The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 59 / Tahun XV
Maret 2024

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius, Alam Sutera, Tangerang, Banten, Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2024-03-12 10:41:27

Majalah Salus 59

Majalah Salus - Edisi 59 / Tahun XV
Maret 2024

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius, Alam Sutera, Tangerang, Banten, Indonesia

EDISI CETAK 59 | TAHUN XV MARET 2024 UNTUK KALANGAN SENDIRI KERAHIMAN ILAHI


Maret 2024 | 1 EDISI CETAK 59 | TAHUN XV MARET 2024 UNTUK KALANGAN SENDIRI KERAHIMAN ILAHI PENANGGUNG JAWAB DPH Paroki Alam Sutera PEMIMPIN UMUM RD Bonifasius Lumintang PEMIMPIN REDAKSI Fidensius Gunawan REDAKSI Elisabeth Wong, Imelda, Michael Jason, Leo Hans Adrianus EDITOR Orchiyadi, Patricia Bing Yuwono KONTRIBUTOR Belicia, Natalia Adinda, Lupita, Hera Selas, dan Gracia Carolina DESIGN & ARTISTIK Brigita Maria, Evan Zasli, Nadine Ong, dan Benita Averina REDAKTUR FOTO Dasa Didiaja, Samuel Daven Farrel, Damien Dammy Pratama, Mozart Rayner Tanamas, dan Mikaela Alicia USAHA Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina SIRKULASI Ignatius Bambang Bekti Sugiyo W, Indrawan ALAMAT REDAKSI Gereja Santo Laurensius Jl.Sutera Utama 2, Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan EMAIL [email protected] Misa Harian Senin - Sabtu pk 05.45 Jumat Pertama pk 12.00 pk 19.00 Misa Minggu Sabtu pk 17.00 pk 19.30 Minggu pk 06.00 pk 08.30 pk 17.00 pk 19.30 English Mass Sabtu setiap Minggu ke-3 pk 19.30 Misa di Gereja SPMBG Minggu pk 07.30 Daftar Isi www.santo-laurensius.org @santolaurensius www.santo-laurensius.org @santolaurensius JADWAL MISA SEKRETARIAT PAROKI: Jam operasional sekretariat: Selasa - Minggu pk 08.00 - 16.00 Kecuali hari libur nasional 4 8 22 23 24 28 32 34 36 38 40 42 44 Topik Utama Pesta Kerahiman Ilahi Oleh karena Engkau Berharga di Mata-Ku Antar Kita Paroki Alam Sutera Menginjak Usia Remaja Misa Tahun Baru Imlek Misa Rabu Abu di SPMBG Hari Orang Sakit Sedunia KKMK PW KEP Sosok Kabar SPMBG Galeri Foto Antar Kita PPADR Sosialisasi Materi APP Katekese Kring SKK OMK Cerbung Santo-Santa Cerpen OMK Puisi


2| Maret 2024 pengantar Redaksi Pembaca Salus terkasih, Salus edisi Maret ini disajikan untuk mempersiapkan pembaca menyambut Paskah dan Pesta Kerahiman Ilahi. Melalui tulisan Romo Hadi, Romo Rudy, dan Romo Dista, semoga kita makin menghayati makna Paskah dan Kerahiman Ilahi. Berbagai liputan peristiwa dalam Paroki juga dapat diikuti. Ada perayaan ulang tahun paroki, ada Misa Imlek, ada Misa Hari Orang Sakit Sedunia, yang bersamaan dengan perayaan ulang tahun imamat ke 7 Romo Vinsen dan perpisahan Romo Dista. Romo Dista sudah dbutuhkan oleh Keuskupan Tanjung Karang, sehingga harus pulang. Ada juga liputan acara seru OMK berupa malam minggu bersama the Jokers (jomblo keren). Salus edisi 59 ini tampil dengan disain sampul yang beda dan beberapa disain dalam yang lebih cantik, semoga makin menarik umat untuk membaca. Termasuk juga ada cerpen dalam bahasa Inggris yang ditulis seorang OMK. Serta cerbung yang menarik untuk dibaca dan dinanti sambungannya. Jangan lupa untuk mengintip foto-foto Gereja SPMBG yang diambil pada tanggal 16 Februari. Sungguh indah gereja kita ini dan hampir selesai. Kita dukung terus dengan doa dan dana agar gereja sudah dapat digunakan untuk Misa Pekan Suci. Tentu tetap hadir Lembar Anak dan Sudoku untuk mengisi waktu bersama keluarga. Serta Kringg SKK dengan kasus-kasus menarik. Selamat membaca. Mari bersiap menyambut Paskah dengan pertobatan sejati. Ardas 2024 dengan tema Solidaritas dan Subsidiaritas akan diterapkan dalam program kerja Paroki Alam Sutera oleh kelima TSBP dan PPG.


Maret 2024 | 3 pesan gembala Pesta Kerahiman Ilahi S eluruh umat yang dikasihi Allah, Satu minggu setelah Paskah, kita merayakan Pesta Kerahiman Ilahi. Sebuah devosi dalam Gereja Katolik yang ditujukan untuk melihat cinta belas kasihan Tuhan dan kerinduan untuk membiarkan rahmat tersebut mengalir melalui hati setiap manusia bagi sesamanya yang membutuhkan. Penggagas Devosi Kerahiman Ilahi adalah Santa Maria Faustina Helena Kowalska, seorang santa dari Polandia yang lahir pada tanggal 25 Agustus 1905. Kini dikenal di seluruh dunia sebagai Rasul Kerahiman Ilahi. Devosi yang dihidupkan oleh Santa Faustina berangkat dari sejumlah penampakan dan percakapan Faustina dengan Tuhan Yesus, dituangkan dalam tulisan-tulisannya yang dikenal di kemudian hari dengan sebutan Buku Harian Santa Faustina. Di dalamnya tertulis misi Santa Faustina: Mendekatkan dan memberitakan kepada dunia, kebenaran yang sudah diwahyukan dalam Kitab Suci tentang KASIH KERAHIMAN ALLAH kepada setiap manusia. Memohon kerahiman ilahi bagi seluruh dunia, melalui praktik-praktik yang disampaikan Tuhan Yesus dalam bentuk baru devosi kepada Kerahiman Ilahi, melalui gambar kerahiman ilahi dengan tulisan Yesus Engkaulah Andalanku; pesta Kerahiman Ilahi pada hari Minggu pertama sesudah Paskah; serta Koronka kepada Kerahiman Ilahi dan doa pada Jam Kerahiman Ilahi. Mengilhami Kerasulan Kerahiman Ilahi yang mewajibkan diri memberitakan dan memohon kerahiman ilahi bagi dunia sambil mengusahakan kesempurnaan dengan cara yang ditunjukkan Santa Faustina, yakni sikap mengandalkan Allah seperti anak kecil yang terungkap dalam melaksanakan kehendak-Nya serta sikap penuh belas kasih terhadap sesama. Umat yang terkasih, selamat merayakan pesta kerahiman ilahi. Terima kasih kepada Komunitas Kerahiman Ilahi Paroki Alam Sutera yang telah dengan satu dan lain cara telah ikut menghidupkan iman umat sejak dibentuknya dalam sembilan tahun terakhir, lewat kegiatan Devosi Kerahiman Ilahi. Biarlah hanya nama Tuhan yang semakin dimuliakan dalam kegiatan Devosi Kerahiman Ilahi. Tuhan memberkati, Bunda Maria mendampingi. Salam dan doa selalu, Yohanes Hadi Suryono Pr


4| Maret 2024 topik utama S audara-saudariku yang terkasih, Pada kesempatan retret agung ini, saya ingin menulis tentang katekese kerahiman Ilahi. Tujuannya jelas agar kita semua memahami dengan baik dan bijak apa yang terkandung pada penghayatan tentang mendekati kerahiman Ilahi dalam devosi, novena, serta anjuran dan maknanya bagi semua umat manusia. Pertama-tama harus dikatakan bahwa Kerahiman Ilahi bukanlah milik para devosan kerahiman Ilahi. Kerahiman Ilahi milik kita semua, segenap umat manusia yang percaya akan Allah Bapa yang pengasih dan penyayang. Konsep tentang Kerahiman Ilahi pun ada dalam gagasan teologi Katolik, terkait arti dari Misericordia (Latin): Miser (orang yang malang), Cor (Hati). Jadi Kerahiman Ilahi berarti Allah yang mempunyai hati kepada orang yang malang atau bisa diartikan juga sebagai Kasih Setia Tuhan kepada manusia. Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1980 menulis ensiklik DIVES MISERICORDIA (Mendekati Wajah Allah yang Berbelas Kasih). Paus mengajak umat manusia, khususnya orang katolik, menjawab undangan Tuhan menyelami kerahiman Allah yang tiada batasnya. Bagaimanapun DUNIA membutuhkan JURUSELAMAT karena keadaan dunia yang serba fenomenal dengan peperangan, kebencian, iri hati, kekerasan, dan tindakan kekejian lainnya yang melawan kesejatian manusia. Mendekati Kerahiman Ilahi adalah fokus baru tentang belaskasihan Tuhan. Manusia diundang menyelami-Nya sebagai sembah sujud orang beriman mendekati Allah yang MAHA RAHIM. Manusia diundang berDEVOSI Istimewa kepada belaskasihan Tuhan dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia. Rasul Kerahiman Ilahi: Santa Faustina Adalah Santa Faustina, seorang suster biara yang menerima vision dan locusi dari Tuhan, menuliskan pesan-pesan Yesus dalam sebuah diary. Faustina diutus untuk mengingatkan dunia akan kebenaran abadi kasih Allah yang maharahim terhadap kita; dan juga untuk menyampaikan kepada kita bentuk-bentuk baru devosi kerahiman Ilahi. Faustina diundang oleh Yesus, menjadi Rasul Kerahiman Ilahi. Penghormatan kepada Gambar Kudus Juruselamat adalah unsur dasariah devosi Kerahiman Ilahi, disertai doa Jam Kerahiman, pukul 15.00: merenungkan sengsara dan wafat Yesus disertai dengan jalan salib. Juga ada doa Koronka (doa kedua yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri). Inilah inti dari cara baru devosi kerahiman Ilahi, mendekati Allah yang Maharahim. PESTA KERAHIMAN ILAHI: Anjuran dan Maknanya Bagi Gereja


Maret 2024 | 5 topik utama Pesta Kerahiman Ilahi dan Paskah: Manakah Korelasinya? Pesta Kerahiman Ilahi adalah hadiah yang unik dari Tuhan bagi jiwa-jiwa. Pada hari itu, pintu bendungan kerahiman terbuka, mengalir tiada batasnya. Yesus berjanji: membersihkan dosa-dosa dan hukuman abadi secara total, bila jiwa-jiwa datang meminta belas kasihan. Namun sebelum pesta kerahiman Ilahi dialami, terlebih dahulu mereka harus melakukan Novena Kerahiman Ilahi selama 9x berturut-turut. Permintaan ini adalah permohonan Yesus sendiri yang disampaikan kepada Suster Faustina, hampir 14x Yesus memintanya. Novena ini dimulai pada Jumat Agung. “Aku menghendaki agar selama sembilan hari ini engkau membawa jiwa-jiwa ke mata air kerahiman-Ku supaya mereka menimba dari sana kekuatan dan kesegaran serta Rahmat apapun yang mereka butuhkan dalam menghadapi derasnya hidup dan, khususnya pada saat kematian.” Syarat memperoleh janji Yesus adalah Novena, pengakuan dosa dan komuni suci. ‘Aku ingin agar pesta kerahiman ini menjadi tempat pengungsian dan pernaungan bagi semua jiwa, khususnya para pendosa yang malang’[ bhsf 699] ‘Pesta ini muncul dari lubuk kerahimanKu sendiri dan dikukuhkan dalam lubuk kerahiman-Ku yang besar’’ [bhsf 420] “Tidak satu jiwa pun akan dibenarkan sebelum ia berpaling kepada kerahimanKu dengan penuh kepercayaan. Inilah sebabnya hari minggu pertama sesudah Paskah harus dirayakan sebagai Pesta Kerahiman Ilahi. Pada hari itu para imam harus memberitahukan kepada setiap orang kerahiman-Ku yang Agung dan tak terselami.” [bhsf 570] Gimana hubungannya dengan Paskah? Pesta Kerahiman Ilahi sebagai hadiah Paskah Kristus bagi dunia! Pertama sebagai perwujudan Paskah Tuhan kita, Minggu Paskah II adalah penutup Oktaf Paskah. Kedua permintaan Tuhan kepada Santa Faustina [bhsf 699]. Ketiga menjadi cara menghampiri sumber belas kasihan Tuhan. Novena, pengakuan dosa, dan komuni suci, itu adalah sakramen dan devosi, maka diperlukan bantuan para imam. Keempat, merupakan Pesta Resmi Gereja Katolik, tanggal 30 April 2000, wahyu pribadi Faustina diterima resmi dan disetujui Gereja, dan mengkanonisasi Faustina Kowalska, sekaligus penetapan Pesta Kerahiman Minggu Paskah II. Gambar Kerahiman Ilahi dengan tangan Yesus yang sedang memberkati, ada dua sinar Putih kebiru-biruan dan sinar Merah juga adalah simbol Paskah Tuhan. Pertama adalah tentang liturgi di Minggu kedua Paskah, dan kedua tentang kisah Injil Yohanes 20:19-29 tentang Kristus yang menampakkan diri di ruang atas, dan ketiga tentang penetapan Sakramen Tobat. Kesemuanya ini berhubungan dengan Perayaan Agung Paskah, Pokok Iman Katolik. Paskah=Penebusan=kerahiman Ilahi. Saudaraku terkasih, Pesta Kerahiman Ilahi, Novena dan Devosinya adalah kesempatan khusus bagi para imam untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang hilang dan membawa mereka berdamai dengan Allah. Kata Santo Agustinus, ”Bila kita membawa satu jiwa kepada Tuhan, kita menyelamatkan jiwa kita sendiri.” Mari kita dekati dan selami Kerahiman-Nya yang tiada batas, janjinya luar biasa! -Mody


6| Maret 2024 TOPIK UTAMA A wal Februari yang lalu saya dihubungi oleh redaksi majalah Salus. Saya diberitahu bahwa tema Salus edisi Maret 2024 adalah Kerahiman Ilahi. Redaksi meminta saya untuk menulis dan membagikan pengalaman tentang kerahiman Tuhan yang saya rasakan. Awalnya saya ragu-ragu untuk menyanggupi permintaan ini tetapi setelah beberapa saat menimbang-nimbang tawaran ini, akhirnya saya menyanggupi untuk menulis. Merenungkan kerahiman Tuhan dalam hidup saya secara pribadi, hati, dan pikiran saya langsung terarah pada moto panggilan saya sebagai seorang imam. Moto ini saya ambil dari Kitab Yesaya 43:4 yang berbunyi “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku…”. Kutipan ayat ini saya pilih menjadi moto panggilan saya sejak tingkat tiga atau semester enam ketika menjadi frater (calon imam) di Seminari Tinggi Santo Petrus Pematangsiantar, Sumatera Utara. Saya pernah disarankan oleh pembimbing rohani saya untuk mengganti moto panggilan yang saya ambil dari nubat Nabi Yesaya ini. Alasan pembimbing rohani meminta saya mengganti moto panggilan ialah karena ia melihat rasa minder dalam diri saya lewat moto panggilan yang saya pilih. Menurut pembimbing rohani saya, akan jauh lebih baik jika saya mengganti moto ini dengan ayat yang lain yang nadanya lebih optimis. Saran dari pembimbing rohani untuk mengganti moto panggilan sempat membuat saya bimbang dengan moto panggilan saya ini. Pernah saya berpikir untuk mengganti moto panggilan saya dengan kutipan ayat Kitab Suci yang lain. Namun sampai sekarang moto panggilan saya dari Yesaya 43:4 ini tidak pernah berganti. Bagi saya kutipan dari Kitab Yesaya 43:4, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku…”, ini mengungkapkan kerahiman Tuhan dalam perjalanan panggilan saya. Kerahiman yang tampak ketika Tuhan melihat sesuatu yang berharga dalam diri orang pilihan-Nya. Harus diakui bahwa manusia termasuk saya memiliki kelemahan yang terkadang menjadikan manusia itu sendiri merasa tidak layak menanggapi panggilan Tuhan ini. Namun pernyataan Tuhan kepada nabi Yesaya inilah yang senantiasa menjadi pengingat dan yang meyakinkan saya akan panggilan Allah. Pernyataan Tuhan dalam Yesaya Oleh karena Engkau Berharga di Mata-Ku dd


Maret 2024 | 7 topik utama 43:4 mengingatkan saya bahwa panggilan saya menjadi seorang imam bukan karena kehebatan. Dasar panggilan ini lebih karena Tuhan sendirilah yang berinisiatif untuk memanggil saya karena Tuhan menemukan sesuatu yang berharga dalam diri saya. Panggilan Tuhan ini sungguh merupakan karunia yang membuat saya merasa istimewa di hadapan Tuhan. Kesadaran akan keistimewaan saya di hadapan Tuhan inilah yang juga mendorong saya untuk senantiasa menjaga kelayakan yang membuat saya berharga di mata-Nya. Kutipan dari Yesaya 43:4 yang saya pilih ini juga menjadi pengingat bagi saya untuk senantiasa berjuang bersikap seperti Allah. Ketika Tuhan menganggap saya berharga di mata-Nya, maka orang-orang di sekitar saya juga merupakan pribadi-pribadi yang berharga di mata Tuhan. Dengan demikian mereka pun seharusnya berharga bagi saya dan harus saya hormati. Inilah semangat yang ingin saya hidupi dalam melaksanakan tugas pelayanan saya sebagai seorang imam. -RD FX Dista Kristanto dd dd dd


8| Maret 2024 antar kita Minggu, tanggal 21 Januari 2024, beberapa menit sebelum jam 8 aku tiba di Gereja St. Laurensius. Gereja nampak sudah penuh, aku berdiri raguragu melongok ke arah dalam. Seorang ibu petugas tatib menawarkan aku untuk naik ke balkon belakang, masih ada tempat Bu, ujar beliau. Tanpa pikir panjang aku cepat melangkah naik, benar masih ada beberapa kursi kosong. Beruntung aku mendapat tempat di barisan kedua, bisa melihat ke bawah dengan jelas. Tepat di sebelah kanan, ada televisi gantung dan speaker. Mungkin ini bisa membantu liputanku. Sementara menunggu dimulainya Misa, tiba-tiba ingatanku kembali ke peristiwa Ibadat Pemberkatan Tiang Pancang dan Peletakan Batu Pertama pembangunan Gereja St. Laurensius. Ibadat pada tanggal 10 September 2005 itu dipimpin RD Stefanus Roy Djakarya – Biro Hukum dan Pertanahan KAJ bersama Romo Paroki Serpong Y.D. Widyasuharjo, OSC dan Pastor Antonius Suprapto, SSCC. Aku ingat bersama teman-teman ikut dalam koor, saat itu baru ada satu lingkungan St. Laurensius. Aku masih ingat Ibu Liliana Suherman yang menjadi dirigen koor kala itu. Kini aku duduk menunggu Misa ulang tahun Paroki Alam Sutera ke 12, Paroki ke 62 di lingkup Keuskupan Agung Jakarta. Tepat pukul 8:30 misa dimulai. Misa di pimpin Pastor Kepala RD Yohanes Hadi Suryono, serta RD Victorius Rudy Hartono, RD Bonifasius Lumintang, RD Ignasius Wahyudi Paweling, RD Vinsensius Rosihan Arifin, dan dua orang pastor tamu, yaitu Pastor Yeremias Nardin, CMF dan Fredirikus Seda, CMF. Pastor Hadi Suryono begitu indah menyampaikan homilinya. Beliau menyampaikan beberapa poin, aku rangkum sebagai berikut: Bersyukur atas penyertaan Tuhan selama perjalanan 12 tahun. Sungguh patut bergembira. Jumlah umat terus berkembang, dulu sekitar 11 ribu, kini tercatat menjadi 20 ribuan. Inilah bukti Paroki Alam Sutera Menginjak Usia Remaja CATATAN PERAYAAN ULTAH PAROKI KE 12 DAN PEMBUKAAN TAHUN ARDAS KAJ 2024


Maret 2024 | 9 antar kita nyata penyertaan Tuhan. Bukti lain adalah terbangunnya Gereja Santa Maria Benteng Gading. Tidak lupa berterima kasih pada Keuskupan karena telah mengutus para misionaris dalam merintis kehidupan keimanan dan karya pelayanan di paroki ini. Berterima kasih bagi imam-imam OSC, imam SSCC dan selanjutnya diteruskan Imam Diocesan. Sungguh terima kasih juga kepada para rekan, sahabat-sahabat dan para pemuka yang dulu pernah berkarya bagi paroki ini. Perkembangan paroki yang besar tentunya tidak terlepas dari kedekatan para umat. Bukan hanya kedekatan tempat tinggal, tapi ada kedekatan hati. Kita hadir bagi orang lain dan paroki hadir juga bagi masyarakat sekitar. Seperti saat Paroki hadir menjadi sentra Vaksinasi selama masa Pandemi lalu. Lebih lanjut Romo Hadi bercerita tentang kegembiraan, kesulitan, dan perjuangan paroki bisa terjadi dan teratasi apabila ada kedekatan hati, ada pembicaraan dari hati ke hati. Kebersamaan yang memampukan kita merefleksikan kembali, kemanakah kita mau membawa paroki tercinta ini? Kita harus belajar dari perjalanan gereja untuk dapat mampu mengatasi dan menapaki tantangan di masa yang akan datang. Romo Hadi mengatakan kita tak boleh berhenti di seputar altar saja, tapi kita harus mampu membawa berita misioner dan sumbangsih karya keluar. Sebagai pusat Dekanat Tangerang, paroki diharapkan mampu mendekat ke masyarakat dengan Liturgi yang inkulturatif, benar, dan indah. Sesuai dengan Tema Ardas KAJ tahun 2024: Solidaritas dan Subsidiaritas, paroki kiranya mampu berempati baik internal juga ke luar lingkup gereja. Allah solider akan kehidupan dunia lewat Putra-Nya yang menjelma menjadi manusia. Kiranya gereja mampu menampilkan wajah yang solider, yang mampu terus bersedia berbagi bagi kebutuhan masyarakat di sekeliling. Mampu mengayomi lingkungan yang masih berkekurangan. Paroki yang siap menampilkan wajah mengasihi, peduli, dan berbagi. Misa ini juga sekaligus untuk menandai pembukaan Tahun ARDAS KAJ 2024. Selubung tirai Ardas 2024 secara resmi dibuka dalam kesempatan misa ini. Karena paroki berulang tahun yang ke 12, ada beberapa tamu undangan khusus yang hadir setelah Misa selesai antara lain Walikota Tangerang Selatan, H. Benyamin Davnie, Ketua FKUB Tangerang Selatan Drs. H Fachruddin Zuhri M.Si, Camat Serpong Utara H. Dahlan, S.Sos, Lurah Pakulonan Dwi Santoso S.Stp. Walikota Tangsel memberikan sambutan singkat dan selamat bagi paroki Alam Sutera. Apresiasi beliau akan kehadiran Gereja di tengah masyarakat Tangerang Selatan khususnya di kelurahan Pakulonan. Selanjutnya ada pemotongan tumpeng dan foto bersama. Ulang tahun tentunya tak terlepas dari kegembiaraan bersama, ini diwujudkan dengan jamuan syukur bersama UMKM Pakulonan. Wujud nyata upaya menghadirkan masyarakat sekitar. Berbagi kegembiaraan dan berkat bersama. Plaza gereja menjadi saksi meriahnya para pelaku UMKM menawarkan kekhasan sajian mereka dan umat gereja antusias mencoba penganan yang sudah disediakan secara gratis. Pastor Hadi Suryono berbaur di Plaza Gereja, aku mendekat dan memohon satu kalimat singkat dalam rangka Ulang Tahun Paroki Alam Sutera ini. Pastor mengatakan: “ CINTAILAH PAROKI ALAM SUTERA DENGAN GEMBIRA.” Kegembiraan inilah yang mampu membuat paroki ini terus berdenyut seiring perjalanan waktu. -Imelda


10| Maret 2024 antar kita Damien Dammy Pratama Mikaela Alicia Samuel Daven Farrel Samuel Daven Farrel Samuel Daven Farrel Samuel Daven Farrel


Maret 2024 | 11 antar kita Mikaela Alicia Samuel Daven Farrel HUT Paroki Alam Sutera dilaksanakan pada 27 Januari 2024. perayaan Ekaristi ini dihadiri oleh Drs. H. Benyamin Davnie selaku walikota Tangerang Selatan. Perayaan Ekaristi ini juga dipimpin oleh Rm. Hadi Suryono, Pr. Dalam perayaan Ekaristi ini, Arah Dasar (ARDAS) 2024 KAJ dengan tema “Solidaritas dan Subsidiaritas” juga dikenalkan kepada umat paroki. Mikaela Alicia HG UT PAROKI ereja Santo Laurensius Alam Sutera


12| Maret 2024 antar P erayaan tahun baru Imlek sudah menjadi tradisi bagi Paroki Alam Sutera, selalu dirayakan tepat pada hari H. Demikian pula tahun ini. Tepat pada hari Sabtu, 10 Februari, yang merupakan Tahun Baru Imlek, diadakan Misa khusus pada pukul 08.00. Misa dipimpin secara konselebran enam romo dengan konselebran utama Romo Vincen. Semua romo menggunakan kasula berwarna merah menyala. Warna khas tahun baru Imlek. Salah satu romo merupakan romo tamu namun sesungguhnya justru berasal dari Paroki Alam Sutera, yakni Romo Bernard Rahadian. Romo Bernard yang saat ini bertugas di Paroki Kelapa Gading, sepertinya sedang pulang ke rumah menunjukkan bakti kepada orang tua. Serta tentunya untuk berkumpul bersama keluarga dan saling mengucapkan Gong Xi Fat Chai Xin Nien Kuai Le. Tak hanya para romo, umat yang memenuhi gereja juga hampir semua mengenakan pakaian berwarna merah. Seperti juga dekorasi gereja, banyak lampion berwarna merah bergantungan di banyak titik. Menurut Romo Hadi, lampionlampion ini dipasang oleh anggota DPH (bersama beberapa orang seksi liturgi) sampai malam hari. Luar biasa. Tentu peran subseksi dekorasi yang terdiri dari ibu-ibu yang selalu semangat, sangat nyata. Pada H-1, pagi hari mereka sibuk menghias gereja dengan bunga-bunga segar. Mereka bekerja layaknya profesional, serius dan saling kerja sama. Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, selesai Misa kepada umat dibagikan jeruk mandarin yang sebelumnya telah diberkati dengan recikan air suci. Semua senang, sebagaimana seharusnya saat Sin Cia orang tidak boleh bersedih. Apalagi sebagai anak Tuhan, kita selalu bergembira, karena kita punya Tuhan yang dapat diandalkan. Yesus, Engkaulah Andalanku. -FG Serba Merah, Penuh Bahagia Misa Syukur Perayaan Imlek Damien Dammy Pratama


Maret 2024 | 13 antar kita Damien Dammy Pratama Damien Dammy Pratama Damien Dammy Pratama Damien Dammy Pratama


14| Maret 2024 antar kita A da yang memberi masukan, kalau mau ikut Misa Rabu Abu, sebaiknya ikut Misa pagi. Karena abu yang dioleskan di kening adalah tanda kita memasuki masa pantang puasa atau masa Retret Agung, masa Pra Paskah. Jadi bila abu diterima pada pagi hari, rasa menjadi pas untuk menjalani pantang dan puasa di hari pertama, Rabu Abu. Ternyata memang banyak umat yang mempunyai prinsip ini, sehingga tak heran, Misa Rabu Abu pagi hari, selalu banyak yang hadir. Sebagian bahkan mereka yang dengan status karyawan. Mereka minta ijin kantor untuk bisa hadir di Misa pagi dan memperoleh tanda salib dari abu di kening. Tapi tahun ini, Keuskupan Agung Jakarta dan mungkin juga keuskupan lain di seluruh Indonesia, tidak menyelenggarakan Misa Rabu Abu pada pagi hari. Gereja menghargai dan mendukung pesta demokrasi berupa Pemilu, yang berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024. Pemilu dilaksanakan pada pagi hari dan serentak di seluruh Indonesia. Ini adalah peristiwa besar bagi bangsa Indonesia karena menentukan siapa yang akan memimpin bangsa dalam lima tahun kedepan. Karena kita 100% Katolik dan 100% Indonesia, maka KAJ memutuskan Misa Rabu Abu pada pagi hari ditiadakan. Sebagai ganti, ditetapkan Misa Rabu Abu pada hari Selasa, 13 Februari sore dan atau malam hari. Untuk melengkapi Misa Rabu Abu pada Rabu, 14 Februari sore dan atau malam hari. Ketetapan ini tentu diikuti juga oleh paroki kita, Paroki Alam Sutera. Maka jadual Misa Rabu Abu ditetapkan, Selasa dan Rabu, pukul 17.00 dan pukul 20.00. Bukan hanya di Gereja Laurensius, jadual yang sama juga diterapkan di Aula Gereja SMPBG. Saya memutuskan mengikuti Misa Rabu Abu pada hari Selasa pukul 20.00 di Aula Gereja SPMBG. Peristiwa unik dan bisa menjadi kenangan, karena mengikuti Misa Rabu Abu bukan di hari Rabu. Di SPMBG pula, artinya ini Misa Rabu Abu perdana di SPMBG. Keputusan ini sematamata karena alasan sentimentil saja, karena makna Misa Rabu Abu pasti sama di semua jadual. Malam itu, sekitar pukul 19.00 saya sudah tiba di gereja. Parkir mobil di pinggir jalan sudah sangat panjang. Namun saat masuk Aula gereja, ternyata masih banyak kursi kosong. Saya memilih duduk di barisan kursi paling depan, di belakang kursi petugas liturgi. Menit demi menit berlalu, Aula akhirnya penuh. Misa dipimpin oleh Romo Rudy Hartono. Misa Rabu Abu di Hari Selasa Tiga Makna Abu: Kerapuhan, Pertobatan, Pemurnian


Maret 2024 | 15 antar kita Sedangkan koor dengan seragam serba hitam dan syal ungu dari lingkungan Alphonsus Liguori, Wilayah 25, Gading Serpong. Mereka menyanyi dengan sangat baik. Juga ketika mendadak mengiringi Romo yang bernyanyi saat homili. Dalam homili Romo Rudy menyampaikan bahwa abu yang ditaburkan di kepala atau dioleskan berupa salib di kening, memiliki tiga makna. Makna pertama, abu adalah simbol kerapuhan. Kita manusia rapuh mudah jatuh dalam dosa. Romo mengajak kita membaca dan merenungkan kitab Ayub bab 30 dan kitab Kejadian 18:27. Makna kedua, abu adalah lambang pertobatan. Setelah menyadari kita banyak berdosa, maka seyogyanya kita terdorong untuk bertobat. Untuk membantu pertobatan, Romo memberi bacaan Injil Lukas 10:13 untuk direnungkan. Makna ketiga, abu adalah juga lambang pemurnian. Setelah bertobat, kita boleh berharap Tuhan mengampuni dosa-dosa kita, membuat kita kembali murni. Silakan baca kitab Ibrani bab 9 ayat 13. Selain berpuasa dan berpantang, Romo juga mengajak kita yang rapuh ini mendekat pada Kerahiman Tuhan. Kita harus berani mengandalkan Tuhan. Mulailah dengan berdoa saat bangun pagi, serahkan semua persoalan pada penyelenggaraan Ilahi. Sepanjang hari, Kerahiman Tuhan akan menyertai kita. Selain mendekat pada Kerahiman Tuhan, Romo mengajak kita untuk sering mengaku dosa, karena kita manusia lemah. Paling tidak dengan merenungkan Sepuluh Perintah Allah. Lalu Romo bercerita tentang kisah dari buku “The Testimony of Gloria Polo”. Gloria seorang dokter gigi dari Colombia pada tahun 1995 tersambar petir ketika berjalan di taman sebuah kampus. Tubuhnya hangus terbakar termasuk organ-organ dalam tubuh. Para dokter sudah angkat tangan. Namun ternyata jantung Gloria kembali berdetak dan perlahan dapat sembuh. Gloria bersaksi, ia berjumpa dengan Tuhan Yesus. Kepada Gloria, Tuhan memperlihatkan buku kehidupannya. Dalam terang Sepuluh Perintah Allah, Gloria melihat betapa banyak dosa-dosanya. Dalam hidupnya, ia yang mengaku katolik, ternyata berperilaku seperti atheis. Ia mendewakan uang dan mendukung tindakan aborsi. Gloria menyadari ia tak pantas masuk surga, namun ia memohon belas kasih Tuhan agar diberi kesempatan kedua. Akhirnya Tuhan mengabulkan, bukan karena permohonan Gloria, namun karena doa seorang pengemis yang sungguh berkenan bagi Tuhan. Gloria hidup kembali dan bersaksi kemana-mana tentang rahasia pengadilan akhir. Di akhir homili, Romo mengajak kita berpuasa dan bertobat dalam terang Sepuluh Perintah Allah. Banyak berdoa, banyak bermati rasa, dan banyak beramal. Semoga amal kita selama masa Pra Paskah berkenan bagi Allah. -FG


16| Maret 2024 antar kita D alam Injil, kita temui banyak kisah di mana Yesus menyembuhkan orang sakit. Ada orang buta, orang tuli, orang lumpuh, orang sakit kusta, ibu yang mengalami pendarahan, semua Tuhan sembuhkan, karena belas kasihan Tuhan. Kisah-kisah kesembuhan orang sakit karena pertolongan Tuhan masih terus terjadi sampai saat ini. Bukti bahwa kasih Tuhan terus dilimpahkan bagi anak-anakNya. Tentu kita dapat berdoa di mana saja, namun ada satu tempat berdoa yang begitu terkenal. Semua diawali pada tanggal 11 Februari 1858, Bunda Maria menampakkan diri pada Bernadetha Soubirous di Lourdes. Bunda Maria meminta agar Bernadetha mendirikan sebuah tempat ziarah di Gua Masabielle, gua di mana Bunda Maria menampakkan dirinya. Sejak itu, banyak orang datang berziarah ke Lourdes. Di sana pula, banyak permohonan mereka terkabul dan orang sakit menjadi sembuh secara ajaib. Gereja melalui Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 13 Mei 1992, mencetuskan tanggal 11 Februari sebagai Hari Orang Sakit Sedunia. Hari Orang Sakit Sedunia memberi kesempatan pada umat yang ingin mengunjungi dan membantu orang sakit. Perayaan Hari Orang Sakit Sedunia pertama dilaksanakan di tahun 1993 dan terus dirayakan setiap tahunnya hingga sekarang. Pada tahun 2024, Gereja Katolik merayakan Hari Orang Sakit Sedunia ke-32 dengan tema Tidak Baiklah Kalau Manusia Sendirian. Tema ini diambil dari Kitab Kejadian 2:18. Melalui tema ini, Gereja kembali mengajak umat Katolik untuk tetap memperhatikan orang sakit dan mendampingi mereka. Gereja St. Laurensius tentu tidak lupa dengan perayaan ini. Misa Hari Orang Gereja Terus Peduli Pada Orang Sakit Misa Hari Orang Sakit Sedunia Damien Dammy Pratama


Maret 2024 | 17 antar kita Sakit Sedunia diadakan pada tanggal 11 Februari 2024 pukul 08.30 dan dipimpin secara konselebran oleh enam Romo Paroki Alam Sutera, yaitu Romo Rudy sebagai konselebran utama, Romo Hadi, Romo Dista, Romo Vinsen, Romo Boni, dan Romo Yudhi. Misa ini juga begitu spesial karena diiringi oleh Koor Ayo Sekolah, Ayo Kuliah (ASAK). Lonceng dibunyikan sebagai tanda misa dimulai. Semua umat berdiri sambil menyanyikan lagu Ya Tuhan, Pandang Hambamu. Romo Rudy membuka misa dengan ucapan Selamat Hari Orang Sakit Sedunia ke-32 yang mengantar pada doa pembuka. Setelahnya, serangkaian bacaan dan mazmur dinyanyikan. Bacaan pertama diambil dari Kitab Imamat 13:1-2, 44-46. Bacaan kedua dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus 10:31- 11:1. Nyanyian Mazmur diambil dari Mazmur 32:1-2, 5, 11, R:7. Romo Dista membacakan Injil Markus 1:40-45 tentang kisah Yesus menyembuhkan orang kusta. Bacaan Injil tersebut kemudian disambung dengan Pesan Gembala dari Uskup kita, Ignasius Kardinal Suharyo yang ditampilkan melalui videotron. Dalam pesannya, Uskup mengingatkan bahwa kita melakukan segalanya demi kemuliaan Allah. Hal itu dapat menjadi aksi nyata dalam mewujudkan solidaritas dan subsidiaritas Keuskupan Agung Jakarta. Umat Katolik diajak untuk meningkatkan keberpihakan kepada umat yang miskin dan kurang mampu— dalam hal ini, orang sakit, serta saling memberikan bantuan untuk memenuhi hak dasarnya sebagai manusia yang bermartabat. Selain itu, Uskup mengingatkan umat Katolik untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pemilu 2024 dan memilih calon pemimpin Indonesia yang mau mewujudkan solidaritas dan subsidiaritas dalam program kerjanya. Misa dilanjutkan dengan doa bersama. Doa kali ini ditujukan untuk kelancaran Pemilu 2024, bagi tenaga kesehatan, bagi orang sakit, serta untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan subsidiaritas untuk membantu orang sakit dalam umat Katolik. Setelahnya, kami menerima komuni. Untuk mengakhiri Misa, kami menutupnya dengan Doa Orang Sakit. Selain itu, Misa ini juga merupakan perayaan Hari Ulang Tahun Imamat ke-7 Romo Vinsen serta perpisahan dengan Romo Dista yang akan kembali melayani di Keuskupan Tanjung Karang, Lampung. Maka, setelah berkat penutup, Romo Hadi dengan hangat dan gembira mengajak semua Romo berdiri di depan altar. Para Romo memberikan ucapan selamat Ulang Tahun Imamat bagi Romo Vinsen. Serta ucapan terima kasih atas pelayanan bersama selama 4,5 tahun dan salam selamat jalan dan doa bagi Romo Dista. Ada suasana haru, saat Romo Dista memberikan salam perpisahan, suaranya tercekat bahkan harus terhenti karena menahan isak tangis. Romo Hadi meminta Romo Vinsen dan Romo Dista untuk tetap di depan altar, sehingga umat dapat maju untuk memberi ucapan selamat kepada Romo Vincen dan ucapan salam perpisahan kepada Romo Dista. -Lupita Damien Dammy Pratama


18| Maret 2024 antar kita P embicaraan sejenis itu terjadi pada beberapa rekan muda yang mulai masuk ke dunia kerja. Ketika ngobrol dengan teman-teman OMK, mulai terasa tidak nyambung sedangkan teman di tempat kerja hanya sebatas jam kerja. Hal seperti itulah yang dirasakan oleh para perintis KKMK (Kelompok Karyawan Muda Katolik)* pada tahun 1984. Ada keinginan kuat untuk berkumpul dan mengembangkan diri lewat pertemuanpertemuan, karya, bahkan doa. Terpisah dari kelompok asal mereka yang masih berusia Mudika (Muda-mudi Katolik, sebutan yang dipakai sebelum berganti menjadi OMK). Yang Muda yang Berkarya di Masyarakat, di Mana Pelayanan Gerejawi Mereka? Di suatu Minggu pagi, terlihat 2 pria muda sedang duduk ngobrol serius di pekarangan samping gereja. Deni: Bro, aku koq merasakan sepi ya akhir-akhir ini. Berto: Bukannya karirmu lagi bagus-bagusnya tahun ini? Deni: Itulah, aku merasa kosong... coba kamu bayangkan, aku berangkat kerja pagi, pulang malam. Sampai rumah sisa waktu masih ada, tapi tayangan TV dan tontonan di youtube tidak bisa menggantikan kegembiraan seperti kita dulu di OMK (Orang Muda Katolik). Ada rapat, ada canda, ada deg-degan ketika suatu acara sedang dipersiapkan, bahkan waktu salah paham besar dengan Rio yang kemudian jadi sahabatku, pun terasa jauh lebih memberi semangat dibanding saat seperti sekarang.


Maret 2024 | 19 antar kita Mereka meminta waktu untuk berdialog dengan Bapa Uskup Agung KAJ, alm. Mgr. Leo Soekoto, SJ. Betapa bahagianya ketika Bapa Uskup memberikan dukungan sepenuhnya. Beliau berharap agar KKMK juga dapat menjadi wadah untuk mengurangi kawin campur agama. Akhirnya dibentuklah KKMK KAJ yang didampingi Pastor Ignatius Ismartono SJ. Kelahirannya ditandai dengan Misa perdana di Gereja Theresia, Jakarta Pusat pada 4 November 1984. Berdirinya KKMK Paroki Alam Sutera November 2010, para alumni KKMK berkumpul menghadiri acara syukuran ulang tahun KKMK KAJ ke-25. Para mantan aktivis in menceritakan tumbuh kembangnya KKMK di paroki mereka masing-masing. Salah seorang perintis, Elisabeth Wong, tersadar bahwa selama ini gaung KKMK yang dulu berkibar menyentuh banyak hati dan hidup para karyawan muda, ternyata tidak terdengar sama sekali di parokinya sendiri, Alam Sutera. ”Ini waktu yang tepat untuk memulai. Banyak umat dewasa muda yang tidak punya wadah berkumpul. OMK bukan tempat yang cocok lagi, masuk sebagai pengurus lingkungan rasanya juga belum cukup umur.” Kemudian para karyawan yang berstatus ”Katolik dan bujangan” diajak berkumpul pada 28 November 2010 untuk membentuk KKMK paroki. Tanggapan ternyata sangat positif dengan hadirnya 24 orang. Terpilih ketua perdana, yaitu Steven Astraman dan beberapa pengurus inti. Dengan berjalannya waktu, KKMK Paroki Alam Sutera memang jatuh bangun, bahkan pernah namanya hanya dikenal di antara anggotanya saja. Namun modal utama sebuah komunitas, yaitu semangat terus bangun lagi setiap kali tiarap ternyata ada dalam roh para anggotanya. Pada 29 November 2023, pengurus periode 2023-2025 merayakan HUT KKMK Paroki Laurensius yang ke-13. Hadir dalam perayaan itu para anggota aktif yang berjumlah 32 orang. Suasana semakin penuh sukacita dengan hadirnya para pengurus lama dari masa ke masa dengan keluarga mereka, tanda berbuahnya harapan Mgr. Leo di paroki ini. Pastor Rudy Hartono, dalam kata sambutannya menyampaikan perlunya pembinaan paguyuban ini. ”Cukup mendesak dan penting. Selama ini KKMK di paroki ini nyaris tidak tersentuh, padahal usia anggota KKMK merupakan umur yang bermakna, karena berada di beberapa pilihan: hidup sendiri, hidup berkeluarga, persiapan panjang untuk masa depan.” Ketua KKMK, Pumawan, menyatakan keprihatinannya saat awal dia bergabung, karena anggota aktifnya hanya 4-5 orang. Karena itu, ia mengangkat tema Rise and Grow. Sekarang ini sudah terlihat rise (bangkit)nya, dengan adanya 20-an anggota aktif dan mulai grow (bertumbuh) dengan ikut ambil bagian dalam kegiatan menggereja. KKMK sudah terlibat memimpin doa rosario sebelum misa dan di kalangan internal, acara-acara ziarek, baksos, olah raga, sudah bergulir. Harapan Puma, KKMK juga thrive (berkembang), dengan berkolaborasi dengan kategorial lain atau KKMK paroki lain. Bravo KKMK, semoga dirimu terus menjadi wadah yang memberkati para karyawan muda yang berada di Paroki Alam Sutera! * kata ”Kelompok” dalam singkatan KKMK, kini berganti menjadi ”Komunitas”: Komunitas Karyawan Muda Katolik, agar semakin melebur dalam gereja, sesuai anjuran Mgr. Suharyo -lis


20| Maret 2024 antar kita Minggu, 28 Jan 2024, dari pagi sudah disapa oleh turunnya hujan di atas Gereja St. Laurensius, Paroki Alam Sutera, tetapi tidak menyurutkan semangat umat untuk beribadah. Hari itu juga hari yang luar biasa bagi keluarga besar KEP (Kursus Evangelisasi Pribadi) dan BLKEP (Bina Lanjut Kursus Evanglisasi Pribadi), Paroki Alam Sutera. Setelah 12 tahun lahir di Paroki Alam Sutera, maka tiba waktunya semua alumni diundang untuk hadir temu kangen, sekaligus memuji Allah dalam acara Praise and Worship alumni KEP dan BLKEP, Paroki Alam Sutera, dengan tema “Berjalan Bersama Yesus Menumbuhkembangkan Solidaritas dan Subsidiaritas”. Acara ini hasil kerja sama sub seksi KEP/BLKEP dengan tim KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus) Paroki Alam Sutera. Renungan dibawakan secara khusus oleh RD Bonifasius Lumintang. Acara yang kami singkat menjadi PW Alumni KEP dan BLKEP tersebut, mengambil tempat di GKP Paroki Alam Sutera, ruang Kelemahlembutan dan Kesabaran. Setelah Misa selesai, rombongan Alumni KEP& BLKEP memasuki ruangan. Terasa kehangatan dan saling sapa sesama alumni yang sudah lama tidak bertemu dan dilanjutkan dengan percakapan di antara mereka. Romo Bonifasius, yang biasa kita panggil Romo Boni juga turut hadir dengan setelan hitam-hitam, selayaknya anak muda jaman now. Tepat pukul 10.30 WIB, seorang dokter cantik mungil, muncul sebagai MC acara, dr. Stephany Tjay. Beliau memulai dengan sapaan kepada semua alumni KEP Praise and Worship Alumni KEP dan BLKEP Berjalan Bersama Yesus Menumbuhkembang- kan Solidaritas dan Subsidiaritas


Maret 2024 | 21 antar kita dan BLKEP, juga menyapa Harryman dan kawan-kawan, sebagai perwakilan KEP dan BLKEP dari Paroki St. Monica, yang ternyata turut hadir dan mau ikut serta merasakan acara yang begitu luar biasa. MC memanggil tim KTM, Inge dan teman-teman. Sebagai pembuka, Inge mengajak semua peserta untuk mengingat kasih Allah dan memuji-Nya, dengan menyanyikan lagu Allah Roh Kudus yang ia dibawakan dengan begitu menjiwai, sehingga banyak peserta yang ikut terbawa untuk menyanyikan lagu tersebut. Acara dilanjutkan dengan doa. Setelahnya, tidak putus dilantunkan beberapa lagu seperti Kami Berkumpul, Nyanyi dan Bersoraklah. Agar suasana makin meriah, maka tim dancer KTM +KEP/ BLKEP ikut hadir di depan, bersama-sama kita diajak memuji Tuhan lewat lagu Tuhan Yesus Baik, Yesus Sahabatku, MengenalMu dan Layak Dipuji dan Disembah. Pujian bukan hanya lewat nyanyian, tapi juga dengan gerakan. Semua peserta diliputi sukacita yang luar biasa, sehingga ruangan dengan kapasitas sekitar 200 orang tersebut terasa gegap gempita, dengan semangat para peserta untuk mau memuji dan memuliakan Allah. Tibalah acara puncaknya, semua peserta diajak menyelami lebih dalam bagaimana berjalan bersama Yesus dalam solidaritas dan subsidiaritas. Dibuka oleh Romo Boni yang menceritakan kisahnya berkenalan dengan KEP di tahun 2007 (ternyata Romo Boni juga alumni KEP loohh…). Kemudian Romo mengajak kita untuk mengalami pertemuan dengan Allah dalam pelayanan kepada sesama. Hal ini bisa kita dapatkan dari Ajaran Sosial Gereja yang bisa kita pelajari dan lakukan, di mana solidaritas dan subsidiaritas membawa kita kepada kehidupan yang kekal. Setelah hampir selama satu jam kita dibawa mendalami solidaritas dan subsidiritas, acara dilanjutkan dengan lagu pujian yang dibawakan oleh tim dari KTM. Akhirnya, tibalah acara yang ditunggu-tunggu oleh banyak peserta setelah diisi dengan santapan rohani. Saatnya tubuh fisik diisi dengan santap siang. Acara makan siang ini merupakan penutup acara PW hari ini dan kurang formal jika kita tidak menutup dengan Mars KEP. Acara seperti ini akan dijadwalkan secara rutin setiap 3 bulan …. so see you in the next PW and don’t miss it…. -Rendy


22| Maret 2024 SOSOK E mpat tahun lalu, Paroki Alam Sutera menerima seorang romo asal Keuskupan Tanjung Karang, Lampung. Romo FX Dista Kristanto namanya, ia diutus oleh keuskupannya untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong. Sambil kuliah, Romo Dista tinggal dan membantu pelayanan pastoral di Paroki Alam Sutera. Saat pertama melihat Romo Dista, ketika mengikuti suatu Misa, ada kesan kuat bahwa Romo Dista seorang yang rendah hati namun juga agak pemalu. Postur tubuhnya kecil tapi daun telinganya lebar. Ciri orang yang lebih suka mendengar dibanding berbicara dan sepertinya cocok dengan karakter Romo Dista. Romo Dista mengakui, pada awalnya ia sempat bingung dengan dinamika kegiatan pastoral di Paroki Alam Sutera. Ia yang berasal dari paroki kecil, tiba-tiba terjun dalam paroki yang besar. Tidak hanya dari jumlah umat, namun juga dari begitu banyaknya kegiatan di paroki. Namun semua dijalani saja, begitu pengakuan Romo. Secara keseluruhan ia mengaku sukacita diberi kepercayaan untuk berperan di paroki ini. Terlebih ia sangat terkesan dengan kepercayaan memberikan pelajaran kepada calon baptis. Namun seperti pepatah, ada saat berjumpa dan ada saat berpisah. Awal tahun 2024, Romo Dista mendapat tugas baru sebagai Direktur Radio Keuskupan Tanjung Karang. Ia yang sedang mempersiapkan tugas akhir di kampus, harus pulang mengemban tugas baru yang dipercayakan oleh Uskup Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Keuskupan Tanjung Karang. Maka pada Misa Hari Orang Sakit Sedunia, Minggu, 11 Februari pukul 8.30 Romo Hadi dan semua romo paroki lainnya, Romo Rudy, Romo Vinsen, Romo Yudhi, dan Romo Boni mengucapkan terima kasih atas kebersamaan dengan Romo Dista selama 4,5 tahun berkarya di paroki. Para Romo juga mendoakan agar Romo Dista tetap setia dalam pelayanan di keuskupan asal. Ketika diminta untuk memberi salam perpisahan, Romo Dista sempat terhenti dan tak mampu berkata-kata. Bahkan menangis. Rupanya Romo Dista berat hati harus berpisah dengan rekanrekan romo yang telah cukup lama bersama-sama. Mungkin juga berat meninggalkan umat paroki yang terlanjur dicintainya. Romo Dista berangkat menuju Lampung pada tanggal 13 Februari. Terima kasih Romo Dista. Selamat berkarya di perutusan yang baru, bawalah kegembiraan dalam setiap langkah Romo. Doa kami mengiringi. Amin. -Daven & FG Ada Saat Berjumpa, Ada Saat Berpisah Romo FX Dista Kristanto


Maret 2024 | 23 Balkon Gereja Altar gereja dilihat dari balkon Dinding sisi kiri gereja dengan nuansa hijau Dinding sisi kanan gereja dengan kuasa warna jingga dan kuning KABAR SPMBG


24| Maret 2024


Maret 2024 | 25


26| Maret 2024 Roti dan Cawan Suci merupakan gambaran dari Sakramen Ekaristi yang khas bagi Katolik, namun pada logo ini ingin menekankan bahwa pada kisah Perjamuan terakhir dimana Roti dan Cawan ini dibagi dalam orang-orang yang hadir dalam Perjamuan. Gambar tangan ini menjadi gambaran bahwa Perjamuan ini dibagi dari tangan ke tangan secara adil dan merata. Tangan ini menjadi bukti bahwa rasa solidaritas sudah tumbuh sejak lama dan diteruskan hingga generasi saat ini. 1. SILUET TIGA ORANG Orang-orang yang bersama menggandeng sebagai gambaran solidaritas yang kuat. 2. BURUNG MERPATI Sebagai tanda kehadiran Roh Kudus yang menjadi kekuatan penggerak umat untuk mengasihi, peduli, dan bersaksi. 3. TANGAN SALING BERTUMPU Banyak tangan saling bertumpu dan menopang. Sebagai manusia, hal ini menjadi kepedulian bersama dengan fokus utama dalam kesejahteraan sesama. 4. MERAH PUTIH Merah Putih adalah simbol dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, tempat umat KAJ hidup bertumbuh dan berbuah. Merah Putih menjadi lambang warga negara Indonesia yang peduli dan cinta Tanah Air. 5. SALIB DALAM PELUKAN Salib menjadi lambang kemuliaan bagi umat beragama Kristen karena melalui Salib Yesus Kristus menyelamatkan umat manusia. Dengan Tanda Salib kita memeluk Allah kita yang baik dengan segenap pikiran, hati serta kekuatan kita dalam berbagai aksi pelayanan. 6. TULISAN TEMA ARDAS Tema Ardas KAJ tahun 2024 ARDAS 2024


Maret 2024 | 27 KESAKSIAN K etika ditanya seperti ini, saya akan mudah dan tak ragu menjawab bahwa saya sangat sering mengalami kerahiman Ilahi. Bahkan saya meyakini kerahiman Tuhan menyertai saya setiap saat. Namun saya tidak punya pengalaman luar biasa. Pengalaman saya hanya biasabiasa saja. Bahwa saya bangun di pagi hari, dapat makan dan minum saat tubuh membutuhkan, dapat sesekali berlibur bersama keluarga, semua saya imani sebagai pemberian Tuhan. Bukti Allah maha rahim. Namun beberapa kisah berikut ini mungkin agak sedikit istimewa. Mei 1998 saat hari kejadian kerusuhan di mana-mana, saya seharusnya berangkat ke kantor di daerah Pasar Baru Jakarta Pusat. Namun suara hati meminta saya tidak berangkat. Ternyata Jakarta membara. Suasana sangat mencekam. Saya bersyukur karena dapat menemani istri dan anakanak di rumah. Efek kerusuhan adalah krismon. Awal tahun 2000 saya kena PHK dengan pesangon 5 bulan gaji. Saya pasrah dan berserah pada Tuhan. Tepat di bulan kelima, saya dipanggil seorang pengusaha manufaktur kasur pegas dan beliau menerima saya untuk bekerja di pabriknya. Pernah suatu sore, pulang kerja saya duduk di belakang sebelah kiri. Saat itu mobil sedang berhenti karena tol JORR macet. Tiba-tiba dari belakang sebuah metromini menghajar bagian belakang sisi kiri, karena rem blong. Kaca belakang mobil hancur berkeping-keping. Saya sangat kaget, namun puji Tuhan tidak mengalami luka sedikit pun. Saya bukan pengusaha, hanya karyawan. Ketika anak pertama diterima di UPH, saya ketar-ketir, mampukah saya membiayai? Ternyata empat tahun kemudian anak saya lulus. Sungguh Tuhan menyediakan segala sesuatu tepat pada waktunya. Kasih Tuhan saya alami juga saat berlibur di Tokyo. Tas pinggang tertinggal di toilet stasiun kereta. Baru sadar ketika sudah sampai hotel. Sungguh panik dan takut, karena semua paspor, uang, dan kartu kredit ada di tas tersebut. Esok paginya kami kembali ke stasiun tersebut dan Tuhan mempertemukan kami dengan seorang ibu muda bersama anak kecilnya untuk mengantar kami ke bagian Lost and Found. Tas pinggang ada di sana dan isinya utuh. Demikianlah beberapa kisah kebaikan Tuhan yang boleh saya dan keluarga alami. Semoga kisah-kisah ini menginspirasi Anda untuk merenungkan dan mengingat apa saja kebaikan Tuhan. Serta menguatkan kita untuk tak ragu mengandalkan Tuhan yang maha rahim. Yesus Engkaulah andalanku. Note: Bila kita membaca Buku Harian Santa Faustina, Kerahiman Ilahi dengan tata cara berdevosi di mana ada Doa Koronka, Novena Kerahiman Ilahi, dan mengenang saat Yesus di Salib pada Jam Kerahiman, memang berkaitan dengan keselamatan jiwa-jiwa orang berdosa. Namun kerahiman juga berarti belas kasih. sehingga segala kebaikan Tuhan juga menunjukkan kerahiman-Nya. -FG PERNAHKAH MENGALAMI KERAHIMAN ILAHI?


28| Maret 2024 antar kita Pe Pe A De eR apa itu? Penasaran kan? P ernahkah anda membaca atau mendengar di media sosial adanya kasus kekerasan seksual dalam Gereja Katolik? Karena kasus inilah Protokol Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan disingkat PPADR (baca Pe Pe A De eR) disosialisasikan kepada umat Paroki Alam Sutera. PPADR merupakan Protokol Keuskupan Agung Jakarta guna menciptakan Gereja yang kian ramah, kian signifikan dan kian relevan. Kasus kekerasan seksual dalam konteks pelayanan gereja sudah terjadi puluhan tahun di Eropa, Amerika, Australia juga di Indonesia, telah menimbulkan keprihatian mendalam. Gereja mengalami kerugian tidak hanya keuangan tapi juga menimbulkan sikap antipati terhadap pemimpin Gereja. Untuk itulah, Paus Fransiskus mengeluarkan Surat Apostolik berbentuk Motu Proprio berjudul “Vos Estis Lux Mundi” –kamu adalah terang dunia- pada tanggal 7 Mei 2019. Dokumen tersebut menetapkan prosedur baru untuk melaporkan kekerasan seksual yang dilakukan oleh para imam dan religius, serta tindakan atau kelalaian para uskup dan pemimpin religius yang gagal menyelidiki kekerasan seksual juga pembiaran terjadi terus menerus dalam lingkup pelayanan gereja. PPADR Keuskupan Agung Jakarta PPADR Keuskupan Jakarta diluncurkan pada 8 Januari 2022. Protokol terdiri tiga bagian Pertama: Penjelasan maksud dan tujuan protokol, dasar hukum dan teologis serta prinsip-prinsip dasar yang perlu diikuti. Kedua, standar protokol yang terdiri dari pencegahan, penanganan kasus (setelah terjadi), pemulihan (setelah terjadi), Ketiga, lampiran-lampiran yang terdiri dari informasi teknis, formulir isian, tata cara pelaksanaan dan dokumen lain. Protokol ini menjadi salah satu penanda dan komitmen Gereja KAJ menghormati martabat manusia. KAJ menanggapi dengan membentuk Tim Gereja Ramah Anak dan Dewasa Rentan (Tim 15) pada bulan Agustus 2020. Menurut Kardinal, penyusunan Protokol membutuhkan banyak dialog dan diskusi pelbagai pihak, baik internal Gereja, perwakilan sipil maupun para pemerhati sosial kemanusiaan ahli-ahli dalam berbagai bidang keilmuan. Sejatinya Gereja memang menjadi tempat (komunitas) yang aman dari perilaku-perilaku yang jauh dari tindakan seperti disebutkan di atas namun, harus diakui isu ini sudah menjadi masalah krusial dari waktu ke waktu. Terbentuknya Satgas PPADR Paroki Alam Sutera Diseminasi Pe Pe A De eR


Maret 2024 | 29 antar kita Pada 4 Oktober 2022 Uskup Agung Jakara, Kardinal Ignatius Suharyo, mengeluarkan surat mewajibkan semua pastor kepala paroki untuk membentuk tim Satgas PPADR. Berdasarkan Surat Pengangkatan No.382/3.16.61/2023 Kardinal Uskup Keuskupan Agung Jakarta, mengangkatSatgas PPADR Paroki Alam Sutera berjumlah 16 anggota. Ketua Umum: RD Yohanes Hadi Suryono, Fasilitator Inti: Fransisca Christina Grace, Ketua Pelaksana: Rully Janvier Harwanto, Sekretaris: Febri Wulandari, Bendahara: Monica Clara Agustina Mirawati. Tim Satgas terbagi tiga Divisi, yakni Divisi Pencegahan: Antonius Rus Windijatmoko, (kordinator), Divisi Penanganan: Jus Felix Mewengkang (kordinator), Divisi Rehabilitasi dan Reintegrasi: Albino Prasodjo (kordinator). Angota satgas telah menjalani skrining psikologi kerjasama dengan Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya. Materi Diseminasi PPADR Tim Satgas beserta Tim Fasilitator Inti KAJ yaitu Riana The, Cyrena Temaluru, Yessica Ekayuni, Leonard Anthony dan Lanny beserta narasumber pimpinan Yayasan Abas Maria Rosa Tirtahadi melakukan diseminasi melalui kegiatan sosialisasi dengan memberikan informasi, penyadaran pentingnya PPADR. Diharapkan para peserta menjadi agent of change, sebagai pelayan yang membawa sukacita, mencegah, melindungi anak dan dewasa rentan. Diseminasi PPADR elah dilakukan tiga gelombang, yakni: Sabtu, 20 Januari 2024: Katekis dan Pembina BIA/ BIR, Minggu, 4 Februari 2024: Pendamping dan Pengurus PAPS, Minggu, 11 Februari 2024: Pengurus Seksi & Sub Seksi Liturgi. Acara diakhiri dengan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen melaksanakan PPADR. Salah satu materi yang perlu diantisipasi oleh umat, yakni memahami dan menyadari tipologi kekerasan seksual di lingkungan pelayanan pastoral KAJ adalah manipulasi kekuasaan atau wewenang pastoral demi kepentingan seksual. Yang terjadi di lingkungan pelayanan adalah grooming, yakni ada tahap manipulasi sebelum terjadi kekerasan seksual. Dalam konteks pelayanan Gereja, kita diperhadapkan dengan pelbagai sikap dan perilaku umat atau pimpinan gereja yang mengarah pada penyimpangan perilaku seksual. Kekerasan seksual menurut PPADR KAJ adalah setiap perbuatan yang merendahkan, dan/atau menyerang terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/atau fungsi reproduksi seseorang dengan memanfaatkan kerentanan, ketidaksetaraan, atau ketergantungan seseorang. Maka tujuan PPADR adalah pertama: mencegah terjadinya kekerasan seksual, Kedua, Gereja hadir untuk memberikan perlindungan pendampingan dan pemulihan kepada korban, Ketiga, penindakan hukum atas pelaku mengikuti hukum pidana Indonesia atau mekanisme tribunal Gereja tidak menjadi lingkup dari Protokol ini. Pakta Integritas Pakta Integritas ditandatangani sebagai komitmen dan ajakan untuk bergerak bersama-sama mewujudkan Gereja yang aman bagi Anak dan Dewasa Rentan, yang dimulai dari diri kita sendiri. Pada waktu yang akan dating sangat diharapkan para pelayanan pastoral lainnya akan mengikuti diseminasi serta menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen kita bersama menghadirkan Gereja yang ramah dan penuh kasih. Pax et Bonum -Jus Felix Mewengkang Kord. Divisi Penanganan PPADR Paroki Alam Sutera


30| Maret 2024 antar kita L angit sore menjelang malam pada tanggal pertama bulan Februari lalu masih cukup terang. Sekitar pukul 18.30 ruang Kasih di lantai 2 GKP Alam Sutera sudah banyak peserta yang hadir. Tak lama kemudian nampak Romo Hadi memasuki ruangan. Wajah beliau nampak cerah. Mengenakan batik coklat gelap, beliau berjalan menuju baris kursi paling depan sambil menyapa penuh senyum dan berbincang sejenak dengan peserta dan panitia. Lalu Romo Hadi duduk dan ditemani Riana dan Yama, dua ibu anggota seksi Kerasulan Kitab Suci, yang malam itu juga ikut menyampaikan materi. Acara Sosialisasi Materi APP 2024 dihadiri hampir 200 peserta yang merupakan perwakilan semua lingkungan. Acara dimulai sekitar pukul 19.00 dengan doa pembuka dari seorang peserta, bu Ferdi yang baru saja tiba karena diminta oleh pembawa acara Jay. Suasana malam itu cair bahkan ada gelak tawa terutama ketika Romo Hadi menyampaikan sambutan. Romo Hadi berhasil menularkan kegembiraan. Dalam sambutannya, Romo Hadi menyampaikan: “(pertemuan) Ini bukan sesuatu yang baru tapi menjadi tugas kita bersama khususnya memasuki masa pra paskah tahun ini. Tema yang diambil adalah Solidaritas dan Subsidiaritas, yang merupakan Ajaran Sosial Gereja.” Di akhir sambutan Romo Hadi berpesan: “Nanti kembali ke lingkungan dan menjadi teman seperjalanan iman dengan saudara-saudara kita di lingkungan. Untuk membantu mendampingi supaya semangat solidaritas dan subsidiaritas sungguh bisa dihayati dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat” Materi APP 2024 dipersiapkan oleh Tim Karya APP Keuskupan Agung Jakarta dan mengambil tema “Memperkuat Solidaritas dan Subsidiaritas untuk Mewujudkan Kesejahteraan Bersama”. Karena dibuat untuk empat kali pertemuan, maka Budi Hianto yang adalah Ketua KKS Paroki mengingatkan lingkungan-lingkungan agar sungguh menyelenggarakan pertemuan APP juga sebanyak empat kali. Gerakan Pertobatan Hati, tema minggu pertama. Materi minggu pertama dijelaskan oleh Riana. Pertemuan APP minggu pertama mengambil bacaan dari Kitab Keluaran 6:1- 12. Kita mendengarkan percakapan antara Allah dan Musa. Ditunjukkan bahwa Allah sungguh memiliki solidaritas terhadap bangsa Israel. Allah mendengarkan rintihan bangsa Israel yang dijajah oleh bangsa Sosialisasi Materi APP 2024 Memperkuat Solidaritas dan Subsidiaritas untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.


Maret 2024 | 31 antar kita Mesir. Allah juga menerapkan prinsip subsidiaritas, dengan memberi perutusan kepada Musa. Ketika Musa menyampaikan kesulitan yang dihadapi, Allah tidak serta merta mengambil alih, Allah juga tidak meninggalkan Musa begitu saja. Allah memberi petunjuk kepada Musa, sehingga Musa dapat mengatasi kesulitannya. Allah yang sama juga mengasihi kita. Solidaritas dan subsidiaritas Allah juga masih menaungi umat manusia hingga saat ini. Dengan demikian sebagai anakanak-Nya kita diajak untuk bertobat dan juga mulai menghidupi tema Ardas 2024 ini. Pertobatan yang Membawa Berkat, tema minggu kedua Materi minggu kedua dibawakan oleh Yama Susama. Untuk minggu kedua ini, ditampilkan tokoh Daud dari bacaan Kitab 2Sam. 12:1-13. Dikisahkan Daud telah mengambil istri Uria dan ini suatu perbuatan jahat di mata Tuhan. Nabi Natan diutus oleh Tuhan untuk menyadarkan Daud akan perbuatannya. Di akhir kisah, Daud bertobat dan Tuhan mengampuni. Natan menunjukkan solidaritasnya dengan menolong Daud sehingga tidak jatuh dalam dosa yang lebih dalam. Bahkan membawa Daud masuk dalam pertobatan. Paus Pius XI melalui ensiklik Quadragesimo Anno menyatakan prinsip solidaritas merupakan landasan tata kehidupan bersama. Manusia harus membantu sesama untuk menjadikan hidup lebih baik. Sedangkan subsidiaritas menjadi prinsip sosial. Kelompok atau pribadi yang lebih tinggi kuasanya dapat merangkul, memberi motivasi, menolong mereka yang di bawah, sehingga tercapai hasil yang lebih baik. Strategi “Berbagi” di Abad Digital, tema pertemuan ketiga Materi minggu ketiga ini dibawakan oleh Sonny Hidajat. Pada minggu ketiga, tokoh Kitab Suci yang ditampilkan adalah Santo Paulus. Rasul yang sungguh memprioritaskan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia bab 6 ayat 1-10. Berisi nasihatnasihat untuk hidup rohani yang benar. Salah satu nasihatnya adalah Bertolongtolonglah menanggung bebanmu! (ay 2a). Nasihat yang sama juga muncul dalam “Caritas In Veritate” sebuah dokumen Gereja. Umat diajak mengutamakan pelayanan berbagi dengan terlibat dalam misi kebenaran demi terwujudnya kesejahteraan bersama. Di jaman serba digital ini, selain peluang juga ada banyak tantangan. seperti human trafficking, pinjol, berita hoax, kecanduan gadget. Umat diajak untuk berbuat sesuatu untuk mengatasi tantangan sekaligus ancaman ini. Mengubah Diri, Mengubah Bangsa, tema pertemuan keempat Materi minggu keempat dipresentasikan oleh Micky Hartono. Tokoh yang ditampilkan lagi-lagi Santo Paulus atau Saulus. Kali ini terkait pertobatan Saulus di Damsyik. Bacaan dari Kisah Para Rasul bab 9 ayat 1-19a. Sebagaimana kita ketahui, Saulus yang telah bertobat dipakai Allah untuk menyabarkan Injil keluar dari Israel. Awal dari penyebaran ajaran Kasih Tuhan ke seluruh dunia. Umat diajak untuk bertindak baik secara pribadi maupun bersama dalam bentuk nyata. Mewujudkan solidaritas dan subsidiaritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Misal terlibat dalam program PSE Paroki, seperti Rumah Ramah Seroja, sebuah kegiatan bersama warga masyarakat setempat demi kebaikan bersama. Selamat menjalani masa Pra Paskah dan mengalami pertobatan yang berbuah kegembiraan bersama. Melalui solidaritas dan subsidiaritas, kita wujudkan kesejahtaraan bersama.


32| Maret 2024 Dalam Misa Perayaan 30 tahun Katekismus Gereja Katolik (KGK) di Gereja Katedral Jakarta pada tanggal 11 Oktober 2023, Sekjen KWI yang juga Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM. dalam homili berkisah: konon berkumpulah ketua Komisi Liturgi dan ketua Komisi Kateketik (pengajaran iman) dan Uskup Amboina, mereka berdiskusi tentang siapakah yang pantas masuk surga dan dibutuhkan di surga? Apakah dia yang menangani Liturgi atau Kateketik? Mereka adu beragumentasi bahwa masing-masing mempunyai harapan untuk masuk surga. Lalu datanglah Uskup Bogor menjelaskan siapakah yang pantas masuk surga. Uskup mengatakan, setelah diskusi dengan St. Petrus, yang pantas masuk surga, dialah yang menangani bidang Liturgi. Karena di surga, orang tidak perlu pengajaran lagi. Menurut Kitab Suci, baik dalam Kitab Wahyu maupun kitab lainnya dikatakan yang kita buat kalau masuk surga adalah memuji dan memuliakan Tuhan selalu. Lantas yang tidak boleh masuk surga adalah mereka yang melayani bidang Kateketik. Apa alasannya? Di dunia ini masih banyak dibutuhkan para Pengajar Iman Katolik (Katekis). Karena kita semua membutuhkan pengajaran tentang iman akan Tuhan, dan itu tugas seorang Katekis. Jadi belum dululah masuk surga, nanti saja setelah selesai mengajarkan iman Katolik … Mengapa Katekismus Gereja Katolik? 1. KGK : Mewujudkan Aggiornamento KV II di ranah Ajaran Gereja Berangkat dari Sinode Para Uskup, Oktober 1985, 20 tahun setelah penutupan KV II, para Uskup – yang terdiri dari para presiden konferensi wali Gereja – sepakat untuk menyusun Katekismus Gereja Katolik yang mewujudkan semangat pembaruan hidup menggereja di ranah ajaran iman. Kardinal Bernard Law menyatakan: “Kita harus mengajarkan iman di dalam dunia yang semakin dialami sebagai perkampungan global.” Dalam pertemuan pertama, para Uskup dan Kardinal yang ditunjuk untuk bekerja di dalam komisi khusus penyusunan Katekismus ini, sepakat bahwa ajaran iman dalam Katekismus ini harus bersifat biblis dan liturgis – mencerminkan kesatuan antara Kitab Suci dan Tradisi. Ini merupakan amanat, baik Konsili Trente maupun Konsili Vatikan II. 2. KGK: Pegangan Iman Katolik Dalam Konstitusi Apostolik tentang Katekese, Paus Yohanes Paulus II menegaskan bahwa bagi setiap orang Katekese SIAPA YANG PANTAS MASUK SURGA? Mengenal sekilas Katekismus Gereja Katolik “Menurut Kitab Suci, baik dalam Kitab Wahyu maupun kitab lainnya dikatakan yang kita buat kalau masuk surga adalah memuji dan memuliakan Tuhan selalu.” www.goodreads.com


Maret 2024 | 33 Katekese beriman, Katekismus adalah norma yang pasti untuk pengajaran iman – yang dirancang untuk membantu mengenal iman lebih baik, menghidupinya lebih mendalam, dan meneruskannya dengan penuh keyakinan. Katekismus ditulis pertama-tama bagi para Uskup sebagai katekis pertama di setiap keuskupan masing-masing yang bertanggung jawab atas pewartaan dan pengajaran iman. Namun juga bagi seluruh umat awam yang tidak hanya menerima ajaran iman secara pasif tetapi juga mengembangkan dan meneruskannya melalui anugerah sensus fidei dari Roh Kudus sedemikian sehingga mereka dapat mengatakan dengan penuh keyakinan: inilah iman kita! Secara keseluruhan, KGK menjawab pertanyaan: apa yang membentuk identitas Kristen? Katekumenat Gereja Perdana memberikan unsur-unsur hakiki iman Kristen dari Kitab Suci, yaitu Syahadat Iman – Credo Para Rasul, Perayaan Iman – Sakramen-sakramen, Gaya Hidup Beriman – 10 Perintah Allah dan Doa Orang beriman – Bapa Kami. 3. KGK: Prinsip Kesatuan Dalam artikel 11 KGK disebutkan bahwa Katekismus ini bertujuan memaparkan suatu sintesis yang organis dari ajaran Katolik yang esensial dan fundamental baik menyangkut iman maupun moral. Ada tiga aspek kesatuan, pertama Hirarki Kebenaran bahwa seluruh ajaran berpusat pada misteri Trinitas, yang dikenal melalui Kristus dan dijabarkan dalam keempat bagian KGK. – menegaskan prioritas pada rahmat yang mendahului tindakan manusia; Nampak dalam persentase artikel (39 persen Credo, 23 persen sakramen-sakramen, 27 persen Sepuluh Perintah Allah, dan 11 persen Doa Bapa Kami). Kedua kesatuan antara Kitab Suci dan Tradisi. KS harus dibaca dalam konteks kehidupan Gereja terutama liturgi. Ketiga kesatuan antara Pengalaman dan Ajaran iman. Pengalaman iman diungkapkan secara verbal dalam ajaran iman dan ajaran iman dapat menuntun pengalaman iman – prioritas pengalaman iman (rahmat). Bagaimana Membaca Katekismus Gereja Katolik? Harus dibaca sebagai kesatuan. Untuk membantu membacanya sebagai kesatuan, disediakan nomor-nomor rujukan yang diberikan di tepian (margin) dari teks yang sedang dibaca. Catatan kaki pada dasarnya merujuk pada kutipan biblis yang dapat membantu umat memperdalam pemahaman atas tema yang sedang dipelajari Indeks topik memberikan daftar topik-topik yang dibahas di dalam KGK sekaligus membantu umat untuk melihat relasi antara topik satu dengan topik lainnya. Kutipan dari Para Bapa Gereja dan Orang Kudus memperkaya tema dan menunjukkan bahwa ajaran Gereja dalam KGK bukan teori semata tetapi iman yang memungkinkan kehidupan baru dalam Kristus. Mewartakan Yesus yang bangkit kepada yang tak beriman, yang beriman, dan yang pernah beriman katolik; Menjadikan Injil jiwa pola pikir, standar penilaian, dan norma perilaku – Gereja menetapkan setiap tanggal 11 Oktober sebagai hari Katekis - Selamat melayani ibu dan bapak Katekis. -Sie Katekese Referensi : Perayaan Misa Kudus 30th KGK di gereja Kathedral Jkt Seminar KGK 2024 – Komkat KAJ di Wisma Samadi 20 Januari 2024


34| Maret 2024 Kasus: Saya, Susi, punya ayah usia 70 tahun. Beberapa tahun belakangan ini ayah suka lupa menaruh barang, seperti kacamata, buku, dan lain lain. Lucunya barang yang “hilang” itu ada di kantong atau malah sebetulnya sedang dipakai. Selain itu, ayah suka lupa dengan apa yang baru ia lakukan. Misal, sudah makan, namun ia mengatakan belum. Ayah juga mulai kebingungan masalah tempat. Sering kali beliau lupa di mana letak kamar tidur, WC, bahkan sering tidak tahu sedang ada di mana. Beberapa kali ayah saya kepergok buang air kecil di tong sampah, karena katanya dia sedang ada di jalanan dan tidak menemukan toilet. Selain itu, pola tidurnya terbalik. Pagi lebih banyak tidur, malam justru ingin beraktivitas. Sering kali ketika malam hari, ayah saya malah ingin mandi dan mau pergi jalanjalan. Ia ingin pergi ke rumah anak-anaknya yang lain. Belakangan ini, ayah saya semakin sulit diatur, bahkan bisa marah dan memukul orang yang menghalangi untuk melakukan sesuatu. Yang masih saya syukuri adalah ayah saya masih ingat siapa saja yang ada di rumah dan beberapa anaknya yang sudah berkeluarga. Juga nafsu makan masih terjaga dengan baik. Dengan kondisi seperti ini, apa yang bisa saya lakukan? Di rumah hanya ada saya dan ibu yang juga sudah berusia lanjut. Yang saya agak khawatrikan adalah ibu juga lebih sering tidak sabaran dalam menghadapi ayah saya. Tak jarang ibu saya menjadi marah dan terkadang memukul ayah saya. Apa yang perlu saya lakukan? Jawab: Ayah Anda mengalami apa yang disebut dengan pikun. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengunjungi klinik psikiatri (kesehatan jiwa) untuk mendapatkan obat. Bukan bertujuan untuk menyembuhkan, karena memang pikun ini tidak bisa disembuhkan, namun agar kondisi pikun tidak menjadi lebih buruk. Beberapa obat untuk memperbaiki perilaku dan pola tidur juga bisa diberikan. Apalagi Anda mengatakan bahwa sering kali ayah Anda terganggu pola tidurnya, di mana pagi jadi malam dan sebaliknya. Yang kedua, namun sangat penting adalah faktor peranan keluarga pada kasus pikun yang dialami ayah Anda. Anggota keluarga sering kewalahan dengan perilaku pasien pikun ini. Harus ada pengertian dan kerja sama antar anggota keluarga, seperti misalnya menjaga emosi pada anggota keluarga. Seperti Anda katakan, kadang perilaku ayah Anda tidak bisa dikendalikan (ayah Anda pernah memukul), akibatnya bisa jadi pengasuh atau anggota keluarga menjadi marah dan melakukan tindakan kekerasan kepada ayah Anda. Saya paham dengan kondisi ini. Melelahkan. Namun, memang keadaannya seperti itu, untuk saat ini dan ke depannya orang sekitar ayah Anda harus jauh lebih sabar dalam menghadapi situasi tersebut. Bahwa ayah Anda ingin berjumpa dengan anak-anaknya yang lain, ini adalah hal yang patut disyukuri. Karena ayah Anda masih ingat dengan yang lain. Walau pikun, rasa kangen dan bosan di rumah terus, pasti ada. Maka anak-anak sebaiknya Kring skk


Maret 2024 | 35 kring skk menyempatkan waktu untuk datang bertemu dengan ayah dan ibu Anda. Dalam hal ini tidak hanya ayah saja yang diperhatikan, namun ibu Anda juga perlu mendapatkan perhatian dari anak-anaknya untuk dapat mencurahkan uneg-unegnya. Anak-anak juga bisa menguatkan ibu supaya tidak mudah kesal kepada ayah. Kemudian, ayah Anda juga sudah mengalami disorientasi tempat. Maka ayah Anda sebaiknya tidak sering berpindah kondisi lingkungan. Kamar yang sama akan lebih memudahkan orientasinya daripada harus berkali-kali berpindah lokasi. Apalagi berpindah rumah. Hal ini berkaitan juga dengan kelelahan dari anggota keluarga yang harus menjaga, sering kali pada akhirnya penderita pikun dijadwalkan untuk datang ke rumah anakanaknya yang lain dengan tujuan bisa bergantian menjaga. Salah satu solusi adalah memperkerjakan orang yang dapat menjaga ayah Anda. Pastikan juga jika rumah Anda ada pagar, maka pastikan pagar rumah dalam keadaan terkunci untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika Anda tinggal di kompleks perumahan yang tidak menggunakan pagar, maka beritahukan tetangga atau pihak keamanan untuk dapat mencegah ayah Anda untuk berjalan jauh dari rumah. Salam sehat jiwa, -F. X. Albino Prasodjo Psikolog Klinis – Anggota Tim Konselor SKK Paroki Laurensius Alam Sutera. Romo Dista


36| Maret 2024 OMK (Orang Muda Katolik) Paroki Alam Sutera kali ini mengadakan acara malam minggu dengan tema “Malming with The Jokers (Jomblo Kerens: Romo-Romo) Edisi Jamming, Chit-Chat, Games, dan Warmindo”. Acara seru ini didampingi oleh RD Bonifasius Lumintang dan RD Vinsensius Rosihan Arifin pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 kemarin. Acara ini melibatkan kegiatan keseruan OMK seperti live music, bercengkrama satu dengan lainnya, bermain games “Tebak Lagu”, dan Warung Makan Indomie (Warmindo). Acara yang berlangsung kurang lebih 120 menit ini, mendapat antusias dari kurang lebih 50 OMK. Bagian paling seru Malming with the Jokers adalah kita bisa ketemu temen baru, nyanyi dan joget bareng! “Dikelilingi teman-teman seiman juga jadi lebih gampang deh cari jodohnya, bener-bener nyaman buat tambah sahabat. Daripada nongkrong di luar, mending nongkrong di gereja, sama-sama enak juga makanan dan minumannya.” ucap Thomas dalam keseruan acara tersebut. Acara ini dimulai dengan kata sambutan dari Master of Ceremony, Thomas Adjie dan Fransiscus Aslan, serta berkat dari Romo. Dilanjutkan dengan berbagai lagu yang dibawakan langsung oleh Romo Vinsen, Thomas Adjie, Gabriel Hayuno, Fransiscus Aslan, Evan Zasli dan vokalis sukarelawan dari peserta yang hadir. Panitia acara ini juga mempersiapkan permainan tebak lagu yang diberikan kepada para peserta untuk bersenang-senang. Sembari acara berlangsung, panitia juga telah menyiapkan Warmindo agar para peserta dapat jajan sembari menikmati acara. Romo Bonifasius terlihat dengan antusias berbaur dengan peserta agar dapat mengenal satu dengan yang lainnya. -Daven Farrel OMK Keseruan Malam Minggu Bersama OMK Samuel Daven Farrel


Maret 2024 | 37 (University Application, Student Visa Application, Accommodation Booking, etc) scan for our brochures: yyoouurr ppaarrttnneerr IELTS Preparation Course Official IELTS Test Official PTE Test Official GMAT Exam IELTS Insights Test Essay Consulting Services Overseas Education Consultancy iiaallff ggaaddiinngg sseerrppoonngg ffoorr aaccaaddeemmiicc ssuucccceessss :: Paramount Rodeo B10, C10 - C11 Jl. Gading Golf Boulevard Tangerang 15810 +62 815-7400-2718


38| Maret 2024 T elah lewat tengah hari ketika sebuah mobil taxi bandara yang mengantar Romo Ading berhenti tepat di depan rumah orang tuanya. Setelah taxi berlalu, sambil memegang gagang kopernya, Romo Ading berdiri sejenak di depan rumah tua dari kayu itu. Rumah yang telah memberi banyak kenangan baginya. Rumah itu tidak ada yang berubah, masih sama seperti ketika dia meninggalkannya 15 tahun silam. Cat rumah tetap bewarna biru muda, nampak bersih, mungkin baru dicat ulang. Tiba-tiba seseorang mendekat sambil memanggil Romo Ading. “Pabila Romo Ading datang?” ternyata Pak Makmun seorang tukang cukur yang menempati pos keamanan di depan rumahnya sejak dia masih kecil. Pak Makmun menyapanya sambil mengulurkan tangan menyalaminya. Romo Ading tersenyum mendengar Pak Mun memanggilnya dengan sebutan Romo. Dia tahu persis pasti ibundanya yang cerita. “Saya baru saja sampai Pak Mun, bagaimana usaha cukurnya, ramai gak Pak Mun?” “Iya ada saja rejeki Romo, langganan lawas. Langganan baru berkurang sudah. Oh ya papah Romo kira-kira sejam yang lalu keluar, ada yang jemput tadi.” “Oh gitu ya, baik saya mau masuk dulu ya Pak Mun”. Romo Ading bersiap mengetuk pintu. “Sini saya bukakan pintunya Romo”, dengan gesit Pak Mun membuka sedikit jendela kaca nako di samping pintu dan tangannya masuk menggapai gerendel pintu, pintu depan rumah pun terbuka. “Terima kasih Pak Mun”, ucap Romo Ading sambil melangkah masuk dan menutup pintu depan perlahan. Rumah nampak lengang. Romo Ading membuka kamar depan, kamarnya dahulu. Semua sama seperti dulu. Ranjang springbed single, meja belajar, lemari pakaian, lemari buku, semua sama, kecuali sudah terpasang AC. Dulu belum ada AC. Romo Ading kemudian keluar dari kamar setelah meletakkan kopernya. Ia berjalan menuju ruang tengah sampai ke dapur. Semua perabot tetap. Di dapur sudah terpasang kompor gas. Tapi di ujung meja dapur masih ada kompor minyak tanah yang dulu pernah dipakai mamahnya untuk memasak. Romo Ading kembali ke ruang tengah. Di sisi satu tembok terpajang foto Dewi Kwan Im, di mana dari dulu mamahnya suka berdoa di depan foto ini. Di sisi dinding lain berjajar foto-foto lama dan baru, dari foto keluarga, foto wisuda empat kakak perempuannya dan dirinya ketika menyelesaikan fakultas Arsitektur. Juga foto pernikahan semua kakaknya dan foto tahbisan dirinya. Semua dipajang di dinding ruang tengah dengan urutan yang rapi dari foto lawas di paling atas, sampai foto terbaru di baris bawah. Romo Ading sejenak merasa melankolis, foto-foto yang membawanya sejenak kembali ke masa kecil dan remaja. Tapi tak lama kemudian dia beranjak dari dinding foto, mengarah ke kamar orang tuanya. Perlahan Romo Ading membuka pintu kamar. Dia melihat mamahnya sedang tertidur pulas. Romo CERBUNG Sepenggal Kisah Romo Ading Oendata (Bagian pertama dari tiga tulisan)


Maret 2024 | 39 CERBUNG berlutut di samping ranjang, Dengan pelan dia mendoakan mamahnya. Mamahnya nampak lebih kurus, rambut tetap tebal, sudah memutih semua. Di samping ranjang ada kursi pispot. Kurang lebih 5 menit Romo Ading berlutut di samping ranjang mamahnya, ketika mamahnya tiba tiba terbangun dan kaget melihat putranya berlutut di samping tempat tidurnya. Mamahnya bangun dan duduk di pinggir ranjang. “Kapan sampai nak Romo?” Sejak dia ditahbiskan, kedua orang tuanya dan kakak-kakaknya selalu memanggil Romo kepadanya. “Baru sampai Mah.” “Ayo kita ke depan“, mamahnya bangun dari ranjang sedikit susah, Romo Ading membantu mamahnya bangun dan menuntun tangan mamahnya. Mereka berdua berjalan perlahan menuju sofa di ruang tamu. Sofa lama hanya joknya yang sudah diganti. “Papah ke mana Mah? tadi kata Pak Mun di depan Papah keluar ada yang jemput. Memang ke mana Papah?“ Mamahnya tersenyum lebar. “Ya biasa hobby Papahmu tetap tidak berubah, main mahyong di perkumpulan marga Oen. Di sana selalu ada saja yang main mahyong atau main kartu setiap hari.” Romo Ading manggut-manggut, dia ingat dulu memang papahnya suka pergi main mahyong setelah pensiun dari jualan sembako. Tiba-tiba telpon rumah berdering. Mamahnya mengangkat telpon. Rupanya dari kak Siska, kakak perempuan satu-satunya yang masih tinggal menetap di kota yang sama dengan orang tuanya. Tiga kakak lainnya sudah terpencar di beberapa kota, Bandung, Surabaya, dan Jakarta. -Imelda Mengapa kak Siska menelpon Mamah? Ikuti kisah selanjutnya di Salus edisi 60 terbit awal Mei Verin


40| Maret 2024 P ada Majalah Salus Edisi Maret 2023, kita sudah sedikit mengenal mengenai Yusuf bin Yakub, suami Maria. Nah, tahun ini, menjelang Hari Raya Santo Yosef, suami Santa Perawan Maria pada tanggal 19 Maret, kita akan melanjutkan perkenalan kita tentang Santo termulia di surga ini. “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” kata Yesus kepada murid-murid-Nya (bdk. Yoh. 15:13). Tetapi, tahukah kita bahwa kata-kata ini cocok juga jika ditujukan untuk bapak angkat-Nya? Ya, St. Yusuf, yang telah mempertaruhkan nyawanya ketika ia dan bunda Maria membawa bayi Yesus mengungsi ke Mesir (Bdk. Mat.2:13- 14), melewati daerah yang rawan perampok, seperti kedua orang perampok yang akhirnya disalibkan di kedua sisi Yesus di Golgota. Karena itu St. Yusuf dikenal juga sebagai Savior of the Savior (Penyelamat dari Sang Juruselamat). Ia bukan Tuhan dan tidak lebih hebat dari Yesus. Tapi, ia setia kepada pesan Allah yang disampaikan oleh malaikat lewat mimpi kepadanya, mau mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan istrinya, Perawan Maria, dan anaknya, bayi Yesus. “In silentio et in spe erit fortitude vestra.” Dalam tinggal tenang dan percaya, terletak kekuatanmu (Yes. 30:15). Begitulah cara Santo Yusuf membuat dirinya ditakuti oleh setan. Setelah kepada Bunda Maria, setan paling takut kepada Santo Yusuf ketimbang kepada manusia seperti Santa-Santo, CERBUNG Santo Yusuf (Yosef) dari Nazareth www.karismatikkatolik.org


Maret 2024 | 41 CERBUNG Uskup, atau siapa pun. Dalam Litani Santo Yusuf, ia dipanggil dengan gelar ‘Teror Setan’, karena keutamaan-keutamaannya, antara lain: - Iman dan ketekunan yang tidak goyah. - Kemurnian dan kerendahan hati yang luar biasa, sehingga tidak dapat ditoleransi oleh setan. - Pengantara permohonan bapak kepada anak. Anaknya yang adalah Putera Allah yang Mahakuasa. Jadi, jika Anda mencari seorang Santo untuk membantu menggulingkan pengaruh setan, Santo Yusuf adalah pilihan yang tepat. Salah satu karya terkenal hasil dari doa kepada Santo Yusuf adalah tangga melingkar di Kapel Loretto, Santa Fe, New Mexico. Berawal dari kesalahan design di dalam kapel tersebut, yaitu arsitek salah membuat design tangga untuk naik ke ruang koor di bagian belakang atas kapel. Arsitek membuat tangga yang sulit untuk dinaiki oleh para biarawati. Karena arsitek tersebut tiba-tiba meninggal, para biarawati Loretto lalu sepakat untuk berdoa Novena kepada Santo Yusuf, agar ada orang yang dapat membuat tangga yang akan memudahkan para biarawati untuk naik ke ruang koor atas itu. Setelah selesai hari ke-9 menjalani Novena Santo Yusuf, tiba-tiba datang seorang misterius menghadap muder kepala. Ia membawa penggaris siku, gergaji, palu, dan peralatan dasar tukang kayu. Ia menyanggupi membangun tangga dengan syarat tidak ada yang boleh melihat selama ia bekerja. Setelah tiga bulan, tangga tersebut selesai. Tapi dengan selesainya tangga itu, si tukang kayu pun menghilang. Dicari kemana-mana tidak ketemu. Karena belum dibayar, maka para biarawati khawatir ada hutang di tokotoko bangunan. Ternyata, tidak ada toko yang pernah dikunjungi oleh si tukang kayu. Tidak ada yang menjual bahan untuk membuat tangga tersebut! Penelitian para ahli mengatakan, bahwa kayu yang dipakai bukan berasal dari daerah itu, tapi hanya terdapat di Israel. Konstruksi tangga itu pun tidak menggunakan paku sama sekali! Tanpa tiang penyangga, sehingga nampak melayang di udara. Siapa orang misterius yang membangun tangga kapel tersebut? Dipercaya adalah Santo Yusuf sendiri. Santo Yusuf mengabulkan doa novena para biarawati. Kesaksian lain adalah berkat doa memohon pertolongan Santo Yusuf, sebuah keluarga dipersatukan kembali setelah mengalami perpisahan. Ya, karena Santo Yusuf adalah sosok suami, bapak dan pria sejati. Masih banyak kesaksian yang menyangkut terkabulnya doa kepada Santo Yusuf. Apakah Anda ada permohonan, apa saja, yang akan disampaikan? Ite ad Joseph! Datanglah kepada Santo Yusuf! Santo Yusuf doakanlah kami. -Leo Hans Adrianus Dicuplik dari: *Consecration to St. Joseph, The Wonders of Our Spiritual Father. *Memaknai Mimpi Bersama Santo Yusuf, dan *Sumber Katolik lainnya.


42| Maret 2024 Mrs. Eva is my neighbor who moved in next door with her husband and two children. She’s a good person, she always shares food with her neighbors and would help anyone in need. But not according to my friend, Charlotte. She said Mrs. Eva is foolish and too dependent on her husband. “Mrs. Eva’s husband is a cheater, he was caught cheating multiple times with his coworkers, former neighbors, even with his ex-girlfriend. Nobody understands why Mrs. Eva doesn’t divorce her unfaithful husband. When asked, she just smiles and doesn’t respond. In the end, everyone makes their own conclusions about Mrs. Eva. Some say she doesn’t divorce her husband because he’s wealthy, and some say she’s also cheating.” Said Charlotte. I didn’t think much about that conversation until I went to church with Mrs. Eva and got the chance to talk with her. There, I asked why she doesn’t seem angry or upset with her husband. Mrs. Eva then tells me about her past. Before she moved next door with her husband and childrens, she was also the subject of gossip among her neighbors due to her husband’s behavior. It bothered her and caused her stress. She felt that she wasn’t enough and it became the reason why her husband cheated. Mrs. Eva did various methods to resolve the problem, from talking to her husband, and even arguing with him. Sometimes her husband resorted to violence, but it only made things worse. Until one day, she met an old friend that was a devout Catholic and talked to her about her situation. Her friend listened and said that a marriage united by God cannot be separated by humans, which means that once the sacrament of marriage is accepted, a man and a woman cannot divorce, no matter what. Then Mrs. Eva asked what she should do because everything never worked. Her friend then quoted a line from the Gospel about forgiveness, the book of Ephesians: “But be kind to one another, tenderhearted, forgiving one another, as God in Christ forgave you.” She felt it was unfair because she had always been good to her husband, yet he did the opposite. Her friend just smiled then said, “Will your husband stop cheating on you if you keep arguing with him?” Mrs. Eva replied no. Her friend then said, “Why don’t you try forgiving? Try to think of what Jesus did on the cross, where he was betrayed by us, humans, yet he still loves us. You know that we all sinned against God, but he still love us with all his heart. Your husband might hurt you many times, but by fighting, you’ll never resolve your issues. There won’t be any love if you always fight. Try to forgive him and make peace with yourself, because by resenting, you’ll only hurt yourself.” One day, Mrs. Eva’s husband had an accident, losing half of his visions and CERPEN OMK A Forgiving Heart: The Tale of Mrs. Eva’s Journey


Maret 2024 | 43 CERPEN OMK had to be hospitalized. None of his mistresses visited him. But Mrs. Eva never left and took care of him. In the midst of his suffering, he asked Mrs. Eva why she didn’t leave him and still cares after all the things he had done. Mrs. Eva smiled and replied, “I forgave you a long time ago, and I hold no grudge against you. We all make mistakes. I’m not entirely innocent as well, and whether you repent or not is your choice and responsibility. My responsibility is to forgive and love you as a faithful wife.” Mrs. Eva’s husband cried, he couldn’t contain his deep regrets. Since then, he has never cheated and loved Mrs. Eva with all his heart. “Mrs. Eva’s life is known only to her family and God. We don’t know what she has been through, what suffering and struggles she had to endure. We shouldn’t judge others, we all have our own flaws, sins, and mistakes.” As Matthew said, “Why do you look at the speck of sawdust in your brother’s eye and pay no attention to the plank in your own eye?” Charlotte finally fell silent, and there were no more neighbors around the house gossiping about Mrs. Eva’s life. -Belis Verin


44| Maret 2024 puisi Bulan Gelap Minggu-minggu menakutkan semakin jelas Lima pekan sebelum berakhirnya nafas Andai bisa Kulompati masa nestapa Tidak ditinggikan-pun, tidak apa-apa “Aku harus menyucikan rumah Bapa-Ku Dengan cambuk dan nubuatan. Dalam tiga hari Kudirikan rumah Bapa-Ku Dengan curahan air dan darah kematian.” Sekalipun Terang telah datang Tapi mereka lebih menyukai kegelapan daripada Terang. Perbuatannya jahat, membenci Terang Seakan kegelapan membuatnya tenang. Siapa yang menyambut-Ku dengan daun palma Siapa yang menyambut-Ku dengan hasutan palsu Aku tidak ingin membedakan mereka semua Karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Bila tiba hari H, jam-jam bermandikan peluh dan darah Hai putri Sion jangan menangisi diri. Aku akan naik ke atas kayu salib mulia Memandangmu dengan penuh belas kasih. O, Yesusku, bagaimana aku dapat memuaskan haus-Mu Sedang Engkau memanggil Bapa yang seakan menjauh dari-Mu Dan ketika bagi-Mu segalanya sudah selesai. Aku dan imanku akan menanti Kau datang kembali. Sampai jumpa di hari Paskah Kebangkitan Tuhan! ~~~LeoHansAdrianus~~~


Maret 2024 | 45 HP : 0812 1972 7808 WA : 0816 107 420 ONLINE ORDER Lokasi Samping IL DORMITORIO – Gading Serpong Jl. Desa Medang No.53. Medang Tangerang- Banten 15344 D U IB N E T RKATI MEM UK BERKATI *MENYEDIAKAN MATERIAL BANGUNAN *MELAYANI RENOVASI RUMAH *DESIGN & BUILT INTERIOR *PEMBUATAN KANOPI , TERALIS & PAGAR RUMAH SURYA MAKMUR BERSAMA TOKO BAHAN BANGUNAN


46| Maret 2024 1. Hewan apakah yang pertama kali diciptakan Allah? (Kejadian 1:21) 2. Siapa yang naik ke atas pohon ara untuk melihat Yesus? ( Lukas 19:4) 3. Siapa nabi yang menerima perintah untuk mengumpulkan hewanhewan (Kejadian 6:13-14 ) 4. Hewan apa yang memberi tanda kepada Nuh bahwa banjir sudah berakhir? (Kejadian 8:11) 5. . Siapakah yang menggunakan kulit kambing untuk menipu ayahnya (Kejadian 27:16) 6. Apa nama hewan yang muncul pertama kali dalam cerita Yusuf? (Kejadian 37:2) 7. Apa nama pohon yang dikutuk oleh Yesus karena tidak berbuah pada musimnya? (Markus 11:12–14) Yakub Ikan Zakeus Merpati Nuh Kambing dan Domba Pohon Ara Hai adik-adik Salus, coba cocokan jawabannya dengan menarik garis ke gambar yang tepat! lembar anak Michelle Jovana Hidayat Maria Niningthia Elisabeth Shanti Kristia Selamat untuk pemenang edisi 58: hadiah akan dikirimkan secepatnya!


Maret 2024 | 47


48| Maret 2024 ASAH OTAK SUDOKU JAWABAN EDISI 58 EASY EASY** HARD HARD****


Click to View FlipBook Version