The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Tugas Kelompok Kutai_20240202_072037_0000

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Keisha Kinanti Anindita, 2024-02-01 21:44:19

Tugas Kelompok Kutai_20240202_072037_0000

Tugas Kelompok Kutai_20240202_072037_0000

TUGAS KELOMPOK TUGAS KELOMPOK Disusun oleh Kelompok Kutai


ANGGOTA KELOMPOK ANGGOTA KELOMPOK 1 Arumania Maulidyah M. [ 5 ] 2 Maulinda Nur Azizah [ 19 ] 4 Reva adelia Putri Z. [ 28 ] 3 M. Maulana Nugroho [ 23 ] 5 Rico Adryan setiawan P [ 29 ] 6 Varel Danu Pamungkas [ 34 ]


KERAJAAN KUTAI Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke-4. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah tempat penemuan prasasti yaitu daerah Kutai.


KEHIDUPAN POLITIK Dalam kehidupan politik seperti yang dijelaskan dalam yupa raja terbesar kerajaan kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman. Sementara Asmawawarman adalah anak kudungan. Dalam yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai dewa ansuman/Dewa matahari dan dipandang sebagai wangsekerta atau pendiri keluarga raja. Untuk itu para ahli berpendapat kudungga masih nama Indonesia asli dan masih sebagai kepala suku yang menurunkan raja-raja kutai.sementara istilah waprakeswa yang merupakan tempat suci untuk memuja dewa Siwa,dipulau Jawa disebut Baprakeswara.


1. RAJA KUDUNGAN raja Kudungan adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Kudungga adalah pembesar dari kerajaan Campa (Kamboja) yang datang keindonesia. Para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintah kudungaa pengaruh Hindu baru masuk ke wilayah. Dengan masuknya pengaruh Hindu,ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya menjadi raja sehingga pergantian raja dilakukan secara turun temurun.


2. ASWAWARMAN ASWAWARMAN mungkin adalah raja pertama kerajaan kutai yang bercorak Hindu. Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti kerajaan Kutai sehingga diberi gelar wangsekerta. Yang artinya pembentukan keluarga. Aswawarman memiliki tiga orang putra,salah satunya adalah Mulawarman


3. MULAWARMAN MULAWARMAN Adalah raja terbesar dari kerajaan kutai. Dibawah pemerintahannya, kerajaan Kutai mengalami masa yang gemilang. Rakyat hidup tentram dan sejahtera. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur. Kerajaan Kutai seakan-akan tak tampak lagi oleh dunia luar karena kurangnya komunikasi dengan pihak asing hingga sangat sedikit yang mendengar namanya.


B. KEHIDUPAN BUDAYA Masyarakat Kutai mulai mengenal tulisan dan kebudayaan karena pengaruh agama hindu, bukti yang mendukung kesimpulan adalah ditemukannya empat batu bertulis (yupa) pada tahun 1879 dan tiga yupa pada tahun 1940 di daerah aliran Sungai Mahakam yang menggunakan huruf Pallaw dalam bahasa Sansekerta. Hal ini dibuktikan melalui upacara penghinduan (pemberkatan memeluk agama Hindu) atau disebut upacara Vratyastoma. Menurut Marwati Joened Pusponegoro, upacara Vratyastoma dilaksanakan sejak pemerintahan Aswawarman karena Kudunggu masih mempertahankan ciri-ciri keindonesiaannya. Bahasa Sansekerta bukanlah bahasa rakyat India sehari hari, melainkan lebih merupakan bahasa resmi kaum Brahmana untuk masalah keagamaan.


C. KEHIDUPAN SOSIAL Golongan sosial yang muncul akibat pengaruh kebudayaan India di Kutai adalah kelompok ksatria di Kutai kelompok Satria adalah kerabat Mulawarman atau orang-orang yang mempunyai hubungan famili dengan raja masyarakat di luar kelompok Brahmana dan kesatria di kota yang masih hidup dalam suasana dan tradisi asli nenek moyang masyarakat Kutai.


D. KEHIDUPAN EKONOMI Dari penggunaan bahasa Sanskerta dan pemberian hadiah sapi, disimpulkan bahwa dalam masyarakat Kutai terdapat golongan Brahmana, golongan yang sebagaimana juga di India memegang monopoli penyebar dan upacara keagamaan. Diluar kedua golongan diatas, sebagai besar masyarakat Kutai masih menjalankan adat istiadat dan kepercayaan asli mereka. Jadi, walaupun Hindu telah menjadi agama resmi kerajaan, namun masih terdapat kebebasan bagi masyarakat untuk menjalankan kepercayaan aslinya


KERUNTUHAN KERAJAAN KUTAI Seperti banyak kerajaan kuno lainnya, Kerajaan Kutai juga mengalami masamasa sulit. Serangan dari berbagai kekuatan asing serta perang saudara melemahkan pada akhirnya membawa kerajaan ini pada periode kemunduran. Terlebih, setelah Mulawarman, nasib kerajaan Kutai mengalami ketidakpastin kerajaan Kutai Martapura akhirnya runtuh setelah ditaklukkan oleh Kesultanan Kutai yang menganut Islam pada tahun 1635.


Raja terakhir Kerajaan Kutai, Maharaja Dharma Setia, gugur dalam pertempuran melawan pangeran Sinum Panji Mendapa dari Kesultanan Kutai.Sejak itu, wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai Martapura menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Kutai Kartanegara. Meskipun demikian, sejarah Kutai juga mencatat periode rekonsiliasi, di mana masyarakatnya berhasil mendamaikan perbedaan dan membangun kembali kejayaan yang pernah dimilikinya. Adapun 4 peninggalan Kerajaan Kutai adalah: 1. Prasasti Yupa. 2. Pedang Sultan Kutai. 3. Kura-kura Emas. 4. Kalung Ciwa.


RAJA-RAJA KERAJAAN KUTAI 1. Maharaja Kudungga 2. Maharaja Asmawarman 3. Maharaja Mulawarman 4. Maharaja Sri Aswawarman 5. Maharaja Marawijaya Warman 6. Maharaja Gajayana Warman 7. Maharaja Tungga Warman 8. Maharaja Jayanaga Warman 9. Maharaja Nalasinga Warman 10. Maharaja Gadingga Warman Dewa 11. Maharaja Indra Warman Dewa 12. Maharaja Sangga Warman Dewa 13. Maharaja Candrawarman 14. Maharaja Sri Langka Dewa 15. Maharaja Maharaja Guna Parana Dewa 16. Maharaja Wijaya Warman 17. Maharaja Sri Aji Dewa 18. Maharaja Mulia Putera 19. Maharaja Nala Pandita 20. Maharaja Indra Paruta Dewa 21. Maharaja Dharma Setia


DAFTAR PUSTAKA 1. Sejarah Indonesia 1 2. Sejarah Pembelajaran sejarah interaktif untuk kelas XI SMA dan MA kelompok peminatan ilmu ilmu sosial 3. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6929759/mengenalkerajaan-kutai-kerajaan-hindu-tertua-di-indonesia


ADA PERTANYAAN? ADA PERTANYAAN?


TERIMA KASIH TERIMA KASIH


Click to View FlipBook Version