The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 56 / Tahun XV
September 2023

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius,
Tangerang, Banten, Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2023-09-22 23:06:27

Majalah Salus 56

Majalah Salus - Edisi 56 / Tahun XV
September 2023

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius,
Tangerang, Banten, Indonesia

Keywords: salus,gereja,katolik,kaj,st.laurensius,majalah,alam sutera,gading serpong,tangerang,paroki

ST LAURENSIUS Memperlakukan kaum miskin sebagai harta Gereja EDISI CETAK 56| TAHUN XV SEPTEMBER 2023 UNTUK KALANGAN SENDIRI Patung Santo Laurensius (foto: daven)


2 | SEPTEMBER 2023


PENANGGUNG JAWAB DPH Paroki Alam Sutera PEMIMPIN UMUM RD Victorius Rudy Hartono PEMIMPIN REDAKSI Fidensius Gunawan REDAKSI Elisabeth Wong, Imelda, Michael Jason, Leo Hans Adrianus EDITOR Orchiyadi, Patricia Bing Yuwono KONTRIBUTOR Belicia, Natalia Adinda, Lupita, Hera Selas, dan Gracia Caroline DESIGN & ARTISTIK Brigita Maria, Evan Zasli, Nadine Ong, dan Benita Averina REDAKTUR FOTO Dasa Didiaja, Samuel Daven Farrel, Damien Dammy Pratama, dan Mozart Rayner Tanamas USAHA Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina SIRKULASI Ignatius Bambang Bekti Sugiyo W, Indrawan ALAMAT REDAKSI Gereja Santo Laurensius Jl.Sutera Utama 2, Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan EMAIL [email protected] DAFTAR 06 12 14 22 28 30 32 38 40 Meneruskan Pewartaan Fransiskus Xaverius di Zaman Sekarang Keusukupan Agung Jakarta : PANEN RAYA Misa Ulang Tahun Imamat & Misa Perdana Tak Ada Sekat di Antara Kita Turnamen Golf PPG Degradasi Karakter September - Bulan KS Cerpen: Santo Pelindungku Santo Kim Tae Gon ISI www.santo-laurensius.org @santolaurensius www.santo-laurensius.org @santolaurensius JADWAL MISA Misa Harian Senin - Sabtu pk 06.00 Jumat Pertama pk 19.00 Misa Minggu Sabtu pk 17.00 pk 19.30 Minggu pk 06.00 pk 08.30 pk 17.00 pk 19.30 Misa di Sekolah Tarakanita Gading Serpong Minggu pk 07.30 English Mass Sabtu setiap Minggu ke-3 pk 19.30 SEKRETARIAT PAROKI: Jam operasional sekretariat: Selasa - Minggu pk 08.00 - 16.00 Kecuali hari libur nasional SEPTEMBER 2023 | 1


Pengantar Redaksi Gereja memperingati St Laurensius setiap tanggal 10 Agustus. Mulai tanggal 1 hingga tanggal 9 Agustus, secara bersama-sama dalam lingkungan masing-masing, kita melakukan doa novena St Laurensius. Kita mengenang sembilan keutamaan St Laurensius dan semoga kita pun dapat meneladani keutamaan orang kudus pelindung paroki kita ini. Puncaknya paroki merayakan pesta nama pelindung secara meriah pada hari Minggu, 13 Agustus. Secara pribadi, masing-masing kita pun sebenarnya perlu mendalami keutamaan orang kudus yang namanya kita sanding sebagai nama baptis. Tentunya kita pun diharapkan dapat meneladani segala keutamaannya. Adalah baik, saat Gereja memperingati orang kudus pelindung kita, kita secara khusus juga mengenang, ikut Misa, dan mohon doa kepada Santo/Santa pelindung kita. Semoga kita boleh menjadi makin kudus dan berkenan di mata Allah. Agustus tahun ini memang sangat istimewa. Terlebih pada tanggal 15 Agustus, seorang putra asal paroki kita memperoleh tahbisan imamat. Selamat kepada Romo Bernard Rahadian Pr. Juga selamat kepada Romo Ignatius Wahyudi Paweling Pr yang ditahbiskan bersamaan dengan Romo Bernard. Kita patut bersyukur Romo Yudi ditugaskan sebagai Pastor Rekan di paroki kita, melanjutkan karya selama kemarin sebagai Diakon. Lalu pada hari Minggu, 20 Agustus, Misa pukul 08.30 merupakan Misa Perdana Romo Bernard, Romo Yudi, bersama empat Romo lainnya yang juga baru menerima tahbisan imamat. Misa ini sekaligus merupakan Misa syukur atas ulang tahun imamat Romo Hadi dan Romo Rudy. Selamat ulang tahun imamat Romo Hadi dan Romo Rudy. Bulan September adalah Bulan Kitab Suci Nasional. Salus mengutip Kata Pengantar dari buku panduan yang ditulis Romo Joseph Susanto, serta penjelasan tentang logo BKSN 2023, semoga menggugah umat untuk aktif dalam acara pertemuan lingkungan untuk bersama mendalami dan makin mencintai Kitab Suci. Selamat menikmati sajian Salus edisi ini, semoga setiap anggota keluarga dapat memperoleh inspirasi rohani. Tuhan memberkati. Mengikuti Misa Perdana RD Bernard Rahadian dan kawan-kawan (cr: dd) 2 | SEPTEMBER 2023


Tradisi yang Terus Dipelihara Saudari saudara terkasih, seluruh umat Paroki Alam Sutera, Gereja Santo Laurensius. Kita bersyukur atas rahmat Allah yang telah menuntun perjalanan hidup menggereja paroki kita dengan segala kegembiraan dan harapannya. Ada sebuah tradisi dalam Gereja Katolik di hampir seluruh belahan dunia yang terus dipelihara, yakni merayakan dan memperingati Santa atau Santo pelindung karya sebuah institusi atau gereja setempat. Tradisi tersebut adalah merayakan pesta nama pelindung. Paroki Alam Sutera pun tidak lupa akan hal itu. Sudah menjadi tradisi bahwa setiap tahun, dirayakan dan disyukuri peringatan pesta santo pelindung paroki: Santo Laurensius. Merayakan pesta santo pelindung, acapkali mengantar orang untuk bersyukur sekaligus melihat kembali ke belakang sejenak, apa yang telah paroki kerjakan selama ini. Apakah spiritualitas Santo Laurensius, yang melihat bahwa orangorang lemah, miskin, dan tak berdaya, telah menghidupi dan dihidupkan terus dalam gerak dinamika hidup menggereja? Tentunya apa yang baik akan tetap kita jaga dan dapat kita lanjutkan di tahun yang akan datang, dan apa yang kiranya masih bisa diperbaiki dan ditingkatkan, semoga menjadi pemicu gerakanPESAN GEMBALA gerakan baru yang membuka banyak kesempatan, mengembangkan karyakarya pastoral baru bagi pertumbuhan (iman) menggereja ke depannya. Apa yang patut kita syukuri? Tentu kita bersyukur bahwa paroki kita adalah paroki yang indah, masih muda sekaligus dinamis dan hidup. Bukan hanya karena gedung gerejanya yang indah dan segala fasilitasnya yang tersedia dengan baik; juga bukan hanya karena letak yang strategis di sebuah perumahan Alam Sutera; tetapi sekaligus antusiasme umat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan persekutuan, pelayanan, liturgi, katekese demi semakin kuatnya iman, tidak bisa dipungkiri. Ini nampak dalam kalender kegiatan paroki setiap tahunnya. Mulai dari anak-anak bina iman, kaum muda, dewasa, dan komunitas usia senja, memiliki program-program kegiatan masing-masing yang dilaksanakan dengan baik. Kalender kegiatan ini dimatangkan dalam sebuah Rapat Karya bersama seluruh perangkat Dewan Paroki dalam perjumpaan bersama, untuk satu tahun kedepan. Semua itu dengan harapan agar pelayanan semakin bisa dirasakan lewat program yang jelas. Sebut saja beberapa hal: pelayanan SEPTEMBER 2023 | 3


PESAN GEMBALA yang semakin terpadu antar seksi dalam menjawab kebutuhan rohani umat; pelayanan kesekretariatan yang semakin baik; pelayanan untuk orang sakit; pembinaan kaum muda; pembinaan anak-anak; perhatian pada umat yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Semua usaha membangun pertumbuhan iman tersebut rupanya ditanggapi secara positif oleh umat. Di samping “pembangunan pertumbuhan iman umat”, nampak juga usaha Dewan Paroki untuk memberikan pelayanan yang baik dengan menyediakan sarana dan prasarana fisik. Sebut saja: saranasarana peribadatan, kesehatan, dan penambahan serta perbaikan gedung gereja dan memperindah landscape gereja untuk semakin menjadikan paroki ini “oase rohani” bagi setiap umat yang datang. Yang kita lihat sekarang adalah: pembenahan gedung aula; pembenahan ruang sakristi yang sekarang jauh lebih baik, ruang Adorasi, tempat pembuangan benda-benda rohani (sacrarium), kantin, sarana pelayanan semacam klinik, memperindah gua Maria di sudut taman gereja, dipasangnya patung Santo Laurensius di plaza sebagai Santo Pelindung Paroki, serta patungpatung malaikat di sudut-sudut taman, memperindah landscape taman sekeliling komplek gereja. Semua itu dibuat untuk menjadikan paroki kita “oase rohani “, dan bisa terjadi berkat kecintaan seluruh umat akan paroki ini dan kebaikan orangorang yang sangat mencintai parokinya. Apa yang perlu ditingkatkan? Sebagai paroki muda, diharapkan terus terjadi kehidupan menggereja yang semakin dinamis di paroki kita ini. Bukan hanya di tingkat “intern paroki “, tetapi sungguh harus sampai pada tingkat “ ekstern paroki”. Itu berarti wajah Gereja Katolik (kita) juga harus menjadi wajah Gereja Katolik Indonesia dan bukan wajah Gereja Katolik yang kebarat-baratan. Kearifan lokal harus menjadi kekuatan yang menghidupi segala dinamika kehidupan menggereja kita di dalam segala aspek pelayanannya (koinonia, liturgia, kerygma, diakonia, dan martyria). Semangat persatuan yang terus diangkat bangsa ini, harus juga menjadi perhatian lebih dari kita umat Katolik. Karena umat Katolik adalah juga “anak anak bangsa ini”. Dengan demikian, saya dan Dewan Paroki, mengajak seluruh umat untuk 4 | SEPTEMBER 2023


PESAN GEMBALA membangun terus sebuah gerakan bersama yakni: “Gerakan Kembali Lingkungan”; sebuah gerakan pulang kembali ke lingkungan. Maksudnya jelas: setiap umat yang telah aktif dalam kegiatan komunitas-komunitas dan karya-karya kategorial yang ada di paroki ini, hendaknya membangun dan menghidupkan lingkungan. Jangan merasa nyaman dan sudah cukup tinggal di komunitas-komunitasnya. Apa yang didapat dalam komunitas bisa memperkaya kehidupan menggereja di lingkungan. Juga harus mengambil peran dalam lingkungan. Lingkungan di sini tidak hanya dimaksud lingkungan katolik, tetapi lingkungan masyarakat di mana kita tinggal dan di lingkungan masyarakat itulah kita harus berperan aktif. Saya mengajak kaum muda khususnya untuk berani mengambil peran dan masuk dalam kegiatan-kegiatan lingkungan masyarakat di mana kita tinggal. Dengan demikian, gereja akan tampil dengan wajah keindonesiaannya untuk mengambil bagian dalam menjaga persatuan di negeri ini. Terima kasih untuk seluruh umat yang dengan satu dan lain cara telah ikut membangun, merawat dan mengembangkan paroki kita ini dan terus menghidupkan semangat Santo Laurensius. Semoga Tuhan memberkati apa yang telah kita mulai dengan baik di dalam nama-Nya, disertai dalam perjalanannya dan biarlah Dia pula yang menyempurnakan segala pelayanan kita bersama. Tuhan memberkati dan Bunda Maria menyertai. Salam dan doa, RD Hadi Suryono SEPTEMBER 2023 | 5


TOPIK UTAMA Meneruskan Pewartaan Fransiskus Xaverius di Zaman Sekarang Sekitar awal tahun 1987 saya dibaptis di Gereja Katolik Santo Agustinus, Mengandung Sari, Lampung Timur. Waktu itu, usia saya belum genap satu bulan dan menurut cerita orang tua saya, semua anggota keluarga saya yaitu bapak, ibu dan ketiga kakak saya dibaptis pada waktu yang sama dengan saya. Kedua orang tua saya memilih nama Fransiskus Xaverius sebagai nama baptis saya. Tidak tahu persis apa alasan kedua orang tua saya memilihkan nama Santo Fransiskus Xaverius sebagai nama pelindung saya sebagai orang katolik. Bisa jadi nama baptis ini dipilihkan oleh katekis atau pengurus gereja. Mengingat orang tua saya dan kakak-kakak saya waktu pembaptisannya bersamaan dengan saya, pastilah mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang iman katolik. Termasuk untuk memilih nama baptis bagi anaknya. Saya hanya bisa menerka-nerka bahwa waktu itu, nama Fransiskus Xaverius dipilih sebagai nama pelindung saya karena tanggal kelahiran saya tidak terlalu jauh dengan perayaan pesta Santo Fransiskus Xaverius yang dirayakan setiap 3 Desember dalam kalender liturgi Gereja Katolik. Sampai saya lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), seingat saya kedua orang tua tidak pernah menceritakan kepada saya siapa itu Santo Fransiskus Xaverius. Saat saya menjalani masa pendidikan sebagai calon imam di Seminari Menengah Santo Paulus Palembang tahun 2007, di sanalah saya mulai mengenal siapa itu Santo Fransiskus Xaverius. Semua itu berawal dari tugas yang diberikan suster pembimbing para seminaris. Kami para seminaris diwajibkan untuk tahu dan mengenal siapa santo yang menjadi nama baptis kami dengan membaca buku kisah santo dan santa yang ada di perpustakaan seminari. Lewat tugas membaca buku kisah santo dan santa inilah saya mengenal siapa itu Santo Fransiskus Xaverius. Ternyata santo ini adalah salah seorang pendiri Ordo Serikat Jesus (SJ) bersama Santo Igantius Loyola dan beberapa temannya. Orang kudus yang lahir di Navarra, Spanyol pada 7 April 1506 ini merupakan salah satu misionaris besar dalam sejarah Gereja. Dalam karya pewartaanya sebagai misionaris, banyak orang telah ia baptis menjadi pengikut Kristus. Ia juga dianggap sebagai misionaris besar setelah Santo Paulus. Selama karya pewartaannya, banyak tempat yang telah ia singgahi untuk mewartakan Injil. Bahkan ia pernah singgah dan melakukan pewartaan di salah satu daerah di bumi nusantara yaitu Pulau (RD FX Dista Kristanto) 6 | SEPTEMBER 2023


TOPIK UTAMA Maluku termasuk Goa dan Ternate. Santo Fransiskus Xaverius memiliki peran dalam sejarah Gereja Katolik di Indonesia. Santo pelindung saya ini meninggal pada 2 Desember 1552 di daerah Shangchuan di Tiongkok pada usia 46 tahun. Ia dibeatifikasi oleh Paus Paulus V pada 25 Oktober 1619 dan diangkat menjadi santo pada 12 Maret 1622 oleh Paus Gregorius XV. Fransiskus Xaverius menjadi pelindung para misionaris dan namanya banyak digunakan sebagai nama sekolahsekolah katolik. Di Sumatera khususnya di Keuskupan Tanjungkarang dan Keuskupan Agung Palembang ada sekolah-sekolah katolik yang menggunakan nama Xaverius sebagai pelindung. Saya bangga memiliki nama baptis seorang santo yang pernah berkarya di salah satu daerah yang menjadi bagian dari Indonesia. Saya juga kagum dengan semangat pewartaan Santo Fransiskus Xaverius. Dalam bayangan saya, zaman di mana Santo Fransiskus Xaverius memperkenalkan Injil dan Tuhan Yesus kepada banyak orang jauh lebih sulit dibandingkan zaman sekarang. Bisa dibayangkan pada tahun 1540 saat Fransiskus Xaverius memulai karya pewartaannya, sarana transportasi serta media pewartaan di zaman itu tentu tidak secanggih sekarang. Belum lagi tantangan bahasa dan budaya yang berbeda. Saya meyakini bahwa Santo Fransiskus Xaverius adalah pribadi yang memiliki semangat dan antusias yang tinggi dalam hidupnya. Semangat dan antisuas itulah yang membuat Santo Fransiskus Xaverius tidak pernah kehabisan cara untuk memperkenalkan iman katolik kepada banyak orang. Memiliki nama baptis Fransiskus Xaverius harapannya ialah saya memiliki semangat pewartaan seperti santo pelindung saya ini. Apalagi sebagai seorang imam, harapan itu tentu semakin besar dan sungguhsungguh harus saya perjuangkan. Sebagai seorang imam, saya memiliki keharusan memberikan pengajaran tentang iman katolik kepada umat yang dipercayakan untuk saya dampingi. Selain itu, menghidupi semangat pewartaan Santo Fransiskus Xaverius di zaman sekarang ialah bagaimana memperkenalkan Gereja Katolik kepada orang-orang yang bukan katolik. Semangat inilah yang coba saya hidupi sebagai seorang imam. Bukan supaya mereka menjadi katolik tetapi supaya mereka memiliki pemahaman yang benar tentang Gereja Katolik. Menurut saya tidak sedikit saudara-saudara kita yang bukan katolik, memiliki pemahaman yang keliru tentang Gereja Katolik dan terkadang pemahaman yang keliru ini bisa menimbulkan salah paham. Santo Fransiskus Xaverius doakanlah kami. St Fransiskus Xaverius SEPTEMBER 2023 | 7


TOPIK UTAMA Misa Pesta Nama Santo Laurensius pada hari Minggu, 13 Agustus 2023 pukul 8.30 sungguh meriah. Misa dipimpin secara konselebran, selain Romo Hadi, Romo Rudy, Romo Vincent, dan Romo Dista, hadir juga Romo Hardijantan dan Romo Ferry, CMF dari komunitas Catalina. Para Romo tampil mengenakan topi khas dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, sorak sorai khas Nusantara juga tercermin melalui baju daerah yang dikenakan oleh Koor Paroki Santo Laurensius. Saat persembahan, para penghantar pun tampil dengan mengenakan baju daerah. Romo Hadi Suryono, sebagai konselebran utama, menyampaikan salam hangat kepada seluruh umat yang memadati gereja, termasuk komunitas pencak silat THM/THS yang tampil gagah dengan seragam biru menyala, mencirikan semangat bela diri. Melalui homilinya, Romo Hadi mengingatkan kembali kisah inspiratif Santo Laurensius, pembela kaum miskin dan rela menghadapi penderitaan hingga menjadi martir. Di penghujung misa, Romo Hadi mempersilakan rekan-rekannya mengucapkan selamat pesta nama Santo Laurensius. Romo Rudy menyemarakkan momen ini dengan dua pantun andalannya yang langsung dijawab dengan riuh “cakep” dari umat. Setelah berkat penutup, ada acara potong tumpeng. Lalu semua umat diundang untuk berdiri diam di tempat guna memperoleh momen foto bersama yang unik. Drone diterbangkan untuk memotret momen indah ini dari ketinggian, menambah kesan istimewa perayaan ini. Selesai Misa, Romo Hadi mengajak seluruh umat untuk masuk ke area bazar dan memborong produk-produk yang dijual. “Harus habis”, ujar beliau. Tenda besar menaungi area bazar yang diisi 43 meja UMKM dari berbagai wilayah. Produk-produk yang ditawarkan pun tak Pesta Nama nan Meriah RD Hadi Suryono (cr: Damien) 8 | SEPTEMBER 2023


TOPIK UTAMA kalah beragamnya, mencakup makanan lezat seperti bakso, risol, pastel, pempek, sate, siomay, puding, dan keripik. Terdapat juga produk lainnya seperti minuman, pakaian, aksesoris etnik, alat tulis, sabun, dan masih banyak lagi. Laurensius Idol Pada area bazaar, di sisi dekat lonceng gereja, berdiri panggung yang cuku besar untuk acara final “Laurensius Idol”. Satu acara untuk memeriahkan pesta nama ini. Acara ini dipandu oleh Timothy dan Jey. Anak-anak dan remaja dapat berkompetisi menyanyi di panggung untuk memenangkan piala, sertifikat, dan uang tunai. Kompetisi ini dinilai oleh juri, Tantri, Clarissa, dan Paola. Kompetisi ini dibagi untuk kategori anak (junior) di bawah umur 15, dan kategori remaja (senior) di atas umur 15. Acara dibuka dengan sambutan oleh Johannes Giokarnain sebagai ketua acara. Acara ini juga diselingi dengan penampilan tarian oleh Bina Iman Remaja, permainan angklung oleh Paguyuban Umat Senior, dan band oleh Orang Muda Katolik. Yang tak kalah seru ada penampilan dari para romo. Khususnya Romo Rudy yang memang pandai bernyanyi. Setelah semua peserta tampil, juri memutuskan, untuk kategori anak, juara 1 dimenangkan oleh Andrew Warren dari wilayah 24, juara 2 dimenangkan oleh Etenia Croft Wijaya dari wilayah 1, dan juara 3 dimenangkan oleh Rafael Wijaya Lin dari wilayah 10. Sedangkan untuk kategori remaja, juara 1 dimenangkan oleh Yesslyn Salim dari wilayah 24, juara 2 dimenangkan oleh Brilliant Cen dan Jesslyn Janet Cen dari wilayah 22, dan juara 3 dimenangkan oleh Cliff Reinaldo dari wilayah 8. Wah, selamat ya untuk para pemenang! (Gracia dan Lupita) Salah satu stand Bazaar jajanan (cr: Damien) Kelompok Bina Iman Remaja ikut menghibur menjelang acara “Laurensius Idol” (cr: Damien) SEPTEMBER 2023 | 9


26 juni 2023 PERJALANAN PROYEK Damien Dammy Pratama Tampak depan dan menara lonceng Tampak belakang 10 juli 2023 Interior gereja Tampak depan dan menara lonceng 10 | SEPTEMBER 2023


22 JUli 2023 PEMBANGUNAN GEREJA SPMBG Tampak belakang Tampak belakang Interior gereja Interior gereja 30 juli 2023 Samuel Daven Farrel SEPTEMBER 2023 | 11


Agung dan megah, enam kekasih Allah berjalan menuju Altar Tuhan, diiringi lagu “Jiwaku Memuji Tuhan”, Diakon Bernard Rahadian, Diakon Ignasius Wahyudi Paweling, Diakon Marcellinus Vitus Dwiputra, Diakon Antonius Arfin Samosir, Diakon Albertus Adiwenanto Widyasworo, dan Diakon Ludowikus Andri Novian. Wajah sumringah penuh sukacita tergambar jelas menghiasi wajah mereka. Selasa, 15 Agustus 2023 pukul 17.00 WIB, menjadi hari yang sangat bersejarah bagi enam diakon KAJ ini. Gereja St Perawan Maria Diangkat ke Surga, Paroki Katedral, menjadi saksi betapa anugerah Allah melimpah pada Gereja-Nya dalam Tahbisan Imamat Suci. Sukacita dan dukungan luar biasa nampak dalam kehadiran imam-imam yang hadir memenuhi hampir separuh bagian gereja, keluarga, kerabat, dan umat KAJ memenuhi Gereja dan pelataran. Sungguh, pengharapan itu telah menjadi nyata. Pengharapan akan hadirnya imam-imam baru bagi KAJ yang siap berkarya di tengah kota metropolitan ini. Peristiwa ini juga sukacita besar Gereja St Laurensius, Paroki Alam Sutera. Bagaimana tidak, jika Diakon Bernard Rahadian yang adalah putra sulung paroki kita, ditahbiskan menjadi imam. Sosoknya yang sederhana, rendah hati, dan ‘gak neko-neko’ menjadi kekaguman tersendiri bagi umat paroki Alam Sutera. Dalam diam dan ketenangannya, ia menjawab panggilan-Nya. Sukacita semakin indah karena Diakon Ignasius Wahyudi Paweling yang sejak Februari lalu menjalani masa diakonatnya di paroki kita, juga menerima sakramen Imamat. Sempurnalah sukacita ini bagi paroki kita. Satu demi satu seluruh rangkaian Tahbisan Imamat 2023 berjalan dengan lancar, khusuk dan penuh hikmat. Dalam khotbah, Bapak Uskup Ignasius Kardinal Suharyo memberi catatan dan permenungan bagi yang hadir, pun sebagai peneguhan bagi para calon imam. Bapak Uskup mengingatkan bahwa setiap orang beriman dipanggil untuk bertumbuh menuju kesucian yang sempurna dan kepenuhan hidup kristiani. Imamat Keusukupan Agung Jakarta PANEN RAYA Berkat perdana dari para Imam tahbisan baru 12 | SEPTEMBER 2023


salah satu jalan untuk menanggapi panggilan ini. Orang yang berbakti pada Tuhan akan dilimpahi rahmat, seperti Bunda Maria yang adalah pribadi yang berpengharapan, menjadi teladan kita untuk terus berharap kepada Tuhan saja. Dalam pengharapan itu, Allah akan menyempurnakan pengharapan kita. Ketekunan dan kesetiaan menjadi hal penting yang harus terus diupayakan. Maka, berdirilah teguh jangan goyah sebagaimana nasihat Rasul Paulus. Dengan berdiri teguh segala upaya kita tidak sia-sia. Lebih lanjut, Bapak Uskup menyampaikan, bagaimana imam dapat menjadi saksi dan mewartakan pengharapan. Jawabannya sudah jelas: dengan berdiri teguh dalam imamat dan menjadikan imamat sumber sukacita dan kebahagiaan. Melaksanakan tugas perutusan dengan gembira. Semoga para neomis/imam yang baru tertahbis senantiasa mencirikan hal ini. Momen lain yang begitu indah dan sangat menggetarkan hati adalah saat para diakon tiarap di depan altar, merendahkan diri di hadapan-Nya, mohon doa dan kekuatan dalam pujian Litani para Kudus yang dilantunkan dengan sangat merdu oleh koor. Saat itulah penulis merasakan betapa luar biasanya cinta Allah bagi Keuskupan Agung Jakarta. Di tengah keindahan dunia dengan segala kenikmatannya, Allah masih berkenan memilih enam orang muda bagi Gereja-Nya dan mereka mau menanggapi-Nya. Allah menanamkan cinta yang membara pada Gereja di hati enam orang muda yang luar biasa ini. Kekaguman dan syukur semakin meluap tatkala mendengar jawaban lantang para diakon saat menjawab kesediaannya untuk menjadi imam. Lalu Bapak Uskup mentahbiskan mereka menjadi Imam. Sungguh peristiwa yang luar biasa mengagumkan. Tak kalah seru dan saat yang dinanti oleh seluruh umat adalah saat pembacaan tempat perutusan bagi para neomis. Romo Thomas Ulun Ismoyo, Wakil Sekretaris KAJ membacakan perutusan para neomis: Romo Antonius Arfin Samosir diutus ke Paroki Pulomas, Romo Albertus Adiwenanto Widyasworo diutus ke Paroki Kranggan, Romo Ludowikus Andri Novian diutus ke Paroki Bojong Indah, Romo Marcellinus Vitus Dwi Putra diutus ke Seminari Tinggi Yohanes Paulus II - Jakarta, Romo Bernard Rahadian diutus ke Paroki Kelapa Gading dan Romo Ignasius Wahyudi Paweling diutus ke Paroki Alam Sutera. Lalu tibalah momen yang juga indah…. Berkat perdana dari para neomis. Waaooow… Berkat perdana dari enam Imam Baru….. Keren bukan? Sungguh ini Panen Raya! Proficiat bagi para Neomis. Semoga tetap teguh dan jangan goyah menjadi gembala baik dan murah hati. (Caroline Idham) SEPTEMBER 2023 | 13


ANTAR KITA Menyambut komuni kudus. Misa imPemberian bunga kepada romo oleh Bina Iman Anak. Persembahan oleh anggota keluarga Misa Perdana


ANTAR KITA © Mozart Tanamas Konsekrasi dipimpin oleh Rm. Bernard Rahadian. mamat perdana. Ucapan selamat dari umat kepada romo. hromo. Persiapan komuni.


ANTAR KITA Misa Hari Kakek Nenek dan Lansia Rahmat-Nya Turun Menurun Tepat pukul 07.55 aku tiba di parkiran Gereja Laurensius Paroki Alam Sutera. Ketika aku memasuki halaman gereja, ada pemandangan berbeda, aku melihat banyak kakek dan nenek. Mereka bersama-sama masuk ke gereja dengan berjalan pelan dan hati-hati. Tidak sedikit dari kakek dan nenek itu yang diarahkan oleh panitia untuk duduk di kursi bagian depan. Ternyata Minggu, 23 Juli 2023 menjadi misa yang memperingati hari kakek nenek dan lansia sedunia ketiga. Karena pandemi kemarin, maka Paroki Alam Sutera baru tahun ini dapat mengadakan Misa Kakek Nenek dan Lansia. Misa dimulai tepat pukul 08.30 dengan alunan lagu dari Koor Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) diiringi musik angklung dari Pagubyuban Umat Senior (PAUS). Perpaduan yang unik, kerjasama antara anak-anak dan lansia. Romo Vincent dalam homilinya, menjelaskan, “Hari Kakek Nenek dan Lansia ini ditetapkan oleh Paus Fransiskus pasa tahun 2020. Peringatan ini dekat dengan peringatan Santo Yoakim dan Santa Anna pada 26 Juli.” Santo Yoakim dan Santa Anna adalah orangtua Santa Perawan Maria atau bisa dibilang kakek dan nenek dari Tuhan Yesus. Mereka hidup rukun, taat beribadah kepada Tuhan dan melakukan banyak perbuatan baik. Selain itu, Hari Kakek Nenek dan Lansia juga berdekatan dengan Hari Orang Muda sedunia pada tanggal 1-6 Agustus yang berlangsung di Lisbon, Portugal. “Jadi Hari Kakek Nenek dan Lansia tidak lepas dari orang muda. Maka dari itu, hari ini koornya mix antara anak muda dan orang dewasa lansia. Kalau kaya gini, menggembirakan karena anak-anak bisa ke gereja bersama keluarga,” tambahnya. Mengusung tema “Rahmat-Nya Turun Temurun” memiliki pesan, jangan tinggalkan orang tua. Berikanlah pendampingan dan ditemani. “Dalam injil, benih gandum dan ilalang tumbuh bersama-sama. Kalau dicabut salah satunya, keduanya bisa sama-sama tidak tumbuh. Hidup kita juga sama seperti itu. Yang baik dan buruk sama-sama hidup berdampingan,” ujar Romo, 16 | SEPTEMBER 2023


ANTAR KITA “Semoga kita, keturunan kita, dan keluarga kita diberkati Tuhan,” tutupnya. Kesan Penuh Sukacita Setelah misa selesai, kami berkesempatan untuk mewawancarai beberapa kakek dan nenek yang hadir. Mereka dengan senang hati berbagi kesan dan pesan mereka tentang momen Misa Hari Kakek Nenek & Lansia kali ini. Theresia Innawati, berusia 80 tahun memiliki 16 cucu. Awalnya tahu tentang misa ini melalui Paguyuban Umat Senior (PAUS). Ia merasa sangat terharu dan terkesan dengan acara tersebut. “Misa ini sungguh bagus dan memberikan makna mendalam bagi saya sebagai lansia. Rasa senang dan syukur menyelimutinya atas momen berharga ini.” Bernadeth, nenek berusia 83 tahun, memperoleh informasi dari lingkungannya. Ia merasa senang bisa mengikuti misa kali ini karena terasa berbeda dari biasanya. Ia juga merasa sangat bahagia bisa berkumpul bersama dengan para lansia lainnya. Menurutnya , acara ini sungguh spesial dan memberikan semangat baru. Selanjutnya, ada Kakek Johanes D. Tarnomo (86). Ia datang bersama istri tercinta, Teresia. Mereka memiliki 7 cucu, semuanya perempuan. Johanes mengaku mengetahui tentang misa ini dari anaknya yang merupakan anggota panitia acara. “Kami merasa segar dan senang melihat anak-anak ikut dengan antusias dalam acara ini. Misa cukup mengesankan. Hati terasa adem dan menyegarkan,” ungkap Johanes dengan senyum bahagia di wajahnya. Rudy, seorang kakek berusia 66 tahun, mengetahui tentang Misa dari Grup WhatsApp Lingkungan. Keceriaan misa kali ini membuatnya memberikan dua jempol sebagai tanda kepuasannya. “Bagus, sangat bagus. Good. Saya beri dua jempol,” ucap Rudy dengan penuh apresiasi. Ada juga panitia PAUS yang ikut meriahkan misa ini. Betty, misalnya. Karena menjadi pengurus PAUS, Betty sudah mengetahui tentang acara ini jauh hari sebelumnya. Ia berbagi, “Misa Hari Kakek Nenek & Lansia Sedunia kali ini memberikan kesempatan bagi para umat senior untuk berpartisipasi aktif. Kami mengisi koor dengan berbagai kegiatan yang menggembirakan, seperti bernyanyi dan bermain alat musik kolintang serta angklung. Bahkan kami berkolaborasi dengan ASAK. Kedepannya, PAUS akan mengisi pesta nama. Organisasi PAUS sangat aktif untuk lansia, kami memiliki banyak kegiatan seperti senam, latihan, dan jalan-jalan bersama. Sebelumnya, kami juga pernah mengadakan perjalanan ke Banyumas.” (Natalia & Gracia) SEPTEMBER 2023 | 17


ANTAR KITA Untuk pertama kalinya, para ketua RW, ketua RT, serta pengurusnya juga pengurus HAAK (Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan) Lingkungan dalam wilayah Paroki Alam Sutera diundang mengikuti Perayaan Ekaristi. Bertempat di GKP pada Sabtu, 17 Juni 2023 lalu, dihadiri 57 peserta, tepat pukul 9.00 perayaan Ekaristi dimulai. Misa pagi itu diiringi koor St Maximilianus Kolbe Wilayah 12 Gading Serpong. Salah satu anggota koor adalah Bapak Andreas H. Suryana yang akrab disapa Andre. Beliau tak lain adalah penggagas acara ini, dalam posisinya sebagai ketua Seksi HAAK Paroki. Sesuai tujuan acara, saat homili, Romo Hadi sungguh menyapa semua yang hadir dengan candaan sehingga suasana menjadi cair dan penuh gelak tawa. Tentu Romo juga memberi peneguhan, dimana Romo menghargai karya dan pelayanan para ketua RT/RW dalam masyarakat. Berbuat baik adalah jati diri kita sebagai pengikut Kristus, tegas Romo berulang kali. Romo sungguh meyakini para ketua RT/RW yang hadir saat itu telah menunjukkan jati diri pengikut Kristus dalam perjuangan mewujudkan lingkungan yang baik. Selain menyapa dan meneguhkan, Romo juga memberkati semua peserta dengan air suci. Setelah Misa, acara dilanjutkan dengan berbagi pengalaman. Beberapa ketua RT/RW baik yang baru menjabat maupun yang sudah bertahun-tahun, diundang ke depan untuk menceritakan pahit manisnya pengalaman mereka. Sebagai bentuk penghargaan, kepada semua ketua RT/RW diberikan piagam ucapan terima dari Paroki. Acara diakhiri dengan santap siang bersama. (FG) Sapaan dan Peneguhan untuk Pengurus RT/RW Romo Hadi bersama pengurus sie HAAK dan para ketua RT/RW berfoto bersama (cr: FG) 18 | SEPTEMBER 2023


ANTAR KITA Percikan air suci dari Romo Hadi sebagai peneguhan (cr: FG) Ketua Sie HAAK, Bpk Andre (cr: FG) Makan siang bersama di penghujung acara (cr: FG) SEPTEMBER 2023 | 19


ANTAR KITA Menghabiskan waktu dengan orang-orang tersayang menjadi salah satu langkah paling tepat untuk membuka lembaran baru di bulan yang baru. Terlebih apabila waktu tersebut diisi dengan berbagai kegiatan menyenangkan. Mungkin tidak semua orang dapat merasakannya, tetapi hal inilah yang dirasakan oleh Sahabat OMK St. Laurensius. Pada tanggal 1 Juli 2023, sebanyak 50 OMK St. Laurensius dan Romo Vinsen melakukan ziarek ke Goa Maria Bukit Kanada dan Museum Multatuli di Rangkasbitung. Pagi itu, matahari baru saja terbit. Walau masih sedikit mengantuk, semua dengan semangat sudah berkumpul di Plaza Gereja dan siap untuk pergi ziarek. Setelah berdoa, roda bis pun mulai berputar dan mengantarkan Sahabat OMK hingga ke tempat tujuan. Perjalanan yang jauh dan memakan waktu cukup panjang bukanlah suatu masalah. Sambil mengisi waktu, para OMK saling berkenalan satu sama lain, bermain games, hingga menyanyi bersama. Waktu berjalan dengan sangat cepat hingga tak terasa bis pun sampai pada tempat pertama yang dituju, yaitu Goa Maria Bukit Kanada. Begitu sampai, Sahabat OMK langsung menuju “Grotto Kebangkitan” atau “Goa Kebangkitan Kristus”. Kegiatan ziarek pun dimulai dengan Ekaristi Kaum Muda (EKM) yang dipersembahkan oleh Romo Vinsen. “Ketika kita berdoa, apa yang kita minta di dalam doa tidak semuanya dikabulkan. Bisa saja, kita memang belum pantas atau sanggup untuk menerimanya,“ ucap Romo Vinsen dalam homili. Perkataan Romo ini berhasil menyentuh dan mengingatkan seluruh Sahabat OMK untuk selalu berdoa dan mendekatkan OMK LOREN’S One Fine Day in Rangkasbitung Foto bersama dalam Groto Kebangkitan 20 | SEPTEMBER 2023


ANTAR KITA diri kepada Tuhan, serta bersikap sabar akan segala rencana yang Tuhan siapkan. Perayaan Ekaristi hari itu menjadi salah satu momen paling berarti bagi seluruh peserta ziarek karena bisa bersama-sama “bertemu” Tuhan dan merasakan ketenangan, serta kebersamaan yang mendalam. Seusai Misa, satu per satu peserta mulai menuju ke area Goa yang terkenal, yaitu Goa Maria Bukit Kanada atau yang dikenal sebagai “Salve Regina“. Sahabat OMK diberikan waktu untuk berdoa secara pribadi dan menyampaikan seluruh intensi ke hadapan Bunda Maria. Keteduhan dan kekhusyukan sungguh dirasakan di tempat ini. Saat itu menjadi salah satu momen paling tepat bagi para peserta untuk berbicara dan menjalin hubungan yang lebih intim dengan Yesus dan Bunda Maria. Tak hanya mengikuti Ekaristi dan berdoa saja, seluruh peserta juga mengunjungi kawasan agrowisata yang berada di area Goa Maria ini. Di sini, ada beberapa dari Sahabat OMK yang berbelanja souvenir, melakukan terapi ikan, hingga duduk bareng-bareng sambal makan indomie di warung. Suatu momen yang mempererat keakraban antar peserta dan belum tentu dapat terulang kembali. Setelah mengabadikan momen di Gua Maria dan makan siang bersama, perjalanan dilanjutkan ke destinasi terakhir dalam ziarek OMK ini, yaitu Museum Multatuli. Karena tempatnya yang tidak terlalu besar, peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan tur di dalam museum secara bergantian. Selama tur berlangsung, Sahabat OMK diberikan penjelasan mengenai berbagai macam hal, dimulai dari penjajahan, kisah Douwes Dekker, kebijakan tanam paksa, hingga sejarah dari kota Banten. Memang tempatnya tak begitu luas, tetapi berhasil meningkatkan ilmu dan semangat nasionalisme di dalam diri para kaum muda. Waktu berjalan dengan begitu cepat. Kegiatan ziarek ini ditutup dengan doa dan berkat dari Romo Vinsen. Cuaca terik dan perjalanan yang cukup melelahkan berhasil dikalahkan oleh rasa bahagia dan kebersamaan yang ada di tengah kaum muda hingga rasanya satu hari tidaklah cukup. Kegiatan gereja akan menjadi suatu hal yang menyenangkan terlebih bila dilakukan bersama dengan temanteman. Tak hanya menjadi lebih dekat dengan Tuhan, tetapi juga menjadi sarana untuk menambah dan memperkuat relasi dengan sesama. Meskipun ziarek telah usai, namun masih banyak kegiatan kepemudaan yang dinantikan oleh OMK St. Laurensius kedepannya. (Gb) Foto bersama di depan Gua Salve Regina SEPTEMBER 2023 | 21


ANTAR KITA TAK ADA SEKAT DI ANTARA KITA Sore hari yang sejuk, Minggu 16 Juli 2023, pukul 18.00, Romo Vincen bersama Bpk. Fudianto (DPH pendamping Komunitas CFC - Couples for Christ) tiba di rumah salah satu umat di Sutera Harmoni, Alam Sutera. Tuan rumah dan beberapa anggota CFC, sedang menata posisi layar agar tepat dan jelas dipandang. Tanpa sungkan dan tanpa banyak bicara, Romo Vincen turun tangan ikut membantu dan segera mendapat posisi yang diinginkan. “Memang beda kalau anak muda yang turun”, celetuk salah satu anggota CFC. Lanjut dengan tanya jawab informal sebelum acara dimulai, membuat suasana santai dan hangat. Romo Vincen, yang bertugas menggantikan Romo Hardijantan untuk mendampingi komunitas CFC, hadir dalam pertemuan ini untuk mendengarkan penjelasan apa itu CFC. Bagi Romo Vinsen, ini kali pertamanya mengenal CFC. Acara dimulai dengan perkenalan dari para anggota CFC yang hadir, yang kebetulan memang para pemimpin CFC untuk area Gereja Laurensius, Monika dan Agustinus. Para anggota saling berbagi informasi mengenai CFC yang adalah suatu komunitas Katolik dengan visi Keluarga-keluarga dalam Roh Kudus membarui muka bumi. Sedangkan misi CFC adalah Membangun Gereja Rumah Tangga dan Membangun Gereja Kaum Papa. Sesuai dengan misinya membangun keluarga, kegiatan CFC dapat diikuti oleh seluruh anggota keluarga, tanpa ada yang tertinggal. Namun ada pengelompokan, walau tentunya semua di bawah naungan CFC. Ada Kids For Christ untuk anak usia 5-12 tahun, ada Youth For Christ remaja usia 13-21 tahun, juga ada Singles For Christ untuk dewasa muda usia 22-40 tahun. CFC juga mempunyai kelompok bagi para wanita lajang berusia 40 tahun ke atas dan para janda mereka bergabung dengan Handmaids of the Lord. Sedangkan bagi pria lajang berusia 40 tahun ke atas dan para duda, mereka bergabung dengan Servants of the Lord. Ciri Utama CFC Ada yang khas dari kegiatan CFC, yakni adanya kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-7 pasang yang bertemu secara rutin setiap dua minggu atau sebulan sekali untuk saling berbagi melalui doa, mempelajari sabda Tuhan dan dan tentunya ramah tamah. Kegiatan ini merupakan Roh dari CFC yang disebut Household Prayer Meeting. 22 | SEPTEMBER 2023


ANTAR KITA Pertemuan juga diisi dengan sharing dari para anggota CFC yang sudah menjadi anggota sejak 20 tahun, 10 tahun dan yang baru saja bergabung. Mereka merasa sebagai keluarga bertumbuh dalam kasih dan belajar dari pasangan lain. Tidak dapat disangkal, pasti saja terjadi dinamika tantangan hidup berkeluarga, tetapi dalam komunitas CFC ini, mereka belajar dari tantangan keluarga lain. Anak-anak juga menjadi bertumbuh dalam iman bersama anak-anak dari keluarga lain. Tak ketinggalan, satu hal yang pasti, semua dari kita akan ditinggal oleh pasangan karena berpulang. Komunitas ini membantu para janda/ duda yang ditinggal, sehingga mereka merasa ada teman seperjalanan. Sewaktu mereka masih berpasangan sudah kenal dengan anggota dari kelompok janda/ duda, hal ini memudahkan mereka berinteraksi dalam kelompok. Romo senang sekali dengan semua penjelasan ini dan menyampaikan pesannya bahwa untuk agenda tahun 2024, diharapkan komunitas-komunitas kategorial di paroki bisa saling bersinergi, baik antar komunitas kategorial maupun antara komunitas dengan Seksi, seperti Seksi Kerasukan Keluarga (SKK) sehingga tidak ada kegiatan tumpang tindih. Hal ini akan memantapkan langkah CFC dan SKK. Acara ditutup dengan ramah tamah, dengan makanan beraneka ragam “potluck”, mulai dari gado-gado, empekempek, spageti, martabak, salad buah, bolu, macaroni “schootel”, semua bersatu di meja makan. Mulut terus berbicara dan mengunyah dengan lahap. Pembicaraan “ngalur ngidul” menambah keakraban suasana. Tak ada sekat antara anggota CFC yang mayoritas sudah mulai masuk pada usia lansia dengan Romo Vincen yang masih muda belia. Terima kasih Romo, atas kehadirannya. (Ruth Solaiman) SEPTEMBER 2023 | 23


GALERI FOTO Warga senior tetap aktif melayani pada misa kakek nenek Cr: Samuel Daven Farrel Turnamen golf PPG SPMBG 28 Juli Cr: Handy 24 | SEPTEMBER 2023


GALERI FOTO Aksi Donor Darsj 30 Juli Cr: Damien Dammy Pratama Terima kasih ibu bapak TGKP atas pelayanan luar biasa selama pandemi Cr: Damien Dammy Pratama SEPTEMBER 2023 | 25


ANTAR KITA Situasi umum keluarga-keluarga saat ini adalah sulitnya mencari waktu sesama anggota keluarga untuk beraktivitas bersama. Khususnya di kota-kota besar, dimana pasangan suami istri harus bekerja. Mencoba menjawab tantangan ini, maka pada tanggal 8-9 Juli 2023 komunitas kategorial Couples For Christ / CFC bekerja sama dengan SKK Paroki Alam Sutera mengadakan acara retret keluarga FAMILY T.I.E.S Camp di Wisma Cengkih, Bogor. Acara diikuti oleh delapan keluarga, terdiri dari beragam usia mulai dari anakanak sampai dengan oma-opa. FAMILY T.I.E.S - Together In Every Situation Camp adalah acara retret keluarga yang melibatkan seluruh anggota keluarga, dengan tujuan agar semakin mendekatkan hubungan antara anggota keluarga. Namanya retret, tapi tidak seperti bayangan kita tentang retret apa umumnya, di mana banyak duduk dan mendengarkan Firman Allah secara satu arah, serta banyak berdoa. Acara retret keluarga ini diisi dengan berbagai kegiatan dan permainan outdoor dan indoor yang menarik. Para peserta keluarga juga mendapatkan pengajaran tentang peran masing-masing dalam keluarga dan bagaimana sebagai satu keluarga selalu bersama-sama dalam segala situasi. Acara ditutup dengan misa bersama Romo Yerem Nardin (Jerry), CMF dan masingmasing keluarga mempersembahkan “Komitmen Keluarga” yang dibuat bersama satu hari sebelumnya. Kesan Peserta dan Panitia Pasutri Arnoldus & Fenny Lalamenyatakan sangat terkesan karena banyak hal positif terjadi selama retret. Sebagai satu keluarga, mereka merasa hubungan selama ini bersifat normatif dan berjalan rutin saja. Dalam retret ini banyak hal baru dipelajari bersama. Anak-anak juga merasakan hal yang sama. Giovani, pada hari pertama nampak sulit bergabungdengan anak-anak MARRIAGE ENRICHMENT RETREAT FAMILY T.I.E.S WISMA CENGKIH, BOGOR 8-9 JULI 2023 26 | SEPTEMBER 2023


ANTAR KITA lain, namun di hari kedua, Giovani sudah dapat menyesuaikan diri dan membaur. Aktif bermain bahkan ikut dance di depan semua orang. Sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya. Sedangkan Jojo, anak kedua, sejak awal sudah bersemangat mengikuti aktifitas. Semua mengalami sukacita. Pasutri Feryadi dan Sandra berkisah, “Kami adalah orangtua dari Fendra (15) dan Stevanie (8). Anak saya yang pertama berkebutuhan khusus (autis). Selama ini saya dan suami selalu mencari kegiatan (misa/seminar/retret) yang berfokus untuk perkembangan Fendra. Sehingga ketika diinfo ada acara Family Ties, saya langsung bersemangat karena akhirnya bisa ikut kegiatan yang berfokus pada Stevanie. Ia sangat gembira karena bisa bertemu teman baru, bermain bersama, dan menari bersama. Secara mengejutkan juga Fendra bisa bekerja sama dengan papa, mama, dan adiknya selama permainan. Walaupun ada kalanya Fendra sempat lompat-lompat dan berisik sehingga mengganggu, tetapi semua peserta dan panitia sangat menerima dan bahkan memberi perhatian yang penuh kasih kepada keluarga kami” Simak juga kesaksian pasutri Basuki dan Sisca, “Kami sangat diperkaya dengan kasih keluarga yang dianugerahi anakanak yang begitu luar biasa. Kami berdua yang tidak ada anak, sangat terberkati dengan kehadiran keluarga Bapak Ibu di acara Family Ties, selalu bersama di segala situasi apapun sangat meneguhkan saya. Juga saat berada di dalam keluarga inti dan keluarga besar” Sedangkan pasturi Yacobus dan Yustina menuturkan, “Kami senang bisa berkenalan dengan keluarga-keluarga Katolik dan semakin meneguhkan kami bahwa keluarga adalah wajah gereja kita dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing pribadi. Kita bisa saling berbagi dan menolong . Sehingga kita bisa bersukacita bersama dalam Tuhan”. Seorang anggota Panitia yang enggan disebut namanya juga berbagi pengalaman kasih, “Kita bisa melihat karya Tuhan dalam retret family T.I.E.S, beberapa keluarga yang awalnya menemui kendala akhirnya dapat hadir dalam retret dan membawa sukacita dan bonding yang semakin erat baik di antara anggota-anggota keluarga maupun antar anggota keluarga serta dengan kami sebagai service team. Semoga retret singkat ini dapat benar-benar menjadi saluran berkat, kasih dari Tuhan bagi kita semua” (Maria) SEPTEMBER 2023 | 27


ANTAR KITA Dalam rangka penggalangan dana pembangunan Gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading, PPG menyelenggarakan Charity Golf Tournament 2023 yang dilaksanakan di Damai Indah Golf & Country Club BSD pada tanggal 28 Juli 2023. Kegiatan ini memperoleh sambutan begitu luar biasa, baik dari para sponsor maupun peserta turnamen yang dihadiri oleh 149 pemain. Setelah makan siang, turnamen dibuka dengan doa oleh Pastor Vinsensius Rosihan Arifin dan pemukulan bola asap oleh Ketua Panitia Pelaksana Bapak Micky Hartono dan rekan, mengawali turnamen yang berjalan dengan lancar dan baik. Cuaca yang cerah ikut mendukung. Hadiah mobil untuk Hole in One telah disediakan, namun kali ini tidak ada peserta yang beruntung meraihnya. Turnamen diakhiri dengan makan malam bersama dan ramah tamah dengan iringan hiburan musik dan lagu didampingi oleh Pastor Yohanes Hadi Suryono. Selain pembagian award bagi pemain berprestasi, lucky draw bagi yang beruntung, juga dilakukan pengumpulan dana melalui amplop peduli kasih serta lelang dan penjualan lukisan. Terjual tiga lukisan yang dua diantaranya adalah sumbangan dari umat yang baik hati dan peduli terhadap pembangunan gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading, Gading Serpong. Semoga kasih Tuhan berkenan membalas semua kebaikan yang telah dilakukan oleh semua pihak yang mendukung penyelengaraan turnamen ini. (Handy SW) TURNAMEN GOLF UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN GEREJA SANTA PERAWAN MARIA BENTENG GADING Pak Micky bersama para sponsor (foto Handy) 28 | SEPTEMBER 2023


ANTAR KITA


DEGRADASI KARAKTER PERMENUNGAN DI TENGAH KOMPETISI KEHIDUPAN Suatu malam pas sampai rumah, asisten rumah tangga menginformasikan kalau salah satu bola lampu di ruang makan tak berfungsi padahal belum lama diganti. Dulu ketika masih ada bola lampu merk yang sama dan masih asli produksi dari Belanda, bola lampu itu bisa bertahan sampai 10 tahun. Sedangkan bola lampu masa kini, dipakai satu tahun lebih saja sudah bersyukur. Beberapa hari lalu, order masker medis yang saya beli lewat platform on line tiba. Kemarin setelah berberes urusan rumah, saya membuka paket kiriman tersebut. Saat membuka kemasan saya belum sadar kualitas masker medis yang saya beli sampai saya memakainya. Ternyata bahannya yang semula halus dan lembut, kini nampak kasar dan sangat berasa di tangan. Bersyukur pandemi sudah menjadi OPINI endemi, kalau tidak mungkin masker ini tak akan cukup bagus melindungi saya. Saya sangat kecewa karena harga beli persis sama mahalnya. Saya kebetulan masih menyimpan packaging yang lama. Ternyata pada packaging terdapat infonya. Yang lama mencantumkan standar produksi mereka (baca ISO dan lab yang memeriksa), sedangkan pada packaging yang baru sudah tidak mencantumkan standar ISO nya padahal ini produk medis. Contoh sederhana yang kadang tidak pernah disadari oleh pemakai lain atau bisa jadi saya terlalu cerewet kah? Sementara dalam pekerjaan sehari-hari, saya berkutat mempertahankan kualitas produk yang kami jual. Boleh dibilang, kami jungkir balik mempertahankan kualitas di tengah gempuran produk produk sejenis dengan kualitas yang buruk. Ada kekecewaan saya akan sekeliling saya, 30 | SEPTEMBER 2023


OPINI karena saya selalu ingin memakai ukuran saya sendiri akan arti suatu “kualitas“. Dalam keheningan saya merenung, apakah ini juga merupakan kondisi identik dengan pertumbuhan karakter atau mungkin boleh saya katakan pertumbuhan iman atau kehidupan spiritual kita? Dalam kesibukan keseharian, mungkin saya tidak sadar saya mengarah ke arah downgrading karakter. Pekerjaan membuat saya harus mengecek terus gadget untuk info-info pekerjaan kantor, sehingga saya merasa kemampuan saya untuk mendengarkan anggota keluarga atau orang-orang terdekat saya menjadi semakin lama semakin terbatas. Degradasi karakter saya, dari attentive menjadi sedikit cuek karena saya semakin terengah-engah mengejar target dan energi habis untuk itu. Mungkin saatnya saya kembali ke keheningan. Dalam keheningan saya mencoba merefleksikan diri kembali. Saya jadi teringat ayat suci dari Wahyu 3:20 “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk, jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkanya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama sama dengan Aku.” Saya kebetulan punya pembatas buku dari ayat ini dan ada fotonya terlihat Yesus berdiri di depan pintu dan mengetuk, pintunya tak ada gagangnya. Dulu saya tak mengerti maksud ayat ini. Dalam keheningan permenungan saya dan perjalanan spiritual saya, kini saya mengerti pintu yang dimaksud adalah hati saya sendiri. Allah menunggu saya membuka pintu hati saya. Maukah saya membiarkan Allah masuk dan mengisi hati saya yang terdalam? Ini tentunya rahmat yang diberikan Allah kepada saya. Hati adalah pusat hidup karena di sanalah Allah berada, dari sana muncul kasih, dari sana muncul kejujuran, dari sana muncul sukacita karena solidaritas sesama. Ketika hati sudah berbicara mampukah kita mengatasi degradasi karakter kita? Life is full of choices. (Imelda) SEPTEMBER 2023 | 31


KITAB SUCI Salam damai sejahtera saudari saudara pencinta Firman Tuhan. Sungguh rahmat Tuhan menjadikan kita semua selalu memiliki kerinduan untuk membaca, merenungkan dan mendalami Firman Tuhan setiap hari. Hari kita merasa ada yang kurang kalau tidak membaca Firman Tuhan, berarti sudah terbentuk sebuah habitus baru yang tercipta luar biasa. Itulah rahmat yang sejati, di mana Firman Tuhan bukan hanya menjadi aksesoris rohani belaka, tetapi sungguh menjadi pedoman, kekuatan dan penuntun bagi kita orang-orang yang percaya. Kita perlu bersyukur akan hal itu. Semoga kebiasaan baik ini semakin menular kepada orangorang di sekitar kita, baik itu di keluarga, lingkungan, masyarakat dan paroki di mana pun kita berada. Dalam kesempatan Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2023, sekali lagi Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Agung Jakarta, mengadaptasi bahan-bahan yang sudah disiapkan oleh Lembaga Biblika Indonesia (LBI), dengan mengusung tema Allah Sumber Kasih dan Keselamatan. Adaptasi dan pemilihan tema ini bukan sembarangan. Keuskupan Agung Jakarta mengajak umatnya untuk ikut berpartisipasi dalam permenungan bahan-bahan BKSN 2023 bersama seluruh umat di Nusantara ini. Kita membahas tema yang sama, merenungkan teksteks Kitab Suci yang sama, sehingga bisa diharapkan terjalin persaudaraan dan pertalian iman yang semakin inklusif di antara kita. Sejak tahun lalu LBI mengangkat Kitab-kitab 12 Nabi Kecil sebagai bahan yang bisa kita renungkan bersama. Di tahun 2023 ini secara luar biasa Romo Marmidi SCY, seorang pengajar Kitab Suci, teman saya sewaktu kuliah di Roma (Italia), membahas Kitab Yunus dan Kitab Yoel secara menarik dan mendalam. Kedua nabi ini meski berbicara tentang konteks jaman yang berbeda, tetapi samasama mengungkap betapa Allah menjadi kekuatan bagi umatNya. Kasih Allah tidak dikekang oleh ruang maupun waktu. Nubuatan para nabi selalu relevan untuk kita umat Allah, di manapun dan apapun konteks kehidupan kita. Sebagai seorang yang pernah mempelajari Kitab Yoel secara khusus, saya begitu terkesima dengan apa yang disampaikan Allah melalui pewartaan nabi Yoel. Demikian juga Kitab Yunus, bukan sekedar kisah nabi yang mirip dengan kisah Pinokio, September Bulan Kitab Suci Setiap bulan September, Gereja mengajak kita secara lebih khusus bergaul dengan Kitab Suci. Di bawah ini kami kutipkan Kata Pengantar Buku BKSN 2023 yang ditulis oleh Romo Josep Ferry Susanto, Pr. Ketua Komisi Kerasulan Kitab Suci – KAJ. 32 | SEPTEMBER 2023


KITAB SUCI tetapi Kitab Yunus berisi pesan yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang di jaman ini. Selain itu, ada baiknya kita juga memahami arti logo BKSN 2023. Logo ini terdiri dari tiga unsur utama, yakni: 1. Ilustrasi orang yang mengangkat tangan dan tengadah ke atas langit adalah simbol dari sikap pertobatan dan ketakwaan. Posisi tubuhnya yang juga membentuk huruf “Y”, merupakan nama awalan dari dua nabi yang menjadi permenungan BKSN 2023, yakni Yoel dan Yunus. Sedangkan tetumbuhan yang menjalar di sekitar tubuhnya melambangkan kebaikan dan kesejahteraan Allah yang dirasakan setiap orang beriman. Semakin besar lagi itu dirasakan berkat buah-buah pertobatan yang mereka hasilkan. 2. Matahari yang menyinari tetumbuhan menjalar tersebut melambangkan kasih setia, kesabaran, dan keselamatan Allah yang terus mengalir tanpa henti kepada siapa pun. Kasih setia Allah yang begitu luas itu semakin dipertegas dengan kutipan Kitab Yunus: “Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia” (Yun. 4: 2). 3. Dua figur nabi yang menjadi fokus BKSN 2023 juga diilustrasikan dengan dua warna kontras (biru muda dan jingga), serta dua ilustrasi di bagian bawah. Ilustrasi pertama menggambarkan latar belakang perwartaan Nabi Yoel, yakni kepulangan kembali bangsa Israel ke tanah terjanji sesudah mengalami pembuangan. Ilustrasi kedua menggambarkan dua kisah populer Nabi Yunus. Pertama, saat ia berada di dalam perut ikan yang besar selama 40 hari 40 malam karena ketidaktaatannya pada Allah Kedua, ketika ia berlindung dari terik matahari di bawah naungan “pohon jarak” dengan hati kesal karena pengampunan Allah kepada orang Niniwe. 4. Kesatuan ketiga unsur logo tersebut secara ringkas menggambarkan: Dalam situasi apa pun dan sebesar apa pun dosa yang telah dilakukan, Allah akan tetap menyambut pertobatan umatnya, persis karena “Ia sumber kasih dan keselamatan.” Selamat bergaul lebih dalam dengan Kitab Suci dan mari kita alami betapa Allah sungguh mengasihi kita, anak-anakNya. SEPTEMBER 2023 | 33


KATAGORIAL ULANG TAHUN RS SANLAUREN / BEP Rumah Sehat Santo Laurensius (RS Sanlauren) dengan komunitasnya, olah gerak dan olah nafas Bio Energi Power (BEP) merayakan ulang tahunnya yang keempat pada Selasa, 18 Juli 2023 di Gereja St Laurensius. Perayaan ini diawali dengan latihan bersama sebanyak 30 seri di Plaza Gedung Karya Pastoral (GKP) dan diikuti sekitar 30 anggota. Acara dilanjutkan dengan pemberkatan ulang tahun oleh Rm. Vincen dan pemotongan kue dan makan bersama di kantin. Selain dihadiri para anggota dari St. Laurensius, ada juga para pelatih dari Gereja St. Bernadet - Graha Raya, Pimpinan BEP Kompas Gramedia Plus dan Ketua Paguyuban Umat Senior, Ibu Elly. RS Sanlauren berdiri pada tanggal 11 Juli 2019, saat ini dipimpin Bpk Martinus Mamak. Kegiatannya sempat berhenti karena pandemi, tetapi kemudian bangkit lagi dengan tambahan pengurus Bpk. Anton Tjahiono, Ibu Linda, dan Ibu Nanik. Latihan bersama dilakukan setiap Selasa pukul 07.00 - 08.00 di Plaza GKP. (Anton) 34 | SEPTEMBER 2023


KELUARGAKU BERBUAH DAN MENJADI BERKAH REKOLEKSI PASUTRI - LINGKUNGAN ST MARIA MAGDALENA, SUTERA MAGNOLIA, ALAM SUTERA Hampir sepanjang sore hingga malam Minggu, 6 Agustus, wajah-wajah gembira penuh gelak tawa terpancar dari semua peserta rekoleksi keluarga yang diselenggarakan di rumah pasutri Iwan – Lily, Lingkungan St Maria Magdalena. Saat itu hadir 62 orang warga lingkungan. Rekoleksi yang mengambil tema “Keluargaku Berbuah dan Menjadi Berkah” dipandu oleh Romo Eko Wahyu, OSC. Tak heran, semua peserta terhibur tapi sekaligus juga mendapat pencerahan bagaimana mengembangkan iman sebagai pasutri dan dapat lebih bijak dalam mendidik anak seiring perkembangan jaman kini. Pesan penting Romo, hidup keluarga adalah KABAR LINGKUNGAN tanggung jawab berdua, maka diperlukan komunikasi yang baik, dibutuhkan kepercayaan, dan saling menghargai. Suami dan istri saling menyesuaikan satu dengan yang lain, sehingga beberapa bagian kehidupan bisa saling menyatu, tapi bukan berarti keduanya kehilangan kepribadian masing-masing. Rekoleksi dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi, lalu diakhirnya dengan makan malam bersama. Acara yang dimulai pukul 15.00 baru berakhir pukul 21.00. Semua pulang dengan sukacita. (disari dari catatan pak Ivan) SEPTEMBER 2023 | 35


KABAR LINGKUNGAN ST. BONAVENTURA BERKUNJUNG KE PANTI ASUHAN BERIKU HATI Lingkungan St. Bonaventura, Gading Serpong, mengadakan kunjungan ke Panti Asuhan Beriku Hati, di Dangdang, Cisauk, Tangerang pada Sabtu, 24 Juni 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk menyalurkan dana celengan Yesus Tuna Wisma dan uang kas dari lingkungan. Dana ini dibelikan alat bermain seperti ayunan dan komedi putar, juga sebagai sumbangan pembangunan kamar anak laki-laki. Anak-anak panti yang berjumlah 54 anak tersebut berasal dari Papua, Kalimantan, Jawaan lain-lain. Terlihat mereka sangat antusias dan senang menerima mainan tersebut, dan lain-lain. Terlihat mereka sangat antusias dan senang menerima mainan tersebut. Dengan wajah-wajah gembira, mereka langsung memainkannya. Kami makan bersama sambil bercerita dan tertawa. Rasanya sangat bahagia bisa berkumpul bersama anak-anak ini. Setelah makan bersama, mereka menunjukkan bakatnya, mulai dari menyanyi, memainkan alat musik serta menari. Di akhir acara, mereka menaikkan pujian serta tak lupa mendoakan kami. (Leticia) 36 | SEPTEMBER 2023


KELUARGA Kasus : Saya Juli, mempunyai anak, bernama Theo, usia 8 tahun. Ia periang dan suka berteman dengan siapa saja. Namun, sekitar dua minggu belakangan ini, saya melihat ada suatu perubahan pada diri Theo. Theo terlihat murung ketika pulang sekolah. Biasanya Theo selalu bercerita tentang pengalamannya ketika sampai rumah. Namun saat itu, Theo langsung mandi dan masuk ke kamar. Biasanya setelah mandi, ia mencari makanan, namun saat itu dirinya langsung tidur, sampai waktunya makan malam. Saya berpikir anak saya sakit. Saya periksa tidak ada tanda-tanda deman ataupun luka pada badannya. Saat ini kondisinya berangsur membaik. Theo sudah mau bicara dan mengungkapkan ekspresi emosinya, meski tidak seperti biasanya (semoga ini hanya perasaan saya saja). Saya berharap kondisinya semakin baik. Namun saya masih khawatir dan ingin tahu apa yang menyebabkan perubahan seperti itu. Bagaimana sebaiknya, apa yang perlu saya lakukan? Jawaban : Ibu Juli, saya paham kekhawatiran ibu terhadap kondisi Theo yang mendadak mengalami perubahan dalam kurun waktu sekitar dua minggu. Banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan sikap dan emosi seseorang. Yang bisa ibu lakukan adalah coba ajak bicara Theo tanpa membuat dirinya curiga kalau ibu sedang berusaha mencari tahu apa yang dialaminya. Biasanya, anak akan sadar bahwa orang lain juga merasakan ada yang berubah pada dirinya dan ia akan berusaha menutupi peristiwa tersebut. Ia berpandangan, jika ia bercerita, akan membuat dirinya menjadi semakin terluka karena mengingat peristiwa yang dialami, atau menjadi malu, atau dirinya takut dimarahi oleh ibu atau bapak. Faktor tersebut biasanya merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan/memalukan yang membuat terguncang emosinya (traumatis). Kejadian itu bisa terjadi di rumah, sekolah, atau di tempat aktivitas Theo lainnya. Kesiapan ibu (dan keluarga) juga diperlukan, terutama jika peristiwa tersebut mengguncang emosinya, yang pasti akhirnya mengguncang emosi ibu dan juga anggota keluarga lainnya. Tetaplah berusaha tenang. Jika ibu belum, atau sudah mendapatkan informasi tentang apa yang dialami oleh Theo, ibu bisa berkonsultasi dengan Psikolog Klinis untuk mendapatkan masukan atau langkah-langkah yang sesuai dengan kondisi yang dialami oleh Theo (dan juga keluarga). Demikian jawaban saya. Semoga kondisi Theo berangsur-angsur menjadi lebih baik. F. X. Albino Prasodjo Psikolog Klinis Dewasa – Tim Konselor SKK Paroki Alam Sutera SEPTEMBER 2023 | 37


CERPEN OMK SANTO PELINDUNGKU (BENITA AVERINA) Halo! Namaku Milo, tahun ini aku berumur 12 tahun. Aku tinggal bersama ibu di rumah baru. Kami baru pindah ke rumah ini setelah ayah meninggal karena sakit. Aku disekolahkan di sebuah sekolah katolik dekat rumah baruku. Di sekolah itu banyak sekali yang beragama Katolik, tapi ada juga yang beragama lain. Beberapa hari yang lalu, ketika istirahat di sekolah, teman-temanku yang beragama Katolik sedang berkumpul dan mengobrol. Akupun penasaran dan mendekat untuk mendengar percakapan mereka. “Nama baptis aku Zefanya, artinya pemimpin yang berani dan bijaksana” kata Zefa, teman sekelasku. “Nama baptisku Adele!! Keren kan? Seperti nama artis”, kata Adel yang ga mau kalah keren. “Nama baptisku Aaron artinya ditinggikan, berarti aku yang paling berkuasa disini”, bilang Aaron yang juga tidak mau kalah keren. Lalu, teman-teman semua menanyakan nama baptisku. “Apa itu nama baptis?” tanyaku. “Hah? Kamu gak tau nama baptis? Jangan-jangan kamu belom dibaptis?”, tanya Adel. “Milo, kamu dosa lohh kalau belum dibaptis, nanti kamu tidak bisa masuk surga!”, kata ibu guru yang tiba-tiba muncul menghampiri kami. Selama sisa jam pelajaran, muncul banyak pertanyaan dalam kepalaku, sampai aku tidak sadar kalau temanku, Alexis, memanggil-manggilku untuk pulang bersama. Sepulang sekolah, aku menghampiri Mama dan minta dibaptis. Mama bingung dan bertanya, “Kenapa tibatiba Milo mau dibaptis?”. “Temantemanku punya nama baptis semua Ma… aku malu tidak punya nama baptis, ibu guru juga bilang kalau aku tidak bisa masuk surga kalau aku belum dibaptis... Mama pernah bilang Papa ada di surga... kalau aku tidak dibaptis bagaimana aku bisa bertemu papa lagi? Aku mau bertemu papa”. Tapi mama menjawab “Aduh Milo, kamu dan teman-temanmu masih kecil. Apa yang dikatakan gurumu juga 38 | SEPTEMBER 2023


CERPEN OMK tidak benar. Sudah, tidak usah dihiraukan”. Akhirnya, akupun menuruti kata Mama meskipun aku merasa sedih. Esok harinya, di kelas, aku diejek lagi oleh teman dan ibu guru karena masih belum dibaptis. Aku merasa begitu sedih sampai tidak bisa menahan tangisan. “Hei! Kalian tidak boleh mengejek seperti itu!” tiba-tiba Alexis berseru. “Nama baptis itu adalah nama Santo/Santa yang melindungi kita, bukan nama untuk keren-kerenan atau pamer. Dibaptis juga bukan berarti kita dijamin masuk surga. Kalau Milo belum dibaptis, harusnya kita bantu bagaimana caranya supaya Milo bisa dibaptis, bukan mengejeknya!”, lanjut Alexis. Semua orang pun diam terkejut, termasuk aku sendiri. Akhirnya, teman-temanku minta maaf padaku. Ibu guru juga meminta maaf dan mereka akhirnya membantuku agar bisa dibaptis dengan mendaftarkanku ke kelas katekumen. “Milo, pas kamu dibaptis nanti, kamu mau nama baptis apa?”, tanya Zefa. “Milo mau nama yang sama dengan Alexis karena Alexis melindungi Milo dan membantu Milo saat kesulitan!” ucapku kepada Alexis. “Tapi kan Alexis nama perempuan, Milo kan laki-laki”, ucap Alexis. “Coba kita cari, mungkin ada nama versi laki-laki dari ‘Alexis’, karena banyak nama baptis yang bisa untuk kedua jenis kelamin seperti ‘Antonio’ untuk laki-laki dan ‘Antonia’ untuk perempuan”, ucap Aaron. Kami akhirnya ke perpustakaan dan aku menemukan nama ‘Alexius’ yang memiliki arti sama dengan ‘Alexis’. “St. Alexius lahir sebagai putra bangsawan di Roma, tapi Ia memilih untuk hidup miskin, menjadi pengemis untuk berbagi dengan sesama pengemis. Ia kemudian memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya dan bekerja sebagai salah satu pelayan di rumah orang tuanya sendiri. Orang tua St. Alexius tidak dapat mengenali anaknya sendiri karena anaknya sudah tidak gagah dan tampan seperti dulu lagi melainkan terlihat seperti pengemis. Sepanjang hari dilaluinya dengan berdoa, bermeditasi dan mengajar katekismus pada anak-anak kecil.” Demikian yang aku baca dari sebuah buku kisah orang kudus. Aku sangat kagum pada St. Alexius, ia meninggalkan segalanya demi membantu kaum miskin dan menderita. Aku merasa St. Alexius mengutus temanku, Alexis, untuk membantu aku menjadi hamba Tuhan juga. Tak terasa hari demi hari berlalu, tiba saatnya aku menerima sakramen Baptis. Aku merasa sangat senang! Namaku yang sebelumnya adalah ‘Milo Carson’ menjadi ‘Alexius Milo Carson’. ‘Alexis/ Alexius’ berarti sang penjaga, pembela, dan penolong. Aku berjanji akan membantu semua yang membutuhkan seperti ketika Alexis membantu aku. Aku yakin dengan membantu orang lain, aku akan membuat Tuhan Yesus, St. Alexius, dan papa mama bangga padaku. SEPTEMBER 2023 | 39


SANTO-SANTA Jika di Salus edisi bulan Mei lalu kita mengenal sederetan Santa dan Santo dari Korea diperingati oleh Gereja pada tanggal 24 Mei, maka pada bulan ini, pada tanggal 20 September kita memperingati Santo Andreas Kim Taegon dan Paulus Chong Hasang, dan kawan-kawan sebagai martir Korea pula. “Ini adalah waktu terakhir dari hidupku, dengarkan aku baik-baik: bila aku pernah berkomunikasi dengan orang asing, maka hal ini terjadi untuk agama dan Tuhan-ku. Adalah untuk-Nya aku ini mati. Kehidupan abadiku baru mulai. Jadilah orang Kristiani bila engkau berharap untuk bahagia setelah meninggal dunia, karena Tuhan memiliki hukuman abadi bagi mereka yang menolak untuk mengenal-Nya.” Itulah kata terakhir dari Andreas Kim Taegon sebelum ia dihukum pancung pada tahun 1846, di usia 25 tahun. Andreas Kim Taegon adalah imam Katolik pertama kelahiran Korea pada zaman dinasti Joseon. Di mana ia dan iman percayanya tidak diterima, sangat ditentang, bahkan dianggap sebagai aliran sesat. Namun kasih-Nya memberi kesaksian yang indah dan menarik banyak orang untuk kemudian memeluk agama Katolik. Sekalipun mereka harus melakukan ibadah secara sembunyi-sembunyi di tempat tertutup, tapi mereka memperoleh kekuatan iman untuk terus mempertahankan imannya. Ayah Andreas Kim Taegon, pemeluk agama Katolik perdana, juga dihukum mati karena imannya pada tahun 1821. Ini yang membuat Kim Taegon semakin yakin akan agamanya. Ia pun menjadi imam dan ditahbiskan pada tahun 1825. Pada surat terakhirnya kepada umat Parokinya, sewaktu menantikan kesyahidannya bersama 19 orang lainnya, ia menutup suratnya dengan kalimat: “Kami berdua puluh di sini, dan syukur kepada Allah semuanya baik-baik saja. Jikalau ada yang terbunuh, saya mohon agar kalian tidak melupakan SANTO ANDREAS KIM TAEGON DAN PAULUS CHONG HASANG 40 | SEPTEMBER 2023


SANTO-SANTA keluarganya. Ada banyak hal yang ingin saya katakan, tetapi bagaimana mungkin saya mengungkapkannya dengan pena dan kertas? Karena kita sekarang sudah dekat dengan pergumulan, saya berdoa agar kalian berjalan dalam iman, sehingga bila kelak kalian akhirnya masuk ke dalam Surga, kita boleh bersalam-salaman satu dengan yang lain. Saya tinggalkan pada kalian ciuman kasih saya.” Bukan hanya para imam, biarawan-biarawati, ada pula para awam yang menjadi martir karena keteguhan iman mereka dalam mengikuti jejak Tuhan Yesus, yang juga dihukum mati, tapi bangkit mengalahkan maut! Juga para awam banyak yang menjadi martir. Diantaranya ada Paulus Chong Hasang. Ia seorang Katekis awam. Ia adalah putra dari martir Agustinus Chong Yakjong, salah satu dari orang-orang Katolik Korea perdana yang menulis Katekismus Gereja Katolik pertama di Korea Paulus Chong Hasang disiksa, tapi roman mukanya tetap tenang. Akhirnya dia diikat pada sebuah salib di atas sebuah gerobak dan menjemput ajalnya dengan suka cita pada tanggal 22 September 1839 di usia 45 tahun. Begitu banyak yang setia pada-Nya dan menjadi martir, tidak heran jika Santo Paus Yohanes Paulus II memberi kanonisasi pada Mei 1984 sebanyak 103 martir, termasuk Andreas Kim Taegon dan Paulus Chong Hasang. Upacara kanonisasi diselenggarakan bukan di Roma, melainkan di Seoul, Korea. Suatu ketidak laziman. Ya, tetapi darah para martir membuat tanah Korea semakin subur untuk pengabaran Injil. (Disadur dari berbagai sumber oleh Leo Hans AT) SEPTEMBER 2023 | 41


CERPEN Hari masih pagi, baru pukul 5.10, Alina sudah selesai menyapu dan mengepel seluruh lantai dua dan bawah. Dia membersihkan seluruh sudut-sudut rumah secara manual karena nampak ujungujung rumah berwarna gelap pertanda lama tak tersentuh kain pel. Alina duduk di sofa melonjorkan kakinya. Keringatnya masih mengucur. Mbaknya, Lisa, tadi jam 4 dijemput seorang tukang ojek. Lisa pamit pulang kampung. Seminggu yang lalu dengan wajah tegang Lisa mengadu kepada Alina kalau Prince akhir-akhir ini suka ngaco bilang “Mbak Lisa aku mau menikah denganmu.. “. Aduan ini seakan menghantam Alina. Ia menghela napas panjang, memandang meja bulat dekatnya. Foto duduk almarhum suaminya nampak memandang ke arahnya. Meja ini, sejak suaminya berpulang dua tahun lalu, jadi tempat favorit. Dia sengaja mendudukkan foto almarhum suaminya ketimbang menggantung di dinding agar gampang memeluk foto itu kapan dia rindu dengan Sam. Perlahan Alina meraih foto suaminya. Alina mendekapkan foto suaminya erat-erat. “Sam ... kamu curang ya, pergi meninggalkan kami, mana janjimu mau mendampingi Prince sampai dia dewasa”, seringkali Alina protes begitu. Dia ingat tiga hari setelah melahirkan, Sam ujuk-ujuk datang memberikan akta lahir putranya itu. Tanpa berunding Sam memilihkan nama Eduardus Prince Cahaya. Alina ngomel panjang lebar merasa suaminya semaunya sendiri dalam memilih nama. Tapi itulah Samuel, tak pernah kapok mendengar ocehan Alina. Dokter memberitahu, Prince akan mengalami keterlambatan pertumbuhan, namun Sam selalu bersemangat mendampingi Prince. Bahkan ia lebih telaten. Kakak perempuan Prince, Puteri sudah berumur 12 tahun ketika Prince lahir sehingga perhatian mereka bisa tercurah penuh bagi Prince. Ketika Prince berumur 13 tahun, Sam berkeras agar anaknya tidak sekolah di sekolah luar biasa lagi tapi mengikuti home schooling. Sam sendiri yang menjadi mentor. Sebagai sarjana Computer Science, Sam bisa bekerja lebih fleksibel sementara Alina menghabiskan waktu 8-5 setiap hari di kantor. Harapan Sam terpenuhi ketika Prince dinyatakan lulus sekolah lanjutan atas. Sam juga membimbing Prince mengasah kegemarannya di bidang fotography. Namun kandas ketika Sam pergi berlabel Covid dengan komorbid dua tahun yang lalu. Meninggalkan luka dalam bagi Alina dan Prince. Usia Prince 18 tahun 3 bulan ketika itu. Puteri sudah menikah dan sudah mandiri dengan keluarganya. Tiba tiba Alina teringat, dia belum masak buat makan pagi Prince. Alina mendudukkan kembali foto Sam sambil berucap. “Bantu akulah mendampingi Prince. Aku tak sanggup bicara dengannya Sam.” Alina mulai memasak di dapur, hampir jam 7 pagi ia sudah selesai beberes. Tak lama kemudian Alina mendengar Prince berteriak-teriak di lantai dua, kemudian turun menemukan mamanya. “...... Ma.... Mbak Lisa hilang... Mbak Lisa hilang... “ hati Alina terasa sesak. Prince melompat-lompat seakan dia kehilangan sesuatu. “Mama...... Mbak Lisa kan bilang mau menikah dengan aku Ma...”. Alina berusaha mengalihkan perhatian anaknya. “Mbak Lisa pulang nak tadi subuh, anaknya sakit di PANGERANKU, MAMA AKAN MENGASIHIMU SELALU NAK.. 42 | SEPTEMBER 2023


CERPEN kampung. Oh nih Mama masakan bakmi ayam kesukaanmu.. “ Prince memandang mamanya, matanya berkedip sejenak dan membuka tudung saji. Dia langsung duduk di meja makan. “Lho pangeran mama harus mandi dulu biar ganteng ... Ayo sana mandi ...”, Alina mengingatkan anaknya. Ia merasa bersyukur Prince tidak tantrum. Alina merasa semua berjalan normal sepeninggal Sam. Sampai minggu lalu ketika Mbak Lisa menceritakan Prince ngaco selalu bilang mau menikahi dirinya. Mbak Lisa yang sudah kerja selama 5 tahun, untungnya mengerti kondisi Prince. Dia bilang “Bu, izinkan saya pulang saja Bu.” Pada titik ini Alina menyadari apa yang harus ia lakukan. Ia langsung menyetujui. Alina sadar, dia harus meminta suami Puteri untuk mendampingi Prince dan berbicara dari hati ke hati... Alina sadar, walaupun Prince ada keterlambatan pertumbuhan namun kini dia perlu pendampingan dalam hal ketertarikan lawan jenis. Tak sampai 30 menit kemudian Alina sudah mendampingi Prince makan pagi. “Pangeran mama apakah hari ini ada sesi pengambilan foto lagi?” Saat Sam meninggal, Sam meninggalkan polis asuransi jiwa dengan uang pertanggungan 130 juta. Dari uang ini Alina membelikan Prince sebuah kamera bagus untuk kebutuhannya memperdalam dunia fotography. Seorang sahabat baik Puteri sedang membuka Klinik Gigi dan Prince diberikan kesempatan untuk mengatur foto-foto bagi klinik tersebut. Ya karena kenal baiklah. Alina menjadi salah satu model. “Prince, apakah mama harus jadi model lagi hari ini Nak?“ Prince menggeleng-geleng “Kalau Mama seperti ini, tak bisa jadi modelku. Mama harus dandan cantik dulu Ma .. nanti aku foto Mama dari dekat, Mama senyum ya tunjukkan semua gigi mama yang rapi itu lho.” “Waduh mama difoto close up dong dan tersenyum dengan gigi terlihat, waduh kelihatan semua nanti kerutan mata mama Nak.” Alina tersenyum. “Gak apa Ma .. Mamaku kan memang sudah tua. Ayo Ma, nanti Mama dandan ya seperti kemarin itu. Nanti aku ambil foto Mama lagi.” Alina mengiyakan. Apapun akan ia lakukan demi Prince. Alina merasa bersyukur kini dia hanya tenaga freelance bagi perusahaan yang membutuhkan bantuan konsultasi akuntansi dan pajak. Dia bisa mendampingi Prince. Alina berdandan seperti permintaan anaknya. Prince mengarahkan Alina bagaimana tersenyum lebar menunjukkan semua giginya. “Walau sudah tua tapi gigi Mama bagus lho.. kan belum ada gigi palsunya Ma. Mama bisa jadi modelku”, demikian Prince berujar. Saat Prince mengambil fotonya, Alina melihat sosok Prince yang berbeda... ya sosok Prince yang mandiri. Alina berbisik dalam hati, “Pangeranku, mama akan selalu mengasihimu, till end of my life Nak..” (Imelda) SEPTEMBER 2023 | 43


PUISI OMK SANTO LAURENSIUS MEMPERSEMBAHKAN OPEN REGISTRATION 12 AGUSTUS 2023 CLOSE REGISTRATION 1 OKTOBER 2023 OPENING 21 OKTOBER 2023 EKM + CLOSING 11 NOVEMBER 2023 FUTSAL BASKET MOBILE LEGENDS PINGPONG BADMINTON GOT TALENT PHOTOGRAPHY VIDEO KREATIF MEMASAK CERDAS CERMAT DIBUKA UNTUK SELURUH OMK GEREJA SANTO LAURENSIUS Contact Person: 0812 8020 1595 (Ben Prihadi) 0881 3927 547 (Fabeline Nonne) 0812 1815 5548 (Jasmine Taratan) PORSENI IS BACK!


PUISI HP : 0812 1972 7808 WA : 0816 107 420 ONLINE ORDER Lokasi Samping IL DORMITORIO – Gading Serpong Jl. Desa Medang No.53. Medang Tangerang- Banten 15344 D U IB N E T RKATI MEM UK BERKATI *MENYEDIAKAN MATERIAL BANGUNAN *MELAYANI RENOVASI RUMAH *DESIGN & BUILT INTERIOR *PEMBUATAN KANOPI , TERALIS & PAGAR RUMAH SURYA MAKMUR BERSAMA TOKO BAHAN BANGUNAN SEPTEMBER 2023 | 45


LEMBAR ANAK 1.Temukah 6 Perbedaan dari ke-2 gambar dibawah ini 2. Temukan 5 perbedaan dari ke-2 gambar dibawah ini Adik-adik, kita bermain lagi yuk dengan kedua gambar dibawah ini!


LEMBAR ANAK SEPTEMBER 2023 | 47


SUDOKU ASAH OTAK JAWABAN EDISI 55 EASY EASY** HARD HARD**** 48 | SEPTEMBER 2023


Click to View FlipBook Version