Kelas 5
Semester 1
Z
BAHAN AJAR
TEMA 5 SUBTEMA 2
PEMBELAJARAN 1
Lina Nur Fitriana, S.Pd.
TEKS
NONFIKSI
1. Pengertian Teks Nonfiksi
Teks nonfiksi merupakan teks yang berisi fakta-
fakta sebenarnya. Teks nonfiksi dapat ditemukan dalam
artikel surat kabar atau majalah, ensiklopedia, biografi,
teks sejarah, dan buku pelajaran. Teks nonfiksi dapat
dipahami isinya dengan cara membaca dengan
seksama.
2. Ciri-ciri Teks Nonfiksi
a. Menggunakan bahasa baku
Ciri teks nonfiksi pertama adalah gaya
penyampaiannya yang memakai bahasa baku sesuai
kaidah bahasa. Bahasa baku disini berarti tidak
menggunakan bahasa tulis gaul maupun bahasa
kekinian yang sedang jadi tren.
b. Menggunakan Bahasa Denotatif
Denotatif artinya makna yang tidak menggunakan
perasaan tertentu. Mengarah pada objektivitas dan
tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi.
Teks nonfiksi yang ditulis berguna untuk
menyampaikan informasi secara lengkap, jelas, dan
tegas. Para penulis umumnya memakai bahasa
denotatif dengan tujuan penulis memberikan
informasi kepada pembaca tanpa dibuat-buat.
1
c. Isinya Berupa Fakta dan Bersifat Aktual
Fakta berarti sesuai dengan data yang
didapatkan di lapangan atau penelitian yang sudah
ada sebelumnya. Isi buku yang disampaikan bersifat
faktual sehingga pembaca dapat memperoleh dari
informasi yang diberikan.
d. Bersifat Ilmiah Populer
Selain bersifat faktual, tulisan nonfiksi juga
memiliki ciri berupa tulisan yang bersifat ilmiah
populer atau disesuaikan dengan format pedoman
umum ejaan bahasa Indonesia. Ini berarti, cerita
nonfiksi tidak harus selalu dengan penulisan yang
kaku, melainkan menggunakan bahasa yang sesuai
dengan pasar.
Tulisan nonfiksi biasanya ditulis dari berbagai
sumber dengan proses pemilihan diksi atau kata
yang cukup mudah dimengerti oleh pembaca.
e. Isinya Diambil dari yang Sudah Ada atau
Penemuan
Sebelum diterbitkan, umumnya buku nonfiksi telah
melalui tahap penyempurnaan atau memperbaiki ide
dari penulis. Selain itu, naskah yang akan
dipublikasikan tidak boleh sama persis dengan
naskah yang sudah ada.
2
Perhatikan contoh teks nonfiksi berikut!
Permasalahan Ekosistem Sawah
Pernahkah kamu mendengar
kalau hama di lahan budidaya tidak
seluruhnya harus dimusnahkan?
Jika kamu pernah mendengar
informasi tersebut, berarti kamu
mengetahui kalau hama juga
penyusun ekosistem. Ketika hama
dimusnahkan semuanya, maka
ketidakseimbangan ekosistem
akan terjadi.Apakah kamu sudah
mengetahui apa itu ekosistem?
Ekosistem adalah hubungan semua jenis makhluk
hidup yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi serta
berinteraksi dengan lingkungannya sehingga
membentuk suatu kesatuan. Sistem ekologi ini terbentuk
karena adanya komponen abiotik dan komponen biotik.
Misalnya adalah ekosistem sawah.
Di ekosistem sawah kita mengetahui ada lahan yang
digarap oleh manusia termasuk ke dalam komponen
abiotik. Sedangkan flora dan fauna yang berkembang di
sana termasuk komponen biotik.
Walaupun ekosistem sawah dibuat oleh manusia,
tetapi, ekosistem ini juga mempengaruhi manusia dan
makhluk hidup lain. Padi bukan hanya menjadi sumber
energi untuk manusia, tetapi juga untuk serangga.
Serangga yang memakan padi seringkali mengundang
para katak yang memangsa serangga. Para petani bukan
cuma menyingkirkan serangga tetapi juga katak.
3
Jika petani menggunakan obat-obatan berbahaya,
justru hal tersebut bisa membuat ekosistem terganggu.
Seperti misalnya, rantai makanan yang terjadi di
ekosistem sawah, dimulai dari produsen, konsumen I,
konsumen II, konsumen III, sampai pengurai. Jika
membasmi hama pake obat-obatan beracun dalam
jumlah banyak, cacing yang menjadi pengurai di tanah
pun akan ikut mati.
Apa yang terjadi jika cacing mati? Maka proses
penguraian tidak berjalan baik dan nantinya akan
menghambat panen. Maka dari itu, permasalahan
tersebut harus menemukan jalan keluar yang aman bagi
ekosistem.
Petani harus mencari alternatif lain untuk mengatasi
hama tersebut. Misalnya dengan memberikan pupuk
yang memiliki kandungan bakteri khusus sehingga
memberikan nutrisi dan menjadi proteksi lebih bagi
hama. Bukan cuma itu, petani juga bisa melepaskan
hewan pemangsa hama, seperti misalnya laba-laba yang
memakan serangga atau ular yang memakan katak,
tentunya dalam jumlah yang secukupnya.
Jika kita mengelola ekosistem dengan bijak, maka
kita bisa menjaga keseimbangan ekosistem. Ekosistem
sawah juga tidak kalah penting untuk dijaga, karena
sawah penghasil padi sebagai produsen atau sumber
pangan untuk manusia.
Teks diatas memenuhi ciri-ciri teks nonfiksi, karena
berisi fakta dan ditulis dengan bahasa baku. Kalimat
yang digunakan juga bersifat denotatif.
4
3. Menyimpulkan Ide Pokok pada Teks Nonfiksi
Teks nonfiksi berisi informasi berdasarkan fakta
atau kenyataan. Fakta-fakta tersebut ditampilkan dan
dibuat dalam bentuk paragraf. Setiap paragraf
memiliki ide pokok. Ide pokok adalah ide utama atau
inti pembahasan dari sebuah paragraf. Dengan
mengetahui ide pokok, kita dapat dengan mudah
mengetahui informasi-informasi yang ada dalam
bacaan.
Dalam setiap paragraf terdapat kalimat utama
dan kalimat pendukung. Kalimat utama adalah kalimat
yang dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan
kalimat menjadi sebuah paragraf. Sedangkan kalimat
pendukung adalah kalimat penjelas dari kalimat
utama dalam paragraf. Biasanya kalimat pengembang
ini terdapat lebih dari satu kalimat dalam sebuah
paragraf.
Ide pokok tertuang dalam kalimat utama setiap
paragraf. Ide pokok sering disebut juga sebagai
gagasan pokok, gagasan utama atau pikiran utama.
Ide pokok merupakan ide yang disampaikan oleh
penulis dalam sebuah pokok bahasan dalam di dalam
paragraf.
Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk
menentukan ide pokok dalam sebuah paragraf.
a. Membaca Seluruh Paragraf
Cobalah untuk berkonsentrasi dengan cermat
ketika membaca. Bacalah dengan teliti setiap
informasi yang ada.
b. Membaca Setiap Kalimat
Setiap kalimat dalam suatu tulisan atau bacaan
perlu untuk dipahami. Sebab, bisa saja ide pokok
terletak di awal, tengah, atau akhir. 5
c. Menandai Kalimat Utama
Cara selanjutnya adalah dengan menandai kalimat
utama dari kalimat penjelas yang ada dalam sebuah
paragraf.
d. Menandai Informasi Penting
Jika ada informasi penting yang ada dalam sebuah
kalimat, tandai informasi penting tersebut.
d. Menyimpulkan Isi Paragraf
Menyimpulkan isi paragraf berguna untuk
memudahkan dalam mencari dan menentukan
sebuah ide pokok.
4. Menyimpulkan Informasi Penting
dalam Teks Nonfiksi fakta yang
Informasi adalah sekumpulan
menggambarkan sebuah peristiwa atau kejadian
tertentu. Informasi bermanfaat agar kita mengetahui
atau memahami suatu hal.
Agar kita bisa memperoleh sebuah informasi penting
dari teks, ada beberapa langkah yang perlu kita
lakukan:
a. Membaca judul teks
Cara menemukan informasi penting dalam teks
bacaan yang pertama adalah dengan membaca
judul. Judul dalam sebuah teks biasanya memberikan
gambaran umum terkait informasi dalam sebuah
teks bacaan. Melalui judul, biasanya pembaca dapat
mengetahui gambaran secara garis besar dari isi teks
bacaan tersebut.
6
b. Membaca teks dengan cermat
Cara menemukan informasi penting dalam teks
bacaan lainnya, yakni dengan membaca teks dengan
cermat. Dengan membaca secara cermat, kita bisa
memahami makna yang ada di setiap kalimat untuk
menemukan inti di setiap paragraf.
c. Membuat Daftar Pertanyaan
Membuat daftar pertanyaan untuk setiap paragraf
daftar memudahkan dalam memperoleh informasi
dari teks.
Perhatikan contoh teks nonfiksi berikut!
Ekosistem
Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu
untuk memenuhi kebutuhannya. Lingkungan adalah
segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup.
Sebuah lingkungan terdiri atas bagian yang hidup (biotik)
dan bagian tak hidup (abiotik). Bagian yang hidup di
sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan, hewan, dan
makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup
terdiri atas cahaya matahari, air, udara dan tanah.
Cahaya matahari dapat menghangatkan udara, air, dan
tanah agar mencapai suhu yang sesuai kebutuhan hidup
makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu
tumbuhan membuat makanan. Air dan tanah merupakan
bagian penting dari sebuah lingkungan. Air yang turun
dalam bentuk hujan, meresap ke dalam tanah. Air di
dalam tanah ini akan dimanfaatkan oleh tumbuhan yang
hidup di atasnya dan makhluk hidup kecil lainnya yang
hidup di dalam tanah.
7
Bagian hidup dan tak hidup di sebuah lingkungan saling
berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak
hidup di sebuah lingkungan disebut ekosistem. Ekosistem
tersusun atas individu, populasi, dan komunitas
Ide pokok dan informasi penting dalam teks diatas
dapat disajikan dalam tabel berikut.
Paragraf Ide Pokok Informasi Penting
1 Makhluk hidup Lingkungan terdiri atas
memerlukan bagian yang hidup (biotik)
lingkungan
dan bagian tak hidup
(abiotik)
Manfaat cahaya Cahaya matahari
2 matahari, air dan membantu tumbuhan
tanah membuat makanan
3 Pengertian Ekosistem tersusun atas
ekosistem individu, populasi, dan
komunitas
5. Membuat Teks Nonfiksi
Sumber ide dari sebuah karangan nonfiksi adalah
pengamatan, pengalaman, serta penelitian yang
diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sikap dan
keyakinan. Jadi ketika kita membuat karangan nonfiksi,
maka harus terlebih dahulu mengumpulkan bahan dan
data untuk memperjelas, membuktikan, dan
menggambarkan apa yang ingin kita sampaikan dalam
karangan kita tersebut. 8
Secara singkat, langkah-langkah menyusun karangan
nonfiksi adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan Ide Pokok Menjadi Kalimat
Utama
Langkah-langkah mengembangkan ide pokok menjadi
kalimat utama adalah sebagai berikut:
1) Membaca teks fiksi dengan seksama.
2) Menentukan ide pokok dari teks nonfiksi.
3) Membuat kalimat baru yang berisi ide pokok
tersebut menggunakan bahasa sendiri.
4) Menggunakan diksi (pilihan kata) dan ejaan yang
tepat saat mengembangkan ide pokok menjadi
kalimat utama.
b. Mengembangkan Ide Pokok Menjadi Paragraf
Langkah-langkah mengembangkan ide pokok
menjadi paragraf nonfiksi adalah sebagai berikut:
1) Menentukan topik yang akan dikembangkan.
2) Membuat daftar kosakata sebanyak-banyaknya.
3) Membuat kalimat utama dengan mengembangkan
ide pokok.
4) Mencari informasi tambahan dari berbagai
sumber.
5) Menyusun kalimat utama dan kalimat penjelas
sesuai urutan sehingga menjadi sebuah paragraf
nonfiksi yang padu.
9
Perhatikan contoh teks nonfiksi yang dibuat dengan
cara mengembangkan ide pokok berikut!
Ide Pokok Paragraf 1: Hewan pemakan tumbuhan
Kalimat utama : Burung pipit adalah contoh hewan
pemakan tumbuhan
Pengembangan Paragraf:
Burung pipit adalah contoh hewan pemakan tumbuhan.
Burung pipit memakan biji-bijian dan biasanya biji padi
yang tumbuh di sawah. Burung pipit berhabitat asli di
alam dan banyak ditemukan di areal persawahan.
Ide Pokok Paragraf 2: Hewan pemakan hewan lain
Kalimat utama : Kucing adalah hewan yang
memakan hewan lain.
Pengembangan Paragraf:
Kucing adalah hewan yang memakan hewan lain. Kucing
berhabitat asli di hutan. Jenis makanan kucing adalah
hewan. Kucing liar bisa memakan tikus, tetapi kucing
peliharaan biasanya memakan ikan..
Paragraf disusun menjadi sebuah teks nonfiksi
Hewan Pemakan Tumbuhan
dan Pemakan Hewan Lain
Burung pipit adalah contoh hewan pemakan tumbuhan.
Burung pipit memakan biji-bijian dan biasanya biji padi
yang tumbuh di sawah. Burung pipit berhabitat asli di
alam dan banyak ditemukan di areal persawahan.
Kucing adalah hewan yang memakan hewan lain. Kucing
berhabitat asli di hutan. Jenis makanan kucing adalah
hewan. Kucing liar bisa memakan tikus, tetapi kucing
peliharaan biasanya memakan ikan..
10
RANTAI
MAKANAN
1. Pengertian Rantai Makanan
Ekosistem adalah kumpulan dari individu, populasi,
dan komunitas. Karena dalam ekosistem memiliki
banyak komponen, yakni benda mati (abiotik) dan
makhluk hidup (biotik), maka akan terjadi rantai
makanan di dalam ekosistem tertentu.
Rantai makanan adalah sebuah peristiwa daur
makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup
yang memiliki urutan-urutan tertentu. Dalam suatu
rantai makanan, ada makhluk hidup yang memiliki
peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai
pengurai.
2. Peranan Makhluk Hidup dalam Rantai Makanan
Rantai makanan adalah sebuah peristiwa daur
makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup
yang memiliki urutan-urutan tertentu. Dalam suatu
rantai makanan, ada makhluk hidup yang memiliki
peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai
pengurai. Berikut adalah penjelasannya:
11
a. Produsen
Produsen adalah
organisme yang
mampu membuat
makanannya
sendiri, contohnya
adalah tumbuhan
hijau.
Keberadaannya tidak bergantung pada
ketersediaan makanan, akan tetapi keseimbangan
alam. Produsen adalah organisme yang mampu
membuat makanannya sendiri, contohnya adalah
tumbuhan hijau. Keberadaannya tidak bergantung
pada ketersediaan makanan, akan tetapi
keseimbangan alam. Produsen tidak memakan
makhluk hidup lain, tetapi dimakan oleh makhluk
hidup lainnya. Biasanya produsen membuat
makanannya melalui proses fotosintesis. Contoh
produsen diantaranya tumbuhan hijau, alga, dan
juga lumut.
b. Konsumen
Konsumen yaitu makhluk hidup yang bergantung
pada makhluk lain karena dia tidak bisa
memproduksi makanan sendiri seperti produsen.
Maka dari itu untuk menjaga kelangsungan
hidupnya, konsumen bergantung pada organisme
lainnya. Peran konsumen di dalam sebuah
ekosistem biasanya adalah hewan. Konsumen
memiliki beberapa tingkatan, diantaranya:
12
Konsumen tingkat I (primer), konsumen satu
merupakan pemakan produsen atau
tumbuhan dan biasanya disebut dengan
konsumen herbivora. Contohnya seperti
belalang, sapi, kelinci, kerbau dan lain lain.
Gambar contoh konsumen tingkat I
Konsumen tingkat II (sekunder), organisme
yang sumber makanannya dari tingkat trofik
sebelumnya (trofik 2). Tingkatan ini diisi oleh
hewan-hewan karnivora yang masih bisa
dimangsa oleh hewan lain, contohnya adalah
tikus dan katak.
Gambar contoh konsumen tingkat II
Konsumen tingkat III (tersier), konsumen ini
merupakan pemakan konsumen kedua dan
seterusnya hingga konsumen yang terakhir
yang disebut dengan konsumen puncak.
Biasanya konsumen puncak merupakan
hewan yang tidak bisa dimakan oleh hewan
lainnya. Contohnya singa, buaya, elang.
Gambar contoh konsumen tingkat III 13
c. Penguarai atau Dekomposer
Pengurai adalah organisme
terakhir dalam rantai
makanan. Karena pengurai
merupakan organisme yang
mampu mengubah zat
organik menjadi zat
anorgarnik.
Pengurai mengurai bangkai atau makhluk hidup
yang sudah mati lalu mengembalikan nutrisinya ke
dalam tanah yang akan digunakan tanaman untuk
berfotosintesis, di sinilah siklus dari rantai
makanan dimulai lagi. Contoh pengurai yaitu jamur
dan bakteri pengurai.
3. Urutan Makhluk Hidup dalam Rantai Makanan
Rantai makanan menunjukkan hubungan antara
produsen, konsumen, dan pengurai, menunjukkan
siapa yang memakan siapa dengan panah. Panah
berfungsi untuk menunjukan pergerakan energi melalui
rantai makanan. Sebagai contoh, perhatikan gambar
rantai makanan di sawah berikut ini.
14
Dari contoh rantai makanan diatas, terjadi proses
makan dan dimakan dalam urutan tertentu yaitu
rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak,
katak dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan
oleh jamur, yang berperan sebagai dekomposer yang
mengubah bangkai menjadi zat hara yang akan
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan
berkembang.
Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut
dapat dijelaskan bahwa:
Padi bertindak sebagai produsen.
Belalang sebagai konsumen I (Herbivor).
Katak sebagai konsumen II (Karnivor).
Ular sebagai konsumen puncak (Karnivor).
Jamur sebagai dekomposer.
Dalam rantai makanan laut, ada produsen khusus
yang berbeda dengan rantai makanan darat. Produsen
tersebut adalah tanaman mikroskopis kecil yang disebut
fitoplankton. Biasanya zooplankton (binatang kecil
dalam air) akan memakan fitoplankton lalu binatang
lain yang lebih besar akan memakan zooplankton.
Fitoplankton dan zooplankton menjadi sumber
makanan hampir semua organisme laut. Kadang-
kadang kombinasi zooplankton dan fitoplankton
disebut sebagai plankton. Perhatikan contoh rantai
makanan pada ekosistem laut berikut!
15
4. Aliran energi pada Rantai Makanan
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan
pekerjaan dan menyebabkan perubahan. Makhluk
hidup membutuhkan energi untuk dapat
mempertahankan fungsi tubuh dan menjalani
kehidupannya.
Pada dasarnya aliran energi adalah berpindahnya
energi dari suatu bentuk ke bentuk lain. Artinya,
makhluk hidup harus mendapat energi dengan cara
memperolehnya dari bentuk lain. Aliran energi dalam
suatu ekosistem yang terjadi melalui peristiwa makan
dan dimakan yang disebut rantai makanan.
Aliran energi pada sebuah rantai makanan adalah
terjadinya perpindahan energi dari satu makhluk hidup
ke makhluk hidup lain. Aliran energi terjadi ketika suatu
makhluk hidup memanfaatkan atau memakan makhluk
hidup lain. Oleh karena itu, akan terjadi perpindahan
energi berupa zat-zat yang dibutuhkan untuk bertahan
hidup bagi makhluk hidup tersebut.
Pada dasarnya, aliran energi dimulai dari cahaya
matahari yang kemudian diubah oleh produsen menjadi
energi kimia dalam bentuk senyawa-senyawa organik.
Perubahan energi menjadi senyawa organik tersebut,
dimakan oleh konsumen hingga terjadi lagi
perpindahan dan perubahan energi dari tumbuhan ke
konsumen. Energi kimia yang telah berubah dalam
bentuk bahan organik, kemudian dimanfaatkan oleh
organisme untuk pertumbuhan serta perkembangan
dari organisme tersebut.
16
Perhatikan contoh aliran energi pada rantai makanan
berikut!
Cahaya matahari digunakan oleh rumput untuk
melakukan fotosintesis. Rumput dimakan oleh belalang
sehingga energi yang didapat belalang dari rumput
tersebut digunakan untuk pertumbuhannya. Belalang
dimakan katak, sehingga energi berpindah ke katak.
Katak dimakan ular, sehingga energi berpindah ke ular.
Ular dimakan elang, sehingga energi berpindah ke
elang. Elang mati dan diuraikan oleh jamur/pengurai.
Bangkai elang yang sudah diuraikan dalam tanah
mengandung zat hara yang digunakan tumbuhan untuk
proses pertumbuhannya.
17