The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 60 / Tahun XV
Mei 2024

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius, Alam Sutera,
Tangerang, Banten, Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2024-05-12 10:38:44

Majalah Salus 60

Majalah Salus - Edisi 60 / Tahun XV
Mei 2024

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius, Alam Sutera,
Tangerang, Banten, Indonesia

EDISI CETAK 60 | TAHUN XV MEI 2024 UNTUK KALANGAN SENDIRI BUNDA MARIA PENUH EMPATI DAN MURAH HATI


MEI 2024 | 1 EDISI CETAK 60 | TAHUN XV MEI 2024 UNTUK KALANGAN SENDIRI BUNDA MARIA PENUH EMPATI DAN MURAH HATI PENANGGUNG JAWAB DPH Paroki Alam Sutera PEMIMPIN UMUM RD Bonifasius Lumintang PEMIMPIN REDAKSI Fidensius Gunawan REDAKSI Elisabeth Wong, Imelda, Michael Jason, Leo Hans Adrianus EDITOR Orchiyadi, Patricia Bing Yuwono KONTRIBUTOR Belicia, Lupita, dan Gracia Carolina DESIGN & ARTISTIK Alvina Suhardjo, Brigita Maria, Evan Zasli, Nadine Ong, dan Benita Averina REDAKTUR FOTO Dasa Didiaja, Samuel Daven Farrel, Damien Dammy Pratama, Mozart Rayner Tanamas, dan Mikaela Alicia USAHA Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina SIRKULASI Ignatius Bambang Bekti Sugiyo W, Indrawan ALAMAT REDAKSI Gereja Santo Laurensius Jl.Sutera Utama 2, Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan EMAIL [email protected] Misa Harian Senin - Sabtu pk 05.45 Jumat Pertama pk 12.00 pk 19.30 Misa Minggu Sabtu pk 17.00 pk 19.30 Minggu pk 06.00 pk 08.30 pk 17.00 pk 19.30 English Mass Sabtu setiap minggu ke-3 pk 19.30 Misa di Gereja SPMBG Minggu pk 07.30 Daftar Isi www.santo-laurensius.org @santolaurensius www.santo-laurensius.org @santolaurensius JADWAL MISA SEKRETARIAT PAROKI: Jam operasional sekretariat: Selasa - Minggu pk 08.00 - 16.00 Kecuali hari libur nasional 4 6 10 18 22 24 26 30 36 38 40 42 43 44 46 48 Topik Utama MARIA, “ORANG DALAM” DI SURGA Antar Kita BERDOA DAN BERKARYA BERSAMA BUNDA MARIA KEKUATAN IMAN DAN HARAPAN WORKSHOP EXTRA-ROLE MOM: MENYIKAPI MULTI-PERAN WANITA Pekan Suci di Gereja St.Laurensius KAMIS PUTIH JUMAT AGUNG SABTU VIGILI MINGGU PASKAH Antar Kita PERGI KE “RUMAH” EXORCISM SAKRAMENTALI Foto Tablo Galeri Foto Antar Kita KKMK ZIAREK PETA Pekan Suci di Gereja SPMBG Kabar Lingkungan Cerbung Santo-Santa Kring SKK Komik Puisi Lembar Anak Sudoku fotografer: DD


2| MEI 2024 DD S yalom Pembaca Salus terkasih... Salus kali ini, terbit di awal bulan Mei, saat Gereja secara khusus mengajak umat mengenang peran Bunda Maria dan berdevosi kepadanya. Romo Hadi mengingatkan kita akan, betapa besarnya empati dan betapa murah hati Bunda kita ini. Bunda Maria yang murah hati dan penolong luar biasa bagi kita, juga dikisahkan secara menarik oleh seorang umat paroki kita, Bapak Febry Silaban. Salus juga meliput Acies, acara pengulangan janji dari para legioner kepada Bunda Maria. Serta liputan salah satu karya legioner saat mendampingi seorang oma yang sakit dan harus tinggal sendirian. Semoga bacaanbacaan ini membantu pembaca Salus untuk dapat berdevosi dan berbuat kasih bersama Bunda Maria. Selain tulisan, Salus menampilkan banyak foto-foto dari peristiwa Pekan Suci. Baik yang di Gereja Laurensius maupun Gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading. Ribuan umat memenuhi kedua gereja selama Pekan Suci. Tenda-tenda pun terisi, termasuk saat hujan mengguyur. Misa Kamis Putih menjadi catatan sejarah bagi Gereja SPMBG, karena ini pertama kali lantai 3 gereja dipakai untuk Misa. Tentu kita patut bersyukur, rencana awal gereja dapat digunakan pada Misa Paskah 2024 bisa terwujud. Namun kita sama-sama mengetahui dan melihat sendiri, masih ada beberapa yang kurang. Salib besar, meja altar, kursi-kursi, peraga jalan salib belum ada. Perjuangan kita bersama sebagai umat paroki untuk mewujudkan Gereja SPMBG belum selesai. Mari kita terus bantu PPG dengan doa dan dana. PENGANTAR PENGANTAR REDAKSI


MEI 2024 | 3 PESAN GEMBALA BUNDA MARIA - IBU YANG PENUH EMPATI DAN MURAH HATI Para saudara saudari yang dikasihi Tuhan. Ave Maria, Mother Teresa, yang telah dinobatkan oleh Gereja menjadi orang kudus, pernah menulis demikian: “Dalam diri Bunda Maria, kita melihat wanita yang penuh empati dan belas kasih, yang terus mencintai Putranya sehingga Maria dengan rendah hati dan murah hati menerima wasiat-Nya untuk menjadi Bunda kita, saat Yesus sekarat di Kayu Salib! Lalu Maria memenuhi keinginan Putranya dari hati keibuannya yang lembut yang dia miliki untuk Anda dan untuk saya!” Maria begitu mengasihi kita sehingga melalui kedekatannya yang penuh kasih, ia ingin mewariskan kepada kita kekayaan rahmat yang luar biasa yang ia terima terus menerus dari Bapa, melalui Putranya dalam Roh Kudus. Lebih lanjut Mother Teresa mengatakan: “Tidak ada Maria, tidak ada Yesus. Tidak ada ibu, tidak ada anak laki-laki. Ini telah mengubah hidup saya.” Para saudara saudari seiman yang dikasihi Tuhan, saat kita sebagai orang Katolik memasuki bulan Mei sebagai bulan Maria, kita diingatkan dan disegarkan kembali akan kasih seorang ibu yang luar biasa yang diberikan oleh Allah untuk kita manusia. Seorang ibu dari Nazaret yang menjadi teladan iman kita semua, Bunda Maria. Saya mengajak oma, opa, ibu, bapak, rekan-rekan muda dan anak-anak di paroki ini, mari kita menghormati dan mencintai serta meneladan terus tanpa henti semangat Bunda Maria melalui doa-doa Maria, devosi, ziarah, rosario, agar kita dapat dengan mudah memahami mengapa Bunda Teresa dengan kuat dan tak henti-hentinya mendesak: “Pegang Rosario seperti tanaman merambat yang menempel pada pohon - karena tanpa Bunda Maria kita tidak dapat berdiri.” Selamat memasuki bulan Maria. Berkat Tuhan menyertai. Salam dan doa, Hadi Suryono, Pr


4| MEI 2024 Pada suatu hari, dengan sedikit nada menyelidiki, Tuhan Yesus mendatangi Santo Petrus, yang memegang kunci pintu gerbang surga, Porta Caeli, yang punya kuasa mengizinkan seseorang masuk surga atau tidak. Tuhan Yesus mendatangi Petrus karena Beliau melihat ada banyak sekali orang masuk surga. Namun, yang mengherankan orang banyak itu sebenarnya selama hidupnya di dunia benar-benar tidak patut, banyak bikin dosa dan pelanggaran. Pokoknya, benar-benar tidak menjadi suri teladan sebagai orang beragama dan beriman. Begitu bertemu Petrus, Tuhan Yesus bertanya, “Petrus, mengapa ada banyak sekali orang yang masuk surga? Padahal mereka sebenarnya tidak layak masuk surga?” Karena tidak punya jawaban dan penjelasan saat itu, Petrus pun berjanji untuk memberi jawaban besok harinya. Oleh karena itu, dia segera melakukan penyelidikan. Lalu turunlah Petrus dari takhta Porta Caeli, mulai meninjau keliling taman surga. Setelah sampai di salah satu tembok surga, ia melihat ada tangga. Di ujung tangga itu ada jendela cukup besar, pas untuk meloloskan tubuh seorang manusia dewasa ke dalamnya. Penasaran dengan hal itu, Petrus pun menaiki tangga tersebut. Setelah sampai di atas, ia melongok keluar jendela. Di luar sana ia melihat seorang pria tua, jenggotan, sedang bekerja bikin tangga, lengkap dengan gergaji, palu, dan serut, serta pelbagai macam perlengkapan lain sebagai tukang kayu. Maka Petrus pun keluar dan turun melalui jendela itu menemui bapa tua tadi. “Bapa tua, bapa yang bikin tangga dan lobang jendela itu?” Dengan rada takut bapa tua itu menjawab, “Iya, Tuan.” “Ikut saya yah... tetapi harus lewat pintu gerbang surga. Jangan lewat tangga dan jendela itu.” Bapa tua itu pun ikut. Setelah sampai di dalam, Petrus menyuruh bapa tua itu tunggu di pintu gerbang surga. Tanpa menunggu sampai besok harinya, Petrus pun menghadap Tuhan Yesus untuk melapor. “Lapor, Tuhan. Saya sudah menemukan seseorang yang saya curigai telah menyelundupkan orang-orang, bahkan termasuk para pendosa ke dalam surga. Mari ikut saya Tuhan.” Maka Tuhan Yesus pun turun dari takhtaNya dan mengikuti Petrus ke pintu gerbang surga. Begitu Tuhan Yesus melihat bapa tua itu, tiba-tiba Ia sudah mau menutup kasus itu. Namun, karena ini urusannya MARIA, “ORANG DALAM” DI SURGA TOPIK UTAMA


MEI 2024 | 5 Petrus, Ia pun sabar menunggu apa hasil penyelidikan Petrus. “Tuhan Yesus, ini bapa tua yang saya sebut tadi.” Lalu Tuhan Yesus, dengan berlagak tidak kenal, mendekati bapa tua itu, “Bapa tua, apa yang kau lakukan?” “Saya bikin tangga dan getok tembok bikin jendela.” “Atas permintaan siapa?” tanya Tuhan Yesus lebih lanjut. Bapa tua itu menjawab sambil menunjuk seorang perempuan yang tanpa mereka sadari sudah mendekati mereka. Begitu Tuhan Yesus menoleh ke arah telunjuk bapa tua itu, Ia melihat sang Bunda Maria yang memancarkan senyum kebundaan yang teramat manis. Melihat itu, Tuhan Yesus pun berkata kepada Petrus. “Petrus, case-closed yah... tidak usah dilanjutkan.” Lalu Tuhan Yesus buru-buru kembali ke takhta-Nya di sisi kanan Bapa. Rupanya, banyak yang meminta pertolongan sang Bunda. Walaupun sang Bunda itu bergelar Felix Caeli Porta, toh ia tidak bisa melewati birokrasi pintu surga yang kuncinya dipegang Petrus. Terpaksa Bunda pun meminta jasa seorang tukang kayu dari Nazaret, untuk membuat tangga di taman belakang surga sekalian membobol tembok. Banyak orang lolos masuk surga dengan menaiki tangga dan masuk ke dalam lewat jendela itu. Banyak dari kita umat Katolik belum mampu membedakan antara kepengantaraan Yesus dengan kepengantaraan Maria. Kepengantaraan Yesus itu bersifat mutlak dan objektif, sementara kepengantaraan Maria bersifat partisipatif dalam kepengantaraan Yesus. Peran Maria sebagai pengantara rahmat tidak hanya berhenti ketika ia naik ke surga dan mulia bersama Putranya, tetapi terus berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia hingga sekarang dan di masa yang akan datang. Maria tetap dan selalu berdoa bagi kita sampai semua yang beriman kepada Putranya memperoleh keselamatan dan berbahagia bersama dia di tanah air surgawi. Rujukan biblisnya sangat jelas terlihat dalam kisah Perkawinan di Kana (Yoh 2:1- 11). Mukjizat Yesus yang pertama itu terjadi karena permohonan dari sang ibu kepada Yesus. Nah, kembali kepada diri kita saat ini yang berdoa bersama Bunda Maria. Masa Tuhan Yesus berani menolak permintaan bunda-Nya, Maria, apalagi kalau kita menyampaikan doa tersebut secara berkala (novena), atau berulang-ulang (Rosario), hingga terus menerus? Bayangkan seorang anak kecil yang terus merengek-rengek atau merayu-rayu setiap waktu pada orang tuanya untuk meminta sesuatu dan orang tua mana yang tidak luluh hatinya untuk mengabulkan permintaan anaknya tersebut. Bunda Maria bersama para kudus lainnya adalah orang-orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan sebab mereka telah bersatu dengan-Nya di Surga, maka sungguh besarlah kuasa doa mereka! (Yak 5:16). Bunda Maria itu adalah ordal atau orang dalam di surga yang menjadi Bunda Penolong bagi kita. Per Mariam ad Jesum. Kita menuju Yesus melalui Bunda Maria. - Febry Silaban, dari lingkungan St. Barbara, Wilayah XIV. Penulis buku “YHWH: Empat Huruf Suci”, Dioma-Malang, 2018. TOPIK UTAMA


6| MEI 2024 Senin, 11 Maret 2024 adalah hari libur Nyepi. Namun pagi itu, Gereja Laurensius nyaris penuh. Rupanya pada pagi hari itu ada acara tahunan Legio Maria. Acara bertajuk ACIES ini diselenggarakan oleh Kuria Maria Gratia Plena (artinya Maria Penuh Rahmat) yang menaungi 16 presidium: 5 presidium dari Paroki Curug Gereja Helena dan 11 presidium dari Paroki Alam Sutera Gereja Laurensius. Acara utama berupa pembaharuan janji setia kepada Bunda Maria. “Aku adalah milikmu, ya Ratu dan Bundaku, dan segala milikku adalah kepunyaanmu” demikian janji mereka kepada Bunda Maria. Janji ini diucapkan dengan lantang dan penuh semangat. Maklum mereka adalah tentara Bunda Maria. Mereka mencintai Bunda dan berjuang mewujudkan kemuliaan Tuhan di dunia ini bersama Bunda Maria. Ada 340 legioner hadir. Selesai pembaharuan janji, acara dilanjut dengan Misa yang dipimpin secara konseleberan oleh Romo Hadi, Romo Boni, Romo Yudhi, dan Romo Balok Priyanto, OSC dari Paroki Curug dengan Romo Hadi sebagai konseleberan utama. Romo Hadi mengingatkan bahwa tujuan Legio Maria adalah memuliakan Allah melalui doa dan karya. Caranya dengan berusaha menyucikan diri sendiri, dengan rajin berdoa. Serta menguduskan dunia. Romo mengajak, ketika memperbaharui janji agar mengingat tujuan Legio Maria tersebut. Romo juga mengajak legioner mengikuti teladan Bunda Maria, yang rendah hati. Rendah hati adalah ibu dari segala kebaikan. Bunda Maria menerima dengan rendah hati pengutusan sebagai Bunda Allah dengan kata-kata fiat voluntas tua (terjadilah menurut Kehendak-Mu). Legioner pun diutus membawa kabar gembira dalam tugas-tugas mingguan, maka terimalah dengan rendah hati. Ketika bertugas, misal mengunjungi orang sakit, bawalah selalu kabar gembira. Biarlah orang yang dikunjungi melihat kemuliaan Tuhan dalam setiap apa yang legioner lakukan. Sebagaimana para legioner, kita sebagai orang katolik bersyukur memilki ibu rohani, yakni Bunda Maria. Bunda yang penuh kasih dan mencintai anakanaknya. Bunda sering berpesan melalui penampakannya kepada orang-orang kudus. Dari pesan-pesannya kita tahu, Bunda sungguh peduli akan keselamatan anak-anaknya. Maka tak heran, banyak umat katolik berdevosi kepada Bunda Maria. Dengan cara masing-masing kita berdoa Rosario, melakukan Novena Tiga Salam Maria, dan bentuk doa lainnya. Kita mengimani, Bunda adalah perantara kepada Yesus putranya. Per Mariam ad Iesum Berdoa dan Berkarya Bersama Bunda Maria DD ANTAR KITA


MEI 2024 | 7 Kami dari Legio Maria mau cerita sedikit tentang pelayanan kami yang menyenangkan dan menjadi sumber penguatan hati kami untuk terus selalu melayani orang sekitar. Salah satu tugas kami sebagai anggota Legio Maria adalah mengunjungi dan mendoakan umat lalu menjadi teman dari umat terkait. Pada akhir tahun 2023, kami mendapatkan arahan untuk mengunjungi seorang Oma yang tinggal sendirian. Sesampai di rumah Oma, kami terkejut dengan kondisi rumah yang penuh dengan barang pada setiap sisi. Oma menyambut kami dengan sukacita dan rasa syukur karena sudah lama sekali tidak ada yang berkunjung ke rumahnya untuk bertamu. Oma bercerita bahwa ia pernah mengalami pecahnya pembuluh darah di otak sebanyak dua kali. Puji Tuhan, Tuhan Yesus masih menjaga dan menyembuhkan Oma sehingga masih bisa berjalan dan beraktivitas walau tidak sebaik dahulu. Muncul pula penyakit parkinson pada bagian kiri tubuhnya. Tangan Oma tidak bisa digunakan untuk menggenggam maupun mengangkat barang karena terus bergetar. Kondisi ini mengakibatkan Oma tidak bisa bersih-bersih rumah. Walaupun dengan keterbatasan tersebut, Oma Mawar menceritakan kondisi hidupnya ini dengan antusias dan penuh syukur kepada Tuhan karena masih diberi rahmat kehidupan. Dalam mengisi waktunya, ia selalu berdoa dan bersyukur setiap pagi, siang, dan malam hari. Setelah mendengarkan cerita Oma, hati kami tergerak untuk membantu membersihkan rumah Oma. Kami menyiapkan alat-alat pembersih lalu bergegas membersihkan rumahnya. Singkat cerita, kami melakukan kunjungan untuk berdoa dan membersihkan rumah Oma sebanyak tiga kali dengan durasi pelayanan empat jam setiap kunjungan. Selama kunjungan kami, Oma terlihat sangat bahagia dan mengucap syukur berkalikali kepada Tuhan Yesus. Ucapan syukur Oma yang membuat kami tertegun adalah “Terima kasih, Tuhan Yesus masih sangat sayang kepadaku dan mengirimkan anakanak-Mu untuk membantuku. Siapakah aku ini Tuhan, sampai Engkau kirimkan anakanak-Mu yang luar biasa baik.” Mendengar hal itu, kami terharu namun juga heran, bagaimana seorang yang hidup sendirian bisa penuh sukacita dan syukur, padahal memiliki banyak pergumulan hidup? Bagi kami, anak-anak muda yang baru merasakan sulitnya kehidupan, Oma telah memberi contoh nyata bahwa manusia bisa bersukacita di tengah kesulitan hidup. Hanya dengan berharap dan beriman kepada Tuhan Yesus. Pengalaman pelayanan di atas membuat kami semakin percaya bahwa Tuhan Yesus secara NYATA hadir menemani kita anak-anak-Nya. -NH KEKUATAN IMAN & HARAPAN ANTAR KITA


8| MEI 2024 WORKSHOP EXTRA-ROLE MOM: Menyikapi Multi-Peran Wanita Umumnya, tugas seorang wanita setelah berumah tangga adalah melahirkan anak-anak dan bersama suami membesarkan dan mendidik generasi penerus. Tapi banyak wanita juga berkarir, demi ikut menopang ekonomi keluarga, selain untuk mengembangkan minat dan kemampuannya. Tak jarang, sambil mempertahankan rumah tangga tetap berjalan baik, wanita juga terjun dalam pelayanan bagi Gereja dan sesama, sebagai responnya terhadap panggilan Kristus. Maka tantangan multi-peran wanita biasanya: hasil tidak maksimal. Tantangan ini yang coba dijawab melalui workshop interaktif bertema “Extra Role Mom”. Diselenggarakan oleh Bidang Organisasi WKRI Cabang St Laurensius pada Sabtu pagi, 16 Maret 2024, di GKP Ruang Sukacita. Hadir 66 anggota dari 9 ranting. Acara ini merupakan bagian dari program rutin Peningkatan Kualitas Organisasi (PKO) yang bertujuan melengkapi anggota WKRI sebagai sarana pengembangan diri dan meningkatkan komitmen untuk terus berperan aktif menurut kapasitas dan talenta masing-masing. Narasumbernya wanita-wanita yang menjalani berbagai peran sentral dalam keluarga, pelayanan, dan dunia kerja. Mereka adalah Dr. Fransisca Iriani R. Dewi, M.Si, (Ibu Sisca) dosen psikologi Universitas Tarumanegara, dan Yasinta Indrianti, M.Psi, psikolog industri organisasi dan dosen Podomoro University (Ibu Yasinta). Acara diawali dengan hidangan snack sehingga memberi kesempatan semua yang hadir saling bertegur sapa. Dilanjutkan dengan doa pembukaan dan Doa St Anna, santa pelindung WKRI. Kemudian semua hadirin menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mars WKRI” dengan khidmat. Ibu Helen Suwatno dari Bidang Organisasi membuka acara dengan kata sambutan. Pengaturan tempat duduk, dibuat membentuk segi empat, sehingga peserta dapat saling melihat dan berinteraksi. Ibu Sisca membuka sesi dengan pertanyaan, “Bagaimana aneka peran kita sebagai wanita tidak saling berbenturan?” Maka penting, wanita mengelola potensi dirinya dan membagi waktunya sedemikian rupa ANTAR KITA


MEI 2024 | 9 agar aneka tanggungjawab bisa dipikul dengan baik dengan hasil yang optimal. “Menjadi ibu adalah gelar tertinggi, melebihi gelar doktor, karena begitu banyaknya extra role wanita. Gelarnya adalah Dr. MOM,” lanjut Ibu Yasinta sambil berkelakar. Tangan seorang wanita “dipaksa” untuk mampu melakukan berbagai hal. Maka meskipun kemampuan wanita berbedabeda, Tuhan memberikan talenta dari ujung rambut sampai ujung kaki. Peran yang diemban, mulai dari pendidikan dan pembinaan anak, pengembangan hubungan keluarga, doa dan kegiatan Gerejawi, sampai menjaga etika dan moral keluarga. Peran beragam ini sering masih ditambah beban hidup lain, di antaranya kesulitan menjaga keseimbangan antara tugas di pekerjaan dengan tugas untuk keluarga. Hal ini sering melahirkan rasa bersalah dan kurang istirahat karena banyaknya tugas. Tugas pemelihara rumah tangga, sering seluruhnya dibebankan padanya. Ada berbagai pelecehan atau kekerasan terhadap wanita, serta tuntutan terhadap citra diri secara fisik. Kadang juga harus berjuang sebagai orangtua tunggal dan harapan-harapan lain yang muncul karena bias gender. Dalam berorganisasi bersama Wanita Katolik, tantangan yang menanti pun ruparupa, seperti keterlibatan dalam kegiatan Gereja, pelayanan kepada masyarakat, pengembangan spiritualitas, serta pendidikan, pembinaan, dan advokasi nilainilai Katolik. Munculnya konflik menjadi tak terelakkan ketika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Namun konflik yang membangun dalam kadar yang wajar diperlukan dalam suatu komunitas. Timbulnya konflik positif ini merupakan salah satu cerminan bahwa anggota komunitas sudah merasa nyaman satu sama lain. Setiap anggota mempunyai peran. Sekecil apa pun, itu berarti. Bukan gelar atau jabatan yang penting, melainkan apa pengaruh yang telah kita buat lewat peran kita. Lebih lanjut Ibu Yasinta mengutarakan dua jenis mindset atau pola pikir. Yang kondusif dan berdampak positif pada lingkungan, pertumbuhan pribadi dan organisasi adalah growth mindset. Ia mempunyai sikap optimis, terbuka terhadap segala hal, mau mencoba, dan berpikir positif. Sebaliknya orang dengan fixed mindset tidak menyukai perubahan, tidak suka dikritik, mudah baper dan patah semangat bila menjumpai kendala. Akhirnya Ibu Yasinta menceritakan konsep Ikigai dari Jepang (Iki = kehidupan, dan gai = nilai). Nilai hidup yang baik, akan tercapai jika ada keseimbangan di antara unsur-unsur berikut ini: misi dan panggilan hidup kita, profesi kita, apa yang untuk itu kita layak dihargai, apa yang kita cintai, apa yang menjadi minat kita, dan bidang yang kita kuasai dengan baik. Jika semua unsur itu saling beririsan, maka hidup kita akan mempunyai tujuan yang baik yang akan berdampak pada pikiran, ucapan, dan tindakan kita. Menjelang penghujung acara, peserta diberikan kesempatan untuk mengungkapkan nilai-nilai paling berkesan yang dapat dibawa pulang. Tentu setiap yang hadir membawa kesan yang terekam di hati. Tinggal bagaimana mewujudkan nilainilai luhur itu dan memanfaatkannya ketika menghadapi berbagai tantangan sebagai wanita multi-peran. -Caecilia Triastuti ANTAR KITA


10| MEI 2024 Mozart Tanamas Daven Farrel Kamis Putih @ St.Laurensius FOTO


MEI 2024 | 11Daven Farrel Perayaan Kamis Putih bersama Romo Hadi. Dilanjutkan dengan tuguran di Ruang Kasih GKP hingga tengah malam. Suasana khidmat dan sakral. Dalam keheningan, umat diajak menemani Yesus yang sedang berdoa semalaman di Taman Getsemani. Daven Farrel Daven Farrel FOTO


12| MEI 2024 Dasa Didjaja Ibadat Jumat Agung menjadi momen bagi umat untuk menghormati Salib. Berkat Salib inilah, Yesus menebus segala dosa manusia. Jumat Agung @ St.Laurensius FOTO


MEI 2024 | 13 Dasa Didjaja Dasa Didjaja FOTO


14| MEI 2024 Daven Farrel Upacara Cahaya mengawali Misa Sabtu Vigili. Cahaya telah mengalahkan kegelapan, sebagaimana Yesus yang bangkit telah menang atas maut. Daven Farrel Mikaela Alicia Mikaela Alicia Daven Farrel Mikaela Alicia Sabtu Vigili @ St.Laurensius FOTO


MEI 2024 | 15 Daven Farrel Daven Farrel Daven Farrel Daven Farrel uFOTO


16| MEI 2024 Misa Minggu Paskah baik di Laurensius maupun SPMBG berusaha memberi kegembiraan Paskah bagi anak-anak. Semoga iman mereka tumbuh subur dalam bimbingan kasih orang tua. Daven Farrel Daven Farrel Daven Farrel Minggu Paskah @ St.Laurensius FOTO


MEI 2024 | 17 Damien Pratama Damien Pratama @SPMBG Damien Pratama Petra Hormati FOTO


18| MEI 2024 perdana selalu bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa serta membagikan kepada semua orang. Semua dilakukan dengan hati gembira dan tulus. Lalu satu hal yang pasti, Tuhan menambahkan jumlahnya. Diharapkan korps prodiakon selalu mengingat dan meneladani sikap hidup jemaat perdana. Satu hal yang penting, semua perlu dijalankan dengan landasan Kasih. Paus Fransiskus dalam seruan Apostoliknya Amoris Laetitia, mengatakan bahwa Kasih itu ramah. Tidak suka membuat orang lain menderita. Suka mengucapkan kata yang menyemangati, menghibur, dan menguatkan. Kasih itu tanpa kemarahan hati. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan memberkati dengan tulus, mengharapkan yang baik, meminta Allah untuk membebaskan dan menyembuhkan orang jahat itu. Kasih itu menutupi segala sesuatu. Contoh: tidak menyebarluaskan keburukan orang lain. Menganggap kelemahan atau kekurangannya hanya sebagian kecil dari keseluruhan hidupnya. Prodiakon Pergi ke ‘RUMAH’ “Walaupun tidak dianggap atau hasilnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki, tetap percaya bahwa Allah akan melengkapi dan menyempurnakannya.” ‘RUMAH’ dalam bahasa Sansekerta disebut Pratista. Oh, korps prodiakon pergi ke Pratista? Ya, pada 10-11 Maret 2024, korps prodiakon Gereja St. Laurensius, Paroki Alam Sutera, berekoleksi di rumah retret Pratista, Bandung. Cuaca cukup bersahabat, hanya gerimis halus dan udara dingin. Korps prodiakon yang berjumlah 115 orang itu dipandu oleh Romo Eko Wahyu, OSC ‘mengumpulkan kembali’ (rekoleksi) hal-hal berharga dalam rangka pelayanan sebagai asisten imam atau ‘pelayan tak lazim’. Romo Eko Wahyu, OSC yang sudah 25 tahun tinggal di Pratista dan sempat melayani di Paroki Curug, membuka pertemuan dengan Ibadat Pembukaan di ruang kapel. Romo yang ‘keren’ itu mengiringi sendiri lagu-lagu dengan petikan gitarnya, membuat suasana penerimaan yang syahdu, mempersiapkan batin dengan lebih baik, penuh damai dan siap untuk menjalani acara demi acara di tempat yang hening itu. Sesi Pertama berjudul: “Fundamen Hidup dalam Persekutuan“ yang menjelaskan persamaan makna persekutuan jemaat perdana dan korps prodiakon saat ini. Jemaat ANTAR KITA


MEI 2024 | 19 Setelah makan malam yang sederhana namun enak, Romo Eko melanjutkan sesi kedua dengan tema: “Pelayanan Beban atau Berkat?” Apakah pelayanan itu beban yang membawa berkat, atau berkat yang menjadi beban? Seperti biasa, dibawakan dengan cara ringan, tapi sangat mengena. Diselingi dengan sindiran-sindiran yang aktual, membuat suasana malam penuh dengan tawa lepas dan anggukan kepala para prodiakon. Pada sesi ini Romo Eko menyinggung tentang Pneumatikoi atau Manusia Rohani. Kita sebagai manusia rohani, dipenuhi, dibentuk, dan dibimbing oleh Roh. Dia mengarahkan hidup kita pada keinginan yang lebih luhur, mulia, agung dan kudus. Membantu kita menyadari bahwa hidup manusia itu demi kemuliaan Allah. Romo mengingatkan bahwa yang membentuk hidup kita adalah: doa, membacamerenungkan Kitab Suci dan hidup dalam persekutuan. Yang memberi kekuatan, membimbing hidup kita adalah Roh Allah sendiri. Jangan sampai kehilangan Roh Allah. Romo kemudian mengambil contoh Spiritualitas Santo Paulus dalam pelayanan, yaitu: - Gratuit atau tanpa pamrih, berani sia-sia. -Kenosis atau menghampakan/ mengosongkan diri dari kehendak dan keinginan pribadi dan sepenuhnya mengutamakan kehendak Allah. - Miseri Cordiae atau tergerak oleh belas kasih, untuk meringankan penderitaan orang lain. Tindakan belas kasih itu spontan, universal dan konkret tentunya. - Fidusia, Trust atau percaya bahwa segala pengorbanan waktu, perasaan, finansial, tidak akan percuma. Walaupun tidak dianggap atau hasilnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki, tetap percaya bahwa Allah akan melengkapi dan menyempurnakannya. Malam itu, pertemuan diakhiri dengan Ibadat Taize di pimpin oleh para novis tahun kedua. Lagu-lagu Taize yang sederhana tapi diulang-ulang membawa suasana syahdu. Banyak doa umat disampaikan pada kesempatan itu. Ibadat Taize ini menutup rangkaian pertemuan sepanjang hari itu. Hari kedua, setelah senam pagi di seputaran area jalan salib, dilakukan Ibadat Pagi dengan mendaraskan Doa Rosario. Dilanjutkan dengan santapan nasi goreng, telur ceplok agar siap menerima sesi ketiga yang dibawakan oleh Romo Donatus Manalu, OSC. Romo yang tidak kalah riang dan terbuka dalam menyampaikan topik: “Godaan-godaan dalam Pelayanan.” Romo yang sudah dikenal oleh sebagian besar prodiakon berkesempatan berfoto bersama. Berdesakan, demi ada di foto! Setelah rehat sejenak, Romo Eko yang berulang tahun hari ini, membawakan sesi penutup: “Tantangan Pelayanan”. Pada intinya menyadarkan korps prodiakon akan potensi yang ada padanya. Sehingga berani bertugas dengan sukacita, menjawab tantangan yang ada. Kemudian kelompok bubar untuk mengikuti Perayaan Ekaristi di Kapel Helena yang dipimpin oleh Pastor A. Dadang , OSC. Setelah makan siang para prodiakon pulang dengan membawa sukacita, sinergi persekutuan, ilham dan komitmen dalam menerima tugas-tugas perutusannya. Santo Laurensius, doakanlah kami. Santa Perawan Maria Benteng Gading, doakanlah kami. -LeoHAT ANTAR KITA


20| MEI 2024 ANTAR KITA “Romo di rumah saya ada setan!” “Lalu, di mana Tuhanmu? Jangan-jangan kamu setannya!” Gurau Romo Johanes Robini Marianto, OP membuka Seminar sehari “Exorcism = Sakramentali” yang diadakan oleh Panitia Emmaus Journey Angkatan 22, pada Sabtu, 2 Maret 2024 di GKP Gereja St. Laurensius, Paroki Alam Sutera. Romo Robini kemudian menjelaskan mengenai “penciptaan”. Diawali dengan penciptaan, Allah menciptakan dari ketiadaan, di dalam keteraturan, dan Allah menilai segalanya itu baik! “Kamu baik! Anda sekalian baik! Semua ciptaanNya baik adanya!” Penilaian itu bukan dari manusia, atau dari siapa-siapa, tapi dari Allah! Awal mula dosa adalah keinginan untuk menjadi seperti Allah. Tahu membedakan dan menilai yang baik dan buruk. Mengambil kisah jatuhnya manusia-manusia pertama ini (Kej.3), maka manusia perlu diselamatkan dari akibat dosanya. Yang bisa menyelamatkan adalah penebusan Allah sendiri, yaitu melalui Putera-Nya Yesus Kristus dengan Sakramen Pembaptisan dan Sakramen Tobat. Dapat dikatakan bahwa Sakramen Tobat itu seperti 1000 exorcism, karena mengusir kuasa-kuasa jahat dan akibat-akibatnya. Demi kebaikan ciptaan-Nya, maka diciptakan juga yang bersifat roh murni. Yang kita kenal sebagai Malaikat. Tapi malaikat itu bukanlah nama, melainkan sebuah kata kerja yang artinya ‘Diutus Menjalankan Misi’. Hanya tiga malaikat yang mempunyai nama yaitu: Malaikat Agung Mikael, Malaikat Agung Gabriel, dan Malaikat Agung Rafael. Malaikat tidak berbadan, jadi tidak makan, minum, kawin, apalagi melahirkan. Ingat perikop tentang perempuan bersuami tujuh bersaudara. Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga (Mrk.12:25). Sebagai roh murni, malaikat itu unik dan berbeda satu sama lain. Tidak dapat mati, tapi bukan berarti kekal. Hanya Tuhan yang kekal, yaitu tidak ada awal, tidak ada akhir, dan selalu hadir. Malaikat lebih superior secara kodrati daripada manusia di dalam kemampuan intelektual dan kehendak. Pengetahuan Exorcism = Sakramentali “Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (TB2. Mat. 16:18).


MEI 2024 | 21 ANTAR KITA malaikat diberikan cuma-cuma oleh Allah sesuai dengan tindakan dan kebutuhannya dalam menjalankan misi. Nah, setan adalah malaikat yang membelot dan dibuang. Dengan kemampuan di atas manusia, setan menggoda dan memanipulasi pikiran manusia sampai manusia berpikiran seolah-olah yang jahat itu baik. Tanda-tanda adanya pengaruh setan pada manusia adalah: - Bisa mengetahui hal-hal yang tidak bisa diketahui secara moral dan normal. - Penyakit yang tidak diketahui penyebabnya dan tidak sembuh-sembuh. - Ketakutan, imajinasi, bahkan mimpi buruk yang tidak normal. - Kedosaan yang habitual dan susah menghindarinya. - Kecenderungan bunuh diri yang obsesif, meski secara psikis ia tergolong sehat. - Kekuatan yang berlebihan dan penggunaan bahasa asing yang tidak pernah dipelajari sebelumnya. - Menolak bahkan menghujat hal-hal rohani. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk menjauh dari pengaruh setan? Mulailah dari diri sendiri. Dengan berdoa dan berdevosi kepada “Bunda Tersuci Perawan Maria dan Santo Yusuf”. Menerima sakramen-sakramen, termasuk Sakramen Tobat. Kalau tidak berhasil, baru melakukan exorcism. Romo Robini adalah salah satu pelaku exorcism yang diakui oleh Keuskupan Agung Pontianak. Maka hanya di wilayah Pontianak beliau bisa melakukan exorcism. Didahului dengan penelitian terhadap subyek oleh Romo dan tim. Apakah benar dikuasai oleh roh jahat atau menderita suatu penyakit kejiwaan? Selain Bunda Maria, St. Yusuf diakui sebagai Santo yang paling ditakuti oleh setan. Karenanya St. Yusuf menyandung gelar Terror of Demons. -LeoHAT


22| MEI 2024 Nadya Reina Mikaela Alicia Nadya Reina Teater Loren TABLO


MEI 2024 | 23 Qaydee Belle Mikaela Alicia Qaydee Belle TABLO2024 Tablo Visualisasi Kisah Sengsara Yesus Kristus yang dibawakan oleh komunitas Teater Loren pada tanggal 29 Maret 2024 mengundang banyak umat untuk menyaksikan ibadat visualisasi secara langsung. Sejak 2023, persiapan Tablo Visualisasi dipimpin oleh Ketua Teater Loren, Michael Jason serta Sutradara, Michael Devarapriya Bismantara dan diikuti oleh kurang lebih 30 aktor dan aktris serta puluhan kru produksi, ibadat dapat berlangsung secara lancar. Dominus Vobiscum! Qaydee Belle TABLO


24| MEI 2024


MEI 2024 | 25


26| MEI 2024 ANTAR KITA Kita Saudara, Berbagi Tanpa Memandang Tahun 2024 ini merupakan tahun yang spesial bagi kita umat katolik. Mengapa? Karena di tahun ini kita menjalankan masa puasa dan pantang Prapaskah bersamaan dengan saudara kita umat muslim yang juga menjalankan ibadah puasa sebelum menyambut Idul Fitri. Mengutip tema Ardas KAJ tahun 2024 yaitu “Solidaritas – Subsidiaritas” dimana Solidaritas menurut Katekismus Gereja Katolik (KGK) No. 1941 masalah sosial dan ekonomi yang terjadi dapat kita selesaikan dengan bentuk solidaritas kepada sesama yang membutuhkan, sedangkan Subsidiaritas menurut KGK No. 1883, bahwa suatu kelompok masyarakat di tingkat yang lebih tinggi harus mendukung dan membantu kelompok yang lebih rendah bila terdesak oleh berbagai kebutuhan dan menolongnya memadukan kegiatannya dengan kegiatan kelompok-kelompok sosial lainnya demi kesejahteraan umum. Berlandaskan tema dan momen yang tepat, Komunitas Karyawan Muda Katolik (KKMK) mengadakan kegiatan berbagi berkat pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, berupa makanan buka puasa bagi umat muslim yang membutuhkan. Pengumpulan dana diperoleh dari anggota aktif dan alumni KKMK. Dana yang terkumpul digunakan untuk penyediaan kurma, pudding, nasi box, dan teh manis berjumlah 150pax. Pembagian makanan ini didistribusikan ke tiga wilayah yaitu Alam Sutera, Graha Raya, dan Gading Serpong. Target dari pembagian makanan buka puasa ini adalah para pemulung, pengemis, tunawisma, dan driver online. Menurut Puma selaku ketua KKMK periode ini, “Kegiatan berbagi ini sangat baik dilakukan guna membantu sesama kita tanpa memandang ras, suku maupun agamanya. Apalagi makanan yang kita bagikan adalah makanan yang dimasak dengan cinta dan niat yang tulus.” Kegiatan berbagi ini tidak hanya menimbulkan sukacita bagi yang menerima, namun seluruh anggota yang berkontribusi pun ikut merasakan sukacita. “Kegiatan berbagi ini tidak akan berhenti sampai kegiatan ini saja karena KKMK akan mengadakan Bakti Sosial ke Panti Wreda pada bulan Juni mendatang. Info selanjutnya akan di update di IG @kkmklaurensius”, tambahnya. - Pumawan


MEI 2024 | 27 NOW OPEN Carla Skin Clinic Gading Serpong Jl. Scientia Boulevard Barat No.T15 Summarecon - Gading Serpong Telp . 0819-1111-1637 Our Service : . Anti Aging Treatment . Advance Facial Treatment . Body Slimming . Skin Booster Treatment . Body Health Infusion SPECIAL DISCOUNT NEW CUSTOMER


28| MEI 2024 J udul tulisan di atas adalah judul dari materi yang dibawakan Romo Ignasius Wahyudi Paweling atau yang akrab dipanggil Romo Yudi dalam pembekalan anggota Komunitas Pendamping Tata Tertib (Peta) baru pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 2024 bertempat di ruang Kesabaran, yang dihadiri oleh 45 orang anggota Komunitas Peta yang baru. Dalam materinya Romo Yudi menyampaikan bahwa kaum awam dipanggil oleh Allah untuk menunaikan tugas mereka sendiri dengan dijiwai semangat Injil, ibarat ragi membawa sumbangan demi pengudusan dunia. Begitulah kaum awam memancarkan Iman, harapan dan kasih terutama dengan kesucian mereka (bdk. LG. No. 31). Berkat rahmat pembaptisan, kaum awam telah menjadi anggota Tubuh Kristus dan menjadi anak-anak Allah serta ikut mengemban tugas Imamat, Kenabian dan Rajawi Kristus. Lebih lanjut Romo Yudi menyampaikan bahwa dalam Gereja, semua anggota (hierarki, biarawan-biarawati dan awam) dipanggil untuk Kesucian-Kekudusan menurut amanat Rasul. KesucianKekudusan dengan aneka cara terungkap pada setiap orang, yang dalam corak hidupnya menuju kesempurnaan cinta kasih dengan memberikan teladan baik kepada sesama. Anggota Komunitas Peta dipanggil dalam perutusan melalui karya pelayanan agar setiap orang merasakan kasih, kebaikan, dan kerahiman Allah yang menyelamatkan. Pada akhirnya semua bermuara pada kemuliaan Allah dan keselamatan semakin banyak orang. Menjadi anggota Komunitas Peta adalah sebuah panggilan dan pelayanan menuju kekudusan sebab kekudusan adalah panggilan Allah kepada kita masing-masing, “Hendaklah kamu kudus, sebab Aku ini kudus” (Im. 11:44; 1 Ptr. 1:16). Romo Yudi mewakili para Romo berterimakasih atas pelayanan yang diberikan Komunitas Peta selama ini dan mengakhiri materinya dengan mengucapkan selamat melayani dengan sukacita dan rendah hati sebagai jalan-jalan kecil menuju kekudusan. MENJADI “PETA” Jalan-Jalan Kecil Menuju Kekudusan-Kesucian Hidup ANTAR KITA


MEI 2024 | 29 Pembekalan kemudian dilanjutkan dengan materimateri yang sangat penting sebagai bekal dan juga dasar pelayanan anggota Komunitas Peta antara lain: - Sejarah Peta yang dibawakan oleh Harry Gunawan menerangkan bagaimana awal terbentuknya Peta dan juga suka-duka dari awalnya hanya terdiri dari beberapa orang anggota saja sampai hingga saat ini memiliki anggota yang aktif bertugas sebanyak 182 orang; - Pembekalan Rohani oleh Tutus Kukuh Santoso dan Naidi Santaraga yang menjelaskan dasar pelayanan Katolik dalam pelayanan anggota Komunitas Peta; - Panduan Petugas Tata tertib oleh Irwan Sutrisno. Panduan petugas tatib ini menjelaskan dengan sangat rinci teknis pelayanan baik di Gereja Santo Laurensius maupun Gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading. Teknis pelayanan yang dimaksud mulai dari sebelum Misa, saat Misa berlangsung dan setelah Misa. Touring Gereja oleh Harry Gunawan, Ari Wahyudi dan Rully Janvier Harwanto. Peserta diajak keliling Gereja Santo Laurensius untuk penjabaran dari Panduan Petugas Tata Tertib yang disebutkan di atas, sehingga diharapkan peserta tidak hanya menguasai teori tetapi juga teknis pelaksanaannya di lapangan. Para peserta pembekalan sangat antusias, dengan mengajukan banyak pertanyaan terutama pada saat materi panduan petugas tatib dan touring Gereja, hal ini dapat dipahami sebagai semangat anggota Komunitas Peta demi memberikan pelayanan terbaik. Acara pembekalan ditutup dengan foto bersama. Pembekalan Susulan Pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2024 bertempat di Ruang Kasih, Komunitas Peta kembali mengadakan pembekalan susulan bagi 12 orang anggota Komunitas Peta baru yang berhalangan mengikuti pembekalan pada tanggal 17 Februari 2024. Materi yang disampaikan hampir sama dengan pembekalan sebelumnya. Hal yang penting dari pembekalan ini adalah pesan dari Romo Yohanes Hadi Suryono agar Komunitas Peta terus melakukan evaluasi atas pelayanan yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar pelayanan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya dan manfaatnya dapat dirasakan oleh umat yang dilayani. Peta Menatap Masa Depan Komunitas Peta di bawah kepemimpinan Tutus Kukuh Santoso dan Theresia Kartini Embran sebagai Ketua Sub Seksi Tata Tertib akan terus bersinergi dengan Dewan Paroki Harian, Dewan Paroki Pleno dan secara khusus Seksi Liturgi untuk meningkatkan pelayanan agar kehadiran Komunitas Peta sungguh dapat dirasakan manfaatnya oleh umat yang dilayani. Komunitas Peta akan terus melakukan pembinaan secara internal melalui kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukan seperti perekrutan dan pembekalan anggota baru, Ziarek, Rekoleksi, Misa bersama dan juga menyiapkan sumber daya Peta bagi Gereja Santa Perawan Maria Benteng Gading. Pelayanan yang selama ini dilakukan akan terus ditingkatkan terutama dalam mendampingi Petugas Tata Tertib Lingkungan, bertugas dalam pemberkatan Pernikahan, dan tugas-tugas khusus seperti menjaga gereja ketika karyawan melakukan gathering ke luar kota, dan lain-lain. Semoga Komunitas Peta terus menjadi tangan Tuhan dalam melayani umat sebagaimana makna dari Salib Yesus tanpa lengan yang menjadi logo Peta. Ad Maiorem Dei Gloriam - Rully Janvier ANTAR KITA


30| MEI 2024 Verren Electra Gereja SPMBG membuka lantai tiga untuk Misa Trihari Suci. Maka Misa Kamis Putih pukul 17.00 menjadi Misa perdana disini. Verren Electra Kamis Putih @ SPMBG FOTO


MEI 2024 | 31 Verren ElectraVerren Electra Verren Electra Verren Electra FOTO


32| MEI 2024 FOTO


MEI 2024 | 33 FOTO


34| MEI 2024 Verren Electra Qaydee Belle Petra Hormati Sabtu Vigili @ SPMBG Ribuan lilin dinyalakan, kegelapan malam berangsur menjadi terang. Saat hidup kita terasa gelap, berharaplah hanya pada Yesus Sang Terang. FOTO


MEI 2024 | 35 Verren Electra Damien Pratama Damien Pratama Petra Hormati FOTO


36| MEI 2024 scanPJTPESTA NAMA St. Patricius S abtu pagi nan sendu, 16 Maret 2024, langit menangis menitikkan gerimis, tetapi 52 umat Lingkungan St. Patricius tetap semangat dan sukacita berdatangan ke rumah keluarga Rudi-Maria, di Cluster Sutera Palma untuk merayakan Pesta Nama Lingkungan St. Patricius yang ketujuh. Perayaan dibuka pukul 09.30 oleh pembawa acara, Lenni, dengan doa Koronka dan pembacaan Riwayat Hidup Santo Patricius. Misa syukur dengan lagu pembuka “Pujilah Tuhan”, mengiringi perarakan bendera Merah Putih, vandel lingkungan, lektor, prodiakon dan romo memasuki Perayaan Ekaristi. Misa dipimpin oleh RD Ignatius Wahyudi Paweling, yang biasa kita kenal dan kita panggil Romo Yudi. Dalam Misa syukur ini, juga dinyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Dalam homilinya, Romo Yudi berkisah bahwa pengalaman terasing adalah jalan pertemuan dengan Allah. Ketika aku bekerja, aku bekerja dengan rajin tetapi temanku tidak suka melihatku, aku merasa terasing. Ini seperti Yeremia yang tidak disukai namun tetap setia, juga seperti Patricius yang terasing dalam perbudakan selama 6 tahun. Mereka yang terasing akhirnya berjumpa dengan Tuhan, menjadi tangantangan Kristus, melakukan karya pelayanan berbagi kasih dalam solidaritas dan subsidiaritas untuk mewujudkan damai sejahtera dan sukacita. Misa syukur selesai, ditutup dengan lagu “Hidup Ini adalah Kesempatan”. Lagulagu dinyanyikan oleh Koor St. Patricius dan diiringi oleh organis Regina. Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi Santo Patricius, Santo Pelindung Lingkungan kami, oleh Nico dan Leonny. Ketua Lingkungan, Michael, bersyukur karena cukup banyak umat yang hadir. Ia meyakinkan kami bahwa iman akan bertumbuh ketika hadir dalam pertemuan. Acara dilanjutkan dengan tiup lilin dan potong kue. Juga pembagian souvenir untuk umat lansia, foto bersama dan diakhiri dengan makan bersama dan ramah tamah. Acara nan meriah selesai pada pk. 13.00. - Antonius Tjahiono KABAR LING.


MEI 2024 | 37 +62 878-3740-1638 scan for our brochures: IALF IALF GADING SERPONG GADING SERPONG Paramount Rodeo B10, C10-11 Jl. Gading Golf Boulevard Tangerang 15810 - University & Student Visa Application - Accommodation Booking, etc. Be the best version of you Be the best version of you IELTSPreparationCourse OfficialIELTS Test OfficialPTE Test Official GMAT Exam IELTS Insights Test EssayConsultingServices Overseas Education Consultancy to build the best version of future : to build the best version of future : Let’s come to


38| MEI 2024 Sepenggal Kisah Romo Ading Oendata (Bagian kedua dari tiga tulisan) “Baik Mamah dan nak Romo siap nanti jam 6 sore ya.” terdengar suara Mamahnya berucap sambil menutup telpon. “Nak Romo, kakakmu minta kita ke Restauran Sari Lezat sebelum jam 6, naik Grab atau Gocar, suaminya ada lembur malam ini, jadi tak bisa jemput kita. Papahmu nanti Mamah suruh langsung ke restauran saja.” Menjelang jam 6 sore, Romo Ading dan mamahnya sudah siap berangkat, Mamahnya menenteng satu tas kain kecil. “Bawa apa Mah di tas?” Mamahnya tersenyum lebar, “Nak Romo, ini yang selalu Mamah bawa sekarang, pakaian dalam, dan celana panjang ganti, takut pampers Mamah rembes.” Romo Ading merasa sangat terharu, kini dia baru sadar kondisi Mamahnya. Perjalanan waktu tak bisa dipungkiri berpengaruh pada kondisi fisik Mamahnya. Romo Ading mengambil tentengan Mamahnya dan memasukkannya ke tas ranselnya sebelum mereka naik ke mobil Grab on line yang datang menjemput. Kak Siska, Aditya putra tunggal kak Siska serta Papahnya ternyata sudah sampai duluan. Romo Ading memeluk Papahnya, badan renta itu sudah semakin kurus dan lebih bungkuk kini. Rambut jambul khasnya sudah tidak ada lagi, rambut sudah dicukur habis. Seperti biasanya, selama makan Papahnya tidak banyak bicara. Romo Ading masih ingat Papahnya tak setuju dia menjadi rohaniawan. Papahnya mengatakan Papah hanya ada satu anak laki-laki. Papah harapkan kamu meneruskan marga keluarga kita. Itulah alasan Papah nya. Tapi Papahnya tetap datang ketika dia ditahbiskan 5 tahun yang lalu. Sambil makan Romo Ading mencoba berbicara dengan ponakannya, Aditya, remaja kelas XII, tinggi besar dan tegap. “Jadi kamu sudah mau lulus dan kuliah ?” “Ya Om Romo. Saya mendaftar di dua universitas negeri, tidak lolos Akhirnya keterima di Universitas Harapan di Surabaya.” “Ambil Jurusan?” “Fakultas kedokteran Om Romo. Melanjutkan cita-cita Mamah yang tidak kesampaian Om Romo. Ha ha ha... oh ya Om bisa tolong ambilkan piring Fu Yung Hai itu Om?” Romo Ading mendekatkan piring Fu Yung Hai ke ponakannya. Tiba-tiba Aditya berucap: “Waduh Om Romo aku baru ngeh nih... keren betul jam tangannya. Iphone smart watch.. Mah ...ini lho Mah, jam tangan yang aku mau beli dari dulu.” Aditya memegang tangan Om nya menunjukkan jam tangan yang dipakai Om nya ke mamahnya. “Adit... mind your behaviour, Mamah kan sudah bilang tunggu kamu lulus kuliah dan sudah kerja dapat uang sendiri, kamu belilah. Sekarang jangan harap Mamah belikan.” Ibunya menegur Adit dengan keras. Adit melepaskan tangan Om nya melanjutkan makan. “Dit, coba telpon Papahmu kalau sudah selesai boleh langsung menyusul ke sini. “ CERBUNG Romo Ading sengaja pulang ke rumah. Ia hanya menjumpai Mamah. Sedangkan Papah sedang keluar rumah. Tiba-tiba ada telp berdering, ternyata berasal dari kak Siska.


MEI 2024 | 39 Verin Adit merogoh sakunya mengeluarkan hapenya. “Duh mah, low bat, boleh pinjam hape Om Romo?” Adit memohon. Romo Ading memberikan hapenya ke Adit. “Wow.... Iphone lagi.. Iphone 13 .. keren amat ya Om Romoku.” Adit menunduk cepat menekan tombol hape Om nya ketika ibunya mulai mendelik. “Nanti papah menyusul ke sini Mah”, Adit memberitahu setelah dia bicara singkat dengan ayahnya. Selesai makan, mobil kak Siska mengantar Romo Ading dan kedua orangtuanya pulang ke rumah. Romo Ading duduk dengan ponakannya di jok belakang. “Om Romo koq keren-keren sih barang yang dipakai. Tas backpack ini juga Samsonite... mahal lho ransel Samsonite. Ya mungkin awet sih ya.” Adit berbicara setengah berbisik tak ingin Mamahnya yang duduk di jok tengah mendengar ucapannya. Bagaimana jawaban Romo? Nantikan kisah sambungannya pada Salus edisi 61 yang terbit awal bulan Juli. - Imelda CERBUNG


40| MEI 2024 Santo Athanasius “...dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.” — (Matius 2:15; Hosea 11:1) Rupanya bukan saja bangsa Israel dan Keluarga Kudus Nazaret (Yusuf, Maria, dan Yesus) yang pernah tinggal dan kemudian meninggalkan Mesir. Ada satu penganut Kristen yang lahir di Mesir dan kemudian menjadi Santo terkenal di seluruh dunia melalui tulisan-tulisannya, sehingga ia digelari Pujangga Gereja. Namanya Athanasius. Athanasius lahir pada tahun 297 di Alexandria, Mesir. Seorang Kristiani yang militan. Sebelum usia 30 tahun, ia sudah ditahbiskan menjadi Uskup Agung Alexandria. Athanasius hingga kini diakui sebagai ‘Pilar Gereja’ (Pilar gereja biasanya merujuk kepada prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi dalam pelayanan dan kehidupan Gereja). Karena ia memperjuangkan secara gigih paham ‘Allah Trinitas’ (Allah BapaAllah Putera-Allah Roh Kudus) di depan Arius dengan paham ‘Arianisme’ yang menganggap Yesus Putera Allah tapi tidak sederajat dan sekekal dengan Allah Bapa. Arianisme sempat memecah iman umat Gereja perdana. Uskup Athanasius berjuang sekuat tenaga untuk melawan ajaran sesat dari kaum Arian ini. Bahkan Kaisar Romawi yang juga pengikut Arian tidak dapat memaksanya untuk berhenti menuliskan penjelasan-penjelasan yang terang dan jelas mengenai iman yang kudus itu. Ia dikucilkan beberapa kali selama beberapa tahun. Akhirnya ia diselamatkan oleh umatnya, dan tidak ditemukan oleh Kaisar Romawi. Athanasius dikenal sebagai seorang uskup yang banyak menulis. Tulisan-tulisannya membela ajaran iman yang benar. Salah satu tulisan terkenalnya adalah “On the Incarnation of The Word of God”, yang menjadi salah satu teks teologi Kristen awal yang paling signifikan. Ia memiliki keteguhan iman bahwa Yesus adalah 100% manusia dan 100% Allah yang sehakikat dengan Allah Bapa dalam Trinitas. Dia menulis bahwa Kasih Tuhan dipersonifikasikan oleh Kristus, yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari diri mereka sendiri. Secara ringkas, “On the Incarnation of the Word of God” menekankan pentingnya inkarnasi Kristus dan pentingnya Dia bagi semua orang percaya. Satu gelar lagi untuk Athanasius yaitu ‘The Great’, sehingga ia dijuluki Athanasius Agung. Diberikan, setelah Konsili Nicea pada tahun 325 menerima paham Trinitasnya itu. Pada tahun 381 sesuai Konsili Konstantinopel, Arianisme yang menolak paham Trinitas, dianggap sebagai aliran sesat dan terlarang. Athanasius meninggal pada tanggal 2 Mei 373, dalam usia 76 tahun. Gereja Katolik menetapkan hari kematiannya sebagai Peringatan Wajib, untuk mengenang keutamaan-keutamaannya. Santo Athanasius Agung, doakanlah kami. - Hans ORANG KUDUS


MEI 2024 | 41


42| MEI 2024 KELUHAN Saya Anggrek, usia 25 tahun. Saya akuntan di sebuah perusahaan swasta. Saya selama satu tahun ini menjalin hubungan jarak jauh dengan pacar. Setelah menjalin relasi selama beberapa bulan, saya mulai mencurigai kalau pacar saya adalah pecandu narkoba. Awalnya dia berusaha menyembunyikan kecanduannya. Sampai akhirnya saya mengetahui juga. Sebagai pacar, saya berusaha memahami alasannya menggunakan narkoba. Pacar saya berasal dari keluarga broken home. Banyak pengalaman sedih yang telah dialaminya. Keluarga saya belum mengetahui kondisinya. Kalau tahu, mereka pasti melarang saya untuk pacaran dengannya. Saya merasa kasihan jika meninggalkan dirinya. Saya bingung dengan keadaan seperti ini. Mohon petunjuk. JAWABAN Anggrek yang sedang bingung, Yang paling penting, kamu harus memahami kebiasaan penggunaan narkoba oleh pacar kamu. Apakah kamu sudah membawa ke dokter untuk mengatasi masalah ketergantungan terhadap narkoba? Jika belum, bawalah segera agar dilakukan pengobatan. Dalam proses pengobatan, kamu memegang peranan penting sebagai orang yang dekat dengan dirinya (karena dia berasal dari keluarga yang kurang rukun), sehingga proses pemulihan dengan pendekatan medis berjalan optimal. Selain itu, kamu memegang peranan sentral dalam pemulihan kejiwaan atas masalah yang dihadapi. Pengguna narkoba tidak bisa menggunakan pendekatan medis saja, namun pendekatan personal. Karena hal ini berkaitan dengan masalah mental pacar kamu. Pacar kamu mempunyai masalah keluarga, yang pada akhirnya dijadikan alasan penggunaan narkoba. Penggunaan narkoba jelas tidak akan menyelesaikan masalah pacar kamu. Sampai kapan pun. Itu hanya pelarian untuk menghindari masalah. Masalahnya masih akan tetap ada. Nah, kamu harus berpikir tentang gaya penyelesaian masalah pada pacar kamu, yang cenderung lari dari masalah dengan menggunakan narkoba. Kamu berusaha memahami keadaannya, namun kamu perlu sadar bahwa memahami saja tidaklah cukup. Kamu harus bisa membimbing agar pacar kamu menjadi pribadi yang mampu untuk menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah tersebut tanpa menggunakan narkoba? Jika kamu ingin, pastilah akan memakan waktu dan energi fisik dan mentalmu yang sangat besar. Pertanyaannya, apakah kamu sanggup untuk menjalani kehidupan pacaran seperti ini, dengan segala risiko yang akan kamu hadapi? Sangat penting kamu sadari bahwa penggunaan narkoba akan berpotensi menjadi masalah dalam hukum dan rumah tangga kamu kelak (jika hubungan ini berlanjut sampai pernikahan). Semoga jawaban ini membantu kamu untuk mengambil keputusan. - Albino KRING SKK


MEI 2024 | 43


44| MEI 2024 PUISI Doa Bersama Ibu Tuhanku ****“Anakku, bulan Mei dikhususkan menjadi bulanku. Apa yang ingin engkau minta dan katakan, anakku?” Bunda Maria, engkau seperti halusnya kemenyan, Menghasilkan buah-buah beraroma kesabaran. Mengikuti derita jalan salib anakmu, Membuka jalan bagiku ‘tuk mengikutimu. Dia yang ditinggikan berseru di tengah air dan darah, “Ibu, inilah anakmu!” “Inilah ibumu!” Yesus menyerahkan ibu-Nya kepada orang yang percaya. Sesaat sebelum Ia menebus lunas dosa-dosa mereka. Aku ingin selalu bersandar di sampingmu, Bunda. Membisikkan salam, tidak hanya permohonan belaka. Kesabaranmu menyambut tanganku yang bergelimang noda. Berharap Putera-mu membersihkan dan mengangkatnya. Atas nama jiwa-jiwa yang mengalami kesulitan, Sebuah kata yang baik siap engkau sampaikan. Kepada Putera-mu yang berkuasa menyelamatkan, Memulihkan jiwa-jiwa yang membutuhkan kerahiman. Bunda Maria, surga dan bumi memujimu. Setiap keindahan mengucap syukur kepadamu. Aku pun tak ‘kan lepas dari doa bersamamu, Sekarang dan pada waktu aku mati. Amin. “Bunda, selebihnya dengarkanlah isi hatiku,... Sebab sudah habis kata-kataku.” - Leo Hans Adrianus


MEI 2024 | 45 HP : 0812 1972 7808 WA : 0816 107 420 ONLINE ORDER Lokasi Samping IL DORMITORIO – Gading Serpong Jl. Desa Medang No.53. Medang Tangerang- Banten 15344 DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI *MENYEDIAKAN MATERIAL BANGUNAN *MELAYANI RENOVASI RUMAH *DESIGN & BUILT INTERIOR *PEMBUATAN KANOPI , TERALIS & PAGAR RUMAH SURYA MAKMUR BERSAMA TOKO BAHAN BANGUNAN


46| MEI 2024 LEMBAR ANAK Jawaban dapat dikirim ke email [email protected]


MEI 2024 | 47


48| MEI 2024 SUDOKU JAWABAN EDISI 59 Easy Easy Hard Hard SUDOKU


Click to View FlipBook Version