Kegalauan itu memang beralasan, “
sebab berabad-abad setelah Heraclius
wafat, kekaisaran Romawi Byzantium ”
punya banyak saingan berat yang tiap
waktu bisa saja menyerang bangsa Frank, sang raja dari Benua Biru itu memamerkan surat tua
kekaisarannya. Di Eropa sendiri, ada itu kepada Abdul Malik. Betapa terkejutnya Abdul Malik melihat
kerajaan Anglo-Saxon, bangsa Slav, surat tua tersebut. Sampai-sampai Abdul Malik meminta izin
Hungaria, dan tentu Kekaisaran Romawi musuhnya tersebut untuk dapat mencium surat itu, namun oleh
Suci, sebagai rebornnya dari Kekaisaran sang musuh tidak diizinkan. Kisah ini diriwayatkan oleh Imam As-
Romawi Barat. Musuh dari Timur tak kalah Suhaili dalam Ar-Radhul Unuf fii Syarh Sirah Nabawiyah li ibni
berat, sebelumnya ada Bani Umayyah, Hisyam.
lalu diteruskan Bani Abbas, Turki Seljuk,
Ayyubiah dan Mamluk, lalu yang terakhir Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani yang mengutip Imam As-Suhaili,
ialah Turki Utsmani. Nama terakhir inilah juga memperkuat riwayat kisah tersebut. Beberapa orang telah
yang membuat kekaisaran Romawi meriwayatkan kepada Imam Ibnu Hajar, dari Qadhi Nuruddin Ad-
Byzantium amburadul untuk selamanya, Dimasqi, dia berkata, telah menceritakan kepadaku panglima
di tangan pemuda 22 tahun bernama Saifuddin Al-Masyhuri, bahwa ia berkata, “Aku diutus oleh raja
Muhammad, dieja oleh lidah Turki sebagai Manshur Qalawun (dari Kesultanan Mamluk yang berkuasa di Mesir)
Mehmet. Kita manusia milenial memanggil untuk membawa hadiah ke Sultan Maghribi (Maroko), setelah
beliau sebagai Sultan Muhammad Al-Fatih. sampai di sana aku dipertemukan dengan Raja bangsa Frank.”
Pembebas Konstantinopel dan pemuda Waktu itu sang panglima Syaifuddin hendak menginap sementara
yang meruntuhkan kekaisaran Romawi. waktu, akan tetapi pembicaraan beralih kepada sebuah hadiah yang
sangat berharga.
Surat sakral di awal tulisan ini
sungguh mujarab, setidaknya bagi bangsa Sang Raja bangsa Frank yang sedang berkunjung ke Maghrib
Romawi dan Eropa. Imam Abul Qasim As- itu menyodorkan sebuah hadiah pada panglima Syaifuddin yang
Suhaili, imam sirah dan tarikh di berupa kotak emas berisi surat. Surat yang ada di kotak tersebut
zamannya, yang jua penulis Syarh Sirah terlihat sudah tua sekali. Raja dari Benua Biru itu dengan bangga
Nabawiyah Ibnu Hisyam, meriwayatkan menyatakan, “Ini adalah surat dari Nabimu yang dikirimkan kepada
bahwa Heraclius (yang hidup di zaman kakekku (Heraclius), kami mewarisinya turun temurun dan
Nabi) menyimpan surat dari Rasulullah itu menyembunyikan dari rakyat kami."
di sebuah kotak emas. Semata-mata
sebagai penghormatannya kepada "Bapakku mengatakan kepada kami, selama surat ini ada
Rasulullah. Ternyata, yang mensakralkan pada kami, maka kekuasaan tetap berada pada (wangsa) kami,”
kotak berisi surat ini bukan hanya tutur raja yang disegani di Eropa itu.
Heraclius, namun juga keturunannya, lalu
para kaisar Byzantium selanjutnya, Nampak di sini meskipun ia percaya surat dari Rasulullah
bahkan raja-raja bangsa Frank dan sakral dan penuh berkah, namun semata agar kekuasaannya tetap
kekaisaran Romawi Suci. Kisahnya, kotak langgeng. Mirip dengan Heraclius. Hanya untuk kepentingan
emas berisi surat dari Rasulullah ini kedudukannya di dunia saja, bukan untuk niat keimanan kepada
sempat dimiliki oleh Raja bangsa Frank. ajaran Islam. Niat ikhlas menerima Islam memang menjadi syarat
Kotak ini ternyata diwariskan para kaisar mutlak pembeda orang beriman dan orang-orang kafir. Kisah ini
dan raja Eropa turun temurun sampai
kepada Raja bangsa Frank. Kaum Muslimin
di Abad Pertengahan biasa menyebut
bangsa Frank sebagai kaum Salib atau
orang Eropa, karena mereka ini kaum dari
Eropa yang jadi pengobar utama Perang
Salib.
Imam As-Suhaili mengaku
meriwayatkan kisah itu dari beberapa
sahabatnya, yang berasal dari Abdul Malik
bin Sa'ad salah satu panglima kaum
Muslimin di zamannya. Waktu sang
panglima Muslim bertemu dengan Raja
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 49 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
dibenarkan dua ulama terkemuka Kisra namun ia merobeknya, dan Ibnu Hajar mengutip juga
bidang hadits, sirah dan tarikh, Allah pun mengoyak dirinya serta kisah yang sama dari riwayat Abu
Imam As-Suhaili dari Andalus dan kerajaannya. Aku juga menulis Ubaid dalam kitab Al-Amwal,
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, surat kepada kepada Najasyi bahwa saat Rasulullah menulis
penulis Fathul Bari yang mensyarh namun ia membakarnya, dan Allah surat ke Kisra (Persia) dan Kaisar
Shahih Al-Bukhari dan kitab fiqih- membakar dirinya beserta (Romawi), kemudian Kisra malah
hadits masyhur Bulughul Maram. kerajaannya. Lalu aku tulis surat merobek-robek surat tersebut,
Imam Ibnu Hajar meriwayatkan kepada sahabatmu kemudian ia sedangkan Kaisar (Romawi)
kisah ini dalam Fathul Bari juz menjaganya, maka tidaklah menjaga-nya. Rasulullah pun
pertama, bab Wahyu. rakyatnya memperoleh ketakutan bersabda, "Adapun mereka (Kisra)
dan kekhwatiran selama ia merobek-robeknya, sedangkan
Sang Imam yang berjuluk Al- (Heraclius) hidup dalam mereka (kaum Romawi) surat itu
Hafizh tersebut mengaitkannya kebaikan.” [H.R Ahmad, akan selalu ada pada mereka.”
dengan hadits riwayat Ahmad, dari disebutkan juga oleh Ibnu Katsir]. Benar, suratnya masih ada hingga
kisah dialog Rasulullah dengan zaman Kesultanan Mamluk.
seorang utusan Heraclius dari suku Jaminan Rasulullah ada
Tanukh. Kejadian ini terjadi waktu selama sang Kaisar menjaga baik- Kita ingat kisah ketika Nabi
pasukan Jaisul Usrah Perang Tabuk baik surat tersebut, oleh karena menerima jawaban dari Kisra,
bermukim. Saat di Tabuk, utusan itu kita mendapat jawaban beliau bersabda: “Allah akan
Heraclius tersebut datang mengapa Kekaisaran Persia tidak mengoyak (merobek)
menemui Rasulullah, kisah ini bisa bangkit lagi setelah kerajaannya,” sedangkan ketika
diriwayatkan lengkap di Musnad ditaklukkan di zaman Khulafa ar- datang jawaban dari Kaisar
Imam Ahmad bin Hanbal dan Al- rasyidin Umar bin Khaththab, Romawi, Rasulullah bersabda,
Bidayah wa An-Nihayah Ibnu Katsir sedangkan kekaisaran Romawi “Allah akan menjaga kerajaannya."
bab Perang Tabuk. Dalam hadits Byzantium bertahan di Wallahu a'lam, lantaran petuah
tersebut dikisahkan Nabi bersabda Konstantinopel selama berabad- surat dan sabda beliau ini, Romawi
kepada seorang dari Tanukh utusan abad. Kendati kehilangan masih sempat bertahan kurang
Heraclius tersebut: “Wahai kekuasaan di Syam untuk selama- lebih delapan abad setelah
saudara dari Tanukh, sesungguhnya lamanya. wafatnya beliau.
aku menulis sehelai surat pada
Perilaku Heraclius, para
Roman–Persian Wars - Wikipedia kaisar dan raja Eropa ini
mengingatkan kita firman Allah
tentang Ahli Kitab (Nasrani dan
Yahudi) yang sangat mengenal
karakter Rasulullah,
َﻤﺎ َٱ ۡ ِﻜ َٰ َﺐ َﻳ ۡﻌ ِﺮ ُﻓـــﻮ َﻧ ُﻪۥﻛ َ َءا َﺗ ۡ َٰﻨ ُﻬ ُﻢ َّ
َ َ ﻜۡ ُﺘ ُﻤــﻮ َن ِٱ
َ
ِّﻣﻨۡ ُﻬ ۡﻢ ًَ َو ِإ َّن ۡٓﺎ َء ُﻫۖﻢ َ ۡ أ َﻳﻌۡ ِﺮ ُﻓــﻮ َن
ﻓ ِﺮﻳﻘﺎ
ٱ َۡ َّﻖ َو ُﻫ ۡﻢ َﻳ ۡﻌ َﻠ ُﻤﻮ َن
“Orang-orang (Yahudi dan
Nasrani) yang telah Kami beri al-
Kitab (Taurat dan Injil) mengenal
Muhammad seperti mereka
mengenal anak-anaknya sendiri.
Dan sesungguhnya sebagian di
antara mereka menyembunyikan
kebenaran, padahal mereka
mengetahui.” [Q.S. Al-Baqarah:
146] []
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 50 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Risman Muchtar, M.Si.
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah
SETIAP INDIVIDU MUSLIM
WAJIB AMBIL BAGIAN
TANGGUNG JAWAB
DALAM BERDAKWAH
َﺷ َﺮ َع ﻟَ ُﻜﻢ ِّﻣ َﻦ ٱﻟ ِﺪّﯾ ِﻦ َﻣﺎ َو ﱠﺻ ٰﻰ ﺑِۦ ِﮫ ﻧُﻮ ࣰﺣﺎ َوٱﻟﱠ ِﺬ ۤی أَ ۡو َﺣ ۡﯿﻨَ ۤﺎ agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah
َٰ َوﻋﻠََﻣﺎﻰ َٱوۡﻟ ُﻤ ﱠﺻ ۡۡﯿﺸﻨَِﺎﺮ ِﻛﺑِۦﯿِۤﮫ َﻦإِ ۡﺑ َﻣَﺮﺎ ِإﻟَ ۡﯿ َﻚ َو ِﻋﯿ َﺴ ٰۤﻰ ۖ◌ أَ ۡن memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama
ﯾَ َﺸ ۤﺎ ُء َوﯾَ ۡﮭ ِﺪ ۤی ِإﻟَ ۡﯿ ِﮫ َﻛﺒُ َﺮ َو َﻻ ﺗَﺘَﻔَ ﱠﺮﻗُﻮ ۟ا ِﻓﯿ ِۚﮫ أَِھ ِﻗﯿﯿ َﻢُﻤ َﻮو۟ا ُﻣٱﻟﻮ ِﺪّ َﺳﯾ َٰﻦﻰ tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-
ﺗَ ۡﺪ ُﻋﻮ ُھ ۡﻢ ِإﻟَ ۡﯿ ِۚﮫ ٱﻟﻠﱠﮫُ ﯾَ ۡﺠﺘَ ِﺒ ۤﯽ ِإﻟَ ۡﯿ ِﮫ َﻣﻦ Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya). [Surat
Asy-Syura 13]
َﻣﻦ ﯾُ ِﻨﯿ ُﺐ
Firman Allah SWT di atas memberikan
Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu peringatan bahwa tugas dan tanggung jawab
agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dakwah bukanlah sesuatu yang ringan dan mudah.
dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu
(Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan Sebelum Allah SWT memerintahkan agar
kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah setiap individu muslim yang beriman untuk ambil
agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah bagian tanggung jawab dalam menegakkan Dinul
kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat Islam, Allah SWT mengantarkannya dengan tiga
bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) kalimat berat dan menyebutkan lima Rasul ulul
'azmi.
51M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Tiga Kalimat Berat: “ Perintah ribuan kilometer ;
1. Syari'at dari kalimat syara'a ; menegakkan Mengantarkan anak dan
syari'at adalah suatu ketetapan agama Islam harus isterinya dari Palestina ke
Allah SWT yang memiliki dalil Makkah ; Diperintahkan
yang qath'iy ( qath'iyu- dilaksanakan menyembelih anaknya Ismail.
addilaalah ) dan makna yang secara simultan
jelas ( qath'iyul ma'na ). Tidak dengan menjauhi 3. Nabi Musa AS, tantangan dan
ada perbedaan ( khilafiyah ) segala macam ujian yang dihadapi, antara
dalam hal syari'at. Setiap lain: Ketika baru lahir
pribadi muslim wajib hukumnya bentuk terancam dibunuh ;
untuk melaksanakan syari'at perpecahan. Dihanyutkan di Sungai Nil ;
Islam, seperti; shalat lima, Makan bara api ; Dikejar polisi
puasa di bulan Ramadhan, ”tugas dakwah menghadapi Firaun karena membunuh
membayar zakat setelah seorang qubthy yang menzalimi
sampai haul dan nishab , dan tantangan dan hambatan yang Bani Israel ; Menghadapi
menunaikan haji bagi yang luar biasa, di antaranya: kezaliman Firaun yang
mampu, dan lain-lain. mengaku Tuhan ; Menghadapi
kaumnya yang munafiq, bawel
2. Washiat dari kalimat wash-sha ; dan bandel ; Berhadapan
washiyat adalah kalimat yang dengan tokoh-tokoh kafir dan
memiliki implikasi hukum. Jika munafiq seperti; Haman,
orangtua sebelum meninggal Qarun dan Bal'am dan tukang
memberikan washiyat, selama sihir ; Dikejar Firaun dan
washiyat itu ma'ruf dan tidak tentaranya sampai ke pinggir
munkar, maka wajib bagi ahli laut merah ; Dan lain-lain
warisnya untuk melaksanakan
washiyat orangtuanya 4. Nabi Isa AS, tantangan dan
tersebut. ujian yang dihadapi, antara
lain: Dituduh anak Zina oleh
3. Wahyu dari kalimat auwhaynaa 1. Nabi Nuh AS,tantangan dan kaum Yahudi (Bani Israil) ;
; wahyu adalah "Al Haqqu min ujian yang dihadapi, antara Diancam akan dibunuh ;
Rabbika", kebenaran yang lain: Anak dan isterinya; Dikhianati oleh salah seorang
datang dari Allah SWT, maka Kaumnya, dan diolok-olok muridnya ; Berhadapan dengan
tidak boleh ada keraguan dalam dan dianggap gila karena kaum Bani Israel yang mengaku
menerima dan melaksanakan bikin kapal di atas bukit ; Uzair anak Tuhan ; Kaumnya
wahyu yang telah disampaikan Berdakwah ribuan tahun, Bani Israel tidak mau
Allah SWT kepada para yang menerima dakwahnya mengikutinya.
RasulNya. hanya puluhan orang ;
Banjir besar 5 . N a b i M u h a m m a d S AW,
Menegakkan agama Islam, di tantangan dan ujian yang
antaranya dengan berdakwah 2. Nabi Ibrahim AS, tantangan dihadapi, antara lain: Sewaktu
adalah syariat, washiyat dan wahyu dan ujian yang dihadapi, kecil yatim piatu ; Berhadapan
Allah SWT yang wajib ditegakkan antara lain: Ayahnya dengan keluarga sendiri dan
dan dilaksanakan oleh setiap seorang produsen berhala kafir Quraisy ; Dituduh gila ;
individu muslim. sesembahan kaumnya ; Diancam bunuh ; Digoda
Kaum paganisme dengan harta, kuasa dan
Perintah menegakkan agama penyembah berhala ; Raja wanita ; Hijrah pertama ke
Islam harus dilaksanakan secara Namrut, penguasa zhalim, Habasyah tapi Rasulullah SAW
simultan dengan menjauhi segala tirani, otoriter dan tidak ikut ; Berdakwah ke
macam bentuk perpecahan. mengaku sebagai tuhan Thaif, diusir dan dilempari
yang paling tinggi ; batu ; Rumahnya dikepung
Dalam melaksanakan Dilemparkan ke dalam untuk dibunuh ; Bersembunyi di
perintah dakwah tersebut, Allah unggun yang besar ; Hijrah Gua Tsur ; Hijrah ke Madinah ;
SWT mengingatkan lima Rasul Ulul ke negeri yang jauhnya Diserang oleh kafir Quraisy ;
Azmi yang dalam melaksanakan Berhadapan dengan kaum
52M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
munafik ; Memimpin langsung Apakah kamu mengira terjadi, berupa kemelaratan,
perang menghadapi kaum bahwa kamu akan masuk surga, penderitaan dan guncangan
kafir. padahal belum nyata bagi Allah berupa tekan ekonomi, politik,
Peringatan Allah SWT orang-orang yang berjihad di keamanan dan lain
kepada para mujahid dakwah: antara kamu, dan belum nyata sebagainya.
orang-orang yang sabar. [Surat Ali
2. Mujahid dakwah harus
أَﯾَۡۡﺄم ِﺗ ُﻜَﺣﻢ ِﺴ ۡﱠﺒﻣﺘﺜَُ ۡﻢ ُﻞأَٱﻟﱠن ِﺬﯾﺗَ ۡﺪَﻦ ُﺧﻠُ َﺧﻠَﻮ ۟ۡاﻮ ۟اٱۡﻟ ِﻣَﺠﻨﱠﻦﺔَﻗَ ۡ َﺒوِﻠﻟَ ُﻜﱠﻤۖﻢﺎ 'Imran 142] berjihad, bekerja keras dan
َﻣ ﱠﻌﻣََﺣۥﺘﮫُﱠ ﱠﺴ ٰۡﺘ َﻰﻣ ُﮭﺘَﯾَُﻢ ٰﻘُﻰٱۡﻮﻟﻧَﺒَ َۡلﺄ ۡٱَﺳﺼﻟۤﺎ ُ ﱠﺮُﺮءﻗَٱ ُِﺳَﻟﺮوﻠﱠٱﯾﻮِۗﻟﮫ ࣱُلأَﺐ َﱠﻀَۤﻻو ﱠٱﺮﻟﱠۤإِا ِﺬﱠُءنﯾ ََﻧَﻦو ُزَۡءۡﺼﻟا ََِﻣﺮﺰﻟُﻨُٱﻮﻟﻮ۟۟اﻠاﱠ ِﮫ mengerahkan segala daya
ُأَ ۡم َﺣ ِﺴ ۡﺒﺘُ ۡﻢ أَن ﺗُ ۡﺘ َﺮ ُﻛﻮ ۟ا َوﻟَ ﱠﻤﺎ ﯾَ ۡﻌﻠَ ِﻢ ٱﻟﻠﱠﮫ upaya dan mengorbankan
ٱدُﻟﱠ ِوﺬ َﯾوِنِﻟَﻦﯿٱﻟَﺠﻠﱠَﺟࣰٰۚﺔِـﮫ َﮭََووﺪُٱَﻟوﻻﻠﱠ۟اﮫُ َِرﻣﻨَﺧُﺳ ُﻜﺒِ ۡﯿﻮﻢ ِۢﻟۦُﺮَِﮫوﻟَﺑِ َۡ َوﻢﻤ َﺎﯾَﻻﺘﱠﺗَٱِۡۡﻌﻟﺨ َُﻤﻤﺬُﻠُۡﺆو ۟ﻮاِﻣ َِﻨنِﻣﯿ َﻦﻦ segala kemampuan yang telah
diberikan Allah kepadanya,
Apakah kamu mengira shabar dalam menghadapi
segala akibatnya serta tetap
konsisten dengan tujuan
Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu dakwah yang ingin dicapai.
bahwa kamu akan masuk surga, s a j a ) , p a d a h a l A l l a h b e l u m 3. Mujahid dakwah tidak boleh
padahal belum datang kepadamu mengetahui orang-orang yang mengambil teman setia,
(cobaan) seperti (yang dialami) berjihad di antara kamu dan tidak meminta pertolongan dan
orang-orang terdahulu sebelum mengambil teman yang setia selain bekerjasama dengan selain
k a m u . M e r e k a d i t i m p a Allah, Rasul-Nya dan orang-orang Allah, Rasul dan orang-orang
kemelaratan, penderitaan dan yang beriman. Allah Mahateliti yang beriman, karena
d i g u n c a n g ( d e n g a n b e r b a g a i terhadap apa yang kamu kerjakan. menjadikan selain Allah, Rasul
cobaan), sehingga Rasul dan orang- [Surat At-Taubah 16] dan orang-orang yang beriman
sebagai teman setia sangat
orang yang beriman bersamanya berpotensi menjadikan
hambatan dalam berdakwah
b e r k a t a , “ K a p a n k a h d a t a n g Catatan Penting: dan akan menjadi halangan
pertolongan Allah?” Ingatlah, 1. Menjadi Dai/muballigh atau untuk mencapai tujuan
sesungguhnya pertolongan Allah itu
menjadi mujahid dakwah
dekat. [Surat Al-Baqarah 214]
harus siap menghadapi
ﯾَأَ ۡۡﻌمﻠَ ِﻢ َﺣٱﻟِﺴﻠﱠۡﺒﮫُﺘُ ۡﻢٱﻟﱠأَِﺬﯾن َﻦﺗَ ۡﺪ َﺟ ُٰﺧـﻠُ َﮭﻮ ۟ﺪُاوٱ۟ۡاﻟ َِﺠﻣﻨﻨﱠﺔَُﻜ ۡﻢ َو َﻟَو ﱠﻤﯾَﺎۡﻌﻠَ(َﻢ tantangan, hambatan dan dakwah.
)ٱﻟ ﱠﺼ ٰـ ِﺒ ِﺮﯾ َﻦ
segala resiko yang mungkin Nashrun Minallahi Wa
Fathun Qarieb
53M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Fikrah
Cuties, Consent,
dan Naifnya Pengekor Barat
Beberapa minggu ini (September kehilangan berpuluh ribu dirinya dari kungkungan
2020), Netflix mendapatkan pelanggan sekaligus coreng konservatisme keluarga
gugatan dan kritikan tajam dari moreng reputasinya. dengan menjadi penari erotis.
berbagai pihak. Pasalnya, perusahaan Bahkan setelah itu ia menjadi
penyedia streaming film itu bisa- Kontroversi ini mungkin lebih liar, mengirim foto
bisanya setuju untuk menayangkan tidak begitu banyak ditanggapi di auratnya lewat ponsel ke
sebuah film yang sangat tanah air. Kita punya banyak sekali sepupu lelakinya. Plot ini
kontroversial. Judulnya Cuties, masalah ruwet sehingga tidak ada terbukti menjijikan bahkan
artinya kira-kira, 'anak-anak yang waktu ikut memikirkan sebuah bagi para audiens non-Islam di
imut'. Sekilas judul ini terlihat biasa film kontroversial di Amerika Barat karena pemerannya
saja, dan mungkin menipu kita bahwa sana. Namun ada satu fakta adalah anak-anak. Namun bagi
film ini berisi anak-anak kecil imut penting yang membuat kita orang Islam, plot ini
dengan segala aktivitas kanak-kanak kontroversi ini menjadi sangat- sebenarnya sudah sering
mereka yang menghibur. Namun jika sangat relevan bagi kita umat muncul dalam imajinasi
tahu apa isinya, judul tersebut malah Islam. Gadis yang memberontak penakluk kolonial atas
akan membuat Anda mual. Memang pada keluarganya untuk perempuan-perempuan, dan
tontonan ini bercerita tentang anak bergabung dengan kelompok mungkin anak perempuan kita.
kecil, seorang anak perempuan. Tapi twerking di film itu diceritakan Mereka selalu 'geregetan'
keimutan yang dipertontonkannya beragama Islam. Cuties aslinya dengan iffah para Muslimah
bukan seperti yang mungkin anda adalah film garapan orang Prancis. yang disimbolkan pakaian
pikirkan. Si tokoh utama, Amy, diceritakan penutup aurat. Sebab, bahkan
merupakan putri keluarga imigran ketika berhasil menembus
Cuties bercerita tentang Muslim dari Senegal. Keluarga ini benteng-benteng fisik
seorang anak perempuan yang digambarkan lengkap dengan sekalipun, mereka selalu sulit
memberontak dari pengasuhan orang segala stereotip buruk imigran menembus sehelai kain itu.
tuanya yang dianggap opresif untuk Muslim; poligami tidak Mereka frustasi.
kemudian berkarya mengejar bertanggung jawab, ibu/istri
mimpinya. Bagian memualkannya korban KDRT, anak dididik dengan Dahulu rasa frustasi ini
adalah mimpi itu ternyata menjadi kekerasan, dan fanatisme agama. dingkapkan dengan sangat
seorang penari twerking. Bagi yang Tidak mengherankan ketika kasar. Malek Allula dalam The
belum tahu, twerking adalah goyang Edward A. Mitchell dari The Colonial Harem mislanya
erotis ala ngebor Inul. Bayangkanlah Council on American-Islamic menggambarkan bagaimana
goyangan itu dilakukan oleh seorang Relations (CAIR) juga menganggap dulu pihak kolonial Prancis
anak perempuan yang bahkan belum film ini sangat Islamofobik. menyewa pelacur, menyuruh
balig, dengan memakai pakaian mereka memakai cadar tapi
sangat terbuka, ditonton Namun unsur yang perlu payu daranya ditampakan, lalu
segerombolan lelaki dewasa. Bahkan kita lihat dari film ini adalah plot memotretnya untuk dijadikan
untuk ukuran masyarakat liberal di terkait jalan kebebasan yang perangko. Mereka terpaksa
Barat sekalipun, hal ini dianggap dipilih Amy. Bocah perempuan itu menyewa pelacur sebab tidak
keterlaluan. Alhasil, Netflix digambarkan merebut kebebasan ada Muslimah sungguhan yang
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 54 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Terlepas dari detail-detail Consent sederhananya berarti persetujuan. Setelah
kontroversi itu, faktanya, mengalami sekularisasi yang menenggelamkan basis-basis
materi sexual concent sudah teologis nilai dan etika mereka, masyarakat Barat berpaling
diajarkan diam-diam kepada ke suatu nilai yang antroposentrik. Nilai yang menjadikan
mahasiswa baru sebuah manusia sebagai poros dan tujuannya. Sehinngga dalam
kampus negeri. Padahal nilai sistem nilai ini, kedaulatan individu atas dirinya, menjadi
dibaliknya sangat jauh dari sangat sentral. Oleh karena itu, semua hal harus didasarkan
nilai-nilai yang kita pegangi pada consent. Hal ini menjadi sangat penting ketika
berbicara tentang tubuh dan seksualitas. Maka wajar jika
sebagai suatu bangsa RUU PKS yang kontroversial sebab aroma Feminisme Barat-
bertuhan. nya itu menjadikan consent sebagai basis nilainya. Kekerasan
sekual terjadi jika aktivitas seksual itu berlangsung tanpa
rela diperlakukan seperti itu. Fedwa consent salah satu pihak. Konsekuensi lanjutannya,
Elguindi juga mendokumetasikan aksi seseorang bisa menggunakan tubuhnya sesuka hati, dan tidak
frutasi serupa ketika aparat kolonial boleh ada yang memaksanya melakukan apapun terhadap
Prancis mengumpulkan Muslimah- tubuh itu. Termasuk membalutnya dengan pakaian model
Muslimah Aljazair dalam sebuah tertentu. Atau harus merelakannya dalam pernikahan yang
seremoni. Jilbab-jilbab mereka lalu sah. Menurut logika consent, hubungan seks di luar nikah
dilepas paksa sebagai smbol yang suka sama suka lebih baik dari pernikahan jika ada unsur
pembebasan. Untuk pembahasan lebih paksaan.
jauh seputar misi kolonialis dibalik
retorika pembebasan perempuan ini bisa Ajaran terkait consent ini menjadi materi yang hampir
merujuk ke artikel Fikrah di edisi Tablig wajib dalam ospek kampus-kampus di Barat sana. Penulis
Agustus 2020. sendiri merasakan ketika hendak kuliah magister dahulu,
harus mengikuti kursus soal consensual sex. Ini bisa dipahami
Kembali ke Cuties. Suatu hal sebab banyak pelecehan seksual terjadi di lingkungan
mengejutkan lagi adalah bahwa film ini kampus. Korbannya biasanya mahasiswi yang terlalu teler
sebenarnya dibuat oleh seorang imigran untuk bisa memberikan consent. Ingat, bagi sistem nilai
Senegal yang berasal dari keluarga mereka, soalnya bukan zina atau sah, tapi rela atau terpaksa.
Muslim. Jadi bukan orang Prancis asli. Selama suka sama suka, ya kerjakan saja. Seperti si Amy kecil
Meski begitu, pikirannya sudah ter- yang boleh-boleh saja berjoget liar di hadapan orang banyak,
Baratkan dengan begitu paripurna. Ia asalkan tidak atas paksaan. Ternyata, panitia ospek UI tahun
tidak ingin anak-anak Muslim tumbuh ini melihat adanya kebutuhan serupa di Indonesia.
menjadi Muslim yang taat. Ia Merekapun memasukan materi consensual sex menjadi
memimpikan generasi Muslim yang sesuatu yang harus diajarkan ke mahasiswa baru. Ironisnya,
memeluk erat nilai-nilai sekular Barat. mereka memasukan materi itu tanpa consent para mahasiswa
Jika dahulu penjajah Prancis harus baru apalagi orang tua mereka. Akibatnya UI diprotes dan
menyewa pelacur untuk berpose harus memberikan klarifikasi. Terlepas dari detail-detail
menjijikan sembari mengenakan cadar, kontroversi itu, faktanya, materi sexual concent sudah
atau memaksa Muslimah membuka diajarkan diam-diam kepada mahasiswa baru sebuah kampus
jilbabnya untuk merayakan kebebasan. negeri. Padahal nilai dibaliknya sangat jauh dari nilai-nilai
Kini banyak orang Islam sendiri yang yang kita pegangi sebagai suatu bangsa bertuhan.
sudah kaffah terbaratkan sehingga bagi
mereka, kebebasan sesungguhnya bisa Paparan di atas membawa kita pada satu pertanyaan.
diukur dari seberapa minim baju, dan Apa yang hendak dicapai oleh orang-orang itu dari mengekor
seberapa liar tingkah seorang pada konsep concent ala Barat? Mengapa mereka gemar dan
perempuan. Persis seperti perspektif gencar sekali mempromosikannya di kalangan umat Islam?
absurd mentor kolonial mereka tentang Biasanya mereka beralasan bahwa kita memiliki masalah-
liberte yang menjadikan kehendak masalah yang bisa diselesaikan dengan mengadopsi konsep-
bebas individu sebagai basis utamanya. konsep tersebut. Alasan ini tidak cukup kuat. Apalgi jika
Ini membawa kita pada poin kedua berbicara tentang kekerasan seksual atau penghargaan atas
tulisan ini; consent. tubuh (anak) perempuan. Budaya kita yang didasarkan
kepada nilai-nilai agama memiliki konsep yang bisa berjalan
lebih efektif. Jika kita memiliki konsep menjauhi zina yang
jika ditetapi akan menutup total jalur pelecehan seksual,
mengapa harus berpaling pada konsep consensal sex yang
55M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Fikrah
“ Pikiran bahwa Kedua hal di atas sama-sama menggiring mereka untuk
memelihara iffah mengekor apa saja yang datang dari penakluk itu tanpa daya
berarti tidak bisa kritis sama sekali. Bahkan penuh dengan kenaifan. Mereka tidak
berprestasi adalah cara bisa lagi membedakan faktor inti yang menjadi pendorong
kemajuan peradaban yang unggul itu dari faktor-faktor lainnya
berpikir kolot yang yang kebetulan ada pada peradaban penakluk. Dalam konteks
mestinya ditinggalkan pembahasan kita ini, mereka yang mengagung-agungkan konsep
kedaulatan diri dalam istilah consent, selamanya akan terus
sejak lama. tertinggal. Sebab letak keunggulan Barat sama sekali bukan
pada konsep hak atau kebabasan mereka yang kebablasan.
”jikapun ditetapi akan tetap membuka
Ada banyak kajian mendalam tentang faktor majunya
pintu keburukan-keburukan lainnya. peradaban Barat di banding yang lain. Namun perkembangan
Feminis yang ahmak biasanya menuduh global akhir-akhir ini menunjukan bahwa faktor itu sama sekali
konsep menjauhi zina ini meletakan tidak terletak pada paham kebabasan mereka. Di satu sisi, di
beban 'menjaga diri' kepada perempuan Barat sekalipun kekuatan-kekuatan sayap kanan yang cenderung
saja. Ini menunjukan kecerobohan konservatif dan otoriter menguat. Di sisi lain, Cina tampil
mereka dalam menilai, sekaligus menjadi kekuatan yang bisa mengancam hegemoni Barat tanpa
kurangnya pengtahuan atas nilai yang perlu memakai gincu HAM dan demokrasi. Rekor kebengisan
dianut bangsanya sendiri. rezim komunis Cina kepada mereka yang berani tidak setuju
sudah jelas. Ini bahkan menjadi standar umum retorika anti Cina
yang kerap dipakai media atau petinggi negara-negara Barat;
bahwa Cina tidak demokratis dan rajin melanggar HAM. Namun
semua “akhlak” tidak terpuji ini tidak menghalangi dominasi
Cina yang kian menguat di hampir setiap aspek peradaban. Dari
sains, militer, apalagi ekonomi.
Bila dipandang dari perspektif Poinnya tentu saja bukan ajakan untuk meniru kebengisan
lain, kegemaran mengekor kepada Cina, tapi bahwa membebek pada konsep Barat tentang
semua yang dari Barat ini muncul dari kebebasan, hak, dan kedaulatan tidak menjamin apa-apa bagi
jiwa yang kalah. Mereka mengagumi nila kemajuan kita. Sebaliknya, tetap berpegang keada nilai-nilai
tersebut sebab ia berasal dari suatu yang berlandaskan konsep-konsep Islam seputar kebabasan dan
peradaban yang memang jauh lebih tanggung jawab tidak serta-merta membawa kepada
unggul. Hal inilah yang disebut oleh kemunduran. Jika memang begitu, maka mustahil ada
Ibrahim as-Sakran sebagai kuasa perempan berjilbab yang melembagakan hubungannya dengan
peradaban yang dominan (sulthah al- lawan jenis melalui pernikahan bisa mencapai prestasi
tsaqafah al-ghalibah) atas peradaban membanggakan. Faktanya ada banyak sekali perempuan yang
taklukan. Jauh sebelumnya, Ibnu tetap setia kepada nilai-nilai Islam dan bisa berprestasi. Justru,
Khaldun di dalam Muqaddimah pun umat Islam harus bangga dan menunjukan kepada dunia bahwa
menjelaskan bahwa masyarakat yang empowerment sangat berbeda dengan oversexualization yang
tertaklukan memang cenderung dangkal. Pikiran bahwa memelihara iffah berarti tidak bisa
mengekor kepada penakluknya. Orang- berprestasi adalah cara berpikir kolot yang mestinya
orang taklukan yang kemudian ditinggalkan sejak lama. Pikiran seperti ini hanya dianut oleh
mengekor kepada peradaban pejabat-pejabat kolonial Eropa tempo dulu, suatu bencana
penakluknya bisa jadi punya motif nyata jika cara berpikir ini masih bercokol di benak sebagian
mulia. Salah satu sebabnya mungkin umat Islam. Apalagi jika mereka mengklaim diri sebagai
adalah karena keinginan untuk mengejar intelektual. []
ketertinggalan. Namun bisa juga sebab
ia sudah merasa inferior dengan segala RUBRIK INI TERSELENGGARA ATAS
warisan peradabannya, silau dengan KERJASAMA ANTARA MAJALAH TABLIGH
penakluk. Meski inferioritas ini bisa saja DAN INSTITUT PEMIKIRAN ISLAM BENTALA
dikemas dalam jargon-jargon
ketercerahan intelektual. Mereka
merasa telah tercerahkan, sehingga
tidak mau lagi terikat kekolotan tradisi.
56M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Sarah Mantovani
(Aktivis Yayasan Peduli Sahabat)
Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan Inilah yang dinamakan seks konsensual
munculnya kasus mutilasi yang dilakukan oleh atau berhubungan seks asalkan dengan
dua sejoli berinisial L dan F. Demi mendapatkan persetujuan. Persetujuan siapa? Ya persetujuan
harta melimpah yang dimiliki korban, mereka rela kedua belah pihak, terutama pihak perempuan.
berbuat sadis dengan memukuli korban berkali-kali di
Apartemen Kalibata City. Consent atau Konsensual dimaknai
dengan persetujuan. Sebagaimana dikutip
Sebelum mereka melakukan aksinya, mereka plannedparenthood.org, yang artinya secara
sudah menyewa apartemen selama 5 hari dan pelaku aktif menyetujui untuk berhubungan seksual
berinisial L sudah janjian dengan korban berinisial R dengan seseorang. Persetujuan memberi tahu
melalui aplikasi Tinder. seseorang bahwa seks itu memang diinginkan.
Aktivitas seksual tanpa persetujuan, menurut
Saat L berhasil membawa R ke kamar Feminis dan para aktivis pro zina adalah
apartemen dan sepakat untuk melakukan hubungan pemerkosaan, kekerasan atau serangan seksual.
badan, F yang saat itu bersembunyi di kamar mandi
langsung memukuli kepala korban dengan batu, Persetujuan seksual merupakan
sebagaimana dilansir detik.com. kesepakatan untuk berpartisipasi dalam suatu
aktivitas seksual. Sebelum berhubungan seksual
Tidak hanya itu, kasus sebelumnya mungkin dengan seseorang, anak diajarkan untuk perlu
pernah kita dengar saat ada beberapa artis terjerat tahu apakah dia juga ingin berhubungan seksual
prostitusi online. Mereka mengaku sebagai korban dengan pacarnya atau siapapun yang ia suka. Hal
padahal mereka melakukannya secara sadar dan telah ini juga termasuk agar anak diminta untuk jujur
bersepakat dengan mucikari. Meski sempat ditahan kepada pacarnya atau orang yang mengajaknya
namun akhirnya mereka dibebaskan karena dinilai berhubungan mengenai apa yang ia inginkan dan
sebagai korban. tidak ia inginkan.
57M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Menyetujui dan meminta persetujuan termasuk ke dalam
menetapkan batasan pribadi seseorang, menghormati batasan
pasangan mereka (yang tidak harus terikat pernikahan) dan menyelidiki
jika ada yang tidak jelas. Kedua orang harus setuju untuk berhubungan
seks - setiap saat - agar seks sesuai kesepakatan.
Oleh karenanya seks konsensual yang lahir dari peradaban Barat
ini biasanya harus memasukkan unsur FRIES (Freely Given, Reversible,
Informed, Enthusiastic, Spesific).
Freely Given
Diberikan secara gratis. Menyetujui adalah pilihan yang
seseorang buat tanpa tekanan, manipulasi, di bawah pengaruh obat-
obatan atau alkohol (dalam kondisi mabuk).
Reversible Ajaran seks konsensual
Dapat dibalik. Siapa pun dapat berubah pikiran tentang apa yang datang dari Feminis maupun aktivis
ingin seseorang lakukan, kapan saja. Meskipun ia pernah melakukannya p e j u a n g k e b e b a s a n s e k s u a l .
sebelumnya. Misalnya seorang perempuan pernah melakukan zina Menurut mereka, seperti yang
hingga dirinya tertular penyakit kelamin kemudian berubah pikiran dikutip dari slide presentasi
karena merasa dirugikan dan akhirnya melapor ke Polisi bahwa ia P r e s i d e n F a m i l y W a t c h
diperkosa walau sebelumnya ia melakukannya suka sama suka. Internarional Sharon Slater yang
berjudul Sexual Rights vs Religious
Informed Liberty, mengejar kepuasan
Diberitahukan. Seseorang hanya dapat menyetujui sesuatu jika seksual merupakan Hak Asasi
ia memiliki cerita lengkapnya. Misalnya, jika pasangan haramnya Manusia yang paling fundamental
mengatakan akan menggunakan kondom kemudian tiba-tiba tidak jadi dan sejak lahir manusia memang
maka hal ini dianggap tidak ada persetujuan penuh atau bukan seks sudah seksual.
konsensual. Hak asasi fundamental yang
Enthusiastic dimaksud terkait dengan
Antusias. Dalam hal seks, seseorang hanya boleh melakukan hal- kontrasepsi, aborsi, ekspresi
seksual (mengungkapkan
hal yang INGIN ia lakukan dan ia memang mau melakukannya dengan kekaguman dengan cara jorok,
antusias. ketelanjangan), pornografi (baik
Spesific itu penjualan maupun
Spesifik. Mengatakan ya pada salah satu aktivitas seksual, penggunaan), hubungan seksual,
usia kesepakatan, orientasi
misalnya sepakat hanya berciuman saja, tidak berarti ia mengatakan ya seksual.
atau setuju untuk melakukan aktivitas seksual lebih dari ciuman.
*** Kemudian identitas gender
(dokumen identitas, terapi
hormon, operasi ganti kelamin, dan
lainnya.), sodomi, perzinahan,
prostitusi, penggunaan fasilitas
umum, serikat sipil, pernikahan,
adopsi, layanan kesuburan,
layanan pernikahan dan pendidikan
seksual komprehensif atau
Comprehensive Sexual Education.
Bayangkan jika di sekolah
atau kampusnya, anak-anak sudah
diajari dan dididik untuk berpikir
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 58 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
“Jika tidak melalui pintu Oleh karenanya sangat
pernikahan maka berbagai penting bagi para orangtua
kerusakan akan datang, mengajarkan anak-anaknya
pendidikan seksual yang diajarkan
salah satunya terkena dalam Islam. Diantaranya
menanamkan rasa tanggungjawab
penyakit kelamin yang bahwa tubuh mereka adalah
amanah dari Allah yang harus
atas izin Allah ternyata dijaga sebaik-baiknya dan setiap
apapun yang mereka lakukan pada
tidak bisa disembuhkan. tubuh mereka akan dimintai
pertanggungjawabannya kelak oleh
dan berlaku liberal melalui ”A n a k - a n a k t i d a k A l l a h S u b h a n a h u w a Ta ' a l a .
implementasi seks konsensual Sebagaimana firman-Nya,
yang tidak hanya bertentangan melakukan seks di luar nikah
dengan agama namun juga moral. bukan lagi atas dasar larangan "Pada hari ini Kami tutup
agama atau takut pada Tuhannya, mulut mereka; dan berkatalah
Maka tidak heran jika namun karena seks konsensual, kepada Kami tangan mereka dan
anak-anak yang sudah diajari dan karena mereka tidak mau, karena memberi kesaksianlah kaki mereka
dididik untuk berpikir dan berlaku tidak adanya kesepakatan. terhadap apa yang dahulu mereka
liberal akan menghasilkan anak- usahakan.” [Q.S. Yasin: 65].
anak yang binal, tidak hanya Lain halnya jika mereka
nakal tapi juga brutal secara mau atau sepakat maka bagi Kemudian tanamkan pada
seksual. Demi mendapatkan Feminis dan para aktivis anak saat ia sudah baligh nanti
kepuasan seksual mereka rela kebebasan seksual, hal ini tidak bahwa seks yang sehat ialah seks
melakukan cara-cara yang tidak mengapa jika mereka yang didahului dengan ijab qabul
halal. Tak peduli bahwa mereka melakukannya asalkan tidak alias melalui pintu pernikahan. Jika
akan mendapatkan dampak yang dipaksa dan dalam kesadaran tidak melalui pintu pernikahan
fatal. yang penuh. maka berbagai kerusakan akan
datang, salah satunya terkena
penyakit kelamin yang atas izin
Allah ternyata tidak bisa
disembuhkan.[]
59M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Menguak Teologi
Izhar Ilyas Sinaro Alam, B.A
(Alumni Perguruan Muhammadiyah
Kauman Padang Panjang Sumatera Barat)
Sebagai agama Abrahamic atau agama samawi; Yahudi, Lebih lanjut Browning
Kristen dan Islam, ketiganya berteologi monoteisme. menambahkan, bahwa: “Dasar-dasar
Teologi monoteisme percaya pada hanya ada satu untuk doktrin Trinitas ini terutama
Tuhan dalam kehidupan. Terkait demikian, berbeda dengan t e r d a p a t d a l a m I n j i l Yo h a n e s .
politeisme, monoteisme sama sekali tidak mengenal teologi Berulang kali Yesus menyebutkan
trimurti atau teologi trinitas dan atau teologi sejenis Bapa-Nya yang mengutus-Nya dan
lainnya. Dalam konteks demikian, Yahudi dan Islam terlihat bahwa Ia adalah satu dengan Bapa-
sejalan. Kedua agama hanya “mempertuhankan” Allah. Nya itu (Yohanes 14:7-10) dan dengan
Tidak ada Tuhan, kecuali hanya Allah. Namun, tidak Roh Kudus (Yohanes 16:13-15).
demikian halnya dengan Kristen. Kekristenan dalam Perintah akhir dari Yesus dinyatakan
menuhankan Allah terlihat “kental” berbalut teologi dalam peristilahan trinitarian (Matius
trinitas. 28:19). Paulus juga menggunakan
bahasa sejenis dalam menguraikan
Dalam konteks demikian, kini mari kita bersama- karunia-karunia Roh (1Korintus:
sama; Menguak Teologi Trinitas tersebut. Menguak berasal 13:13). Pengalaman Trinitas ini
dari kata “kuak”, maksudnya membuka atau mengungkap. diperbincangkan secara mendalam
Sementara teologi, artinya pengetahuan mengenai Tuhan. dalam perdebatan dan pernyataan
Sedangkan untuk memahami trintas sebaiknya kita “sowan” dan akhirnya dirumuskan pada Konsili
ke W.R.F. Browning lewat Kamus Alkitab, A Dictionary of the Nicaea, 325 M.”
Bible, bpk Gunung Mulia, Jakarta. Pada halaman 458
Browning menerangkan, bahwa: “Trinitas Doktrin Kristen Seperti dijelaskan Browning;
mengenai ketritunggalan Allah. Trinitas tidak eksplisit Trinitas tidak eksplisit disebutkan
disebutkan dalam PB, tetapi dirumuskan oleh Gereja setelah dalam Perjanjian Baru. Terkait
penelitian terus menerus atas data Alkitab. Allah yang esa demikian “trinitas” dideklarasikan
dinyatakan sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus, kesemuanya lewat perdebatan “alot” tahun 325 M,
adalah Allah, tetapi setiap oknum dibedakan tersendiri.”
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 60 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
artinya nyaris tiga abad setelah kematian Yesus Kristus di dalam Perjanjian Baru. Sementara,
Golgota, Tempat Tengkorak. Dalam konteks demikian maka berpegang pada paparan Soedarmo;
trinitas memang “patut” dipertanyakan sebagai ajaran Yesus “Perjanjian Baru tidak dapat
Kristus. Apa lagi peran Kaisar Konstatin dalam Kekaisaran dimengerti tanpa mengakui trinitas.”
Romawi sebagai tidak kecil dalam menyukseskan konsili Namun, sebagaimana diakui Soedarmo;
Nicea tersebut. Begitulah, paham Athanasius yang “Trinitas tidak dapat diterangkan
berkeyakinan bahwa Yesus Kristus adalah TUHAN berwujud sampai dimengerti. Lebih-lebih
manusia dan Dia datang sebagai Juru Selamat bagi dunia dibuktikan pasti tidak mungkin.” Nah,
akhirnya mengalahkan paham Arius yang berkeyakinan diperhadapkan kepada hal demikian,
bahwa Yesus Kristus hanyalah manusia biasa seperti makhluk persoalan teologi trinitas bagi kita
Allah lainnya. memang merupakan sebuah
keniscayaan untuk harus kita kuak.
Melengkapi penjelasan Browning, selanjutnya mari Dalam keharusan demikian,
kita simak pula paparan dari Dr. R. Soedarmo, peraih gelar selanjutnya kini mari kita sama-sama
doktor teologi dari Vrije Universiteit Amsterdam, lewat menekuni ayat-ayat Alkitab yang telah
bukunya Kamus Istilah Teologi, PT bpk Gunung Mulia Jakarta, mereka kedepankan.
halaman 98: “Dalam Alkitab Allah menyatakan diri-Nya
sebagai ketiga Tunggal, Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Pertama; Ayat-ayat yang
Kudus (bold, penulis). Pernyataan ini mengandung suatu dikemukan Browning: (1) Injil Yohanes
misteri yang maha besar. Trinitas tidak dapat diterangkan 14:7-10: “Sekiranya kamu mengenal
sampai dimengerti. Lebih-lebih dibuktikan pasti tidak Aku, pasti kamu juga mengenal
mungkin.” BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal
Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata
Namun demikian, lebih lanjut Soedarmo menyatakan: F i l i p u s k e p a d a N y a : “ Tu h a n ,
“Dalam Perjanjian Baru pernyataan tentang Trinitas lebih tunjukkanlah Bapa itu kepada kami,
terang, malahan dapat dikatakan bahwa Perjanjian Baru itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus
tidak dapat dimengerti tanpa mengakui Trinitas. Allah Bapa kepadanya: “Telah sekian lama Aku
yang Maha Tinggi, Allah Anak yang menjadi Juruselamat bersama-sama kamu, Filipus, namun
manusia, Allah Roh Kudus yang mengenakan buah pekerjaan engkau tidak mengenal Aku?
Sang Anak pada manusia. Nats-nats yang terang mengatakan Barangsiapa telah melihat Aku, ia
Trinitas: Mat 28:19; Luk 1:35; 3:22; Yoh 3:34; 8:9; 2Kor 13:13; telah melihat Bapa; bagaimana engkau
Gal 4:4 dan masih banyak lainnya.” berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada
kami. Tidak percayakah engkau,
Bertumpu pada penjelasan Browning, kita bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di
mengetahui bahwa trinitas secara eksplisit tidak disebutkan dalam Aku? Apa yang Aku katakan
kepadamu, tidak Aku katakan dari
diriku sendiri, tetapi Bapa, yang diam
di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaanNya.” Ayat ini berkenaan
dengan hubungan Allah Bapa dan Allah
Anak.
(2) Injil Yohanes 16:13-15:
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh
Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke
dalam seluruh kebenaran; sebab Ia
tidak akan berkata-kata dari diri-Nya
sendiri, tetapi segala sesuatu yang
didengar-Nya itulah yang akan
dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang
akan datang. Ia akan memuliakan Aku,
sebab Ia akan memberitakan
kepadamu apa yang diterima-Nya dari
61M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
“ Lalu, dilihat dari sudut monoteisme,
dapatkah teologi trinitas dalam
kekristenan tersebut dibenarkan?
Berpatok pada monoteisme;
jawabnya, tidak!!!
”
pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah
Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya
dari pada-Ku.” Ayat ini berbicara mengenai
“keintiman” Allah Anak dan Allah Roh Kudus.
Kedua; Ayat-ayat dari Soedarmo: (1) Injil
Matius 28:19: “Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,” (2)
Injil Lukas 1:35: “Jawab malaikat itu kepadanya:
“Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kaulahirkan akan disebut kudus,
Anak Allah.”(3) Injil Lukas 3:22: “dan turunlah
Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-
Nya. Dan terdengarlah suara dari langit:
“Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-
Mulah Aku berkenan.”
(4) Injil Yohanes Pasal 3 ayat 34: “Sebab
siapa yang diutus Allah, Dialah yang
menyampaikan firman Allah, karena Allah
mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.”
(5) 2Korintus 13:13: “Kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh
Kudus menyertai kamu sekalian.” (6) Galatia 4:4:
“Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah
mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.”
Ayat-ayat dari Soedarmo, nyaris sempurna
memperlihatkan kepada kita wujud ketrinitasan
tersebut.
Mencermati “ayat-ayat” dimaksud,
penulis berkesimpulan bahwa teologi trinitas
dalam kekristenan sejatinya merupakan
62M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
perpaduan antara KETUHANAN Sejatinya ada beberapa T U H A N . H e i s n o t a G o d .
Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah
Roh Kudus. Terkait demikian, lebih persoalan teologi dalam ayat ini, Selanjutnya, untuk melengkapi
lanjut dipahami bahwa
KETUHANAN Allah Bapa tidak tetapi kita kemukakan satu saja. fakta alkitabiah atas ketidak
“sempurna” tanpa kesertaan Allah
Anak dan Allah Roh Kudus. Jadi, Bila Yesus Kristus telah berkata ilahian Yesus Kristus, kini mari kita
terlihat nyaris “sebanding”
dengan tiga dewa dalam agama bahwa; “Apa yang Aku katakan “tekuni” pula pernyataanNya yang
Hindu. Dewa Brahma, Dewa
Wisnu, Dewa Syiwa, ketiganya kepadamu, tidak Aku katakan dari termaktub dalam Injil Matius Pasal
merupakan satu kesatuan yang
padu, trimurti. Dewa Brahma diriku sendiri, tetapi Bapa, yang 4 ayat 10: “Maka berkatalah Yesus
Pencipta alam semesta, Dewa
Wisnu Pemelihara, sementara diam di dalam Aku, Dialah yang kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab
Dewa Syiwa Perusak. Masing-
masing Dewa tersebut bertugas, melakukan pekerjaanNya.” Lalu, ada tertulis: Engkau harus
bukan ditugaskan.
bila memang demikian, bagaimana menyembah Tuhan, Allahmu, dan
Lalu, dilihat dari sudut
monoteisme, dapatkah teologi bisa terjadi Yesus Kristus kemudian hanya kepada Dia sajalah engkau
trinitas dalam kekristenan
tersebut dibenarkan? Berpatok d i k a t a k a n T U H A N . S e b a b , berbakti!”
pada monoteisme; jawabnya,
tidak!!! Nah, persoalannya di sini. bukankah Dia sepenuhnya berada
S e p e r t i d i s i n g g u n g W. R . F.
Browning dan Dr. R. Soedarmo, di bawah kendali Bapa. Nah, bila Guna semakin memperkuat
ketrinitasan dalam kekristenan
sejatinya sarat dengan beragam Yesus Kristus bukan TUHAN, berarti keyakinan kita tentang kerasulan
persoalan, sehingga sulit untuk
berjumpa pada satu titik temu. Dia memang hanya rasul TUHAN. Yesus Kristus dan atau ketidak
Satu di antaranya, trinitas
tersandung problema teologi Dalam konteks demikian, lebih i l a h i a n N y a , k i n i m a r i k i t a
biblika.
lanjut mari kita baca sepenggal perhatikan pula pernyataan dan
Satu di antara problema
teologi biblika tersebut, kini kita Kesaksian Yesus tentang diri-Nya atau penegasan Yesus Kristus
temukan dari ayat-ayat yang baru
saja kita baca. Padanya kita dalam Injil Yohanes 7:14-18, lainnya sebagaimana termeterai
menemukan ayat yang terkesan
menohok “ketrinitasan” tersebut. berikut petikannya: dalam Injil Yohanes Pasal 17 ayat 3:
Agar lebih jelas, mari kembali kita
baca Injil Yohanes Pasal 14 ayat 10: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu
“Tidak percayakah engkau, bahwa
Aku di dalam Bapa dan Bapa di “Waktu pesta itu sedang bahwa mereka mengenal Engkau,
dalam Aku? Apa yang Aku katakan
kepadamu, tidak Aku katakan dari berlangsung, Yesus masuk ke Bait satu-satunya Allah yang benar, dan
diriku sendiri, tetapi Bapa, yang
diam di dalam Aku, Dialah yang Allah lalu mengajar di situ. Maka mengenal Yesus Kristus yang telah
melakukan pekerjaanNya.” Nah,
ini bukan satu-satunya. Jadi, heranlah orang-orang Yahudi dan Engkau utus.” Agar lebih jelas mari
masih banyak ayat yang lain.
berkata: “Bagaimanakah orang ini kembali kita baca pernyataan Yesus
mempunyai pengetahuan demikian K r i s t u s “ b a r u s a n ” ; m e r e k a
tanpa belajar. Jawab Yesus kepada mengenal Engkau, satu-satunya
mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal Allah yang benar, dan mengenal
dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia Yesus Kristus yang telah Engkau
y a n g t e l a h m e n g u t u s A k u . utus.
Barangsiapa mau melakukan
kehendak-Nya, ia akan tahu entah Akhirnya, dari upaya
ajaran-Ku ini berasal dari Allah, penguakan yang telah sama-sama
entah Aku berkata-kata dari diri- kita lakukan, kini kita telah sangat
Ku sendiri. Barangsiapa berkata- paham dan kita benar-benar telah
kata dari dirinya sendiri, ia mengerti bahwa teologi trinitas
mencari hormat bagi dirinya ternyata memang bukan ajaran
s e n d i r i , t e t a p i b a r a n g s i a p a Yesus Kristus. Seiring dengan itu,
mencari hormat bagi Dia yang kita pun telah membuktikan bahwa
mengutusnya, ia benar dan tidak pendapat Arius: Yesus Kristus
ada ketidakbenaran padanya.” hanyalah manusia biasa seperti
makhluk Allah lainnya, yang
Menyimak kesaksian Yesus ditolak di forum Konsili Nicea,
Kristus tentang diri-Nya, terlebih ternyata pendapat Arius tersebut
atas ucapanNya: Ajaran-Ku tidak terlihat sangat sedarah dan sejiwa
berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dengan pernyataan atau perkataan
dari Dia yang telah mengutus Aku. Yesus Kristus sebagaimana telah
Lantas, dari kesaksianNya tersebut kita paparkan di atas. Begitulah,
semakin tidak tertampik bahwa semoga bermanfaat! Wallahu a'lam
Yesus Kristus memang bukan bishawab.
63M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
KOLOM
Muhammadiyah,
Strategi Kebudayaan dan Kesenian
(Bagian 2 dari 3 Tulisan)
Penampilan Tapak Suci di Paris
Hajriyanto Y. Thohari
Ketua PP Muhammadiyah;
(Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon)
Sekali lagi, Muhammadiyah sudah semestinya, Dalam konteks dan perspektif ini maka
bahkan seharusnya, mengembangkan Muhammadiyah perlu segera memiliki fikih kesenian
kesenian sebagai bagian integral dari strategi sebagai bagian dari fikih kebudayaannya. Langkah
kebudayaannya. Tetapi alih-alih mengembangkan Muhammadiyah dalam tataran teologis dan fiqhiyah
kesenian, Muhammadiyah memandangnya sebelah tersebut niscaya akan mendorong langkah-langkah
mata, kalau bukannya malah secara negatif bidang selanjutnya dalam tataran praktis dan infrastruktural.
ini. Hal ini tampak sekali dalam kaitannya dengan
kesenian tradisional atau kesenian rakyat. Dalam tataran strategis Muhammadiyah harus
Barangkali kecenderungan ini disebabkan oleh bias ingat bahwa dewasa ini kegiatan yang paling menarik
ideologis dalam memandang kesenian tradisonal minat generasi milenial (17-29 tahun) secara berturut-
dan kesenian rakyat yang selama ini dianggap turut adalah: pertama, olah raga; kedua, musik; dan
sebagai kesenian kalangan priyayi dan abangan ketiga, film. Dalam “Survei Nasional CSIS 2017” tentang
dalam masyarakat Jawa sebagaimana tersebut di Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Kaum Milenial
atas. (generasi yang berusia 17-29 tahun) ada temuan yang
menarik. Ketika ditanyakan kepada mereka apakah
Sebagai gerakan pembebasan “Kegiatan yang paling menarik minat”, maka hasilnya
Muhammadiyah semestinya membebaskan adalah sebagai berikut: Olah raga (30,6%), musik (19,%),
kesenian dari unsur-unsur itu sebagai bagian dari film (13,7%), memasak (10%), beragama (6,5%),
dakwah yang liberatif dan emansipatif. Bukannya permainan dan teknologi baru (5,7%), aktif dalam media
sebaliknya menempatkannya di luar wilayah sosial (5,5%), membaca (5,3%), membahas isu sosial dan
kepeduliannya baik dalam pengertian politik (2,3%), menulis (0,8%), tidak tahu dan tidak
membiarkannya maupun mengabaikannya menjawab (0,3%). Sementara di kalangan nonmilenial,
sebagaimana telah disinggung di atas. Mungkin saja memang kegiatan beragama yang tertinggi (23,8%) dan
pengamatan saya kurang tepat, tetapi saya kegiatan memasak di posisi kedua (20,8%), tetapi
merasakan masih ada hambatan teologis atau olahraga (18,3), musik (9,4), dan melihat film (13,2%)
setidaknya fiqhiyah di kalangan Muhammadiyah ketiganya masih juga tetap favorit. Walhasil, sebagai
dalam pengembangan kesenian. organisasi dakwah Muhammadiyah sudah seharusnya
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 64 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
memanfaatkan ketiga kegiatan yang paling menarik minat itu sebagai Muhammadiyah
jalur dakwahnya: Olahraga, musik dan film. sudah
Berdasarkan survei tersebut maka sebagai gerakan Islam yang mengembangkan
memilih strategi kebudayaan sebagai khittah dan thariqah hampir semua unsur-
perjuangannya, Muhammadiyah harus kembali melihat kesenian sebagai
bagian dari strategi kebudayaannya yang penting. unsur universal
kebudayaan sebagai
Saya melihat setidaknya sejak satu dekade yang lalu timbul strategi dakwahnya.
kesadaran baru di Muhammadiyah akan pentingnya seni dan budaya,
demikian juga halnya olahraga. Kesadaran ini ditandai dengan Salah satu unsur
pengaktifan kembali Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) oleh PP universal
Muhammadiyah. Kesenian adalah salah satu strategi kebudayaan yang
sangat penting untuk menanamkan keimanan, ketakwaan, karakter kebudayaan yang
yang kuat, dan nilai-nilai lainnya yang sangat dipentingkan oleh bangsa belum digarap dan
ini, seperti filantropisme (suka berderma), volunteerisme (relawan), dikembangkan oleh
asketisme, kesederhanaan, kebersahajaan, kerja keras, dan lain-
lainnya. Ini semua adalah nilai-nilai kemuhammadiyahan sebagai Muhammadiyah
gerakan reformisme yang selama ini sangat mengesankan para adalah kesenian.
pengamat dan ilmuwan sosial.
67]. (ﻻ ﺗﺪﺧﻠﻮا ﻣﻦ ﺑﺎب واﺣﺪ وادﺧﻠﻮا ﻣﻦ اﺑـﻮاب
Sebagai gerakan dakwah Muhammadiyah memang dari semula )ﻣﺘﻔـــــــــــﺮﻗﺔ. Sebagai seorang tokoh
memiliki pengertian yang sangat luas tentang dakwah. Dakwah bukan senior yang berpengalaman dan
hanya menyeru kepada Islam dan kesalihan ritual belaka, melainkan memiliki ketinggian tingkat
juga memiliki pengertian liberasi dan emansipasi. Liberasi dalam arti kerohanian, Yakub tahu betul
membebaskan umat dari penindasan, kebodohan, kemiskinan dan tujuannya satu: sampai di ibukota
keterbelakangan. Dan emansipasi adalah dakwah untuk mengangkat Mesir dan bertemu Yusuf AS.
harkat dan martabat manusia sehingga memiliki kedudukan yang Sementara jalan menuju ibukota
terhormat sebagai makhluk Tuhan yang mulia untuk merealisasikan Mesir tempat istana Yusuf berada
amanat kekhalifahan di bumi. ada banyak pintu. Pesan Yakub:
masuklah dari beberapa pintu
Metode dan metodologi untuk mencapai suatu tujuan adalah yang berlain-lainan. Sebuah
penting dan strategis. Bahkan dikatakan bahwa metode atau metodologi langkah strategis sekaligus taktis.
sering lebih penting dari materi ( )اﻟﻄـــــﺮﯾﻘﺔ أھﻢ ﻣﻦ اﻟﻤﺎدة. Muhammadiyah bisa
dan boleh menggunakan bermacam-macam thariqah, atau jalur untuk Muhammadiyah yang telah
berdakwah, di mana kesenian adalah salah satunya. Oleh karena itu berusia lebih dari satu abad telah
kesenian adalah penting dan harus mulai dipentingkan. Apalagi, seperti melalui, menempuh dan
telah disinggung di atas, kesenian adalah satu dari tiga bidang kehidupan mengembangkan banyak pintu
yang paling popular di kalangan kawula muda: olahraga, kesenian, dan dan jalur untuk mencapai
musik. Sungguh memperihatinkan jika bidang yang paling digemari tujuannya. Dalam rangka
kawula muda itu tidak disentuh oleh Muhammadiyah dalam gerakan memberikan makna dan isi atas
dakwahnya. doktrinnya “kembali kepada Al-
Qur'an dan Sunnah”
Muhammadiyah sudah mengembangkan hampir semua unsur- Muhammadiyah sudah
unsur universal kebudayaan sebagai strategi dakwahnya. Salah satu mengembangkan fikih tematik.
unsur universal kebudayaan yang belum digarap dan dikembangkan oleh Fikih dirasa lebih terbuka oleh
Muhammadiyah adalah kesenian. Sebagai gerakan kebudayaan maka karena fikih adalah langkah
kesenian semestinya sejak lama digunakan oleh Muhammadiyah sebagai metodologis dalam rangka
salah satu ujung tombak strategi kebudayaannya. mengimplementasikan syariah
Islam. Fikih adalah rumusan
Apa yang disebut dengan thariqah, yang di dalamnya pemahaman syariah yang lebih
terkandung metode, metodologi, strategi, taktik, bahkan jalur atau implementatif dan karena itu
pintu masuk (entry point) itu, jauh lebih penting untuk mendapatkan
perhatian. Seperi mengulang pesan wanti-wanti Nabi Yakub 'alaihi salam
di Kanaan kepada sebelas anak-anaknya yang akan berangkat ke Mesir
menemui Yusuf 'alaihi salam: “Janganlah kamu masuk dari satu pintu,
tetapi masuklah dari beberapa pintu yang berlain-lainan [Q.S. Yusuf:
65M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
KOLOM
bersifat kontekstual sesuai dengan membedakannya dengan kesenian dan olah raga yang dilakukan
lingkungan geografis dan budaya, serta oleh organisasi, kelompok atau entitas lain yang, katakanlah,
seiring dengan ruang dan waktu. sekuler.
Dalam konteks ini Jika tidak demikian apalah bedanya kesenian dan olah
Muhammadiyah telah mengambil raga yang dikembangkan oleh Muhammadiyah dengan kesenian
langkah cerdas ketika mengembangkan dan olah raga yang dikembangkan oleh entitas lain. Sibghoh ini
penyusunan fikih tematik sebagai suatu penting dan perlu, dan tidak harus dipahami sebagai bentuk
pemahaman atas teks yang dirasa akan eksklusifisme, apalagi eksklusifisme keagamaan. Pasalnya, jika
lebih fleksibel terhadap perubahan. tidak demikian, kegiatan-kegiatan kesenian dan olah raga yang
Muhammadiyah sudah berhasil dikembangkan Muhammadiyah hanya akan menambah jumlah
menyusun Fikih Air, Fikh Kebencanaan, belaka. Maka menurut hemat saya Muhammadiyah bahkan tidak
Fikih Perempuan, Fikih Anak, Fikih boleh berhenti pada fikih kesenian, melainkan seharusnya sudah
Informasi dan Fikih Korupsi. Sementara sampai pada antropologi kesenian (anthropology of art). Teologi
diskursus Fikih Tanah atau Fikih Agraria atau syariat dielaborasi ke dalam fiqh, dan fiqh diturunkan ke
dan Fikih Difabel sudah mulai dalam antropologi. Muhammadiyah harus sudah beranjak dari
dikembangkan untuk menuju proses teologi ke antropologi.
penyusunannya. Maka meskipun masih
pada tahap embrional kita berhak Agenda pengembangan kesenian dan olahraga ini sudah
optimis akan segera terwujudnya kedua agak terlambat dilakukan Muhammadiyah. Bangsa Palestina yang
kitab fikih tersebut. hidup dalam suasana represi rezim Zionis yang sangat intensif
dan eksesif di hampir seluruh bidang kehidupan saja masih bisa
Dalam konteks dan perspektif ini mengembangkan kesenian dan kesusastraan. Berbagai festival
LSBO perlu segera memulai wacana kesenian, seperti festival film, festival teater, festival sastra,
penyusunan fikih kesenian, fikih dan lain-lainnya digelar secara periodik dan berkelanjutan. Di
kebudayaan, fikih seni budaya, atau Palestina ada banyak event kebudayaan dan kesenian, seperti
apapun namanya, di samping juga fikih festival film, feetival puisi dan novel, pecan buku (book fair),
olahraga. Kedua fikih ini penting karena dan berbagai kontes kebudayaan, kompetisi liga sepakbola, dan
saya melihat gelagat mulai maraknya lainnya. Pada 2017 malah diselenggarakan festival sastra besar-
kegiatan kesenian dan olahraga di besaran yang bernama The Palestine Festival of Literature yang
kalangan Muhammadiyah. Sebagai diikuti oleh peserta dari seluruh dunia, utamanya bangsa
organisasi yang berasaskan Islam setiap Palestina. Lihat This is Not A Boarder: Reportage and Reflection
gerak Muhammadiyah dalam bidang from the Palestine Festival of Literature (ed. Ahdaf Sueif dan
apapun, termasuk kesenian Omar Robert Hamilton, Bloombsbury [London-Oxford-New York-
dan olahraga, haruslah New Delhi-Sydney, 2017].
senantiasa dapat
dipertanggungjawabkan Jika bangsa Palestina yang setiap hari dibombardir oleh
dalam konstruks panjajah Zionis saja masih bisa mengembangkan kesenian dan
keislaman. Pasalnya,
kesenian dan kesusasteraan sebagai bagian integral dari strategi
olahraga dalam kebudayaannya maka sangatlah ironis
Muhammadiyah jika Muhammadiyah yang
harus ber-sibghoh bergerak dalam negara yang
Islam yang akan sedemikian aman, stabil dan
damai seperti ini tidak
mampu mengembangkan
kesenian. []
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 66 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
BERMUHAMMADIYAH:
BERIBADAH, BERSYUKUR DAN BERSABAR
Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag.
Pemimpin Umum Majalah Tabligh;
Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta
Suatu ketika ada keluhan dan Assalamu'alaikum Muhammad SAW., maka mereka
curhat dari seorang teman warahmatullah” atau paling mulai gusar dan khawatir. Oleh
kader dan aktivis singkat “Assalamu'alaikum” karena itu, mereka mengaja
Muhammadiyah di suatu daerah di hampir bisa dikategorikan negosiasi dengan Nabi Muhammad
luar Jawa. Kader tersebut sebagai ibadah yang bersifat SAW. Negosiasi yang mereka ajukan
mempertanyakan kok ini ada baku atau tetap, dan termasuk adalah kompromi dalam keyakinan
seorang tokoh Muhammadiyah kategori tauqifi; yakni sesuatu dan peribadatan. Mereka
yang levelnya sudah Nasional dan yang ditetapkan oleh Allah atau mengajak Nabi Muhammad untuk
kiprah kemuhammadiyahannya Rasulullah, di mana manusia sehari beribadah sesuai tuntunan
sudah tidak diragukan lagi, tetapi muslim tidak boleh menambah ajaran Islam dan sehari yang lain
tiba-tiba dalam sebuah acara yang atau mengurangi kecuali telah mereka mengajak agar Nabi
disiarkan secara online beiau ditunjukkan oleh Allah dan Muhammad dan kaum Muslimin
mengucapkan salam gado-gado; Rasulullah perubahan dan beribadah dengan cara ibadah dan
yakni salam yang elastisitasnya. Maka keyakinan mereka.
mencampuradukkan antara salam menambahi ucapan salam
yang diajarkan oleh syariat Islam apabila telah diucapkan dengan Negosiasi Kaum Kafir Quraisy
dengan salam yang merupakan lengkap adalah tidak boleh alias itu langsung dijawab oleh Allah
ajaran agama lainnya. Seperti bid'ah. Apalagi kalau tambahan sendiri dengan menurunkan QS. Al-
ucapan, “Assalamu'alaikum itu berasal dari ajaran agama di Kafirun : 1-6, sebagai berikut:
warahmatullah wa barakatauh, luar Islam, seperti “syaloom”
salam sejahtera untuk kita (dari ajaran agama Nasrani), ٓ َا ْﻧ ُﺘ ْﻢ َ َو٢ ٓ َا ْﻋ ُﺒ ُﺪ َﻣﺎ َﺗ ْﻌ ُﺒ ُﺪ ْو َۙن َ ١ ْ ٰﻜ ِﻔ ُﺮ ْو َۙن ا ﻳ َﺎ ُّﻳ َﻬﺎ ُْ
semua, syaloom, om swastu astu, “Om Swastu Astu” (agama ﻗﻞ
namo budaya, salam kebajikan.” Hindu), “Namo Buddhaya”
Bagaimana ini? Apakah dalam (agama Budha) dan “salam َوَ ٓ َا ْﻧ ُﺘ ْﻢ٤ َوَ ٓ َا َﻧ ۠ﺎ َ ﺎِﺑ ٌﺪ َّﻣﺎ َﻋ َﺒ ْﺪ ُّﺗ ْۙﻢ٣ ٰﻋ ِﺒ ُﺪ ْو َن َﻣ ٓﺎ َا ْﻋ ُﺒ ُۚﺪ
tuntunan Islam dibenarkan kebajikan” (agama KongHucu), ٦ ࣖ َ ُﻜ ْﻢ ِد ْﻳ ُﻨ ُﻜ ْﻢ َوِ َ ِد ْﻳ ِﻦ٥ ٰﻋ ِﺒ ُﺪ ْو َن َﻣ ٓﺎ َا ْﻋ ُﺒُۗﺪ
mengucapkan salam seperti itu? maka itu merupakan
Apalagi kalau ditinjau menurut penyimpangan dalam “Katakanlah (Muhammad),
pandangan Manhaj Tarjih, gimana pengamalan Ibadah yang “Wahai orang-orang kafir! Aku
ini? sekaligus penyimpangan aqidah tidak akan menyembah apa yang
(keyakinan atau keimanan). kamu sembah, Dan kamu bukan
Ucapan salam dalam Islam penyembah apa yang aku sembah,
adalah doa dan merupakan ibadah Ketika kaum Kafir Dan aku tidak pernah menjadi
yang sudah ditentukan cara Quraisy melihat semakin penyembah apa yang kamu
mengucapkannya. Artinya lafazh banyak penduduk Makkah yang sembah, Dan kamu tidak pernah
salam “Assalamu'alaikum wa memeluk agama Islam dan
rahmatullah wa barakatuh” atau menjadi pengikut Nabi
67M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
ber-Muhammadiyah. Ber- Ketika perbedaan itu
Muhammadiyah adalah beribadah.
Kita mengelola berbagai amal dalam urusan keduniaan
usaha Muhammadiyah, dan muamalah
menggerakkan dakwah, duniawiyah mungkin
menggerakkan ekonomi umat, tidak menimbulkan
(pula) menjadi penyembah apa mengelola lembaga Pendidikan masalah. Namun Ketika
yang aku sembah. Untukmu dalam rangka memahamkan perbedaan itu terjadi
agamamu, dan untukku agamaku.” masyarakat kepada dinullah Al- pada masalah keyakinan
Islam, di samping memberikan
Ayat-ayat dalam surat al- w a w a s a n d a n k e t r a m p i l a n dan peribadatan
Kafiruun memberikan penegasan berkehidupan kepada seluruh anak mahdhah yang sangat
b a h w a I s l a m p a d a d a s a r n y a bangsa dan umat Islam, insyaallah, prinsip, seperti kasus di
m e n g a j a r k a n t o l e r a n s i d a n semua itu menjadi amal ibadah
atas, apalagi itu
menghormati keyakinan agama di kita kepada Allah SWT, apabila
luar Islam, tetapi pada saat yang benar-benar kita kerjakan dengan menimpa pada seorang
sama Islam juga menegaskan bahwa niat yang ikhlas lillahi ta'ala.
pemimpin yang
akidah dan keyakinan agama serta Dengan prinsip ibadah mestinya jadi teladan
peribadatan tidak bisa
dikompromikan dan tidak pula itulah, dalam ber-Muhammadiyah bagi semua jamaah,
dicampuradukkan. Artinya tidak ini kita mesti bersyukur atas
ada sinkretisme dan relativisme k e m a j u a n p e r s y a r i k a t a n maka di situlah ujian
dalam masalah akidah, keyakinan Muhammadiyah dengan berbagai
ber-Muhammadiyah.
dan peribadatan. amal usahanya. Bersyukur dengan Namun, Bermuhammadiyah
kemajuan dakwah dan tablig
Dalam Islam mengucapkan Muhammadiyah, yang ditandai a d a l a h b e r o r g a n i s a s i d a n
salam termasuk ibadah bahkan b e r k e m b a n g a n f o r u m - f o r u m berjamaah. Hidup bersama dengan
redaksi lafazhnya sudah ditetapkan p e n g a j i a n d a n k a j i a n d i banyak orang yang masing-masing
secara rinci oleh Sunnah Rasulillah Muhammadiyah, bahkan di masa memiliki karakter yang berbeda-
Saw. Ucapan yang terpendek p a n d e m i k a j i a n - k a j i a n d a n beda, memiliki pandangan dan
dengan Assalamu'alaikum, ucapan pengajian Muhammadiyah makin pendapat yang berbeda-beda,
y a n g s e d a n g d e n g a n berkembang dengan kemajuan bahkan memiliki latar belakang
Assalamu'alaikum wa rahmatullah, teknologi informasi. Majelis ilmu dan pengaaman beragama
dan ucapan yang sempurna adalah pengajian yang diselenggarakan yang berbeda-beda.
Assalamu'alaikum warahmatullah o l e h s e b u a h C a b a n g Ketika perbedaan itu dalam
wabarakatuh. Muhammadiyah pun dapat diikuti urusan keduniaan dan muamalah
Mendengar penjelasan itu, Si oleh warga Muhammadiyah di luar d u n i a w i y a h m u n g k i n t i d a k
Kader tadi berkomentar, “Saya cabangnya, bahkan dari seluruh menimbulkan masalah. Namun
memahami itu, dan selama ini pelosok Nusantara dan luar negeri. Ketika perbedaan itu terjadi pada
keyakinan dan amalan saya sudah K e b e r s a m a a n d i masalah keyakinan dan
b e g i t u . Ti d a k m e r e l a t i f k a n Muhammadiyah meskipun tidak peribadatan mahdhah yang sangat
k e y a k i n a n , d a n t i d a k dapat dijalan secara pertemuan prinsip, seperti kasus di atas,
mencampuradukkan keyakinan dan fisik, namun dapat dilaksanakan apalagi itu menimpa pada seorang
p e r i b a d a t a n . Ya n g m e n j a d i dengan jangkauan yang lebih luas pemimpin yang mestinya jadi
masalah, kok ini ada seorang secara daring dengan bantuan teladan bagi semua jamaah, maka
pemimpin kita yang juga menjadi teknologi informasi. Semua itu d i s i t u l a h u j i a n b e r -
tokoh nasional, yang selama ini merupakan nikmat Allah yang Muhammadiyah. Di saat itu,
menjadi pendidik kok melakukan diberikan kepada keluarga besar B e r m u h a m m a d i y a h a d a l a h
p e n c a m p u r a d u k a n d a l a m M u h a m m a d i y a h y a n g w a j i b bersabar. Tahan diri, tahan emosi,
mengucapkan salam itu? Bagaimana disyukuri baik oleh pimpinan jaga keistikamahan dengan prinsip
maupun anggota Muhammadiyah yang kuat.
ini?”
Ujian Bermuhammadiyah di mana saja di seluruh jenjang Muhammadiyah dan Pengajian
Ini adalah salah satu ujian dan tingkatan organisasi. Wal Ngashri
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 68 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
D i s i n i d i p e r l u k a n seorang pemimpin yang mestinya jadi
pendalaman makna sabar menurut teladan dalam menegakkan akidah
Quran dan Sunnah. Di sinilah KH tauhid, dan ibadah shahihah, tetapi
Ahmad Dahlan selalu melakukan malah berlaku sebaliknya, surat al-
p e m b i n a a n u m a t d e n g a n ashr ini memberikan pelajaran agar
mengadakan majelis-majelis kita senantiasa bersabar. Artinya ber-
pengajian di berbagai tempat di Muhammadiyah adalah bersabar dalam
Yo g y a k a r t a , b a h k a n k e l u a r makna yang multi dimensional, Sabar
Yogakarta seperti di Solo. Salah dalam menjalankan ketaatan kepada
satu majelis pengajian yang dibina A l l a h , s a b a r d a l a m m e n i n g g a l k a n
KH Ahmad Dahlan adalah kelompok kemaksiatan kepada Allah dan bersabar dalam
pengajian Wal Ashri, yang dalam menghadapi ujian, cobaan dan musibah, termasuk
lidah orang Jawa sering diucapkan musibah berupa tergelincir kepada pemikiran
dengan pengajian Wal Ngashri. menyimpang seperti pemikiran tentang pluralisme
Majelis pengajian Wal-Ngashri agama yang mengarah kepada relativisme dan
menjadi salah embrio majelis- sinkretisme. Contoh konkretnya mengucapkan salam
majelis pengajian dan taklim di gado-gado seperti yang dikeluhkan sorang teman tadi.
Muhammadiyah. Contoh
komunitas pengajian lain yang Surat wal-'ashri, sebenarnya telah memberikan bekal yang
m e n j a d i e m b r i o G e r a k a n sangat penting bagi setiap Muballigh dan aktivitas dakwah bahwa
M u h a m m a d i y a h m i s a l n y a seorang Dai dan Muballigh harus senantiasa istiqamah dalam iman
Komunitas SATV (Sidiq Amanah dan menguatkan iman dengan memperdalam ilmu-ilmu keagamaan
Tabligh Fatonah), Komunitas meskipun ujian dan cobaan bertubi-tubi datang mendera. Seorang
P e p a d a n g i n g B a w o n o , d a n Dai dan Muballigh terus menunaikan amal shalih sebagai bagian
sebagainya. penting dalam berdakwah, kedmudian terus istiqomah
menyampaikan kebenaran dengan penuh kebijaksanaan, kemudian
Menurut Pak Sukriyanto AR, terus dan terus bersabar dalam mempertahan keimanan, sabar
KH. Ahmad Dahlan membentuk dalam menegakkan amal shalih dan sabar dalam berdakwah dan
pengajian Wal Ashri, dalam rangka
menanamkan nilai-nilai yang bertablig yang memang penuh dengan
terkandung dalam surah al-'asri. tantangan dan rintangan.
Pertama, dengan pengajian wal Artinya kasus di atas dapat
ashri, ingin ditanamkan nilai dikatakan duri dan rintangan dakwah
disiplin waktu. Disiplin menjaga yang relatif kecil, jika dibandingkan
waktu baik waktu dalam problem dan tantangan dakwah yang
beribadah, waktu bekerja dan begitu besar. Artinya jangan mengeluh
waktu-waktu aktivitas harian kita. hanya karena masalah tersebut. Namun
Kedua, nilai keimanan dan amal kita harus terus mencari solusi untuk
shaleh, artinya keimanan harus mengatasi berbagai tantangan dan
menjadi landasan hidup manusia. problematika dakwah.
Setiap amalan sebaik apapun yang Itulah dinamika dalam hidup ber-
tidak dilandasi keimanan maka Muhammadiyah, kadang-kadang kita
amalan itu akan musnah begitu menangis sedih melihat tantangan
saja tiada bekas. Ketiga, nilai- dakwah itu ada ada diri kita sendiri, ada pada keluarga kita, bahkan
nilai yang ingin ditanamkan adalah ada pada para pimpinan kita, Namun terkadang kita juga tersenyum
kemauan untuk berdakwah dengan bersyukur karena menyaksikan perkembangan Muhammadiyah yang
s a l i n g m e n a s e h a t i u n t u k makin besar dengan berbagai amal usahanya, kegiatan tabligh makin
menyampaikan ilmu yang benar, berkembang dan seterusnya, Namun, jangan lupa ber-
dan selanjutnya sikap sabar dalam Muhammadiyah adalah beribadah, yang harus dijalani dengan sikap
berdakwah dan tabligh.
sabar dan syukur. Insyaallah dengan begitu akan begitu nikmat
bermuhammadiyah, dan insyaallah bermuhammadiyah menjadi
menggembirakan, mencerahkan dan Allah akan membimbing kita di
Dalam konteks menghadapi atas jalan yang benar. Nasrun Minalllah. []
MAJALAH TABLIGH EDISI NO. 10/XVIII 69 OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
BERBAGI
BERAS 5 KGUNTUK NEGERI
TABLIGHMU PUSAT JAKARTA
PEDULI MUSIBAH COVID-19
BAGI MASYARAKAT BERDAMPAK, TERKAPAR,
YANG SANGAT MEMBUTUHKAN BANTUAN
Cukup
5kg
dengan nilai 57.000,-
bantuan Rp
belum termasuk ongkos kirim
Rp 10.000,- tiap bulan, tiga bulan
sekali, enam bulan sekali, Anda
telah terdaftar jadi donasi
berbagi Negeriku.
Para donasi yang akan dimuat pada Majalah bulanan Tabligh terbaru.
Bantuan partisipasi dakwah dapat melalui bank BRI Norek:
0230 01 000471 30 9 an. Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Jakarta.
Layanan partisipasi dakwah Ir. M. Furqan, M.Si., Wakil bendahara
MT PPM kantor Jakarta 021 21230476, 08128108994
70M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Misykat
Islam
SEBUAH pisau menancap di bahu kanan Syeikh Ali Jaber, setelah seorang
remaja kurus mengayunkan tangannya ke arah pendakwah terkenal itu. Darah
pun mengucur, dan penusuk misterius inipun kini terancam hukuman mati.
Peristiwa memilukan ini, terjadi belum lama, tepatnya pada Ahad, 13
September 2020 habis pukul 16.00 WIB. Ini bukan yang pertama, dan juga sangat
mungkin, bukan yang terakhir. Kisah nyata Imam dibacok, Ustadz dicelurit,
Pimpinan Pesantren ditusuk, imam masjid disiram air keras, ternyata banyak
menghiasi layar kaca dan media cetak, dan pasti berita online beberapa tahun
terakhir. Sebagian terluka parah, sebagian lainnya cacat permanen, dan
sebagian lagi ada juga yang meninggal.
Tetapi, Syeikh Ali Jaber berbeda. Sekalipun dinyatakan gila, Mustofa Nahrawardaya
Usai penusukan, ramai orang pekerjaan pelaku tergolong
terlatih. Kalau tidak latihan Melihat fakta-fakta
membahas. Kenapa mesti Ali Jaber yang atau mendapatkan arahan, itulah, publik terlanjur apatis.
ditusuk? Kenapa bukan Ulama dari Islam garis kecil kemungkinan pelaku Apalagi, pengalaman sebelum-
keras? Bukannya Ali Jaber dikenal lembut dan memilih sasaran Ali Jaber. sebelumnya, pelaku yang
tidak ikut terlibat dalam urusan kekerasan di Karena kalau hanya sekedar menghina Umat Islam, selalu
Indonesia? Bukannya Ali Jaber itu Islam mencari korban, di bawah dinyatakan ada gangguan jiwa.
tengahan? Bukankah beliau bukan Islam panggung tentu terdapat lebih Akhirnya publik pasrah karena
kanan dan bukan pula Islam kiri? Siapa musuh banyak “calon korban”. Lha menjadi stereotip. Kebiasaan.
beliau? Kenapa para pejabat pada membesuk tus siapa yang melatih?
Ali Jaber? Dan seterusnya. Bahkan, masyarakat kini
Logiksnya begini. sudah berani menebak. Jika
Pertanyaan lanjutan muncul. Jamaah sangat rapi duduk di kejadian serupa terulang,
Bukankah biasanya pelaku penusukan depan panggung menghadap maka kini jawaban sudah
sebelumnya, dilakukan oleh Islam garis keras? Ali Jaber. Juga, tentu lebih tersedia: pelakunya gila. Bila
Kalaupun ada korban yang jatuh dari mudah menusuk jamaah di korbannya bukan dari kalangan
kalangan tokoh Umat Islam, biasanya juga bagian bawah, dibanding Umat, jawabannya: pelakunya
dilakukan orang gila. Nah, dalam kasus Syeikh menusuk penceramah yang Islam Radikal. Akan tetapi
Ali Jaber jadi membingungkan. Pelakunya ada di atas panggung. Akan bukan itu yang saya
gila, korbannya Ulama lembut. Ini salah tetapi faktanya, pelaku khawatirkan. Entah pelakunya
sasaran, atau…… memilih korban yang lebih gila atau radikal, namun secara
jauh jaraknya. Lebih tinggi tidak terasa, Umat Islam kini
Ah, banyak analisa. Yang pasti, posisinya. Lebih susah menjadi fasih menyebut istilah-
penusuknya setidaknya konon dinyatakan jangkauannya. istilah yang seharusnya tidak
pernah diperiksakan ke rumah Sakit Jiwa terucap.
(RSJ). Lalu, keluarganya menyatakan, bahwa Khusus untuk kasus
pelaku memang sering ngamuk kalau yang satu ini, memang tidak Islam garis keras. Islam
mendengar suara adzan. Sampai disini juga mudah meyakinkan publik. radikal. Islam lembut. Islam
tidak pernah usai pembahasan misterinya. Karena akal sehat tidak bakal kiri. Islam kanan. Islam tengah.
Pasalnya, saat pelaku menusuk korban, mau menerima alibinya. Akun
kondisi korban bukan dalam keadaan media sosialnya penuh dengan Islam hanya satu. Tidak
melantunkan adzan. Ali Jaber masih foto pelaku sedang melakukan ada tambahan di belakangnya.
melakukan obrolan ringan dengan jamaah, aktifitas orang sehat: Namun, dengan kejadian-
dan baru 15 menit acara berlangsung. m e n y a n y i , m a i n g i t a r, kejadian yang sungguh gelap
Bahkan, Ali Jaber sedang melayani m e n g g u n a k a n k o m p u t e r, itu, kini teman-teman saya,
permintaan selfie (swafoto). bercengkerama dengan bahkan mungkin saya sendiri,
tetangga, dan sebagainya. menjadi tidak sadar, mengedit
Tetapi, lelaki yang menusuk, bisa- Intinya, pelaku telah nama ISLAM menjadi banyak
bisanya lari menghunus pisau, dengan tertangkap kamera, dalam sekali ragamnya. Ya Allah,
lincahnya melewati para jamaah, naik kondisi sehat dan melakukan umat-Mu ini kenapa? #
panggung, lalu sekelebat secepat kilat kegiatan layaknya orang
menubrukkan pisaunya ke tubuh Ali Jaber. sehat.
Oleh karenanya, dugaan pun berkembang.
72M A J A L A H T A B L I G H E D I S I N O . 1 0 / X V I I I OKTOBER2020M/SHAFAR1442H
Pendidikan Majalah Kajian Tafsir Pembangunan
Muballigh / Tabligh ahad pagi Gedung PTQMC
Kewirausahaan
Pusdiklat NA DAKW Bogor
Manasik DA JIHAD AH I'tikaf Pelatihan
Haji/Umroh Imam Masjid
FISABILILLAH Ramadhan Muhammadiyah
di Masjidil Haram 3 bulan sekali
TV Tabligh Wisata Umroh
Streaming dakwah Bareng
Beasiswa Kajian Tafsir Alam
Bagi Putra-putri Eksekutif Takambang
Anak Muballigh
jadi guru
Mari kita dukung dana dakwah Program Majelis Tabligh Bank BSM Norek: 7181119122
PP Muhammadiyah kantor Jakarta, baik melalui BRI Norek: 023001003124 30 9
Sadaqah, Infaq, dan Zakat Bpk/Ibu, semoga Allah Swt., BNIS Norek: 459228571
memudahkan kehidupan kita dimuka bumi dan BRI Norek: 0230 01 000471309
diberikanNya kesuksesan selalu, amiin ya rabbal 'alamin. an Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Jakarta
BNIS Norek: 0909900884
an Dana Dakwah Majelis Tabligh PP Muhammadiyah
Layanan dana dakwah :
081281 08994, 0813 11477277