Coming soon MOURNER
#5/November2011/Free
RBT
support yer Emphpaatriaummon.Lstiebr.m- eMdeiadliitaeraLciyteracy
“i wanna be..anarchy..”
local Scene!!!!(Anarchy in U.K - SexPistols)
London RIOT.August 2011.
necrotorial Music Alliance Pact.Oct 2011
Buruh “ Pelarangan akan sebuah Apa itu Music Alliance Pact? adalah semacam perkumpulan blog-blog musik
Alam Darussalam Kreativitas, adalah cara lain dari 34 negara yang setiap bulan masing-masing negara mengirimkan sebuah
untuk membunuh !!” rekomendasi, dan diposting pada tanggal 15 setiap bulannya.Karena
Kontributor ya..ini lah hal-hal yang terjadi anggotanya 35 negara (saat ini) maka otomatis tiap musik yang dikirim akan
Raditya Bumi, Angga,Lia disekitar saya, di tempat saya didengarkan di 34 negara lain, lintas batas ideologi, agama dan ras, semuanya
belajar, di tempat saya berbicara dalam bahasa musik walau liriknya ngga dimengerti sama sekali.
Kantor : bermain, dan dimanapun Saya hanya merekomendasikan loh, ini bisa bikin
Emphatium.Lab dikota ini, Kini para pelaku kalian melek, karena musik berkualitas masih banyak
Jl.Pancuran No.79 Cirebon seni dikebiri perlahan, dibatasi ruang geraknya, didunia ini, menjadi penikmat musik itu tidak harus
dicurigai makar, diCap pembangkang, dan fanatik.coba kalian search di Google, nah coba buka
Distribusi : setumpuk hujatan yang mendeskritkan kaum DeathRockStar, disana terdapat Link untuk mengunduh Kompilasi ini. Di bulan oktober
Emphatium.Lab yang sengaja dimarjinalkan untuk mendapat lalu perwakilan dari Indonesia adalah The Brandals-Start Bleeding, setelah sebelumnya
stigma buruk dari khalayak. Pelaku seni hanya telah banyak band-band yang berpartisipasi dalam kompilasi 35 negara ini, seperti BK,
PiknikProject ingin sebuah tempat yang nyaman untuk Cupumanik, Jirapah, Polyster Embassy, Komunal, sampai ke Peewee Gaskins
Kedai Kopi&Susu Widita berexpresi, bukan untuk sesuatu yang dapat dll..haha..yah Selamat mencoba dan biasakan telinga kalian dengan musik yang
menghancurkan masjid, atau mencuri uang beraneka warna. Mumpung kalian belum pada mati!!!(al)
Info, Kritik, Saran, Cacimaki kirim ke: rakyat. Membunuh karena dikritik, atau
[email protected] bersembunyi saat bersalah. Pelaku seni tidak TELINGA BERDARAH - BERCERITA
087729123475 (alam) bersenjata, mereka hanya bersuara, maka apa TENTANG KISAH SEPASANG KELINCI
yang harus ditakutkan. Memukul balik aparat YANG SEDANG MEMADU KASIH (2011)
CONTRIBUTOR adalah cara terbaik. Pukul dengan Karyamu.
Lawan terus mereka !!! .(al) Tahu kah kamu ? ini lah genre yang saya dan algo kadang tidak
iNuril a.k.a Iing mengerti sama sekali, dari apa yang ada didalam benak mereka,
siapa doi?ya saya susah Angga Patria Gama sampai bingung hendak bertanya kemana genre ini dibawa
mendeskripsikan lelaki ini, sebenarnya, apakah mereka terlalu kuning untuk memahami
seorang hardworker? seorang mahasiswa, bassis khasanah musik, atau mungkin mereka menelan mentah-mentah
pensiunan zine sebuah band Utopian bernama apa yang mereka yakini sebagai Jazz,Free Jazz, Avant-Garde, Doom
maker?vokalis Unaginu? Flaming Your Day dan admin Jazz. Sungsang Lebam Telak saja saya tak begitu mengerti ditambah
Owner Atemerch? yang paramonster.blogspot.com. lagi band ini. Tapi ini lebih “mending” daripada SLT yang terlalu
jelas dia lelaki yang Berdomisili dijogja, paling AvantGarde menurut saya sehinga sulit dipahami sama sekali .
rambutnya tidak lagi lebih cerdas diantara kawanannya. Album dari Telinga Berdarah yang diberi Judul “Bercerita Tentang
dari 5 centi dan seorang hahaha..:P Kisah Sepasang Kelinci Yang Sedang Memadu Kasih” ini dirilis 31 Oktober lalu, dan menelurkan 10 Track, yang
pencuri tinta dikantornya, rajin nongkrong di 5 studio, saya sendiri tidak tau mana judul yang sebenarnya, 1).Tak lama kemudian,sepasang kelinci tersebut
dan seorang lelaki yang haduh parah, doi ga pnh terlempar memasuki dunia multi dimensi. 2). dimana ribuan manusia yang tertidur di dalam kapsul
berjibaku dengan rutinitas pulang!! berteknologi tinggi. Tak lama puluhan robot bekerja sama memisahkan sepasang kelinci itu dan mulai
bekerja untuk menjadi memprogram seekor. 3).kelinci yang tubuhnya terpasang alat medis dan dihubungkan ke seorang manusia
imam yang baik bagi lelaki tertidur yang berada di sebelahnya. Tak lama kemudian. 4).sinar gamma menyala terang dan seketika
keluarga kecilnya. itu juga kelinci tersebut mati tak bergerak. Lelaki itu kemudian terbangun dari tidurnya dan kebingungan. 5).
karena dunia merasa berbeda dengan sebelumnya. Ia berdiri dan berjalan dengan wajah kebingungan karena
merasa asing dimana puluhan robot sedang memperhatikannya. Lalu. 6).secepat kilat ia berlari
meninggalkan ruangan itu dan bertabrakan dengan seorang wanita yang juga kebingungan, ia terjatuh
sehingga telinganya berdarah. Dan dengan. 7). rasa nyeri tak tertahankan mereka berlari kencang, pergi
menjauh dan menjauh sampai beberapa tahun setelah kejadian itu. Suatu malam klub jazz ternama, 8).pria
dengan bekas luka di telinganya itu sedang bermain piano dengan dua rekannya, salah satunya adalah wanita
berparas cantik yang sedang membetot bass sedangkan pria tak berambut bertugas menggebuk drum.
Mereka bertiga. 9).menjadi bintang tamu klub tersebut dengan begitu banyak penikmat jazz menyaksikan
pertunjukan mereka. Lagu demi lagu dimainkan sampai suasana menjadi panas dan gerah karena badan
terus mengikuti irama lagu dan. 10).akhirnya pertunjukan itu usai. Penonton berdiri dan memberikan
applause tak henti henti. Mereka berdiri dan menunduk bersama pertanda akan berpisah, sementara di luar
sudah banyak wartawan media sudah menunggu untuk mewawancarai ... TELINGABERDARAH!
SONDRE LERCHE - SONDRE LERCHE (2011) Dekadensi Musik Populer
ini adalah salah satu solois yang saya suka, ya Sondre Lerche, di albumnya yang ke-6 yang (Rekaman Sejarah Musik & Politik Indonesia)
diberi judul “ Sondre Lerche “( 2011 ), kali ini ia lagi-lagi menawarkan pada pendengarnya
sebuah kekayaan bermusik, dengan warna yang sama namun sedikit berbeda pada warna Terdiam menatap monitor, mendengar lagu dari semua band yang saya suka, terbang menuju buaian cinta ala Ubiet, sampai
Sound pada gitar yang terdengar lebih renyah dan terlampau kering dibandingkan dengan jatuh pada pop minimalis politikal seperti Efek Rumah Kaca. well..belakangan ini saya rindu pada band-band politikal yang
album-albumnya terdahulu, karakter sound pada vokal pun agak sedikit berbeda, lebih mampu memberikan nuansa lain seperti ini, tidak memakai atribut seram, berkata kasar, berprilaku slenge-an, atau
kentara, meruang, lebih fokus. mungkin saya belum terbiasa dengan karakter yang memakai kostum serba hitam. Saya teringat beberapa band yang mampu membawa isu politik dalam musiknya dengan
diberikan maka harus saya dengarkan berulang kali, sound-drum yang vintage, dan bass genre yang oleh sebagian scenester dipandang sebagai genre yang Pop ( popular ). Sebagai contoh Chumbawamba, Atari
yang tidak cukup bulat dan dominan, menjadi ciri khas di album Sondre kali ini, maka tak Teenage Riot, dan dari dalam negeri Efek Rumah Kaca, Tika and Dissident, bahkan sampai Homicide. Mereka jauh dari apa
aneh bila ini saya katakan sebagai album Sondre yang paling Raw mengemas lagu yang disebut Underground (sebagai musik), atau bahkan Oldschool Hardcore dan Trash yang memiliki tempo lebih cepat dan
bertemakan cinta dibandingkan album-albumnya terdahulu. Tapi ini lah seorang solois syarat akan muatan politik dalam liriknya. Band-band yang saya sebut diatas tidak memiliki perangai yang seram dan
yang melarikan diri dari seorang komposer dan ternyata dapat menghasilkan sebuah album yang dahsyat. (Al) berpakaian serba hitam, tidak melulu membahas ideologi utopian tapi cukup memiliki nyali yang besar untuk bersikap,
melakukan aksi, dan membawa isu politik kedalam musiknya, kenapa lalu saya bilang memiliki nyali karena mungkin dalam
JIRAPAH - Digital7_Vol.04 (Album) & Alexander fikiran kita tertanam bahwa diluar dari musik Underground adalah musik yang melulu membicarakan cinta dan keluh kesah
(Single) perasaan yang terlampau cengeng atau sebut saja mereka yang rela mengemis, dan menggombal sejadinya hanya untuk
urusan asmara. Karena pada kenyataannya tidak selalu begitu.
yihaaaa..saya telat mereview band ini, ah..tak apalah, saya Musik dan politik dalam sejarah indonesia cukup erat kaitanya, kita semua mungkin sudah tahu bahwa pada Era Soekarno
iseng aja ngereview Jirapah Digital 7_Vol.04 ini dengan tanpa (orde lama) saat beliau mengeluarkan “Regulasi Politik Kebudayaan“, pencekalan serbuah musik popular yang berbau
maksud apapun, karena band ini salah satu band yang saya suka budaya barat Karena jenis musik ini tak bedanya neokolonialisme kebudayaan yang dinilai bisa mengancam dan
juga, yeah dengan warna musik ala Britpop era 70an, dan membahayakan jalannya. Korbannya grup musik Koes Bersaudara yang harus mendekam di hotel prodeo Glodok, selama
karakter vokal mirip Ian Curtis ( Joy Division ), Paul Banks ( 100 hari. Sebagai wujud dari strategi politik kebudayaan, Bung Karno tidak menghendaki kedaulatan kepribadian, identitas,
Interpol ), atau mungkin dari lokalnya kalian sering dengar dan jati diri budaya bangsa ditindas dan digerogoti oleh keberadaan budaya musik ngak ngik ngok yang jelas-jelas dianggap
Heinrich Maneuver, dengan Kualitas Sound sederhana Ken tidak mencerminkan nation character building. Musik sebagai bagian dari karya kebudayaan merupakan pencerminan nilai-
Jenie dan Mar Galo pemuda-pemudi asal Indonesia yang nilai yang terkandung dari masyarakat bersangkutan. Bahkan tinggi rendahnya nilai budaya suatu masyarakat dapat
berbasis di New York membawanya kembali ke era saat ini dengan ramuan yang sedikit di dipelajari dari watak musiknya. Perkembangan musik pop Indonesia kembali terulang pada era Orde Baru, saat Menteri
modernkan. Band yang juga muncul dalam Music Alliance Pact September 2011 ( Crime ), Penerangan RI dijabat Harmoko, juga sempat mengeluarkan 'regulasi politisasi budaya musik' pencekalan terhadap lagu-
benar-benar membawa kita ke habitatnya.
G Squad - Still Strong Still Proud
Skinhead // Punk // Oi !!
Untuk kalian para holigan, pemabuk jalanan, rocker jalanan, para pekerja kerah
biru, anak vespa juga..siapa pun dah. saya bingung menyebutkan satu-persatu
identitas yang terkandung didalamnya, Yeaahhh!!! Dilihat dari gaya musiknya
band ini sangat terinfluence dengan cock sparer dan juga beberapa band punk
skinhead dari daratan inggris sana seperti The Addicts atau Sham 69, bisa lah
dibayangkan bagaimana asiknya lagu-lagu mereka itu paling Ok di nyanyiin
sambil jingkrak-jingkrak bersama di tengah lantai dansa ataupun di pinggiran
jalan di temani sebotol whiskey murah, atau alkohol oplosan bersama teman-
teman. tidak masalah sudah subuh, atau masih sore.. hayuk kita patungan lagi
beli minumnya. hhihi (ing)
Municipal Waste - The Art of Partying
Thrash // Hardcore // Punk // Metal
Band Thrash Punk Metal atau sekarang lebih keren di sebut dengan cross over
asal negri Paman Sam ini sangat-sangat patut untuk di ikuti tiap shownya,
semoga mereka menyempatkan waktunya main di Indonesia ya Tuhan. mungkin
kalo di gambarkan mereka ini berhasil menggabungkan kedahsyatan Slayer
dengan kebrutalan band-band D-Beat Punk yang gak nguatin.
Hahahahaha….rilisan mereka yang kedua ini pastinya akan selalu jadi back
sound paling asik untuk berjoged ria di tengah mosh-pit yang berputar, atau
ketika nonton pertandingan tinju jalanan antara tukang batagor yang grobaknya
di tabrak oleh sopir angkot yang akhirnya konflik tadi meluas sehingga
melibatkan warga setempat, satpol PP dan FPI (lhooo...biarin..ane demen kalo mereka di pukulin). Hehehe (ing)
lagu berlirik cengeng. Imbasnya lagu Hati yang Luka (1987), ciptaan Obbie Messakh, dinyanyikan penyanyi bersuara TESLA MANAF feat MAHAGOTHA GANESHA
melankolis si Betharia Sonata, yang saat itu lagi ngetop-ngetopnya kena cekal, tidak boleh masuk layar Televisi Republik IT’S ALL YOURS
Indonesia, karena dinilai kandungan liriknya dangkal dan cengeng. Lirik lagu sejenis ini yang saat itu mendominasi jagad
musik pop Indonesia, menurut Harmoko, dinilai tidak cocok untuk politisasi sambung rasa pembangunan karakter Sungguh sebuah karya yang jenius, apalagi dikerjakan oleh seorang anak
kepribadian bangsa. muda yang sebenarnya secara umum jarang menyentuh musik seperti ini.
Musik sebagai bahasa ekspresif, selain sifatnya bisa bermakna individualis maupun kolektif. Tinggal bagaimana Kolaborasi Tesla Manaf dengan Mahagotra Ganesha membuat rilisan It's All
menginterpretasikan dan mereprentasikan dalam realitas potret kehidupan. Karena musik itu sendiri secara personal adalah Yours menjadi suatu oase baru di dalam scene Jazz Indonesia. Dan
ekspresi hasrat hidup untuk mengerti diri sendiri di dalam memahami kesadaran akan nilai-nilai keindahan, kepribadian, seharusnya beginilah bentuk jazz yang bisa dinikmati kedalamannya yang
moralitas, dan intelektualitas. Musik adalah salah satu instrument dalam element komunikasi yaitu sebagai media, yang jauh dari unsur cheesy yang kerap ada di layar kaca.
berisi pesan untuk kemudian dapat menghasilkan sebuah umpan balik seperti apa yang telah dikomunikasikan melalui Melebur Jazz Fusion dengan musik Ethnic Bali membuat It's All Yours
komposisi lirik dan nada yang telah diracik oleh musisi nya. Musik sebagai media haruslah memiliki fungsi yang baik, yaitu menjadi rilisan yang berbeda dengan kebanyakan musik Jazz yang lebih
Pertama, sebagai social surveilance. Pada fungsi ini, musik akan senantiasa merujuk pada upaya penyebaran informasi dan mengarah ke pop. Perpaduan Fusion dengan Ethnic yang dilakukan Tesla Manaf dengan Mahagotra Ganesha, mengingatkan
interpretasi seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi, dengan maksud agar dapat dilakukan kontrol sosial saya dengan Ethnic Fusion yang diciptakan oleh generasi di atas saya yaitu Guruh Sukarno Putra serta salah satu band Jazz
sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam lingkungan masyarakat bersangkutan. Kedua, sebagai social Fusion lokal yg memasukan unsur Ethnic ke dalam musiknya yaitu Krakatau. Menurut saya vokal itu adalah salah satu bentuk
correlation. Dengan fungsi korelasi sosial tersebut, akan terjadi upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan instrumen musik yang juga ikut melebur menjadi satu di dalam komposisi tanpa menjadi suatu yang dominan. Meskipun
satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya. Begitupun antara pandangan–pandangan yang berbeda, agar tercapai tanpa vokal yang mendominasi, cita rasa musik yang diciptakan Tesla Manaf dengan Mahagotra Ganesha membuat It's All
konsensus sosial. Ketiga, fungsi socialization. Pada fungsi ini, musik selalu merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai luhur Yours menjadi salah rilisan Ethnic Fusion yang harus anda coba dan dengarkan. It's All Yours membawa saya eargasm setiap
dari satu generasi ke generasi selanjutnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Keempat, fungsi entertainment. saat ketika mendengarkan masing-masing part dari 6 part secara keseluruhan.
Agar tidak membosankan, sudah tentu musik perlu juga menyajikan hiburan kepada khalayaknya. Hanya saja, fungsi hiburan Built up yang diciptakan di part 1 cukup membuat sensasi sendiri dibagian
ini sudah terlalu dominan mewarnai khasanah musik kita, sehingga ketiga fungsi lainnya, seolah telah terlupakan. Untuk itu, pertengahan sampai akhir, apalagi dipadu dengan sentuhan irama fusion yang
fungsi hiburan haruslah ditata agar seimbang dengan 3 (tiga) fungsi lainnya. melebur juga dengan musik progressive. Ketika memasuki part 2 di dalam It's
Melihat Dekadensi musik Populer di Indonesia sekarang ini yang selalu membicarakan cinta yang cengeng dan melihat All Yours, Tesla Manaf feat Mahagotra Ganesha mencoba mengenalkan
sejarah singkat yang dilakukan oleh Harmoko pada Era Orde baru, sedikitnya saya setuju pada beliau karena musik Smooth Jazz yang cukup lembut dan sebagai soundtrack yang tepat untuk
kebanyakan hanya membicarakan hal-hal yang berbau cinta dan membuat pendengar terhegemoni oleh serangannya dari mengisi saat santai. Begitu memasuki part 3 dalam album ini, improvisasi dan
berbagai media massa yang ada, dan itu sangat merusak karakter bangsa. Adalah saatnya untuk lebih memaknai peran dan penjiwaan Tesla dalam bermain jazz fusion semakin menjadi-jadi apalagi ketika
fungsi musik (baik itu yang Populer maupun tidak) bukan sekadar hiburan hip hip hura hura semata, tapi juga bagaimana dentingan gamelan bali saling bersahut-sahutan satu sama lain. Terlebih lagi
mengintegrasikannya dalam karya besar kehidupan kemanusiaan dan kebudayaan. Yaitu dengan menempatkan kembali ketika part 4 album ini mulai dimainkan, dibuka dengan Kecak Bali yang kemudian dipadu fusion bertempo cepat dengan
kedaulatan budaya musik pop Indonesia sebagai sumber kekuatan, kebanggaan, kepribadian dan jati diri budaya bangsa built up nada serta kecepatan permainan gitar yang lumayan tinggi membuat saya mengalami trance sesaat ketika suara
dalam menghadapi dampak negatif dari gempuran globalisasi budaya popular. Musik memang hiburan dan untuk gamelan saling berdenting satu sama lain ketika mendekati bagian akhir part ini. EPIC !. Ketika part 5 mulai didengungkan,
menghibur, tapi unsur dari hiburan ini juga memberi pencerahan dan pengkayaan bathin bagi pendengar dan penikmatnya, nuansa ambient dengan bumbu avant-garde mulai terasa dengan tiupan suling yang cukup menghadirkan suasana haunting
bukan sebaliknya. ( Al ) pada part ini. Situasi kembali menjadi normal ketika part 6 hadir, cukup bersahabat untuk menemani suasana santai di awalan
part ini. Tetapi ketika texture built up sudah diterapkan, maka siap-siap aja mengalami trance ketika mendekati klimaks dari
It's All Yours. Dan disitulah Tesla Manaf dengan Mahagotra Ganesha menyihir anda dengan musikalitas yang sempurna.
(rayculz)
Rilis : 2011
Genre : Jazz, Fusion, Ethnic Fusion, Avant-Garde
Sumber : http://musicrayview.blogspot.com/2011/11/
tesla-manaf-feat-mahagotra-ganesha-its.html
Foto : Jazzuality
BY DE WE – Alternative Media Fest In-Fest !!!
6-7 November 2011@ Rumah Kelas Pagi Yogyakarta
(Kronologi Dibalik Pelarangan Event Solidaritas Untuk Komunitas)
Dua hari yang rintik pada awal November, di sebuah rumah dalam salah satu gang di kota Jogja, media alternatif merayakan
eksistensinya. Nama BY DE WE, mirip dengan 'by the way', sebuah ungkapan bahasa Inggris yang kemudian dipelintir Seperti yang kita tahu, perihal event yang digelar oleh kawan-kawan dari Kandang Kirik Komunal pada minggu
menjadi 'by de we'. Kata 'dewe' diambil dari bahasa Jawa yang artinya 'diri sendiri'. Lalu secara etimologi, nama BY DE WE tanggal 23 Oktober 2011 di GSG Watu Giok Hotel Zamrud lalu mengalami sebuah masalah yang dinilai cukup serius karena
ini dapat dimaknai sebagai 'oleh diri sendiri'. Semangat yang akan selalu ditemui pada media-media alternatif, apapun tidak sedikit kawan-kawan yang datang merasa kecewa dengan apa yang terjadi saat event ini baru saja berlangsung, bila kita
bentuknya, yaitu; dibuat oleh diri sendiri untuk menyampaikan pesan yang mungkin tidak mendapat tempat dalam media- telaah lagi bukan tidak mungkin masalah seperti ini akan terjadi pada siapapun penyelenggara yang membuat event serupa.
media besar berorientasi keuntungan. Buat sendiri, sebar sendiri, silahkan di-fotokopi. dan menurut saya adalah itu sebuah masalah bersama. Akan saya coba uraikan apa yang terjadi dibalik pelarangan dengan
Awalnya tadi saya ngomongin apa ya? Oh ya, dua hari yang rintik namun BY DE WE, festival media alternatif yang bentuk pembubaran event secara sepihak oleh pihak kepolisian tersebut.
diselenggarakan oleh fur magazine tetap berlangsung dengan riang gembira. Festival atau perayaan yang bertempat di
rumah Kelas Pagi Yogyakarta ini diikuti oleh beragam bentuk media alternatif, dari zine, komik, poster, radio, film sampai mix Pukul 10.00 saya sudah bergegas berangkat dari rumah, dengan bermodal kamera dengan maksud untuk
tape. Beberapa pelaku media alternatif dari beberapa kota lain di luar Jogja seperti Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya dan peliputan event untuk zine ini, ya sesampainya disana saya sudah disambut oleh kawan-kawan yang sudah dari pagi prepare
masih banyak lagi ikut mengirimkan arsip-arsip mereka untuk dipamerkan bersama. Zine seperti Dab, …, radio Cap Ayam, venue untuk sound, antisipasi keamanan, dan hal-hal lain yang menyangkut teknis dari event amal tersebut, Pukul 11.00
Pamit Yang2an, komik Drawing Lovers, dan masih banyak lagi yang saya lupa, pokoknya banyak, hampir sekitar lima puluh Panitia sudah sepenuhnya berkumpul, dan sambil menunggu break Dzuhur, panitia termasuk saya yang menjadi tenaga
partisipan. Ada juga pemutaran film-film pendek propaganda, juga tentang media alternatif seperti bagaimana cara bantuan melakukan sebuah briefing untuk kelangsungan event tersebut. Barulah pukul 12.45 panitia melakukan clear area
membuat zine. Tak hanya membaca, menonton dan mendengar, pengunjung juga dapat membuat zine dan mix tape dan membuka pintu dan stand-ticket, terlihat kawan-kawan yang ingin menikmati event ini sudah banyak berkumpul di
mereka sendiri. Juga bisa berbelanja karena ada beberapa lapak yang digelar seperti Daging Tumbuh, Lapak Masbro sekitar area GSG Watu Giok, Tiket yang dijual seharga @Rp7500,- langsung diserbu oleh kawan-kawan yang memang sudah
Toycam, dan lain-lain. Desta, dari fur magazine berharap bahwa acara ini dapat menjadi permulaan dari sebuah ide besar, dari tadi ingin memasuki venue untuk menghindari terik matahari yang memang jahat sekali siang itu. Event ini dibuka oleh
yaitu memetakan pertumbuhan media alternatif di Indonesia. Bonzol dan band pertama yang didaulat perform adalah KIRIK-KIRIKAN. Hampir digempur tanpa ampun moshpit langsung
Lalu, seperti layaknya sebuah perayaan, jamak adanya musik dan makanan. Di bagian belakang rumah KPY, satu DJ set dipenuhi kawan-kawan yang sudah berada di dalam gedung tersebut. Tak sepenuhnya KIRIK-KIRIKAN membuka acara pada
dengan vokalis dari Teknoshit mengiringi siapa saja yang rela datang, sementara di depan ada angkringan jika sekiranya tengah lagu ke-4, datanglah seorang lelaki berbadan tegap, berkumis lebat dan berwajah congkak, membawa kamera saku,
kehausan. Lengkap sudah. Dan akhirnya, dua hari di awal November ini, rintik-rintik bukanlah halangan, malahan pelengkap mengambil gambar, dan lalu bertanya pada saya “ saya mau bertemu ketua acaranya “ dengan muka sok seramnya berteriak
sebuah perayaan. (Lia, tinggal di jogja, udah itu aja. ) didepan saya dengan suara parau ala Polisi :P. Saya sempat bingung, bukan karena takut tapi memang karena saya bingung,
Kunjungi fur magazine online di: furmagazine.blogspot.com belum saya jawab beliau sudah langsung menaiki stage dan mengambil alih microphone, dan berteriak pada semua teman-
teman yang berada didalam venue untuk segera membubarkan diri.
Kurang lebih Pukul 13.00, acara diberhentikan, semua panitia keluar dari venue untuk segera menghadap ke
Bapak Polisi yang ternyata sudah membawa pasukannya diluar. Semua yang hadir di Event itu mulai nampak bingung,
jengkel, bahkan marah melihat aksi sepihak yang dilakukan oleh pihak kepolisian membubarkan event amal itu. Teman- Acara sebenarnya sudah dimulai sejak pukul 9 pagi, namun saya dan kawan-kawan baru tiba di venue sekitar
teman saling satu sama lain tentang apa yang menjadi masalah ihwal pembuabaran event ini. Terlihat Miing, Nora, dan Ozet pukul 3 sore, banyak band-band yang sangat ingin saya lihat terlewat seperti Raja Singa, Something Wrong, A.L.I.C.E,
bersikeras bernegoisasi dengan pihak kepolisian agar event ini tetap bisa dilanjutkan, negosiasi sengit sempat terjadi Extreme Decay, Matius III:II aaaah sungguh sangat disesalkan memang, tapi ya sudahlah kalo kata bondan mah hahaha! toh
beberapa saat, antara pihak teman-teman panitia dengan pihak kepolisian, karena Pihak kepolisian juga bersikeras untuk masih ada acara puncak, DEATH ANGEL & KATAKLYSM yeaay! Enforce (AUS) langsung menyambut kedatangan kami di stage
C, sayang penampilan mereka kurang maksimal, sang drummer beberapa kali kehilangan tempo mungkin karena monitor di
DIMAS LUCKYmembubarkan event ini dengan segera dengan alasan inti yang belum jelas, alasan yang mereka lemparkan pada saat itu atas panggung yang kurang baik. Sound yang keluar pun terdengar biasa-biasa saja untuk band bertaraf intrernasional, yaah
wajar saja mungkin karena mereka datang tidak membawa crew. Alhasil saya hanya mengikuti mereka sampai beberapa lagu
dinilai tidak masuk akal oleh saya dan teman-teman lainnya. Dari alasan kuota massa dan kapasitas gedung, perizinian, saja dan memilih untuk melihat booth merch. Hmmm ngiler anjis!, macam-macam merch terutama kaos-kaos band local
sampai kekhawatiran terjadinya keributan didalam dan diluar gedung. maupun luar mentereng terpajang disana dan ori pastinya, sayang saya hanya membawa sedikit uang huhu. Saya kemudian
beralih ke stage B, ada band brutal death metal asal Swedia “Deranged” yang sedang bersiap untuk membakar suasana sore
Kurang lebih pukul 13.45, tiga orang kawan dibawa ke Polres Kota Cirebon untuk dimintai keterangan perihal itu. Deranged adalah salah satu band yang ditunggu-tunggu penampilannya hari itu, pasalnya mereka baru saja merilis
event tersebut, dan pihak kepolisian dengan paksa membubarkan kerumunan massa yang terkonsentrasi di depan pintu album ke 8 nya. Penampilan mereka cukup impresif meski tanpa didampingi sang vokalis yang tidak hadir, alhasil sang gitaris
masuk venue dengan menggunakan tongkat rotan yang dipukulkan pada benda apapun ditempat itu, sementara panitia menggantikan perannya sore itu, beberapa nomor dari album baru mereka pun turut dibawakan. Setelah Deranged panitia
yang lain tetap diberi pengawalan oleh pihak kepolisian untuk segera membubarkan diri dari venue, pukul 14.00 lewat, memberikan waktu jeda untuk menghormati umat muslim yang beribadah, karena lokasinya juga yang berdekatan dengan
teman-teman satu persatu mengembalikan donasi yang sudah diberikan oleh kawan-kawan yang hadir untuk mendukung masjid. Usai jeda maghrib dan isya perhatian mulai terfokus pada stage A yang merupakan panggung utama Rock In Solo kali
event amal itu. Resah saya menunggu sampai pukul 14.30 tentang info yang didapat dari 3 kawan yang digelandang ke ini. Oathean (dulu Odin), band melodic black metal asal korsel membuka menu utama malam itu. Ahhh sayang, suara kick
Polres Kota Cirebon. Akhirnya saya pulang, dan tidak berani berspekulasi macam-macam akan pembubaran ini. drum sempat tidak keluar di beberapa lagu awal, cukup mengganggu memang. Lanjut setelah Oathen turun, ada Down For
Life! yeay penampilan mereka pun sontak disambut dengan riuh 'Pasukan Babi Neraka”. Mereka merupakan band tuan
Tanggal 30 Oktober 2011, diDepan Kandang Kirik Komunal pukul 21.00, semua panitia dan Band yang sudah rumah yang memang selalu menjadi langganan dalam perhelatan Rock In Solo ini, kenapa? Ya karena Adjie sang vokalis
mensupport event amal itu dikumpulkan untuk melakukan musyawarah dan evaluasi perihal pembubaran sepihak oleh merupakan salah satu pencetus dibalik lahirnya RIS itu sendiri, jadi wajar saja. Crowd menggila! Stage dive, circle pit, wall of
kepolisian pada event In-Fest 23 Oktober 2011 lalu, tak begitu ramai, namun musyawarah ini tetap digelar. Semua death yeaaah the kids are getting nuts whenever this band started to play their song! Ya sungguh penampilan yang maksimal
dijelaskan secara gamblang oleh Miing dan Ozet yang didaulat sebagai Juru bicara dan termasuk kedalam 3 orang yang dari Down For Life, c
menjadi suspect pembuatan acara yang dinilai ilegal itu. Bahwasanya event yang dibubarkan oleh pihak kepolisian secara
mendadak itu karena terjadinya kelalaian yang dilakukan oleh pihak pengelola gedung atau Hotel yang berkaitan dengan Selanjutnya ada Burgerkill!! Band yang sedang hangat-hangatnya menjadi buah bibir di Indonesia karena baru
diselenggarakannya event amal tersebut. Pihak pengelola gedung baru mengeluarkan surat pemberitahuan yang digelar saja merilis album barunya “Venomous”. Mereka memulai penampilannya dengan sebuah nomor dari album baru mereka
didalam area hotelnya pada siang hari pukul 13.45. dan pihak gedung lepas tangan akan hal itu (pembubaran). Banyak Age of Versus, Woooo gila, ngga salah kalo mereka mendapat predikat band cadas paling berbahaya di Indonesia! tampak
terjadi Miss-Komunikasi didalam prosedur perizinan ini, ini terbukti bahwa bukan pihak panitia sebagai penyelenggara terlihat juga Bassist dari KOIL turut membantu BK dalam memainkan efek-efek dan sampling malam itu, woaa bener-bener
yang tidak profesional menangani prosedur baku yang ditetapkan pihak kepolisian untuk masalah perizinan sebuah event maksimal! bertubi-tubi setelahnya mereka layangkan perpaduan song list mulai dari album lawas hingga album terbaru
namun murni pada kelalaian pihak divisi P.R Hotel Zamrud yang bertindak sebagai pengelola gedung. Bukti lain adalah Surat mulai dari Under The Scars, Through The Shine, Penjara Batin, Shadow of Sorrow, House of Greed dan Akhirnya penampilan
Izin / Pemberitahuan baru sampai di meja Polsek pada esok harinya, yaitu Senin 24 Oktober 2011. Dan pertemuan yang mereka ditutup dengan Darah Hitam Kebencian yeaah sungguh sangat klimaks penampilan mereka malam itu. Tanpa
meibatkan semua band dan panitia itu pada tgl 30 Oktober 2011 juga membicarakan win-win solution untuk uang registrasi diduga ternyata Walikota Solo turut hadir dalam Rock In Solo kali ini, beliau memang sangat mendukung sekali
band yang rencana hendak perform saat event itu. Keputusan yang disepakati adalah bahwa uang dapat diambil kembali terselenggaranya salah satu festival musik terbesar di Indonesia ini. Bahkan ketika ditanya siapa artis luar yang ingin beliau
atau mengiklaskannya sebagai bentuk support pada Kandang Kirik yang sedang tertimpa masalah. Dua Opsi itu diambil atas lihat di Rock In Solo selanjutnya, beliau menjawab "Ya kalau panitia sanggup, saya mau Lamb Of God atau Metalicca" Damn
dasar keputusan bersama pada pertemuan lanjutan malam itu. You Rock Sir! \m/ haha. Yeaaah saatnya menu utama malam ini, Kataklysm!! ada yang special dari penampilan mereka
malam itu, selain ini adalah penampilan perdana mereka di Indonesia, tapi juga karena turut sertanya seorang dokumenter
Pembubaran ini adalah sebuah pelajaran berharga bagi semua teman-teman yang hidup dalam scene ini, baik bersama mereka yang akan mendokumentasikan penampilan mereka di Rock In Solo kali ini untuk di masukan dalam DVD
itu penyelanggara, media, atau teman-teman yang sekedarnya terlibat dalam aktivitas ini baik secara langsung ataupun Kataklysm, awesome! Jreeng mereka memulai penampilannya disambut riuh penonton, hmmm sayang hingga 3 lagu awal,
tidak. Bahwasanya kita harus pula mempertimbangkan semua hal untuk meyelenggarakan sebuah event, dan lebih teliti. mereka tampak masih mengalami kendala di atas panggung,beberapa kali kick drum terseret maju karena tak kuat
Diawal tadi saya berkata bahwa masalah ini adalah masalah bersama, kenapa? Pada dasarnya kita dilahirkan disebuah kota membendung power sang drummer. Sang vokalis akhirnya minta di beri waktu untuk melakukan setting ulang "Give us a
kecil yang seharusnya kita jaga keutuhannya, tanpa merasa menjadi lebih superior dari yang lainnya. SUPPORT YER LOCAL minute to fix this problem, and i promise you we'll give you the unforgetable show ever!", and he's not lying! mereka
SCENE !!!!(al) membayar lunas janjinya itu, sound yang maksimal, permainan yang apik dan rapih, meski tanpa didampingi crew-crew
mereka tapi menurut saya penampilan malam itu sangat mantap! mereka menutup penampilan mereka dengan lagu Push
photography club The Venom, yang memang ditunggu-tunggu oleh para metalhead malam itu! Jeda sejenak terjadi kembali usai Kataklysm
mengakhiri penampilannya, rupannya Headliner RIS kali ini sedang bersiap-siap, ya mereka adalah Death Angel!!! setelah
hampir setengah jam menunggu tiba-tiba muncul sebuah tayangan trailer film dokumenter tentang Death Angel, yang
kemudian diikuti munculnya para punggawa Death Angel secara berturut-turu. Woo It's show time! Satu kata tentang band
ini, Berkelas! Permainan kedua gitaris mereka yang apik, saling bergantian mengisi part-part di lagu mereka menyihir ribuan
penonton yang hadir malam itu, walaupun moshpit yang sudah kelelahan sebelumnya, juga jumlah penonton yang sudah
berkurang tapi tak membuat Legenda Thrash Metal Bay Arena ini mengendorkan penampilannya. 14 lagu mereka geber
malam itu, hingga akhirnya ditutup oleh sebuah lagu berjudul Thrown To The Wolves. Adios! (apg)
gigsreview>> book
The S.I.G.I.T @ Lap.Pandapa Kuningan THE COKE MACHINE >>
23 Okt 2011 (KEBENARAN KOTOR DI BALIK MINUMAN RINGAN
FAVORIT DUNIA).2011
Gaspolll dari Cirebon ke kuningan..dengan maksud ga mau ketinggalan liat 4 keparat ini perform di
Kuningan. Yah gelaran nonton bareng yang diselenggarakan oleh GxG di Lapangan Pandapa Kuningan ini Iinilah sebuah buku yang menyita aktivitas menghayal saya selama 2 munggu
mengundang The S.I.G.I.T. hmm....sebenernya saya cuma penasaran melihat mereka tampil di kota kecil seperti terakhir, saat pup, mau tidur, saat sore sambil menanti lembayung, dan semua
kuningan, dan animo masyarakat kuningan pada band macam The Sigit. Setelah gelaran nonton bareng selesai waktu luang saya. ya..buku karya Michael Blanding ini mengungkap semua sisi
dengan hasil skor yang telak (ah apa perduli saya pada tim sepak bola),barulah empat keparat ini membuka gelap dari sebuah perusahaan minuman ringan bernama CocaCola. Coca-cola
dengan Save Me..Sound-Out yang tidak begitu dahsyat, membuat saya kurang jelas mendengar Fahri ( Guitar ), company bukan hanya sebuah perusahaan multinasional raksasa Amerika
dan kick Acil di awal-awal lagu, Menggeber dengan kurang lebih delapan lagu, dari Album Visible Idea Of tetapi juga sebuah simbol budaya pop yang dicintai, yang menjadi simbol
Perfection dan Dyslexia.Terlihat animo masyarakat Kuningan ga beda jauh sama Cirebon, beda halnya bila kesatuan dan harmoni sehingga membuatnya dihargai jutaan orang diseluruh
D’Bagindas yang perform, kayanya ga cuma headbang, sampe bunuh2an juga ada..hhahaaa...yah itu lah dunia. Menuduh coca-cola sebagai dalang pembunuhan serikat pekerjanya
bedanya kalo dikuningan agak aman, cirebon kacau..hahahaa.eh kok ngomongin Kuningan-Cirebon...well di memang seperti menuduh SantaClaus sebagai seorang phedofil. Maka perlu
Tutup oleh Amplifier Hitam,” ini lagu paling kacau Se-Jawa Barat “ ungkap Rekti Yuwono (Voc). Secara sekali untuk meninjau kembali sejarah Coca-cola sebagai sebuah tonik saraf
keseluruhan performance mereka tidak pandang2 tempat, tetep galak. yang mengandung kokain di Amerika Selatan pada masa pergantian abad.
Disanalah benih-benih dorongan untuk menjadi kuat mulai tertanam, bersama
Nyusur History Indonesia keputusanya mengingkari tanggung jawab atas tindakan pabrik pembotolanya diseluruh dunia, dari chiapas,
@ Piknik Project. bogota, atlanta sampai ke myanmar, indonesia bahkan seluruh dunia. itulah esensi dari Coca-cola yang
Selasa 1 November 2011 pernah disebut salah satu eksekutifnya sebagai “inti dari kapitalisme”. Dengan tidak menyuruh kalian dengan
tiba-tiba memboikot Coca-cola karena alasan sejarah, tetapi setidaknya sekedar mengingatkan kalian akan
Tak ada publikasi yang begitu gencar, tidak ada setting stage yang mewah,semua serba apa adanya, semua bahaya minuman ringan tersebut. Mereka mengajarkan kita untuk bernyanyi, bergembira, melepas
berjalan dengan tanpa prepare yang matang, namun itu lah sebuah pertunjukan hebat yang telah digelar oleh kepenatan, membayar kehausan, dan menempatkan harmoni indahnya dunia saat soda melewati
Piknik Project. Dengan mengundang dua anak muda penuh dedikasi untuk seni, budaya, dan Indonesia. tenggorokan anda dikala haus dengan kotak2 kecil es batu di dalam gelas, namun mereka mengabaikan hak-
Sebuah Project Pantomime yang bereka beri nama Nyusur History. Project garapan Mixi Imajimimetheatre ini hak pekerjanya diseluruh dunia, membunuh ribuan pekerjanya dan merusak persediaan air. Bila merokok itu
merupakan sebuah komunitas independent Non-Profit yang ingin mengajak semua masyarakat dari kalangan haram karena merusak kesehatan maka seharusnya Coca-cola pun haram karena juga dapat merusak
seni-Non seni untuk mengenang, melestarikan, menjaga, dan menyuarakan serta mengkampanyekan sejarah kesehatan, atau mungkin Coca-cola sudah membeli M.U.I. Who Knows?! (Al)
warisan budaya dari khazanah Indonesia dalam seni, sejarah, serta budaya. Tujuan dari Nyusur History ini
adalah Save Heritage guna menyelamatkan beberapa warisan budaya dari khasanah Indonesia bahkan dunia. Literature
Pertunjukan Nyusur History yang digelar pada Rabu sore, Pukul 16.00, Di Plaza Piknik Project dibilangan Jl.Ks
TubunCirebon ini terlihat sangat sederhana, namun ada makna besar dibalik sebuah pertunjukan pantomime PAPERNOISE # INTRODUCE //
yang singkat dan sederhana, adalah Wanggi Hoediyatno(pantomime), dan Irwan Nu’man (brass section), dua
orang pemuda yang memiliki harapan besar untuk misi penyelamatan warisan seni, budaya, dan sejarah NOVEMBER 2011
Indonesia. Sebaiknya lah semua pemuda Indonesia memiliki semangat yang sama menyelamatkan budaya
walau tanpa Profit dari apapun. (al) yeeeeaaahhh...akhirnya ada lagi zine, newsletter, atau
apalah kalian menyebut ini, yang jelas ini adalah
sebuah media alternatif. Dengan format dan kualitas
yang lebih bagus, a3 dan CETAK!! hahaaa..membawa
isu yang lebih ringan namun memiliki hook
tersendiri..yeah ini adalah sebuah Bacaan alternatif
yang simple dan pas untuk saku kalian, bisa
didapatkan di Edonesie.skateshop, dan
Emphatium.Lab.
Budaya literasi seperti ini semoga dapat menular pada
semua pembacanya, bukan sekedar mengisi waktu
luang, mendapat informasi, tertawa, termenung saat
membaca, atau mencaci maki media alternatif
semacam ini tapi juga dapat membuat sendiri media
alternatif sekehendak kalian.(AL)
OPHAY and His
baxlaxboys
an Interview >>
Yup..akhirnya saya bisa menginterview seorang anak muda yang menularkan virus ya minimall pesen yang mau disampein ke orang-orang ga ada gimbal, ga ada merah kuning ijo, rocksteady, ska,
jamaica-sound ke ranah musik di Cirebon, seorang Lelaki yang akrab di sapa Ophay, cirebon khususnya, karena Dub itu rootnya reggae.. dub, semuanya sama Jamaican Sound. itu aja yang kita
Provokator di Rebellion University, designer, dan Frontman di AnotherProject. apa itu Alam : Garis merah untuk DUB ? pegang. dan lalu kenapa Another Project adalah Indonesia
AnotherProject ? yah jika kamu bertanya demikian maka saya akan jawab “searching Ophay : 1 Jamaican sound, ditambah kebanyakan mah, Rebel Reggae Revolution, bahwa kita ini mau berevolusi
aja di Google!” atau bila kamu lalu bilang males dan lebih enak FB-an kalo ngenet, ya saya paling cuma bisa meng-anjing2i kamu. drum and bass echo delay..itu udah jadi patten bgt, jadi dengan musik reggae yang udah ada, kita ga mau dengan
Intensitas pertemuan yang kurang antara saya dan ophay menyebabkan beberapa kali janji interview sempat di Cancel, setelah harus ada, jadi dub tanpa itu semua, atau tanpa Down yang gitu2 aja.
beberapa bulan kami tak berjumpa ternyata Ophay membuat garapan lain atau katakanlah mencoba mengexplore kemampuan dan beat menurut saya itu bukan dub, tapi menurut Alam : ahahaa..Mantap mantap..ahahaa...ganti topik ah
kecintaannya pada Jamaican-Sound, dan dengan telak beliau berkata “REGGAE ITU TIDAK SELALU MERAH KUNING HIJAU DAN perkembangan Zaman, dub sendiri jadi macem2.. ngobrolnya...Gimana Kamu melihat Fenomena BOYBEN
GIMBAL “. ini lah hasil wawancara saya dengan Ophay di Backstage sebuah JamSession sambil nyeruput Robusta+CIU di Warkop Alam : Kapan A.P bikin album kedua ? sekarang ini ?
Ophay : ahahaaaa...ini juga masih nabung-nabung Ophay : ah..menurut saya sih Musik indonesia lagi galau,
Alam : Kenapa kamu membuat Proyekan ini ? Alam : Kenapa namanya Another Dub Project? materi, masih dalam proses live recording, pengenya sih dalam artian, orang udah ga mikirin karya,mikirinnya
Ophay : Yang pertama jujur, ini untuk mengedukasi anak- Ophay : Karena gini, kalo another project maen di secepatnya lah, awal taun, minta doanya aja, materi materi, kayanya kalo cepet jadi artis cepet kaya, mungkin
anak reggae di Cirebon, karena kebanyakan Orang, taunya Reggae,tapi kita mengexplore bahwa tidak harus another udah siap, soalnya ada rencana kolaborasian dari yang ada dipikrannya kaya gitu, karya mah nomer
Reggae itu merah kuning ijo, gimbal, sementara, saya project itu Reggae, karena kita memandang Reggae itu temen2 lain, ada dari shore, rereggean.. sekian...bisa aja taun ini dia keluar, 6 bulan lagi dia mati..ga
sekarang membuat DUB, kalo di urut DUB ini kultur awal banyak, ada Dub,steady, ada Ska, rumba, kalo jamaican Alam : Saya denger kabar baik, bahwa ada seorang papa yang penting udah punya rumah, mobil..mungkin para
sebelum orang-orang di jamaica memiliki Sound system, ya sound itu reggae. karena kalo kata salah satu Artist reggae pemerhati musik cutting edge, bahwa A.P termasuk pelaku Boyben itu seperti itu ...hanya ingin terkenal, dapet
nebeng lah tiap malem..kumpul disebuah rumah sapa gitu di Jamaica bilang gini “ apapun musik yang kamu mainkan salah satu dari 3 band reggae di Indonesia yang punya duit dari situ, masalah karya mah urusan laen..ya jadi
nyetel dubplate buat muterin lagu-lagu dari artis2 yang baru. yang penting reggae.Tapi yang datang ke indonesia, warna beda, menurut kamu gimana ? tergantung musimnya aja itu mah..jadi mereka bikin warna
Cuma yg nyampe di Indo atau khusunya di Cirebon ini udah reggae itu merah kuning ijo, gimbal, sementara di jamaica Ophay : mm..bukannya takabur, kata orang yang musik indonesia iniga laku lama kelamaan..nah kita harus
dilupain, atau kayanya ga ada yang tau, ga tau orangnya ga sendiri, tidak harus gembel, malah kaya Rap-rap gitu..tapi bersangkutan, band reggae di Indonesia itu banyak tapi punya keyakinan bahwa masa2nya mereka pasti abis
‘ngeh’, ga mau tau, atau ga mau tau sejarah gitu. padahal mereka maenin reggae, maenin ska, jadi di jamaica sendiri yang punya warna beda termasuknya kita..Band reggae selama para musisi yang maen di jalur cutting edge ini terus
kalo dipikir-pikir harusnya ada DUB dulu sebelum ada itu gayanya apa aja yang penting reggae. di Indo itu cuma ada A.P, TonyQ, Ras Muhammad, dan explore, jangan terus maen diwilayah yang merasa aman,
Reggae. Alam : sapa aja yang terlibat ? The Paps itu pernyataannya Gembi (Sungsang Lebam tapi harus bisa bertahan di jalur yang keras macem gini...
ALAM : Jadi DUB itu bisa dikatakan sebagai ROOT? Ophay : mm..personil A.P sih, tapi saya ambil Opik untuk Telak)>> Wasted Rockers loh.. Cepe : Itu sih ikut2an kayae lam, apa sih cmes ko?
Opay : Ya itu Root, dan asli Root Jamaican Sound adalah maen bass ngisi beat2 doang, cepe gitar, dan saya maenin Alam : Kalo menurut kamu itu jadi beban buat A.P apa haha..kalo menurut saya mereka cuma nyari materi
DUB, jadi Dub itu musik modernnya masuk juga kaya Dub- downbeat sendiri, manualan laahh.. ga ? aja..tapi kalo dilang musisi, seniman atau apa..masih perlu
Jungle, Dub-Jungle itu lebih yang Drum and Bass, dan sesuai Alam : mungkin ini cukup buat masyarakat cirebon, tapi Cepe : mm...itu suatu kebanggaan, sangat positif buat dibenahi lagi...hahahaaaa...
dengan kemajuan Zaman lalu Dub itu ditambahin apa aja. di kota besar sana ini udah familiar, apa harapan kamu kita, bikin tambah semangat.. Alam : Yo suwun pay obrol2e..suwun garpite entok 4
Cuma Dub yang baik ga lupa ada “Cket cket”, karena itu dari Another Dub Project? Ophay : saya tambahin nih..kalo buat saya sih bukan jadi kuh..hahahaaa...ciue galak...!!
emang harus ada, jamaican soundnya harus ada. Ophay : Harapan saya orang yang suka reggae, jamaican beban, tapi jadi acuan buat kita lebih baik aja, jadi Ophay : woles lur..kang penting bir dikit biar ga
ALAM : ada yang bilang kalo Dub itu Jamaican Disco.. sound ga lupa sama akarnya, karena daub itu seperti yang selama kita berkarya ini alhamdulillah karya kita culun..ahahaaaaa....
Ophay : Ya..bisa,,ya karena awalnya tahun 60an itu orang saya bilang tadi akar dari reggae juga..jadi kalo ada yang diterima dengan baik. jadi kita evaluasi terus untuk
pada punyanya piringan, dan yang punya piringan itu bilang itu bukan reggae, itu jelas salah bgt, sebelum orang terus jadi lebih baik. biar ga dipandang sebelah mata
rumahnya bakal setiap malem rame, karena ya kultur di bisa maenin musik bisanya cuma dengerin, dengerin, nah kaya orang suka bilang “ah reggae gitu2 aja”..atau
jamaica itu emang gitu,kumpul, dengerin musik yang baru dari dub itu ngeluarin semuanya, ini cuma sedikit cerita banyak juga orang bilang gini yah band reggae mah
dan dikenalinya lewat dubplate itu aja..di Dub itu ada yang namanya MC nah MC itu punya ecek2", atau ah reggae mah gimbal doang, nah kita
Alam : Kamu namain ini apa? album sendiri..ada juga yang tukang maenin mixer, punya pattern sendiri, kita mau lepas dari itu, ga ada
Ophay : ini saya namain Another ‘Dub’ Project, yang maenin walaupun cuma maenin mixer tapi bisa bikin musik yang gimbal, merah kuning ijo
Oldskool manual Dub... udah ada jadi lebih asik.