The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 25 / Tahun VIII
April 2017

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2022-01-07 11:08:50

Majalah Salus 25

Majalah Salus - Edisi 25 / Tahun VIII
April 2017

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Keywords: salus,majalah,paroki alam sutera,laurensius,kaj

25 / TAHUN VIII
APRIL 2017

UNTUK KALANGAN SENDIRI

EKARISTI,
SUMBER DAN
PUNCAK
SPIRITUALITAS
KRISTIANI

02 FEBRUARI 2017

TEROPONG PASTORAL

DAFTAR ISI

05 PERGUMULAN RASA DAN MAKNA
DALAM PERAYAAN EKARISTI

12 LEBIH JAUH DENGAN
ANDREAS ERWIN SUSILO

Penanggung Jawab: 15 TIDAK MENJADI KAYA
NAMUN TIDAK BERKEKURANGAN
DPH Paroki Alam Sutera, Serpong Utara
Pemimpin Umum: 18 23

RD Hieronymus Sridanto A. Nataantaka KMK Maburo PEGORBANAN, TANGGUNG
Pemimpin Redaksi: SUKACITA INJIL BAGI DUNIA JAWAB, DAN KECINTAAN
KAMPUS YANG MULTIKULTUR PADA EKARISTI
Elisabeth Wong
Redaksi: 26 PKAETKEAKNESSUECLIITURGI

Andre Budi Wiryawan, Antonius Harry 36 PELANTIKAN PRODIAKON

Purwono, Antonius R. Soetrisno, Erwin

Susilo, Imelda Njo, Jodi Barnas, Orchieyadi,

Regina Anastasia, Tan Yusuph
Desain & Artistik:

Carla Safira, Erdiyanta, Libertus Anwar
Redaksi Foto:

Alicia Bella, Dasa Didjaja, Kendrick

Nathanael Rolin, Salus Photography Club
Usaha/Keuangan:

Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina
Sirkulasi:

Ignasius Bambang Bekti Sugiyo W.
Alamat Redaksi:

Gereja Santo Laurensius

Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera,

Serpong Utara, Tangerang Selatan

Email: [email protected]

REDAKSI SALUS 42 Rekoleksi TK Tarakanita Gading Serpong
mengharapkan partisipasi Anda. PEMBINAAN IMAN ANAK USIA DINI
Kirimkan artikel dan berita lingkungan
atau kegiatan ketegorial ke email
[email protected]

www.santolaurensius.org twitter@santolauresius instagram@santolauresius @gerejasantolaurensius

03APRIL 2017

DAPUR Seorang anak pernah bertanya, mengapa persiapan
REDAKSI Natal jauh lebih indah dan hingar bingar, penuh
dengan kegembiraan, dibanding dengan perayaan
Disain Cover persiapan untuk Paska? Bukankah tanpa suatu
Erdiyanta/ Carla kelahiran tidak ada suatu kehidupan?
Foto
Dasa Pertanyaan yang sangat tepat diajukan oleh seorang anak
yang kritis ini merupakan pertanyaan sebagian dari umat
04 APRIL 2017 Katolik juga, yang melihat natal berpendar dari kafe sampai
mall, dari ruangan di tempat kerja sampai ke jalan raya, dari
dapur sampai ke meja makan, juga dari mata turun sampai ke
tabungan.

Secara manusiawi, kita memang lebih suka merayakan
kelahiran, ulang tahun, kemerdekaan, dibandingkan kematian,
kesedihan, keprihatinan, sehingga natal akan cenderung
dipersiapkan dengan lebih meriah.

Lalu mengapa gereja katolik mempersiapkan masa prapaska
sampai 40 hari penuh dengan kegiatan yang cukup padat?
Dimulai dari Rabu Abu yang mengingatkan kita akan
keberadaan sementara di dunia ini sampai Jumat Agung yang
penuh kesedihan, airmata dan darah, ditambah lagi dengan
persiapan pembersihan jiwa lewat berpantang dan berpuasa,
dan penerimaan sakramen tobat.

Secara singkat dapat kita katakan, Yesus tidak ditemukan
hanya karena kelahirannya, namun dalam hidupnya. Kita
menerima Yesus karena apa yang Dia lakukan, dan Paska
merupakan puncak serta pemenuhan dari hidup dan
karyaNya. Karena kebangkitanNya, yang kita peringati pada
hari Paska, kita ditebus dan hubungan kita dipulihkan
kembali. KebangkitanNya telah menyelamatkan umat manusia
untuk semua masa.

Selamat Paska, semoga kita bangkit dari kegelapan, dari dosa,
dari kematian dan menjadi manusia baru yang menjadi terang
untuk sesama kita.

LIPUTAN UTAMA

PERGUMULAN RASA
DAN MAKNA DALAM
PERAYAAN EKARISTI

Tiga orang berdebat yang digunakan adalah dengan membawa renungan
di beranda Cafe ajaran Gereja dan rasa ringan, untunglah tidak ada
Strumento perasaan umat, tentu saja yang baper. Perbincangan
dell’Amore, 9 dengan pemahaman a la sejenis sering terjadi di
Maret 2017. Saat awam. Saat jam telah lewat berbagai tempat dengan
itu waktu telah larut malam, tengah malam, mereka suasana dan orang yang
namun mereka betah menghentikan perdebatan berbeda. Pokok masalah
memperbincangkan topik dan sepakat untuk tidak yang diperbincangkan ialah
Perayaan Ekaristi. Argumen sepakat. Mereka bubar seputar rasa dan makna,

05APRIL 2017

LIPUTAN UTAMA

dalam kondisi tercampur- Yesus, Gereja mengenangkan tumis kangkung itu sama
aduk dan penfasiran bebas wafat dan kebangkitan tetapi dirasakan berbeda
versi awam. Tuhan Yesus dalam Perayaan oleh pengaruh suasana.
Ekaristi. Karena itu, tulisan Perayaan Ekaristi pun
Perbincangan bebas ringan ini dibuat untuk demikian. Banyak yang
tentang Perayaan Ekaristi di menggambarkan rasa- berbincang tentang rasa
berbagai kesempatan perasaan dan makna tentang perasaan, yakni Perayaan
menandakan adanya Ekaristi menurut versi umat. Ekaristi membuat
harapan dan persepsi yang perasaanya lega, gembira,
berbeda sekaligus Bergumul di medan rasa kagum, semangatnya
menunjukkan bahwa Ekaristi Rasa perasaan adalah berkobar-kobar, atau bisa
diperhitungkan dalam juga tidak merasakan apa-
kehidupan. Satu poin yang lapisan yang paling mudah apa, bahkan merasa kesal.
ditekankan dari perdebatan tersentuh oleh peristiwa
itu ialah perlunya katekese dengan situasi dan Beberapa orang
liturgi yang jelas namun lingkungan yang menyatakan lega karena
sederhana, sehingga mudah menyertainya. Orang bisa sudah ke gereja untuk
dipahami dan menjadi merasa terngiang-ngiang merayakan Ekaristi. Lega
pegangan menghayati, serta akan nikmatnya tumis karena telah memenuhi
mengajarkannya kepada kangkung yang disajikan kewajiban sebagai orang
anak-anak di keluarga. sebuah restoran yang tertata Katolik. Setelah keluar dari
apik dengan pelayan yang gereja mereka tidak ingat
Perayaan Paska anggun. Namun, tumis tentang bacaan, Injil, kotbah,
mengingatkan kita tentang kangkung yang sama bisa pengumuman yang baru saja
puncak perayaan iman saja dirasakan hambar ketika didengarnya; demikian juga
Katolik yakni rangkaian disajikan di tempat & dengan rangkaian liturgi
kesatuan peristiwa sengsara, suasana yang berbeda. yang diikuti. Pokoknya
wafat, dan kebangkitan Hakikatnya, manfaat kedua sudah merasa lega.
Yesus Kristus. Atas amanat

06 APRIL 2017

LIPUTAN UTAMA

Ada orang yang merasa sering disebut ialah imam pemilihan lagu dan cara
kagum dan terinspirasi atas dan koor. Tata gerak dan menyanyikannya malah
umat yang dari awal sampai tutur kata imam yang mengganggu kekhusyukkan.
akhir Ekaristi mengikutinya memimpin Perayaan Ekaristi Kesadaran pentingnya
secara tertib dan penuh memberi warna terhadap pengaruh yang ditimbulkan
hormat. Umat itu masih perasan umat. Ada imam dan persiapan batin yang
menyempatkan diri berlutut yang langsung menimbulkan memadai kiranya sangat
kepada Sakramen perasaan “nyes,” khusyuk, diperlukan.
Mahakudus, sementara umat dan seolah mengangkat
lain sudah melenggang suasana batin dan jiwa untuk Sejumlah umat yang
pulang. Mereka keluar dari menyambut sapaan Tuhan. senior mensinyalir adanya
gereja dengan wajah berseri, Kondisi demikian kecenderungan orang-orang
damai, tenang, dan menorehkan perasaan mengikuti Perayaan Ekaristi
langkahnya pun terlihat gembira dalam batin. tanpa persiapan batin yang
santai. Umat itu kiranya Sebaliknya, imam yang cukup. Tanda-tanda yang
hadir dalam Ekaristi dengan cenderung grasa-grusu / mudah dilihat ialah mereka
persiapan batin yang kurang mempedulikan sibuk berbincang dengan
memadai, harapan intonasi kata-katanya dirasa teman / kerabatnya selama
mengalami perjumpaan kurang membawa suasana Misa berlansung, membuka
dengan Tuhan pun besar, sakral. Demikian juga pesan-pesan di handphone,
berpartisipasi dalam liturgi dengan cara koor dalam atau bahkan bermain game.
dengan jiwa besar & hati membawakan lagu-lagu Seolah sedang mengikuti
yang iklas. Rahmat Tuhan liturgi. Alunan lagu dan syair seminar atau menonton
bekerja, ditanggapi dengan sering dirasa sangat pertunjukkan, bukan sedang
sikap dan tindakan yang membantu suasana batin menjalin perjumpaan
positif. untuk berdoa dan refleksi. dengan Tuhan.
Namun ada kalanya Kekurangpedulian terhadap
Pengaruh besar yang Ekaristi berimbas pada

07APRIL 2017

LIPUTAN UTAMA

timbulnya rasa kesal dan Beberapa umat dengan ketus dikhususkan untuk imam
mengganggu rasa perasaan berkomentar, “Itu Tuhan, dan petugas liturgi. Sekali
orang-orang di sekitarnya. bukan roti!” Maksudnya, lagi ini urusannya rasa
Meskipun seharusnya orang mengharapkan semua pihak perasaan, bisa jadi ada yang
lebih memusatkan perhatian untuk menyadari secara merasa kejadian itu biasa-
dan tidak mudah terganggu penuh dan bertindak biasa saja, atau bahkan tidak
keadaan sekitar, tetapi rasa bijaksana. Faktanya, umat tahu boleh atau tidaknya.
perasaan sering tidak yang bersangkutan merasa
berjalan seiring dengan biasa saja sedangkan yang Rasa perasaan tentu
pikiran. Alih-alih merasakan melihat merasa jengkel; bukan ukuran benar atau
kehadiran Tuhan dalam salah siapa, hayo? Apakah ini salah dan baik atau
Misa, mereka malah pulang sekadar perbedaan dari buruknya liturgi meskipun
sambil menggerutu. mereka yang sensitif dan untuk Perayaan Ekaristi
yang cuek. memang ada kaidah verum,
Model pakaian juga bonum, et pulcrum yang
memberi pengaruh terhadap Rasa perasaan terhadap harus diperhatikan. Rasa
rasa-perasaan umat. suatu peristiwa sering perasaan sepantasnya
Motivasi umat dalam tersimpan dalam waktu yang mendapat perhatian
memilih pakaian memang sangat lama. Misalnya, pada mengingat rasa perasaan
bermacam-macam; ada yang suatu misa seorang imam merupakan dimensi
tampil trendy, ada pula yang mengundang penyanyi untuk kemanusiaan yang menjadi
ingin merasa nyaman. naik ke panti imam untuk salah satu pintu dalam
Pakaian yang mencolok diapreasiasi. Beberapa umat berkomunikasi dengan
(kurang sopan) dapat merasa terheran-heran atas Tuhan dan Roh Kudus.
mengusik perasaan. kejadian ini dan masih Dengan demikian, perlulah
Menimbulkan perasaan risih sering menyinggungnya semua pihak baik imam,
dan terganggu. Sebaliknya, karena pemahaman mereka petugas liturgi, koor, tata
pakaian yang sederhana, bahwa panti imam mestinya laksana, dan umat
bersih, rapih, dan sopan tempat sakral yang menyiapkan batin secara
mendukung suasana berdoa. baik dan bertindak sebaik
mungkin sambil
Cara berjalan dan sikap memperhatikan rasa
dalam menyambut komuni perasaan orang umat.
kudus pun menjadi
perbincangan. Umumnya Usaha Menakar Makna
umat berjalan menuju ke Pada umumnya umat di
hadapan imam atau
prodiakon untuk Gereja St. Laurensius tampak
menyambut komuni kudus khusyuk dalam mengikuti
dengan sikap yang tenang, Ekaristi. Mereka datang jauh
tangan dikatupkan di dada, sebelum Ekaristi dimulai dan
menyambut komuni sambil mengikuti seluruh rangkaian
membuka telapak tangan kiri liturgi dengan tata gerak
dan mengatakan amin secara sesuai ketentuan. Saat keluar
jelas serta menyantapnya gereja pun wajahnya tampak
dengan hormat. Namun, gembira, damai, dan sabar.
tidak sedikit yang berjalan Gambaran seperti ini
dengan gaya santai, tangan mengindikasikan bahwa
melenggang, kepala tengok mereka mengalami
kanan-kiri, lalu menyantap perjumpaan secara personal
hosti seolah makan permen. dengan Tuhan Yesus Kristus

08 APRIL 2017

LIPUTAN UTAMA

dan mencecap makna liturgi Mereka merasa lega kalau Umat bisa memaknai
yang diikutinya. Tak sekadar sudah mengikuti Ekaristi. Perayaan Ekaristi dari sudut
khusyuk dalam mengikuti pandang pribadi atas dasar
Ekaristi, bahkan ada Tak dapat dipungkiri, pemahaman, harapan,
beberapa umat merasa ada juga umat yang begitu ataupun persoalan-
mengalami sentuhan batin keluar dari gereja sudah persoalan yang sedang
secara istimewa, yakni tidak mampu menguasai berkecamuk di dalam
terkadang merasa melihat emosinya terhadap hidupnya. Pemaknaan secara
cahaya yang keluar dari hosti gangguan yang sebenarnya pribadi tentu saja tidak serta
saat imam mengangkatnya sangat sederhana, misalnya merta dibenarkan atau
pada waktu konsekrasi. pemilik mobil yang terparkir disalahkan, namun perlu
Meskipun tidak sepenuhnya di depannya tidak kunjung terus menerus diperdalam
meyakini penglihatan ini terlihat padahal ia ingin dan disesuaikan dengan
namun keyakinan akan segera keluar.
perjumpaan dengan Yesus
Kristus semakin
menumbuhkan keyakinan
atas kehadiran Tuhan dalam
Ekaristi. Pengalaman itu
tidak diceritakan ke setiap
orang karena kawatir akan
timbulnya perbedaan
persepsi dan perdebatan,
tetapi menjadi renungan
pribadi yang membuatnya
merasakan Ekaristi menjadi
bermakna dalam hidupnya.

Makna Ekaristi juga
terungkap dari intensi yang
dimohon dan dibacakan saat
doa umat. Ragam intensi
terasakan sebagai ungkapan
syukur & permohonan,
namun tak jarang juga
sampai permohonan untuk
mencari pekerjaan, menjual
rumah, dll terkesan sebagai
pengumuman yang
memancing decak heran.

Dari perbincangan
dengan beberapa orang,
mereka mengikuti Ekaristi
sebagai kebiasaan, sehingga
batinnya merasa terganggu
kalau absen dari Ekaristi.
Namun demikian, bacaan
dan pesan-pesan dari
Ekaristi tidak ada yang
nyangkut sama sekali.

09FEBRUARI 2017

LIPUTAN UTAMA

ajaran Gereja tentang liturgi, yang menyelamatkan meluhurkan Allah di tengah
yang di dalamnya Ekaristi dijawab dengan pujian Gereja, ikut serta dalam
sebagai puncak liturgi. seluruh Gereja bersama Kurban dan menyantap
Kristus di dalamnya. Jadi, perjamuan Tuhan. Inilah
Paus Pius XII melalui liturgi merupakan tindakan liturgi sebagai puncak. Dari
ensiklik Mediator Dei Yesus Kristus, Imam Agung, pihak lain, liturgi mendorong
mengajarkan bahwa liturgi bersama Gereja-Nya untuk agar sesudah dipuaskan
merupakan ibadat bersama keselamatan manusia dan dengan sakramen-sakramen,
yang ditujukan kepada Allah pemuliaan Allah. Dalam Gereja menjadi sehati sejiwa
Bapa oleh penyelamat kita liturgi terjadilah dialog dalam kasih, mengamalkan
sebagai Kepala atas Gereja antara Allah dengan dalam hidup sehari-hari apa
(MD art. 20). Dalam ensiklik manusia. yang mereka peroleh dalam
ini ditekankan bahwa liturgi iman. Liturgi menjadi
adalah kebaktian Gereja Dalam Sacrosanctum sumber kekuatan untuk
sebagai Tubuh Mistik Concilium art. 10, liturgi hidup sehari-hari.
Kristus. Kristus bertindak dinyatakan sebagai puncak
sebagai Imam Agung, satu- yang dituju oleh kegiatan Dengan demikian
satunya pengantara kita Gereja, sekaligus sumber sebenarnya liturgi, terutama
kepada Bapa; namun Kristus segala daya kekuatannya. Misa, merupakan pertemuan
tidak bertindak sendirian, Gereja berusaha agar semua personal pribadi-pribadi
Dia bertindak bersama orang melalui iman & baptis manusia dengan ketiga
Gereja, Kristus sebagai menjadi putra-putri Allah, Pribadi ilahi seturut
Kepala atas tubuh-Nya dan berhimpun menjadi satu, peranannya masing-masing
di dalam Kristus seluruh
tubuh ikut bertindak.

Sementara itu, Konsili
Vatikan II dalam dokumen
Konstitusi Sacrosanctum
Concilium (SC art. 7)
ditekankan bahwa liturgi
merupakan pelaksanaan
tugas imamat Yesus Kristus;
sebagai ibadat umum yang
seutuhnya oleh Tubuh Mistik
Kristus, yakni Kepala beserta
para anggotanya, sebagai
karya Kristus sang Imam
serta tubuh-Nya yakni
Gereja. Nilai terpenting dan
fundamental dari liturgi
adalah kehadiran Kristus
dalam Ekaristi, dalam
sakramen-sakramen, Sabda
Allah dan dalam liturgi
harian. Adapun tujuan
utama dalam liturgi ialah
pemuliaan Allah dengan cara
sempurna dan pengudusan
mereka yang merayakan.
Dalam berliturgi, karya Allah

10 APRIL 2017

LIPUTAN UTAMA

dalam sejarah keselamatan. sering menohok umat bercampur-aduk dalam rasa
Pribadi manusia bersatu dengan pertanyaan, “Untuk perasaan, niscaya orang akan
dalam Gereja memuliakan apa Bapak-Ibu datang ke mengalami pemahaman yang
Allah Bapa yang gereja mengikuti Misa?” lebih mendalam & terang.
menyelamatkan, bersama Beliau menegaskan, “Untuk Pemahaman pribadi perlu
dengan Yesus Kristus sang berjumpa dengan Tuhan dijernihkan dengan
Kepala Gereja dalam ikatan Yesus, bukan untuk bertemu pemahaman yang diajarkan
Roh Kudus. Liturgi Misa Romo Bambang.” Pertanyaan Gereja. Karenanya, berbagi
menghadirkan sejarah lugas dan sederhana ini pengalaman antar umat
keselamatan yang kita alami menyadarkan maksud untuk saling memperkaya
dalam Putra-Nya melalui sesungguhnya mengikuti dan meneguhkan sangat
Roh Kudus. Dalam setiap Misa. Meskipun demikian, berguna dan di samping itu
liturgi, sesunggunya Roh tidak serta-merta sangatlah penting adanya
Kuduslah yang perjumpaan dengan Tuhan katekese liturgi yang
mengumpulkan semua umat Yesus yang terjadi dalam dilakukan oleh pastor,
di dalam satu tubuh menuju Misa Kudus ini mengubah katekis, atau siapapun yang
keselamatan. kualitas hidup umat kompeten melalui berbagai
sebagaimana diimpikan. kesempatan dengan cara
Menelisik Makna yang sesuai.
Pergumulan Rasa Melalui pergulatan
mencecap rasa perasaan dan Pemahaman yang benar
Romo Bambang Wiryo jeli menemukan kehadiran tentu akan menuntun sikap
dari mimbar kotbahnya Tuhan dalam makna yang dan keterlibatan yang baik
dalam mengikuti Misa,
sehingga umat dapat
memuliakan Allah Bapa
secara benar sekaligus
menimba segala daya yang
memperkaya dan
meningkatkan kualitas
hidupnya. Bukan sekadar
peningkatan kualitas hidup
yang mudah campur dengan
makna duniawi, tetapi dari
perjumpaan personal dengan
Tuhan dalam Misa umat
makin mampu
mempesembahkan hidup ke
pangkuanNya dan menjalani
peziarahan hidup seturut
dengan kehendak dan
daya-daya kesucian yang
diperoleh dariNya. Dengan
pemahaman dan kesadaran
itu semoga umat makin
merasakan perlunya
kedekatan dengan Tuhan
yang membimbing dan
menyelamatkan jiwanya.

(ABW)

11APRIL 2017

PROFILE

LEBIH JAUH DENGAN

ANDREAS
ERWIN
SUSILO

Pembaca Salus yang pada tulisan singkat dibawah dengan Ibu Maria Stefanie
diberkati Yesus, ini. Dewi Dharma dan memiliki
kali ini kita akan dua anak laki-laki bernama
mengenal lebih Sekilas Tentang Andreas Kevin Susilo (14 th.) dan
jauh pak Erwin Erwin Susilo Theodore Susilo (11 th.)
Susilo yang sehari-harinya
melayani paroki kita sebagai Lahir di Surabaya 43 Mulai berkarya sebagai
anggota Dewan Paroki Harian tahun lalu, beliau sekarang Ketua Lingkungan St.
pendamping Seksi Liturgi dan bekerja dibidang MIS Damianus (dahulu St.
Seksi Pendidikan. Bagaimana & Business Reporting Laurensius), beliau lalu
beliau melihat kehidupan Department di Smartfren dipercaya bertugas sebagai
menggereja di paroki kita Telecom Tbk. Tinggal di koordinator Wilayah 1,
dan bagaimana sampai Sutera Delima sejak tahun kemudian Ketua Seksi
akirnya beliau mau melayani 2002 , beliau sekarang umat Komunikasi Sosial dan
di bidang ini, akan kita simak lingkungan St. Damianus terakhir sebagai Anggota
Wilayah 1. Pak Erwin menikah Dewan Paroki Harian

12 APRIL 2017

PROFILE

mendampingi Seksi Liturgi setiap minggu tugasnya. Juga aneka macam kegiatan
dan Seksi Pendidikan. saya sempat beberapa kali menggereja. Saya melihat
mengikuti kegiatan Seksi masih lebih banyak umat
Dianggap Berbau Dupa dan Pendidikan diminta oleh Ibu yang pasif daripada yang
Wiruk Ruth yang saat itu sebagai aktif. Bahkan masih ada
DPH pendamping Seksi sebagian umat yang merasa
Cukup terkejut saat Pendidikan untuk meliput tidak perlu menghadiri Misa
diminta mendampingi Seksi kegiatan mereka untuk setiap hari Minggu, dengan
Liturgi, beliau merasa tidak dimuat dalam Majalah Salus”, berbagai alasannya”, beliau
memiliki banyak pengalaman beliau menjelaskan. menyampaikan apa yang
di bidang ini. Apalagi Seksi diamatinya.
Liturgi buat beliau cukup Tentang pak Erwin Susilo,
“menyeramkan” karena Romo Hadi melihat beliau Menurutnya, kepada
harus berhubungan dengan sebagai sosok yang cocok umat-umat yang belum
banyak orang dan tugasnya mengemban tugas ini. “ Kalau aktif inilah juga merupakan
rutin setiap minggu tanpa dia sekarang menjadi anggota tugas perutusan kita. Beliau
istirahat. “Saya sempat DPH, saya melihat dia sebagai berharap umat dapat
menyampaikan protes pribadi yang beriman dan mengutamakan kegiatan di
melalui Pak Bayu waktu cukup memahami bagaimana lingkungan masing-masing
itu, berharap bisa bertukar membangun ‘gereja’ sebagai walaupun telah terlibat
tugas pendampingan dengan sebuah paguyuban umat aktif di kegiatan kategorial
yang lain”, tambah beliau. beriman. Juga mampu lainnya. Dicontohkannya,
Saat itu pak Bayu menjawab berkarya dan melayani dalam ada umat yang setelah
bahwa di antara para kebersamaan,” demikian mengikuti kegiatan suatu
anggota DPH yang terpilih, pastor Hadi. kelompok kategorial menjadi
sayalah yang paling berbau tidak lagi ikut kegiatan
dupa dan wiruk . “Setelah Tentang Hidup Menggereja lingkungannya. Walau
ingat-ingat, rupanya dulu Umat di Paroki tidak diharapkan demikian,
saya sering terlibat dalam kalaupun itu terjadi beliau
kepanitiaan sebagai Seksi Dalam hal kehidupan melihat untuk tidak perlu
Liturgi dalam kepanitiaan menggereja di Paroki Santo disesali sebaliknya tetap
Natal 2007 dan Paskah 2010. Laurensius, beliau melihat harus bersyukur juga bahwa
Mungkin hal ini juga yang bahwa paroki kita sebagai orang tersebuta menemukan
menjadi pertimbangan Romo paroki dengan mayoritas wadah pelayanan sesuai
Hadi hingga menugaskan umat usia produktif. dengan keterminatannya.
saya untuk mendampingi “Sebagian besar merupakan “Sesibuk apapun karya
Seksi Liturgi”, beliau keluarga muda, dengan pelayanan kita, kita tetap
menambahkan. anak yang masih usia perlu mengusahakan untuk
sekolah. Dengan sebagian hadir dalam kegiatan
Bagaimana dengan Seksi besar umatnya yang masih Lingkungan”, demikian beliau
Pendidikan?, “Ini juga di luar berusia produktif inilah tetap berharap.
dugaan. Saya tidak punya yang menjadi salah satu
latar belakang sebagai tenaga faktor mengapa paroki kita Saran dan Harapan terhadap
pendidik dan tidak pernah penuh dengan aneka kegiatan umat dan pelayanan
berhubungan dengan dunia menggereja yang nyaris tidak menggereja
pendidikan”, lebih lanjut ada habisnya” tuturnya.
beliau menuturkan. “Seksi “Di satu sisi, kita bersyukur “Kalau boleh berharap,
Pendidikan bagi saya tidak karena begitu banyaknya saya menginginkan kita
semenakutkan seperti Seksi kegiatan menggereja, namun semua bisa lebih mencintai
Liturgi. Seksi Pendidikan di sisi lain bila kita cermati Ekaristi. Saya suka
tidak melibatkan banyak masih banyak umat yang mengibaratkan Perjamuan
orang dan juga tidak rutin tidak bersentuhan dengan

13APRIL 2017

PLRIPOUFTIALEN UTAMA

Ekaristi itu sebagai undangan kesempatan, kita dapat turut (KEP), hanya di Sekolah
pesta makan-makan”, berperan serta memeriahkan Liturgi kita belajar All about
tuturnya. “Seandainya saya Perjamuan Ekaristi, sudah Liturgy. Seru pastinya.
mendapat undangan makan selayaknya kita pun Tunggu tanggal mainnya,
bersama dengan Presiden menjawab iya dengan penuh jangan sampai kehabisan
Joko Widodo, tentu saya akan semangat”. Beliau mengajak tempat!”, tuturnya dengan
merasa senang dan bangga teman-teman untuk ikut nada perpromosi.
sekali. Undangan tersebut berpartisipasi secara aktif di
tidak akan saya sia-siakan. dalam Perjamuan Ekaristi. Pada kesempatan
Bahkan seandainya Pak “Sederhana kok, sebagai umat ini beliau juga
Jokowi meminta saya untuk kita bisa berpartisipasi secara menginformasikan team
hadir dengan mengenakan aktif dengan menjawab kerjanya di bidang Liturgi
pakaian tertentu pun seruan doa-doa bagian umat. dengan ketua Seksi
pasti akan saya jalani,” Kalau kita bisa bernyanyi, Liturgi adalah Pak Andra,
beliau mengibaratkan kita pun bisa turut bernyanyi didampingi oleh Wakil
demikian. “Perjamuan di dalam misa. Bernyanyi itu Ketua Pak Gwan Hong.
Ekaristi jauh lebih agung tidak harus duduk di bangku Sekretaris Ibu Trikorini
daripada makan-makan koor. Di bangku umat pun dan Bendahara Ibu Mega
bersama Presiden. Di dalam kita bisa bernyanyi”, beliau Suryani. Seksi Liturgi terdiri
Perjamuan Ekaristi saya menambahkan. “Bayangkan dari tiga bidang, yaitu
berjumpa dengan Tuhan. betapa agungnya bila semua bidang Petugas Liturgi yang
Maka kalau perjamuan umat dalam gedung gereja bertugas mengkoordinir para
dengan Presiden saja tidak turut bernyanyi bersama petugas liturgi termasuk
akan saya sia-siakan, terlebih dalam suatu misa. Kalau ada pengembangannya. Bidang
lagi undangan makan kesempatan menjadi petugas Petugas Liturgi ini diketuai
Perjamuan Kudus bersama liturgi, kita bisa dengan oleh Ibu Veronica Ninieq.
Allah Sang Pencipta.” sukarela ikut terlibat. Yang Bidang berikutnya adalah
Beliau menambahkan. paling mudah adalah menjadi bidang Sistem Prosedur,
“Permasalahannya, dalam petugas Tata Tertib sesuai yang bertugas menyusun
Perjamuan Kudus, kita jadwal tugas Lingkungan”, aturan main dan proses
seringkali tidak menyadari dengan semangat beliau kerja para petugas liturgi
kehadiran Allah. Padahal, meminta. serta memastikan aturan ini
Allah sungguh hadir di sana. berjalan dengan baik dan
Kesadaran inilah yang perlu Tentang Seksi Liturgi sesuai. Bidang ini dipimpin
kita usahakan dan kita bina Dijelaskannya bahwa oleh Pak Irwan Sutrisno.
senantiasa”, tambahnya lagi. Bidang yang terakhir
tugas utama Seksi Liturgi adalah bidang Peralatan
Lebih lanjut beliau adalah memastikan Perayaan Liturgi, dipimpin oleh Pak
memberi contoh rekannya Ekaristi berjalan dengan Cayadi Sutanto. Bidang
yang begitu bangga akan baik dan khidmat. Salah ini bertugas menyediakan
anaknya yang menjadi juara satu rencana kegiatan Seksi dan memelihara seluruh
paduan suara dan diminta Liturgi di tahun 2017 ini peralatan liturgi. (Antonio)
tampil di Istana Negara di adalah mengadakan Sekolah
hadapan Presiden. “Demikian Liturgi. Sekolah Liturgi ini
juga seharusnya sikap kita, akan dimulai di bulan Juli
bila Tuhan Allah meminta 2017 dan berlangsung
kita terlibat dalam Perjamuan selama empat bulan
Ekaristi, sesuai dengan dengan pertemuan satu kali
bakat dan kemampuan seminggu. “Bentuknya seperti
yang kita miliki. Ketika ada Kursus Evangelisasi Pribadi

14 APRIL 2017

LIPUTANPURTOAFMILAE

TIDAK MENJADI KAYA
NAMUN TIDAK BERKEKURANGAN

Keamanan Sutera. untuk mencairkan
menjadi salah Dalam suasana pelataran suasana, dan untuk
satu indikator menghilangkan kegrogian
utama yang gereja yang cukup lengang di saya. “Waduuuhhh…
dicari oleh setiap suatu siang, saya mendatangi santai saja Pak, ini tidak
insan. Begitu juga areal pos satpam Gereja kita. sedang disidak...” gumam
perkantoran, pasar, mal, Karena tidak ada kegiatan saya dalam hati. Berkumis
komplek perumahan, peribadatan, terciptalah tebal dan berbadan tegap,
hingga tempat ibadah, obrolan yang santai dan membuat bapak dua anak
rata-rata menempatkan penuh kehangatan dengan ini terlihat garang dan
petugas keamanan di salah satu petugas, Bapak cukup menciutkan nyali
barisan terdepan. Sering kita Heri, begitu beliau sering bagi siapapun yang bertemu
merasakan petugas yang disapa. Dengan semangat dan untuk pertama kalinya.
keras dan tanpa senyum, antusias, beliau menceritakan Namun kesan “garang”
tetapi apakah memang jalan hidupnya yang ternyata tersebut berubah menjadi
demikian yang ada di balik penuh lika-liku dan suka- “keramahan” ketika saya
wajah garang mereka? duka. Silahkan disimak. sudah menjelaskan maksud
dan tujuan kedatangan ini,
Mari kita berkenalan “Selamat siang Pak, membuat suasana menjadi
dengan salah satu petugas bagaimana kabar Bapak?” santai dan nyaman.
keamanan Gereja Santo sapa saya. Beliau menjawab
Laurensius Paroki Alam dengan tegas, “Baik Pak!” Pria yang memiliki nama
Saya berusaha tersenyum

15APRIL 2017

PKRATOEFKILEESE

lengkap Heribertus Badur kehidupan yang lebih baik, tidak cukup untuk memenuhi
ini, lahir di pulau Flores, 19 karena terdorong oleh cerita kebutuhan saya selama
Mei 1971, dengan tempat manis teman-temannya yang satu bulan, sedangkan saya
tinggal di Rai, Cancan, terlebih dahulu berkarir di harus menafkahi keluarga,”
Manggarai, NTT. Bungsu dari kota metropolitan. Namun ceritanya tentang saat
6 bersaudara dari pasangan keadaan politik yang waktu mengawali pekerjaannya.
suami-istri Bapak Lambertus itu tidak mendukung,
Badur dan Ibu Maria Kanul membuatnya harus berjuang Hari berganti bulan,
ini biasa dipanggil Heri. Dia sekuat tenaga untuk tetap bulan berganti tahun,
menikah dengan Venantia bertahan hidup. “Beruntung Pak Heri semakin
Nimat yang usianya 3 tahun sedari kecil saya sudah menemukan kekuatan
lebih muda darinya. Dari dididik keras oleh kedua dalam pekerjaannya. Adalah
pernikahan ini, mereka orangtua saya. Waktu kecil Pastor Donatus Manalu
dikaruniai dua anak, yaitu dulu, jika saya menangis, OSC, yang membantunya
Desidarius Eduardo (19) ditepok-tepok paha saya bertekun dalam proses
dan Lukita Luisa (6). Saat ini, hingga tertidur, saat sudah pembentukan hidupnya.
Pak Heri bertempat tinggal besar tepokannya semakin “Kenapa kamu ingin bekerja
di Pondok Ungu Permai, keras dan semakin keras lagi di sini?” Tanya romo. “Saya
Bekasi Utara, namun karena jika saya semakin nakal,” ingin seperti kebanyakan
pekerjaannya berlokasi di kenangnya. Menjalani saudara saya yang berkerja
Alam Sutera, maka katanya, kehidupan selama kurang di gereja atau susteran,
“Saya pulang ke Bekasi lebih 10 tahun di ibukota mereka hidup sederhana
satu minggu sekali, untuk yang keras dan kejam, ia dan bahagia, anak-anak
menengok anak saya yang terus berharap memiliki mereka bisa mendapatkan
pertama, sedangkan istri kehidupan yang lebih baik. pendidikan yang baik dan
dan anak saya yang ke-2 Dalam doanya, ia memohon banyak yang sukses,” jawab
tinggal di kampung.” Salah agar dapat keluar dari Pak Heri. Kemudian romo
satu harapannya adalah bisa pekerjaan yang ia geluti memberikan banyak nasehat
berkumpul dengan keluarga selama ini. dan bimbingannya. Salah satu
dengan memiliki rumah di yang menjadi kekuatan Pak
daerah Tangerang Selatan. Suatu hari, sepulang dari Heri dalam bekerja di tempat
mengikuti acara ziarah ke ini hingga saat ini adalah
Pak Heri kemudian Cigugur, Kuningan, Tuhan kalimat Pastor Donatus
berkisah tentang masa mengabulkan doanya, yaitu OSC berikut: “Kalau kamu
memulai untuk mandiri, membawa Pak Heri kepada ingin kaya, janganlah kamu
sejak berlakon sebagai pekerjaannya sekarang ini. bekerja di sini, di gereja
pedagang pakaian hingga Berbagai pergumulan mulai bukan tempat untuk mencari
saat ini. Perjalanan yang dari jauhnya tempat bekerja, kekayaan. Namun, jika kamu
cukup panjang dan keras gaji yang kecil, tempat bekerja di gereja, maka kamu
dilaluinya dengan suka yang baru, hingga jauh tidak akan berkekurangan,”
dan duka, “Saya pernah dari keluarga, dapat ia lalui dan kalimat inilah yang selalu
berurusan dengan pihak dengan baik. Berbekal iman terngiang sampai saat ini,
penegak hukum, pernah dan dukungan dari isterinya bila ada pergelutan dalam
bermalam di kantor polisi, tercinta, ia mulai menapaki pekerjaannya.
juga pernah berselisih paham kehidupan barunya dengan
dengan teman hingga baku penuh syukur. “Satu minggu Di sela-sela menjalankan
hantam,” jelasnya. awal di sini, saya berpikir tugas, ia melihat banyak
mau menyudahi pekerjaan sekali kekayaan iman katolik.
Datang ke Ibukota saya pak, saya tidak tahan Menjadi katolik sedari kecil,
Jakarta tahun 1998 dengan dan ingin keluar, gaji saya ternyata tidak membuatnya
harapan mendapatkan menjadi mengenal semua

16 APRIL 2017

KAPTREOKFEISLE

tata cara peribadatan, dalam bertugas. “Sebenarnya kepada kami, agar jika ada
kegiatan, dan peralatannya. saya tidak galak, hanya yang bertanya atau mengirim
“Saya bersyukur, karena memang muka saya seperti pesanan, kami bisa langsung
saya boleh bekerja di sini. ini, jadi mungkin terlihat arahkan,” imbuhnya.
Saya mendapatkan banyak galak,” terangnya. Pastor
pengalaman dan menimba sering mengingatkan Pak Menjadi manusia
banyak pengetahuan yang Heri dan teman-temannya, baru tidaklah mudah,
dimiliki oleh gereja ini. agar selalu tersenyum saat membutuhkan kesetiaan,
Ternyata banyak sekali bertugas. Pak Heri juga keyakinan dan pantang
kegiatan umat katolik, mulai memiliki harapan kepada menyerah, serta mau
dari kelompok doa hingga umat, secara khusus pada dibentuk seturut kehendak-
kepanitiaan hari raya, yang urusan perparkiran dan Nya. Seperti dalam 2 Korintus
sebelumnya saya tidak tahu.” kepanitiaan, tentu dengan 5:17, “Jadi siapa yang ada
ucapnya dengan penuh maksud agar menjadi di dalam Kristus, ia adalah
syukur. lebih baik lagi dari waktu ciptaan baru: yang lama
ke waktu. “Tolong percaya sudah berlalu, sesungguhnya
Pak Heri berharap agar dengan petugas dan petunjuk yang baru sudah datang.”
para pastor yang berkarya parkir, dan parkirlah pada
di sini diberikan kekuatan tempat yang memang sudah Kami mengakhiri
untuk tetap melayani dengan ditentukan. Untuk panitia obrolan dengan bersama
baik, sehat dan panjang kegiatan apapun yang menghabiskan kopi yang
umur, serta sabar dalam menggunakan gedung gereja, sudah dingin, “Pak Heri,
menggembalakan umatnya. harap memberitahukan terimakasih atas kesetiaan
Pak Heri sering dinilai galak dan keseriusan Bapak dalam
bertugas.” (Antonius Purwono)

17APRIL 2017

TUNAS

KMK Maburo

SUKACITA INJIL BAGI DUNIA
KAMPUS YANG MULTIKULTUR

Pengantar Katolik. Terlepas dari posisi minoritas. Saya lihat
perbedaan usia yang cukup teman-teman kampus itu
Setahun yang lalu, ketika jauh dengan teman-teman banyak yang pakai jilbab,
menjadi mahasiswa baru di mahasiswa baru, saya merasa kadang mushola kampus jadi
salah satu kampus Swasta di seperti dibawa ke suatu penuh ketika jam shalat tiba.
Tangerang, ada gejolak rasa situasi baru. Suatu situasi Pikir saya, kami mungkin
yang berkecamuk di hati saya yang berbeda sama sekali hanya sedikit di antara
kala itu. Ada sedikit rasa dengan situasi di tempat saya mereka yang banyak ini.
minder, dan saya jadi agak sebelumnya yang nota bene Sempat terlintas pikiran, akan
lebih hati-hati. Namun ketika mayoritas di hampir semua lunturkah iman saya? Mau
direnung-renung, rupanya kampus. Gejolak rasa ini tidak mau saya harus masuk
menarik juga, ada satu cukup beralasan. Saya harus membaur. Kebetulan saya
motivasi yang memacu saya berhadapan dengan banyak bertemu dengan beberapa
untuk segera terjun dan orang dan saya kembali di teman yang seiman, bahkan
bersaksi sebagai orang muda

18 APRIL 2017

TUNAS

yang eks Seminari. Saya singkatan dari Keluarga (gereja mini), demikian juga
diinvite ke group LINE ber-ID: Mahasiwa Katolik Maria KMK sebagai sebuah gereja
@lbs4347o. Saya lihat jumlah Bunda Rosario, dan mini di kampus yang tetap
anggota group ini ada 227 merupakan sebuah mewariskan nilai-nilai
mahasiswa aktif. Saya Komunitas orang Muda kristiani di tengah situasi
bergabung saja tanpa tahu Katolik di kalangan zaman dan dunia yang terus
kelompok apa ini. Dan mahasiswa-mahasiswi. berubah. Keluarga KMK
akhirnya saya tahu bahwa ini Komunitas kecil ini terbentuk Maburo beranggotakan tidak
adalah group Line dari atas inisiatif dari para pendiri hanya mahasiwa-mahasiswi
Keluarga Mahasiswa Katolik awal, dan tetap eksis hingga kampus Universitas
(KMK) Maburo. Ada rasa kini sebagai wadah interaksi Multimedia Nusantara (UMN),
bangga dan bahagia ketika Muda Mudi Mahasiwa Katolik, tetapi juga terbuka untuk
bergabung dalam komunitas sekaligus untuk saling siapa saja dari kampus-
ini. Kami bisa berjumpa dan memperkuat iman kampus terdekat untuk
berbagi suka duka hidup, berhadapan dengan banyak bergabung bersama sebagai
sharing iman sebagai orang dan beranekaragamnya satu keluarga besar
muda dalam wadah ini di mahasiswa-mahasiswi di mahasiswa katolik.
tengah dunia kampus yang kampus. Komunitas ini lebih
multikultur. tepat disebut keluarga, KMK Maburo ini sudah
layaknya keluarga inti yang dicetuskan sejak tahun 2007,
Tentang KMK Maburo terdiri dari orangtua dan namun baru berdiri secara
KMK Maburo adalah anak-anak. Keluarga yang resmi pada tahun 2008.
adalah ecclesia domestica Waktu itu beberapa
mahasiwa berinisiatif untuk
sekedar kumpul bersama dan
bercerita seputar pengalaman
iman dan terutama peran
mereka sebagai orang-orang
muda di daerah asal mereka.
Lama kelamaan kelompok
kecil ini berkembang dengan
bertambahnya beberapa
anggota baru tiap tahun.
Akhirnya KMK ini diresmikan
pada 1 Oktober 2008 tepat
pada hari pembukaan bulan
ziarah Rosario. Inilah alasan
KMK ini diberi nama KMK
Maburo (Maria Bunda
Rosario) dengan Bunda Maria
sebagai pelindung dan
inspiratornya. Pada tahun
2012, komunitas ini resmi
menjadi KMK yang
berpelindungkan Maria
Bunda Rosario. Perubahan
nama itu atas usulan RP
Bobby, OSC, seorang pastor
muda yang waktu itu
bergerak di bidang

19APRIL 2017

KTUANTEAKSESE

kepemudaan paroki St. Suharyo menulis, “Dari satu berarti bahwa anggota KMK
Helena Karawaci. Sebagai pihak sebagai warga negara, harus menarik diri atau
sebuah organisasi kaum kita bersyukur karena merasa terasing dengan
muda Gerejani, KMK Maburo mempunyai Pancasila sebagai teman-teman yang lain,
berada di bawah payung ungkapan kesadaran dan tetapi bagaimana kita masuk
PMKAJ (Pastoral Mahasiswa cita-cita moral bangsa. Dari dan merangkul semua yang
Keuskupan Agung Jakarta) lain pihak, kita merasa terkategori dalam kecemasan
unit Barat, dengan RP Robert prihatin karena cita-cita masyarakat kampus agar
Rimmin, SJ sebagai moral yang mulia dan luhur terciptalah harmoni
pendamping dan moderator. itu rasanya semakin luntur”. kebersamaan dalam
Saat ini KMK Maburo yang Lebih lanjut, bapa Uskup keberbedaan. Apalagi akhir-
diketuai oleh Hieronimus mengatakan bahwa ‘tanda- akhir ini kita sebagai kaum
Budisantosa (mahasiswa aktif tanda zaman’ sudah minoritas seolah-olah
UMN jurusan TI 2014) ini, membuktikannya, mulai dari dicemaskan dan merasa
beranggotakan lebih dari fundamentalisme agama, terancam oleh isu SARA yang
duaratus anggota dan cukup intoleransi yang semakin secara terang-terangan
aktif dalam kegiatan- nyata, kemanusiaan yang maupun terselubung menguji
kegiatan rohani di gereja diciderai oleh maraknya dan menantang iman kita.
Santo Lurensius, Alam Sutera. kekerasan dan perdagangan Sebagai orang muda, kaum
manusia, lemahnya persatuan yang tidak hanya intelektualis
KMK Maburo: Sukacita Injil akibat isu SARA, kebaikan tetapi juga beriman, kita
bagi dunia kampus yang bersama yang tersingkir perlu menyikapi ini dengan
multikutural. akibat kepentingan golongan, hati yang bijaksana,
sehingga keserakahan yang pancasilais dan tidak
Sebagai orang muda Asia menghambat terwujudnya gampang terprovokasi.
yang sedang menggeluti keadilan sosial. Dengan latar
dunia kampus rasanya belakang itulah kita, umat Dan saya kira sejauh ini,
penting bagi para mahasiswa, Katolik di KAJ sudah sejak KMK Maburo yang saya ikuti
dalam hal ini KMK Maburo awal tahun 2016, ingin sudah cukup maju dalam
(salahsatunya) untuk melihat mewujudkan panggilan dan soal-soal yang berhubungan
fenomena kemajemukan perutusan kita dengan dengan aspek rohani.
kampus sebagai suatu semboyan, “Amalkan Misalnya program misa dan
miniatur dunia yang Pancasila”. adorasi tiap Jumat pertama
menuntut ketergerakan hati. di paroki St. Laurensius Alam
Hati yang mesti tergerak Sebagai mahasiswa Sutera, sharing iman setiap
untuk terlibat dalam beriman, justeru karena iman Jumat dwimingguan, serta
kegembiraan dan harapan, itu, diharapkan mampu kegiatan-kegatan besar
duka dan kecemasan terlibat di dalam kegembiraan tahunan seperti Ziarek, Retret
masyarakat kampus, dan harapan, duka dan bersama, atau Live-in, dan
terutama memberi kesaksian kecemasan masyarakat lain sebagainya. Dalam tahun
hidup sebagai kaum muda Indonesia, terutama mereka ini rencananya akan
yang seratus persen yang lemah, miskin, mengadakan kegiatan Napak
mahasiswa katolik dan tersingkir, dan siapa saja Tilas jelang paskah bersama
seratus persen mahasiswa yang menderita (Gadium et segenap KMK unit Barat oleh
Indonesia. Baca: OMK Asia: Spes no. 1, bdk. Matius PMKAJ dengan KMK Maburo
Sukacita Injil bagi Asia yang 25:40). KMK dituntut untuk sebagai Koordinator umum
Majemuk mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan.
imannya terhadap realitas
Dalam Surat Gembala yang dihadapi dalam dunia Terlepas dari aktifitas
Prapaskah tahun ini, Uskup kampus. Ini tentu tidak rohani yang terkesan sebagai
Agung Jakarta Ignatius sebuah rutinitas, KMK saat ini

20 APRIL 2017

KATTEUKNEASSE

diperhadapkan dengan dunia segala bangsa melalui bentuk di tengah kemajemukan yang
digital, era di mana dan pendekatan kebudayaan ada. Dengan saling
smartphone dan alat-alat setempat. Dengan demikian melengkapi, saling
elektronik seolah menjadi OMK atau KMK sebagai gereja mengingatkan dengan penuh
tuhan kedua yang tidak bisa mini semakin terbuka cinta, kita telah menjadi
ditingalkan. Pertanyaanya, memahami Injil dan sukacita Kerajaan Allah bagi
apakah KMK turut serta di menghadirkannya secara orang lain, setidak-tidaknya
dalam gejolak ini. KMK mau baru dan kreatif. OMK atau bagi dunia kampus kita yang
tidak mau harus juga KMK tidak hanya multikultur.
berjejaring sosial dengan memanfaatkan waktu kuliah
internet tetapi mesti secara sebagai usaha untuk Penutup
bijak dan bertanggungjawab. mengasah intelektual melalui Mengutip pesan
Kita bisa memanfaatkan prestasi-prestasi akademik
perkembangan jaman ini saja, tetapi juga sekaligus mendiang Paus St Yohanes
sebagai sarana pewartaan menumbuhkan benih-benih Paulus II: “Orang muda dari
sukacita Injil. Orang Muda iman yang menjunjung tinggi setiap benua, jangan takut
Katolik, dalam hal ini KMK nilai-nilai kemanusiaan di untuk menjadi santa atau
Maburo harus merasa diutus tengah kemajemukan santo dari millennium baru
ke tengah budaya di mana masyarakat Kampus. ini! Berkontemplasilah,
orang muda dengan mudah Bersama Gereja, OMK atau cintailah doa, teguhlah dalam
tenggelam dalam arus KMK harus juga bisa imanmu dan tulus dalam
globalisasi saat ini, terlebih di merangkul dalam suasana pelayanan pada saudara-
kalangan anak kampus dialog semua yang beragama saudarimu, jadilah anggota
sendiri. dan berkeyakinan lain, tanpa yang aktif dalam membangun
membuat garis pemisah perdamaian. Agar berhasil
Sebagaimana Gereja kita antara orang Muda atau dalam tuntutan perutusan
di Asia yang hadir di tengah Mahasiswa Katolik dan hidup ini, teruslah
masyarakat yang memiliki mahasiswa yang beragama mendengarkan sabda-Nya,
tingkat keanekaragaman dan berkeyakinan lain itu. timbalah kekuatan dari
budaya, agama atau Dalam keberagaman, sakramen-sakramen
masyarakat multikultur, diharapkan kerjasama kita terutama Ekaristi dan
demikianpun kita sebagai dibangun agar Kerajaan Allah Sakramen Tobat. Tuhan
KMK hadir di tengah tampak nyata di dalam menginginkan kalian menjadi
masyarakat Kampus yang kehidupan kampus dan rasul yang berani bagi Injil-
multikultur. Dengan masyarakat. Tentu tidaklah Nya dan membangun umat
berpangkal pada kekayaan cukup kalau orang Muda atau baru! Jika kamu percaya
keberagaman itu, KMK perlu KMK hanya beragama bahwa Kristus menampakkan
membulatkan komitmen (melaksanakan kegiatan- cinta Bapa bagi setiap pribadi,
untuk menyatukan diri kegiatan rohani), tetapi kita kamu tidak akan gagal dalam
dengan upaya Gereja, mesti beriman (being berjuang, untuk
membangun dialog kasih religious). Mahasiswa menyumbang dalam
dengan semua orang yang beragama harus sampai membangun dunia baru yang
pada akhirnya bermuara menjadi mahasiswa dan didirikan di atas kekuatan
pada usaha menghadirkan orang Muda yang religius, cinta dan pengampunan,
Kerajaan Allah di dunia yang beriman, berpengharapan, perjuangan melawan
semakin sekular ini. bercinta kasih, solider satu ketidakadilan dan semua
Mengikuti ajakan Konsili terhadap yang lain, dan bahaya secara fisik, moral
Vatikan II yang terus menerus terutama saling menjaga dan dan religius, pada orientasi
mendorong agar Injil Yesus mengupayakan perdamaian politik, ekonomi, budaya, dan
Kristus diwartakan kepada teknologi yang melayani

21APRIL 2017

TUNAS

manusia dan Asian Youth Day (AYD). AYD pertama kali
perkembangannya yang Acara yang diselenggarakan diselenggarakan di
utuh” (Homili pada Hari tiga tahunan ini digagas oleh Keuskupan Hua Hin Thailand
Orang Muda Sedunia ke 15, para Pembina OMK se-Asia, pada tahun 1999, dengan
Roma Agustus 2000). dan disetujui oleh Federasi tema “Asian Youth
Konferensi Uksup-uskup Journeying with Jesus
Dalam Kisah Para Rasul, se-Asia (FABC) di bawah Towards the Third
kemajemukan melahirkan kantor Komisi Keluarga dan Millenium” (OMK Asia
semangat baru, yakni Kerawam bagian berjalan bersama Yesus
komunio untuk misi, bersatu kepemudaan. Bakal hadir menyongsong Millennium III).
namun tidak berarti sama dalam kegiatan ini sekitar AYD kedua diselenggarakan
dan seragam. Kita, Mahasiswa seribu hingga tiga ribu lebih pada tahun 2001, di
orang muda hadir, masuk, Orang Muda Katolik dari Keuskupan Taiwan di kota
dan tinggal di dalam kampus berbagai Negara di Asia. Taipei, dengan tema “We are
dan masyarakat yang penuh Menurut rencana, AYD called to Sanctity and
keberagaman (suku, agama, ketujuh di tahun ini akan Solidarity” (Kita dipanggil
ras, golongan dll). Sesuatu berlangsung di Keuskupan kepada Kekudusan dan
yang tidak bisa kita hindari. Agung Semarang khususnya Solidaritas). AYD ketiga
Ada ketakutan dan kota Yogyakarta. Adapun diadakan di Keuskupan
kecemasan, sesuatu yang tema yang digagas adalah Bangalore, India pada tahun
sangat manusiawi. Namun, “Asian Youth: Gospel’s Joy of 2005 dengan tema “Asian
dalam kekuatan dan Multiculturalistic Asia” (OMK Youth for Peace” (OMK Asia
bimbingan Roh Kudus, Asia: Suka cita Injil bagi Asia Untuk Perdamaian). AYD
yakinlah bahwa kita mampu yang Majemuk). keempat tahun 2006
menjalani misi sukacita ini, diselenggarakan di
berdialog, mengevangelisasi Melalui kegiatan ini, Keuskupan Hongkong,
dan dalam sukacita sebagai Orang Muda Katolik se-Asia dengan tema “Asian Youth,
orang muda mengantar orang diajak untuk terus menerus Hope of Asian Families”
untuk berjumpa dengan mengembangkan diri, (OMK Asia, Harapan
Allah di dalam perjuangan menumbuhkan solidaritas, Keluarga-keluarga Asia). AYD
hidup sehari-hari. Kita kepekaan sosial berhadapan kelima diadakan pada tahun
adalah sukacita Injil bagi Asia dengan tantangan-tantangan 2009 di Keuskupan Imus,
yang multikultur, mulai dari yang sedang dan akan Filipina dengan tema “Asia
kampus kita. Bersama Tuhan dihadapi bangsa-bangsa di Fiesta: Young Asians Come
kita bisa. Asia semisal persoalan Together Share the Word,
Lingkungan hidup, korupsi, Live the Eucharist” (Pesta
* Misionaris Claretian, ketidakadilan, intoleransi, OMK Asia: OMK Asia,
Mahasiswa Jurnalistik kemiskinan, persoalan datanglah bersama-sama,
Universitas Multimedia pelanggaran HAM, dan lain berbagi Sabda, Hayati
Nusantara, tinggal di sebagainya. Ekaristi). AYD keenam pada
Catalina-Gading Serpong. tahun 2014 diadakan di
AYD sudah 6 kali Keuskupan Daejeon, Korea,
OMK Asia: Sukacita Injil bagi diadakan di negara-negara bertema “Wake Up Asian
Asia yang Majemuk yang berbeda-beda, dengan Youth! The glory of the
tema yang berbeda pula. Dan Martyrs shines on you” (OMK
Sejalan dengan visi dan tahun ini dalam AYD ketujuh, Asia, Bangunlah, Kemuliaan
misi Komisi Kepemudaan Indonesia ditunjuk sebagai para martir bersinar atas
Konferensi Wali Gereja tuan rumah bagi kegiatan kalian). (Rm. E. Paul Madoni, cmf)
Indonesia, secara khusus akbar ini, tepatnya di
tahun ini akan digelar Keuskupan Agung Semarang.
kegiatan akbar orang muda Sekedar untuk diketahui,
se-Asia ketujuh yang disebut

22 APRIL 2017

TUNAS

PENGORBANAN, TANGGUNG JAWAB,
DAN KECINTAAN PADA EKARISTI

“Semakin besar rasa tanggung jawab bagi pribadi lain, semakin besar
pula rasa cinta bagi Ekaristi”

Hari Minggu siang harus mereka mengerti. pelayanan dalam perayaan
itu, saat anak- Namun, hal ini tidak Ekaristi hingga dapat
anak muda menjadi penghalang bagi memberikan yang terbaik
asyik menikmati mereka untuk mulai belajar bagi Tuhan dan umat yang
week end melayani. hadir. Keinginan untuk
berbagi dari para pelatih
mereka, berbeda dengan Disaat yang sama, para ini tidak sering dilihat pada
para Putra Altar (PA) dan Putra Altar sedang berlatih anak-anak muda umumnya.
Putri Sakristi (PS) Gereja St. untuk persiapan perayaan Mereka mau membimbing
Laurensius. Mereka sibuk Ekaristi Pekan Suci. Mereka dan melatih adik-adik
berlatih mempersiapkan serius berlatih, berusaha PA dan PS untuk dapat
diri agar dapat melayani mempersiapkan tata gerak melayani dengan sempurna,
dengan baik dalam perayaan dengan sangat serius, tetapi padahal mereka memiliki
Ekaristi. Tampak keseriusan sesekali diselingi canda dan pilihan untuk menghabiskan
terpancar dari wajah mereka. tawa untuk mencairkan waktu untuk melakukan hal
Beberapa teguran pelatih suasana dan menambah yang lebih menyenangkan.
sering terdengar untuk keakraban. Mereka dilatih Namun, rupanya mereka
memperbaiki sikap dan oleh para PA senior sebagai lebih memilih untuk
tata gerak mereka yang mentornya. mengorbankan semua hal itu
belum sempurna. Namun dan memberikan pelayanan
hal ini tidak menyurutkan Ketika ditanya mengenai total bagi perayaan Ekaristi.
semangat para PA dan PS alasan mereka mau
untuk terus berlatih. membantu melatih adik- Tidak banyak anak
adik PA dan PS ditengah muda yang terpanggil untuk
Di aula, para senior Putri kesibukan mereka saat memikul tanggung jawab
Sakristi menjelaskan tentang ini, salah satu dari mereka yang besar, mengorbankan
kebutuhan dan keperluan menjawab, “Gereja St. waktu, tenaga dan lainnya
dalam sebuah perayaan Laurensius memiliki gedung demi memberikan pelayanan
Ekaristi kepada adik-adik gereja yang bagus, maka yang terbaik bagi Tuhan
baru mereka angkatan ke-7. dari itu, pelayan-pelayan dalam perayaan Ekaristi.
Antusiasme dalam berlatih yang terlibat dalam perayaan Di usia mereka yang masih
dan mempelajari hal baru, Ekaristi pun harus dapat sangat muda, mereka
terpancar dari keseriusan bertugas dengan sebaik- mampu dan bersedia
mereka mendengarkan dan baiknya, agar umat dapat melayani dengan sukacita.
mencatat hal-hal yang perlu semakin nyaman untuk Semua ini tentunya didasari
mereka ketahui sebagai mengikuti perayaan Ekaristi atas kecintaan mereka
seorang Putri Sakristi. di Gereja St. Laurensius.” terhadap perayaan Ekaristi
Memang bukan sesuatu itu sendiri. (Regina Anastasia)
yang mudah, karena begitu Jawaban ini
banyaknya hal baru yang menunjukkan rasa tanggung
jawab mereka terhadap

23APRIL 2017

BERITA GAMBAR

RD Yohanes Hadi
Suryono melantik
19 calon Prodiakon

24 APRIL 2017

BERITA GAMBAR

Rekoleksi TK
Tarakanita Gading
Serpong bersama
Romo Danto

25APRIL 2017

KTUANTEAKSESE

KATEKESE
LITURGI
PEKAN
SUCI

Pekan Suci adalah memuncak pada perayaan Suci dan Kamis Suci sebelum
pekan terakhir Malam Paskah dan berakhir perayaan Kamis Putih untuk
dalam Masa pada Ibadat Sore pada hari mengenangkan Malam
Prapaskah atau Minggu Paskah. Perjamuan Terakhir dan
sepekan sebelum mengawali Trihari Paskah
Hari Raya Paskah. Dalam Kristus telah Kristus. Kamis pagi sering
Pekan Suci, Gereja menyelamatkan umat juga dikenal dengan Kamis
merayakan misteri manusia dan memuliakan Krisma karena biasanya Misa
keselamatan yang Allah secara paripurna Krisma diselenggarakan
diwujudkan oleh Yesus dalam misteri Paskah: Dialah keuskupan pada hari Kamis
Kristus sebagai Mesias pada Anak Domba sejati yang pagi. Baptis dan Krisma juga
hari-hari terakhir hidupNya, menghapus dosa dunia. Misa Ritual Sakramen lainnya
ketika Ia memasuki Dengan wafatNya, Ia dan sakramentali tidak
Yerusalem. menghancurkan kematian diperbolehkan pada hari-
kita; dan dengan hari ini, demikian juga misa
Masa Prapaskah, diawali kebangkitanNya, Ia arwah dan Misa untuk
Rabu Abu, berlangsung memulihkan kembali berbagai keperluan. Untuk
selama 40 hari dan berakhir kehidupan kita. Oleh karena hari-hari biasa (Senin
pada hari Kamis Putih dalam itu perayaan Trihari Paskah, -Kamis) dalam pekan suci,
Pekan Suci. Dalam Perayaan sengsara-wafat-kebangkitan menurut tingkat
Kamis Putih, Gereja Tuhan merupakan puncak perayaannya merupakan hari
mengenangkan Ekaristi, Tahun Liturgi. raya. Pada hari-hari ini
Malam Perjamuan Terakhir Gereja ikut serta dalam
Tuhan Yesus bersama para Hari-hari mulai dari misteri penderitaan,
rasulNya. Di sinilah Gereja Senin sampai dengan Kamis sengsara dan wafat Kristus
mengawali Trihari Paskah dalam Pekan Suci di salib, belum saatnya
Kristus: sengsara – wafat dan diutamakan dari semua Hari perayaan kebangkitan
kebangkitanNya, yakni Jumat Raya. Maka hari-hari itu Kristus. Maka tidak
Agung, Sabtu Paskah, dan dapat dikatakan sebagai:
Senin suci, Selasa Suci, Rabu

26 APRIL 2017

KATTEUKNEASSE

diperbolehkan misa arwah, dalam ruang ibadat. Seluruh harus dinyatakan secara
karena perayaan Ekaristi dekorasi dan suasana jelas baik dalam perayaan
untuk arwah orang beriman diusahakan untuk maupun dalam katekese.
pada pemakamannya sangat membantu umat semakin
berkaitan erat dengan menghayati nilai-nilai Sejak dulu kala prosesi
kebangkitannya dengan, Prapaskah. atau perarakan, untuk
dalam dan bersama Kristus; mengenangkan Yesus
pada hal Gereja baru Alangkah baiknya bila
merayakan kebangkitan “Dalam Masa Prapaskah Kristus memasuki kota
Kristus nanti pada perayaan tidak diperkenankan Yerusalem, diperingati
Malam Paskah. Boleh menghias altar dengan dengan penuh sukacita dan
mengadakan upacara bunga; bunyi alat-alat musik memiliki corak populer.
pemakaman tetapi tidak diperkenankan hanya untuk Dengan daun palma di
dalam Misa.(PUMR no.381). mengiringi nyanyian…” tangan atau dedaunan lain,
Sejak awal Masa Prapaskah yang telah diberkati, umat
Dalam Sacrosanctum sampai Malam Paskah, beriman kristiani menjalani
Concilium 109 “Masa “Alleluya” tidak dipakai peristiwa ini untuk
Prapaskah mempunyai dua dalam semua ibadat; juga menyertai Tuhan Yesus,
ciri khas, yaitu; pada hari raya dan pesta seperti anak-anak Ibrani
mengenangkan atau yang ada dalam Masa yang menyongsongNya
mempersiapkan Prapaskah. dengan seruan: “Hosanna,
pembaptisan dan membina sembah sujud”. Hanya ada
tobat”. Dalam tradisi Gereja Pada Sabtu sore sebelum satu prosesi daun palma di
Masa Prapaskah menjadi Minggu Prapaskah V, salib setiap gereja. Kaum beriman
masa untuk “Retret Agung”. diselubungi sampai sesudah dapat menyimpan daun
Tradisi Gereja mencatat Ibadat Jumat Agung, patung palma ini di rumah sebagai
masa Prapaskah adalah saat orang kudus lainnya kesaksian iman akan Yesus
yang diselubungi sampai sebelum Kristus, raja Almasih, yang
penting bagi para katekumen Misa Vigili Paskah. Semua mereka rayakan dalam
untuk mempersiapkan diri devosi kepada orang kudus prosesi palma.
secara lahir dan batin. sementara ditiadakan, umat
Persiapan ini mencapai beriman diajak untuk Perayaan Hari Minggu
puncaknya ketika katekumen berkonsentrasi pada inti Palma memiliki keunikan
menerima Sakramen Baptis iman Kristiani, yaitu Misteri tersendiri. Perayaan diawali
pada Malam Paskah Vigili. Sengsara, Wafat, dan dengan penuh kegembiraan
Bagi umat beriman lainnya Kebangkitan Tuhan Yesus dan sukacita untuk
masa ini adalah juga masa Kristus. menyambut Kristus sebagai
tobat. Dalam masa tobat ini, raja. Tetapi setelah selesai
umat beriman melaksanakan MINGGU PALMA perarakan, dalam Ekaristi
“Retret Agung” Hari Minggu Palma seluruhnya umat beriman
merenungkan misteri diajak untuk merenungkan
sengsara dan wafat Tuhan mengawali perayaan Pekan misteri sengsara dan wafat
Yesus. Tobat ditandai Suci. Gereja memperingati Tuhan, baik dalam doa
dengan pantang dan puasa. dan merayakan Yesus masuk maupun pembacaan kisah
Karena itu sepanjang masa ke kota Yerusalem sebagai sengsara Tuhan Yesus
prapaskah, kegiatan raja untuk menyempurnakan Kristus, yang diambil dari
pendalaman iman, puasa, Misteri PaskahNya. Perayaan Injil Sinoptik. Karena hal
pantang, dan amal amat Minggu Palma inilah hari Minggu Palma
dianjurkan. menghubungkan perayaan disebut juga hari Minggu
kemenangan Kristus Raja Sengsara. Yesus masuk ke
Paralel dengan masa ini, dengan pewartaan kota Yerusalem dengan
suasana tobat juga dibangun penderitaannya. Kedua penuh keagungan dan
aspek misteri Paskah ini semarak, untuk kemudian Ia

27APRIL 2017

KATEKESE

mengalami sengsara, wafat minyak krisma juga akan pembaruan janjinya di
dan dimakamkan, lalu digunakan sepanjang tahun hadapan uskup pimpinannya
bangkit dengan mulia pada untuk penerimaan Sakramen dan umat beriman yang
hari ketiga. Pembaptisan, penerimaan hadir. Para imam (dan juga
Sakramen Krisma, diakon) memperbarui janji
KAMIS (DALAM PEKAN) pengurapan pada saat imamatnya di hadapan
SUCI MISA KRISMA pentahbisan imam, uskup dan umat
pentahbisan (pemberkatan) sebagaimana mereka telah
Setiap tahun, di setiap altar dan/atau gedung gereja ungkapkan pada saat
keuskupan di dunia, imam, baru, serta pemberkatan tahbisan. Intinya dalam
diakon dan umat beriman benda/barang kudus lainnya pembaruan janji imamat ini
berkumpul bersama seperti piala, patena, sibori, mereka berjanji: untuk hidup
Uskupnya untuk merayakan dsb. lebih bersatu dengan Tuhan
Misa Krisma. Misa Krisma ini Yesus Kristus, berusaha
biasanya dirayakan pada hari Bersama dengan upacara untuk menjadi seperti Dia
Kamis Putih pagi. Namun pemberkatan minyak krisma dalam tugas-tugas
bisa juga pada hari-hari yang menjadi fokus dari pelayanan, menanggalkan
sebelumnya pada pekan suci, perayaan ini, disertai juga diri untuk lebih setia kepada
(ataupun di luar pekan suci pemberkatan minyak untuk komitmen yang telah
asal masih dekat dengan pelayanan Sakramen Orang diikrarkan saat tahbisan:
Paskah, dengan melihat Sakit, dan pemberkatan komitmen untuk merayakan
situasi dan kondisi minyakkatekumen, yang Ekaristi dan pelayanan
keuskupan masing-masing), digunakan dalam perayaan Sakramen-sakramen Gereja,
sehingga para imam se- penerimaan katekumen bagi memaklumkan Sabda Tuhan
keuskupan bisa hadir dan orang dewasa. dan melaksanakan
umat beriman sekeuskupan pelayanan karya Cinta Kasih
pun bisa berpartisipasi Pembaharuan Janji Imamat Kristus. Komitmen yang
dalam misa krisma ini. Umat beriman dan para mendapat pengukuhannya
dalam pengurapan imamat.
Pada Misa Krisma, uskup iman yang berkarya di
memberkati (menguduskan) keuskupan diundang hadir Simbolisme Pengurapan
minyak krisma dan minyak dalam Misa Krisma ini. Hal Kata Yunani « khrisma »
katekumen serta minyak ini untuk mengungkapkan
untuk pengurapan orang persekutuan Gereja lokal yang berarti urapan atau
sakit. Selain itu dalam misa (diosesan) di bawah pengurapan. Yesus adalah
ini ada Pembaharuan Janji kepemimpinan Uskup. Maka Kristus yang artinya Dia yang
Imamat. Para imam, di Misa Krisma merupakan terurapi (Messias). Maka «
hadapan uskup dan umat ungkapan persekutuan khrisma » (pengurapan) yang
beriman yang hadir, Gereja Keuskupan, yang di telah melekat pada diri
membarui janji imamatnya. dalamnya selain upacara Kristus Yesus, telah
pemberkatan minyak krisma, diberikan kepada kita
Mengapa disebut “Misa ada pembaruan JANJI pengikutNya dalam
Krisma”? IMAMAT. Uskup sakramen baptis dan krisma,
memperbarui janjinya sebagai imamat umum. Juga
Disebut “Misa Krisma” sebagai gembala umat di diberikan kepada imam
karena dalam perayaan ini hadapan umat beriman dan sebagai imamat jabatan.
minyak krisma dikonsekrir para imam (pastor) Simbol dasarnya adalah
(dikuduskan); minyak ini pembantunya. Demikian juga minyak, yang terbuat dari
segera akan digunakan pada bila ada Uskup Pembantu minyak zaitun, dan untuk
perayaan Malam Paskah (uskup koajutor atau menjadi minyak krisma
dalam upacara pembaptisan auxilier), dia juga membuat
para katekumen. Selain itu

28 APRIL 2017

KATEKESE

harus dicampur balsam, rohani dari minyak. pengurapan ini, seraya
suatu damar aromatik Misalnya, dalam Mazmur memberi makna baru bahwa
sebagai pengharum. 23:5: “Engkau mengurapi pengurapan yang telah ada
kepalaku dengan minyak,” dalam Perjanjian Lama itu
Rasul Paulus untuk menggambarkan terpenuhi secara paripurna
mengatakan:“…kami adalah kemurahan dan kekuatan dalam diri Yesus Kristus,
aroma Kristus...”(2 Kor 2,15), dari Tuhan; Mazmur 45, 8: Putra Allah terkasih. « Roh
artinya Kristus yang tidak “Engkau mencintai keadilan Tuhan ada pada-Ku, oleh
terlihat dan terdengar hadir dan membenci kefasikan; sebab Ia telah mengurapi
dalam diri mereka yang telah sebab itu Allah, Allahmu, Aku, untuk menyampaikan
terurapi. Terdapat berbagai telah mengurapi engkau kabar baik kepada orang-
referensi Kitab Suci yang dengan minyak sebagai orang miskin; dan Ia telah
menyatakan pentingnya tanda kesukaan, melebihi mengutus Aku… » (Luk 4,18
minyak zaitun dalam teman-teman sekutumu,” ; selengkapnya Luk 4, 16 –
kehidupan sehari-hari. ayat ini menggambarkan 20, yang merupakan bacaan
Minyak digunakan: untuk perutusan istimewa dari Injil pada misa krisma ini).
memasak, teristimewa dalam Tuhan dan sukacita menjadi
membuat roti, makanan hamba-Nya. “Diurapi” oleh Jadi bagi mereka yang
pokok (bdk. Bil 11:7-9); Tuhan berarti menerima mendapat pengurapan dari
sebagai bahan bakar untuk panggilan khusus dari Tuhan minyak ini akan mendapat
pelita (bdk. Mat 25:1-9); dalam kuasa Roh Kudus daya kekuatan Roh Kudus
sebagai obat-obatan (bdk. untuk menunaikan tugas (bdk. doa pemberkatan
Yes 1:6 dan Luk 10:34). panggilan itu. Yesus, dengan minyak krisma). Urapan
Minyak juga digunakan menggemakan kata kata dengan minyak krisma ini
untuk mempercantik Yesaya, bersabda, “Roh juga merupakan materi
penampilan seseorang (bdk. Tuhan ada pada-Ku, oleh utama dari Sakramen Krisma
Rut 3:3) dan untuk sebab Ia telah mengurapi suci (setiap sakramen ada
memburat jenazah sebelum Aku” (Luk 4:18). Rasul Paulus forma dan materi). Selain itu
dimakamkan (bdk. Mrk 16:1). menegaskan: “Sebab Dia minyak krisma merupakan
Dalam praktek keagamaan, yang telah meneguhkan materi sekunder dari
orang Yahudi menggunakan kami bersama-sama dengan sakramen baptis dan
minyak untuk kamu di dalam Kristus, imamat. Harus diingat juga
mempersembahkan kurban adalah Allah yang telah bahwa pengurapan
(bdk. Kel 29:40); mendirikan mengurapi, memeteraikan merupakan tindakan
suatu tugu peringatan untuk tanda milik-Nya atas kita pengudusan dan pengabdian
menghormati dan dan yang memberikan Roh kepada Allah; dan juga
menguduskan Tuhan (bdk. Kudus di dalam hati kita tindakan untuk
Kej 28:18); dan untuk sebagai jaminan dari semua pemberkatan: gereja, altar
menguduskan kemah yang telah disediakan untuk atau barang-barang kudus
pertemuan, tabut perjanjian, kita” (2Kor 1:21). lainnya.
meja, kandil, mezbah
pembakaran ukupan, Dari referensi Alkitab ini, Kalau ada kesempatan
mezbah korban bakaran, simbolisme minyak memberi kita bisa menghadiri dan
bejana pembasuhan (bdk. artipengudusan, berpartisipasi dalam Misa
Kel 30:26-29). Penggunaan penyembuhan, pemberi Krisma ini di salah satu hari
minyak jelas merupakan kekuatan, tanda dalam pekan suci minggu
bagian dari hidup perkenanan,dedikasi, depan sebelum Kamis Putih
masyarakat sehari-hari. penyerahan diri dan kurban. (sesuai jadwal yang ada di
Liturgi kristen (katolik) tetap Keuskupan). Hal ini
Kitab Suci juga setia pada ritual kudus dari menunjukkan partisipasi
menegaskan simbolisme aktif kita dalam persekutuan

29APRIL 2017

KATEKESE

Gereja lokal Diosesan dan seluruh perhatiannya pada Minggu Kebangkitan. Santo
ikut serta dalam konsekrasi permenungan Sengsara dan Agustinus menyebutnya
minyak krisma serta Wafat Kristus pada kayu Vigilia Paskah sebagai “Ibu
pembaharuan janji imamat salib dengan perayaan Sabda, segala vigilia”. Malam Paskah
dari para gembala kita. pemakluman Kisah Sengsara, ditandai dengan Upacara
Penyembahan Salib dan Cahaya yang membuka
KATEKESE LITURGI Kesatuan mesra dengan perayaan Vigilia. Dengan
TRIHARI PASKAH (Kamis Kristus dalam Komuni Pujian Paskah, Gereja
Putih, Jumat Agung, Sabtu kudus. Pada hari-hari ini memuliakan Allah atas karya
Paskah) sangat dianjurkan untuk penebusan. Vigilia Paskah
menyelenggarakan kegiatan diwarnai oleh dimensi
Dasar Liturgi Trihari devosional yang mendukung pembaptisan tetapi tidak
Paskah adalah kesatuan yang peran serta umat dalam harus ada orang yang
tak terpisahkan antara dinamika pengalaman dibaptis. Dimensi
misteri Sengsara, Wafat dan Kristus hingga pagi hari. pembaptisan ini mengajak
Kebangkitan Kristus. Gereja Selain Ibadat Bacaan dapat setiap orang untuk kembali
merayakan fakta historis diadakan Jalan Salib. Pada memperbarui janji
Paskah Kristus ini secara malam hari dapat dilakukan baptisnya. Sesungguhnya,
lengkap, diawali dengan permenungan bersama Malam Paskah dirayakan
perayaan Paskah ritual, Maria, Bunda Berdukacita dengan kegembiraan Paskah;
Kamis Putih. (Stabat Mater). dengan perayaan Ekaristi
yang secara nyata
KAMIS PUTIH: Ekaristi SABTU HENING, Gereja memperlihatkan corak
Perjamuan Tuhan menanti kebangkitan. Paskah. Hari Minggu sebagai
perayaan Paskah
Konsili Vatikan II Pada hari ini Gereja Kebangkitan Kristus
memberi arti khusus Misa melanjutkan permenungan merupakan puncak
Kamis Putih sore sebagai misteri penderitaan dan kemenangan atas maut;
pembuka Trihari Paskah. wafat Kristus yang kini puncak yang dinantikan
Yang menarik adalah berada di dalam makam. sepanjang Vigilia, ketika
sesudah homili, Gereja Seiring perjalanan matahari, matahari terbit, simbol
mewujudkan semangat permenungan ini mengarah kemenangan Kristus atas
pelayanan Kristus secara ke seluruh karya kegelapan dosa dan maut.
nyata dengan upacara keselamatan yang Lebih dianjurkan bahwa ritus
pembasuhan kaki. Setelah memuncak pada Malam penitensial pada awal Misa
Doa Sesudah Komuni Paskah dengan sekian diganti dengan pemercikan
dilanjutkan dengan banyak bacaan sampai pada air untuk mendukung alasan
perarakan Sakramen misteri Kristus, Paskah kita. bergembira dan pembaruan
Mahakudus dan adorasi Jadi, Sabtu adalah hari retret semangat hidup semua
untuk mendalami keluhuran agung, hari meditasi seluruh orang yang telah dibaptis.
Misteri Ekaristi yang telah Gereja mengenai keagungan Itulah keseluruhan Pekan
dirayakan. karya Allah dalam Kristus. Suci yang diakhiri pada sore
hari Minggu Kebangkitan.
JUMAT AGUNG, Hari Wafat MINGGU KEBANGKITAN, (RD. Sridanto Aribowo)
Tuhan Kita Yesus Kristus Hari Kebangkitan Tuhan
Kita Yesus Kristus.
Merupakan hari pantang
dan puasa karena berkaitan Minggu Kebangkitan
dengan perayaan sengsara dimulai dengan perayaan
dan wafat Kristus. Sesuai vigilia pada Malam Paskah
dengan tradisi, tidak ada sampai Ibadat Sore Hari
Misa. Gereja memusatkan

30 APRIL 2017

31APRIL 2017

LINGKUNGAN HIDUP

BINUSIAN HIDROPONIK

Pelatihan dan di balkon kampus Binus
pembuatan University Alam Sutera lantai
Hidroponic Kit yang 8. Mereka menanam bibit
terbuka untuk yang diperoleh dari pelatihan
masyarakat di dan sudah berhasil menjual
luar Gereja beberapa waktu hasil panennya. Bahkan,
lalu, selain membuahkan mereka juga melakukan
hasil pada individual, evaluasi, agar kedepannya
ternyata juga membuat kualitas hasil panen semakin
organisasi kemahasiswaan meningkat.
Binus University Alam
Sutera tergerak untuk Semoga semakin
menyebarluaskan ilmu banyak masyarakat yang
yang didapatnya ke dalam tergerak untuk memberikan
kampus. kontribusi pada pelestarian
lingkungan, dimana
Adalah Binusian Health berhidroponik adalah salah
and Environment Care satu bentuk kegiatannya.
Community (BHEC) telah
mengaplikasikan ilmunya

32 APRIL 2017

LINGKUNGAN HIDUP

33APRIL 2017

ANTARKITA

KESAN DALAM
MARRIAGE ENCOUNTER

Bagi komunitas ME Paroki Alam Sutera, Tangerang Selatan, Weekend Marriage Encounter
(WE-ME) Distrik 1 Jakarta, Angkatan 398, yang berlangsung November 2016 lalu, terasa
istimewa. Ada tujuh pasutri plus seorang romo yang menjadi peserta. Romo tersebut adalah
RD Sridanto Aribowo Nataantaka sebagai pastor rekan di Paroki Alam Sutera.

RD Sridanto Aribowo Nataantaka:

Saya tergerak Apakah mereka masih makin harmonis.
mengikuti WE-ME ingat janji perkawinan saat Dan yang terakhir,
karena empat alasan. perayaan liturgi dengan kuat
Pertama, secara dan megah dalam hati dan sebagai pastor rekan paroki,
teologis WE-ME ini pikiran mereka, semegah saya tergerak untuk ingin
tahu apa itu WE-ME. Saya
sungguh mengaktualisasi perayaan liturgi perkawinan mencoba menghindarkan
dari pandangan-pandangan
relasi dan komunikasi yang mereka alami? pribadi sebelum saya melihat
dan mengamati langsung
yang diamanatkan dalam Ketiga, secara pastoral apa yang terjadi disana.
Ternyata sungguh luar biasa.
Sakramen Perkawinan yang kegembalaan, saya melihat Saya melihat pendekatan
WE-ME yang menekankan
perlu dirawat, dijaga, dan kegiatan ini sesuai dengan komunikasi serta relasi antar
pribadi dalam pasangan,
diperbaharui. Teologinya Arah Dasar KAJ yang sangat membantu dalam
memahami siapa mereka
jelas, perkawinan katolik itu menempatkan pastoral dan bagaimana berelasi
untuk tetap memelihara
satu dan tak terceraikan. keluarga sebagai prioritas keharmonisan.

Kedua, saya tergerak nomor satu, yang bunyinya:

untuk melihat pemahaman “Mengembangkan pastoral

keluarga katolik sekarang keluarga yang utuh dan

akan janji pernikahan yang terpadu.” Tentu saja dengan

mereka ungkapkan dalam bantuan WE-ME ini pastoral

liturgi perkawinan. Apakah keluarga kristiani terbantu

tetap bergema, teraktualisasi untuk kembali membangun

dan tetap dipahami dalam keluarga kristiani yang makin

konteks hidup berkeluarga? komunikatif, hidup dan

34 APRIL 2017

ANTARKITA

Tahun ini kegiatan diawali dengan Renewal yang dibawakan Hidup mereka mungkin
pasutri Halim-Laura dan Romo Danto. Dengan mengangkat tidak senantiasa harmonis.
tema “Let There be Light, Jadilah Terang”. Walau baru Saya sendiri merasa tidak
bergabung dalam komunitas ME, Romo Danto tampak fasih berdaya, ketika
menyampaikan materi, yang temanya diambil dari tema berhadapan dengan
Renewal Akbar Denas (Dewan Nasional) ke 32 di Jakarta keluarga rumah tangga
tahun 2015. yang demikian. Yang
maksimal saya lakukan
RD Sridanto Aribowo Nataantaka: adalah menjadi pendengar
yang baik. Sedih memang.
Perasaan saya ketika keluarga Katolik di paroki Andaikan “Catholic couples
membawa rekoleksi ini bisa intim, komunikatif help emergency couples”,
komunitas ME di Paroki: dan menghargai seperti ini, dalam arti pasangan
1. Canggung. Belum empat banyak rumah tangga yang Katolik yang baik bisa
bisa diselamatkan.” membimbing yuniornya
bulan sebagai peserta WE- 3. Sedih, ketika dengan baik, wah
ME, sekarang saya diminta harus mengingat dan alangkah suka-citanya hati
membawakan sharing, menghidupkan kembali ini. Couples help couples.
rasanya belum layak dan pengalaman perjumpaan Pikiran ini tidak
belum terbiasa, apalagi beberapa keluarga Katolik mengabaikan peranan
jika “melihat dan yang hampir tercerai- pastor. Kehadiran pastor
membawa” pasangan berai karena sesuatu memang perlu dan
hidup di sisi saya. yang sebetulnya masih bisa penting. Namun berapa
(hahaha….just joking). diperbaiki, yaitu banyak pastor yang
2. Kagum, melihat para ‘komunikasi’. mampu menghayati,
pasangan mesra yang 4. Namun sempat baper mengalami, mencicipi
mengekspresikan (terbawa perasaan) problema rumah tangga
kehangatan relasi dalam sedikit emosional ketika saat ini? Berapa banyak
kata dan tindakan. mensharingkan kenyataan pastor yang dengan
Sempat tergelitik dalam bahwa banyak keluarga pengalaman itu mampu
batin, “Seandainya muda Katolik yang kandas. “menyelamatkan” rumah
50 persen saja keluarga tangga terebut?

Dalam perayaan
Ekaristi, saya mengajak para
pasangan untuk senantiasa
hidup dengan Yesus sebagai
pemimpin & sumber hidup
keluarga. Saya katakan dalam
homili “Keluarga kudus
menjadi kudus karena ada
Yesusnya.” Keluarga kitapun
bisa menjadi kudus, jika
menempatkan Yesus sebagai
pusat hidup, harapan &
syukur. (ARS)

35APRIL 2017

ANTARKITA

PELANTIKAN PRODIAKON

Dalam perayaan Pengangkatan mereka, yang ditandatangani oleh Uskup
Ekaristi Keuskupan Agung Jakarta, Mgr. I. Suharyo. Mereka yang
hari Minggu diangkat sebagai Prodiakon dan bertugas sampai dengan
Prapaskah IV, Desember 2019 ini adalah:
26 Maret 2017 1. Agustinus Budi Waskhito
pukul 08:30, yang dipimpin 2. Albert Kosasih
oleh Pastor Paroki RD. 3. Andreas Kennedy
Yohanes Hadi Suryono, di 4. Andreas Nugroho Ari Bawono
Gereja Santo Laurensius telah 5. Erasmus Hisar Purba
dilantik 19 Prodiakon yang 6. Fransiscus Minardy Octonius Widjaja
dipanggil dan diutus untuk 7. Markus Yani Rahardjo Kurniawan
melayani umat di paroki ini. 8. Mateus Supangat
9. Nicolas Leonardus Hartono
Dalam homilinya, 10. Paulus Yohanes Tanto Budyawan
Pastor Hadi selaku Pastor 11. Petrus Ernawan Setyoko
Kepala Paroki Alam Sutera 12. Robertus Haryanto
mengucapkan terima kasih 13. Rubianto Sujanto
kepada prodiakon yang telah 14. Sebastian Hadi Tjahyadi
menerima tugas ini dan 15. Stanislaus Aries Wahyuwitono
kepada istri-istri prodiakon 16. Taruna Akmilius Archelaus Lala
yang telah mempersiapkan 17. Valentinus Andi Candrasatria
dan mengizinkan suami 18. Vincentius Henry Chandra
mereka untuk mengemban 19. Yohanes Wong Hendra
tugas sebagai prodiakon. Dari
19 Prodiakon yang dilantik, Tugas Prodiakon adalah membantu Pastor Paroki, antara
3 berasal dari wilayah Alam lain membantu menerimakan Komuni Suci dalam perayaan
Sutera dan yang lainnya dari ekaristi atau kepada orang sakit dan jompo, memimpin ibadat
Gading Serpong, dan dengan sabda, dan memimpin upacara pemakaman.
demikian dari total sekitar
120 prodiakon di paroki Melalui wawancara dengan Bapak Petrus, salah seorang
Alam Sutera, sekitar 30% Prodiakon yang dilantik asal wilayah Gading Serpong,
bertempat tinggal di kawasan diketahui bahwa proses pengangkatan Prodiakon dimulai
Alam Sutera dan 70% di sekitar bulan Juni 2016 melalui tahapan pendaftaran,
Gading Serpong. pemeriksaan berkas dan sidang tim, serta wawancara pribadi.
Setelah dinyatakan lolos seleksi maka calon Prodiakon diberi
Bapak Erwin Susilo, pembekalan dan workshop sebanyak 15 sesi.
anggota Dewan Harian
Paroki, membacakan Surat Selamat bertugas dan menjadi garam dan terang bagi
mereka yang membutuhkan. (TY)

36 APRIL 2017

ANTARKITA

37APRIL 2017

ANTARKITA

KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS

Kita tentunya sudah sering mendengar Pertapaan panjang untuk sebuah
Karmel dan Rumah Retret di Cikanyere atau komunitas awam yang lahir
bahkan sudah sering kali berkunjung ke sana. Saat di Indonesia. Kini komunitas
kita mengikuti retret atau misa di Lembah Karmel ini sudah mempunyai lebih
di Cikanyere, kita baru akan tersadar banyak sekali dari 10.000 anggota yang
petugas yang melayani di sana, dari selempangan petugas kita tersebar di 1.000 sel pelayan
membaca “Komunitas Tritunggal Mahakudus”. dan 59 distrik yang tersebar
bukan hanya di tanah air, tapi
Berbicara tentang Komunitas Tritunggal Mahakudus ini, juga di beberapa negara di
tentunya tak bisa terlepas dari sosok Rohaniawan kondang luar negeri seperti Singapura,
pendiri pertapaan Tumpang di Jawa Timur dan pertapaan Malaysia, China, Vietnam,
Lembah Karmel di Cikanyere, Rm. Yohanes Indrakusuma, CSE. Belanda, Jerman, Australia,
Kanada, dan Amerika Serikat.
Gundah dengan tantangan nyata yang dihadapi oleh
dunia, di mana semakin banyak orang berpaling dari uluran KTM sudah mulai masuk
tangan kasih Allah dengan lebih mendewakan berbagai di area Serpong sekitar tahun
bentuk pemujaan baru semisal: narkoba, penghancuran 2004, khususnya di sekitar
institusi kehidupan keluarga kudus, tingginya aborsi, dll. BSD dan Villa Melati Mas.
Rm. Yohanes ingin keterlibatan kaum awam lebih besar KTM mulai membentuk sel
dalam karya pewartaan kabar sukacita (Evangelii Gaudium) di Gading Serpong pada
dan dengan keterlibatan pewartaan kabar sukacita ini tahun 2008 dan pada saat
diharapkan semakin banyak orang akan kembali berpusat ini sudah ada 2 sel dewasa
pada kasih Allah. Maka pada tanggal 11 Januari 1987, Romo di Gading Serpong, dan 2
Yohanes Indrakusuma, CSE mendirikan Komunitas Tritunggal sel dewasa di Alam Sutera,
Mahakudus sebagai wadah untuk menarik kembali umat Allah dan 1 sel dewasa campuran
untuk memulai kehidupan dengan kepenuhan dan penyertaan Alam Sutera dan Melati Mas.
Roh Kudus. Ini adalah Komunitas ketiga yang didirikan oleh Disamping sel dewasa, ada
Rm. Yohanes, dua komunitas yang didirikan oleh Romo 3 sel OMK di paroki Alam
Yohanes sebelumnya adalah Komunitas Suster Putri Karmel Sutera.
dan Komunitas Frater CSE. Rm Yohanes mengadaptasi bentuk
pelayanan sel untuk pengembangan komunitas ini. Pengurus KTM
distrik Serpong mulai
Perjalanan waktu tak terasa sudah membawa komunitas memperkenalkan keberadaan
ini berusia 30 Tahun!!! Sebuah rentang waktu yang terbilang

38 APRIL 2017

ANTARKITA

KTM di paroki kepada Romo membahagiakan dan
paroki Alam Sutera pada mengubah segalanya itu.
awal tahun 2015. Dan pada
bulan Juli 2015, komunitas 2. Bisa tolong digambarkan secara sederhana sistem sel
Tritunggal Mahakudus komunitas?
resmi menjadi satu dari
sekian banyak kelompok • Kehidupan KTM bertumpu pada kehidupan dalam sel di
kategorial paroki di St. mana para anggota dapat saling berbagi pengalaman
Laurensius. iman, saling meneguhkan dan saling membantu sebagai
saudara dan saudari. Di situlah engkau akan menemukan
Pembicaraan penulis saudara dan saudari baru dalam Krisuts yang dapat
dengan Bapak Harijanto memperkuat kehidupanmu dalam Tuhan. Di dalam sel
Thany selaku Pelayan itu pula para anggota akan menerima pengajaran dan
Distrik Serpong, Bapak tumbuh dalam iman dan pengenalan akan Yesus Kristus.
Herianto Lie selaku Pelayan
Wilayah, dan Bapak Irwan • Semakin engkau setia kepada komunitas dalam
Tirta Saputra, Bapak menghayati kehidupan dalam sel, engkau akan semakin
Djohan Jacob, dan Ibu Lily tumbuh pula dalam kehidupan rohani serta akan
Suriany selaku pelayan sel mengalami pelbagai berkat Allah yang disalurkan lewat
bisa dirangkumkan dalam sel itu.
tulisan berikut ini:
• Hadirilah pertemuan sel mingguan dengan setia, supaya
1. Apa Visi dan Misi KTM? imanmu semakin hari semakin tumbuh dan berkembang.
Dalam Kuasa Roh Kudus Di dalam sel itulah engkau akan semakin mengenal Allah
mengalami dan dan mengalami kasihNya semakin mendalam.
menghayati sendiri
kehadiran Allah yang • Persaudaraan yang baik dan cintakasih timbal balik
penuh kasih dan dalam sel juga akan memberi kesaksian kepada orang
menyelamatkan sampai lain, bahwa kalian adalah murid-murid Yesus, seperti
pada persatuan cinta sabda Tuhan sendiri: “Aku memberikan perintah baru
kasih serta membawa kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama
orang lain kepada seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu
pengalaman yang sama. harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang
Para anggota KTM akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu
harus bersandar pada jikalau kamu saling mengasihi.”.
kuasa Roh Kudus dan
harus membuka diri 3. Pada saat ini, KTM di paroki Alam Sutera merupakan
terhadap perjalanan wilayah I dari 4 wilayah KTM yang ada di distrik
kehadiran Allah. Serpong, dengan perincian sebagai berikut:
Pengalaman itu harus
terus diperdalam sampai Wilayah / Sel Nama Pelayan Sel No Telepon
pada persatuan cinta
kasih dengan Allah. Wilayah 1 Heriyanto Lie Dewasa 087808268579
Sementara itu, sambil
berjalan menuju Sel 1 Yohana Dewasa 088210793903
kesempurnaan cintakasih,
para anggota KTM Sel 3 Trisnawati Dewasa 081219202307
dipanggil untuk
membawa orang lain Sel 5 Susan Dewasa 081222020808
kepada pengalaman yang
Sel 15 Leni Yakub Dewasa 081212343077

Sel 17 Lily Suryani Dewasa 081586009999

Sel St. Bernadette Anastasia Hardi Muda Mudi 087881141199

Sel St. Laurensius Florentina Gisela Muda Mudi 089665703438

Sel St. Isidorus Sevilla Anastasi Sanchi Muda Mudi 085848888018

39APRIL 2017

ANTARKITA

4. Kegiatan-kegiatan pelayanan KTM: • Ibu Lily Suriany: KTM
• Adorasi Sakramen Mahakudus yang diadakan setiap 2 adalah wadah dimana
bulan di Gereja Santo Laurensius. saya merasakan
• Pelayanan doa di rumah sakit Omni, dilakukan setiap hari kekeluargaan yang
Selasa dan Kamis. sangat erat, saling
• Retret yang diadakan 1x setiap tahun. Pada 2 tahun lalu, sharing dan saling
diadakan retret penyembuhan luka batin mendukung apabila ada
• Kebangunan rohani Katolik yang diadakan di ICE bulan masalah, dan sayapun
November 2016. merasakan kehidupan
• Makan siang natal, diadakan setiap tanggal 25 Desember. doa yang lebih baik
Kegiatan ini menyatukan berbagai kelompok kategorial menambah pengetahuan
lain. perkembangan iman
• Tata laksana; dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan juga.
oleh paroki
• Kunjungan ke penjara, diadakan sesuai dengan jadwal 7. Closing statement akan
dari paroki. komunitas tritunggal
• Secara pribadi anggota KTM aktif dalam kegiatan paroki mahakudus paroki
sebagai prodiakon, ketua dan wakil ketua lingkungan, dan Alam Sutera – Gereja St.
pengurus lingkungan. Laurensius?
• Camping Muda Mudi, diadakan sekali dalam setahun,
biasanya diadakan pada bulan Juni atau bulan Juli. • Heriyanto Lie: Saya
bermimpi dari KTM
5. Apa rencana jangka pendek KTM Paroki kita? paroki Alam sutera
•Tentunya pemekaran sel lebih diutamakan dengan ini mampu melahirkan
pertemuan rutin. Apabila dalam 1 sel sudah ada 16 orang misionaris awam di
anggota yang aktif, dan selalu hadir dalam pertemuan sel, waktu yang akan datang.
maka sel tersebut sudah boleh dimekarkan menjadi 2 sel KTM berkembang dengan
sangat pesat dan ini tak
6. Apa manfaat yang sudah bapak dan ibu rasakan dengan luput dari campur tangan
menjadi bagian dari KTM? roh kudus.
• Bapak Harijanto Thany: yang jelas rencana perjalanan
akan kasih Tuhan, dan cara hidup telah berubah dengan 8. Ada informasi yang ingin
lebih menyertakan Roh Kudus dalam perjalanan disampaikan?
kehidupan sehari-hari, dan ini mempengaruhi kehidupan
keluarga • Apabila ingin mengetahui
• Bapak Herianto Lie: Dulunya tak mengerti bagaimana ikut lebih jauh akan KTM
aktif di lingkungan. Mulai tahun 2004 saya mulai bisa membuka
aktif di KTM. Secara perlahan KTM memberikan tuntunan website resmi kami:
perkembangan iman saya sehingga kini berani aktif di www.holytrinitycarmel.
lingkungan, bahkan harus menjadi ujung tombak com. (Imelda Njo)
lingkungan. Lebih berani tampil di lingkungan
• Bapak Irwan: mengalami perbaikan hidup doa, sehingga
saya bisa tahu dan mengerti bagaimana saya bisa menarik
keluarga dan orang lain untuk lebih mengenalkan mereka
lebih dekat kepada Yesus, ada proses evangelisasi dalam
komunitas ini, kita mengalami evangelisasi pribadi baru
mampu mengevangeli orang lain.

40 APRIL 2017

ANTARKITA

41FEBRUARI 2017

ANTARKITA

Rekoleksi TK Tarakanita Gading Serpong

PEMBINAAN IMAN ANAK USIA DINI

Pada hari Jumat, 10 Laurensius (yang diwakili lebih dalam untuk mengenal
Maret 2017 yang oleh Tim BIA Lingkungan sosok Bunda Maria yang
lalu, anak-anak St. Teresa, St. Petrus, & begitu setia dan berserah diri
TK B Tarakanita St. Paulus) mengambil kepada kehendak Allah saat
Gading Serpong tema “Bunda Maria Pieta”. harus memangku jenasah
mengadakan rekoleksi Pemilihan tema bertujuan Yesus sang Putera yang
yang bertempat di agar anak-anak lebih dilahirkan dan dirawatnya
Gedung Karya Pastoral St mengenal sosok Bunda dengan penuh kasih saying,
Laurensius Alam Sutera. Yesus Kristus yang mampu namun harus menderita dan
Rekoleksi ini merupakan meneladani sikap berserah wafat di kayu salib.
bentuk pendidikan dan diri kepada kehendak Allah.
pembinaan iman peserta Usai melihat presentasi
didik yang diprogramkan Acara diawali dan mendengarkan firman
Yayasan Tarakanita secara dengan lagu-lagu dan Tuhan, anak-anak juga
berkesinambungan bagi doa pembukaan. Anak- diajak mengenal sosok
siswa-siswinya yang dimulai anak sangat senang dan Santo Laurensius sebagai
dari jenjang Taman Kanak- bersemangat dalam santo pelindung Gereja.
Kanak. bernyanyi dan bergoyang Romo menceritakan kisah
mengikuti gerakan para hidup St. Laurensius yang
Kegiatan rekoleksi pembimbing. wafat sebagai martir karena
yang dibawakan oleh Romo membela agama.
RD Hieronymus Sridanto Melalui firman yang
Aribowo Nataantaka dan dibawakan Romo Danto Acara lalu dilanjutkan
tim Bina Iman Anak St. melalui sebuah cerita dengan berdoa di depan
menarik, anak-anak diajak patung Maria Pieta dan
42 APRIL 2017

ANTARKITA

Pembinaan iman anak harus dimulai sejak usia dini. Mendidik Iman anak
adalah konsekuensi orang tua yang dibaptis Katolik. Keluarga sehat rohani
dan terjamin pendidikan imannya menjadikan tumbuh kembang anak yang

seimbang dan sempuna.
- RD Sridanto Aribowo A. -

berziarah ke Gua Maria Maria dengan setiap hari anak dibekali dengan berkat
Penuh Rahmat. Anak- mendoakan tiga kali Salam melalui air suci pada dahi
anak dijelaskan mengenai Maria sebelum tidur. mereka. Tuhan menyertai
Doa Rosario dan diberi anak-anak…Amien!
kesempatan untuk Setelah rehat ‘snack
memanjatkan doa-doa time’, Tim BIA kembali Selama rekoleksi anak-
spontan mereka kepada mengajak anak-anak untuk anak tampak mengikuti
Bunda Maria, layaknya berkreasi. Kali ini, seiring kegiatan dengan aktif,
sebagai Ibu mereka, Ibu kita dengan masa prapaskah semangat, dan penuh
semua…yang ditutup dengan maka aktivitas yang dipilih sukacita. Terima kasih untuk
tiga kali doa Salam Maria. adalah membuat celengan Romo Danto & Tim BIA yang
berlampu sebagai kotak telah melayani anak-anak
Sebagai kenang- APP. Sebelumnya anak-anak kami, TK B Tarakanita Gading
kenangan, Romo berkenan dijelaskan arti penting dari Serpong. Semoga iman anak-
membagikan patung Bunda kata ‘menyisihkan’ sebagian anak semakin bertumbuh
Maria yang telah diberkati dari apa yang kita miliki dan berkembang dalam
dengan pesan agar anak- untuk sesama. Di penghujung keluarga dan masyarakat.
anak berdevosi kepada Bunda acara, sebelum pulang anak-

43APRIL 2017

KELUARGA

Seksi Kerasulan Kolom yang diasuh oleh Tim SSK Paroki dan
Keluarga didampingi oleh Pastor Paroki ini sengaja
dibuat untuk umat yang mau bertanya apa
saja seputar keluarga. Tim SKK Paroki adalah
pasutri yang sudah mengikuti pelatihan
Kerasulan Keluarga dan Konseling Keluarga dari KAJ.
Di dalamnya juga terdapat psikolog profesional. Semua
nama yang mengirimkan pertanyaan dirahasiakan oleh
redaksi.

Kriiing SKK… Bila mereka menyatakan praktek dalam beragama
Saya adalah seorang ibu dari anak adalah ritual buatan manusia, mereka benar. Liturgi
remaja. Beberapa tahun terakhir dalam misa dan ibadat adalah benar susunan para
ini saya dan beberapa orangtua bapa-bapa gereja.
sangat prihatin dengan bergesernya
pemikiran dari beberapa anak-anak remaja yang Namun, ada 2 hal yang kita imani dalam perayaan
tidak mau lagi mengikuti Ekaristi karena merasa Ekaristi yang merupakan inti dari perayaan ini:
tidak memerlukannya. Salah satu alasan mereka 1. Konsekrasi, adalah kegiatan yang dilakukan
adalah bahwa misa merupakan ritual yang
diciptakan manusia dan yang penting sebenarnya Kristus sendiri ketika memecah roti menjadi
adalah bagaimana hubungan kita secara vertikal tubuh Kristus dan merubah anggur menjadi darah
(dengan Allah Pencipta) dan hubungan secara Kristus. Dalam agama Katolik, konsekrasi ini
horizontal - berbuat baik pada sesama manusia bukan simbol, melainkan keteladanan yang nyata
dan menjadi anak/ saudara/ teman yang dan kita imani sebagai sarana menjadi lebih dekat
mengikuti aturan dan norma hidup yang baik pada Bapa dan pada Kristus sang Putra.
di masyarakat, serta menjaga moral hidup yang 2. Komuni (kebersamaan), adalah kegiatan yang
benar. Sebagai orangtua yang bertanggungjawab menghimpun umat beragama untuk bersama-
dan warga gereja Katolik yang taat, alasan ini sama saling menghidupkan iman kita, sehingga
tidak dapat kami terima. Mohon bantuan apa hal ini tidak dapat digantikan dengan merayakan
yang perlu kami lakukan. Ekaristi lewat (misalnya) menonton jalannya
Ekaristi di media sosial (teve, youtube, dll)
Jawab: atau berdoa di rumah, karena tidak adanya faktor
Terima kasih atas keprihatinan Ibu dan orangtua kebersamaan dengan umat beriman bersama-
yang mempunyai masalah yang sama. Tentu hal ini sama. Saran kami adalah berbicara dari hati ke
sangat menyedihkan hati orangtua Katolik yang hati dengan anak, apa yang membuat mereka
mengalaminya. merasa tidak perlu menghadiri perayaan Ekaristi
dan pada saat itu orangtua dapat memberi
Kita tahu bahwa para remaja adalah anak yang penjelasan pada mereka. Ajak anak menghadiri
merasa dirinya sudah dewasa namun sebenarnya seminar tentang Ekaristi, sehingga mereka
belum mencapai usia yang matang untuk bisa mengetahui apa intinya, dan tidak hanya melihat
memutuskan dengan bijaksana dan tepat. ritual misanya saja. Tidak lupa adalah terus
Perkembangan hormon yang pesat pada usia remaja berdoa, memohon tuntunan Roh Kudus untuk
ini juga mempengaruhi kematangan mereka dalam mendampingi anak remaja kita yang memang
membuat keputusan, karena mereka berada pada sedang dalam masa pencarian jati diri. Semoga
masa pencarian identitas diri. pada saat dewasa nanti mereka menjadi penerus
kita di gereja yang kudus, katolik dan apostolik.
44 APRIL 2017

KUIS

PojoKuis

Selamat Paska! PojoKuis edisi kali ini mengajak kita menambah wawasan tentang Ekaristi.

Pertanyaan kali ini adalah:
1. Sebutkan peringatan Ekaristi apa saja yang termasuk dalam Pekan Suci dalam Gereja Katolik?
2. Dalam seminggu, berapa kali Gereja kita merayakan Ekaristi (hari & jam berapa saja)?
3. Gereja Katolik secara khusus telah mengeluarkan panduan untuk ber-Ekaristi bersama anak. Sebab

anak merupakan bagian dari keluarga, sesuai anjuran Bapak Paus Benediktus XVI, Apakah panduan
yang dimaksud?

Kirimkan jawaban Anda dalam bentuk email ke:[email protected] sebelum 15 Mei 2017,
disertai nama lengkap, alamat, lingkungan, paroki, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Tersedia
bingkisan menarik bagi 3 pemenang.

Jawaban Pojokuis Salus Edisi 24:

1. Gereja Katolik memasuki masa Prapaskah pada hari Rabu Abu, 01 Maret 2017 sampai dengan Sabtu,
15 April 2017. Tema Prapaskah KAJ tahun 2017 adalah “MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB“

2. Yang diwajibkan untuk berpantang adalah semua yang sudah berumur 14 tahun ke atas.
Yang diwajibkan berpuasa adalah semua orang yang sudah dewasa (orang yang genap berumur
delapan belas tahun) sampai awal tahun ke enampuluh.
Menurut hukum Kanonik (KHK. K 1250-1251),
Hari dan waktu tobat dalam seluruh Gereja ialah setiap hari Jumat sepanjang tahun, dan juga masa
prapaskah. Pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Konferensi para Uskup
hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun, kecuali hari Jumat itu kebetulan jatuh
pada salah satu hari yang terhitung hari raya; sedangkan pantang dan puasa hendaknya dilakukan
pada hari Rabu Abu dan pada hari Jumat Agung, memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan Kita
Yesus Kristus.

3. Para Romo yang berjasa di Paroki Alam Sutera antara lain:

- RP. Barnabas Nono Juarno OSC - RD. Yohanes Hadi Suryono

- RP. Sangker Sihotang OSC - RD. Hieronymus Sridanto Aribowo Nataantaka

- RP. Herry Sailan OSC - RD. L Bambang S Wiryowardoyo

- RD. W. Ferdinand

Melihat ketepatan & kelengkapan jawaban yang masuk, maka pemenang PojoKuis Edisi 24 adalah:

Christina Eka Dewi Shintavia Chrisanti Joseph Julian Hartono
Lingkungan Santo Klaudius Lingkungan Santa Maria Immaculata Lingkungan Santo Klaudius

Alam Sutera Pondok Pakulonan Alam Sutera

45APRIL 2017

RESENSI BUKU

PENGAJA R A N PENGAJA R A N Penguatan Iman melalui Buku

IMAN KATOLIK IMAN PENGAJARAN IMAN KATOLIK
K ATOLIK
Petrus Danan Widharsana Judul Buku : PENGAJARAN IMAN KATOLIK
RD Victorius Rudy Hartono & Petrus Danan Widharsana No Buku : 1017001001
RD Victorius Rudy Hartono Pengarang : Petrus Danan Widharsana dan RD Victorius

Hal Rudy Hartono
ISBN : 700 halaman
Penerbit : 978-979-21-5008-7
Terbit : PT Kanisius
Harga : 2017
: Rp. 180.000

Buku PIK ini dipersembahkan bagi merupakan kelanjutan dan wujud nyata
segenap Keluarga Kristiani di Indonesia. dari hidup beriman. Penulis buku ini:
Semoga buku in dapat menjadi sarana untuk rd. Victorius Rudy Hartono dan Petrus
semakin menyadari pentingnya menjadi Danan Widharsana, mencerminkan
pribadi 100% Katolik, dan 100% Indonesia. amanat St. Yohanes Paulus II, dalam
imbauan Apostolik, Shristi Fideles Laici,
Buku Pengajaran Iman Katolik dibahas 23. Kerjasama antara pelayan pastoral
dalam 4 bagian: (1) Beriman; (2) Berdoa tertahbis dan awam menyinergikan kedua
dan Beribadat; (3) Hidup Menggereja; dan unsur yang ada dalam Gereja. Sangat
(4) Hidup Memasyarakat. Keempatnya dianjurkan bagi umat beriman siapa saja
mempertegas inti dan keterhubungan satu yang ingin memperdalam pengetahuan dan
bagian dengan bagian lainnya. Buku ini meningkatkan penghayatan imannya.
memberi pembekalan dari segi teologis
baik dasar Kitab Suci, Ajaran Gereja tentang Mengutip Mgr Ignatius Suharyo: “ Saya
Pokok Iman, dan sekaligus segi-segi praktis berharap buku PIK ini bisa menjadi acuan,
pastoral yang diperlukan untuk pengetrapan baik dalam mempersiapkan para katekumen
konkretnya. Termasuk petunjuk praktis yang ingin menjadi anggota Gereja Katolik,
dalam berdoa, berdevosi dan kegiatan- maupun dalam memperbarui oman Katolik
kegiatan ibadat yang perlu dipraktikkan bagi mereka yang iman Katoliknya mulai
dengan benar. goyah, penuh keraguan, bahkan layu dan
tidak bergairah lagi. Saya berharap dengan
Hidup beriman, tentu harus pula mempelajari buku umat Katolik semakin
diwujudnyatakan baik ke dalam: Hidup teguh dan tangguh dalam iman dan berani
Menggereja, maupun ke luar: Hidup melawan arus dunia yang meminggirkan
Memasyarakat. Makna dan arti semua Tuhan.
sakramen dijelaskan secara rinci dan
gambling member wawasan yang Mercurius D.I.
menyeluruh tentang penghayatan iman
yang baik dan sehat. Hidup Memasyarakat

46 APRIL 2017

47FEBRUARI 2017

48 APRIL 2017


Click to View FlipBook Version