ANALISIS CAPAIANCapaian Pembelajaran/ Fase Kompetensi Yang Dituju Capaian Pembelajaran ElemPada Akhir Fase F, Peserta Didik Mampu Menangani pakaian tamu. - Menganalisis (C4) - Melaksanakan (C6) - Mepak- MePad
N PEMBELAJARAN men Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran nganalisis jenis – jenis kaian tamu. laksanakan Penyetrikaan da Pakaian Tamu. Peserta didik mampu : - Menganalisis Jenis – Jenis Pakaian Tamu. - Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu.
A. INFORMASI UMUM 1. Identitas Modul Satuan Pendidikan : SMK Yadika Manado Nama Penyusun : Arki A. Saselah, S. Pd Bidang Keahlian : Pariwisata Program Keahlian : Perhotelan Mata Pelajaran : Konsentrasi Keahlian Perhotelan Elemen : Laundry Materi Pokok : Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu Kelas/ Fase : XII / F Semester : Genap Tahun Pelajaran : 2023-2024 Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan @ 2 x 45 Menit 2. Kompetensi Awal Pengetahuan awal yang harus diketahui peserta didik sebelum mempelajari terkait dengan topik tersebut adalah peserta didik sudah mampu menganalisis jenis-jenis pakaian tamu sehingga bisa melaksanakan praktek Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. Dengan demikian pengetahuan dan ketrampilan peserta didik bisa dipakai untuk mempelajari tentang Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 3. Profil Pelajar Pancasila 1) Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Dan Berakhlak Mulia. Peserta didik diharapkan selalu membiasakan diri berdoa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran. 2) Mandiri. Peserta didik diharapkan bisa mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan untuk membuat video simulasi, melakukan presentasi dan aktif dalam mengutarakan pendapat terkait materi. 3) Gotong Royong, Peserta didik diharapkan bisa bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok. 4) Berkebinekaan Global. Peserta didik diharapkan memiliki kecakapan berkomunikasi, berinteraksi, dan saling menghargai sesama teman dalam proses pembelajaran maupun di luar pembelajaran.
5) Bernalar Kritis. Peserta didik diharapkan mengalami peningkatan dalam memperoleh dan menganalisis informasi atau gagasan yang ada sehingga mendapatkan pengetahuan yang lebih berkualitas dalam mengevaluasi masalah-masalah yang akan diselesaikan dalam pembelajaran. 6) Kreatif. Peserta didik diharapkan memiliki kreativitas dalam membuat media dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok & Memiliki Ketrampilan dalam melaksanakan praktek. 4. Sarana & Prasarana Bahan : Modul, Buku Ajar, Lembar Kerja Peserta didik/Job Sheet,Asesmen, Alat : PC/laptop, wifi, LCD, Speaker Ruang : Ruang belajar & Ruang Praktik Media : Google drive, Whattsapp, Canva, Youtube, barcode/link 5. Target Peserta didik Peserta didik regular dengan tipe umum yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi dan praktik yang diajarkan. 6. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan adalah 1. Pertemuan Pertama yaitu Problem Based Learning (PBL) 2. Pertemuan Kedua yaitu Project Base Learning (PjBL) B. KOMPETENSI INTI 1. Capaian Pembelajaran Pada Akhir Fase F, Peserta Didik Mampu Peserta Didik Mampu Menangani pakaian tamu. 2. Tujuan Pembelajaran Pada Akhir Fase F - Peserta Didik Mampu Menganalisis Jenis-Jenis Pakaian Tamu. - Peserta Didik Mampu Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 3. Pemahaman Bermakna 1) Peserta didik memiliki pemahaman yang sama dalam kelompok masingmasing bahwa tujuan utama mereka adalah Menganalisis jenis-jenis pakaian tamu dan Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 2) Pemahaman tentang tugas masing-masing anggota akan membantu pelaksanaan kerja yang efisien. 3) Semua anggota kelompok akan Menganalisis jenis-jenis pakaian tamu dan Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 4) Berkolaborasi dan berkomunikasi dalam kelompok itu penting sehingga mereka dapat berbagi ide, memberi umpan balik dan bekerjasama untuk mencapai hasil terbaik. 5) Kreativitas dalam Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 6) Melakukan Simulasi Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu.
4. Pertanyaan Pemantik 1. PBL : Mengapa ketika akan bepergian kita harus memakai pakaian yang sesuai dengan warna dan keinginan ? 2. PjBL : Mengapa pakaian harus disetrika? 5. Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN KE-1 (PBL) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru dan peserta didik saling menyapa dan mengucapkan salam dan Membuka mengawali dengan berdoa bersama. 2. Guru mendampingi peserta didik menyanyikan lagu Padamu Negeri. 3. Guru Memantau kehadiran dengan melakukan absensi sambil memeriksa grooming peserta didik. 4. Guru melakukan Asesment Diagnostik kepada peserta didik melalui Media Whattsapp. Dengan pertanyaan sebagai berikut ; 1. Bagaimana kabar hari ini? 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik mampu menganalisis jenis-jenis pakaian tamu. 6. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik. 1. Mengapa ketika akan bepergian kita harus memakai pakaian yang sesuai dengan warna dan keinginan ? 15menit Inti Sintaks Model Pembelajaran Deskripsi Problem Based Learning 60 Menit Fase 1 Orientasi peserta didik pada masalah a. Peserta didik mendengarkan penjelasan singkat terkait materi pembelajaran. b. Peserta didik di bagi menjadi 3-4 kelompok. c. Peserta didik mengamati video terkait Menata Jenis-jenis pakaian. (https://www.youtube.com/watch?v=CYVJVQ4aJ us) Fase 2 Mengorganisasi Peserta didik untuk belajar a. Peserta didik menganalisis jenis-jenis pakaian dengan benar. b. Peserta didik di minta untuk merumuskan masalah yang terjadi. c. Peserta didik diminta untuk mendiskusi tentang jenis-jenis pakaian. Fase 3 Membimbing penyelidikan kelompok a. Peserta didik membahas topik permasalahan yang ditemukan pada Menonton video. b. Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. c. Guru mendorong semua peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang pembahasannya tidak sesuai. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya a. Peserta didik membuat media PPT dalam menampilkan hasil yang disepakati kelompok untuk dipaparkan. b. Peserta didik mempresentasikan hasil Proses dari pembahasan mengenai jenis-jenis pakaian.
c. Peserta didik mengerjakan Tes Formatif. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan Masalah a. Guru Memilih salah satu kelompok da n diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. b. Peserta didik dari kelompok lain dapat menanggapi dan memberi tanggapan apa yang dipresentasikan secara langsung. Penutup a. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan serta merangkum hasilpembelajaran. b. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menyampaikan hal-hal yang kurang dipahami. c. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu Pembuatan Projek PjBL. d. Guru memberikan apresiasi pada peserta didik untuk kegiatan pembelajaran di hari ini. e. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama. 15 menit PERTEMUAN KE- 2 (PjBL) Kegiatan Sintaks Model Project Based Learning Kegiatan Guru Alokasi Waktu Pendahuluan Tahap 1 Pertanyaan Mendasar 1. Guru dan peserta didik saling menyapa dan mengucapkan salam dan Membuka kegiatan dengan berdoa bersama. 2. Guru mendampingi peserta didik menyanyikan lagu Wajib Nasional. 3. Guru Memantau kehadiran dengan melakukan absensi sambil memeriksa grooming peserta didik. 4. Guru melakukan Asesment Diagnostik kepada peserta didik melalui Media Whattsapp. Dengan pertanyaan sebagai berikut ; 1. Bagaimana Perasaan anda saat ini? 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu peserta didik mampu Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 6. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik. 1. Mengapa pakaian harus disetrika? 15 Menit
Inti Tahap 2 Mendesain perencanaan Proyek 1. Guru mengajak peserta didik Menonton Video simulasi melaksanakan penyetrikaan pakaian. (https://www.youtube.com/watch?v=uQu3B 1iY9kY) 2. Guru memberikan materi singkat terkait dengan Teknik Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 3. Guru memastikan kelompok mengetahui prosedur pembuatan proyek yang akan disimulasikan melalui pembuatan diskusi dan pemaparan/presentasi terkait projek yang akan dikerjakan. 4. Guru membimbing diskusi kelompok tentang penyusunan/pengisian jobsheet. 5. Guru mengkondisikan dan mengajak perserta didik untuk mengajukan pertanyaan pertanyaan terkait pengisian pada jobsheet. 60 Menit Tahap 3 Menyusun Jadwal 1. Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek(tahapan-tahapan dan pengumpulan). Tahap 4 Monitoring Perkembangan Proyek 1. Guru Memantau Peserta Didik Selama Melaksanakan Praktik, Memantau Realisasi Perkembangan Dan Membimbing Jika Mengalami Kesulitan. Tahap 5 Menguji Hasil 1. Guru Mengarahkan Peserta Didik Untuk Menyajikan hasil simulasi project. Penutup Tahap 6 Evaluasi pengalaman belajar 1. Guru Memberikan Penilaian pada Produk Yang Sudah Dihasilkan Peserta Didik. 2. Guru Menyampaikan Evaluasi Produk Peserta Didik. 3. Guru Memberikan Masukan Untuk Produk. 4. Guru Mengajak Peserta Didik Untuk Bersama-Sama Menyimpulkan Pembelajaran Yang Telah Dilakukan. 5. Guru Melakukan Penilaian Pembelajaran Untuk Mengetahui Ketercapaian Tujuan Pembelajaran. 6. Guru Bersama Peserta Didik Merefleksi Pembelajaran Yang Telah Dilakukan Untuk Mengetahui Keberhasilan Maupun Kekurangan Yang Masih Terjadi. 15 Menit
7. Guru Menyampaikan Kegiatan Pembelajaran Yang Akan Dipelajari Pada Pertemuan Berikutnya. 8. Guru Mengakhiri Kegiatan Pembelajaran Dengan Berdoa Bersama Yang Dipimpin Oleh Ketua Kelas. C. SUMBER BELAJAR 1) Modul/Buku ajar,LKPD,Asesmen, 2) Sumber internet dan youtube tentang Menata Tempat Tidur Menggunakan Duvet. 3) Lembar Kerja Peserta Didik (Jobsheet) D. REFLEKSI GURU & PESERTA DIDIK 1) Bagaimana keterlibatan Peserta didik dalam proses pembelajaran? 2) Apakah tujuan pembelajaran hari ini tercapai? 3) Apakah kegiatan pembelajaran hari ini sudah sesuai target? 4) Apakah strategi/rencana pembelajaran hari ini berjalan dengan baik? 5) Apakah metode pembelajaran yang digunakan cocok untuk materi ini?
KATA PENGANTAR Puji Syukur Saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan modul ajar tepat pada waktunya. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada jenjang SMK pada sekolah Kejuruan Perhotelan dengan judul “Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian”. Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk itu penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah- mudahan modul ini memberikan manfaat. Manado, …… Januari 2024 Penulis, Arki A Saselah, S. Pd
DAFTAR ISI KATA PENGATAR............................................................. ii DAFTAR ISI ........................................................................ iii BAB I JENIS – JENIS PAKAIAN & TEKNIK PENYETRIKAAN 1.1 CAPAIAN PEMBELAJARAN..................................... 1 1.2 TUJUAN PEMBELAJARAN....................................... 1 1.3 PENGERTIAN PAKAIAN ........................................... 1 1.4 JENIS – JENIS PAKAIAN........................................... 2 BAB II TEKNIK PENYETRIKAAN 2.1 JENIS-JENIS SETRIKA ...............................................3 2.2 PROSEDUR PENYETRIKAAN .................................... 3-4 2.3 LATIHAN SOAL............................................................. 5 2.4 PENUTUP .....................................................................6 2.5 DAFTAR PUSTAKA ...................................................7 2.6 BIOGRAFI PENULIS .................................................8
BAB 1 JENIS – JENIS PAKAIAN & TEKNIK PENYETRIKAAN 1.1 CAPAIAN PEMBELAJARAN 1.2 TUJUAN PEMBELAJARAN 1.3 PENGERTIAN PAKAIAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang apa yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya).105 Sedangkan pakaian106 dalam bahasa Inggris yaitu clothes. 107 Menurut Kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English menjelaskan bahwa clothes is the thing that your wear.108 Sedangkan menurut bahasa Arab, pakaian berasal ب س dari berdasarkan Jadi .109dipakai yang barang artinya yang اَلبٌ ِس ج ألبسة، ل pengertian di atas, pakaian adalah segala benda yang dipakai di badan, seperti baju, celana, dan lain-lain. Sedangkan pengertian pakaian menurut wikipedia adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh. Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenisjenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman. Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman. Dalam iklim panas busana menyediakan Pada Akhir Fase F, Peserta Didik Mampu Menangani pakaian tamu Peserta didik mampu : - Menganalisis Jenis – Jenis Pakaian Tamu. - Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu
perlindungan dari terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat insulasi termal umumnya lebih penting. Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat. Pakaian bertindak sebagai perlindungan dari unsur-unsur yang merusak, termasuk hujan, salju dan angin atau kondisi cuaca lainnya, serta dari matahari. Pakaian juga mengurangi tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. 1.4 JENIS – JENIS PAKAIAN 1. Pakaian Santai Jenis pakaian yang pertama adalah pakaian santai. Sesuai dengan namanya, pakaian ini tentu digunakan ketika sedang beraktivitas santai di rumah atau tempat lain. Pakaian ini biasanya terlihat kasual dengan model dan bahan sederhana. Pakaian jenis ini juga dapat digunakan ketika sedang jalan-jalan ke luar rumah. 2. Pakaian Tidur Pakaian tidur merupakan pakaian yang dibuat khusus untuk dikenakan saat tidur. Umumnya, pakaian ini berasal dari bahan yang ringan dan longgar. Sebab untuk mendapatkan kenyamanan ketika pemakainya tidur. 3. Pakaian Pesta Pakaian pesta tetu digunakan ketika akan menghadiri suatu pesta atau acara tertentu. Biasanya model pakaian pesta yang dikenakan disesuaikan dengan jenis pesta atau ketentuan berpakaian pesta tersebut. Umumnya untuk pria, pakaian pesta yang sering digunakan adalah jas yang biasanya dari sutra. Sedangkan untuk wanita, memakai pakaian yang berasal dari bahan renda atau brukat, ataupun kebayay resmi maupun modern. 4. Pakaian ke kantor Bagi seseorang yang melakukan pekerjaannya di kantor, pastinya mereka akan mengenakan pakaian kantor. Jenis pakaian ini biasanya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pakaian seragam dan pakaian bebas formal. Model pakaian yang biasa dikenakan para pekerja kantoran, antara lain kemeja, celana ataupun rok untuk para wanita, dan ada juga berupa jas atau blazer serta mini dress dengan bahan yang cocok untuk ke kantor. 5. Pakaian seragam
Umumnya, pakaian seragam dikenakan oleh beberapa pegawai dengan kesamaan dalam hal motif. Hal ini karena pakaian seragam tersebut telah ditentukan oleh pihak yang berwenang sebagai bentuk aturan wajib. Contoh pakaian seragam ialah pakaian seragam sekolah, seragam pramugari, seragam TNI, dan sebagainya. 6. Pakaian adat Pakaian adat ini berbeda dengan jenis-jenis pakaian lainnya. Pakaian ini hanya akan dipakai ketika melaksanakan upacara atau tradisi sebuah daerah tertentu. Seperti contoh pernikahan, biasanya sang pengantin akan memakai pakaian adat sesuai daerahnya. Bahan untuk pakaian adat pun biasanya dipilih sesuai keperluan dan kadang bahannya merupakan hasil tenun khas daerah atau adat tersebut. Hal ini karena pakaian adat akan memrepresentasikan daerah tersebut melalui model, aksesoris, ataupun bahan pakaian.
BAB II 2.1 JENIS – JENIS SETRIKA Setrika adalah peralatan yang dapat menghasilkan panas dan sering digunakan untuk menghilangkan kerutan pada pakaian sehingga pakaian tampak rapi. Berikut adalah jenis-jenis setrika 1. Setrika Arang Sesuai dengan namanya, setrika arang adalah setrika yang dipanaskan menggunakan arang. Setrika arang terbuat dari besi yang merupakan penghantar panas yang baik. 2. Setrika Listrik Setrika telah berubah dan menjadi lebih mudah digunakan seiring berjalannya waktu. Setrika listrik merupakan salah satu jenis setrika yang masih digunakan sampai sekarang. 3. Setrika Uap Seperti namanya, setrika uap tidak hanya mengeluarkan panas, tetapi juga mengeluarkan uap. Uap dari setrika uap membuat pakaian menjadi halus dan rapi dengan cepat. Dibanding setrika biasa, setrika uap menghemat waktu serta mengurangi kemungkinan pakaian saling menempel atau sobek saat disetrika. Beberapa model setrika uap dapat digunakan untuk meluruskan pakaian dengan cara menggantungnya dan tidak memerlukan alas seperti setrika biasa. 4. Setrika Gas Setrika gas adalah jenis setrika yang mendapatkan tenaga dari gas. Jadi, setrika gas memiliki ruang untuk membakar gas yang terhubung dengan aliran gas. 2.2 PROSEDUR PENYETRIKAAN Menyetrika baju adalah salah satu tugas rumah tangga yang cukup rutin dilakukan. Namun, bagi sebagian orang, menyetrika bisa menjadi hal yang melelahkan dan memakan waktu. Untuk mengatasi hal tersebut, penting untuk mengetahui cara menyetrika baju yang benar agar prosesnya lebih efisien dan hasilnya lebih maksimal. Berikut adalah beberapa cara menyetrika baju yang benar. 1. Persiapkan Alat dan Bahan Langkah pertama dalam menyetrika baju yang benar adalah mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Pastikan kamu memiliki setrika yang berkualitas dengan pengaturan suhu yang sesuai. Selain itu, sediakan juga papan setrika yang rata dan bersih serta air untuk mengisi tangki setrika uap. 2. Pisahkan Jenis Kain Sebelum memulai menyetrika, penting untuk memisahkan jenis kain berdasarkan bahan dan ketebalannya. Kain katun, linen, dan jeans, misalnya, membutuhkan suhu setrika yang lebih tinggi, sementara kain
satin, sutra, atau wol memerlukan suhu yang lebih rendah agar tidak rusak. 3. Pastikan Baju Dalam Kondisi Bersih dan Sedikit Lembab Sebelum menyetrika, pastikan bahwa baju dalam kondisi bersih dan sedikit lembab. Jika baju terlalu kering, semprotkan sedikit air pada permukaan kain dengan botol semprot. Hal ini akan membantu memudahkan proses menyetrika dan menghasilkan hasil yang lebih halus. 4. Setrika dengan Gerakan yang Benar Ketika menyetrika, usahakan untuk mengikuti arah serat kain. Gerakkan setrika dari atas ke bawah atau dari atas ke ujung bawah pakaian. Jangan menggesekkan setrika bolak-balik, karena hal ini dapat merusak serat kain dan meninggalkan bekas garis pada baju. 5. Hindari Menyetrika Bagian yang Lembung Beberapa bagian baju mungkin memiliki lipatan atau bagian yang lembung. Hindari menyetrika bagian tersebut secara langsung, karena dapat menyebabkan bekas lipatan yang sulit dihilangkan. Alihkan perhatian pada bagian lain yang rata dan lebih mudah untuk disetrika. 6. Gunakan Uap untuk Kebutuhan Lebih Lanjut Jika setrikamu memiliki fungsi uap, gunakan untuk menyetrika pakaian dengan bahan kain yang membutuhkan ekstra perthatian seperti linen atau kain yang berkerut. Uap dapat membantu menghaluskan lipatan dan memberikan hasil yang lebih rapi. 7. Setrika Baju dari Dalam Bagian kerah, manset, dan bagian dalam baju seringkali sulit dijangkau dengan setrika konvensional. Solusinya adalah dengan menyetrika baju dari bagian dalam. Hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik pada bagian-bagian sulit tersebut. 8. Simpan Baju dengan Baik Setelah Menyetrika Setelah menyetrika baju, biarkan baju beberapa saat agar kering dan dingin sebelum disimpan. Lipat baju dengan rapi atau gantung dengan hanger agar tetap terjaga kehalusan dan hasil menyetrika yang maksimal. Dengan mengikuti cara menyetrika yang benar seperti tips di atas, kamu dapat menyetrika baju dengan lebih mudah dan efisien. Selain itu, hasilnya akan lebih rapi dan membuat baju terlihat lebih bersih dan menarik.
LATIHAN SOAL NO SOAL KUNCI JAWABAN 1 Berikut adalah jenis – jenis kebutuhan yang paling utama dibutuhkan manusia ? a. Pakaian b. Barang c. Payung d. Meja e. Uang Pakaian 2 Berikut yang termasuk jenis- jenis pakaian. Kecuali ; a. Pakaian Daun b. Pakaian pesta c. Pakaian seragam d. Pakaian adat e. Pakaian tidur Pakaian Daun 3 Pakaian ini hanya akan dipakai ketika melaksanakan upacara atau tradisi sebuah daerah tertentu. Kalimat tersebut menjelaskan terkait penggunaan pakaian ? a. Adat b. Tidur c. Pesta d. Kantor e. seragam Adat 4 Berikut adalah jenis –jenis setrika.kecuali : a. setrika mainan b. setrika uap c. setrika arang d. setrika listrik e. setrika gas Setrika mainan 5 1. Persiapkan Alat dan Bahan 2. Pisahkan Jenis Kain 3. Pastikan Baju Dalam Kondisi Bersih dan Sedikit Lembab 4. Setrika dengan Gerakan yang Benar 5. Hindari Menyetrika Bagian yang Lembung 6. Gunakan Uap untuk Kebutuhan Lebih Lanjut 7. Setrika Baju dari Dalam 8. Simpan Baju dengan Baik Setelah Menyetrika Kalimat diatas merupakan pernyataan pada ……… a. Prosedur/Teknik menyetrika yang benar b. Tahap tahap dalam mencuci pakaian c. Tahap tahap dalam menyetrika atribut d. Tahap penyetrikaan seragam e. Tahap menyetrika celana Prosedur/Teknik menyetrika yang benar
PENUTUP Melalui modul ajar ini, diharapkan akan membantu peserta didik agar dapat belajar secara mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai dirinya sendiri. Tidak terkecuali dalam memahami setiap konsep dan materi didalamnya Semoga modul ini dapat digunakan sebagai raferensi tambahan dalam proses pembelajaran pada kegiatan belajar, baik teori maupun praktik. Peserta didik lebih mendalami materi lain di samping materi yang ada di modul ini melalui berbagai sumber, jurnal, maupun internet. Semoga modul ini bermanfaat bagi peserta didik khususnya yang mengambil Kompetensi Keahlian Perhotelan. Semoga modul ini memberikan manfaat bagi peserta didik dan pembaca budiman lainnya.
DAFTAR PUSTAKA 1. http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/28/5/BAB%20IV%20%28WY%29.pdf 2. https://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian 3. https://kumparan.com/ragam-info/jenis-jenis-pakaian-berdasarkan-kegunaannyayang-penting-diketahui-20dKpULYeBz 4. https://www.kompas.com/homey/read/2023/02/23/153339176/4-jenis-setrika-yangmasih-digunakan-sampai-sekarang?page=all
BIOGRAFI PENULIS Nama lengkap penulis Arki Arter Saselah, dilahirkan di kota manado, 11 april 1989. Merupakan anak pertama dari pasangan Herman Saselah dan Neltje Wawointana. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Kristen Protestan. Penulis tinggal di Desa Mundung Satu, Kecamatan Tombatu Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Penulis Menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 2 Mundung pada tahun 2001. Dan melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Mundung dan menyelesaikan pada tahun 2004 dan pada tahun 2004 melanjutkan Sekolah Menengah Atas SMA dengan Jurusan Bahasa dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2007. Pada tahun 2008 melanjutkan kuliah di Stiepar Manado Jurusan Perhotelan. Dan 2010 melanjutkan kuliah ke Universitas Negeri Manado Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Konsentrasi Perhotelan dan Lulus pada tahun 2013 dengan Predikat Sangat Memuaskan. Dan pada tahun 2014 Penulis bekerja sebagai seorang Guru Kejuruan Perhotelan disalah satusekolah Swasta dikota Manado yaitu di SMK Yadika Manado sampai saat ini.
JOB SHEET Capaian pembelajaran Elemen Capaian Pembelajaran Waktu Pada Akhir Fase F, Peserta Didik Mampu Menangani pakaian seragam karyawan dan tamu. Melaksanakan Peyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 2 x 45 Menit No Kelompok : Mata Pelajaran : Laundry (Melaksanakan Peyetrikaan Pada Pakaian Tamu). Kelas/Fase : XII/F Nama – Nama Kelompok : 1. ………………………………. Nilai ; …… 2. ………………………………. Nilai ; …… 3. ………………………………. Nilai ; …… 4. ………………………………. Nilai ; …… 5. ………………………………. Nilai ; …… Hari/ Tanggal : ………………………………….. Nama Project : Melaksanakan Peyetrikaan Pada Pakaian Tamu. A. Acara Praktik Melaksanakan Peyetrikaan Pada Pakaian Tamu B. Tujuan Peserta Didik Mampu : Melaksanakan Peyetrikaan Pada Pakaian Tamu. C. Alat & Bahan Praktik 1. Iron Board 2. Iron 3. Pewangi Pakaian 4. Kaos 5. Kemeja 6. Celana Kain/Jeans D. Keselamatan Kerja 1. Jari kuku tangan tidak Panjang 2. Memakai Sepatu Karet 3. Menyediakan air putih 4. Kabel pada setrika tidak terkelupas
E. Langkah Kerja 1. Menyetrika Pakaian Kaos No Langkah Kerja Waktu Aktif Pasif 1 Menyiapkan iron & iron board 3 Menit 2 Menyetrika Kaos 3 Menit 3 Melipat Kaos 2 Menit Total Waktu 8 Menit 2. Menyetrika Pakaian Kemeja No Langkah Kerja Waktu Aktif Pasif 1 Menyiapkan iron & iron board 3 Menit 2 Menyetrika Kemeja 7 Menit 3 Mengantung pada Hanger 2 Menit Total Waktu 12 Menit 3. Menyetrika Celana Panjang Kain/Jeans No Langkah Kerja Waktu Aktif Pasif 1 Menyiapkan iron & iron board 3 Menit 2 Menyetrika Celana Panjang kain 5 Menit 3 Menyetrika Celana Panjang Jeans 3 Menit Melipat/Hanger 2 Menit Total Waktu 13 Menit
E. ASESMEN PBL Berikan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. No Nama Peserta Didik Tanggung Jawab Jujur Peduli KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali
Sikap Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB K R C K B A SB 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
REKAPITULASI OBNO NAMA SISWA Tanggung Jawab Jujur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Indikator sikap aktif dalam pembelajaran: 1) Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian 2) Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam3) Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam p4) Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam men
BSERVASI PENILAIAN SIKAP SIKAP Skor Ratarata Peduli Kerja Sama Santun Percaya Diri Disiplin dalam pembelajaran m pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten nyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
KolomAspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Santun Komunikatif Keterangan
Lembar Penilaian - Observasi pMata Pelajaran : ………….. Kelas/Semester : ………….. Topik/Subtopik : ………….. No Nama kelompok kemampuan mempresentasikan dengan singkat & jelas Kemampuan membuat media Pempenmate Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masala1) Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap p2) Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap tomasuih belum ajeg/konsisten 3) Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap tolemasuih belum ajeg/konsisten. 4) Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikapterus menerus.
pada Kegiatan Presentasi Kelompok mbahasan & nguasaan eri/wawasan kesesuaian jawaban dengan pertanyaan kemampuan menarik kesimpulan Rata-rata Nilai ah yang berbeda dan kreatif. proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. oleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi eran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi p toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatifsecara
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN -TERTULIS (Pilihan Ganda) Kunci Jawaban Piliahan Ganda dan Pedoman Penskoran Nilai = Penilaian Sumatif & Formatif No Nama PesertaDidik Asesmen Deskripsi Capaian Kompetensi Sumatif Formatif N/A T1 T2 T3 U1 U2 U3 1 Ave Maria Kateluang 2 Bryan M Tangkelabi 3 Chelsea N Oflagi 4 Jimmy C E Mogontha 5 Keyzha V Kaurow 6 Keizy I L Mengko 7 Marcellino S Rasubala 8 Margaret D Tambuwun 9 Rainhearts F S Tenggeli 10 Rizal Kakiai 11 Selomitha E Kumaseh 12 Stefano G A Roeroe 13 Tesalonika A Theo 14 Meyrend Lombogia 15 Yuni Alternatif Jawaban Penyelesaian Skor 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 Jumlah 5
PjBL 1) Formatif No Nama Keterlibatan kelompok Persiapan proses penyajian 1 Ave Maria Kateluang 2 Bryan M Tangkelabi 3 Chelsea N Oflagi 4 Jimmy C E Mogontha 5 Keyzha V Kaurow 6 Keizy I L Mengko 7 Marcellino S Rasubala 8 Margaret D Tambuwun 9 Rainhearts F S Tenggeli 10 Rizal Kakiai 11 Selomitha E Kumaseh 12 Stefano G A Roeroe 13 Tesalonika A Theo 14 Meyrend Lombogia 15 Yuni Rentang Skor: 1-4 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik. Rubrik Penilaian Formatif Aspek Indicator Skor Keterlibatan Anggota Kelompok Semua Anggota Terlibat Dalam Diskusi. 4 Sebagian Besar Anggota Terlibat Dalam Diskusi Dan Sebagian Kecil Tidak. 3 Sebagian Kecil Anggota Terlibat Dalam Diskusi Dan Sebagian Besar Tidak. 2 Semua Anggota Tidak Menunjukkan Niat Dan Usaha Untuk Berdiskusi. 1 Persiapan Peserta Didik Dapat Membuat Persiapan Dengan Lengkap 4 Peserta Didik Hanya Dapat Membuat Persiapan 3 Peserta Didik Hanya Dapat Membuat Persiapan 2 Peserta Didik Tidak Dapat Membuat Persiapan 1 Proses Peserta Didik Dapat Membuat Proses Dengan Lengkap 4 Peserta Didik Hanya Dapat Membuat Proses Sampai Penyetrikaan 3 Peserta Didik Hanya Dapat Membuat Proses Sampai pada Pemasangan Setrika 2
Peserta Didik Tidak Dapat Membuat Proses 1 Penyajian Peserta Didik Dapat melaksanakan Penyetrikaan pada Pakaian Tamu sampai pada Pelipatan/Penggantungan. 4 Peserta Didik Hanya Dapat Melaksanakan Penyetrikaan Pakaian Tamu. 3 Peserta Didik Hanya Dapat Memasang Setrika 2 Peserta Didik Tidak Dapat Melaksanakan Penyetrikaan Pada Pakaian Tamu. 1 PENILAIAN PRAKTEK No Nama KOMPETEN BELUM KOMPETEN 1 Ave Maria Kateluang 2 Bryan M Tangkelabi 3 Chelsea N Oflagi 4 Jimmy C E Mogontha 5 Keyzha V Kaurow 6 Keizy I L Mengko 7 Marcellino S Rasubala 8 Margaret D Tambuwun 9 Rainhearts F S Tenggeli 10 Rizal Kakiai 11 Selomitha E Kumaseh 12 Stefano G A Roeroe 13 Tesalonika A Theo 14 Meyrend Lombogia 15 Yuni