The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 37 / Tahun X
April 2019

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2022-01-04 07:50:55

Majalah Salus 37

Majalah Salus - Edisi 37 / Tahun X
April 2019

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Keywords: majalah,salus,laurensius,kaj,paroki alam sutera

37 / TAHUN X
APRIL 2019

UNTUK KALANGAN SENDIRI

RETRET AGUNG
PRAPASKAH



TEROPONG PASTORAL

RETRET AGUNG - MASA PRAPASKAH

Bapak Ibu, teman-teman kaum muda dan anak anak tanggung jawab, dengan
terkasih, datang ke TPS TPS pada
tanggal 17 April 2019 ,
Pertama tama , saya ucapkan selamat menjalani dan memberikan suaranya
retret agung dalam masa pra paskah yang sedang kita lewat pencoblosan di TPS
laksanakan selama 40 hari , mulai Rabu Abu sampai yang tersedia. Hindari
dengan Sabtu Suci menjelang pesta Paskah. Bersamaan untuk mengambil sikap
dengan ini, saya juga ingin menyampaikan terima tidak memilih, karena suara
kasih kepada seluruh keluarga keluarga di lingkungan, anda sangat berharga .
para ketua lingkungan , rekan-rekan kaum muda serta
siapa saja di paroki ini yang dengan satu dan lain cara, Mari kita melanjutkan
ikut ambil bagian “berjalan bersama “ menjalani retret retret agung kita bersama,
agung ini lewat perjumpaan iman di lingkungan , doa masuk dalam keheningan
doa pribadi, mengembangkan sikap tobat lewat puasa dan dengan itu mampu
dan pantang serta perbuatan amal kasih sebagai wujud mendengarkan kehendak
kongkrit pengamalan tema tema dalam masa pra paskah Tuhan bagi kehidupan
tahun ini. rohani dan kehidupan
berbangsa dan bernegara
Bapak Uskup kita (Mgr Ignatius Suharyo) mengajak yang lebih baik.
kita sebagai umat katolik , khususnya dalam masa pra
paskah ini juga untuk mengolah diri dan melaksanakan Berkat Tuhan menyertai
gerakan (pribadi maupun keluarga serta dalam kita semua.
komunitas komunitas kristiani ) mewujudkan panggilan Alam Sutera, Maret 2019 ,
kita bersama menuju kepenuhan hidup kristiani dan RD Yohanes Hadi Suryono
kesempurnaan kasih.

Maka sebagai umat beriman, mari kita jalani masa Pra
Praskah ini dengan penuh ketekunan dalam kebersamaan,
agar buah buah rohani lewat “ mendengarkan” kehendak
Tuhan semakin mendewasakan hidup beriman kita.

Masa Pra Paskah dan Paskah tahun ini menjadi
istimewa, ketika dalam waktu yang bersamaan , Bangsa
dan Negara kita juga mengadakan perhelatan besar :
pemilu. Kita semua tahu bahwa Pemilu adalah pesta
demokrasi 5 tahunan yang diselenggarakan negera untuk
memilih Pemimpin 5 tahun ke depan. Pemimpin yang
dipilih tentunya menjadi harapan kita semua agar mampu
membawa kehidupan yang lebih baik dan membuat
seluruh warga negara ini menjadi lebih bermartabat
dengan segala hikmatnya.

Dalam harapan yang sama , semoga seluruh umat
Katolik (sebagai warga negara ) yang telah mempunyai
hak untuk memilih, memakai hak pilih itu dengan penuh

APRIL 2019 03

DAPUR Pembaca Salus yang terkasih dalam Kristus,
REDAKSI Kali ini Salus mengangkat seputar Pesan Prapaskah dan

Desain Cover Sukacita Paskah, keterlibatan umat paroki menjalani retret
Carla agung ini lewat perjumpaan iman di lingkungan , doa-doa
Foto pribadi, berpuasa dan pantang.
Dasa
Tema lingkungan hidup juga mendapat tempat, Krisis
04 APRIL 2019 ekologi terjadi, kita melihat pertumbuhan banyak kota
secara berlebihan dan tidak terkendali hingga tidak
sehat lagi untuk dihuni, hilangnya keanekaragaman
hayati, terjadi penurunan kualitas hidup manusia dan
kemerosotan sosial. Ini menuntut adanya Pertobatan
Ekologis, suatu sikap yang bersama-sama menumbuhkan
semangat perlindungan bagi lingkungan hidup di sekitar
kita.

Orang Muda Katolik, tema yang tetap diangkat
mengingat pentingnya keterlibatan orang muda dalam
kehidupan menggereja. Kali ini Dian Kurniadi, Ketua Seksi
Kepemudaan Paroki berbincang dengan Salus menjelaskan
pandangan pembinaan Orang Muda Katolik paroki kita.
Legio Maria dengan Misa Aciesnya juga dapat dibaca,
bagaimana mereka setahun sekali membulatkan kembali
tekad dan mengisi amunisi untuk lebih giat dan siap
mejadi “serdadu” Bunda Maria melayani sesama.

Yang berkaitan dengan Panggilan, kali ini Salus
meminta romo Herry Sailan menyapa umat Gereja Santo
Laurensius untuk tau kondisi dan kegiatan beliau saat
ini. Tulisan Frater Bernard Rahadian - Umat Lingkugan
St. Anna, Wilayah 5 - Gading Serpong yang tengah
memurnikan panggilan imamatnya, juga dapat kita simak.

Ada juga, kesaksian pelayanan Ibu Vega dalam
Pembinaan Iman Anak hingga bagaimana dengan mereka
diselamtkan dalam musibah Tsunami Carita yang baru
lalu. Selamat membaca.

DAFTAR ISI

PASKAH

06 SUMBER SAKRAMEN-SAKRAMEN, LITURGI,
DAN HIDUP KRISTIANI

Penanggung Jawab: PERTOBATAN EKOLOGIS

DPH Paroki Alam Sutera, Serpong Utara 10 PESONA DANAU SENTANI DAN
Pemimpin Umum: PEGUNUNGAN CYCLOOP PAPUA,
BERDUKA DITERJANG BANJIR BANDANG
RD Hieronymus Sridanto A. Nataantaka
Pemimpin Redaksi: 22 28

Jodi Barnas SIA-SIA? SAPAAN PASTOR
Redaksi: HERRY SAILAN, OSC

Andre Budi Wiryawan, Erwin Susilo, Imelda DARI BIARA SINT AGATHA CUIJK

Njo, Elisabeth Wong, Orchieyadi, Regina

Anastasia, Tan Yusuph
Desain & Artistik:

Carla Safira, Erdiyanta, Libertus Anwar
Redaksi Foto:

Dasa Didjaja, Salus Photography Club
Usaha/Keuangan:

Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina
Sirkulasi:

Ignasius Bambang Bekti Sugiyo W.
Alamat Redaksi:

Gereja Santo Laurensius

Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera,

Serpong Utara, Tangerang Selatan

Email: [email protected]

REDAKSI SALUS 36 KUNJUNGAN BAPAK USKUP AGATS -
mengharapkan partisipasi Anda. ASMAT KE GEREJA SANTO LAURENSIUS
Kirimkan artikel dan berita seksi-seksi,
wilayah,lingkungan atau kegiatan 38 ADA APA DENGAN HERODES DAN HERODIAS?
ketegorial ke email
[email protected]

www.santolaurensius.org twitter@santolauresius instagram@santolauresius @gerejasantolaurensius

APRIL 2019 05

LIPUTAN UTAMA

PASKAH

SUMBER SAKRAMEN-
SAKRAMEN, LITURGI,
DAN HIDUP KRISTIANI

Paskah Perjanjian Lama hewan gembalaan dirayakan setiap tahun.
Kata “paskah” berasal bertumbuh subur. Pesach
lalu digabungkan dengan Paskah Perjanjian Baru
dari kata Ibrani “pesach” perayaan roti tak beragi yang Paskah telah dirayakan
yang artinya passover, dirayakan di musim semi.
‘dilewati/ diluputkan’ Walau kedua perayaan itu sebelum Gereja mengenal
yang mengacu kepada sudah ada sebelum bangsa tradisi perayaan paskah
pembebasan bangsa Israel Israel lahir, namun ada tahunan. Hari kebaktian yang
dari penjajahan Mesir, ketika suatu saat dimana Tuhan ditetapkan oleh sepuluh
malaikat maut meluputkan meng-intervensi, yaitu saat perintah Allah adalah
rumah-rumah bangsa Israel Ia membawa bangsa Israel sabat, yaitu hari ketujuh,
yang ditandai dengan darah keluar dari Mesir yang atau sekarang disebut
anak domba. Dalam tulah menandai terbentuknya hari Sabtu. Gereja saat
terakhir kepada bangsa Israel sebagai satu bangsa itu melakukan kebaktian
Mesir, Allah melangkahi/ pilihan Allah. Proses pada hari Sabtu. Namun,
melewati rumah-rumah pembebasan ini mencapai Gereja mengalihkannya
yang melakukan persyaratan puncaknya saat mereka ke hari Minggu, dengan
paskah (Kel 12:13, 23, 27). masuk ke Tanah Terjanji. dasar bahwa hari Sabat
Bangsa Israel kemudian (Sabtu) adalah bayangan
Bagi bangsa Israel, memperingati peristiwa ini dari apa yang harus datang,
pesach awalnya dirayakan dengan perjamuan anak dan mereka memandang
para gembala, yang domba, yang disebut sebagai kebangkitan Kristus sebagai
mengurbankan hewan perjamuan Paskah yang peristiwa besar hingga
muda mereka, dengan mereka merayakannya ke
harapan agar kawanan

06 APRIL 2019

LIPUTAN UTAMA

hari Minggu. Pada akhir yakni hari Minggu pertama tak terpisahkan, artinya
abad pertama, Gereja lazim sesudah bulan purnama selama 3 hari mulai Kamis
menyambut hari Minggu yang jatuh setelah tanggal Putih hingga Malam Paskah
sebagai “Hari Tuhan” 21 Maret, yaitu tanggal (sabtu malam), umat Katolik
(Wahyu 1:10). Gereja mula- permulaan musim semi. berada dalam suasana misa.
mula merayakan Paskah Bila bulan purnama jatuh Trihari Suci merupakan
setiap hari Minggu, hari pada hari Minggu, Paskah puncak selebrasi iman
kebangkitan Yesus. Bagi dirayakan pada hari Minggu Kristiani; sebuah selebrasi
mereka, setiap hari Minggu berikutnya. Keputusan penebusan umat manusia,
adalah hari Paskah. tersebut dipegang terus manusia diselamatkan
oleh semua Gereja di dunia dan dibebaskan dari
Dalam Katekismus hingga kini. Dengan patokan kuasa kegelapan dan dosa
Gereja Katolik (KGK) no. itu, setiap tahun Paskah oleh sengsara, wafat dan
2174 : Yesus bangkit dari jatuh antara tanggal 22 kebangkitan Tuhan Yesus
antara orang mati pada “hari Maret - 27 April. Kristus.
pertama minggu itu” (Mat
28:1; Mrk 16:2; Luk 24:1; Trihari Suci (Triduum) Kamis Putih
Yoh 20:1). Sebagai “hari – Satu kesatuan misteri Misa Kamis Putih
pertama”, hari kebangkitan keselamatan – misa
Kristus mengingatkan kita terpanjang sepanjang tahu. merupakan peringatan
akan penciptaan pertama. Perjamuan Malam Terakhir
Sebagai “hari kedelapan” Setelah ada ketetapan Tuhan Yesus bersama
sesudah hari Sabat (Bdk. Mrk perayaan paskah dirayakan para muridNya. Misa
16:1; Mat 28:1), Ia menunjuk sekali setahun maka umat dilaksanakan pada malam
kepada ciptaan baru yang Katolik mengikuti sebuah (petang) hari. Ada 4 tahapan
datang dengan kebangkitan misa panjang, selama 3 penting dalam Misa Kamis
Kristus. Bagi warga Kristen, hari, yakni saat Trihari Putih: ritus pembuka
ia telah menjadi hari segala Suci. “Misa panjang” ini (dengan tanda salib) dan
hari, pesta segala pesta, terdiri atas Misa Kamis liturgi sabda, pembasuhan
“hari Tuhan” [he kyriake Putih, Ibadat Jumat Agung kaki, liturgi Ekaristi, dan
hemera, dies dominica], “hari dan Misa Malam Paskah. Pentahtaan Sakramen
Minggu”. Sebuah misa diawali dengan Maha Kudus. Kamis
berkat pembuka (tanda Putih merupakan puncak
Perkembangan di abad salib) dan diakhiri dengan dari Sakramen Ekaristi
kedua, dimana mulai berkat penutup (tanda salib). (konsekrasi pada perjamuan
mengkhususkan hari Minggu Pada perayaan Trihari Suci, malam terakhir).
tertentu untuk dirayakan berkat pembukanya ada di
sebagai hari Paskah setahun awal Misa Kamis Putih dan Jumat Agung
sekali. Pada tahun 325, berkat penutupnya ada di Pada hari ini tidak ada
dalam persidangan Gereja akhir Misa Malam Paskah. Ini
di Nicea, ditetapkan dengan menunjukkan bahwa Kamis peayaan Ekaristi, Gereja
resmi sebuah patokan Putih, Jumat Agung dan menjalani Puasa Paskah
bersama untuk menetapkan Malam Paskahh merupakan yang dipandang keramat.
tanggal peringatan Paskah, satu rangkaian prosesi yang Bila mungkin puasa

APRIL 2019 07

LIPUTAN UTAMA

dipanjangkan sampai hari kekosongan. Tidak ada dan kebangkitan Kristus.
Sabtu Suci, supaya kita dapat sakramen yang dirayakan Kemenangan itu dilihat
menikmati kegembiraan pada hari ini. Pada Sabtu sebagai “peralihan/
kebangkitan Tuhan dengan Suci ini Gereja menunggui penyeberangan” dari hidup
hati yang riang dan lapang Tuhan yang berada di dalam lama pada hidup baru. Di
(bdk SC 110). tempat penantian. Gereja dalam hidup orang beriman
mengingat kembali salah peralihan itu terjadi melalui
Ibadat (bukan Misa) Jumat satu kalimat dalam kredo Sakramen Baptis. Maka
Agung dilaksanakan pada para rasul (“Aku percaya”) Sakramen baptis adalah
siang hari. Jumat Agung – “Dia yang turun ke buah pertama dari misteri
merupakan pengenangan tempat penantian…” Umat Paskah dan dirayakan
sengsara dan wafat Kristus. merenungkan sengsara dan pula sebagai upacara
Pada hari ini Kristus Anak wafat Tuhan, merenungkan utama dalam upacara
Domba Paskah dikurbankan. betapa Tuhan sendiri mau Malam Paskah. Baptis serta
Dalam ibadat ini tidak ada merasakan nasib manusia; pembaharuan hidup Kristiani
tanda salib, Imam memasuki yang mengalami gelapnya mendapat fokus utama
gereja dengan hening, rebah kubur di alam penantian. juga dalam masa persiapan
sejenak di depan salib, Paskah (masa prapaskah).
lalu mengucapkan doa Malam Paskah
pembuka. Ibadat ini terdiri Malam Paskah adalah Perayaan misteri paskah
atas 3 bagian: liturgi sabda, adalah pusat dan sumber
penghormatan salib, dan malam suci kebangkitan sakramen-sakramen lain dan
komuni suci. Tuhan, merupakan puncak seluruh liturgi dan hidup
perayaan Tri hari Paskah. Kristiani. Yang dirayakan
Liturgi Jumat Agung Pada malam ini Gereja selama tri hari Paskah
fokus pada ‘salib’ menurut berjaga, menantikan diperbarui secara lebih
pandangan Yohanes. Hari ini kebangkitan Kristus dan sederhana dalam perayaan
bukan hari duka cita (warna merayakannya dalam ekaristi mingguan, sehingga
liturgi ialah merah, bukan ibadat suci. Liturgi Malam disebut “Paskah Kecil”. Maka
hitam), melainkan hari untuk Paskah terdiri atas 4 bagian. hidup Kristiani ditandai
memandang dengan penuh Upacara Cahaya (Kristus dengan misteri keselamatan
cinta pada kurban berdarah Sang Cahaya), Liturgi yang sudah mulai terwujud,
Kristus di atas salib, sumber Sabda (merenungkan namun masih terbuka untuk
keselamatan kita. Umat karya-karya agung Allah mencapai kesempurnaan di
beriman menyatukan diri pada awal mula), Liturgi masa mendatang. Eskatologi
dengan kurban Kristus Baptis (janji baptis), dan Paskah juga mendorong
melalui puasa dan pantang. Liturgi Ekaristi (perjamuan kerinduan bagi Paskah
Tuhan: perjamuan sukacita surgawi, maka Misteri
Sabtu Sepi (Sabtu Suci) kebangkitan). Paskah menjadi janji akan
Pada Sabtu Suci, kehidupan kekal.
Perhatian utama
sehari sebelum Minggu dalam perayaan paskah (Dari berbagai sumber) oleh: Asden
Paskah, gereja berada ialah peristiwa wafat Situmorang
dalam keheningan dan

08 APRIL 2019

LIPUTAN UTAMA
APRIL 2019 09

LIPUTAN UTAMA

PERTOBATAN EKOLOGIS

PESONA DANAU SENTANI DAN
PEGUNUNGAN CYCLOOP PAPUA,
BERDUKA DITERJANG BANJIR BANDANG

Setiap kali saya unik. “Sentani” berarti: “Di Bandang telah menjadikan
ke Jayapura- sini kami tinggal dengan pemukiman penduduk yang
Papua, saya damai”. Karena itu, Danau mendiami lembah Cycloop
selalu mengambil Sentani yang menjadi satu hancur berantakan oleh
kesempatan kesatuan dengan cagar derasnya air, pohon-pohon
melihat dari jendela pesawat alam Pegunungan Cycloop tumbang, banjir lumpur
pesona danau Sentani menjadi Rumah Damai yang menghanyutkan nyawa
dan Pegunungan Cycloop orang Papua yang memberi dan rumah-rumah. Data
sebelum pesawat mendarat kehidupan, bagaikan ibu korban 22 Maret 2019
di Bandara Sentani. Danau yang mengalirkan susu dan tercatat : Korban jiwa 112
Sentani surga tersembunyi madu. orang meninggal dunia, 94
di Bumi Cenderawasi banyak orang dinyatakan hilang,
keindahan alam, flora fauna, Akan tetapi sekarang ini, 107 orang luka berat, 808
budaya dan tradisi yang Rumah Damai orang Papua orang luka ringan. Banjir
sedang berduka. Banjir

10 APRIL 2019

LIPUTAN UTAMA

terjadi di Distrik Sentani. Nahak, OFM Pastor Paroki tambang tradisional yang
Menyebabkan kerusakan, Sentani Jayapura-Papua, tidak mempertimbangkan
374 rumah, 4 jembatan, 5 mengirim foto-foto yang keseimbangan ekologis. Paus
tempat ibadah, 8 sekolah, menyisahkan sisi gelap Paulus VI berbicara tentang
104 ruko dan 1 pasar. lembah Cycloop dan banjir masalah ekologi sebagai
Sebanyak 11.556 ribu warga yang merendam rumah- “akibat tragis” dari aktivitas
mengungsi di 28 titik. rumah dan kerusakan manusia yang tak terkendali:
jalan serta infrastruktur “Karena eksploitasi alam
BNPB menyebut, lainnya. Pastor Hendrikus yang sembarangan, manusia
penyebab banjir bandang meminta dukungan mengambil resiko merusak
karena kejadian alam dan doa untuk keselamatan alam dan pada gilirannya
ulah manusia. Curuh hujan arwah baik yang sudah menjadi korban degradasi
ekstrem 248,5 milimeter ditemukan maupun yang ini”.
per detik selama tujuh belum ditemukan terutama
jam, topografi bagian hulu dukungan dalam bentuk Apa yang terjadi dengan
Pegunungan Cycloop, solidaritas kemanusiaan bagi rumah kita? Ensiklik
memang agak curam dan korban luka dan kehilangan Laudato Si’ memberikan
bagian hilir lebih datar dan tempat tinggal. refleksi bagi kita, bahwa
landau. Batuan penyusun saat ini kita melihat
dihulu juga batuan remah PERTOBATAN EKOLOGIS pertumbuhan banyak kota
yang mudah kena erosi. INSPIRASI EKSIKLIK secara berlebihan dan tidak
Kerusakan hutan juga LAUDATO SI’ terkendali hingga tidak
jadi penyebab, antara sehat lagi untuk dihuni,
lain penggunaan lahan Tentang Perawatan Rumah hilangnya keanekaragaman
pemukiman dan pertanian Kita Bersama hayati, terjadi penurunan
lahan kering campur pada kualitas hidup manusia
daerah tangkapan air banjir Korban banjir bandang dan kemerosotan sosial.
seluas 2.145 hektar. Juga Sentani-Papua jauh dari Banyak kota telah menjadi
penebangan pohon untuk jangkauan kita untuk struktur-struktur besar yang
buka lahan, perumahan dan menyatakan solidaritas tidak efisien, terlalu boros
keperluan kayu serta ada kemanusiaan. Tetapi banjir energi dan air. Beberapa
tambang galian C. Cagar bandang Sentani menjadi wilayah kota, meskipun
alam Pegunungan Cycloop, refleksi kita bersama baru saja dibangun, sudah
adalah suaka alam yang bagaimana merawat padat, kacau, dan tanpa
memiliki ciri khas tertentu, bumi sebagai rumah kita tempat hijau yang memadai.
mempunyai fungsi pokok bersama. Sebagaimana, Penduduk bumi ini tidak
sebagai kawasan pengawetan temuan BNBP bahwa banjir dimaksudkan untuk hidup
keragaman tumbuhan dan bandang selain curah hujan terhimpit oleh beton, aspal,
satwa serta eskosistem, yang ekstrem, disebabkan kaca dan logam, hingga
sekaligus sistem penyangga juga ulah manusia dalam kehilangan kontak fisik
kehidupan. hal penebangan pohon, dengan alam. Privatisasi
perluasan pemukiman, ruang tertentu telah
Pastor Hendrikus

APRIL 2019 11

LIPUTAN UTAMA

membatasi akses masyarakat untuk melindungi karya menyiratkan berbagai
ke tempat-tempat yang Allah adalah bagian penting sikap yang bersama-
indah. Di tempat lain dari kehidupan yang sama menumbuhkan
diciptakan wilayah-wilayah saleh. Hubungan yang semangat perlindungan bagi
“hijau” hanya untuk melayai sehat dengan penciptaan lingkungan hidup di sekitar
beberapa orang, sambil merupakan salah satu kita.
mencegah orang lain dimensi dari pertobatan
masuk dan mengganggu manusia yang utuh. Ini Menuju Gaya hidup yang
sebuah ketenangan berarti mengakui kesalahan baru
buatan. Perkotaan yang kita, segala dosa, kejahatan
indah dengan banyak atau kelalaian kita, dan Situasi dunia saat
ruang hijau yang terawat bertobat dengan sepenuh ini “membangkitkan
dengan baik ditemukan hati. Para Uskup Australia rasa ketidakpastian dan
di beberapa wilayah yang berbicara tentang pertobatan ketidakamanan, yang pada
“nyaman”, tetapi jauh itu sebagai rekonsilasi gilirannya mendorong
berkurang di wilayah- dengan dunia ciptaan: “ aneka bentuk egoisme
wilayah yang lebih terisolir, Untuk mencapai rekonsiliasi kolektif. Ketika orang
tempat hidup masyarakat ini, kita harus memeriksa menjadi terpusat pada
yang terpinggirkan. Baik hidup kita dan mengakui dirinya dan menutup diri
pengalaman hidup sehari- bagaimana kita telah dalam pikirannya sendiri,
hari maupun penelitiah membawa kerugian kepada keserakahan mereka
ilmiah menunjukan bahwa ciptaan Allah. meningkat. Semakin kosong
efek paling parah dari semua hati orang, semakin besar
perusakan lingkungan Pertobaan ekologis kebutuhannya pada barang
diderita oleh kaum miskin. yang diperlukan untuk untuk dibeli, dimiliki
menciptakan suatu dan dikonsumsi. Dalam
Krisis ekologi merupakan dinamisme perubahan cakrawala ini, kepekaan
panggilan untuk pertobatan berkelanjutan, juga sejati terhadap kesejahteraan
batin yang mendalam. merupakan pertobatan umum juga tidak muncul.
Menghayati panggilan komunal.Pertobatan ini Jika sikap subyektif

12 APRIL 2019

LIPUTAN UTAMA

semacam ini makin dominan yang berbagi hidup dengan pernah meninggalkan
dalam sebuah masyarakat, kita, dan seperti ibu yang rencana kasih-Nya
norma akan dihormati hanya jelita yang menyambut kita atau menyesal telah
sejauh tak bertentangan dengan tangan terbuka. menciptakan kita. Umat
dengan kebutuhan pribadi. Terpujilah Engkau, Tuhanku, manusia masih memiliki
Karena itu kita tidak hanya karena Saudari kami, Ibu kemampuan untuk bekerja
memikirkan gejala cuaca Pertiwi, yang menopang sama dalam membangun
ekstrem atau bencanan dan mengasuh kami, dan rumah kita bersama. Paus
alam yang besar, tetapi juga menumbuhkan berbagai Fransiskus mendesak
aneka bencana akibat krisis buah-buahan. Itulah salah agar diadakan dialog
sosial, karena obsesi gaya satu Gita Sang Surya karya baru tentang bagaimana
hidup konsumtif hanya bisa Fransiskus dari Assisi. bakat dan komitmen
meinimbulkan kekerasan setiap orang diperlukan
yang saling menghancurkan, Saudari bumi ini sekarang untuk memperbaiki
terutama ketika hanya menjerit karena segala kerusakan yang disebabkan
sedikit orang dapat kerusakan yang telah kita oleh manusia yang
menikmati gaya hidup itu. timpakan padanya, karena menyalahgunakan ciptaan
Dibalik itu, manusia mampu tanpa tanggung jawab Allah. Kita semua dapat
melihat diri sendiri dengan kita menggunakan dan bekerjasama sebagai
jujur, mengungkapkan menyalahgunakan kekayaan instrument Allah untuk
ketidakpuasannya, dan yang telah diletakkan Allah melindungi keutuhan
memasuki jalan baru menuju di dalamnya. Tubuh kita ciptaan, masing-masing
kebebasan sejati. tersusun dari partikel- sesuai dengan budaya,
partikel bumi, kita pengalaman, prakarsa, dan
Laudato Si’, mi’ Signore menghirup udaranya dan bakatnya sendiri.
– Terpujilah Engkau, dihidupkan serta disegarkan
Tuhanku. Santo Fransiskus oleh airnya. Jus Felix Mewengkang
dari Assisi mengingatkan Ketua Seksi KPKC
kita bahwa rumah kita Seruan Paus Fransiskus:
bersama bagaikan saudari Sang Pencipta tidak
meninggalkan kita, ia tidak

APRIL 2019 13

TUNAS

Ekaristi Acies – Legio Maria

MEREFLEKSIKAN KEMBALI
“BUNDA MARIA” BAGI HIDUPKU

Bertepatan dengan Laurensius dan Gereja St. sebagai pelindung) yang
Hari Raya Nyepi; Helena. Diawali dengan doa terdiri dari presidium
Kamis, 7 Maret Tesera, semua umat yang Bintang Timur, Pohon
2019, Legio Maria hadir dan memenuhi gereja Sukacita, Bunda Kristus,
Kuria Maria Gratia berseragam putih hitam Bunda yang Termurni,
Plena mengadakan Ekaristi dengan hikmat melantunkan Bunda Allah, dan Bunda
Acies pada pukul 9.30 pagi lagu Derek Dewi Maria Gereja. Sedangkan presidium
di Gereja St. Laurensius. membuka Ekaristi Acies pagi di Gereja St. Laurensius
Misa konselebrasi yang itu. terdiri dari presidium Ratu
yang dibawakan RD Hadi Rosari, Regina Caeli, Regina
Suryono dan Rm Cornelius Misa yang dihadiri 16 Angelorum, Bunda yang
Balok Priyanto Basuki, OSC presidium dibawah kuria Termulia, Rosa Mystica,
ini dihadiri sekitar 455 umat Maria Gratia Plena, yaitu Regina Pacis, Bunda yang
dari presidium di Gereja St. presidium di Gereja St. Patut Dicintai, Benteng Daud,
Helena (Romo Balok OSC

14 APRIL 2019

TUNAS

Regina Missionum, dan dan memenangkan jiwa- sakit dapat menguatkan
Regina Cordium. jiwa bagi Tuhan. Acies wajib mereka. “Terima kasih
dihadiri setiap tahunnya baik atas kunjungan-
Pada sambutannya, bagi anggota Legio Maria kunjungan kepada orang
Ibu Susyane Ang (ketua yang aktif maupun anggota sakit”, demikian romo
panitia Acies) berharap agar auksiler. mengapresiasi para legioner.
dengan pembaruan janji Diceritakannya juga kadang
ini para legioner semakin Kuria yang Penuh Rahmat yang didapat para legioner
setia sebagai Laskar Maria. Dalam homilinya, Rm adalah kekecewaan; misalnya
Ucapan selamat & pesan saat kunjungannya ditolak,
juga diberikan Ibu Kiem Hadi menegaskan bahwa tidak dibukakan pintu, dll.
Kiem (Ketua Kuria Maria kuria Maria Gratia Plena “Rasanya sulit memang jika
Gratia Plena) bahwa Legioner yang artinya ‘penuh rahmat’ ditolak, Anda seorang utusan
harus terus bertambah dan harus benar-benar menjadi Allah, Anda diutus untuk
berkembang. “Tahun ini kuria yang penuh rahmat. itu, namun keberhasilannya
ada penambahan presidium “Kita dikumpulkan dalam adalah bahwa kita sudah
yaitu Benteng Daud. Semoga Ekaristi ini agar kuria ini menjalankan utusan itu,
semua semakin terlibat merasa satu keluarga. Acies bukan diterima atau ditolak”.
dan bergembira dalam bukan sesuatu yang baru, ini
pelayanan”, beliau berharap. merupakan misa pertemuan Pada bagian lain, Rm
tahunan para Legioner Hadi juga menyinggung agar
Janji Setia kepada Bunda Maria”. “Saya datang ke RS gesekan-gesekan dalam
Maria Omni saat mendoakan para presidium dan kuria kadang
pasien, mereka berterima terjadi, misalnya perwiranya,
Acies adalah kegiatan kasih atas doanya. Ini anggota-anggotanya yang
pertemuan tahunan sentral Legionya Romo dari paroki tidak cocok, dapat dilihat
dari Legio Maria. Acies Alam Sutera ya?”, ujar sebagai dinamika, “Itu cara
merupakan kata berbahasa seorang pasien dari Kebon Tuhan sedang mematangkan
Latin yang artinya “bala Jeruk. presidium agar lebih
tentara yang siap sedia dewasa, jadi jangan mudah
bertempur”. Para legioner Romo Hadi menekankan menyerah, kembali melihat
berkumpul, mengadakan betapa doa yang semua itu sebagai suatu
upacara, misa yang sederhana bagi orang
berlangsung hikmat untuk
menyerahkan diri dan
pengucapan janji kesetiaan
kepada Bunda Maria baik
secara perseorangan
maupun bersama-sama.
Apa yang ditimba dari Acies
nantinya akan dijadikan
sebagai “bekal untuk
pertempuran” satu tahun
ke depan untuk mencari

APRIL 2019 15

TUNAS

perjalanan”, demikian berharap agar Acies tidak Diberikannya juga contoh
romo menasihati kala sekedar memperbarui peran-peran lain Bunda
hubungan tidak seperti yang janji setia tetapi juga Maria yang semuanya
diharapkan. merefleksikan kembali disikapi dengan hening dan
siapa Bunda Maria bagi diam.
Bunda Maria sebagai Pribadi hidup kita masing-masing.
yang Hening “Bunda Maria adalah pribadi Dengan janjinya dalam
yang hening, bukan berarti Acies, “Aku adalah milikmu
“Acies itu untuk diam, pribadi yang utuh ya Ratu dan Bundaku
memperbarui komitmen penuh. Ketika mendapatkan dan segala miliku adalah
kesetiaan Legio Maria; ada kabar sukacita dari Tuhan, kepunyaanmu”, kita terus
yang mundur & ada Bunda Maria diam, hening, berdoa agar para Legioner
yang kecewa, jangan panik! merenungkan dalam hati Maria selalu siap bertempur
Legio Maria boleh tidak walaupun tidak siap. dalam mencari dan
dikenal, tidak dihargai, tetapi Jadilah padaku menurut memenangkan jiwa-jiwa
yang harus semakin dikenal kehendakMu”, Rm Hadi bagi Tuhan.
adalah Bunda Maria dan menggambarkan apa yang
Yesus Kristus”. diamininya dari Bunda kita. (antonio)

Akhir kata, Rm Hadi

16 APRIL 2019

LIPUTAN UTAMA
APRIL 2019 17

TUNAS

ORANG MUDA KATOLIK

BUKA LEBAR PINTU KEHIDUPANMU!

“Hai orang muda, jangan biarkan sinar masa mudamu menjadi padam dalam
kegelapan dari ruang yang tertutup dimana satu–satunya jendela ke dunia luar adalah
melalui komputer dan gawai. Buka dengan lebar pintu–pintu kehidupanmu! Semoga
waktu dan ruangmu diisi dengan hubungan yang berarti, orang–orang yang nyata,
bersama dengan mereka berbagi kehidupan sehari–harimu yang asli dan pengalaman–
pengalaman nyatamu”, demikian pesan Paus Fransiskus untuk Hari Orang Muda Sedunia
ke-33 tahun 2018

Lebih lanjut Paus dengan harapan untuk dan untuk dunia.
menambahkan menerima dan, terlebih dari Senada dengan hal itu,
bahwa perhatian, semuanya, untuk merangkul
doa dan refleksi karunia yang berharga Dian Kurniadi - Ketua Seksi
dari Gereja akan bahwa orang muda adalah Kepemudaan Paroki juga
tertuju kepada orang muda, untuk Tuhan, untuk Gereja melihat bahwa masa muda
adalah masa perziarahan
18 APRIL 2019

TUNAS

yang paling penting dan OMK dalam berbagai bentuk lanjut dikatakannya bahwa
kritikal karena perubahan aktifitas baik itu untuk dalam menyusun visi dan
status dari anak-anak rohani, organisasi, konseptor misi OMK, ia mengacu pada
menjadi remaja dan dan aktfitas fisik harus buku Sahabat Sepeziarahan
akhirnya dewasa sehingga ditumbuhkan. Demikian - Pedoman Karya Pastoral
ada perubahan fisik dan lebih lanjut pendapat Orang Muda Katolik
emosi. Menempatkan Yesus Sebastianus Dian Kurniadi Indonesia yang disusun
Kristus sebagai idola dalam Suhardjo, yang akrab disapa oleh Komisi Kepemudaan
masa muda menjadi penting Dian. Umat lingkungan Santo Konferensi Wali Gereja
sebagai “sosok sahabat Cosmas Wilayah 1, suami Indonesia.
seperjalanan” karena banyak dari Christine dan ayah dari
hal dapat terjadi dalam masa Vina dan Vincent ini pernah Jangan Terkesan Ekslusif
muda. Demikian intisari menjadi ketua lingkungan “Dari diskusi dengan
pendapatnya tentang Orang Santo Cosmas, Koordinator
Muda di paroki kita. Wilayah 1 dan sebelumnya para OMK maka didapat
melayani berbagai kegiatan input bahwa OMK Santo
Untuk Masa Sekarang dan kaum muda di paroki kita Laurensius terkesan
Masa akan Datang maupun di paroki Katedral ekslusif, tidak peka dengan
Jakarta semasa mudanya. masyarakat sekitar”,
Pembinaan Orang Muda demikian diakuinya. “Tapi
Katolik (OMK) bukan hanya “Metoda blusukan ada kesadaran dari OMK
mempersiapkan OMK ke wilayah-wilayah dan untuk menghapus citra
sebagai tunas-tunas bagi kategorial dipilih karena tersebut dan mengembalikan
Paroki di masa depan tapi perlu human interaction visi misi Santo Laurensius
di masa sekarang OMK dan komunikasi secara yaitu sebagai pemelihara
itu sendiri sudah menjadi intens untuk menyampaikan harta gereja yaitu kaum papa
bagian dan sendi-sendi dari ide, visi-misi dan program dan terlantar”, ungkapnya.
paroki kita sehingga peranan kerja alih-alih hanya
dan tanggung jawabnya mengirimkan via aplikasi “Fokus kegiatan OMK
perlu dibimbing dan diasah. chatting,” imbuhnya. Lebih dalam jangka 6 hingga
12 bulan ke depan
Dian juga berpendapat adalah meningkatakan
bahwa dalam awareness di tim inti Sie
memperkenalkan konsep Kepemudaan yang terdiri
dan pembinaan OMK harus dari 15 orang, dengan
dilakukan merata melibatkan rencana untuk mengadakan
teritorial dan kategorial, pelatihan awareness dan
karena dengan jumlah kepemimpinan. Lalu
4100-an OMK apabila selalu pembentukan hulubalag
dibuat kegiatan terpusat (liason officer) dari
maka tidak akan cukup perwakilan teritorial dan
fasilitas dan waktunya. kategorial dan juga akan
Jadi peranan wilayah dan dibuat training awareness.
kategorial untuk menyerap Tujuannya supaya ada

APRIL 2019 19

TUNAS

kesamaan visi-misi dan juga dengan Agustus 2018. OMK, Sosialisasi Pemilu
team blending antar aktivis - OMK tersebar di 23 wilayah 2019, mendukung Bible Kids
OMK”, dipaparkannya lebih (teritorial) dan 13 kategorial Festival, mengadakan Bazaar
lanjut. OMK dan sebagian besar di Pakulonan bekerjasama
yaitu sebanyak 56% ada di dengan Karang Taruna
OMK Paroki Santo wilayah Gading Serpong setempat dan Konser Deo
Laurensius (Kelapa Dua) dan 44% di Gratias.
wilayah Alam Sutera dan
Pendekatan dengan sekitarnya. Dengan misi-misinya
berbasis data menjadi sangat - Komposisi OMK pria dan untuk mengisi masa
penting karena dari sampling wanita hampir berimbang muda yang merefleksikan
yang dilakukan kepada dengan pria sebanyak 51% kehadiran Allah, paroki
pendamping OMK di Wilayah dan wanita 49%. Dari segi kita terus mendorong
dan Kategorial masih banyak usia maka OMK dibagi OMK aktifitas orang muda di
yang tidak menyadari usia SMP (13-15 tahun), bawah payung OMK supaya
mengenai angka pasti SMA (16-18 tahun), Kuliah sejalan dengan harapan
OMK di teritorial maupun (19-22 tahun) dan Bekerja/ Paus Fransiskus untuk pada
kategorial masing-masing. Wiraswasta (23-35 tahun). akhirnya bisa merangkul
- OMK St Laurensius karunia yang berharga
terdaftar sekitar 4100-an Tercatat beberapa bahwa orang muda adalah
orang berdasarkan kriteria kegiatan yang digagas dan untuk Tuhan, untuk Gereja
usia 13 hingga 35 tahun dilakukan OMK Paroki Alam dan untuk dunia.
dan belum menikah dengan Sutera seperti mengadakan
mengacu data Biduk sampai Peringatan Valentine, Tablo (AJB)

20 APRIL 2019

PANGGILAN
APRIL 2019 21

PANGGILAN

SIA-SIA? perutusan tersebut tetap
penuh tantangan. Perutusan
Setujukah anda dengan pernyataan ini, “tak ada yang tersebut bukan saja menguji
sesuatu yang baru di bawah matahari”? dan oleh karena nyali namun juga iman.
itu “segala sesuatu adalah kesia-siaan?” atau lagi, “segala
sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin”? Setelah mereka
Begitukah hidup kita? menunaikan perutusan-
perutusan itu mereka
Menariknya, kutipan di atas ada dalam kitab kembali ke Wisma Puruhita
Pengkhotbah, yang berisi ajaran hikmat (kebijaksanaan). di Klender, Jakarta Timur.
Bahkan Si Pengkhotbah-pun menyatakan bahwa pencarian Kebetulan saya tinggal di
hikmat itu-pun sia-sia belaka (Pkh 1:16-17). Apa Wisma Samadi yang letaknya
maksudnya? Mari kita memilih jalan memutar untuk dapat bersebelahan dengan rumah
menangkap sedikit hikmat dari kata-kata Si Pengkhotbah. mereka itu. Saya dibuat
kagum dengan antusiasme
Ziarah dan Eksperimen mereka dalam membagikan
Awal Desember 2018, para frater Tahun Orientasi cerita pengalaman mereka.

Rohani (calon imam diosesan tahun pertama / novis) Beberapa kisah mereka
diutus melakukan peregrinatio (peziarahan dengan berjalan meliputi: disangka teroris
kaki, tanpa membawa bekal apa-apa). Selain itu, di awal yang mau menyerang
tahun 2019 mereka juga menjalani probatio (semacam Gereja, atau maling kotak
eksperimen/percobaan)—mereka bekerja under cover sumbangan di Masjid. Ada
sebagai buruh / pekerja bangunan selama sebulan, tanpa yang bercerita tentang
boleh memperkenalkan diri sebagai calon imam. Mereka pengalaman mengemis
tinggal indekost dan hidup sepenuhnya dari hasil kerja makanan di warung atau
mereka. di restoran cepat saji. Ada
yang diinterogasi polisi
Banyak dari mereka yang awalnya bertanya, “untuk karena penampilannya
apa saya melakukan semua ini? Mau jadi imam kok susah mencurigakan. Yang lain
amat, apa ada faedahnya? Apakah tidak sia-sia semua lagi ditaksir gadis-gadis
usaha kami selama ini?” Meskipun mereka tahu bahwa kampung saat berjualan
ada program pembinaan seperti itu sebelum masuk Tahun sayur. Ada pula yang
Orientasi Rohani, namun ketika saatnya tiba, perutusan- dimarahi ibu-ibu buruh
pabrik karena tidak mau
22 APRIL 2019 shalat. Ada juga yang dikira
pemilik proyek bangunan
karena tampangnya seperti
anak konglomerat dari etnis
tertentu.

Sebenarnya pengalaman-
pengalaman serupa itu wajar
dan biasa bagi seorang calon
imam. Para frater umumnya

PANGGILAN

pernah mengalami hal memberikan catatan terhadap pernyataannya. Segala sesuatu
serupa—saya pun sudah menjadi sia-sia jika tidak dikaitkan dengan Allah. Hidup
mengalaminya. Akan dan segala hikmatnya hanya menjadi bermakna jika kita
tetapi saya tetap merasa sadar bahwa “ini pun dari tangan Allah” (Pkh 2:24). Di luar
kagum dan disegarkan Dia semua menjadi tidak berarti, bagi Allah segala sesuatu
oleh pengalaman serta memang tetap dan tidak berubah, namun Ia menyediakan
antusiasme mereka. bagi manusia berbagai pengalaman sebagai petualangan,
supaya kita mengenal siapa Dia sesungguhnya dan
Dalam bahasa yang kemudian mau berelasi denganNya (Pkh 3:14-15).
sedikit rumit saya mau
mengatakan bahwa Kembali kepada para frater. Pengalaman mereka
pengalaman mereka unik. tidak berhenti sebagai kisah semata. Di awal Maret 2019
Belum pernah ada yang mereka menerbitkan sebuah antologi (kumpulan)refleksi
mengalami seperti yang pengalaman selama Peregrinatio. Kisah mereka berkembang
mereka alami dan tidak akan dan berbuah dalam refleksi atas peran Allah dalam
ada lagi yang mengalami apa perutusan mereka. Semua berhasil menyadari jejak-jejak
yang mereka alami secara kehadiran Allah yang memampukan mereka menunaikan
persis. Saya rasa kita semua misi yang mereka emban.
dapat berkata demikian
karena hidup kita unik. Pelan tapi pasti hidup mereka pun diperbarui. Mereka
Manusia seperti Anda dan tumbuh menjadi pribadi yang semakin mawas diri dan
saya belum pernah ada dan rendah hati. Mereka belajar sehati-seperasaan dengan
tidak pernah akan ada lagi orang-orang kecil dan tersisih. Mereka belajar menghargai
orang yang persis seperti perjuangan hidup orang- orang yang setiap hari harus
saya dan Anda. Masing- bergulat dengan hidup dan mati demi keluarga mereka atau
masing dari kita menempati sekedar sekepal nasi. Panggilan mereka untuk menjadi imam
posisi yang tak tergantikan dimurnikan, semangat pelayanan mereka ditumbuhkan, dan
dalam misteri kehidupan ini. kecintaan mereka kepada Allah dipupuk terus-menerus.
Allah mengubah pengalaman penuh ketegangan itu dan
Pernyataan saya mungkin menjadikannya indah pada waktunya (Pkh 3:11).
masih dapat diperdebatkan.
Akan tetapi yang mau saya Satu lagi, tadi saya menyinggung bagaimana saya
ungkapkan: bahwa kehadiran disegarkan oleh antusiasme mereka, mengapa? Karena
kita sebagai pribadi manusia antusiasme itu sendiri menunjukkan peran serta Allah dalam
membuka kemungkinan kisah mereka dan ciri orang yang beroleh hikmat, “hikmat
terhadap berbagai hal baru manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah
di bawah kolong Matahari. kekerasan wajahnya” (Pkh 8:1). Kata sifat ‘antusias’ menurut
Nah, apakah dengan sejumlah sumber berasal dari kosakata Yunani en-Theos
demikian Si Pengkhotbah yang berarti ‘Di dalam Tuhan’. Lihatlah! Di dalam Tuhan (en-
keliru? Theos) tidak ada yang sia-sia. Di dalam Tuhan justru ada
gairah untuk hidup adan hikmat yang selalu baru!
Ia membuat segala sesuatu Selamat Paska dan hidup dalam Tuhan!
indah pada waktunya #KitaBerhikmatBangsaBermartabat

Ternyata Si Pengkhotbah fr. Bernard Rahadian - Umat Lingk. St. Anna, Wilayah V-Gading Serpong

APRIL 2019 23

BERITA GAMBAR

DEO GRATIAS CONCERT

SABDA ALLAH TERANG BAGIKU

3 MARET 2019

BERITA GAMBAR

PANGGILAN
26 APRIL 2019

INTERNATIONALFREEOpenForPublic! PANGGILAN

EDUCATION EXPO

Saturday XIXII I II III IV
4/5/2019
VIII XI XV VIVII
13.00 - 18.00 WIB

PIK AVENUE BALLROOM
JAKARTA

SUNDAY
5/5/2019

13.00 - 18.00 WIB

MERCURE HOTEL ALAM SUTERA
TANGERANG

GET SPECIAL PROMOTION DURING THE EVENT

FREE AND OPEN FOR PUBLIC

ICAN Education Gading Serpong

021 - 5421 0200 / 5422 0200 / 5421 2189

ICAN Education Bintaro ICAN Education Taman Palem

021 - 2221 3833 / 2951 1824 021 - 2255 3706 / 2255 3272

ICAN Education Pluit Village ICAN Education D.I.Yogyakarta

021 - 6667 0204 / 6667 0206 0274 - 5016 618

APRIL 2019 27

PANGGILAN

SAPAAN PASTOR HERRY SAILAN, OSC

DARI BIARA SINT AGATHA CUIJK

Halo pembaca Salus yang terkasih.

Melalui tulisan ini kita berjumpa kembali. Beberapa waktu yang lalu saya dihubungi oleh Tim
Redaksi Salus. Mereka meminta agar saya menulis tentang pengalaman-pengalaman saya di
Belanda. Suatu “todongan” yang sulit untuk ditolak.

Jika ditanya apa tujuan saya diutus berkarya selesai, lalu saya berangkat
di biara OSC di Belanda? Jawabannya sangat menuju ke Belanda. Waktu
sederhana. Sebagai Krosier (biarawan OSC) itu para konfrater OSC
perutusan saya adalah membangun hidup regio KAJ, Dewan Paroki
bersama dengan para saudara OSC di mana Alam Sutera, para putra
pun. Baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. altar, putri sakristi dan
Ordo Salib Suci merupakan salah satu Ordo internasional, para pendamping, ibu dan
hingga terbuka kemungkinan para anggotanya berkarya adik-adik serta keponakan,
di tempat-tempat di mana OSC berada. Pertengahan ikut mengantar saya
tahun 2014 saya sudah diberitahu bahwa saya mendapat sampai di Bandara Soeta.
perutusan membangun hidup bersama dan berkarya
sebagai misiprokur di Belanda. Awal Maret 2015 setelah Tidak terasa waktu
segala urusan dokumen-dokumen untuk izin tinggal cepat berjalan. Tahun ini,
2019 genap 4 tahun saya

28 APRIL 2019

PANGGILAN

tinggal di Belanda. Selama 4 atau malam. Jika tidak membuat janji, maka prinsip
tahun banyak pengalaman umum “terima tamu tidak lebih dari 1 menit” pun berlaku
yang saya alami dan juga. Selain itu jangan coba-coba membatalkan janji
pelajari. Memang situasinya di detik-detik terakhir. Pembatalan janji hanya bisa
sangat berbeda dengan ditoleransi minimal 3 hari sebelum hari H. Jika tidak
situasi di Indonesia. Baik selamanya akan dipandang sebagai bad personality.
secara kultur, tata krama, Tampaknya hal-hal ini sudah menjadi karakter atau
kebiasaan masyarakat, budaya masyarakat dan sudah tertanam sejak usia dini.
bahasa, cara berpikir, dll. Masih banyak lagi hal-hal lain yang berbeda dengan
Masyarakat Belanda adalah situasi di Indonesia pada umumnya. Pengalaman-
masyarakat yang ramah; pengalaman tersebut semakin memperkaya pengetahuan
suka membuat agenda atau dan pengalaman saya.
janji sebelum bertemu
(afsprakmaken); tepat Biara (Klooster) Sint Agatha adalah komunitas tempat
waktu (op tijd) dan bicara saya tinggal saat ini. Terletak di Kabupaten Cuijk (Küyk),
apa adanya (openheid). Provinsi Nord-Brabant. Daerah ini terkenal dengan
Dan kalau berkunjung ke daerah pertanian dan peternakkan. Tidak heran jika anda
salah satu rumah orang berkunjung akan menjumpai banyak lahan pertanian dan
Belanda kita hanya akan peternakkan. Beberapa puluh tahun yang lalu biara OSC
ditawarkan minum kopje masih memiliki peternakkan sapi. Tapi saat ini sudah
koffie (secangkir kopi) tidak ada lagi. Sampai saat ini jumlah Krosier yang tinggal
atau thee (teh) dan diberi di St. Agatha ada 5 Krosier. Semuanya orang asing, tidak
1 potong kue kering saja. ada satu pun yang asli orang Belanda. Saya sendiri, Pater
Catatan: jangan pernah Olivier (Kongo), Pater propinsial Peter (Belgi), Pater Joe
datang bertamu jika belum (Belgi) dan Bruder Erdgard (Belgi).
afsprakmaken, siapapun
kita pasti akan diterima Pada saat ini biara St. Agatha bukan sepenuhnya
di depan pintu dan hanya milik OSC. Seluruh kompleks biara dan perawatannya
diajak bicara 1 menit. sudah diserahkan kepada Yayasan Erfgoedcentrum
Nederlands Kloosterleven (Yayasan Pusat Warisan Yang
Pada awalnya saya Baik Dari Kehidupan Biara-biara di Belanda). Yayasan
terkejut dan agak shock ini menyimpan dan mengarsipkan peninggalan/warisan
culture. Ternyata situasi penting dari seluruh Ordo dan Konggregasi para Imam,
tersebut tidak hanya terjadi Bruder dan Suster yang ada di Negeri Belanda. Boleh
di kehidupan masyarakat, dikatakan saat ini 95% biara-biara di Belanda sudah
tetapi juga di biara-biara. tutup dan bubar atau pindah ke wilayah Asia dan Afrika.
Sesama biarawan/biarawati Sehingga warisan/peninggalan penting disimpan di Biara
pun jika mau bertamu St. Agatha dan dikelola oleh Yayasan ini. Yayasan ini
ke biara yang lain harus bukan milik OSC, tetapi yayasan mandiri atau swasta
buat janji terlebih dahulu. dengan dukungan dari pemerintah Belanda. Dengan kata
Kemudian akan ditanyakan lain, kami sendiri “menumpang hidup di rumah sendiri.”
apakah menginap, atau
apakah ikut makan siang Apa tugas perutusan saya di Belanda ini? Saya
mendapat tugas menjadi anggota misi-prokur OSC Eropa.
Apa itu misi-prokur? Misi-prokur adalah salah satu

APRIL 2019 29

PANGGILAN

komisi dalam Ordo yang bertugas bertanggungjawab biara St. Agatha menambah
atas kegiatan-kegiatan misi OSC. Misalnya menunjang daya vitalitas saudara-
kegiatan dan kebutuhan karya misi para Krosier, menjadi saudara yang sudah berusia.
jembatan antara para donatur dengan para Krosier yang Selain itu juga saya menjadi
berkarya di tanah misi, bekerjasama dengan para donator contact persons (guide
dan organisasi-organisasi misi, penerbitan majalah, buku, local) untuk para umat
buklet tentang kegiatan misi, menerima sumbangan dan dari Indonesia, khususnya
menyalurkannya, membuat laporan tentang keuangan dan paroki Alam Sutera, yang
kegiatan misi, misi animasi, dst. Selama 4 tahun ini saya ingin berkunjung ke
dan rekan kerja saya, Pater Olivier (Kongo), melakukan Belanda atau Eropa. Selalu
kegiatan misi animasi (mempresentasikan karya-karya terbuka untuk menyambut
misi) kepada para donatur, sekolah-sekolah, organisasi- kedatangan Anda ke Biara
organisasi misi, paroki-paroki, Keluarga Katolik Indonesia St. Agatha. Jangan lupa …
(KKI) untuk menggalang dana dan membangun relasi agar harap afsprakmaken terlebih
terus berkesinambungan. Perutusan ini semakin menambah dahulu.
wawasan dan pengetahuan saya dalam banyak hal, seperti:
mengenal hukum sipil tentang pengelolaan organisasi dan Salam dan Tuhan
financial non-profit, perpajakan, managemen keuangan, dst. memberkati Anda sekalian.
Dalam hal ini saya bersyukur mendapatkan perutusan ini. Herry, OSC

Selain itu saya juga bersyukur bahwa kehadiran saya di

30 APRIL 2019

LITURGI
APRIL 2019 31

PENGALAMAN IMAN

Pengalaman Iman Ibu Vega Sawitri

MELAYANI BIA DENGAN SUKA CITA
HINGGA PERLINDUNGAN TUHAN
DALAM BENCANA TSUNAMI CARITA

Pembaca Salus, chemical di Jakarta ini silam, sejak kelahiran anak
kali ini kita akan bersuamikan Pak Johny keduanya. “Saya tertarik
mengenal lebih Santoso dan dikarunia 2 pelayanan BIA karena di
dekat Ibu Vega orang anak; Michael Pratama lingkungan lama waktu
Sawitri umat Santoso yang masih kuliah itu lingkungan St. Rafael
lingkungan Santa Teresa di semester 7 fakultas wilayah 5 tidak ada Pembina
wilayah 6. Sosok yang Kedokteran dan Adeline BIA, dan saya diminta oleh
bergiat dengan tekun dalam Permata yang juga kuliah di ketua lingkungan saat
pelayanan Bina Iman Anak semester 3 Fakultas Energy itu, jadi setengah dipaksa
(BIA) hingga pengalaman Engineering. karena belum mempunyai
imannya saat sekeluarga kemampuan apa-apa saat
lolos dari bencana tsunami Sukacita Pelayanan di BIA itu”, demikian Bu Vega
Carita akhir tahun lalu. Aktivis gereja yang suka menceritakan awal mula giat
Ibu yang bekerja sebagai di pengajaran BIA.
marketing manager berenang, ping-pong, jalan-
di sebuah perusahaan jalan dan mengajar ini sudah “Kebetulan partner saya
mengajar BIA dari 20 tahun seorang guru, dia lebih PD

32 APRIL 2019

PENGALAMAN IMAN

dan pintar mengajar anak- Bina Iman Remaja (BIR) di ungkapnya.
anak, jadi saya berguru Sektor 1A, dan saya melihat Sampai sekarang Ibu Vega
padanya saat itu, karena kegiatan BIR saat itu masih
awalnya mau mulai bicara sangat kurang, masih baru di masih membantu menjadi
aja gemetaran, takut, dan paroki kita, karena memang guru BIA di lingkungan,
ragu-ragu... lama-lama saat itu BIR di KAJ baru saja mengajar setiap 2 minggu
karena sering ikut pelatihan dilebur dibawah Katekese” sekali, juga membantu BIR
jadi biasa dan tidak grogi beliau menceritakan. lingkungan dan Paroki. Di
lagi..hehhehe!”, lanjut beliau. BIR paroki beliau sudah
Melayani dengan Kasih bergiat selama 8 tahun.
“Kelebihan saya menjadi Ibu Vega tertarik di “Sejak Februari 2019
pengajar adalah anak- kemarin, saya diminta Pak
anak saya selalu saya ajak pelayanan anak dan remaja Boy Lesmana (koordinator
serta ikut BIA, jadi mereka karena beliau memang pada Katekese) yang baru untuk
sukacita dan boleh mengenal dasarnya menyukai anak- menjadi Koordinator Bidang
Tuhan Yesus serta ajaran anak dan ingin pelayanan Bina Iman (membawahi BIA,
agama Katolik, walau itu dilakukan dengan suka BIR dan SKY – Sobat Kecil
mereka sekolah di kekolah cita dan kasih. “Satu ayat Yesus)”, beliau menjelaskan
kristen, puji Tuhan, anak- yang saya selalu ingat seputar pelayanan di
anak saya tetap menjadi sampai sekarang adalah gereja kita. “Terus terang
Katolik sampai saat ini. Matius 19:14: “Biarkanlah dengan bertambahnya
Karena dekat dengan ajaran anak-anak datang padaKu, tugas tersebut, tugas saya
Katolik, anak saya Adeline karena merekalah yang semakin berat, tapi saya
mau menjadi seorang Putri empunya kerajaan Surga..”, berusaha menjalankan
Sakristi sebelumnya dibawah
bimbingan Pak Adrianus,
Bu Dei dan Bu Widi”, beliau
menambahkan.

“Sepuluh tahun lalu saat
anak-anak remaja, terutama
yang besar waktu itu kelas 6
SD sudah tidak mau lagi ikut
BIA. Saya khawatir karena
dia lebih sering di rumah,
lebih sering main komputer
dan menjadi kurang
pergaulan sosialnya. Saya
berusaha mencari tahu saat
itu kegiatan apa yang cocok
untuk anak-anak seusianya
... lalu saya diarahkan ke Pak
Edi (suami Ibu Lisa Susanto)
untuk mengikuti kegiatan

APRIL 2019 33

PENGALAMAN IMAN

dengan semampu saya, berbagi dengan Salus. menghadapi becana tsunami
walau saya masih bekerja Carita saat itu.
saat ini, saya berusaha Segala Perlindungan dalam
membagi waktu yang bencana Tsunami Carita “Saya bersyukur bahwa
seimbang untuk keluarga, keluarga besar kami dengan
kesehatan, kerohanian Bu Vega sangat mengasihi 18 orang termasuk mama
kita dan juga hubungan saudara-saudaranya dan saya yang berumur 79
sosial di lingkungan dan ingin berbagi sukacita tahun boleh diselamatkan
juga masyarakat. Saya di dengan mereka. Pada Tuhan pada malam bencana
masayarakat kebetulan akhir tahun (22 Desember tsunami itu. Saya sungguh
menjabat sebagai sekretaris 2018) yang lalu beliau bersyukur bahwa saya
RW dan anggota Lion Club. mengajak semua saudara- boleh merasakan mukjizat
saudaranya pergi liburan Tuhan pada malam hari itu”,
Di bidang kerohanian, bersama ke Tanjung ungkap beliau mensyukuri
saya selalu berusaha bukan Lesung. “Saya malam itu segala perlindungan Tuhan.
hanya iman anak-anak saja sudah menyiapkan games
yang tumbuh, tapi juga iman yang saya ambil dari PI “Salah seorang adik saya
orang tua saya, maka saya Advent ke-1 sampai ke- yang malam sebelumnya
juga aktif di kegiatan KEP 4, dan rencananya untuk baru saja menjadi santa
(Kursus Evangelisasi Pribadi) kami sekeluarga besar claus di acara Christmas
dan KTM (Komunitas bisa bersukacita bersama. Carol di lingkungan kami
Tritunggal Maha Kudus) Tetapi memang kami tidak (St. Teresa & St. Petrus)
supaya mama saya yang menyangka sama sekali saat itu sedang menikmati
sekarang berumur 79 tahun bahwa akan ada tsunami penampilan Band Seventeen,
juga selalu merasa sukacita pada malam hari itu”, namun dia dan keluarga
Tuhan”, lebih lanjut beliau beliau berbagi pengalaman masih dilindungi Tuhan
karena setengah jam

34 APRIL 2019

PENGALAMAN IMAN

sebelum tsunami menerjang disertai teriakan allahu lanjutnya.
mereka kembali ke kamar akbar.. dan tiba-tiba kakak Beliau benar-benar
karena merasa pusing ipar saya yang ada di cottage
kepala. Adik saya dan anak- berteriak sangat kencang sedih saat tsunami datang,
anaknya yang masih berusia untuk segera lari, karena dia ada banyak orang-orang
5 dan 6 tahun selamat ... Puji sempat melihat gulungan karyawan PLN, teman-teman
Tuhan!”, beliau melanjutkan ombak yang tiba-tiba suaminya yang meninggal,
pengalamannya. meninggi sedang menuju “Tapi satu hal yang saya
ke arahnya. Saat itu mereka rasakan saat itu bahwa
Diceritakannya juga semua terhantam ombak Tuhan benar-benar ada.
tentang adik beliau yang yang sangat kencang, dan KuasaNya benar-benar
lain (umat lingk St. Tomas berusaha naik ke atas loteng nyata. Kami bersyukur
Aquinas–wil 10), “Setiap untuk menyelamatkan diri”, karena setelah kejadian
jam 9 malam mereka selalu jelasnya. “Adik ipar saya saat tsunami itu kami sekeluarga
berdoa Novena bersama, itu tidak mau lari ke loteng besar masih diberikan
jadi pada malam itu atas, karena teringat anak- kesempatan untuk melayani
setelah berdoa bersama anaknya yang saat itu sedang Dia. Terlebih pada malam
dan membaca Mazmur 91, bersama saya dan keluarga Natal, kami benar-benar
mereka yang awalnya mau di pantai. Dia berpikir saat rasakan malam Natal yang
jalan berdua di pantai tiba- itu mungkin kedua anaknya sangat indah. Pada tanggal
tiba merasa berat untuk sudah mati dan harus malam 24 Desember 2018 yang lalu,
pergi ke pantai. Saat malam itu pergi ke rumah duka, kami bersaudara menjadi
itu setelah mereka berdoa, namun puji Tuhan saya dan begitu dekat sekarang,
tepat jam 9.20 bunyi suara keluarga serta keponakan- kami sungguh-sungguh
gemuruh seperti suara keponakan saya bisa selamat merasa bersyukur dengan
angin yang sangat kencang, dari terjangan ombak, perlindungan Tuhan Yesus”,
dan sungguh luar biasa ungkap beliau dengan segala
gembira tak terkira saat bisa puji syukur atas berkat
kembali dipertemukan di keselamatan dalam bencana
pantai di malam itu yang tsunami itu.
gelap gulita dan hening
tak terkira...”, tutur beliau. “Sungguh, kami percaya
Suatu perlindungan juga bahwa perlindungan Tuhan
bahwa kakak beliau yang selalu ada bagi kita, asal kita
tinggal di lingkungan St. mau setia dan mau selalu
Anna – wilayah 5 yang dekat denganNya. Terpujilah
tadinya ingin bergabung dan Tuhan kita karena Ia
sudah booking kamar tidak memang sangat baik”, beliau
jadi pergi bersama kami ke menutup sharing dengan
Tanjung Lesung, mereka Salus. (antonio)
mendadak batal pergi”,

APRIL 2019 35

ANTAR KITA

KUNJUNGAN BAPAK USKUP AGATS -
KE GEREJA SANTO LAURENSIUS

Di Majalah Salus merayakan misa bersama umat Paroki Laurensius. Dengan
tahun 2018, misa ini, Bapak Uskup Agats ingin merayakan syukur kepada
saya pernah Tuhan karena tahun ini Keuskupan Agats genap mencapai
bercerita 50 tahun kehadirannya di tanah Asmat. Diawali oleh para
tentang misionaris yang datang dan mewartakan Injil kepada orang-
kunjungan saya ke orang suku Asmat yang saat itu masih gemar berperang dan
Kabupaten Asmat Papua. sangat ditakuti, sampai sekarang umat Katolik di Asmat
Dan bulan depan, tepatnya telah mencapai 65.000 orang (65-70% dari jumlah penduduk
tanggal 4-5 Mei 2019, Bapak Kab. Asmat) dan tersebar di 13 paroki dan 4 bakal paroki,
Uskup Agats-Asmat Mgr. yang saat ini dilayani oleh 18 imam diosesan, 9 imam OSC
Aloysius Murwito, OFM, dan 1 imam Maryknol. Masing-masing paroki mempunyai
akan datang berkunjung dan banyak stasi yang lokasinya lebih terpencil lagi serta tidak

36 APRIL 2019

ANTAR KITA

S - ASMAT dilewati. Transportasi dari kota Agats ke kampung lain
hanya bisa menggunakan speedboat atau longboat. Lama
mudah dijangkau, sehingga perjalanan bisa berjam jam dan sangat tergantung cuaca
tidak setiap minggu atau serta pasang surut air, maka pengalaman dan ketrampilan
bahkan tidak setiap bulan pengemudi/motoris & persiapan BBM sangat penting untuk
umat di stasi bisa merayakan keselamatan perjalanan. Masyarakat Asmat mengandalkan
misa bersama Pastor. air hujan untuk mandi, masak dan mencuci, karena air
sungainya coklat bercampur lumpur dan kadar asamnya
Kabupaten Asmat sendiri tinggi. Tidak bisa membuat sumur karena tanah rawa. Air
terbilang unik, karena hujan ditampung dalam tangki-tangki besar. Apabila hujan
kondisi alamnya yang sulit tidak turun beberapa hari saja, maka sudah harus berhemat
dan menantang, terdiri air. Akses transportasi ke Kabupaten Asmat masih sangat
dari hutan-hutan, sungai- terbatas, demikian juga akses komunikasi dan listrik. Hal-
sungai yang lebar dan dalam, hal tsb menyebabkan pelayanan masyarakat dalam bidang
laut yang tidak selalu bisa Kesehatan dan Pendidikan juga sangat jauh tertinggal.

Sekedar mengingatkan, daerah Asmat ini di awal tahun
2018 lalu mengalami pemberitaan besar karena kasus
KLB campak dan gizi buruk, dan sempat dikunjungi oleh
Presiden Jokowi. Mgr. Ignatius Suharyo bersama Mgr.
Antonius Subianto, OSC, juga pernah berkunjung ke Asmat
pada September 2018 lalu.

Demikianlah sekilas kondisi daerah yang dilayani oleh
Bapak Uskup dan para pastor, bruder dan suster disana,
yang tentunya sangat berbeda dengan kita disini.

Bapak Uskup Murwito menyampaikan bahwa dalam
perjalanan sampai 50th ini, beliau selalu merasa bersyukur
karena terus didukung oleh banyak orang yang berasal dari
luar Keuskupan Agats, karena dengan kondisi alam yang
sulit dan penuh keterbatasan, memang Keuskupan Agats
belum bisa berdiri sendiri. Dukungan dalam bentuk derma
maupun doa, perhatian, rasa setiakawan, itu merupakan
ungkapan yang meneguhkan mereka, sehingga tidak
menjadi surut semangat mereka melainkan selalu dikuatkan
dan disemangati untuk terus membangun persekutuan umat
disana. Maka marilah kita mendukung Bapa Uskup dan para
pastor dalam pelayanan di tanah lumpur Asmat.

Wiwik Kriswianti
Umat Lingkungan St. Leander

APRIL 2019 37

ANTAR KITA

ADA APA DENGAN
HERODES DAN HERODIAS?

Pada tanggal Paroki Alam Sutera. Gereja sehubungan dengan
7 Maret 2019 Tentang KPKS pewartaan Sabda Tuhan.
diselenggarakan “KPKS membantu umat
seminar bertema KPKS didirikan untuk supaya dengan tepat
“Ada Apa dengan menanggapi kebutuhan menggali nilai-nilai dan
Herodes & Herodias ?” oleh konkret dalam bidang pesan Iman yang terkandung
Kursus Pendalaman Kitab Kitab Suci di Keuskupan dalam Kitab Suci” demikian
Suci (KPKS) Santo Paulus Agung Jakarta, tujuannya Bapak Uskup Ignatius
Tangerang dengan Pater memberikan bekal Suharyo seperti dikutip dari
Robby Wowor, OFM sebagai pengetahuan, keterampilan, laman KAJ.
pembicaranya. Seminar ini dan spiritualitas Kitab Suci
bertempat di Ruang Sukacita, kepada para peserta kursus, Angkatan Baru KPKS
Gedung Karya Pastoral sehingga mereka mampu Bapak Stefanus Setiawan
ikut menjawab kebutuhan

38 APRIL 2019

ANTAR KITA

yang adalah ketua SEMA sisi sejarah, biblis, dan Pater Robby memberikan
KPKS Santo Paulus kepribadian. Pater Robby pertanyaan renungan bagi
Tangerang mengatakan menyampaikan bahwa para peserta, “Dari ketiga
bahwa pertama-tama Herodes Antipas mewakili tokoh ini, lebih mirip
seminar ini bertujuan sosok orang yang diberikan siapakah aku ?”. Sesudah
sebagai soft opening dari kekuasaan namun tidak selesai penyampaian materi,
dibukanya KPKS angkatan memiliki wibawa, mudah seminar diakhiri dengan
yang baru. Tema seminar terombang-ambing, tanya jawab yang dibagi
dipilih karena dianggap dan suam-suam kuku. menjadi dua sesi. Peserta
relevan untuk umat jaman Sedangkan Herodias adalah antusias bertanya seputar
sekarang. Seminar yang sosok yang ambisius dan sejarah dan aplikasi dari
dihadiri oleh lebih dari menghalalkan segala cara. kisah tersebut dalam
300 peserta ini dimulai Kedua karakter ini dapat kehidupan saat ini. Sekitar
pada pukul 8.30 pagi. Para dijumpai dalam kehidupan pukul 13.00 seminar pun
peserta seminar yang tidak sehari-hari ketika kita berakhir dan setiap peserta
hanya berasal dari Gereja menjumpai orang yang pulang dengan membawa
Santo Laurensius ini saling tidak benar teguh pada pengetahuan-pengetahuan
menyapa satu sama lain nilai-nilai kebenaran dan baru. Salah satunya adalah
atau sekedar minum kopi sering mentolerir hal- Vania, salah satu OMK
yang disediakan oleh panitia hal buruk juga dalam yang menjadi peserta
sebelum acara dimulai. diri orang-orang yang dalam seminar ini bersama
mau mengorbankan nilai dengan keluarganya. Ia
Seminar Herodes dan kebenaran demi kepuasan mengungkapkan bahwa
Herodias dirinya sendiri. Lalu pada yang mendorongnya untuk
bagian kedua, Pater Robby mengikuti seminar ini adalah
Pater Robby secara juga membahas aspek- karena ia ingin mengetahui
khusus dalam seminar aspek yang sama mengenai hal apa yang bisa ia
ini berfokus pada peran- Santo Yohanes Pembaptis. dapatkan dari kedua tokoh
peran dari tokoh-tokoh Berbeda dari kedua tokoh Herodes dan Herodias yang
dalam kisah pembunuhan pertama tadi, Santo Yohanes selama ini dikenal sebagai
Santo Yohanes Pembaptis Pembaptis tampil sebagai sosok-sosok antagonis
oleh Herodes Antipas dan sosok yang teguh pada apa dalam Injil. “Lewat seminar
Herodias. Seminar dibagi yang ia percayai, berani ini, saya bisa berefleksi
menjadi 3 bagian yaitu konsekuen terhadapnya, mengenai posisi saya jika
bagian pertama dan kedua dan mengutamakan dibandingkan dengan
dengan istirahat untuk kehendak Allah serta nilai- ketiga tokoh yang dibahas.”
snack ditengah-tengahnya nilai kebenaran di atas Demikian seminar ini
dan sesi tanya jawab pada kehendaknya sendiri bahkan memberikan kesan yang baik
penghujung acara. sampai di titik ia harus bagi peserta.
menumpahkan darahnya
Pada bagian pertama, demi kebenaran. (Cliff Tedyanto)
Pater Robby mengulas
tentang pribadi Herodes Pada akhir bagian ini juga,
Antipas dan Herodias dari

APRIL 2019 39

ANTAR KITA

BERBAGI KASIH DI
LINGKUNGAN ST. FAUSTINA,
WILAYAH 20

Lingkungan St. Kegiatan yang menjadi ramadhan dan masa advent,
Faustina tergolong ciri utama lingkungan ini dikhususkan untuk para
lingkungan yang adalah progam ‘Berbagi pekerja di lingkungan Gereja
masih baru, Kasih’ yang dilakukan setiap St. Laurensius-Alam Sutera.
merpakan hasil bulan dengan memberikan
pemekaran dari Lingk St. paket makanan (sembako) Program ini dimulai
Sebastianus di kawasan The untuk para pekerja di empat pada bulan Januari
Springs, Gading Serpong, cluster perumahan secara 2018, merupakan hasil
yang merupakan bagian dari bergiliran, untuk para kesepakatan pengurus dan
Wilayah 20. Lingkungan St. petugas keamanan cluster, umat yang ingin membuat
Faustina meliputi cluster petugas kebersihan, dan kegiatan yang berguna
Starling, Goldfinch, Pelican, petugas taman/penyapu bagi masyarakat sekitar.
dan Flamingo. jalan. Khusus di bulan Awalnya hanya membagikan
nasi bungkus untuk para

40 APRIL 2019

ANTAR KITA

pekerja cluster, seiring Lingkungan St. Faustina: terutama mengurangi
dengan berjalannya waktu, “kompak dan kasih” sampah botol plastik.
paket yang diberikan kian (unitatem et caritatem),
bertambah yaitu paket kegiatan Berbagi Kasih Program ini disyukuri
nasi kotak dan sembako memiliki tujuan utama: oleh para pekerja cluster,
(mi instan, susu, kopi, - Menunjukkan rasa kasih, dan diapresiasi oleh
gula, mentega, beras) kepedulian & rasa rela Bapak Kepala Desa Cihuni,
sesuai dengan barang yang berbagi untuk sesama; mengingat sebagian
disiapkan para donatur, dan - Menggalang rasa karyawan cluster adalah
saat ini ditambah dengan kekompakan dan warga Cihuni. Semoga
pemberian botol tumbler kebersamaan antar umat kegiatan Berbagi Kasih
yang dibagikan ke para lingkungan, karena setelah dapat terus berjalan, untuk
pekerja, untuk mengurangi kegiatan membagikan paket menjalin silaturahmi yang
pemakaian botol sekali bingkisan, umat berkumpul lebih erat antara umat
pakai, yang bertujuan untuk untuk makan bersama; lingkungan dengan para
mengurangi limbah plastik. - Edukasi untuk ikut pekerja cluster.
menjaga lingkungan,
Sesuai dengan motto (Rubi Haliman-Kaling St. Faustina).

APRIL 2019 41

ANTAR KITA

MOTOR PENGGERAK KEHIDUPAN BERIMAN

PENYULUH AGAMA NON-KATOLIK
SEPROVINSI BANTEN

Bertempat di Hotel menyampaikan pentingnya tenaga penyuluh bagi negeri
Le Semar-Serang kita yang beragam agamanya. Kehadiran seorang penyuluh
Banten, pada diharapkan mampu menjadi ‘suluh’ bagi masyarakat, tidak
tanggal 15-16 hanya dalam kelompok agamanya akan tetapi juga dalam
Maret 2019, para masyarakat luas. Maka dalam menyikapi isue-isue yang
Penyuluh Agama Non PNS sedang berkembang dalam masyarakat, seorang penyuluh
Katolik se-Provinsi Banten haruslah berpikir kritis juga logis. Di tengah perkembangan
berkumpul untuk mengikuti dan mudahnya teknologi saat ini... kebijakan bermedsos
pembinaan sebagai seorang harus diutamakan. Maka, ‘Saring baru kemudian Sharing’
penyuluh. Tema kali ini harus menjadi kebiasaan seorang penyuluh. Maka seorang
adalah: “Peningkatan penyuluh harus paham juga hukum informatika dengan
Kualitas Kepenyuluhan segala konsekuensinya.
Tenaga Penyuluh dalam
Melaksanakan Penyuluhan KaBimas Katolik Banten, Osner Purba Sag,. M.Si. juga
dan Bimbigan yang menyampaikan hal senada. Dengan gaya bicaranya khas
Informatif, Pedagogik, dan logat Medannya yang kental, namun ringan dan santai,
Konsultatif dan Advokatif”. beliau mengingatkan, bahwa menjadi penyuluh haruslah
menjadi ‘motor’ penggerak kehidupan beriman. Sehingga
Hadir dalam acara ini kehadiran seorang penyuluh menjadi kehadiran yang
KaKanwil Kementrian menyejukkan, mendamaikan, dan menyatukan. Menjadi
Agama Banten, DR. A. Bazari seorang penyuluh berarti juga menjadi pelayan umat.
Syam, Ms. M.PdI. Beliau Maka keterlibatan dalam menggereja haruslah menjadi

42 APRIL 2019

ANTAR KITA

prioritas seorang penyuluh. Marriage Encounter R
Pelayanan pendidikan agama
katolik di sekolah-sekolah Weekend untuk pasangan
negeri dan non Katolik juga yang ingin saling berbagi perasaan,
harus menjadi perhatian harapan, dan mimpi mimpi bersama
para penyuluh. Anak-anak untuk merancang masa depan yang lebih baik lagi
kita harus mendapatkan
haknya untuk tahu dan Jadwal Weekend ME 2019
paham tentang pendidikan Distrik 1 Jakarta
agama Katolik, sehingga
dapat hadir di masyarakat 22-24 Feb Pendaftaran melalui website :
sebagai seorang beriman 08-10 Mar http://me-jakarta.org
katolik yang mampu menjadi atau hubungi :
garam dan terang bagi 12-14 Apr Santi - Erwin (0818 167 316)
rekan-rekannya. Menjadi Fonita - Karija (0811 957 911)
orang Muda Katolik yang 10-12 Mei
membanggakan Gereja. 31-02Jun (exc)

Pembinaan semakin 21-23 Jun
menarik manakala seorang 12-14 Jul
imam dari Kongregasi 16-18 Agt
CMF, yaitu RP. Yohanes 13-15 Sep
Krisostomus Jaya Jawa, CMF.
menyampaikan materinya 18-20 Okt
sehubungan dengan
tugas pelayanan awam 15-17 Nov
dalam hidup menggereja. 06-08 Dec
Seorang Penyuluh haruslah
memiliki kesadaran ‘lebih’ SEKRETARIAT ME
untuk melayani dengan Wisma Cormic Blok C no 11,
sukacita. Menjadi rekan Jl. Suryopranoto Kav 1-9, Harmoni
seperjalanan para imamnya Jakarta 10160
dalam kegiatan-kegiatan Telp : (62-21) 350 4994, 3483 1063
menggereja.
Semoga pembinaan ini
semakin menghantar
para penyuluh
menjadi penyuluh bagi
sekitarnya. Selamat
melaksanakan tugas
bagi Pak Moko dan Bu
Caroline Idham.

APRIL 2019 43

KUIS

PojoKuis

Jawaban dikirimkan melalui surel ke alamat: [email protected] beserta data diri (nama,
alamat, nomor HP, lingkungan, paroki) sebelum tanggal 15 Mei 2018.

44 APRIL 2019

PUISI

APA SALAHKU PADAMU?

Menghayati peristiwa Jumat Agung – Arti Wafatnya Yesus Kristus.

Pagi itu jantung berdetak lebih cepat.
Ada apa? Ada apa di sekitar istana Imam Agung?
Ayam berkokokpun menjadi begitu penting pagi itu.
Kerumuman orang semakin menambah kepanikan.
Ada apa? Ada apa dengan Yesus Penyembuh, Sang Juruselamat?
Apa salahNya hingga Ia ditangkap, diadili, dihina, dan di … siksa!
Dari jauh kudengar Ia bertanya:
“Hai umat apa salahKu padamu?”

Anak Domba itupun digiring ke bukit untuk disalibkan!
Gelap gulita, gempa bumi, dan halilintar menyambut wafatNya
Para iblispun lari dengan penuh penyesalan
Dengan wafatNya telah sempurna penebusanNya.
Kar’na wafatNya kasihNya nyata sempurna.
Maut dikalahkan, dosa dihapuskan, hidup di pulihkan.
Masihkah aku harus mendengar Ia bertanya:
“Hai umat apa salahKu padamu?”

Puisi ADDDDDA-by LeoHAT

Jawaban PojoKuis Edisi 36

KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT

BEBAS = TIDAK TERIKAT
EKARISTI = PERJAMUAN SYUKUR
RASUL = 12 ORANG YANG DIUTUS YESUS
HERODES = RAJA TERKENAL DI ZAMAN YESUS
IMANUEL = TUHAN BESERTA KITA
KANA = TEMPAT TERJADINYA (TERCATATNYA) MUKJIZAT PERTAMA YESUS
MAZMUR = KITAB NYANYIAN DAN DOA DALAM KITAB PERJANJIAN LAMA
ALTAR = MEJA PERSEMBAHAN
TABERNAKEL = TEMPAT SAKRAMEN MAHA KUDUS DITAHTAKAN

APRIL 2019 45

KELUARGA

Seksi Kerasulan Kolom yang diasuh oleh Tim SSK Paroki dan
Keluarga didampingi oleh Pastor Paroki ini sengaja
dibuat untuk umat yang mau bertanya apa
saja seputar keluarga. Tim SKK Paroki adalah
pasutri yang sudah mengikuti pelatihan
Kerasulan Keluarga dan Konseling Keluarga dari KAJ.
Di dalamnya juga terdapat psikolog profesional. Semua
nama yang mengirimkan pertanyaan dirahasiakan oleh
redaksi.

Kriiing SKK,… Jawab:
Nama saya Mutiara (bukan nama Mutiara, pertama terima kasih atas keterbukaan
sebenarnya). Usia saya 24 tahun dan kamu. Bersyukur karea kamu sadar bahwa perlu
sedang berpacaran. Hubungan kami memperbaiki hubungan dengan berkonsultasi kepada
sudah berlangsung selama 3 tahun kami. Mempelajari dari pertanyaan kami maka dengan
dan kami sudah merencanakan untuk menikah kondisi saat ini, yang perlu kamu lakukan adalah
tahun depan. menilai perasaan kamu sendiri terlebih dahulu. Apakah
Selama pacaran, saya melihat bahwa pacar saya kamu nyaman dengan situasi saat ini? Jika kamu bisa
cenderung diatur oleh mamanya. Apapun yang menerima maka persiapkan dirimu secara mental
dilakukan oleh pacar saya harus dibicarakan dan fisik, karena pastinya kamu akan menghadapi
kepada mamanya, bahkan ketika melakukan hal situasi seperti yang kamu ceritakan sepanjang
yang kecil sekalipun. Setiap kali kita berdiskusi, perjalanan pernikahanmu. Pastinya kamu sebagai istri,
ada hal yang selalu diutarakan oleh pacar saya. kemungkinan besar pendapatmu tidak akan didengar
“Kata mama…” Jika pendapat pacar saya berbeda oleh suamimu, mengingat pacarmu selalu mendengar
dari saya, pacar saya menjadi marah karena saya pendapat mamanya. Selain itu pastinya akan adalah
dianggap menentang pendapat mamanya. Saya masalah lainnya yang muncul, seperti renggangnya
pernah mengatakan bahwa dirinya sudah dewasa komunikasi antara suami dan istri kelak.
dan seharusnya mempunyai sikap sendiri tanpa Sebaliknya, ketika kamu merasa dirimu kurang
harus membawa pendapat mamanya, apalagi nyaman dengan situasi saat ini, cobalah bicara lagi
sampai marah karena saya beda pendapat. Ketika dengan pacarmu apaan yang menjadi perasaan
saya mengatakan demikian, pacar saya mengatakan kamu saat ini. Jika diperlukan, ajalah pacar kamu
bahwa mama adalah segalanya bagi dirinya. Saya ke psikolog untuk membicarakan masalah ini. Ikut
adalah nomor sekian (nomer dua pun tidak). program Discovery dan pastinya program wajib
Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk MRT (Membangun Rumah Tangga). Kalau segala cara
menikah. Calon mertua saya sudah menyiapkan yang kamu usahakan tak membuahkan hasil, maka
rumah untuk kami. Sikap pacar saya semakin semuanya dikembalikan kepada dirimu, apakah kamu
condong kepada mamanya. Semakin ada alasan mau melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan
bahwa dirinya harus mendengarkan dan memenuhi atau tidak dengan mempertimbangkan perasaan kamu
apapun yang dikatakan oleh mamanya. Pacar saya saat ini. Selamatkan perkawinan sebelum perkawinan
juga menekankan kepada saya agar saya harus terjadi.
mengikuti perkataan dirinya dengan alasan bahwa
hal itu juga merupakan keinginan dari mamanya.
Dengan kondisi seperti ini apa yang bisa saya
lakukan?

46 ADPERSEILM2B0E1R9 2018

*Get special early bird program
for Academic Year 2020-2021.

DESEMBER 20178 47


Click to View FlipBook Version