DAFTAR ISI
SUMPAH PEMUDA DAN
OMK ST. LAURENSIUS 06
SALAH KAPRAH OMK
10Tiap orang atau kelompok berisi
orang berusia 13 – 35 th adalah OMK
DAPUR PELAYANAN
SOSIAL EKONOMI (PSE) 16
‘ngGIWARI‘
dan OMK orang muda harus buat terobosan
26dan orang tua harus jaga standar
MERAJUT ASA UNTUK NONI,
30perjuangan Kasih dan Iman sang Ibunda
MENGAPA SAYA
MEMBENCI KITAB SUCI? 44 REDAKSI SALUS
mengharapkan partisipasi Anda.
Kirimkan artikel dan berita lingkungan
atau kegiatan ketegorial ke redaksi.
[email protected].
Penanggung Jawab: Dewan Paroki Santo Laurensius Pemimpin Umum: Rm. Ferdinand Wijshijer, Pr
Pemimpin Redaksi: Andre Budi Wiryawan Sekretaris: Alex Tan Redaksi: Erwin Susilo, Asden Situmorang,
Edward Sanusi, Monike Sanusi, Imelda Desain dan Artistik: Antonius Vito Triantori, Dominikus Erdiyanto
Redaktur Foto: Iwan Saputra, Dasa Didjaya Keuangan: Iin Pratiwi, Lina Huang, Kani Tjhin, Lisadea
Sirkulasi: Bekti Alamat Redaksi: Gereja Santo Laurensius Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera Serpong - Tangerang
Fax: 021-53127225 Email: [email protected]
DAPUR “Bangun Pemudi Pemuda”
REDAKSI Oleh: Alfred Simajuntak
Disain Cover: Erdiyanta Bangun pemudi pemuda Indonesia
Juara I Lomba Graffiti di Lapas Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Anak Laki - Tangerang. Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
4 I SALUS NOVEMBER 2012 Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Mendengar lagu ini terbayang di mata sebaris pemuda dengan
langkah tegap menyongsong tantangan di depan yang mau
digapai. Dengan sorot mata yang tajam menyasar hamparan
peluang yang hendak ditaklukan. Sukarno pernah mengatakan “Berikan
aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan
aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Salam umat St. Laurensius, kali ini SALUS menyapa kita semua
dengan sejenak bersama orang muda. “Orang muda sering dibicarakan
dan sesering itu pula mereka diabaikan. Sering kita menaruh harapan pada
mereka dan sesering itu pula mereka dibuat putus asa”. Saya pernah
mendengar kata-kata ini dari seorang pendamping kepemudaan
di paroki St. Markus, Cililitan ketika masih jadi anggota mudika di sana.
Beliau mengatakan ini karena menurut pengalamannya bahwa pemuda
hanya sering dibicarakan tetapi belum diberi kepercayaan. Rapat dewan
paroki saat itu mau menentukan wilayah mana yang akan menjadi panitia
paskah tahun 1997. Dan akhirnya rapat sampai pada keputusan menunjuk
mudika dua wilayah sebagai panitia.
Pembinaan orang muda akan dapat dilakukan dengan melibatkan
orang muda dalam kegiatan-kegiatan parochial. Harapan-harapan yang
ditaruh di pundak mereka akan bisa dicapai dengan memulainya dari
sekarang. Seminar tentang kaum muda dan berbagai wacana hanyalah
sia-sia tanpa memberi orang muda itu sendiri mulai mengukir sejarah
dalam hidupnya dengan kegiatan nyata. Mencapai langkah ke seribu harus
dengan langkah yang pertama. Asden Situmorang
EDISI 11 NOVEMBER 2012
infoPAROKI “St. Laurensius doakanlah kami.
Kami akan menjaga harta gereja yang kau titipkan”
PESTA NAMA
PAROKI ST. LAURENSIUS
SALUS NOVEMBER 2012 I 5
LIPUTAN UTAMA
Sumpah Pemuda
dan OMK St. Laurensius
6 I SALUS NOVEMBER 2012
LIPUTAN UTAMA
bahwa Sumpah Pemuda merupakan
manifestasi gemilang dari hasrat
kuat kalangan muda Indonesia yang
terdiri dari berbagai suku dan agama
untuk menggalang persatuan bangsa
dalam perjuangan melawan kolonia-
lisme. Mereka ini adalah wakil-wa-
kil angkatan muda seperti Jong Java,
Jong Islamiten Bond dan lain-lain
yang tergabung dalam Perhimpu-
nan Pelajar-Pelajar Indonesia yang
mengadakan kongres pemuda dan
telah melahirkan Sumpah. Apa yang
diperjuangkan saat itu seharusnya
menjadi karakter dalam kehidupan
pemuda bangsa ini.
Pemuda sama dengan ha- terbayang pertama kali dalam benak Pembentukan karakter
rapan? Betulkah? Pemuda kita ketika mendengar kata pemuda
harapan bangsa! Pemuda adalah seorang yang kokoh berjalan, Namun apa yang kita alami
harapan Gereja! Pemuda masa tegas dalam bertindak, memiliki saat ini mengundang refleksi bagi
depan Gereja. Slogan-slogan seperti jiwa yang mudah menerima peru- sebagian besar orang karena ternyata
ini yang selalu diucapkan para ora- bahan ke arah yang lebih baik dan idealisme yang dulu diperjuang-
tor, pengkotbah dan motivator.Mari dinamis.Dan ini dibuktikan oleh kan para pemuda seolah mandeg
kita sejenak bersama pemuda. Sutan Syahrir dan kawan-kawan dan berhenti sampai kemerdekaan
pada tanggal 28 Oktober, 84 tahun Republik ini. Melihat sebagian
Pemuda identik dengan yang lalu.Pemuda menjadi sosok pemuda saat ini kita gelisah.Betapa
keceriaan, emosional, semangat yang begitu diharapkan membawa banyak pemuda yang tidak memi-
dan ide-ide yang selalu mengucur kebaikan dan kekuatan melepaskan liki lagi karakter yang diharapkan.
deras seakan menjadi harmonisasi penjajahan di masa itu. Betapa banyak kasus yang membuat
kehidupan yang terus dinamis kita geleng-geleng kepala.
mengikuti ritme kehidupan.Yang Perlulah kiranya kita ingat
Di Bandung, geng motor men-
jadi momok bagi anak-anak remaja.
Banyak remaja menggiring dirinya
ke rumah rehabilitasi dengan meng-
konsumsi narkoba secara konsisten.
Tidak sedikit orang tua menangis
setelah mendapat kiriman mayat
anaknya yang pagi-pagi diberang-
katkannya ke sekolah.Dan mata kita
tidak habis-habisnya melihat berita
di TV dengan pejabat yang korupsi
yang pastinya dulu adalah seorang
pemuda.
Kenyataan ini membuktikan
pada kita bahwa pembangunan
karakter sekarang ini mutlak
diperlukan bukan hanya di sekolah
SALUS NOVEMBER 2012 I 7
LIPUTAN UTAMA
saja, tapi di rumah dan di ling- dibentuklah suatu komunitas baru gansisasinya.Porseni masih lebih
kungan sosial. Kemajuan adalah yang disebut OMK.Komunitas dominan menjadi alasan pengum-
suatu keharusan dan pasti tetapi OMK ini terbentuk dikarenakan pulan orang-orang muda di wilayah.
juga dibutuhkan kesiapan untuk adanya kegiatan Porseni OMK pada Selesai PORSENI selesai perkum-
menyerap kemajuan yang datang bulan Juni 2012 yang lalu”,menurut pulannya.
dengan segala efek baik dan buruk. cerita Natasha&Gerard dari wilayah
Semangat Sumpah Pemuda tetap Laurensius 16. Sejauh ini OMK masih bersifat
harus digelorakan di hati para dadakan kalau ada acara olah raga.
pemuda dan disinilah Gereja men- “Acara-acara kebersamaan se- Walaupun bersifat responsif terha-
gambil peran. benarnya sangatlah dirindukan oleh dap kegiatan paroki namun tetap
anak-anak remaja di wilayah kami. juga ada nilai-nilai yang terserap.
Gereja Katolik Keuskupan Walaupun akhir-akhir ini hampir Dalam perjalanan ini ada hal-hal
Agung Jakarta mempunyai komisi tidak pernah berkumpul. Tapi saat yang didapatkan secara personal
khusus untuk pemuda, namanya akan mengadakan PORSENI BIR maupun bersama.“Menurut saya,
Komisi Kepemudaan KAJ.Dengan di tahun-tahun terakhir ini, mereka kegiatan BIR dan OMK sangat-
kata “komisi” menunjukkan kepada dengan antusias mengikuti latihan lah positif.Selama saya mengikuti
kita bahwa Gereja menilai pemuda di waktu yang sudah disepakati. OMK, banyak sekali hal-hal baru
itu penting.Penting karena pemuda Dan beberapa kali BIR wilayah Lau- dan tentunya positif juga yang saya
itu sedang dalam persiapan men- rensius 2 bisa mendapatkan juara dapatkan. Saya belajar bagaimana
yongsong hari esok yang harus dia saat PORSENI”, kata Ibu Mila. cara berorganisasi dengan baik
pertanggung-jawabkan sendiri. Dan dan juga memiliki banyak teman
sembari mempersiapkan diri untuk Penghimpunan orang-orang berbagi”, kata Natalia Sutarso dari
masa depan juga merupakan usia muda di wilayah ternyata juga tidak wilayah Laurensius 7.
produktif. Apakah sudah semua pe- mudah walaupun mereka tinggal
muda kita mempersiapkan dirinya di lokasi yang relatif berdekatan.“ Selain untuk membangkitkan
dengan maksimal?Bagaimana paroki Bisa dibilang cukup sulit untuk bakat-bakat yang ada di wilayah-
kita menyikapinya? mengumpulkan anak anak yang wilayah, PORSENI juga menjadi
mau berpartisipasi dalam acara ajang pertemuan antar umat. “Me-
Potret OMK wilayah sampai ini. Alasan mereka tidak mengenal mang dalam kegiatan tersebut, terja-
siapa-siapa”, lanjut Vincent Japut. di kompetisi antar wilayah namun
sekarang. Pengalaman ini bukan pengalaman jika dilihat dari sisi baiknya, kegia-
tunggal tetapi masih merupakan tan tersebut juga untuk mempe-
Di wilayah-wilayah sudah ada gambaran umum wilayah-wilayah rerat tali persaudaraan antar wilayah
yang terbentuk OMK. Di wilayah di paroki kita. dan saling mengenal satu sama lain
Laurensius 1 misalnya, “OMK karena kita tergabung dalam satu
dan BIR dibentuk saat persiapan Saat ini, lagi menurut Ibu paroki yaitu Paroki St. Laurensius”,
PORSENI yang dilaksanakan di Mila, BIRwilayah Laurensius 2 Natalia Sutarno menambahkan.
sekolah Tarakanita dan PAHOA be- kembali redup. Anak-anak hanya Hal senada juga disampaikan oleh
berapa saat yang lalu. Berawal dari berkumpul saat akan mempersiap- Ibu Vega dari wilayah Laurensius
hanya ‘sekedar’ berpartisipasi untuk kan PORSENI. Cukup prihatin 6,“Sebenarnya banyak kegiatan-
PORSENI, para pembina kami rasanya melihat hal ini dimana kegiatan positif yang bisa dilakukan
berusaha menghubungi satu persatu anak-anak yang mulai tumbuh oleh remaja-remaja di lingkungan
anak-anak muda yang berada di menjadi remaja kehilangan wa- maupunwilayah.Terbukti dengan
lingkungan mulai dari Sutera Asri dah komunitas mereka.Masalah kegiatan-kegiatan positif terse-
sampai dengan Sutera Elok”, papar yang dihadapi saat ini adalah tidak but dapat menambah kemam-
Vincent Japut. adanya tenaga yang benar-benar puan pribadi mereka, bukan hanya
bisa mendampingi mereka. kemampuan bersosialisasi tetapi
“Banyak dari anak-anak BIR juga berorganisasi, berpresentasi dan
memiliki umur yang telah melebihi Hal yang serupa terjadi di termasuk juga mencari dana.Poko-
batas yang telah ditentukan oleh wilayah Laurensisus 14 misalnya,
peraturan gereja.Oleh karena itu, sampai sekarang belum jelas or-
8 I SALUS NOVEMBER 2012
LIPUTAN UTAMA
knya banyaklah yang bisa mereka orang tua.Banyak orang tua tidak rangkul dan memberdayakan
lakukan, asal ada wadahnya”. membiarkan anaknya menyisih- orang muda Katolik agar semakin
kan sedikit waktu untuk kegiatan menampakan wajah Kristus yang
Kaderisasi sulit? OMK.Anak-anak lebih dituntut menawarkan cinta, kegembiraan
orang tua punya prestasi dibidang dan pengharapan sejati. Karena
Dari gambaran OMK di akademik. Padahal kehidupan sosial Orang Muda adalah Gereja masa
wilayah-wilayah ini kelihatan bahwa itu tidak kalah penting untuk mem- kini bukan hanya Gereja masa
perkumpulannya masih bersifat persiapkan masa depan anak. Pen- depan. Karena itu, setiap kegiatan
responsif terhadap acara paroki. getahuan akan nilai-nilai tidak serta bisa membangun Gereja, memper-
Belum merupakan organisasi yang merta berbanding lurus dengan kaya iman dan kemudian memberi
berkesinambungan dengan agenda implementasi yang benar. Hal ini dorongan untuk mewujudkannya.
yang jelas dan terukur.Pentinglah terbukti ketika siangnya, rombon-
bagi Gereja memperhatikan pembi- gan Gen M bersama Rm. Fe mem- OMK bisa membangun kerja
naan orang muda. peragakan nilai-nilai kehidupan itu sama antar komunitas yang ada di
dalam acara outbond di Cibubur. paroki dan keuskupan dalam me-
Melihat keadaan sekarang ini Mereka tahu bahwa perluuntuk lakukan evangelisasi baru. Untuk
bisa dikatakan Gereja belum serius menghargai orang lain, tetapi begitu melakukan evangelisasi baru yang
memperhatikan orang muda dan dibenturkan dengan kenyataan ti- efektif, OMK harus terlibat dalam
kaderisasi.Gereja belum mendo- dak mudah melakukannya. Mereka kegiatan-kegiatan atau ikut di dalam
rong orang muda untuk terlibat diajarkan pentingnya memperca- komunitas di lingkungan maupun
dalam kegiatan (kemasyarakatan). yai orang lain, tetapi begitu dia paroki dalam membangun Gereja.
Kita boleh saja berbicara tentang mengalami kesulitan, tidak mudah
pembinaan kaum muda, tapi selama mempercayai orang yang siap me- OMK dapat melakukan
ini orang muda belum dilibatkan. nolongnya. Nilai-nilai itu dihayati gerakan yang kuat bersama-sama
Buktinya di dewan paroki tidak ada dengancara mempraktekkannya. yaitu membangun jejaring dengan
orang muda.Bahkan diseksi kepe- Karena itu orang tua seharusnya ju- organisasi-organisasi kepemudaan
mudaan sendiri yang duduk adalah stru mendorong anak-anak mereka lainnya serta berinteraksi dengan
orang tua.Ini menjadi tantangan supaya terlibat dalam gerakan orang orang muda dari agama-agama lain.
yang harus dijawab oleh Gereja. muda di Gereja untuk pematangan Sangat mungkin dilakukan gerakan
Bukti ketidak-seriusan lainnya men- kepribadian anak itu sendiri. dialog antar umat beragama diting-
urut Rm. Fe adalah sampai sekarang kat pemuda. Tangerang termasuk
belum ada ruangan khusus untuk Orang muda dan Evangelisasi daerah teritorial dengan pluralisme
OMK.Kalau mau membangun agama. Dialog tidak hanya dalam
orang muda maka mereka sendiri Dalam pesannya pada hari ko- bentuk seminar dengan membi-
harus terlibat di dalamnya. Dalam munikasi sedunia tahun2009, Paus carakan nilai-nilai yang terdapat
proses keterlibatan inilah mereka Benedictus XVI mengajak kaum dalam agama-agama. Dialog konkrit
mendapatkan nilai-nilai, baik untuk muda untuk terlibat dalam evangeli- terjadi dengan melakukan kegiatan
dirinya sendiri maupun utuk orga- sasi baru.“Saya bermaksud menyim- secara bersama-sama, misalnya saja
nisasinya. Gereja perlu melibatkan pulkan pesan ini dengan menyam- dengan PORSENI lintas agama
orang muda Katolik yang berkum- paikan secara khusus kepada orang atau melakukan bakti sosial besama-
pul dalam komunitas-komunitas muda Katolik untuk mendorong sama. Mungkinkah ini diprakarsai
yang rindu akan Kasih Allah, karena mereka memberikan kesaksian oleh OMK St. Laurensius?
melalui komunitas mereka dapat iman dalam dunia digital.” Melalui
menemukan jati diri. media tersebut akan lebih mudah Perubahan seringkali diusung
membantu Gereja dalam pewartaan, oleh kaum minoritas. Oleh: Asden
Dalam perbincangan sepin- berbagi kasih dan sukacita kepada
tas di ruangmakan pastoran 14 sesama dimanapun berada. Situmorang
Okt 2012, Rm. Andang Binawan,
SJ mengatakan bahwa kesulitan Gereja berkeinginan me-
pembinaan OMK juga datang dari
SALUS NOVEMBER 2012 I 9
LIPUTAN UTAMA
Salah Kaprah OMK
Tiap orang atau kelompok berisi
orang berusia 13 – 35 th adalah OMK
Saya bukan OMK romo, saya
BIR...” ujar seorang remaja
putri kelas 2 SMP pada suatu
pertemuan usai misa lingkungan.
Beberapa orang muda lain akan juga
berkata, saya bukan OMK romo,...
saya PAPS, saya Legio Maria, saya
KKMK dan seterusnya tergantung
seberapa banyak kelompok orang
usia muda (13 – 35 th) ada di
paroki kita. Salah kaprah ini bukan
khilaf mereka, tetapi ‘orang tua’
mereka.
Pelayanan Strategis Gereja koinonia, kerugma, diakonia dan ekaristi mingguan. Hal kedua, Seksi
Jika mesti membuat prioritas martyria - berdiri kokoh. Pertama Katekese dan segala administrasi ter-
Seksi Liturgi, karena pelayanan kait inisiasi Kristen umat. Kegagalan
pelayanan atau kordinasi seksi, peribadatan menjadi hal pertama dalam membangun pengajaran
minimal yang harus ada dalam yang langsung teramati ketika agama yang baik dan keburukan
dewan paroki agar paroki berjalan seseorang berkunjung ke paroki administrasi baptis akan berakibat
dengan baik maka ada tiga hal yang umumnya ingin merayakan fatal bagi masa depan Gereja dan
utama yang biasa diperhatikan se-
hingga lima pilar Gereja - liturigia,
10 I SALUS NOVEMBER 2012
LIPUTAN UTAMA
LIPUTAN UTAMA
langsung dirasakan bebannya ketika bukankah tidak semua umat juga dari jati diri mereka yang ingin
umat paroki tersebut ingin meni- terlibat aktif?” kedua: “anak muda dianggap berarti keberadaannya.
kah. Pilihan strategis ketiga adalah jaman sekarang memang tidak se- Bahasa jaman ini, orang muda ingin
Seksi Sosial Paroki atau Pelayanan gigih kami (orang tua)” dan ketiga: tetap eksis. Dalam kesempatan ini,
Sosial Ekonomi. Dalam pelayanan “sekarang anak muda lebih banyak kelompok OMK yang tergabung
ini Gereja dapat menampilkan kesibukan sekolah dan les” atau ke- dalam PAPS (Putra Altar Putri
kenyataan perhatian dan kasih empat: “anak muda lebih suka main Sakristi), Legio Maria dan KKMK
Kristus kepada manusia. komputer, ipad dan sebagainya”. di paroki kita mendapat kesempatan
lebih besar untuk lebih terbina dan
Keberadaan pelayanan dan Kesadaran yang harus dibangun terarah hidupnya. Demikianlah, ke-
pembinaan Orang Muda Katolik giatan umat usia muda perlu dibuat
memang cenderung tidak menjadi OMK bukanlah suatu kelom- untuk memberikan peran OMK
prioritas dalam sebuah paroki ka- pok sehingga perlu syarat dan pend- dalam Gereja sesuai dengan minat
rena beberapa hal. Dianggap orang aftaran serta seleksi untuk menjadi dan jati diri kemudaan mereka.
muda cukup terbina dalam ketiga anggotanya. Pelayanan pembinaan
sistem kordinasi di atas. Orang OMK mencakup teritorial dan kate- Gereja Jakarta menganggap OMK
muda bisa masuk dalam kelompok gorial, mengkoor-dinasi pembinaan
yang dibina khusus untuk mengam- setiap umat dalam rentang usia karya strategis
bil peran dalam peribadatan yakni muda (13-35 th) baik di lingkungan
Putra Altar/Putri Sakristi. Dalam maupun dalam aneka kelompok Basis OMK bukan di paroki
hal pengajaran agama, banyak orang khusus seperti Legio Maria, PAPS, tetapi di lingkungan. Kehadiran
muda diandaikan akan terbina KKMK, PDKK remaja, Antiokhia OMK adalah usaha Gereja untuk
dalam katekese inisiasi atau dapat dan BIR. Adalah suatu hal yang melayani dan membina semua
juga masuk dalam kelompok yang ideal, jika semua murid SMP anggotanya termasuk umat yunior
dibina Seksi Katekese seperti BIA beragama Katolik terlibat di BIR, turut berziarah memuliakan Allah.
dan (seharusnya) BIR. Demikian semua murid SMP – SMA terlibat Pendek kata, suatu kerasulan meng-
juga dalam pelayanan karitatif, seksi di PAPS atau Legio Maria. Bukan- undang umat yunior mempunyai
sosial paroki pasti selalu senang dan kah itu suatu impian indah, ketika orientasi iman. Saat orientasi iman
terbuka menerima orang muda aktif lingkungan yang bersangkutan ber- menjadi samar dalam kehidupan
terlibat dalam karya mereka. tugas, orang tua dan anak-anaknya orang muda tingkat kepasifan akan
sama-sama melayani peribadatan bertambah, akumulasi kepasifan
Demikianlah, seperti bukan dan hidup mengGereja, aktif dalam menggereja dalam diri seorang
suatu kebutuhan mendesak mem- kegiatan di lingkungan. Kehadiran muda Katolik dapat meningkatkan
prioritaskan kordinasi bagi umat pengurus OMK di wilayah dan angka kawin campur beda agama
usia muda ini atau memberi perha- lingkungan bisa mendorong, meng- atau beda Gereja, karena saat akan
tian khusus bagi seksi kepemudaan undang dan memberikan informasi membentuk keluarga banyak hal
jika sudah ada, toh mereka bisa terus menerus tentang aneka peran selain iman menjadi lebih diperhati-
terlibat minimal di ketiga kordinasi umat berusia muda dalam kehidu- kan dalam memilih pasangan.
pelayanan yang ada. Kenyataannya, pan Gereja di paroki.
karena psikologi kelompok sebaya, Menunjukan perhatian dan
minat, tuntutan sekolah dan Pendekatan terhadap orang keprihatinan Gereja atas masa de-
kesadaran yang tidak serta merta muda, mesti mengacu pada kondisi pannya, Keuskupan Agung Jakarta
muncul tanpa pembelajaran, kejiwaan mereka yang aktif, ingin menganggap pelayanan kepemu-
kebanyakan OMK tidak terlibat da- mencoba banyak hal yang menan- daan sebagai karya strategis. Itulah
lam kehidupan mengGereja. Dalam tang dan menyenangkan untuk sebabnya Mgr. Leo sejumlah tahun
situasi OMK pasif tersebut, pem- mereka, memanfaatkan perleng- yang lalu mengumumkan penyisi-
benaran diri yang muncul misalnya, kapan elektronik, media-media han dana 5% dari kolekte untuk
pertama: “jika mereka (OMK) komunikasi dan jaringan populer pembinaan orang muda. Langkah
tidak terlibat, yah itu kan tawaran... dan terutama menciptakan peran yang dibuat oleh Seksi Kepemudaan
Paroki St. Laurensius saat ini adalah
12 I SALUS NOVEMBER 2012
LIPUTAN UTAMA
SALUS NOVEMBER 2012 I 13
LIPUTAN UTAMA
melaksanakan strategi kelima dari orang dewasa (17 tahun ke atas) meluas. Saat ini secara bertahap
Arah Dasar (ARDAS) KAJ yakni baik yang tergabung dalam OMK kordinasi penggerak OMK di tiap
kaderisasi dan pembinaan orang maupun orang tua yang punya kepe- wilayah mulai dibuat, program kerja
muda. dulian dengan OMK, bersama-sama berdasarkan cara pandang strategis
mendasarkan tujuan hidup pada sudah mulai meragi. Pada saatnya
Relawan-relawan pemerhati cinta kasih Kristus yang berbuah dengan dasar kokoh jaringan bina
Tim Kepemudaan Paroki dalam kepedulian kepada sesama. rohani dan karakter Kristiani ini,
St. Laurensius, dengan penuh Ketika kesadaran untuk mencintai akan ada persekutuan sinergi antar
dedikasi dan pengorbanan saat dan peduli kepada sesama ada dan kelompok orang muda yang liturgis,
ini membangun jaringan bina menjadi karakter dasar, maka aneka berani mewartakan iman serta
rohani dan karakter Kristiani yang kemungkinan keterlibatan dalam berani bersaksi dan melayani sesuai
disebut Gen M. Sistem kerja ini Gereja akan berkembang. Diharap- eksistensi muda mereka dalam
memadukan dan memodifikasi kan lewat gerakan bina rohani dan restu orang tua yang penuh kasih.
latihan rohani (retret) Ignatian, karakter Kristiani ini tiap pribadi PAPS, Lektor/Lektris, Legio Maria,
latihan pengembangan motivasi dalam kelompok-kelompoknya BIR, Antiokhia, Remaja Katolik,
dan karakter serta latihan kepem- mampu membuat terobosan yang Jambore dan apapun kelompok atau
pinan mengamalkan ARDAS KAJ lebih menggerakan banyak orang kegiatan OMK yang akan muncul
dalam tiga tahap pembinaan yang untuk giat mengarahkan hidup nanti semakin memeriahkan Paroki
terpandu secara pribadi. mengikuti Kristus. St. Laurensius dengan kehadiran
pribadi Kristen yang kaya akan
Sebagai gerakan berjejaring, Masih banyak pekerjaan harus kepedulian pada sesama. (Rm.fe)
Gen M melibatkan komunikasi kita buat dengan tekun, sabar dan
orang tua dan orang muda, ber- gigih agar sistem bina rohani dan
sinergi mengambil peran dalam karakter Kristiani berjalan baik dan
Gereja. Dalam tiga tahap, tiap
14 I SALUS NOVEMBER 2012
LIPUTAN UTAMA
SALUS NOVEMBER 2012 I 15
LIPUTAN UTAMA
Dapur Pelayanan
Sosial Ekonomi
(PSE)
Pada tgl 28-29 Juli yang lalu Sampai di Lembang tepatnya
rombongan PSE Paroki St. di hotel Pesona Bambu, rombongan
Laurensius dengan lebih disambut oleh Bapak Tamtomo. Pe-
kurang 120 orang berangkat dari ha- serta digiring ke aula tempat sesi-sesi
laman gereja St. Laurensius dengan rekoleksi berlangsung. Orang-orang
3 bus menuju Lembang. Jumlah ini pilihan ini mau ditempa dan diajak
lebih kurang sama dengan peserta menjadi “pelayan”. Layakya seperti
raker dewan paroki tahun 2011. calon TKI peserta di latih selama 2
Peserta merupakan wakil-wakil dari hari untuk siap jadi pelayan. Paket
setiap lingkungan di paroki dan 3 rekoleksi 2 hari ini dirancang untuk
kelompok kategorial yang merupa- mensimulasikan kehidupan nyata.
kan mitra kerja PSE. Setiap saat ada kelompok yang
16 I SALUS NOVEMBER 2012
LIPUTAN UTAMA
Menuntun orang kejalan yang salah mendapatkan hukuman
berperan sebagai palayan dan ada tepat atas kebutuhan yang dilayani. Hanya mereka yang tahu.
sebagai raja yang dilayani. Itulah melayani dengan hati hamba.
Yesus pelayan utama
Melayani dengan hati hamba. Simulasi pelayanan telah Tugas pelayanan bukan kutu-
Ternyata melayani itu tidak dimulai dengan acara makan siang
pertama. Dua wilayah berperan kan atau hukuman yang diletakan di
mudah. Tugas pelayanan merupakan sebagai pelayan dengan tugas atas pundak, melainkan suatu kewa-
panggilan. Dan tidak semua orang menyiapkan makanan bagi rajanya jiban karena Tuhan telah menga-
siap menjadi pelayan. Sebagai pe- (peserta lain) dan harus bersabar jarkannya demikian. Bdk Mat 20:28
layanan haruslah mempunyai sikap menunggu disamping rajanya yang “sama seperti Anak Manusia datang
hati hamba. Dan ini tidak mudah. sedang makan. Setelah majikan sele- bukan untuk dilayani melainkan un-
Terkadang pelayanan dilakukan sai makan, mereka harus mengum- tuk melayani”. Dengan mengatakan
hanya untuk memuaskan egoisme pulkan piring-piring dan member- demikian, Yesus meletakan standar
pelayannya. Dengan mengatas- sihkan meja. Setelah semua selesai untuk diikuti oleh murid-muridN-
namakan pelayanan, yang melayani baru mereka boleh makan kalau ya. Dialah pelayan utama kita. Tidak
menghakimi orang yang dilayani ada sisa. Mungkin diantara mereka ada cara lain yang bisa kita tem-
dan akhirnya bukan melayani tetapi ada yang kesal dan mengumpat tapi puh karena itulah cara yang telah
memerintah. Orang yang dilayani itulah aturan mainnya. Dan ternyata dipilih oleh Tuhan. Tuhan memilih
diatur sesuai dengan keinginan yang karena begitu laparnya para peserta, “memberikan nyawaNya menjadi
melayani. makanan pun hampir ludes dan tebusan bagi banyak orang” (Mat
tidak cukup lagi buat mereka untuk 20:28b) Demikianlah totalitas yang
Sejatinya pelayanan diawali makan siang. Tapi itulah hamba. dilakukan Yesus untuk menyelamat-
dengan memahami pihak yang mau Apakah mereka kesal dan marah?... kan manusia. Pelayanan menuntut
dilayani lalu memberi jawaban yang
SALUS NOVEMBER 2012 I 17
LIPUTAN UTAMA
totalitas dalam diri kita. Dengan demikian semua kebutuhan dan sifatnya berupa pinjaman yang
Bukti dari totalitas ini ditun- umat dapat ditanggapi dengan cepat akan dikembalikan dengan cara
dan tepat. Sehingga semakin banyak mencicil dengan jangka waktu yang
jukkan dengan kesiapan untuk umat yang terlayani. sudah ditentukan.
meninggalkan. Yesus tidak membu-
tuhkan kata “tapi”. Dengan tegas Setelah melalui peragaan Kecepatan dan ketepatan
Ia mengatakan “ Ikutlah Aku dan simulasi pelayanan sepanjang pelayanan sangat dibutuhkan. Ka-
biarlah orang-orang mati mengubur- rekoleksi dan permenungan yang rena itu SSL dan ketua lingkungan
kan orang-orang mati mereka” (Bdk lengkap bagaimana harus melayani, hendaknya mengenal betul umat
Mat 8: 22) peserta secara serempak menya- yang dilayani sehingga prosesnya
takan kesiapannya untuk melayani. lebih cepat. Ketika seorang peserta
Dengan meninggalkan berarti Dengan jawaban “siap” dari peserta, menanyakan kriteria waktu pelaya-
seorang pelayan sudah siap kehilan- PSE pun mulai menyingkapkan tirai nan yang diberikan PSE terhadap
gan. Apapun yang kita tinggalkan dapurnya. PSE membeberkan semua satu permohonan maka Pak Freddy
berarti tidak lagi melekat pada kita. pelayanan yang sudah diluncurkan menjawab “yang tahu mendesak
Apakah itu berupa benda, kuasa namun belum maksimal men- atau tidaknya adalah SSL atau ketua
bahkan nilai sekalipun.”Setiap jangkau seluruh umat. lingkungan. Karena itu kalau ada
orang yang mau mengikut Aku, ia yang mendesak maka desaklah saya.
harus menyangkal dirinya, memikul Jenis-jenis pelayanan Bisa malalui telepon atau SMS”.
salibnya dan mengikut Aku” (Mat Dengan mengatakan demikian
16: 24) Secara garis besar ada 4 jenis Bapak Freddy menyatakan kesiapan
pelayanan yang dipunyai PSE: Ke- pengurus PSE untuk melayani secara
Dengan melalui proses inilah sehatan, Pendidikan, Modal Usaha “all out”.
seorang pelayan bisa berharap, dan Kematian. Masing-masing
sama seperti harapan semua orang bidang dikembangkan dengan seksi Pelayanan terakhir adalah
beriman yakni Firdaus. “Anak dan disinergikan dengan Seksi Sosial Pelayanan Kematian. Dalam
manusia akan datang dalam kemu- Lingkungan. situasi duka, keluarga yang diting-
liaan BapaNya diiringi malaikat- gal seringkali tidak tahu apa yang
malaikatNya; pada waktu itu ia akan Pelayanan Kesehatan bagi umat harus dilakukan. Padahal segala
membalas setiap orang menurut yang kurang mampu. Selain pada sesuatu yang berhubungan dengan
perbuatannya”. (Mat 16:27) waktu-waktu tertentu mengadakan kematian sifatnya segera. Karena itu
baksos pengobatan gratis di lokasi dibutuhkan ketanggapan pengurus
Pelayanan dalam komunitas tertentu, PSE juga membuka klinik lingkungan.
setiap hari minggu di gereja. Prinsip-
Kesiapan orang-perorang tidak nya “jangan sampai ada umat yang Dibutuhkan segera:
cukup untuk menjalankan pelaya- tidak mendapat pelayanan kesehatan • Tenaga medis untuk mem-
nan yang baik. Individu-individu karena kurang mampu” kata Bapak
yang siap harus disinergikan dalam Freddy Chan. bantu di klinik gereja setiap hari
suatu komunitas. Orang lumpuh di Minggu.
Kapernaum tidak bisa sembuh tanpa Pelayanan Pendidikan berupa • Tenaga pencuci mayat
pertolongan keempat temannya beasiswa atau tergantung kebutu- • Surveyor ke lapangan untuk
yang menurunkan dia dari lagit- han siswa yang langsung dibiayai gerakan “Ayo Sekolah”
langit. (Bdk Mrk 2:1-12) Disinilah dari dana PSE atau difasilitasi PSE
peran PSE untuk mewadahi umat untuk mencarikan OTA. Sekali lagi Bagi yang berminat, hubungi
yang siap menghamba. Organi- Bapak Freddy menegaskan “jangan PSE di sekretariat paroki.
sasi sudah terbangun dengan baik sampai ada umat kita yang tidak bisa “Ia akan membalas setiap orang
dengan misi yang jelas. Target utama sekolah karena kekurangan biaya menurut perbuatannya”
adalah umat St. Laurensius sendiri. sekolah”.
Dengan sistem yang sedang di- Oleh: Asden Situmorang
bangun, harapannya umat mempun- Modal usaha juga disediakan
yai suatu budaya sosial yang baik. bagi keluarga yang membutuhkan.
Besarnya memang sangat terbatas
18 I SALUS NOVEMBER 2012
TEROPONG PASTORAL
MISI DOMESTIK KAJ
AKU DATANG
UNTUKMU PAPUA
Masuk dalam gereja St. gereja sibuk membuka “Kedai
Laurensius sore hari Spageti“ yang khusus disiapkan
tangal 15 September oleh Rm. Fe dan Kopi khas Papua
2012 nampak agak berbeda, mata dari pegunungan Mapia, di mana
langsung menangkap rombon- Bomomani terletak.
gan koor tamu dan perlengkapan
alat musik yang lengkap. Yang Untuk mengenal lebih jauh
nampak mencolok mata adalah tentang karya Misi KAJ khususnya
gong besar. Ya sore itu (Catatan di Papua, berikut adalah bincang-
: dua hari berturut turut, 15–16 bincang singkat saya dengan Rm.
September 2012) ….paroki St. Kesar setelah misa pagi tanggal 16
Laurensius telah kedatangan September 2012 di ruang rapat
tamu untuk ‘ngamen’. Tamu kita Pasturan.
adalah Rm. Yustinus Kesaryanto,
Pr yang ditemani oleh kelompok S : Selamat pagi Romo Kesar, selamat
musik “ Hua Me Nio“, yang salah datang di paroki St. Laurensius.
satu penyanyinya adalah ibunda Rm. Kesar : Selamat pagi.
Rm. Fe. Rm. Kesaryanto adalah
seorang Romo yang aktif bertugas S : Bisa ceritakan sedikit perihal
untuk Karya Misi Domestik KAJ karya Misi Domestik KAJ, khususnya
di Paroki Maria Menerima Kabar untuk Papua Romo dan bagaimana
Gembira di Bomomani, kurang ceritanya Romo Kesar bisa tertarik
lebih berjarak 3400 km dari kota berkarya di sana?
metropolitan Jakarta. Bomo- Rm. Kesar : Tahun 2004 Pastur
mani termasuk Keuskupan Timika, Fe meminta kepada Bapak Uskup
Papua. Aksi “Ngamen” tentunya Kardinal Yustinus waktu itu un-
bertujuan untuk mengetuk hati tuk memulai karya di pedalaman
umat untuk ikut solidaritas dalam Papua. Daerah dengan kontur
Karya Misi ini yaitu dalam bentuk pegunungan tersebut bernama
bantuan dana. Tak urung, Rm. Fe Bomomani, termasuk keuskupan
pun dengan dibantu para aktifis Timika, Papua. Selama bertugas
di sana dengan berbagai tantangan
20 I SALUS NOVEMBER 2012
TEROPONG PASTORAL
Romo Kesar, Imam Diosesan KAJ bertugas di Papua
dan kesulitan yang ada, Pastur Fe kecil di desa untuk saya didik. Jakarta selalu melalui Makasar ke
telah banyak melakukan Karya di Saya meminta kursi-kursi dan meja Biak, dari Biak ke Nabire dengan
sana, termasuk berdirinya gereja di belajar dari sekolah-sekolah yang pesawat kecil, Nabire ke Bomomani
Bomomani. Akhirnya Bapak Uskup sudah reyot lalu saya perbaiki sendi- jaraknya kurang lebih 180 km
Timika meminta kepada Bapak ri. Saya membuka Taman Belajar dan dicapai dengan jalan darat.
Uskup KAJ agar terus membantu malam di mana murid-murid saya Selanjutnya adalah tantangan
karya Misi di Papua dan Bapak tersebut belajar dari jam 8 malam mentalitas ketidak-terbukaan untuk
Uskup merespon dengan mengirim sampai jam 10 malam. Siang hari menerima kemajuan atau peru-
Rm. Michael Wisnu Agung, Pr ada diantara mereka yang sekolah bahan. Membuat anak-anak itu
untuk melanjutkan estafet karya tapi ada banyak dari mereka tidak mau belajar, aduuuh... susah sekali.
Rm. Fe dan pada bulan Maret 2011 sekolah hanya membantu orang Merekapun belum begitu mengenal
Bapak Uskup Ignatius Suharyo tua. Para teman-teman di Jakarta arti higienis/kebersihan. Untuk
mengajak saya untuk melakukan yang sangat perhatian dengan karya membuat mereka mandi itu juga
survey di daerah tersebut. Sete- Misi kami di sana membantu suatu usaha!... Murid-murid itu
lah masa survey 2 minggu, saya mengumpulkan buku-buku pela- bahkan datang belajar dengan
menerima Salib perutusan berkarya jaran untuk saya dapat membuka anak-anak mereka. Kultur lokal
di Papua di bulan April 2011. perpustakaan kecil. dimana pernikahan biasa dilakukan
dalam usia sangat dini, membuat
S : Bisa ceritakan karya Awal Romo S : Bisa ceritakan tantangan Romo anak anak usia sekolah SD tersebut
di sana? dalam berkarya? sudah menjadi ibu.
Rm. Kesar : Rm. Fe telah meng- Rm. Kesar : Tantangan utama
embangkan karya ekonomis di sebenarnya adalah letak geografis S : Adakah Kultur budaya lokal
sana, semisal membuka kios untuk wilayah cakupan karya, tak jarang yang menghambat karya Misi Romo
membiayai sebagian karya misi di membuat kami harus menempuh dan bagaimana mengatasinya?
sana yang terus dikembangkan oleh perjalanan kadang-kadang dengan Rm. Kesar : Ya tentu ada kultur
Rm. Michael. Lalu saya berpikir, jalan kaki selama 2 jam, 3 jam, 5 budaya lokal yang menghambat
saya harus mengembangkan apa? jam atau bahkan 8 jam. Bahkan karya kami, seperti yang saya ka-
Akhirnya saya memutuskan bahwa ada kalanya berjalan seharian takan mentalitas ketidak-terbukaan
bidang pendidikanlah yang harus untuk mencapai umat. Bomomani untuk menerima kemajuan dan pe-
saya kembangkan. Maka mulailah sendiri tidak mudah untuk dicapai, rubahan serta mentalitas ketidak-
saya mengumpulkan anak-anak sangat terpencil. Perjalanan dari terbukaan untuk menerima orang
SALUS NOVEMBER 2012 I 21
TEROPONG PASTORAL
baru dalam lingkungan mereka kan karya Misi KAJ. Kami juga duk cokelat, sayangnya seperti yang
juga merupakan suatu masalah. masuk ke seminari-seminari untuk saya kemukakan tadi bahwa menta-
Karena dalam berkarya khan kami mengenalkan karya kami. Tidak litas untuk tidak mudah menerima
perlu kerjasama, sementara mereka harus para imam saja yang ber- kemajuan membuat penduduk di
susah dan enggan untuk bekerja- karya di sana, awam/pribadipun sana menanam cokelat atau kopi
sama. Untuk mengatasinya, yaaa... dapat membantu kami. Seperti atau ketela hanya untuk kebutuhan
kami tidak putus-putusnya mem- saat ini ada seorang volunteer/ keluarga mereka belaka. Sedikit
berikan pembelajaran mentalitas sukarelawan yang membantu karya keiginanan untuk menanam bagi
yang benar dalam setiap pembica- kami, sayangnya kontraknya sudah nilai tambah ekonomis, sepertinya
raan, misa, homili dan seterusnya. hampir selesai dan kami belum tak pernah terpikirkan. Mitra Misi
mendapatkan gantinya. Disamping Domestik sangat membantu karena
S : Melihat tantangan yang ada itu kami juga bekerja sama dengan lewat kerja sama dengan mereka,
tentunya usaha Romo Michael dan Mitra Misi Domestik. Lewat Mitra penduduk di sana mendapat pen-
Romo Kesar berdua saja tidak akan Misi Domestik inilah, Rm. Michael getahuan bagaimana menanam
maksimal. Apa usaha Romo berdua berusaha menaikkan nilai ekono- kopi yang baik. Berapapun kopi
untuk lebih mengenalkan karya mis kopi papua untuk membiayai Papua yang tersedia, pasti akan
Misi KAJ ini agar ada lebih banyak sebagian karya Misi kami. diterima oleh Mitra kami dan den-
imam atau awam yang mau mem- gan harga yang jauh lebih baik dari
bantu karya Misi KAJ ini? S : Selain Kopi ada produk lain yang pengumpul pada umumnya.
Rm. Kesar : Oh ya tentunya kami bisa ditonjolkan dari segi ekonomis
berdua selalu berusaha mengen- lewat Mitra Misi KAJ? Seberapa S : Ada kesan-kesan Romo Kesar
alkan Karya Misi KAJ. Seperti jauh Mitra ini membantu Misi yang tak terlupakan dalam berkarya
kunjungan kami ke paroki inipun Domestik? di sana?
merupakan usaha mengenal- Rm. Kesar : Sebenarnya ada pro- Rm. Kesar : Ahh.. kesan sih
22 I SALUS NOVEMBER 2012
TEROPONG PASTORAL
banyak. Mungkin yang bisa saya mempergunakan bahasa lain selain impian saya adalah membangun
ceritakan adalah kesan saya men- bahasa Mee. Sayapun mempelajari fasilitas-fasilitas umum warga, ter-
gajar para murid yang juga para ibu bahasa Mee sedikit-sedikit saat ini. masuk Youth Center dan lainnya.
pada usia belia di level SD. Datang Di bulan Nopember yang akan da-
di kelas dengan anak-anak mereka. S : Apa yang akan Romo lakukan tang dari bendungan yang ada kami
Hal yang mungkin tak ditemukan andai tak ada Romo lain atau para telah membangun PLTA untuk
di kota besar, tapi demikianlah sukarelawan yang bersedia meng- swadaya listrik khususnya untuk
keadaannya. Selanjutnya kesan gantikan tugas Romo? di lingkungan paroki. Tentunya
saya adalah bahwa berkarya di Rm. Kesar : (Tertawa) Karya semakin banyak karya nyata yang
Papua sungguh memerlukan multi saya dalam karya Misi Domisitk bisa kami hasilkan, kami berharap
talenta. Kami diminta untuk bisa KAJ bukanlah tugas atau karya semakin banyak kebaikan dan
segala, di luar Ekaristi, kami ditun- saya sendiri, namun adalah karya kemajuan yang bisa dicapai. Dan
tut bisa memasak, bisa mengajar, Perutusan Missioner Yesus sendiri semakin baik pula kerjasama di
bisa mengerti kesehatan, bisa dan dan Bapak Uskup. Jadi apapun segala hal baik dalam bidang pen-
mampu berjalan jauh pokoknya yang saya lalukan di sana adalah didikan, ekonomi dan kesehatan.
bisa segalalah. Inilah kesan yang untuk memuliakanYesus dan demi Ada puskesmas di dekat Bomomani
terdalam. kebaikan bersama. Saya akan tetap namun sayang tak ada dokter yang
berkarya dan siap berkarya kapan- bertugas di sana. Tujuan akhir kami
S : Apakah Romo suka lagu-lagu pun diperlukan. Kalau kebetulan adalah membuat masyarakat di sana
Papua yang terkesan begitu energik? saat ini imam-imam Projo yang menjadi sejahtera dan mandiri.
Apakah bahasa pengantar daerah di berkarya di sana, mudah-mudahan
sana sehari hari? nantinya ada para imam dari Ta- S : Ada yang ingin Romo sampaikan
Rm. Kesar : Oh ya lagu-lagu me- rekat lain yang tertarik juga untuk bagi umat St. Laurensius?
reka yang berirama dinamis biasa berkarya di sana. Rm. Kesar : Pertama-tama terima
mengiringi misa yang kami adakan kasih kami sudah dijinkan “Nga-
misalnya dalam Mazmur. Mereka S : Apa harapan dan impian Romo men” di sini. Ini adalah wujud
biasa spontan melantunkan Maz- dalam 2 sampai 5 tahun mendatang kepedulian dan solidaritas seluruh
mur sesuai pengalaman hidup me- bagi Karya Misi Domestik KAJ dan umat. Sebenarnya pesan kami ini
reka sehari-hari. Mazmur semacam tujuan jangka panjang yang akan bukan hanya untuk umat di St.
itu disebut Wani. Bahasa yang biasa dicapai? Laurensius saja tapi untuk umat
dipakai adalah bahasa Mee. Jarang Rm. Kesar : Dalam jangka pendek dimanapun berada bahkan mung-
sekali penduduk setempat yang 2 sampai 5 tahun keinginan dan kin secara universal untuk mau pe-
duli dan berbagi bagi karya-karya
Misi di daerah sangat terpencil
dan pedalaman, khususnya di
Papua karena sebenarnya karya-
karya kami bukanlah semata-mata
tanggungjawab kami, para imam.
Namun umat dimanapun dapat
peduli dan berpartisipasi lebih aktif
dengan membagikan apa yang
dimiliki demi tercapainya kesejah-
teraan bersama, khususnya bagi
masyarakat di Papua nantinya.
Oleh: Imelda
SALUS NOVEMBER 2012 I 23
BERITA GAMBAR
PORSENI
Yang muda yang bergaya
yang berprestasi.
Kompetisi tidak membuat
kita bermusuhan.
Tetapi kita harus berkata
“Aku menemukan
saudaraku melalui
bundaran bola basket”
24 I SALUS NOVEMBER 2012
BERITA GAMBAR
PESTA NAMA
St. Laurensius
Nama adalah identitas diri.
Pesta nama merupakan
momen penegasan
kembali semangat dan
nilai-nilai yang diwariskan
pelindung paroki.
SALUS NOVEMBER 2012 I 25
TEROPONG PASTORAL
‘ngGIWARI‘
DAN OMK ORANG MUDA HARUS
BUAT TEROBOSAN DAN
ORANG TUA HARUS JAGA STANDAR
Banyak orang Jawa sekalip- keutamaan rohani muncul dari ke- hudi selama ribuan tahun menurut
un tidak biasa mendengar teguhan semacam ini dan sekarang hukum Taurat Musa dan kemudian
kata ‘ngGiwari’, kata ini dalam dunia karir ‘rasa aman’ di- ada standard baru yang dibuat oleh
bisa diterjemahkan sebagai me- bangun dengan tekun mengerjakan Yesus dan para rasul serta tentunya
nerobos keluar jalur untuk mene- tugas-tugas kemasyarakatan sesuai jemaat perdana Gereja Muda.
mukan solusi. Sejujurnya saya baru patokan tata kerja umum atau Cukup mengagumkan, sebelum
saja mendengar kata ini dari Mgr. prosedur operasi standar, standard abad pertama berakhir (95 M),
Haryo, dalam suatu wawancara pri- operating procedure. Paus Clemens sudah berusaha me-
badi (21/08/2012) menyampaikan rumuskan suatu standar kordinasi,
perkembangan kegiatan kaderi- Istilah yang sekarang populer pelayanan dan pengelolaan Gereja
sasi OMK St. Laurensius. Beliau ini dapat ditelusuri muncul dengan dorongan mempelajari
terkesan kata jawa, yang diungkap pertama-tama dalam publikasi sistem kordinasi Legiun Romawi
Jacob Oetama dalam salah satu standar militer Amerika tahun dan sistematik ketubuhan manusia.
tulisan di Intisari (edisi 50 tahun) 1959 MIL-Q-9858 dan peninjauan
tersebut. Kata ini punya makna kembali standar NATO tahun 1969 Gereja mempunyai lembaga
yang sama dengan Thinking out hingga tercantum saat dicanangkan standarisasi yakni Magisterium Ge-
of The Box. Mgr. Haryo rupanya sebagai ISO 9000 tahun 1987. Isti- reja yang melestarikan baik tradisi
melihat pentingnya membina orang lah SOP ini juga muncul dalam In- para rasul, yang mendahului Injil
muda Katolik menjadi pencipta ternational Conference on Harmo- tertulis maupun Kitab Suci. Oto-
terobosan dalam Gereja. Yesus, Para nisation of Technical Requirements ritas Mengajar Gereja ini menguji
Rasul, Fransiskus Asisi dan banyak for Registration of Pharmaceuticals dan menjaga standar atau patokan
orang kudus lainnya memulai karya for Human Use (ICH) bulan April cara hidup Kristen, agar Kitab Suci
kontroversial mereka saat termasuk 1990 di Brussels, Belgia. Prinsip- selalu dimengerti sesuai konteksnya
dalam rentang usia Orang Muda nya, dunia manajemen perusahaan berkat teladan tradisi para rasul.
Katolik (13 – 35 tahun). membuat standar yang dibutuhkan Hal ini terbukti diperlukan untuk
untuk menghasilkan produk atau menjaga keutuhan dan kesatuan
PENTING: Standard Operating layanan yang diyakini memuaskan komunitas. Tanpa lembaga ini,
pelanggan, menjamin pekerja dan jemaat akan terpecah berkeping-
Procedures sebagainya. keping dalam kelompok-kelompok
Cara berpikir dan bertindak yang selalu tidak puas dengan
Dalam dunia keagamaan penafsiran Kitab Suci untuk hidup
standar bukan sesuatu hal yang menuju Kristianitas, standar atau ikut Yesus sesuai kondisi kontek-
buruk sebaliknya perlu untuk men- patokan cara hidup sudah dite- stual – sebagaimana ternyata dalam
jaga keajekan suatu tatanan atau mukan jejaknya dalam Kitab Suci. banyak kepingan denominasi prote-
kebiasaan baik komunitas. Banyak Ada standar hidup bagi orang Ya-
26 I SALUS NOVEMBER 2012
TEROPONG PASTORAL
stan yang bisa teramati sekarang ini. Asisi, yang telanjang bulat menang- berdoa dan mendengar rapat
galkan semua pakaian pemberian membosankan itu dengan disiplin.
TAK KALAH PENTING: Ecclesia bapaknya sebagai protes sosial atas Saat anak-anak lain seusia mereka
ketidakadilan dan kemiskinan yang hanya bermain, para prajurit Maria
Semper Reformanda terjadi dalam masyarakat. ini malahan memberikan diri untuk
mengunjungi orang-orang sakit dan
Di dalam standar hidup Demikianlah Gereja senan- pekerjaan kasih lainnya.
kesalehan Gereja muncul beberapa tiasa memperbaharui diri dengan
orang Kristen, yang dalam niatnya terobosan-terobosan kontroversial Putra Altar dan Putri Sakristi
mencapai kesalehan, mempunyai bagi kebanyakan anggotanya. Tentu juga suatu contoh lain. Remaja-re-
kebiasaan yang dianggap baik oleh anda ingat, di awal kemunculan maja pelayan altar ini tidak bangga
mula-mula segelintir orang namun gerakan karismatik, gaya berdoa dengan busana trendy umumnya
kemudian oleh semakin banyak kelompok ini dianggap jauh dari orang muda. Mereka malahan
orang. Akhirnya cara berpikir dan kebiasaan Katolik yang liturginya mengenakan pakaian tua tradisio-
gaya hidup tokoh-tokoh yang hening. Tapi sadarlah, liturgi yang nal yang sama sekali tidak modis.
mula-mula tentunya kontroversial sekarang anda anggap agung buk- Maka dari sinilah anda dan saya
ini menjadi standar perilaku saleh anlah liturgi yang diakui demikian juga bisa harapkan lahirnya pribadi
Kristiani. Agaknya semboyan 1500 tahun lalu, saat ekaristi dila- penerobos.
Ecclesia semper reformanda (Gereja kukan sepenuhnya berdiri seperti
selalu memperbarui diri) menyadar- yang masih dilakukan dalam Gereja Keluarga anda juga bisa
kan orang Kristen untuk sadar terus Ortodox dan ritus timur lainnya. menjadi teladan pencetak pri-
menerus, Yesus teladan sejati orang Gereja yang sama, berkembang ka- badi ngGiwari. Cobalah, jika anda
Kristen adalah tokoh ngGiwari. rena terobosan-terobosan sejumlah orang tua dan anak membiasakan
umat kudusnya. berkomunikasi tindakan apa yang
Beberapa hal yang Yesus mestinya dilakukan untuk meny-
kerjakan tampak kontroversial Memupuk Semangat ngGiwar elesaikan suatu masalah dan tidak
bagi orang sejamanNya. Banyak membiarkan salah seorang anggota
kebiasaan-kebiasaan Yahudi yang sejak dini keluarga dominan (biasanya orang
ditabraknya, mulai dari tidak cuci tua) memberi solusinya. Banyak
tangan sebelum makan sampai pe- Pribadi pencetus terobosan orang tua lebih suka memberikan
langgaran aturan sabat. Demikian lahir dari orang-orang yang sejak direct order dan solusi ketimbang
juga penampilan Yesus nggak mau kecil melihat tampil beda bukan mengarahkan anak mencapai ke-
memuaskan asumsi orang-orang suatu hal yang memalukan tapi pentingannya. Sadari saja, kelelahan
soal penampilan seharusnya tokoh membanggakan. Sekali lagi, Gereja dan ketidaksabaran anda (=orang
agamis. Yesus tidak tampak ugahari Katolik mempunyai banyak kom- tua) membuat umumnya anda
dan matiraga tapi kerap makan- ponen yang menyediakan sarana (=orang muda) merasa aman dari
makan dan minum-minum dengan didik yang menghantar orang muda tuntutan memikirkan sendiri tero-
kelompok orang yang dianggap menjadi penerobos-penerobos bosan kreatif dari persoalan yang
pendosa. Bahkan wasiat ekaristi kemapanan. ada. Oleh: Rm. Fe
yang kita terima adalah suatu pera-
yaan paskah Yahudi yang diubah se- Contoh paling spesifik tampak
turut ’kemauan’ Yesus. Maka jangan dalam kelompok Legio Mariae.
heran jika banyak santo mempun- Presidium yunior kelompok ini
yai gaya hidup ngGiwari. Sebutlah terdiri dari orang muda yang duduk
mulai dari pertapa yang menga- di bangku SMP dan SMA. Dalam
singkan diri hidup di kota tua usia remaja itu, saat orang muda
yang ditinggalkan sunyi, memanjat umumnya mempunyai daya hidup
reruntuhan pilar-pilar di situ dan luar biasa untuk menyenangkan
menendang tangganya hingga ia tak diri dengan berbagai aktifitas
bisa turun lagi. Ada juga Fransiskus menguras tenaga fisik, para legioner
muda ini malahan duduk diam
SALUS NOVEMBER 2012 I 27
TEROPONG PASTORAL Inilah cikal bakal Tabernakel yang
ada di gereja-gereja Katolik saat ini.
SEMINAR
Lalu, mengapa Bunda Maria
“ MARIA disebut sebagai Tabernakel Gereja
TABER NAKEL Perdana? Pertama, karena Bunda
GEREJA Maria adalah perempuan yang per-
PERDANA” nah mengandung bayi Yesus Sang
Juru Selamat. Kedua, pada tahun-
bersama Pastor Robby Wowor, OFM tahun awal kekristenan (hingga +/-
300 Masehi), orang-orang Kristen
Untuk menyambut bulan adalah ketika beliau memasuki banyak mengalami penganiayaan,
Oktober yang dikenal area gereja dan melihat spanduk dikejar dan dibunuh. Setelah
sebagai bulan Rosario, Seminar “Maria Tabernakel Gereja Yesus wafat, Bunda Maria tinggal
Legio Maria Paroki Alam Sutera Perdana” yang akan dibawakan bersama murid Yohanes, yang lalu
mengundang Pastor Robby Wowor, oleh Pastor Robby Wowor. Beliau pindah dan menetap di kota Efesus.
OFM untuk memberikan semacam mengaku dihubungi panitia untuk Kehadiran Bunda Maria membawa
pembekalan kepada para legioner. memberikan pembekalan ke- damai, sukacita dan harapan di
Ketika Pastor Robby menyatakan pada para legioner, sehingga hanya tengah suasana Gereja Perdana yang
kesediaannya, segera dibentuk menyiapkan bahan yang terbatas. selalu dikejar-kejar dan dianiaya
panitia kecil yang diketuai oleh Sdr. Namun, walau demikian, Pastor itu. Bunda Maria menjadi tanda
Fredy Sumampau dari Presidium Robby tetap mampu membawakan kehadiran Allah di tengah-tengah
Rosa Mystica. Pembekalan yang seminar tersebut dengan baik dan mereka yang sedang menderita.
kemudian diadakan dalam bentuk sistematis. Maria menjadi teladan bagi jemaat
seminar ini terselenggara pada hari Kristen Perdana untuk tetap setia
Rabu, 3 Oktober 2012 mulai pukul Tabernakel adalah kotak kecil dalam pengharapan, walaupun
08:30 hingga 11:00 siang. yang di dalamnya ada Sakramen mengalami banyak penganiayaan.
Maha Kudus. Tabernakel ini Itulah mengapa Bunda Maria lalu
Mengawali pembicaraan, terletak di panti imam dan di disebut sebagai Tabernakel Gereja
Pastor Robby menyatakan ada dekatnya selalu ada lampu kecil Perdana.
dua keterkejutan yang dialaminya yang menyala, untuk menyatakan
hari itu. Pertama, beliau terkejut ada Sakramen Maha Kudus di da- Pertanyaan selanjutnya, bila
melihat banyak pohon-pohon yang lamnya. Tabernakel ini berasal dari dahulu Bunda Maria menjadi inspi-
tumbang di kompleks perumahan tradisi bangsa Israel. Dalam Perjan- rasi bagi Gereja Perdana, apakah hal
Alam Sutera, seakan-akan baru jian Lama, bangsa Israel berjalan itu masih aktual untuk masa seka-
diterjang angin badai (pada hari dari tanah perbudakan menuju rang? Pasti!... Pada jaman sekarang,
Selasa sebelumnya, tanah terjanji sambil membawa dunia dipenuhi dengan berbagai
hujan angin melewati area Serpong Tabut Perjanjian.Tabut Perjanjian krisis: krisis iman, krisis moral, kri-
dan menyebabkan banyak pohon ini menjadi tanda kehadiran Allah sis kepercayaan dan berbagai gaya
tumbang). Keterkejutan yang kedua yang berjalan bersama umat-Nya. hidup yang akhirnya menjauhkan
hubungan manusia dengan Allah.
Maka kita diajak untuk meneladani
Bunda Maria. Kita diajak untuk
menjadi Tabernakel dalam keluarga,
membawa dan menjadikan Yesus
sebagai pusat hidup keluarga kita.
Dan kita ditantang untuk mewu-
judkannya! Oleh : Dewi
28 I SALUS NOVEMBER 2012
dr GUNAWAN
(ANTI AGING TREATMENT)
SALUS NOVEMBER 2012 I 29
PESONA IMAN
MERAJUT ASA
UNTUK NONI,
perjuangan Kasih dan Iman sang Ibunda
Anakmu bukanlah milikmu, Ketiga bait di atas adalah
Mereka adalah putera-puteri sang Hidup, cuplikan bait-bait indah
Yang rindu akan dirinya sendiri. perihal anak yang ditulis
Penyair besar Kahlil Gibran dalam
Mereka lahir lewat engkau, kumpulan pusinya “Sayap-Sayap
Tetapi bukan dari engkau, Patah” yang selalu mampu mem-
Mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu. buat saya terpesona akan keindahan
bahasa untuk melampaui kearifan
Berilah mereka kasih sayangmu, nalar.
Namun jangan sodorkan pemikiranmu,
Sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri……. Ya anak adalah buah hati yang
selalu dinantikan bagi banyak pasan-
30 I SALUS NOVEMBER 2012
PESONA IMAN
gan, demikian pula bagi pasangan berat dan inilah yang dilakoni ibu tut Tuhan untuk memberikan mu-
Bapak Johanes Bhactra Ridwan Rita selama18 tahun, dan selama jizat bagi Noni, kesembuhan fisik
dan Ibu Maria Adriana Ritawati di 8 tahun terakhir semua beban yang saya pikirkan, namun kini saya
tahun 1994. Mereka telah dikarunia dipikul sendiri karena sang suami lebih mengerti dan pasrah kepada
seorang putera dan dua orang puteri tercinta yang sebelumnya menjadi Tuhan, karena Tuhan luar biasa
dan kini mereka sedang menantikan sumber kekuatan baginya telah pula baik. Dalam perjuangan saya, saya
kelahiran anak keempat. Kehamilan berpulang. melihat dan merasakan penyertaan
yang keempat ini tidaklah semulus Tuhan. Tuhan nampak nyata dalam
kehamilan kehamilan sebelumnya, Dalam suasana santai bincang- Noni. Saya sadar bahwa kesembu-
terjadi beberapa kali pendarahan bincang kami sore menjelang malam han jauh melebihi fisik.
dan Bu Rita pun sempat terjatuh hari tersebut bergulir perlahan sekali
dua kali ke lantai saat mau duduk, tempo terdengar suara Noni lemah S : Bisa ceritakan sedikit bagaimana
namun dokter mengatakan semua seolah ikut dalam pembicaraan. ibu melihat kasih dan penyertaan Tu-
baik-baik saja. Tanggal 25 Agustus han dalam usaha ibu merawat Noni ?
1994 lahirlah Brigita Angeline S : Bisa ceritakan sedikit kondisi Bu Rita : Dulu iman saya vacuum
(Noni) yang mungil. Semua baik- Noni pada awalnya Bu Rita ? Bu. Semua perhatian saya tercurah
baik dan normal saja sebagaimana Bu Rita : Semua nampak baik-baik untuk Noni. Kami terlempar dari
anak bayi pada umumnya, namun saja dan Noni tumbuh normal Jakarta ke daerah Serpong (awalnya
sayang setelah imunisasi yang kedua sampai usia dia 6 bulan kecuali di perumahan Crystal) sampai
saat Noni berumur 6 bulan Noni memang matanya yang sedikit kini di lingkungan ini, saya tern-
menderita kejang-kejang untuk nampak jereng. Pada usia tersebut yata tidak berjalan sendiri. Setelah
pertama kalinya. Sejak saat itu Noni Noni sudah tengkurap dan sudah suami saya berpulang, lingkungan
menjadi langganan para dokter; nampak belajar duduk. Sayangnya selalu menerima kami dengan baik.
dokter anak, dokter syaraf anak setelah imunisasi yang kedua (1 Selalu kami mendapatkan perto-
dan setahun bisa 2-3 kali masuk ke April 1995) Noni menderita kejang longan yang tak sedikit. Sampai
rumah sakit. Demikianlah Noni untuk pertama kali. Imunisasi saat saat ini gereja dan lingkungan rutin
terus bertumbuh……. Ilmu kedok- itu memang dilakukan oleh asisten membantu pengobatan Noni. Tak
teran mengatakan Noni menderita dokter. Ada yang mengatakan bahwa terhitung hamba-hamba Tuhan
Cerebral Palsy. Noni telah mendapatkan vaksin yang silih berganti mengunjungi
imunisasi yang telah kadaluarsa. kami. Bukankah ini kebaikan Allah
Sore itu, tanggal 5 Oktober Tapi kami tak bisa mengatakan semata. Inilah penyertaan Allah
2012 saya telah berjanji dengan apapun perihal tersebut. Sejak saat yang sungguh saya rasakan. Sampai
Ibunda Noni untuk datang ber- itu Noni menjadi langganan dokter. saat ini saya masih mampu merawat
kunjung. Lalu-lintas Jakarta yang Beberapa kali keluar masuk rumah Noni dengan segala keterbatasan,
sangat padat pada sore itu mem- sakit setiap tahun, termasuk pengo- namun saya tidak membiarkan Noni
buat kunjungan saya menjadi telat batan dengan seorang Profesor Ahli dirawat di tempat lain. Ada banyak
sekitar satu jam. Mereka tinggal di Anak se-Indonesia bahkan dengan keluarga yang mempunyai anak
lingkungan St. Dominicus, wilayah pengobatan alternatif. yang serupa Noni dan dibiarkan
12 – Gading Serpong. tumbuh di panti namun berkat ka-
S : Bagaimana kondisi Noni saat ini sih Allah, Noni tetap bersama kami.
Saya menyapa Noni yang Bu ?
terbaring di atas ranjang. Ia membe- Bu Rita : Perkembangan Noni tak S : Ada pengalaman Ibu yang tak
rikan reaksi sedikit kejang. De- nampak berubah banyak, setiap hari terlupakan ?
mikianlah reaksi Noni apabila dia masih kejang 3-4 kali, dulu bisa Bu Rita : Iya ada, iman saya telah
pertama kali bertemu dengan orang sampai 30 kali. membawa saya untuk puasa setiap
yang baru dikenalnya. hari dari jam 10 malam sampai jam
S : Bagaimana pandangan ibu perihal 12 siang, tidak makan dan minum.
Siapapun sangat mengerti me- Mujizat ?
rawat anak yang menderita Cerebral Bu Rita : Dulu saya seolah menun-
Palsy adalah suatu perjuangan yang
SALUS NOVEMBER 2012 I 31
PESONA IMAN
Dan suatu hari kami tak mempun- Noni dibilangin eh kakinya beng- datang luar biasa. Karenanya saya
yai beras, hanya tersisa roti saat kok. Saya sih tidak malu, tapi Noni selalu memohon kekuatan Tuhan
itu. Saya bilang dengan puteri saya bisa bereaksi dengan kejang-kejang. dan kini mampu lebih memasra-
yang kedua, ingatlah Allah tak akan Karena Noni mendengar dan hkan diri. Tuhan tahu apa yang
meninggalkan kita. Dan sungguh mengerti apa yang diperbincangkan. terbaik bagi Noni.
tak lama setelah itu ada seorang Sejak saat itu saya tidak membawa
hamba Allah yang datang mem- Noni ke gereja lagi. Saya tahu Tuhan S : Ada yang ingin Ibu sampaikan
bawa bantuan kepada kami sebesar mengerti kesulitan saya dan Noni. kepada gereja dan Lingkungan ?
Rp.500.000,- kami memang tak Tuhan tahu Noni juga rindu men- Bu Rita : Terima kasih saya yang
mengharapkan pertolongan setiap dengarkan firmanNya. tak terhingga. Sampai kini gereja
saat, namun dalam kesulitan, kami dan lingkungan rutin membantu
selalu mendapatkan pertolongan. S : Ada momen terindah ibu bersama pengobatan Noni, yang tentunya tak
Perlu juga diketahui bahwa saya Noni setiap hari ? sanggup saya lakukan seorang diri.
selalu rindu bagaimana putera-puteri Bu Rita : Ada, setiap malam saya Apalagi saya tak mempunyai peker-
saya dipulihkan, khususnya putra selalu berdoa malam bersama Noni jaan yang tetap dengan penghasilan
sulung saya. Dan Puji Tuhan, saat dan puteri saya yang kedua. Saya yang tetap.
ini dia secara perlahan sudah mau selalu menggendong Noni dalam pe-
ke gereja, doa tak akan sia-sia. Saya lukan saya. Setelah doa malam saya S : Ada yang ingin Ibu sampaikan
berpikir dalam masa akhir hidup selalu membacakan firman Tuhan bagi pembaca Majalah Salus ?
saya, saya sungguh mau memuji untuk Noni. Noni selalu men- Bu Rita : Iya, mungkin ini bukan
dan memuliakan Allah. Dari tak gerti apa yang kami baca. Itu adalah hanya bagi pembaca Majalah Salus
mengerti membaca firman, sampai momen yang paling indah setiap atau umat gereja St. Laurensius tapi
kini saya perlahan-lahan tercerahkan hari bagi saya. Saya selalu membawa bagi kita semua ingatlah bahwa
dengan firman Allah dengan mem- Noni mendoakan sahabat-sahabat- jangan pernah menilai seseorang dari
baca Kitab Suci setiap hari. Ini tentu nya yang juga menderita seperti fisik saja. Tak ada seorangpun mau
suatu pengalaman yang luar biasa Noni dan Noni selalu nampak terlahir tidak sempurna, namun
bagi saya dan keluarga saya. mengerti. ukuran kesempurnaan bukanlah
fisik tapi adalah hati yang penuh
S : Pernah bawa Noni ke gereja Bu ? S : Apa hambatan terbesar Ibu saat kasih.
Bu Rita : Pernah. Waktu itu saya ini dalam merawat Noni ?
bilang dengan Noni, Non nanti Bu Rita : Terus terang sebenarnya Saat pamitan saya menjabat
kalau dagangan keripik singkong dari segi ekonomi saya sudah tidak erat tangan Noni dan dia bereaksi
mami laku, yuk kita ke gereja. Benar sanggup lagi. Sejak papi Noni dengan memalingkan wajahnya
keripik singkong saya laku 200 berpulang, sebenarnya saya sudah menatap saya. Itulah reaksi emo-
bungkus. Saya menyewa taxi mem- hampir kehilangan kemampuan un- sional Noni, reaksi kasih Noni.
bawa Noni ke gereja dengan kursi tuk merawat Noni. Tapi amanat al- Tepatlah dikatakan sang penyair tadi
roda. Kami duduk di aula bawah marhum untuk selalu merawat Noni : ….. Mereka lahir dari engkau tapi
paling belakang. Saya juga tahu diri selalu saya ingat baik. Kini saya bukan dari engkau …….Sebab pada
untuk memilih duduk di belakang. berani bilang, Tuhan perbuatlah mereka ada alam pikiran tersendi-
Saat itu di tengah misa Noni batuk, yang terbaik buat Noni. Saya masih ri……. Ukuran sempurna bagi kita
dan umat di sebelah kami langsung manusia biasa, ada kedagingan saat adalah kesempurnaan itu sendiri.
menegur “Kalau batuk ingat tutup saya sudah cape, ada kalanya saya
dong”. Aduh saya sedih sekali, ya bisa juga mecubit Noni seperti tadi Oleh: Imelda
siapa sih yang mau batuk? Saya bisa pagi, tiba-tiba saat memandikan
saja menggendong Noni ke ruang Noni saya merasa sangat capek dan
kaca di lantai atas gereja. Tapi di Noni rewel, sayapun tanpa sengaja
sana kan banyak anak-anak, nanti mencubit Noni, aduh penyesalan
32 I SALUS NOVEMBER 2012
ANTAR KITA
MISA tin serta melaksanakan nyanyian
gregorian; hendaknya mereka tidak
BAHASA LATIN lupa bahwa kaum beriman dapat
diajar untuk mendaras doa-doa
Ibu-ibu hadir mengikuti misa dengan menggunakan kerudung. Itulah Latin yang cukup lazim, dan juga
suasana misa berbahasa Latin yang diadakan di Gereja Santo Lauren- melagukan bagian-bagian liturgi
sius pada hari Sabtu 21 Juli 2012. Misa dengan menggunakan ritus dengan lagu Gregorian.”
berbahasa Latin ini dipersembahkan oleh RD. Yustinus Sulistiadi dan RD.
Johan Ferdinand W. Apa yang diharapkan oleh
Bapa Suci Benediktus XVI di tahun
Dengan publikasi yang cukup gencar selama beberapa minggu
sebelumnya, misa berbahasa Latin ini mendapat respon yang cukup positif 2007 ini ternyata meng-
dari umat di Paroki Alam Sutera. Walau berlangsung di hari Sabtu siang, gemakan kembali apa
namun umat yang hadir cukup banyak, sekitar 250 orang. Padahal, misa yang menjadi harapan
ini berlangsung dengan menggunakan bahasa Latin dan hampir dipastikan Gereja di masa yang
sebagian besar umat yang hadir tersebut tidak mengerti lagi bahasa Latin. lalu. Konsili Vatikan II,
yang membuka kemung-
Misa ini terselenggara berkat sekelompok orang yang peduli akan kinan penggunaan bahasa
misa dengan ritus menggunakan bahasa Latin. Kepedulian ini berangkat setempat untuk perayaan
dari pesan Bapa Suci Benediktus XVI dalam Anjuran Apostolik “Sacram- Liturgi, ternyata (juga)
entum Caritatis”. Dalam artikel #62 disampaikan bahwa: “Saya minta agar menghendaki “keuta-
imam-imam yang akan datang, sejak masa pendidikan mereka di seminari, maan” penggunaan ba-
memperoleh persiapan yang diperlukan untuk memahami dan merayakan hasa Latin dan nyanyian
misa dalam Bahasa Latin, dan juga untuk menggunakan teks-teks La- gregorian dalam perayaan
Liturgi Gereja. Sebut saja
Sacrosanctum Conci-
lium, dokumen pertama
yang dihasilkan Konsili
Vatikan II, yang men-
gatakan “…hendaknya
diusahakan, supaya kaum beriman
dapat bersama-sama mengucapkan
atau menyanyikan dalam bahasa
Latin juga bagian-bagian Misa yang
tetap yang menyangkut mereka.”
(Artikel #54).
Dengan penyelenggaraan misa
berbahasa Latin di Gereja Santo
Laurensius ini, diharapkan umat
mengenal atau mengenang kembali
salah satu harta kekayaan dan ke-
khasan Gereja Katolik, yaitu bahasa
Latin dan nyanyian Gregorian.
Oleh: Erwan Kusnadi
SALUS NOVEMBER 2012 I 33
ANTAR KITA
Pelantikan pengurus ME St. Laurensius
PEMBENTUKAN pat turut mewarnai kegiatan pastoral
MARRIAGE di Gereja Santo Laurensius.
ENCOUNTER
Dalam sambutan yang disam-
Pasutri Alexander Hungkang Sutedja dan Desy Buntaram tampak paikan oleh Koordinator Distrik
gembira menyambut para tamu yang hadir di rumah mereka. Hari I Jakarta, Pastor Lucas Paliling, Pr
itu hari Kamis tanggal 6 September 2012. Langit tampak cerah dan Pasutri Niny-Wanto, mereka
seakan turut bergembira atas acara yang akan berlangsung malam itu. Pada mengingatkan bahwa ME bukanlah
hari itu terbentuklah secara resmi komunitas Marriage Encounter di Paroki organisasi namun merupakan gera-
Alam Sutera, Serpong Utara – Santo Laurensius. kan. Dalam membangun gerakan
ME selalulah ingat akan empat pilar
Acara dibuka dengan misa yang dipimpin oleh Pastor Barnabas Nono ME, yaitu: pilar weekend, pilar
Juarno, OSC didampingi oleh Pastor Lucas Paliling, Pr dan Pastor Chris struktur, pilar komunitas dan pilar
Purba, SJ. Dalam homilinya, Pastor Nono menyebutkan jumlah umat di Pa- merasul. Tak lupa mereka mengu-
roki Alam Sutera saat ini berkisar 10 ribu KK. Setiap minggu rata-rata ada 3 capkan selamat atas terbentuknya
sampai 4 pasang yang menghubungi pastoran untuk berkonsultasi mengenai komunitas ME di Paroki Alam
persoalan keluarga mereka. Artinya cukup banyak keluarga yang memiliki Sutera. Semoga dengan terbentuk-
persoalan, baik itu persoalan hubungan antar suami-istri, kesulitan ekonomi nya komunitas ini juga memicu
dan sebagainya. Pastor Nono berharap, dengan terbentuknya komunitas terbentuknya komunitas serupa di
Marriage Encounter (ME) ini dapat turut membantu mengurangi jumlah paroki sekitar.
keluarga yang jatuh ke dalam persoalan keluarga, khususnya dalam hu-
bungan komunikasi antar suami-istri. Sebagai komunitas, para pasutri ME Terpilih sebagai koordinator
bukan lalu menjadi kelompok yang eksklusif, namun bagaimana mereka da- ME Paroki Alam Sutera adalah
pasutri Alexander Hungkang Sutedja
dan Desy Buntaram. Bersama me-
reka turut dilantik 11 pasutri lainnya
sebagai tim pelayan ME Paroki
Alam Sutera. Oleh : Erwin Susilo
34 I SALUS NOVEMBER 2012
ANTAR KITA
Sr. M. Alexa Yonsion OP ditengah anak asuhnya maka saya akan bertanggungjawab
sendiri baik masalah besar maupun
SUSTER JALANAN kecil. Dan bebaskan saya dari pride
atas karya ini”. Dan menurut penga-
Hal ini terjadi karena saya lupa ingatan”. Ungkapan spontan dari Sr. laman beliau, Tuhan menerima doa
M. Alexa Yonsion, OP ketika bercerita mengenai kisah cikal bakal itu dengan memberi mujizat setiap
terbentuknya “Yayasan Kasih Mandiri Bersinar” yang diasuhnya. hari atas karya yang dijalankan.
Ketika itu Sr Alexa, masih kuliah teologi di Sanatadharma - Jogjakarta,
ditugaskan oleh kongregasinya ‘Dominikan’ mempelajari “kemiskinan anak Setelah berjalan 10 tahun,
jalanan”. Berbekal uang Rp. 35.000 tahun 1995 untuk satu tahun, Sr Alexa Sr. Alexa berpendapat spiritualitas
memulai hidupnya di jalanan di Jakarta. Dengan menanggalkan jubah pelayanan ini harus diwariskan dan
biaranya, dia menelusuri lorong-lorong kumuh dan penuh ancaman di sekitar pelayanan tidak bisa dijalankan
Senen dan Kota. Suatu ketika dia dibenturkan dengan pelecehan seksual di sendiri, butuh dukungan doa dari
arena PRJ. Dalam hati dia bertanya, begitu banyaknya yayasan-yayasan yang komunitas. Karena itu dia memben-
bergelut dengan kehidupan orang jalanan tapi kenapa hal ini masih terjadi? tuk kongregasi baru dengan nama
Bagaimana nasib anak-anak ini kelak? Siapa yang akan melindungi mereka “Karya Kasih Yesus”, telah mempun-
yang belum terlindungi? yai 7 suster dengan 5 calon sekarang
ini dan rumah biara di Bima. Walau
Sejak itu dia berjanji dengan dirinya sendiri untuk memperhatikan me- belum mendapat penetapan dari
reka secara khusus dengan menjadi ibu bagi mereka. Peristiwa itulah membu- Tahta Suci, suster-suster kongregasi
at dia lupa ingatan. Dia lupa ditugaskan untuk mempelajari kemiskinan, dia ini berpendapat yang penting spiri-
lupa statusnya sebagai mahasiswa tetapi dia sungguh menjadi orang miskin tualitas pelayanan ini harus berkesi-
dan berjanji akan tetap tinggal bersama kemiskinan itu. Ini bukan lagi tugas nambungan.
belajar tetapi hidup yang harus dia lakoni.
Rumah karya berupa yayasan
Dia mulai mengontrak rumah untuk rumah singgah bagi anak-anak untuk anak jalanan ada di Pasar
yang dia asuh. Seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak ini pun semakin Minggu. “Yayasan Kasih Mandiri”
banyak. Karena tugas ini dia anggap mulia, Sr. Alexa tidak bisa lagi menghen- yang berdiri sejak 31 Mei 1996. Jl.
tikan karya ini untuk beralih ke tugas lain. Dia berdoa dan berjanji kepada Bambu Kuning No.27 Rt 08/01 kel.
Tuhan “Kalau Tuhan mau memakai saya untuk memperhatikan mereka ini Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta.
Tlp: 021-7814531, 87701854.
Sekarang mengasuh sekitar 100 anak
dari sejak lahir hingga mahasiswa.
“Kami tidak punya program dan
proposal. Tetapi setiap hari terjadi
mujijat melalui umat beriman yang
singgah ke rumah ini”, kata Sr. Alexa
mengahiri ceritanya.
Cerita ini kami dapatkan ketika
Couples For Christ (CFC) Chapter
St. Monika dan unit St. Lauren-
sius berkunjung dan berbagi kasih
dengan anak-anak di yayasan pada
hari Minggu 21 Okt 2012. Mujizat
itu nyata melalui orang-orang yang
peduli. Oleh: Pascal
SALUS NOVEMBER 2012 I 35
ANTAR KITA
MENJADI MANUSIA rombongan frater dari Jogya yang
UNTUK SESAMA akan masuk pada hari Sabtu dan
kami juga boleh ikut masuk bersama
Suatu pengalaman iman yang luar biasa ketika dapat melihat semangat mereka. Kami pun bicara dengan
yang begitu besar untuk menggambarkan harapan mereka dalam se- pihak lapas dan sungguh luar biasa
buah tripleks, ketika melihat sebuah cat tembok telah disulap menjadi Roh kudus bekerja, pihak lapas
warna-warna indah untuk menuangkan mimpi dan kerinduan mereka, di mengijinkan untuk menyelenggara-
saat Tuhan mengetuk pintu hati orang-orang yang dijadikan alatNya untuk kan kegiatan pada hari Sabtu.
menjadi saluran berkat bagi karyaNya. Sungguh pertolongan Tuhan datang
tepat pada waktunya. Setelah ijin sudah kami
dapatkan, lalu dana yang menjadi
Semua ini berawal dari keikutsertaanku dalam rangkaian kegiatan masalah besar. Tim Simpul Utama
Gen M yang terdiri dari Retret Orientasi Hidup (ROH), kemudian Perintis Pewaris saat itu tidak memiliki dana
dan terakhir Simpul Utama. Salah satu program yang harus dilalui peserta sepeser pun. Dan ketika dilakukan
dalam Simpul Utama adalah Kerja Buat Tuhan (KBT), yang pada dasarnya perhitungan estimasi dana yang
kita melakukan suatu pelayanan untuk sesama yang berada di sekitar kita. dibutuhkan untuk menyeleng-
Kelompok Simpul Utama kami, yang disebut Pewaris, pun mulai berdiskusi garakan kegiatan graffiti bagi 225
untuk memilih tema KBT yang akan kami lakukan. Akhirnya kami sepakat anak binaan di lapas, oh besar
memilih tema Giwari yang merupakan bahasa Jawa yang berarti thinking sekali. Awalnya ada pergulatan
out of the box. Namun, kami cukup kesulitan mencari sesuatu pelayanan batin, rasanya takut dan malu ketika
yang Giwari. Saat itulah suatu ide terus-menerus mengetuk pintu hatiku harus meminta sumbangan kepada
untuk diutarakan. Semakin tidak mau disebutkan, semakin ide itu terngiang orang-orang untuk kegiatan ini.
di hatiku: pelayanan di penjara. Setelah kuutarakan, eh... ternyata teman- Hingga sampailah kami pada satu
teman setuju dan kamipun memutuskan membuat suatu yang berbeda di titik, berjuang melawan rasa takut
sana, yaitu lomba graffiti di lapas anak pria. serta malu untuk memulai langkah
pertama mengetuk pintu hati orang-
Mulailah persiapan dilakukan. Banyak sekali tantangan yang harus di- orang. Kami terus berlomba dengan
hadapi. Dari bagaimana cara untuk bisa masuk dan menyelenggarakan acara waktu. Sempat terjadi kekhawatiran,
di dalam penjara karena kami tidak memiliki koneksi atau kenalan untuk ketakutan dan kegelisahan yang luar
masuk ke sana. Namun, sungguh luar biasa, ternyata gereja Katolik sudah biasa, bagaimana jika dana tidak
memiliki jalur untuk pelayanan di sana. Aku berdiskusi dengan Ibu Maria tercukupi? Hingga sampailah kem-
Jeane Mimi, koordinator pelayanan ke penjara untuk daerah Tangerang. bali pada titik pasrah, menyerahkan
Akan tetapi, ternyata hanya hari Rabu waktu yang disediakan bagi gereja semuanya pada Tuhan. Lagi-lagi
Katolik untuk masuk ke sana. Kelompok kami sudah pasti tidak bisa karena Tuhan bekerja, mengetuk pintu hati
masing-masing harus bekerja atau sekolah. Pupus sudah harapan kami dan
pasrah. Hanya itu yang dapat dilakukan. Tuhan, jika memang ini ren-
canaMu, bukalah jalan bagi kami. Dan sungguh jawaban Tuhan datang luar
biasa dan tak terduga. Tiba-tiba Bu Maria memberi tahu bahwa akan ada
36 I SALUS NOVEMBER 2012
ANTAR KITA
orang-orang di sekeliling kami dan yang telah diberikan Tuhan dalam setiap diri kami masing-masing.
menjadikan mereka saluran berkat Tema yang kami pilih untuk lomba graffiti ini adalah Dinding harapan.
bagi karyaNya dan kebesaran na-
maNya. Bantuan datang tanpa ter- Dengan tema tersebut, anak didik lapas akan berlomba melukis harapan
duga, kami mendapatkan sumban- dan mimpi positif terbaik mereka pada media tripleks yang disediakan.
gan cat dalam jumlah besar, sesuai Harapannya, lomba ini dapat meningkatkan kreatifitas, membangkitkan
dengan yang dibutuhkan. Kemudian semangat anak binaan dan mereka bisa mengekspresikan harapan dan
ada sumbangan tripleks, juga sum- mimpi positif terbaik mereka pada media yang akan mereka tatap setiap
bangan bordir kaus seragam dengan hari, hingga menjadi inspirasi dan akhirnya mengukuhkan harapan mereka
harga yang sangat kekeluargaan dan menjadi orang yang lebih baik. Tantangannya adalah bagaimana cara men-
juga sumbangan dana dari berbagai garahkan anak-anak binaan di dalam sana untuk menggambarkan hal-hal
donatur. yang positif, sedangkan hal-hal positif itu terlihat jauh dari hidup mereka.
Bagaimana caranya agar mereka dapat terlibat, antusias dan bergembira
Selama persiapan, Tuhan dalam acara ini serta menghargai hasil karya mereka sehingga menjadikan
menggunakan talenta yang ada gambar graffiti yang mereka buat sebagai pacuan untuk meraih mimpi dan
dalam diri kami masing-masing. menjadi lebih baik lagi. Satu kekhawatiran akan pengalaman yang pernah
Ada talenta untuk mengkonsepkan, terjadi sebelumnya, ketika ada kegiatan yang hampir serupa, anak-anak
mengatur acara dan mengarah- binaan tidak menggambarkan hal positif, tetapi menggambarkan narkoba,
kan anak-anak, ada talenta untuk kekerasan yang mereka alami dan hal-hal negatif yang terjadi dalam hidup
membuat disain kaus dan spanduk, mereka. Jika hal tersebut terulang kembali, tujuan dan harapan dari acara ini
ada talenta untuk mengerjakan dan tidak tercapai.
mencampurkan cat-cat menjadi
warna-warna indah yang diinginkan, Setiba di sana anak-anak binaan dikumpulkan di aula. Kesan penjara
ada talenta untuk membawakan yang menyeramkan hilang dari benak. Mereka memang bukan anak-anak
acara supaya menjadi menarik bagi terdidik, tetapi mereka santun. Mereka bukan anak-anak yang digolongkan
anak binaan di sana, ada talenta baik, tetapi mereka juga masih memiliki hati yang baik. Mereka memang
untuk mengatur dan menempat- pernah berbuat kesalahan, tetapi mereka juga manusia sama seperti kita
kan perlengkapan tersebut di posisi pernah juga berbuat kesalahan. Mereka dicap sebagai anak yang tidak bisa
masing-masing. Ada juga talenta diatur, tetapi terkadang kita pun juga tak kalah tidak bisa diaturnya. Kami
mempersiapkan kebutuhan maka- mulai membaur dengan anak-anak binaan yang ada di sana. Pertama-tama
nan bagi 225 anak binaan yang ada. saat mereka mulai menggambar, mereka terlihat ogah-ogahan semau mereka
Tim Simpul Utama Pewaris dapat saja. Dengan gaya mereka itu, seakan-akan tidak meyakinkan mereka dapat
mempraktekkan iman, harapan dan membuat gambar-gambar yang dapat mengekspresikan harapan serta mimpi
kasih serta menggunakan talenta positif terbaik mereka. Waktu terus berjalan dan luar biasa sekali ketika
gambar-gambar mereka selesai dibuat. Di dalam sebuah papan tripleks yang
berukuran 120 cm x 120 cm muncullah sebuah gambar yang menakjubkan.
Paduan warna-warna indah di dalam sebuah harapan dan mimpi positif
yang sederhana yang tercipta dari dalam hati mereka. Sungguh suatu kreati-
fitas, semangat yang luar biasa terjadi di sana. Cat tembok yang digunakan
menjadi begitu bernilai dan berarti dalam suatu kreatifitas, semangat dan
harapan akan mimpi-mimpi positif anak-anak yang ada di sana.
Suatu permenungan pun terjadi di sini. Terkadang kita seringkali mem-
berikan cap kepada orang lain hanya dari tampak luar yang kita lihat tanpa
memberikan kesempatan kepada orang lain. Ketika kita memberikan hati
dan kesempatan kepada orang lain, akan terlihat sesuatu yang menakjubkan.
Ketika kita dapat melepaskan segala atribut-atribut pribadi kita dan berbaur
dengan sesama yang ada di sekitar kita, pada saat itulah kita bisa menjadi
manusia untuk sesama. Oleh: Vinda A.
SALUS NOVEMBER 2012 I 37
ANTAR KITA
Lomba Membaca
Kitab Suci Dan
Mendaraskan Mazmur
Dalam rangka menyambut Bulan Kitab Suci Nasional pada bulan adalah Lektor dan Pemazmur Pa-
September kali ini, Sub Seksi Lektor dan Pemazmur Paroki roki yang menilai peserta dan telah
Santo Laurensius kembali menyelenggarakan Lomba Membaca dibagi menjadi empat kategori:
Kitab Suci dan Mendaraskan Mazmur dengan tema “Biarkanlah anak- (1) Membaca Kitab Suci Anak, (2)
anak datang kepada-Ku” (Lukas 18:16). Maksud dan tujuan lomba adalah Membaca Kitab Suci Remaja, (3)
untuk menggiatkan dan memfasilitasi minat membaca Kitab Suci dan Mendaraskan Mazmur Anak dan
mendaraskan Mazmur pada anak dan remaja, mengenalkan dan menum- (4) Mendaraskan Mazmur Remaja.
buhkan semangat pelayanan secara aktif sebagai Lektor dan Pemazmur Kriteria penilaian yang menjadi
pada anak dan remaja, sekaligus mencari anak dan remaja yang berbakat pertimbangan juri untuk membaca
dan berkeinginan untuk melayani Tuhan dengan menjadi Lektor dan Kitab Suci, meliputi artikulasi
Pemazmur. Lomba dibagi menjadi dua kategori, yaitu: anak (usia 8 sampai vokal, suara dan intonasi, ketepatan
12 tahun) dan remaja (usia 12+ sampai 17 tahun). Persyaratannya: peserta membaca/irama, penghayatan serta
wajib sudah dibaptis secara Katolik serta merupakan warga Paroki Santo penampilan/sikap yang meliputi
Laurensius. ekspresi wajah, membuka dan
membaca Kitab Suci. Sedangkan
Meskipun sempat absen di tahun lalu, lomba tahun ini berlangsung untuk mendaraskan Mazmur me-
seru loh... Lomba dibuka secara resmi oleh Pastor Sangker Sihotang, OSC liputi artikulasi vokal, pemenggalan
yang kemudian dilanjutkan dengan tahap audisi pada tanggal 23 Septem- kalimat, penghayatan, penampilan/
ber 2012. Sekitar 100 peserta anak dan remaja turut aktif bersemangat sikap yang meliputi ekspresi wajah
untuk menjadi Lektor atau Pemazmur Yunior. Juri pada tahap audisi
38 I SALUS NOVEMBER 2012
ANTAR KITA
dan memberi penghormatan. Dari seluruh peserta audisi yang ternyata Mengutip komentar salah
berbakat dan bagus-bagus tersebut, dihasilkan 40 peserta yang menjadi seorang penonton lomba yang
finalis dan maju ke tahapan final pada tanggal 29 September 2012. menilai penampilan para peserta
bagus-bagus dan bisa langsung
Di tahap final, para finalis diberikan tantangan lebih. Untuk memba- direkrut menjadi Lektor dan Pe-
ca Kitab Suci, peserta wajib menggunakan kitab suci yang disediakan pani- mazmur, semoga semakin terbuka
tia sehingga peserta harus berlatih membuka kitab suci dengan kesepuluh sarana bagi para anak dan remaja
perikop bacaan yang diundi untuk dibacakan. Sementara peserta mendar- untuk melayani sebagai Lektor dan
askan Mazmur harus menyanyikan dua mazmur, yaitu: wajib dan pilihan. Pemazmur muda sesuai dengan
Juri Final pun di-import dari luar paroki, yaitu Lektor dan Pemazmur dari tujuan dari lomba ini. Tuhan mem-
Paroki Santa Monika, BSD dan Santa Helena, Curug. berkati. (Giovanni Paramyta)
Namun, dengan tantangan yang lebih tinggi tersebut, keempat puluh
finalis berhasil memukau para juri dan penonton karena mampu menam-
pilkan yang terbaik. Para juri kemudian menyepakati tiga pemenang
lomba untuk setiap kategorinya dan lomba secara resmi ditutup dengan
doa penutup oleh Pastor Sangker Sihotang, OSC.
PENGUMUMAN PEMENANG
Lomba Membaca Kitab Suci Kategori Anak :
Ranking Nama Lingkungan Wilayah Sekolah
16 SD Tarakanita, GS
JUARA 1 Angelina Cynthia Arista Suwono St. Elizabeth 13 SD Santa Laurensia
16 SD Ursula, BSD
JUARA 2 Gaudensius Daneswara Dang Atmaja St. Yohanes de Brito
JUARA 3 Antonia Adela St. Theresia
Lomba Membaca Kitab Suci Kategori Remaja : Lingkungan Wilayah Sekolah
Ranking Nama St. Koleta 2 SMA Santa Laurensia
JUARA 1 Williem Leonardo Ardianto St. Agnes 5 SMA Pahoa, GS
JUARA 2 Maria Samantha Clemens St. Magdalena 13 SMA Santa Laurensia
JUARA 3 Regina Palma Pranata
Lomba Mendaraskan Mazmur Kategori Anak : Lingkungan Wilayah Sekolah
Ranking Nama St. Francesca 12 SD Tarakanita, GS
JUARA 1 Stephanie Gracia Lukita Murti St. Catarina 6 SD St. Fidelis
JUARA 2 Benedicta Bellinda Prasanti St. Theresia 16 SDK Penabur
JUARA 3 Maria Evelyn Tandya
Lomba Mendaraskan Mazmur Kategori Remaja : Lingkungan Wilayah Sekolah
Ranking Nama SMP Santa Laurensia
JUARA 1 Christian Wibowo St. Nikodemus 13 SMP Santa Laurensia
JUARA 2 Mary Audelia Sutedja SMP Tarakanita, GS
JUARA 3 Maria Fabiola Pratiwi St. Leander 13
St. Fransiskus Xaverius 15
SALUS NOVEMBER 2012 I 39
RESENSI
Buku ‘Asyiknya Jadi Romo’ membawa berkarya di Tangerang pernah bekerja di
kita kepada perjalanan kehidupan Roma sebagai Konselor Jendral OSC. Pernah
imamat seorang pastor Brebes yang juga terdampar di Australia sebagai pangka-
penuh dengan liku-liku. Seorang pastor yang lan sementara untuk mengobati kegalauan
terkadang sok tahu, sok jadi pahlawan, sok dan kebimbangan antara copot jubah dan
pintar, sekaligus lugu. Cerita-cerita pendek meneruskan karyanya sebagai imam.
yang dirangkum dan ditulis secara kronologis
menguatkan kesan sekaligus memberikan Patut dicatat beberapa kelebihan buku
kesimpulan bahwa sebenarnya buku ini ini dibandingkan dengan buku banyolan
merupakan bagian dari autobiografi sang serupa. Cerita (pengalaman nyata) dikemas
penulis. Penyajian cerita yang disampaikan dengan detail tokoh yang terlibat, waktu,
dalam bentuk cerpen membuat pembaca tempat, dan info tambahan bagi pembaca
‘tidak cape’ bahkan hampir selalu membawa yang berbeda kultur sungguh merupakan
pembaca untuk tersenyum bahkan tertawa. kumpulan cerita yang tidak kering. Ada
Biografi dimulai sejak pentahbisan, dan pelajaran yang bisa disirat dan disikapi
mulai berkarya di paroki Tasikmalaya, stasi pembaca bahwa mungkin saja pengalaman
Ciamis, Bandung, Cirebon, Kabanjahe dan beliau bisa menimpa kita kalau kita belum
Medan serta Tangerang, di mana sebelum membaca buku ini. Karya ini bukan semata
pengalaman pribadi sang pastor Brebes.
Tapi merupakan realita kehidupan ‘yang
mungkin’ kita alami juga. Sang pastor Brebes
digambarkan mengalami ‘sesuatu’ yang baru,
baik bersifat konyol, lucu, maupun sedih dan
gembira, namun kejadian yang sama tidak
pernah dijumpai lagi dalam cerita yang lain.
Ada pembelajaran yang bisa kita petik bahwa
kejadian konyol serupa seyogyanya ‘hanya’
terjadi sekali saja dalam kehidupan kita.
Butuh suatu ‘keberanian’ untuk menu-
liskan pengalaman konyol dan memalukan,
apalagi mempublikasikannya. Meminjam
pengamatan (kesimpulan) dari kata pengan-
tar Mgr Ignatius Suharyo, “Dalam perjalanan
25 tahun imamat, saya merasakan Tuhan
begitu baik dan murah hati”. Rekan Richard
Gleeson, Pr dari Australia barangkali salah
seorang yang ‘mengubah kembali’
kehidupan pst Heri untuk berbalik arah dari
keadaan galau menjadi keyakinan bahwa
Tuhan begitu baik.
Buku yang sarat nilai-nilai kehidupan.
(Jo Hanapi)
40 I SALUS NOVEMBER 2012
TUNAS
PDKK Tepatnya pada tanggal 21 Januari 2012, PDKK Remaja St. Lauren-
sius pertama kalinya mengadakan persekutuan doa, bertempat di
Remaja ruko milik salah seorang umat di gereja St. Laurensius. Pada hari
St. Laurenius itu, yang datang bisa dihitung memakai jari, karena jumlahnya yang sedi-
kit. Tetapi itu merupakan permulaan bagi kami, dan jumlah yang sedikit
42 I SALUS NOVEMBER 2012 itu yang mendorong kami lebih fokus untuk pelayanan sebagai remaja-
remaja Katolik. Tak lama setelah hari itu, kami secara resmi membuat
tim, yang sekarang ini dipanggil dengan nama “God’s Favor” yang artinya
Kebaikan Allah. Misi dan tugas kami sangat sederhana yaitu “membawa
muda/i Katolik lebih dekat dengan Tuhan”.
Dimulai dari perkumpulan muda/i katolik yang kecil, yang berkum-
pul bersama pada Jumat minggu ketiga setiap bulannya, sampai akhirnya
kami memutuskan untuk memindahkan lokasi pelayanan kami ke aula
gereja, karena jumlah umat yang sudah tak cukup lagi tertampung di ruko.
Melalui pewartaan Injil, tidak hanya umat yang mendapat pelajaran
lebih dalam tentang Allah dan sabdaNya, pun juga kami yang melayani.
Dalam persekutuan ini, kami melihat bagaimana muda-mudi yang mata
hatinya dibukakan oleh Tuhan, yang disembuhkan dari luka batin yang
dalam, yang imannya dipulihkan dan yang diangkat dari biasa saja men-
jadi luar biasa. Tuhan begitu baik pada kami. Dia membawa remaja-remaja
yang rindu pada-Nya dan yang benar-benar ingin mendengarkan sabda-
Nya melalui para penginjil.
Betapa besar kasih Tuhan sampai saat ini, karena kami masih tetap
aktif melayani dengan sepenuh hati, untuk orang-orang yang ingin lebih
dekat lagi dengan Allah. Kami, seluruh tim PDKK Remaja, berharap agar
lebih banyak lagi remaja-remaja yang terpanggil untuk ikut mengikuti
persekutuan doa remaja di gereja St. Laurensius dan bisa ikut melayani.
Mengenal dan dekat dengan Allah, membuat Allah lebih mudah memben-
tuk diri kita. Oleh: Carla Sherlita
SALUS NOVEMBER 2012 I 43
TUNAS
MENGAPA SAYA di bagi menjadi 10 kelompok.
MEMBENCI Masing-masing kelompok berke-
KITAB SUCI? wajiban memilih satu ayat favorit
dalam Kitab Suci dan membuat
Pertanyaan reflektif ini menjadi tema dari seminar yang diadakan ilustrasi dari ayat tersebut. Sesi
pada hari Minggu, 30 September 2012 lalu. Bertempat di aula ini ditutup dengan presentasi dari
gereja, seminar yang diikuti oleh sekitar 50 Putra Altar dan Putri masing-masing kelompok yang ikut
Sakristi serta.
St. Laurensius serta beberapa orang tua PA/PS mengajak kita semua untuk
membahas seputar Kitab Suci dan untuk semakin mengenal dan rajin Seminar ini sangat berkesan
membaca Kitab Suci. karena materi yang dibawakan
menarik, membuat kita lebih
Pembicara dalam seminar ini adalah Pastor Sangker Sihotang, OSC mengenal Kitab Suci dan mengeta-
dan Bapak Tamtomo. Pada sesi pertama dibawakan oleh Pastor Sangker. hui manfaat membaca Kitab Suci
Dengan gaya bicaranya yang lugas, santai dan tidak membosankan sesekali bagi hidup kita. Kita kembali di-
diselingi lontaran humor ringan, beliau menyampaikan materi-materi ingatkan bahwa melalui Kitab Suci,
seminar seperti sejarah Kitab Suci, nilai-nilai yang terkandung dalam Kitab kita bisa lebih mengenal Allah serta
Suci dan sebagainya. “Tak kenal, maka tak sayang” ujar Pastor Sangker. Puteranya, Yesus Kristus. Seminar
Pepatah itulah yang menjadi dasar sesi pertama ini. Di sesi ini, kita diajak semacam ini sangatlah baik bagi
untuk lebih mengenal Kitab Suci itu sendiri sehingga kita juga bisa mulai para Putra Altar serta Putri Sakristi
mencintai Kitab Suci. dan juga umat pada umumnya se-
bagai generasi muda penerus Gereja
Sesi selanjutnya dibawakan oleh Bpk. Tamtomo, yang memberikan untuk lebih mengenal Allah serta
motivasi untuk semakin mencintai Kitab Suci. Dalam sesi ini, kita diajak menghayati iman dalam kehidupan
untuk belajar memaknai ayat-ayat kitab suci dalam hidup sehari-hari. Para sehari-hari. Contoh konkretnya
peserta yang sebagian besar adalah anggota Putra Altar dan Putri Sakristi bagi Putra Altar dan Putri Sakristi
adalah saat kami berusaha untuk
sungguh melayani Tuhan dan
Gereja sebagai pelayan Altar dengan
sepenuh hati. Oleh : Shintavia Chrisanti
44 I SALUS NOVEMBER 2012 Kartu remi pembatas dalam Kitab Suci
TUNAS
KEHIDUPAN adalah teman sekolah saya yang
SEORANG PELAYAN dulunya tidak dekat dengan saya).
Dalam perjalanan saya, menjadi
Misdinar atau dikenal juga sebagai Putra Altar dan Putri Sakristi misdinar sekaligus pelajar adalah
(asisten misa) adalah sebuah kata adaptasi dari bahasa Be- sebuah tantangan tersendiri karena
landa: misdienaar. Seperti maknanya, seorang misdinar me- saya harus membagi waktu dan
miliki tugas untuk menjadi pelayan Yesus, yang dalam keseharian adalah konsentrasi ke arah sekolah dan pe-
in persona dalam pemimpin misa, yakni Pastor. Seluruh kegiatan misdinar layanan saya. Memang, sebagai pe-
berotasi di dalam semangat pelayanan, pengorbanan dan kedisiplinan lajar yang ‘tidak biasa’, kadang hal
dalam tugasnya. ini terasa berat. Tak jarang juga saya
sebagai anggota misdinar dilabeli
Sebagai organisasi, Misdinar terletak di bawah seksi kepemudaan dan ‘calon pastor’ karena lebih memen-
juga terlibat secara aktif dengan seksi liturgi. Namun berbeda dengan ke- tingkan pergi ke gereja untuk me-
lompok Bina Iman Anak dan Bina Iman Remaja Paroki, anggota Misdinar layani dibandingkan main bersama
berkisar dari tingkatan 4 SD hingga tingkat awal kuliah. Walaupun intisari teman-teman saya. Sayapun sempat
organisasi ini adalah pelayanan dalam misa, organisasi ini juga menyedia- berpikir apakah menjadi misdinar
kan kegiatan di luar pelayanan yang bertujuan untuk mengembangkan masih relevan dan penting dalam
karakter dan nilai-nilai kristiani dalam diri masing-masing anak-anak, kehidupan saya.
seperti: latihan dasar kepemimpinan, retreat, outbond dan juga live-in.
Tapi pembaca yang budiman,
Meski sekilas terdengar membosankan dan kaku, menjadi seorang ternyata pada akhirnya saya menya-
misdinar adalah sebuah berkat bagi hidup anggota-anggotanya. Saya dari bahwa dengan melalui semua
pribadi sudah menjadi anggota misdinar sejak 7 tahun yang lalu. Ketika itu, saya berakhir sebagai manusia
itu saya ‘dipaksa’ oleh Ibu saya untuk masuk ke dalam organisasi PAPS yang lebih kaya dari mereka! Saya
agar dekat dengan kehidupan Gereja. Walaupun takut, saya pada akhirnya mendapatkan banyak sekali nilai-
bergabung juga. Ternyata... ketakutan saya sama sekali berbeda dengan nilai kehidupan dan relasi yang
kenyataan! Misdinar adalah tempat bersosialisasi dan belajar yang sangat baik dengan orang-orang. Saya
indah. Dengan aktif dalam organisasi ini, saya mengenal dekat banyak belajar juga untuk mengembang-
sekali pribadi-pribadi yang berbeda-beda dan luar biasa (beberapa malah kan diri saya sebagai pribadi yang
utuh karena saya belajar untuk
lebih bertanggung jawab, disiplin,
berkomunikasi yang baik dan me-
mandang hidup melalui paradigma
yang lebih dewasa. Bahkan saya
pada akhirnya diangkat menjadi
ketua misdinar periode 2011-2012
dan dapat lebih jauh mengembang-
kan nilai-nilai berorganisasi saya.
Terlepas dari semua itu, saya juga
dapat lebih mengenal Yesus dan
Gereja, serta lebih mendewasakan
iman kristiani dan identitas Katolik
saya. Saya sungguh bahagia dapat
menjadi anggota misdinar.
Oleh: Al Martin Nainggolan
SALUS NOVEMBER 2012 I 45
PASTORAL KELUARGA
KRIIING SKK
(SEKSI KERASULAN KELUARGA)
Kolom ini sengaja dibuat itu pasutri berjanji kepada ALLAH coba ibu cari waktu yang santai dan
untuk para umat yang sendiri untuk menjaga kelanggen- ajak suami bicara dari hati ke hati.
mau bertanya apa saja gan keluarga dan menempatkan Karena informasi yang minim dari
seputar keluarga yang di asuh oleh ALLAH sebagai pusat dalam ibu, mungkin sebaiknya ibu meng-
TIM SKK paroki dengan pendam- keluarga. hubungi HOTLINE kami, sehingga
ping Romo Paroki. kami bisa lebih terarah membantu
Moment-moment indah ibu.
Tim SKK Paroki adalah itu diharapkan bangkit kembali,
pasutri-pasutri yang sudah mengi- terutama mengingatkan kembali Kriiing SKK,… saya baru me-
kuti pelatihan Kerasulan Keluarga dengan ALLAH sebagai pusat ke- nikah 3 tahun dan suami sekarang
dan Konseling Keluarga dari KAJ. luarga. Dengan kemauan dan usaha mengalami perubahan sikap dan
Di dalamnya juga terdapat psikolog baik kedua belah pihak maka perka- banyak hal yang ingin saya konsul-
profesional. Semua nama yang men- winan akan langgeng. Sederhananya tasikan. Bagaimana caranya saya
girimkan dirahasiakan di tangan di “charge” kembali pak, seperti hp bisa mendapat pelayanan konseling
redaktur . kita yang perlu di charge selalu. di paroki?
Kriiing SKK,… saya seorang Kriiing SKK,… Saya seorang TIM SKK Paroki sudah mem-
bapak warga Alam Sutera dan sudah istri yang sedang bingung, karena punyai:
berkeluarga 20 tahun. Tahun lalu belakangan ini saya mendapati
saya antusias sekali mengikuti Misa suami saya sering sekali ber SMS ria HOT LINE 08557899986
HUP di St. Laurensius. Tahun ini dengan kata-kata mesra dengan be- atau khusus konseling email ke
saya diajak lagi untuk ikut. Per- berapa wanita. Bagaimana sebaiknya [email protected]
tanyaan saya, apakah saya perlu sikap saya?
mengikuti lagi dan mengapa setiap Adapun mekanismenya adalah
tahun harus ikut misa HUP? Ibu, memang saat ini salah sbb:
satu dampak SMS dan BBM adalah • Telpon ke HOT LINE atau
Hallo juga bapak, senang sekali menjadikan kita orang-orang yang
sudah mengikuti acara Misa HUP dekat tapi seakan-akan menjadi email,
di paroki kita. Menjawab pertan- jauh. Duduk bersebelahan tetapi ti- • Petugas HOTLINE akan mere-
yaan bapak sebenarnya sederhana dak bicara karena melakukan BBM
saja. Sebagai ilustrasi saja “Mengapa atau SMS kepada orang lain. Hal ka-reka persoalan yang dihadapi
seorang bapak/ibu memberikan ini mewabah tidak pandang bulu, cocok ditangani oleh tim SKK
kado HUT setiap tahun kepada anak-anak dan orang tua, mungkin yang mana.
anak anda ?” Kira-kira apa perasaan suami ibu terkena wabah ini … • Petugas HOTLINE akan mem-
si anak pada saat mendapat ucapan buatkan janji antara petugas
(kado) tersebut? Darimana ibu mengetahui yang akan melayani dan orang
suami ber-sms ria dengan para yang membutuhkan konseling.
Nah seperti itulah dengan wanita lain? Apakah ibu pernah (catatan: kerahasiaan dijamin)
Misa HUP. Diharapkan pasutri berdialog dengan suami mengenai • Pertemuan akan dilakukan di
akan diingatkan kembali akan hari hal ini? Bila sudah berdialog apa gereja St. Laurensius.
suci yang dinantikan (pada saat reaksi dari suami terhadap hal ini? • Bila kasus yang dihadapi
sebelum nikah). Dimana pada saat Bila ibu belum pernah berdialog, membutuhkan bantuan lebih
lanjut maka akan dirujuk ke ahli
dibidangnya.
46 I SALUS NOVEMBER 2012