SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dahulu. Ahli filosof Yunani, Aristotle (384-322
BC) mengelompokan makhluk hidup kedalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok
tumbuhan, namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi
makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom.
Klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom yang sering digunakan merupakan cara pengelompokan yang
dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969. Dia membagi makhluk hidup menjadi 5 kelompok
besar yaitu monera, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan.
1. KINGDOM MONERA
Anggota Kingdom Monera adalah makhluk hidup bersel satu (uniseluler) yang tidak memiliki membran
inti (prokariotik). Pada umumnya, organisme ini berkembang biak dengan cara membelah diri. Anggota
Kingdom Monera, meliputi bakteri dan alga biru (Cyanobacteria).
BAKTERI adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Beberapa jenis bakteri
menguntungkan namun ada pula yang merugikan bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa
contohnya:
1) Salmonella typhi penyebab penyakit tifus
2) Mikrobakterium tuberculosis penyebab penyakit TBC
3) Escherichia coli hidup di usus besar manusia dan membantu pembusukan sisa makanan
4) Rhizobium radicicola hidup bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan yang membantu
menambat nitrogen dari udara dengan membentuk bintil-bintil akar.
5) Bacillus anthracis penyebab penyakit anthrax pada ternak.
6) Tubuh bakteri terdiri dari satu sel, sebagian besar bakteri hidup secara sporofit atau parasite, dan
berkembangbiak dengan membelah diri atau konjugasi.
ALGA BIRU adalah ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio Cyanophyta, ganggang
bersel tunggal atau berbentuk benang dengan struktur tubuh yang masih sederhana dimana intinya
masih prokaryotik. Alga biru berkembang biak dengan membelah diri dan bersifat autotrof (mampu
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis). Manfaat ganggang biru antara lain: Annabaena
azollae yang digunakan sebagai pupuk, dan spiruLina sebagai bahan makanan yang mengandung
protein dan lain-lain.
Gambar cyanobacteria
2. KINGDOM PROTISTA
Protista memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal, dan multiseluler.
Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga atau
ganggang), dan Protista mirip jamur.
Protista Mirip Tumbuhan: Protista dikatakan mirip tumbuhan karena ia bersifat autotrof, memiliki
klorofil, dan dengan bantuan cahaya matahari mampu melakukan fotosintesis. Contoh Protista yang
mirip tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta),
ganggang cokelat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang merah (Rhodophyta), dan
ganggang api (Pyrhophyta).
Protista Mirip Hewan: Dikatakan mirip hewan karena Protista ini bersifat heterotrof. Protista ini dapat
memasukkan makanan dengan cara menelan melalui mulut pada membran selnya. Protista ini tidak
dapat membuat makanan sendiri karena tidak mengandung klorofil. Contoh Protista yang mirip hewan
adalah Protozoa, t Rhizopoda (berkaki semu), Flagellata (berbulu cambuk), Ciliata (berambut getar),
dan Sporozoa (penghasil spora).
Protista Mirip Jamur: Protista ini melakukan pencernaan makanan di luar sel, kemudian terjadi
penyerapan sari-sari makanan hasil pencernaan makanan oleh tubuh.Contoh Protista yang mirip jamur
ini adalah jamur air dan jamur lendir.
ab c
Macam-macam protozoa: (a) Amoeba, (b) Euglena, dan (c) Paramecium
3. KINGDOM FUNGI (JAMUR)
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur hidup di tempat yang lembap, bersifat
saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk)
dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya).
Fungi memiliki membran inti, dinding sel terbuat dari zat kitin, tidak memiliki klorofil/kloroplas sehingga
tidak dapat berfotosintesis, tidak mempunyai akar, batang, dan daun, ada yang uniseluler maupun
multiseluler. Tubuh jamur tersusun atas benang-benang yang disebut hifa; kumpulan hifa disebut
miselium, tubuh jamur disebut talus. Jamur hidup sebagai saprofit atau parasit, dan berkembang biak
dengan spora.
LINI OKFIANI, S.Pd