Semakin Menjadi Berkat di Masa Pandemi
dalam bidang sosial ekonomi, marketing/promosi bagi semua
pendidikan, perlindungan hukum, kalangan umat paroki.
akses kesehatanan, dll.
Dan sekedar sebagai contoh Dengan kata lain, untuk
di bidang ekonomi, salah satu
hambatan bagi umat yang “Semakin Menjadi Berkat”
berwirausaha adalah soal komunitas umat dapat mulai
marketing atau promosi – suatu melakukan kegiatan-kegiatan
hambatan yang dialami oleh berjenis Justice disamping jenis
semua kalangan umat. Tapi bagi Equality dan Equity yang sudah
yang punya modal mungkin bisa umum berjalan.
diatasi dengan membayar iklan
promosi atau menggunakan jasa Kegiatan jenis Justice memang
influencer, sedangkan bagi yang lebih kompleks, tapi setidaknya
modal terbatas terpaksa hanya bisa diawali dengan suatu
mengandalkan metode mouth- langkah kongkrit, dengan
to-mouth saja. Lalu apakah mengidentifikasikan apa saja
solusi terbaiknya adalah dengan hambatan-hambatan yang ada
memberikan bantuan subsidi di dalam komunitas umat Paroki
dana marketing/promosi bagi terutama di masa pandemi ini –
kalangan KLMTD? tidak hanya di bidang ekonomi
& sosial saja tapi juga di bidang
Menurut model justice ini, lainnya seperti pendidikan, akses
prioritas solusinya adalah dengan kesehatan, perlindungan hokum,
menghilangkan hambatan dst.
marketing/promosi, bukan
dengan memberikan subsidi dana Regards,
marketing/promosi. BISMAT Sumarpung Halim
(Bisnis Direktori Usaha Umat) PSE Paroki Alam Sutera
dari seksi PSE Paroki Alam
Sutera adalah contoh program
yang dibuat dengan tujuan
untuk menghilangkan hambatan
51 Salus Edisi 47 | Mei 2021
SERBA-SERBI
Bersama Pak Tommy tentang Gua Maria - Gereja Santo Laurensius
Bunda Maria Sumber Rahmat
Gua Maria Penuh Rahmat, diberkati dan diresmikan pada tanggal 14 Agustus 2011,
bertepatan dengan Perayaan Pesta Santa Perawan Maria diangkat ke Surga. Dipahat
di sebuah batu kali seberat tiga ton, dibawa khusus dari daerah Istimewa Yogyakarta
Tommy Budiyanto, Karya Pastoral (GKP) Paroki
yang akrab dipanggil Alam Sutera yang dilantik pada
Pak Tommy, adalah tanggal 10 Juli 2010. Ketika
anggota Dewan Paroki tim panitia pembangunan
Harian pendamping bagian GKP masih berjuang mencari
pemeliharaan kompleks dana pembangunan gedung,
gereja, keamanan dan parkir, seperti membuat konser
kekaryawanan, dan rumah Natal, seminar, dan kegiatan
tangga pastoran. penggalangan dana lainnya,
panitia diberi tugas tambahan
Latar belakang pendidikan untuk membangun Gua Maria
arsitek dan ilmu lingkungan di dalam kompleks gereja.
membuat beliau dipercaya Walaupun ada umat paroki
oleh Pastor Barnabas Nono yang bersedia menyumbang
Juarno, OSC, Pastor Kepala pembangunan Gua Maria dan
Paroki saat itu sebagai ketua ada Ibu yang memberikan
panitia pembangunan Gedung sebuah patung Bunda Maria
52 Salus Edisi 47 | Mei 2021
Bunda Maria Sumber Rahmat
setinggi 1,8 meter, panitia khusuk berdoa. Demi hal ini,
masih khawatir untuk Pak Tommy menyempatkan
dapat menyelesaikan tugas diri melakukan survei ke Gua
pembangunan Gua Maria. Maria di Ambarawa untuk
Kekhawatiran ini disampaikan mendapatkan ide katekesenya
kepada Pastor Nono dan dan ke Gua Maria Sawer
dijawab dengan tenang bahwa Rahmat di Kuningan untuk
akan ada jalan bagi mereka mendapatkan ide suasana
yang percaya dan berdoa alami konsep desain Gua Maria
kepada Bunda Maria. yang akan dibangun. Setelah
konsep desain gua disetujui,
Selama proses perencanaan pembuatan gua selanjutnya
Gua Maria, semua usulan dikerjakan oleh Pak Juliarto,
dan desain didiskusikan dan seorang ahli taman, dan Pak
mendapat arahan dari Pastor Surya yang membuat patung
Kepala dengan harapan agar Bunda Maria.
Gua Maria Gereja Santo
Laurensius dibuat dengan Pada tanggal 27 Maret 2011,
nuansa alami yang teduh peletakan batu pertama
untuk membantu umat pembangunan Gua Maria pun
53 Salus Edisi 47 | Mei 2021
Bunda Maria Sumber Rahmat
dilaksanakan. Patung dan Gua diberikan oleh Pastor Kepala,
Maria diberkati dan diresmikan diambil dari nama Gua Maria
penggunaannya pada Perayaan Sawer Rahmat. Tulisan nama
Pesta Nama Santo Laurensius, ini dipahat di sebuah batu
bertepatan dengan Perayaan kali seberat tiga ton, dibawa
Pesta Santa Perawan Maria khusus dari Daerah Istimewa
Diangkat ke Surga tanggal Yogyakarta, dan diletakkan di
14 Agustus 2011 oleh Pastor pintu masuk gua.
Barnabas Nono Juarno, OSC.
Pada tahun 2018, warna Banyak umat yang berkunjung
cream dan coklat pakaian menyukai suasana gua yang
Bunda Maria dicat ulang sesuai sangat mendukung untuk
dengan warna Maria yang khas berdoa, beberapa dari mereka
dengan selendang birunya. juga menyatakan bahwa
doanya terkabul. Sebelum
Dalam konsep perancangan pandemi, selalu ada yang
gua, patung Bunda Maria datang ke gua setiap pagi
diletakkan menghadap segaris setelah misa harian dan ada
dengan altar gereja, berharap yang datang untuk berdoa
Bunda Maria terus mendoakan dari pagi hingga larut malam.
dan menjaga umat paroki. Selama masa pandemi,
Di dalam pekarangan Gua kunjungan ke Gua Maria
Maria terdapat ‘sungai kecil’ dibatasi dan ditutup setelah
yang diletakkan di samping misa hari Minggu.
gua, air mengalir dari gua Gua Maria Penuh Rahmat
menuju kolam di depan yang digunakan sebagai pusat
diberi ikan sebagai simbol perarakan Bunda Maria pada
kehidupan; Bunda Maria pembukaan dan penutupan
adalah sumber rahmat yang bulan Maria (Oktober).
memberi kehidupan bagi yang Gua ini selalu ramai dengan
datang kepadaNya. Nama umat yang kian bertambah
Gua Maria Penuh Rahmat mengikuti perarakan setiap
54 Salus Edisi 47 | Mei 2021
Bunda Maria Sumber Rahmat
tahunnya, menimbulkan kesan yang teguh, iman akan adanya
gua yang kurang nyaman dan pertolongan Bunda Maria yang
kurang leluasa. Pastor Kepala senantiasa dekat dengan kita.
RD Yohanes Hadi Suryono Semangat untuk mengemban
meminta Pak Tommy untuk tugas dan tanggung jawab
memikirkan konsep Gua Maria mulia tidak pernah padam.
yang lebih terbuka dan luas; Saat ini Pak Tommy tinggal
sebuah konsep baru untuk di lingkungan Santo Leander,
projek perluasan Gua Maria Wilayah 13 – Alam Sutera,
yang telah diajukan pada tetap menjadi umat lingkungan
tahun 2018, namun program yang aktif dan taat.
ini belum dapat direalisasikan
karena pandemi. (Cristella)
Bergabung dalam proses
pembangunan ini, Pak Tommy Note
belajar satu hal penting: Terima kasih kepada Pak Tommy yang
permasalahan seberat apapun sudah bersedia meluangkan waktu
dapat dilewati dengan iman berbagi cerita mengenai Gua Maria
Penuh Rahmat.
55 Salus Edisi 47 | Mei 2021
SERBA-SERBI
PaUS: Nostalgia Berkebaya
Paguyuban Umat Senior melihat betapa kebaya telah
(PaUS) Paroki Alam Sutera melewati sejarah yang panjang
punya cara unik untuk dalam kehidupan perempuan
merayakan Hari Kartini. Tidak Indonesia.
sekadar berbagi foto dengan “Yang paling tua fotonya dari
mengenakan kebaya, tetapi foto Oma Christin, masih aktif dan
ter-jadoel para lansia dengan semangat, padahal umurnya
kebayanya. sudah 86 tahun,” ujar Bu Elly dari
Berawal dari ajakan iseng di grup PaUS.
WhatsApp, oma-oma PaUS jadi Meski hanya berbagi foto secara
kembali membuka album foto virtual, namun dapat sedikit
lama. Mencari satu foto yang mengobati kerinduan para oma
semakin kekuningan warnanya dan opa untuk saling
dan jauh tanggalnya. Foto
tersebut haruslah saat mereka
berkebaya. Sebab, hari itu
bertepatan dengan Hari Kartini,
yang biasanya diwarnai dengan
kebaya bagi para perempuan.
Sebagai tanda untuk mengenang
jasa pahlawan perempuan
Indonesia, RA Kartini.
Ada yang mengirim foto dengan
kebaya pada Hari Kartini 26
tahun lalu. Ada juga yang saat
wisuda 51 tahun lalu, hingga
yang masih menyimpan foto dari
57 tahun lalu. Melihat foto-foto
para oma rasanya seperti sedang
menjelajah waktu sekaligus
56 Salus Edisi 47 | Mei 2021
PaUS: Nostalgia Berkebaya PaUS yang dulunya ramai jadi
tertunda. Di antaranya kegiatan-
terhubung. Sebelumnya PaUS kegiatan seperti latihan angklung,
juga mengadakan lomba Paskah koor, line dance, dan senam yang
secara virtual dengan mengirim sangat dinantikan untuk bisa
foto dan video untuk tiga diadakan kembali. Tidak hanya
kategori lomba, yaitu lomba rindu berkegiatan, tetapi juga
menyanyi, lomba memasak, dan rindu untuk bertemu dengan
lomba menghias altar. teman-teman sekomunitas.
Sejak pandemi COVID-19,
banyak kegiatan dan pertemuan
Kepada para pembaca
senior, Bu Elly berpesan,
“Tetap semangat,
tetap berharap. Kita
hanya bergantung
pada Tuhan saja, kita
percaya bahwa Tuhan
selalu pelihara kita
dan jangan khawatir,
apa pun yang kita
alami, jalani, nikmati
dan syukuri,” tutupnya.
(Lucia Vania)
57 Salus Edisi 47 | Mei 2021
58 Salus Edisi 47 | Mei 2021
PUISI
Donatus D. Koban
Dalam Kenanganku
Kau terlihat, tersebut, ternama,
karena kerendahanmu.
Kau tersenyum, mata berbinar melayani
dalam kerendahanmu.
Koban, kadang Goban suka disapa
karena menunggu di Rumah Bapa
Goban atau Koban kadang kusalah
tapi kini kau sungguh telah di Rumah Bapa.
Saudaraku, pelayan setia gereja
dalam hening kau lakukan karya
Saudaraku, kau duduk dipojok belakang aula
dalam sakitmupun tetap tertawa.
Selamat jalan Pelayan rendah hati.
Sampai kita berjumpa di Rumah Bapa kembali.
Bukan sebagai pelayan rendah diri,
karena ada mahkota kemuliaan di kepalamu.
(LeoHAT-210415)
59 Salus Edisi 47 | Mei 2021
CERPEN
APA LAGIYANG KAMU CARI?
(LeoHAT 210119)
APA LAGI YANG KAMU CARI? adalah yang terbaik, mas.”
(LeoHAT 210119) “Koq bawa-bawa Tuhan?
Emang Tuhan yang memberimu
Masih ingat dengan Faith? pekerjaan kasar ini?” tanya mas
Seorang mantan karyawan Santo memancing penjelasan
swasta yang beralih profesi dari Faith. Lebih tepatnya
menjadi pengusaha kue? kesaksian.
“Aku sekarang jualan “Waktu saya sudah
kue, mas.” Kata Faith sambil hampir putus asa, mas. Bolak
tersenyum tersipu-sipu. balik saya ditanya oleh suatu
“Koq bisa Faith? Kamu suara, yang saya yakini suara
khan sarjana dan karirmu Roh Kudus.”
sedang menanjak.” Tanya mas “Suara itu bertanya, apa
Santo, teman Faith sewaktu di yang kamu cari?”
kantor dulu. “Saya jawab, saya
“Sayapun tidak habis perlu penghasilan, saya perlu
berpikir, mas. Semuanya terjadi pekerjaan yang menghasilkan
begitu saja, tanpa saya bisa uang.”
menolaknya. Ya, ketimbang saya “Tetapi tidak ada lamaran
tidak mempunyai pemasukkan saya yang direspon dengan baik.
untuk biaya hidup.” Jelas Faith. Tetapi saya diberikan selembar
“Apakah sekarang kamu brosur dari Paroki. Lembar
sudah mantap berjualan kue? ajakan untuk ikut pelatihan
Saya lihat kamu sukses.” ketrampilan.”
“Apa yang Tuhan berikan “Awalnya saya cuek saja,
60 Salus Edisi 47 | Mei 2021
sebab bukan keinginan saya melakukan apa yang
untuk melakukan ketrampilan Ia kehendaki untuk
tersebut.” kamu lakukan. Dan itu
“Tapi kamu tahu apa yang adalah yang terbaik
saya dapatkan, mas?” untukmu.” Jelas mas
“Apa yang sekarang kamu Santo.
lihat. Saya sampai kewalahan “Ya mas. Sayapun
menerima pesanan yang masuk. bersyukur waktu itu
Padahal kueku cuma kue menuruti tanda-tanda
klepon!” yang aku terima.” Faith terharu
“Ha-ha-ha-… “ mengingat peristiwa dalam
“Maaf aku tertawa karena aku hidupnya.
mengerti apa yang terjadi pada “Saat kamu merendahkan
dirimu Faith.” Seru mas Santo diri, berserah kepada-Nya, saat
sambil tertawa. itulah kuasa-Nya bekerja.”
“Maksudmu?” “Saat kau angkat tangan,
“Doamu sudah dijawab. Dia turun tangan!” sambung
Dan kamu mendengarnya. mas Santo meneguhkan
Kamu menjawabnya, tapi kesaksian Faith.
jawabanmu tidak sesuai dengan “Sekarang, lanjutkan
rencana-Nya. Untung kamu taat karya yang Ia embankan
kepadaMu. Siapa tahu menjadi
61 Salus Edisi 47 | Mei 2021 berkat juga untuk orang lain.”
“Betul mas. Saya sempat
membantu seorang ibu yang
juga mengalami kesulitan
seperti aku dulu. Bahkan
bebannya lebih berat, karena
ia harus menghidupi dua orang
anak seorang diri. Suaminya
meninggal karena terpapar Semakin
Covid. Sekarang ibu itu
membantuku membuat kue.” Mengasihi
Seru Faith dengan wajah cerah.
Ada sukacita di dalam hatinya. Semakin
“Bersyukurlah
Faith, imanmu telah Terlibat
menyelamatkanmu.”
“Sekarang, apa yang kamu cari Semakin
lagi Faith?”
“Ha-ha-ha-… yang penting Menjadi
sehat dan berbahagia, dapat Berkat
selalu bersyukur dan menjadi
berkat, mas.” 2021 TAHUN REFLEKSI
“Terima kasih mas Santo KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA
sudah mengunjungiku.” Salam
Faith ketika mas Santo pamit
pulang.
Kadang kita mengharapkan
yang wah, yang besar, yang
hebat secara instan. Tetapi
Tuhan memberikannya secara
perlahan-lahan. Bagaimana kita
menanggapinya, itulah yang
akan mempercepat berkat-Nya
turun lebih banyak lagi.
62 Salus Edisi 47 | Mei 2021