HASIL LITERASI TENAGA PENDIDIK, STAF TATA USAHA, DAN TENAGA PENUNJANG TAHUN PELAJARAN 2022-2023 SMP SANTA MARIA SURABAYA
SEMESTER GANJIL
Sabda Tuhan tidak dipahami dan tidak dimengerti sepenuhnya oleh para murid. Sama seperti yang saya alami. Kadang memerlukan waktutersendiri untukmemahami. SabdaNya penuhdaya, tersembunyi dan tidak dapat dipahami. Untuk memahaminya perlu wakktu untuk diam dan merenungkan apa yang dirancangTuhan untukku. Kita sebagai manusia selalu ingin semua sesuai mau kita. Tapi Tuhan mempunyai rancangannya sendiri. Dan setelah kita mengalami hal yang indahbaru kita mengertiapa maksud Tuhan,kita sulit merasakan kehadiran Tuhan apabila harapan kita belum terjadi. Maka yang saya lakukanadalah melakukan reßeksikadang meditasi utuk menyadari anugerah akan kehadiran Tuhan melalui sabdaNyadan mendengarkan bisikanTuhan. Martha Sawitri Handayani, S.Pd. Lukas 9 : 43-45l
“Dengarlah dan camkanlah segalaperkataanKu ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia”
Theresia Nunik Dwi Hartanti,S.Pd. Lukas 9 : 43-45l PENGIKUT TUHAN YANG SETIA” 8.1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalanberkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, 8.2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh- roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, 8.3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka. Renungan ini diangkat dari kisah Injil bagaimana para perempuan yang adalah Murid Tuhan dengan setia mengikuti dan melayani Yesus dengankekayaannya,dan kita semua sebagai umat Tuhan diteguhkan untuk selalu bisa setia dalam panggilan sebagai PengikutTuhan. Apakah perempuan boleh melayani ?
Tentu saja boleh. Dalam hal memberi karunia dan talenta Tuhan juga tidak pernah pilih-pilih. Oleh karena itu Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menjadi partner kerja-Nya, mengerjakan pekerjaan-Nya asal mereka memiliki hati yang tulus dan hidup yang berkenan kepada-Nya. Karena "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7b). Dimasa pelayanan Yesus di bumi sudah ada perempuan-perempuan yang turut terlibat pelayanan. Mereka adalah Maria Magdalena, Yohana istri Khuza bendahara Herodes, Susana dan lain-lainnya. Bahkan di saat-saat terakhir Yesus disalibkan, ketika murid-murid-Nya meninggalkan Dia karena takut, justru "ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuanperempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia." (Matius 27:55) juga yang pertama kali menjenguk kubur Yesus adalah para perempuan (Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Salome). Apa yang membuat mereka mau untuk selalu melayani Tuhan? Kasih Tuhan dalam hidup mereka, seperti disembuhkan dari penyakit dan dibebaskan oleh roh-roh jahat (Lukas 8:2).
Mereka pun bertekad mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan sebagai perwujudan syukur "demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenankepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12:1). Ketika menyadari kasih dan anugerahTuhan dalam hidupnya seseorang akan terdorong untuk melayani Tuhan dengan sepenuh hati dan dengan roh yang menyala-nyala. Bahkan perempuan-perempuan itu rela berkorban materi untuk mendukung pekerjaan Tuhan, rindu menjadi saluran berkat bagi orang lain.Mereka berkorban bukan supaya dipuji dan terkenal, tapi karena sungguhsungguh mengasihi Tuhan. Injil ini bermakna bagi saya sebagai perempuan dengan segala kewajiban yang harus dijalankan, menjalankan berbagai peran jika dirasa berat pastinya berat tetapi penyadaran akan makna Injil Lukas 8:1-3 memperkuat diri saya bahwa betapapun berat tugas yang harus dijalankan sebagai perempuan kalau semua berkiblat pada pelayanan terhadap Tuhan melalui berbagaitugas yang harus di emban maka berat itu menjadi terasa ringan karena saya yakin Tuhan Yesus dan Bunda Maria tidak akan pernah meninggalkan saya berjuang sendiri menghadapi berbagai hal yang berat sekalipun. Semangat para perempuan..GBU
““Mengapakah engkau melihat selumbardalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui? Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, ‘saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu’, padahal balok dalam matamu tidak kaulihat?” (Luk. 6:41-42b). Maria Kristina Widyasrini, S.Pd. Sabda Yesus dalam Injil Luk 6 : 39 - 42, khususnya dua kalimat tersebut, menarik untuk saya. Pertama, bisa dibanyangkan jika orang buta menuntun orangbuta tanpa ada alat bantu seperti tongkat, pastilah apa yang dikatakan oleh Yesus sungguh terjadi. Kedua, adanya sikap hidup yang dituntut oleh Yesus. yaitu dalam hidupini kita diminta untuk tidak mudah menghakimi orang lain. Ketiga, kita diminta untuk mengupgrade diri secara terus menerus. keempat: kits dimintauntuk dapat menyelamatkan sesama dengan terlebihdahulu menjadi contoh bagi orang alin. Jika dikaitkan dengan Nasehat St. Angela, 1. Bagi anda hiduplah dalam sedemikian rupa hingga anda menjadi contoh bagi mereka;
2.apa yang anda ingin mereka lakukan,lakukanlah sendiri itu lebih dahulu. 3.Bagaimana anda bisa mencela atau menegur kekurangan mereka apabilamereka melihat kekurangan itu masih ada dalam diri anda sendiri? 4.Bagaimana anda dapat mengajarkan dan menganjurkan suatu kebajikan kecuali kalau anda sendiri memiliki kebajikan itu, 5.Atau setidak-tidaknya bersama-sama merekamulai menjalankannya? 6.Maka berusahalah memimpindan mendorong mereka dengan contoh anda sendiri sehingga mereka hidup baik.
Apabila sudah dekat masanya Yesus diangkat ke syurga, Dia mengambil keputusan untuk pergi ke Yerusalem. Dia menyuruh orang pergi terlebih dahulu daripada Dia. Mereka berangkat dan pergi ke sebuah pekan di Samaria untuk menyediakan tempat bermalam bagi Yesus. Tetapi penduduk pekan itu tidak mahu menerima Yesus, kerana nyata sekali bahawa Yesus sedang menuju ke Yerusalem.Ketika Yakobus dan Yohanes, pengikut Yesus mengetahui hal itu, mereka berkata, “Tuhan, adakah Tuhan mahu kami meminta api turun dari syurga untuk membinasakan mereka?” Yesus berpaling lalu memarahi mereka. Setelah itu Dia dan pengikut-pengikut-Nya pergi ke pekan lain. Sedang mereka meneruskan perjalanan, datanglah seseorang berkata kepada Yesus, “Saya bersedia mengikut tuan ke mana sahaja tuan pergi!” Yesus menjawab, “Serigala mempunyai lubang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk berbaring dan berehat.”Lalu Dia berkata pula kepada seoranglain, “Ikutlah Aku.”Tetapi orang itu berkata, Yuliana Ratna Indarti, S.Pd. LUKAS 9:51-62l
Tuan, benarkan saya balik untuk mengebumikanjenazah bapa saya dahulu. ”Yesus menjawab, “Biarlah orang matimenguburkan orang mati mereka sendiri. Tetapi kamu, pergilah khabarkan berita bahawa Allah sudah mula memerintah.” Seorang lain pula berkata, “Tuan, saya mahu mengikut tuan, tetapi benarkan saya balik dahulu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga saya.” Yesus berkata kepadanya, “Orang yang mula membajak, tetapi selalu menoleh ke belakang, tidak layak menikmatiPemerintahan Allah.” Ayat emas : Yesus menjawab, “Serigala mempunyai lubang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk berbaring dan berehat.” Lalu Dia berkata pula kepada seoranglain, “Ikutlah Aku.” Ayat tersebut mengingatkan saya untuk selalu mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Tuhan sudah mengajak dan menjamin kepada kita umatnyauntuk kita disadarkan kembali akan jati diri kita sebagai pengikut Yesus. Inilah saatnya memperbaharui komitmen saya untuk mengikut Kristus dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita dihadapkan pada konsekuensi-konsekuensi atas setiap pilihan. Manusia menjadi dewasa secara iman bila selalu kembali menegaskan imannya dalam setiap pilihan.
Dengan demikian, sikap dan tindakannya akan sesuai dengan imannya. Dengan iman, kita percaya akan diselamatkan dan akan memperoleh kebahagiaan abadi. “Tuhan menjawabdoa kita bukan karena kita baik, tetapi karena Dia baik”
Ayat Emas: "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia akan menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalamrumah dapat melihat cahayanya" Ignatius Suhari, S.Pd. Lukas 8: 16-18l Pemaknaan: Sabda Allah itu bagaikan terang yang bersinar dan menerangi kehidupan kita sepanjang waktu secara istimewa. Setiap orang yang membiarkan Sabda itu bersinar akan semakin memiliki daya untuk menyinari kehidupan kita sepanjang hayat. Lalu, apa usaha diriku untuk mengembangkan perbuatan kasih dalam kehidupan sehari-hari? Sejauh mana diriku telah membiarkan sabda Allah dalam diriku bersinardi sekitarku? Marilah kita bersama-sama mengembangkan perbuatan kasih dalam kehidupan kita sehari-hari dan membiarkan Sabda Allah dalam diri kita bersinar bagi kehidupan di sekitar kita kapan pun dan di mana pun.
"Ad Maiorem De Gloriam" Sidoarjo, 19 September 2022
Ignatius Heri Kristiono, S.Pd. Ketika hampir genap waktunya diangkat ke surga, Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem. Diutus- Nya beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk sebuah desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orangorang Samaria di situ tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata,“Tuhan, bolehkah kami menurunkan api dari langit untuk membinasakan mereka?” Tetapi Yesus berpaling dan menegur mereka,“Kalian tidak tahu apa yang kalian inginkan. Anak Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkan nya.” Lalu mereka pergi ke desa lain. LUKAS 9 : 51-56l
Sabda Tuhan ini mengajarkan pada saya untuk selalu mengampuni dengan penuh cinta kasih pada orang yang menolak kita dengan alasan apapun, dan akan bergunaagar kita sellu mampu mereßeksikan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari mengapa sampai orang menolak kita. Dengan kedewasaan hari maka semua hal yang tidak mengenakkan dalam hidup kita akan berubah menjadi berkat bagi kita dan sesama
Ayat emas: setiap orang diantara kamu, tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid Ku Refleksinya: menjadi murid Yesus harus menempatkan Yesussebagai paling utama dalam hidup dan harus setia dalam mengikutiNya Atik Dyah Meirawati Rezeki,S.Pd. LUKAS 14: 25-33l
Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu.Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsaradi alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauhdilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitandalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah,bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Benediktus Kusdinarto, S.S., S.Pd. Lukas 16:19-31l
Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. n Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentangjurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu atau pun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguhsungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham,r tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya:Jika mereka tidak mendengarkan kesaksianMusa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipunoleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Renungan : Mempersiapkan diri untuk hari esok adalah sekarang, bukan nanti. Kisah orang kaya dan Lazarus mengajarkan tiga hal penting berkenaan dengan hal itu. Pertama, persiapan untuk kematian adalah waktu hidup dan bukan sesudah kematian itu datang. Kedua, melakukan yang baik kepada sesama untuk memuliakan Tuhan adalah waktu hidup dan bukan sesudah mati. Ketiga, memberitakan Injil dan percaya Injil adalah pada waktu hidup dan bukan sesudah mati
Anak Allah Gelar Yesus sebagai sebagai Anak Allah muncul dua puluh lima kali dalam Injil Lukas.[7]Gelar ini bahkan telah diperkenalkan dimulai dari kisah pemberitahuan tentang kelahiran seorang anak laki-laki yang disampaikan malaikat Gabriel kepada Maria.[2]Allah sendiri mengakui Yesus sebagai anak-Nya (Lukas 9:35). [2] Tidak hanya Allah, bahkan setan pun mengakui Yesus sebagai anak Allah ketika ia menyembuhkan orang-orang yang sakit (Lukas 4:41).[2] Tampaknya pemberian gelar Anak Allah dari penulis Injil Lukas terutama untuk menunjukkan bahwa Allah sendiri yang menyatakan diri-Nyakepada manusia melalui setiap karya yang Yesus lakukan Ayat emas : Anak Allah itu Yesus namaNya menyejukkan dan menyucikan bahkan mati tebus dosaku (Lukas 4 :41) Lucia Dewi Nusantara, S.Pd.
Agusta Entin Friari,S.Psi. Perikop ini menunjukkan sikap beriman pada hamba yang senantiasa siap sedia dengan pinggang tetap terikat dan lampu bernyalamenantikan tuannya yang pulang dari perkawinan. Sikap kesiapsediaan yang penuh iman itu dipertentangkan dengan sikap hambayang oleh karenatidak percaya bahwa tuannya datang akhirnya tidak menyiapkan diri untuk menyambut kedatangannya. Pesan bagi kita, agar kita memiliki sikap dan semangat sebagai hamba yang setia menantikan kapan pun tuan yaitu Yesus Kristus datang dalam kemuliaanNya, yang terus dinantikan dengan pinggang yang tetap terikat dan pelita yang tetap menyala. Kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan kitamenunjukkan sejauhmana iman kita menantikandatangnya janji Tuhan itu. Menanti dengan doa, dengan penuh iman danharapan, dalam hidup yang penuh kasih, penuh rasa tanggungjawab, menjadikan kita hamba yang menerima anugerah, berkat-Nya, sejauh kita adalah hamba yang setia dan bijaksana. ”Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala” (Luk. 12:35)
18:31 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem f dan segalasesuatu yang ditulisoleh para nabi g mengenai Anak Manusiah akan digenapi. 18:32 Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolokolokkan, dihina dan diludahi, 18:33 danmereka menyesah j dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit." 18:34 Akan tetapi mereka sama sekalitidak mengerti semuanyaitu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan. Refleksi : Terkadang dalam kehidupan, kita tidak mengertipenuh apa yang menjadi rencana Allah. Kita tidak tahu kapan waktu yang tepat bagi-Nya. Dalam penantianitu, kita pun gelisah dan bingung. Bahkan, beberapaorang ada yang marah karenamerasa Allah tidak peduli. Padahal, Allah menjalankan kehendakNya sesuai dengan cara dan waktu-Nya. Ratna Dewi, S.Pd. Lukas 18:31-34l
Sesungguhnya, semua akan indah pada waktunya. Hanya satu yang kita butuhkan, yaitu terus beriman kepadaNya dalam menjalani kehidupan. Kita harus senantiasa memohonpertolongan Tuhan agar dapat terusberiman dalam menanti janji-Nya.
Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping- Nya, dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nam a-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutusAku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialahyang terbesar. Yohanes berkata: "Guru, kami lihatseorang mengusir setandemi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikutkita." Yesus berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawankamu, ia ada di pihak kamu." Dina Eka Pratiwi, M.Pd. Lukas 9: 46-50l Renungan "..... karena yang terkecil diantara kamu sekalian, dialah yang terbesar" (Luk 9:48) Yesus mengambil anak kecil untuk melerai perkengkarang yang terjadi diantara para muridnya. Yesus memberikan contoh bahwa bukan secara fisik kecil melainkan menjadi pribadi yang seperti anak kecil yang apa adanya,ia mau terbuka dan jujur di hadapan Tuhan, dan orang yang sellalu bersamanya yaitu keluarga.
inilah yang diinginkan Tuhan untuk menjadi yang terkecil, yaitu menjadi pribadi yang apa adanya, terbuka, jujur, terlebih dihadapan Tuhan tentang apapun yang dialami,senang, bahagia, sedih, marah, putus asa, bersyukur dan selalu mengandalkan Tuhan dalamsetiap perkara dan perjalanan hidup kita.
Yuliana Margareta, OSU.
Agustina Eflin Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapaiDia karena orang banyak. Orang memberitahukan kepada-Nya "Ibu-Mu dan saudara- saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau." Tetapi Ia menjawab mereka "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya." Yesus tidak merendahkan Maria karena pada kenyataannya, Yesus memuji Maria tidak hanya sebagai ibu yang melahirkan- Nya, melainkan juga sebagai seseorang yang sungguh-sungguh telah mendengarkan sabda Allah dan melakukan kehendak-Nya. Ketika Maria menjawab “ya” kepada kehendak Allah untuk mengandung Yesus dalam rahimnya, maka sang Sabda menjadi daging. Denganmengingat pada iman dan ketaatanMaria, Yesus membuat jelas bahwa keterkaitan Maria yang bersifat fundamental dengan diri-Nya dalam hal spiritual. Hal tersebut datang ketika Maria mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya. Lukas 8:19-21l
Renungan ini mengisahkan bagaimana Yesus menghargai kita yang mendengarkan Firman Allah. Firman Allah yang menjadi sumber kekuatan hidup kita sebagai umat Tuhan. Sebagai umat Tuhan yang budiman yang selalu dan senantiasa mendengarkan Firman-Nya kita akan mendapatkan perhatian khusus dari Tuhan Yesus. Bacaan ini mengajakkita untuk lebihsadar diri untuk bisa selalumeluangkan waktu mendengar Firman Tuhan. Ada panggilan istimewah bagi kita yang mendengarkan Firman Tuhan. Kita dipanggil Ibu dan saudara oleh Yesus. Ini menunjukan bahwa betapa besar kerinduan Tuhan untuk lebih dekat dan intim dengan kita. Maka sebagai umat Tuhan yang budiman, hendaknya kita mampu membangun relasi baik dengan Tuhan dalam hal mendengarkan Firman-Nya.
Pelita Hati #205: (24.07.2022) oleh Rm. Istoto Mintalah, Carilah dan Ketuklah Bacaan: Kej.18:20-33 Kol 2:12-14 Lukas 11:1-13 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anakanakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Luk.11:9-13) Lucia Febriyanti, S.Pd.
Sahabat pelita hati, Pelita sabda hari ini berkisahtentang Yesus yang mengajarkan doa yang kita kenal dengan "Doa Bapa Kami", menurutkesaksian penginjil Lukas. (Doa yang sama juga dicatat oleh penginjil Matius dalam Mat.6:9- 13). Pesan utama dari ajaran Tuhan ini adalah Allah kita adalah Bapa yang murah hati. Kemurahanhati Allah jauh melampaui segala makhluk dan segala sesuatu.Ia bukanlah Allah pembenci dan penghukum. Ia bukan juga Allah pendendamtetapi Allah yang berlimpah kasih. Namun manusia perlu mencari, mendekat dan memohon kepada-Nya. Sahabat terkasih, Karenanya Tuhan selalu mengundang kita untuk datang kepada-Nya. Tuhan mengundang kita untuk mendekat kepada-Nya. Ia takkan menolak setiap orang yang mengetuk pintu hati-Nya.Hati-Nya terbuka kepada semua yang datang mencari dan memohon. Apakah kita sungguh menggunakan kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan? Atau sering kita mengabaikan dan melewatkan perjumpaan kasih dengan Tuhan kita? Marilah kita datang kepada-Nya dan membuka hati untuk Tuhan sebagaimana Ia selalu membuka hati-Nya untuk kita. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Menyelinap ke hutansi Kasuari, melesatcepat sambil melompat.Mintalah, maka akan diberi, carilah, maka akan mendapat.
@ sebuah pengalaman hidup yang sangat sederhana yang kemudian bisa dikaitkan dalam ayat emas Injil Lukas diatas dimana pada saat sebuahRosario yang seringdibuat doa ibu saya putus pada dua sisi rantainya. Ibu saya selalu menyerahkan Rosario yang putus untuk saya perbaiki dan bisa tersambung kembali. Namun, saat itu ada Rosario ibu saya yang sering dipakai doa terputus di dua sisi dan tidak bisa sambung kembali karena posisinya agak sulit. Saya coba sampai dua hari berturut-turut dan selalu gagal.Saya dan ibu hanya pasrah karena hanya punya satu Rosario dan itu yang palingsering dibuat doa. Rosario yang rusak itu selalu diletakkan di meja kecil sebelah tempat tidur ibu.Ada niatan untuk membeli Rosario baru esok harinya. Namun, Tuhan Allah berkehendak lain. Aloysius AndromedaPerdana Aka, SE. Lukas 8:19-21l “ sebab bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin “ # ayat emas dari Injil Lukas diatas menggambarkan dan menyampaikan secarategas kebesaran dan kuasa Allahmelebihi segala – galanya yang ada di bumi dan yang ada dimanapun juga.
Besok pagi nya, Rosario tersebut dipegang ibu sudah tersambung kembali dengan baik seperti baru. Saya ditanya ibu, apakah saya yang memperbaikinya dan saya jawab tidak. Lalu ibu baru ingat bahwa kemarin dia berdoa supaya Rosario nya yang putus bisa sambung kembali sehingga bisa dipakai doa kembali sebagai sarana devosi kepada Bunda Maria dan Yesus Kristus. Pengalaman iman diatas ingin menyampaikan kepada siapapun yang memelihara jalinankomunikasi yang baik dengan Tuhan, dia akan memperoleh pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan pula. sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai KerajaanAllah telah datang."
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecahmecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku,yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orangyang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!" Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapadi antara mereka yang akan berbuat demikian. Alasan saya memilih perikop Injil lukas 22 : 14 – 23 ini dikarenakan di dalam salah satu ayat perikop terebut yaitu ayat Lukas 22 : 15 (Kata-Nya kepada mereka: "Akusangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.)
dimana ayat tersebut melambangkan apa yang terdapat di dalam perasaan yang saya alami dimana saya selalu rindu akan perayaan ekaristiyang ada di gereja,dan memberikan kelegaan di dalam hati saya setelah menerima hosti, karena saya percaya dengan saya menerima hosti berarti hati saya terlah bersatu dengan Tuhan Yesus
Tetapi, lihat, tangan orangyang menyerahkan Aku, ada bersamadengan Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!" Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antaramereka yang akan berbuat demikian. Alasan saya memilih perikop Injil lukas 22 : 14 – 23 ini dikarenakan di dalam salah satu ayat perikop terebut yaitu ayat Lukas 22 : 15 (Kata-Nya kepada mereka: "Akusangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.) dimana ayat tersebut melambangkan apa yang terdapat di dalam perasaan yang saya alami dimana saya selalu rindu akan perayaanekaristi yang ada di gereja,dan memberikan kelegaan di dalam hati saya setelah menerima hosti, karena saya percaya dengan saya menerima hosti berarti hati saya terlah bersatu dengan Tuhan Yesus
Ketika tiba saatnya,Yesus duduk makan bersamasama denganrasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucapsyukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecahmecahkannya dan memberikannya kepadamereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku,yang ditumpahkan bagi kamu. Kristanti Chandra Dewi, S.Pd.,S.Ipus Lukas 22 : 14 -23 PENETAPAN PERJAMUAN PASKAH
Tetapi, lihat, tangan orangyang menyerahkan Aku, ada bersamadengan Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!" Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antaramereka yang akan berbuat demikian. Alasan saya memilih perikop Injil lukas 22 : 14 – 23 ini dikarenakan di dalam salah satu ayat perikop terebut yaitu ayat Lukas 22 : 15 (Kata-Nya kepada mereka: "Akusangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.) dimana ayat tersebut melambangkan apa yang terdapat di dalam perasaan yang saya alami dimana saya selalu rindu akan perayaanekaristi yang ada di gereja,dan memberikan kelegaan di dalam hati saya setelah menerima hosti, karena saya percaya dengan saya menerima hosti berarti hati saya terlah bersatu dengan Tuhan Yesus
Ayat emas sebagai permenungan adalah ayat 28 : " Kamulah yang tetap tinggalbersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami" Dalam ayat ini menggambarkan bahwa kita sebagaimurid Yesus siap untuk diutus dan mau melayani sepertiYesus mau melayanibukan untuk dilayani. Walaupun dalam melakukan pelayanan banyak sekali cobaan yang kita alami. Namun kita berpegang pada pelayanan kita yang berdasarkan cinta kasih. Seperti kita melayani para siswa di sekolah ini dengan penuhkesabaran dan cinta kasih. Anania Septina Kurnianingsih, SE., S.Pd. Lukas 22 : : 24 - 30
SEMESTER GENAP
NOTES @reallygreatsite Martha Sawitri Handayani, S.Pd. Najwa Shihab adalah sosok idola saya dalam berkarya. Dia cerdas, mampu menganalisa, percaya diri, dan tangguh. Poin yang dapat saya ambil dari video di atas 1 Dalam hidup bisa saja berubah haluan dari rencana semula 2 Perubahan bukan sesuatu yang ditakuti karena tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri 3 Riset, pahami, belajar, kuasai itu kunci untuk kita tampil percaya diri dan profesional 4 keikhlasan dalam hidup akan membawa kita pada keseimbangan dan selalu ingat akan Tuhan rasa ragu dalam memulai sesuatu adalah hal yang wajar namun bagaimana kita akan menekuni hal yang kita mulai adalah suatu keharusan "Kisah kehidupanseorang Najwa Shihab"
NOTES @reallygreatsite karena disitulah kita memiliki daya juang yang akan membawa pada hasil yang mengagumkan.
NOTES @reallygreatsite Sejujurnya saya terharumelihat vidio ini, cerita yang sederhana tapi sangat menyentuh. Saya melihat dari beberapa sisi : 1. Sisi pak Ice yang buta : sosok yang tidak terpuruk dengan kekurangannya, berjuang untuk maju meski rintangan menghadang begitu besar dan tujuan mulia mendampingi anak- anak dengan berbagai karakter, kemarahan yang muncul karena diremehkan dia tunjukkan dengan prestasi (nilai A untuk bidangnya di bahasa) 2. Siswa : karakter beragam mereka yang salah satunya melecehkan orang karena melihat sisi fisiknya tanpa mau mendalami lebih dulu sosok yang diremehkan, tetapi di sisi lain mereka punya hati yang peka…empati dan itu nampak dari kecekatan mereka menolong pak Ice saat jatuh saat sang guru membuktikan bisa berjalan tanpa tongkat…dan hal itu membuka wawasan mereka tentang pak Ice yang sebenarnya. Theresia Nunik DwiHartanti, S.Pd. “PAK ICE GURU BUTA”
NOTES @reallygreatsite 3 Teman-teman guru : yang awalnya sedikitmeremehkan pak Ice ternyata terpana dengan visi misi pak Ice mendampingi siswa dan itu membuka mata mereka kalau yang normal saja belum tentu punya visi seperti pak Ice. Kesimpulan yang bisa saya ambil. Manusia tidak bisa diremehkan hanya dari apa yang terlihat, anak-anak yang arogan, nakal dll belum tentu tidak punya hati asal kita punya cara yang tepat untuk mendampingi. Cerita ini memberi nilai luar biasa dalam hidup saya untuk lebih luar biasa mendampingi anak-anak dengan beragam karakternya, keterbatasan yang saya punya tidak boleh menjadi penghalang dan ketika menyadari memiliki keterbatasan itu harus mau berjuang untuk bisa mengatasinya. Di akhir refleksi…tidak ada yang mustahil bagi Tuhan…bagi manusia yang mau berusaha dan berproses.
NOTES @reallygreatsite Melakukan apapun dengan hati…pasti aka nada pelangi.. hasil dari proses luar biasa kita. Demikian refleksisaya …Berkah Dalem..
NOTES @reallygreatsite Saya memilih video nomor 5, yang menceritakan typetype orang dalam sebuah organisasi atau kelompok kerja. Ada yang baik ada yang tidak baik. Saya memilih video itu karena mengingatkan saya untuk mawas diri. saya ada di type orang yang seperti apa. Apakah orang yang mau bergerak dan bekerja keras untuk kemajuan kelompok atau hanya jadi anggota yang pasif bahkan merugikan kelompok. jika dikaitkandengan Unit SMP SANTA MARIA, itulah gerobak dorong yang harus saya bawa ketempat tujuan. Maju tidaknya unit kerjaakan sangat ditentukan oleh bentuk kerjasama dan type orang yang ada di dalamnya. Semoga saya bisa menjadi pribadi yang memberi kontribusi terbaik bagi kelompok dimana saya tinggal. Maria Kristina Widyasrini, S.Pd.. KERJA SAMA”
NOTES @reallygreatsite
Video No. 10 Filosofi Gelas Kosong, saya memilih video ini karena kadang tidak kita sadari dan banyaksekali orangorang di sekitar kita merasa diri paling pintar,paling hebat, palingberkuasa dst.. sehingga tidak mudah menerima masukan, ide, ilmu baru, wacana, apalagi kritikan yang bagus dan positif karena sudah merasa seperti gelas yang sudah penuh. Video tersebut mengajak kita untuk merefleksikan bahwa kita harus selalu rendah hati seperti ilmu padi "Semakin berilmu, semakin merunduk" Pribadi yang senantiasa mengkosongkan pikiran dan hati untuk menerima ilmu-ilmu baru dan menjadi "Pembelajar Sejati" NOTES @reallygreatsite Yuliana Ratna Indarti, S.Pd. Filosofi Gelas Kosong