The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Perpustakaan Brawijaya E-Books, 2022-10-02 22:25:37

Menggambar Ekspresi Modul Pelatihan Guru

by Dr. Hajar Pamadhi, M.A. (Horns)

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

 

 

 
  32 

Kegiatan Pembelajaran 3:  
Menggambar Model 

 

Gambar 3. Sket Yang Dilakukan Oleh Andrew Loomis: Skets Dasar,
Posisi Gerak, Tangan Dan Kaki Maupun Kepala.
Sumber: www.alexhays.com/loomis

  33 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

5. Lakukan pengukuran tubuh untuk menemukan proporsi, termasuk wajah
dengan membuat skala dengan beberapa alat mistar atau pengukur yang
valid. Pada awalnya dilakukan penyeketan atau membuat bentuk dasar
ini hanya dilakukan dengan mengukur jarak jauh dengan pensil dan
tangan yang lurus ke depan sehingga, seniman mempunyai analogi
ukuran proporsiaonal terhadal obyek yang digambar.

  

Gambar 4. Metode mencari proporsi tubuh manusia dari Andrew Loomis.
Sumber : www.alexhays.com/loomis 

6. Lakukan penentuan atau pembuatan bayangan atau gelap terang untuk
menemukan keplastisan bentuk. Jika menggambar dengan pensil, maka
dilakukan meng ‘arsir’ an sesuai keinginan (lihat contoh arsir pada bagian
sebelumnya).

  Gambar 5. Metode Mencari

Proporsi Tubuh Manusia Dari
Andrew Loomis.
rifqirasyad.blogspot.com/2012/
01/gambar-bentuk.html

  34 

Kegiatan Pembelajaran 3:  
Menggambar Model 

 

 

Gambar 6.  Proses menentukan Bayangan dan Mengarsir
Bayangan

Sumber: rifqirasyad.blogspot.com/2012/01/gambar-

bentuk.html

  35 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

E. Latihan/Kasus/Tugas

Pada kesempatan ini pembelajar mencoba membuat karya gambar namun
tujuannya adalah melatih kemampuan memnfaatkan beberapa jenis arsir. Di
samping pelatihan memanfaatkan jenis arsir juga menguasai proporsi tubuh,
wajah baik diam maupun bergerak. Lihat gambar 6, merupakan perapihan
(detail) gambar wajah dari sederetan gambar wajah di atasnya.
Latihan mengambar model dengan berbagai alat

Langkah-langkah Andrew Loomis dalam menggambar model manusia
ini dapat dikatakan langkah paling sederhana, sekarang pembelajar
modul ini diharapkan mencoba menggambar manusia dalam 3 pose
(aksi) dan diselesaikan dengan (1) teknik arsir, sila memilih arsir yang
sesuai, (2) teknik dusel dengan arang batang atau konte, (3) teknik
basah dengan pewarnaan cat air.
- Pilihlah kertas yang sesuai dengan teknik menggambar model 
- Tentukan jenis pensil dan konte 
- Sediakan karet penghapus dan warna putih kapur 
- Sediakan peralatan cat air: kuas, botol persediaan air, kapas

penyedot maupun kertas tisue. 

  36 

Kegiatan Pembelajaran 5  
Menggambar Binatang 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5:

MENGGAMBAR BINATANG

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini secara teoritis maupun praktik berkarya,
pembelajar mampu:
1. Menggambar binatang dalam posisi diam dan bergerak sesuai dengan

posisi serta arah sinar datang.
2. Menguasai teknik kering untuk menggambar binatang dan

mempraktekkan di kelas yang diampu.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai setelah mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah dapat:
1. Mampu mendeskripsikan langkah-langkah menggambar binatang

berdasarkan posisi diam dan bergerak serta sesuai dengan arah
pandang dan arah sinar.
2. Mampu menghasilkan gambar binatang dalam posisi diam dan
bergerak sesuai dengan arah pandang dan arah sinar datang.
3. Mendeskripsikan beberapa teknik kering yang dapat dimanfaatkan
untuk membuat gambar binatang diam maupun bergerak dengan
sempurna proporsi maupun arsir.
4. Mampu merancang kegiatan pembelajaran menggambar binatang
untuk peserta didik tingkat sekolah menengah

C. Uraian Materi

Uraian materi terdapat pada lampiran 5.

  37 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA  

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Amatilah seekor kucing yang sedang berjalan, kemudian diam dan
akhirnya bersimpuh (duduk).

2. Buatkan skets secara global, bentuk dasar kucing tersebut, terdiri dari segi
empat dan berkembang membual dan seterusnya terdapat beberapa
bentuk yang muncul.

3. Perkirakan kalau kucing tersebut mempunyai tulang, bagaimana posisi
tulang tubuh sampai dengan kakinya, kemudian dilanjutkan dengan posisi
kaki berjalan serta duduk.

4. Amati wajah kucing, secara global bentuknya seperti hati, yang sering
dimanfaatkan untuk prokem LOVE.

E. Latihan/Kasus/Tugas

Silakan mencoba
Laporkan hasil pembelajaran

Laporan Kemajuan Belajar Praktek Berkarya

No Kinerja Berkarya Hasil Temuan

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Menggambar binatang secara langsung mempunyai beberapa kesulitan, di
antaranya adalah: binantang hidup relatif bergerak dan pergerakannya tidak
dapat dideteksi sebelumnya. Kemungkinan akan menjadikan kejenuhan
pembelajar ketika akan menentukan objek yang paling indah pada suatu
gerak binatang. Oleh karenanya menggambar binatang harus mampu
mengingat dan membayangkan kembali pergerakannya.
Menggambar binatang menjadi pelatihan pada tingkat ketrampilan tinggi
karena harus memahami anatomi tubuh binatang padahal anatomi binatang
sangat berbeda dengan manusia.

  38 

Kegiatan Pembelajaran 5  
Menggambar Binatang 

Dalam beberapa kasus menggambar binatang dianggap gagal karena
binatang yang digambar berubah bentuk dan kadang pula berubah warna,
terdapat binatang yang mempunyai cirikhas seperti itu.

  39 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA  

  40 

Kegiatan Pembelajaran 6 
Menggambar Pemandangan dan Suasana 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6:

MENGGAMBAR PEMANDANGAN DAN
SUASANA

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini secara teoritis maupun praktik berkarya,
pembelajar mampu:
1. Menggambar pemandangan dan suasana secara realistik dan tematis.
2. Menguasai teknik kering untuk menggambar pemandangan dan

suasana sesuai kelas yang diampu.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai setelah mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah dapat:
1. Mampu mendeskripsikan langkah-langkah menggambar pemandangan

dan suasana secara realistik berdasarkan kaidah teknik konvensional
dan inkonvensional.
2. Mampu menghasilkan gambar pemandangan dan suasana secara
realistik berdasarkan kaidah teknik konvensional dan inkonvensional.
3. Mendeskripsikan beberapa teknik kering yang dapat dimanfaatkan
untuk membuat gambar binatang diam maupun bergerak dengan
sempurna proporsi maupun arsir.
4. Mampu merancang kegiatan pembelajaran menggambar
pemandangan dan suasana secara realistik berdasarkan kaidah teknik
konvensional dan inkonvensional. untuk peserta didik tingkat sekolah
menengah

  41 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

C. Uraian Materi

Uraian materi terdapat pada lampiran 6.

D. Aktivitas Pembelajaran

Amati gambar di bawah ini:

 

Gambar 7. Menggambar Imajinasi
Adi Kusriyanto, & Made Arini, 2002 dalam CD

Penyerta

Ketika pembelajar mengamati gambar di atas, apa yang dibayangkan?
Suasana apa yang sekiranya akan diungkapkan oleh seniman ini. Peristiwa
apa yang diharapkan dari senimannya. Gambar di atas merupakan salah satu
jenis menggambar imajinasi. Seniman menggambar gambar 7, ini mempunyai
jangkauan pengharapan, bahwa seniman mampu menerawang ke angkasa
luar melalui membayangkan seperti tokoh tersebut.
Peristiwa membayangkan juga terjadi di negeri kita; seniman-seniman muslim
yang didahului dengan seniman Hindhuisme. Di masa kejayaan kesenian
Hindu di Indonesia para seniman banyak mencipta patung sebagai media
konsentrasi menyembah kepada Tuhan. Kegiatan mereka menciptakan
patung atau arca dimanfaatkan untuk keperluan ritual, namun setelah agama
  42 

Kegiatan Pembelajaran 6 
Menggambar Pemandangan dan Suasana 

Islam berkembang, penciptaan patung mulai berkurang. Bahkan di beberapa
tempat mereka orang-orang yang kurang memahami kesenian
menghilangkan atau menghancurkan patung yang dianggap musyrik.
Akhirnya, minat mematung berkembang menuju minat menggambar manusia
namun tidak realistik. Gambar yang mereka ciptakan beraliran dekorativisme
dalam bentuk wayang. Untuk materi wayang akan dibicarakan dalam kegiatan
belajar mengambar imajinatif.

E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Tugas 1: diskusi

Jika peserta didik hanya menggambar pemandangan dengan
mencontoh, karena suatu hal tidak bisa ikut bersama pelatihan
sesuai dengan jadwal. Bisakah pemebelajar modul ini memberikan
jalan keluar: bahwa hasil tetap ada dan peta emosional artistik tetap
berjalan dan kemampuan estetik melihat situasi tetap berjalan.
Pembelajar modul dapat mendiskusikan dengan teman sejawat atau
mencari referensi agar dapat menambah pengetahuan lain yang
mendukung, misalnya: psikologi, demografi atau yang lain.
Menggambar pemndangan membutuhkan pengetahuan atau
keilmuan yang menduku selain yang telah disebutkan, karena
menggambar pemandangan juga akan melihat situasi daerah
setempat.

SELAMAT MELAKUKAN DISKUSI. 

Jika pembelajar telah selesai melakukan diskusi, faktor apa saja yang
sekiranya dapat menggugah emosi dan perasaan, dan bagaimana
seandainya pembelajar sudah di depan kelas akan mengajarkan
menggambar suasana. Pada waktu menggambar pemandangan
pesertadidik akan mendapatkan kesulitan memilih objek visual yang
harus digambar, sedangkan pada waktu menggambar suasana
pesertadisik akan kesulitan menginterpretasi suasana mana yang akan
dijadikan objek permasalahan.

  43 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

2. Tugas 2

Setelah pembelajar modul melakukan diskusi, kini saatnya berlatih
menggambar pemandangan atau menggambar situasi. Latihan
pertama adalah memilih objek pada pemandangan di luar kelas:
pada kesempatan ini pembelajar modul harus berada di suatu pasar
dan memilih objek yang sesuai dengan catatan pengetahuan di
atas. Pembelajar mencoba melakukan objektifikasi dengan
membeiarkan angan-angan berjalan menentukan dan kemudian
mempertimbangkan situasi dan kemampuan diri. Disini tidak
diperlukan diskusi namun pembelajar harus tetap mampu
meneguhkan objek yang dipilih dan kemudian digambar.

Silakan Mencoba. 

Di bawah ini terdapat beberapa contoh gambar pemandangan dengan
berbagai teknik dan yang dianggap mampu mengemukakan situasi.
Kondisi ini mohon tetap dipertahankan dalam diskusi untuk menemukan
dan ketika menemukan konsep artistik. Konsep artistik dan estetika
bersifat individu namun dapat dipertanggungjawabkan secara umum.
Inilah peran utama yang dipegang dalam proses menggambar.

Pada kesempatan ini dapat dibedakan konsep artistik dengan konsep
estetik. Artistik adalah penemuan konsep kematangan dalam komposisi,
teknik menggambar, teknik menyatukan ide biasanya disebut dengan
artistik. Jadi pengetahuan artistik dapat diperoleh pembelajaran di kelas
maupun di luar kelas. Sedangkan, estetik atau estetika adalah kesan
indah yang dibangun untuk menyentuh perasaan orang lain. Dengan
demikian jelaslah, estetika akan diperoleh jika telah menguasai prinsip
dan implementasinya dalam produk yang akan diselesaikan.

Di bawah ini terdapat beberapa contoh menggambar pemandangan
dengan tema di sekeliling rumahku. Seniman membuat gambar ini
dengan berbagai pertimbangan: (a) mampu menumbuhkan suasana dan
kenangan yang lama terlupakan. (b) ingin mengungkapkan suasana yang

  44 

Kegiatan Pembelajaran 6 
Menggambar Pemandangan dan Suasana 

sesungguhnya, oleh karenanya beberapa hal ditonjolkan, misalnya:
rusaknya daun pohon pisang dan mengungkapkan kelusuhan suasana.

Gambar 8.
Menggambar
Pemandangan
Dengan Teknik
Kering Konte
Diselesaikan
Dengan Teknik
Basah;
Sumber:http://bah
anbelajarsekolah.
blogspot.co.id/201
5/01/jenis-jenis-
pensil-untuk-
menggambar.html

Gambar 9. Menggambar
Pemandangan Dengan Teknik
Arsir.
Sumber:http://bahanbelajarsekol
ah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-
jenis-pensil-untuk-
menggambar.html

 

3. Tugas 3: latihan menangkap objek suasana
Silakan memahami peristiwa di bawah ini, kemudian pembelajar memilih
salah satu objek yang dirasakan paling menyenagkan. Langkah
selanjutnya mengamati ulang suasana yang sedang terjadi dan
bandingkan dengan pengematan sebelumnya. Adakah unsur-unsur yang
dapat diungkapkan selain yang pernah dibayangkan? Sekarang saatnya
memahami situasi.

  45 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

Pada suatu malam, ketika melewati jembatan tua dan semakin
terliat akan rapuh, dan jembatan yang selalu mempunyai cerita
negatif terlihatlah sosok manusia sedang melintas di tengah
jembatan. Tidak ada satupun kendaraan yang lewat karena hampir
semua orang dan kendaraan yang melewatinya sering terjadi
kecelakaan. Namun kini kejadian tersebut berlaku.
Sehubungan sudah larut malam dan tidak ada teman yang
mengantarkan pulang maka jembatan itu tetap kulewati. Sosok
bayangan itu melintas dan menghampiriku. Seketika aku kaget,
bayangan itu menyapaku: ‘hai kawan... dengan serta merta cerita
yangpernah kudengar ternyata terbukti. Aku ingin lari, tetapi
dipeganglah pundakku seraya berkata: ‘aku bukan makhluk halus,
aku ingin minta tolong bersama mu menyeberangi jembatan yang
angker ini’. Legalah diriku mendengar dan kemudian diteruskan
cerita perkenalannya.

Buatlah gambar berukuran 30 x 40 cm di atas kertas gambar yang
memenuhi standar yang menunjukkan ungkapan kegembiraan
pembelajar , karena telah berhasil melewati jembatan dengan
ditemani seseorang. Berikan uraian selanjutnya setelah
menggmabar suasana selesai.

F. Rangkuman

1. Menggambar pemandangan dan menggambar suasana adalah materi
pelajaran menggambar, keduanya mempunyai kesamaan dalam hal
mengungkapkan situasi.

2. Menggambar pemandangan situasi yang akan dijadikan objek
permasalahan adalah sekelompok kondisi alam, misal: berbegai jenis
daun, situasi tanah maupun sungai serta yang terpenting adalah waktu;
karena harus suasana atau waktu akan menjelaskan ‘kapan’
pemandangan itu digambarkan.

  46 

Kegiatan Pembelajaran 6 
Menggambar Pemandangan dan Suasana 
3. Menggambar suasana disebut juga menggambar tematis, karena objek
yang menggambar berupa tema, kejadian atau peristiwa yang sedang
berlangsung. Kondisi ini dilakukan sesuai dengan situasi atau waktu. Oleh
karenanya, menggambar suasana merupakan ungkapan perasaan
(ekspresi) yang mampu menggambarkan peristiwa. Sebagai contoh:
ketika diminta menggambar dua ekor rusa sedang beradu, ternyata
hasilnya adalah rusa justru diidentifikasi orang lain (penikmat) seperti rusa
sedang bercengkerama. Kondisi inilah yang menyebabkan pembelajar
harus menghayati karakter dan mimik binatang.

  47 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

  48 

Kegiatan Pembelajaran 7 
Gambar Imajinasi (Rekaan) 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 7:

GAMBAR IMAJINASI (REKAAN)

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini secara teoritis maupun praktik berkarya,
pembelajar mampu:
1. Menggambar gambar imajinasi sesuai dengan karakter yang

diungkapkan
2. Menguasai teknik kering untuk gambar imajinasi berdasarkan karakter

yang diungkapkan dan sesuai dengan kelas yang diampu.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai setelah mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah mampu:
1. Mendeskripsikan langkah-langkah menggambar pemandangan dan

suasana secara realistik berdasarkan kaidah teknik konvensional dan
inkonvensional.
2. Menghasilkan gambar imajinasi berdasarkan karakter yang
diungkapkan berdasarkan kaidah teknik konvensional dan
inkonvensional.
3. Mendeskripsikan beberapa teknik kering imajinasi berdasarkan karakter
yang diungkapkan.
4. Merancang kegiatan pembelajaran menggambar imajinasi berdasarkan
karakter yang diungkapkan dengan teknik konvensional dan
inkonvensional sesuai dengan pesertadidik tingkat sekolah menengah

C. Uraian Materi

Uraian materi terdapat pada lampiran 7.

  49 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA  

D. Aktivitas Pembelajaran

Gubahlah dengan imajinasi pembelajar modul menjadi wajah yang imajinatif
sebanyak 3 buah dengan karakter yang berbeda. Untuk itu pembelajar dapat
menjadikan model komik atau ilustrasi ‘manga’

E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Praktek Berkarya

Apakah gambar di bawah ini termasuk Menggambar Imajinatif?
Tugas pembelajar adalah membayangkan ranah yang kosong dan
memberikan arahan bentuk yang sedang dikembangkan berdasarkan
logika menggambar. Maksudnya pemebelajar mencoba mengisi terlebih
dahulu, kemudian dikaitkan dengan gambar ilustrasi gaya ‘manga’ seperti
yang ada di bawahnya:

  50 

Kegiatan Pembelajaran 7 
Gambar Imajinasi (Rekaan) 

Amati wajah pertama, kemudian yang terakhir, pembelajar diminta
mengisi yang kosong.

  1 
2 34

5
 

Gambar 10. Salah satu contoh gambar imajinatif dari sudut
pandang: (1) ide, (2) gaya, (3) teknik kering, (4) presentasi

Gambar 11. Gambar Ilustrasi
Pemandangan Dengan Teknik
Kering
Sumber:
http://melphisto.deviantart.com/a
rt/Imaginative-Drawing-
153578358

 

  51 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA  

2. Tugas Diskusi

DISKUSIKAN DENGAN TEMAN
Setelah pembelajar modul menguasai Menggambar Bentuk dengan
berkarya dan membaca teori, kini muncul satu pertanyaan: adakah
menggambar bentuk yang hanya berupa kontur seperti ini?
Sila diskusikan dengan teman pembelajar?
1. Jika mengamati beberapa contoh yang ditampilkan, jenis

menggambar manusia yang paling dasar harus diberikan kepada
peserta didik apa saja?
2. Mengapa menggambar manusia harus didasari oleh pengetahuan
yang tentang perspektif, anatomi plastik, maupun teknik arsir
maupun dusel ?
3. Menggambar manusia tidak sekedar selesai menggambar bentuk
figur manusia, melainkan harus menepati karakter yang ada.
Bagaiman menemukan karakter yang sama dalam menggambar
manusia atau menggambar model tersebut?
4. Ada beberapa buku menyarankan berbeda0beda dalam
menggambar manusia (model bergerak): (a) menggambar secara
utuh dengan mengasumsikan bentuk bulatan, segi empat, segi tiga
untuk menemukan struktur dan proporsi manusia yang dijadikan
objek tersebut. (b) menggambarkan posisi gerak dengan kerangka
garis tulang utamanya. Kemudian dilanjutkan dengan mengisi
daging sesuai dengan prinsip anatomi plastik, seperti: otot dan
posisinya dalam gerakan masing-masing anggota badan.
Tuliskan hasil diskusi pembelajar seperti membuat rangkuman sebuah
kemajuan belajar: disertai dengan model gambar atau figur manusia
bergerak sebagai objek.

  52 

Kegiatan Pembelajaran 7 
Gambar Imajinasi (Rekaan) 

F. Rangkuman

1. Pengamatan
Langkah pertama yang harus dilakukan dengan tepat; pada waktu
mengamati, pembelajar modul seyogyanya dalam kosong pikiran,
sehingga terpusat pada objek yang diamati (objektifikasi). Pertimbangkan
posisi melihat dengan enak dan merasa tidak banyak gangguan. Setelah
menemukan titik estetik suatu objek maka mulailah dikonsentrasikan:
posisi yang paling menarik, warna yang paling dianggap menarik.

2. Sketsa
Mulailah mengerjakan menggambar dengan menentukan secara global
posisi gambar di atas kertas (taferil) yang disediakan. Perhatikan letak
secara prespektif dan berada pada komposisi yang seimbang, baik
keseimbangan semu ataupun keseimbangan mutlak (simetris). Tentukan
proporsi dengan sempurna.

3. Menentukan Gelap – Terang
Jika membuat sket telah dirasakan cukup, langkah berikutnya adalah
memberikan bayangan agar memberi kesan plastis.

4. Menentukan Teknik
Tetapkan teknik penyelesaian: teknik kering atau basah, karena teknik ini
akan menentukan posisi gelap terang yang sudah di sket. Teknik ini akan
menentukan penyelsaian gambar, misalnya: gelap terap dengan memilih
arsir sesuai dengan selera. Penentuan gelap terap harus sesuai dengan
kedudukan atau posisi menggambar; namun penguasaan ilmu perspektif
harus matang. Namun jika akan memanfaatkan warna, maka pilih bahan
warna yang sesuai selera, maka arsir dapat digantikan dengan
pewarnaan.

5. Sentuhan Akhir (Finishing Touch)
Sentuhan akhir yang dimaksudkan adalah memberi tekanan (high light)
atau memberikan aksen warna; agar gambar tersebut nampak
memberikan kekuatan daya tarik, perlu kembali mengamati secara
seksama, karena penentuan kematangan sebuah gambar bentuk ini
adalah ekspresi. Pemberian aksen, serta tekanan warna merupakan

  53 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA  

sentuhan emosional artistik dan menemukan estetika bentuk. Sentuhan
inilah memberikan argumentasi gambar ekspresi.
6. Ternyata beberapa ahli mempunyai strategi menentukan teknik
menggambar model (bergerak) bermacam-macam; dimulai dengan
mengasumsikan dengan bentuk dasar seperti segi tiga, segi empat

  54 

Kegiatan Pembelajaran 8 
Menggambar Wayang 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 8:

MENGGAMBAR WAYANG

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini secara teoritis maupun praktik berkarya,
pembelajar mampu:
1. Menggambar gambar imajinasi sesuai dengan karakter yang

diungkapkan
2. Menguasai teknik kering untuk gambar imajinasi berdasarkan karakter

yang diungkapkan dan sesuai dengan kelas yang diampu.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai setelah mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah mampu:
1. Menjelaskan mediamorfose manusia menjadi bentuk gambar wayang
2. Mendeskripsikan langkah-langkah menggambar wayang berdasarkan

kaidah teknik konvensional dan inkonvensional.
3. Menghasilkan gambar wayang berdasarkan karakter yang diungkapkan

berdasarkan kaidah teknik konvensional dan inkonvensional.
4. Mendeskripsikan beberapa teknik kering menggambar wayang kreasi

berdasarkan karakter yang diungkapkan.
5. Merancang kegiatan pembelajaran menggambar imajinasi berdasarkan

karakter yang diungkapkandengan teknik konvensional dan
inkonvensional sesuai dengan pesertadidik tingkat sekolah menengah

  55 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

C. Uraian Materi

Uraian materi terda  pat pada lampiran 8.

D. Latihan/Kasus/Tugas

Tugas selanjutnya:
Pembelajar diminta mendiskusikan: ‘apakah WAYANG adalah salah

satu bentuk model gambar imajinatif gaya tradisi di Indonesia?

Menggambar imajinasi berupa wayang tidak mungkin hanya
mencontoh kemudian mempraktekkan. Gambar yang dihasilkan baru
berupa reproduksi; untuk bisa dikatakan sebagai gambar imajinasi yang
kreatif seyogyanya melakukan:
1. Belajar mendalami cerita lewat pustaka yang ada.
2. Melalui reproduksi wayang dari beberapa daerah. Untuk itu

dipersilakan mencarai gambar wayang dari daerah pokok tersebut:
yogyakarta, Surakarta, Kedu-Banyumasan, Sunda, Tasik, Madura,
Bali atau pun Banyuwangi.
3. Silakan pembelajar mengubah wajah, badan, tangan serta dikaitkan
dengan cerita Indonesia Baru (pasca kemerdekaan).

SELAMAT MENCOBA.

E. Rangkuman

1. Menggambar imajinasi adalah menggambar objek yang ada dalam
imajinasi seniman; imajinasi tersebut sebagai kumpulan permasalahan
yang tidak bisa dipecahkan atau kumpulan emosi kesenangan atau
pemikiran tentang sesuatu yang tidak dilepaskan melalui kata dan kalimat
melainkan tervisualkan melalui gambar.

2. Bentuk gambar imajinasi bisa realif maupun nonrelais, demikian pulan
figuratif maupun nonfiguratif. Kesemuanya ini merupakan ungkapan yang
terpendam dan ungkapan yang tersembunyi dalam rasa dan pikiran.

  56 

Kegiatan Pembelajaran 8 
Menggambar Wayang 

3. Gaya ungkapan (ekspresi) imajinasi masing-masing orang atau
sekelompok orang berbeda karena terikat oleh tata aturan dari agama,
tradisi ataupun diri sendiri.

4. Gambar imajinasi orang Indonesia: Jawa dan Bali berupa wayang;
kehadirannya sebagai kebutuhan siar agama, baik Hindu, Budha maupun
Islam. Keberadaan wayang dipengaruhi oleh tradisi, sehingga muncul
gaya Jogja, Surakarta, Bali, Sunda, Madura maupun Kedu.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Wayang dilihat dari teori gambar manusia terdapat kejanggalan: (1) proporsi

tubuh tidak sesuai dengan the golden section, (2) pola dan gaya dekoratif tidak
murni, karena sebagian bentuk deformasi kurang tepat. (3) pengisian

oranamentik pada sungging terlalu terasa datar. (4) hal ini untuk menghindari

kesan realistik. Untuk menggambar wayang kreasi dapat dimulai dengan

belajar memahami cerita dan wajah (wanda), badan, posisi tangan, maupun
pakaian. Pembahasan pola-pola dekoratif sebagai gaya tradisional wayang.

Silakan mempelajari uraian materi dan dikaitkan dengan karya kreasi anda.

Mohon memberikan umpanbalikdengan menjawab pertanyaan dibawah ini.

1. Bagaimana kejelasan pembahasan tentang wayang sebagai karya seni

rupa?

a. Sangat jelas c. Kurang jelas

b. Jelas d. Sama sekali tidak jelas

2. Apakah prinsip penciptaan wayang dapat dipahami

a. Sangat mudah dipahami c. Kurang bisa dipahami

b. Bisa dipahami d. Sama sekali tidak paham

3. Jika tidak dipahami pada apa saja yang harus ditambahkan:

a. Tugas dan latihan c. Cerita tentang wayang

b. Penjelasan sejarah wayang d. Teknik membuat wayang

  57 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

  58 

Kegiatan Pembelajaran 9 
Menggambar Ilustrasi 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 9:

MENGGAMBAR ILUSTRASI

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini secara teoritis maupun praktik berkarya,
pembelajar mampu:
1. Menggambar gambar berbagai jenis ilustrasi sesuai dengan karakter

yang diungkapkan
2. Menguasai teknik kering maupun basah untuk gambar ilustrasi

berdasarkan karakter
3. Merancang pembelajaran ilustrasi sesuai dengan kelas yang diampu.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai setelah mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah mampu:
1. Menjelaskan pengertian ilustrasi
2. Mendeskripsikan langkah-langkah menggambar ilustrasi berdasarkan

kaidah teknik konvensional dan inkonvensional.
3. Menghasilkan berbagai gambar ilustrasi berdasarkan karakter yang

diungkapkan berdasarkan kaidah teknik konvensional dan
inkonvensional.
4. Mendeskripsikan beberapa teknik menggambar ilustrasi berdasarkan
penampilan dan fungsinya.
5. Merancang kegiatan pembelajaran menggambar imajinasi berdasarkan
karakter yang diungkapkandengan teknik konvensional dan
inkonvensional sesuai dengan pesertadidik tingkat sekolah menengah

  59 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

C. Uraian Materi

Uraian materi terda  pat pada lampiran 9.

D. Aktifvitas Pembelajaran

DISKUSI
Materi apa saja yang harus dikuasai peserta didik untuk dapat

menggambar ilustrasi?
Silakan diskusi.
Diskusikan

Setelah mengetahui kiprah low brow, kini menjadi lebih paham, bahwa
low brow juga merujuk sebuah hasil budaya manusia Urban atau pop.
Masyarakat Urban sendiri menamakan masyarakat kelas bawah (low)
dan bergerak seputar pengetahuan yang berkedudukan sebagai pekerja,
buruh atau petani modern. Kebudayaan mereka menjadi khas karena
tidak mampu mengikuti lancarnya budaya kota, sebagai budaya modern.
Tetapi, budaya mereka sudah mulai meninggalkan asal-usulnya; karena
harus masuk dalam lingkaran budaya setempat. Mereka menguatkan
Buatlah karya dodle dengan medium kertas gambar atau kertas
bergaris, bisa tersedia dengan kertas baru atau bekas. Ungkapankan
mimpi anda jika menjadi seorangastronout yang sedang terbang di
angkasa. Semestinya akan melihat suasana aneh yang belum diketahui
atau justru melihat ke bawah mengamati kesibukan di dunia.

  60 

Kegiatan Pembelajaran 9 
Menggambar Ilustrasi 

Beberapa contoh meme art menunjukkan kebebasan seniman membuat
karya seni; seolah-olah seni merupakan karya yang sangat mudah.
Seniman bisa membuat dengan (1) menggores atau menggambar
secara langsung, (2) memodifikasi gambar, (3) mengambahkan pesan
kata sindiran, (4) memodifikasi gambar foto yang ada dengan
menambahkan yang dianggap menonjol, (5) mengubah, menambah
bentuk dan menambahkan pesan kata melalui teknik digital.
Tujuan meme art menjadi semakin kabur, karena bisa berfungsi sebagai
komik, kartun, vignete, dodle, maupun ilustrasi grafis dan digital.
Jika melihat hasil dan majamnya, memeart tidak berpedoman langsung
dengan prinsip seni rupa dan desain dasar. Selayaknya
mengekspresikan secara bebas spontan sambil bermain.

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Buatlah ilustrasi bertemakan Kehidupan Sosial,

Pembelajar dapat mencari gambaran perkembangan sosial seperti:

kehidupan pasar, keramaian jalan raya dan antri dalam loket

pengambilan uang di salah satu bank.

Ukuran kertas : A 3

Media : pastel kapur

Waktu : 90 menit

2. Tugas Diskusi

MENDISKUSIKAN DAN MEMBUAT RANGKUMAN
1. Perkembangan karikatur realis menjadi karikatur animasi serta

abstrak. Diantaranya, terdaopat karikatur yang mendekat kepada
kartun. Bagaimana menurut anda, karikatur yang sebaiknya
dijadikan materi pelajaran di sekolah.
2. Mengapa pembelajar memilih hal itu?
3. Adakah prinsip yang mendasari pemilihan materi tersebut.
4. Pembelajar diminta menyusun RPP ilsutrasi karikatur dan
menggambar tematik.

  61 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

SIMPULKAN
1. Ada berapa jenis karikatur?
2. Apa fungsi dan manfaat karikatur di Majalah, Koran atau karya lepas?
3. Jika karikatur pada saat ini dikatakan karikatur abstrak, apa saja

saratnya jika dikatakan sebagai karya karikatur.

3. 1. Sediakan sketchbook, Buku, Buku Gambar, Atau media lainnya
termasuk media menggambar

2. Pensil ,Rautan Pensil ,dan Penghapus untuk menggambar sketsa
3. Drawing Pen/Pulpen Gambar untuk menebalkan gambar sketsa
4. Pensil Warna, Spidol Warna, Cat untuk mewarnai gambar agar

terkesan ekspresif.
5. Gambarkan kegiatan orang dipasar dalam satu adegan: satu posisi

diisi dengan beberapa gambar dan dibuat dengan teknik ornamentik

4. Sepertinya, vignet, dodle, meme tipis bedanya, pembelajar modul
dimohonn mendiskusikan perbedaan diantaranya dari sudut pandang:
(1) hasil akhir karya ilustrasi, (2) pengertian atau etimologi dan akhirnya
penerapannya, (3) dari segi fungsi masing-masing karya. Tugas diskusi
harus dilaporkan secara tertulis, agar menyamakan pengetahuan dasar
tentang ilustrasi terhadap: makna, arti, bentuk dan jenisnya. 

  62 

Kegiatan Pembelajaran 9 
Menggambar Ilustrasi 

5. TUGAS SELANJUTNYA
Buatlah vignet dengan memahami puisi Doa, karya Chairil Anwar

DOA
kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk

Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
- See more at: http://orb.web.id/puisi-
doa.html#sthash.O0nWMR0j.dpuf

  63 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

6. Buatlah karya memeArt dengan ketentuan di bawah ini:
Skenario:
Perkembangan ekonomi dunia sangat tidak menentu; PT Freeport
segera mengalami perubahan dan beberapa direktur yang menjabat
mulai mengundurkan diri. Kini dengan lantang mantan menteri kita
yang spektakuler ‘Dhalan Iskan’ memberanikan diri menjawab dan
mengingatkan bahwa pemerintah kita jangan mengambil alih
perusahaan tersebut. Dugaan yang dioberikan adalah kebangkrutan,
karena produksi emas juga mulai mendalam; jika harus diambil,
perusahaan ini harus menggali tananh yang sangat dalam, bahkan
dikatakan bisa merugi jika persiapan kita tidak tepat. Pada
tahun2019, PT Freeport akan digeser oleh pengusaha dalam negeri.
Dari kasus ini pembelajaran modul diharapkan dapat memahami dan
mengungkapkan (merpresentasikan) dalam bentuk meme Art.
Dalam karya tersebut, dapat diungkapkan kata tambahan dan
memberikan satire berupa kartun serta menghiasi dengan beberapa
produk minyak yang akan dijadikan tema.
Karya diselesaikan dengan (1) digital imaging, (2) manusal dengan
teknik drawing boleh hitam putih (BW) maupun berwarna. Ukuran
gambar jadi 15 x 15 cm dan dilengkapi dengan tanda tangan
pembelajar.

  64 

Kegiatan Pembelajaran 9 
Menggambar Ilustrasi 

F. Rangkuman

Setelah pembelajar membaca dan mencoba berlatih menggambar ilustrasi,
ternyata mempunyai jenis dan macamnya. Ilustrasi untuk cover buku yang
dimanfaatkan sebagai penguat judul atau penjelas isi. Peran yang lain
ilustrasi dalam naskah adalah menjadi hiasan sekaligus menjadi pokok
masalah yang harus dibahas. Ilustrasi yang berarti menjelaskan adalah
gambar yang berusaha menjadi penjelas, namun kenyataannya terdapat
jenis ilustrasi yang justru mengaburkan ide menjelaskan: karikatur dan
kartun. Kadangkala dua jenis ini berkembang menjadi meme art yang sulit
dipahami.

Perkembangan ini yang mestinya dijadikan catatan khusus bagi seorang
guru yang nanti akan menjawan pertanyaan peserta didik. Ilustrasi bisa juga
menjadi karya seni, misalnya sebagai salah satu karya Seni Kontemporer
sebagai karya tunggal, dan berfungsi menjelaskan gagasannya membantu
kelompok rakyat dam memperjuangkan hak dan kedudukan samanya. Itulah
ilustrasi masa lalu dan saat ini, telah berkembang dan mempunyai gaya
penampilan yang semakin berkembang bentuk dan tujuannya.

Kata ilustrasi yang berarti menjelaskan peristiwa akhirnya berkembang
menjadi istilah khas seperti penjelas teks, penjelas kegiatan, penjelas
suasana dalam bentuk gambar atau musik. Kata ilustrasi tersebut
dimanfaatkan oleh ilmu danpengetahuan lain untuk ‘menjelaskan’ dan
bahkan menjadi karya penjelas dan pengurai peristiwa. Ilustrasi tidak hanya
bersifat artistik seperti karya Rembrandt pada gambar 58, namun juga
sebagai berita.

Dalam jurnalistik hadir istilah ‘graphic journalism’ dan ini sangat berfungsi
sebagai pemberita peristiwa dalam bentuk gambar ilustrasi. - Amati
beberapa gambar yang menjelaskan peristiwa secara urut.

Ilustrasi masuk dalam hal percetakan digolongkan sebagai gambar grafis
pada karya desain komunikasi visual. - Silakan mencari contohnya!

  65 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

Perkembangan terakhir karya ilustrasi masuk dalam Seni Rupa Kontemporer
dan memasukkan ke wilayah Seni Ruang Publik.- pembelajar diminta
mencari di internet gambar ilustrasi yang bersifat menyindir, baik kata
maupun bentuknya. – karya tersebut dikaitkan dengan kegiatan
pembelajaran berikutnya, terdapat karya ilustrasi: kartun, karikatur, vignette,
dodle art, maupun meme art.

Ilustrasi bisa menempati media apa saja; bisa dikemas dalam bentuk dua
maupun tiga dimensi. Ilustrasi benar-benar keluar dari rel pengertian, bahkan
perkembangan ilustrasi menjadi kartun yang berfungsi menyindir (satire)
berupa ‘meme art’.- Pembelajar diminta mencari contoh karya ilustrasi meme
art dalam ujud tiga dimensi.

Saatnya sekarang pembelajar modul mencari contoh beberapa karya
kontemporer, dan menganalisis bentuk dan isinya. Karya ini tidak
membedakan media, dan bisa berperan menjadi lukisan dinding (mural).
Beberapa mural yang hadir belakangan ini mendapat pengaruh dari seni
Pop (Pop Art) yang banyak didukung oleh kalangan anak muda. – salah satu
contoh karya seni instalasi.

Sejak pemerintahan Hindia Belanda, usaha membuat komik sudah adah ada.
Para seniman anonim tersebut menggambar komik dengan wajah asli orang
Indonesia. Baru pada saat film Amerika masuk di Indonesia, ilustrator Kosasih
(1962 an) mulai mengubah wajah orang Indonesia (asli) menjadi wajah Barat.
Komik yang pertamakali muncul tersebut adalah serial cerita: ‘Mahabarata’.
Gaya komik ini sudah menggunakan proporsi tubuh dan pemandangan
dengan gaya rumah modern, walaupun yang dimaksudkan sebuah kerajaan
Pandawa.

Renungkan permasalahan ini dan pembelajar memberikan alternatif jalan
pemecahan masalah:
Perkembangan karikatur ternyata seiring dengan pengetahuan lain seperti:
filsafat, sosial, ilmu pasti serta psikologi. Kesejajaran ini membuat langkah
para karikaturis tidak sekedar kepandaian mengemukakan teknik, melainkan

  66 

Kegiatan Pembelajaran 9 
Menggambar Ilustrasi 

pengisian motif sosial dalam karyanya. Buktinya, pada waktu di Eropa dengan
gaya seni Modernisme, karikatur terikat dengan kemampuan teknik arsir yang
tinggi serta kemampuannya menjadikan karya seni sejajar dengan seni lukis.
Setelah perpindahan dunia seni di Amerika, dengan dasar seni Urban, maka
visi kontemporer dan postmodernisme semakin menguat. Kebebasan
berpendapat selayaknya kebebasan berekspresi dengan karya seni,
termasuk karikatur. Arti karikaturpun sudah mendekat dengan prinsip kartun.
Akhirnya, karikatur-kartun pun memanfaatkan media layar kaca sebagai
karikatur gerak. Kemunculan berikutnya adalah animasi. Animasi, kartun,
karikatur dan nantinya dodle art serta meme art menjadi bagian
pengembangan ide presentasinya.

Pada akhir-akhir ini karikatur dikerjakan dengan teknik komputer dan
campuran beberapa teknik, manual dengan komputer. Perkembangan terbaru
teknik komputer dan manual adalah pen tab, sejenis tab yang dapat
tersambung ke komputer dan pembuatan gambar dengan montage maupun
manual dengan menggoreskan langsung di tab dengan pen khusus. Hasilnya
menyerupai gambar tangan dan pewarnaan tinggal memilih teknik yang ada,
teknik kering dengan pensil dengan memilih (klik) pensip dan berwarna juga
tinggal memilih. Jika akan melakukan pewarnaan dngan teknik basah, maka
yang dikerjakan adalah memilih pada menu yang tersedia. Ketika pembelajar
akan melebihkan bentuk tinggal memanfaatkan menu tools dan memilih alat
untuk menarik hidung menjadi mancung dan seterusnya. Fasilitas dengan
teknologi maju ini dapat dilanjutkan dengan mengembangkan modifikasi foto
berwarna menjadi hitamputih dan diubah menjadi kesan garis. Kesemuanya
telah disediakan dalam program photoshop.

  67 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

Tips belajar membuat karikatur dari Susan R. Brenan
Susan E. Brennan menciptakan suatu perangkat lunak untuk membuat
karikatur secara interaktif. Dalam sistem yang ia rancang, karikatur dibuat
dengan membandingkan dua gambar; gambar wajah orang yang akan
dibuat dikarikaturnya dan wajah orang yang dianggap rata-rata.
Kemudian, wajah pertama dibuat karikaturnya dengan menambahkan
perbedaan antargambar tersebut.
Reverse-caricature effect ('efek karikatur balik'), yaitu bahwa orang yang
sudah pernah melihat karikatur seseorang kemudian menjadi lebih
mudah mengenali foto orang tersebut. Fenomena ini diduga disebabkan
oleh ciri-ciri wajah yang memang berbeda dan dilebih-lebihkan dalam
karikatur membuat wajah lebih mudah dikenali. Ciri-ciri wajah yang lain
daripada yang lain merupakan hal penting dalam pengenalan wajah dan
wajah yang memiliki ciri khusus memang lebih mudah dikenali daripada
wajah yang umum. Karikatur juga telah dipelajari sebagai mekanisme
untuk memperbaiki tingkat pengenalan sketsa atau foto komposit wajah
pelaku kriminalitas.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Karikatur#Asal-usul_karikatur

Gambar 12. Dua Buah
Karikatur Digital
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wi
ki/Karikatur#Asal-
usul_karikatur
 

 

  68 

Kegiatan Pembelajaran 9 
Menggambar Ilustrasi 

1. Membuat Sketsa
2. Menambahkan Icon gambar, sesuai kreatifitas anda seperti gambar

gambar karakter dan yang lainnya sesuka anda
3. Menebalkan Ikon
4. Jika sudah terlihat bagus tebalkan gambar dengan spidol atau

drawing pen agar terlihat jelas.
5. Mewarnai

https://www.selasar.com/gaya-hidup/seni-menggambar-doodle

Ternyata meme Art tumbuh selayaknya jenis ilustrasi yang lain, namun
sebanyak itu pula para guru seni rupa tidak memahami kehadirannya.
Bagaiman menurut pembelajar, apar yang mesti disampaikan kepada
para guru Seni Rupa yang belum berkenalan dengan meme Art.
Karya ini merupakan bagian dari karya seniman post modernisme,
karena kehadirannya seiring dengan kehadiran kritik sosial yang
berkembang di masa kini seperti yang dilakukan oleh seniman Seni
Kontemporer. Mereka mencoba memberikan kritik secara fulgar dan
seolah sebagai ganti plakat demonstrasi.
Saatnya pembelajar modul mendiskusikan kelebihan dan kekuranagan
memeArt diajarkan kepada peserta didik.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah pembelajar membaca seluruh uraian tentang arti ilustrasi, tentu saja
masih terdapat hal-hal yang dirasakan kurang. Silakan memberikan
umpanbalik tentang kesempurnaan atau kejelasan uraian di atas:
1. Isi Modul

a. Apakah modul ini sesuai dengan yang diharapkan untuk materi praktek
keguruan

b. Apakah isi modul sudah memadai dalam memberikan bekal untuk
mengajar wawasan menggambar ekspresi di sekolah lanjutan tingkat
atas.

  69 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

c. Apakah isi modul ini sulit untuk diterapkan sebagai salah satu materi
pembelajaran Seni Budaya di sekolah

2. Bahasa
a. Apakah bahasa ini sudah dapat menjelaskan substansi menggambar
ekspresi?
b. Apakah bahasa yang digunakan mudah dimengerti?
c. Apakah istilah-istilah sulit dimengerti, sehubungan perkembangan ilmu
dan pengetahuan serta kesenian.

3. Tampilan
a. Bagaimana tampilan dengantata letak khas seni rupa?
b. Apakah ilustrasi tersebut cukup mampu menjelaskan isi materi?

c. Bagaimana dengan kualitas gambar ilustyrasi yang ditampilkan.

  70 

Kegiatan Pembelajaran 10 
Pengetahuan Yang Mendukung Menggambar Ilustrasi 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 10:

PENGETAHUAN YANG MENDUKUNG
MENGGAMBAR ILUSTRASI

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini secara teoritis maupun praktik berkarya,
pembelajar mampu:
1. Mempunyai wawasan pengetahuan prespektif untuk menggambar

ilustrasi
2. Mempunyai pengetahuan tentang prinsip desain dalam

mengkomposisikan unsur bentuk untuk menata ilustrasi

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai setelah mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah mampu:
1. Mendeskripsikan prinsip perspektif sederahan untuk menggambar

kesan ruang
2. Mendemonstrasikan kemampuan menggambar perspektif dalam

ilustrasi
3. Mendeskripsikan prinsip desain dalam menyusun ilustrasi grafis,

ilustrasi komik maupun kartaun dan karikatur.
4. Mendemonstrasikan kemampuan menata unsur ilustrasi dalam

mengerjakan tugas.
5. Merapkan secara komprehensif pengetahuan perspektif dan prinsip

desain dalam menggambar ilustrasi.

  71 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

C. Uraian Materi

Uraian materi terda  pat pada lampiran 10.

D. Aktivitas Pembelajaran

Amati gambar 97, buatkan rekonstruksi dalam bentuk dasar (segi empat, segi
tiga, maupun bulatan) sehingga menemukan perspektif dan jenis komposisi,
dengan arahan sebagai berikut:
1. Adakah perpekstif pada karikatur tersebut?
2. Jika ada, posisi bentuk-bentuk dasar seperti yang dimaksud seperti apa

susunannya?
3. Perspektif tersebut dalam bentuk apa saja? Apakah dalam bentuk warna

atau komposisi besar dan kecil atau kedua-duanya.

E. Latihan/Kasus/Tugas

1.

a. Susunlah menjadi pola komposisi: memusat, keseimbangan semu
(asimetris), dan komposisi menyebar.

b. Jika diminta menyusun dengan aturan white on white seperti apa?
c. Jika menyusun secara random berkomposisi consentric arch seperti

apa?
  72 

Kegiatan Pembelajaran 10 
Pengetahuan Yang Mendukung Menggambar Ilustrasi 
2. Silakan diidentifikasi susunan di bawah ini, mengikuti irakan apa?

  73 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

  74 

Kegiatan Pembelajaran 11 
Sketsa 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 11:

SKETSA

A. Tujuan

1. Setelah membaca modul, pembelajar mampu mendeskripsikan prinsip
sketsa berdasarkan perkembangan ide, teknik dan prinsip penciptaan.

2. Setelah memabaca modul dan membaca artikel di internet, pembelajar
mampu menunjukkan unsur-unsur simbol suatu sketsa.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai setelah mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah mampu:
1. Mampu mebedakan Sketsa dengan Lukisan, Ilustrasi, Karikatur.
2. Mampu menjelaskan teknik membuat sketsa realis maupun nonrealis,

imajinatif
3. Mengidentifikasi simbol simbol pribadi maupun sosial untuk Sketsa 
4. Mendemonstrasikan 3 buah sketsa berbasis realis, non realis dan

imajinatif dengan sesuai dengan teknik menggambar yang dikuasai.  

C. Uraian Materi

Uraian materi terda  pat pada lampiran 11.

  75 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

D. Aktivitas Pembelajaran

Silakan menjawab pertanyaan ini dulu:

   

Gambar 13. Contoh Sketsa Leonardo Gambar 14. Contoh Sketsa Leonardo Da
Da Vinci Vinci

Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia, Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas ensiklopedia bebas

1. Gambar 13 dan 14 di atas merupakan:
a. Gambar rencana
b. Skets kejadian atau peristiwa
c. Skets imajinatif
d. Gambar ilustrasi pemandangan.

  76 

Kegiatan Pembelajaran 11 
Sketsa 

2. Keduanya apakah memanfaatkan teknik kering blok?

Cocokkan dengan jawaban ini
1. Gambar 13 = a, gambar 14 = b
2. Tidak, diselesaikan dengan teknik kering goresan
 

Renungkan dan diskusikan dengan teman sejawat
Apa bedanya menggambar model manusia realis dengan sketsa
realis 

LATIHAN BERIMAJINASI
Ambil dan pilih sebuah objek; objek yang ada di sekitar pembelajar
sedang ingin berkarya: sapu, atau pilih bayang yang sedang
bertarung atau yang lain. Bayangkan jika sebuah sapu dengan
serabut tersebut menjadi rambut seorang manusia. Rambuat
tersebut berjuntai dan tidak teratur, pembelajar pasti akan
menghubungkan bentuk tersebut dengan wajah raksasa atau wajah
hantu yang mengelilingi pembelajar. Rasa ketakutan tersebut tolong
dibayangkan dan diujudkan dalam bentuk sketsa wajah hantu.
Sedangkan bayang ayam yang sedang bertarung, bayangkan
gerakan tubuh ayamg yang saling menterang dan ingin
memenangkan pertarungan ini mirip dengan pertarungan dua tokoh
wayang: Harjuna dengan Raksasa. Pertatungan ini menyebabkan
bulu ayam lepas dar badan dan berterbarang tidak teratur.
Bayangkan jika hal tersebut menjadi sebuah karya sktsa non realis
dengan ekspresi berdasarkan keinginan pembelajar.

  77 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

LATIHAN MENGEKSPRESIKAN

Dengarkan sebuah lagu (pilih lagu klasik) yang dapat merangsang

rasa dan pikiran melamun dan membayangkan sesuatu. Dalam posisi

mendengarkan lagu, juga dibacakan puisi, sehingga menambah

perasaan yang haru atau tambah menyenangkan. Posisi pembelajar

mendengarkan lagu dalam kondisi mata ditutup dengan selembar

kain (sapu tangan besar, ataupun selendang). Sentuhan emosi

diharapkan dapat merangsang pikiran dan membayangkan bisa

terbang dan bisa melihat suasana dari arah atas. Silakan

kegembiraan dengan menggerakkan kaki dan tangan, menari dan

kemudian memanjakan diri dalam bayangan tadi. Jika sudah merasa

‘in’ dalam arti menemukan gambaran (pictrue thingking) tetap dalam

kondisi konsentrasi segera mengambil pensil atau pastel serta cat air

yang siap dipergunakan. Mulailah pembelajar menggambar sketsa,

j b ik b b t k tid hi h il ti

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. 1. Buatkan gambar rencana sebuah taman yang dihiasi patung, di
bawah patung terdapat kolam air. Sketsa yang dimaksudkan
untuk Public Sphere. Teknik kering dengan pensil 6 B di atas
kertas skets ukuran A 3

2. Buatlah sketsa suasana di pasar; seorang ibu membawa anak
perempuan berusia 6 tahun sedang membawa tas belanja di
depan penjual jagung basah. Dikerjakan dengan teknik kering
dari pensil konte di atas kertas skets ukuran A 3
SELAMAT MENGERJAKAN

2. Ketika pembelajar menemukan sesuatu, berupa: teknik, ide objek yang
digambar, atau prinsip-prinsip desain yang membuat kelancaran
mengerjakan tugas tuliskan pada lembar kemajuan seperti tertera di
bawah ini:

  78 

Kegiatan Pembelajaran 11 
Sketsa 

Di bawah ini terdapat dua buah gambar yang menunjukkan perangai
gambar bentuk realis dengan sketsa realis. Keduanya mirip ketika sudah
merupakan hasil gambar, oleh karenanya menjadi kesulitan bagi guru
untuk menjelaskan. Sebagai tips di bawah tugas pengamatan ini
dikemukakan olehJohn Momford, dan selanjutnya ini merupakan teori dari
tokoh tersebut:
Amatilah dua buah gambar di bawah ini!

   

Gambar 15. Menggambar Bentuk Gambar 16. Sketsa Realis
Realis Sumber: http://drawsketch.about.com 

Sumber: http://drawsketch.about.com 
 

Silakan pembelajar mengidentifikasi karakter ke dua buah gambar
tersebut (15 dan 16), setelah itu silakan laporkan.

Laporan kemajuan belajar praktek berkarya

No Gambar Hasil Temuan

  79 

 Modul Guru Pembelajar  
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA   

Keterangan:
Deskripsikan terlebih dahulu kemudian berikan uraian: gambar adalah
gambar 15 atau 16.

3. Buatlah karya sketsa nonrealis berukuran 40 X 30 Cm, dengan
alat pensil, pensil berwarna, kuas dan cat air. Pembelajar dapat
memanfaatkan peralatan semaksimal mungkin dengan memilih
salah satu atau dikombinasikan sehingga menghasilkan kepuasan.

4. Nyatakan hasil membayangkan menjadi sketsa non realis di atas
kertas ukuran 40 X 60 cm dengan warna ca air dan goresan pensil
secara bebas. Jika sudah selesai laporkan hasilnya. 

TIPS MAKNA GARIS

- garis mendatar memiliki arti:damai,tenang,sunyi,seimbang,dan
luas

- garis tegak memiliki arti:kuat,kaku,kokoh,mulia,tegas,agung
- garis silang memiliki arti:kekuasaan,beradu,tenaga
- garis lengkung memiliki arti:mudah,lentur,tumbuh.gemulai
- garis pilin memiliki arti:mengembangkan,mengaso,majemuk
- garis keras memiliki arti:kuat,meyakinkan,dan tegas
- garis lembut memiliki arti:perasa,lemah,ragu,halus
- garis meliuk memiliki arti:kewanitaan,mewah,bernafsu,lemah
- garis sudut memiliki arti:kasar,keras,tajam,kejam,dinamis
- garis putus memiliki arti:bergerak,ragu,trasis

  80 

Kegiatan Pembelajaran 11 
Sketsa 

F. Rangkuman

Setelah mempelajari perbedaan dua buah gambar di atas, kini pembelajar
dapat mempelajari teoriJohn Momford:

Drawing/Sketching Expert (http://drawsketch.about.com/)
 Draw an outline: You can start by drawing the outline with fairly rapid

moments of your hand, wrist and arm. Practice this in all one movement.
And, as you are just starting, feel free to express yourself, - and draw BIG,
fill the paper with your sketches.
 Add darker and lighter tones: Once you have drawn your final sketch, you
can begin refining it by adding some light texture as well as some tones in
it. If you want to add some kind of definition to it, darken the edges or add
some cross-hatching to some of the darker areas or shadows.
 Final Attachments: Start your sketch by drawing with HB initially then use
your 2B but keep them SHARP, a blunt soft pencil gives a horrible line and
you want sharp, crisp lines. You can draw varying kind of tones (sometimes
called “values”) which can show your 3D drawing can come to life - even if
your sketch is in black and white. During your drawing sessions, you should
take a few minutes break and stand away from your artwork to assess.
Good? Needs changing here? Need more refinement here? Tip; Do not
ask family members what they think – or your very close friends!.

1. Prinsip sketsa adalah gambar ringan dan cepat, ringan karena mencari
hakiki bentuk untuk menemukan karakter bentuk. 

2. Sketsa sangat dipengaruhi oleh intelektualitas seniman, karena
membuat sketsa harus mempunyai memori ingatan yang cukup dan
merekam berdasarkan kondisi realistik. 

3. Sketsa dianggap ringan karena dibuat dan dikerjakan pada bahan apa
saja, bahan akhir-akhir ini dikerjakan pada benda tiga dimensi. 

4. Objek sketsa adalah objek bergerak maupun diam, oleh karenanya
hasilnya bisa realis maupun non realis. 

5. Hasil sketsa bisa berupa garis maupun blok, dengan warna maupun
hitam putih serta kombinasi diantaranya. 

6. Presentasi sketsa merupakan catatan harian, lihat buku skets Leonardo
da Vinci dan Edgar Degas

  81 


Click to View FlipBook Version