Kelompok 01 BUKU
PROFIL
PADUKUHAN SUDIMORO
SEJARAH PADUKUHAN
SUDIMORO
Asal mula nya Padukahan Sudimoro dinamakan Padukuhan Sudimoro
yaitu karena, kerajaan Ki Ageng Mangir di panggil oleh raja Yogyakarta
yang dahulu nya terletak di kota Gede. Ketika Ki Ageng Mangir telah
sampai di Padukuhan Sudimoro, Ia dihentikan dan dilarang agar tidak
pergi karena, Ki Ageng Mangir akan dibunuh dan bisa dibunuh ketika
Ia melepaskan tombaknya. Tinggi nya tombak milik Ki Ageng Mangir
sehingga tidak boleh di miringkan, jika tombak tersebut dimiringkan
maka akan membuat malapetaka. Pada saat itu Ki Ageng Mangir
merasa bimbang antara ingin pergi atau tidak dan Ia mengucap dalam
bahasa jawa “sudi po ora” hingga berulang kali sehingga Ia akhirnya
mengucapkan dalam Bahasa jawa “wah, sudi moro wae”, sejak
kejadian tersebut sampai sekarang wilayah terjadinya pencegatan Ki
Ageng Mangir dinamakan Sudimoro.
Kepala Kepala dukuh pertama bernama Sutrisno
Dukuh Diharjo, masa jabatan sebagai dukuh seumur
Sudimoro hidup (hingga usia 70 tahun). Setelah
jabatan dukuh pertama selesai (1990)
SEJAK dilanjutkan dengan dukuh ke dua yang
BERDIRINYA menjabat dari tahun 1990-1995, selanjutnya
PADUKUHAN digantikan oleh pak Muklis sebagai dukuh
SUDIMORO ketiga sampai saat ini, masa jabatan beliau
SAMPAI hingga tahun 2033 yang mana berdasarkan
SEKARANG peraturan, masa jabatan dukuh berlaku
hingga usia 60 tahun. Kepala Padukuhan ke-
2 dan ke-3 dipilih melalui jalur tes, terdapat
3x seleksi diantara nya yaitu, di Desa lulus 3
tes, di Kecamatan lolos 2 tes, hingga dipusat
lolos tes.
ADMINISTRASI PADUKUHAN SUDIMORO
Padukuhan Sudimoro merupakan salah satu
Padukuhan yang ada di Kelurahan Timbulharjo,
Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara administratif, Padukuhan Sudimoro
terbagi kedalam 7 Rukun Tangga.
Peta Administrasi Padukuhan Sudimoro
Peta Orientasi
Padukuhan
Sudimoro
Kalurahan Timbulharjo
PEMERINTAHAN DAN LEMBAGA
Pusat pemerintahan Padukuhan Sudimoro
terletak di RT 03 Sebagaimana Dukuh pada
umumnya. Padukuhan Sudimoro dipimpin oleh
seorang kepala Dukuh yang bernama Bapak
Mukhlis dan dibantu dengan jajaran aparat
seperti Rukun Tangga (RT).
Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30
KK untuk desa dan sebanyak-banyaknya 50 KK
untuk kelurahan. lembaga yang terdapat di Padukuhan Sudimoro yaitu:
Rukun tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang 1. Karang Taruna
dipilih oleh warganya (Referensi : Permendagri 2. PKK
No.7/1983 tentang Pembentukan RT dan RW) 3. Dasa Wisma
4. Madu Manis, berperan sebagai Lembaga penanggulangan kemiskinan
5. Majlis Taklim
6. POKGIAT (kelompok kegiatan)
KONDISI FISIK WILAYAH
1. Luas wilayah Padukuhan
Padukuhan Sudimoro memiliki
luas wilayah yaitu 49 ha.
Padukuhan Sudimoro terbagi
menjadi 07 Rukun Tangga.
2. Iklim Padukuhan
memiliki rata-rata curah hujan
90,76 mm, dan curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan
Desember, Januari dan Februari.
SARANA DAN
PRASARANA
SOSIAL MASYARAKAT
Dari data kependudukan
Padukuhan Sudimoro pada tahun
2021 jumlah penduduk di
Padukuhan Sudimoro sebanyak
1600 jiwa
Tradisi dan Budaya Mulai November 2019, pada
1. Midodareni setiap bulan nya Padukuhan
2. GotongRoyong/Sembatan
3. Kenduri Sudimoro mengeluarkan dana
4. Nyadran/Ruwahan
sebesar 6,6jt. Bertujuan untuk
membantu orang tua terlantar
atau fakir miskin. Dana
diperoleh dari seluruh
perusahaan yang ada di
Padukuhan Sudimoro dan toko
masyarakat, 180rb/orang.
Perorangan fakir miskin
mendapatkan sumbangan dana
sebesar 600rb pada setiap
bulannya, dalam wujud makanan
seharga 10rb/hari, 2x makan.
EKONOMI
PADUKUHAN
Perekonomian masyarakat
Padukuhan Sudimoro,
berasal dari sektor
pertanian, tukang atau kuli
bangunan, Aparatur Sipil
Negara dan wirausaha.
POTENSI Peternakan
PADUKUHAN Hewan ternak ayam, sapi, perikanan
ikan nila yang terletak di RT 06.