Terima kasih Romo Vinsen, Selamat datang Romo Syl EDISI 65 | TAHUN XVI MARET 2025 UNTUK KALANGAN SENDIRI
Maret 2025 | 1 TOPIK UTAMA TAHUN RAHMAT ALLAH ANTARA YUBELIUM, ARDAS DAN REKSA PAROKI ANTAR KITA KISAH BAHAGIA ROMO VINSENIUS ROSIHAN ARIFIN KABAR SPMBG ANTAR KITA MISA HARI ORANG SAKIT SEDUNIA 2025 SOSOK MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI DAN KERENDAHAN HATI MENGENAL LEBIH DEKAT ROMO SILVESTER HARI PAMUNGKAS ANTAR KITA MENGAWALI TAHUN BARU IMLEK DENGAN MISA SUKACITA ULANG TAHUN, BERSAMA UMKM KELURAHAN PAKULONAN PPADR: GEREJA HADIR UNTUK MENCEGAH DAN MELAKUKAN PEMULIHAN PORTA SANCTA GEREJA SANTO LAURENSIUS MISA SYUKUR BERSAMA UMAT PRASEJAHTERA GALERI FOTO ANTAR KITA “SARANNGHAEYO” SUCI ALA ROMO VINSEN WKRI TERUS BERKEMBANG UNTUK MELAYANI GEREJA DAN MASYARAKAT LIPUTAN FOTO NATAL 2024 OMK KISAH MENGGEREJA DI TANAH JIRAN PELANTIKAN ROSES 9 DAN ANTHIOKIA 12 CERPEN: HILANG OMK DARI KAMI UNTUK-NYA KOMIK OMK SANTO-SANTA GEOVANNI ANTONIO FARINA KOMIK BIA KABAR LINGKUNGAN ZIARA PORTA SANCTA PUISI LEMBAR ANAK SUDOKU Fotografer: Mozart dan Qaydee Belle j , Felicia Felly Pratama, dan Henny DW , dan Gracia Carolina 04 07 14 08 10 12 24 26 28 30 34 36 40 42 43 44 46 48
2 | Maret 2025 Pembaca Majalah Salus terkasih, Memasuki tahun 2025, berarti kita memulai tahun Ardas KAJ 2025. Pada Salus edisi ini, Romo Rudy menjelaskan makna tema tahun Ardas 2025 dan kaitannya dengan tahun Yubelium. Tulisan ini tentu dapat membantu kita dalam menghayati dan melaksanakannya. Ada banyak peristiwa yang terjadi sejak terbitnya Salus edisi 64 awal Januari lalu. Misa Imlek, Misa Hari Orang Sakit Sedunia bersama Bapak Kardinal, Misa Ulang Tahun Imamat kedelapan Romo Vinsen, dan lainnya. Teranyar adalah Misa Pisah Sambut. Romo Vinsen mendapat penugasan baru ke Paroki Cilangkap. Sebagai gantinya, datang Romo Silvester Hari Pamungkas. Salus menampilkan perkenalan Romo Sil dalam rubrik Sosok. Semoga dapat membantu umat untuk lebih mengenal beliau. Selamat menikmati sajian majalah Salus ini, semoga bermanfaat dan menghibur. Tuhan memberkati kita semua. Pengantar Redaksi Foto bersama selesai Misa Pisah Sambut Romo Vinsen dan Romo Sil. Didampingi DPH Paroki Alam Sutera dan Paroki Kosambi Baru. Fotografer: Mozart
Maret 2025 | 3 “KEPEDULIAN YANG LEBIH KEPADA SAUDARA YANG LEMAH DAN MISKIN” ARAH DASAR ( ARDAS) KAJ 2025 Seluruh umat paroki yang dikasihi Tuhan, Memasuki tahun 2025, Bapa Suci Paus Fransiskus mengundang seluruh umat Katolik di dunia untuk memasuki Tahun Yubileum 2025 yang mengangkat tema: “Peziarah Pengharapan”. Bersamaan dengan itu, Keuskupan Agung Jakarta menjalankan Arah Dasar tahun 2025 ini dengan tema: “Kepedulian yang Lebih Kepada Saudara yang Lemah dan Miskin”. Gereja menyadari bahwa Gereja berada dalam arus jaman yang terus maju dengan segala kebaikan dan tantangan yang dihadapi. Tantangan yang dirasa semakin kompleks seperti: 1. Tantangan generasi muda yang menghadapi persoalan kesehatan mental, karakter, dan tekanan finansial. 2. Kondisi sosial Indonesia berupa mafia hukum, perdagangan manusia, narkoba, ketidakadilan, kemiskinan, stunting, pengangguran, dan korupsi. 3. Persoalan globalisasi berupa ketidaksetaraan ekonomi, perubahan lingkungan, ketegangan geopolitik dan sebagainya. Namun, bangsa Indonesia yang besar ini memiliki “modal dasar” luar biasa yang patut kita syukuri yakni solidaritas atau kedermawanan serta ikatan sosial yang kuat. Atas semua ini dan sebagai bagian anak bangsa, Gereja Katolik khususnya umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta, bergerak bersama mengambil sikap dan posisi untuk “terlibat” dalam memerangi serta memperkuat solidaritas dan subsidiaritas dengan mendukung gerakan membangun kesejahteraan bersama. Kita juga merasakan bagaimana Gereja memanggil kita bersama untuk melakukan aksi nyata berupa edukasi kesehatan, pencegahan stunting, dan pemberian bantuan bagi yang membutuhkan. Semoga segala usaha dan karya umat Katolik di KAJ yang disertai dengan doa yang tulus bagi saudara yang miskin dan lemah, berbuah kebaikan bersama. Tuhan memberkati, Bunda Maria menyertai. Yohanes Hadi Suryono, Pr Pastor Paroki PESAN GEMBALA
4 | Maret 2025 TOPIK UTAMA Memasuki tahun 2025, umat Katolik seluruh dunia menjalani Tahun Rahmat Allah bernama Yubelium. Telah dibuka oleh Paus Fransiskus di malam Natal 2024, pembukaan Tahun Yubelium menjadi gerakan umat Katolik berziarah dengan penuh pengharapan menghayati tradisi iman yang dibuka 25 tahun sekali itu. Dengan tema Peziarahan Pengharapan, umat Katolik berdoa, berdevosi, menggali sumber iman sambil menatap penuh pengharapan. Rahmat Allah menyertai dan melingkupi umat-Nya sepanjang tahun ini. Hampir tiap hari terlebih Sabtu dan Minggu, Paroki Alam Sutera dibanjiri oleh para peziarah dari berbagai paroki dan daerah. Mereka datang mengikuti Ekaristi, berdoa di Gua Maria, dan beradorasi. Tentu saja tak mau ketinggalan momen para peziarah berfoto baik secara pribadi maupun bersama. Entah secara komunitas ataupun rombongan parokial bersama ikon Boneka LUCE yang dimiliki Paroki Alam Sutera. Denyut dan gerakan BERZIARAH dan BERDEVOSI ini menjadi ungkapan iman umat Allah, mengisi tahun Yubelium, Tahun Rahmat Allah. Amat sangat mengesankan melihat wajah-wajah para peziarah yang bangga melihat keunikan masing-masing paroki yang dikunjungi. Datang silih berganti rombongan peziarah tetap bersemangat tak kenal lelah. Sungguh luar biasa ekspresi iman yang diitampilkan: BERJALAN BERSAMA. Warisan Iman, Sakramen-sakramen, dan Indulgengi Di kota Roma, penanda tahun Yubelium adalah pembukaan Porta Sancta. Umat Katolik seluruh dunia rela antri memasuki Basilika-Basilika untuk melihat warisan iman yang ada di Basilika. Ada yang berdoa di makam para Paus, berdevosi rosario, melihat makam santo dan santa serta relikui-relikui yang ada. Di Lourdes tak ketinggalan para peziarah memadati tempat ziarah ini untuk berdoa dan melihat kembali bagaimana pesan Bunda Maria hadir sampai dengan sekarang ini. Makam para kudus tak ketinggalan dikunjungi dan dipadati banyak peziarah dengan pengharapan segala kerinduan, intensi dan permohonan dikabulkan Tuhan lewat perantaraan orang sucinya. Pelayanan sakramen-sakramen entah ekaristi dan pengakuan dosa juga menjadi warna dinamika para peziarah sehingga para imam memang harus siap sedia selalu menyambut para peziarah dengan pelayanan-pelayanan sakramen yang ada, yakni ekaristi dan pengakuan dosa. TAHUN RAHMAT ALLAH ANTARA YUBELIUM, ARDAS DAN REKSA PAROKI
Maret 2025 | 5 TOPIK UTAMA Belum lagi Rahmat yang juga ingin diperoleh para peziarah dengan Indulgensi. Penghapusan dosa dan sanksinya baik dosa-dosa di masa lampau, bahkan dosa yang dulu pernah dilakukan tapi belum sempat disampaikan menjadi pencapaian berkat di tahun Yubelium ini. Masih lagi dibarengi dengan TINDAKAN SILIH bagi seorang pendosa yang dimohonkan bertobat dan mengalami pengampunan dan belas kasih Allah menjadi bagian dari intensi-intensi para peziarah. Sungguh suatu warisan dan kekayaan iman-devosi dan doa untuk menjadi saleh dan sempurna. Umat KAJ juga bukan kaleng-kaleng. Perjalanan ziarah mereka ada yang menempuh sembilan dekenat sekaligus dan ditutup dengan ekaristi. Ada juga yang bertahap sesuai dengan kesepakatan bersama. Entah dua momen atau tiga, dan sebagainya. Semuanya datang dan pergi sebagai peziarah dengan penuh semangat dan devotif. ARDAS KAJ 2025 dan Prioritas Pelayanan di Paroki Bersamaan dengan ARAH DASAR KAJ (ARDAS) yang memiliki fokus Peduli kepada Saudara-Saudari yang lemah, miskin dan difabel, Bapak Kardinal Suharyo menekankan agar umat Allah juga mengikutsertakan di tahun Yubelium ini, saudara-saudari kita yang lemah tak berdaya. Mereka diikutsertakan dalam peziarahan pengharapan. Keuskupan Agung Jakarta membuka pintu-pintu suci di paroki masing-masing di sembilan Dekenat yang ada untuk dikunjungi sambil melihat bagaimana perjuangan masingmasing paroki dengan story pergumulan iman mereka memiliki Gerejanya. Bapak Uskup mengajak umat Allah melibatkan mereka dalam rombongan para peziarah secara sukarela dan dibantu mengikuti ziarah ini. Ditambah lagi dengan Gerakan ‘Celengan Anak’ di saat persembahan ekaristi di Gereja, anakanak maju memasukkan sebagian uang sakunya di kotak amal sebagai sebuah persembahan dari anak-anak kepada anak-anak yang kurang mampu. Ini adalah tindakan katekese yang bagus dan mengesankan: mereka mau menjadi saudara bagi sesamanya! Paroki Alam Sutera juga telah membuat program pelayanan prioritas dengan fokus stunting di wilayah-wilayah terdampak. Juga gerakan masing-masing lingkungan yang diberikan bantuan lima juta dari paroki sebagai bentuk memberi ‘sentuhan’ bagi karya-karya kepedulian sosial di tingkat lingkungan, semoga juga dapat berjalan dengan aman, lancar, dan berbuah. Gayung tahun Yubelium 2025 telah bersambut dari Vatikan-Roma kepada para umat Allah di seluruh dunia. Dari Keuskupan Agung Jakarta kepada parokiparoki. Dari paroki-paroki kepada lingkungan dan komunitas. Bahkan menyebar kepada keluarga per keluarga. Tahun Rahmat Allah ini semoga dapat dirasakan seluruh umat Allah dengan gerakan-gerakan yang ada dan boleh menjadi BERKAT bagi sesamanya yang menderita, miskin, dan difabel. Seperti dikatakan Yesus, ”Roh Tuhan itu ada pada-Ku…, untuk mewartakan pembebasan…dan memberitakan tahun Rahmat Tuhan telah datang.” (Luk. 4:18-19). “Ziarah Yubelium ke Alam Sutera, Banyak peziarah datang ke paroki kita, Semoga umat Paroki Alam Sutera selalu Bahagia, karena orang miskin selalu ada pada kita.” Salam sehat penuh kerahiman Tuhan,
6 | Maret 2025 TOPIK UTAMA Fotografer: DD Ketua Seksi dan Kepala Bagian Paroki Alam Sutera - Santo Laurensius Periode 2025-2028 1 Seksi Liturgi Louise Genesius Albert Kurniadi 2 Seksi Katekese Antonius Rus Windijatmoko 3 Seksi Kerasulan Kitab Suci (KKS) Leonardus Micky Hartono 4 Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) Anastasia Maria Magdalena Prayitno 5 Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) Vincentius Iwan Saputra Halim dan Elisabeth Mila 6 Seksi Kepemudaan Thomas Wibisono Prasetya Adjie 7 Seksi Panggilan Katarina Lia Imelda Hidayat 8 Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) San Fransiscus Azali 9 Seksi Pendidikan Fransisxus Xaferius Widyasmara 10 Seksi Kesehatan dr.Lilyana Christine Saputra 11 Seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Andreas Suryana 12 Seksi Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) Paulus Renault 13 Seksi Pelatihan dan Pengkaderan Ignatia Maria Ingrid Indrayani Hartono 14 Seksi Penelitian dan Pengembangan Emilia Sulistyo 15 Seksi Perencanaan dan Evaluasi Gregorius Brian Dave 16 Seksi Teritorial dan Kategorial Blasius Alex Rinaldi Hermawan 1 Bagian Pemeliharaan Kompleks Gereja (PKG) Robby Dwiyanto Purnomo 2 Bagian Kekaryawanan Elisabeth Yosefa Affandi 3 Bagian Rumah Tangga Pastoran (RTP) Fonita Angela Merici Pada Misa pukul 08.30 Minggu, 9 Februari, Romo Hadi Suryono telah melantik 16 ketua seksi dan 3 kepala bagian Paroki Alam Sutera. Selamat bekerja, biarlah nama Tuhan semakin dimuliakan.
Maret 2025 | 7 ANTAR KITA Kisah Bahagia Romo Vinsenius Rosihan Arifin Ulang Tahun Imamat Didampingi Mami Tercinta Tepuk tangan bergemuruh sesaat setelah Romo Hadi pada awal Misa Minggu 02 Februari 2025 pukul 08.30 mengajak umat untuk bersyukur atas delapan tahun imamat Romo Vinsen. Misa tersebut dipimpin secara konselebran dengan konselebran utama Romo Hadi. Kesempatan homili diberikan kepada yang berulang tahun yakni Romo Vinsen. Hadir pastor rekan lainnya, Romo Rudy, Romo Yudi, dan Romo Boni. Turut hadir dalam kegembiraan ini, mami dari Romo Vinsen. Saat homili, Romo Vinsen menceritakan mengapa tanggal tahbisan imamatnya berbeda dengan rata-rata rekan pastor disosesan KAJ, yang biasanya pada bulan Agustus berbarengan dengan Pesta Santa Perawan Maria diangkat ke surga. Saat selesai sidang dan revisi tesis S-2 selesai, ia melapor kepada Bapa Uskup Kardinal Suharyo, bahwa semua tugas-tugasnya sudah selesai. Ia berharap bisa segera liburan selama Desember. Juga berharap sebagai Diakon, dapat ditempatkan di paroki sendiri, Paroki Tanjung Priok. Tetapi ternyata Bapa Uskup punya rencana lain, Diakon Vinsen diberi tugas di Seminari. Sedangkan pentahbisan diadakan bertepatan dengan perayaan Yesus dipersembahkan ke Kenisah, 02 Februari. Romo Vinsen pun bercerita akan masa kecilnya. Setiap berangkat ke gereja naik Vespa bersama papi, cici, dan mami. Setelah Misa selalu ada aneka jajanan yang diincar, seperti otak-otak dan bakmi. Sama seperti keluarga muda saat ini, ada tantangan saat membawa anak kecil untuk mengikuti Misa. Romo Vinsen pun saat kecil suka berantem dengan cicinya sehingga harus dipisah duduknya. (ternyata wajar yah hahaha). Namun, walaupun agak merepotkan ketika membawa anak-anak kecil ke gereja, tetap perlu terus diusahakan. Romo Vinsen berharap kita bisa mencontoh Yosef dan Maria yang mempersembahkan Yesus ke kenisah saat masih bayi. Dengan begitu keluarga kita masing-masing akan disayangi Tuhan dan semoga Tuhan melimpahkan berkat-Nya. Setelah Misa, seluruh umat bernyanyi dan diberikan kesempatan menyalami Romo Vinsen serta berfoto bersama. Saat potong kue ulang tahun, Mami Romo Vinsen menerima potongan kue ulang tahun dan menyampaikan ucapan selamat kepada putranya yang biasa dipanggil Aan. “An, selamat ulang tahun imamat kedelapan, semoga sepanjang hidup tetap setia pelayanan pada Tuhan.” -Lina Romo Vinsen meniup lilin kue ulang tahun imamat disaksikan Mami tercinta. Fotografer: Micky
8 | Maret 2025 TOPIK UTAMA BREAKING NEWS Gereja Santo Perawan Maria Benteng Gading akan diberkati oleh Kardinal Ignatius Suharyo pada Misa 09.00 Minggu, 23 Maret 2025. Fotografer: DD !
Maret 2025 | 9 TOPIK UTAMA
10 | Maret 2025 ANTAR KITA Dd Pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2025, pukul 10.30 di Gereja Santo Laurensius, Alam Sutera ada Misa Hari Orang Sakit Sedunia (HOSD) yang ke33, dengan tema “Pengharapan Tidak Mengecewakan” (Roma 5:5). Acara ini diselenggarakan hasil bekerja sama Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI) dan empat rumah sakit: RS Carolus Summarecon Serpong, RS Carolus Salemba, RS Atma Jaya, dan RS Elizabeth. Lebih dari 100 umat dari berbagai usia, termasuk yang menggunakan kursi roda, hadir dengan penuh semangat. Begitu memasuki gereja, tampak sejumlah panitia dari RS Carolus dengan seragam hijau, begitu sigap mengarahkan umat untuk registrasi ulang dan membimbing mereka ke tempat duduk. Terlihat juga ada beberapa panitia yang menggunakan seragam batik biru. Ternyata, mereka anggota Legio Maria, yang juga siap membantu jalannya acara. Juliana Surjadi, selaku ketua Kuria Legio Maria Gratia Plena menjelaskan bahwa sebenarnya setiap tahun Gereja Santo Laurensius menyelenggarakan Misa HOSD, tahun ini diadakan pada tanggal 11 Februari lalu. Tahun ini, kebetulan RS Carolus juga menyelenggarakan Misa HOSD bertempat di gereja kita. Juliana mewakili Legio Maria menyampaikan rasa syukur dan pesan untuk umat yang sedang melawan penyakit, “Terima kasih kami boleh diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam Misa hari orang sakit sedunia ini. Kami legioner adalah pendoa dan kami pasti terus mendoakan orangorang sakit. Kami juga berharap, orangorang sakit jangan putus harapan. Terus berpengharapan pada Tuhan dan yakin Tuhan akan memberikan kesembuhan, dan kesehatan kembali pada orang sakit.” Lidwina Anna Atlantika, selaku ketua panitia serta perwakilan dari RS Carolus, mengungkapkan bahwa sejatinya RS Carolus bersama dengan rumah sakit lainnya memang rutin menyelenggarakan Misa ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap orang sakit. Sesuai inisiatif dari Paus Yohanes Paulus II 32 tahun yang lalu. Namun, lokasinya berpindah-pindah setiap tahunnya. Tahun depan, RS Atma Jaya akan menjadi tuan rumah. Anna berharap Misa ini dapat memberikan dukungan agar orang sakit tidak merasa sendirian, serta menegaskan bahwa kesembuhan datang dari lingkungan sekitar dan kerahiman Allah. Anna juga mengungkapkan bahwa RS Carolus ingin memberikan pengharapan dan dukungan bagi orang sakit, agar mereka merasa diperhatikan dan tidak berjuang sendiri. Misa HOSD tahun ini Misa dipimpin oleh Bapak Ignatius Kardinal Suharyo, didampingi oleh dua Misa Hari Orang Sakit Sedunia 2025 Pentingnya Berpengharapan dan Kehadiran Orang Sekitar Fotografer: Daven
Maret 2025 | 11 ANTAR KITA romo konselebran, yaitu RD Yohanes Hadi Suryono dan RD Stevanus Harry Yudanto. Dalam homili, Romo Hadi menekankan pentingnya menjaga iman dan pengharapan bagi mereka yang sedang sakit. Romo Hadi yang sebelumnya mengalami sakit stroke, menceritakan, bahwa ia tidak pernah menyangka, bagaimana tiga tahun yang lalu, ia terbaring lumpuh tak berdaya. Tak pernah terbayang, pembuluh darah di otaknya pecah, sehingga mengalami pendarahan. Rasa hilang percaya, amarah, dan kesedihan semua bercampur di benak Romo Hadi. Putus asa rasanya. Saat itu, Romo Hadi benar-benar merasa berada di titik terendah dalam hidup. Ia berpikir ia telah “habis”. Di tengah keadaan tidak bisa apaapa, terbaring, dan lumpuh, Romo Hadi kehilangan harapan. Namun, dewan paroki dan banyak sekali umat berdoa untuk Romo Hadi. Bahkan, umat banyak berdatangan, memberikan saran serta nasehat sebagai bentuk kepedulian. “Romo hati-hati lain kali kalau makan, romo banyak istirahat ya, Romo tenang saja ...,” kenang Romo Hadi. Tentu Romo Hadi sangat bersyukur akan kepedulian tersebut, namun di sisi lain ia juga mengungkapkan bagaimana ia merasa lelah, capai mendengar beragam nasehat yang bertubi-tubi. Suatu waktu, Bapak Kardinal datang, memegang tangan Romo Hadi tanpa sepatah kata, dan setelah beberapa waktu mengatakan, ”Aku ada.” Di saat itu, Romo Hadi merasa tenang. Bapak Kardinal kemudian mengurut kakinya. “Padahal sudah satu bulan lamanya kaki romo tidak terkena air sehingga bisa dibayangkan aroma baunya” kisah Romo Hadi yang memancing tawa. Dari berbagai pengalaman tersebut, Romo Hadi sadar, orang sakit tidak butuh nasehat, namun yang terpenting adalah butuh keyakinan bahwa ia tidak sendiri, bahwa ada orang yang mendampingi. Irene (60) warga Bekasi, datang bersama suaminya, Yohanes (70). Irene yang divonis kanker payudara tujuh tahun yang lalu, mengaku sangat terinspirasi homili Romo Hadi. Pada awalnya, Irene, merasa syok mendapatkan vonis yang tidak terduga itu, namun kini ia berhasil bangkit dan tidak terpuruk, bahkan menganggap penyakitnya menjadi “sahabat”. Irene sangat senang dan merasa diberkati melalui Misa HOSD ini. Demikian pula umat lain, yang datang dengan aneka penyakit, semua nampak mengalami kelegaan setelah mengikuti Misa ini. Misa kemudian ditutup dengan Doa Orang Sakit serta percikan air suci oleh Bapak Kardinal. Beliau berjalan mengelilingi umat. Tidak lupa Anna, selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk koor RS St. Carolus Summarecon Serpong yang telah mengiringi Misa. (Gracia) Fotografer: Micky
12 | Maret 2025 SOSOK Norbertus Stevanus Teguh Minarno Wijaya Melayani dengan SEPENUH HATI dan KERENDAHAN HATI Pria kelahiran 06-06-1966 dari Yogyakarta ini, masa kecilnya beragama Kristen Protestan namun sejak SMA memutuskan menjadi Katolik hingga akhirnya dibaptis pada tahun 1992 di Gereja St. Antonius – Paroki Kotabaru Yogyakarta. Ayah dari Merva dan Shannon serta suami dari Susana Wijaya. Mereka menikah 30 tahun lalu. Sosok pria yang humoris dan banyak senyum serta komitmen dalam melayani ini, masa mudanya tidak aktif di gereja dan hanya sesekali ikut kegiatan KKMK di Yogyakarta. Baru pada tahun 1996 aktif saat diminta menjadi lektor di Gereja Kristus Salvator Paroki Slipi. Kemudian karena ingin wiraswasta maka mereka pindah rumah dan menjadi umat Gereja St. Barnabas-Pamulang. Di paroki ini, pada tahun 2003 - 2009 ia menjadi ketua lingkungan dan korwil. Sempat duduk di Dewan Paroki Harian (DPH) selama satu periode. Pada tahun 2013 ia pindah ke Alam Sutera. Niat hati hendak istirahat sementara, namun Tuhan berkehendak lain, ketika ia ditunjuk menjadi ketua panitia Natal 2015, pelaksanaan EJ, ketua panitia Pesta Nama Paroki, dan kepanitian lainnya. Berlanjut, pada tahun 2015 diminta untuk melayani sebagai ketua Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) selama dua periode. Komposisi jumlah Prodiakon antara Alam Sutera dengan Gading Serpong yang tidak seimbang, membawanya sebagai Prodiakon sejak tahun 2022. Sekitar bulan Agustus 2024, ia dihubungi oleh formatur DPH untuk pelayanan lain yaitu bergabung bersama di DPH. Setelah berdialog dengan istri serta berdoa bersama, maka ajakan tersebut disambut dengan komitmen: Melayani dengan sepenuh hati serta dengan kerendahan hati. Untuk tugas DPH, ia mendampingi bidang Persekutuan yang terdiri dari Seksi Kerasulan Keluaarga, Seksi Kepemudaan, dan Seksi Panggilan. Ia juga dipercaya mendampingi Wilayah 3 dan 23 serta komunitas Marriage Encounter (ME). Moto IN VERBO AUTEM TUO LAXABO RETE (karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga), kalimat ini merupakan jawaban dari murid Yesus kepada gurunya Lukas 5:5. Mengakhiri perkenalannya, pria ini mohon dukungan dan doa dari umat agar pelayannya menjadi berkat bagi semua orang dan tetap melayani dengan sepenuh hati dan kerendahan hati serta terutama diberi kesehatan yang baik.
Maret 2025 | 13 SOSOK Kasih Kristus yang Mendorongku Mengenal Lebih Dekat Romo Silvester Hari Pamungkas Sosoknya agak gemuk tapi sangat bersahabat dan murah senyum. Berkacamata dan suka melontarkan kalimat-kalimat humoris. Inilah pastor baru kita yang menggantikan Romo Vinsen. Nama lengkapnya RD Silvester Hari Pamungkas dengan panggilan akrab Romo Syl. Ia anak Jakarta tepatnya asal Paroki Cijantung, lahir pada tanggal 31 Desember 1980. Masuk Seminari Menengah Wacana Bhakti program KPA (Kelas Persiapan Atas) setelah lulus SMU, lalu melanjutkan ke Seminari Tinggi Keuskupan Agung Jakarta diawali dengan masa tahun rohani, dilanjutkan dengan studi filsafat dan teologi. Menjelang usia 29 tahun, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 2009, bertempat di Katedral Jakarta, ia bersama delapan rekan diakon lainnya, menerima tahbisan imamat dari Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ. Moto tahbisan bersama mereka adalah: “Tinggallah di dalam Aku”. Romo Syl punya hobi jalan-jalan, nonton film bioskop, dan mendengarkan lagu-lagu pop rock tahun 90an. Walakin, Romo Syl mengaku kurang berbakat menyanyi. Saat diberi kesempatan memberikan homili dalam Misa Pisah Sambut pada Minggu, 16 Februari, Romo Syl memang mengajak umat bernyanyi lagu “Sabda-Mu Bapa bagai Air Segar”. Romo Syl menjelaskan, “Saya tidak pandai bernyanyi, tapi saat itu tiba-tiba saja terbersit mengajak umat bernyanyi, mengingat bacaan Injil, tentang Sabda Bahagia, sungguh pesan yang indah” Selama hampir 15 tahun menjadi imam, ia selalu bertugas di paroki-paroki. Mulai dari Paroki Bojong Indah (2009-2012), Paroki Ciputat (2012-2013), Paroki Jalan Malang (2014- 2016), Paroki Pantai Indah Kapuk (2016-2023), dan terakhir Paroki Kosambi Baru (2023- 2025). Setelah melanglang ke berbagai paroki, pada Desember 2024 ia menerima kabar dari Vikjen Keuskupan Agung Jakarta, Romo Samuel Pangestu, bahwa dirinya mendapatkan penugasan baru ke Paroki Alam Sutera. Sedangkan surat resmi didapat pada awal Januari kemarin. Ketika ditanya, bagaimana perasaan saat diberitahu akan dapat penugasan di Paroki Alam Sutera, Romo Sil berkisah sambil senyum: “Tidak ada perasaan khusus, karena sudah biasa seorang pastor diosesan berpindah-pindah tugas. Namun saya sempat sedikit gentar juga, setelah mengetahui jumlah umat paroki ini, lebih dari 22 ribu orang. Tapi ternyata di paroki ini ada lima pastor, jadi harusnya umat yang banyak ini tetap dapat terlayani dengan baik”
14 | Maret 2025 ANTAR KITA Mengawali Tahun Baru Imlek dengan Misa. Meriah dan Penuh Sukacita Rabu tanggal 29 Januari lalu merupakan Tahun Baru Imlek. Ini merupakan tradisi kuno yang selalu dirayakan sejak lebih dari 2000 tahun lalu. Tahun baru Imlek sekaligus merupakan awal musim semi, saat musim tanam dimulai setelah musim dingin / salju berlalu. Maka ucapan yang lazim terdengar adalah Gong Xi Fa Cai yang berarti selamat dan semoga banyak rejeki. Tradisi kuno ini sama sekali tidak berhubungan dengan agama apa pun. Maka di seluruh dunia, di mana terdapat komunitas warga keturunan Tionghoa, tidak peduli apa pun agama yang dianut, selalu ada perayaan tahun baru Imlek. Bentuk perayaan umumnya berkumpul bersama keluarga besar, makan bersama, sembahyang mendoakan leluhur yang telah meninggal. Ada juga pertunjukan ular naga dan barongsai. Paroki kita juga tak ketinggalan mengadakan Misa Syukur di Gereja Laurensius, tepat pada hari itu. Luar biasanya, umat yang sebagian besar warga keturunan Tionghoa sangat antusias untuk hadir dalam Misa ini. Sepuluh menit sebelum Misa dimulai, seluruh kursi dalam gereja dan balkon telah penuh dengan umat. Sehingga umat yang datang berikutnya hanya kebagian duduk di aula. Karena suasana tahun baru Imlek, tak heran sebagian besar umat mengenakan pakaian warna merah. Dekorasi altar pun dominan berwarna merah. Semua pastor tak ketinggalan, memakai kasula merah. Pagi itu kelima pastor paroki memimpin Misa secara konseleberan dengan konseleberan utama, Romo Vinsen. Empat pastor lainnya adalah Romo Hadi, Romo Rudy, Romo Boni, dan Romo Yudi. Suasana tahun baru Imlek juga terasa dari lagu-lagu liturgi yang dinyanyikan dengan nuansa mandarin. Bahkan saat penerimaan komuni, salah satu lagu yang mengiringi adalah lagu “Karena Cinta-Mu” yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin. Saat menjelang berkat penutup, Romo Hadi minta umat bernyanyi bersama lagu “He Serba merah saat Misa Perayaan Imlek
Maret 2025 | 15 Xin Nian” dan “Gong Xi Gong Xi”, membuat suasana makin meriah. Pagi itu koor diisi oleh Voce Oratione Adoramus (VOA) dari paroki tetangga kita, Paroki Villa Melati Mas, Gereja Ambrosius. Kemeriahan dan sukacita masih berlanjut setelah berkat penutup. Kelima romo berbaur dengan umat yang mulai keluar dari gereja. Empat romo menyebar di sekitar teras pintu utama gereja, sedangkan Romo Yudi memilih berbaur dengan umat di plaza gereja. Mereka membagi-bagi angpao kepada anak-anak. Suasana sangat ramai, penuh sukacita saling mengucapkan Gong Xi. Senyum dan tawa ria terpancar dari semua wajah. Sementara di plaza gereja beberapa anggota DPH dibantu panitia dikerumuni umat untuk mendapatan jeruk. Setiap umat mendapat satu buah jeruk dan banyak dari mereka langsung menyantap jeruk ini. Rasa manis jeruk menandakan harapan agar sepanjang tahun Ular Kayu, kehidupan dapat selalu manis. Sebagaimana disampaikan Romo Vinsen dalam homilinya, “Hari ini kita mengawali tahun baru Imlek 2576 dengan hal yang baik, yakni dengan mengikuti Misa bersama.” Sesuai bacaan Injil hari itu, Markus 4:1-20. Bila benih baik ditaburkan di atas tanah yang baik, maka hasilnya akan berpuluh kali lipat. Sehingga kita boleh berharap dan mengimani, akan banyak hal baik boleh terjadi sepanjang satu tahun ke depan. Ada hal menarik lain dari homili Pastor Vinsen. Ia bercerita tentang kenangan masa kecilnya hingga SMP sebelum masuk seminari. Setiap tahun baru Imlek, keluarga besarnya mengikuti tradisi kumpul-kumpul untuk sembayang arwah leluhur dan makan-makan. Romo Vinsen memaknai acara kumpul keluarga ini sebagai positif. Karena nyaris sepanjang tahun, umumnya semua sibuk dengan kehidupan masingmasing. Jadi acara kumpul keluarga saat tahun baru Imlek, menjadi kesempatan yang baik untuk saling sapa dan berbagi kisah. ANTAR KITA Para Romo dan umat saling mengucapkan Gong Xi pada Misa Imlek Romo Rudy membagikan angpao kepada anak-anak. Umat sukacita menerima jeruk nan manis
16 | Maret 2025 ANTAR KITA SUKACITA ULANG TAHUN BERSAMA UMKM KELURAHAN PAKULONAN Bagi siapa pun, peristiwa ulang tahun senatiasa merupakan momen bahagia dan perlu disyukuri. Demikian pula ketika Paroki Alam Sutera berulang tahun ketiga belas. Momen ini dirayakan dengan Misa Syukur dan Pesta Rakyat dengan mengundang para pelaku UMKM bidang kuliner Kelurahan Pakulonan. Hari bahagia tersebut dirayakan pada hari Minggu, 19 Januari 2025. Misa pukul 08.30 hari itu dipimpin secara konselebran lima pastor paroki, dengan Romo Hadi Suryono sebagai konselebran utama. Dalam homili, Romo Hadi menyatakan rasa syukur luar biasa atas pertumbuhan umat baik secara kuantitas maupun kualitas. Romo Hadi berkisah, 13 tahun lalu jumlah umat baru sekitar sembilan ribu, kini sudah sekitar 23 ribu. Paroki juga telah membangun Gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading di kawasan Gading Serpong. Sebuah gereja besar dengan kapasitas lebih dari 3000 umat, namun ternyata juga selalu penuh dalam dua kali Misa mingguan. Romo Hadi juga bersyukur, tidak hanya jumlah umat yang banyak, tapi kegiatan menggereja pun begitu hidup di paroki ini. Begitu banyak umat bersedia aktif terlibat dalam berbagai kegiatan dan pelayanan, baik komunitas maupun kategorial. Bahkan paroki ini di usianya yang baru 13 tahun, sudah melahirkan dua imam deosesan. Sisi lain, umat juga bersyukur karena kelima pastor yang melayani paroki ini, Romo Hadi memotong tumpeng sebagai tanda syukur ulang tahun paroki dan menyerahkan kepada tamu istimewa, Walikota Tangerang Selatan, Bapak Benyamin Davnie
Maret 2025 | 17 ANTAR KITA nampak kompak dan rukun. Mereka selalu semangat walau sangat luar biasa sibuk. Selalu hadir senyum di wajah mereka ketika berjumpa dan melayani umat. Guyubnya para pastor ini pun nampak pada akhir Misa. Sambil menunggu kedatangan tamu istimewa, Walikota Tangerang Selatan, Bapak Benyamin Davnie, Romo Hadi mengundang rekan-rekannya untuk maju berdiri di depan meja altar. Bergantian mereka mengucapkan selamat ulang tahun paroki kepada umat. Yel-yel jaya..jaya..jaya terlontar dari beberapa romo, selain memberi semangat tentu juga memancing tawa umat. Lalu, karena tamu yang ditunggu belum juga menampakkan diri, Romo Hadi meminta rekan-rekannya menyanyi secara bergantian. Tentu umat sangat terhibur. Kehadiran bapak walikota dan beberapa jajaran pemerintahan serta pejabat keamanan daerah saat perayaan ulang tahun, tentu juga memberi arti lebih bagi Paroki Alam Sutera. Bukti bahwa paroki dapat menjalin kerjasama yang baik dengan instansi pemerintah setempat. Sekaligus bukti bahwa kehadiran gereja katolik cukup bernilai di tengah masyarakat. Upaya merangkul masyarakat sekitar pun nampak saat itu. Plaza gereja lagi-lagi menjadi saksi, terselenggaranya Bazar UMKM Kelurahan Pakulonan. Sekitar 20 UMKM yang menyediakan aneka makanan serta jajanan pasar, menjadi bagian dari pesta rakyat. Selesai Misa, bapak Walikota didampingi Romo Rudy turun ke Plaza, untuk acara menggunting pita di gerbang Bazar, tanda kegiatan bazar dimulai. Setelah itu beliau nampak berkeliling menghampiri beberapa stand makanan dan berbincang dengan pemilik atau penjaga stand. Setiap umat diberikan sebuah kupon. Kupon ini dapat ditukar dengan makanan atau jajanan yang disukai. Suasana bazar ramai dan riuh. Umat penuh sukacita, makan sambil bincang-bincang dengan kerabat dan umat lain yang dikenal. Sedangkan para tamu dijamu makan bersama para romo dan DPH secara prasmanan di teras depan GKP. Selamat ulang tahun Paroki Alam Sutera tercinta. Terus bertumbuh dan berkarya menjadi saksi besarnya kasih Tuhan. Walikota Tangerang Selatan, Bapak Benyami Davnie memasuki gereja dan memberi salam kepada umat Gunting pita membuka acara bazar.
18 | Maret 2025 ANTAR KITA PPADR: Gereja Hadir Untuk Mencegah dan Melakukan Pemulihan Gereja Hadir Judul di atas adalah sambutan dari Pastor Kepala Paroki Alam Sutera, Romo Yohanes Hadi Suryono pada sosialisasi Protokol Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan (PPADR) bagi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan Legio Maria. Acara ini diselenggarakan oleh Satgas PPADR pada tanggal 8 Februari 2025. Apa yang dimaksud dengan judul di atas? Menurut Romo Hadi tujuan PPADR, yang digagas oleh Keuskupan Agung Jakarta, adalah melakukan sosialisasi pada umat bagaimana mencegah terjadinya kekerasan seksual dalam lingkup Gereja. Kalaupun sampai terjadi kekerasan seksual, Gereja (hierarki dan seluruh umat beriman) harus hadir, peduli serta tidak boleh berdiam diri. Bentuk kepedulian yang diberikan oleh Gereja bagi korban kekerasan seksual adalah memberikan perlindungan, pendampingan dan pemulihan. Romo Hadi menutup sambutannya dengan mengatakan, pentingnya bergerak bersama untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual dan melakukan pemulihan apabila sampai terjadi kasus. Dengan titik berat pada melakukan pencegahan. Satgas PPADR Paroki Alam Sutera sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan para Romo, khususnya Romo Hadi sebagai Pastor Kepala yang mendukung langkah-langkah pencegahan yang Satgas PPADR lakukan. Sosialisasi PPADR bagi umat telah kami lakukan selama dua tahun terakhir sejak Satgas memperoleh Surat Keputusan Pengangkatan oleh Bapak Uskup Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo. Hal ini sejalan dengan isi Surat keputusan, yang secara jelas mengatakan, tugas utama Satgas PPADR Paroki Alam Sutera adalah untuk menerapkan PPADR dalam lingkup Paroki Alam Sutera dengan cara melakukan kampanye kesadaran perlindungan terhadap anak dan dewasa rentan dari kekerasan seksual; serta melakukan penanganan kasus kekerasan seksual dalam ruang lingkup yang diatur dalam PPADR. Sosialisasi PPADR Satgas PPADR Paroki Alam Sutera pada bulan Januari dan Februari 2025 telah
Maret 2025 | 19 ANTAR KITA melakukan dua kali sosialisasi PPADR bagi Seksi dan Kategorial. Hal ini merupakan kelanjutan dari sosialisasi yang tahun lalu dilakukan bagi Seksi Liturgi beserta seluruh sub seksi yang ada di bawahnya serta Seksi Katakese beserta seluruh sub seksi yang ada di bawah seksi ini. Pada tanggal 18 Januari 2025 dilakukan sosialisasi bagi Seksi Kerasulan Keluarga, Marriage Encounter (ME), dan Couples For Christ (CFC). Sedangkan pada tanggal 8 Februari 2025 dilaksanakan sosialisasi bagi WKRI & Legio Maria. Sosialisasi dilakukan dengan menghadirkan para pembicara eksternal yang merupakan fasilitator inti Keuskupan Agung Jakarta: Cyrena Temaluru, Yessica Ekayuni, Leonard Anthony, Lanny dan Susiana serta juga pembicara dari internal Satgas PPADR yaitu Jus Felix Mewengkang dan F.X. Albino Prasodjo. Adapun Materi diseminasi antara lain: sejarah PPADR, data dan unsur-unsur penting PPADR, Kekerasan Seksual Role Play, Boundaries, Safety Tripod dan Psychological First Aid serta diakhiri dengan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen melaksanakan PPADR. Salah satu materi yang perlu diantisipasi oleh umat dan juga telah disampaikan dalam sosialisasi adalah, kekerasan seksual terjadi karena adanya ketimpangan relasi kuasa dan tidak adanya konsensual (persetujuan) untuk semua tindakan atau perilaku seksual yang dilakukan. Baik sebelum kejadian, saat kejadian, ataupun setelah kejadian. Penggunaan kuasa atau kekuasaan yang melekat pada dirinya untuk melakukan sesuatu kepada orang lain, yang mungkin sulit atau sungkan untuk menolak, demi kepentingan dirinya. Relasi kuasa dapat terbentuk secara struktural, sistemik, maupun bias gender. Langkah Satgas PPADR ke Depan Satgas PPADR Paroki Alam Sutera akan terus melakukan sosialisasi tentang PPADR kepada umat khususnya para pelayan Gereja baik pada tingkat Paroki, Wilayah, dan Lingkugan. Sosialisasi meliputi pencegahan agar tidak sampai terjadi kasus kekerasan seksual dalam pelayanan yang dilakukan; melakukan penanganan apabila sampai terjadi kasus; serta melakukan rehabilitasi dan reintegrasi kepada para korban. Semangat utama tetap pada pencegahan, karena lebih baik “mencegah daripada mengobati”. Berdasarkan hal-hal ini kami dari Satgas PPADR sangat membuka diri bagi umat yang hendak melaporkan atau mengadukan permasalahan pada nomor 083178780820. Setiap laporan atau aduan yang masuk akan dijaga kerahasiannya dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Satgas PPADR hadir sebagai bukti nyata hukum kasih yaitu mengasihi Tuhan dan sesama. Kasih terutama bagi anak dan dewasa rentan yang harus kita lindungi dari kekerasan seksual dalam lingkup pelayanan Gereja. Hukum kasih ini semoga membawa kita semua umat beriman pada pengalaman “Ubi caritas et amor, Deus ibi est”. Ungkapan yang memilki makna “Di mana ada cinta kasih di situ Tuhan hadir”. Rully Janvier Harwanto Ketua Pelaksana Satgas PPADR Paroki Alam Sutera
20 | Maret 2025 ANTAR KITA PORTA SANCTA GEREJA SANTO LAURENSIUS Porta Sancta atau Pintu Suci, sejatinya ada di Vatikan dan tiga basilika lainnya di kota Roma. Yang hanya dibuka pada tahun Yubelium, setiap 25 tahun sekali, yakni pada tahun dengan angka kelipatan 25. Jadi sesuai tradisi, Bapa Paus Fransiskus menetapkan tahun 2025 ini sebagai Tahun Yubelium. Namun yang berbeda, tahun ini Paus Fransiskus meminta agar gereja-gereja lokal di seluruh dunia untuk membuat juga Pintu Suci, tentu dengan arahan Uskup setempat. Tujuannya agar umat katolik seluruh dunia memperoleh kesempatan memperoleh indulgensi penuh dengan salah satunya berkunjung dan masuk melalui Pintu Suci di keuskupan masingmasing. Paroki Alam Sutera, sesuai arahan Keuskupan Agung Jakarta, mempersiapkan pintu utama Gereja St Laurensius sebagai Pintu Suci. Salah satu persiapan adalah mengganti engsel tanam yang sudah kurang baik fungsinya. Di atas pintu, diberi tulisan besar: “PORTA SANCTA”. Di atas tulisan ini, dipasang Salib Tuhan Yesus. Di sebelah kanan Salib dipasang logo Paroki Alam Sutera, sedangkan di sebelah kiri terpasang logo Ardas 2025. Daun pintu juga dihias, dan pa da kusen diberi hiasan bunga dan dedaunan. Sedangkan di depan pintu, pada kiri dan kanan, terlihat gambar empat maskot resmi Tahun Yubileum 2025, berupa anime: Luce dan kawankawan. Lalu pada Misa Minggu pukul 8.30 tanggal 5 Januari, bertepatan dengan Hari Raya Penampakan Tuhan dan Hari Anak Misioner Sedunia ke 182, Pintu Suci ini diberkati dan dibuka. Beberapa menit menjelang pukul 8.30 nampak prosesi petugas liturgi berjalan dari arah ruang Sakristi bawah, melintas ruang aula yang sudah hampir penuh dengan umat, keluar menuju area parkir, lalu berbelok
Maret 2025 | 21 ANTAR KITA menapaki ram menuju lobi pintu utama. Dalam barisan prosesi, berjalan di depan, ada empat anak-anak yang mengenakan jaket hoodi. Ada yang kuning, merah, hijau, dan biru. Anak-anak nan lucu dan menggemaskan ini berperan sebagai Luce, Fe, Xin, dan Sky. Menjelang lobi utama, perjalanan prosesi tertahan. Bersama-sama mereka mengikuti upacara pembukaan Porta Sancta atau Pintu Suci. Sebelum dibuka, Porta Sancta diberkati, diperciki air suci, dan didupai. Setelah selesai rangkaian liturgi yang dibuat khusus untuk upacara ini, Romo Yohanes Hadi Suryono sebagai Kepala Paroki menarik pegangan pintu dan membuka Porta Sancta Gereja Laurensius. Lalu Romo Hadi dan empat rekannya, Romo Rudy, Romo Vinsen, Romo Boni, dan Romo Yudi , melangkah masuk gereja melewati Porta Sancta. Diikuti oleh empat anak pemeran maskot Tahun Yubileum, para petugas liturgi, barisan perwakilan umat yang terpilih, serta anggota DPH. “Tahun ini Gereja mengajak kita semua untuk masuk dalam tahun Yubileum. Tahun penuh rahmat Tuhan. Tahun Yubileum 2025 mengusung tema: “Peziarah Pengharapan” adalah tahun bagi umat katolik untuk mendorong diri membangun kesucian hidup. Lewat pertobatan dan pembaharuan hidup spiritual.” salah satu pesan Romo Hadi saat homili. Sebagai penanda, Pintu Suci telah dibuka dan diharapkan setiap orang yang melalui Pintu Suci mensyukuri rahmat Tuhan, membangun semangat pertobatan, membina hidup kesucian, dan membangun semangat belarasa kepada sesama. Sambil berseloroh namun serius, Romo berpesan, “Boleh berfotofoto di Pintu Suci, karena memang telah dibuat indah. Tapi jangan lupa makna sesungguhnya dari simbol Pintu Suci.” Di akhir Misa, sebelum berkat penutup, Romo Hadi membuka juga Tahun Ardas KAJ 2025 dengan memukul gong sebanyak tiga kali. Dibantu empat pastor lainnya, dilanjutkan upacara membuka selubung dan memerciki serta mendupai gambar logo Tahun Yubileum di sisi kiri altar dan gambar logo Ardas KAJ 2025 di sisi kanan altar. Mari mengarungi Tahun Yubileum. Tetaplah memelihara harapan, karena seperti kata Paus Fransiskus, Spes non Condunfit - Pengharapan tidak Mengecewakan (Rm 5:5). Bersama Tuhan, jadilah seseorang yang membantu mewujudkan harapan orang lain, terlebih mereka yang lemah dan miskin. Seperti tema Ardas KAJ 2025: “Kepedulian Lebih Kepada Saudara yang Lemah dan Miskin”.
22 | Maret 2025 ANTAR KITA Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) paroki telah sekian lama menyalurkan bantuan bagi keluarga-keluarga yang tergolong pra-sejahtera. Pada awal tahun 2025, mereka juga disapa dan diundang untuk hadir dalam Misa Syukur. Misa bertempat di Ruang Sukacita GKP, pada hari Jumat, 17 Januari lalu mulai pukul 17.00 dihadiri cukup banyak umat. Ada sekitar 230 orang dari 105 KK hadir saat itu. Mereka adalah penerima bantuan karitatif berupa biaya hidup, bantuan sewa rumah, bantuan pengobatan, bantuan bedah rumah, dan bantuan modal usaha. Selain itu, sebagian dari mereka adalah penerima bantuan Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK). Mengambil tema TAHUN 2025 TAHUN PENGHARAPAN, Misa dipimpin oleh Romo Hadi Suryono. Selain memberi penenguhan, khususnya berkenaan dengan tahun Yubelium sebagai tahun pengharapan, umat diajak untuk senantiasa bersyukur atas berkat-berkat yang diberikan oleh Tuhan. Selain itu, umat diajak untuk berterima kasih serta mendoakan para donatur dan penderma yang selama ini telah berbagi kasih dan berbela rasa dengan para mereka. Romo Hadi dalam homili menyampaikan, bahwa setiap orang pasti ada sakitnya. Ada yang stroke, jantung, dan sebagainya. Ada pula yang mengalami sakit secara ekonomi atau kesulitan keuangan. Tapi Tuhan sungguh baik dan mengasihi kita. Campur tangan Tuhan membantu kita bisa lewat gereja, lewat para penderma, dan sebagainya. “Yang penting kita tetap percaya dan setia pada Tuhan”, pesan Romo Hadi. Menurut ketua PSE Alex Maneklaran, mereka yang dibantu PSE antara lain para lansia yang berkekurangan, keluarga yang tidak memiliki penghasilan tetap, atau di bawah UMR, mereka yang masih menganggur, dan pengemudi OJOL. Mereka rata-rata tinggal di rumah kontrakan yang tersebar di beberapa lingkungan. PSE sendiri memperoleh informasi dari pengurus lingkungan yang paling mengetahui kondisi anggota lingkungan, akan keberadaan keluarga pra-sejahtera ini. Selanjutnya tim PSE akan survey akan kelayakan dan bantuan apa yang sungguh diperlukan. Masih menurut Alex, “Ini adalah pertama kali Misa untuk umat pra-sejahtera dilaksanakan. Kedepan diharapkan dapat dilakukan setiap akhir atau awal tahun. Umat nampak senang dan antusias. Bahkan ada beberapa umat tetap hadir walaupun harus menggunakan kursi roda” Teruslah memelihara harapan, karena seperti pesan Paus Fransiskus: Spes non confudit, MISA SYUKUR BERSAMA UMAT PRASEJAHTERA Romo Hadi menyapa Oma Hartati dari lingkungan St Stefanus yang hadir berkursi roda saat Misa Syukur untuk keluarga Pra Sejahtera.
Maret 2025 | 23 SEMOGA KASIH TUHAN SELALU MENYERTAI PERJALANAN ROMO ThankYou for Your Service RD VINSENSIUS ROSIHAN ARIFIN
24 | Maret 2025 Romo Yoseph Mikael Yudha Adrian saat Misa perdana di paroki asal, Minggu, 22 Desember 2024. Romo Yudha adalah putra kedua dari paroki Alam Sutera yang menjadi imam deosesan KAJ. Salus_St.Laurensius - Mozart A K T I V I T A S G e r e j a S t . L a u r e n s i u s Romo Hadi siap memberi angpao kepada anak-anak setelah Misa Syukur Tahun Baru Imlek, Rabu, 29 Januari 2025. Petugas liturgi Misa Hari Raya Penampakan Tuhan, Minggu, 5 Januari pukul 8.30. Prosesi menjelang Porta Sancta dibuka oleh Romo Hadi. Para fotografer berebut momen bagus, mengabadikan kehadiran Walikota Tangerang Selatan dalam Misa syukur ulang paroki. Salus_St.Laurensius Salus_St.Laurensius Salus_St.Laurensius - FG - FG - Petrus
Maret 2025 | 25 Anak-anak BIA Lingkungan Yakobus Rasul cluster Fiordini Gading Serpong, diajak merayakan Imlek, pada hari Jumat, 7 Februari 2025. Salus_St.Laurensius - Anna A K T I V I T A S G e r e j a S t . L a u r e n s i u s Fotografer Komsos Paroki, difoto bersama Romo Rudy. Romo Rudy beruntung menang hadiah undian TV dalam Misa Pesta Nama Lingkungan St Yohanes Rasul, Wilayah 21 sekaligus Natal bersama. Walikota Tangsel, Bapak Benyamin Davnie meninjau salah satu kios makanan UMKM saat ulang tahun paroki. Salus_St.Laurensius Salus_St.Laurensius Salus_St.Laurensius - Mozart - FG - Dokumentasi lingkungan
26 | Maret 2025 ANTAR KITA “ Kalau rumah yang berantakan dan kotor akan jadi sarang apa? Saranghaeyo!”, ucap Romo Vinsen, sembari mengangkat jari jempol-telunjuk, tersenyum. Mengundang umat tertawa. Pulang dari gereja, anak kami Kei meniru lelucon Romo Vinsen. Saya kembali senyum-senyum mengingat stand up comedy rohani (SUCI) ala Romo Vinsen. Pun setelah beberapa minggu, Kei masih ingat lelucon Saranghaeyo ini. Ada beberapa kisah lucu lain yang pernah Romo Vinsen ceritakan. Ada kisah arwah yang bandel tidak pergi dan tidak bereaksi walau didoakan Pastor, ternyata arwah tersebut budeg. Ada kisah kunci sukses keluarga bahagia, ternyata bukan kunci berangkas, kunci rumah atau kunci mobil. Juga kisah pemuda yang mabuk dan tertidur di teras gereja di Papua. Menjadi ciri Romo Vinsen saat homili. Romo biasa bercerita suatu kisah. Saya mengikuti latar suasana cerita, tokoh yang berdialog, sampai pada “konflik” yang mencuri perhatian, dan pesan cerita yang lucu. Rasanya seperti stand up comedy versi rohani (SUCI). SUCI ala Romo Vinsen yang menarik sekaligus mengundang tawa dan mencairkan suasana. Saya pertama berjumpa Romo Vinsen saat acara pembentukan pengurus lingkungan Syrilius. “Yang penting Bapak Ibu mau dan bersedia, selanjutnya tinggal mengikuti pedoman dari Gereja”, ucap Romo. Berkat peneguhan Romo, saat itu saya dan istri terpanggil melayani sebagai Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE). Saya merasa kami semua yang berkumpul di acara itu “terpanggil” untuk terus bersekutu dan melayani. Akhir Januari lalu, ada Misa peringatan arwah 7 hari seorang warga lingkungan kami, ini merupakan momen kebersamaan terakhir sebelum Romo pindah tugas. Saat itu Romo Vinsen bercerita: “Di film itu hanya ada satu Light Store (toko lampu), yang memancarkan terang. Sementara di sekitarnya gelap. Arwaharwah berjalan bergantian mendatangi toko. Arwah memegang bohlam lampu, jika menyala, maka waktunya melanjutkan perjalanannya”. Romo Vinsen meneguhkan bahwa arwah yang masih berziarah atau kita manusia yang masih hidup, harus terus datang mengikuti Sang Terang. Terima kasih Romo Vinsen, telah menjadi terang bagi lingkungan kami Syrilius. Terima kasih doa Romo untuk Paroki Alam Sutera: jaya, jaya jaya. Tetap SUCI dan selamat bertugas di tempat yang baru. Saranghaeyo! - Wibisana Romo Vinsen dalam salah satu acara di lingkungan Syrilius.
Maret 2025 | 27 ANTAR KITA Pada Misa Minggu pukul 17.00 tanggal 22 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Ibu, diadakan pelantikan pengurus WKRI Cabang (DPC) St. Laurensius masa bakti 2024-2027 oleh Romo Yohanes Hadi Suryono, Pr. Saat homili sebelum pelantikan, Romo Hadi berpesan: pelayanan harus dimulai dari dalam keluarga, lalu gereja, dan kemudian diwujudkan dalam masyarakat umum dan membawa wajah gereja dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Upacara pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan mengenai purnabakti dan pengangkatan pimpinan WKRI DPC Santo Laurensius. Dilanjutkan pengangkatan pengurus dengan mengucapkan janji bersama dan diakhiri dengan pemberkatan oleh Romo Hadi melalui pemercikan air suci. Berdasarkan Konferensi Cabang WKRI pada tanggal 26 Oktober 2024, terpilih Silvesta Yessica Lasmini Nurhayati (Novi) sebagai ketua, Nuning Kurnia Himawati (Nuning) sebagai wakil ketua 1, dan Brigitta Stephanie Hefie Sukendra (Hefie) sebagai wakil ketua 2. Setelah misa selesai, diadakan foto bersama Romo Hadi dan dilanjutkan acara ramah tamah di GKP Ruang Sukacita. Hadir tamu undangan antara lain Ibu Aloysia Ardianthy, anggota Presidium 1 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jakarta, dan Ibu Katharina Soerijawati Joewono, anggota Bidang Organisasi DPD Jakarta. Selain itu, juga hadir perwakilan DPC dari paroki-paroki Dekenat Tangerang 2 dan para perwakilan dari sembilan ranting kepengurusan cabang Santo Laurensius. Tak terasa, WKRI Cabang St. Laurensius sudah hampir 17 tahun. Bermula saat Stasi Alam Sutera diresmikan oleh Keuskupan Agung Jakarta pada 18 Februari 2007, ada tiga ranting WKRI cabang Santa Monika yang berlokasi di wilayah Alam Sutera dan Gading Serpong. Dengan cikal bakal tiga ranting ini, WKRI Cabang St. Laurensius secara resmi berdiri pada tanggal 26 Maret 2008. Di awal berhasil dibentuk dua ranting baru, satu di Gading Serpong dan satu di Alam Sutera. Pada periode kedua (2011 – 2014), kembali dibentuk satu ranting di Alam Sutera. Dalam beberapa periode berikutnya, beberapa ranting baru juga berhasil dibentuk. Saat ini WKRI Cabang St Laurensius telah memiliki sembilan ranting. Kami mengundang ibu-ibu dan remaja wanita minimal 18 tahun untuk bergabung. Melayani dan berkarya di gereja dan masyarakat luas. Juga dapat menambah wawasan, baik ilmu pengetahuan maupun ketrampilan, serta teman baru. Untuk mengetahui apa saja kegiatan WKRI Cabang St. Laurensius beserta rantingrantingnya, silahkan follow IG: @wkrilaurensius - Humas WKRI Cabang St. Laurensius Alam Sutera Pengurus WKRI foto bersama romo Hadi di gereja St.Laurensius
28 | Maret 2025 LIPUTAN FOTO Misa Natal Anak, pukul 08:00 Fotografer: Qaydee Belle Misa Malam Natal, pukul 17:00 Fotografer: Vincentius Jonathan Misa Natal Anak, pukul 08:00 Fotografer: Qaydee Belle Misa Malam Natal, pukul 17:00 Fotografer: Mozart Tanamas
Maret 2025 | 29 LIPUTAN FOTO Misa Malam Natal, pukul 21:00 Fotografer: Mozart Tanamas Misa Natal Anak, pukul 08:00 Fotografer: Vincentius Jonathan Misa Malam Natal, pukul 21:00 Fotografer: Mozart Tanamas Misa Malam Natal, pukul 21:00 Fotografer: Mozart Tanamas
30 | Maret 2025 OMK Aku bersyukur, dua tahun lalu dapat melanjutkan kuliah di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat akan berangkat, mama mengingatkan agar aku tetap rajin ke gereja. Jadi walau pun aku merantau jauh dari rumah tetapi aku tidak lupa untuk ikut Misa. Setiap Minggu aku selalu melaksanakan ibadah Misa di gereja terdekat. Ada dua gereja yang bergantian kukunjungi; St. Ignatius Church dan Gereja St. Thomas More. Jaraknya kira-kira tujuh kilometer dari rumah tempat aku kos. Nah, Gereja St.Thomas More menyediakan shuttle bus loh untuk mahasiswa. Busnya selalu melewati beberapa university di daerah Sunway. Jadi bagi kalian yang kuliah daerah Sunway dan sekitarnya, lebih mudah untuk pergi ke gereja dengan adanya shuttle bus dan biaya untuk shuttle bus ini sukarela. Ada yang membuatku terkesan saat ikut Misa 23 November 2024, jam 6.00 malam di Gereja St. Ignatius. Aku dan temanku berangkat menggunakan e-hailing. Terkadang macet juga di Kuala Lumpur pada minggu sore, jadi kalau berangkat mepet, bisa sedikit telat. Tapi, karena gereja di Kuala Lumpur, umatnya tidak sebanyak gereja kita, datang dalam waktu yang mepet pun, tetap dapat duduk di dalam gereja. Pada hari Minggu itu aku dengan temanku ternyata telat, tapi tetap dapat duduk di dalam gereja posisi bagian belakang karena ada petugas dan ibu yang cukup ramah yang membantu mencarikan tempat duduk. Pada hari itu ada pelantikan petugas gereja (seperti Dewan Paroki Harian). Mereka disebut St Ignatius Church Council (SICC). Walaupun skala petugas gereja mereka lebih kecil dibandingkan Gereja St. Laurensius, tetapi passion dan semangat melayani mereka sama kerennya! Aku selalu bertemu dengan orang-orang yang sama setiap minggunya. Mereka dengan senang hati selalu melayani gereja dan umat. Misa biasanya dibawakan dalam bahasa Inggris, tetapi karena di Malaysia ada banyak bahasa selain Inggris, maka ada Misa Gereja Kristus St. Thomas Moore, Kuala Lumpur Fotografer: Brigita
Maret 2025 | 31 OMK yang dibawakan dalam bahasa Melayu, dan Mandarin. Aku selalu memilih Misa dalam bahasa Inggris sih hehe. Tahun-tahun awal aku di Kuala Lumpur, aku lebih sering pergi Misa ke Gereja St.Thomas More karena tersedia shuttle bus khusus untuk mahasiswa. Tetapi aku ada cerita horor dengan plot twist ni. Pada awal aku kuliah di Kuala Lumpur ini dan belum join grup Katolik di universitasku, aku tidak tahu bahwa pada hari raya seperti Paskah dan Natal, ada jadwal khusus untuk shuttle bus. Jadi pada saat Pra-Paskah, tepatnya Jumat Agung, aku naik Grab sendirian untuk mengikuti Misa malam jam 7. Selesai mengikuti Misa Jumat Agung itu, dan umat mulai bubar, aku pun memesan Grab untuk pulang sendiri. Nah, perlu temanteman ketahui bahwa lokasi gereja ini berada di tengah-tengah kawasan pabrikpabrik, jadi jarang ada mobil luar berlalulalang. Tidak ada pemukiman ataupun toko-toko di sana. Memang tidak jarang aku sulit mendapatkan Grab saat pulang Misa di Gereja St. Thomas Moore ini. Waktu itu sudah pukul 10 malam, sangat susah mendapatkan Grab dan tidak ada kendaraan berlalu-lalang. Lima menit, sepuluh menit, waktu terus berlalu menjadi 30 menit dan aku masih menunggu untuk mendapatkan Grab. Hampir semua orang sudah pulang dan tidak banyak yang ada di gereja. Aku malu dan gak enakan juga karena tidak menggenal orang di gereja, jadi aku bingung dan sungkan untuk minta bantuan. Entah ada dorongan apa, tiba-tiba ada satu ibu yang baru keluar dari gereja dan melewatiku yang sedang menunggu di depan gerbang gereja. Mungkin saat melihatku, dia juga terheran-heran kenapa ada satu anak perempuan menunggu sendirian di luar gereja yang sudah sepi. Apa lagi waktu sudah menunjukkan pukul 23 lebih. Dia pun bertanya, “Lagi menunggu siapa? Grab? Sudah malam, pasti susah mencari Grab dan bahaya juga malam-malam kamu pulang sendiri. Kamu tinggal di mana? Biar saya antar kamu!”. Saat itu juga aku mengalami kelegaan dan merasa terselamatkan. Ada malaikat yang dikirimkan oleh Tuhan. Akhirnya, aku pun pulang dengan ibu tersebut dan selamat sampai kosan. Aku sangat bersyukur pada pemeliharaan Tuhan dengan mengirim ibu itu keluar dari gereja pada saat yang tepat dan di tempat yang tepat. Terbukti, Tuhan selalu memelihara dan menjaga anak-Nya yang berusaha setia kepada-Nya. Masih banyak pengalaman menggerejaku di Kuala Lumpur, kali ini aku berbagi cerita kisah yang melegakan. Semoga kita terus semangat menggereja di mana pun kita berada. - Brigita Gereja Kristus St. Thomas Moore, Kuala Lumpur
32 | Maret 2025 OMK Pada hari Minggu, 15 Desember 2024, tim WER 9 (Weekend Roses) dan WEA 12 (Weekend Anthiokia) telah resmi dilantik oleh Romo Yohanes Hadi Suryono. Aku, Els, sangat senang dapat menjadi tim WEA 12. Ini pertama kalinya aku menjadi tim Antiokhia lohh… Pastinya aku bersemangat untuk menjalani tugas yang baru dan bekerja sama dengan orang yang baru. Walau sebelumnya aku pernah mengikuti Roses, aku tetap merasa bahwa Antiokhia cukup berbeda. Mulai dari weekendnya hingga kegiatan yang dilakukan. Jadi, aku berharap bisa merasakan serunya menjadi tim WEA 12 dan mempersiapkan weekend selanjutnya dengan baik dan penuh semangat. Chester - Tim WER 9 Saya sangat senang bergabung dengan Roses. Roses memberi saya banyak kenangan, pengalaman tak terlupakan, dan membuat saya lebih dekat dengan Tuhan. Saya sangat senang bisa dilantik menjadi tim WER 9. Semoga Roses terus berkembang dan berdampak baik bagi umat, terutama remaja SMP. Tara - Tim WEA 12 Sebagai tim lama, pastinya ada nostalgia tahun lalu. Inget masa-masa aku bisa aktif lagi di Gereja, terharu sama tim WEA 12 yang senantiasa memberikan waktu dan energi demi persiapannya weekend. Lily - Mama Jayden (WER 9) dan Nicole (WEA 12) Acara pelantikan berjalan lancar, anak-anak Roses dan Antiokhia kompak, salut dan terima kasih untuk mami papi yang mendampingi anak-anak Roses dan Antiokhia. Semoga anak-anak Roses dan Antiokhia dapat semakin kompak dan semangat melayani dan membimbing calon Antiokhers dan Aros. Melihat semangat teman-teman tim WER 9 dan WEA 12, serta dukungan dari orang tua tim, aku tambah semangat untuk berjuang bersama demi menciptakan weekend yang menyenangkan. Bagi teman-teman yang mau ikut keseruan Roses dan Antiokhia, jangan lupa untuk ikut weekendnya! Teman-teman yang berusia 12-15 tahun (SMP) boleh ikut Roses yang akan diselenggarakan pada tanggal 21-23 Juni 2025 di 5G Resort. Sedangkan teman-teman yang berusia 15- 18 tahun (SMA) dapat ikut Antiokhia yang diselenggarakan pada tanggal 27-29 Juni 2025 di Wisma Kinasih. Yuk, teman-teman follow instagram @rosesalsut dan @antiokhia_ alsut untuk informasi selanjutnya. - Els (WEA 12) Linus Boekitwetan Misa pelantikan tim Roses 9 dan Antiokhia 12 bersama Romo Hadi Suryono.
Maret 2025 | 33
34 | Maret 2025 CERPEN “ Dear diary, aku merasakannya lagi. Rasa tak layak hidup dan hampa yang menyiksa. Seperti mati enggan, hidup pun susah,” tulis Laura sebelum menutup buku diari-nya. Pagi itu, ia bersiap untuk bekerja sebagai guru TK, profesi yang menjadi passion-nya. Anak-anak adalah pelipur lara yang membuatnya merasa bahagia meski dihantui kerinduan mendalam. Laura, yang biasa dipanggil Lora, hidup sendiri, terpisah dari keluarganya. Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, ia adalah korban keluarga broken home. Ibunya meninggalkan mereka untuk menikah lagi dengan suami keduanya (balikan), sementara ayahnya, suami ketiga ibunya, berjuang keras sebagai pemulung. Setiap hari ia mencari gelas plastik bekas, kardus, kaleng untuk ditimbang dan ditukar dengan uang agar mereka bisa makan. Bahkan satu ketika, ayahnya tak mampu untuk membayar tagihan kontrakan sehingga mereka harus rela tidur di emperan pasar. Tak tega melihat ayahnya bekerja keras untuk menafkahi anak-anaknya. Laura di usia delapan tahun, bersama dua kakaknya memutuskan membantu dengan mengamen. Uang hasil mengamen mereka serahkan kepada sang ayah, yang terharu dan memeluk mereka sambil meminta maaf, “Maafkan ayah karena gagal menjadi ayah yang baik untuk kalian.” Namun, meski bahagia saat bersama keluarga, Laura memilih pergi diam-diam agar ayahnya bisa bekerja lebih ringan. Walau berat dijalankan, Laura memiliki semangat dan menjadikan ayahnya sebagai role model hidupnya. Cita citanya ingin menjadi ayah jika terlahir sebagai laki laki. Laura juga memiliki tato seperti ayahnya. Kini, di usia 25 tahun, Laura hidup dalam penyesalan. Keputusannya meninggalkan keluarga menjadi beban yang terus menghantuinya. Bertahun-tahun ia tak pernah kembali pulang atau mencari kabar mereka. Saat akhirnya Laura mencoba mencari keluarganya kembali, mereka seolah hilang tanpa jejak. Setiap malam, ia berdoa sambil menangis, “Maafkan aku, Ayah, Lela, Dani, Gandi, Asep. Aku sangat rindu.” “Mereka adalah keluargaku” ujar Laura dalam isak tangisnya dan menyeka air mata. Meski jauh dari keluarganya, Laura berusaha berdamai dengan hidupnya melalui iman kepada Tuhan Yesus. Ia percaya hanya Tuhan yang bisa memberikan kedamaian hati dan kekuatan untuk menghadapi semua cobaan. Dalam doanya, ia berharap, “Semoga aku bisa bertemu keluargaku lagi.” -Devi Kristianti (peserta terbaik Workshop Menulis Feature Komsos Paroki Alam Sutera Januari 2025) Sumber: Freepik
Maret 2025 | 35 % FISIOTERAPI TANGERANG GET 20% Treatment Fisioterapi Ohana Fisio merupakan Fisioterapi dengan standar internasional, di percaya oleh dokter-dokter dari luar negri. Scientia Square Park, Blok GV No. 09 A Curug Sangereng Kec. Klp. Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15810 www.ohanaphysio.fit @ohana_fisioterapi @nk_fisioterapi SCAN UNTUK DAPATKAN PROMO - Nyeri Pinggang - Nyeri Leher - Nyeri Bahu - Saraf Kejepit - Nyeri Bokong - Nyeri Lutut - Nyeri Pergelangan Kaki - Cedera Olahraga Layanan kami :
36 | Maret 2025 OMK Berawal dari undangan Pusat Pastoral Samadi, Komisi Kepemudaan dan Komisi Liturgi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). “Christivity: Arena for PRAISES to GOD - Festival Band Orang Muda Katolik 2024”. Adit sebagai ketua band, mengajak Haje, Cia, Jonathan, Asa, Hayuno, Wilson, Archie, Yasa, dan Jay maju dengan membentuk BlueBand grup. Kami belum saling kenal. Tantangan pertama adalah berkenalan, menyamankan diri, dan menyatukan hati; agar permainan kami dapat terdengar baik. Tidak mudah menggabungkan sembilan kepala dengan preferensi musik dan idealisme yang berbeda-beda. Karena keterbatasan, muncul banyak keraguan dalam diri kami saat pertama mendengar tawaran tersebut. Kami memutuskan ikut, walau tanpa target spesifik. Kami semua sepakat untuk mengusahakan yang terbaik dan percaya seutuhnya pada tuntunan-Nya. Saat-saat tegang dan resah sempat kami rasakan selama proses pematangan materi. Rasa peduli di dalam hati ini pula yang kemudian membentuk chemistry kami sebagai band. Pada babak penyisihan, terjadi sebuah kesalahan teknis cukup fatal. Kami merasakan ketegangan dan hilang rasa percaya pada satu sama lain. Dengan keterbatasan waktu persiapan untuk penampilan babak final, kami benar-benar hanya perlu ‘percaya’. ‘Percaya’ kepada sesama anggota dan tuntunan Sang Pemilik Langit. Tak disangka, nama band kami disebut sebagai pemenang di akhir lomba ini. Ternyata perjuangan dan ketulusan hati kami membawa hasil yang sangat memuaskan. Berkat usaha, dedikasi, rasa percaya, dukungan umat, serta doa yang tak henti-hentinya kami minta melalui ‘jalur langit’. Kami dilimpahi hadiah terbesar oleh-Nya. Hidup di dalam bimbingan-Nya memang tidak pernah mainmain. Kami yakin, Sang Raja Maha Kuasa ingin menjadikan anak-anak-Nya sebagai pribadi yang hebat di dalam tuntunan-Nya. Kami semua sangat bersyukur atas pertemuan kami dan segala hal yang telah terjadi. Semoga kemenangan ini bisa menjadi persembahan yang baik bagi umat sekalian dan bagi-Nya. Serta menjadi inspirasi dan semangat untuk terus berkarya dalam pelayanan sesuai dengan talenta dan panggilan kita masing-masing. Setelah momen tersebut, kami telah melakukan beberapa pelayanan. Night Show KAJ Fair 2024 di bulan November dan Walk in Harmony 2024 di bulan Desember. Sampai jumpa di panggung kami yang berikutnya! “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolese 3:23) - PDW, BlueBand
Maret 2025 | 37 Didukung oleh pengalaman >20 tahun Klinik Permata Wong di Jakarta Selatan, WONDERM Clinic menghadirkan inovasi dan teknologi terkini untuk mengatasi rambut rontok dan kebotakan. Kini, solusi perawatan rambut terbaik hadir lebih dekat di Alam Sutera! Injeksi vitamin dan obat untuk merangsang pertumbuhan dan mengontrol kerontokan rambut. Detoksifikasi kulit kepala dengan air vulkanik dan serum khusus untuk menyeimbangkan kelembapan kulit kepala. Laser untuk memperpanjang fase pertumbuhan rambut. Klinik Rambut No. 1 di Indonesia! Perawatan Unggulan WONDERM: HairPlus Injection: Scalp Purifying: Axel Therapy: Electronic City Building, 3rd Floor, Alam Sutera, Tangerang Lokasi WhatsApp Us at Instagram: @wonderm.klinikpermatawong +62 811 9988 771 Konsultasi Sekarang!
38 | Maret 2025 FOR YOUR HEALTH Manajemen Waktu Angel, gue di ajak temen ke perayaan ultahnya.... tapi gue masih ada banyak tugas... Masalahnya, tugasnya ini gue enggak bisa tunda lagi... Dateng ya, Carlo! Oh... Kalau begitu... Seharusnya dari hari-hari sebelumnya kamu jangan tunda-tunda.. ada kan ditulis di kitab suci? O iya ya, dalam Mazmur 90:12... Kita harus menggunakan waktu kita dengan bijak.. 28/1/25
Maret 2025 | 39 Laboratory from SINGAPORE Certificate Number 10548694 LM-101-IDN Laboratorium Singapore Kini Hadir di Indonesia fifffffflffiflfififflfflfiffiflflffifififflfiffl ffflfiffl ff +62 812 8688 6820 @pathlabindo pathlabIndonesia.co.id enquiries@pathlab.co.id Booking dan Customer Service 0812 8688 6820 Laboratorium Genomik Test Konsultasi Dokter Home Service Gratis Gratis Jakarta Muara Karang Tangerang Gading Serpong Surabaya Mayjen Medan Sutomo BSD Bintaro Kelapa Gading Sunter Citra Kalideres Pesanggrahan Cabang di Indonesia Diskon Paket Medical Check Up s/d40% Periode s/d 30 april 2025
40 | Maret 2025 SANTO-SANTA Pada tanggal 11 Januari 1803, di sebuah desa penghasil anggur bernama desa Gambellara, di Provinsi Vicenza, Veneto, Italia, lahirlah seorang putera dari pasangan Pedro Farina dan Fransisca Bellame. Bayi ini diberi nama Geovanni Antonio Farina. Keluarganya miskin, sehingga Farina muda harus bekerja di ladang anggur. Namun kasih Tuhan mengatasi segala kesulitan! Ia mempunyai seorang paman yang menjadi imam, Pastor Antonio panggilannya. Giovanni diajak oleh pamannya untuk belajar, menggali ilmu bersamanya. Pastor Antonio menjadi pembimbing intelektual dan spiritualnya. Pada usia 15 tahun Giovanni masuk ke Seminari Menengah Diosesan di Vicenza. Enam tahun kemudian Giovanni diminta mengajar di Seminari itu, sambil tetap belajar Teologi. Giovanni ditahbiskan sebagai imam Diosesan pada usia 24 tahun, di bulan Januari 1827. Pekerja di ladang anggur menjadi Pekerja di ladang Tuhan. Dengan semangat, pastor muda bertalenta ini terus mengembangkan potensi pelayanannya. Pada tahun 1831, ia mendirikan sekolah puteri untuk kaum miskin di Vicenza! Usaha yang tidak mudah, karena misinya adalah mendidik kaum perempuan yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal. Bukan hanya menyekolahkan, tapi juga menciptakan lapangan kerja bagi mereka. Lima tahun kemudian, Pastor Giovanni mendirikan Institute of the Sisters Teachers of Saint Dorothy, Daughters of the Sacred Heart. Santa Dorothy adalah seorang perawan yang menjadi martir di akhir abad ketiga, di kota Kaisarea Cappadocia. Kehadiran para suster ini, diharapkan dapat menjadi tenaga pendidik, sekaligus perawat. Pada tahun 1850, Pastor Giovanni ditahbiskan sebagai Uskup. Beliau dikenal sebagai “Uskup Miskin” karena dedikasi hidupnya untuk membantu kaum miskin yang membutuhkan. Setelah 38 tahun menjadi uskup di dua keuskupan, pada tahun 1888, serangan jantung mengakhiri pelayanannya. Paus Yohanes Paulus II membeatifikasinya pada 4 November 2001. Ia dikanonisasi pada 23 November 2014 oleh Paus Fransiskus. Hari perayaan diperingati pada tanggal 4 Maret, tanggal kematian beliau. Kerja keras memperjuangkan kaum miskin dan lemah menjadi keutamaannya. Siapkah kita melanjutkan karya pelayanannya? Pesannya, “Seorang perawat yang baik harus memiliki hati seorang ibu, ‘kepala dingin’ seperti dokter, kesabaran bak orang kudus. Kasih sayanglah obat yang paling mujarab” (St. Giovanni Antonio Farina) sumber majalah: Hidup - LEO HANS Sumber: Catholic Online (Google)
Maret 2025 | 41 BE THE BEST VERSION OF YOUTHE BEST VERSION OF FUTURE TO BUILD scan for our brochures: Our services: IELTSPreparationCourse PTEPreparationCourse OfficialIELTS Test OfficialPTE Test Official GMAT Exam IELTS Insights Test EssayConsultingServices Overseas Education Consultancy - University & Student Visa Application - Accommodation Booking, etc. +62 878-3740-1638 Paramount Rodeo B10, C10-11 Jl. Gading Golf Boulevard, Tangerang 15810 call center IALF Gading Serpong:
42 | Maret 2025
Maret 2025 | 43 KABAR LINGKUNGAN Ziarah Porta Sancta ke-7 Gereja Santo Arnoldus Janssen, Bekasi Pada hari Selasa, 21 Januari lalu, rombongan kecil dari Lingkungan St. Yohanes Rasul (Wilayah 21) mengadakan ziarah Porta Sancta ke 9 gereja di 9 Dekenat se-KAJ. Dengan niat kuat dan harapan dapat menuntaskan ziarah, kami memulainya dengan Doa Tobat, Novena Tiga Salam Maria, dan mendaraskan lagu Peziarah Pengharapan di dalam mobil. Perhentian pertama tentunya Porta Sancta St. Laurensius. Dalam hening, kami melewati Pintu Suci. Kemudian kami mendoakan Doa Tahun Yubelium, Intensi Doa Bapa Suci bulan Januari 2025, doa umat khusus untuk lingkungan kami, dan ditutup dengan doa dan intensi pribadi. Hal yang sama kami lakukan dalam kunjungan ke delapan gereja berikutnya: St. Andreas - Kedoya (Barat 2), Bunda Hati Kudus - Kemakmuran (Barat 1), Katedral (Pusat), St. Yakobus - Kelapa Gading (Utara), Keluarga Kudus - Rawamangun (Timur), St. Arnoldus (Bekasi), St. Stefanus - Cilandak (Selatan), terakhir di St. Bernadette - Pinang (Tangerang 1). Kami mulai perjalanan kami dari Gading Serpong pukul 06.15. Selesai ziarah di Gereja St. Bernadette sekitar pukul 20.00. Kami melengkapinya dengan mengucap syukur kepada Tuhan di ruang Adorasi St. Bernadette yang begitu menenangkan dan menyapa Bunda Maria di Gua Maria yang asri dan teduh. Ziarah ke 9 Porta Sancta ini sangat berbeda dibandingkan dengan ziarah ke 9 Gua Maria yang sering dilakukan pada bulan Mei atau Oktober. Ziarah ke Gua Maria biasa dilakukan di lokasi yang berdekatan dan searah. Ziarah Porta Sancta memang luar biasa, kami percaya Tuhan mendengar doa kami sehingga perjalanan kami dimudahkan, cuaca bersahabat, dan kesehatan terjaga. Pengalaman yang sungguh membawa damai dan kelegaan batin yang sulit diutarakan, hanya dapat dirasakan. Melalui Pintu-Pintu Suci kami mengalami kelegaan seakan hidup baru dengan harapan kasih-Nya menemani perjalanan kami selanjutnya. Kami pasti akan mengulangi ziarah ini dengan keluarga, lingkungan, dan komunitas dengan jadwal yang berbeda-beda. Mungkin setiap bulan, atau mungkin hanya dua kali atau tiga kali dalam setahun. - Peggy Raharja (umat lingkungan St. Yohanes Rasul)
44 | Maret 2025 Cuaca mendung tak sesuram hatiku. Aku tahu ada Tuhan Yesus bersamaku. Kuhantar Tuhanku ke dekat rumahku. Tak kuduga begitu bahagia rasanya hatiku. Ingin kucolek temanku yang sedang bicara ria. Diam dan hormati, karena aku sedang membawa, Sang Kristus dalam kalungan hati. Karunia terindah, kenangan dalam melayani. Di antara Salib dan lilin putih. Beralaskan kain korpora nan putih. Kusiapkan ibadat singkat sedikit berhomili. Agar hadir-Nya nyata di rumah ini. Oma dan opa, mari sambutlah Sang Kristus. Pelita hidup, Penghibur dalam sakit dan sepi. Semoga Tubuh dan Darah-Nya Yang Kudus, Menjadi kekuatan iman, dan pengharapan seminggu ini. Walau tubuh lemah tapi imanmu dikuatkan. Sekalipun nyeri kadang ada di tengah girang. Terimalah Bekal Suci tanda hadirnya Tuhan. Dialah Allah, dari pada-Nyalah ada keselamatan. Selamat menyambut Tuhan Yesus Kristus Dalam Sakramen Maha Kudus. Sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin. *Puisi untuk mereka yang setiap minggu menyambut Sakramen Maha Kudus lewat antaran Prodiakon. ** Sekarang, saat Misa umat tidak boleh lagi mengambil/meminta hosti untuk anggota keluarga di rumah. Mintalah lewat Pengurus Lingkungan agar hosti diantar oleh Prodiakon setiap hari Minggu (seperti sebelum pandemi). - LeoHAT PUISI
Maret 2025 | 45 HP : 0812 1972 7808 WA : 0816 107 420 ONLINE ORDER Lokasi Samping IL DORMITORIO – Gading Serpong Jl. Desa Medang No.53. Medang Tangerang- Banten 15344 D U IB N E T RKATI MEM UK BERKATI *MENYEDIAKAN MATERIAL BANGUNAN *MELAYANI RENOVASI RUMAH *DESIGN & BUILT INTERIOR *PEMBUATAN KANOPI , TERALIS & PAGAR RUMAH SURYA MAKMUR BERSAMA TOKO BAHAN BANGUNAN
46 | Maret 2025 LEMBAR ANAK Jawaban dapat dikirim ke email brigita.salus@gmail.com
Maret 2025 | 47
48 | Maret 2025 ASAH OTAK SUDOKU JAWABAN EDISI 64 Easy Easy Hard Hard