The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 36 / Tahun X
Februari 2019

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2022-01-04 07:42:32

Majalah Salus 36

Majalah Salus - Edisi 36 / Tahun X
Februari 2019

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Keywords: salus,kaj,paroki alam sutera,majalah,laurensius

36 / TAHUN X
FEBRUARI 2019
UNTUK KALANGAN SENDIRI

SARASEHAN HUT PAROKI ALAM SUTERA KE-7

“Dengan Hikmat Tuhan YME
Kita Membangun Masyarakat
Bermartabat”



BERITA PAROKI

SELAMAT MERAYAKAN ULANG TAHUN KE -7,
PAROKI TERCINTA.

Bapak ibu, kaum memungkinkan siapa saja dari St. Laurensius, sebagai
muda, dan semua menemukan kedekatan dan api semangat hidup yg
saja umat paroki yg perjumpaan dengan Tuhan menggerakkan visi dan misi
terkasih , mari kita melalui berbagai aktifitas paroki bagi terselenggaranya
bersyukur untuk perjalanan rohani. Untuk mereka semua, reksa pastoral paroki
hidup menggereja paroki kita mari kita bersyukur dan yg membumi sehingga
yg memasuki usia ke-7. berterima kasih. menjadikan paroki ini
berhikmat.
Mari kita berterima Untuk itu mari kita
kasih dan berdoa bagi para bersyukur. Semua terjadi Rawat dan cintai paroki
pendahulu paroki kita yg karena kasih Nya. ini baik gedung fisik gereja
telah memulai dan mengawali dan segala aktifitas kehidupan
karya pelayanan di paroki Sekarang kita bisa menggereja. Jadikan kaum
ini dengan sepenuh hati merasakan betapa “hidup” muda “garda” terdepan bagi
dan gembira saat mulai “ nya paroki yg kita cintai gereja sekarang dan masa
membuka “ ladang Tuhan. ini. Dan jangan pernah depan.
Pasti banyak perjuangan baik berhenti untuk membangun,
tenaga pikiran dana dan doa merawat, menjaga dan terus Hadirkan Wajah Gereja
yg dibutuhkan saat itu untuk mengembangkan menjadi yang murah hati, menyapa
membangun kehidupan paroki yang terus hidup dan dan ikut ambil bagian dalam
menggereja. maju di tengah tantangan dan bermasyarakat, berbangsa
perubahan jaman. dan bernegara di Tangerang
Rasa syukur dan terima Selatan ini sambil terus
kasih juga selayaknya kita Maka mari terus berjalan membangun tali silaturahmi
berikan untuk mereka bersama membangun paroki dengan berbagai budaya adat
yang telah memulai untuk kita ini. Nikmati dinamika suku agama dan golongan di
membangun gedung fisik hidup menggereja yg tidak berbagai kegiatan mulai dari
gereja sampai pada berdirinya akan pernah berhenti. tingkat RT dan seterusnya.
gereja ini dengan megah. Bergembira dan rendah hati
dalam hidup pelayanan, Akhirnya , selamat ulang
Dan dalam jangan mudah cemas, patah tahun yang ke 7 untuk paroki
perjalanannya, tentu tak semangat apalagi putus asa. kita tercinta.
pernah boleh dilupakan juga Karena dalam segala kesulitan
mereka yg telah menata, dan tantangan, lihatlah Allah telah memulai
membangun visi dan misi dalam kacamata iman bahwa karya baikNya di paroki ini;
paroki ini; melaksanakan Tuhan sedang mematangkan kita yakini Allah akan terus
karya pelayanan bersama kehidupan menggereja yg mendampingi, dan Allah pula
sama dengan seluruh umat memasuki tahun ke 7 paroki yang akan menyempurnakan
dan perangkat Dewan Paroki ini. segala karya baikNya untuk
Pleno agar paroki ini boleh paroki tercinta ini.
menjadi “oase rohani” yg Jadikan “pauperes
sunt thesauri ecclesiae” Salam dan doa, Romo
Hadi.

FEBRUARI 2019 3

DAPUR Salus edisi ini mengangkat berita utama terkait Hari
REDAKSI Ulang Tahun paroki Alam Sutera yang ke tujuh.
Rangkaian acara dimulai dengan Sarasehan pada
tanggal 19 Januari yang bertema “Dengan Hikmat
Tuhan YME Kita Membangun Masyarakat Bermartabat”,
sejalan dengan semangat KAJ di tahun 2019 yang mengangkat
tema sentral Tahun Berhikmat. Menariknya banyak pihak
dari luar gereja diundang dan ambil bagian dalam sarasehan
ini, suatu langkah nyata gereja bersama masyarakat luas
untuk semakin menyapa, berbagi dan pada akhirnya
membangun masyarakat yang semakin bermartabat.

Misa konselebrasi dipersembahkan oleh Romo Hadi,
Romo Danto dan Romo Hardijantan pada tanggal 20 Januari
masih dalam rangka hari ulang tahun paroki, tak ketinggalan
umat disuguhi aneka hidangan ringan di plaza gereja selepas
misa. Demikianlah suasana ramah-tamah akrab umat mengisi
peringatan hari ulang tahun gereja kita.

Tulisan terkait kemeriahan Natal 2018 masih menarik
untuk disimak, di artikel tentang Pohon Terang dan Diorama
Natal kita simak cerita dibalik persiapan Diorama Natal yang
unik dengan begitu banyak boneka berbusana batik dengan
tematik Natal yang indah.

Salus juga mengangkat tulisan singkat dan foto para
Kepala Seksi Dewan Paroki periode bakti 2019 – 2022 supaya
umat lebih mengenal mereka yang berkarya di bidangnya
masing-masing.

Tulisan tenang Sakramen Pengakuan, pengalaman
panggilan seorang frater, dan artike-artikel Antar Kita lainnya
bisa kita simak bersama. Selamat membaca.

Disain Cover & Foto
Team Salus

4 FEBRUARI 2019

DAFTAR ISI

6 SARASEHAN HUT PAROKI ALAM SUTERA KE-7
“Dengan Hikmat Tuhan YME Kita
Membangun Masyarakat Bermartabat”

10 MEMBUMIKAN HIKMAT PERLU
BIDUK YANG AKURAT

Penanggung Jawab: 13 PERAYAAN EKARISTI TAHUN BARU
DPH Paroki Alam Sutera, Serpong Utara IMLEK, SUATU INKULTURASI?

Pemimpin Umum: 16 “ POHON TERANG DAN
RD Hieronymus Sridanto A. Nataantaka DIORAMA NATAL 2018”

Pemimpin Redaksi: 30
Elisabeth Wong
GATHERING KELUARGA DPH 2019
Redaksi:
Andre Budi Wiryawan, Antonius Harry RE-CHARGING
Purwono, Antonius R. Soetrisno, Erwin Susilo,
Imelda Njo, Jodi Barnas, Orchieyadi, Regina Seminar Eksorsisme – Paroki Alam Sutera:
Anastasia, Tan Yusuph
36 AKTIVITAS SETAN MENYADARKAN
Desain & Artistik: MANUSIA AKAN DOSA DAN BAGAIMANA
Carla Safira, Erdiyanta, Libertus Anwar IMAN MEMPUNYAI ARTI

Redaksi Foto: 41 KENAPA SIH PERLU
Dasa Didjaja, Kendrick Nathanael Rolin, MENGAKU DOSA?
Salus Photography Club

Usaha/Keuangan:
Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina

Sirkulasi:
Ignasius Bambang Bekti Sugiyo W.

Alamat Redaksi:
Gereja Santo Laurensius
Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera,
Serpong Utara, Tangerang Selatan
Email: [email protected]

REDAKSI SALUS
mengharapkan partisipasi Anda.
Kirimkan artikel dan berita lingkungan
atau kegiatan ketegorial ke email
[email protected]

www.santolaurensius.org twitter@santolauresius instagram@santolauresius @gerejasantolaurensius

FEBRUARI 2019 5

LIPUTAN UTAMA

SARASEHAN HUT PAROKI ALAM SUTERA KE-7

“Dengan Hikmat Tuhan YME
Kita Membangun Masyarakat
Bermartabat”

HUT Paroki Alam umat mensyukuri perjalanan tokoh agama, dan organisasi
Sutera yang Paroki ini selama 7 tahun. pemuda di sekitar Paroki.
ke-7 tentunya Pada kesempatan ini, Paroki
merupakan juga ingin menunjukkan Dengan tujuan tersebut,
saat yang membahagiakan gerakan semangat maka pada hari Sabtu, 19
bagi seluruh umat Paroki kebangsaaan Gereja Katolik Januari 2019, diadakan
Alam Sutera, Gereja sesuai dengan arah dasar Sarasehan HUT Paroki
Santo Laurensius. Untuk Keuskupan Agung Jakarta Alam Sutera bertema
memperingati pembentukan (KAJ) dengan menjalin “Dengan Hikmat Tuhan
dan peresmian Paroki Alam komunikasi dan relasi positif YME Kita Membangun
Sutera, Paroki mengajak dengan tokoh masyarakat, Masyarakat Bermartabat”.
Tema ini selaras dengan

6 FEBRUARI 2019

LIPUTAN UTAMA

FEBRUARI 2019 7

LIPUTAN UTAMA

arahan dari KAJ, bahwa Hardijantan Dermawan, umat beragama, maka
tahun 2019 merupakan Sekretaris Forum Kerukunan acara selanjutnya berupaka
tahun berhikmat dengan Umat Bergama (FKUB) talkshow dengan panelis yang
mengimplementasikan Bapak Drs. H. Fachruddin merupakan perwakilan dari
sila ke-4 dari Pancasila. Zuhri, Kepala Kementerian FKUB dan mendengarkan
Sarasehan ini dimulai dengan Agama Tangsel Bapak Drs. pentas Paduan Suara Muda
doa yang dipimpin oleh H. Abdul Rojak, Kapolres Lintas Agama. Sebagai wujud
RD Hieronymus Sridanto Tangsel Bapak AKBP Ferdi pelayanan kasih,
Aribowo Nataantaka Irawan Saragih, Walikota
dan dilanjutkan dengan Tangsel yang diwakili oleh Paroki juga melakukan
menyanyikan lagu Indonesia Wakil Walikota Tangsel penyerahan santunan
Raya. Bapak Benyamin Davnie, kepada 3 pengasuh anak
dan Komandan Korem 052 yatim piatu. Selanjutnya
Selanjutnya, dipaparkan / WijayaKrama Bapak Kol. dilakukan penanaman pohon
sekilas perjalanan 7 tahun Kaveleri Agustinus Purboyo. di Taman Bhinneka, sebagai
Paroki Alam Sutera oleh Sambutan-sambutan ini simbol dimulainya gerakan
Bapak Johanes Winata. Kilas mengucapkan selamat atas penanaman 1.000 pohon
balik perjalanan Paroki HUT Paroki Alam Sutera yang zaitun, yang akan diberikan
mengambil tema “7 tahun ke-7, serta berbagai harapan Paroki Alam Sutera untuk
penuh hikmat menapaki bagi perjalanan Paroki Alam penghijauan di daerah sekitar
jalan bersama dengan Sutera selanjutnya. Paroki.
saudara yang lain, merajut
persatuan untuk membangun Selain itu, perwakilan Sebagai penutup dari
masyarakat yang lebih tokoh agama dan pemerintah rangkaian acara sarasehan
bermartabat”. Dimana Paroki juga mengucapkan terima HUT Paroki Alam Sutera, doa
hadir dan berkarya melalui kasih atas partisipasi Paroki syukur dipimpin oleh Ketua
iman Katolik yang sejati, yang Alam Sutera keikutsertaannya MUI Kecamatan Serpong
diwujudkan dalam bentuk membangun kehidupan Utara KH. Mujar Ibnu Syarif
persaudaraan dan pelayanan bermasyarakat dan dan dilanjutkan dengan
kasih. Acara dilanjutkan bernegara yang lebih baik. makan siang bersama seluruh
dengan serangkaian kata Untuk menjalin komunikasi tamu undangan, serta ramah
sambutan dari RD Bernardus dan relasi yang positif antar tamah. (Regina)

8 FEBRUARI 2019

LIPUTAN UTAMA

Pesan HUT Paroki ke-7

Dalam dunia atau aktivis: hati-hati terjebak OMK keluar dan temukan
kesehatan ada dengan aktivitas. Aktivitas Yesus dalam dunia yang
istilah anti aging harus dibarengi dengan milenial.
atau anti penuaan. spiritualitas. Sehingga kerja
Sebenernya yang dimaksud fisik akan dibarengi dengan Dan akhirnya untuk
adalah anti penuaan dini. kerja rohani. Gereja juga umat Paroki Alam Sutera
Dalam konteks HUT Paroki diharapkan bisa mengadopsi Gereja Santo Laurensius.
kita yang baru 7 tahun. pemikiran-pemikiran baru Kehidupan menggereja
Terlihat masih sangat muda, tanpa harus kehilangan jati bukan saja tanggungjawab
namun umatnya 70% berusia diri ke Katolikan kita. para imam/romo/biarawati
diatas 30 tahun. Artinya tapi tanggung jawab semua
Paroki boleh saja berumur 7 Untuk Orang Muda umat Katolik. Kehidupan
tahun, namun umur umatnya Katolik (OMK) khususnya, menggereja tidak cukup
sudah lebih jauh diatas 7 bersiaplah untuk menyambut hanya di hari Minggu ketika
tahun. Nah ada kesenjangan tongkat estafet kepemimpinan pergi mengikuti Ekaristi.
umur. Karena sebuah umat. Menjadi manusia Kehidupan menggereja harus
institusi Paroki tergantung milenial tak berarti dihidupi oleh nafas iman
dari umatnya. Inilah yang meninggalkan jati diri sebagai Katolik. Iman harus dihidupi
jadi tantangan, agar paroki orang katolik. dengan perbuatan. Mari kita
kita harus tetap mempunyai sambut dengan rasa optimis
warna sebagai paroki muda Tuhan Yesus itu bukan bahwa Yesus akan menyertai
yang bersemangat, terbuka manusia purba yang hidup kita sampai akhir jaman. 7
dan kreatif. 2000 tahun lalu. Begitupun tahun penuh hikmat bersama
setan penggoda telah berubah membangun masyarakat yang
Pesan di hari HUT Paroki rupa menjadi benda dan bermartabat. (Yohanes Winata,
ke-7 kesenangan jaman now.
Namun sayangnya cara kita Sekretaris Dewan Paroki)
Untuk para penggiat menemukan Yesus masih di
seputaran tembok gereja. Ayo

FEBRUARI 2019 9

LIPUTAN UTAMA

MEMBUMIKAN HIKMAT
PERLU BIDUK YANG
AKURAT

Paroki Alam Sutera dan kegiatan yang sesuai. Paroki melakukan pelatihan
menggelar Rapat Mengingat strategisnya dan problem solving bagi
Karya pada tanggal para sekretaris lingkungan
3-4 November peranan Biduk, maka yang bertanggungjawab
2018 di Megamendung, Salus berbicang-bincang terhadap pengelolaan Biduk
Bogor. Suasana rapat dengan Johannes Winata, lingkungan. Pelatihan
karya terasa relaks, akrab, Sekretaris Dewan Paroki dilakukan dalam pertemuan
bahkan banyak canda-ria untuk mengetahui tatap muka maupun melalui
berkat aneka nyanyian penggunaan Biduk dalam WA Group.
riang disertai aneka mengembangkan layanan
gerak tubuh. Meskipun pastoral paroki yang Selanjutnya, kami
demikian, raka bukanlah digumuli dalam Raka. merencanakan untuk
kegiatan penghamburan membuat suatu panduan
dana dan pemborosan Salus: Sejauhmana dasar penggunaan
waktu karena raka menjadi Paroki Alam Sutera telah operasional Biduk dan
forum peneguhan atas menggunakan Biduk untuk juga fungsi dari Biduk
perencanaan program dan layanan pastotal? yang dapat diolah menjadi
kegiatan yang digarap dalam informasi yang berguna
pertemuan- pertemuan JW (Johannes Winata): bagi pengurus lingkungan.
pra-raka. Suasana gembira Saat ini penggunaan Biduk Contohnya, membuat daftar
dan sukacita akan baru pada taraf awal, yaitu hari ulang tahun umat di
menjadi kekuatan dalam untuk pembuatan kartu lingkungan, hari ulang
mengimplementasikan keluarga Katolik yang berisi tahun perkawinan, melihat
rencana-rencana yang data seluruh anggota dalam siapa saja yang belum
disimpulkan dalam raka. satu keluarga. mendapatkan sakramen
inisiasi secara penuh, dan
Dalam Raka Umat Katolik dapat lain sebagainya. Untuk
diketengahkan pentingnya meminta pembuatan KK itu, nantinya diharapkan
Biduk (Basis Integrasi Katolik kepada pengurus pengisian data di Biduk yang
Data Umat Keuskupan) lingkungan apabila ia sudah merupakan sumber data
lingkup paroki karena dari menetap selama minimal 3 primer akan diisi seakurat
Biduk yang akurat dapat bulan. mungkin oleh para pengelola
diketahui kebutuhan yang Biduk di lingkungan.
sesungguhnya sehingga Salus: Upaya apa yang
dapat direncanakan program dilakukan Paroki Alam Dengan demikian,
Sutera agar Biduk makin Biduk akan menjadi satu
bermanfaat untuk layanan
pastoral?

JW: Selama Dewan

10 FEBRUARI 2019

LIPUTAN UTAMA

database umat yang sangat komponen masyarakat karya yang dilandasi
bermanfaat bagi penyusunan dan tokoh agama sebagai oleh semangat Santo
arah pastoral paroki. wujud kebersamaan dalam Laurensius seperti Seksi
membina persatuan dan PSE dengan salah satu
Salus: Apa yang dialog antar-sesama umat programnya memberikan
menunjukkan bahwa beragama. Kegiatan Ini bantuan makanan kepada
semangat dasar merupakan wujud gerakan para pengungsi dari
Santo Laurensius keluar agar Gereja Santo berbagai negara yang tidak
diimplementasikan dalam Laurensius dirasakan tertampung lagi di tempat
layanan pastoral Paroki kehadirannya di tengah karantina pengungsian Daan
Alam Sutera? masyarakat. Mogot. Bantuan itu sudah
berlangsung selama 3 bulan
JW: Ada sembilan Sebagai wujud dan akan berlanjut.
semangat dasar Santo kepedulian terhadap
Laurensius (Panggilan, sesama saudara seiman Kepedulaian juga
Ketaatan, Kejujuran, khususnya mereka yang diwujudkan dalam bentuk
Kesetiaan, Pelayanan, Peduli berada di daerah terpencil kunjungan ke Lapas
dan Murah Hati, Keberanian, atau yang sedang terkena Tangerang yang dilakukan
Pengorbanan dan Sukacita) bencana, Gereja mengajak secara lintas seksi dan
yang sudah dan akan terus umat yang hadir pada misa kategorial.
disosialisasikan kepada minggu tertentu untuk
seluruh umat paroki. Dalam memberikan dana dan Seksi Liturgi pun
tahun ini, kita mulai dengan bantuan bagi paroki-paroki mengadakan sekolah liturgi
mengadakan novena Santo yang membutuhkan dana agar umat paroki makin
Laurensius di lingkungan untuk pembangunan gereja mencintai dan taat pada
selama sembilan kali atau karya pastoral di daerah liturgi gereja Katolik.
pertemuan pada bulan terpencil.
Agustus sebagai doa pesta Itulah sebagian dari
nama Santo Laurensius. Kepedulian itu juga pelayanan pastoral paroki
diwujudkan dalam bentuk Paroki Alam Sutera yang
Semangat Santo sumbangan untuk korban diwujudkan dalam berbagai
Laurensius ini tercermin bencana alam, antara program karya.
dalam semangat yang lain ketika saudara kita
mewarnai setiap kegiatan mengalami bencana di Salus: Apa yang
yang dilakukan oleh seluruh Lombok, Palu, dan Donggala. menjadi perhatian utama
komponen Dewan Paroki Raka 2018. Bagaimana
Pleno. Walaupun saat ini kaitannya dengan Raka-raka
Paroki Alam Sutera juga sebelumnya?
Semangat ini juga sedang membangun Gereja
tercermin dalam gerakan di Gading Serpong, namun JW: Perhatian utama
umat di lingkungan yang Paroki Alam Sutera juga dalam Raka tahun 2018
cepat tanggap dan peduli tetap mau berbagai dan adalah menyusun program
dalam memberikan bantuan peduli pada mereka yang dan kegiatan dengan
kepada warga sekitar. sangat membutuhkan. berpedoman pada Ardas
KAJ untuk tahun 2019 yaitu
Pada tingkat Paroki, Pada tingkat seksi, ada sebagai Tahun Berhikmat.
setiap perayaan ulang tahun begitu banyak program
paroki, Paroki mengundang Dalam penyusunan
program karya tetap

FEBRUARI 2019 11

LIPUTAN UTAMA

mengacu pada 5 Sasaran akan terus diusahakan masuki, Paroki Alam Sutera
Prioritas yaitu: 1) Pastoral terjadinya sinergi antar- sudah membentuk panitia
Keluarga, 2) Pelayan komponen penggerak untuk penggerak tahun berhikmat
Pastoral dan Kader Awam, program program yang akan paroki. Panitia Penggerak
3) Katekese dan Liturgi, dijalankan. Tahun Berhikmat (PPTB)
4) Berbelarasa dengan ini akan menjadi motor
membangun dialog dan Kaitan dengan Raka- penggerak kegiatan yang
kerjasama lintas agama Raka sebelumnya yang akan dilakukan baik dalam
untuk mewujudkan diadakan setiap tahun paroki maupun ke luar
masyarakat yang adil, sejak 2016 sampai dengan paroki dengan memberikan
toleran dan manusiawi 2020 adalah terwujudknya perhatian pada mereka
khususnya pada kaum kesinambungan karena yang miskin, menderita dan
miskin, menderita dan sudah dirangkai dalam tersisih.
tersisih; 5) melibatkan umat Ardas KAJ selama 5 tahun
dalam menjaga lingkungan yang diwujudkan dalam PPTB akan bersinergi
hidup. target pencapaian dalam dengan unsur unsur dalam
Sasaran Prioritas 1 - 5. Jadi, Dewan Paroki Pleno seperti
Ditambahkan juga 2 target akhir program yang seksi-seksi, korwil, pengurus
Sasaran Prioritas internal dilakukan di paroki mengacu lingkungan dan kategorial.
Paroki yaitu Pembangunan pada Ardas KAJ.
Gereja SMPBG di Gading Kita nantikan program
Serpong dan Peringatan Salus: Program dan dan kegiatannya, yang
Ulang Tahun Paroki dan kegiatan “besar” apa yang pasti keterlibatan setiap
Pesta Nama Paroki. akan dilakukan sebagai umat Paroki Alam Sutera
implementasi tahun hikmat sangat diharapkan untuk
Perhatian selanjutnya dan perhatian kepada kaum mewujudkan semangat
adalah melakukan sinergi, miskin? Santo Laurensius sehingga
mulai dari penyusunan masyarakat merasakan
program karya di tahun JW: Paroki Alam kehadiran Gereja Santo
2019. Dalam pra raka Sutera melihat bahwa Laurensius.
tahun ini, diusahakan setiap program karya
untuk melibatkan seluruh yang sudah dibuat dan Jika Biduk tergarap
komponen Dewan Paroki menjadi renstra paroki 2019 dengan baik maka
Pleno ke dalam kelompok dan akan dilaksanakan Litbang Paroki akan dapat
karya; seluruhnya ada 7 adalah kegiatan “besar”, membantu menemukan
kelompok. Dalam setiap karena kegiatan ini selain berbagai alternatif program
kelompok terdiri dari melibatkan banyak unsur dan kegiatan yang relevan
seksi, koordinator wilayah, dalam Dewan Paroki Pleno, sehingga Gereja hadir di
pengurus lingkungan, dan juga ingin mewujudkan tengah masyarakat secara
kategorial. agar kehadiran Gereja signifikan. Akurasi Biduk
Santo Laurensius dirasakan tentu saja menjadi tanggung
Harapannya adalah agar oleh masyarakat Serpong jawab pengurus namum
program yang dihasilkan khususnya. sangat dibutuhkan pula
merupakan hasil pemikiran partisipasi yang penuh
bersama.Walaupun hasilnya Dalam memasuki tanggung jawab dari umat.
belum maksimal namun tahun berhikmat 2019
yang sesaat lagi akan kita (ABW)

12 FEBRUARI 2019

LITURGI

PERAYAAN EKARISTI TAHUN BARU
IMLEK, SUATU INKULTURASI?

Dalam kehidupan ikut dalam perayaan misa iman kristiani mapun
menggereja, kita tersebut. Di bulan Februari liturgi dengan budaya lokal.
sering mendengar kita akan membahas misa Antara lain akomodasi,
misa inkulturasi. inkulturasi Imlek. Apa itu adaptasi, akulturasi,
Ada misa inkulturasi Jawa, inkulturasi? inkulturasi, interkulturasi,
Batak, Sunda dan suku kontekstualisasi dan
lainnya. Yang menarik Inkulturasi dalam mungkin masih ada yang
setiap misa inkultuasi, ada pewartaan iman kristiani lain. Apapun istilah yang
perasaan lain dari umat dan liturgi dipakai tujuannya adalah
peraya. Hal ini terlihat agar iman kristiani dan
dari pancaran cahaya Ada banyak istilah liturgi ekaristi menyatu
wajah-wajah mereka yang dan tingkatan yang dipakai dengan budaya setempat.
untuk usaha penyesuaian
baik dalam pewartaan

FEBRUARI 2019 13

LITURGI

Inkultursi dalam liturgi merupakan satu cara berlangsung terus menerus
pewartaan erat kaitannya yang dapat mewujudkan dan selalu relevan untuk
dengan misi. Nilai-nilai Injil interaksi timbal balik setiap bangsa atau wilayah
yang adi budaya (mengatasi antara liturgi dan berbagai di mana iman kristiani
kultur) mau diwartakan bentuk religiositas popular diwartakan hingga iman
kepada masyarakat atau upacara keagamaan kristiani memperoleh bentuk
setempat yang sangat jauh pra-kristiani yang terdapat ekspresi budaya. Iman
berbeda, bahkan bisa terjadi dalam budaya penduduk kristiani dan kebudayaan
penolakan. Karena itu setempat. Dengan keyakinan haruslah selalu berinteraksi
haruslah disesuaikan dengan bahwa dalam upacara dan asimilasi satu sama lain.
budaya setempat sehingga keagamaan pra-kristiani itu
dapat terbentuk satu budaya terdapat nilai-nilai universal Kemungkinan perayaan
baru yang bersifat kristen. yang tidak bertentangan ekaristi inkulturatif tahun
Penekanannya adalah agar dengan iman kristiani. baru imlek
warta iman kristiani berakar
dalam kebudayaan setempat. Dengan demikian Perayaan tahun
Secara linear dapat inkulturasi bertitik tolak dari baru imlek muncul dari
dikatakan inkulturasi harus sifat khas budaya setempat penghayatan akan nilai-nilai
dapat mengungkap misteri dengan usaha membuat tertentu yang kemudian
inkarnasi. Sebagaimana perubahan-pembaruan disakralkan dengan
Kristus menjadi manusia di dalam kebudayaan upacara “keagamaan”
dan ditanggapi manusia, itu dengan memasukkan agar para peraya tidak
demikian juga inkulturasi pewartaan kristiani. hanya jatuh pada pesta
sebagai transformasi Karena titik tolak upacara pora kegembiraan, tetapi
mendalam iman kristiani pra-kristiani, maka yang mempersiapkan manusia
ke dalam budaya asli dan mau dicapai sebagai hasil peraya dalam lingkup yang
nilai-nilai budaya asli adalah perayaan liturgi lebih rohani.
diintegrasikan ke dalam Tiongkok-Kristiani (jika kita
kristianitas. Jadi ada gerak mengambil budaya Tiongkok Untuk mencapai suatu
ganda dalam inkulturasi sebagai contoh) sehingga penyusuaian yang baik
yaitu “lewat inkulturasi sungguh berciri khas antara ekaristi dan perayaan
Gereja membuat Injil budaya Tiongkok dengan tahun baru imlek, maka
menjelma dalam aneka makna baru yaitu Kristiani. perlu diadakan pengkajian
kebudayaan, dan sekaligus Itu berarti struktur atau seksama terhadap perayaan
memasukkan unsur susunan asli dari upacara tahun baru imlek sebagai
kebangsaan, bersama pra-kristiani itu tidak banyak perayaan pra-kristiani yang
dengan kebudayaan mereka, diubah tetapi artinya diubah menjadi pokok dalam misa
ke dalam persekutuan Gereja untuk mengungkapkan inkulturatif imlek.
sendiri.” misteri iman kristiani.
Liturgi ekaristi sebagai
Sejalan dengan Inkulturasi sebagai karya Allah ditanggapi
pewartaan, inkulturasi juga hubungan yang kreatif oleh para peraya sarat
terjadi dalam peribadatan dan dinamis antara iman dengan simbol-simbol
dan liturgi. Inkulturasi kristiani dengan satu atau yang punya arti khusus
lebih budaya. Proses yang dalam kesatuannya
untuk mengungkapkan
misteri keselamatan yang

14 FEBRUARI 2019

LITURGI

diwujudkan dalam sengsara, Banyak gereja lagu-lagu yang digunakan
wafat dan kebangkitan Yesus melakukan perayaan dan mungkin kalau ada
Kristus. Maka simbol-simbol Ekaristi Imlek, namun gerak dan tari yang sesuai.
itu harus tetap kelihatan baik perayaan ini tidak serta Bahkan lagu serta gerak
dalam pakaian imam dan merta menyatakan bahwa dan tari itu pun tetap harus
peralatan-peralatan liturgi perayaan ekaristi tersebut dikonsultasikan dengan
lainnya. Liturgi merupakan merupakan perayaan otoritas gereja setempat.
perayaan pertemuan antara inkulturasi. Bisa saja hanya Karena lagu, gerak dan tari
Allah dengan manusia dan dilakukan perayaan ekaristi pasti punya latar belakang
antara anggota persekutuan bertepatan dengan hari dan arti khusus dalam
satu sama lain yang raya imlek. Itu berarti suatu tradisi. Seperti lagu
disatukan dalam Allah. perayaan ekaristi biasa saja untuk pemujaan dewa
Kehadiran Allah dalam yang dilakukan pada hari sapu jagat, tari menyambut
liturgi ini merupakan hal tertentu seperti perayaan 17 dewa angkara murka tentu
pokok yang tidak dapat Agustus, perayaan ekaristi tidak cocok dipakai dalam
digantikan oleh apapun. tahun baru, dll. Untuk dapat perayaan ekaristi.
Inilah yang membuat mengadakan perayaan
keseluruhan suasana ekaristi inkulturatif tahun Pada misa Imlek,
perayaan menjadi kudus dan baru imlek, perlu dilakukan umumnya gereja
berbeda dengan suasana pengkajian yang seksama didekorasi begitu indah
profan. Bila penyesuaian itu tentang imlek. Bagaimana untuk menciptakan
mengarahkan para peraya bentuk tata perayaan itu suasana oriental. Namun
kepada suatu suasana dilakukan oleh para pemilik dekorasi jangan sampai
resepsi yang penuh acara budaya tersebut. Nilai-nilai mengacaukan konsentrasi
‘entertainment’, maka universal apa saja yang ada umat, dan mengalihkannya
perlu ditinjau kembali didalamnya yang sesuai dari Kristus yang menjadi
karena perayaan seperti itu dengan inti dari perayaan pusat perayaan. Walaupun
kehilangan suasana khas ekaristi? Sedangkan nilai- liturgi sebagai perayaan
liturgis yang sakral. nilai lain yang terdapat pada selalu mengalami proses
perayaan imlek yang tidak penyesuaian dengan para
Apapun istilah sesuai dengan iman kristiani peraya dan situasi atau
yang dipakai, seluruh akan dihilangkan. Dengan lingkungan sekitar namun
proses penyesuaian yang dimikian terjadilah perayaan Perayaan Ekaristi tetaplah
dilaksanakan dalam liturgi ekaristi inkulturatif tahun perayaan syukur, suatu
perlu memperhatikan dasar baru imlek atau dengan ‘eucharistia’, yang berfokus
teologis-biblis, kaidah- kata lain merayakan imlek dan berpuncak pada Yesus
kaidah liturgis, kultural serta dengan iman kristiani. Kristus. Perayaan ekaristi
pastoral. Inkulturasi jangan Namun proses ini tidak tetaplah merupakan
jatuh hanya pada hal-hal mudah. Yang mungkin kenangan dan peringatan
lahiriah, dengan penggunaan dilakukan adalah perayaan akan sengsara, wafat &
simbol-simbol tradisional, ekaristi bernuansa imlek. kebangkitan Kristus Yesus.
namun tidak menyentuh Seperti warna pakaian, Selamat merayakan imlek.
esensi dan masuk ke dalam bahan persembahan,
nilai-nilainya sendiri. (Asden Situmorang)

FEBRUARI 2019 15

LITURGI

“POHON TERANG DAN
DIORAMA NATAL 2018”

Gereja St. Laurensius, Paroki Alam Sutera
Perwujudan Ide Kreatif yang Menyampaikan Tema
Kepedulian Lingkungan Dan Kearifan Lokal.

Walaupun gema plastik namun berbahan perca batik tersebut.
Natal telah kain, bahan kain yang Mulailah tugas dibagi ke
berlalu lebih dipilihpun adalah bahan lingkungan lingkungan yang
dari sebulan batik yang menampilkan termasuk dalam Wilayah
namun ada satu hal yang kearifan lokal, sebagai XIX. Ibu ibu bahkan
masih membekas dalam warisan asli nusantara. bapak bapak banyak yang
ingatan kita yaitu pohon terlibat membantu proses
dan diorama natal 2018 yang Setelah mendapat pembuatan, pembuatan
dipajang di plaza gereja mandat sebagai panitia bunga dari bahan batik
kita yang nampak menarik natal 2018, Wilayah XIX yang memakan waktu yang
perhatian banyak umat. mulai menggali ide lewat cukup lama lalu dirangkai
Yang ingin kami tampilkan sang designer, Pak Yogi menjadi tangkai tangkai
kembali adalah ide kreatif Soegyono. 3 bulanan dengan puluhan bunga,
dibalik pembuatan pohon sebelum natal sang desinger tangkai tangkai bunga
terang dan diorama natal mulai merancang apa inilah yang lalu menjadi
2018 tersebut yang ternyata yang harus dibuat dengan cabang cabang pohon Natal
sejalan dengan himbauan potongan potongan kain batik yang bisa dilepas pasang.
Kepedulian Lingkungan, sisa dari donatur ( Batik Sehingga pohon natal
terbukti bahan dasar yang Semar ), rupanya terlintas inipun bisa dipakai kembali
dipilih tidak berbahan untuk membuat bunga pada Natal berikutnya. Hal
dari potongan potongan

16 FEBRUARI 2019

LITURGI

in sesuai anjuran Romo tiap lingkungan yang terlibat Majus dari Timur yang
paroki kita, RD Hadi Suryono dan jalinan komunikasi karena kerendahan hati
yang menyarankan pohon antar lingkunganpun mampu mendapatkan
natal yang bisa dilepas menjadi lebih cair sehingga hikmat Allah sehingga
pasang sehingga tahun timbul sukacita dalam tidak kembali menemui sang
berikutnya masih bisa bekerjasama. Diorama raja saat itu, Raja Herodes
dipasang kembali. Sungguh natal ditampilkan karena yang dipenuhi rasa iri dan
dibutuhkan ketekunan dan ada pesan yang ingin takut akan lahirnya “Raja”
kerjasama dari masing disampaikan yaitu dari yang baru.
masing lingkungan, diorama tersebut para
juga kesabaran dalam anak anak dan orang Ornamen-ornamen
merangkai satu demi satu muda diharapkan semakin dan dekorasi gereja juga
bunga dan satu demi memahami cerita Kitab Suci sama berbahan kain
satu tangkai bunga. Bukan akan kesederhanaan Sang batik, nampak sederhana
hanya para umat, para Mesias yang terlahir di namun kental dengan
ketua lingkunganpun ikut kandang bukan di rumah kesan “Nusantara”. Hal
turun tangan membantu. besar nan mewah bukan ini juga sejalan dengan
Dalam setiap kerjasama pula dengan sambutan arahan Romo Paroki, bahwa
tersebut akhirnya dirasakan super meriah tapi hanya dalam gereja yang utama
kerjasama yang baik dari dikunjungi oleh 3 orang bukan pohon natalnya dan
berbagai asesorisnya namun
yang utama adalah gua/
kandang natal yang harus
lebih mampu menyampaikan
pesan Natal yang
sesungguhnya yaitu Putra
Allah yang datang dalam
kesederhanaan kandang.
Inilah yang membuat panitia
hanya menampilkan pohon
Natal sederhana di dalam
gereja.

Bagaimanapun, pohon
dan diorama natal bertema
batik sebagai bentuk
kearifan lokal/nusantara
dan ramah lingkungan yang
ditempatkan di Plaza Gereja
St. Laurensius - Paroki Alam
Sutera patut kita apresiasi
sebagai langkah maju
dalam menjawab tuntutan
masa kini. (Imelda Njo)

FEBRUARI 2019 17

LITURGI

KONSER “SABDA ALLAH
TERANG BAGIKU”

OLEH PADUAN SUARA OMK ST. LAURENSIUS DEO GRATIAS

Musik dan lagu November 2018 lalu. Pada saat
kalian sungguh- Paus Fransiskus dengan mempersiapkan konser ini,
sungguh kami benar-benar tersentuh
merupakan sukacita dan gembiranya hatinya akan semua
instrumen evangelisasi sejauh mengatakan kalimat SabdaAllah yang berbicara
kalian memberi kesaksian tersebut. Ungkapan itu kepada kami, ditambah saat
tentang kedalaman Firman membuat kami sebagai proses latihan kami ditemani
Tuhan, yang menyentuh Orang Muda Katolik, semakin oleh alunan orkestra yang
hati orang-orang, dan mengobarkan semangat indah. Hal ini semakin
sejauh kalian membantu untuk menyebarkan Firman membuat kami teringat
dalam perayaan sakramen- Tuhan melalui bermusik. oleh betapa baiknya Allah
sakramen, khususnya Kami dengan sepenuh hati kepada kita. Ia yang selalu
Ekaristi Kudus, sehingga kita mempersembahkan konser memberikan terang melalui
bisa merasakan keindahan ini dengan tema ayat-ayat bacaan-bacaan di Kitab Suci.
Surga.” Pernyataan tersebut kitab suci. Istimewanya lagi, Oleh sebab itu, kami juga
dinyatakan oleh Paus pada konser “Sabda Allah ingin Anda merasakan
Fransiskus pada Pertemuan Terang Bagiku” ini seluruh Allah berbicara kepada
Internasional ke-3 Para lirik lagu yang akan kami Anda dalam pengalaman
Paduan Suara bulan nyanyikan diambil dari ayat- yang berbeda, yaitu
ayat kitab suci.

18 FEBRUARI 2019

LITURGI

melalui sebuah konser “Praise Christ The King” di kecintaannya pada lagu-
yang berjudul “Sabda Allah Hari Ulang Tahun Paduan lagu Gereja, serta kami juga
Terang Bagiku”. Suara OMK St. Laurensius Deo mengajak para umat dari
Gratias yang kedua. setiap kalangan untuk selalu
Tentang Paduan Suara OMK bernyanyi dengan baik
St. Laurensius Deo Gratias Misi yang akan terus dan benar di setiap Misa
kami junjung tinggiadalah, PerayaanEkaristi.
Paduan Suara OMK menjadi wadah bagi
St. Laurensius Deo Gratias para kaum muda untuk Kunjungi Instagram kami
berdiri sejak tahun 2015 di mengembangkan diri dalam di @deogratiaschoir.
bawah pengajaran Bapak
Rodyanta Suryathyo.
Kami memiliki visi
untuk menjadi paduan
suara kaum muda
katolik berkualitas
yang mengutamakan
pelayanan dengan
semangat, iman, dan
cinta kasih.

Dalam
mengembangkan
kemampuan
Paduan Suara OMK
St. Laurensius
Deo Gratias, kami
telah mengikuti
beberapa kompetisi
dan mengadakan
konser. Di tahun 2016,
kami meraih juara
1 pada Christmas
Choir Competition
yang diadakan oleh
Mall @Alam Sutera.
Lalu di tahun 2017,
mendapatkan silver
medal untuk kategori
Musica Sacradi lomba
Penabur International
Choir Festival.
Selain itu, kami juga
menggelar konser
perdana kami berjudul

FEBRUARI 2019 19

PANGGILAN

MENDAMPINGI ALDO
DALAM PANGGILANNYA
AWAL PANGGILAN

Sejak Aldo duduk kasih Tuhan menyertai kami sekolah SMP.
di kelas 6 SD di melalui perhatian Romo dan
Mataram, Lombok, teman-teman. PERSIAPAN MASUK
mamanya sering SEMINARI MENENGAH
sakit-sakitan, sehingga Pernah pada saat
seringkali tetangga berkumpul bersama teman- Kemudian Saya memulai
lingkungan, teman-teman teman lingkungan, kami cari informasi tentang
gereja, Legio Maria, & ngobrol santai sambil sekolah Seminari Menengah.
Kharismatik berkunjung bergurau, menggoda Aldo, Setelah Aldo lulus SMP, saya
dan berdoa di rumah “Bagaimana kalau Aldo dan Aldo survey di beberapa
kami. Demikian pula saat jadi Romo ya?” Gurauan itu tempat, akhirnya dipilih
mamanya Aldo masuk sering terucap manakala sekolah Seminari Menengah
rumah sakit, mereka datang teman-teman gereja dan Vincentius a Paulo di Garum,
menjenguk dan berdoa. Romo Paroki berkunjung Jatim. Kami senang dan
Juga Romo Paroki beberapa lagi ke rumah kami. Saya bersyukur Aldo diterima.
kali berkunjung ke rumah sebenarnya juga mendukung,
sakit dan rumah kami. Saat kalau Aldo mau jadi romo. Saat mengantar Aldo
itu kami sekeluarga merasa Dan mamanya ternyata pertama kali masuk sekolah
tidak sendirian, kami merasa mendukung juga dan Aldo Seminari Menengah, ada
terhibur dengan kehadiran pun bersedia. Apalagi setelah perasaan sangat bahagia
mereka. Kami merasakan mamanya Aldo meninggal & terharu, tetapi waktu
dunia pada saat Aldo masuk berpisah dengan Aldo ada
perasaan sedih. Bagaimana

20 FEBRUARI 2019

PANGGILAN

saya harus berpisah dengan sebaliknya. Awal Aldo masuk nggak suka dengan beberapa
anak saya Aldo? Yang mana Seminari Menengah, saya teman se- asrama, yang
dalam tiga tahun terakhir, menemukan pendamping sering bertindak/berkata-kata
kami tinggal berdua selalu hidup, Catherine. Puji Syukur kurang baik, melecehkan dia.
bersama-sama. Dalam , Aldo menerima dengan baik Saya bilang bertahan saja
kesendirian, saya sering Catherine sebagai maminya. dulu sambil menyelesaikan
teringat dia... tentang apa tahun kedua, dan saya minta
saja yang saya kerjakan/ Setiap libur semester bantuan kepada gurunya utk
siapkan untuk sekolahnya, dia pulang ke rumah, itulah membantu menyelesaikan
apa saja yang sering kami saat-saat saya dan Catherine masalah anak saya. Puji
lakukan bersama, jalan-jalan menjalin hubungan/ syukur atas kerjasama dan
ke pantai, Gn.Rinjani, makan- komunikasi kembali dengan bantuannya, akhirnya Aldo
makan, ke gereja, doa di Aldo. Setiap dia pulang, selalu dapat mengatasinya dan
lingkungan, bahkan sering saja muncul kekhawatiran sampai lulus dari Seminari
juga Aldo datang ke kamar tentang bagaimana Menengah di Garum.
saya utk sekedar menemani keadaannya sekarang,
dan mendengar musik apakah masih terus pada KEPUTUSAN UNTUK
kesukaan kami melalui panggilannya, saya sering LANJUT KE SEMINARI
hp dan bersenda-gurau menanyakan kegiatannya TINGGI
ditempat tidur dan saat itu di sekolah, pelajarannya,
kesempatan saya utk bisa belajarnya dan yang Setelah Aldo lulus
memeluk dia.. saat itu saya terutama bagaimana keadaan Seminari Menengah , puji
mulai menyadari bahwa saya dia tentang panggilannya. syukur Aldo berminat
merasa “ kehilangan Aldo “. Dia bercerita banyak tentang melanjutkan ke Seminari
Tapi saya sudah pasrahkan kegiatan di seminari. Aldo Tinggi. Dan kemudian Saya
kepada Tuhan, akan juga pernah bertanya kepada kaget untuk yg kedua kalinya,
perjalanan hidup anak saya. saya, “Bagaimana kalau ketika dia memutuskan utk
Aldo nggak meneruskan memilih Kongregasi Misi/
PENDIDIKAN DI SEMINARI sekolah seminari, nggak CM, yang mana sebelumnya
MENENGAH apa-apa ya Pa?” Saya jawab, ingin saya arahkan dia untuk
“Aldo harus berusaha dulu memilih ke Projo/RD. Tetapi
Dengan berjalannya secara maksimal untuk setelah ngobrol cukup lama
waktu, saya mulai terbisa memenuhi panggilannya, dengannya, dan dia mau
menyesuaikan ritme baru kemudian diputuskan menerima konsekwensi atas
kehidupan saya kembali pilihan hidupnya dengan pilihannya, akhirnya saya
dengan pekerjaan, acara tenang dan jernih”. Pernah serahkan keputusannya
lingkungan, gereja, waktu di tahun kedua di kepada dia.
Komunitas Meditasi Kristiani Seminari dia telpon saya,
dan hobby membaca. kalau dia ingin keluar dari Sebenarnya sejak di
Komunikasi dengan Aldo Seminari. Saya benar-benar Seminari Menengah, saya
lancar, bila saya ingin kaget dan cemas, karena kadang-kadang merasa
menghubungi dia, saya selama ini dia baik-baik cemas dan kuatir, mengenai
minta ijin kepada Romo saja ttg panggilannya. Saya panggilan ini. Apalagi
pendampingnya begitu juga tanyakan kenapa, katanya dia sekarang, setelah dia
masuk rumah Postulat CM

FEBRUARI 2019 21

PANGGILAN

di Malang. Aldo memang saya sudah mempersiapkan memasuki tahun kedua
senang bergaul dengan diri sejak awal. Sejak (novisiat) di Kongregasi Misi.
teman-temannya seminari, Aldo mau masuk sekolah
kalau waktunya pulang ke seminari menengah, bahwa Kami menyadari bahwa
rumah, biasanya temannya apapun yang terjadi dalam masa belajar di Tarekat CM,
diajak main ke rumah. Saya panggilannya, apakah rentang waktunya sangat
juga perhatikan dia bersama bisa menjadi Romo atau panjang dan lama, 10 tahun
teman-teman seminari menjadi orang awam, saya baru ditahbiskan menjadi
tentang pembicaraan mereka siap menerima Aldo apa Imam.
mengenai pergaulan dengan adanya, tidak berbeda DOA DAN HARAPAN
teman-teman wanita, saya seperti Aldo yg dulu sebelum ORANGTUA
melihat Aldo mudah bergaul/ masuk seminari. Sudah
akrab dengan teman-teman saya katakan kepada Aldo, Sebagai orang tua
wanita. bahwa semua keputusan itu kami berharap agar Aldo
ada di tangan Aldo, bukan rajin belajar, berdoa dan
Ini adalah salah orangtua. Kami hanya mau berusaha terus-
satu utama kecemasan/ mengarahkannya. Jangan menerus secara sungguh-
kekhawatir an saya tentang hanya karena kemauan/ sungguh untuk memenuhi
panggilan nya untuk Selibat. keinginan orangtua, Aldo panggilannya untuk menjadi
Apakah Aldo bisa mengatasi takut untuk berterus-terang. romo.
dan melalui nya? Tapi kami katakan, Aldo
harus lebih dahulu berusaha Kami hanya bisa
PERSIAPAN DAN keras utk berjuang dengan selalu mendoakan Aldo,
PENDAMPINGAN panggilannya itu. semoga Tuhan berkenan
ORANGTUA memberikan rahmat dan
Aldo saat ini sudah bimbingan kepada Aldo
Mengenai panggilannya, dalam usahanya memenuhi
panggilannya. Amin.

22 FEBRUARI 2019

FEBRUARI 2019 23

BERITA GAMBAR

SEMARAK
HUT KE-7
Paroki
Alam Sutera

24 FEBRUARI 2019

BERITA GAMBAR
FEBRUARI 2019 25

ANTARKITA

KETUA SEKSI DAN KEPALA BAGIAN

MASA BAKTI 2019-2022

Dalam misa ulang tahun Paroki yang ke 7, pada hari Minggu 20 Januari 2019, berlangsung pula
pelantikan Ketua Seksi dan Kepala Bagian untuk masa bakti 2019-2022. Berikut adalah profile
singkat mereka.

Antonius Budijani Nickolas Budi Hianto, Norbertus Teguh Carolina Ratni
Sudharta, Ketua Seksi Kerasulan Minarno dan Fransiska Idhamawanti,
Ketua Seksi Liturgi Kitab Suci (KKS) Susana, Ketua Seksi Panggilan
Ketua Seksi Kerasulan
Budijani Budi adalah Wakil Keluarga Caroline, demikian
menggantikan Andra Ketua Seksi KKS periode biasa dipanggil,
sebagai Ketua Seksi 2016-2019. Warga Pasangan Teguh melanjutkan sebagai Ketua
Liturgi. Sebelumnya, Lingkungan St. Stanislaus, dan Susan melanjutkan Seksi Panggilan untuk
Budijani adalah Pjs. Wilayah 12, ini juga aktif sebagai Ketua Seksi periode yang ke dua.
Koordinator Subseksi di Lingkungan sebagai Kerasulan Keluarga untuk Ibu dari Danes, seorang
Prodiakon periode 2016- Seksi Pewarta. periode yang ke dua. seminaris di Seminari
2019. Budijani tinggal di Pasangan ini tinggal di Menengah Wacana Bakti
Lingkungan St. Alphonsus Lingkungan St. Clemens, ini tinggal di Lingkungan
Liguori, Wilayah 20. Wilayah 1. St. Yohanes de Britto,
Wilayah 2.

FX Boy Lesmana, Elisabeth Wong, Dian Kurniadi Suhardjo, Alberto Sri Harsono,
Ketua Seksi Katekese Ketua Seksi Komunikasi Ketua Seksi Kepemudaan Ketua Seksi Pengembangan
Sosial (Komsos) Sosial Ekonomi (PSE)
Warga Lingkungan Warga Lingkungan
St. Yohanes Pembaptis, Tante Lisbeth, St. Cosmas, Wilayah 1 Harsono juga
Wilayah 17 ini sebelumnya demikian biasanya anak- ini sudah akrab dengan melanjutkan sebagai Ketua
menjabat sebagai anak PA-PS memanggil, orang muda, karena Dian Seksi PSE untuk periode
Koordinator Subseksi pernah menjabat sebagai adalah pendamping OMK yang ke dua. Harsono
Katekis periode 2016-2019. Koordinator Pendamping di Wilayah 1. Sebelumnya, tinggal di Lingkungan St.
PA-PS dari tahun 2010 Dian pernah menjadi Bartolomeus, Wilayah 1.
hingga 2013, lalu menjadi Ketua Lingkungan St.
Pemimpin Redaksi Cosmas dari tahun 2008
Majalah Salus periode hingga tahun 2014 (dua
2016-2019. Ibu dari tiga periode).
orang anak ini tinggal di
Lingkungan St. Gerardus,
Wilayah 19.

26 FEBRUARI 2019

ANTARKITA

Klaudia Huriawati Ignatius Valentinus Jus Felix Mewengkang, Albertus Sulardjo,
Hartanto, Joko Lusimin, Ketua Seksi Keadilan Kepala Bagian Keamanan
Ketua Seksi Kesehatan Ketua Seksi Pelatihan Perdamaian dan Keutuhan & Perparkiran
dan Kaderisasi (Pekad) Ciptaan (KPKC)
Dokter Ria juga Warga Lingkungan
melanjutkan sebagai Joko adalah Jus Felix melanjutkan St. Tarsisius, Wilayah 14 ini
Ketua Seksi Kesehatan warga Lingkungan sebagai Ketua Seksi KPKC pernah menjabat sebagai
untuk periode yang ke St. Gerardus, Wilayah untuk periode yang Ketua Seksi Keamanan,
dua. Dokter Ria tinggal di 19. Joko pernah kedua. Jus Felix tinggal Parkir dan Kesehatan
Lingkungan St. Filemon, menjabat sebagai di Lingkungan St. Ursula, dalam Panitia Natal 2016.
Wilayah 11. Ketua Lingkungan St. Wilayah 21.
Gerardus periode 2011- Antonius Tjahiono
Jeane Budiwati 2014, lalu berlanjut Innocentius Bernarto, Tanudjaja, Kepala Bagian
Tjandiagung, sebagai Koordinator Ketua Seksi Penelitian dan Pemeliharaan Kompleks
Ketua Seksi Pendidikan Wilayah 19 periode Pengembangan (Litbang) Gereja (PKG)
2014-2017, dan
Jeane tinggal di berlanjut lagi sebagai Inno adalah warga Warga Lingkungan
Lingkungan St. Josef, anggota Seksi Pekad. Lingkungan St. Albertus St.Patricius, Wilayah 22
Wilayah 3, sekaligus Agung, Wilayah 10. ini kembali melanjutkan
menjabat sebagai FX Purnomo Suwargo, Sebelumnya, Inno pernah sebagai Kepala Bagian PKG
Koodinator Wilayah 3 Ketua Seksi Hubungan menjabat sebagai anggota untuk periode yang kedua.
sejak tahun 2017. Jeane Antar Agama dan tim Pengembangan
masih aktif sebagai Kemasyarakatan (HAAK) Wilayah, cikal bakal dari Elisabeth Yellie Yuliana,
tenaga pendidik di Seksi Pekad dan Seksi Kepala Bagian Rumah
Sekolah Santa Laurensia, Purnomo Litbang. Tangga Pastoran (RTP)
Alam Sutera. melanjutkan sebagai Ketua
Seksi HAAK untuk periode Caecilia Kurniawan, Elis juga kembali
yang kedua. Purnomo saat Kepala Bagian melanjutkan sebagai
ini tinggal di Lingkungan Kekaryawanan Kepala Bagian RTP untuk
St. Basilus Agung, periode yang kedua. Elis
Wilayah 20. Purnomo Warga Lingkungan tinggal di Lingkungan
juga merangkap sebagai St. Cosmas, Wilayah 1 ini St. Leander, Wilayah 13,
Wakil Ketua Subseksi pernah menjabat sebagai sekaligus merangkap
Pelayananan Kematian Sekretaris Lingkungan sebagai Koordinator
Santo Yusuf, sejak tahun periode 2011-2014. Wilayah 13.
2016.

FEBRUARI 2019 27

ANTARKITA

DI BALIK KETERBATASAN ADA
CAHAYA KEMILAU YANG LAIN

(Catatan Kunjungan KTM St. Yohanes Salib ke Yayasan Pelita Jiwa, Tangerang)

Mungkin tak banyak dari kita yang mengetahui diharapkan mampu
kalau setiap tanggal 10 Oktober dunia menyampaikan pesan
memperingati “ Hari Kesehatan Jiwa ini sehingga masyarakat
Sedunia“ dan tahun 2018 yang lalu tema yang semakin sadar kalau
diambil adalah Generasi Muda yang Bahagia, tangguh dan perkembangan teknologi
Sehat Jiwa Menghadapi Perubahan Dunia. Membaca tema saat inimembuat kehidupan
ini kita sekilas sudah dapat menyimpulkan bahwa dunia semakin kompleks
sungguh memberikan perhatian bagi remaja dan dewasa dengan segala ragam
muda yang nantinya akan berkontribusi bagi keluarga, tuntutan sosial ekonomi
komunitasnya dan negaranya. Dan tentunya digarisbawahi yang semakin kompleks
generasi muda yang sehat badan dan mentalnyalah yang pula. Hal ini tentunya
dapat berkontribusi penuh demi perkembangan keluarga, menimbulkan banyak
masyarakat dan bangsanya. Para pemangku kepentingan tekanan bagi ketangguhan

28 FEBRUARI 2019

ANTARKITA

mental seseorang. dipulihkan. Yang mungkin tak pernah terbayangkan
Dalam kehidupan adalah kenyataan bahwa ada cukup banyak kasus karena
harta warisan sehingga seseorang ditekan sedemikian
keseharian kita, kita rupa, mentalnya rapuh lalu dibiarkan tanpa perawatan
seringkali pula menjumpai yang memadai, demikian sang dokter bercerita. Penyebab
seseorang yang rapuh lain bisa karena gagal usaha, gagal cinta bahkan gagal
mentalnya. Sayangnya tak menjadi penjabat.
semua anggota keluarganya
bisa mengerti dan Tak jauh dari Serpong, persisnya di daerah Mekarsari,
berjuang untuk membantu Neglasari, Tangerang, terdapat penampungan bagi pria
memulihkan kondisi mental dewasa yang mengalami kerapuhan mental. Penampungan
orang tersebut. Kitapun ini dikelola oleh Yayasan Pelita Jiwa berdasarkan nilai nilai
seringkali membaca di Kristen. Penampungan ini sangat sangat sederhana kalau
koran atau melihat di TV boleh tak disebut memprihatinkan, didirikan di lahan
banyak sekali remaja atau samping sungai di atas tanah pengairan. Saat ini ada
dewasa muda bahkan kurang lebih 40 orang dewasa pria yang mereka tampung.
orang tua yang tiba tiba Banyak yang tidak diketahui di mana keluarganya, karena
mengalami kerapuhan mereka kebanyakan ditemukan di jalanan. Walaupun
mental karena beban dengan segala kesederhanaan para penderita ini dirawat
mental yang terus menerus dengan baik dibandingkan saat berkeliaran di jalan.
dia alami sehingga pada Di sinilah para penderita ini diupayakan dikembalikan
saat tertentu tak terkendali. harkat kemanusiaannya secara perlahan lahan. Semua
Lalu ada keluarga yang membutuhkan kasih dan waktu yang panjang.
merasa hal ini sebagai aib
lalu membuang anggota Komunitas Tritunggal Mahakudus Sel St. Yohanes
keluarga tersebut bahkan Salib pada tanggal 26 Oktober 2018 memutuskan
kita sering kali melihat di melakukan kunjungan ke penampungan Pelita Jiwa
TV bagaimana seseorang ini. Di sana para penghuni di ajak bernyanyi bersama.
dengan kelainan mental Harapannya penghuni bisa terhibur dengan bernyanyi
lalu dipasung bahkan bersama, bergerak riang bersama iringan musik sambil
sampai bertahun tahun. menyanyikan lagu lagu rohani Lalu juga berdoa bersama.
Banyak pula orang orang Dalam keseharian para penghuni ini dibimbing untuk
yang rapuh mental ini tiba membaca Alkitab. Kedamaian dan ketenangan diharapkan
tiba menghilang dan sang bisa menjadi sarana proses penyembuhan kerapuhan
keluarga tak pula mencari. mental. Walaupun kunjungan tak lebih dari 3 jam, ada
Dalam satu acara Kick Andy, perasaan sukacita bagi anggota sel, bisa menghibur,
pernah mewawancara berbagi suka cita dan memberikan persembahan kasih.
seorang Dokter Spesialis Kunjungan ini adalah hal sederhana menuju pada langkah
Kejiwaan yang punya satu kesucian, langkah menjawab panggilan kasih Allah sendiri
yayasan untuk membantu bagi sesama. Di balik keterbatasan, masih ada kemilau
orang dengan kerapuhan yang lain, yaitu kemampuan menemukan kasih Tuhan
mental ini dan sang dokter melalui tangan tangan kasih yang mampu menjawab
mengatakan ada banyak panggilan kasih Allah sendiri.
yang bisa berangsur

FEBRUARI 2019 29

ANTARKITA

RE-CHARGING

GATHERING KELUARGA DPH 2019

Sorry Bro, off dulu, mau charge HP”, demikian apresiasi bagi keluarga yang
ungkapan yang kerap kita dengar atau baca di telah mendukung karya
smartphone kita saat menjelang sore atau malam. pelayanan pasangan dan
Kebanyakan merk-merk gawai yang aktif dipakai orangtua mereka. Gathering
beraktifitas sejak pagi, baik untuk bekerja, membangun dilaksanakan di Villa Erema,
relasi, aktifitas rumah tangga, dan lainnya, daya nya mulai Cisarua, Bogor.
habis setelah tengah hari, dan butuh diisi kembali.
Aneka permainan yang
Sebagaimana daya gawai, semangat manusia pun menghibur & mendidik
perlu diisi kembali, perlu disegarkan setelah sekian waktu dikemas menarik. Dalam
lama beroperasi. Di korporasi biasanya mengadakan salah satu joke, Rm Hardi
training-training motivasi, atau outing, dan sejenisnya untuk mengatakan, “Jika kita
menyegarkan kembali semangat bekerja. Keluarga juga memimpin tetapi tidak
memanfaatkan wahana retret dan rekoleksi yang banyak menjalankan, maka
tersedia, atau bahkan mungkin sekedar jalan-jalan di mal. organisasi yang dipimpinnya
Prinsipnya penyegaran kembali itu diperlukan untuk tetap tidak akan berjalan.”
berdinamika, tetap berproses menjalankan kehidupan. Menanggapi lomba bakiak
bersama Rm Danto, Rm
Pada Sabtu-Minggu, 12-13 Januari 2019, DPH beserta Danto berada di depan
keluarga melaksanakan gathering yang didampingi ke-3 memimpin tim dengan
Pastor Paroki Alam Sutera. Juga ikut hadir bersama mereka, memberi aba-aba,“Kanan…
DPH purnabhakti beserta keluarganya. Acara ini rutin Kiri…Kanan…Kiri!!”, namun
dilaksanakan setiap tahun, sebagai salah satu program menurut Rm Hardi aba-aba
penyegaran kembali pelayanan sebagai DPH, sekaligus

30 FEBRUARI 2019

ANTARKITA

itu tidak diiringi dengan organisasi dapat tetap berjalan baik.”
langkah kaki beliau, maka Malam hari, Rm. Hardi memberi permenungan bagi
bakiak tidak bergerak. Di
sesi berikutnya, bergantian semua peserta. Dalam Injil yang ditulisnya, Matius menulis,
Rm Hardi yang memimpin “Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban
di depan. Bakiak berjalan berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah
dengan baik, namun kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku
menjelang garis finish, Rm lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat
Hardi hilang keseimbangan, ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu
maka terjatuhlah mereka pun ringan” (Mat 11:28-30). Rm. Hardijantan mengajak
bertiga. Theo yang mungil peserta untuk menyerahkan kelelahannya dalam berkarya
ikut jatuh terhimpit tubuh pada pelukan kasih Tuhan, kemudian membangun semangat
kedua Romo. Kini Rm Danto baru dalam arahan Tuhan.
berujar, “Jika kita memimpin,
maka tetaplah berpikir Setelah renungan, ada penyerahan kenang-kenangan
positif dan membagikan kepada anggota DPH purnabhakti. Tiga dari lima keluarga
energi positif bagi orang
yang dipimpinnya, maka berkesempatan hadir dalam gathering kali ini,
yaitu Pak Lukas, Pak Bayu dan Pak Sugeng.
Kemudian acara malam itu dilanjutkan
dengan menyanyi & menari bersama
keluarga DPH. Priska (putri Pak Lukas) tampil
memimpin teman-temannya menari gaya
K-Pop (Korea). Eugene (putra Pak Sugeng)
menyanyikan sebuah lagu khas anak muda.
Minuman hangat “peninggalan” alm Rm
Wiryo pun menghangatkan suasan akrab
malam itu.
Esoknya diadakan permainan yang diberi judul
amazing race. Di mana peserta dibagi menjadi 5 kelompok
dan diminta menjalankan tugas antara lain membuat
yel-yel, mengenal & mencatat nama-nama tanaman yang
ada di lokasi sekitar villa, foto action dan membuat tandu
sederhana. Melalui permainan ini keluarga DPH diajak
untuk mengenal alam Indonesia sebagai alam ciptaan Tuhan
dengan penuh syukur.
Dalam homilinya di misa penutup, Rm Hadi Suryono,
mengingatkan kembali pentingnya kerelaan sepenuh hati
dalam melayani umat. Karena sebagai DPH bukanlah hal
mudah bila dijalankan dengan penuh keterpaksaan, atau
menandang dari sisi sebagai seorang pejabat. Menjadi
DPH dan pengurus gereja lainnya adalah menjadi pelayan,
sebagaimana Kristus telah lebih dahulu mengasihi umatNya.
Anggota DPH dengan dukungan keluarganya telah
disegarkan kembali, siap melayani di tahun 2019 ini dengan
penuh sukacita.

FEBRUARI 2019 31

ANTARKITA

TAHUN BERHIKMAT 2019

“Amalkan Pancasila: Kita Berhikmat,
Bangsa Bermartabat”

Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016- yang mendorong kita
2020 mengamanatkan sebuah gerak kehidupan semua untuk menjadi
menggereja “Amalkan Pancasila” sebagai cara pribadi-pribadi, keluarga,
mencapai tujuan Gereja yang dicita-citakan komunitas, masyarakat yang
oleh Keuskupan Agung Jakarta. Dalam rangka itu setiap semakin berhikmat. Dan
tahunnya, KAJ mengangkat tema-tema yang selaras dengan ketika hikmat itu terwujud
sila-sila Pancasila dalam gerak hidup menggereja. dalam hidup, dengan
sendirinya martabat pribadi,
Satu hal yang menarik dari kelima sila Pancasila adalah keluarga, masyarakat kita
sila yang sebelumnya selalu berkaitan atau mendasarkan akan terangkat.
sila yang berikutnya, sebab kelima sila tersebut tidak bisa
dipisahkan. Dari sila pertama kita diajak untuk berpikir Hikmat adalah kearifan
bahwa Indonesia bukanlah negara agama tetapi negara yang merupakan anugerah
yang bertuhan. Berdasarkan kepercayaan pada Tuhan yang dari Allah. Terkait dengan
Maha Esa itulah kita baru bisa berpijak tentang bagaimana tema tersebut, maka
kita bersikap terhadap sesamanya sebagai manusia. Kalau gerakan Tahun 2019 ini
relasi dengan Tuhan dan sesama itu selaras, mulailah dinyatakan sebagai: ”TAHUN
kita diajak untuk berpikir tentang persatuan dalam hidup BERHIKMAT”
berbangsa.
Dalam tahun 2019 umat
Dalam konteks negara, diperlukan sebuah cara tentang Keuskupan Agung Jakarta
bagaimana negara itu dijalankan yaitu demokrasi terpimpin diajak untuk mengolah
yang menekankan musyawarah untuk mencapai sebuah diri dan melaksanakan
kesepakatan. Setelah semua itu berhasil, terciptalah gerakan baik secara pribadi
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. maupun bersama-sama
untuk menggapai hikmat
Tahun 2019 , Gereja KAJ mengangkat tema “Amalkan (kearifan) dalam berbagai
Pancasila: Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat.” aspek kehidupannya. Umat
Pemaparan historis, filosofis, politik dan sosial tentang sila diajak untuk menggerakkan
ke-4 Pancasila dan kenyataannya dalam masyarakat di hidup rohani personal
Indonesia saat ini menjadi titik berangkat yang menjadi secara lebih mandiri,
perhatian kita bersama. berhikmat dan bermartabat.
Ungkapan iman ini, baik
“Amalkan Pancasila: Kita Berhikmat, Bangsa secara pribadi maupun
Bermartabat” secara bersama-sama
diharapkan mengejawantah
Tujuan pencanangan tema ini adalah untuk dalam berbagai kegiatan
mewujudkan panggilan kita bersama menuju “kepenuhan partisipatif transformatif
hidup kristiani dan kesempurnaan kasih… kesucian yang
sempurna”. Tema tersebut membangkitkan semangat

32 FEBRUARI 2019

pada kegiatan-kegiatan ANTARKITA
menggereja, aktifitas sosial
kemasyarakatan lintas secara berhikmat dalam menentukan kepemimpinan yang
agama, serta berpartisipasi bermartabat bagi masa depan bangsa dan negara.

Dari: Pedoman Karya dan Inspirasi Gerakan Pastoral
Evangelisasi, Tahun Berhikmat – KAJ 2019

PESAN PEMILU 2019 UNTUK
UMAT PAROKI ALAM SUTERA

Tanggal 17 April 2019 Marilah kita berhikmat dan menjadi pribadi-pribadi dewasa
akan ada hajatan yang bertanggungjawab. Luangkan waktu pergi ke TPS,
besar yang digelar prioritaskan ikut pemilu di hari itu untuk memilih pemimpin
di Negara kita, yaitu yang terbaik untuk bangsa dan negara ini.
Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden dan juga Gereja Santo Laurensius – Alam Sutera
wakil-wakil rakyat yang akan
duduk di legislatif.

Pemilu kali ini akan
menjadi pemilihan umum
yang paling besar dalam
sejarah Republik kita, karena
kita akan memilih sekaligus
empat hingga lima lembar
surat suara, yaitu surat suara
untuk pasangan Presiden
dan Wakil Presiden, anggota
DPR RI, anggota DPD, anggota
DPRD Tingkat I, dan untuk
mereka yang tinggal di Bekasi
dan Tangerang, akan memilih
juga anggota DPRD Tingkat 2.

Para orang muda pemilih
pemula, ibu bapak dan
semua yang mempunyai
hak pilih ingatlah bahwa
suara kita itu penting untuk
masa depan bangsa. Golput
bukanlah pilihan. Pastikan
Anda menggunakan hak
Anda untuk memilih.
Pilihlah dengan bijak, sesuai
dengan hati nurani Anda.

FEBRUARI 2019 33

ANTARKITA

Pesta Nama Lingkungan
Yohanes de Britto

Beriman itu komitmen secara total. Demikianlah Perayaan terbatas
simpulan Daniel Kristiawan, tokoh umat kaum suami itu meskipun
Lingkungan Yohanes de Britto, ketika menutup legal namun tak afdol
diskusi tentang riwayat dan spirit Santo jika tidak ada pesta untuk
Yohanes de Britto yang digelar pada tanggal 4 Februari seluruh warga lingkungan,
2019. Diskusi ini diselenggarakan untuk meningkatkan dari balita hingga yang
semangat menghidupi spirit santo pelindung lingkungan. berusia senja. Maka,
Perbincangan selama 45 menit ini terlaksana dalam suasana diselenggarkanlah pesta
khidmat dan serius. Peserta diskusi terdiri dari kaum nama lingkungan pada
suami yang setiap bulan rutin kongkow untuk menjalin hari Sabtu, 9 Februari 2019
tali-persahabatan yang dirantai dengan arisan. Begitu kata dengan perayaan Ekaristi
pamungkas selesai diucap, Stefanus Ananta memetik dawai dan makan siang bersama.
gitar untuk mengiringi para suami melantunkan aneka
lagu lawas sampai menjelang tengah malam. Mereka betah Dalam homilinya,
berkajang “pesta” tetembangan seraya menikmati aneka Romo Hieronimus
kudapan dan minuman pemantik semangat. Sridanto Aribowo
Nataantaka mengajak

34 FEBRUARI 2019

warga lingkungan untuk ANTARKITA
meneladani keutamaan
Santo Yohanes de Britto. Jesuit berasal dari Portugal yang berharap menjadi
Yohanes de Britto adalah misionaris di Jepang namun pembesarnya mengutus
beliau ke India. Ia menerima perintah itu dengan rendah
hati. Setibanya di tempat missi, India Selatan, beliau
mempelajari bahasa dan budaya Tamil Nadu. Beliau rela
bersusah payah mempelajari budaya setempat sebagai
wujud cinta kepada masyarakat yang akan dilayani dan
pengadian kepada Tuhan. Sebaliknya, beliau rela berkorban
menanggalkan keportugisannya dengan tidak mengajar
dengan menggunakan bahasa Portugis yang dikuasai dan
dicintainya. Kegigihan usahanya dalam pewartaan ini
membuahkan berkat yang nyata, banyak orang setempat
minta dibaptis menjadi Katolik sehingga tumbuhlah
kantong-kantong Katolik di kawasan Tamil Nadu. Ketika
timbul konflik karena sekelompok masyarakat merasa
terusik oleh ajaran Katolik, Yohanes de Britto dipaksa
meninggalkan India, namun beliau tidak mau meninggalkan
umatnya maka sebagai ganjarannya beliau dibunuh.
Yohanes de Britto siap-sedia dan rela mati karena iman dan
cintanya kepada umat yang dilayani. Kematiannya menjadi
kesakdian akan sikap imannya, bahwa seluruh hidupnya
didedikasikan demi makin besanya kemuliaan Allah, Ad
Maiorem Dei Gloriam. Hendaknya kita pun meneladani
Yohanes de Britto dengan menjadi orang yang teguh dalam
beriman dan mewujudnyatakannya dalam mengasihi
setiap orang dengan sikap dan perbuatan nyata. Kalau
perlu, bahkan dengan mengorbankan kesenangan dan
kepentingan diri sendiri.

Begitu perjaumun rohani usai dimulailah perjamuan
rohana. Ibu Caroline melontarkan pertanyaan-peryantaan
kuis seputar bacaan, homili, dan dinamika lingkungan
kepada umat dan mereka yang dapat menjawab
mendapatkan bingkisan. Suasana meriah dan guyup
ini dilanjutkan dengan makan siang bersama. Pengurus
lingkungan menyajikan makanan dan banyak warga pun
bergotong-royong menambahi aneka jenis makanan, buah-
buahan, minumuan, snack, dan goody bag.

Setelah semua orang yang hadir makan kenyang,
ternyata makanan masih tersisa “12 bakul.” Dengan pesta
nama lingkungan ini, umat lingkungan Yohanes de Britto
makin meningkatkan spirit paguyuban umat dalam iman
akan Yesus Kristus dan juga menjadi suka cita dalam
berbagi. [abw]

FEBRUARI 2019 35

PENGALAMAN IMAN

Seminar Eksorsisme – Paroki Alam Sutera:

Aktivitas Setan Menyadarkan
Manusia akan Dosa dan
Bagaimana Iman Mempunyai Arti

Seksi Kerasulan Kitab peserta hadir memenuhi malaikat dan iblis. Tema ini
Suci (KKS) Paroki aula gereja dari total 792 tiket diangkat karena dilihat minat
Alam Sutera, lagi- yang berhasil dijual panitia. umat tinggi untuk hal-hal
lagi mengadakan Budi Hianto yang menjadi yang berbau mistis dan aneh-
seminar yang berbau mistis. wakil ketua panitia pelaksana aneh”, ujar beliau. Kegiatan
Kali ini seminar dilakukan mengatakan bahwa seminar ini juga bertujuan untuk
pada tanggal 8 Desember ini termasuk agenda menghimpun dana bagi
2018 di Aula Gereja Santo rutin SKK. “Kami pernah Pembangunan Gereja Maria
Laurensius – Alam Sutera mengadakan juga seminar Benteng Gading – Serpong.
dengan mengangkat tema dengan tema Stigmata, tahun
tentang Eksorsisme, sebuah lalu bertema Angels and Nara sumber seminar
praktek pengusiran setan. Demonds, kali ini tentang ini, Romo Anton Silvinus,
Seminar ini dihadiri cukup Eksorsisme sebagai kelanjutan Pr – Ketua Tim Exorcista
banyak peserta, tercatat 713 yang lalu yang berkaitan Keuskupan Agung Pontianak
membawakan seminar sehari
36 FEBRUARI 2019

PENGALAMAN IMAN

ini yang dibagi dalam dua Dikatakan, hanya imam yang
sesi sebelum dan sesudah diberikan izin resmi oleh
makan siang termasuk sesi uskup atau ordinaris wilayah
tanya jawab yang bertubi-tubi yang boleh mendoakan
dilemparkan para peserta. ritual resmi eksorsisme. Jadi
Romo Anton, demikian ini harus dibedakan”, salus
beliau dipanggil, mengikuti mengutip cerita beliau ke
kursus eksorsisme di Manila, Majalah HIDUP.
kantor keuskupan Manila,
dimana beliau banyak Eksorsisme bukan hal
melihat bagaimana mereka baru, sudah lama dibicarakan
menangani kasus-kasus bahkan saat Yesus melayani
eksorsisme di sana. diikuti dengan mengusir
roh-roh, dalam kejadian
“Kita harus membedakan dimana orang mengalami
dulu antara pengusiran gangguan yang disebabkan
(eksorsisme) dan pembebasan oleh setan atau roh-roh jahat.
(deliverance). Kalau Jadi kerasukan setan sudah
deliverance siapapun yang ada sejak sistem kepercayaan-
beriman kepada Tuhan dan kepercayaan, praktek-
Paskah Tuhan Yesus bisa praktek pengusiran setan
melakukannya, ini karena terhadap kuasa kegelapan.
iman personal. Namun, Sampai saat ini Gereja
eksorsisme dalam arti Katolik mempraktekkan
mendoakan ritual eksorsisme eksorsisme. Tujuan
milik Gereja (Roman Ritual Gereja Katolik melakukan
of Exorcism) adalah lain. praktek eksorsisme untuk
membebaskan manusia
jemaatnya dari kuasa setan
dan pengaruh-pengaruhnya.
“Banyak tindakan-tidakan
yang mengarah tindakan
setan sendiri, bahkan Paus
Benediktus XVI mengatakan
bahwa setan itu musuh Allah
dan manusia”, demikian
ungkap Romo Anton.

Iblis Ingin Setara dengan
Allah

“Kita hidup dalam dua
dimensi, dalam kuasa terang
yang berasal dari Allah
Pencipta Alam Semesta,

FEBRUARI 2019 37

PENGALAMAN IMAN

namun karena kelemahan Allah sendiri. Dosa terbesar - iblis menggoda orang
manusia maka manusia mau Lucifer adalah hasratnya percaya / beriman dengan
tak mau juga berada dalam untuk menjadi tidak cara langsung maupun
kuasa kegelapan yang berasal tergantung pada Allah dan tidak langsung supaya
dari setan. Kuasa kegelapan ingin menjadi setara dengan manusia masuk dalam
tidak ingin manusia hidup Allah. Demikian salah satu godaan-godaan iblis. Iblis
dalam Firdaus”, demikian pokok bahasan Romo Anton. tahu kelemahan orang
Romo Anton lebih lanjut percaya, kedagingan
menjelaskan. Iblis selalu berusaha manusia, mudah digoda
mencengkeram manusia seperti iblis itu sendiri.
Allah menciptakan untuk tunduk bukan pada
malaikat penjaga, malaikat Allah tapi pada dia sendiri, - iblis mencoba supaya kita
ada yang baik namun ada tujuannya supaya manusia melakukan dosa tertentu
juga yang tidak baik. Iblis jauh dari Allah. Strategi berulang kali
atau Lucifer yaitu malaikat khusus yang dipakai iblis:
pemberontak, ia adalah - ia dapat menipu orang - menggoda supaya dapat
ciptaan sempurna dari Allah membuat semacam
sendiri yang tugasnya adalah percaya untuk meragukan ikatan dalam hidup orang
menjaga manusia, namun dia Firman Tuhan dan percaya, supaya dapat
memberontak dan mencoba percaya pada kebohongan- mempengaruhinya dan
agar manusia dihempaskan kebohongan, tidak percaya menghancurkan hidup
dari hadirat Allah, iblis ingin pada Alkitab yang adalah orang percaya. Misalnya,
menguasai seluruh ciptaan Allah yang bicara dan hadir. suami isteri dicobai dalam
hal kesetiaan, ketika
38 FEBRUARI 2019 keluarga menjadi hancur
iblis akan mengatakan
itulah kehidupan. Iri hati
antar sesama, pertengkaran,
ketidak harmonisan, iblis
merasa berhasil kalau ini
terjadi.

- membuat orang percaya
khsusnya pimpinan rohani
menjadi kecil hati, satu
sama lain berbeda pendapat
dalam kepengurusan gereja
misalnya. Beda pendapat
dan kebijakan antara pastor
A, pastor B, lain pula dengan
pastor C yang membuat
tidak jelas arahnya. Ini
adalah strategi iblis.

- iblis berusaha memicu
perselisihan antara saudara
seiman, membicarakan

PENGALAMAN IMAN

hal yang jelek-jelek tentang setan. Ini yang paling gawat, kekuatan melampaui
teman seiman, dll. kalau korban sadarkan kemampuannya, saat
diri maka ia tidak tahu dirantai maka bisa
Dua Aktifitas Setan apa yang sudah terjadi rantainya putus
Kalau sudah dipengaruhi pada dirinya, sering dalam - memakai bahasa-bahasa
kondisi kerasukan orang kuno, asing, dirinya
setan, maka ada dua aktifitas dapat berbahasa asing, dikontrol oleh kekuatan
setan yang dilakukan. berkelakuan aneh-aneh setan
Pertama yang biasa normal- - takluk pada setan atau - mengetahui rahasia pribadi
normal saja, esensinya adalah iblis, misalnya dengan orang tertentu dari pengusir
godaan-godaan atau rayuan- mengadakan perjanjian setan, ini karena setan
rayuan untuk kita melakukan dengan setan atau iblis. diciptakan sempurna,
dosa (Roma 7 : 15-20). Yang dia tentu tahu tentang si
kedua adalah yang luar biasa, Kerasukan Setan pengusir setan.
yang kita sebut kerasukan Perbuatan dosa yang - dengan keras menolak
setan. Ini lebih kuat dari Tuhan, misalnya ketika
godaan-godaan, rayuan. memudahkan orang dimasuki kita doakan Bunda Maria,
Ketika setan kerja dengan dan diperalat setan. Tanda- adanya salib, kita bacakan
cara luar biasa, hal ini bisa tanda fisik pada peristiwa kitab suci maka dia akan
terjadi: kerasukan setan sulit berontak atau melawan.
- sakit fisik ekternal, misalnya dijelaskan secara medis atau Setan takut akan Kitab Suci
ilmiah, misalnya: karena Kitab Suci adalah
orang yang sehat dan dalam - orang tiba-tiba jalan Allah yang hadir bersabda.
keadaan baik-baik saja - memotong, menggeruk dan
tiba-tiba lebam tangannya, melayang, jalan terbalik, menggigit diri sendiri atau
atau sakit-sakit yang tidak benda-benda tiba-tiba si pengusir
diketahui penyakitnya. melayang atau jalan.
- infestasi, setan memasuki - orang menunjukkan
lokasi tertentu seperti
pohon, binatang, kuburan
yang tidak dirawat, dll.
- opresi, serangan fisik,
contoh Ayub yang harta
bendanya habis karena ulah
roh jahat. Ayub bertahan
dalam serangan fisik.
Contoh lain ketika Yesus
menyembuhkan orang bisu
tuli.
- obsesi, berupa godaan roh
jahat dalam bentuk pikiran-
pikiran kotor, khayalan-
khayalan, dll.
- posesi, atau kerasukan

FEBRUARI 2019 39

PENGALAMAN IMAN

- perubahan postur, wajah khusus dan istimewa oleh seperti doa apa yang dapat
yang tidak wajar, menatap Ordineris (Uskup Diosesan) diucapkan, perlengkapan
tanpa hentinya, perubahan untuk melakukan praktek yang dibutuhkan hingga
bicara, dll pengusiran setan. Dalam kesiapan imam dan anggota
Katekismus Gereja Katolik keluarga dalam mendukung
- pengetahuan yang jauh (KGK) 1673 dikatakan bahwa eksorsisme.
dan tersembunyi, bisa eksorsisme dilakukan untuk
memprediksi masa depan, membebaskan seseorang Eksorsisme – Karya Tuhan
tindakan angkara murka, dari pengaruh setan melalui Eksorsis terkenal Gabriel
dll. kewenangan rohani yang
Yesus percayakan kepdad Amaroth berpendapat bahwa
Eksorsisme GerejaNya. eksorsisme adalah karya
“Eksorsisme bukan ilmu Tuhan dan bukan karya
Dalam pengusiran ini manusia. Aktivitas setan
perdukunan untuk mengusir gereja Katolik / Kristen selalu menyadarkan manusia akan
setan”, demikian Romo Anton menggunakan kuasa Kristus dosa dan bagaimana iman
menjelaskan. dan di dalam nama Yesus. mempunyai arti. Dibutuhkan
“Dalam nama Yesus, kuusir iman bukan hanya dari iman
Dalam perjanjian baru kau dari ...”. Dalam agama eksorsis tetapi juga iman
ada beberapa kisah kerasukan Islam prakek eksorsisme juga si korban bahkan semua
setan dan Tuhan mengusir ada yang dinamakan ruhiyah, keluarga yang perhatian
roh-roh jahat. Yesus selain juga ada dalam agama- dan mendukungnya. Maka
melakukan pengajaran, Dia agama lain. Yesus mengusir pertobatan dan menerima
juga melakukan pengusiran setan sebagai tanda Kuasa sakramen (terutama Ekaristi)
setan, dan dalam setiap kisah Keselamatan, Kuasa Kerajaan menjadi hal yang penting.
eksorsisme di Injil kita lihat Allah dan memberikan kuasa Korban setan mengingatkan
bahwa Yesus menang dan itu kepada para muridnya kita akan pentingnya
dapat mengusir roh jahat untuk melakukan hal yang pertobatan terus-menerus
karena kuasa Allah sendiri sama. Kuasa ini tidak hanya untuk kepentingan kita dan
dalam diri Yesus. kepada 12 muridNya tetapi gereja.
juga kuasa itu secara terus-
Eksorsisme sendiri menerus diberikan kepada Dalam eksorsisme
berasal dari bahasa Latin, GerejaNya. Apapun yang hendaknya selalu diingat
exorcismus yang artinya dilakukan oleh Gereja yang akan pertolongan para
mendesak – mendorong sedang berdoa memohon malaikat terutama Mikael
sesuatu yang menghalangi. kepada Yesus, dapat dan tentu para kudus. Doa
Jadi eksorsisme adalah suatu membebaskan orang atas dan pertolongan Bunda
praktek pengusuran setan belenggu dosa. Maria juga dibutuhkan sebab
atau mahluk halus dari sejak awal manusia jatuh ke
seseorang atau tempat yang Diuraikan juga pada dalam dosa, Bunda Maria
diyakini sedang kerasukan seminar ini berbagai telah dinubuatkan untuk ikut
setan. aturan dalam hal seorang serta dan berperan dalam
imam melakukan praktek menghancurkan si setan
Menurut instruksi- pengusiran eksorsisme
instruksi ritual Gereja Roma (antonio)
seorang eksorsis adalah
orang yang diberi kuasa

40 FEBRUARI 2019

SAKRAMEN

KENAPA SIH PERLU
MENGAKU DOSA?

Pendahuluan atau mempengaruhi “the mencapai usia yang dapat
will” untuk berbuat dosa. berfikir rasional. Dengan
Romo, kenapa Namun kalau pada akhirnya akal budi, seharusnya kita
sih kita perlu seseorang mengambil memilih tujuan yang paling
mengaku dosa?” keputusan untuk tidak akhir, yaitu persatuan
tanya seorang ibu menuruti pikiran tersebut, dengan Tuhan, namun kita
kepada saya di suatu hari maka orang tersebut tidak sering dikaburkan dengan
Minggu di Paroki Laurensius. berbuat dosa. Dasarnya oleh pengaruh dunia ini,
Ada pula anak muda yang adalah setiap manusia sehingga akal budi kita lebih
bertanya “Romo, dimanakah mempunyai kehendak banyak dipengaruhi dan
dalam Kitab Suci diajarkan bebas atau “free will” untuk didominasi oleh kedagingan.
pengakuan dosa?” “Romo, memutuskan apakah kita St. Paulus mengatakan
kata teman saya yang kristen, memilih untuk berdosa pemberontakan keinginan
pengakuan dosa itu hanya atau tidak. Manusia juga daging melawan keinginan
akal-akalan Gereja Katolik mempunyai kehendak bebas roh (lih. Gal 5:16-17,24; Ef 2:3).
saja, apa benar?” “Romo, untuk menempatkan apa Secara nalar, kita lihat bahwa
apakah setelah mengaku dosa, yang kita pandang lebih menggugurkan kandungan
suatu saat kita berdosa lagi, utama, lebih baik atau adalah melawan akal budi,
kita perlu mengaku lagi, jadi menyenangkan daripada karena tidak seharusnya
pengakuan dosa itu seperti hukum Tuhan (1 Yoh 3:4). manusia membunuh
tidak ada gunanya….apalagi sesamanya, apalagi anaknya
kalau saya kenal romonya,… Katekismus Gereja sendiri yang dalam kondisi
ah malu sekali.” Katolik (KGK) mendefinisikan tidak berdaya.
bahwa dosa adalah melawan
Tuhan (KGK, 1850), namun Dosa adalah melawan
Apa Sih itu Dosa? secara bersamaan melawan kebenaran, karena
akal budi, kebenaran, dan kebenaran hanya ada pada
Ada begitu banyak hati nurani yang benar. Tuhan. Namun sering kita
pertanyaan tentang (KGK, 1849) menganggap kejadian di
pengakuan dosa. Sebenarnya dunia ini semuanya relatif,
apa itu dosa? Banyak definisi Dosa adalah melawan atau ibaratnya, tidak putih,
tentang dosa. Namun, akal budi, karena hanya orang tidak hitam, melainkan abu-
secara prinsip, dosa dapat yang dapat menggunakan abu. Karena kecendungan
dikatakan sebagai suatu akal budi bertanggung jawab faham relativitas, maka kita
keputusan. Disebut suatu terhadap dosanya. Itulah tidak tahu lagi mana yang
keputusan, karena dosa sebabnya bahwa Sakramen benar dan mana yang salah.
adalah suatu keputusan Pengampunan dosa hanya Kebenaran adalah tetap dan
yang diambil oleh keinginan dapat diterimakan kepada tidak berubah, dan kebenaran
atau “the will“. Pikiran orang yang telah dibaptis dan
dapat saja membayangkan

FEBRUARI 2019 41

SAKRAMEN

sejati hanya dapat ditemukan dokter menganjurkan saya Dosa (KGK, 1424). Dalam
dalam diri Yesus, karena Yesus berdiet dan berolahraga Sakramen inilah, kita bertemu
adalah Jalan, Kebenaran, dan secara teratur dengan satu dengan Dokter dari segala
Hidup (Yoh 14:6). tujuan, yaitu agar badan dokter, yaitu Yesus sendiri
tidak terlalu berat, beban yang hadir di dalam diri
Dosa itu melawan lutut tidak terlalu berlebihan. romo. Untuk bertemu dengan
hati nurani yang benar. Semua orang begitu peka Yesus di dalam Sakramen
Hati nurani yang benar terhadap kesehatan jasmani Pengampunan, diperlukan
ditekankan oleh KGK, karena dan keindahan tubuh. Namun kerendahan hati dan
jaman sekarang ini, begitu pertanyaannya adalah penyesalan, sehingga Yesus
sulit untuk membentuk hati mengapa terhadap kesehatan sendiri akan memulihkan dan
nurani yang benar. Kalau rohani, kita sering kurang menyembuhkan hati kita.
di sekolah kita tidak mau peka bahkan kadang kita
nakal dan menyontek, kita sering mengacuhkannya? Apakah Sakramen
akan dibilang “sok alim.” Namun kesehatan rohani Pengakuan Dosa
Seolah-olah sesuatu yang jauh lebih penting daripada bertentangan dengan
seharusnya benar, tidak kesehatan jasmani. Ini dapat Alkitab?
boleh dipraktekkan. Dalam dibuktikan bahwa Yesus
pekerjaan kalau kita tidak datang ke dunia ini bukan Banyak umat yang
terlibat dalam skenario mark untuk menyembuhkan semua bertanya dan mengajukan
up “project” dan cenderung penyakit jasmani, namun Dia keberatan terkait dengan
koruptif, kita dibilang “sok datang untuk menyembuhkan dosa. “Romo, bukankah
jujur” lah. Kadang kala penyakit rohani, yaitu dosa. mengaku dosa hanya kepada
korupsi terjadi karena Tuhan saja, bukan kepada
“excuse” terhadap hal kecil. Dosa itu mirip suatu manusia?” Kadang umat
Dengan mentolelir kesalahan- penyakit. Salah satu juga kerap bertanya “Romo,
kesalan kecil, maka hati penyembuhannya adalah bukankah hanya Yesus
nurani kita yang awalnya dengan menerima sakramen yang dapat mendamaikan
benar, yang diciptakan pengakuan dosa. Di dalam kita dengan Tuhan, bukan
menurut gambaran Allah, Sakramen Pembaptisan, dosa manusia?”
menjadi tertutup dengan asal dan seluruh dosa yang
dosa, sehingga tidak murni kita lakukan sebelum kita Yesus memberikan
lagi. Di sinilah pentingnya dibaptis dihapuskan. Namun pengutusan kepada para
kebenaran yang diwartakan sebagai manusia, kita dapat murid untuk meneruskan
oleh Kristus melalui Gereja- jatuh lagi ke dalam dosa karya keselamatan Allah
Nya, sehingga Gereja dapat setelah pembaptisan, bahkan (ayat 21). Untuk apakah
menjadi tiang penopang dan kita dapat jatuh ke dalam Yesus datang ke dunia ini?
dasar kebenaran (lih 1 Tim dosa yang lebih berat. Dosa Dia datang untuk menjadi
3:15) yang menuntun hati berat setelah Pembaptisan perantara antara Allah
nurani umat-Nya. hanya dapat diampuni dan manusia dengan
dengan Sakramen Tobat cara: mewartakan kabar
Apa Sih Sakramen (KGK, 1423) atau Sakramen gembira (Luk 4:16-21),
Pengakuan Dosa? Pengakuan Dosa (KGK, 1424), menjadi Pengantara untuk
atau Sakramen Pengampunan menyelamatkan semua orang
Saat lutut saya sakit, (Ibr 7:25), dengan kuasa-Nya

42 FEBRUARI 2019

SAKRAMEN

sebagai Raja dari segala raja mandat kepada para murid berlaku sampai sekarang.
(Why 19:16). Dan secara untuk meneruskan misi Demikian juga dengan
khusus tugas perantaraan keselamatan di dunia ini perintah untuk mengampuni
tersebut dipenuhi dengan dengan otoritas untuk dosa. Perintah ini tetap
cara membebaskan manusia mengampuni dosa dalam berlaku sampai sekarang,
dari belenggu dosa dengan nama Kristus. Ayat ini juga yaitu bahwa para imam
pengampunan dosa (1 Pet mengingatkan kita tentang Gereja Katolik diberikan
2:21-25; Mrk 2:5-10). pengakuan Rasul Petrus akan kuasa oleh Yesus sendiri
ke-Allahan Yesus Kristus untuk mengampuni dosa.
Namun karya di Kaisarea Filipi, sehingga
keselamatan ini tidak dapat Yesus memberikan kunci Mencintai Sakramen
dijalankan oleh manusia kerajaan surga kepada Rekonsiliasi.
tanpa karya Roh Kudus. Rasul Petrus (Mat 16:16-19).
Oleh karena itu, Yesus Kemudian diperjelas dengan Dengan semua bukti
menghembuskan Roh-Nya perintah yang sangat spesifik: di atas, sungguh sangat
kepada para murid, sehingga mengampuni atau tidak sulit untuk menyangkal
mereka diberi kemampuan mengampuni dosa. bahwa Yesus sendiri yang
untuk menjalankan misi menginstitusikan Sakramen
yang dipercayakan oleh Yesus Dan karena tugas para Pengakuan Dosa. Sakramen
(ayat 22). Lebih lanjut, Yesus murid kemudian diteruskan Pengakuan Dosa dewasa
memberikan penugasan dan oleh para uskup dan termasuk ini lebih menekankan pada
otoritas yang begitu penting pembantu uskup, yaitu kasih Allah. Belas kasih
kepada para murid, yaitu para pastor, maka kuasa Allah dicurahkan melalui
otoritas untuk mengampuni mengampuni dosa yang rahmatnya dalam Sakramen
dosa. diberikan oleh Yesus tidak Pengakuan Dosa. Beginilah
hanya ‘berhenti’ pada para manusia berdamai dengan
Memang hanya Tuhan rasul, melainkan diteruskan Allah. Dan kasih Allah begitu
yang mempunyai hak untuk juga kepada para uskup dan nyata dalam Sakramen ini.
mengampuni dosa manusia. para imam (ayat 23). Hal ini Karena itu kerap Sakramen
Namun Yesus sendiri yang berkaitan erat dengan amanat ini disebut juga Sakramen
memberikan kekuasaan ini yang diberikan Yesus kepada Rekonsiliasi atau sakramen
kepada para murid. Kalau para murid sebelum Ia naik Perdamaian.
ditanya, apakah para murid ke surga, yaitu agar para
mempunyai kemampuan murid pergi dan menjadikan Sebagai umat Katolik,
untuk mengampuni dosa? semua bangsa murid-Nya dan kita harus mensyukuri berkat
Tidak. Namun ini adalah membaptis mereka dalam yang begitu indah ini. Dan
perintah dari Yesus sendiri. nama Bapa dan Putera dan kita dipanggil bukan hanya
Yesus memberikan Roh Roh Kudus (Mat 28:18-20). untuk mensyukuri, namun
KudusNya kepada para murid Kita tidak dapat mengatakan juga mencintai Sakramen
dan memberi kuasa kepada bahwa ini hanya berlaku Rekonsiliasi ini untuk
mereka untuk mengampuni untuk para rasul dan murid- membantu kesempurnaan
dosa untuk menguduskan murid perdana, namun hidup kita menjadi pengikut
umatNya sampai akhir jaman. kita menyimpulkan bahwa Kristus yang sejati.
Jadi di ayat ini, Yesus, Sang amanat agung ini tetap
Imam Agung memberikan

FEBRUARI 2019 43

KELUARGA

Seksi Kerasulan olom yang diasuh oleh Tim SSK Paroki dan
Keluarga didampingi oleh Pastor Paroki ini sengaja
dibuat untuk umat yang mau bertanya apa
saja seputar keluarga. Tim SKK Paroki adalah

Kpasutri yang sudah mengikuti pelatihan

Kerasulan Keluarga dan Konseling Keluarga dari KAJ. Di
dalamnya juga terdapat psikolog profesional. Semua nama
yang mengirimkan pertanyaan dirahasiakan oleh redaksi.

Kriiing SKK,… Perkenalkan saya dengan dalih untuk kebaikan kami. Sebagai
seorang wanita berusia 26 tahun tambahan bahwa keluarga kami Katolik tapi
berasal dari keluarga mapan, ayah tidak pernah ke gereja sama sekali.
dimana ayah saya mempunyai Mohon petunjuk apakah dosa bila saya lari
beberapa perusahaan. Kami dari semua ini, saya tinggalkan saja, daripada
bertiga bersaudara saya anak kedua. Sejak diri saya hancur? Terima kasih telah menjadi
kecil saya merasa saya tidak bisa menjadi diri teman curhat saya.
saya sendiri, dan saya rasa ini bukan saya
saja tetapi kakak dan adik saya juga merasa Jawab:
yang sama. Mulai dari urusan jurusan kuliah Terima kasih telah menganggap dan
sampai bekerja kami semua diatur oleh ayah.
Bersyukur kami bertiga bisa menyelesaikan mempercayai kami sebagai terman curhat.
kuliah kami dengan tepat waktu dan prestasi Selamat atas semua peluang yang dapat
yang baik dari universitas luar negeri yang kamu raih, mulai dari lulusan Sarjana dari
baik walaupun kami menjalaninya dengan universitas di Luar negeri dengan prestasi
amat sangat menderita. Saat ini saya berkerja yang baik, sampai bisa mendapat peluang
di Korea di perusahaan teman ayah saya yang bekerja di negara lain. Begitu banyak anak
rencananya akan buka di Indonesia jadi saya yang sangat membutuhkan mendapatkan
sedang diminta belajar di sana. Jujurnya dari kesempatan kuliah dan bekerja tetapi
awal saya tidak suka sama sekali, baik dari mereka tidak bisa mendapatkannya. Sekali
sisi pekerjaan maupun lingkungan sekitar lagi bersyukurlah atas anugrah ini. Kami
karena saya tidak bisa berbahasa Korea sama melihatnya bahwa kamu adalah seorang
sekali. Saat ini saya diminta untuk terbang wanita yang tangguh yang dapat melawan
ke Amerika Latin di tempat yang sangat jauh ketidak sukaan untuk mendapatkan
untuk menjajagi peluang usaha lain. Saya suatu prestasi, tidak semua orang mampu
lelah sekali dan mau lari dari semua ini. melakukan itu.
Untung saya mempunyai seorang ibu yang
baik dan pengertian tapi sampai pada satu Mengenai keinginan kamu untuk lari
titik juga tidak mampu berbuat apa-apa. dari semua ini, masih belum jelas buat kami
Saya sudah mengungkapkan semua ini baik arti lari yang dimaksudkan. Asumsi kami
kepada ayah maupun ibu, tetapi semuanya kamu ingin keluar dari pekerjaan saat ini
NOL besar, ayah tidak mau mendengar sama dan ingin membuat usaha baru. Bila benar
sekali, kami bertiga dipaksa untuk melakukan asumsi kami, maka tidak ada hubungan
apa yang dikatakan ayah dan selalu dengan dosa sama sekali terhadap keinginan
kamu untuk mandiri dan mengikuti
44 FEBRUARI 2019 kemauan dan kemampuan kamu.

Usul kami buatlah KELUARGA
langkah konkrit usaha FEBRUARI 2019 45
atau pekerjaan apa yang
akan kamu rintis, berapa
penghasilan yang akan kamu
perolah, di negara mana
kamu mau melakukannya
atau istilah keren saat ini
kamu harus buat business
plan yang matang, siap
dengan segala resiko yang
akan dihadapi. Sampaikan
semua itu secara baik-
baik kepada kedua orang
tuamu dengan sopan. Buat
rencana juga apa yang akan
kamu lakukan bila ayah
kamu tidak menyetujuinya,
pastikan kamu menyiapkan
karyawan pengganti
kamu agar pekerjaan
kamu tidak menghambat
jalannya perusahaan di
Korea. Pastinya sertakan
Tuhan dalam menyusun
Business Plan bukan dengan
emosi. Berdoalah dan pasti
dibukakan jalan keluar
yang baik. Selamat ya,…
atas keberanian kamu untuk
mandiri…

Pemenang Pojokuis Salus Edisi 35 Jawaban PojoKuis edisi 35
3 Orang Pemenang Berhak Mendapatkan
Tempat Tas Eksklusif Salus

1. Natalia Suparta
(LINGKUNGAN ST GEORGIUS)
2. Maria Christina
(LINGKUNGAN KANISIUS)
3. Adi Benny Hadiono
(LINGKUNGAN KLAUDIUS)

46 FEBRUARI 2019




Click to View FlipBook Version