The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 21 / Tahun VII
Mei 2016

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2022-01-08 11:14:47

Majalah Salus 21

Majalah Salus - Edisi 21 / Tahun VII
Mei 2016

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Keywords: salus,kaj,paroki alam sutera,majalah,laurensius

BERSAMA BUNDA MARIA,
BERDOA UNTUK
BANGSA DAN NEGARA



Gema Rosario Merah
Putih juga ada di paroki
St. Laurensius.
Para bapak, ibu dan
anak-anak dengan tekun
membuat rosario merah
putih di aula gereja.

DAPUR REDAKSI Bulan Mei tahun ini sudah hampir berlalu, sebentar lagi kita akan
mengakhiri oktaf paskah tahun 2016. Beberapa kegiatan di
paruh pertama tahun ini masih melekat dalam bayangan kita.
Pada perayaan minggu panggilan, kita dikunjungi frater
dan suster dari 19 ordo/ konggregasi yang live-in di sekitar kita.
Dengan semangat dan tulus, mereka berbagi tentang kisah panggilannya,
memberikan gambaran pada anak-anak muda kita tentang dunia yang
terkesan tertutup dari mata luar, menepiskan bayangan kekuatiran pada
orangtua tentang hidup dalam biara.

Misa Acies, yang merupakan saat pembaharuan janji para legioner,
mengambil tempat di gereja Laurensius, dipenuhi oleh para legioner.
Legioner - Laskar Maria - merupakan pendoa dengan kekuatan yang
meneladan Ibu Maria.

Menjelang bulan Mei, terlihat kegiatan yang bernuansa “ibu” dengan
pembuatan Rosario berwarna merah bercampur putih. Setiap minggu siang,
umat dengan penuh semangat merangkai Rosario berwarna merah putih,
para ibu bapak, anak-anak, bahkan kakek nenek berkumpul di aula bawah
untuk merangkai Rosario bersama-sama. Kegiatan yang sama juga terlihat
diadakan di lingkungan-lingkungan. Rosario sebagai sarana doa kepada Ibu
Maria, yang adalah Ibu kita semua. Merah putih sebagai penghormatan
kepada Ibu pertiwi, Indonesia, negara kita.

Ibu, wanita, perempuan, apapun sebutannya, merupakan
kekuatan yang tidak terlihat namun tidak terabaikan. Kekuatan dalam
kelemahlembutannya, memberikan warna pada dunia. Woman = man
with womb – pria dengan rahim - adalah kelebihan wanita dibanding pria.
Ibu yang pada dasarnya membentuk anak-anak dalam keluarga dengan
pendampingan dan ajarannya, memberikan warna utama pada generasi
penerus.

Semoga kita, dalam peran masing-masing sebagai ibu, ayah, kakak,
adik, anak, meneladan Ibu utama kita, yaitu Ibu Maria, yang setia menjadi
Ibu untuk keluarga, setia menanggung segala perkara dan setia dalam
tuntunan Allah.

04 SALUS 21
MEI 2016

Para generasi muda penerus gereja Katolik

DAFTAR ISI

REDAKSI SALUS 08 Bersama Bunda Maria,
mengharapkan partisipasi Anda. Berdoa untuk Bangsa dan Negara
Kirimkan artikel dan berita lingkungan
atau kegiatan ketegorial ke email 10 Misa Acies-Sarana Silaturahmi
[email protected] Tahunan Para Legioner

14 Di Doa Ibuku, Namaku Disebut

Penanggung Jawab: 34 38
DPH Paroki Alam Sutra, Serpong Utara
Pemimpin Umum: BENDAHARA itu bukan debt collector BIDUK Berlayar Menerobos
RD Hieronymus Sridanto A. Nataantaka Gelombang Pelayanan
Pemimpin Redaksi:
Elisabeth Wong 16 Seminar Sehari - Keluarga Katolik Sukacita Injil:
Redaksi:
Abe Herman Yosef, Andre Budi Wiryawan, Hidup Berkeluarga Sebuah Anugerah
Antonius Harry Purwono, Erwin Susilo, Menuju Kesempurnaan Kasih dan
Frederikus Trihatmoko, Grazella Natasha, Kepenuhan Hidup Kristiani
Ignatius Tri Hupadi, Imelda Njo,
Priscilla Maria Adeline K, Regina Anastasia, 26 Komandan Baru, Semangat Baru
Skolastika Cita, Antonius R. Soetrisno,
A. Jodi Barnas, Tan Yusuph 30 Minggu Panggilan di Paroki Alam Sutera
Desain & Artistik:
Erdiyanta, Libertus Anwar, Eva Leony
Fotographer:
Dasa Didjaya, Iwan Saputra, Alex Tan
Usaha/ Keuangan:
Arie Cahyana, Iin Pratiwi, Kani Tjhin,
Lina Soedjoto
Sirkulasi:
Ignasius Bambang Bekti Sugiyo W.
Alamat Redaksi:
Gereja Santo Laurensius
Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera,
Serpong Utara, Tangerang Selatan
Email: [email protected]

www.santolaurensius.org twitter@santolauresius instagram@santolauresius @gerejasantolaurensius

05SALUS 21

MEI 2016

LIPUTAN UTAMA

Pembukaan bulan Maria
Dengan 5 (lima) dasar semangat nasionalisme yaitu: berdoa
untuk kebahagiaan kekal jiwa-jiwa para pahlawan; berdoa bergantian sambil diiringi berdoa
untuk keutuhan alam Indonesia; berdoa untuk persatuan rosario bersama dengan Pastor
Indonesia; berdoa untuk kebijaksanaan; serta berdoa untuk Yohanes Hadi Suryono berkeliling
keadilan Indonesia, secara serentak pada tanggal 1 Mei 2016, seluruh gereja memerciki air suci pada rosario
Katolik se-Keuskupan Agung Jakarta, mengadakan gerakan “Amalkan merah putih yang dibawa umat.
Pancasila” sesuai Arah Dasar 2016-2020, dengan sebutan “Rosario Merah
Putih”. Tanggal ini juga sekaligus sebagai “Pembukaan Bulan Maria” di Patung Bunda Maria diusung
seluruh gereja Katolik. oleh para putera altar, diiringi para
prodiakon dan diikuti oleh umat
Pukul 19.00 wib, gua Maria Gereja St. Laurensius dipadati oleh umat serta pastur pada bagian paling
yang memakai pakaian bernuansa merah putih serta membawa rosario belakang, secara perlahan berjalan
berwarna merah putih, menambah semaraknya nuansa kebangsaan dan tertib memasuki gereja menuju ke
meningkatkan rasa nasionalisme. altar.

Rosario berwarna merah putih yang digenggam pada jemari tangan itu Tepat pukul 19.30 wib,
terlihat sangat ekspresif dan mengingatkan kita pada Sang Saka Merah Putih perarakan patung Bunda Maria,
negara tercinta ini. mencapai altar gereja dan diletakan
di depan altar.
Keberanian membela kebenaran iman Tritunggal Maha Kudus (Bapa
dan Putera seta Roh Kudus) dan Kesucian/ketulusan dalam cerminan Kasih Misa yang berlangsung secara
Allah, merupakan filosofi dasar pemikiran dalam membangun umat yang khusyuk sampai pukul 21.00 itu
100% Katolik dan 100% Indonesia. diawali dengan lagu Kebangsaan
Indonesia Raya yang dinyanyikan
Pembukaan Bulan Maria ditandai dengan penyalaan lilin secara dengan khidmat. (ariecahyanas)

06 SALUS 21
MEI 2016

LIPUTAN UTAMA

07SALUS 21

MEI 2016

LIPUTAN UTAMA

Bersama Bunda Maria, Berdoa
untuk Bangsa dan Negara

Menjelang bulan Mei Panitia Rosario Merah Putih KAJ diterima oleh Mgr. Ignatius Suharyo di Wisma Keuskupan
2016, paroki-paroki
di Keuskupan Agung tinggi. Tak hanya ibu-ibu, bahkan karena Kasih Allah semata.
Jakarta mendadak bapak-bapak pun turut hadir dan Melalui Rosario Merah Putih
mempunyai kesibukan baru. Di belajar bersama.
masing-masing paroki, umat kita diingatkan kembali untuk
berkumpul bersama untuk belajar Rosario Merah Putih adalah berdoa bersama Bunda Maria
dan membuat rosario berwarna salah satu penanda gerakan “Amalkan bagi keselamatan Bangsa dan
merah dan putih. Demikian pula Pancasila” sesuai Arah Dasar 2016- Negara, agar kita semakin 100%
di Paroki Alam Sutera, pelatihan 2020 Keuskupan Agung Jakarta. Katolik 100% Indonesia. Berdoa
membuat Rosario Merah Putih Dinamakan Rosario Merah Putih Rosario Merah Putih juga menjadi
dilakukan setiap hari Minggu seusai karena warna merah dan putih salah satu ungkapan cinta umat
misa pukul 08:30 pagi, selama bulan sangat impresif, dimaksudkan untuk beriman kepada tanah air dan tanda
April 2016. Dalam setiap pertemuan, mengingatkan kepada Bendera kepedulian kita untuk terus-menerus
animo umat untuk belajar membuat Indonesia, Sang Saka Merah Putih. mengamalkan Pancasila dalam
rosario merah putih terlihat cukup Merah berarti berani membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
kebenaran karena Iman kepada Allah
Bapa, Allah Putera dan Roh Kudus. Berdoa dengan menggunakan
Putih berarti suci, tulus dan murni Rosario Merah Putih sama seperti
berdoa rosario pada umumnya.

08 SALUS 21
MEI 2016

LIPUTAN UTAMA

Intensi doa saja yang perlu pernah terpasang di Gereja Santo besar yang serupa. Bedanya, medali
ditambahkan untuk Bangsa dan Laurensius. Rosario yang terbuat menggunakan logo KAJ dan salib
Negara. Ada lima intensi yang terbagi dari bola plastik itu hasil karya menggunakan Salib Gembala Baik.
ke dalam setiap peristiwa, yaitu: beberapa umat di Lingkungan Rosario ini adalah hasil karya dari tim
peristiwa pertama untuk kebahagiaan Santa Maria, Wilayah 15. Awalnya yang sama.
kekal jiwa-jiwa para pahlawan; rosario super besar ini dipakai di
peristiwa kedua untuk keutuhan acara lingkungan. Umat tua dan Uniknya, pembuatan rosario
alam Indonesia yang kaya dan subur; muda duduk melingkar di lapangan super besar yang kedua ini sebetulnya
peristiwa ketiga untuk persatuan sambil memegang satu bola dan cukup mendadak. Bermula dari
Indonesia; peristiwa keempat untuk mendaraskan doa rosario bersama. chat dalam group Whatsapp dengan
kebijaksanaan para pemimpin kita; Rosario dari bola plastik ini lalu Panitia Rosario Merah Putih KAJ,
dan peristiwa kelima untuk upaya- dipajang di gereja, di pagar balkon lalu muncul tantangan bagaimana
upaya mewujudkan keadilan sosial. kiri di atas patung Bunda Maria, kalau dibuat satu lagi untuk
Rosario Merah Putih Super Besar selama bulan Mei 2010. KAJ. Singkatnya, tim kemudian
menyanggupi tantangan tersebut.
Rosario berukuran super besar Nah, dalam rangka launching Itu terjadi pada hari Selasa, 26 April,
Rosario Merah Putih di Paroki sore. Pengerjaan lalu dirampungkan
Alam Sutera, muncullah gagasan dalam waktu tiga hari, bahkan karena
untuk memajang kembali rosario semangatnya, sampai ada anggota
dengan ukuran super besar. Maka, tim yang mengambil cuti untuk
dibentuklah tim kecil untuk mengerjakannya. Pada hari Sabtu
mempersiapkannya. Mereka adalah pukul 11 siang, rosario tersebut
Cincin, Setyo, Windijatmoko, Ferry dihantar ke Wisma Keuskupan.
dan Gwan Hong. Mereka-mereka Bapak Uskup Mgr. Ignatius Suharyo
inilah yang dulu turut membuat berkenan menerima langsung
rosario dari bola plastik. Bahan persembahan dari umat Paroki Alam
pun lalu dicari dan dikumpulkan. Sutera ini.
Untuk manik-manik, pilihan jatuh
pada bola takraw yang terbuat Mgr. Haryo lalu menceritakan
dari anyaman rotan. Selain ramah mengapa beliau menggagas Rosario
lingkungan, bola takraw ini lebih Merah Putih ini. Beliau menjelaskan
mudah diwarnai daripada bola bahwa kita perlu memiliki ingatan
plastik. Untuk tali penghubungnya akan sejarah perjuangan Bangsa dan
menggunakan singel bekas yang Negara Indonesia. Salah satunya, di
sudah tidak digunakan lagi (singel: bulan Oktober 1928 para pemuda
tali pinggang yang digunakan oleh dari berbagai golongan dan suku
para petugas liturgi). Hasilnya, mengikrarkan semangat persatuan,
Rosario Merah Putih ukuran super Sumpah Pemuda. Bila akhir-akhir
besar yang kini terpajang di dalam ini ada banyak gangguan yang
Gereja Santo Laurenius. mengacam persatuan dan kesatuan
Ada Kembarannya bangsa, maka kita perlu mengingat
kembali semangat persatuan para
Rosario Merah Putih super pemuda di tahun 1928 tersebut.
besar yang ada di Gereja Santo Rosario Merah Putih merupakan
Laurensius ini memiliki kembaran. upaya agar kita senantiasa mengenang
Bila Anda berkunjung ke Katedral perjuangan para pendahulu kita
Jakarta, cobalah mampir ke Wisma seraya berdoa bagi keutuhan Bangsa
Keuskupan. Di serambi ruang dan Negara Indonesia. (Erwin Susilo)
tunggu tamu tersebut juga ada
Rosario Merah Putih ukuran super 09SALUS 21

MEI 2016

LIPUTAN UTAMA

Misa Acies-Sarana Silaturahmi
Tahunan Para Legioner

Minggu, tanggal 09 Ketua Kuria, Lianny
April 2016, matahari mengunjungi saudaranya Elizabeth di kota Yehuda untuk menolong
sudah tampak tinggi Elizabeth yang menantikan kelahiran anaknya dan tinggal bersama
di ubun-ubun keluarga tersebut selama 3 bulan sungguh merupakan contoh nyata dari
kepala ketika para Legioner dari 16 Bunda yang selalu ingin menolong dan berbelas kasih. Yang menarik
Presidium, dari Paroki Karawaci dari homili RD Hadi Suryono adalah beliau memulai homili dengan
Gereja St. Helena maupun dari bertanya arti kata Acies. Acies adalah kosa kata dari Bahasa Latin yang
Paroki Alam Sutera Gereja St. berarti “Pasukan berani mati”. Ya... memang seperti itulah para Legioner
Laurensius nampak berdatangan yang tak pantang lelah melakukan kunjungan ke rumah-rumah maupun
dengan pakaian berwarna senada- rumah sakit untuk menyapa para orang sakit maupun menyapa para
putih hitam-untuk mengikuti keluarga yang membutuhkan dukungan doa. Inilah peran mulia para
Misa Acies. Tahun ini Misa Acies Legio Maria, inilah sesungguhnya peran yang gaungnya kadang tak
mengusung tema: “Peran Legio terdengar namun sangat nyata dalam keseharian.
Dalam Kerahiman Allah”. Para
Legioner dengan tertib melakukan Ada tiga hal utama yang menarik yang dapat diambil dari
registrasi namanya pada presidium Pertemuan Acies, menurut Pastor Hadi:
masing-masing di depan gereja St. 1. Pertemuan Acies merupakan pertemuan yang menjadi sarana saling
Laurensius, sambil beramah tamah
sebelum memasuki gereja. Tepat menguatkan sesama Legioner, baik Legioner yang Aktif maupun
pukul 12:15 misa dimulai dengan yang auksilier. Di acara ini para Legioner bisa saling membagikan
prosesi, dengan mengusung patung pengalaman dalam pelayanannya, pelayanan yang tak kenal lelah.
Bunda Maria ke depan altar. Setiap minggu para Legioner Aktif bertemu dan membicarakan apa
saja pelayanan yang sudah dilakukan dan membuat rencana untuk
Bacaan Injil yang dipilih
perihal Bunda Maria yang

10 SALUS 21
MEI 2016

LIPUTAN UTAMA

Sutjiadi (ke-2 dari kanan, baris depan) bersama rekan-rekan Legioner saat misa Acies maka pada tahun inipun misa
pelayanan berikutnya. Sungguh sesuai dengan panggilan Tahun diakhiri dengan sambutan-
Kerahimana Allah, dimana salah satunya adalah berbela rasa kepada sambutan, baik dari ketua Kuria
sesama dan mampu berempati kepada yang membutuhan. Pastot Maria Gratia Plena, maupun
Hadi menegaskan, bahwa menjadi Legioner adalah melakukan tanda Ketua Panitia. Rasa haru yang
Kerahiman Allah. mencekat timbul ketika Ketua
Kuria memberikan sambutannya,
2. Pertemuan Acies menjadi pertemuan di mana para Legioner bisa sesuatu yang membebaskan, yang
membaharui janjinya. Saat di mana setiap pribadi menyerahkan timbul dari kematangan pribadi
dirinya untuk selalu setia pada tuntunan Bunda – “Aku adalah yang mengabdi menjadi Legioner
milikmu, ya Ratu dan Bundaku, dan segala milikku adalah bertahun-tahun dengan penuh
kepunyaanmu”. Inilah bentuk pembaharuan janji setia kepada kesetiaan dan kepasrahan, pada
Bunda yang melandasi setiap pelayanan yang dilakukan. Kiranya Bunda yang tidak pernah putus
dengan menghayati janji ini, setiap Legioner semakin diingatkan mendoakan dan mendampingi para
untuk menghayati arti pelayanan sesungguhnya, sehingga diharapkan putra-putrinya.
perbedaan-perbedaan sesama anggota semakin dikerucutkan.
Saat kami melangkahkan
3. Pertemuan Acies merupakan sarana untuk mendapatkan rahmat kaki keluar dari gereja, lagu yang
Bunda. Para Legioner yang berkumpul dalam misa Acies penuh kekuatan dalam semangat
mengharapkan memperoleh Rahmat Bunda turun atas mereka dan pelayanan mengiang terus di
mereka semakin mampu menjalankan tugas pelayanan selanjutnya. telinga:
Sebagaimana kebiasaan misa Acies di tahun tahun sebelumnya, “Aku melayani Tuhan
Aku melayani Tuhan
Dengan segala kerendahan hati
Aku melayani Tuhan
Aku senantiasa menjadi saksi Tuhan
Mewartakan injil Tuhan dan kasih
karunia Allah
Aku melayani Tuhan
Dengan segala kerendahan hati
Layani Tuhan
Aku melayani Tuhan
Dengan segala rendah hati
Layani Tuhan
Biar banyak rintangan yang datang
menghadang
Aku tetap melayaniTuhan
Agar dunia bertobat kepada Allah
Dan percaya kepadaYesus KristusTuhan”

11SALUS 21

MEI 2016

LIPUTAN UTAMA

BUNDA MARIA, dalam
kehidupan seorang legionerundaMariaadalahwanita
yang sangat luar biasa.
Sejak menerima kabar

Bbahwa ia mengandung,
dan berkorban, menjadi kekuatan menguatkan. Sering saya melihat
padaku untuk menjalani apapun orang sakit atau orang susah namun
hari demi hari. tetap penuh harapan hidup, malah
sering mereka merasa bersyukur
walau tanpa suami, dia sudah taat, karena keadaan (sakit dan susah)
merendahkan hatinya dan menjalani tersebut menjadikan mereka dekat
hari-hari dengan tekun. pada Tuhan.
Mari kita bayangkan jaman Bunda Maria mendampingi
itu, dan budaya di Israel yang penuh Yesus dari awal sampai wafat di
dengan aturan sosial dan keagamaan salib dengan diam, mendampingi
yang ketat. Hamil tanpa suami? tanpa meminta pengasihan, tanpa
Bukan saja sulit, tapi malapetaka. protes. Hal ini merupakan sesuatu
Dalam keadaan hamil, dia yang luarbiasa. Semua memang
datang ke rumah saudarinya harus dijalankan, cawan itu tidak
Elizabeth, yang juga sedang hamil. bisa dilewatkan dari hadapannya.
Dia memberi perhatian, empati, Demikian juga yang saya rasakan
mendampingi saudarinya berbulan- saat sakit, merupakan proses yang
bulan sampai waktunya melahirkan. harus saya jalani.
Dengan fisik yang juga berat, dia
melakukan perjalanan panjang dan Mengapa ada sakit dan
membantu di rumah saudarinya. penderitaan pada orang?
Tentu dalam kebingungan Itulah misteri Tuhan,
manusiawi, hamil tanpa suami dan dengan memberikan kesempatan
tidak mengerti akan rencana Tuhan, dan ijin atas hal itu terjadi, agar
Maria banyak berdoa; berdoa manusia semakin kuat, dan dekat
dengan tekun, menyerahkan segala Doa rosario, merupakan doa padaNya. Menjalani proses ini
kejadian sesuai kehendak Tuhan. yang sangat luarbiasa, lewat doa ini akan menguatkan, termasuk dalam
Dia yakin akan dituntun. Dan kita dituntun untuk sampai pada menghadapi sakit dan kesusahan.
seperti yang kita tahu dari kisahnya, ketekunan dan kesetiaan; dengan Penyakit dan kesusahan dalam
Tuhan menuntunnya langkah demi demikian juga diajarkan untuk diri kita tidak perlu membuat kita
langkah, apa yang harus dia lakukan, merendahkan hati. Kewajiban terpuruk (Febrina Priska Lianny Sutjiadi -
kapan dia harus melakukannya; sebagai legioner yang terus berdoa Ketua Kuria Maria Gratia Plena)

kita tahu bagaimana kejadian demi rosario mengarahkan saya pada (Redaksi: Salah satu tugas
kejadian berlangsung dengan penuh suatu kebiasaan. Menjadikan doa
perlindungan Tuhan. terasa dalam dan menjadi peka pada legioner sebagai laskar Maria adalah
Dalam perjalanan hidup bisikan Tuhan. memberikan pengharapan, menjadi
sebagai seorang legioner sejak Sebagai seorang legioner, kekuatan bagi orang lain, dan
2008, ada beberapa peristiwa yang doa tesera merupakan doa rutin, banyak berdoa. Dengan berdoa dan
saya lewati dan menguatkan saya, lewat kata-kata dalam doa ini saya mendekatkan diri pada Bunda Maria
saya tidak takut menghadapi dan menimba banyak kekuatan. inilah, ketika tahu dia sakit, dia
menjalani. Sebagai laskar Maria, saya Kunjungan-kunjungan pada samasekali tidak kuatir atau takut,
meminta padanya. Sifat ibu yang kaum lemah dan sakit yang saya dia hanya membawanya dalam doa
penuh perhatian, mau berempati, lakukan dalam kegiatan legio, juga dan pikiran positif ).

12 SALUS 21
MEI 2016

LIPUTAN UTAMA

13SALUS 21

MEI 2016

PESONA IMAN

Di Doa Ibuku,
Namaku Disebut

Sosok Ibu Lany Riana
mungkin tidak setenar
anaknya. Bernard
Rahardian, dulu kita kenal
sebagai salah satu Putra Altar di
Paroki Santo Laurensius (saat itu
masih stasi). Kini kita memanggilnya
Frater Bernard. Putra sulung dari
pasangan Bapak G.H. Hoedoyo
Ks. dan Ibu Helena Lany Riana itu
kini sedang menyelesaikan studi
filsafat di STF Driyarkara Jakarta.
Benih panggilan telah tampak sejak
Bernard duduk di kelas 3 SD. Saat
itu ia pernah mengungkapkan
kepada Papanya keinginan untuk
menjadi pastor. Benih panggilan ini
terus bertumbuh seiring berjalannya
waktu. Peran keluarga, ayah dan ibu,
tentu turut berperan dalam proses
pertumbuhan benih panggilan
dalam diri Frater Bernard.

Fr. Bernard (tengah) bersama ke-2 adik dan orang tua Bagaimana awal mulanya Ibu
menyikapi panggilan imamat
Bernard?

Saya mendukung 100%
panggilan ini. Namun, pada
mulanya saya merasa “takut gagal”,
merasa kuatir kalau-kalau Bernard
nanti tidak mencapai niat dan cita-
citanya. Seiring berjalannya waktu
perasaan ini mulai menghilang.
Terlebih setelah melihat prestasi
dan hasil kajian psikologi pada
saat belajar di Seminari Menengah
Wacana Bhakti dan SMA Kolese
Gonzaga Jakarta, di mana Bernard

14 SALUS 21
MEI 2016

PESONA IMAN

lulus dengan predikat baik. kami hubungi, bila ada sesuatu keluarga-keluarga untuk
Suatu saat saya bermimpi, hal yang perlu kami tanyakan. menumbuhkan benih panggilan?
Kunjungan ke Rumah Frater juga
anak kami menjadi prajurit yang kami lakukan pada hari Minggu Sebaiknya tiap keluarga
sedang menjalani masa belajar dan sebulan sekali dengan perjanjian. Bila mendukung putra-putrinya untuk
penggemblengan mental, fisik dan ada kesempatan kami makan siang mengikuti kegiatan Putra Altar dan
rohani supaya kuat dan menjadi bersama. Putri Sakristi. Melalui kegiatan ini,
prajurit Kristus nantinya. Sejak Adakah perubahan relasi antara anak-anak berlatih disiplin dan rasa
mengalami mimpi yang menguatkan keluarga dan Bernard sekarang tanggung jawab. Syukur kalau lalu
tersebut, perasaan takut sudah tidak dibandingkan sebelum menjadi ada yang terpanggil menjadi Imam
pernah muncul lagi dalam pikiran saya. frater? atau Suster.
Apa yang sering Ibu rasakan Perkembangan iman apa yang
sebagai orangtua seorang calon Tidak ada perubahan. Kami paling terasa dalam hidup Ibu
imam? masih merasa dekat dan hangat. dalam mendampingi Bernard sejak
Apa yang sering Ibu pikirkan awal panggilan sampai saat ini?
Saya merasa bahagia dan tentang panggilan imamat
sukacita atas perkembangan dan Bernard? Perkembangan iman dalam
semangat Bernard dalam menjawab hidup kerohanian saya bertambah
panggilan imamat ini. Senang juga Panggilan ini datangnya kuat dan menyehatkan. Saya
karena belum pernah ada calon langsung ke Bernard. Saya sebagai katakan “menyehatkan” karena
imam pada silsilah keluarga besar orang tua hanya dapat mendampingi perasaan damai dan kepasrahan
kami. dan mendukung. Sejak dalam hidup yang ditularkan oleh sikap
kandungan, Papanya sudah Bernard kepada saya dan keluarga.
Tatkala berjumpa dengan mendoakan hampir setiap malam Pola hidup sederhana dan penuh
teman kerja, reuni teman sekolah agar Bernard kelak menjadi anak dengan kerendahan hati merupakan
atau perkenalan dengan ibu-ibu yang berguna untuk memuliakan keteladanan yang didapat dari
lainnya, yang sering ditanyakan Tuhan. Melihat hasil sekolah Bernard perenungan pribadi seorang Frater.
adalah anak-anak, seperti anaknya yang menonjol dalam mata pelajaran Ketenangan batin ini saya pandang
sekolah di mana? Dengan sukacita Agama dan Religiositas, kami sebagai ciri keselarasan keinginan dan
saya jawab bahwa anak saya sedang menjadi yakin akan panggilannya. hati nurani.
kuliah Filsafat di Kampus Driyakara Sering saya merenung dan pikirkan
Jakarta, menjadi Frater dan calon bahwa panggilan imamat ini masih Itulah sharing yang dapat
Imam. panjang dan harus dijalani dengan disampaikan oleh Ibu Lany
Apa yang Ibu lakukan untuk kesabaran, ketekunan dan kesetiaan. kepada Salus dalam mendampingi
mendukung perjalanan panggilan Adakah dukungan dari orang lain putranya Bernard, sejak sang putra
Bernard? yang Ibu rasakan? mengutarakan panggilan hidup
membiara. Dari pasangan keluarga
Kami berdoa setiap hari, Saya merasakan dukungan Hoedoyo-Lany, Bernard lahir sebagai
semoga Bernard dapat menjalani dari sesama ibu dan teman-teman sulung dari 3 anak, sekaligus putra
cita-citanya dan menjawab panggilan di Lingkungan St. Anna. Juga dari tunggal; kedua anak berikutnya
Nya, juga agar Bernard dihindarkan sesama ibu seminaris dan frater. adalah putri putri yang senantiasa
dari marabahaya dan sakit, dikuatkan Kami saling menguatkan melalui ceria, dan saat ini aktif sebagai Putri
dalam menghadapi godaan dan komunikasi group di WA dan BBM. sakristi paroki.
cobaan. Dukungan juga kami rasakan dari
Bagaimana cara Ibu menjalin bapak-ibu pendamping PA/PS, para Panggilan yang pada umumnya
komunikasi dengan Bernard? prodiakon serta para romo Paroki dikuatirkan oleh orang tua karena
Santo Laurensius. ketidaktahuan tentang hidup
Kami berkomunikasi melalui membiara telah diproses menjadi
email. Juga melalui telepon dengan sukacita dalam kepasrahan yang aktif
perjanjian waktu yang tetap. untuk keluarga ini.
Setelah makan malam biasanya
Apa yang sebaiknya dilakukan

15SALUS 21

MEI 2016

PESONA IMAN

Seminar Sehari - Keluarga Katolik Sukacita Injil:

Hidup Berkeluarga Sebuah Anugerah
Menuju Kesempurnaan Kasih dan
Kepenuhan Hidup Kristiani

Mgr. Ignatius Suharyo dengan RP Alexander Erwin Gereja selalu memberi (SAGKI) pada bulan November
Santoso MSF, sebagai moderator perhatian khusus pada 2015 di Cimacan mengambil tema:
keluarga. Sri Paus “Keluarga Katolik: Sukacita Injil.
16 SALUS 21 Fransiskus mengundang Panggilan dan Perutusan Keluarga
MEI 2016 Sinode Luar Biasa pada bulan dalam Gereja dan Masyarakat
Oktober 2014 dan Sinode Biasa Indonesia yang Majemuk.” Pada
Para Uskup pada bulan Oktober akhir Sidang KWI, para Uskup
2015 di Roma dengan tema mengeluarkan Pesan berjudul:
keluarga. Demikian pula, Sidang “Sukacita Injil dalam Keluarga
Agung Gereja Katolik Indonesia Katolik.”

PESONA IMAN

Dengan kesadaran serupa bisa pikir macam-macam”. Oleh engkau mengasihi Aku lebih dari
dan juga dalam memberi tekanan karenanya Bapak Uskup berharap yang lain?” Ini kasih agape yang
akan pentingnya keluarga, Seksi bisa bertukar pengalaman, apa dimaksud Tuhan Yesus. Petrus
Kerasulan Keluarga (SKK) Paroki yg beliau pahami tentang hal ini. menjawab: “ya Tuhan aku mengasihi
Santo Laurensius bekerjasama Menurutnya, alasan dasar hidup Engkau”. Petrus memaknai kasih
dengan Worldwide Marriage berkeluarga adalah anugerah, bukan filia sehingga konteksnya tidak
Encounter (ME) dan Keuskupan kewajiban atau nasib. Sama halnya menyambung. Lalu Yesus bertanya
Agung Jakarta mengadakan seminar seperti menjadi orang katolik adalah lagi dan lagi hingga pemaknaan kasih
sehari pada tanggal 27 Februari 2016 anugerah, panggilan dan keputusan, filia yang dapat dipahami Petrus.
dengan tema yang sama: Keluarga demikian juga dalam hidup
Katolik Sukacita Injil. Seminar ini berkeluarga. Bagi Mgr. Suharyo ada 2 hal
dilangsungkan di aula Gereja St. yang pasti: seperti Yesus yang mau
Laurensius Alam Sutera, Serpong. Kepenuhan Kesempurnaan Kasih merendahkan dirinya dari Dia yang
Saya merasa semua punya adalah Allah namun mau menyesuai-
Dihadiri tidak kurang dari 700 kan diriNya. Yesus mulai dari sana
peserta, seminar ini dipandu oleh panggilan yang sama, dipanggil dari kata kasih filia menjadi agape,
romo Alexander Erwin Santoso, menuju kepenuhan kesempuranaan lalu membawa Petrus dan Johanes
MSF dan romo Heribertus Hartono, kasih - yang tak pernah selesai - dan naik menjadikan kesempurnaan
MSF dan mengetengahkan dialog kepenuhan hidup Kristiani. Ke- kasih agape.
dan paparan yang lugas tapi luarga sebagai kepenuhan kasih:
mendalam dari Uskup Agung Jakarta seperti yang kita ketahui dari kutipan “Kasih manusia tidak total,
Mgr. Ignasius Suharyo, Pr dan injil Yohanes, “hendaklah kamu seringkali membuahkan kekecewaan,
Uskup keuskupan Bandung Mgr. saling mengasihi” masalahnya kita seperti Petrus dan Yohanes
Antonius Subianto Bunjamin, OSC. apa yang dimaksud dengan kasih dengan kasih filia, dalam perjalanan
Sepertinya selalu siap menghibur, disini? Penjelasannya berbeda- menuju kasih agape. Kadang kita
PDKK Paroki St. Laurensius beda dan pasutri yang akan sharing berharap kasih yang utuh dari
menemani dan menyegarkan suasana dan menjelaskan. Lebih jauh Mgr. pasangan kita. Pada kenyataannya
dengan alunan lagu-lagunya. Suharyo menjelaskan, “Ada 3 kata itu tidak bisa, ada kasih untuk
berbeda terjemahan dari kasih yaitu dirinya sendiri. Pahami bahwa
Yang juga menarik, hadir eros, filia dan agape. Eros untuk ka- kasih kita terbatas, dan berusahalah
memberikan kesaksian dalam sih antara pria dan wanita, filia isinya bertumbuh dalam kasih”, Mgr.
mengarungi bahtera hidup kasih antara dua sahabat dan agape Suharyo menambahkan.
berkeluarga, para pasangan suami adalah kasih Ilahi, Kasih Kristus. Panggilan Menuju Kepenuhan
isteri bapak Agung/ibu Endang, Kasih yang dimaksud Yohanes tadi : Hidup Kristiani
bapak Sandjaya/ibu Esther, bapak hendaklah kamu saling mengasihi ,
Pocky/ibu Acu, bapak Irwan/ibu ini kasih agape, ini kasih Ilahi, pada- Bapak Uskup mengambil
Mona, pasangan bapak Wiria/ hal kita manusia”. contoh dan menjelaskan makna logo
ibu Rachel dan kesaksian ibu Irma Yubileum Tahun Kerahiman Ilahi:
dalam menjalani langkah hidupnya Mgr. Suharyo: “alasan dasar hidup ada dua orang, yang satu Yesus yang
dengan tegar membesarkan buah berkeluarga adalah anugerah, menggendong dengan luka-lukaNya.
perkawinan mereka - Arnaldo - yang bukan kewajiban atau nasib. Sama Pesannya adalah bahwa luka luka
berkebutuhan khusus. halnya seperti menjadi orang katolik itu sangat menonjol, kita diajak
Berkeluarga adalah Anugerah, adalah anugerah, panggilan dan menyadari ada sekian banyak luka
Bukan Kewajiban atau Nasib keputusan, demikian juga dalam kemanusiaan. Logo itu menampakan
hidup berkeluarga.” hanya tiga mata dengan harapan
Memancing keingintahuan berkembang satu mata kita
peserta, Mgr. Suharyo memulai Dalam dialog antara Rasul seperti mata Yesus, kita dipanggil
uraian tema dan makna seminar Petrus dan Tuhan Yesus: “Apakah memandang luka-luka seperti mata
dengan bertanya, “Bagaimana Kristus.
keluarga menjadi sukacita injili,
bagi saya temanya tidak jelas, orang Pertanyaan lalu muncul,
bagaimana mencari jalan agar

17SALUS 21

MEI 2016

PESONA IMAN

kesempurnaan kasih Ilahi bisa juga dinyatakan kudus. Semua ini muda untuk mempersiapkan
dicapai? menegaskan peran hidup berkeluarga dan melaksanakan perkawinan
sebagai jalan menuju kepenuhan ke- katolik dengan sungguh. Ketika
Bapak uskup menegaskan hidupan kristiani. Salah kaprah kalau ada cinta dan kesetiaan serta iman
bahwa ikatan diri dalam pernikahan yang dianggap suci adalah pastor, dan komitmen, pasangan suami
suci yang adalah sakramen dan den- suster, bruder dan awam tidak suci. istri mau dan mampu menghidupi
gan didukung oleh sakramen sakra- perkawinan Katolik.
men gereja yang lain, membantu kita Keluarga menimba kekuatan
menuju pada kesempurnaan Kasih hidup dalam Ekaristi harian dan Mengutip pesan Sidang KWI
Ilahi. Dalam sakramen Ekaristi kita devosi kepada Bunda Maria. Dalam 2015, Mgr. Anton menegaskan
dibuat semakin serupa dengan Yesus. Ekaristi kita mengulangi apa yang bahwa keluarga sebagai bentuk terke-
Saat imam mencampur air dan dikerjakan Yesus: mengambil roti, cil dari Gereja dipanggil dan diutus
anggur, kita berharap diikutsertakan mengucap syukur, memecah dan untuk mengambil bagian dalam
dan dimasukan dalam keilahian. membagi . Hidup kita karena dipilih karya keselamatan Allah. Keluarga
Anggur melambangkan keilahian Tuhan. Tidak kebetulan kita hidup merupakan pusat pewartaan iman
dan air melambangkan kemanusiaan. di dunia, termasuk yang punya luka- serta pembinaan kebajikan dan kasih
Kita dipanggil semakin Ilahi dengan luka. Hidup kita semakin ekaristis kristiani. Berkat sakramen baptis
sakramen Ekaristi. dengan mengikuti Ekaristi. Kita dan krisma yang diteguhkan oleh
pribadi yang dikehendaki Tuhan sakramen perkawinan, para orang
Mgr. Suharyo,” “Kasih dan kesadaran akan hal ini mem- tua diangkat menjadi guru pendidik,
manusia tidak total, seringkali bebaskan . Ketika kita dipilih, kita imam pengudus, dan gembala pe-
membuahkan kekecewaan. diberkati. Kita dipecah-pecah, berani mimpin bagi anak-anak. Di situlah
Kadang kita berharap kasih yang dan siap dibagikan dalam keluarga. keluarga Katolik menjadi tempat
utuh dari pasangan kita. Pada utama, di mana doa diajarkan, per-
kenyataanya itu tidak bisa ... Terakhir Devosi kepada Bunda jumpaan dengan Allah dialami dan
Pahami bahwa kasih kita terbatas, Maria. Selain memohon doa sebetul- disyukuri, iman ditumbuhkan, nilai
dan berusahalah bertumbuh nya kita mau meneladani Bunda Ma- kristiani serta keutamaan manusiawi
dalam kasih” ria. Misalnya saat Yesus ditemukan ditanamkan.”
di Bait Allah, Maria tidak mengerti
Dalam doa Syukur Agung itu semua namun ia menyimpan Keluarga sebagai rumah keku-
terjadi perubahan dari roti menjadi dalam hati dan merenungkannya. dusan adalah tempat di mana pasutri
Tubuh Kristus dan anggur jadi Da- Banyak peristiwa yg kita alami dan belajar menjadi kudus. “Dalam
rah Kristus, ini mengubah kasih kita tidak kita pahami, namun kita rancana Allah semua suami dan istri
yang terbatas menjadi kasih Ilahi, cenderung bereaksi spontan. Apapun melalui pernikahan dipanggil untuk
mengubah keluarga dari berbagai asal pengalaman atau peristiwa dapat kekudusan, dan panggilan luhur
menjadi satu umat Allah. diartikan bahwa ada Tuhan yang itu terpenuhi sejauh manusia itu
bersembunyi dalam banyak peristiwa mampu menanggapi perintah Allah
Mgr. Suharyo juga mencerita- sesudah hal itu disimpan dan dire- dengan kepercayaan yang teguh akan
kan peristiwa dalam sejarah gereja nungkan dengan kaca mata iman. rahmat Allah dan akan kehendaknya
dimana pada bulan Oktober 2001 Keluarga Sebagai Rumah Keku- sendiri.
paus Yohanes Paulus II yang sekarang dusan
Santo Yohanes Paulus II menyatakan Hidup keluarga tidak lepas
sepasang suami isteri bersama sama Pada sesi lain Mgr. Antonius dari godaan iblis yang terus meng-
dinyatakan sebagai beato dan beata Subianto Bunjamin, OSC. ganggu kekudusan perkawinan
(Luigi Beltrame Quattrocchi dan menyoroti berbagai masalah dan keutuhan keluarga. “Gereja
Maria Corsini, red) yang dengan keluarga. Di sana di tampilkan terpanggil untuk bersama-sama
imannya yang teguh menjawan bagaimana hidup perkawinan mencari, menyapa, mendengarkan
panggilan Allah dalam kasih hidup mengalami masalah dengan berbagai dan bersehati dengan keluarga yang
berkeluarga. Lalu pada bulan Okto- aspeknya. Banyak pengalaman sedang menghadapi tantangan,
ber 2015 orangtua dari St. Theresa berkeluarga memberi kesaksian termasuk mereka yang tidak sanggup
iman dan harapan kepada kaum mempertahankan nilai-nilai hidup
perkawinan dan keluarga. Di sinilah

18 SALUS 21
MEI 2016

PESONA IMAN

Mgr. Antonius Subianto Bunyamin memberikan sapaan pada Arnaldo, seorang remaja yang berkebutuhan khusus

Gereja hadir untuk menampilkan dengan harapan dapat menguatkan dibalik itu ada Tuhan berkarya,
wajah Allah yang murah hati dan kehidupan-kehidupan perkawinan. pengalaman kecil maupun besar
berbelas kasih, terutama bagi kelu- kalau tidak dibiarkan begitu saja bisa
arga yang berada dalam situasi sulit. Lima pasutri dan seorang ibu menjadi formatif.
Dalam kemurahan dan belas kasih menceritakan bagaimana kehidupan
Allah, keluarga-keluarga tidak akan keluarga mereka masing masing Dalam kemurahan dan belas
mengalami kebuntuan dalam perjala- dengan masalahnya yang unik. kasih Allah, keluarga-keluarga
nannya meraih kebahagiaan. Bagaimana mereka bersaksi akan tidak akan mengalami kebuntuan
peran dan kehadiran gereja dalam dalam perjalanannya meraih
Pada akhir ulasannya Mgr. membantu menyelesaikan kemelut kebahagiaan.
Anton berharap semoga suami-istri yang dialami. Saat menjawab
hidup saling mendewasakan hingga pertanyaan akan peran pastor dalam Berbagai pengalaman suka
dapat membahagiakan satu sama lain keluarga katolik, Mgr. Suharyo duka berkeluarga diceritakan dalam
serta anak-anak bertambah besar jiwa meyakini peran para pastor, namun seminar ini, namun ada satu yang
dan raganya hingga dikasihi Allah menambahkan bahwa para pastor sama: mereka memilih melibatkan
dan manusia. adalah salah satu dari sekian Allah dalam masalah keluarga mer-
Berbagi dan Meneguhkan dengan banyak para kawan atau sahabat eka. Seperti dikutip oleh Mgr Anton
Pengalaman Melewati Masa Sulit perjalanan. Saat kehadiran pastor diatas, pada akhirnya keluarga-kelu-
Berkeluarga tidak mencukupi kita bisa punya arga tidak akan mengalami kebun-
kawan seperjalanan lain seperti ME, tuan dalam perjalanannya meraih
Romo Hibertus Hartono dalam keluarga, adik dan lainnya. Lebih kebahagiaan jika keluarga senantiasa
ulasannya juga menekankan bahwa lanjut Bapak Uskup menambahkan berada dalam kemurahan dan belas
memperjuangkan suka cita tidak bahwa setiap keluarga mempunyai kasih Allah. (antonio)
mudah. Pengalaman dan pergulatan pengalaman formatif, mengalami
suami isteri dalam melewati masa su- kegagalan, ketidak berdayaan.
lit dalam berkeluarga perlu dibagikan Sepintas ini kelihatan buruk namun

19SALUS 21

MEI 2016

TUNAS

Plant Our Nature Plan Our Future
Minggu, 24 April 2016
kembali menjadi hari mengatakan kalau acara hari itu bisa hias yang menggebu-gebu. Panitia
dimana OMK St Lau- dikatakan sukses. hanya menyediakan satu meja dan
rensius memberikan satu bangku, namun setelah dihias,
karya mereka bagi gereja. Tidak hanya Acara hari itu dimulai dengan semua booth menunjukkan image dari
mengadakan misa pelajar bagi teman- misa pelajar pada pukul 8.30 yang dip- kategorial mereka masing-masing. Para
teman sesama OMK, setelah misa impin oleh Pastor Andang dan Pastor peserta lomba band pun tidak kalah
pun diadakan kegiatan PONPOF Hadi. Sekitar 200 pelajar berkumpul semangatnya, yang dengan sangat
yang merupakan yang pertama kali di untuk mengikuti misa, dimana petugas bagus membawakan lagu wajib dan
paroki ini. Plant Our Nature Plan Our misanya juga berasal dari anak-anak lagu pilihan mereka.
Future atau yang disingkat dengan muda yang adalah pelajar, mulai
PONPOF merupakan tema acara dari petugas koor, pemazmur, lektor, Acara hari itu tidak hanya
lanjutan dari misa pelajar yang dipilih sampai dengan petugas tata laksana. dimeriahkan oleh lomba-lomba saja.
tahun ini. Kegiatan ini diadakan untuk Setelah misa selesai, para peserta misa Ada juga penampilan dari beberapa
memberikan sarana berkumpul bagi dan petugas diarahkan menuju ruang grup dance dan games bersama para
para OMK gereja – khususnya para Sukacita di Gedung Karya Pastorl OMK kategorial yang dibawakan oleh
pelajar, sekaligus untuk merayakan hari lantai 2 untuk mengikuti acara selan- pembawa acara.
bumi yang diperingati pada tanggal 22 jutnya.
April sebelumnya. Dalam kemeriahan dan semangat
Karena acara PONPOF orang muda, kami tetap ingat untuk
Acara yang berasal dari OMK, diselenggarakan dengan maksud untuk berdoa Angelus ketika jam menunjuk-
oleh OMK dan untuk OMK ini memeringati hari bumi, acara yang kan pukul 12 siang.
merupakan acara yang meng- diadakan hari itu pun bertemakan
gabungkan 4 seksi gereja yaitu Seksi cinta lingkungan. Dekorasi yang Segera setelah doa, mulai diba-
Komunikasi Sosial, Seksi Lingkungan digunakan menggunakan dekorasi cakan daftar pemenang lomba band,
Hidup, Seksi Pendidikan dan Seksi tanaman hidup, lomba band yang lomba menghias booth dan peserta
Kepemudaan. Jujur saja, sebagai salah diadakan mewajibkan pesertanya yang meraih hadiah doorprize. Acara
satu pihak yang terlibat di dalamnya, untuk menyanyikan lagu “We are the hari itu ditutup dengan grup dance.
bukan hal mudah untuk mengadakan World”, serta lomba menghias booth
suatu acara, terlebih lagi jika acara diwajibkan untuk menggunakan Terlepas dari beberapa dinamika
tersebut merupakan acara gabungan bahan-bahan daur ulang sebagai acara yang berbeda dari rencana, secara
dari banyak seksi. Namun, hal itu tidak penghiasnya. keseluruhan acara hari itu terbilang
memadamkan semangat kami para sukses dalam tujuannya, yakni untuk
OMK untuk tetap mewujudnyatakan Saya sebagai salah satu panitia mengumpulkan OMK paroki St.
acara tersebut. yang terlibat, tidak menyangka bahwa Laurensius.
antusiasme peserta acara tersebut
Bukan hal yang mudah, banyak sebesar itu, terutama dari teman-teman Banyak hal yang dapat kita
halangan yang kami hadapi, seperti peserta lomba menghias booth seperti lihat dari PONPOF ini. Dari lomba
pada saat pemilihan tempat acara, PAPS (Putra Altar dan Putri Sakristi), band kita dapat melihat banyaknya
pengadaan peralatan, pencarian peserta Legio Maria Junior, THS/THM anak-anak muda yang memiliki jiwa
lomba, sampai hal-hal kecil seperti (Tunggal Hati Seminari/ Tunggal Hati seni yang tinggi dan mampu berkarya.
penyamaan keputusan dalam rapat. Maria), PD OMPKK (Persekutuan Lewat lomba menghias booth kita
Namun, berkat semangat OMK yang Doa Orang Muda Pembaharuan dapat melihat bahwa terdapat banyak
kami miliki, juga dukungan penuh Karismatik Katolik, KTM (Komunitas komunitas OMK dalam gereja yang
dari para Om dan Tante pembimb- Tritunggal Mahakudus), dan KKMK dapat kita ikuti. Dari keseluruhan
ing, serta dukungan dari gereja yang (Kelompok Karyawan Muda Katolik). acara PONPOF ini kita dapat melihat
tidak pernah berhenti, saya berani bahwa berkomunitas dalam gereja dan
Sejak sehari sebelum hari-h, para melayani Tuhan itu menggembirakan,
peserta lomba menghias booth telah terutama bila dilakukan bersama
memulai dengan semangat meng- dengan teman-teman seiman lainnya.

(Adeline)

20 SALUS 21
MEI 2016

TUNAS

Tidak Hanya Melayani,
PAPS Juga Bermain di Seputar Gereja

Apa kegiatan PAPS selepas untuk membimbing dan mengatur makan siang. Semua kelompok
masa pelayanannya di setiap anggota. kembali ke ruang pertemuan untuk
altar? Itu salah satu per- makan bersama, dengan para fasili-
tanyaan yang mau dijawab Permainan dimulai jam 9 pagi. tator membagikan dan memimpin
dengan kegiatan PAPS kali ini. Ada empat permainan disiapkan doa sebelum makan.
Para PAPS senior yang purna tugas dalam lokasi yang berbeda. Mulai
dilibatkan dalam acara permainan- dari aula GKP lantai 3 dan 2, dan Acara kemudian dilanjut
permainan PAPS semua angkatan. halaman depan dan belakang gereja. dengan pengumuman kelompok
Para PAPS senior yang dikomandoi Permainannya cukup menantang pemenang. Serunya, tiga kelompok
oleh Ivo dan Rani mengadakan acara dan melatih kerjasama serta kekom- dengan nilai terendah diberi
berbagai permainan yang bertujuan pakkan setiap anggota kelompok, tugas untuk membantu panitia
untuk mengajak seluruh angkatan salah satu permainannya melibatkan membersihkan aula. Setelah itu
PAPS untuk bersosialisasi, berkena- semua anggota untuk berjuang agar acara ditutup dengan Doa Angelus
lan, dan bermain bersama. Acara ini wajah mereka semua dapat muat ke pada jam 12.00.
diadakan di seputar gereja paroki St. dalam layar kamera dengan ruang
Laurensius pada hari Sabtu, 30 April dan waktu yang terbatas. Semua meninggalkan acara
2016. dengan muka tersenyum bahagia,
Semua permainan ternyata seru meskipun lelah. Beberapa telah ber-
Acara dibuka dengan doa pagi karena dimainkan secara ramai- teman dengan orang yang mereka
bersama pada jam 8.30, dilanjutkan ramai. Titik puncak acara tersebut sebelumnya belum kenal. Sungguh,
dengan kata sambutan singkat dari ada di permainan tuang gelas, para meskipun cukup sederhana, acara
Romo Danto. Mulailah berbagai panitia mulai mengajak kelompok ini dapat memberi semua orang
permainan dari dan untuk PAPS. untuk bermain air. Hasilnya adalah yang hadir pengalaman yang ber-
Setiap anggota kemudian dibagi ke tawaan, dan baju yang basah kuyup harga, lebih merasakan pentingnya
kelompok mereka yang dipimpin tersiram air. kerjasama kelompok, keceriaan dan
oleh para fasilitator yang bertugas lebih akrab sesama PAPS. (Kendrick,
Semua permainan selesai pada
jam 11.30 bertepatan dengan jam Putra Altar angkatan IV, Paroki St. Laurensius)

21SALUS 21

MEI 2016

KATEKESE

SEPUTAR KERAHIMAN ILAHI
“Maklumkanlah bahwa kerahiman adalah sifat Allah yang paling
tinggi. Kerahimanlah mahkota segala karya tangan-Ku”1
Gambaran Allah Bapa
yang Maharahim, dengan pesan-pesan Yesus berkai- Tobat oleh RD A. Satya Gunawan
sungguh tercermin tan dengan kerahiman-Nya, untuk dan RP Oni SDB, dan sebagai pun-
dengan sempurna menyelamatkan jiwa-jiwa yang caknya adalah hari Minggu, 3 April
berdosa, sebelum kedatangan-Nya 2016 yang dirayakan sebagai Pesta
pada wajah Yesus yang Maharahim yang kedua kali di jaman akhir ini. Kerahiman Ilahi, yang dipimpin
dan teladan hidup-Nya. oleh RD Hieronimus
Begitu besar kasih-Nya Sridanto Aribowo.
kepada kita, manusia, Diawali dengan perara-
sampai Yesus kembali kan gambar Kerahiman
memilih seorang manu- Ilahi, yang diletakkan
sia lagi, Santa Faustina, dalam tandu. Tandu ini
untuk menyampaikan dipanggul oleh empat
sendiri pesan-pesan orang umat pria dan
Kerahiman-Nya hanya diletakkan di depan
demi menyelamatkan meja altar. Dilanjutkan
jiwa manusia. dengan pemberkatan
Gambar Kerahi- gambar Kerahiman Ilahi
yang dibawa oleh umat
man Ilahi, Novena di dalam misa.
Kerahiman Ilahi, Doa
Koronka dan Pesta Begitu banyak
Kerahiman Ilahi; itulah pesan yang disampaikan
beberapa pesan yang dis- oleh Yesus, menjelang
ampaikan Yesus sendiri kedatangan-Nya yang
melalui Santa Faustina. kedua kali, yang perlu
Yesus, Engkau An- kita ketahui diantaranya
dalanku! Inilah kalimat saya kutip dari buku har-
seruan yang diinginkan ian Santa Faustina.
oleh Yesus, agar tertulis #47: 22 Februari
pada gambar Kerahiman 1931. Sore itu ketika
Ilahi. Kita diajak untuk aku berada di dalam
berdevosi kepada Yesus kamarku, aku melihat
Sang Raja Kerahiman Gambar Kerahiman Ilahi sebagaimana yang disampaikan Yesus pada Santa Faustina Tuhan Yesus berpakaian
Ilahi seperti yang disampaikan- Aku terkenang satu tahun jubah putih. Tangan kanan-Nya
Nya melalui Santa Faustina, untuk yang lalu, dalam momen yang sama terangkat seperti sikap memberi
menyelamatkan jiwa kita yang ber- yakni Minggu Paskah Pertama, berkat, sedangkan tangan kiri-Nya
dosa. Nama Santa Faustina melekat kembali Gereja Santo Laurensius menyentuh jubah-Nya pada bagian
erat dengan nama Yesus Sang Raja melaksanakan pesan-pesan Yesus. dada. Dari balik jubah itu, terpan-
Kerahiman Ilahi, karena dia adalah Diawali dengan Novena Kerahiman carlah dua sinar besar: yang satu
juru tulis dan rasul kerahiman yang Ilahi pada hari Jumat Agung, 25 berwarna merah dan yang lain ber-
dipilih Yesus sendiri. Di dalam bu- Maret 2016 s/d hari Sabtu, 2 April warna pucat. Dalam keheningan,
kunya, Buku Harian Santa Faustina 2016. Pada hari Sabtu, 2 April aku terus menatap Tuhan; jiwaku
setebal 1053 halaman, sangat sarat 2016 itu, juga dibuka Sakramen tersentak oleh rasa takut, tetapi

22 SALUS 21
MEI 2016

KATEKESE

juga oleh sukacita yang besar. Tidak Ku, dan Aku akan membawa dan kerahiman yang tak terselami
lama kemudian, Yesus berkata kepa- semua jiwa ini masuk ke rumah akan meliputi jiwanya. Dan,
daku, “Lukislah sebuah gambar Bapa-Ku. Engkau akan melaku- lubuk kerahiman-Ku yang mesra
tepat seperti yang engkau lihat kan ini dalam kehidupan ini akan tergerak karena sengsara
ini, dengan tulisan di bawahnya: dan dalam kehidupan yang akan Putra-Ku yang memilukan.”
Yesus, Engkau Andalanku! Aku datang. Aku tidak akan menolak
ingin supaya gambar itu dihor- apapun dari jiwa yang engkau # 1075: “Jiwa-jiwa yang me-
mati mula-mula di kapelmu, dan bawa ke mata air kerahiman-Ku. nyebarkan devosi kepada Kera-
(kemudian) di seluruh dunia.” Demi kekuatan Sengsara-Ku yang himan Ilahi akan Kulindungi
pedih, setiap hari hendaknya seumur hidupnya seperti seorang
#49: … sekali lagi aku men- engkau minta kepada Bapa-Ku ibu yang penuh kasih sayang me-
dengar suara seperti ini, “Gambar- rahmat bagi jiwa-jiwa ini.” lindungi bayinya; dan pada saat
Ku sudah ada dalam jiwamu. Aku menjawab, “Yesus, aku tidak kematiannya, Aku tidak akan
Aku merindukan adanya Pesta tahu bagaimana melaksanakan no- tampil sebagai seorang Hakim
Kerahiman. Aku menghendaki vena ini atau jiwa-jiwa mana yang bagi mereka, tetapi sebagai Juru
agar gambar yang akan engkau lebih dulu harus kubawa kepada Selamat yang Maharahim. Pada
lukis dengan kuas itu diber- Hati-Mu yang Mahamurah.” Yesus saat terakhir itu, jiwa tidak akan
kati secara meriah pada Minggu menjawab bahwa Ia akan memberi- mempunyai senjata apapun un-
pertama sesudah Paskah; Hari tahukan kepadaku jiwa-jiwa mana tuk membela diri kecuali kera-
Minggu itu harus menjadi Pesta yang setiap hari harus kubawa himan-Ku. Berbahagialah jiwa
Kerahiman. kepada Hati-Nya yang sepanjang hidupnya mem-
benamkan diri dalam Sumber
#796: Yesus menyuruh aku Tidak hanya sekedar pesan, Kerahiman sebab ia tidak akan
mendaras Koronka selama sembi- ternyata ada janji-janji yang di- dihadapkan pada pengadilan.”
lan hari sebelum Pesta Kerahiman berikan oleh Yesus bagi kita yang
Ilahi. Doa ini harus dimulai pada mau berdevosi kepada-Nya. Inilah Dan masih banyak pesan
hari Jumat Agung. “Berkat novena beberapa janji Yesus bagi kita. Yesus untuk umat manusia beserta
ini, Aku akan memberikan segala janji-janji yang diberikan kepada
rahmat yang mungkin diberikan #48: “Aku berjanji bahwa kita, yang mau berdevosi kepada
kepada jiwa-jiwa.” jiwa yang menghormati gam- Yesus yang Maharahim. Ketika aku
bar itu tidak akan binasa. Aku merenungkan kembali pesan-pesan
#1209 Yesus, Engkau An- menjanjikan juga bahwa sudah dan janji-janji yang disampaikan-
dalanku! sejak di dunia ini ia akan men- Nya melalui Santa Faustina
galahkan musuh-musuh[nya], tersebut, menitik air mataku saat
Novena Kerahiman Ilahi yang khsususnya pada saat kematian. menyadari Yesus begitu haus,
diperintahkan Yesus supaya kutulis Aku sendiri akan membelan ya sehingga Dia mau membuka Hati-
dan kulaksanakan sebelum Pesta bagaikan kemuliaan-Ku sendiri.” Nya yang Maharahim hanya untuk
Kerahiman Ilahi. Novena ini dimu- menyelamatkan jiwa kita yang
lai pada Jumat Agung. #811: Ketika aku memasuki berdosa. Siapakah kita ini sampai-
kamar pengasinganku, aku men- sampai Yesus masih terus menawar-
“Aku menghendaki agar dengar kata-kata ini, “Pada jam kan jalan Kerahiman-Nya sebagai
selama sembilan hari ini engkau kematiannya, setiap orang yang Jalan Keselamatan? Semoga uluran
membawa jiwa-jiwa ke mata air mendaras Koronka akan Aku bela Hati Yesus disambut oleh umat-
kerahiman-Ku supaya mereka seperti kemuliaan-Ku sendiri; Nya dengan hati yang terbuka dan
menimba dari sana kekuatan dan atau kalau ada orang lain yang sepenuh jiwa demi keselamatan
kesegaran serta rahmat apapun mendaras Koronka bagi orang jiwa kita sendiri.
yang mereka butuhkan dalam yang sedang menghadapi ajal, dia 1Buku Harian Santa Faustina #301
menghadapi kerasnya hidup dan ini akan mendapatkan indulgensi
khususnya, pada saat kematian. yang sama. Kalau Koronka dida- Yesus, Engkau Andalanku!
Setiap hari, hendaknya engkau ras di dekat pembaringan orang
mengantar sekelompok jiwa yang yang sedang menghadapi ajal, (Melani, Komunitas Kerahiman Ilahi)
berbeda kepada Hati-Ku. Henda- murka Allah akan dipadamkan
knya engkau membenamkan mer-
eka di dalam lautan kerahiman-

23SALUS 21

MEI 2016

BERITA GAMBAR

24 SALUS 21
MEI 2016

BERITA GAMBAR

Pembukaan bulan Maria, 1 Mei 2016,
dari gua Maria berarak ke dalam gereja

25SALUS 21

MEI 2016

LITURGI

KOMANDAN BARU,
SEMANGAT BARU

Biji dakon, besar kecil diayak, diperbaiki dalam pelayanan tersebut.
ujungnya tumpul, disuka remaja putri. Dilanjutkan oleh RD Yohanes
Ada para Prodiakon, jumlahnya banyak,
Hadi Suryono sebagai pastor kepala
Psedang berkumpul bersama istri. paroki, yang mengingatkan kembali
ada 1 Mei 2016 di ruang Suka Cita, GKP lt. 2, gereja St. batasan pelayanan Prodiakon agar
Laurensius, Alam Sutera, “pasukan” prodiakon melakukan tidak keliru dan berlebihan. Beliau
gathering bersama istri. Dengan total 104 prodiakon (98 orang menghidupkan suasana siang hari
yang masih aktif), maka pertemuan informal ini dilakukan agar itu, dengan mewawancarai beberapa
saling mengenal dan mampu memberikan pelayanan liturgis prodiakon dan istrinya. Pesan
yang terbaik bagi umat paroki St. Laurensius. penting lainnya adalah untuk tetap
memprioritaskan keluarga sebelum
Acara dibuka oleh RD Hieronymus Sridanto Nataantaka, sebagai melayani dan melakukan tugas.
pastor pendamping prodiakon, yang mengucapkan terima kasih atas
pelayanan Prodiakon mendampingi umat paroki St. Laurensius selama Acara dilanjut dengan
ini, sekaligus beliau juga mengingatkan bahwa masih banyak yang perlu serah terima kepengurusan, dari
koordinator sebelumnya: Bp. FX
26 SALUS 21
MEI 2016

LITURGI

Sugiono (Gwan Hong) kepada Pengurus prodiakon (ki-ka) : Iriawan Asali, Heru Tjahjadi, Budijani Sudartha,
kuartet pengurus baru periode Gwan Hong (retired), Daniel Ong Kiem Kui
2015-2018, yaitu:
Koordinator: Bp. Daniel Ong Kim Viatikum di lingkungan-lingkungan: Bp. Philipus Thomas Surjanto
Kui (Lingk. St. Maria Magdalena) untuk area Alam Sutera; Bp. Fransiskus Herman Oscar untuk area Gading
Wakil Koord. 1: Bp. Antonius Heru Serpong 1; Bp. FX Orchieyadi untuk area Gading Serpong 2. Saat ini juga
Tjahjadi (Lingk. St. Damianus) diperkenalkan 18 orang Prodiakon yang baru saja dilantik tahun ini.
Wakil Koord. 2: Bp. Antonius
Budijani Sudartha (Lingk. St. RD Lodewijk Bambang Wiryowardoyo memimpin doa makan, dan
Alphonsus Liguori) dilanjutkan dengan acara makan siang santai yang diselingi dengan oboral
Bendahara: Bp. Gregorius Iriawan dari rekan prodiakon satu sama laim.
Asali (Lingk. St. Clemens)
Hinggap di dahan kering, memulihkan tenaga,
Bapak Daniel Ong menjelas- Elang di balkon, siap mengangkasa dengan serius.
kan, ada 3 Sub Koordinator untuk Setelah gathering, diiringi dukungan keluarga,
Kami Prodiakon siap melayani umat paroki St. Laurensius!

(budijani)

27SALUS 21

MEI 2016

LITURGI

Membuka Hati terhadap Panggilan
Minggu Panggilan
bukanlah hal yang tante-tante, adik-adik bina iman serta Wilayah 7
asing lagi bagi umat semua teman-teman OMK meme- Tepat pukul 8 malam itu,
Paroki Alam Sutera. gang peranan mereka sendiri-sendiri
Setiap tahun, Minggu Panggilan pada hari itu. Para om bertugas untuk anak-anak BIA dan OMK serta
selalu disiapkan sedemikian baik agar mengantarkan Frater Noldy yang beberapa orang tua telah berkumpul
dapat menarik anak-anak dan remaja telah dijadwalkan sharing pada misa di lapangan yang disiapkan untuk
Paroki untuk lebih tertarik dengan Tarakanita jam 5 sore, dan menyiap- mendengarkan sharing dari Rm.
hidup membiara. Pada tahun 2016 kan sound system serta konnnsumsi Vianney CMF, Frater Venan dan
ini, tepatnya pada tanggal 16-17 untuk acara malam. Para tante-tante Suster Servia PRR. Setelah acara
April, Minggu Panggilan dikemas beserta adik-adik bina iman bertugas dibuka oleh MC, Romo, Frater dan
dengan sedikit berbeda dan mampu untuk menemani dan berbincang Suster memulai sharing mereka.
melibatkan para frater dan suster dari dengan Suster Lestari sebelum acara
berbagai kongregasi. Para frater dan malam dimulai. Para OMK bertugas Pertama, mereka bertiga
suster ini diundang untuk membagi- untuk mempersiapkan tempat acara menjelaskan mengenai visi misi dari
kan pengalaman dan kesan hidup dan mencatat daftar hadir peserta konggregasi tempat mereka berkarya.
membiara. Selain itu, mereka juga yang mengikuti acara malam itu. Mereka juga menyampaikan kesan
mengikuti live-in di keluarga-keluarga mereka menjadi biarawan-biarawati
umat yang tinggal di Alam Sutera dan Acara dimulai dengan sharing serta kegiatan yang dilakukan, serta
Gading Serpong. Dengan cara ini dari Suster Lestari, sesi tanya jawab, kiat mereka bisa merasakan panggilan
diharapkan dapat lebih mengenalkan lalu makan malam. Ditengah hidup membiara.
kehidupan membiara dan menum- sharing Suster Lestari, Frater Noldy
buhkan panggilan bagi anak-anak bergabung bersama sesuai dengan Saat sharing, ada sebuah kali-
dan remaja di Paroki Alam Sutera. yang telah direncanakan oleh panita, mat dari Rm. Vianney CMF yang
sehingga pada saat makan malam membuat anak-anak terpukau ketika
Kegiatan yang diikuti para kami semua makan malam bersama ditanya “Apakah kehidupan seminari
frater dan suster selain live-in adalah sambil duduk lesehan beralaskan tikar. itu membosankan?” dan jawabannya
sharing pada saat misa dan pertemuan Selesai makan malam, giliran Frater yaitu “Cinta tidak harus memiliki,
di setiap lingkungan bersama dengan Noldy yang berbagi pengalaman dan melainkan memerdekakan atau
BIA dan OMK. Selain itu, para frater menerima banyak pertanyaan dari memberi kebebasan. Panggilan itu
dan suster juga menggelar pameran di para peserta yang hadir. adalah cinta, harus mencintai umat
halaman gereja setelah misa panggilan yang dipercayakan, frater-frater yang
hari Minggu, 17 April pukul 09.30. Acara malam itu ditutup dengan ada dan sebagainya. Ketika tidak ada
acara foto bersama dengan semua cinta maka semua hal itu menjadi
Berikut kami gambarkan secara yang hadir pada malam itu. Pesan menyengsarakan.”
sekilas sharing panggilan yang ber- yang aku rasa akan selalu kami ingat
langsung di beberapa wilayah Paroki bersama dari mereka adalah, bahwa Selanjutnya, setelah sharing,
pada hari Sabtu, 16 April 2016. tidak ada hal yang sulit di dunia ini acara dilanjutkan dengan sharing dari
Wilayah 5 ketika kita memiliki kemauan, karena umat yang anaknya saat ini sedang
terkadang kita tidak sadar bahwa yang bersekolah di seminari. Acara ditutup
Suster Lestari dari OSU dan bisa menjadi penghalang bagi kita dengan nyanyian dari teman-teman
Frater Noldy Lasterman dari CICM adalah diri kita sendiri. Belajar untuk dari band OMK. (Regina)
adalah 2 tamu spesial di wilayah 5 fokus, dimulai dari hal-hal sederhana. Wilayah 19
hari itu. Kekompakan terlihat jelas Semua itu nantinya akan menjadi
di dalam wilayah, terbukti dengan kebiasaan yang akan membuatmu OMK Wilayah 19 mengadakan
lancarnya kegiatan sesuai dengan menjadi manusia yang terus dan terus acara temu bareng bersama dengan
pembagian tugas, mulai dari om-om, lebih baik lagi. (Adel) frater dan suster yang turut berkun-
jung ke Paroki Alam Sutera, di rumah
Ibu Ruth – Om Tjandra. Frater
tersebut adalah Frater Wili CMF dan

28 SALUS 21
MEI 2016

LITURGI

Suster Aurelia FSGM. Hadir dalam dan menjadi satu-satunya keluarga Kami, dari majalah Salus, juga
pertemuan ini juga sebagian besar Katolik; perlunya berjalan berkilo- membagikan angket kepada para
orang tua dari OMK ini. kilo meter untuk mengikuti sekolah frater dan suster yang mengikuti live-
minggu; keterbatasannya mengikuti in di Paroki kita.
Temu bareng ini adalah per- perayaan Ekaristi yang hanya sebulan
temuan dan acara pertama untuk sekali karena hidup di pedalaman; Berikut hasil angket yang disebar
OMK Wilayah 19 yang baru terben- kisah percintaannya; hingga pengala- pada ... frater dan suster:
tuk. Tujuan pertemuan ini istimewa, mannya mengandalkan Tuhan ketika • Hal-hal yang membuat para frater
yaitu untuk mendengarkan sharing melakukan pelayanan di pedalaman.
panggilan hidup membiara dari Frater dan suster terpanggil untuk hidup
Wili dan Suster Aurelia. Mengenai panggilannya, membiara adalah pengalaman
sejak kecil, Suster berparas cantik batin merasa Tuhan sungguh men-
Acara dimulai dengan perkena- ini memang sudah mengutarakan cintai mereka. Selain itu, kehadiran
lan singkat mengenai tujuan perte- keinginannya untuk menjadi seorang figur-figur biarawan-biarawati di
muan tersebut, lalu diikuti dengan Biarawati pada keluarganya. Maka, kehidupan mereka ketika masih
nyanyian lagu dari anggota musik setiap kali Suster Brigita kecil malas kecil juga mendorongnya untuk
OMK Wilayah 19, yang selanjutnya berdoa atau melakukan hal-hal semakin tertarik pada kehidupan
menyumbangkan 1-2 lagu sebagai yang tidak berkenan, kedua orang membiara.
selingan dari setiap sesi. tuanya pasti mengingatkan dengan • Kesan mereka selama hidup mem-
mengatakan “Katanya mau jadi biara adalah ada saat gembira, suka
Seusai sesi sharing pertama dari Suster…”. Reminder dari kedua cita, dapat membantu sesama dan
Frater Wili, acara dilanjutkan dengan orangtuanya inilah yang membuat dapat lebih sungguh-sungguh men-
makan malam – OMK Wilayah 19 Suster Brigita selalu bertekad untuk cintai Tuhan. Di samping semua
telah menyiapkan bakso, kwetiaw, fokus mengejar cita-citanya. itu, tidak dapat dielakkan pula
dan aneka minuman untuk dinikmati adanya kesulitan yang harus diha-
bersama. Pada akhirnya, walaupun penuh dapi oleh para frater dan suster ini,
dengan tantangan, Suster Brigita seperti pihak keluarga yang belum
Acara dilanjutkan dengan den- berhasil menanggapi panggilannya. dapat menerima keinginan mereka
gan sesi sharing terakhir dari Suster Dan inilah satu hal yang dapat untuk hidup membiara, tantangan
Aurelia, dan ditutup dengan foto ber- dipelajari dari sosok Suster yang saat untuk mengolah perasaan pribadi,
sama seluruh anggota OMK Wilayah ini mengajar agama bagi siswa TK adanya keragu-raguan yang kerap
19 yang hadir bersama Suster Aurelia hingga SMA di sekolah Santo Paulus, muncul di situasi sulit dan lainnya.
dan Frater Wili. (Abe) yakni keberanian beliau berkomitmen • Kesan dari para frater dan suster
Wilayah 22 dalam menanggapi panggilan, di balik yang mengikuti live-in adalah
aneka tantangan dan keterbatasan sangat berterima kasih dengan
Tidak seperti malam-malam yang ada, seperti jatuh cinta, bekerja keluarga baru yang boleh mereka
minggu biasanya, kediaman Bapak dengan gaji yang cukup tinggi, dan temui dan diperbolehkan tinggal
Rudi dan Ibu Maria kedatangan lain sebagainya. bersama dengan mereka.
beberapa keluarga dan sejumlah • Mereka juga bersyukur boleh
muda-mudi dari Wilayah 22 yang Suster Brigita sendiri selama berbagi pengalaman tentang hidup
akan mendengarkan sharing dari berada di Paroki Alam Sutera, tinggal membiara dengan anak-anak BIA
seorang tamu istimewa, yakni Suster di “Suteran Renata”, tepatnya di dan OMK. Bahkan, ada seorang
Brigita Puji Lestari, SPC. kediaman Ibu Lusi. Mengomentari suster yang menyampaikan bahwa
kesempatannya ini, Ibu Lusi men- ia menemukan sebuah pengala-
Dengan suaranya yang ten- gatakan sangat senang karena merasa man iman yang sangat berharga
ang namun tegas, Suster Brigita menjadi lebih terpanggil dalam iman. dari seorang umat yang mengalami
memuaskan setiap rasa penasaran Tidak hanya bagi dirinya, namun tantangan dan penderitaan, namun
kami tentang seluk beluk kehidupan juga untuk anak-anaknya. Selain itu, tetap hidup dengan penuh iman
membiara, perjalanan imannya, Suster Brigita juga banyak memberi kepada-Nya. (Regina)
hingga cerita di balik panggilannya. saran-saran yang bermanfaat bagi
Kisahnya sendiri pun sangat luar kehidupan iman keluarganya.
biasa dan mengesankan, dimulai dari
cerita masa kecilnya yang tumbuh di (Grazella Natasha )
lingkungan keluarga-keluarga Muslim

29SALUS 21

MEI 2016

LITURGI

Para Putra Altar dan Putri Sakristi dalam jubah pastor dan suster cilik

Minggu Panggilan
di Paroki Alam Sutera
Segala kesenangan dan
semangat yang tercurah saat Aku mendengar hal ini dari seorang
mengikuti acara kumpul Pastor beberapa tahun yang lalu
bersama frater dan suster dan kata-kata tersebut melekat
semalam membuatku sulit untuk padaku sampai saat ini. Mengapa
membuka mata pagi itu. Percayalah aku membahas hal ini? Karena hari
bahwa aku suka sekali menulis, itu hidupku dipenuhi oleh banyak
maka yang menjadi satu-satunya sekali kata “kebetulan”.
penyemangat untukku bangun
dan bersiap-siap ke gereja pada Biasanya aku pergi ke gereja
pagi itu adalah karena misa hari itu berdua dengan mamaku naik taksi,
merupakan misa panggilan dan aku tetapi pagi itu mama mengajakku
bertugas untuk meliput bagi majalah untuk pergi ke gereja bersama ketua
Salus tentang misa panggilan, serta lingkungan kami yang “kebetulan”
acara setelahnya. rumahnya menjadi tempat
menginap bagi Suster Lestari malam
Aku pecaya bahwa di dunia sebelumnya. Maka, jadilah hari
ini tidak ada yang namanya sebuah itu aku pergi ke gereja satu mobil
kebetulan, semua terjadi semata- dengan seorang suster. Mungkin hal
mata karena penyelenggaraan Ilahi. ini merupakan hal yang biasa bagi
orang lain, tetapi entah mengapa

30 SALUS 21
MEI 2016

LITURGI

Suasana pertemuan suster dan frater dengan umat di wilayah-wilayah gilan mereka adalah Suster Lestari
OSU. Suster Lestari adalah suster
aku merasa hal ini merupakan di belakang para petugas liturgi. Na- yang menjadi salah seorang tamu di
tantangan tersendiri bagiku. mun, ternyata tidak hanya itu saja. wilayahku dan secara “kebetulan”
Dibelakang para frater dan suster satu mobil denganku dalam perjalan
Sesampainya di gereja, aku tersebut ada lagi barisan teman- ke gereja pagi itu. Beliau bercerita
langsung memisahkan diri dan teman OMK yang berperan sebagai tentang betapa menyenangkannya
mencari tempat duduk di gereja, Frater dan Suster. menjadi seorang suster karena me-
sedangkan mamaku menemani Sus- miliki kesempatan dan pengalaman
ter Lestari menuju stand OSU yang Pada saat homili misa men- untuk berpindah-pindah ke banyak
menjadi ordo dari Suster Lestari. jadi semakin menarik. Ada dua tempat, bertemu dan berkenalan
Aku menunggu misa dimulai den- Frater dan satu Suster yang naik dengan banyak orang baru, menga-
gan buku dan bolpoin di tanganku, ke panti imam untuk memberikan jar di sekolah-sekolah. Suster Lestari
siap untuk mencatat semua yang kesaksian tentang hidup panggilan juga mengingatkan bahwa panggilan
terjadi layaknya reporter handal. mereka. Sebenarnya panitia hanya itu biasanya ada, dekat dan hanya
menjadwalkan 1 frater yaitu Frater sejauh keluarga. Adanya dukungan
Misa yang dipimpin oleh Venan SX dan 1 suster yaitu Suster dari keluarga juga menjadi faktor
Pastor Hadi tersebut dimulai tepat Lestari OSU. Namun, Pastor Hadi yang cukup penting dalam men-
waktu dan berjalan seperti biasanya. memanggil lagi Frater Patrick Slamet jalani hidup panggilan.
Yang berbeda dan menarik adalah Widodo.
panjangnya barisan perarakan hari Kesempatan berbicara yang
itu. Seperti yang sudah bisa diduga, Kesempatan yang pertama kedua diberikan oleh Pastor Hadi
para frater dan suster berbaris masuk membagi pengalaman hidup pang- kepada Frater Venan. Beliau
mengatakan bahwa hidup dalam
panggilan sangat menyenangkan
dan membawa dampak positif
dalam hidupnya karena hidup dalam
panggilan telah membuatnya tidak
hanya memiliki banyak pengalaman-
pengalaman baru yang menyenang-
kan dalam hidup tetapi juga menjadi
pribadi yang lebih mandiri.

Terakhir, Pastor Hadi melaku-
kan tanya jawab dengan seorang
Frater yang bisa dikatakan sudah
cukup “senior” jika dilihat dari
umurnya. Frater bernama Patrick
Slamet Widodo ini memang bisa
dikatakan sedikit “terlambat” untuk
menyadari panggilannya. Secara
bergurau beliau menyampaikan
tentang 3 hal yang umumnya terjadi
dalam kehidupan seorang muda
terkait pada hidup pernikahan; yaitu
ketika kita mau tetapi tidak ada
yang menginginkan kita, ada yang
menginginkan kita tetapi kita yang
tidak mau, terakhir dan yang Frater
Patrick sendiri alami adalah ketika
dalam fase tidak laku dan beliau

31SALUS 21

MEI 2016

ANTARKITA

Frater dan Suster dari 19 ordo/ kongregasi, yang hadir dalam Minggu Panggilan berfoto bersama pastor kepala RD Yohanes Hadi Suryono

sendiri juga tidak (belum) mau. kepada umat, bahwa belajar dan oleh sekolah mereka masing-masing,
Frater yang dalam kehidupan mengajar (melayani) tidak harus tetapi seperti yang aku bilang diawal,
dalam hal-hal yang besar. Semua tidak ada yang namanya kebetu-
panggilannya sehari-hari menyebut bisa dari hal-hal dan kebutuhan- lan. Mungkin saja awalnya mereka
dirinya masuk kedalam seminari kebutuhan yang kelihatannya datang sekedar untuk memenuhi
metropolitan ini terus menerus sederhana namun dalam kehidupan tugas sekolah mereka, tetapi bila
berada di lingkungan gereja sehingga sehari-hari sering lupa kita lakukan mereka terpanggil untuk melayani
sampai di satu titik ia merasa ter- seperti menyapa, mengajak orang Tuhan maka mereka akan kem-
panggil dan memutuskan untuk berdoa bersama atau hanya seseder- bali lagi ke gereja, setidaknya untuk
tidak akan lagi memadamkan hana tersenyum kepada sesama. Hal- melakukan hal-hal sederhana seperti
panggilan tersebut. Beliau berpesan hal kecil yang kelihatan sederhana yang diajarkan oleh Pastor Hadi.
bahwa jangan pernah menjauh dari itu juga merupakan pelayanan yang
gereja karena panggilan biasanya termudah yang dapat kita lakukan Saya pribadi sangat berterima
terdapat di sekitar lingkungan gereja. dalam kehidupan sehari-hari. kasih kepada panitia minggu pang-
Dan bila nantinya semangat itu gilan ini, karena banyak pengalaman
datang, jangan pernah memadam- Acara minggu panggilan hari dan pengajaran yang kami dapatkan
kan semangat yang hadir itu, entah itu ditutup dengan bazaar dari pada hari itu. Semangat panggilan
panggilan itu terjadi pada diri kita masing-masing ordo yang ada pada kaum muda ibarat api lilin di gua
sendiri, anak-anak, saudara atau pun minggu itu. Semua ordo dipersilah- Maria, mudah padam jika tertiup
teman. Pernyataan tersebut lucunya kan untuk membagi-bagikan flyer angin, namun tugas kita bersama
kembali sama persis dengan per- atau sekedar membagi pengalaman untuk menjaganya dari tiupan angin
cakapan antara aku dengan Suster mereka kepada teman-teman muda yang menerpa. Kelak api tersebut
Lestari di mobil. Kebetulan lainnya? yang banyak mendatangi booth- dapat menjadi semakin besar serta
Mungkin saja. booth di bazaar itu. Yah, walaupun sinarnya dapat dirasakan oleh sema-
sebagian besar pengunjung datang kin banyak orang. (Adeline)
Sebagai menutup homili hari untuk mengisi tugas yang diberikan
itu, Pastor Hadi memberikan pesan

32 SALUS 21
MEI 2016

ANTARKITA

ZIARAH 9 GEREJA KAJ
Beberapa Lingkungan di Wilayah Paroki Santo Laurensius

Ziarah ke 9 Gereja di segala belenggu dosa, kami bersatu dalam syukur atas penebusan oleh Yesus
Keuskupan Agung Kristus. Syukur ini menyatukan kami dalam sukacita dengan melambung-
Jakarta episode 1 yang kan lagu-lagu yang menghantar kami semakin merasakan kerahiman dan
dilaksanakan pada Rabu, cintaNya.
9 Maret 2016 merupakan perjala-
nan awal ziarah kami yang sangat Dalam khotbahnya, Pastor Samuel mengingatkan kami untuk tidak
menggembirakan, dan bertepatan hanya berhenti pada euphoria ziarah 9 Gereja, tetapi lebih-lebih memampu-
dengan Hari Raya Nyepi. Bagaima- kan kami berani menyatakan Kerahiman Allah yang Luar Biasa dengan ber-
na tidak, pada hari itu kami sedia mengampuni dengan tulus hati terhadap orang-orang yang mungkin
bersama dengan beberapa lingkun- telah menyakiti atau bersalah kepada kami. Kami harus ambil bagian dalam
gan di wilayah Yohanes de Brito, memberikan pembebasan yang memerdekakan setiap pribadi, sehingga
Skolastika, Benedictus, Nicodemus, dalam kebersamaan kami dapat mengabdi dan melayani Allah, serta senan-
dan beberapa lingkungan dari tiasa menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi anggota gereja yang
Gading Serpong, kelompok Legio baik dan juga warga negara yang setia kepada Pancasila.
Mariae Rosa Mystica, 2 lingkungan
dari Stasi Ambrosius dan 1 wilayah Seusai perayaan ekaristi, Pastor Samuel yang dengan kekhasan
dari Paroki Santa Helena, bergabung senyumnya itu mengajak kami semua berfoto bersama dengan kelompok
dalam perjalanan rohani kami di masing-masing. Ini pengalaman yang menggembirakan, karena di tengah
Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman kesibukan tugasnya, beliau masih memberikan waktunya untuk kami secara
Allah. khusus memiliki kenangan berfoto dengan beliau. Meski lelah dan berpeluh
keringat, Pastor Samuel tetap memberi senyumnya yang khas di setiap sesi
Perjalanan rohani 460 orang foto. Benar-benar gembala yang baik, murah hati, dan murah senyum.
yang tergabung dalam rombon-
gan ini kami awali dengan berdoa Seusai berfoto, kami bersantap siang bersama di sepanjang lorong
bersama di depan gua Maria gereja samping Gereja Katedral. Dan lagi-lagi Pastor Samuel bergabung bersama
Katedral pukul 09.00 WIB, dilan- kami para peziarah.
jutkan dengan Doa Tahun Suci Luar
Biasa; ditutup dengan perayaan Siang itu ziarah kami lanjutkan ke Gereja ke-2 yaitu Gereja Santa
Ekaristi sebagai pembukaan ziarah Maria de Fatima, Toasebio. Dalam teriknya mentari dipukul 12.30, dengan
9 Gereja. Ini pengalaman yang semangat dan kegembiraan yang sama, kami memasuki gereja yang ‘unik’,
sungguh menggembirakan, karena yang kental dengan sentuhan budaya khas Tionghoa. Di sana kami juga
kami dapat mengawali ziarah kami disambut dengan ramah oleh Pastor Yonas SX dan beberapa umat paroki
dengan Ekaristi di Katedral yang Toasebio. Pastor Yonas menerima kami dengan penuh keramahan. Setelah
dipimpin oleh VikJen KAJ RD doa ziarah Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah, beliau berceritera ten-
Samuel Pangestu. Kami bergabung tang keberadaan dan sejarah Gereja yang juga dikenal dengan sebutan Gereja
dengan para peziarah lain yang Toasebio. Setelah itu, lagi-lagi kami berfoto bersama untuk mengabadikan
berasal dari beberapa Paroki seperti ziarah kami yang menggembirakan ini.
dari Monika, Kristoforus, Maria
Bunda Karmel, dan Yakobus. Gereja Setelah beramah tamah sejenak di halaman gereja, pukul 14.00 kami
Katedral saat itu menjadi penuh pulang ke rumah dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur. Rencana per-
’mencep-mencep’ oleh para peziarah. jalanan ziarah episode kedua dan ketiga sudah dalam agenda di bulan-bulan
Dalam kegembiraan dan kekagu- berikutnya.
man luar biasa akan Kerahiman
Allah, yang membebaskan kami dari Semoga perjalanan rohani yang kami alami ini semakin menghantar
kami menyadari betapa Gereja senantiasa berjalan bersama dalam perjalanan
hidup di dunia dengan terus merasakan dan mensyukuri Kerahiman Allah
yang sungguh memerdekakan.

Selamat berziarah, selamat menikmati Kerahiman Allah (Cita dan Danes,

OMK Lingkungan Yohanes de Brito)

33SALUS 21

MEI 2016

ANTARKITA

BENDAHARA

itu bukan debt collector

H RD Antonius Suhardi Antara, bendahara Keuskupan Agung Jakarta
ari Minggu yang cerah di tanggal 13-Maret-2016, saya Tata Keuangan Paroki
mendapatkan penugasan dari ketua lingkungan untuk hadir di Di awal presentasinya Pastor
acara pembekalan bagi bendahara lingkungan yang menurut in-
formasi diselenggarakan oleh Bagian Pelatihan, Pengembangan, Antara menjelaskan tentang Tata
Keuangan Paroki yang mengacu
dan Pemeliharaan Data Pastoral (P3DP). Acara ini diadakan di Gedung Karya kepada Pedoman Keuangan Paroki
Pastoral dengan agenda yang akan dimulai pada pukul 10.45 dan berakhir (PKP) tahun 2012 yang telah disem-
pukul 15.00. purnakan, sehingga seluruh fung-
Saya mengikuti misa pukul 08.30 di Gereja St. Laurensius, dan seusai sionaris Pengurus Gereja dan Dana
misa saya langsung mengisi perut dengan membeli sarapan di kantin Wanita Papa (PGDP) dapat melaksanakan
Katolik di sebelah pintu keluar ke arah parkir sekolah Santa Laurensia. Dengan tanggung jawabnya dalam pengelo-
perut cukup kenyang, akhirnya saya berjalan santai menuju ke Gedung Karya laan harta benda gereja setempat.
Pastoral di lantai 2. Sengaja saya tidak melalui lift yang tersedia, tetapi berjalan Salah satu visi yang diharapkan
naik melewati tangga yang terhubung sampai di lantai 2. Saat memasuki tercapai adalah terciptanya tata layan
ruang Sukacita, di sisi kiri telah di sambut beberapa ibu berseragam biru (yang keuangan dan harta benda paroki
ternyata bagian dari ibu Wanita Katolik) dan mempersilahkan untuk mengisi yang terpadu, kredibel, dan akunta-
lembar absensi kehadiran. Setelah mengisi absensi langsung saya mendapat- bel. Dipertegas dalam misinya untuk
kan ‘vitamin’ lain dari kudapan tradisional yang telah disediakan petugas di mewujudkan tata layan keuangan
ruangan tersebut. paroki yang berbasis data dan partisi-
Tepat pukul 10.45 acara di mulai oleh pembawa acara yang mengin- patif dalam kelompok territorial dan
formasikan tentang tujuan acara hari ini, lalu juga diperkenalkan pembicara kategorial, lalu membangun sistem
utama, dan langsung disambung dengan doa pembuka yang dibawakan oleh kontrol internal yang memadai pada
Pastor Paroki yaitu RD Yohanes Hadi Suryono. Selesai doa, P. Hadi sedikit setiap aspek keuangan.
menyisipkan pesan-pesan singkat bagi para peserta dengan gaya khas beliau Lebih lanjut P. Antara juga
yang santai. menjelaskan tentang sumber peneri-
Pembicara pertama adalah RD Antonius Suhardi Antara, beliau sekaligus maan paroki, yang terdiri dari kolekte
adalah Bendahara Keuskupan Agung Jakarta (anggota Ring 1 KAJ, mengutip (berikut akan disinggung lebih detil
istilah yang dipergunakan P. Hadi). P. Antara dibantu oleh seorang ibu, salah jenis-jenisnya), kartu persembahan,
satu dari Tim Pelayanan Keuangan KAJ, ibu Ratna Widjaja. bunga bank, sumbangan (internal,

34 SALUS 21
MEI 2016

ANTARKITA

eksternal, devosionalia, kas lain dll), Selain kolekte yang telah disebutkan di atas, ada juga kolekte khusus
kolekte lainnya (misa sekolah, jumat yang sifatnya insidental, dan dipergunakan untuk sumbangan bencana alam,
pertama, ibadat jalan salib, perawatan pengungsian, korban kerusuhan dll.
gereja dll) serta penerimaan lainnya.
Stipendium, Iura Stolae dan Di luar kolekte yang ada, dijelaskan juga adanya mekanisme Dana
Kolekte Solidaritas Pastoral (DSP), yaitu untuk menggalang solidaritas dalam satu
keuskupan, serta adanya Pengumpulan Dana Khusus bagi paroki yang akan/
Ada 2 istilah yang baru saya sedang membangun/ memugar yang anggarannya telah disetujui keuskupan.
pahami di hari itu, yaitu Stipendium Keuangan Lingkungan, Seksi dan Panitia
dan Iura Stolae. Stipendium menurut
P. Antara adalah uang yang diserah- Bagian kedua dimulai setelah break makan siang yaitu sekitar pukul
kan orang beriman kepada imam 13.30 dengan nara sumber bendahara paroki bapak Sugeng Setyono. Isi pre-
dengan permohonan supaya imam sentasi dan pesan yang disampaikan beliau lebih bersifat teknis ke lingkungan
tersebut merayakan ekaristi untuk dan seksi.
ujud si pemberi stipendium. Jadi
stipendium bukan harga perayaan Pak Sugeng menjelaskan tugas bendahara lingkungan dan seksi, seperti
Ekaristi, melainkan derma untuk menghimpun, mengelola dan pelaporan keuangan ke umat dan ke paroki,
keperluan sehari-hari imam. Iura mengumpulkan dana rutin dan dana iuran. Lingkungan sebagai bagian inte-
Stolae adalah sejumlah uang yang gral dari paroki, maka lingkungan wajib menyampaikan laporan keuangan ke
diberikan umat kepada imam yang bendahara paroki dengan periode 3 bulanan (4x setahun). Ini tujuannya hanya
melayani pembaptisan, pernikahan, pelaporan dan monitoring saja, dan bukan bermaksud mengkonsolidasikan
pemakaman dll. Uang ini bukanlah keuangan lingkungan ke paroki. Untuk mempermudah pelaporan, disam-
upah pelayanan imam, tetapi lebih paikan juga contoh laporan keuangan sederhana yang bisa diaplikasikan oleh
sebagai tanda terima kasih umat atas bendahara lingkungan.
pelayanan tersebut. Kalaupun umat
tdk memberi, imam tetap hrs melak- Seksi dan kepanitiaan lainnya secara umum dapat menyelenggarakan
sanakan pelayanan yang diminta kegiatan paroki dengan dana paroki yang diawali dengan pengajuan rencana
umat. kegiatan dan kebutuhan dana kepada Dewan Paroki melalui proposal, dan
juga pada akhirnya wajib melaporkan kegiatan tersebut dan realisasi penggu-
Satu hal yang menarik banyak naan dananya dalam jangka waktu maksimal 30 hari setelah kegiatan utama
peserta pembekalan adalah perihal tersebut berakhir.
kolekte. Definisi dari kolekte adalah
uang yang dikumpulkan dalam Di penghujung sesi, ternyata cukup banyak rekan-rekan peserta yang me-
ibadat/perayaan ekaristi sebagai manfaatkan sesi tanya jawab, khususnya terkait kasus-kasus yang mereka ha-
tanda partisipasi dan kepedulian dapi di lingkungan. Pak Sugeng tetap berusaha memberikan jawaban terhadap
umat (sumbangan) dalam kurban kasus tersebut. Selain jawaban langsung, ternyata beliau juga telah menyiapkan
persembahan gereja dan menyatakan satu dokumen tentang hal-hal yang sering ditanyakan (FAQ, frequently asked
tanggung-jawab umat terhadap question) dalam bentuk softcopy, dan oleh penyelenggara hal ini akan disam-
keperluan gereja setempat (ibadat, paikan melalui email setelah acara berakhir. Diharapkan dokumen-dokumen
reksa pastoral umat, kegiatan sosial yang dikirimkan ini dapat membantu tugas-tugas bendahara selanjutnya. Dari
dll). Dalam hal ini yang dimaksud- pembekalan ini pada akhirnya saya menyadari bahwa sebenarnya tugas benda-
kan kolekte mingguan untuk gereja, hara itu tidak mirip dengan debt collector sama sekali.
dana papa dan kepemudaan. Selain
kolekte mingguan tersebut ada juga Hal yang saya rasakan berbeda dalam acara kali ini adalah terkait him-
kolekte wajib untuk APP (minggu bauan dari penyelenggara bagi peserta untuk membawa botol minum sendiri
palma), minggu panggilan, minggu (penyelenggara menyediakan air minum refill) sebagai bagian dari kampanye
komsos, tahta suci, minggu misi, program Pan-Tik-Foam (pantang plastik dan sterefoam) dan sebagian besar
kerasulan anak, pendidikan calon peserta ternyata mematuhi himbauan tersebut. Selain itu juga ajakan me-
imam dll. misahkan sampah sisa malan siang, dimana telah disediakan 3 lokasi ‘sampah’
yang berbeda yaitu untuk kotak kardus, plastik kotak makan, dan juga untuk
sendok plastik bekas makan. Hal ini juga merupakan pembelajaran bagi saya
untuk menerapkan program lingkungan hidup dari paroki tercinta. (bupunsu)

35SALUS 21

MEI 2016

ANTARKITA

Amalkan Pancasila

Seluruh Gereja Katolik se- Dekenat (Utara, Barat, Pusat, Timur dan Bekasi serta Tangerang) pada
Keuskupan Agung Jakarta, tanggal 13 Maret 2016, di Aula KAJ lantai 2, dapat dijadikan momentum
pada awal bulan Mei 2016, bersejarah dalam kalender Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), karena dalam
sangat digemparkan dengan pertemuan tersebut, pakar dari Forum Komunikasi antar Umat Beragama

pengabdian gerakan “Amalkan (FKUB) dan pakar Telematika Kementrian Pertahanan Republik Indonesia,
Pancasila” sebutan “Rosario Merah memberikan kulasan, yang membuka cakrawala/wawasan pengetahuan
Putih” sekaligus sebagai “Pembukaan atas situasi dan kondisi kerukunan antar umat beragama di wilayah Jakarta
Bulan Maria”. dan Bekasi serta Tangerang dan mengingatkan kembali pertapa pentingnya
peranan media/sarana sosial serta peranan setiap individu Katolik dalam
Terpikir, kenapa ya ? Tiba-tiba penciptaan jalinan persaudaraan.
mencuat gerakan menghebohkan
bernuansa kebangsaan dan bila dite- Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) KAJ, khususnya tentang
laah kembali, slogan Amalkan Pan- “pencapaian tujuan Terlibatnya Persaudaraan Inskulsif ” dengan sasaran pri-
casila, sebenanya telah terera dalam oritas “Peningkatan Pelayanan Pastoral dan Kader Awam”, maka dirasakan
Arah Dasar Pastoral 2016-2020. dan disepakati bersama sangat diperlukan partisipasi/peran aktif seluruh
umat katolik sebagai “Public Relation” guna mengkomunkasikan/mew-
“Ada sebab, tentu ada akibat” artakan karya Gereja Katolik kepihak eksternal/non Katolik.
yang mendasarkan tim redaksi, Nah, kembali timbul pertanyaan :
mencoba mencari tahu sebab dan
akibat tercetusnya gerakan Amalkan “Bagaimana cara membangkitkan semangat kebersamaan dan berbela
Pancasila dan begini ceritanya : rasa seluruh umat Katolik untuk turut partisipasi sebagai “Public Relation” ?

Perjumpaan 37 (tiga puluh tu- Apa dan kapan serta dimana peranan KomSos memulai suatu gerakan/
juh) peronal/perwakilan dari seluruh kegiatan yang dapat bergema dan dirasakan serta menimbulkan semangat
Forum Komunkasi Sosial (KomSos)

36 SALUS 21
MEI 2016

ANTARKITA

berbela rasa ? Antar Agama dan Kemasyaraka-
Diawali, dengan kalender liturgi bulan Maria (yang jatuh pada bulai tan (HAAK) disetiap paroki, guna
suksesi Gerakan Amalkan Pancasila,
Mei 2016), direlasikan dengan sila 1 (pertama) Pancasila “Berketuhanan yang rencananya akan melibatkan
Yang Maha Esa”, Komsos KAJ memulai Karya “Rosario Merah Putih”, den- antar agama diseluruh wilayah
Tangerang.
gan berkoordinasi erat ke seluruh
seksi, guna melibatkan masyara- Dengan semangat kebangsaan,
kat khususnya sebisa mungkin gerakan demi gerakan, akan terus
membuka lapangan kerja semen- digaungkan, dengan pencapaian
tara, dalam pembuatan/produksi tujuan Keterlibatan Persaudaraan
rosario, di seluruh wlayah Jakarta Inskulsif, guna membangun umat
dan Bekasi serta Tangerang. “100% Katolik 100% Indone-
sia yang selalu perduli secara
Pe tanggal 14 Maret 2016, terus-menerus untuk mengamalkan
seluruh Komsos tingkat Dekenat, Pancasila dalam Negara Kesatuan
memulai pemberitaan/mempro- Republik Indonesia.
mosikan/himbauan keseluruh
seksi diparokinya masing-masing, Kemarin sangat terasa
guna menggerakkan kegiatan dan keterlibatan seluruh umat katolik
merealisasikan secara serentak di 1 dalam gerakan Rosario Merah Putih,
Mei 2016. bagaimana dengan agenda Dekenat
Tangerang “FunWalk & Pentas Seni
Puji Tuhan, gerakan luar Lintas Agama”, dapatkah kita selaku
biasa telah tergema saat ini. umat Katolik dapat berperan serta ?
Bagaimana rencana selanjutnya ?
(byariecahyanas)
Pada pertemuan 13 Maret
2016 tersebut, juga telah disepak-
ati bersama oleh seluruh perwakilan Dekenat, dengan penyusunan kegiatan/

gerakan nasionalisme diantaranya :

1 Juni 2016 Lahirnya Pancasila Dekenat Bekasi Apel Kebangsaan & Festival Seni Budaya
23 Juli 2016 Anak Nasional Dekenat Pusat Lomba Permainan Nasional
20 Agustus 2016 Kemerdekaan Indonesia Dekenat Utara Lomba Tumpeng
1 Oktober 2016 Kesaktian Pancasila Dekenat Selatan Dalam Diskusi
30 Oktober 2016 Sumpah Pemuda Dekenat Tangerang FunWalk & Pentas Seni Lintas Agama
10 November 2016 Hari Pahlawan Dekenat Barat 1&2 Doa & Ziarah serta Kunjungan
ke Keluarga Pahlawan
21 Desember 2016 Perdamaian Dunia Dekenat Timur Karnaval Budaya

Hasil pemantauan terakhir, seluruh personil Komsos paroki se-Dekenat
Tangerang, sedang terus mempersiapkan dan merancang serta mematang-
kan agenda gerakan Sumpah Pemuda yaitu : FunWalk & Pentas Seni Lintas
Agama, tentunya dengan berkoordinasi serta bekerjasama dengan seluruh
Seksi Kepemudaan (OMK & KKMK) disetiap paroki dan Seksi Hubungan

37SALUS 21

MEI 2016

ANTARKITA

Pelatihan untuk pengguna, Kelas ke 3 di Kampus Binus Alam Sutera

BIDUK pengurus lingkungan, berlangsung Peserta pelatihan untuk pengguna, kelas ke 4
Berlayar secara elegan, jadwal yang pasti,
Menerobos serta lebih cepat dari tanggal yang kegagalan migrasi data.
Gelombang ditetapkan KAJ demi menghindari
Pelayanan hal-hal teknis di luar rencana yang Tahap Migrasi dan Adopsi
mungkin terjadi. Sambil mempelajari karakteristik
BIDUK (Basis Integrasi Data
Umat Katolik) aplikasi data Selesai acara peluncuran terse- tools tambahan dan mengenal
umat milik KAJ akhirnya but, tim P3DP langsung bergerak teknik migrasi, tim P3DP membuat
menyapa Paroki Alam cepat dengan menghubungi salah satu rencana sosialisasi kepada pengurus
Sutera. Setelah diluncurkan secara tim Biduk yang membantu dekenat lingkungan dan rencana migrasi yang
khusus di Gereja Maria Kusuma Tangerang saudara Henry Iriawan nyata. Akhirnya diputuskan rencana
Karmel pada 27-Februari-2018 oleh dan diajak berdiskusi terkait migrasi sosialisasi akan dilakukan melalui tiga
Bapa Uskup, dan diharapkan dapat data dari DUK ke Biduk seefektif media yang bisa dijangkau :
segera di adopsi oleh seluruh paroki mungkin. Diskusi dilakukan pada 1. Media group Whatsapp KLC (bagi
dengan batas akhir adopsi pada hari Minggu 6-Maret-2016 di GKP
tanggal 31-Mei-2016. Secara resmi ruang Persaudaraan, bersama dengan para ketua lingkungan paroki)
Paroki Alam Sutera mengutus Bagian perwakilan dari 4 paroki di Tangerang 2. Media sosial Facebook paroki (bagi
P3DP (Pengembangan, Pelatihan (Paroki Serpong, Paroki Bintaro,
dan Pengelolaan Data Pastoral) Paroki Bintaro Jaya, Paroki Curug). penbaca publik)
yang dipimpin oleh Pak Albert Arif Hasil nyata dari diskusi tersebut 3. Media sosial Instagram paroki
Tirtana, selain untuk menghadiri adalah rencana mempergunakan tools
acara peluncuran tersebut juga tambahan untuk mempermudah (bagi pembaca publik)
ditambahkan tugas khusus untuk konversi data dan meminimalisir Dari ketiga media sejak minggu
mengadopsi aplikasi BIDUK sebelum
tenggat waktu berakhir. Pak Albert ke tiga bulan Maret hampir setiap
dalam pesannya kepada tim P3DP hari selama kurang lebih 2 minggu
mengharapkan adanya proses adopsi dilakukan sosialisasi informasi Biduk,
aplikasi ini tanpa menyusahkan tentang apa aplikasi tersebut, kenapa
dilakukan, support dari Pastor Paroki,

38 SALUS 21
MEI 2016

ANTARKITA

rencana migrasi dll. Hal ini dilakukan dan pak Robby Dwiyanto Purnomo adopsi ini selesai, masih ada sebagian
dengan tujuan perkenalan awal Biduk yang juga merupakan bagian dari tugas bagi operator lingkungan,
kepada lingkungan dan meningkat- tim P3DP sendiri. Dalam pelatihan yaitu melakukan verifikasi data yang
kan awareness terkait Biduk, sehingga ini peserta diajarkan tentang ling- gagal dimigrasikan, melakukan klaim
minimal semua pengurus lingkungan kungan kerja Biduk, cara melakukan mutasi dari lingkungan lain, mengin-
pernah mendengar Biduk. penambahan kartu keluarga atau putkan ulang data (bila dibutuhkan).
anggota keluarga, cara mengedit data Terhadap data-data umat yang sudah
Aplikasi DUK akhirnya yang telah ada, cara menghapus atau migrasi dengan benar, sebaiknya tetap
di’beku’kan pada tanggal mengkoreksi data yang salah, dan dilakukan pemeriksaan ulang terha-
3-April-2016, dan seluruh data yang utama adalah melakukan mutasi dap data tanggal, dan juga pengisian
pada tanggal terakhir tersebut akan kartu keluarga dari satu lingkungan kelengkapan data lainnya.
dimigrasikan. Proses migrasi data ke lingkungan lain atau bahkan ke
dan validasi awal selesai pada tanggal paroki lain. Pak Adi Santosa (Wilayah
17-April-2016, dan seluruh data 13, lingkungan Nikodemus)
telah tersedia di server produksi Pak Adi Santosa, salah satu peserta pelatihan merasakan perbedaan nyata terkait
Biduk. Tingkat keberhasilan proses untuk pengguna, kelas ke 1, dari wilayah 13 kesederhanaan aplikasi dan juga
migrasi ini mencapai 95%, data yang lingkungan Nikodemus kemudahan akses karena berbasis
gagal dimigrasikan secara umum web. Mirip dengan pak Adi, ibu
adalah karena umat tersebut masih Kelas ketiga diadakan pada hari Rosmaya Usman (Wilayah 2,
terdaftar di paroki lain, parameter Sabtu 30-April-2016 dengan duet lingkungan Yohanes de Brito) justru
kelengkapan data utama (nama, instruktur pak Frans dan pak Robby merasakan kemudahan akses dan
tempat dan tanggal lahir) yang tidak dalam satu kelas, dan dihadiri oleh 32 operasional yang bisa dilakukan di
terpenuhi, dan juga adanya beberapa peserta (terisi penuh kapasitas maksi- mana saja dan tidak terpaku dari
data tanggal yang tidak sesuai dengan mal kelas). Sedangkan kelas tera- dari lokasi inilah yang merupakan
format yang diminta oleh aplikasi. khir dilaksanakan pada hari Minggu kekuatan Biduk. Kekuatan ini yang
Data yang gagal ini nantinya menjadi 1-Mei-2016 dengan instruktur tung- diyakini dapat mempermudah
tugas pengurus lingkungan untuk gal pak Frans dan dihadiri 14 peserta. pelayanan beliau. Sementara pak Andi
verifikasi langsung kepada umat yang Secara simbolis kelas terakhir ini juga Candrasatria (Wilayah 17, lingkungan
bersangkutan, dan diinput ulang oleh merupakan tahapan GO-LIVE bagi Helena) mendapatkan impresi
operator lingkungan masing-masing. Biduk dan secara resmi diadopsi oleh pertama bahwa aplikasi ini sangat
Paroki Alam Sutera, dan tim men- terintegrasi, dan sangat user friendly
Secara parallel juga dipersiap- capai tahap ini satu bulan lebih awal dibandingkan aplikasi sebelumnya.
kan proses pelatihan bagi pengguna dari yang ditetapkan oleh KAJ. Beliau optimis bahwa ini akan
di lingkungan dengan fokus kepada Tahap Paska Pelatihan meningkatkan kualitas pelayanan
sekretaris lingkungan. Dengan kemu- terhadap umat lingkungan. Ibu
rahan dari pimpinan Binus, akhirnya Setelah proses migrasi dan Natalia Wirahadisaputra (Wilayah
tim P3DP diijinkan menggunakan 6, lingkungan Beata Christina)
fasilitas kampus Binus Alam Sutera merasakan fasilitas komunikasi antar
untuk melakukan pelatihan. Kelebi- lingkungan/paroki yang sangat
han dari pelatihan ini adalah adanya membantu untuk proses mutasi bagi
fasilitas komputer dan infrastruktur warga yang berpindah. Hal yang sama
internet untuk mewujudkan pelatihan juga dirasakan pak Paulus Renault
yang lengkap dan mengakomodasi (Wilayah 11, lingkungan Fransiskus
praktek aplikasi langsung. Asisi) fasilitas mutasi yang dianggap
sangat bagus dan memudahkan
Dengan kemudahan fasilitas tugas pelayanan. Satu hal yang sama
kelas yang tersedia, dibuka 4 kelas dari pendapat mereka semua adalah
pelatihan. Dua kelas pelatihan per- komitmen untuk berlayar bersama
tama dilaksanakan pada hari Sabtu Biduk menerobos gelombang
23-April 2016 dengan total peserta pelayanan. (bupunsu)
yang hadir 52 orang. Sebagai instruk-
tur kelas adalah pak Frans Budiarto

39SALUS 21

MEI 2016

ANTARKITA

Hasiholan Siagian (Sihol) menjelaskan penulisan berita dengan teknik 5W+1H Maria Etty, menjelaskan feature jurnalistik

Dua Pakar Sabtu 14 Mei 2016, di ruang
Jurnalistik Damai Sejahtera, Gedung
Berbagi untuk Karya Pastoral, Paroki Alam
Penggiat Sutera Gereja St. Lauren-
Komsos sius, tampak hadir sejumlah kaum
muda dan penggiat dari sebagian
40 SALUS 21 komsos paroki se-dekenat Tangerang
MEI 2016 (6 paroki dari total 12), mengi-
kuti pelatihan jurnalistik. Peserta
pelatihan ini terdiri dari 26 peserta
yang mewakili paroki Serpong,
Curug, Pamulang, Ciledug, Citra
Raya, Alam Sutera dan 1 peserta
dari majalah Hidup. Sebagian dari
mereka adalah bagian dari OMK
dan WKRI.

Ide pelatihan ini berdasarkan
tantangan lambatnya regenerasi dan
adanya 2 media cetak di paroki yang
mati suri. Dari 12 paroki di dekenat
Tangerang, saat digagas rencana ini,
hanya ada 9 paroki yang mempun-

ANTARKITA

Peserta pelatihan jurnalistik dekenat Tangerang, berpose santai selepas pelatihan.

yai media cetak, dengan pengasuh Kompas hari tersebut. Artikel ini kemudian didiskusikan dalam kelompok
yang kebanyakan sudah berkarya kecil masing-masing, dan dipresentasikan dalam kelompok besar. Dari hasil
lebih dari 3 tahun, bahkan ada yang presentasi, timbul banyak pendapat yang berbeda tentang berita yang diang-
sampai 8 tahun. gap menarik tersebut. Perbedaan pendapat inilah yang dikupas oleh Sihol
sebagai bagian dari pelatihan menulis ‘berita yang benar’. Dia secara khusus
Ketika tiba waktu persiapan menekankan kepada metode jurnalistik 5W+1H untuk dasar penulisan
untuk menunjuk pelatih, maka berita.
panitia pelaksana sepakat meminta
Bapak Drs. Fransiskus Hasiholan Selain Sihol, panitia juga meminta Maria Etty untuk menjadi pembi-
Siagian M.IKom (akrab dipang- cara yang memberikan pelatihan tentang ‘feature jurnalistik’ di sesi siang.
gil Sihol). Dia dikenal di kalangan Maria Etty berpengalaman sebagai wartawan selama 26 tahun di salah satu
Komsos KAJ sebagai pribadi yang majalah nasional Katolik, dan sampai saat ini telah menulis 25 buku.
rajin memberikan pelatihan ke
paroki-paroki yang membutuhkan, Artikel feature adalah artikel yang bersifat kreatif, imajinatif, dengan
dan dia juga adalah wartawan yang sedikit sentuhan sastra dan terkadang subyektif, terutama dimaksudkan un-
sudah berkarya lebih dari 20 tahun tuk penambahan emosi yang lebih menyentuh perasaan. Jenis artikel feature
di sejumlah media. Sihol mem- seperti human interest feature, historical feature, biographical and personality
bawakan materi tentang penulisan feature, travel feature, scientific feature.
‘berita’.
Sungguh suatu pelatihan dengan dua pendalaman yang berbeda dan
Sihol memulai acara ini dengan terasa sangat menarik bagi jurnalistik. Tak terasa waktu cepat berlalu. Sebe-
meminta setiap peserta membaca lum pelatihan usai, seluruh peserta yang hadir diberikan sertifikat pelatihan.
dan memilih 1 berita yang pal-
ing menarik yang terbit di harian Semoga pelatihan ini dapat menumbuhkan semangat menulis dan
berguna bagi perkembangan komsos paroki masing-masing. (tim Salus)

41SALUS 21

MEI 2016

KELUARGA

SEKSI KERASULAN Kolom yang diasuh oleh Tim SSK Paroki dan didampingi oleh
KELUARGA Pastor Paroki ini sengaja dibuat untuk umat yang mau bertanya
apa saja seputar keluarga. Tim SKK Paroki adalah pasutri yang
sudah mengikuti pelatihan Kerasulan Keluarga dan Konseling
Keluarga dari KAJ. Di dalamnya juga terdapat psikolog profesional. Semua
nama yang mengirimkan pertanyaan dirahasiakan oleh redaksi.

Kriiing SKK, … bersyukur kami bisa bertanya kepada Seksi Kera-
sulan Keluarga melalui Kriiing SKK ini.
Saya seorang wanita katolik, lajang (40 th), berencana menikah
dengan duda dengan 2 anak yang menginjak remaja. Duda ini ada-
lah seorang Kristen (dengan pernikahan sebelumnya diberkati di
gereja Kristen) dan mereka bercerai. Anak-anak semua ikut ke ayahnya. Saat ini
calon pasangan saya sudah bersedia untuk menikah di gereja Katolik. Pertanya-
annya, apakah pernikahan saya nantinya akan sah secara gerea katolik?

Jawab:
Bersyukur juga, kami tim SKK- bisa membantu umat lewat layanan

kami melalui Kriiing SKK.
Pada prinsipnya perkawinan katolik dinyatakan sah, apabila kedua

mempelai belum pernah menikah secara katolik sebelumnya.
Melihat kasus ibu, untuk ibu sendiri jelas belum menikah jadi tentu

bisa menikah secara sah sesuai gereja Katolik. Untuk calon pasangan ibu,
karena sudah menikah di gereja Kristen, maka harus ditelusuri terlebih
dahulu, dari gereja Kristen aliran mana.

Pada prinsipnya bila gereja ini anggota dari Persatuan Gereja Kristen
Indonesia, dan yang baptisannya memakai tanda salib dalam nama Bapa,
Putra & Roh Kudus dan dibaptis dengan menyebutkan “Aku membaptis
kamu dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus”, maka calon pasangan
ibu dianggap tidak bisa menikah secara Katolik.

Untuk itu, agar lebih jelas dan ibu juga puas mendapatkan solusinya,
ada baiknya ibu bertemu dengan pastor Kepala Paroki ibu.

42 SALUS 21
MEI 2016

43SALUS 21

MEI 2016

LINGKUNGAN HIDUP

Budidaya tanam dengan
sistem hidroponik
Apa ya itu hidroponik?
Bagaimana cara kerjanya? Peter Tjatur Prasetijanto - yang lebih Monika, Paroki Bintaro Gereja
Kata temanku, cocok un- dikenal dengan panggilan Tjatur se- Matius, atau warga non gereja.
tuk bertanam di rumahku bagai pembicara sekaligus mengajar- Hydros = air dan ponos = daya.
yang sangat minim pekarangan. kan dengan menyiapkan sarana bagi
peserta bercocok tanam hidroponik. Bercocok tanam dengan
Kalau saya tertarik karena katanya Ibu Joke mengaku cukup kelabakan sistem hydroponik adalah budidaya
tidak bertanam di tanah, karena saya menolak registrasi calon peserta tanaman dengan memanfaatkan air
jijik kalau melihat cacing. yang direncanakan hanya untuk 100 dengan penekanan pada pemenuhan
Itu sebagian percakapan dari orang (dan akhirnya menjadi 107 kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
peserta yang mulai berdatangan orang). Diminggu-minggu terakhir, Teknik bertanam dengan sistem
pada pagi hari Sabtu, tanggal 2 April ada 40 orang yang terpaksa ditolak. hydroponik tidak memakai ta-
Gedung Karya Pastoral, gereja Alam Namun tidak lama berselang, nah sebagaimana bertanam secara
Sutra paroki Laurensius. yaitu 11 Juni 2016 nanti, Seksi konvensional. Dengan demikian,
Pelatihan bertanam dengan Lingkungan Hidup akan membuka ada beberapa hal yang bermanfaat
sistem hidroponik yang dimulai pagi pelatihan yang sama bagi mereka dibanding bertanam di tanah, yaitu
sampai siang hari itu menarik minat yang bersabar menunggu. Yang me- antara lain: menghemat 90% peng-
banyak peserta, yang sebagian besar narik lagi, bahwa dari 107 peserta, gunaan air dibandingkan bertanam
terdiri dari peserta wanita. Ibu Joke hanya 60% umat gereja Alam di tanah, dapat diusahakan di
Kusuma Gunawan dari seksi Ling- Sutera, sedangkan 40% lainnya berbagai tempat, tidak tergantung
kungan Hidup, mengundang prak- adalah umat Paroki Curug Gereja musim, pemeliharaan lebih mudah
tisi budidaya sistem ini, yaitu Simon Helena, Paroki Serpong Gereja St. dan terkontrol dengan baik, masa

44 SALUS 21
MEI 2016

LINGKUNGAN HIDUP

Budidaya hidroponik dengan sistem NFT

tanam lebih singkat sehingga lebih makai wadah talang, dan sebagainya. peserta pulang ke rumah mereka,
cepat panen, tidak terkena penyakit Pembekalan peserta Ibu Joke melanjutkan dengan
yang datang dari kotoran di tanah, membuat grup WA (whatsapp) yang
tanpa pestisida dan insektisida. Siang hari itu, peserta anggotanya terdiri dari peserta dan
Apa saja yang dapat ditanam den- mendapatkan penjelasan dan teori Tjatur. Tujuan dibentuknya grup ini
gan sistem hydroponik? dasar tentang cara kerja dan manfaat adalah untuk mengkomunikasikan
bertanam sistem hidroponik. Peserta semua hal yang terkait pada hasil
Lazimnya yang kita lihat dijual yang diajak menonton video budi- praktek peserta dari tempat masing-
di supermarket adalah sayuran, daya hidroponik yang dikelola secara masing.
siapa nyana bertanam dengan sistem profesional di negara lain, sangat
ini bisa diterapkan pada tanaman mengesankan mereka. Setelah starter Seksi Lingkungan Hidup telah
herbal, tanaman hias dan bahkan kit dibagikan, peserta diajarkan mer- memperkenalkan cara bertanam
tanaman buah. akit wadah tanam, dengan sabar dan yang akan menjadi bekal untuk
penuh semangat Tjatur menjelaskan masa depan kita, ketika tanah
Penanaman dengan sistem hy- langkah demi langkah dalam memu- semakin langka, makanan sehat yang
droponik terdiri dari beberapa cara, lai bertanam dengan sistem sumbu. tidak berpestisida semakin dicari,
antara lain dengan cara kerja statis Suasana sangat ramai, dipenuhi hunian semakin sempit, disana hara-
(kratky system), sub irigasi pasif tanya dan jawab disertai ekspresi pan untuk bertanam tetap terpeli-
atau sistem sumbu (wick system), semangat dari peserta. Pertemuan di hara dengan baik (lw)
cara NFT yang mengalirkan nutrisi ruangan yang berakhir siang hari itu
dan air dari tempat tinggi ke tempat ternyata tidak sampai disitu. Setelah
lebih rendah, biasanya dengan me-

45SALUS 21

MEI 2016






Click to View FlipBook Version