34 / TAHUN IX
OKTOBER 2018
UNTUK KALANGAN SENDIRI
YANG MUDA BERBICARA
BERITA PAROKI
WAJAH BARU DALAM
DEWAN PAROKI HARIAN
Ada enam wajah baru dalam Dewan Kurniawan dan dua orang puteri.
Paroki Harian (DPH) masa bakti Silvesta Yessica Lasmini Nurhayati (Novi),
2018-2020, terdiri dari seorang Sekretaris II
imam dan lima orang awam. Imam
tersebut adalah Rm. Hardijantan Dermawan, Novi adalah panggilannya sejak
yang ditugaskan ke Paroki Alam Sutera per kecil. Seperti Hartapa, Novi juga anggota
tanggal 1 Agustus 2018. PPG SPMBG sebagai Sekretaris I. Warga
Lingkungan St Aleksander (Wilayah 16) ini
Berikut adalah profile singkat dari lima wajah juga aktif sebagai pembina BIA lingkungan.
baru para awam yang menjadi DPH: Isteri dari Dwi Hartanto ini memiliki dua
anak. Salah satu hal yang membuat Novi
Fransiskus Romana Hartapa, Wakil Ketua akhirnya berkata “Iya” ketika Rm. Hadi
Hartapa adalah anggota Panitia meminta kesediaannya adalah dukungan
dari keluarga, khususnya anak-anak.
Pembangunan Gereja (PPG) Santa Perawan
Maria Benteng Gading (SPMBG), sebagai Monika Christina, Bendahara II
Ketua II Bidang Perijinan, Tanah dan Teknis. Christina, yang lebih sering dipanggil
Jabatan ini kemudian dilepas ketika Rm
Hadi meminta Hartapa untuk membantu dengan nama Ojie ini, pernah menjabat
sebagai DPH. Suami dari Yosefina Rita sebagai Bendahara Seksi PSE (2012-2015).
Tanumiharda ini memiliki tiga anak. Selain Bersama suaminya; Rico Pandey, mereka
aktif berkegiatan di Gereja, Hartapa juga aktif berdua juga melayani sebagai lektor. Ibu
dalam kemasyarakatan, sebagai Ketua RW 03 dari seorang putera bernama Pascal ini
Curugsangereng, Kelapa Dua, yang berlokasi pernah menjadi anggota PPG SPMBG sebagai
di Gading Serpong Sektor 7A-B. Bendahara II. Romo Hadi lalu meminta Ojie
untuk menerima tanggung jawab yang lebih
Johannes Winata, Sekretaris I besar, yaitu sebagai Bendahara II Paroki.
Johannes adalah wajah lama yang tampil
Benedictus Hermawan Poernomo, Anggota,
kembali. Sebelum paroki ini berdiri, Johannes Pendamping Bidang Liturgi
pernah menjabat sebagai Sekretaris I Dewan
Stasi (2008-2011). Di tahun 2010, Johannes Hermawan lebih suka dipanggil
mengajukan pengunduran diri dari Dewan Bene. Suami dari Genovena Yenni Tjauw
Stasi karena alasan pekerjaan. Saat itu, ini memiliki seorang putera dan seorang
kantor tempat beliau bekerja memintanya puteri. Bene juga aktif sebagai prodiakon.
untuk bertugas di kota Surabaya. Mantan Beberapa kegiatan seputar liturgi juga pernah
Ketua Lingkungan St Laurensius (sekarang dijalaninya; sebagai ketua seksi liturgi panitia
Lingkungan St Cosmas & Lingkungan St natal 2016 dan sebagai ketua seksi liturgi
Damianus) ini memiliki istri bernama Caecilia panitia tahbisan imam diosesan KAJ bulan
Mei 2018 lalu.
OKTOBER 2018 3
DAPUR Di bulan Oktober ini, kita merayakan hari
REDAKSI Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober.
Saat-saat seperti ini kita diingatkan bahwa
Disain Cover & Foto para pemuda – dimanapun mereka berada -
Team Salus merupakan andalan suatu kelompok atau bangsa untuk
bergerak maju. Apa yang melatar belakangi diadakan
4 OKTOBER 2018 Sumpah Pemuda adalah kesadaran dan kebangkitan para
pemuda Indonesia saat itu, untuk bergerak maju melawan
penjajahan.
Kesadaran untuk menggugah semangat pemuda kita
untuk terlibat, untuk memajukan gereja dan bangsa lewat
kelompok dimana mereka berada, memberi inspirasi pada
Majalah Salus bulan Oktober ini membagikan sharing
dari beberapa mantan aktifis kepemudaan. Mereka
membagikan manfaat yang didapatkan saat aktif bersama
rekan-rekan muda mereka maupun manfaat yang dituai
saat ini. Lewat beberapa kelompok seperti Orang Muda
Katolik, Putra Altar Putri Sakristi, Persekutuan Doa Orang
Muda Pembaharuan Karismatik Katolik, Lektor, mereka
berkarya dan mengembangkan talenta dan kepribadian
mereka.
Pada awal pembukaan bulan rosario ini, kita
berdukacita kehilangan Pastor yang kita sayangi – RD
Lodewijk Bambang Santoso Wiryowardoyo – yang akrab
disapa sebagai Romo Wiryo, meninggalkan kita setelah
sakit sejak pertengahan tahun ini. Dalam usia 72 tahun,
beliau telah berkarya di 10 paroki dan beberapa tempat
seperti Pengajar di ST Kateketik, pastor Civita Youth Camp,
dan Komisi Panggilan KAJ.
Selamat jalan menuju rumah Bapa, doakan kami
umatmu, yang masih mengembara di dunia ini.
DAFTAR ISI
6 YANG MUDA BERBICARA
10 ROMO BAMBANG WIRYO (ALM)
DALAM KESAN DAN KENANGAN
UMAT GEREJA ST. LAURENSIUS
Penanggung Jawab: 16 BERPRESTASI
DPH Paroki Alam Sutera, Serpong Utara BERSAMA KELUARGA
Pemimpin Umum: 21 SEKSI LITURGI BEREKOLEKSI
RD Hieronymus Sridanto A. Nataantaka 28
Pemimpin Redaksi: FAMILY WEEKEND ME
Elisabeth Wong
ST. LAURENSIUS
Redaksi:
Andre Budi Wiryawan, Antonius Harry 30 LEBIH JAUH DENGAN
Purwono, Antonius R. Soetrisno, Erwin Susilo, PASTOR BERNARDUS
Imelda Njo, Jodi Barnas, Orchieyadi, Regina HARDIJANTAN DERMAWAN, PR
Anastasia, Tan Yusuph
Desain & Artistik:
Carla Safira, Erdiyanta, Libertus Anwar
Redaksi Foto:
Dasa Didjaja, Kendrick Nathanael Rolin,
Salus Photography Club
Usaha/Keuangan:
Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina
Sirkulasi:
Ignasius Bambang Bekti Sugiyo W.
Alamat Redaksi:
Gereja Santo Laurensius
Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera,
Serpong Utara, Tangerang Selatan
Email: [email protected]
REDAKSI SALUS 38 JBamEbRorBe 1A75GTaIhSunUSEKKAAMCI (I+T21A1 Tahun KAJ)
mengharapkan partisipasi Anda. INJIL DALAM KEBHINNEKAAN
Kirimkan artikel dan berita lingkungan
atau kegiatan ketegorial ke email
[email protected]
www.santolaurensius.org twitter@santolauresius instagram@santolauresius @gerejasantolaurensius
OKTOBER 2018 5
LIPUTAN UTAMA
YANG
MUDA
BERBICARA
Menyadari Fransiscus Stephanus diri dan menjadi pemimpin
bahwa gereja untuk diri dan keluarga saya.
katolik mudika mengajak saya untuk
membuka ikut bergabung. Namun Jaman kami aktif di
banyak kesempatan kepada tidak bertahan lama kegiatan awal terbentuknya stasi
orang muda (Bina Iman tersebut hilang. Kemudian Laurensius, berkumpul
Remaja, koor remaja, beberapa Pembina untuk suatu pertemuan
Putra Altar Putri Sakristi, menggagas lagi kegiatan dan untuk berkegiatan,
Orang Muda Katolik, Legio berkumpul dan meminta menciptakan relasi yang
Mariae Junior, Persekutuan saya menjadi ketua. Para mendalam, tidak didapatkan
Kharismatik Orang Muda Pembina yang sangat baik dari berkumpul di dunia
Katolik, dll) untuk melayani. dan memahami kaum muda, maya. Personal touch
Kali ini Majalah Salus telah membuka pandangan membuat relasi menjadi
mengajak para mantan saya menjadi seperti sangat berarti. Sebuah
aktifis untuk mensharingkan sekarang, menjadi modal pengalaman tentang hal ini
apa yang menjadi penggerak untuk membuka potensi juga sangat menguatkan
mereka, pengalaman yang saya. Suatu ketika saya
kemudian menjadi modal menemani nenek saya
untuk mereka saat bekerja. untuk menemui temannya,
saya yang kemudian mulai
Bagi Fransiscus jenuh mengajak nenek
Stephanus, seorang mantan pulang, padahal beliau masih
Ketua OMK I saat St. asyik mengobrol dengan
Laurensius masih berbentuk temannya, ternyata esok
stasi, kebutuhan untuk harinya, temannya tersebut
mengisi waktu, mencari meninggal. Kejadian ini
kegiatan, dan mencari teman sangat menggoreskan kesan
seiman, menjadi kebutuhan dan membuatku sangat
yang dirasakan kala ia menyesalinya.
tinggal dengan nenek kakek
saat SMA. Hubungan antar pribadi
yang kuat membutuhkan
Suatu ketika, sepupu banyak “reach out”
saya yang tergabung dalam keluar, menemui orang,
6 OKTOBER 2018
LIPUTAN UTAMA
mendengarkan langsung, Fransiscus Leo Chandra dapat saya isi, antara lain
menatap muka, menguatkan menjadi putra altar, lektor,
satu sama lain, berdampak hari, walaupun ketika mengisi acara setelah misa,
jauh lebih mendalam dan di perguruan tinggi dan mengundang pastor untuk
menghasilkan relasi yang saat sudah kerja sekarang mengadakan misa Jumat
kuat dibandingkan lewat menyerap hampir semua pertama untuk umat gereja
ketukan jari di gawai. Jangan waktu luang, namun sekitar, dsb. Kebutuhan
menggantikan personal berdevosi kepada Bunda berkumpul dan bersekutu
touch dengan text di Maria disamping doa lainnya dengan teman-teman seiman
whatsapp. merupakan hal yang saya merupakan kebutuhan
prioritaskan. dasar saya dan banyak
Beda halnya dengan mempengaruhi kehidupan
mantan ketua Putra Altar Aktif dalam masa saya hingga saat ini.
angkatan I ini, Fransiscus Leo remaja sebagai Putra Altar
Chandra. membuat saya merasakan Berawal dari aktif
bersosialisasi dengan teman- sebagai OMK, Stecia Oliviana
Akhir SMA, saya cukup teman seiman merupakan yang kemudian menjadi
stress dalam menentukan suatu kebutuhan dalam kordinator PDOMPKK
jurusan pendidikan. Saat hidup. Dalam dinamika angkatan I – God’s Favor
bersama teman-teman hidup (kala gembira maupun (Persekutuan Doa Orang
mengikuti live-in di prihatin) dimanapun berada, Muda Pembaharuan
Cisantana, di sana saya saya terus mencari kegiatan Karismatik Katolik), bahkan
mendapat pengalaman dan komunitas gereja katolik. hingga saat ini juga menjabat
yang mengesankan, yakni sebagai sekretaris kategorial
saat diketahui ada teman Ketika kuliah jauh pemazmur St. Laurensius
yang mempunyai masalah di negara orang, saya merangkap pendamping
yang cukup besar, seorang berinisiatif dalam kegiatan di PDOMPKK, berprinsip:
sahabat mengajaknya untuk menggereja dalam bentuk memegang Tuhan dalam
berdoa rosario. Hal itu pelayanan apa saja yang setiap saat dalam hidup.
sangat menyentuh, karena
tidak menyangka ajakan itu Kedewasaan iman
datang dari seorang teman dan mengandalkan Tuhan,
pria (remaja) yang selama mengaplikasikan firman
ini dipandang cuek/ tidak dalam hidup, menampilkan
pernah serius. Ternyata, keteladanan hidup Kristus,
teman ini berdevosi kepada seperti: menolak suap, tidak
Bunda Maria dengan curang dalam pekerjaan
berdoa rosario yang ia maupun studi, berani untuk
lakukan setiap hari. Hal ini menjaga tubuh kita sebagai
merupakan hal yang luar bait Allah dalam pergaulan
biasa bagi saya karena jarang kaum muda di dunia yang
sekali ditemukan pada anak- sangat bebas saat ini.
anak remaja saat itu.
Dari sisi duniawi, saya
Sejak itu, sayapun merasa terbentuk terutama
berdoa Rosario setiap dalam hal kepemimpinan,
OKTOBER 2018 7
LIPUTAN UTAMA
Stecia Oliviana sama sejak 10 tahun lalu Hingga pada suatu
dengan teman-teman muda misa di hari Minggu, saya
bisa bekerjasama dengan di PDOMPKK saat ini saya melihat putri-putri sakristi
teman-teman dan banyak dimintakan advis yang melayani altar. Saat itu
berkomunikasi dengan baik. oleh rekan-rekan yang muncul sebuah keinginan
menyiapkan diri untuk di dalam hati untuk turut
Dalam kehidupan yang perkawinan maupun yang ambil bagian. Motivasi saya
sangat rumit terutama di sudah membentuk keluarga. waktu itu sangat sederhana,
kalangan keluarga muda Talenta pemberian Tuhan yaitu jubah yang digunakan
saat ini, saya merasakan ini sangat berakar dari doa terlihat keren.
pencobaan itu sesuatu yang yang terus menerus menjadi
menghasilkan ketekunan pegangan saya. Akhirnya, sejak saya
(tidak lari dari masalah) menjadi seorang Putri
karena berakar dalam doa Menjadi orang muda Sakristi, saya menyadari
dan dalam firman, seperti adalah masa-masa paling bahwa hal yang keren
yang dicantumkan dalam membahagiakan bagi banyak bukan lagi pada jubah dan
Yakobus 1:2-3. orang. Begitu pula dengan atribut yang digunakan, tapi
apa yang dirasakan oleh kesempatan yang diberikan
Relasi pergaulan Regina Anastasia, seorang Tuhan pada saya untuk
muda-mudi baik menuju putri sakristi, OMK, lektor, dapat melayani-Nya dengan
perkawinan (masa pacaran) dan penulis di majalah Salus. menyiapkan perayaan
maupun setelah masuk ekaristi. Saya merasakan
dalam perkawinan harus Pada waktu itu, saya sebuah kebahagiaan dengan
menghadirkan pihak ke-3 bukan anak yang rajin menjadi pelayan Tuhan dan
yaitu Tuhan, sehingga ketika berdoa, ke gereja, dan ikut semakin ingin melayani Dia
terjadi konflik, ada “pihak ke- kegiatan-kegiatan rohani. dalam berbagai kegiatan.
3” yang terus mendampingi. Sehingga saya lebih memilih
Dengan bertumbuh bersama- menggunakan waktu luang Bagi saya, keterlibatan
untuk bermain. dalam berbagai pelayanan
(putri sakristi, OMK di
Regina Anastasia wilayah, lektor, penulis
majalah Salus, dll) tidak
mengganggu kewajiban
saya sebagai pelajar atau
mahasiswa, justru saya
merasa semakin dekat
dengan Tuhan dan berkat-
Nya dalam berbagai kegiatan
saya semakin melimpah.
Nah, buat kaum muda
mari mulai ikut ambil bagian
dalam kegiatan Gereja kita,
jangan sia-siakan masa muda
selagi kesempatan itu ada…
8 OKTOBER 2018
LIPUTAN UTAMA
OKTOBER 2018 9
LIPUTAN UTAMA
10 OKTOBER 2018
LIPUTAN UTAMA
ROMO BAMBANG
WIRYO (ALM)
DALAM KESAN DAN
KENANGAN UMAT
GEREJA
ST. LAURENSIUS
Ketika kaki melangkah masuk ke gereja St. Laurensius
malam itu, waktu sudah hampir menunjukkan pukul
18:30. Gereja sudah hampir penuh padahal Misa
Requiem penutupan peti baru akan dimulai satu jam
kemudian. Doa Rosario terdengar syahdu. Rombongan kami
kebagian kursi di belakang. Kami merasakan suasana yang
memang sulit diungkapkan dengan kata-kata, karena adanya
keranda di depan altar. Di sana terbaring RD Lodewijk Bambang
Santoso Wiryowardoyo. Inilah malam terakhir beliau secara fisik
berada bersama kami di Gereja St. Laurensius. Pikiran tersebut
cukup membuat kami menundukkan kepala dan larut dalam
untaian doa rosario saat itu. Suasana misa begitu menyedihkan,
apalagi saat dua Romo melantunkan lagu “Ayah”, satu dari 2 lagu
favorit Romo Bambang. Setelah misa usai, kami turun ke Plaza
gereja untuk menikmati makanan ringan yang tersedia untuk
umat, sebelum kami melanjutkan doa rosario bersama teman-
teman Wilayah XIX. Kami semeja dengan para Ibu dari Gereja
St. Thomas Rasul yang datang berkelompok untuk memberikan
penghormatan terakhir bagi Romo Bambang. Ada juga bapak-
bapak dari Gereja Cijantung, yang berlokasi jauh dari Alam
Sutera, tentunya mereka mempunyai kesan tersendiri yang
mendalam pada Romo Bambang, sehingga mereka meluangkan
waktu tanpa peduli jarak dan waktu. Ibu dari St. Thomas Rasul
mengatakan “Romo Bambang kocak orangnya. Saat di paroki kami
sangat dekat dengan anak-anak muda termasuk dengan anak-anak
kami. Anak-anak kami sangat kehilangan ketika Romo Bambang
pindah“.
OKTOBER 2018 11
LIPUTAN UTAMA
Yah... kenangan tak mudah menyegarkan....selalu tegasmu disetiap awal misa
dihapus dari benak dan menyapa siapapun tanpa untuk tengok kiri-kanan
tak lekang di makan waktu, pandang bulu”. dan sapa mereka : “Ayoook
walau tahun datang dan (Danes, Seminari Wacana SENYUUUM... “ Sekarang
pergi... Biarlah kenangan Bhakti, Jakarta) engkau yang tersenyum
akan Romo Bambang juga disana, melihat kami
tetap ada dalam hati “Bagi saya Romo Bambang disini... Titip salam rinduku
kami. Teruslah menjadi sudah seperti ortu saya juga ya Mo... buat Yesus yg
pendoa bagi kami umatmu sendiri, dari temperamen, sedang memelukmu dalam
di Gereja St. Laurensius ini makan, tapi juga rajin dekapan Suka Cita Surgawi”
ya, Romo berobat ke dokter. Bila (Fransiskus Fraends,
(Imelda S. Njo, Majalah dirasa badannya tidak enak, Lingkungan St. Tarsisius -
Salus) langsung minta diantar ke Wilayah 14)
dokter atau rumah sakit,
“Romo Wiryo..... imam yg bahkan tengah malampun “Sosok seorang pastor
membumi. Khotbahnya kalo beliau rasakan tidak yg penuh keterbukaan
sederhana mudah dicerna. enak badannya, beliau dalam gaya bicaranya
Beliau gak ada ‘jaim- selalu menghubungi saya ceplas ceplos tampak EGP
jaimnya’ blas...selalu apa dan saya dengan suami (emang gue pikirin) namun
adanya.Pencitraan gak langsung bawa ke rumah dibalik sikapnya tersebut
ada dlm kamusnya. Dan sakit. Belakangan ini beliau merupakan seorang
yang pasti.....dia SETIA pd memang beberapa kali pastor yg hatinya baik suka
imamatnya. Lup U romo di tengah malam minta membantu siapapun”.
simbah. diantar ke rumah sakit. (Busono, dulu dengan setia
(Caroline Idham - Saya sering mengeluhkan mengantar kemanapun
Lingkungan Yohanes de banyaknya umat yang Romo Bambang pergi)
Brito, wilayah 2) mengirim makanan
kesukaan beliau, walaupun “Bakti dan teladan beliau
“Sosok Romo Bambang, sebenarnya dapat berakibat terlihat setelah tiada”
yang berkesan untuk buruk bagi kesehatan (Sundari, Lingkungan Santa
saya dan keluarga adalah Romo. Dalam usia 72 tahun Koleta – Wilayah 18)
pribadi Romo yang apa Tuhan memanggilnya, dan
adanya, homilinya segar Romo telah taat, patuh “Hanya sekejap kami
penuh humor namun tetap dan setia kembali pulang mendengar hari-hari
bernas, dan selalu semangat ke Pangkuan BAPA Sang dihiasi ungkapan kata
melayani umat”. Pencipta. Selamat jalan “Goblok” bersamanya.
(Rubi Haliman - Lingkungan Romo, bahagia di dalam Menjadi imam di “rumah”
St. Faustina-wilayah 20) Surga” kami. Setiap Minggu kami
(Elis – Rumah Tangga bertemu, menawarkan
“Romo Wiryo romo Pastoran, Korwil 13) suara menggelegar tanpa
yang kebapakan dan tedeng aling-aling. Darinya
peduli pada panggilan “Aku rindu teguran GeBeYu kami belajar JUJUR dan
imam. Khotbahnya mu ... aku rindu sapaan TERBUKA. Ke-Goblok-
12 OKTOBER 2018
LIPUTAN UTAMA
AGUSTUS 2018 13
an kami membuat kami “Pastur Bambang “Diawal-awal mengenal
sadar, bahwa kita hanyalah meninggalkan banyak romo Bambang kesannya
manusia kecil di hadapan kesan unik terhadap saya. romo kok rada galak tetapi
Sang Khalik. Manusia Gaya berkotbahnya yang setelah mengenal, orangnya
tampak kecil dan tak keras namun sekaligus lucu, baik hatinya”.
berdaya. Romo Wiryo, selalu menyimpan pesan (Fang Fang, Lingkungan
imam pemberani yang kini mendalam yang dapat Yohanes Pembaptis –
telah pergi”. kita semua renungkan Wilayah 17)
(Bayu Samodro – sebagai pengikut Yesus
Lingkungan St. Carolus dalam kehidupan sehari- “Romo Wiryo pribadi yg
Borromeus, Wilayah 7) hari. Selamat jalan Romo terbuka dan bloko suto”.
Bambang, semoga Romo (Hartapa, Dewan Paroki
“Romo Wiryo bagaikan tenang di rumah Tuhan” Alam Sutera)
seorang ayah yg apa (Andreas Barnas, Legio
adanya, blak-blakan & Maria - Presidium Regina Romo Bambang Wiryo itu
sedikit temperamen. Cordium) kalau kotbah kocak, down
Memang terlihat kasar to earth, to the point, buat
apalagi dilihat orang yang “Mudah meledak-ledak hati gembira.
belum begitu mengenal emosinya tapi akhirnya (Anastasia Wulan, Koor
beliau, tapi sebenarnya dia mudah juga menyesal Magnificat)
dalam hatinya sangat baik, dan minta maaf, itu aku
penuh perhatian & penuh alami. Sesungguhnya “Meski berumur, suaranya
kasih. Termasuk pernah hatinya mulia, murah lantang, ada dinamika
di maki-maki tapi sering hati, tutur seseorang dalam setiap ucapan di
dicari-cari hahahahaha..” yang tiap kesempatan khotbahnya. Walau sering
(Angela Merici Fonita – mendampinginya. terdengar melucu, tapi
Lector) Senantiasa ceria dan pesan yang disampaikannya
ceplas ceplos apa adanya sangan serius”
“Romo Bambang, Romo sesuai kenyataan, sehingga (Erick Tofani, Lingkungan
yg apa adanya, cuek, homilinya kena di hati Skolastika - Wilayah 2)
simple, unik, dalam misa banyak umat semua
beliau akan bercerita yg kalangan. Makan, makan Selamat Jalan
berhubungan dengan dan.... makan sambil
kehidupan kita sehari- berpose, begitu kebanyakan Romo Lodewijk Bambang
hari, mudah dimengerti postingannya di sosmed. Santosa Wiryowardoyo
oleh semua kalangan. Dan Romo.... jangan lupa doakan
sampai saat ini saya masih kami selalu yg masih
mengingat beliau dan berziarah di dunia ini.
mungkin tidak akan ada lagi Amin”
Romo yg seperti beliau”. (Adrianus Budiman
(Yovita Widiana, Indrapradja, Prodiakon)
Pendamping PAPS)
14 OKTOBER 2018
OKTOBER 2018 15
KATEKESE
anak untuk mau ikut ambil
bagian dalam pelombaan,
karena biasanya kemauan
orangtua belum tentu
sejalan dengan anak?
Kami hanya menjelaskan
bahwa perlombaan kitab
suci ini adalah hanya sekedar
permainan (games) berupa
tanya jawab atas cerita atau
kisah-kisah di dalam kitab
suci yang mungkin sudah
pernah dibahas dalam diskusi
keluarga.
Penulis berkunjung dan
mewawancarai keluarga
Pak Alex:
Pak Alex: wirausaha
dalam bidang penyedia
barang & jasa untuk
revitalisasi alat-alat angkut
peti kemas di pelabuhan dan
pembangkit listrik.
BERPRESTASI Bu Santy: selain
bekerja di perusahaan
BERSAMA KELUARGA swasta,jugaaktif
sebagai koordinator BIA
Santa Klara – Wilayah
Dua tahun berturut- (BIA) di wilayah & di paroki. 18, Paroki Alam Sutera.
turut menjuarai Kami beberapa kali diberi Kedua anak mereka:
Perlombaan Family hadiah berupa Alkitab khusus
Bible, Keluarga anak-anak yang bergambar Marvel & Jennifer masih
duduk di kelas 8 dan kelas 3
di Sekolah Tarakanita Gading
Alex-Santy mendapat daya sehingga menarik untuk Serpong. Selain itu Marvel
tarik tersendiri. dibaca. Selain itu kami sering juga terdaftar sebagai salah
berdiskusi (sharing) tentang satu anggota Putra Altar
Bagaimana membuat cerita-cerita dalam alkitab angkatan 5 (2016).
sekeluarga mencintai Kitab yang berhubungan dengan Kegemaran membaca
Suci? pelajaran di sekolah & di dan mendapat pengetahuan
Pada dasarnya anak-anak kegiatan BIA. dari kitab suci ini dimulai
sejak kecil ikut serta dalam dengan cerita untuk anak-
kegiatan Bina Iman Anak Bagaimana mengajak anak- anak: dari pelajaran agama
16 OKTOBER 2018
KATEKESE
di sekolah, dari materi dan membingungkan. Kitab sendiri kisah-kisah tersebut
pengajaran BIA di wilayah, suci atau alkitab dapat dalam kitab suci. Misalnya
membaca alkitab khusus dijadikan bahan diskusi kisah tentang Simson, Gideon
anak-anak dilanjutkan diskusi karena berisi cerita-cerita atau Debora yang menjadi
dengan orang tua. menarik di dalamnya, pahlawan bagi bangsa Israel.
cerita-cerita tersebut dapat
Untuk Alex-Santy: ikut dijadikan juga sebagai bahan Keluarga Alex-Santy
serta dalam pendalaman / materi permainan seperti masuk dalam kelompok lima
iman di lingkungan, cerdas cermat, teka-teki besar dari sembilan dekenat
persekutuan doa dan silang, kuis dengan peragaan se-KAJ, dalam acara Family
pendalaman alkitab di dan sebagainya. Bible di Festival Kitab Suci KAJ
pelbagai komunitas seperti 2018.
Emaus Journey, Joy of Apa trik yang bisa dibagikan
Discovery, dsb. supaya anak-anak mau & *Apa saran atau harapan
gemar membaca kitab suci, untuk tahun berikut nya?
Tahun 2018 ini, keluarga termasuk ikut kegiatan (sehubungan dengan Lomba
Alex-Santy keluar sebagai rohani? Family Bible)*
pemenang juara 1 tingkat
Dekenat Tangerang 2, Untuk anak-anak, Harapan kami bahwa
mewakili Paroki kita sebagai sebaiknya membaca kitab suci Lomba Family Bible
peserta di Lomba Tingkat KAJ, yang memang dikhususkan mendatang dapat melibatkan
pada tgl 29 Sep 2018 di TMII. untuk mereka, dimana di lebih banyak keluarga,
dalamnya berisi kisah atau tentunya dengan publikasi
*Bagaimana Perasaan saat cerita dengan gambar yang yang luas dari panitia
mewakili Paroki, dan saat menarik, sehingga lebih penyelenggara dan dukungan
lomba?* mudah untuk dipahami. dari pelbagai pihak termasuk
Dijelaskan pula bahwa Wilayah dan Lingkungan.
Ada perasaan senang banyak kisah dalam kitab Perlu juga diberikan
bahwa ternyata kami maju suci yang disampaikan dalam pengertian bahwa lomba ini
mewakili paroki, namun kegiatan Bina Iman Anak sifatnya fun games, bukan
disaat yang bersamaan ada (BIA) maupun Bina Iman melulu hanya soal menang-
perasaaan cemas karena Remaja (BIR), sehingga anak kalah, tetapi hanya sebagai
ternyata tidak ringan untuk tertarik ikut kegiatan rohani acara untuk sekedar menguji
membawa nama Paroki Alam seperti BIA atau BIR. pengetahuan kita mengenai
Sutera dalam Lomba Family kitab suci sebagai salah satu
Bible di tingkat KAJ dimana Orangtua hendaknya sumber iman Katolik.
akan bertemu dengan para memberi contoh kepada anak-
juara dekenat lain. anak dengan rajin membaca Terima kasih kepada
kitab suci dan menceritakan keluarga Alex-Santy, yang
*Apa wejangan supaya umat kembali kisah-kisah menarik sudah mengharumkan nama
lain mencintai KS?* di dalamnya, sehingga paroki kita, dan semoga
menimbulkan rasa ingin tahu semakin banyak keluarga
Mungkin perlu anak-anak kita, dan pada yang aktif membaca KS dan
ditanamkan pengertian akhirnya anak-anak mau ikut ambil bagian dalam
bahwa kitab suci bukanlah membuka atau mencari tahu Lomba Family Bible di Paroki.
buku yang sangat suci yang
tidak boleh disentuh, rumit
OKTOBER 2018 17
ANTARKITA
MISA KE - 8
AULA SD TARAKANITA
Akhirnya misa ke-8 Paroki Alam Sutera terselenggara namun untuk mengadakan
juga, tepatnya pada hari Minggu, 8 Juli 2018 resmi penambahan misa ini tetap
dimulai misa jam 07.30 di aula SD Tarakanita diperlukan persiapan dan
dipimpin oleh RD Yohanes Hadi Suryono sebagai kerja keras. Tim wanita
Kepala Paroki. Misa tersebut adalah misa Minggu biasa ke-14 Tarki juga menambahkan
tetapi menjadi luar biasa karena kegembiraan umat Gading personil yang hingga saat
Serpong dan sekitarnya yang dapat merayakan misa pada ini berjumlah 19 orang,
hari Minggu di lokasi yang lebih dekat dengan kediamannya, secara bergilir bertugas
bahkan banyak umat juga dari Kelapa Dua (yang sebenarnya mempersiapkan segala
termasuk Paroki Helena) menyewa mobil untuk merayakan sesuatu yang berhubungan
misa perdana tersebut bersama-sama. Selain itu Misa dengan kebutuhan liturgi,
ini menjadi spesial karena dihadiri oleh Sekretaris FKUB sedangkan tim pria
Kabupaten Tangerang dan Ketua Forum Silatuhrami Lintas mempersiapkan kebutuhan
Agama Kecamatan Kelapa Dua yang memberikan sambutan teknik (sound system,
dalam misa tersebut. bangku, dll). Tentu adanya
penambahan biaya untuk
Perjuangan mempersiapkan Misa ini juga tidaklah perpanjangan waktu sewa
mudah, karena selain meminta izin dari Yayasan Tarakanita, kursi, serta merapikan
juga harus melakukan pendekatan kepada masyarakat dan kembali peralatan liturgi/
pemuka di sekitarnya, termasuk juga terhadap gereja-gereja taplak altar/dll seusai misa.
di sekeliling sekolah. Terima kasih perlu kita ucapkan kepada Tak kalah beratnya bagi
tim yang melakukannya dengan sukacita dan tulus menjadi para romo paroki (yang
pancaran kasihNYA. walaupun jumlahnya hanya
3 orang) kian bersemangat
Memang pelaksanaan misa perdana ini tidaklah sesulit
misa perdananya 3 tahun lalu (Sabtu 5 September 2015),
18 OKTOBER 2018
ANTARKITA
memimpin misa tambahan sampai saat ini. Misa perdana diikuti dengan khidmat oleh
ke-8 ini. Tentu tidak mudah sekitar 1,000 orang, cuaca juga amat mendukung. Ditetapkan
mengkoordinasikan dan jam 07.30 adalah cocok untuk misa karena jalan belum terlalu
mewujudkannya. ramai dan tidak panas. Romo Hadi memimpin Misa dengan
gembira, suara koor terdengar indah, misa berjalan lancar,
Setelah perjuangan kondisi aman terkendali, termasuk perparkiran.
banyak pihak, maka
terwujudlah sudah; misa ke-8 Terima kasih kepada para tokoh masyarakat, agama,
tersebut yang berjalan lancar pemuda dan ormas serta RT/RW Cibogo Wetan, Lurah &
Kelurahan Kelapa Dua, Bhabinkantibmas, Babinsa, Bp.
H. Dadan sebagai Camat Kelapa Dua, Bp. Luckyto sebagai
Kapolsek Kelapa Dua, Bp. J. Munajat sebagai Danramil Curug
yang mendukung terselenggaranya misa ke-8 ini, juga kepada
Bp Madsari sebagai Ketua Forum Silaturahmi Lintas Agama
dan Bp. Wahyudi sebagai Sekretaris FKUB Kab Tangerang yang
hadir dalam misa tersebut sebagai bentuk silaturahmi antar
umat beragama. Tentu juga terima kasih sebesar-besarnya
pada umat di Gading Serpong yang setia mengikuti misa ini.
Kesulitan dan rasa lelah panitia hilang saat melihat
antusias umat dengan kegembiraannya dapat beribadah
secara baik walaupun bukan
di bangunan gereja yang
megah. Besar harapannya
agar dapat melakukan
ibadah di Gereja St Perawan
Maria Benteng Gading
yang sampai saat ini masih
sedang diusahakan IMBnya,
walaupun harus dimulai
dengan bedeng dahulu.
Perlu doa, dana, kerja keras,
bantuan tenaga dari semua
pihak yang terkait terutama
dari umat setempat. Semoga
ajaran St Paulus dapat kita
lakukan bersama dalam
membangun gereja baru ini, yaitu: perlu Iman, Harapan dan
Kasih.
Mari kita hadiri misa di SD Tarakanita, baik Sabtu
maupun Minggu. Jangan lupa senantiasa menjaga kebersihan,
keamanan dan membayar parkir yang benar, karena kita
semua bersosialisasi dengan warga sekitar. Ite, missa est. (Tim
Tarki_BY)
OKTOBER 2018 19
ANTARKITA
TAMAN BHINNEKA
Wanita Katolik RI (WKRI) Santo Laurensius desa Margajaya. Dalam
sebagai organisasi kemasyarakatan sekaligus kunjungannya bertemu
bagian dari Gereja, turut serta berupaya dengan Ketua RW, Babinsa
menciptakan kebersamaan dan persaudaraan Pakulonan serta Tokoh
antar umat beragama khususnya di area seputar gereja. Sesuai Masyarakat setempat dan
dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) “Amalkan menyampaikan ajakan
Pancasila, Kita Bhinneka Kita Indonesia” dan salah satu membuat Taman Bhinneka
Program Nasional Wanita Katolik RI Dewan Pengurus Daerah disana. Respon positif yang
Jakarta yaitu Program Kampung Bhinneka, WKRI kita memilih diterima ditindaklanjuti
mengerjakan Taman Bhinneka. Idenya adalah bersama dengan meninjau lokasi.
warga setempat menghijaukan lahan tidur yang hasilnya bisa Area yang akan digarap
dinikmati warga setempat. berada di dekat Posyandu;
berupa lahan kosong yang
Kegiatan pertama, dilakukan pada bulan Mei 2018 di terbengkalai, penuh dengan
Posyandu Anyelir, RW 06 Kelurahan Pakulonan Barat, Gading tumpukan puing & tanaman
Serpong. Lokasi yang dikerjakan adalah halaman Posyandu liar. Di samping area itu
agar terlihat hijau, asri dan teduh. Kegiatan dilakukan digunakan untuk parkir
bersama ibu-ibu PKK dan Pengurus Posyandu setempat. mobil atau untuk kegiatan
warga (perayaan 17 Agustus,
Taman Bhinneka yang kedua berlokasi di Desa Margajaya, pemotongan hewan kurban
Alam Sutera (belakang mal Living World) dan kali ini WKRI Idul Adha, halal bihalal, dll).
bekerjasama dengan seksi Hubungan Antar Agama dan
Kemasyarakatan (HAAK) dan Panitia Penggerak Tahun Setelah menyepakati
Persatuan (PPTP). lokasi dan luas lahan
yang akan digarap, Pak
Awal Agustus, ditemani sie HAAK (Bpk. Purnomo
Suwargo) beberapa pengurus WKRI kita berkunjung ke
20 OKTOBER 2018
Purnomo membantu WKRI ANTARKITA
membicarakan hal-hal
terkait kegiatan ini, agar SEKSI
warga setempat turut LITURGI
ambil bagian dan merasa BEREKOLEKSI
memiliki sehingga nantinya
turut memelihara taman Setelah hampir 3 tahun berkarya, di penghujung
yang dibuat bersama. Tidak masa tugasnya (Jan’19) seksi liturgi paroki berziarek
ketinggalan, PPTP (Bpk. bersama ke Goa Maria Sawer Rahmat, Cisantana
Andreas Darma) menyambut dan rekoleksi di Cirebon. Acara ini juga sebagai
baik kegiatan ini dan ajang perpisahan dengan DPH Pendamping Seksi Liturgi
berkenan menyediakan dana. lama, Bp. Erwin Susilo & sambut kenal DPH Pendamping
baru, Bp. Benedictus Hermawan Poernomo. Tema Rekoleksi
Kegiatan ini melibatkan yang diambil kali ini adalah “Melayani Liturgi yang Hidup &
RT, RW, Ibu-ibu PKK, karang Memerdekakan”.
taruna dan warga setempat.
Antusiasme terlihat dengan Dengan padatnya agenda ziarah/rekoleksi/perpisahan,
adanya sumbangan tanah maka 39 orang peserta dan 1 pastor harus berangkat jam
merah dan sebagian 05.00 pada Sabtu 15 Sep 2018 dari depan gereja. Tengah
Tanaman Obat Keluarga hari kami tiba di Goa Maria Sawer Rahmat, Cisantana
(TOGA) sebagai kelengkapan untuk berdoa bersama. Tak lama, dilanjutkan makan siang
Posyandu dan sarana edukasi di susteran dengan makanan yang disiapkan ibu-ibu WK
warga setempat. Beberapa Paroki Maria Murni Putri Sedjati, Cisantana. Setelahnya,
biaya yang harus dikeluarkan dijelaskan suster setempat asli ‘perancis’ (Peranakan
juga diambil dari kas RW. Cisantana) tentang bangunan gereja yang pernah terbakar
Bahkan saung yang rusak habis pada 4-5 Juli 1980 dan sudah dibangun kembali
di belakang lokasi taman setahun setelahnya. Ciri khas gereja ini adalah pada
bhinneka juga diperbarui dan salibnya ada bekas kayu yang terbakar dan tabernakel lama
dijadikan taman bacaan anak- tempat menyimpan Sakramen Maha Kudus yang terlindung
anak serta tempat duduk dari api. Sungguh pengalaman iman yang luar biasa bagi
warga. Pak Lurah dan Pak para pelayan liturgi.
Ustad berkenan hadir untuk
memberi semangat serta Pak Sore hari setelah istirahat diteruskan dengan acara
Camat turut mengapresiasi rekoleksi yang dibuka Romo Heironymus Sridanto
kegiatan ini. Nataantaka, topik yang dibekalkan berjudul ‘Berliturgi di
Laurensius’. Romo mengajak para pelayan liturgi ini utk
Semoga apa yang berspirit: kebersamaan & persaudaraan. Beliau jelaskan
dilakukan oleh WKRI, fenomena-fenomena berliturgi di paroki kita sehingga umat
Sie HAAK dan PPTP beriman dapat menjadi sehati sejiwa dalam kasih di dalam
bisa menginspirasi dan ber-ekaristi.
menambah semangat
“Bhinneka Tunggal Ika” kita Namun juga ada realita yang belum baik yang masih
bersama. (Humas WKRI)
OKTOBER 2018 21
ANTARKITA
dijumpai dalam berliturgi (misal: dialog imam-umat Peserta diajak untuk
tidak komunikatif, umat masih ada yang berbusana menjawab tantangan ke
kurang pantas, beberapa persoalan dalam musik liturgi, depan yang diberi tugas
keterlibatan tubuh umat dan pelayan liturgi yang belum oleh Pak Erwin menjadi
total, dll). Tentu ini menjadi PR bagi seksi liturgi. Selain 5 kelompok yang harus
hal yang belum baik, seksi liturgi juga dipuji romo karena memberikan ide untuk tiap
banyak hal yang berkembang: paroki pertama se-dekenat hal sesuai kelompoknya
yang punya English mass reguler, PA-PS yang berprestasi di pada 5 tantangan, yaitu:
lingkungan KAJ, dll. 1. Menambah jumlah
Juga dipesankan romo agar seksi liturgi dapat kelompok koor
memfasilitasi; menganimasi; mengkoordinasi dan lingkungan (kelompok 1)
menginspirasi umat di 95 lingkungan & 23 wilayah dalam 2. Memaksimalkan English
pelayanannya baik antar sub sie/tim karya dalam seksi mass (kelompok 2)
liturgi sendiri maupun dalam team lintas seksi-seksi lain di 3. Meningkatkan peran &
paroki. Tak kalah penting diminta untuk aktif hadir dalam keterampilan seksi liturgi
rapat-rapat reguler yang bersifat koordinasi. lingkungan (kelompok 3)
4. Menumbuhkan
Sesi kedua diberikan Bp. Erwin Susilo dengan topik: kesadaran umat dalam
Melihat Kembali Karya Allah, diyakini bahwa: ber-ekaristi (kelompok 4)
1. Segala karya yang kita lakukan adalah karya Allah. 5. Membangun komunikasi
2. Segala karya yang kita lakukan adalah untuk Allah.
22 OKTOBER 2018
& sinergi tim liturgi kakak kelas Romo Danto di Seminari Mertoyudan. Ternyata
(kelompok 5) saat Misa ada pelantikan prodiakon Paroki Bunda Maria
yang salah satunya adalah adik kandung Romo Danto, hal
Dan mulailah ini benar-benar anugerah karena Romo Danto-pun tidak
perburuan kuliner tahu sebelumnya. Ada hal lain yang baru diketahui juga
dilakukan, dari empal saat itu, ternyata di seminari, Romo Danto adalah seorang
gentong, kue putu pisang, organis.
teh poci sampai mie koclok
Cirebon, semua dinikmati Setelah berpamitan kepada Romo Kepala Paroki Bunda
hingga istirahat tengah Maria, acara dilanjutkan ke pasar Kanoman untuk membeli
malam di hotel. oleh-oleh sambil kuliner lagi makanan-makanan yang khas,
ternyata semangat belanja para peserta melebihi semangat
Setelah sarapan di hotel, berliturginya, belanjanya kalap dan hampir semua yang
semua peserta bersiap- dilihat mata dibeli. Dilanjut makan siang dengan menu
siap untuk mengikuti misa nasi jamblang yang terkenal dan setelah itu menunggu
hari Minggu biasa ke XXIV para pengurus yang rapat di restoran tsb (padahal kalau
jam 08.00 di Paroki Bunda di Gereja tidak pernah rapat! alasannya karena pas
Maria. Romo Danto menjadi pengurusnya lengkap, apa hubungannya???) lalu langsung
konselebran Imam dalam perjalanan pulang ke Alam Sutera.
Misa yang dipimpin oleh
Romo Christ (Kepala Paroki) In omnibus amare et servire Domino (In everything,
yang kebetulan adalah love and serve the Lord). Sampai jumpa di acara berikutnya.
OKTOBER 2018 23
BERITA GAMBAR
BERITA GAMBAR
Festival Mainan
Tradisional Indonesia
yang digagas oleh
Komsos Dekanat
Tangerang pada
7 Oktober 2018,
dihadiri sekitar 500
lebih umat berbagai
paroki di dekanat
Tangerang serta
warga sekitar
Serpong Alam Sutera.
ANTARKITA
Charity Golf Tournament 2018
Untuk Pembangunan Gereja Santa Perawan Maria
Benteng Gading, Gading Serpong
Panitia Pembangunan Gereja (PPG) Santa Perawan yang telah memungkinkan
Maria Benteng Gading kembali mengadakan terlaksananya turnamen golf
turnamen golf ke-2 setelah acara yang pernah ini.
dilakukan di tahun 2016 dengan sukses. Kali ini
turnamen dilaksanakan di Damai Indah Golf, BSD Course, Penggalangan
Tangerang Selatan pada tanggal 31 Agustus 2018 dengan dana ini telah berhasil
meriah dan lancar. mengumpulkan lebih dari Rp.
850 juta yang sebagian besar
Acara ini, yang diketuai Garry Tjoa dibantu dengan PPG disumbangkan oleh para
Santa Perawan Maria Benteng Gading. Acara berjalan dengan sponsor (perusahaan maupun
baik berkat antusiasme para peserta & sponsor yang begitu individu).
bagus; diikuti 148 peserta dan 55 perusahaan sponsor.
Dana yang diterima
Acara dibuka oleh Romo RD Hardijantan Dermawan selain dari penjualan tiket
sebagai perwakilan panitia untuk menyampaikan rasa terima dan sponsor / donatur, saat
kasih dan apresiasi kepada semua peserta dan sponsor makan malam (setelah
26 OKTOBER 2018
ANTARKITA
selesai golf) dilakukan lelang memutuskan untuk menyumbangkan kembali agar dapat
lukisan dan pengumpulan dipajang di salah satu ruangan di Gereja Santa Perawan Maria
persembahan kasih dari Benteng Gading nantinya.
para peserta. Romo Sridanto
Aribowo turut mendampingi Selain banyaknya lucky draw yang dibagikan, tersedia
acara makan malam serta juga hadiah hole-in-one berupa Mercy CLA 200, Toyota Innova,
menutup acara pada hari Mitsubishi Xpander dan satu unit apartemen. Namun hadiah
itu. Pada saat pelelangan, hole-in-one ini masih utuh hingga akhir pertandingan karena
lukisan ‘The Last Supper’ tidak ada yang memenangkannya.
terjual seharga Rp. 100 juta
sebagai lukisan dengan nilai Seksi Dana PPG selaku panitia menghaturkan terima
tertinggi malam itu. Pihak kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah
keluarga yang membeli membantu terselenggaranya turnamen ini, terutama bagi
lukisan tersebut langsung mereka yang telah menyisihkan waktu dan dana sehingga
terkumpul dana yang besar bagi pembangunan Rumah Tuhan
di Gading Serpong.
OKTOBER 2018 27
ANTARKITA
Family WeekEnd ME
St. Laurensius
Tanggal 29-30 September 2018, Marriage Encounter menghakimi, tapi bersama-
(ME) St. Laurensius - Paroki Alam Sutera kembali sama melihat kebaikan dari
mengadakan “Family WeekEnd 2018” (sekaligus pasangan, orangtua dan
merayakan 6 tahun ME) di Badak Air, Tapos, Bogor. anak-anak. Seperti yang
Acara ini diikuti 41 keluarga (82 dewasa + 46 anak-anak) dan dikatakan Paus Fransiskus
didampingi Romo Hibertus Hartono, MSF. “Tolong, jika kamu marah
dengan pasanganmu, jangan
Acara yang bertema “Love Makes a Family” dimulai tinggalkan kamar, tapi
dengan doa dan perkenalan peserta serta dilanjutkan dengan ketuklah pintu kamarmu
“pembekalan” dari Rm Hartono: selalu bersuka cita, selalu dan mintalah maaf kepada
bersaudara dan selalu saling mendukung serta selalu memiliki pasanganmu”. Kita harus
cinta. menabung cinta kepada
pasangan dengan menulis
Kata CINTA, menurutnya berarti: Commitment – surat cinta atas kekaguman
Inspriration – Nurture – Trust - Acceptance. kita kepadanya. Kurangi
• Commitment, suami-istri harus berkomitmen dalam sebuah penghakiman, perbanyak
‘tabungan cinta’.
keluarga
• Inspriration, suami-istri menjadi sumber insprirasi bagi anak- Terima kasih dan
proficiat kepada Panitia Family
anak WeekEnd ME St. Laurensius
• Nurture, saling merawat kerukunan dan kebersamaan yang telah bekerja keras bagi
• Trust, di dalam keluarga harus ada rasa saling percaya kita semua.
• Acceptance, menerima kelebihan & kekurangan
We Love You, We Need
Setelah disegarkan siraman rohani, kita diajak wisata You. (Alfred-Lanni)
alam lewat permainan dan siraman di kolam ikan, berjalan
menyusuri sawah dan lembah dengan pemandangan hijau yang
menyegarkan, juga menyusuri perkampungan yang bersahaja,
serta yang paling seru; saat melintasi aliran air sungai yang
berbatuan menuju base camp. Sungguh pengalaman menarik
dari kondisi yang cukup melelahkan bercampur dengan
perasaan yang menyenangkan.
Setelah beristirahat & bersih-bersih, Rm Hartono mengajak
merefleksikan diri dengan mengungkapkan perasaan terbaik
yang telah pasangan & anak-anak lakukan kepada kita selama ini
dalam sebuah surat cinta.
Saat api unggun, Rm Hartono mengajak berkumpul (dalam
tiap keluarga) dan selanjutnya kita diminta saling membacakan
surat cinta yang ditulis untuk pasangan & anak-anak. Suasana
penuh haru saat surat cinta dibacakan.
Esoknya, setelah senam pagi acara ditutup dengan misa.
Dalam homilinya, romo mengingatkan supaya kita tidak saling
28 OKTOBER 2018
ANTARKITA
FAMILY GATHERING:
LOVE MAKES FAMILY
Keren..saat pertama lain untuk saling bantu, ditutup dengan kebersamaan dalam
tiba di Badak Air, kulihat mengungkapkan perasaan dicintai dan doa dalam api unggun.
gubug-gubug kecil yang akan
menjadi tempat menginap Satu hal yang luar biasa adalah keberanian untuk keluar
keluarga peserta Family dari ‘zona nyaman’ ke ‘zona resiko’; dengan keberanian keluarga
Gathering ME St. Laurensius. untuk berjalan di pematang sawah dengan jalan yang kecil &
Aku membayangkan ketika licin, berjalan di bawah terik siang yang panas, dan berjalan di
suami istri & anak-anak tidur sungai yang lumayan menantang, menjadi bentuk ‘mati raga’
bersama di sebuah gubug kecil sebuah keluarga. Semua dijalani dengan bergandengan
kecil, spontan yang muncul tangan, saling tolong & saling memperhatikan. Itulah love yang
dalam pikiranku adalah: seharusnya ada dan membentuk bangunan keluarga. Cinta yang
kebersamaan & kehangatan sederhana, sehari-hari, namun tulus sebagaimana tercantum
cinta sebuah keluarga. Benar, dalam 1 Korintus 13:4-7.
kebersamaan tampak saat
bersama-sama melewati Itulah cinta yang dialami dalam family gathering. Love
berbagai tracking yang makes family. (Hibertus Hartono MSF)
mengkondisikan satu sama
OKTOBER 2018 29
PROFILE
LEBIH JAUH DENGAN
Pastor Bernardus Hardijantan
Dermawan, Pr.
HADIR DAN IKHLAS
Pembaca Salus yang di tangan. Entahlah apa beliau dibaptis pada tanggal
terkasih dalam yang didoakan”, beliau 4 Mei 1979.
Kristus, seperti kita menceritakan.
ketahui bersama “Meskipun saya sekolah
paroki kita belum lama Akan tetapi seluruh di sekolah pantekosta SMP
ini mendapat tambahan anggota keluarga beliau Kristen Berkat, saya tidak
Gembala; Pastor Hardi, mendapatkan pendidikan tertarik pindah keyakinan,”
demikian beliau biasa dasar secara katolik. tambahnya. “Padahal,
disapa, menemani karya “Hampir tiap bulan saya hampir tiap hari ada ibadat
penggembalaan umat yang bersama teman-teman dan pak pendeta selalu
selama ini dilakukan oleh berjalan kaki untuk memberi renungan. Dulu,
Rm Hadi dan Rm Danto. merayakan Misa Jumat saya merasa bahwa saya
Masih dalam suasana Pertama di Gereja St. Yoseph seorang Katolik, padahal
duka, paroki kita baru Matraman”, kenangnya. papa dan mama dan
saja ditinggalkan oleh RD Beliau mengaku bahwa sebagian saudara pun belum
Bambang Wiryo yang telah pelajaran agama katolik katolik, lantas bagaimanakah
menggembalakan kita. yang beliau pelajari saat itu saya menghidupi kekatolikan
tidak ada yang ‘nyangkut’. saya?”, lebih lanjut beliau
Merasa Damai dalam “Herannya...Saya mau jadi menceritakan.
Gereja katolik”, tambahnya.
Beliau ikut keanggotaan
Romo Hardi mulai “Satu hal yang ajaib. putra altar di tiga tempat:
berbagi cerita kepada Salus Setiap kali Saya berjalan Paroki Matraman, Paroki
berawal dari keluarganya. melewati Gereja St. Yoseph, Bidaracina, dan Kapel
Mulanya, keluarga beliau saya seperti dipanggil- Gembala Baik, Jatinegara.
bukanlah keluarga katolik. panggil untuk masuk ke “Jangan ditanya apakah
“Saya masih ingat keluarga rumah Tuhan itu. Saya ada kotbah yang ‘nyantel’ di
saya suka ke Tanjung berlutut dan berdoa. Jangan benak saya, sebab saya pun
Kait untuk menginap dan ditanya doa seperti apa yang tak ingat. Yang jelas, saya
berdoa. Mama bangun saya katakan karena saya senang bertugas sebagai
pagi sekali, membuka pintu tidak ingat sama sekali”, putra altar dan merasa
dan berdoa dengan hio beliau menceritakan lebih damai kalau berada dalam
lanjut, hingga akhirnya Gereja”, tambahnya lagi.
30 OKTOBER 2018
PROFILE
OKTOBER 2018 31
PROFILE
“Maka, kalau ditanya juga yang non-SK Uskup, Sakit Atma Jaya”, beliau
mengapa saya terpanggil. yaitu mengajar di Kursus seakan meluruskan
Kira-kira jawabannya Persiapan Kitab Suci St. pendapat orang tentang
adalah karena saya merasa Paulus sampai sekarang. tugasnya semasa di Atma
damai berada dalam Jaya.
Gereja. Begitulah awal Tahun 2011-2018
mula panggilan saya”, kisah beliau memperoleh tugas Per 12 Agustus 2018
beliau. Selanjutnya, benih itu perutusan sebagai Pastor di beliau dilantik menjadi
makin diberi pupuk melalui Atma Jaya. “Banyak orang anggota dewan paroki
pendidikan di seminari. mengira di Atma Jaya, saya Alam Sutera. “Namun, saya
Beliau mengaku termasuk mendampingi mahasiswa- tetap mengajar di KPKS
calon imam yang lumayan mahasiswa saja, padahal
lama pendidikannya tugasnya macam-macam, St. Paulus”,
dibandingkan teman-teman termasuk bagaimana tambahnya.
seangkatannya. “Ya, kurang menumbuh-
lebih 15 tahun dihitung kembangkan nilai- Suka Duka
dari seminari menengah nilai Atma Jaya bagi di Atma
untuk akhirnya memperoleh seluruh anggota jaya
Anugerah Imamat”, lebih komunitas, tidak
jauh beliau menceritakan melulu di Universitas “Seperti
tentang panggilan hidup tetapi juga di Rumah
Imamatnya.
Tugas Pertama
“Pertama kali saya
memperoleh tugas
perutusan adalh di Paroki
Kelapa Gading, St. Yakobus
dari tahun 1998 hingga
tahun 2003, sembari magang
di PSE KAJ. Setelah lepas
magang, saya diminta
untuk mengajar di Tahun
Rohani, calon-calon imam
Keuskupan Agung Jakarta”,
tambahnya. “Tahun 2003-
2011 saya memperoleh tugas
perutusan di Seminari Tinggi
KAJ dan juga Ketua Komisi
Kateketik KAJ”, lebih jauh
Romo Hardi mengenang
penugasan beliau selama
ini. Dikatakannya, ada
32 OKTOBER 2018
PROFILE
sudah saya katakan, keiklasan merupakan berangkatlah saya tanpa
sebagai Pastor Atma Jaya inti cinta. Maka, hati saya basa-basi.”
bukan melulu ‘ngurusin’ diabdikan buat Atma Jaya”,
mahasiswa saja, melainkan beliau mengutarakan Walau tidak ada pesan
seluruh anggota komunitas pandangannya. Salus juga khusus dari Bapak Uskup
kampus. Pada mulanya sempat meminta kesan terkait tugas baru beliau di
saya harus adaptasi, saya Cliff Tedyanto (mahasiswa Alam Sutera, namun beliau
tidak terbiasa ‘bergaul’ Psikologi Atma Jaya yang mengatakan akan tetap
dengan kaum intelektual tinggal di paroki kita) berpegang pada ‘hadir dan
dan akademisi. Mereka tentang Romo Hardi. “Romo iklas’ karena itu merupakan
adalah orang-orang Hardi itu pastor yang pas inti cinta, lalu beliau mau
pandai. Bahkan, ada dosen untuk mahasiswa, dia bisa menghidupi imamat beliau
yang gelar akademisinya berbaur dengan mahasiswa bersama dengan umat
empat. Sementara saya, dan merangkul semuanya”, Laurensius.
siapakah saya ini? Betapa tambahnya.
canggungnya saya saat Tugas di Paroki Alam
memimpin perayaan Penugasan di Paroki Alam Sutera
ekaristi di kapel Atma Jaya Sutera
karena peserta misanya Ketika Salus
adalah beberapa bergelar Tentang penugasannya menanyakan tugas baru
Profesor dan Doktor. di paroki kita, beliau di Alam Sutera, saat itu
Betapa tidak enak hati, menceritakan sebuah beliau mengaku belum ada
saat perayaan english pengalamannya bersama penugasan yang khusus.
mass, sementara di bangku Bapak Uskup Ignasius “Pastor Kepala belum
umat ada dosen bahasa Suharyo. “Suatu kali, saya memberikan tugas-tugas
Inggris”, kenangnya. Beliau makan berdua dengan pendampingan secara
kemudian menambahkan beliau, ia mengatakan spesifik, secara umum ya
bahwa sangat disayangkan bahwa ingin imam-imamnya tugas-tugas imamat saja”,
sekarang di Atma Jaya tidak seperti reporter televisi. beliau menjelaskan.
ada english mass lagi karena Ketika ada bencana nun jauh
alasan teknis dan praktis. di sana, lalu sang produser “Sementara di Paroki
menelpon: tolong ya kamu Alam Sutera ini, saya masih
Semua itu menjadi berangkat untuk meliput orientasi dan memetakan.
tantangan beliau untuk peristiwa itu, maka tanpa Saya membuat cacatan
menyiapkan perayaan alasan macam-macam dia kecil sambil mengenal
ekaristi dengan kotbah harus berangkat. Demikian umat. Misalnya, karena
yang lebih siap dan matang juga imam-imam agar punya saya pernah di Atma Jaya
lagi. “Ketika berdiri kesiapsediaan tanpa alasan yang notabene bergerak
di depan altar, semua untuk tugas mutasi”, kira- di bidang pendidikan dan
mata memandang dan kira itulah pesan Bapak kesehatan, maka saya
memberikan penilaian. Uskup yang beliau tangkap. langsung memperhatikan
Yang kedua, di Atma Jaya “Maka, ketika saya diminta berapa sekolah, universitas,
saya menghidupi ‘hadir untuk pindah tugas di sekolah-sekolah non katolik,
dan iklas’. Kehadiran dan Paroki Alam Sutera, maka sekolah negeri dan rumah
sakit. Data-data umat paroki
entah secara kuantitatif
OKTOBER 2018 33
PROFILE
maupun kualitatif pastilah bahwa Romo Hardi adalah “Lalu, saya ingat pasien-
saya butuhkan.” seorang yang punya pasien yang pernah saya
perhatian dalam pelayanan beri sakramen perminyakan.
“Peluang pelayan paliatif. Paliatif adalah Saya kumpulkan data-
pastinya selalu ada. Apa itu? perawatan yang bisa data mereka, khususnya
Misalnya, kelompok Putera didapatkan para pasien pengalaman dan peristiwa
Altar dan Puteri Sakristi. (yang menderita penyakit hidup mereka. Dan
Mereka orang-orang muda kronis dengan stadium tujuan akhir dari hidup
dan berpotensi. Sekarang, lanjut) yang bertujuan untuk rohani adalah bagaimana
tinggal duduk bareng lalu meningkatkan kualitas pasien-pasien terminal itu
merancang tujuan dan hidup pasien dengan cara mengalami damai dengan
program. Mudah? Pastinya pendekatan dari psikologis, Sang Pencipta, damai
tidak, sebab mereka punya psikososial, mental serta dengan anggota keluarga,
kebebasan. Misal yang lain, spiritual pasien, sehingga damai dengan aktivitas
bagaimana membentuk membuat pasien lebih yang pernah dijalani dll,
kader-kader untuk menjadi tenang, bahagia, serta meninggalkan dunia fana
pelayan-pelayan. Nah, bagi nyaman ketika menjalani ini dengan kerelaan. Hidup
saya KPKS cabang Tangerang pengobatan. mereka selesai dalam
maupun Kursus Evangelisasi damai.”
Pribadi itu potensi yang “Saat di Fakultas
harus ditangkap oleh pastor- Kedokteran Atma Jaya, Menghidupi Imamat
pastor paroki sebagai kader- saya disertakan untuk bersama Umat Paroki
kader”, tambahnya. mendampingi calon-calon Alam Sutera
koas. Saya bingung. Lalu,
Ketika ditanya pendapat saya minta bahan dari Paroki kita patut
beliau tentang umat dan kawan saya yang studi bersyukur, ketika baru
kegiatan menggereja umat kedokteran di Amerika, saja kita kehilangan Romo
paroki, beliau mengakui lalu saya mempelajarinya Bambang, di saat itu
bahwa beliau masih sangat sendiri. Secara medis juga Romo Hardi sudah
baru melayani disini, saya pasti tidak punya bersama dengan kita,
“Newcomer di sini, jadi kompetensi. Itu ranahnya melayani dengan segudang
saya belum bisa memberi dokter-dokter. Saya juga pengalaman beliau berkarya
komentar. Umum saja bukan psikolog karena di paroki, di KAJ dan juga
saya mau katakan jangan saya tidak belajar psikologi. terbiasa dengan dinamika
sampai kegiatan-kegiatan Namun, saya agak paham kehidupan orang muda.
seabrek di Alam Sutera itu dengan hidup rohani. Maka,
hanya menjadi aktivisme hidup rohani itulah yang Seperti apa yang beliau
kegiatan saja. Tapi, harus saya gali bagi pasien-pasien katakan, selain melayani
memperhatikan visi dan terminal. Intinya, bagaimana umat, beliau selalu berharap
misi Gereja Laurensius serta para pasien mengalami bisa menghidupi imamat
rencana strategis Paroki”, kehangatan dan damai bersama umat paroki Alam
pesannya. sembari membereskan Sutera. Selamat berkarya
relasi-relasi di sekitarnya”, Romo Hardi… (antonio)
Pelayanan Pasien Paliatif beliau menceritakan.
Salus juga mendengar
34 OKTOBER 2018
PROFILE
YOHANES HADIR
Koordinator Lapangan
Petugas Keamanan Gereja Santo Laurensius
Gereja Santo tingginya arus keluar masuk Alam Sutera.
Laurensius kendaraan dan orang di Lahir di Flores pada
Paroki Alam kompleks gereja kita, tak
Sutera senantiasa pelak sisi keamanan juga tanggal 24 Desember 1977,
disibukkan dengan beraneka menjadi hal yang penting. beliau menikah dengan Jusni
ragam kegiatan rohani, Edita Sianipar dan dikaruniai
bukan hanya di akhir pekan Salus kali ini mencoba empat orang anak yaitu
namun juga di hari hari mengenal lebih dekat bapak Familia Da Silva (14 tahun),
kerja. Banyak rapat, berbagai Yohanes Hadir yang sehari- Yohanes Fransiskus Alvares
kursus & pengajaran hari menjadi koordinator (7 tahun), Atanasius Avelino
serta kegiatan rohani lain lapangan pelaksana kemanan (4 tahun), Alexius Nazian Ze
diadakan bahkan di luar hari di gereja kita. Sedikit tentang ( 6 bulan). Dua putera beliau
Sabtu dan Minggu. Dengan keluarga beliau, tugas dan sekolah di Strada Melati
pesannya bagi umat Paroki Mas. “Saat nikah, isteri saya
OKTOBER 2018 35
PROFILE
belum beragama Katolik”, berharap bisa bekerja untuk Ada total 7 orang petugas
beliau menambahkan. gereja, namun doa saya keamanan di paroki kita,
Dikatakannya dia tidak baru terjawab setelah 2 ”Sebenarnya kita butuh 8
memaksa isterinya saat tahun dengan diterima di orang petugas keamanan”,
itu untuk pindah agama. gereja St Laurensius, saya pak John menambahkan
“Kalau kamu masuk Katolik berdoa Doa Kerahiman saat bertanya tentang team
pertama-tama kamu akan Ilahi”, tambahnya. Tentang keamanan gereja. Tiap
disambut oleh Bunda Maria”, berdoa beliau mengamini petugas bekerja dengan pola
demikian beliau mengenang kekuatan doa. “Asalkan 6 hari kerja dan 1 hari libur.
awal perjumpaannya dengan doa dilakukan dari dalam Mereka menjaga gereja kita
isterinya. hati, doa itu pasti dijawab, 24 jam sehari dengan dua
bukan berdoa karena merasa orang petugas keamanan
Beliau Tinggal di sebagai kewajiban”, beliau tiap shiftnya. “Untuk acara
perumahan Metro Serpong, menceritakan pengalaman khusus kami butuh 4 orang
Cisauk, 30 menit naik motor imannya kepada Salus. sehingga perlu lembur”,
jaraknya dari gereja. tambahnya.
Pak John lebih jauh
Pak John, demikian menceritakan bahwa ia Keamanan di Gereja
beliau biasa disapa, secara tersentuh oleh khotbah Santo Laurensius secara
struktural berada dalam seorang pastor yang intinya umum dilihatnya sudah
Seksi Keamanan Paroki yang menguatkan dirinya, baik. Ada memang beberapa
diketuai oleh Bapak Erwin ”Tuhan Yesus tidak pernah kejadian seperti upaya
Bonaventura. membiarkan anaknya penipuan. Diceritakannya
jatuh dan tergeletak, Dia ada oknum yang berpura-
Berharap Bekerja untuk sayang kepada manusia, pura menjadi umat mengaku
Gereja merangkul manusia, tetapi saudaranya masuk rumah
seringkali manusia yang sakit dan ujung-ujungnya
Merantau ke Jakarta menjauh dari Tuhan Yesus”, meminta uang kepada umat
tahun 1999 untuk mengadu beliau meyakini pesan yang lain. “Saran saya, kalau ada
nasib, karena kondisi didengarnya. kejadian mencurigakan
ekonomi selama SMA di gereja, arahkan saja ke
beliau membiayai sendiri Tentang bekerja di petugas keamanan supaya
sekolahnya. “Pertama di gereja, pak John melihat dapat ditangani dengan
Jakarta saya tinggal di Paroki perhatian dan dukungan segera”, beliau menitip pesan
Rawamangun. Pernah para pastor selama ini baik, untuk umat.
bekerja sebagai tenaga beliau terutama terkesan
penjualan untuk kaos kaki dengan Romo Bambang Perayaan Ekaristi –
dan ikat pinggang keliling (alm) yang menurutnya tidak Undangan Tuhan
Jakarta selama dua setengah pernah marah.
tahun, lalu di perusahaan Menurutnya umat
ekspedisi Jakarta-Jambi- Gereja Laurensius yang pergi ke gereja sama halnya
Palembang bagian Aman seperti pergi ke rumah sakit,
penerimaan dan pengeluaran mencari penyembuhan. “Jika
barang”, beliau menceritakan Beliau menekankan umat mamahami ajaran
apa yang dikerjakan selama komitmen teamnya dalam katolik, semakin tampak
hidup di rantau. “Saya melaksanakan tugas.
36 OKTOBER 2018
PROFILE
buahnya dalam kelakuan, itu dalam kehidupan sehari- lebih awal tepat sesudah
tutur kata dan sikap”, hari”, pesan beliau. komuni. “Seharusnya umat
ungkapnya. “Perayaan datang lebih awal dan
Ekaristi adalah undangan Kedisiplinan Umat pastor datang belakangan,
Tuhan, oleh karena itu sikap- Meskipun belum bukan sebaliknya”, beliau
sikap seperti pamer dalam menceritakan apa yang
mengikuti misa seharusnya sepenuhnya beliau lihat diamati. Bahkan ada umat
tidak ada”, tambahnya lagi. umat kita disiplin dalam yang beliau tegur karena
Dicontohkannya tentang mengikuti misa, namun datang sangat terlambat
nama ruang-ruang di GKP dalam hal berpakaian atau ada umat yang beliau
yang adalah buah buah dilihatnya sekarang ini tegur karena mengikuti misa
Kasih seperti Kesederhanaan, sudah membaik, “Jarang dengan memakai topi.
Suka Cita, Persaudaraan, saya lihat misalnya umat
Kesabaran dan lainnya. mengikuti misa memakai Tetap semangat berkarya
“Seyogyanya umat yang baru sandal, memakai kaos di Gereja Laurensius untuk
saja beraktifitas di ruangan- oblong atau berpakaian yang pak John dan segenap
ruangan itu semakin dapat kurang pantas”, tambahnya. petugas keamanan, terima
mencerminkan buah-buah Diceritakannya juga masih kasih telah membantu umat
kasih seperti nama ruangan ada umat datang terlambat beribadah dengan khidmad
misa maupun pulang dan aman. (antonio)
MALAIKAT AGUNG
Pesta Malaikat Agung tahun. * Mikael, artinya Yang-
dirayakan gereja Siapa para Malaikat Agung seperti-Allah, mendapat
Katolik pada tanggal tugas mengusir Lucifer
29 September setiap ini dan apa tugas mereka? keluar dari Surga karena
Berikut pengenalan menantang kedaulatan
Allah (lihat Wahy 12:7-8)
singkat agar kita mengenal
dan menghormati mereka * Gabriel, artinya Kekuasaan-
sebagai utusan Tuhan yang Allah, menerima misi
mempunyai tugas khusus. untuk menyatakan
kemahakuasaan Allah (lihat
Para Malaikat Agung Lukas 1:37)
adalah 7 kepala malaikat
yang mengumumkan misteri- * Rafael, artinya Penyembuh-
misteri besar Allah (lihat dari-Allah, diangkat sebagai
Wahyu 8:2 Lalu aku melihat penyembuh sakit raga
ketujuh malaikat, yang dan jiwa. Dia dia dikirim
berdiri di hadapan Allah, dan untuk mengawal Tobias
kepada mereka diberikan dalam perjalanannya, dan
tujuh sangkakala), namun menyembuhkan Tobit,
dalam ajaran Katolik Roma, ayahnya, dari kebutaan
ada tiga malaikat agung yang (lihat Tobit 12:14)
disebutkan namanya:
OKTOBER 2018 37
TUNAS
Jambore 175 Tahun SEKAMI (+211 Tahun KAJ)
BERBAGI SUKACITA
INJIL DALAM KEBHINNEKAAN
Villa Bukit Hambalang, Sentul Bogor
Dalam rangka 175 mengirimkan 15 peserta Hari ke-1: 21-06-2018
th Sekami dan dan 3 pendamping. Dari 9 • Kami dari Paroki
211 th KAJ, KAJ Dekenat di KAJ terkumpul
bekerjasama peserta dan pendamping St.Laurensius berangkat
dengan KKI mengadakan sejumlah 720 orang (670 bersama dengan 18 peserta
Jambore Sekami Remaja peserta + 50 panitia). dan 5 pendamping dengan
Misioner dengan tema menggunakan 6 mobil
BERBAGI SUKACITA INJIL Acara berlangsung pribadi.
DALAM KEBINEKAAN. pada tanggal 21-24 Juni 2018 • Berangkat dihantarkan
Jambore diikuti remaja Se- dengan kegiatan sbb: dan didoakan oleh Romo
KAJ. Dengan setiap paroki Hadi di depan Gua Maria
Penuh Rahmat. Dari Gereja
38 OKTOBER 2018
TUNAS
berangkat jam 11:00, tiba di • Setelah mengeluarkan • Istirahat
TKP jam 13:00. barang-barang dari
• Kami sangat bersukacita mobil, Kak Rosa & Kak Hari ke-2: 22 Juni 2018:
dengan melihat sekitar 145 Alex registrasi untuk Edukasi Misioner
tenda yang sudah berdiri, mendapatkan nametag, • Misa pagi sebelum memulai
warna warni dalam 3 goodybag dan lokasi
tempat. Begitu juga saat tenda. Setelah segala aktifitas.
kami melihat peserta sesuatunya dibagi oleh • Pemaparan Visi dan Misi
dari paroki lain yang Kakak Pendamping
berdatangan, membuat Paroki, kami berpisah KAJ: Peserta dikenalkan
suasana kian ramai. menuju tenda masing- sejarah dan visi misi KAJ
masing untuk menaruh serta pertumbuhannya
barang dan persiapan hingga saat ini, yang
untuk Misa Pembukaan dibawakan oleh frater dan
Jambore. Disinilah awal suster dari berbagai ordo.
seorang peserta didik untuk Acara ini dibagi menjadi 3
mandiri dengan mencari bagian dan dikemas dengan
teman baru dari paroki metode yang menarik,
lain. Karena sudah diatur seperti menonton video,
sedemikian rupa, sehingga menyanyi, dan gerak & lagu
dalam 1 tenda tidak • Untuk memperdalam
ada peserta dari paroki misi panggilan, sore hari
yang sama. Saat itu juga, diisi tentang suka duka
semua telepon genggam hidup membiara, motivasi
dikumpulkan ke panitia. menjadi biarawan/
biarawati, dll yang
• Setelah misa pembukaan, dikemas menarik dengan
dilanjutkan acara tanya jawab/quiz dan
saling berkenalan antar mendapatkan hadiah dari
kelompok, antar gereja, frater-frater Diosesan.
antar paroki dan antar • Setelah renungan malam
dekenat. Maka supaya misi dalam 3 tenda, kegiatan
tema terwujud, peserta ditutup dengan pentas
dibagi menjadi 48 kelompok seni di tenda utama dari
dengan 48 pendamping. Dekanat Tangerang 1,
Dan kelompok ini berlaku Utara, Timur, dan Bekasi.
selama 4 hari dimulai dari • Istirahat
makan malam H1 sampai
makan pagi H4. Hari ke-3: 23 Juni 2018
• Misa pagi (Dekanat
• Hari ini ditutup dengan
renungan Taize bersama Tangerang2 + Pusat
para frater dan suster. mendapat tugas liturgi)
Dengan menyalakan lilin Paroki Laurensius
dan lampu dimatikan. mendapat tugas sebagai
komentator/doa umat,
OKTOBER 2018 39
TUNAS
lektor dan pemazmur ego dengan teman-teman musuh.
(Olivie, Aurel, Agatha) dalam kelompok.
• Outbond kegiatan di luar • Hari ke-3 sore kami diguyur
yang dibagi menjadi 5 pos: Pemimpin Rakyat: hujan yang cukup lebat,
games ini mengajarkan cara bahkan ada tenda teman
Menara Keadilan: berkomunikasi yang baik, kami yang bocor. Namun
dalam games ini kami harus yaitu jika temannya berbicara tidak menyurutkan
membuat strategi yang harus mendengarkan semangat kami untuk
imbang agar kami bisa sehingga meskipun mata pentas. Dan Dekanat 2
mambangun menara yang tidak melihat, tapi telinga Tangerang mendapat
adil. dapat mendengar arahan urutan pentas yang
teman untuk mencapai pertama. Urutan pentas
Bola Pancasila: games tujuan tertentu. seni Dekenat 2 Tangerang
ini mengajarkan kami yaitu:
untuk saling melengkapi, Perang Gerilya: games
bekerjasama, & peduli untuk ini mengajarkan strategi Tarian tradisional dari
sesama yang kesusahan. dengan perhitungan yang Nikodemus, Puisi Berantai
matang supaya tidak kena dari Laurensius, Lagu Satu
Gelas Pemersatu: bom. Yaitu penalaran yang Nusa Satu Bangsa, GL KBKI,
games ini mengajarkan kami digunakan supaya tidak Gebyar-gebyar serta joged
harus bekerjasama, fokus, terkena serangan bom
melatih keseimbangan, tidak
40 OKTOBER 2018
TUNAS
2 jari oleh seluruh peserta • Evaluasi dan refleksi pulang, kami berfoto
dan pendamping Dekenat kegiatan selama 3 hari bersama dengan bapak
2 Tangerang. Suasana uskup untuk setiap dekanat.
dingin karena hujan tak • Sharing kegiatan selama 3 Semoga teman2 yang sudah
mengurangi semangat hari dalam kelompok mengikuti jambore ini
jambore ketika lagu Goyang mendapat sesuatu yang baik,
2 Jari diputar. Semua • Pembagian kembali telepon yang dapat ditularkan di
peserta dalam tenda berdiri genggam yang dititipkan keluarga, sekolah, lingkungan
ikut menari. pada panitia dan masyarakat, terutama
• Pembagian Rosario untuk diri sendiri dapat
Misioner dan Doa Rosario • Kembali berkumpul ke menjadi teladan misioner
Misioner yang dipimpin masing-masing paroki dan yang baik dan benar serta
oleh para suster. Doa pendamping paroki (keluar tetap melestarikan budaya
penutup dari kelompok) Indonesia.
• Istirahat
• Tugas membuat project Sampai jumpa teman-
Hari ke-4: 24 Juni 2018 yang di posting di sosial temanku.
• Doa pagi di tenda masing- media tentang jambore.
Setelah itu kami Salam kita bhinneka, kita
masing Indonesia! (Aurelia & Agatha)
melaksanakan misa
penutupan yang dipimpin
oleh Bapak Uskup KAJ: Mgr.
Ignatius Suharyo. Sebelum
OKTOBER 2018 41
KELUARGA
INJIL KELUARGA,
SUKACITA BAGI DUNIA
Dalam pertemuan sebagai seorang suami/ bagaimana keluarga hidup
keluarga isteri, sebagai orangtua dan dalam cinta.
sedunia ke-9 sebagai saudara.
yang diadakan Kita sadar bahwa
di Dublin, Ireland, pada Ungkapan Paus ini banyak keluarga yang
tanggal 22-26 Agustus menunjukkan pentingya mengalami kerapuhan
2018 lalu, mengambil keluarga dalam tata dalam kehidupan, baik
tema: Injil Keluarga, kehidupan menggereja bagi keluarga maupun bagi
Sukacita untuk Dunia. dan bermasyarakat. Gereja para biarawan/biarawati.
Bapak Paus Fransiskus dan dunia membutuhkan Amat perlu bagi kita untuk
mengawali sambutannya keluarga yang baik untuk dengan rendah hati mau
dengan menantang memancarkan cinta Allah. memperbaiki diri, saling
keluarga-keluarga untuk Sebaliknya, keluarga pun belajar satu sama lain,
merenungkan kata-kata ini: memerlukan Gereja dalam saling membantu, saling
“Apakah Kabar Baik harus perjalanannya dan menjadi mendampingi, discernment,
diteruskan kepada dunia? bagian dari masyarakat dan merangkul segala
Apakah Keluarga mau pada umumnya. kelemahan dalam kehendak
melanjutkan Kabar Baik yang baik. Bapak Paus
itu kepada dunia?” Paus Paus menghendaki agar menghendaki Gereja
mengatakan secara tegas: keluarga-keluarga sesering mencerminkan inti
“YA!!” Kenapa? karena mungkin merenungkan terdalam dari cinta Allah,
itulah yang dikehendaki apakah dalam keluarga yakni belas kasih. Keluarga
Allah atas hidup mereka sudah hidup Katolik adalah menjadi
perkawinan dan keluarga. berdasarkan cinta, untuk tempat di mana belas
Allah sudah menghendaki cinta dan dalam cinta. kasih dan cinta diajarkan,
persatuan seorang pria Dalam prakteknya, diwujudkan dan dirasakan
& seorang wanita untuk cinta itu mengambil dalam kehidupan. Bahkan,
membangun sebuah bentuk dalam semangat Kabar Baik ini juga
keluarga berdasarkan cinta. pemberian diri satu sama disebarluaskan hingga
Hanya melalui cinta dalam lain, pengampunan, ke seluruh penjuru dunia
keluarga, cinta Allah itu sabar, murah hati dan hingga tercipta kehidupan
baru akan bisa diteruskan saling menghargai. yang damai dan penuh
kepada dunia. Tanpa Perwujudannya dalam kasih. (Disarikan dari Surat
cinta kita tidak bisa hidup kehidupan sehari-hari
sebagai anak-anak Allah, merupakan ungkapan Bapa Suci Paus Fransiskus, dalam
sederhana: maaf, tolong dan kesempatan Pertemuan Keluarga
terima kasih menjadi cara Sedunia IX, dengan tema: Injil
Keluarga, Sukacita bagi Dunia)
42 OKTOBER 2018
KELUARGA
OKTOBER 2018 43
KELUARGA
Seksi Kerasulan olom yang diasuh oleh Tim SSK Paroki dan
Keluarga didampingi oleh Pastor Paroki ini sengaja
dibuat untuk umat yang mau bertanya apa
saja seputar keluarga. Tim SKK Paroki adalah
Kpasutri yang sudah mengikuti pelatihan
Kerasulan Keluarga dan Konseling Keluarga dari KAJ. Di
dalamnya juga terdapat psikolog profesional. Semua nama
yang mengirimkan pertanyaan dirahasiakan oleh redaksi.
Kriiing SKK,… Saya seorang saya diusir pulang kerumah orang tua saya.
istri yang baru saja menikah 1 Sekarang saya sudah kembali kerumah saya
tahun, kata orang masih dalam setelah didamaikan oleh kedua orang tua
suasana bulan madu. Memang kami.
seharusnya masih dalam Menurut Kriiingg SKK apa yang harus kami
suasana bulan madu, tetapi hal ini hanya saya lakukan – agar ada kedamaian dalam rumah
rasakan beberapa saat saja. Kami sama- tangga kami apalagi saat ini saya sedang
sama Katolik dan dibesarkan dalam suasana hamil muda.
keluarga katolik yang hangat. Suami saya
berasal dari keluarga kalangan atas, dengan Jawab:
segala kebutuhan yang selalu berlebihan. Selamat atas berkat Tuhan untuk
Suami seorang yang pintar dan sukses dan
mempunyai “leadership” yang amat bagus. janin yang ada dalam kandunganmu.
Saya sendiri sebenarnya berasal dari keluarga Bersyukur mempunyai pasangan seiman
yang kurang lebih mirip, saya bekerja di dan mempunyai kemiripan latar belakang.
perusahaan keluarga. Usia saya dan suami Dilihat dari ceritamu yang sangat singkat
terpaut 8 tahun. terlihat bahwa suami cenderung dominan.
Problemnya timbul, sebenarnya hanya karena Umumnya orang yang dominan ingin
hal-hal kecil saja yang menurut saya tidak keinginannya dituruti, apalagi melihat beda
perlu dipermasalahkan, misalnya kalau usia kalian yang terpaut jauh sehingga suami
saya meletakkan barang yang tidak sesuai sudah sangat terbiasa melakukan segala
pada tempatnya dia akan marah dan bisa sesuatu sendiri dan sudah mempunyai
mendiamkan saya. Kesukaan saya minum kebiasaan yang mengakar.
“wine” tapi saya tidak kecanduan “wine”, hal
ini biasa dilakukan di keluarga saya, apalagi Usul dari kami, ajak dialog dengan
saya besar di Amerika, “wine” itu sudah suami, tentukan kesepakatan kecil-kecil dulu
sangat biasa dan diminum tidak pernah dan dijalankan dengan konsisten, misalnya
mabuk. Nah suami amat tidak suka. Pernah masalah peletakkan barang, sama-sama buat
suatu malam karena saya lelah bekerja dan perjanjian bagaimana mengaturnya dan
cape saya meneguk hanya satu gelas kecil bila ada yang lalai dari kesepakatan – diajak
wine agar tidur enak. Kebetulan malam guyon untuk menyelesaikannya, termasuk
itu suami pulang larut malam dan melihat juga diskusikan masalah “wine”.
ada gelas “wine” dia marah sekali karena
dianggap saya melawan permintaannya dan Satu langkah kecil selesai bertambah ke
hal lain, sehingga dengan berjalannya waktu
44 AGUSTUS 2018 akan terbentuk kebiasaan keluarga bukan
kebiasaan individu. Biasakan doa bersama
setiap hari, pilih waktu yang paling pas buat KELUARGA
kalian, baik juga diusahakan doa Rosario
bersama mulai 1 minggu sekali. Jangan lupa untuk membuat suatu
kesepakatan bahwa janji nikah yang telah
Coba terlibat dalam suatu komunitas kalian ikrarkan harus dipertahankan
keluarga, misalnya Couple For Christ (CFC/ sehingga tidak ada lagi usir mengusir keluar
pasangan untuk Kristus) atau Marriage dari perkataan suami, karena kalian adalah
Encounter (ME) agar bisa berbagi dukungan satu. Bila suami bicara itu lagi, maka kamu
dengan pasangan-pasangan lain. harus sabar dan ingat akan janji nikah yang
telah diucapkan.
DIBALIK TAMAN GEREJA:
HIJAU ITU INDAH
Apakah Pembaca Salus memperhatikan bahwa
sekarang taman gereja kita lebih indah? Ya memang
demikian. Salus kali ini menyorot cerita dibalik
hijaunya taman gereja. Asrinya taman gereja tidak
bisa dipisahkan dari perhatian Pastor Hadi, pastor kepala
paroki kita.
Saat Salus meminta pendapat beliau pada suatu pagi
usai misa, ia menjelaskan bahwa keasrian kompleks Gereja
membantu umat semakin nyaman berdoa. “Umat menikmati
keagungan Tuhan dengan taman yang asri,” demikian
jelasnya. Romo Hadi memang mencintai keindahan tanaman,
namun ada alasan lain mengapa beliau begitu memperhatikan
keindahan taman. “Khususnya paroki kita dengan gedung
gereja bergaya semi Gothic. Gereja dengan arsitektur ini
membutuhkan landscape yang indah supaya menyatu
keindahannya,” beliau menambahkan. Terima kasih romo atas
sentuhan keindahan pada taman-taman di seputar kompleks
gereja kita, semoga umat bisa semakin khusuk berdoa. (antonio)
Jawaban PojoKuis edisi 33
Pembaca Salus yang baik,
kami sertakan jawaban
PojoKuis edisi 33.
Sangat disayangkan bahwa
jawaban yang masuk belum
memenuhi syarat sebagai
pemenang, namun kami
berterima kasih dan meng-
hargai upaya yang telah
dilakukan.
Jangan putus asa ya,
Redaksi menyediakan
PojoKuis edisi 34 yang pasti
lebih menarik dan mudah.
Selamat mencoba.
46 OKTOBER 2018