The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fix, 2020-01-07 06:32:36

Mourner #1

Mourner #1

1.2.3.4 RBT

>>> I Wont Come Back ( single ) mourner

yeah..saya sempat pesimis melihat band ini pada awalnya # 1 / mei / zine (iseng) personal / gratis seperti polusi
karena yang saya lihat, band-band anak sekolah tidak akan
bertahan lama, atau bisa dikatakan hanya untuk mengisi dan
memperlihatkan eksistensinya disekolah mereka sebagai
anak band, tapi ternyata saya salah karena 1234 bukanlah
band yang memiliki kecenderungan yang sama, musikalitas
mereka perlu diperhitungkan, dan konsistensi mereka perlu
diacungi jempol. "I want Come Back" menjawab soal kedua
tentang " apakah mereka bisa lebih solid ? ( mengingat
mereka memiliki side band yang sama sibuk dan produktif ). Haniv ( voc ), Ferry ( bass ), Rudy ( Drum )
selalu bisa membuat sebuah arransemen yang EarCatchy, udah deh aaah..kalian dengerin aja demo
nya langsung. ( al )

PARAMONSTER # 30 @ FIVE Studio 28 april 011

ini adalah kali kedua Jenny, sebuah band Garage Rock asal jogja datang
ke Cirebon,untuk sekedar mampir menyapa teman pencerita nya di kota
ini. Dengan nama yang sudah besar di Jojga, band yang di gawangi oleh
tiga bangsat karib Farid ( voc ), Arjuna Bangsawan ( Bass ), dan Robby
(gitar) sama sekali berbeda dengan band-band produk Inbox dan program
tv semacamnya. Saya sudah sampai ke venue satu jam sebelum pintu
dibuka, Studio Show yang biasa disebut Neraka Rakitan itu sudah
dipenuhi para scenester dan hipster-hipsternya, studio yang hanya
berukuran 6x8 itu mempunyai taringnya sendiri untuk terus bergerak di
jalurnya. episode ke 29 ini dibuka oleh Syndrome Baby Blues yang
bermain akustik dan memberi angin-angin blues segar, lead harmonika saat mengcover mandao diao cukup
membuat saya terperangah, karena sebelumnya algo ( gitar ) dikenal sangat pemalu. Lalu berturut-turut flashbang
dan Autis Tiada habis, sebuah band Post-Rock yang jauh lebih keren dari sekumpulan Gay bernama Killing Me
Inside heheh..dan sesi kedua saya kembali terhempas dari circle pit saat Brother Kill Brother perform, soundham
cukup menarik membawa warna baru walau belum maksimal, dan penjagal episode ini adalah Jenny,
yeaahhh..moshpit terasa sangat panas, Farid sempat kehilangan kesadaranya ( pingsan ) untuk beberapa saat
sampai akhirnya dia hanya bisa membawakan 6 lagu, well ini adalah episode ini adalah episode paling panas dalam
sejarah studio show !! ( al )

Cirebon Total HardCore

@ sporthall Bima 24 april 2011

saya datang ke venue pukul 10 menggunakan angkot dan terburu-buru, karena sudah
telat. saya sengaja datang ke venue 2 jam sebelum pintu masuk dibuka,terdengar dari
luar lamat-lamat suara teman-teman yang sedang check-sound, yah saya datang
pagi-pagi karena ingin bantu-bantu panitia, hmm...jam 11 teng acara dimulai, dalam
venue masih sedikit orang. hmm..saya mulai aneh mendengar sound yang tidak bisa
dimaksimalkan, ah saya fikir ini karena SDM dari bandnya, aw ternyata ada masalah di
sound-out stage nya, hmm..tredengar seperti sound dangdut, panitia kurang
memperhatikan kualitas sound dan equipment yang akan dipakai, luas venue yang
bertempat di sebuah sport hall yang penuh dengan tembok tidak dipertimbangkan, dan
alhasil suara yang keluar dominant sekali treblenya. sebuah event yang bertajuk Total
HardCore ini terasa hambar dan tidak lebih dari sekedar pensi-pensi di sekolah-
sekolah, karena tak ada muatan apapun didalamnya, ini lebih nampak seperti acara
silaturahmi belaka, padahal pihak panitia ( teman-teman) adalah manusia yang
memliki background seorang HcPunk yang syarat dengan politik. bahkan tak ada stu isupun yang dihembuskan.
apakah sudah bergeser atau sudah hilang muatan macam itu dalam sebuah gigs? ah saya bingung.
haha..ditambah lagi ada sebuah insiden memalukan dari teman-teman yang mengacaukan acara dengan
berkelahi, walu itu terjadi diluar venue itu sendiri, dan panitia tidak menegur dengan tegas pelaku-pelaku insiden
tersebut. hmmm pukul 5 saya pulang dengan kehampaan dan takjub dengan MEMBARA band hardcore asal bekasi
ini sangat piawai mengutak-atik sound, alhasil sound dangdut itu baru terasa nikmatnya di telinga. ( al )

toiletorial >>> Lucky Annash album review

debut album 180 derajat

hallo..halloo..salam sejahtera, akhirnya newsletter, zine, jurnal, atau sebelum saya mereview albumnya, saya perkenalkan dulu siapa yang bikin
album ini. ini adalah debut album dari Lucky Annash..wait, siapa keparat ini ?
apapun kalian sebut media macam ini telah keluar juga dari pantat saya yah, ini adalah bungsu dari 3 bersaudara, Eka annash, dan Rully annash (
The Brandals ), sebelumnya dia cuma menjadi additional keyboard dari The
sebagai narscisius munafik dan terkutuk..hueekksss !! yah saya iseng aja Brandals, karena waktu itu ia masih bemukim di Singapore untuk
menamatkan kuliah musiknya. Piano klasik yang ia tekuni dari kecil tidak
bikin media macam ini, untuk sekedar bercuap-cuap dan berbagi malah membuat ia menjadi suka Mozart, ia malah membangkang untuk suka
pada Kurt Cobain, dan keparat lainnya yang 180 derajat berbeda dengan
informasi seputar MUSIK, haha..namanya juga zine personal, jadi Mozart. Debut album yang diberi Judul 180 derajat ini sangat ciamik, dimana
saya seperti di belai oleh Damon Albarn ( Blur ) saat bernyanyi di The God
bebas aja saya mau nulis apa, kalo kamu ga suka bikin aja sendiri, The Bad, and The Quen. Piano yang dominan dan berlari sepanjang lagu di
single nya yang bertittle ‘Bajingan Ibu Kota’ membawa saya seperti ke Era
hihiiii.. heu...sambil menunggu kuliah, karena dosenya jarang 90, lirik penuh amarah dan ambisi berbalut dengan suara dan notasi tidak
jauh berbeda dari pendahulunya seperti The Brandals, Common Lennon, dan sederet band Garage
masuk, walau sudah ada fingerprint untuk absensi dosen, (yah..saya dari jakarta. album rilisan The Major ini cocok untuk memulai hari saat kalian ingin berangkat kuliah
siang, dengan di mana-mana terdapat asap, dan hiruk pikuk riuhnya kota. Pasang Earphone kalian,
dari awal udah bisa nebak kalo itu cuma bullshit belaka, supaya mainkan dengan volume hampir maksimal maka kalian tidak lagi peduli pada supir angkot goblog,
Polisi tambun korup, tukang becak, sampai gadis berkulit hitam kering pecah-pecah berhotpant.
keliatan pada rajin) hahah..dan sambil saya menyeruput kopi, dan yeaaaahh...album ini jauh lebih keren dari si asshole D’Bagindas !! yihaaaaa...

mendengar ceracau dan obrolan kawan-kawan yang beraneka ragam,

dari yang berbicara politik , organ2 pergerakan, kinerja BEM, LEM,

HIMA ( apa itu ? ), event, beasiswa, kebobrokan kampus, lawan

jenisnya , sex , toket, pantat, pilm, bokep, merk baju, tim sepak bola,

pertandingan sepak bola, pemain sepak bola, fotografi, modelnya, gosip

murahan si idiot Norman Kamaru keparat, dan teman2 yg sepertinya

rela mati demi sebuah sendal, dan tas di katalog sophie martin, atau The S.I.G.I.T’s Hertz Dyslexia Pt. II

ocehan para wanita yang bangga karena menjadi Clubber di salah satu aaarrrgghhh...anjing anjing anjing !!! ini album ketiga dari The S.I.G.I.T, tapi
sayang saya tidak bisa mereviewnya karena saya pun belum dapet, karena
Diskotik paling norak bernama MITHAS, dan mahluk-mahluk sub-urban kali ini The S.i.g.i.t punya strategi unik untuk mendapatkan albumnya, Album
Hertz Dyslexia Pt II ini sebenernya gratis, kamu tinggal mengunduhnya di
yang chauvinis, hahahaa..saya iseng-iseng aja mengisi ruang-ruang thesigit.bandcamp.com, trus untuk mendapatkan kode donlotnya kamu
harus membeli merchandise berupa T-shirt, nah di hang tag t-shirtnya kamu
hin gar-bingar mahasiswa yang beraneka warna itu..hihiii.karena saya bisa menemukan code downloadnya, nah pusing kan ? untuk ngedapetin t-
shirtnya kamu bisa ke kantor FFWD records, Jl. Dr Setiabudhi No. 56
sudah tidak lagi punya facebook, twitter, dan bla bla bla..milis Bandung. hahaha.. nambah ribet kan ?saya juga pusing, apa ada yang udah
punya ? minta dong.
lain nya..maka lebih baik saya membuat zine iseng ini, karena jelas lebih

ruwet , dan tidak sekedar seperti kamu yang jadi budaknya zukerberg..

inget yaa..media ini dibuat hanya karena iseng-iseng belaka, jadi bila ada kekurangan,

atau mungkin kelebihan yang membuat kalian muak, saya mohon maaf..hihi...yah saya

sudahi saja basa-basi ini !!!!..huhuyyy...angkat dulu gelasnya..!!Cheerrrsss...

NB neh : cover depan sengaja saya narsis untuk bernostalgia dengan rambut saya yang BVRTAN “Pemuja Sawah Tebu”
saya rasa indah hahahaaa...namun dipandang menjijikan bagi kaum metrosexual
kampus, yang memakai Parfum Bulgari bajakan, kemeja, rambut klimis, dan pantofel untuk para metalhead, headbanger, atau apalah itu, coba lah kamu
obralan, dan rajin nongkrong di warung2 yahudi keparat bernama KFC dan McD dengarkan album ini.Bvrtn merentangkan genre ini dengan citra yang
bersama teman-teman wanitanya sehabis selesai berbelanja..hihiii...TAI !!! berbeda.saya terperangah saat mulai mendengar track pertama (sawah tebu
dan maaf kepada Dosen Jurnalistik, saya tidak memakai Ilmu Jurnalistik darimu dengan terlarang), saya seperti dibisiki oleh Smeagol dalam film Lord Of the Ring,
5W+1H atau apalah itu hahah...nanti aja kalo saya sudah kerja di salah satu surat kabar yang menyerapah tiada henti sepanjang track ini, lalu lanjut track kedua
dan saya dipenjara oleh pengiklan..hahahahaaaa.... (musnahlah panen raya tahun ini yang membuat kami tidak bahagia), saya
dihujani dentum beat 1/1(stone age), noise, dan teriak lantang tak beraturan
_alda_ berturut-turut sampai total 5 lagu dalam album ini saya dengarkan.
ah,,gilaa..ini seperti album dari sekelompok petani yang marah karena tengkulak bangsat dan
Mourner are >>>>> pemerintah yang mengimport beras.
Chief Editor : Alam darussalam
Liketwentyone
bad bad bad Layout : Alda
>> Never Forget These memories ( single )
Contact >>>>>>
[email protected] sebuah nama yang terinspirasi dari sebuah klip video band asal Amerika. LTO
merupakan band pop-punk asal Cirebon, terbentuk pada Desember 2009
087729123475 (alda) beranggotakan: Kamal (vocal), Gayor (guitar), Harya (guitar/back voc), JRfazri (bass),
Cunong (Drums). Well.. single mereka akhirnya rilis juga dan salut untuk perjuangan
Fajri dkk untuk bersikeras membuat demo dan berani untuk menunjukkan taringnya,
single mereka Never Forget These memories adalah sebuah pembuktian bahwa tidak
ada istilah Long Distance dalam loyalitas bermusik mereka, riff gitar, dan notasi vokal yang catchy cukup racun
untuk dapat diterima para penikmat post-punk / melodic.

mereka ngikutin hahaha, dan Ya gpp jg sih asal mereka sanggup dan mampu membuat band,karya dan Ring BAD Tone
mempertahankannya,.tapi ya itu esensi musik hilang..hampa pasti,.yakin saya..
Alda : hahaaaa...santai dulu hhaha.. om jgn serius2 pisan, 5 lagu yang lagi didengerin sekarang apaan “later all the musicians will think about how to make money rather than making good
om ? music”
Sony :Hahahahah...saya udah jarang denger band yg baru2..paling yg baru itu the Black dahlia murder - ( alam )
moonlight equilibrium, Trus enfold darkness (Jdlnya lupa saya), Dark tranquility - lost of apathy, The
Haunted ( judulnya ngga ada maklum bajakan), Behemoth – daimonos, Ya banyak lagi sih tpi skrg berhub Ketika saya mulai muak saat menelfon seseorang karena
lgu cari ide kreatif lgu buat PN saya lalap semua band swedia. Film2 dark age jg saya tonton lgi buat
ngebayangin kira2 jaman kaya gini musik nya apa heheheh nah yg kaya gitu2an. mendengarkan biduan-biduan melayu ( baca : band2 yang tampil
Alda : hahaaaa...kalo lagu2 cinta nya ada ga ? heheheee..oia om kalo seorang metalhead boleh ga sih
dengerin lagu yang cengeng2, karna sepertinya haram bagi seorang metalhead mendengar lagu cinta... di inbox, dahsyat, dll ) mendendangkan lagunya, yang jelas saya
Sony : Saat ini mah ga ada, Maklum lgi Single coil coy...Ya bebas sih saya mah tpi ya jgn terlalu di blow
up lah..masa udah pake baju misalkan suffocation tpi tiapp hari drecent updates ‎​ nya stel lagu rosa...tapi tak suka. Maka dari situ lah saya malas menelfon sembarang orang
Ya balik lgi ke orangnya sih kalo saya mah biasa beban mental
Alda : hahahaaa...oia om, yang sya tau musik itu berevolusi, begitu juga metal atau apapun itu, dan dan lebih baik menggunakan sms karena benci dengan RBT dari
dikalangan metalhead sendiri banyak sekali individu yang tidak menerima perubahn, misalkan band
metal yang lahir era2 2007 ke atas disebut metal cinta, gimana tuh om ? apakah metal itu harus statis lagu band-band yang mereka pasang. Uhhh...saya mulai tergelitik
?dan tidak boleh keluar dari pakem ?
Sony : nah yg ini jg sesat kalo kt saya mah..bebas ah malah justru lebih banyak band2 keren dilahirkan untuk mencari artikel tentang RBT ini di internet, majalah musik, dan semu
dri era 2007 tsb...Ga jg aah mabro orang dluar negri dan dluar kota sono aja pugawa musik metal nya biasa2
aja ko.lebay brarti yaks kaka heheheh a literasi terkait, ya saya akan menjelaskan sejarah RBT di Indonesia dan perhitungan untung-
Alda : band lokal indo fav.om ?
Sony :Puppen(rip),Burgerkill,Koil, deadsquad, seringai, erk, homogenic, PS, jasad, polsyterembassy, ruginya dengan singkat versi saya
milo..many more tpi yg bermutu ya yang ini. Yg lainnya ga mau denger saya mah skali pun jenny
Alda : hahahaaaa....bagus om tegas namanya..hahaha...prediksi om melihat scene metal di cirebon Ring Back Tone mula-mula diperkenalkan oleh Korea. Tapi di Indonesia mulai
gimana? melihat terlalu banyak kisruh didalmnya ? karena hal sepele seperti itu tadi..
Sony : Scene disini masih merangkak menurut saya dan kita sebagai motornya atw yg punya band harus dipergunakan sekitar tahun 2005. Ketika itu belum berbau bisnis. Artinya siapa saja yang lagunya
tetep produktif.maintance akun2 fb twitter atw myspace nya. Klo yg kisruh2 saya mah suka heran justru yg
kisruhnya tuh org yg blm punya karya gitu jdi apa yg mereka banggakan.who are they?? Klo org macem ingin dijadikan RBT boleh-boleh saja. Tidak ada pembayaran antar ke dua belah pihak. Tahun 2006,
arian atw otong koil kisruh nah itu gpp krn mereka emg dedengkotnya tpi klo dsini apa
Alda : 5 band terburuk menurut om dong ? media ini baru dipergunakan sebagai media bisnis. Pengguna awalnya adalah apa yang dikenal
Sony : Saya muak dgn St12,.udah paling ini aja yg paling buruk krn imbas nya kesemua band2 baru trus
satu lgi ben besutan charly yg niru peterpan yg nama vokalis nya arul,,Ooh my dengan kelompok 3 ( dalam dunia perlabelan) pada tahun itu, mereka adalah Sony, Musica dan
Alda : hahahaaa.....wah sudahi dulu ah om ngobrol2nya spacenya ga ada, last word untuk para
undying force dong om.. Warner. Sayangnya kita gak punya catatan, lagu apa, karangan siapa, artisnya siapa yag pertama
Sony : Keep struggle..Jalan masih panjang
Alda : hehehee...makasih ya om ats ngobrol2 dan waktunya... kali di RBT, baik yang awal (tanpa bayar membayar) dan yang dibisniskan.Tapi menurut data
Sony : Sip thanx bro!
terdekat, Samson adalah artis Indonesia pertama yang lagunya di download satu juta orang. Dan

sampai hari ini (Maret 2009),

Hijau Daun adalah artis dengan lagu terbanyak di download orang. 3 juta copy. Artinya:

Kalau satu kali download harganya 9 ribu. Maka Rp 9.000 X 3 juta = 27 milyar. Angka itu nampaknya

bakal terus berkembang jauh melesat. Oke,Waktu awalnya, pemasukan RT-RBT (awalnya terlebih

dahulu adalah RT, baru ke RBT, lantas berkembang menjadi Full-Track Download) lebih ditujukan

sebagai pemasukan "tambahan" bagi komposer/pencipta lagu. Pihak label "belum

memperhitungkannya" sebagai sebuah profit-centre yang "menarik".Ketika gejala menunjukkan

penjualan fisik (maksudnya CD,atau kaset) makin turun karena makin digoyang pembajakan, maka

mulailah pihak label juga ikut "berperan" soal penyediaan RT-RBT ini. Dari awalnya ikut berperan,

belakangan malah lantas satu demi satu label mendirikan perusahan penyedia jasa digital-

contents tersebut. Ya namanya digital-contents (yang mencakup hal-hal yang di atas itu dari RT-

RBT-Full Track Download).

Dari yang saya ketahui, awalnya juga "peran" label atas incomings dari digital-contents

tersebut hanyalah sebatas "potongan seolah management-fee" gitulah, sebesar paling2 antara 20-

30% saja. Sekarang, posisinya sudah terbalik, karena pihak labellah yang "meraup" keuntungan

lebih besar. Posisinya menjadi bahkan 70:30 bahkan ada yang 80:20. Prosentase yg terbesar Interview W/
untuk label, yang kecil ya untuk sang komposer. Share lantas juga ada "perkembangan". Jadi dari
awalnya, penuh dimiliki si pencipta lagu, kini selain berbagi dengan pihak label. Juga berbagi Sony Gusteni
dengan penyanyi (bila ada penyanyinya), juga dengan aranjernya (bila memang memakai jasa a.k.a XyZ
aranjer). Jadi, "potongan kue" pencipta lagu makin mengecil dan terus mengecil. Belum lagi kalau
menyangkut band, karena "regulasinya", surat pernyataan sebagai pemilik sah lagu tersebut juga age : 27
harus ditandatangani oleh seluruh personel grup band. Artinya, mereka semua lantas mendapat Birth : 1983, August 11
"jatah atau hak share" pula atas penerimaan dari penjualan digital-contents tersebut. Nilai share
yang berlaku "lebih banyak" saat ini adalah : 100% dibagi 50%-50% antara pihak provider Sesuatu menggelitik saya ketika sekelompok
(telkomsel-excel-satelindo n sejenisnya) dan pihak digital-contents company. 50% yg didapat begundal bernama Poison Nova meluncurkan single
digital-contents co dibagi dgn pihak label-pencipta lagu-penyanyi-band. Pembagian tersebut barunya yang berjudul “ be (lie) ve “, yah bahwa band ini
(dari hasil share 50%) adalah 60:40 (60 utk pihak digital contents co) atau 50:50. Ada juga yang makin matang menurut saya seiring waktunya, dan selalu total dalam setiap performanya. Siapa dibalik
masih mau menerima dengan 60:40 (share 40 nya utk digital-contents). Dari hasil share yang keberengsekan posion nova ? yah dia lah Sony Gusteni ( Guitar ), selaku Frontman dalam P.N. setelah ditinggal (
didapat itu, secara nilai rupiah sekitar 1.400,00 - 1.800,00 per download (dengan rate per- lagi ) oleh salah satu personelnya, namun Sony tetap 'panjeg dina jalur ' untuk sebuah misi besar Poison Nova
download perlagu adalah sekitar 7.000 - 8.000). Lalu seberapa nilai untuk pihak label? Kalau mendominasi ruang-ruang kemarahan, dan kekecewaan terhadap hidup, realitas sosial, dan semua
melihat dari sodoran share di atas, label mendapatkan nyaris 1.000/download. Sisanya jadi ada kompleksitas dunia di kehidupan semua ' Undying Force ' dikota ini. inilah hasil kerja iseng saya malam-malam
kisaran antara kira2 ya 300-500 yang dibagi antara pencipta, penyanyi, aranjer, band (sangat sambil mengerjakan makalah dan menginterview Sony P.N walau sempat tertunda beberapa hari dari skejul tapi
sedikit yang mendapatkan 500, jadi di bawah 500). tak apalah maklum saya bukan sedang menginterview pria jobless seperti saya. Ahahahaaa....
Alda : halo om sony apa kabar ? sibuk apa? hihiiii,,,basa-basi...
Hm...itulah basa-basi sok serius saya menghitung untung-rugi saat sebuah band menjual Sony : Yow hallo brader...lgi sibuk dgn dua dunia yg berbeda nih hahaahha
karyanya untuk RBT, dan lebih memuakkan lagi band-band beratribut perlawanan, atau dalam Alda : wihiiii...apa kabar Poison Nova (P.N) ? kapan Launching album ?
liriknya membicarakan kapitasme, dan konsumerisme yang mempromosikan band atau karya nya Sony : Nah itu dia hehehe..PN saat ini lgi reconstruction..Maklum gitaris yg satu nya lebih memilih
kenikmatan dunia...Planning saya sih akhir bulan ni take last song and theb next month nya sudah launching .
lewat layanan RBT. Akhirnya Musisi tetap menjadi pihak yang dirugikan. dan Fenomena RBT ya tpi itu planning
dapat menaikkan kualitas sebuah band itu jelas salah menurut saya, karena Alda : hahaaa...hedon ya om ? ngomng2 soal "kenikmatan dunia" nih om, apakah untuk bermain
musisi, erenjer, komposer, atau pencipta lahu hanya akan musik seperti om ( metal dan antek nya ) harus mapan dulu? karna sering kali saya mendengar " kaya dulu
menghasilkan karya yang tidak bermutu dan baru metal ", gimana tuh om ?
murahan, mereka hanya akan menuruti apa Sony : Hahahahaha hedonizzshit!..Ya ga juga sih tergantung personnya, Tpi based on data sih ya gitu Tpi
kata pasar, dengan tanpa disadari bahwa klo menurut saya faktor ini memang crusial sekali..Krn memang metal itu kan musik 'ajaib'. Dan belum bisa
pasar itu dibentuk oleh media yang terkait ditrima oleh masyarakat kita secara keseluruhan nah karena itu semuanya pun harus dilakukan oleh diri
dengan musik. dan penikmat di indonesia sendiri aka DIY contohnya ya launching album yang dikerok dri dana pribadi.ya inti nya sih bebarengan aja
memiliki intelektualitas bermusik yang banal maju nya, ya sambil cari duit ya maen musik jg..Kalo nunggu kaya dulu and you have do nothing just wait
karena dibentuk oleh media yang banal pula. from god mah jurusannya madesu..
Alda : waw..jadi dengan kata lain kemapanan sangat menunjang sekali buat sebuah band metal untuk
sukses ya om ? dan kalo perihal metal jadi sebuah genre yang pop ( popular ) menurut om gimana?
Sony : Yup, Penting sekali karena ya itu kita ambil jalur ini ya resiko nya begitu menurut pengalaman saya
pribadi mah, Metal popular ?..Ya bener lah pop sendiri kan artinya setau saya dri asal kata popular jadi kalo
metal genre yg pop saat ini saya sih setuju2 saja..Asal jgn ikut2an krn pop jdi pingin pas wayahnya musik
somalia pop jdi pingin,nah kalo yg kaya gini sesat alirannya
Alda :hahahaa...musik somaliaaaa!!!, oia om melihat fenomena band2 metal instan yang menjadi
hipster dari sebuah band karena ia fanatik menurut om gimana ?
Sony : Hahahahah.Nah itu saya sedih euy..disaster itu,.!! Ya mudah2an ntr musik somalia jadi pop biar


Click to View FlipBook Version