The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 41 / Tahun XII
Desember 2019

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2022-01-06 10:28:51

Majalah Salus 41

Majalah Salus - Edisi 41 / Tahun XII
Desember 2019

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Keywords: salus,kaj,paroki alam sutera,majalah,laurensius

41 / TAHUN XII
DESEMBER 2019
UNTUK KALANGAN SENDIRI

PALUNGAN SUKACITA





DAPUR Pembaca Salus yang Terkasih Dalam Kristus,
REDAKSI
Tanpa terasa kita memasuki lagi Masa Adven 2019, masa persiapan
Desain Cover kita menyambut Kelahiran Bayi Yesus, Juru Selamat Umat Manusia.
Tim Desain dan
Tim Foto Salus Pada sapaan gembala kali ini, kita dapat menyimak pesan Romo
Hadi dalam sebuah surat imajiner dari Santo Yusuf dan Bunda
4 DESEMBER 2019 Maria kepada umat Paroki Alam Sutera, bagaimana bayi Yesus
yang lahir di palungan hina membawa Sukacita untuk kita semua.

Pada bagian lain kita dapat membaca tulisan kemeriahan Misa
Nuansa Jawa yang mengangkat kearifan lokal dalam Misa
khusus ini. Ada juga laporan dan foto-foto OMK yang baru saja
mengadakan Porseni, kaum muda masa depan gereja yang selalu
dinamis dan ceria.

Kita tentu sudah mengenal Romo Dista bukan? Salus kali ini ingin
mengenal lebih jauh perjalanan panggilan beliau, kita dapat juga
simak tentang beliau kali ini.

Masih ada tulisan tentang Rapat Karya Paroki, Kursus Jurnalistik
dan lainnya.

Redaksi Salus dengan senang hati menerima uluran tangan umat
yang mau menyumbangkan tulisan kegiatan-kegiatan lingkungan,
wilayah, seksi, maupun kategorial.

Akhirnya, segenap pengurus Majalah Salus mengucapkan Selamat
Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Tuhan Yesus memberkati.

DAFTAR ISI

Penanggung Jawab: 06 SEBUAH SURAT CINTA DI NATAL YANG INDAH
DPH Paroki Alam Sutera, Serpong Utara 10
Pemimpin Umum: 12 PERAYAAN EKARISTI BERNUANSA JAWA
RD Hieronymus Sridanto A. Nataantaka
Pemimpin Redaksi: 14 MEMAKNAI GUNUNGAN WAYANG PAROKI
Jodi Barnas 16 ALAM SUTERA – ST. LAURENSIUS
Redaksi: 18 RAPAT KARYA 2019 PAROKI ST. LAURENSIUS
Andre Budi Wiryawan, Christella, Cliff KITA SATU, KITA BERSAHABAT
Tendyanto, Elisabeth Wong, Erwin Susilo, 21
Imelda Njo, Lucia Vania, Jason, Orchieyadi, 22 MENGENAL LEBIH JAUH:
Regina Anastasia, Tantiana Vida Hardianti, 24 FRANSISKUS XAVERIUS DISTA KRISTANTO, PR.
Tan Yusuph DIRIKU DAN DIRIMU
Desain & Artistik: 26
BERJUMPA DENGAN TUHAN YESUS DI LAPAS?
Libertus Anwar 29
Redaksi Foto: 32 LAPORAN KEGIATAN PPG SANTA PERAWAN
Dasa Didjaja, Salus Photography Club 34 MARIA BENTENG GADING 2019
Usaha/Keuangan: 36 AMALKAN PANCASILA:
Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina 38 KITA ADIL, BANGSA SEJAHTERA
Sirkulasi: 42 KEBERSAMAAN INI JANGANLAH CEPAT BERLALU
Ignasius Bambang Bekti Sugiyo W. 46
Alamat Redaksi: BERITA GAMBAR
Gereja Santo Laurensius KURSUS MENULIS DAN FOTOGRAFI JURNALISTIK
Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera,
Serpong Utara, Tangerang Selatan PUISI NATAL
Email: [email protected]
IT’S TRULY CHRISTMAS
REDAKSI SALUS
mengharapkan partisipasi Anda. DANAU YANG KERING
Kirimkan artikel dan berita seksi-seksi,
wilayah,lingkungan atau kegiatan POJOKUIS
ketegorial ke email
[email protected]

www.santolaurensius.org twitter @santolauresius instagram @santolauresius Gereja Santo Laurensius

DESEMBER 2019 5

SURAT GEMBALA

SEBUAH SURAT CINTA ,
DI NATAL YANG INDAH

dari Yoseph dan Maria di kota kecil Nazaret

Para saudara dan saudariku di Paroi Alam Sutera , Gereja
santo Laurensius yang bergembira dan bahagia,

Bagaimana kabarnya ? Baik semua bukan ? Syukurlah , kami :
Yoseph , Maria istriku yang cantik itu, di Nazareth dalam
kaeadaan sehat. Harapan kami , (bapak ibu teman teman
kaum muda dan anak anak serta para lansia ) sehat dan baik
baik . Saya mendengar bahwa malam ini anda semua
merayakan hari kelahiran anak kami Yesus ..

Ah... betapa gembiranya kami sekeluarga mendengar berita
itu. Yesus putra kami ternyata membuat anda semua
bergembira. Bisa bernyanyi, berdoa merayakan Ekaristi di
sebuah gereja yang indah, diterangi pohon Natal , membuat saya merinding mendengarnya.

Dan saya dengar pula sebagian saudara saudara anda di Gading Serpong juga merayakan natal
dengan panggung, altar, di sebuah aula sekolah tarakanita, merayakan kelahiran putra kami dengan
penuh sukacita. Meskipun sederhana. Tak apalah.... toh Yesus anak kami juga lahir dari mamanya di
kandang domba. Bukan di rumah sakit sekelas Omni atau Eka atau Asobirin sekalipun..

Seandainya kami punya biaya, ingin sekali kami terbang ke Alam Sutera, ingin bergabung bersama
anda semua malam ini. Namun, kami sadar kami hanyalah keluarga sederhana . keluarga kecil dari
sebuah dusun bernama Nazareth. Ingin pula kami memberi hadiah atau parcel natal untuk anda
semua. Tetapi ada daya. Kami tak punya cukup uang , dan tak punya banyak harta. Yang kami punya
hanyalah kendaraan seekor keledai sebagai sarana .
Lalu apa yang kami punya ? Kami keluarga Nazaret tetap ingin memberi hadiah yang terbaik, untuk
anda semua; meskipun hanya sebuah RENUNGAN kecil mengenang dan mesyukuri hari ulang tahun
kelahiran anak kami Yesus sebagai Juruselamat kita semua.

6 DESEMBER 2019

SURAT GEMBALA

Saudara saudariku terkasih, kami tidak mengira dalam segala suka dan duka.
dan sungguh tidak menyangka, kalau kami Dan aku ? siapakah aku ? seorang tukang kayu ,
diberi ANUGERAH yang begitu besar dari Allah . seorang pekerja biasa yang tidak punya apa apa
Lewat Maria istriku , lahirlah Yesus. Padahal ? tetapi mengapa keluarga kami yang dipilih ?
siapalah Maria itu ? Siapa dia ? Mengapa Allah kami bukan orang pandai yang duduk dalam
memakai orang orang sederhana ? untuk jabatan-jabatan penting , kami bukan
karyaNya ? bukan siapa siapa, bukan orang pengusaha, atau kaum religius Yahudi. Kami
hebat, bukan sama sekali. Wanita muda, yang rakyat kebanyakan dan biasa. Kami tidak
sangat sederhana, lugu dan kelihatannya tidak mengerti apa apa.
pandai. Mungkin tidak pernah belajar di sekolah
terkenal di Yerusalem. Berpakainapun, Kata banyak orang , Bahwa Allah itu maha
alakadarnya. Bahkan tidak bermerek sama kuasa. Allah yang mengatur segala. Bahwa Allah
sekali. Tak ada bau wewangian yang tercium mau dekat dengan manusia yang lemah ini.
dari tubuhnya. Mungkin malah agak apek Kandang , gembala, domba adalah lambang
sedikit. Maklum gadis desa. Dan... Maria sempat lambag kesederhanaan. Lambang kesahajaan.
syok juga saat dia mengetahui bahwa dirinya Begitu kata orang orang pintar. Apakah benar
hamil di luar pernikahan ? dia sempat takut, atau tidak, kami sebenarnya tidak tahu. Kami
panik, frustasi dan akupun demikian. Untunglah hanya ingin meng-amini saja. Yang kami
ia tidak menggugurkan kandunganNya. Aku rasakan adalah Gembira. Bersyukur karena Allah
bangga pada dia yang memelihara KEHIDUPAN. mau datang bahkan MEMAKAI kami orang biasa
AKU BANGGA MEMILIKI ISTRI SEPERTI DIA. ini.

Aku dengar banyak janin digugurkan dengan sia Saudara saudariku terkasih,
sia. Janin adalah manusia yang tak berdaya. Bayi Katanya kelahiran Yesus putra kami adalah
memang lemah, tak berdaya sama sekali. Hanya tanda kasih Allah. Kasih yang mengalahkan
bisa menangis.tetapi bukankah tangisan bayi kebencian, kasihlah yang mengajarkan
adalah tanda adanya kehidupan ?? bukankah pengampunan, serta kerendahan hati. Kasih
bayi bisa mendatangkan kegembiraan yang yang mengajarkan kita untuk saling
besar bagi orang orang yang sulit mendapatkan membangun budaya kehidupan. Kasihlah yang
keturunan. Betapa kejamnya menghilangkan membimbing manusai bahwa tak ada gunanya
janin manusia yang tak berdaya sama sekali ? berputus asa, melainkan tetaplah penuh
dengan alasan malu, tak mampu menghidupi pengharapan.
atau akan lahir cacat sekalipun .
Saat kami melihat kebelakang sejenak
Maria sekalipun sederhana, namun kuat. perjalanan keluarga kami waktu melahirkan
Sungguh, tidak banyak yang ia minta saat Yesus, banyak duka yang harus kami tanggung.
mengandung Yesus. Betapa bahagia aku Banyak kekecewaaan saat kami mengingatnya..
memiliki istri yang demikian. Aku berjanji ditolak pemilik penginapan... betapa kami
sebagai suami, akan menjadi kepala keluarga mengalami ketakutan akan Herodes ketika akan
yang setia mendampingi dan melindunginya membunuh buah hati kami sehingga kami

DESEMBER 2019 7

SURAT GEMBALA

harus menyingkir ke Mesir..... Jangan TUTUP PALUNGAN KELUARGA kita
dengan ketidakpedulian, kemarahan,
Para saudara, kami yakin duka kadang kebencian.
menghampiri kehidupan keluarga anda juga..
persoalan ekonomi, persoalan relasi yang saling Dengan demikian, kalau begitu, bukankah Natal
menyakitkan antar suami-istri orang tua dan tidak sekedar sebuah ucapan melalui media
anak... sosial sebagai bagian gaya hidup saat ini;
bukankah Natal tidak sekedar sebuah
Sauadara saudariku yang terkasih.... katanya romantisme lagu merdu... atau kandang atau
kelahiran Yesus sering disebut Natal , artinya pohon terang sekalipun ?? juga dengan sekian
LAHIR. Kalau demikian , bukankah kita paket liburan Natal dan tahun baru.
sebaiknya lahir dengan semangat baru juga
menyongsong hari depan yang lebih baik... ? Natal rupanya jauh lebih dalam dari itu. Natal
adalah KELAHIRAN SEMANGAT BARU DALAM
Aku teringat akan kegembiraan para gembala HIDUP. Natal adalah semangat SOLIDARITAS
dulu yang bersukaria karena di kandang domba PADA YANG LEMAH, membantu dan bergerak
mereka yang dulunya sepi, menjadi penuh bersama ..
kehangatan dan sukacita karena putra kami Natal kembali ke Palungan. Kembali dalam
Yesus lahir di sana. Saat putra kami Yesus kami kehangatan KELUARGA.
baringkan di PALUNGAN, kandang domba
mereka menjadi terang dan menjadi berkat Saya juga mendengar, bahwa negara anda,
sehingga 3 raja atau tiga orang majus dari negara Indonesia, adalah negara yang luar biasa
Timur datang menjenguknya.. Palungan yang indahnya; kaya akan budayanya; banyak bahasa
tadinya “dingin” menjadi hangat karena Yesus daerahnya; banyak agamanya; banyak sukunya.
hadir disana.. Sungguh anugerah dari Allah yang luar biasa .
Dan saya mendengar, semua berjalan dengan
Maka aku berandai andai, betapa indahnya baik dalam semangat toleransi yang baik.
syukur keluarga di paroki anda sekiranya Sungguh saya kagum akan semua itu .
setiap keluarga menjadikan RUMAH TANGGA Kagum akan semangat para pendiri bangsa dan
ANDA, KELUARGA ANDA sebagai PALUNGAN negara Indonesia yang terus mengupayakan
PALUNGAN HIDUP JAMAN INI , dimana ada persatuan dan kesatuan dengan semagat
kehangatan kasih, ada sapaan gembira dan Kebinnekaannya dalam ikatan yang satu
saling meneguhkan anatar anggota keluarga .. Bhinneka Tunggal Ika. Semua itu pasti mampu
karena Yesus hadir di dalam keluarga anda di mengatasi sekat sekat perbedaan yang ada.
Natal yang kudus ini dan akan terus hadir di Saya kagum akan bangsa Indonesia yang luar
dalam keluarga anda. biasa .
Kembalilah ke Palungan KELUARGA ANDA,
BUKA PINTU KELUARGA ANDA UNTUK Dan kalau kami boleh pesan sedikit , di Natal
KEHADIRAN PUTRA KAMI , sehingga yang indah ini , jadilah Umat Katolik Indonesia
PALUNGAN kita menjadi tempat sukacita. yang baik; hidup sebagai sahabat bagi semua

8 DESEMBER 2019

SURAT GEMBALA

orang; bangunlah persahabatan dengan seluruh anak negeri ini; berikan apa yang terbaik untuk
bangsa dan negara ini... ; hadirkan wajah Yesus anak kami dalam kegiatan Gereja yang lembut dan
murah hati, dengan saling berbagi dan saling mencintai .

Para saudara dan saudari ... maaf seribu maaf.. sepertinya kami harus menyudahi ungkapan hati kami
yang begitu panjang dan bernada menggurui.. Sungguh tak ada maksud apa apa, apalagi menggurui.
Karena kami sadar akan diri kami sendiri. Siapalah kami ? Kami yang butuh juga banyak nasehat dan
teladan dari anda semua. Maka cukup sampai di sini saja.

Selamat merayakan hari ulang tahun kelahiran anak kami Yesus di harui Natal ini, dan salam kami
untuk mereka yang terlupakan.
Doa kami dari Nazaret : Yoseph dan Maria

Salam dan Doa ,

Yohanes Hadi Suryono Pr

DESEMBER 2019 7

LIPUTAN UTAMA PERAYAAN EKARISTI

BERNUANSA JAWA

KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA
DALAM KEBERAGAMAN

Misa kedua hari Minggu, 24 November 2019 bertepatan dengan peringatan Hari Kristus Raja
terasa memiliki suasana yang berbeda, janur Semesta Alam. Minggu ini juga merupakan
kuning melengkung di gerbang gereja. Di depan Minggu Biasa terakhir dalam tahun liturgi ini.
landaian drop off gereja, umat disambut dengan Pukul 08.32, Misa dimulai dengan perarakan
gapura anyaman daun kelapa. Begitu pula masuk para petugas liturgi diiringi dengan
dengan petugas tatib dan PETA yang memakai alunan musik dan nyanyian yang diaransemen
baju khas tradisional Jawa; kemeja lurik, dengan gamelan. Misa dipimpin secara
blangkon, kebaya, kain, dan batik. Mereka bukan konselebrasi oleh RD. Yohanes Hadi Suryono,
sedang bertugas untuk sebuah sakramen RD. Bernardus Hardijantan, dan RD. FX Dista
perkawinan, tetapi dalam perayaan Ekaristi Kristanto. Sebelum para imam menaiki panti
bernuansa Jawa. imam, lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh
Suasana yang sama juga tampak di dalam seluruh umat dan petugas.
gereja: koor berpakaian khas Jawa lengkap
dengan alat musik gamelan, yang dimainkan BUDAYA ADALAH WARISAN GEREJA
oleh kelompok karawitan dari Gereja St. Berbicara mengenai nuansa Jawa dan budaya
Gregorius Agung, Paroki Kutabumi Tangerang. yang diangkat pada misa kali ini, Romo Hadi
Di kedua sisi Altar, terdapat umbul-umbul. menyampaikan bahwa kekayaan budaya adalah
Bagian depan altar yang biasa dihiasi dengan warisan bagi kita; Gereja zaman sekarang.
bunga diganti dengan hasil bumi seperti buah Mengenai Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam,
dan sayur. Ternyata tidak hanya para petugas Romo Hadi mengatakan bahwa Yesus adalah
tatib, koor, dan PETA saja yang mengenakan Raja yang memiliki “kualitas kerajaan” yang
pakaian daerah, umat yang hadirpun banyak berbeda dengan persepsi dunia ini. Yesus
yang memakai pakaian daerah. adalah Raja, bukan karena kekayaan dan harta
Antusiasme umat tampak dari gereja yang yang dimiliki, tetapi karena kasih dan
sudah mulai penuh sejak pukul 07.45. Pukul pengorbanan. Sebelum memulai karyaNya,
08.15, umat yang berdatangan sudah harus Yesus telah menentukan “program kerja” yang
duduk di aula atau Gedung Karya Pastoral. akan dilakukanNya. Meskipun pada akhirnya
Rupanya, Misa bernuansa Jawa ini sekaligus program kerja tersebut tidak selalu
menutup Tahun Berhikmat, selain juga mendapatkan tanggapan baik dari setiap orang

10 DESEMBER 2019

(orang Farisi), tetapi Yesus tetap menjalankan akrab disapa Pak Agus yang turut memeriahkan
atas cinta kasihNya. Kekayaan cinta kasih dari acara. Ada juga flashmob Wanara (tarian
Yesus tersebut yang diwarisi oleh Gereja zaman dengan gerakan gaya Hanoman, salah satu
sekarang. Kita sebagai Gereja zaman sekarang tokoh pewayangan Jawa), tarian Roro Ngigel,
tidak pernah boleh kehilangan semangat cinta dan berbagai tembang Jawa menarik lainnya.
kasih itu. Dan salah satu kekayaan yang dimiliki Tak lupa, umat disuguhi kuliner yang juga ciri
oleh Gereja zaman sekarang adalah budaya khas Jawa, mulai jajanan pasar hingga makanan
yang beragam. Keberagaman tersebut yang utama seperti gudeg, soto, dan pecel.
harus kita jaga. Romo Hadi mencontohkan (Michael Jason Saputra)
pembangunan Gereja Santa Perawan Maria
Benteng Gading yang akan dibangun di Gading
Serpong: diharapkan kehadiran gereja tersebut
membuat umat Katolik kian berpartisipasi dan
mengambil bagian dalam memperkaya
masyarakat dengan segala keberagamannya.

MENCINTAI EKARISTI DAN BUDAYA
INDONESIA
Sejalan dengan hal itu, Ibu Caroline Idham
(ketua panitia acara) mengatakan bahwa Misa
ini diadakan sebagai program dari paroki,
persiapannya memakan waktu satu bulan.
Tujuannya tentu saja agar umat semakin
mencintai Ekaristi dan budaya Indonesia. Hal
yang sama juga diucapkan oleh Romo Hadi saat
homili: Romo Hadi menyebutkan tidak
tertutupnya kemungkinan akan ada Misa
dengan nuansa budaya lain yang akan datang.

Usai misa diadakan ramah tamah
bersama umat. Hadir pula kelompok
Campursari Tombo Ati dengan dalangnya yang

LIPUTAN UTAMA

MEMAKNAI
GUNUNGAN
WAYANG PAROKI
ALAM SUTERA –
ST. LAURENSIUS

Gunungan ini dibuat sebagai bentuk kerinduan mengarah ke atas sampai pada puncaknya.
untuk mengungkapkan makna perziarahan Bentuk dasar dari GW-PAS adalah Segi 5 (Lima),
hidup beriman Umat Allah di Paroki Alam yang mengingatkan bahwa dasar dari hidup
Sutera – St. Laurensius dalam khasanah tradisi menggereja di bumi pertiwi Indonesia adalah
Jawa. Panca Sila.

Penyelengaraan Ilahi sangat terasa selama Warna-warna yang Menonjol (lih. PDDP KAJ
membuatnya. Si pencipta – Dominikus 2019 – Logo dan Makna dari Simbol-simbolnya)
Erdiyanto – tegas menyatakan: “Aku hanya Merah warna panas yang memiliki daya untuk
mencorat coret menggambar saja; sama sekali mempengaruhi sesama dalam banyak hal.
tidak merencanakan apa pun. Lalu ya ini Selain kuat dan agresif, merah menyalurkan
hasilnya”. Selanjutnya biarlah masing-masing kehangatan layaknya lidah-lidah api. Dalam
umat diberi ruang untuk memaknai sesuai liturgy, merah merujuk pada daya (kehadiran)
pengertian dan penghayatan imannya. Roh Kudus, kejayaan mengatasi keburukan dan
Filosofi Gunungan bisa kita ambil maknanya pengurbanan diri.
dari pemahaman umum yang sudah diakrabi
oleh banyak orang. Makna khusus dari GW-PAS Kuning menyiratkan terang yang hidup dan
(= Gunungan Wayang Paroki Alam Sutera) cerah. Warna ini menarik perhatian sekaligus
adalah kira-kira sebagai berikut: melambangkan semangat sukacita dan
Gunungan adalah gambaran sebuah gunung kemurnian jiwa. Dalam diri Yesus Kristus, Sang
ditengah lebatnya rimba raya sehingga Gembala Yang Murah Hati, terungkap penuh
memaknainya berawal dari bagian bawah terus semangat itu; maka diharapkan menjiwai hidup

12 DESEMBER 2019

LIPUTAN UTAMA

dan karya umat Paroki Alam Sutera dalam Jumlah sayap ada 7 helai makna nya 7
dunia konkret dan sehari-hari. Sakramen (Tanda kehadiran dan pertolongan
Allah) yang menemani perjalanan hidup
Biru bersifat menyejukkan dan penuh daya. manusia dalam gelombang kehidupan yang
Dalam tradisi gerejawi, warna tersebut penuh cobaan dan godaan – lih. Gbr.
dimanfaatkan untuk menandakan Gelombang membara.
kebijaksanaan Ilahi, yang terus-menrus menerus Angka 7 dalam bahasa Jawa adalah Pitu.
dihembuskan oleh Roh Kudus (bdk. Yoh 3:8). Dapat dimengerti pula sebagai “Pitulungan”
Warna Putih dimaknai sebagai tanda kesucian, (= pertolongan)
tidak bercacat,. Warna itu juga melambangkan 3. Tuhan Yesus Tersalib didampingi para murid
Kristus yang dimuliakan oleh Bapa Surgawi. yang setia. (Yoh. 14:25)
Tulus ikhlas dan tanpa pamrih diidentikkan Makna kesetiaan Umat Allah – khususnya
dengan kerendahan hati, pengampunan, umat Paroki Alam Sutera, St. Laurensius
mendahulukan keselamatan umat yang ketika menjalani kehidupan imannya
beragam dalam jenis, kepentingan, strata sosial. menapaki jejak Tuhan Yesus yang sengsara,
Gambar profil GW-PAS wafat dan bangkit – inti dari Iman Gereja
1. Gedung Gereja di bagian bawah Katolik.
4. Hosti Kudus
Melambangkan bahwa Umat Allah anggota Tuhan Yesus Kristus ingin terus hadir
Gereja, Paroki Alam Sutera – St. Laurentius ditengah umatNya dan ingin dikenang
adalah... sampai selamanya. Kehadiran Tuhan Yesus itu
a. Berada di tengah-tengah dunia – secara nyata dirasakan dalam Perayaan
Ekaristi – puncak dari seluruh hidup beriman
masyarakat Kota Tangerang Selatan, dan ibadat Gereja Katolik.
Kabupaten Tangerang dan sekitarnya; Kiranya demikian sedikit makna yang dapat
dengan segala hiruk pikuk kehidupannya. dipetik dari GW-PAS, yang dihadirkan pada
b. Pintu gerbang menuju panggilan dan Perayaan Ekaristi Nuansa Jawa untuk
kesucian hidup segenap karsa dan karya menyukuri kegiatan Ardas 2015-2020 ke IV
Umat Allah yang menjadi anggotanya. “Amalkan Pancasila: Kita Berhikmat Bangsa
2. Sayap, 7 helai di bagian kiri-kanan dan di Bermartabat” – Tahun Berhikmat 2019
tengah gelombang.
Belajar dari alam. Seekor burung adalah Gading Serpong,
mahluk yang mengepakkan sayapnya supaya Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam 2019
terbang tinggi, jauh ke berbagai tempat. P. Eko Susanto
Namun, bila ia berhenti pasti jatuh, bisa
terluka atau bahkan mati. Kiranya Umat Allah
Paroki Alam Sutera juga selalu bergerak
–merubah diri terus menerus menapaki jejak
Kristus; Sang Jalan, Kebenaran, dan
Kehidupan (bdk. Yoh 14:6) dalam teladan St.
Laurensius.

DESEMBER 2019 13

LIPUTAN UTAMA

RAPAT KARYA 2019 PAROKI
ST. LAURENSIUS

Sabtu pagi 2 November, udara bersih dan sejuk, Karya tanggal 2-3 November ini menjadi acara
terlihat 2 bus terparkir di pekarangan Gereja yang sangat diresapi. Peserta tidak sempat
Laurensius, Alam Sutera bersamaan dengan 2 mengantuk karena tidak ada sesi yang panjang
bus yang lain menanti peserta di wilayah dan monoton.
Gading Serpong. Hari I Raka tahun ini bertepatan dengan
Hari itu panitia yang diketuai oleh Bp. Adi peringatan hari arwah, sehingga acara dibuka
Santosa, bersama 167 peserta Rapat Karya dengan misa arwah. Saat ice breaking, suasana
(RAKA) paroki St. Laurensius bersiap menjalani mulai mencair, peserta (yang pada dasarnya
pertemuan tahunan paroki di Hotel Albero, saling tahu) terlihat lebih berani untuk saling
Pancawati, Bogor. sapa dan menebar tawa. Sesi setelah makan
Pak Adi bersama 23 panitia dari wilayah 13 siang yang biasanya cukup berat ternyata
(lingkungan Leander, Maria Magdalena dan bergulir dengan semangat. Event Organizer
Nikodemus) telah menyiapkan kegiatan G-Thrust yang diminta memimpin sesi
sedemikian baik sejak pra-RAKA 1 (Agustus), siang-sore telah membuat peserta mendapat
pra-RAKA 2 (September) dan pra Raka-3 bekal, mengenal siapa dirinya dengan metode
(Oktober), sehingga acara puncak di Rapat pemilihan warna. Games yang dikemas tanpa

14 DESEMBER 2019

LIPUTAN UTAMA

menggurui mampu membuka mata para Hari ke-2 yang dimulai dengan jalan pagi di
peserta; bahwa tiap pribadi memiliki karakter sekitar hotel, disusul dengan informasi dari DPH
diri yang unik (dengan demikian kita tahu untuk pembekalan kerja pada pengurus. Berlalu
perbedaan dengan pribadi lain). Hal ini sangat cukup tenang hingga jam makan siang. Setelah
perlu dalam pelayanan gerejawi, agar saling itu, peserta bersiap-siap kembali ke Tangerang,
mengisi kekurangan dan memahami bahwa membawa kesan yang indah atas kerja keras
perbedaan itu bukan masalah. Berbeda warna para Pastor, DPH dan panitia.
itu menarik, karena membentuk suatu gambar Kembali 4 bus beriringan menuju pulang,
yang tidak monoton. membawa bekal baru berupa teman
Games outdoor sungguh mengocok perut, dan sepelayanan yang saling meneguhkan dengan
lagi-lagi ‘berpesan’ pada kita untuk menerima semangat baru. (lw)
kelebihan dan kekurangan teman, daya
pemahaman, daya ingat dan cara mengek-
spresikan diri tiap orang bisa berbeda, dan
perlu kehati-hatian dalam memberi penilaian
dan menyampaikan suatu informasi dalam
berinteraksi.
Malam api unggun dengan janji sate kambing
ternyata mendapat bonus minuman anggur
mungkin ini yang membuat sebagian peserta
menjadi lebih riang dan sebagian turun
‘melantai dengan line dance’. Ibu Elly, sebagai
ketua PaUS (Paguyuban Umat Senior) yang juga
peserta usia paling senior, juga sekaligus paling
senior dalam urusan dansa. Luar biasa!

DESEMBER 2019 15

LIPUTAN UTAMA

KITA SATU,
KITA BERSAHABAT

Oktober lalu, OMK St. Laurensius kembali satu, berada dan bersahabat dalam satu
menyelenggarakan acara tahunan Pekan naungan keluarga OMK St. Laurensius.
Olahraga dan Seni atau dikenal PORSENI.
Dalam PORSENI, Sahabat OMK St. Laurensius Menariknya lagi, PORSENI OMK St.
dapat menunjukkan dan mengembangkan Laurensius tahun ini mempertandingkan
minat bakat mereka dalam berbagai cabang cabang perlombaan yang belum pernah ada
olahraga dan kesenian yang terbagi dalam sebelumnya, yaitu vocal group. Selain harus
kategori: basket, futsal, E-SPORTS, fotografi dan berada di usia 12-35 tahun (dan belum
vocal group. Selain itu PORSENI yang menikah) seperti ketentuan umum PORSENI,
diselenggarakan pada tanggal 13, 19, 20, dan 26 vocal group juga mengajak peserta untuk
Oktober ini juga bertujuan agar OMK antar berpartisipasi secara kelompok lintas agama
wilayah Paroki St. Laurensius dapat lebih yang menjadi poin penting solidaritas. Peserta
mengenal satu sama lain dan saling menjalin lomba vocal group diharuskan bernyanyi lagu
hubungan yang lebih baik. Kita Berhikmat Bangsa Bermartabat sebagai
lagu wajib, dan lagu nasional bebas sebagai
Tahun ini, PORSENI OMK St. Laurensius lagu pilihan.
mengangkat tema “Kita Satu, Kita Bersahabat”.
Tema tersebut diambil dari tema Keuskupan Setelah empat hari diisi dengan
Agung Jakarta yaitu “Kita Berhikmat, Bangsa lomba-lomba yang seru dan menantang,
Bermartabat”. Tema PORSENI ini juga rangkaian kegiatan PORSENI ditutup dengan
mengandung pesan bahwa meskipun OMK meriah pada closing PORSENI tanggal 26
terbagi di 23 wilayah, tetapi semuanya tetaplah Oktober. Tidak seperti lomba-lomba yang
diadakan di Gereja St. Laurensius, lapangan
basket Sutera Intan dan Sekolah Tarakanita,
PORSENI 2019 ditutup di Lake Club House,
Alam Sutera. Perbedaan lainnya, closing
PORSENI dibuka untuk seluruh OMK baik
teritorial maupun kategorial di Paroki St.
Laurensius, dan bukan hanya untuk peserta
lombanya, loh! Closing dimeriahkan dengan
berbagai susunan acara seperti dance dan band
performance, games, all you can eat barbeque

16 DESEMBER 2019

dan spot photo booth yang tersedia untuk para LIPUTAN UTAMA
OMK mengabadikan momen mereka.
P
Tentu saja namanya bukan penutup O
jika belum diisi dengan pengumuman R
pemenang. Dinilai dari jumlah keseluruhan poin S
yang didapatkan dari setiap cabang E
perlombaan, akhirnya terpilihlah wilayah 5 N
sebagai juara umum PORSENI OMK St. I
Laurensius 2019. Selamat untuk wilayah 5! O
M
Tetapi di luar menang dan kalah, K
PORSENI 2019 berhasil mencapai tujuan 2
awalnya yaitu untuk mempersatukan dan 0
mempererat hubungan antar Sahabat OMK 1
Paroki St. Laurensius. PORSENI OMK St. 9
Laurensius 2019 berhasil mengumpulkan 16
wilayah partisipan, 50 panitia, 279 pemain, dan
para supporter sehingga seluruh partisipan
kegiatan yang mencapai hingga 400 OMK.
Selamat untuk seluruh panitia dan peserta yang
telah menyelesaikan PORSENI OMK St.
Laurensius 2019: “Kita Satu, Kita Bersahabat”.
Keseruan PORSENI 2019 dan informasi acara
OMK selanjutnya dapat dilihat pada instagram
OMK St. Laurensius @omkstlaurensius dan
pastikan kamu follow untuk melihat update dan
ikut di acara selanjutnya ya, sampai jumpa!
(Benedicta Vanesha)

DESEMBER 2019 17

PROFILE

Mengenal Lebih Jauh:

Fransiskus Xaverius Dista
Kristanto, Pr.

Romo Dista – demikian beliau biasa disapa
-lahir di Merandung Sari – Lampung Timur,
bertepatan dengan hari Natal 25 Desember
1986. Anak keempat dari empat bersaudara
(satu perempuan dan tiga laki-laki) beliau
berasal dari Paroki Sri Bawono, St. Thomas
Rasul.

Putera dari pasangan Markus Misdi (alm.) dan
ibunda Fransiska Sarilah ini mengenyam
pendidikan Sekolah Dasar hingga SMK-nya di
daerah Tulang Bawang. Kemudian beliau
melanjutkan pendidikan ke Seminari Menengah
St. Paulus Palembang (2007-2009), lalu dari
tahun 2009 hingga 2010 menjalani Tahun
Orientasi Rohani di Paroki St. Markus –
Pematang Siantar. Tahun 2010 hingga 2017
beliau memasuki Seminari Tinggi St. Petrus –
juga di Pematang Siantar. Dari tahun 2010
hingga 2014 Romo Dista belajar di Fakultas
Filsafat Unika St. Thomas Medan, dilanjutkan
tahun 2015 hingga tahun 2017 belajar di
Sekolah Tinggi Teologi St. Yohanes – Pematang
Siantar. Romo Dista ditahbiskan sebagai Imam
Diosesan pada tanggal 20 Juni 2018.
Kedua orang tua beliau menikah secara muslim,
baru saat Romo Dista lahir mereka menjadi

18 DESEMBER 2019

PROFILE

Katolik. Dengan latar belakang keluarga begitu menderita karena mengalami siksaan.
besarnya yang muslim membantu beliau dalam Sementara kehidupan orang-orang di surga
berinteraksi dan lebih mengerti akan digambarkan dengan suasana yang bahagia dan
saudara-saudara kita yang muslim. damai. “Melihat gambaran tentang surga dan
neraka yang begitu kontras, memunculkan
Tentang penugasan studinya tahun 2019 di keinginan dalam hati bahwa saya ingin masuk
jurusan Jurnalistik UMN - Serpong, adalah Mgr. surga. Dalam pikiran saya waktu itu, orang yang
Yohanes Harun Yuwono selaku Uskup bisa masuk surga pastilah orang-rang baik dan
Keuskupan Tanjung Karang yang menugaskan menurut saya waktu itu orang-orang baik itu
beliau belajar tentang jurnalistik disini. adalah para kiai dan romo”, beliau menceritakan
Nampaknya pendidikan beliau sekarang sejalan lebih jauh. Keyakinan itu semakin kuat ketika
dengan karya beliau di Majalah Nuntius - beliau bertanya kepada bapak dan ibunya,
Majalah Keuskupan Tanjung Karang, bahkan dari “Apakah romo dan kiai nanti kalau mati masuk
jarak jauh disini rupanya Romo Dista masih surga?” , dan mereka mengatakan bahwa para
menakhodai penerbitan Majalah Nuntius ini. romo dan kiai nanti kalau mati masuk surga.
Sejak saat itulah tumbuh tekad dalam diri
Bersalaman dengan Romo beliau untuk menjadi romo, karena ingin masuk
Ada dua peristiwa yang menumbuhkan benih surga.
panggilan dalam diri beliau untuk menjadi
seorang iman. Peristiwa pertama adalah Meskipun benih panggilan itu sudah ada sejak
pengalamannya bersalaman dengan para romo. Sekolah Dasar, akan tetapi jawaban terhadap
“Sewaktu SD, Bapak dan Ibu saya mempunyai panggilan Allah baru beliau tanggapi setelah
kebiasaan selalu mengajak saya untuk lulus SMK. “Memang pernah ketika SMP kelas
bersalaman dengan romo setelah misa. Awalnya tiga saya ditawari untuk masuk seminari oleh
saya tidak paham mengapa bapak dan ibu selalu romo paroki St. Yusuf Pekerja Tulang Bawang,
mengajak saya untuk bersalaman dengan romo. romo Asetya Antoro, SCJ tetapi saya tidak mau.
Akan tetapi lama-kelamaan karena sering Setelah lulus SMK ada seorang frater (sekarang
bersalaman, ada yang menarik buat saya ketika romo Sriyanto, SCJ) yang sedang menjalani
bersalaman dengan para romo. Ada perasaan tahun orientasi pastoral di paroki kami meminta
kagum ketika saya bersalaman dengan para saya untuk mengisi formulir pendaftaran dan
romo dan memperhatikan pakaian putih yang mengikuti tes di Seminari Menengah St. Paulus,
mereka pakai waktu itu”, demikian beliau Palembang. Dalam pikiran saya waktu itu tidak
menceritakan awal ketertarikannya akan hidup ada salahnya saya mencoba tawaran itu. Toh
panggilan sebagai Imam. hanya sekadar tes dan jalan-jalan ke kota
Palembang. Ketika saya diterima dan masuk
Peristiwa kedua adalah pengalaman membaca seminari menengah, tidak ada pikiran bahwa
komik bernuansa Islami bersama teman-teman saya ingin menjadi imam karena dalam pikiran
sewaktu beliau duduk di bangku Sekolah Dasar. saya waktu itu saya hanya ingin tahu kehidupan
Dalam komik itu diceritakan kehidupan di seminari. Ternyata setelah saya masuk dan
orang-orang yang tinggal di neraka digambarkan hidup di seminari, saya tidak hanya ingin tahu

DESEMBER 2019 19

PROFILE

saja tapi juga ingin hidup searah dengan arah pendidikan di seminari yaitu menjadi imam”, tuturnya
lebih lanjut.
Oleh karena Engkau Berharga Dimata-Ku
Selama kurang lebih sepuluh tahun menjalani proses formatio sebagai calon imam, berbagai
peristiwa beliau alami. Baik itu peristiwa suka maupun duka, yang meneguhkan maupun
melemahkan panggilan, semua melebur menjadi pengalaman yang berharga dalam menapaki
panggilan suci ini. Motto “Oleh karena engkau berharga dimata-Ku ..” (Yes. 43:4) menjadi pengingat
dan penguat bagi beliau dalam menapaki perjalanan panggilan ini. “Ayat ini menjadi pengingat
bahwa betapa saya berharga di mata Allah dan sekaligus pengingat bahwa setiap orang yang saya
layani pun berharga dimata-Nya. Saya kagum dengan cara Allah menguatkan pilihanNya dan
kekaguman inilah senantiasa meneguhkan saya”, ungkap Romo Dista.
‘Pastor-centris’
Walau pun relatif baru di paroki Alam Sutera, beliau mencoba menjawab pertanyaan Salus tentang
pandangannya akan kehidupan menggereja di paroki kita. Yang beliau lihat umat di paroki Alam
Sutera berbeda dengan paroki dimana beliau bertugas dalam hal inisiatif kegiatan umat. Disini terasa
umat lebih berinisiatif dan tidak terlalu ‘pastor-centris’. “Mungkin karena beda dalam profesi dan
pekerjaan yang bisa menyebabkan hal ini”, tambahnya. Hal lain yang menurutnya juga berpengaruh
dalam hal ini adalah karena faktor geografis, umat katolik disana hidup terpencar-pencar, ada 7 stasi
dan 8 tempat Misa yang secara rutin dilayani oleh para Romo dimana Pastor Dista berkarya. Juga
dilihatnya umat di paroki Alam Sutera punya keinginan untuk mendalami pengetahuan tentang
gereja, tidak hanya sekadar datang ke gereja.
Selamat belajar Romo, semoga studinya lancar dan selesai tetap waktu. Tuhan memberkati studi
Romo Dista.
(antonio)

20 DESEMBER 2019

PERISTIWA

Gathering Lektor Gereja Santo Laurensius
Diriku & Dirimu

Komunitas Lektor Santo Laurensius baru saja melambangkan kecil. Begitu juga ketika panitia
melakukan gathering anggota lektor pada mengatakan semut, peserta harus mengatakan
Minggu (1/12/2019) di Ruang Kasih, Gereja kata kecil diikuti dengan gerakan tangan
Santo Laurensius. Kegiatan rutin yang diadakan melambangkan besar.
untuk mengakrabkan anggota lektor kali ini
bertema “Diriku & Dirimu”. Dibahas pada Acara dilanjutkan dengan inti acara, yaitu
pertemuan ini mengenai MBTI (Myers Briggs melakukan tes MBTI. Sebelumnya Puspasari
Type Indicator) yang bertujuan untuk mengenali Indra yang kerap dipanggil Puspa memberikan
indikator diri sendiri dan indikator orang lain, penjelasan singkat mengenai MBTI dan
serta untuk mengenali dinamika berbagai sejarahnya. Ia juga menjelaskan mengenai
indikator tipe dalam berinteraksi dengan orang keempat dikotomi yang ada pada MBTI, yaitu
lain. Panitia mengundang dua narasumber, Exstraversion (E) bersanding dengan
yaitu Puspasari Indra dan Betara Hendro Introversion (I), Sensing (S) dengan Intuition (N),
Cahyono yang merupakan pasangan suami istri. Thinking (T) bersanding dengan Feeling (F), Dan
Judging (J) dengan Perceiving (P).
Kegiatan dimulai pukul 10.30 pagi dengan
memberikan ice breaking untuk mencairkan Puspa dan akrab Betara Hendro Cahyono
suasana berupa permainan gajah dan semut. meminta peserta untuk menuliskan refleksi
Permainan yang melatih fokus ini dimainkan mengenai perjalanan selama menjadi lektor
secara bersamaan oleh seluruh peserta atau dikaitkan dengan tema gathering kali ini. Pada
anggota lektor. Cara bermain permainan ini kesempatan ini panitia juga mengadakan
cukup sederhana, ketika panitia menyebutkan penggalangan dana donasi untuk Yayasan
kata gajah, peserta harus mengatakan kata Atmabrata.
besar diikuti dengan gerakan tangan (Tantiana Vida)

DESEMBER 2019 21

PERISTIWA

BERJUMPA DENGAN TUHAN
YESUS DI LAPAS?

Fasilitator Emmaus Journey 2019 mencoba mengalaminya

Pasanganku mentertawakanku saat aku bilang mencobai niatku.
bahwa aku mau ikut kelompok Fasilitator “Kamu mau nonton orang-orang jahat? Hati-hati
Emmaus Journey kunjungan ke Lapas. loh! Sekali penjahat tetap penjahat!”
“Ngapain ke lapas? Ada-ada saja ide ketuamu.” “Kamu khan cantik, gimana kalau kamu
Dalam hati aku bergumul, apalagi setelah diapa-apain di dalam sana?”
membaca undangan yang dimuat di grup. Pada hari H, que sera-sera, what ever will be will
Ayat dari Injil Matius 25:36 sungguh membuat be. Apapun yang terjadi, aku serahkan ke dalam
hatiku bergejolak. Pertimbangan antara pergi tangan pemeliharaan Tuhan.
atau tidak, melakukan firmanNya atau tidak? Semuanya berjalan dengan lancar. Aku siap di
“ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku mobil berangkat bersama-sama, aku ikuti saja.
pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku;
ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjun- Hingga tiba-tiba aku sudah berada di antara
gi Aku,” (Matius 25:36) pria-pria yang asing bagiku.
Akhirnya aku putuskan untuk mendaftar dulu.
Aku berdoa, menyerahkan hasilnya nanti Menjabat tangan mereka saja sudah membuat-
kepada kehendak Bapa. ku takut, apalagi membayangkan kejahatan apa
Tetapi tetap, aku sangat mendambakan untuk yang telah mereka perbuat.
dapat melakukan firman-Nya, pergi melayani di Aku heran kenapa ada yang ‘suka’ melayani di
Lapas. sana. Bahkan kursus spiritualitas Kitab Suci
Dalam hari-hari menunggu hari H, ada saja yang Emmaus Journey yang pernah aku ikuti, sudah
tujuh tahun ada di sana. Ada apa di sana?
Acarapun dimulai, sambil menunggu beberapa
warga binaan menerima Sakramen Rekonsiliasi
dari Romo, temanku mencairkan suasana
dengan lagu dan permainan yang asyik,
membuatku tidak merasa takut lagi.
Warga binaan turut aktif mengikuti permainan.
Terharu juga melihat mereka berusaha untuk
bergembira bersama di tengah penderitaan

22 DESEMBER 2019

PERISTIWA

yang sedang dijalani. Jika bukan karena kerin- Tidak kusangka, merekapun dapat memuji
duan mereka untuk berjumpa dengan Sang Tuhan!
Juruselamat, tentu mereka tidak akan duduk Ungkapan isi hati mereka memberikan kesak-
manis dan mengikuti acara dengan tertib. sian bahwa mereka mengalami kasih dan
kehadiran Tuhan Yesus selama mereka menjala-
Tibalah saatnya Perayaan Ekaristi dimulai. Misa ni masa tahanan. Ternyata, Tuhan Yesuspun
yang dipimpin oleh Romo Hardijantan yang hadir di penjara, menjaga dan memelihara
biasa aku lihat di gereja, membuatku tenang, umat-Nya yang bertobat, yang percaya dan
dan homilinya tepat seperti yang dibutuhkan berserah kepada-Nya.
saat itu. Dan yang terpenting, aku mulai
merasakan kehadiran Tuhan Yesus di sana! Ya, Aku bersyukur sudah berada disana. Terima
sama seperti saat Misa di Gereja. Ternyata di kasih Bapa, Engkau telah membuktikan
lapaspun Tuhan Yesus hadir. Di tengah-tengah kasih-Mu yang tak terhingga. Engkau ada untuk
orang berdosa, di tempat ‘sampah masyarakat’ semua ciptaan-Mu. Engkau mengasihi semuan-
berdiam, di tengah segala perasaan tidak ya, dan mengharapkan kami semua kembali
mengenakkan, ternyata Tuhan Yesus hadir! kepada kerahiman-Mu.
Seperti apa yang Dia firmankan!
Dari Warga Binaan juga ada kesaksian dalam *Yang bilang Tuhan hanya ada di tempat yang
bentuk puji-pujian. Suara merdu mereka seakan baik, yang benar, dan yang enak, mari ikut aku
seperti suara para malaikat yang sedang melayani di Lapas. (LeoHAT)
menemani Tuhan Yesus hadir yang di sana.

DESEMBER 2019 23

ANTARKITA

LAPORAN KEGIATAN PPG SANTA
PERAWAN MARIA BENTENG GADING 2019

Seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya, Santa Laurensius telah dilunasi tahun 2017 lalu
Panitia Pembangunan Gereja Santa Perawan sehingga perhatian saat ini adalah untuk
Maria Benteng Gading, Gading Serpong telah menggalang dana guna meningkatkan kemam-
melakukan berbagai kegiatan dengan memberi puan umat untuk membangun gereja setelah
perhatian kepada pengumpulan dana, perijinan tanah tersedia. Ekuitas awal tahun 2019
dan penyelesaian rancang bangun gereja yang diharapkan meningkat di penghujung tahun
sesuai dengan aturan dan tata laksana yang 2019.
baku. Sambil menggalang dana, Seksi Perijinan PPG
Amplop Peduli Kasih, Kolekte ke-2, Kartu masih terus mengupayakan didapatnya IMB
Lingkungan masih menjadi sumber utama gereja yang diharapkan keluar di awal semester
penerimaan dana di tahun 2019. Panitia masih pertama tahun 2020. Tanggal 20 November
menunggu laporan acara konser musik Loud &
Laugh dan Kupon Peduli Kasih yang
dilaksanakan pengundiannya tanggal 15
Desember 2019. Kedua kegiatan tersebut
tentunya akan meningkatkan persentase
penerimaan per Oktober 2019 yang baru
mencapai 62,3% dari target penerimaan di
tahun 2019.
Panitia merasa perlu memberitahukan sekali
lagi bahwa hutang terhadap dana talangan
umat, KAJ, YMHD, Paroki Santa Monika dan

24 DESEMBER 2019

ANTARKITA

2019 telah dilakukan rapat koordinasi dari pihak gereja akan meliputi tiga bagian utama yang
perwakilan PPG Santa Perawan Maria Benteng terdiri dari bangunan gereja beserta aula yang
Gading dan Romo Paroki Santo Laurensius, luasnya hampir 3,000 m2 untuk gereja, ditam-
Romo Yohanes Hadi Suryono, dengan pihak bah sekitar 2,000m m2 untuk aula, Gedung
Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, FKUB dan Karya Pastoral seluas 4,200 m2 dan Pastoran
Paramount dengan hasil yang sangat positif. seluas 370 m2 yang dilengkapi oleh infrastruk-
Apabila sesuai dengan standard layanan, maka tur parkir seluas hampir 5.800 m2.
dalam waktu 90 hari, Surat Ijin Prinsip dan IMB Menyadari luasnya keseluruhan bangunan
akan dikeluarkan sejak rapat tanggal 20 gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading ini,
November 2019 tersebut. tentunya diperlukan dana yang tidak sedikit.
Bersamaan dengan upaya penggalangan dana Dukungan umat dan berbagai pihak untuk
dan perijinan, Bidang Teknis & Arsitekturpun mewujudkan rumah Tuhan masih diperlukan
telah mencapai kemajuan yang berarti setelah dalam waktu yang cukup panjang. Semoga
hampir 4 tahun melakukan konsultasi dan Tuhan mengijinkan.
penyesuaian berulang kali. Pembangunan

DESEMBER 2019 25

ANTARKITA

TAHUN KEADILAN SOSIAL 2020

AMALKAN PANCASILA : KITA ADIL ,
BANGSA SEJAHTERA

Keusukupan Agung Jakarta dalam Arah diketuai oleh Ibu Maya Wijaya. Sejalan dengan
DasarKAJ 2016-2020 - Amalkan Pancasila, tujuan yang digariskan KAJ, Ibu Maya juga
dimana pada tahun 2020 mendatang tema berharap agar seluruh Umat Paroki Alam Sutera
yang diangkat adalah tentang Sila ke-5 yaitu dapat bersikap adil pada mereka yang kecil,
“Amalkan Pancasila: kita adil, bangsa sejahtera. lemah, miskin, tersingkir, dan difabel untuk
Panitia Tahun Keadilan 2020 Paroki Santo mewujudkan gereja dan masyarakat yang lebih
Laurensius Alam Sutera sudah dibentuk dan sejahtera.

26 DESEMBER 2019 Wajah gereja yang ingin dihadirkan adalah :
PEDULI – penggerak Keadilan – berbagi –
menghadirkan kasih Allah – Berbela Rasa –
Memediasi – Terlibat - Dinamis – Murah Hati –
Bersahabat – Ugahari – Damai – Inklusif –
Berdialog – Transparant – Bertindak - Kreatif –
Transformatif – Kemartiran – Resposif –
Memberdayakan – Berjuang

Gereja ingin hadir bagi mereka yang Kecil ,
Lemah , Miskin , Terisih , Difabel ( KLMTD ) yaitu
antara lain bagi Keluarga pra sejahtera, Korban
Ketidakadilan & terpinggirkan, Kaum buruh,
Mereka yang kehilangan kesempatan
mengenyam Pendidikan dan kesempatan kerja,
Selain itu gereja juga peduli pada LINGKUNGAN
HIDUP .

Oleh karena itu sepanjang Tahun Keadilan
Sosial 2020 ini, secara konsisten umat
ddihimbau dan iajak berperan aktif untuk
melanjutkan gerakan-gerakan konkret melalui
lingkungan , komunitas bahkan melibatkan
warga sekitar yang berbeda ras, suku, agama

ANTARKITA

juga termasuk melibatkan anak-anak, orang ketidakadilan
muda, orang lanjut usia . Tindakan nyata : volunteer dalam team
advokasiyang dibentuk sie KPKC
Dasar IMAN :
Panggilan untuk mewujudkan keadilan sosial 6.Berbagi makanan , sembako dll kepada
adalah tugas perutusan bagi setiap orang mereka yang kurang beruntung
beriman untuk mewujudkan Kerajaan ALLAH di
dunia ini menjadi semakin nyata. 7.Bantuan karya kesehatan

Adapun kegiatan lainnya yang bisa dipilih oleh 8.Peduli pada lingkungan hidup
UMAT selaku individu / bersama dengan Tindakan nyata : Memiliah sampah ,
lingkungan / komunitas yang dapat menjadi pemanfaatan sampah , biopori , membuat
gerakan Tahun Keadilan Sosial 2020 di Paroki kompos , mengurangi penggunaan tas plastic
Alam Sutera adalah : dll

1.Bergaul dan ramah pada mereka yang Kecil , 9.Disiplin dalam menyisihkan dana setiap hari
Lemah , Miskin , Tersisih dan Difabel ( KLMTD ) , untuk mendukung gerakan celengan Yesus
dengan tindakan kecil yang membawa sukacita Tuna Wisma melalui keluarga
misalnya menyapa , mengunjungi , menemani .
GERAKAN PERTOBATAN yang dilakukan untuk
2.Memberikan kesempatan pada ABK / UBK seluruh Keuskupan Agung Jakarta :
dalam kegiatan lingkungan dan gereja
CELENGAN ; Yesus TUNA WISMA
3.Bantuan Pendidikan SD / SMP / SMA / Kuliah ( Apa yang kamu perbuat ketika AKU …. bdk Mat
Tindakan nyata : peduli dengan umat / warga 25 : 31 -46 )
sekitar yg tidak memperoleh kesempatan
bersekolah dengan memfasilitasi untuk Dimana umat diwajibkan untuk menyisihkan
memperoleh beasiswa atau bisa menyalurkan dana ke dalam CELENGAN YESUS TUNA WISMA
donasi juga melalui AYO SEKOLAH AYO KULIAH setiap hari untuk mendukung gerakan dalam
(ASAK ) mencapai keadilan dan kesejahteraan.
Celengan ini sebagai bentuk proses pertobatan
4.Bantuan pelatihan ketrampilan & social dan belarasa dalam lingkup yang paling
pendampingan kerja hingga mandiri kecil yaitu KELUARGA.
Tindakan nyata : mereferensikan umat/ warga Oleh karena itu setiap keluarga diminta untuk
untuk ikut pelatihan kerja atau umat juga turut membuat 1 celengan Yesus Tuna Wisma
aktif membuka peluang kerja bekerjasama dengan menggunakan bahan daur ulang seperti
dengan PSE Paroki : botol / kardus bekas yang dihias sesuai
kreatifitas masing-masing dan mengisi celengan
5.Terlibat dalam pelayanan Bersama Team IDR 2000 setiap hari.
ADVOKASI / konsultasi bagi korban

DESEMBER 2019 27

ANTARKITA

Pengumpulan dana celengan melalui Ketua /
Bendahara Lingkungan masing- masing yang
akan disetorkan ke REKENING PGDP dengan
jadwal pengumpulan sbb :
Tahap 1 : 12 Jan sd 19 Feb 2020
Tahap 2 : 13 April sd 31 Jul 2020
Tahap 3 : 1 Agustus sd 31 Okt 2020
Tahap 4 : 1 November sd 31 Des 2020

DOA TAHUNKEADILAN SOSIAL DOA TAMBAHAN DALAM DOA ANGELUS

Allah Bapa , Puji dan syukur atas rahmatMu -Allah Bapa yang penuh belas kasih, kami
yang berlimpah . bersyukur atas segala rahmat yang Kas berikan
Engkau mengajarkan bahwa setiap pribadi kepada kami
berharga dan pantas dicintai . ( Segala milik kami adalah milikMu dan
Dalam terang Roh Kudus , ajarilah kami sebagian milik kami adalah milik sesama kami )
menyadari bahwa kami semua dipanggil untuk
mengasihi dan berbuat adil bagi sesame . -Ya Yesus yang murah hati , jadikanlah kami
Engkau menghendaki kami memperhatikan pelaksana sabda kasihMu : dimana kami berada
kehadiran dan kebutuhan sesama, serta , berbuat kebaikan bagi sesama.
menghormati martabat manusia ( lintas suku ,agma , ras dan golongan )
Bimbinglah kami menjadi pribadi yang semakin
Tangguh , berhikmat dan berkeadilan -Ya Roh Kudus , mampukan kami bergerak
mengikuti teladan Yesus PutraMu . Bantulah mewujudkan keadilan social , bersolidaritas dan
kami mewujudkan damai sejahtera bagi sesame berbagi kasih kepada sesame , terutama yang
dan alam ciptaanMu . lemah , kecil , miskin , tersingkir dan
Bunda Maria , Bunda Umat Berhikmat , Bunda berkebutuhan khusus .
segala suku ( Semoga dalam keadaan apapun mereka tetap
Doakanlah Kami . Amin mempunyai hati yang damai sejahtera )

-Bunda Maria , Bunda Umat Berhikmat , Bunda
segala suku , doakanlah Gereja dan Bangsa kami
, Indonesia . Amin.

28 DESEMBER 2019

PERISTIWA

KEBERSAMAAN INI JANGANLAH
CEPAT BERLALU

TULISAN TENTANG ‘ANAK MUDA’ DENGAN BANYAK HAL DAN BANYAK KEGIATAN

November 2019, Orang Muda Katolik (OMK) wilayah 16
mengadakan acara kebersamaan di malam hari. Memang

ini bukan acara OMK pertama yang diadakan, tetapi ini
salah satu yang berkesan.

DESEMBER 2019 29

PERISTIWA

Acara ini tidak datang dan tiba-tiba terjadi hadir dengan busana sebagai peri, dokter,
begitu saja, tapi sebagai bentuk lanjutan dari unicorn, dan masih banyak lainnya.
euforia acara "Loud and Laugh" dan Porseni
2019 lalu. Melalui Loud and Laugh, banyak anak Namun, semua ini bukanlah tentang ‘halow-
muda katolik yang ikut membantu pelaksanaan een’, bukan pula tentang permen dan kue. Pun
acara; baik yang sebelumnya sudah aktif acara seperti ini tidak menuntut kemewahan
maupun yang baru bergabung. Kebetulan, dan adanya hadiah. Acara ini tidak akan dapat
panitia acara tersebut memang melibatkan berjalan jika tidak ada orang-orang yang
wilayah 16. berpartisipasi, tidak ada kemauan untuk
berkumpul dan mengenal satu sama lain.
Flashmob OMK mempererat keakraban, tidak
sedikit anak muda katolik menari bersama Pencetus untuk memunculkan ide atau
memeriahkan acara. Tentu, hal ini mengadakan acara seperti ini tidak harus selalu
membutuhkan keseriusan: latihan yang rutin!
Tak hanya itu, dalam menari bersama mereka
perlu menyatukan dan menyamakan irama
gerakan. Latihan dan kerja keras selama
beberapa waktu membentuk suatu "kelompok"
anak muda katolik yang solid.

Kebersamaan ini berlanjut ke acara Porseni
2019 di paroki kita. Mengikuti berbagai cabang
kompetisi dan unjuk keterampilan, dengan
tujuan bukan sedkedar memenangkan setiap
cabang lomba, namun menjada sportifitas dan
kekompakkan.

Di sela cengkrama dan canda tawa, muncullah
suatu ide untuk tetap menjaga kebersamaan.
Angel, (OMK wil 16) mengusulkan untuk
mengadakan acara di awal November dengan
tema Haloween. Anak-anak muda katolik yang
terlibat Loud and Laugh, semua diundang hadir
dalam acara itu. Dengan keinginan yang kuat
dan tim yang solid, acarapun terwujud.

Banyak kegiatan dan makan bersama menjadi
daya tarik OMK saat itu. Identik dengan
temanya, setiap orang yang hadir diharapkan
menggunakan tampilan tertentu, ada yang

30 DESEMBER 2019

dari ketua. Dalam hal ini, Natasha selaku ketua PERISTIWA
OMK wilayah 16 mendukung ide-ide dan
membantu merealisasikan keberlangsungan best costume “zebra cross”
acara. Adanya kemauan untuk meluangkan secret message
waktu dari berbagai pihak membuat acara
menjadi lebih bermakna. Dari situ, timbul rasa
saling menghargai waktu, pengorbanan, dan
jerih payah masing-masing, sehingga tali ikatan
pertemanan semakin kuat.

Salah satu aktivitas dalam acara ini adalah
Secret Message. Setiap orang yang hadir dalam
acara ini ditempelkan selembar kertas di
punggungnya. Kemudian, setiap orang dapat
menuliskan pesan kepada orang yang dituju
dengan menuliskan pesan di punggung orang
tersebut. Games ini salah satu cara untuk
menyampaikan rasa terima kasih, permintaan
maaf, atau ucapan lainnya yang tidak berani
diutarakan secara langsung.

Tak hanya OMK wilayah 16, OMK di wilayah
lainpun dapat mulai membuat acara untuk
berkumpul bersama. Dengan berkumpul, kita
dapat lebih mengenal satu sama lain, menam-
bah pertemanan dan pengalaman. Membuat
dan mempersiapkan suatu acara tentu tidak
mudah, tetapi seseorang bisa banyak belajar;
belajar mengelola waktu dan mengelola
pembagian tugas dan tanggung jawab. Tidak
hanya itu, kreativitas turut dapat diasah dan
diimplementasikan.
( CRISTELLA TASHA )

DESEMBER 2019 31

BERITA GAMBAR

BERITA GAMBAR


Misa
Bernuansa
Jawa



DESEMBER 2019 33

PERISTIWA

KURSUS MENULIS DAN FOTOGRAFI
JURNALISTIK

Pada hari Minggu, 17 November 2019, KOMSOS pendamping KOMSOS.
Santo Laurensius mengadakan kursus menulis &
fotografi jurnalistik. Kali ini KOMSOS Setelah kata sambutan acara langsung
mengundang mas Marcellus Hernowo (Mas dilanjutkan dengan materi pertama. Kursus
Nowo) sebagai praktisi jurnalistik Harian dibagi menjadi dua bagian yang pertama
Nasional dan mas Demitrius Wisnu (Mas Wisnu) membahas mengenai penulisan jurnalistik yang
sebagai praktisi fotografi Harian Nasional. dibawakan oleh mas Nowo dan yang kedua
Kursus dimulai tepat pada pukul 10 pagi adalah mengenai fotografi jurnalistik oleh mas
namun peserta sudah mulai berdatangan sejak Wisnu.
pukul 9.30 pagi. Dalam kata sambutannya,
Romo Danto berpesan supaya para jurnalis “Jurnalistik sesimpel cerita sehari-hari. Bisa
Katolik hendaknya mewartakan ajaran Kristus menarik buat orang dan bisa tidak.” tutur mas
dan bukannya opini-opini yang mengarah pada Nowo mengawali materinya. Mas Nowo
kepentingan pribadi atau kelompok. bercerita bahwa ada seorang rekan jurnalisnya
“Hendaknya yang kita wartakan adalah kabar yang terlambat untuk meliput suatu berita
sukacita.” Demikian tutur Romo Sridanto selaku karena harus membantu seorang ibu hamil

34 DESEMBER 2019

PERISTIWA

yang melahirkan diatas angkot. Ketika ia wartawan, fotografi jurnalistik juga
melaporkan hal tersebut kepada atasannya, ia mengumpulkan data hanya saja dalam bentuk
malah dimarahi karena tidak menanyakan gambar.
detail identitas ibu itu. “Seharusnya kamu Ada perbedaan antara foto jurnalistik dengan
tanyakan data lengkap mengenai ibu itu foto dokumenter. Perbedaannya adalah foto
sehingga kamu bisa membuatnya jadi berita.” jurnalistik memiliki nilai berita. Biasanya, foto
tutur atasannya. jurnalistik akan disertai dengan keterangan foto
dan identitas dari fotografer. Beberapa poin
yang dapat menentukan nilai berita adalah
magnitude (seberapa besar dampak peristiwa
tersebut), significance (seberapa penting
peristiwa tersebut), aktualitas, proximity
(sedekat apa yang dirasakan oleh audiens
tentang berita tersebut), prominence (seberapa
penting tokoh dalam peristiwa tersebut),
human interest, dan keanehan. Mas Wisnu juga
menceritakan sebagian pengalamannya selama
ditugaskan ke Papua.
Setelah sesi kedua selesai, acara ditutup dengan
penyerahan penghargaan bagi kedua
pembicara diserahkan oleh Romo Dista yang
turut hadir juga sebagai peserta dan
pembagian sertifikat bagi para peserta.
(Cliff Tedyanto)

Jurnalistik bukan hanya soal membuat cerita
bagus. Jurnalistik juga adalah soal kemanusiaan.
Ada tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam
menulis suatu karya jurnalistik. Pertama-tama
apa yang disampaikan harus merupakan
kebenaran. Kedua, apa yang disampaikan harus
sesuai dengan etika. Terakhir, apa yang
disampaikan haruslah merupakan sesuatu yang
bermanfaat.

Kemudian acara diselingi dengan istirahat
makan siang lalu dilanjutkan dengan sesi
mengenai fotografi jurnalistik oleh mas Wisnu.
Ia mengungkapkan bahwa sama seperti dengan

DESEMBER 2019 35

PUISI

PUISI

NATAL

36 DESEMBER 2019



IT’S
TRULY
CHRISTMAS

Aileen menuju jendela di kamarnya apalagi setiap hari harus berbagi kamar tidur.
dan membukanya lebih lebar. Segera angin di Tapi sungguh hanya lelaki ini yang selalu hadir
penghujung musim gugur berhembus masuk, saat dia memerlukan seseorang yang bisa
terasa dingin, namun Aileen mendorong membantunya untuk hal hal yang sederhana.
jendela lebih lebar lagi sehingga dari lantai Kadang kadang Aileen merasa sangat dekat
dua kamarnya itu dia bisa sangat leluasa dengan lelaki ini tetapi tak pernah ia sanggup
melihat pemandangan di bawah, pohon mengingatnya. Ada saatnya dia mencoba
pohon berwarna kuning keemasan terhampar mengingat, yang ada adalah kepalanya berasa
indah berjajar rapi di sepanjang jalan peru- sakit. Aileen selalu hafal kursi di mana dia
mahan dan daun daun yang jatuh menutupi biasa duduk di meja makan. Banyak
sebagian ujung jalan. Ada ingatan samar makanan sudah ditata di meja. Ada 2 orang
samar muncul seakan dia dulu pernah yang dia lihat di dapur sedang memasak
berjalan di bawah pepohonan tersebut. Tiba seorang wanita dan seorang lelaki muda.
tiba dia mendengar suara di sampingnya. Aileen menebak nebak oh ya bisa jadi
Seseorang tiba tiba muncul menarik lengannya mereka si juru masak.
menjauh dari jendela. Bunyi bel rumah terdengar tak lama ada 3
“ Sudah berapa kali aku bilang jangan buka orang muncul. Lelaki tua berbicara pelan di
jendela lebar lebar, angin sudah sangat dingin telinganya : “ Itu ponakanmu sudah tiba, dia
kamu bisa kena flu. Cepat pakai jaketmu. “ ingin menengokmu. Flora dan suaminya
Laki laki itu dengan cekatan memakaikannya membawa makanan kesukaanmu dan wine
sebuah jaket. Aileen merasa hangat. kesukaan kita.”
“ Ayo cepat kita turun sebentar lagi tamu “Gugu1 Aileen apa kabar ? “ satu di antara 3
dari jauh datang. Ponakanmu, Imelda sebentar orang yang baru datang yang memanggilnya
lagi tiba. Flora dan suaminya sudah menjem- Gugu tersebut memeluknya. Sudah lama ya
putnya di hotel dan mereka sedang dalam Gugu kita tak berjumpa, kita bertemu 11
perjalanan kemari.” Aileen tidak menjawab tahun yang lalu.”
dia hanya mengikuti lelaki tersebut yang kini “ Oh apa kabar kamu ?” Aileen menjawab.
menuntun tangannya menuruni anak tangga. Sudah lama memang kita tidak bertemu ya.
Aileen kadang bingung kenapa lelaki yang Kamu baik baik saja ? kamu masih nampak
sudah cukup tua ini selalu hadir di hadapann- sama seperti dulu ya.”
ya. Kadang dia merasa sangat terganggu “ Baik Gugu... aduh aku senang Gugu masih

38 DESEMBER 2019

CERPEN

ingat ya sama aku ?” menjelaskan.
Wanita muda yang tadi di dapur menjawab Ketika lelaki tua di sebelahnya selalu men-
pelan : “ Mamaku selalu bicara seperti itu gambilkan makanan baginya, Aileen mulai
kepada siapapun dia ketemu. Kamu jangan protes
bingung. Dia selalu seperti berpura pura “ Sudah sudah ..aku sudah sangat kenyang
mengenalimu dan mengatakan hal yang sama jangan kamu ambilkan aku makanan lagi. “
pada siapapun. “ Lelaki tersebut mengangguk. Ia lalu menyodor-
Aileen tak mengerti kenapa wanita muda kan segelas jus kelapa, “ minumlah ini, “
tadi berbicara seperti itu. Tiba tiba semua Aileen.
duduk di meja. Lelaki yang selalu hadir di Aileen meneguk minuman yang disediakan
hadapannya duduk di sebelah kiri, wanita yang baginya. Lelaki tersebut juga memberikannya
memanggilnya Gugu itu duduk di sebelah 2 tablet obat. Aileen dengan taat meminum
kanannya dan di hadapannya ada dua wanita obatnya. Sesekali Aileen mendengar percaka-
muda dan dua lelaki muda serta ada anak pan tamu tamunya, tapi tak satupun dia
laki laki remaja. mengerti apa yang dibicarakan. Selesai
“ Lihat mereka berdua mirip ya, mereka makan Lelaki tersebut kembali menuntunnya.
seperti dua saudara ya.“ Aileen menepuk “ Ayo kita naik dulu, engkau bisa istirahat
lengan tamu jauhnya apabila kamu sudah merasa cape. Ingat ya
“ Ya Gugu mereka dua saudara yang sangat jangan buka jendela lebar lebar lagi.” Aileen
mirip dan sama cantiknya, mereka tentunya hanya menurut.
sangat mirip ketika Gugu masih muda.” Aileen tak ingat berapa lama dia terlelap,
“ Oh ya mereka mirip aku masih muda ya ? “ tiba tiba dia terbangun dan buru buru bangun
Aileen bertanya. dari ranjang. Ia menuju ke meja dekat
“Sesekali mama bisa mengenali kami sebagai ranjangnya. Di sana dia menemukan stetoskop
putrinya dan kedua menantunya. Tapi sama dan peralatan dokternnya. Iya.. aku harus
anakku dia sama sekali tak mengenali. “ bersiap sebentar lagi pasien pasien ku pasti
Amanda, adik Flora menjelaskan. Imelda pada berdatangan, gumamnya.
mengangguk. Tiba tiba Aileen mendengar ketukan di pintu,
Aileen berusaha keras mengingat ketika dia nah benar pasienku sudah datang, gumam
mendengar kata kata wanita muda tersebut, Aileen lagi. Segera ia menarik gagang pintu.
tetapi yang muncul dalam ingatannya adalah Tamunya segera masuk menghampirinya dan
dua lelaki kecil selalu berlarian di benaknya. memeluknya : “ Gugu aku pulang ya, Gugu
Aileen sangat ingat itulah kedua adiknya... jaga diri baik baik aku mendoakan Gugu
“ Kamu tahu kedua adikku adalah anak anak selalu sehat. Semoga kita bisa bertemu lagi
yang manis, selalu mendengarkan apa yang di kesempatan lain.” Aileen memandang
aku bilang. Mereka juga pandai di sekolah. tamunya dan memegang kedua tangannya.
“Mama selalu mengingat kedua adik Dia melihat kedua mata tamunya berair
bungsunya. Seringkali dia bercerita kedua menahan tangis.
adiknya tersebut adalah anak anak baik dan “ Aduh kenapa tanganmu begini dingin ?
selalu pandai di sekolah,” kembali Amanda kenapa kamu mau pulang sekarang ? aku

DESEMBER 2019 39

CERPEN

belum memeriksamu. Mana yang gak enak baru aku menemukan kursi kosong itupun
bagimu ? perutmukah ? atau dadamu ? aku arus berbagi meja dengan seorang Ibu tua dan
harus memeriksa engkau. “ putrinya.
Tamunya memegang tangannya, “ Lain kali Amanda tiba 15 menit kemudian. Kami
Gugu aku datang lagi. Gugu jaga diri baik baik menikmati kue Tiramisu bersalut kopi.
ya.. “ tamunya berbalik dan menuruni tangga “ Apakah kamu kaget melihat kondisi
tanpa menoleh kembali. Aileen memandang mamaku minggu yang lalu ?” Amanda memu-
tamunya sampai menghilang dari pandangan- lai percakapannya .
nya. Tangannya masih menggenggam stetosko- Aku menggeleng, “ Tidak sama sekali karena
pnya. Gugu kecil sudah mengingatkanku kalau aku
Aku melihat we chat handphone, Amanda, tidak usah kaget kalau mamamu tak bisa
sepupuku, mengirim pesan, kamu naik metro mengenali aku lagi. Bagiku tak menjadi
line 2, nanti keluar di West Nan Jing Road masalah apakah mamamu masih mengenali
Station, ambil exit 2 kita bertemu di aku atau tidak, yang penting adalah aku bisa
Starbucks Reserve Roastery. Kalau kamu tiba bertemu dengan mamamu dan bertemu
duluan belilah sesuatu dulu. Baru nanti kita dengan kalian semua”. Ujarku. Amanda
dinner sama sama. Aku berjalan mencari mengiyakan.
mesin tiket metro, sangat mudah menemukan “ Aku tak tahu apa jadinya mamaku apabila
West Nan Jing Road di layar untuk menentu- tidak ada papaku yang selalu mendampingi
kan harga tiket metro. mama. Sekejappun papa tak mau meninggal-
1 jam kemudian aku sudah menuju exit no. 2 kan mama sendirian. Kadang aku berpikir
ke arah West Nan Jing Road. Aku harus walaupun mama sudah menderita demensia
bertanya 1 kali pada Polisi lalu lintas yang hebat selama 5 tahun terakhir ini, tapi dia
berdiri di tepi jalan untuk bertanya arah beruntung sekali ada seorang suami yang
Starbucks. Arahku sudah benar ternyata. begitu mengasihinya yang terus merawat dan
Berjalan gak lebih dari 2 menit aku sudah menjaganya. Oh ya kalian mungkin tidak tahu
melihat bangunan bundar megah bertuliskan 3 tahun yang lalu papa kena kanker usus besar,
Starbucks Reserve Roastery. Benar seperti ususnya sempat dipotong sekitar 5 cm tapi
yang aku baca di medsos medsos, Starbucks dia survive. Kami tidak memberi tahu dia
West Nan Jing Road di Shanghai ini gedenya tentang penyakitnya.”
minta ampun dan ramai luar biasa. Konon “ Berapa usia papamu saat ini ?” aku bertanya.
Starbucks ini terbesar di dunia, tapi kini “ 89 tahun, aku berharap bila saat nya nanti,
kalah dengan Starbucks yang di Chicago. Aku biarlah mama yang pergi dulu. Aku tak sanggup
berputar melihat sekeliling untuk mencari membayangkan mama tanpa papa.” Amanda
kursi kosong tak ada. Terpaksa aku berputar menjawab pelan.
dan melihat ke bagian coffee roastery.... Setelah dinner di sebuah kedai Mie yang
pembeli bisa melihat langsung proses penggil- sangat beken karena sudah buka sejak 50
ingan dari biji kopi, dipanggang sampai tahun lalu, Amanda dan aku berjalan di
penggilingan jadi kopi bubuk. Setelah puas sepanjang West Nan Jing Road. Beberapa toko
berdiri melihat, aku berputar kedua kalinya besar pakaian di kiri kanan semua memajang

40 DESEMBER 2019

CERPEN

baju baju koleksi musim dingin. Ada satu toko harus terbang kembali ke Jakarta sehingga
yang aku lihat sudah memajang Pohon Natal aku memilih hotel dekat bandara untuk 1
dengan hiasan sederhana. Tiba tiba Amanda malam. Malam itu metro sangat padat
berucap “ Kita akan melewati Jingan Temple, mungkin orang baru bubaran kerja. Beruntung
sayang sekarang sudah tutup kalau tidak kita aku dapat tempat duduk. Pikiranku masih
bisa masuk. Setiap kali aku melewati Jingan tertambat pada pembicaraanku dengan
Temple aku selalu merasa tenang. Eh tapi Amanda, khususnya Gugu aku. Betapa
kamu kan seorang Katolik ya.. kamu mungkin banyaknya mungkin orang di dunia ini yang
tak mau masuk ke temple”. sudah dibuang oleh keluarganya oleh suami
Aku tersenyum “ Siapa bilang aku gak mau dan anak anaknya karena dia sudah tidak
masuk temple, kalau aku ada kesempatan aku mengenal dirinya sendiri. Badan boleh sangat
akan masuk temple di manapun. Aku memang sehat tapi ingatan sedikitpun tak tersisa,
tidak berdoa tapi aku akan selalu mem- hanya penggalan penggalan ingatan masa lalu
bungkuk memberi hormatku.” Tak lama mungkin. Seakan dia adalah orang asing di
Jingan Temple terlihat, berdiri menjulang tengah keluarganya sendiri. Aku sangat salut
megah dengan arsitektur bergaya pagoda, dengan Gu Zhang2 suami Guguku, di usianya
ornamen keemasan di tiap atap bangunan yang sangat sepuh, pensiunan pegawai negeri
membuat temple ini sangat elegan, lampu yang tak pernah mengakui apa agamanya
lampunya juga terlihat cantik. Pintu gerbang namun sangat menghargai nilai nilai luhur
sudah tertutup saat itu, tapi kami melihat etika kehidupan, tetap berjuang dan menem-
seorang laki laki berdiri persis di depan pintu patkan Gugu bukan sebagai orang asing, tapi
berdoa. tetap sebagai seorang istri yang dikasihinya.
Amanda berjalan menjauh, aku menarik Semua anggota keluarga berusaha menem-
tangannya “Ayo Amanda kamu berdoalah patkan Gugu tetap sebagai seorang istri,
sampaikan permohonanmu walaupun pintu seorang ibu, seorang oma... . mataku meman-
temple telah tertutup seperti laki laki itu”. dang TV di dalam Metro ada iklan perihal
Amanda menggeleng. Ayolah Amanda kita natal . Aku berpikir inilah mungkin arti natal
sudah berdiri di sini. Aku akan berdiri mene- yang paling indah, natal yang selalu memba-
manimu aku menarik tangannya. Akhirnya wa semangat dan harapan hidup yang baru
Amanda mengikuti saranku dan aku mem- dengan segala keterbatasan dan persoalan
bungkuk memberi hormatku. Kemudian kami hidup manusia.
menikmati ice cream Hagendaz di sebuah mall
kecil di dekat JinganTemple. Di sana kami John Swinton dalam bukunya yang berjudul “
bercerita banyak sekitar sejam lebih sebelum Demensia” menuliskan :
akhirnya kami berjalan menuju stasiun metro “ Ketika seseorang mulai semakin bergantung
terdekat. Kami berpisah di dalam metro. kepada orang lain sebagai akibat dari demen-
Amanda exit duluan, sementara aku akan sia, hal ini sama sekali tidak mengurangi
exit di hampir akhir pemberhentian metro derajat kemanusiaan orang itu atau melenyap-
karena aku menuju ke daerah Pudong, sekitar kan statusnya sebagai seorang pribadi “
bandara karena besok pagi pagi aku sudah ( Imelda Njo )

DESEMBER 2019 41

PANGGILAN

FRATER BERNARD : PANGGILAN SIAP

DANAU
YANG KERING

Doa anda tidak berbuah? Kering? Anda jenuh
dengan doa yang itu-itu saja? Anda mulai resah
dan mencari-cari lembaran Novena yang paling
mujarab? Ikut doa di sana, ikut ibadah di situ?
Lantas, untuk apa sebenarnya anda berdoa dan
ikut kelompok meditasi? Mari kita simak catatan
berikut.

Ada danau di tengah-tengah komplek Rumah
Retret Civita Youth Camp, Ciputat. Ketika
kemarau panjang melanda, debit air di danau
tersebut menyusut. Ikan-ikan besar kesulitan
untuk berenang, karena air yang semakin
dangkal. Menurut keterangan orang-orang lama,
air danau tersebut dapat benar-benar surut
hingga menyisakan sedikit air saja di sekitar
mata air.

Menariknya, justru di saat kering, danau Civita
dapat dibersihkan dari endapan lumpur dan
sampah yang menyebabkan pendangkalan.
Ketika akhirnya hujan kembali turun, danau
tersebut kembali terisi air, kali ini dengan debit
air yang lebih besar karena endapan lumpur
dan sampah telah diangkat. Ikan-ikanpun
muncul kembali dan hidup dengan tenang di

42 DESEMBER 2019

PANGGILAN

danau yang teduh itu. perkara mudah. Penyebab kekeringanpun
beraneka; bisa karena kelemahan, kekeliruan,
KEKERINGAN YANG NYATA atau keberdosaan kita sendiri. Akan tetapi, ada
Mari kita bayangkan hidup rohani kita seumpa- kemungkinan lain: kekeringan adalah cara
ma danau yang kering itu. Suasana hati menjadi Tuhan memurnikan iman dan kualitas relasi kita
gersang dan gerah: doa-doa terasa monoton-ti- dengan Dia. Misalnya saja ketika kita bergulat
dak berbuah, bacaan Kitab Suci menjadi untuk membela kebenaran di tengah komuni-
hambar, perayaan-perayaan keagamaan terasa tas yang bertingkah bak penyamun. Kering,
begitu membosankan. Tidak berhenti di situ, rasanya Tuhan jauh, kita sendirian? Bisa jadi!
kekeringan itu membuat gairah hidup menghil- Apakah dengan demikian Tuhan membawa kita
ang, seperti ikan-ikan yang mati atau menghil- ke dalam pencobaan? Jawabannya tergantung
ang di balik lumpur. Rasanya berat sekali untuk pada cara kita memandang dan memahami
melangkah dan berbuat sesuatu. Pikiran misteri kehidupan ini.
menjadi buntu dan perasaan menjadi
runyam—keruh seperti air bercampur lumpur. Bagi sebagian orang, Tuhan menjadi figur tiran
Kita menjadi bete dan galau. Bahkan bagi yang keji. Akan tetapi bagi yang lain tindakanN-
sebagian orang kekeringan ini begitu menjemu- ya ini seumpama ibu yang menyapih anaknya:
kan sehingga ia berputus asa. Ia merasa mengajar anaknya berdiri dan berjalan di atas
terancam dan akhirnya melarikan diri dari kakinya sendiri, serta tidak lagi bergantung
kenyataan yang kering itu. sepenuhnya dengan ASI. Memang menyakitkan
bagi si anak, ia pun belum tentu memahami
Di saat-saat seperti itu, ditambah dengan tindakan ibunya, namun sang ibu tetap melaku-
berbagai pengalaman hidup yang penuh kannya agar ia tumbuh dan berkembang
tantangan, berbagai kegiatan dan insight rohani menjadi manusia seutuhnya. Bukankah Allah
yang saleh-saleh menjadi omong kosong belaka. sendiri menyatakan bahwa Ia menghajar orang
Kesukaran dan penderitaan yang silih berganti yang dikasihiNya dan Ia menyesah orang yang
tiada henti membuat kita jengah dan muak diakuiNya sebagai anak? (Ibr 12:6, bdk. Ams
untuk melanjutkan peziarahan rohani. Tidak 3:11-12)
jarang orang akhirnya menyerah dan mening-
galkan keyakinannya karena tidak tahan St. Theresia dari Avila justru melihat kekeringan
terhadap kemarau doa yang mengeringkan rohani sebagai anugerah. Ia menjadi kudus
hatinya dan ia mulai mencari-cari di tempat karena mau bertekun menggeluti kekeringan
lain. hidup rohaninya dengan keyakinan bahwa ini
adalah bagian dari cara Tuhan membentuk dia
KEKERINGAN DALAM HIDUP ROHANI, PERLU- dan membersihkan hatinya dari endapan
KAH? egoisme sempit yang menjadi halangan kasih
Saya setuju jika anda menyatakan pengalaman serta menyumbat saluran berkat terhadap
kekeringan itu menyakitkan dan tidak mudah orang lain. Dalam kekeringan itu ia justru kian
dijalani, apalagi datangnya silih-berganti. tekun berdoa, bermeditasi, dan berbuat kasih.
Bahkan bagi para ‘kudus’ kekeringan bukan Ungkapan-ungkapan doanya menjadi semakin

DESEMBER 2019 43

PANGGILAN

spontan dan tidak berbelit-belit; seperti namun Dia yang mencari kita. Ia yang
percakapan jujur antar sahabat. menuntun kita datang kepadaNya, lewat
jalanNya sendiri, yang terkadang kering. (Jika
Bagi St. Theresia, kekeringan merupakan momen Laut Teberau tidak menjadi kering, Musa dan
pendewasaan, bukan hanya rohani namun juga bangsa Israel tidak dapat menyeberang dan
manusiawi. Pada saat-saat inilah cara kita hidup selamat dari kejaran tentara Mesir, bukan?)
dan motivasi doa kita diperbaharui: menjadi
semakin tulus dan jujur, karena kita berjumpa Memang, prosesnya tidak semudah dan sejelas
dengan kenyataan hidup kita yang apa adanya, kata-kata indah yang barusan kita baca. Akan
sekaligus mendapati Tuhan yang selalu hadir tetapi jika kita mau tekun menggelutinya
bersama dengan kita. Doa bukan lagi ajang sendiri, membiarkan hati kita yang kering
mencari kemujuran atau memaksa Tuhan, atau dibersihkan oleh Tuhan dari endapan-endapan-
bahkan ajang kumpul-kumpul dan arisan. Doa nya, seperti Danau Civita yang dibersihkan, saya
menjadi pertemuan dua hati: suatu relasi rasa sedikit-banyak apa yang terungkap dalam
persahabatan antara ‘aku’ dan Dia. Lewat jalan catatan ini akan membuat kita mengang-
ini hidup kita dikuduskan, bukan karena rajin guk-angguk, tanda setuju.
berdoa dan bermeditasi saja, melainkan karena (fr. Bernard Rahadian-Civita Youth Camp)
anda dan saya secara tulus jujur berelasi dengan
Tuhan. Bukankah relasi seperti itulah yang
merupakan inti dari olah hidup rohani dalam
berbagai bentuknya?
Lihatlah, ternyata bukan kita yang mencari Dia,

44 DESEMBER 2019



POJOKUIS

Jawaban dikirimkan melalui surel ke alamat: [email protected] beserta data diri
(nama, alamat, nomor HP, lingkungan, paroki) sebelum tanggal 15 Januari 2020.

BERIKUT 3 PEMENANG POJOKUIS SALUS 040 Nama: Lilia Asriani
Lingkungan: Gabriel Malaikat Agung
Nama: Jonathan Felix S Paroki Alam Sutera
Lingkungan: Santo Basilius Agung
Paroki: Alam Sutera

Nama : Derrick
St.Nicholas
Paroki Alam Sutera

46 DESEMBER 2019




Click to View FlipBook Version