The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by katakuri02, 2024-05-26 04:56:13

emodule kelompok kecil

emodule kelompok kecil

Identitas e modul Kelas/Mata Pelajaran : X/Kimia Semester/alokasi waktu : II/9Jp Judul e-module : Ikatan Kimia Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar Indikator pencapaian kopetensi 5. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 3.5.1 Menjelaskan kecenderungan unsur untuk koordinasi mencapai kestabilan 3.5.2 Menerapkan simbol Lewis dalam ikatan kimia 3.5.3 Menjelaskan proses pembentukan ikatan ionik dan sifatnya 3.5.4 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen dan sifatnya 3.5.5 Menjelaskan struktur pembentukan ikatan kovalen Lewis pada 3.5.6 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga 3.5.7 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi 3.5.8 Menjelaskan terjadinya ikatan logam dan sifatnya


Peta Konsep 4.1 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel ( a t o m , i o n , m o l e k u l ) m a t e r i d a n hubungannya dengan sifat fisik materi. 4.1.1 Merancang struktur Lewis pada beberapa unsur 4.2.1 Merancang terbentuknya ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam 4.3.1 Menyajikan hasil analisis perbandingan perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga.


A. Pembentukan Ikatan Kimia Lihatlah gambar disamping. Bisakah kalian hidup tanpa air? Bagaimana air bisa terbentuk sehingga menjadi materi yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup? For your information, air terbericak dari gabungan unsur hidrogen dan oksigen. Penggabungan unsurunsur tersebut melalui ikatan yang disebut ikatan kimia. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada unsur yang dapat berikatan seperti senyawa air, bagaimana kita bisa hidup? Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan senyawa hasil ikatan kimia yang sangat penting dalam kehidupan kita. Selain itu, kita perlu menjaganya dengan cara menggunakannya dengan bijak. Lalu, bagaimana cara atom-atom unsur bergabung membentuk senyawa? Mengapa atom-atom tersebut saling berikatan? Simak uraian berikut agar Anda memahaminya. 1. Bagaimana atom mencapai kestabilan Perhatikan tabel konfigurasi electron berikut! Dari tabel tersebut bisa disimpulkan, bahwa elektron valensi masing-masing unsur golongan VIIIA adalah 8 kecuali Helium yaitu 2. Hal ini sesuai seperti yang disampaikan oleh Un sur Nomor Atom K L M N O P He 2 2 Ne 10 2 8 Ar 18 2 8 8 Kr 36 2 8 18 8 Xe 54 2 8 18 18 8 Rn 86 2 8 18 36 18 8 Air


G.N Lewis, Irvine Langmuir dan W Kossel. “ ada yang unik dari konfigurasi elektron gas mulia, sehingga membuatnya stabil” . Menurut Lewis, Golongan VIII A stabil Karena elektron valensi memenuhi kaidah dulplet/okted pada elektron valensinya. Perhatikan video berikut! Oleh karena itu, diperlukan konfigurasi elektron untuk mengetahui suatu unsur telah memenuhi dua kaidah tersebut. Bukti bahwa gas mulia stabil adalah ketika di alam unsur gas mulia ditemukan dalam kondisi tidak berikatan dengan unsur lain Berbeda dengan unsur selain gas mulia, mereka cenderung bergabung satu sama lain untuk membentuk senyawa karena butuh untuk mencapai kestabilan. kestabilan gas mulia mengakibatkannya sulit bereaksi dengan zat lain. Semua atom ingin memiliki keadaan yang sama seperti kondisi gas mulia. Untuk mencapai kondisi tersebut, maka atom akan berusaha untuk mencapai konfigurasi elektron yang serupa dengan gas mulia. Cara untuk mencapai konfigurasi elektron tersebut adalah dengan melepaskan atau menarik elektron dari unsur yang lain. Maka dari itu terciptalah suatu gaya atau energi yang digunakan untuk menggabungkan atom-atom dalam suatu senyawa yang disebut ikatan kimia.


TUGAS Menyelidiki Kecenderungan Unsur untuk Mencapai Kestabilan Di atas telah Anda pelajari mengenai konfigurasi elektron paling stabil yaitu gas mulia yang tergolong penuh dan memenuhi kaidah oktet dan duplet. Nah, sekarang coba Anda selidiki bagaimana unsur-unsur dalam tabel di bawah ini dapat mencapai kestabilan seperti gas mulia. Lengkapilah tabel di bawah ini berdasarkan aturan yang telah Anda pelajari sebelumnya berdasarkan tabel tersebut, jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Bagaimana cara atom-atom mencapai kestabilan elektron? 2. Bagaimana kecenderungan suatu atom dalam melepas dan menerima elektron berdasarkan data elektron valensinya? 2. Simbol lewis Ketika atom berinteraksi untuk membentuk ikatan kimia, hanya elektron valensi yang berinteraksi. Masih ingatkah Anda dengan elektron valensi? Elektron valensi adalah elektron di tingkat energi utama terluar. Stabilitas maksimum suatu atom terjadi ketika kondisi konfigurasi elektron sama dengan gas mulia. Untuk alasan ini, elektron valensi menjadi perhatian utama dalam mempelajari ikatan kimia. Untuk Atom Konfigurasi elektron Elektron valensi Konfigurasi elektron stabil Jumlah elektron (Menerima/ melepas 8O 2 6 6 2 8 Menerima 2 e11Na 13Al 17Cl 20Ca Tu https://pin.it/4cm20oyHz


memastikan bahwa jumlah elektron tidak berubah maka ahli kimia Amerika, Gilbert N. Lewis menggunakan simbol atau lambang Lewis yang biasanya digambarkan dalam titik. Simbol Lewis (titik elektron) adalah simbol yang di dalamnya terdapat elektronelektron pada kulit valensi suatu atom atau ion yang diwakili oleh titik-titik yang ditempatkan di sekitar simbol huruf dari atom unsur Setiap titik mewakili elektron valensi. Titik-titik ditempatkan di sekitar simbol unsur dengan maksimal dua titik per sisi Gambar dibawah menunjukkan simbol titik Lewis untuk perwakilan unsur dan gas molia. Perhatikan jumlah elektron valensi yang dimiliki setiap atom sama dengan nomor golongan unsur tersebut. Sebagai contoh, Li adalah unsur golongan 1A dan memiliki satu titik untuk satu elektron valensi Unsur pada 2A memiliki dua elektron valensi (dua titik) dan seterusnya. Simbol Lewis memberikan cara sederhana untuk memvisualisasikan jumlah elektron valensi dalam atom golongan sama Perhatikan bahwa atom dengan delapan elektron valensi yang stabil karena mereka memiliki tingkat cnergi luar yang penuh dan mudah dikenali karena delapan titik atau oktet. Pada unsur helium merupakan pengecualian. Konfigurasi elektron dan simbol Lewisnya adalah: 1s² (H:). Struktur lewis dari golongan IA-VIIIA


Simbol Lewis helium hanya berisi dua titik (duplet). Untuk helrum, duplet melambangkan konfigurasi elektron stabil karena level kuantum n = 1 teresi hanya dengan dua elektron. Dalam model Lewis, ikatan kimia adalah berbagi atau mentransfer elektron untuk dicapai konfigurasi elektron yang stabil untuk atom ikatan. Contoh Soal 1. Tentukan konfigurasi elektron, lalu gambarkan struktur lewis unsur-unsur berikut! 2. Jika elektron dalam atom-atom berikut membentuk konfigurasi elektron stabil seperti gas Mulia, tuliskan ion yang terbentuk! a. 7X b. 35Y Pembahasan: a. 16S = 2 8 6 Gambar simbol lewis: b. 18Ar = 2 8 8 Gambar simbol lewis Pembahasan: a. 7X Konfigurasi elektron: 2 5 Elektron valensi: 5 Agar membentuk konfigurasi elektron yang stabil, maka unsur X menangkap 3 elektron, membentuk ion X-3. b. 35Y Konfigurasi elektron: 2 8 18 7 Elektron valensi: 7 Agar membentuk konfigurasi elektron yang stabil, maka unsur X menangkap 3 elektron, membentuk ion X- . Latihan soal 1. Berapakah jumlah maksimum dot/titik yang dapat digambarkan secara representatif di sekitar atom? 2. Gambarkan simbol lewis dari unsur-unsur berikut dan kerjakan di tempat yang sudah disediakan Jawab:


C. Jenis Ikatan Kita mulai diskusi tentang ikatan kimia dengan menanyakan mengapa ikatan kimia terlebih dahulu terbentuk? Pertanyaan yang tampaknya sederhana ini sangat penting. Bayangkan alam semesta kita tanpa ikatan kimia. Alam semesta hanya akan memiliki 91 jenis unsur yang terjadi secara alami. Dengan keragaman yang sangat sedikit tersebut, keberagaman kehidupan akan mustahil terbentuk. Ikatan kimia terbentuk karena mereka menurunkan energi potensial antar partikel penyusun atom Seperti yang telah Anda ketahui, atom tersusun dari partikel bermuatan positif (proton) dan partikel bermuatan negatif (elektron). Bayangkan apa yang terjadi ketika dua atom saling mendekati satu sama lain. Elektron menempati sebagian besar ruang atom daripada inti. Hal tersebut berarti elektronlah yang benar- benar melakukan kontak dengan atom lain ketika bertabrakan. Sehingga, elektron yang membentuk koneksi atau ikatan kimia yang dapat menggabungkan atom menjadi suatu senyawa Mari Berfikir Berdasarkan tabel diatas, bagaimana langkah-langkah lewis dalam menuliskan lambang unsur? Jawab: Untuk menjawab soal ini, perhatikan video berikut!


Teori ikatan membantu kita memprediksi keadaan dimana ikatan terbentuk dan juga sifat-sifat molekul yang dihasilkan. Kita dapat mengklasifikasikan ikatan kimia menjadi tiga jenis tergantung pada jenis atom yang terlibat didalamnya. Tabel 4 jenis ikatan dan proses terbentuknya ikatan Perhatikan video berikut! Video 2. Ikatan kimia Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa unsur-unsur di alam selain gas mulia selalu berusaha mencapai kestabilan dengan membentuk senyawa melalui ikatan dengan unsur yang lain. Unsur yang tidak stabil tidak bertahan lama di alam. Oleh karena itu, suatu ikatan terjadi demi kestabilan unsur. Lalu, apa saja jenis ikatan tersebut? Bagaimana proses pembentukannya? Untuk mengawalinya, simak video di samping dengan baik dan selanjutnya mari simak uraian berikut! Jenis ikatan Proses terbentuknya ikatan Ionik Transfer/serah terima elektron Kovalen Penggunaan elektron bersama Logam Terbentuknya lautan elektron


1. Ikatan Ion Gambar di samping menunjukkan bahwa garam dapur menjadi salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana rumus kimia dari garam dapur? Kira-kira terdapat ikatan apa antara senyawa penyusun garam? Adakah aturan yang berlaku dari unsur-unsur untuk bisa berikatan membentuk suatu senyawa? Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat tarikan elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion juga sering disebut sebagai ikatan elektrovalen. Ikatan tersebut terbentuk antara dua atom yang salah satu elektronnya atan lebih dipindahkan dari kulit valensi atom satu ke kulit valensi atom lainnya. Atom yang kehilangan elektron menjadi kation (ion positif), dan atom yang bertambah elektron menjadi anion (ion negatif). Ikatan ion terbentuk karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar atom-atom yang berikatan dengan nilai perbedaan >1.7. Atom yang lebih elektronegatif akan menjadi anion atau ion negatif, sedangkan atom yang kurang elektronegatif menjadi kation atau ion positif. Terbentuknya ion yang berlawanan muatan inilah yang menjadikan tarik menarik elektrostatik menghasilkan senyawa ionik Ikatan ion juga terbentuk dari unsur yang berbeda yaitu unsur logam dan unsur nonlogam. Sebagai contoh senyawa NaCl, unsur Na merupakan unsur logam, sedangkan Cl merupakan unsur nonlogam. Keduanya saling berikatan dengan salah satu melepas elektron yang dipunyai. Untuk memahami mengapa ikatan ion terjadi, pertimbangkan transfer elektron valensi dari atom Natrium (konfigurasi elektron Na = [Ne] 3s¹) ke kulit valensi atom Klor (konfigurasi elektron CI = [Ne] 3s²3p5). Anda dapat mewakili transfer elektron dengan persamaan atau struktur Lewis berikut: Garam dapur


Sebagai hasil dari transfer elektron maka terbentuklah ion yang masing-masing memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia yang stabil. Atom Natrium telah kehilangan elektron 3s-nya dan menggunakan konfigurasi Neon [Ne], sedangkan atom Klor telah menerima elektron ke subkulit 3p-nya dan telah mengambil konfigurasi Argon, [Ne] 3s²3p6. Pelepasan dan penangkapan elektron ini berhubungan dengan energi ionisasi dan afinitas elektron. Jika suatu atom memiliki energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar, maka atom tersebut akan sulit melepaskan elektron dan cenderung untuk menarik elektron, sehingga terbentuklah ion negatif. Sebaliknya, jika energi ionisasi dan afinitas elektron sutau atom rendah, maka atom tersebut cenderung untuk lebih mudah melepaskan elektron pada kulit terluar daripada menangkap elektron. Akibatnya, atom akan membentuk ion positif. Untuk lebih memahami materi ikatan ionik, mari simak video berikut! Tentukan senyawa yang terbentuk antara magnesium dengan nomor atom 12 dan Flor dengan nomor atom 7, jelaskan dengan menggunakan simbol lewis untuk mempresentasikan formasi ikatan ion!


Menggunakan simbol lewis untuk mempresentasikan formasi ikatan ion Konsep Kritis: U n t u k m e w a k i l i p e m b e n t u k a n i o n s e n y a w a i o n i k menggunakan simbol Lewis, Anda tunjukkan titik yang dipindahkan dari atom logam ke atom nonlogam yang telah diberi konfigurasi elektron gas mulia. Solusi penting: • Simbol lewis • Konfigurasi gas mulia • Rumusan senyawa ionik biner Gunakan simbol lewis untuk mewakili transfer elektron dari magnesium ke atom flor untuk membentuk ion dengan konfigurasi elektron gas mulia Strategi masalah: 1. Tuliskan simbol Lewis untuk dua atom 2. Perhatikan berapa banyak elektron yang harus hilang dari atom logam dengan mengasumsikan konfigurasi gas mulia dan berapa banyak elektron pada atom nonlogam yang harus mendapatkan elektron agar sesuai konfigurasi gas mulia (cukup delapan titik pada setiap simbol atom). 3. Buat persamaan untuk mewakili transfer elektron antar ion. Solusi Struktur Lewis atom 9F memiliki konfigurasi elektron F = 2 7, sehingga memiliki elektron valensi 7 dan disimbolkan dengan 7 titik. Atom 12Mg memiliki konfigurasi elektron Mg = 2 8 2, sehingga memiliki elektron valensi 2 dan disimbolkan dengan 2 titik. Atom Mg kehilangan 2 elektron untuk membentuk konfigurasi gas mulia. Namun, karena atom F hanya dapat menerima 1 elektron untuk mengisi kulit valensinya, maka diperlukan 2 atom F untuk mengambil bagian dalam transfer elektron. Persamaan tersebut dapat dilihat di bawah ini: Periksa jawaban Periksa apakah simbol lewis masing-masing atom telah memiliki konfigurasi seperti gas mulia. Latihan 1. Setelah anda mempelajari uraian tersebut, dapatkah anda memberi contoh senyawa ion lainya? 2. Bagaimana rumus senyawa ion tersebut? 3. Gunakan simbol lewis seperti contoh yang sudah dibahas?


Lembar jawaban Kerja Siswa Menggunakan simbol lewis untuk mempresentasikan formasi ikatan ion Konsep Kritis: U n t u k m e w a k i l i p e m b e n t u k a n i o n s e n y a w a i o n i k menggunakan simbol Lewis, Anda tunjukkan titik yang dipindahkan dari atom logam ke atom nonlogam yang telah diberi konfigurasi elektron gas mulia. Solusi penting: • Simbol lewis • Konfigurasi gas mulia • Rumusan senyawa ionik biner Gunakan simbol lewis untuk mewakili transfer elektron dari magnesium ke atom flor untuk membentuk ion dengan konfigurasi elektron gas mulia Strategi masalah: Solusi Periksa jawaban Tes Sumatif Ikatan Ion No Soal Jawaban 1 Alumnium (Al) mempunyai nomor atom 13, untuk mencapai kestabilan unsur tersebut maka…. A. Melepas 1 elektron B. Melepas 2elektron C. Melepas 3 elektron D. Menerima 6 elektron E. Menerima 8 elektron 2 Alumunium dengan nomor atom 13 digunakan sebagai bahan baku kemasan kaleng makanan dan minuman Pemanfaatan ini didasarkan pada sifat alumunium yang tidak mudah berkarat ketika terpapar oleh gas oksigen akan membentuk oksida alumunium A1203 Endapan ini melindungi alumuntum lapisan bawah, sehingga tidak mudah terjadi perkaratan. Jenis ikatan dan jumlah elektron alumunium dalam senyawa oksida tersebut berturut turut adalah (HOTS) A. Ionik 10 B. Ionik 12 C. Ionik 13 D. Kovalen 10 E. Kovalen 13


Ciri-ciri senyawa ion Ikatan ionik adalah jenis ikatan kimia yang terbentuk melalui transfer elektron dari atom logam ke atom non-logam, menghasilkan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang saling tarik-menarik secara elektrostatik. Senyawa yang terbentuk dari ikatan ini biasanya memiliki struktur kristal yang teratur dan stabil, dengan titik leleh dan titik didih yang tinggi karena kuatnya gaya tarik-menarik antara ion-ion tersebut. Senyawa ionik umumnya keras tetapi rapuh, dan meskipun tidak menghantarkan listrik dalam bentuk padat, mereka menjadi konduktor listrik yang baik ketika dilarutkan dalam air atau dilelehkan karena ion-ion dapat bergerak bebas. 1. Mempunyai titik didih dan titik lelch yang tinggi. Gaya elektrostatik yang sangat kuat antara ion-ion positif dan ion-ion n e g a t i f d a l a m k i s i k r i s t a l menyebabkan ion-ion tidak bebas bergerak. Diperlukan energi termal atau suhu tinggi untuk mengatasi tarikan elektrostatik yang kuat ini dan memaksa ion-ion tersebut untuk 3 Empat unsur A, B, C dan D masing-masing mempunyai nomor atom 16,17,18,19. pasangan yang dapat membentuk ikatan ion adalah…. A. A dan B B. A dan C C. B dan D D. B dan C E. C dan D 4 Jika unsur X dengan nomor atom 12, berikatan dengan unsur Y dengan nomor atom 17, maka jenis ikatan dan rumus molekul yang terbentuk adalah…. A. Ion dengan rumus molekul XY B. Ion dengan rumus molekul XY2 C. Kovalen dengan rumus X2Y3 D. Kovalen dengan rumus Y E. Ion dengan rumus molekul X2Y 5 Jika unsur X dengan nomor atom 15, berikatan dengan nomor atom 17, maka jenis ikatan dan rumus molekul yang terbentuk adalah…. A. Ion dengan rumus molekul XY B. Ion dengan rumus molekul XY2 C. Kovalen dengan rumus X2Y3 D. Kovalen dengan rumus Y E. Ion dengan rumus molekul X2Y Kristal NaCl


bebas bergerak. Sebagai contoh, senyawa garam dapur (NaCl) mempunyai titik leleh 801°C dan titik didih 1.465°C. 2. Pada suhu ruang umumnya berwujud padat. Hal ini disebabkan karena gaya tarikmenarik elektrostatik yang kuat antara ion-ion positif (kation) dan ion-ion negatif (anion) yang menyebabkan posisi ion-ion tersebut dalam kisi kristal bersifat tetap dan tidak bebas bergerak. 3. Dalam keadaan lelehan murni ataupun larutan dapat menghantarkan listrik (bersifat konduktor) Padatan senyawa ion tersusun atas ion-ion positif dan ion-ion negatif yang tarik-menarik dengan kuat sehingga tidak bebas bergerak. Dengan diberikan energi termal (energi kalor) sejumlah tertentu, padatan ini akan meleleh membentuk fasa cair delchan (11) Dalam lelehan senyawa ion, kation dan anion dapat bergerak bebas dan menghantarkan elektron dari sumber arus listrik (bersifat konduktor listrik) Selain itu, ketika NaCl dilarutkan dalam ait, larutan (aq) yang dihasilkan mengandung lon yang dapat bergerak bebas mengalirkan elektron arus listrik pula. 4. Bersifat keras dan kaku, tetapi rapuh. Struktur senyawa ion dapat digambarkan sebagai lapisan-lapisan yang mengandung Kristal NaCl NaCl sebagai lar. Elektrolit


ion-ion positif dan ion-ion negatif. Ionion positif dan negatif ini terikat oleh gaya tarik elektrostatik yang kuat ke segala arah. Hal ini menjadi sebab senyawa ion bersifat keras dan kaku. Sifat keras dan kaku dari senyawa ion akan menjadi rapuh ketika diberi gaya dari luar. Gaya dari luar tersebut akan dapat membuat lapisan-lapisan dalam kristal bergeser. Akibatnya, ion-ion yang sejenis dapat berada satu di atas Lannya sehingga menyebabkan tolakan yang kuat dan mengakibatkan pemisahan. Ikatan kovalen Logam cenderung memiliki energi ionisasi tinggi (elektron terluar sulit dilepaskan). Oleh karena itu ketika ikatan bukan logam dengan bukan logam lainnya, tidak ada atom yang mentransfer elektron ke yang lain, namun dua atom saling berbagi beberapa elektron. Elektron berinteraksi bersama dengan inti dari kedua ikatan atom, menurunkan energi potensinya sesuai dengan hukum Coulomb. Hasilnya ikatannya adalah ikatan kovalen. Dalam ikatan kovalen, dua atom saling berbagi elektron valensi yang tertarik ke inti atom yang bermuatan positif sehingga saling bergabung. Ikatan ini terbentuk terjadi karena penggunaan pasangan elektron bersama. Pasangan elektron berasal dari kedua atom yang berikatan. Ikatan kovalen cenderung terjadi pada atom nonlogam. Dengan kata lain, kedua atom menggunakan elektron bersama untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Ikatan kovalen terjadi jika perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang terlibat ikatan kimia bernilai < 2,0. Masih ingatkah Anda dengan elektronegativitas? Ilustrasi ikatan ion ketikan di pukul Berbagi elektron


Elektronegativitas adalah kemampuan atom untuk menarik elektron ke arahnya sendiri dalam ikatan kimia. Jika atom-atom yang berikatan dari unsur yang sama, maka tidak ada perbedaan keelektronegatifan sehingga molekul yang terbentuk bersifat kovalen murni. Sebagai contoh, satu atom F dapat berikatan dengan atom F lainnya. Nilai keelektronegatifan atom F adalah 4,0. Karena atom yang sama maka tidak ada selisih keelektronegatifan (4,0-4,0=0), sehingga molekul F, yang terbentuk bersifat ikatan kovalen murni. Hal tersebut dapat dikatakan ikatan kovalen murni dapat terbentuk dari atom-atom unsur yang sama. Contoh lain adalah O2, N2, H2, Cl2, O3, dan sebagainya. Salah satu contoh yang dapat mempresentasikan pembentukan ikatan kovalen adalah gas hidrogen (H2) Selain itu, pembentukan ikatan antara H dan Cl juga menghasilkan senyawa HCl yang dapat di presentasikan dengan cara yang sama. Pada saat dua atom saling mendekat, maka elektron yang tidak berpasangan akan membentuk sebuah ikatan kovalen untuk mencapai kestabilan. Atom H memiliki dua elektron (seperti Ikatan hidrogen Asam klorida


dalam He), dan atom Cl memiliki delapan elektron valensi (seperti dalam Ar). Pasangan titik yang termasuk dalam gabungan dua lingkaran merupakan sebuah ikatan atau dengan kata lain HCI terjadi penggunaan elektron bersama. Hal ini berbeda dengan senyawa ionik NaCl yang terjadi serah terima elektron. Ikatan kovalen dapat dibedakan berdasarkan kepolaran, jumlah ikatan, dan ikatan kovalen koordinasi 1.Kepolaran ikatan Adapun berdasarkan kepolaran ikatan, terdapat dua jenis ikatan kovalen yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen polar terjadi pada atom-atom yang memiliki perbedaan keelektronegatifan. Unsur dengan elektronegativitas tinggi memiliki kecenderungan lebih besar untuk menarik elektron daripada unsur dengan elektronegativitas rendah. Hal ini dapat ditandai ketika ikatan kovalen terbentuk dari dua atom nonlogam yang berbeda. Sedangkan ikatan kovalen polar terjadi pada atom- atom yang tidak memiliki keelektronegatifan atau ketika dua atom nonlogam yang sama saling berikatan. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan, maka kepolaran senyawa juga semakin besar. Sebagai contoh, perhatikan ikatan pada Cl, dan HCI. Pada Cl, termasuk ikatan kovalen nonpolar dengan elektron ikatan yang dibagi rata olch dua atom klor yang identik. Situasi serupa ada di semua molekul yang mengandung ikatan kovalen antara dua atom yang identik. Jadi, kedua atom klor di Cl, memiliki warna kuning-hijau yang identik di sebuah peta potensial elektrostatis, yang menunjukkan sifat netral dan nonpolar.


Pada HCI termasuk ikatan kovalen polar karena atom klor lebih menarik pasangan elektron b e r s a m a d a r i p a d a a t o m h i d r o g e n , menghasilkan distribusi elektron yang tidak simetris. Klorin lebih banyak elektron dan memiliki muatan negatif parsial (oranye dalam potensial elektrostatis peta), sedangkan hidrogen miskin elektron dan memiliki muatan positif parsial (biru di elektrostatis peta potensial) Secara eksperimental ikatan H-C ditemukan sekitar 83% kovalen dan 17% jonik. Untuk lebih jelasnya, simak video tentang terbentuknya ikatan kovalen berikut ini: Ikatan kovalen nonpolar pada molekul Cl Caption


Fluor adalah unsur yang sangat elektronegatif, artinya ia sangat menarik elektron. Nitrogen juga memiliki elektronegativitas yang cukup tinggi, namun tidak setinggi fluor. Karena perbedaan elektronegativitas yang besar antara fluor dan nitrogen, ikatan yang terbentuk antara keduanya biasanya bersifat kovalen polar. Menggunakan simbol lewis untuk mempresentasikan formasi ikatan ion Konsep Kritis: U n t u k m e w a k i l i p e m b e n t u k a n i o n s e n y a w a k o v a l e n menggunakan simbol Lewis, Anda tunjukkan t i t i k y a n g d a p a t d i g u n a k a n s e c a r a bersama antara unsur nonlogam agar mencapai kofigurasi gas mulia. Solusi penting: • Simbol lewis • Konfigurasi gas mulia • Rumusan senyawa kovalen Gunakan simbol lewis untuk mewakili pembentukan Nitrogen triflorida (NF3) yang terdiri dari 3 atom F yang terikat dengan atom N Strategi masalah: 1. Buat konfigurasi elektron dari kedua atom 2. Tentukan elektron valensinya 3. Buat struktur lewisnya 4. Rangkai struktur ikatan agar mengikuti kaidah okted Solusi Ikuti langkah dibawah ini: 1. 7N: 2 5; 9F: 2 7 2. Sehingga elektron dari masing-masing atom adalah N=5; F=7 3. Struktur lewis 4. Struktur ikatan kovalen NF3 Periksa jawaban Periksa apakah simbol lewis memenuhi kaidah okted.


Silahkan jawab pertanyaan berikut: Menggunakan simbol lewis untuk mempresentasikan formasi ikatan ion Konsep Kritis: U n t u k m e w a k i l i p e m b e n t u k a n i o n s e n y a w a k o v a l e n menggunakan simbol Lewis, Anda tunjukkan t i t i k y a n g d a p a t d i g u n a k a n s e c a r a bersama antara unsur nonlogam agar mencapai kofigurasi gas mulia. Solusi penting: • Simbol lewis • Konfigurasi gas mulia • Rumusan senyawa kovalen Gunakan simbol lewis untuk mewakili pembentukan gas nitrogen (N2) yang terdiri dari 2 atom N yang saling beriktatan Strategi masalah: 1. Buat konfigurasi elektron dari kedua atom 2. Tentukan elektron valensinya 3. Buat struktur lewisnya 4. Rangkai struktur ikatan agar mengikuti kaidah okted Solusi Ikuti langkah dibawah ini: 1. 2. 3. 4. Struktur ikatan kovalen N2 Periksa jawaban Periksa apakah simbol lewis memenuhi kaidah okted.


Click to View FlipBook Version