The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Salus - Edisi 23 / Tahun VIII
November 2016

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salus - Gereja St. Laurensius, 2022-01-08 11:14:39

Majalah Salus 23

Majalah Salus - Edisi 23 / Tahun VIII
November 2016

Media Komunikasi Paroki Alam Sutera
Gereja St. Laurensius
Tangerang, Banten
Indonesia

Keywords: salus,kaj,laurensius,majalah,paroki alam sutera

23 / TAHUN VII
NOVEMBER 2016
UNTUK KALANGAN SENDIRI

BERSYUKURLAH,
ADA

API PENYUCIAN!

02 NOVEMBER 2016

Kita sering dihadapkan dengan pertanyaan saat ada TEROPONG PASTORAL
peristiwa kematian: “bagaimana nasib orang yang
meninggal“. Sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, Tuhan.
manusiawi tetapi sering kali menimbulkan kegoncangan: Tujuan hidup kita adalah
bagaimana nasib mereka? Mengapa harus terjadi
kematian? bukan puas dan nyaman di dunia,
melainkan untuk mencapai
Pengalaman saat misa requiem dari salah satu warga kita kemuliaan bersama Allah di
yang meninggal, membuat saya tidak bisa berbuat apa apa ketika surga. Kadang Tuhan bertindak
menyaksikan bagaimana salah satu anggota keluarganya tidak untuk melepaskan manusia dari
bisa menerima kematian anggota keluarga ini. Dia berteriak, dia kelekatan hidup di dunia ini
marah pada Tuhan, dan mengatakan Tuhan tidak adil, Tuhan tidak dengan memberi pengalaman
mencintai “kami masih butuh dia... tapi Tuhan ambil dia dari kami... menderita, agar manusia
apa maunya Tuhan” mencapai kemuliaannya. Tanpa
iman, orang melihat kematian
Yang saya lakukan saat itu hanya duduk sebagai sebuah kehancuran, tetapi
diam mendampingi orang itu, membagi
kedukaan dalam diam saat dia menangis. dengan iman, orang melihat
Saya sadar, orang itu sedang bingung, sangat kematian sebagai sebuah
sedih, bertanya mengapa Tuhan memisahkan jalan, cobaan sebentar
dia dari orang yang dikasihi; dia merasa untuk diterima oleh Allah
Tuhan jauh. Tuhan diam. Secara manusiawi dalam kemuliaan Nya
ini sangat wajar. Sedih karena kehilangan selama-lamanya.
orang yang dikasihi.
Apa yang harus kita
Melalui gagasan dan refleksi seputar buat dalam menghadapi
kematian ini, semoga bisa sedikit membantu kematian? Tuhan Yesus
kita untuk melihat kematian dalam kacamata berkali-kali mengatakan
iman Katolik. dalam perumpamaanNya,
“hendaklah berjaga jaga”
Dalam Perjanjian Baru, Santo Paulus bukan dengan ketakutan
menulis surat kepada jemaat di Tesalonika melainkan menggunakan
(1 Tesalonika 4:13-18) memberikan ajaran waktu sebaik mungkin
tentang kebangkitan, dan persatuan dengan meningkatkan
kembali tubuh dan jiwa, persatuan semua saudara, dikumpulkan hidup yang penuh cinta,
bersama Yesus. Kebangkitan adalah unsur yang sama sekali hidup yang membangun. Karena
baru dalam ajaran kristiani, dan ini didasarkan pada kepastian, setiap hari hidup yang Tuhan
yakni kebangkitan Yesus sendiri. Digambarkan bahwa semua berikan kepada kita adalah
penganutNya akan mengikuti teladanNya; yaitu sesudah meninggal, rahmat.
ia akan dibangkitkan. Paulus menggambarkan kebangkitan pada Kita yang masih hidup di
akhir jaman, yang ia sendiri tidak tahu kapan akan terjadi dan dunia ini adalah Gereja yang
kapan kedatangannya, tetapi yang pasti bagi kita: kita tidak boleh sedang berziarah menuju rumah
memikirkan bahwa saudara kita yang telah meninggal itu “sudah Bapa; dan mereka yang telah
hilang” tanpa pengharapan setelah dikubur. Memang mereka yang meninggal, adalah Gereja yang
sudah meninggal masih menunggu terkumpulnya jiwa dan badan abadi yang telah bersatu dengan
pada akhir jaman, tetapi sementara itu bersama Yesus mereka ikut Bapa di surga. Gereja yang sedang
serta dalam kuasa dan kemuliaan Yesus. Mereka itu dikumpulkan berziarah dan Gereja yang abadi
bersama Yesus oleh Bapa dalam kemuliaan. selalu mempunyai kesatuan
dalam doa. Dan kita yang sedang
Rasa sedih, rasa kehilangan karena kepergian meninggal, berziarah ini menuju kedamaian
adalah perasaan manusiawi yang biasa dan wajar. Dan kita abadi rumah Bapa. Dengan
membutuhkan waktu untuk “berkabung” bagi pemulihan rasa itu. kebangkitan Tuhan Yesus, kita
Namun yang harus kita lakukan setelah itu adalah apa yang sesuai meningkatkan iman dan harapan
dengan harapan dan iman kita. Yang harus kita kembangkan adalah akan kehidupan kekal untuk
bukan hanya pergi ke makam, lalu menabur bunga, menabur bunga selama lamanya.
di laut dan sebagainya, melainkan merayakan iman dan doa dalam
upacara entah di Gereja atau di rumah, yang membimbing kita ke RD Yohanes Hadi Suryono
arah harapan dan iman akan hidup abadi dan karya penyelamatan

03NOVEMBER 2016

DAPUR Apa yang kita cari dalam perjalanan hidup ini?
REDAKSI Bukankah hidup ini hanya sementara saja, dan
semua yang kita jalani, kita perjuangkan dan
23 / TAHUN VII kita dapatkan akan kita tinggalkan di akhir
NOVEMBER 2016 nafas ini?
UNTUK KALANGAN SENDIRI Sebagian orang menyatakan hal ini ketika bertemu
dengan kesulitan hidup, dan kalimat di atas dengan nada
BERSYUKURLAH, pasrah seolah menjadi pembenaran dalam situasi untuk
ADA menyerah.

API PENYUCIAN! Apakah dengan kehidupan yang fana di dunia, kita
‘sah-sah’ saja untuk menyerahkan diri pada nasib?
Disain Cover Erdiyanta
Foto Mike Sebaliknya, karena kehidupan ini fana, hanya
sementara, ada yang berpikir bukankah boleh saja orang
04 AGUSTUS 2016 berfoya-foya atas hidupnya saat ini, kita diberi kebebasan
atas pikiran, perkataan dan tindakan kita, selama
kita merasa bisa mempertanggungjawabkannya. Dan,
bukankah Tuhan yang maha pengampun dan pengasih
akan memberi pengampunan saat kita berpindah ke dunia
keabadian.

Mari kita melihat ajaran iman kita tentang hidup
setelah kematian:

Apakah kita layak masuk dalam Surga dengan segala
sikap selama di dunia, baik dan buruk, sengaja maupun
tidak, pada diri kita dan sesama kita? Apakah kita dapat
langsung bertemu dengan Pemilik hidup, Sang Maha Besar
dan Bapa penuh kasih, segera setelah kematian dimulai?

Di sinilah api penyucian menjadi pertolongan untuk
kita, memberi kesempatan untuk kita membersihkan diri
dan membawa kita ke dalam rahmat berlimpah untuk
masuk ke dalam Surga, dengan bantuan doa-doa tulus dari
sanak saudara, kerabat dan orang beriman lainnya yang
masih mengembara di dunia yang fana.

Ajaran iman kristiani menyatakan kematian adalah
peristiwa dimana hidup kita hanya diubah. Sesudah
hidup di dunia ini berakhir, setelah kita melewati tahap
menyucikan diri, ada surga yang menjadi tempat tinggal
abadi, bertemu Dia, pokok pengharapan kita. Kita pulang
ke rumah Bapa!

Ziarah Bina Iman REMAJA (BIR) Paroki Alam Sutera ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, 30 September 2016

DAFTAR ISI

06 SEPUTAR RAPAT KARYA
Paroki Alam Sutera Tahun 2016

10 PERINGATAN MULIA ARWAH
SEMUA ORANG BERIMAN

Penanggung Jawab: Pelayanan Saat Kedukaan
DPH Paroki Alam Sutera, Serpong Utara
Pemimpin Umum: 12 BERKARYA MERINGANKAN
RD Hieronymus Sridanto A. Nataantaka DUKA SESAMA
Pemimpin Redaksi:
Elisabeth Wong 26 28
Redaksi:
Abe Herman Yosef, Andre Budi Wiryawan, BEKAL PERJALANAN BE A WARRIOR
Antonius Harry Purwono, Erwin Susilo, NOT A WORRIER
Frederikus Trihatmoko, Grazella Natasha, KOMUNI KHUSUS
Ignatius Tri Hupadi, Imelda Njo, DI LUAR MISA GEREJA
Priscilla Maria Adeline K, Regina Anastasia,
Skolastika Cita, Antonius R. Soetrisno, 34 LANGKAH
A. Jodi Barnas, Tan Yusuph INDONESIA MUDA
Desain & Artistik: Usaha membangun persaudaraan inklusif
Erdiyanta, Libertus Anwar, Eva Le ony
Redaksi Foto: SEMINAR AWAM
Dasa Didjaya, Iwan Saputra
Usaha/ Keuangan: 38 CEGAH PENYAKIT JANTUNG
Arie Cahyana, Kani Tjhin, DAN STROKE
Lina Soedjoto
Sirkulasi: 42 PASTOR DANTO IKUT WEEKEND ME
Ignasius Bambang Bekti Sugiyo W.
Alamat Redaksi:
Gereja Santo Laurensius
Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera,
Serpong Utara, Tangerang Selatan
Email: [email protected]

REDAKSI SALUS
mengharapkan partisipasi Anda.
Kirimkan artikel dan berita lingkungan
atau kegiatan ketegorial ke email
[email protected]

www.santolaurensius.org twitter@santolauresius instagram@santolauresius @gerejasantolaurensius

05NOVEMBER 2016

LIPUTAN UTAMA

SEPUTAR RAPAT KARYA
Paroki Alam Sutera Tahun 2016

Udara cerah dan
segar di kawasan
Hotel Green
Forest, Bogor,
menyambut
kedatangan peserta Rapat
Karya Paroki Alam sutera
pada Sabtu pagi, 5 November
2016. Hotel tempat
perhelatan rapat karya ini
masih gres, pohon-pohon
yang ada di halaman pun
belum rimbun. Hebatnya

pula, hotel 13 berlantai nan yang disiapkan untuk pembicaraan tentang kondisi
megah ini seolah disewa penyelenggaraan Raka ini dan masalah-masalah
khusus oleh peserta Raka diterjang banjir. Syukurlah, lingkungan dan paroki, cara
Paroki Alam Sutera. Pasalnya, proses Raka dapat berjalan mengatasinya, dan rencana-
rombongan dari Paroki Stella lancar, aman, dan peserta rencana kegiatan pada
Maris, Pluit, yang berencana pada umumnya gembira. Dari tahun 2017 sudah dibahas
mengadakan pertemuan 216 peserta yang siap hadir dalam tiga kali pertemuan
pada hari itu batal gara- hanya 21 orang membatalkan pra-raka yang dilaksanakan
gara memanasnya kondisi diri karena tidak yakin akan di Gedung Karya Pastoral
keamanan di Jakarta yang kondisi keamanan. Paroki Alam Sutera. Tema
tersulut demonstrasi akbar yang membingkai seluruh
pada Jumat, 4 November Acara Raka Paroki rangkaian raka yaitu “Dengan
2016. Pemilihan Hotel Alam Sutera tahun 2016 ini spirit Santo Laurensius,
Green Forest sebenarnya merupakan penyimpulan menghadirkan wajah Gereja
sangat mendadak, karena bersama tentang rencana yang berbelas kasih dan
Hotel Jayakarta di Anyer kegiatan pelayanan paroki murah hati.”
pada tahun 2017. Detail
6 NOVEMBER 2016

LIPUTAN UTAMA

Acara Raka yang Pembicaraan diskusi layanannya atas dasar
berlansung di Bogor terdiri dan gagasan yang melatari data, paroki memberikan
atas evaluasi pelayanan rencana layanan pastoral pembekalan terhadap
pastoral Paroki Alam pada tahun 2017 dibahas ketua lingkungan dalam
Sutera tahun 2016, kondisi dalam pra-raka. Materi yang mengenal dan melayani umat
keuangan dan prosedur didiskusikan dikelompokkan secara bijak, dan perlunya
penganggaran kegiatan, menjadi lima Skala Prioritas mengoptimalkan layanan
kalender kegiatan 2017, (SP) Layanan Pastoral. Dalam konseling keluarga serta
SOP pelayanan lingkungan, diskusi itu dikemukakan menumbuhkan suburnya
pengenalan calon ketua-ketua kondisi dan masalah-masalah panggilan.
lingkungan dan wilayah, yang dipandang perlu untuk
sosialisasi Seksi Keadilan diperhatikan dan direspons SP 2: Meningkatkan
Perdamaian dan Keutuhan dengan program kegiatan. kualitas pelayanan pastoral
Ciptaan, Forum Paroki, kader awam. Berbagai
motivasi pelayanan pastoral, SP 1: Mengembangkan lingkungan dan kelompok
dan pengesahan rencana pastoral keluarga yang merasa sulit menemukan
kegiatan pastoral 2017. utuh dan terpadu. orang yang siap-sedia untuk
Dari seputar lingkup aktif menjadi pengurus
Dalam evaluasi keluarga dikemukakan karena berbagai alasan.
pelayanan pastoral, Bayu adanya masalah-masalah Diskusi merekomendasikan
agar dilakukan pembekalan
Samodra selaku Sekretaris perkawinan, pasangan terhadap pengurus,
Dewan Paroki, menyatakan muda yang menghadapi dilakukan kaderisasi awam
bahwa tingkat ketercapaian berbagai tantangan, katolik, dan juga memotivasi
layanan pastoral DPH, Seksi- dan kurangnya saling umat untuk mau menjadi
seksi, Bagian, dan Panitia mengenal antar keluarga pengurus.
Khusus mencapai 70.84%; di lingkungan. Di sisi lain,
Wilayah mencapai 86.31%; gerakan Couple For Christ SP 3: Meningkatkan
Lingkungan-lingkungan yang ingin berkontribusi katekese dan liturgi yang
mencapai 78.58%. Secara dalam membangun hidup dan memerdekakan.
keseluruhan tingkat relasi keluarga kristiani Dalam lingkup katekese ini,
ketercapaiannya ialah merasa kurang mendapat masalah yang mencuat ialah
78.58% dari rencana yang sambutan dari lingkungan kurangnya kelompok koor,
dicanangkan. Dibandingkan dan paroki. Terhadap pemasmur, dan prodiakon
dengan tingkat pencapaian kondisi ini, forum diskusi untuk melayani Misa yang
pada tahun 2016 terjadi menyarankan agar ketua makin banyak. Tim dekorasi
peningkatan sebesar 4.07%. lingkungan meningkatkan seputar altar pun mulai
merasa jenuh. Di samping
itu, dirasakan bahwa jumlah
katekis yang hanya sedikit,
ditambah pula panduan
untuk BIA belum ada. Untuk
meningkatkan mutu layanan
liturgi yang mendesak untuk
dilakukan ialah pelatihan
organis dan dirigen.

SP 4: Meningkatkan
belarasa melalui dialog dan
kerjasama dengan semua
orang yang berkehendak
baik untuk mewujudkan
masyarakat yang adil, toleran,

NOVEMBER 2016 7

LIPUTAN UTAMA

dan manusiawi khususnya bersama masyarakat luas, dukungan Pastor Bambang
untuk mereka yang miskin, sehingga umat Katolik Wiryo yang rela tampil
menderita, dan tersisih. dapat berperan aktif dalam dalam ekspresi yang polos
Dalam konteks ini, masalah mengamalkan Pancasila dan spontan. Acara “Paroki
yang dirasakan ialah adanya dalam sikap dan kegiatan- Mencari Penghibur” sebagai
keraguan umat untuk kegiatan kemasyarakatan. acara kebersamaan ternyata
melakukan gerakan bersama Dengan tekun beribadat membuahkan kegembiraan
masyarakat luas, mereka diharapkan makin bersama dalam canda dan
“takut” tidak diterima. Usulan mempunyai kesepahaman tawa yang mempererat
yang dikemukakan sebagai dengan kehendak Tuhan, persahabatan dalam
salah satu sarana menjalin dan kesepahaman itu pelayanan.
kerjasama ialah dibentuk diejawantahkan dalam
Credit Union, sebagai sarana kehidupan nyata bersama Ada sejumlah
simpan pijam dan membantu masyarakat luas. Suatu rencana kegiatan yang
usaha dan pembinaan hal yang menarik, dalam menjadi pekerjaan rumah
berusaha yang menjangkau Forum Paroki ini Bapak bersama, antara lain tugas
masyarakat umum. Selain Wawan Susetio memaparkan kepanitiaan untuk tahun
itu, perlu dilakukan kegiatan gerakan-gerakan 2017, yakni: HUT Paroki
bina kebangsaan bersama kemasyarakatan pengamalan (Wilayah-9), Pra-Paskah
masayarakat umum melalui Pancasila yang telah terjadi di (Wilayah-21), Paskah Paroki
pentas budaya, jalan santai berbagai paroki di Keuskupan (Wilayah-13&18), Paskah
atau kegiatan lain yang Agung Jakarta. Gerakan yang Tarki (Wilayah-12), Komuni
sesuai. dilakukan paroki-paroki Pertama (Wilayah-11),
itu membuat Gereja makin Krisma (Wilayah-10), Pesta
SP5: Meningkatkan dikenal dan diterima sebagai Nama (Wilayah-1), BKF (BIA
keterlibatan umat dalam penyalur berkat ke dalam Wilayah-7), Porseni OMK
menjaga lingkungan hidup kehidupan bersama. Ada (OMK Wilayah-17), Rapat
di wilayah KAJ. Masalah gerakan yang menekankan Karya (Wilayah-16), Natal
yang mengemuka ialah toleransi dan budaya seperti Paroki (Wilayah-15), Natal
kurangnya kesadaran di Kampung Sawah sampai Tarki (Wilayah-6).
dan pemahaman tentang pihak pemerintah pun
“dosa” ekologis. Untuk itu mengapresiasinya secara Selepas penandatangan
maka direkomendasikan khusus. Ada pula gerakan Rencana Kegiatan Pastoral
perlunya gerakan sadar sosial ekonomi, kesehatan, Paroki Alam Sutera tahun
lingkungan dalam berbagai dan lingkungan hidup. 2017 oleh RD Yohanes Hadi
hal, antara lain dalam Pengalaman-pengalaman Suryono, Bp. Bayu Samudro,
bentuk mengurangi nyata macam ini tampaknya dan Bp. Sugeng Setyono,
penggunaan plastik dan perlu sering dibahas bersama Dewan Paroki mengapresiasi
styriofoam, menggiatkan untuk menginspirasi paroki Panitia Raka yang ditangani
pojok lingkungan hidup, agar dapat melakukan oleh Wilayah II di bawah
pengaturan parkir yang gerakan sejenis sebagai koordinasi Bapak Ronny, Ibu
mengganggu lalu lintas. sarana menggandakan berkat Maya, dan Bapak Erick. (Andre BW)
kehidupan bagi sesama.
Berbagai masukan “Amalkan Pancasila,
ini ternyata muncul lagi Raka Parkoki kali ini Makin adil makin
dalam Forum Paroki yang diwarnai berbagai keceriaan beradab”
mengangkat tema Amalkan buah kerja keras Ibu Caroline KelahiranNya
Pancasila, makin adil-makin dan Bapak Bert sebagai menumbuhkan
beradab. Dalam forum ini pemandu acara, partisipasi kemanusiaan dan
dibicarakan pentingnya aktif para peserta yang penuh keberadaban.
mencari bentuk-bentuk nyata semangat, ditambah pula
untuk melakukan gerakan

8 NOVEMBER 2016

LIPUTAN UTAMA

NOVEMBER 2016 9

LIPUTAN UTAMA

Pada tanggal 29
Juli 2016 yang
lalu, PDPKK St.
Laurensius telah
mengadakan
Kebangunan Rohani Katolik
dengan tema Hope, Peace
and Love.

PERINGATAN MULIA
ARWAH SEMUA
ORANG BERIMAN

Saya ingat itu. Ini terjadi di negeri kerabat yang mereka
betul tiga hari Filipina yang mayoritas cintai. Jika kelompok kecil
menjelang tanggal penduduknya beragama mereka berdoa bersama.
2 Nopember, Katolik. Di Manila, Ada kalanya kelompok
banyak kantor dan pemakamannya cukup yang besar juga menyewa
toko toko di kota mulai besar, indah, bersih dan tenda dan mengundang
tutup. Menjelang sore hari teratur. Tanda salib dan imam untuk melakukan
banyak orang berbondong patung patung kudus serta perayaan Ekaristi tepat di
bondong dalam kumpulan patung malaikat kerap sekitar pusara kerabat yang
grup yang besar, entah menghiasi area pemakaman mereka cintai. Mendadak
sebagai kelompok orang ini. pada malam hari, daerah
muda Katolik, orang tua, kompleks pemakaman
atau dalam kelompok Penghormatan menjadi seperti pasar
kelompok kecil seperti terhadap arwah kerabat dan malam. Ada yang menjual
keluarga menuju ke handai taulan yang telah aneka makanan di area
pusat pusat pemakaman. berpulang ditunjukkan parkir dan depan pusara
Hampir semua tempat di dengan ekspresi iman. dengan lampu yang cukup
negeri ini melakukan hal Mereka berdoa dua hingga terang benderang. Makam
tiga hari di sekitar pusara
10 NOVEMBER 2016

LIPUTAN UTAMA

yang tadinya sepi dan gelap, untuk memohon kerahiman kenangan dan peringatan
mendadak menjadi terang Allah atas dosa mereka ini pun sekaligus memberi
benderang seperti pasar yang telah meninggal. penghiburan rohani bagi
malam. Dalam iman akan Kristus kita, bahwa kelak kita akan
itu, kita percaya bahwa berjumpa kembali dengan
Di sayup sayup apa yang kita namakan saudara-saudara yang telah
kejauhan kerap terdengar Persekutuan para Kudus mendahului kita, untuk
lagu requiem dari perayaan meliputi baik kita yang bersama Maria memuji dan
Ekaristi dan kadang kadang masih hidup di dunia ini, memuliakan Allah dalam
doa Salam Maria dalam maupun semua Orang persekutuan semua orang
untaian Rosario. Intinya Kudus di surga, dan semua kudus. Kita pun pada suatu
sama mereka mendoakan orang yang telah meninggal. ketika akan meninggalkan
arwah orang orang beriman Bersama-sama kita dunia ini dan pulang kepada
yang puncaknya adalah membentuk dan terhimpun Bapa di surga. Tetapi kita
pada tanggal 2 Nopember. di dalam satu Gereja, yaitu percaya bahwa hidup
Muncul pertanyaan: Tubuh Mistik Kristus. atau mati, kita tetap milik
mengapa orang Katolik Kristus.
merayakan 2 Nopember Peristiwa kematian
sebagai peringatan mulia menurut ajaran iman Di beberapa Negara
arwah semua orang kristiani adalah peristiwa Katolik, perayaan Ekaristi
beriman? puncak kehidupan. selain diadakan di
Hidup kita tidak lenyap, paroki,juga diadakan di
Karena pada 2 melainkan hanya diubah. tempat tempat suci seperti
Nopember orang orang Kita percaya bahwa sesudah columbarium, santuarium,
Katolik mengenang pengembaraan kita di dunia kapela-kapela dan juga juga
umat beriman yang telah ini selesai, tersedialah rumah rumah duka Katolik.
meninggal namun masih bagi kita kediaman abadi Intinya sama mereka
berada di Api Penyucian. di surga. Kematian bagi mendoakan jiwa jiwa orang
Bahkan seluruh bulan kita merupakan saat kita beriman agar mendapat
Nopember ini Gereja mempercayakan diri secara kehidupan tentram abadi di
mengkhususkan untuk total kepada Kristus, surga.
berdoa dan berkorban kebangkitan dan kehidupan
kita saat perjumpaan Di Paroki Alam Sutera,
abadi dengan Dia, pokok secara khusus setiap
pengharapan kita, yang tanggal 2 Nopember kita
mengantar kita pulang ke juga merayakan Ekaristi
rumah Bapa. untuk mendoakan arwah
kerabat, keluarga dan
Atas dasar iman handai taulan yang
itu, kita memohon agar telah meninggal dengan
saudara-saudara kita yang membawa foto foto mereka,
telah meninggal dunia ikut mendoakan mereka,
disucikan dari segala dan tentu saja memohon
dosanya, dibebaskan dari kerahiman Allah agar
segala hambatan dan noda, mereka juga dapat segera
dan boleh menikmati boleh mengalami kehidupan
kebahagiaan kekal di sisi tentram abadi di surga.
kanan Allah, Bapa kita,
serta boleh bersama- (RD.Hieronimus Sridanto Aribowo)
sama para kudus di surga
memandang wajah Allah
yang dirindukannya. Hari

11NOVEMBER 2016

LIPUTAN UTAMA

Pelayanan Saat Kedukaan

BERKARYA MERINGANKAN
DUKA SESAMA

Setiap tanggal 2 demikian pastor Hadi SPK St. Yusuf
November gereja mengingatkan. Lebih Seperti yang dilakukan
merayakan lanjut dikatakannya,“Pagi
peringatan arwah belum tentu mencapai Yusuf dari Arimatea yang
semua orang sore, siang tidak bisa melayani penguburan
beriman. Gereja tak henti- memastikan datangnya Yesus, demikian pula
hentinya mendorong malam. Hendaklah kamu sub-seksi pelayanan
umat beriman untuk berbuat baik dan penuh kematian memakai nama
mempersembahkan doa- kasih selama masih ada. SPK St. Yusuf. Dipanggil
doa dan Misa Kudus bagi Waktu yang diberikan Tuhan untuk saling menolong
jiwa-jiwa umat beriman adalah rahmat yang harus dan meringankan beban
yang telah meninggal dunia. kita perhitungkan untuk sesama yang berduka
Umat beriman di dunia lebih berkembang dalam karena ditinggal anggota
dapat menolong jiwa-jiwa kasihNya”. keluarganya, pengurus
di api penyucian ini agar SPK St. Yusuf memberikan
dapat segera menikmati Melayani Sesama yang bantuan pelayanan
kebahagiaan surgawi Berduka administratif dan teknis
melalui doa-doa, perbuatan- dan merujuk pada Pedoman
perbuatan baik dan Sejalan dengan tema Pelayanan Kematian paroki
mempersembahkan Misa diatas, tulisan berikut yang ditandatangani Pastor
Kudus bagi jiwa-jiwa. mengulas karya umat di Nono Juarno, OSC pada
seputar pelayanan kematian tahun 2013. Mereka bahu
Gunakan Waktu untuk di paroki kita. Sebagian umat membahu membantu
Kebaikan tergerak melayani sesama meringankan beban moril
yang mengalami peristiwa dan materil umat yang
Pastor paroki RD Hadi kedukaan melalui sub-seksi mengalami kedukaan.
Suryono dalam kotbahnya pelayanan Kematian SPK St. Dibalik pelayanan ini
pada misa peringatan Yusuf. Dibalik pelayanan ini diharapkan bertumbuhnya
arwah tanggal 2 November diharapkan bertumbuhnya solidaritas kasih umat
2016 mengatakan bahwa solidaritas kasih umat beriman di paroki untuk
misa arwah mengajak kita beriman di paroki untuk keluarga yang sedang
semua menyadari bahwa keluarga yang sedang mengalami kedukaan.
hidup kita sementara saja mengalami kedukaan.
di dunia. “Santo Yohanes Dalam hal sarana pelayanan, Fungsi lain yang
Paulus II pernah mengatakan kita akan mengenal lebih dijalankan adalah menjalin
bahwa orang tidak boleh jauh tentang Kompleks kerjasama dengan pihak
takut akan kematian Rumah Duka Osis Lestari lain dalam penyediaan
tetapi harus selalu siap di Tangerang. Rumah sarana dan pelayanan
menghadapinya sewaktu- duka dan krematorium ini kematian bagi kepentingan
waktu. Kita diingatkan terbilang sering digunakan umat serta memberikan
untuk menggunakan waktu dan dikunjungi umat paroki bantuan dana pengurusan
kita untuk kebaikan”, dalam peristiwa kedukaan. pemakaman jenasah bagi
keluarga yang tidak mampu
12 NOVEMBER 2016

LIPUTAN UTAMA

Pengurus SPK St. Yusuf paroki siap melayani sesama yang berduka dengan latar belakangnya,
status perkawinan dan
sesuai rekomendasi dari krematorium, rumah duka, informasi lain yang
ketua lingkungan dan mobil jenasah, perawatan dibutuhkan.
koordinator wilayah dengan jenazah dan pelayanan
persetujuan dewan paroki pastoral. Bantuan kepengurusan
melalui seksi PSE. SPK St. lain berupa pengurusan
Yusuf menghimpun dana Pelayanan Kematian surat kematian dari
solidaritas berupa iuran “Begitu ada peristiwa rumah sakit atau dokter
wajib per keluarga melalui menyatakan saat kematian.
lingkungan. kematian maka SPK St. Yusuf Bantuan pengurusan surat
mulai bekerja”, demikian RT/RW pun bisa diberikan
Pengurus dan Keanggotaan dikatakan pak Handoko yang bila diperlukan. Pelayanan
SPK St. Yusuf pernah menjadi ketua SPK lainnya berupa perawatan
St. Yusuf pada periode 2010- jenazah mulai dari
Kepengurusan SPK St. 2016. “Peran kami adalah pemandian yang dilakukan
Yusuf saat ini dipimpin ketika telah terjadinya dengan petugas terlatih.
oleh ibu Theresia Nirmaya peristiwa kematian. Pernah Mereka juga membantu
sebagai ketua dibantu oleh terjadi kesimpangsiuran saat proses penyaluran santunan
pak Petrus dan pak Purnomo kami dimintakan bantuan dalam hal umat/keluarga
sebagai wakil, ibu Josephine untuk membantu pendanaan katolik butuh perhatian
dan ibu Creasensia sebagai orang sakit yang menjadi gereja dalam hal finansial.
sekretaris serta koordinator tugas dari seksi sosial”,
wilayah dan anggotanya beliau menambahkan. “Bagi saya melayani
dengan masa bakti 3 tahun. di SPK St. Yusuf itu seiring
Layanan setelah dengan perjalanan Iman
Anggotan St. Yusuf meninggal berupa layanan saya, kami berusaha
paroki adalah seluruh umat yang sebagian besar sifatnya menghadirkan kerajaan
katolik yang terdaftar di teknis. Mulai dari menemani Allah secara konkrit kepada
Kartu Keluarga paroki. Setiap keluarga yang mengalami umat yang membutuhkan
anggota yang meninggal kedukaan, petugas SPK bantuan saat mengalami
dunia berhak mendapatkan St. Yusuf juga membantu peristiwa kematian”,
pelayanan kematian yang pastor dalam menghimpun demikian diceritakan pak
meliputi bantuan pemesanan keterangan terkait orang Handoko. Diperlukan
peti jenasah, pemesanan yang meninggal untuk keberanian dalam pelayanan
tanah makam atau keperluan Misa yang terkait di SPK St. Yusuf seperti
yang diungkapkan oleh
Ibu Nirmaya. Sementara
ibu Creasensia tergerak
berkarya di SPK St. Yusuf
karena merasa sangat
terbantu saat menghadapi
peistiwa kematian suaminya.
“Pelayanan mereka benar-
benar meringankan beban
saya secara moril dan
materil. Untuk itu sekarang
saya ikut melayani di SPK St.
Yusuf supaya lebih banyak
orang terbantu”, demikian
tuturnya.

Saat diminta pendapat

13NOVEMBER 2016

LIPUTAN UTAMA

Rumah Duka Oasis Lestari Pastor Clemens Albert Schreurs, CICM
dan Ania

dan pengalamannya Jatake Tangerang dan bulan Oktober 2016 ini
dalam mengurus kematian diresmikan pada tanggal memperingati pesta intan
di rumah duka dan 5 April 2005 merupakan Imamatnya. Selain Oasis,
krematorium Oasis Lestari, usaha pelayanan kematian beliau juga pencetus dari
pak Handoko menjelaskan terpadu. Mereka melayani Dana Pensiun KWI, OBOR
bahwa Oasis Lestari adalah mulai dari penjemputan, dan Raptim. Oasis Lestari
program KWI yang tentu perawatan jenasah, dijalankan oleh PT Danita
sebagai umat katolik kita pengantaran ke makam, dimana berkarya diantaranya
dukung, terlebih karena kremasi, dan menyediakan RP Albert Clemens Scheurs
lokasinya di Tangerang dan tempat persemayaman abu CICM, RD Royke Djakarya,
tempatnya sangat layak, jenasah dan pengiriman RD Matius Harry Sulistyo
fasilitasnya mendukung jenasah ke luar kota. Wardoyo dan RP Yulius
pelayanan SPK St. Yusuf. Mereka membantu keluarga Edyanto MSF.
Petugasnya ramah dan yang berduka dengan
harganya kompetitif. Pak biaya yang terjangkau dan Bernadette Ania Desliana
Handoko menceritakan juga membantu sampai yang tinggal di lingkungan
sulitnya mencari rumah pengurusan surat kematian. Maria Magdalena dipercaya
duka dan krematorium di Oasis memiliki enam sebagai direktur utama
Jakarta sebelum ada Oasis ruang semayam, tiga oven Oasis Lestari. Sarjana S1
Lestari saat beliau melayani pembakaran, dua ribu lima akuntansi unika Atmajaya
di SPK St. Monika. ratus ruang penyimpanan yang memiliki empat putera
abu dan dinding memorial ini pernah malang melintang
Melayani melalui Kompleks yang dapat mengabadikan berkarir di dunia usaha.
Oasis Lestari nama almarhum. Oasis Pernah bekerja sebagai
Lestari menyatukan fasilitas akuntan, marketing pada
Kehadiran Oasis Lestari tersebut agar efisiensi perusahan real estate dan
di KAJ adalah sebagai sehingga tarifnya terjangkau. akhirnya melayani di Oasis
bentuk kepedulian gereja Lestari, sebuah usaha yang
utk melayani umatnya Rumah duka dan akrab dengan peristiwa
yg mengalami kedukaan. Krematorium Oasis Lestari kematian.
Pelayanan Oasis membantu dimiliki oleh Dana Pensiun
memantaskan jiwa yang Konferensi Waligereja “Alasan saya mau
kembali untuk bertemu Bapa Indonesia (DP KWI) dan terjun ke dunia pelayanan
dengan pantas dan layak. terwujud melalui tangan kedukaan katolik, semata
Pastor Clemens Albert mata membantu karya gereja
Kompleks Oasis Lestari Schreurs CICM yang pada yg punya visi dan misi mulia
yang yang berlokasi di memberikan oase pancaran

14 NOVEMBER 2016

kasih bagi masyarakat “Diharapkan semua LIPUTAN UTAMA
yang berkabung”, demikian umat dapat menikmati dan
ibu Ania mengutarakan menggunakan pelayanan Seperti kita yang
kenapa ia berkarya di jalur Oasis yg telah di sediakan mendoakan arwah mereka
ini. “Keterlibatan saya oleh gereja, baik secara yang kita sayangi, Oasis Lestari
di Oasis Lestari karena langsung maupun melalui juga mendoakan semua jiwa
ajakan dari Pastor Roy utk seksi pelayanan kematian yg pernah dilayani disana
membantu dia. Sudah lama paroki”, lanjut ibu Ania. dalam misa arwah setiap
saya kenal Pastor Roy saat Beberapa SPK gereja lain bulan, tanpa memandang
beliau menjabat sebagai yang sudah bekerja sama agama dan lainnya. Dan bagi
ekonom KAJ di paroki dengan Oasis adalah dari kita yang masih berziarah di
Katedral Jakarta yang saat paroki St. Monika, Gereja dunia ini, Pastor Hadi sudah
itu saya membantu sebagai St. Maria Regina, St. Odilia, mengingatkan kita untuk tidak
bendahara dua”, demikian St. Helena dan St. Thomas perlu takut akan kematian,
ibu Ania menambahkan. Rasul. berbuat baiklah dan penuh
kasih selagi masih ada. Amin.

(antonio)

Tindakan Bila Umat Meninggal

Persiapan dilakukan di rumah, petugas paroki akan
• Hubungi dokter untuk memeriksa dan
memperoleh surat keterangan kematian membantu.
• Dengan konsultasi kepada pihak keluarga,
jika meninggal di rumah atau minta surat SPK ST Yusuf menyiapkan peti jenasah
keterangan kematian dari rumah sakit jika dan ambulan untuk mengantar jenasah ke
meninggal di rumah sakit. krematorium atau pemakaman. Peti jenasah
• Menyiapkan KTP dan KK almarhum untuk dapat dibeli di RD Oasis Lestari atau tempat
membuat surat keterangan kematian di lain.
kelurahan. Berkas ini membutuhkan surat • SPK St. Yusuf juga membantu pengaturan
pengantar ketua RT dan RW serta surat jadwal ibadat dan misa hingga dimakamkan
keterangan kematian dari dokter. atau dikremasi.
• Mengurus surat pengambilan jenazah bila • Jika dibutuhkan SPK St. Yusuf membantu
meninggal di rumah sakit menyediakan akomodasi, khususnya tenda
• Menyiapkan foto ukuran 10R untuk diletakkan dan kursi bagi pelayat.
di meja dekat peti jenazah.
• Menyiapkan pakaian yang akan dikenakan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
pada jenasah. • Peristiwa kematian sering terjadi mendadak
dan tidak terduga sehingga pendampingan
Persemayaman kepada keluarga sebaiknya diberi prioritas.
• Hubungi SPK St. Yusuf atau koordinator
SPK St. Yusuf wilayah masing masing. • Pengurus agar mengimbau umat lingkungan
untuk memberi dukungan dengan menghadiri
Informasikan nama almarhum, usia, alamat, ibadat / misa untuk mendoakan almarhum.
lingkungan, nomor telepon anggota keluarga • SPK St. Yusuf memberikan santunan sebesar
dan ketua lingkungan. Rp. 1.500.000. Prosedur pembayaran
• Untuk persemayaman di rumah duka, SPK St. santunan: ahli waris atau keluarga almarhum
Yusuf membantu keluarga almarhum memilih mengisi formulir santunan kematian
rumah duka. Saran utama adalah rumah dengan melampirkan salinan akta / surat
duka Oasis Lestari karena biaya ekonomis kematian, KTP almarhum dan ahli waris,
dan pelayanan/perlengkapan ibadah lebih kartu keluarga kelurahan, kartu keluarga
baik. SPK St. Yusuf mendampingi keluarga gereja. Menyertakan surat asli keterangan
almarhum ke dan di rumah duka. lingkungan dan salinan kartu iuran St. Yusuf.
• Jenasah wajib diformalin bila disemayamkan Setelah semua dilengkapi lalu diserahkan ke
lebih dari 24 jam. sekretariat paroki untuk diproses lebih lanjut.
• Pemandian jenasah dapat dilakukan di rumah (disarikan dari Buku Saku Pelayanan Kematian
sakit atau di rumah. Sampaikan kepada SPK
St. Yusuf paroki jika pemandian jenasah akan SPK St. Yusuf – Paroki St. Laurensius)

15NOVEMBER 2016

KATEKESE

MISTAGOGI

Beberapa waktu mendapat kesempatan sebagai individualistik,
yang lalu, ada lebih banyak lagi konsumtif dan hedonistic
seseorang yang belajar akan pokok- (mencari kesenangan/
bertanya,apa pokok iman Katolik dan kenikmatan) merupakan
itu Mistagogi? lebih meningkatkan suatu tantangan bagi
Mau masuk Katolik saja hidupnya sebagai orang para katekis untuk
kok sepertinya susah Katolik. Masa ini selesai, mendampingi umat Katolik
banget! Tulisan berikut ini dilakukan upacara terutama mereka yang baru
mencoba menjawab dan penerimaan calon Baptis. saja menerima Sakramen
menjelaskan bagaimana • Masa Persiapan Terakhir Inisiasi, dalam menggumuli
tahapan-tahapan seseorang Masa ini disebut juga kehidupan. Untuk itulah
untuk menjadi Katolik. masa penyucian dan Mistagogi diperlukan untuk
penerangan,
Mereka yang memilih dimana memperkuat
masuk agama Katolik, masa ini daya tahan
berarti harus melalui ditutup dalam gejolak
proses belajar sebelum dengan kehidupan
diterima secara penuh upacara yang ada di
menjadi warga Gereja. penerimaan kota besar.
Tahapan yang harus sakramen
ditempuh bagi mereka yang baptis/ Mistagogi
memilih untuk mengikuti penguatan bertujuan
Yesus lewat Gereja Katolik (tergantung untuk:
terbagi dalam empat dari hasil 1.
tahapan: wawancara). Membantupara
• Masa Prakatekumenat • Masa baptisan baru
Tujuan dari masa Mistagogi
Sesudah pembaptisan, menginternalisasikan
prakatekumenat ini bukan berarti orang sakramen-sakramen
agar para simpatisan tersebut sudah dalam kehidupan,
berkenalan dengan memahami semua membangun sikap
Gereja Katolik, Yesus rahasia iman Katolik, tobat, hidup doa dan
Kristus, Iman dan cara juga belum sepenuhnya berpartisipasi aktif
Hidup Katolik. Setelah mantap sebagai orang terutama dalam Ekaristi
selesai masa ini maka Katolik, maka masih Kudus.
dilakukan upacara perlu disediakan 2. Pemberdayaan dan
penerimaan atau sejumlah bahan lanjutan keterlibatan dalam
pelantikan Katekumen . yaitu mistagogi. aneka tugas Gereja,
• Masa Katekumenat Biasanya masa Mistagogi yakni: mempersiapkan/
Pada masa katekumenat ditutup dengan membimbing masuk
(calon baptis) praktis rekoleksi. dalam komunitas Gereja,
sudah berhubungan serta hidup menjemaat
dengan Gereja, dan Hasil kesimpulan (Liturgia, Koinonia,
sudah termasuk Sinode Pertama KAJ 1989, Kerygma, Diakonia,
keluarga Kristus. Dalam kecenderungan sifat-sifat Martyria); Turut aktif
masa ini para katekumen masyarakat kota besar,
(calon baptis) semakin

16 NOVEMBER 2016

KATEKESE

di Lingkungan dan Gereja. Robent untuk mendaftar
Kategorial. 3. Beriman yang mendalam dalam katekumen.
3. Hidup memasyarakat. Setelah pembaptisan,
• Menghargai martabat dan tangguh Robent lebih percaya diri
4. Mengobarkan dan lebih mempunyai
manusia, hak-hak keyakinan yang lebih kuat.
pekerja, hak milik. spiritualitas sebagai Sama seperti baptisan
• 100% Katolik, 100% murid Kristus dan baru yang lain, Robent
Indonesia. menjadi saksi Kristus pun harus mengikuti
• Iman perlu meresapi yang berani dalam masa Mistagogi. Disini
kehidupan sehari-hari. kehidupan nyata. Robent lebih menyadari
• Aktif di lingkungan 5. Memperkenalkan akan arti pelayanan dan
setempat (RT/ para Baptisan Baru di kebersamaan dengan
RW, Kelurahan, lingkungan/wilayahnya, sesama. Walaupun saat
Kecamatan, dsb,) hidup menggereja, ini dia mengatakan
Yang diharapkan dari memasyarakat, karena masih belum siap dalam
baptisan baru bukan dari manusia secara kodrati mengambil estafet
segi kuantitas tetapi dari dirancang untuk hidup kepemimpinan dalam
segi kualitas sehingga dalam persekutuan pelayanan dan lingkungan,
diharapkan kemudian namun lewat Mistagogi
hari Gereja melahirkan Tentu saja dalam Masa telah meyakinkan Robent
umat yang berkualitas, Mistagogi, ada pengajaran, ia akan terus aktif terlibat
yang hidup baik dan benar bimbingan, menggali dalam pelayanan, dalam
sesuai dengan kehendak pengalaman iman dari apa hal ini akan terus memuji
Tuhan. Para baptisan yang mereka alami sebagai Tuhan lewat Koor.
baru dianjurkan untuk umat baru. Dalam kaitan kehidupan
mengikuti misa harian, keseharian, Robent
menjalankan lima perintah Dikuatkan dalam layanan mengatakan walaupun
Gereja,dan yang terutama dengan mistagogi mungkin berbeda suku
adalah mengikuti Ekaristi ataupun agama dengan
sebagai sumber kekuatan Robent, seorang sesama tetapi perbedaan
iman, puncak dan pusat peserta Mistagogi, itu kiranya akan semakin
hidup kristiani. menceritakan pengalaman membuat kita sanggup
Dengan mengikuti pribadinya. Pengenalan semakin menciptakan
Mistagogi, harapan yang akan gereja Katolik adalah perdamaian dan kerukunan
ingin dicapai : melalui sang kekasih dengan sesama.
1. Meningkatkan (Dea Arista) yang lebih
pemahaman mengenai dahulu menjadi Katolik. Semoga peserta
Sakramen-sakramen Mereka berdua kebetulan Mistagogi lainnya dapat
dan keterampilan mempunyai minat yang mengambil manfaat yang
melaksanakannya. sama akan tarik suara, sama dengan yang Robent
2. Membangkitkan dan secara tidak sengaja alami.
komitmen dalam diri ikut dalam Koor Paduan
para Baptisan Baru Suara St. Hieronimus. (Boy Lesmana/Imelda Njo)
untuk terlibat aktif Dua tahun kebersamaan
dalam karya-karya dengan keluarga besar
Koor St. Hieronimus,
memberi andil bagi

17NOVEMBER 2016

KATEKESE

API PENYUCIAN,
KASIH KARUNIA ALLAH

Setiap tanggal 2 Maka secara ringkas 2:17,24,26).
November, hari Api Penyucian, menurut Dasar Akitabiah tentang
yang secara khusus Katekismus Gereja Katolik Api Penyucian
ditetapkan oleh (KGK 1030-1032), sebagai 1. 2 Makabe (12 : 43-45)
Gereja Katolik berikut: “12:43 Kemudian
untuk mendoakan arwah 1. Api Penyucian atau
semua orang beriman yang dikumpulkannya
telah meninggal dunia, kita “purgatorium” adalah uang di tengah-tengah
mengenang mereka yang suatu kondisi yang pasukan. Lebih kurang
masih ada di dalam api dialami oleh orang-orang dua ribu dirham
penyucian. yang meninggal dalam perak dikirimkannya
keadaan rahmat dan ke Yerusalem untuk
Apakah benar Api dalam persahabatan mempersembahkan
Penyucian ada? dengan Tuhan, namun korban penghapus
belum suci sepenuhnya, dosa. Ini sungguh
Api Penyucian, Secara sehingga memerlukan suatu perbuatan yang
resmi definisi Api Penyucian proses pemurnian sangat baik dan tepat,
yang dicantumkan dalam selanjutnya setelah oleh karena Yudas
Ketekismus Gereja Katolik kematian. memikirkan kebangkitan.
adalah sebagai berikut: 2. Pemurnian di dalam Api 12:44 Sebab jika tidak
a. “Siapa yang mati dalam Penyucian adalah kondisi menaruh harapan bahwa
yang sangat berlainan orang-orang yang gugur
rahmat Allah dan dengan siksa neraka. itu akan bangkit, niscaya
dalam persahabatan 3. Kita dapat membantu percuma dan hampalah
dengan Allah, namun jiwa-jiwa yang ada di mendoakan orang-orang
belum disucikan dalam Api Penyucian mati.
sepenuhnya, memang dengan doa-doa kita, 12:45 Lagipula Yudas
sudah pasti akan terutama dengan ingat bahwa tersedialah
keselamatan abadinya, mempersembahkan ujud pahala yang amat indah
namun ia masih Misa Kudus tentang bagi sekalian orang
harus menjalankan mereka. yang meninggal dengan
satu penyucian untuk saleh. Ini sungguh suatu
memperoleh kehidupan Mengapa ada Api pikiran yang mursid
yang perlu, supaya Penyucian? dan saleh. Dari sebab
dapat masuk ke dalam itu maka disuruhnyalah
kegembiraan surga” Api Penyucian ada mengadakan korban
(KGK 1030) karena keadilan Allah, penebus salah untuk
b. “Gereja menamakan yakni kita diselamatkan semua orang yang sudah
penyucian akhir para bukan hanya karena mati itu, supaya mereka
terpilih, yang sangat iman saja, tetapi oleh dilepaskan dari dosa
berbeda dengan siksa kasih karunia Allah, yang mereka”
para terkutuk, dengan harus diwujudkan dalam 2. 1 Korintus 3 : 14-15
istilah purgatorium, (api perbuatan kasih. (Ef 2:8; “3:14 Jika pekerjaan
penyucian) Tit 2:11; Tit 3:7; Yak

18 NOVEMBER 2016

KATEKESE

yang dibangun seseorang dan adapula yang 2. Doa Rosario
tahan uji, ia akan menikmati kemuliaan 3. Doa dalam kurban
mendapat upah. sambil memandang
3:15 Jika pekerjaannya dengan jelas Allah Misa bagi yang telah
terbakar, ia akan Tritunggal sendiri meninggal dunia (Intensi
menderita kerugian, sebagai apa ada-Nya.” Misa)
tetapi ia sendiri akan (LG 49) 4. Dan doa-doa lainnya.
diselamatkan, tetapi b. “Itulah iman yang layak
seperti dari dalam api.” kita hormati, pusaka Dapatkah Api Penyucian
3. 1 Petrus 1:7 para leluhur kita, iman dihindari?
“... diuji kemurniannya akan persatuan hidup Dari penampakan dan
dengan api...” dengan para saudara kesaksian yang dialami
4. Ibrani 12: 28-29 yang sudah mulia di oleh beberapa orang yang
“...api yang surga, atau sesudah terpilih untuk menerima
menghanguskan.” meninggal masih penampakan jiwa-jiwa
5. Lukas 12:58-59 mengalami pentahiran, di Api Penyucian (Maria
“...Engkau tidak akan Konsili Suci ini penuh Simma, St. Theresia
keluar dari sana, sebelum hikmat menerima imam Lusieux, St. Faustina),
engkau membayar itu, dan menyajikan lagi maka penderitaan di Api
hutangmu sampai lunas.” ketetapan-ketetapan Penyucian dapat dihindari
konsili-konsili suci Nicea dengan 7 cara, yaitu:
Magisterium Gereja II, Florence dan Trente.” 1. Beriman teguh pada
Kuasa mengajar/ (LG 51)
Allah dan kerahimanNya
Magisterium gereja tentang Dari dasar alkitabiah 2. Menghilangkan
Api Penyucian dapat dan magisterium diatas,
ditemukan, anatara lain maka “purgatorium” atau penyebabnya yaitu dosa
di dokumen LG (butir 49 “Api Penyucian” benar 3. Devosi kepada Bunda
dan 51) Komnsili Vatikan ada. Para jiwa-jiwa di Api
II (1962-1965), sebagai Penyucian tidak dapat Perawan Maria
berikut: menolong diri mereka 4. Membuat silih dengan
a. “Jika saatnya Tuhan sendiri karena waktu untuk
memanfaatkan karunia amal kasih
datang dalam Allah berakhir ketika 5. Rela menderita
keagungan-Nya beserta mereka meninggal. Untuk 6. Menerima sakramen-
semua malaikat dan saat meringankan hukuman
segala sesuatu takluk dosanya mereka sangat sakramen terutama
kepada-Nya sesudah membutuhkan bantuan kita Ekaristi dan Perminyakan
maut dihancurkan, ada yang masih hidup. orang sakit.
diantara para murid-Nya 7. Menerima kematian
yang masih mengembara Doa dan persembahan dengan kepasrahan pada
di dunia, dan ada yang yang meringankan mereka takdir-Nya.
telah meninggal dan dapat berupa :
mengalami penyucian, 1. Persembahan misa (Patrisia S, disadur dari berbagai

sumber)

19NOVEMBER 2016

KATEKESE

BERSYUKURLAH,
ADA API PENYUCIAN!

AApa itu Api Penyucian berikut: Penyucian adalah sangat
pi Penyucian atau 1) Api Penyucian adalah berlainan dengan siksa
‘purgatorium’ neraka.
adalah ‘tempat’/ suatu kondisi yang 3) Kita dapat membantu
proses kita dialami oleh orang-orang jiwa-jiwa yang ada di Api
disucikan. yang meninggal dalam Penyucian dengan doa-
Catatan: ‘Disucikan’ bukan keadaan rahmat dan doa kita, terutama dengan
‘dicuci’, oleh sebab itu dalam persahabatan mempersembahkan ujud
disebut Api Penyucian dengan Tuhan, namun Misa Kudus bagi mereka.
(bukan Api Pencucian). belum suci sepenuhnya,
Gereja Katolik mengajarkan sehingga memerlukan Dosa selalu membawa
hal ini di dalam Katekismus proses pemurnian konsekuensi.
Gereja Katolik # 1030-1032, selanjutnya setelah
yang dapat disarikan sebagai kematian. Ada orang-orang
2) Pemurnian di dalam Api yang berpikir bahwa jika

20 NOVEMBER 2016

Allah mengampuni, maka Allah menginginkan kita KATEKESE
tidak ada lagi yang harus agar kita menjadi kudus
dipikirkan mengenai dan sempurna (lih. Im 19:2; berat dan tidak bertobat,
‘akibat dosa’ sebagai Mat 5:48). Maka, jika kita maka kita masuk neraka.
konsekuensinya. Namun belum sepenuhnya kudus, Jika kita dalam keadaan di
kenyataannya, hampir pada saat kita meninggal, tengah-tengah: meninggal
seluruh bagian Kitab Suci kita masih harus disucikan dalam rahmat, namun masih
menceriterakan sebaliknya. terlebih dahulu di Api mempunyai dosa ringan
Selalu saja ada konsekuensi Penyucian, sebelum dapat atau masih menanggung
yang ditanggung oleh bersatu dengan Tuhan di konsekuensi dari dosa-dosa
manusia, jika ia berdosa surga. Pengingkaran akan yang sudah diampuni, maka
terhadap Allah, meskipun adanya Api Penyucian sama kita masuk ke ‘tempat’ yang
Allah telah memberikan dengan pengingkaran akan lain, yaitu, Api Penyucian.
pengampunan. Kita melihat keadilan Tuhan. Padahal
hal demikian, misalnya, Keadilan -sama seperti Gereja Katolik
pada Adam dan Hawa, Kasih dan Kesetiaan- adalah mengajarkan bahwa kita
setelah diampuni dosanya, hakekat Tuhan, yang tidak diselamatkan karena
diusir dari taman Eden (Kej dapat disangkal oleh Tuhan kasih karunia Allah oleh
3:23-24). Raja Daud yang sendiri (lih. 2 Tim 2:13). iman (lih. Ef 2:8, Tit 2:11;
diampuni oleh Allah atas 3:7). Dan iman ini harus
dosanya berzinah dengan Ada perbedaan antara dosa dinyatakan dan disertai
Betsheba dan membunuh berat dan dosa ringan dengan perbuatan, sebab
Uria, tetap dihukum oleh jika tidak demikian, maka
Tuhan dengan kematian Selain masalah iman kita itu mati (lih. Yak
anaknya (lihat 2 Sam konsekuensi dosa, ada pula 2:17, 24, 26). Perbuatan kasih
12:13-14). Nabi Musa pengertian dasar mengenai yang didasari iman inilah
dan Harun yang berdosa dosa berat dan dosa yang menjadi ukuran pada
karena tidak percaya dan ringan yang penting kita hari Penghakiman, apakah
tidak menghormati Tuhan ketahui untuk memahami kasih kita sudah sempurna
di hadapan umat Israel pengajaran mengenai Api sehingga kita dapat masuk
akhirnya tidak dapat masuk Penyucian ini. Ada orang surga atau sebaliknya,
ke tanah terjanji (Bil 20:12). berpendapat bahwa semua ke neraka. Ataukah
Dan masih banyak contoh dosa sama saja, namun karena kasih kita belum
lain, yang menunjukkan Alkitab tidak mengatakan sempurna, maka kita perlu
bahwa, selalu ada demikian. Pembedaan disempurnakan dahulu di
konsekuensi dari perbuatan dosa berat dan dosa ringan dalam suatu tempat/ kondisi
kita. disebutkan di dalam surat yang ketiga, yaitu yang kita
Rasul Yohanes. Dosa ringan kenal sebagai Api Penyucian.
Sebab pada akhirnya, dikatakan sebagai dosa yang
yang diinginkan Allah adalah tidak mendatangkan maut, Sedangkan pada
kita menjadi benar-benar sedangkan dosa berat, yang saat kita masih hidup,
kudus, sehingga siap untuk mendatangkan maut (1 Yoh perbuatan kasih ini dapat
bersatu dengan Dia yang 5: 16-17). dinyatakan dalam bentuk
Kudus di surga. Kekudusan tindakan langsung, kata-
ini harus menjadi milik Konsekuensi dari kata atau dengan doa. Doa
jiwa kita sendiri dan pengajaran ini adalah jika syafaat yang dipanjatkan
bukan seolah-olah kita kita meninggal dalam dapat dinyatakan dengan
hanya ‘diselubungi’ oleh keadaan sempurna dalam mendoakan sesama yang
kekudusan Kristus, padahal rahmat Allah, maka kita masih hidup di dunia,
di balik selubung itu jiwa dapat langsung masuk surga. maupun mendoakan mereka
kita masih penuh dosa. Namun, jika kita meninggal yang telah meninggal dunia.
dalam keadaan berdosa Oleh karena itu, maka Gereja
Katolik mengajarkan akan
adanya Api Penyucian,

21NOVEMBER 2016

KATEKESE faktor ‘cinta diri’ yang kebahagiaan sempurna
menghalangi persatuan dan kekal di dalam
dan bahwa kita boleh, atau sepenuhnya dengan Tuhan. Atau sebaliknya,
bahkan harus mendoakan Tuhan, maupun masih tubuh dan jiwa manusia
jiwa-jiwa yang masih berada ada akibat dosa yang masuk ke neraka,
di dalamnya, agar mereka harus kita tanggung, jika keadilan Tuhan
dapat segera masuk dalam maka jiwa kita disucikan menentukan demikian,
kebahagiaan surgawi. dulu di Api Penyucian. sesuai dengan perbuatan
Jika kita didapati oleh manusia itu sendiri; inilah
Selanjutnya, keberadaan Tuhan dalam keadaan yang disebut sebagai
Api Penyucian berkaitan berdosa berat dan tidak siksa kekal.
dengan Gereja Katolik bertobat maka keadaan
tentang dua macam ‘hari ini membawa jiwa kita ke Setelah akhir jaman,
penghakiman’. Yang neraka. yang ada tinggal Surga dan
pertama, ‘particular 2. Pada akhir jaman, setelah Neraka, tidak ada lagi Api
judgment’ (pengadilan kebangkitan badan, kita Penyucian, sebab semua
khusus), yaitu sesaat setelah (jiwa dan badan) akan yang ada di dalam Api
kita meninggal, saat kita diadili dalam Pengadilan Penyucian akan beralih ke
masing-masing diadili secara Umum/ Terakhir. Surga.
pribadi oleh Yesus Kristus; Pada saat inilah segala
dan kedua adalah ‘general/ perbuatan baik dan jahat Dasar dari Pengajaran
last judgment’ (pengadilan dipermaklumkan di Bapa Gereja dan Tradisi Suci
umum/ terakhir), yaitu hadapan semua mahluk, Gereja:
pada akhir zaman, saat kita “Sebab tidak ada sesuatu 1. Tertullian (160-220),
diadili oleh Yesus Kristus di yang tersembunyi yang
hadapan semua manusia: tidak akan dinyatakan mengajarkan agar
1. Segera setelah kita dan tidak ada sesuatu para istri mendoakan
yang rahasia yang suaminya yang meninggal
meninggal, kita akan tidak diketahui dan dan mendoakannya
diadili, dan ini dikenal diumumkan”(Luk 8: dengan Misa Kudus,
sebagai ‘pengadilan 17). Pada saat itu, setiap memperingati hari
khusus’. “…manusia seluruh bangsa akan wafat suaminya.
ditetapkan untuk mati dikumpulkan di hadapan 2. St. Cyril dari
hanya satu kali saja, dan tahta Kristus, dan Dia Yerusalem (315-386)
sesudah itu dihakimi.” akan mengadili semua mengajarkan agar kita
(Ibr 9:27) Kisah orang orang: yang baik akan mempersembahkan
kaya dan Lazarus dipisahkan dengan yang permohonan bagi
juga menggambarkan jahat seperti memisahkan orang-orang yang
akibat penghakiman domba dan kambing telah meninggal, dan
yang diadakan segera (lih. Mat 25: 32-33). Hasil mempersembahkan
setelah kematian (Luk Pengadilan itu akan kurban Kristus [dalam
16:19-31). Setelah membawa penghargaan Misa Kudus] yang
diadili secara pribadi, ataupun penghukuman, menghapus dosa-dosa
jiwa-jiwa ditentukan bagi jiwa dan badan. kita dan mohon belas
untuk masuk Surga, Api Tubuh dan jiwa manusia kasihan Allah kepada
Penyucian atau Neraka bersatu di Surga, apabila mereka dan kita sendiri.
sesuai dengan perbuatan ia memang layak 3. St. Yohanes Krisostomus
manusia tersebut. Jika menerima ‘penghargaan’ (347-407) mengajarkan
kita didapati oleh Tuhan tersebut; inilah yang agar kita rajin mendoakan
dalam keadaan kudus, disebut sebagai jiwa sesama yang sudah
maka jiwa kita dapat meninggal.”Baiklah kita
segera masuk surga. membantu mereka dan
Jika belum sepenuhnya mengenangkan mereka.
kudus, karena masih ada

22 NOVEMBER 2016

KATEKESE

Kalau anak-anak Ayub hidup dapat membantu Api Penyucian
saja telah disucikan oleh mereka, yaitu: Kurban Ayah saya meninggal
kurban yang dibawakan Misa, doa-doa, derma, dan
oleh Bapanya, bagaimana perbuatan kudus lainnya pada tahun 2003 yang lalu.
kita dapat meragukan yang diberikan untuk Saya bersyukur bahwa
bahwa persembahan umat beriman yang lain, sebelum wafatnya, ia
kita membawa hiburan sesuai dengan praktek sempat menerima sakramen
untuk orang-orang mati? Gereja. Hal demikian Pengurapan orang sakit dan
Jangan kita bimbang dinyatakan kembali dalam menerima Komuni Suci.
untuk membantu Konsili Trente, yang Sejak saat meninggalnya
orang-orang mati dan menegaskan keberadaan sampai sekarang, saya
mempersembahkan doa Api Penyucian, perlunya mengingatnya dalam doa-
untuk mereka. tindakan-tindakan doa saya setiap hari, saat
4. St. Gregorius Agung silih (suffragia) dari mengikuti Misa kudus,
(540-604),“Kita para beriman untuk dan secara khusus saya
harus percaya bahwa mendoakan jiwa-jiwa mempersembahkan ujud
sebelum Pengadilan yang ada di dalamnya, Misa baginya, yaitu pada
[Terakhir] masih ada api terutama dengan Misa saat memperingati hari
penyucian untuk dosa- Kudus. wafatnya, hari arwah, dan
dosa ringan tertentu, hari ulang tahunnya. Saya
karena kebenaran abadi Jadi, ingatlah ketiga hal percaya, tidak ada yang
mengatakan bahwa, kalau ini tentang Api Penyucian: dapat memisahkan kami,
seorang menentang Roh 1. Hanya orang yang belum sebab kami dipersatukan di
Kudus, ia tidak akan dalam kasih Kristus. Tentu
diampuni, ‘di dunia sempurna dalam rahmat saya berharap agar jiwa
ini tidak, dan di dunia yang dapat masuk ke ayah saya sudah dibebaskan
yang akan datangpun dalam Api Penyucian. dari Api Penyucian, dan
tidak (Mat 12:32). Dari Api Penyucian bukan dengan demikian, Tuhan
ungkapan ini nyatalah merupakan kesempatan dapat mengarahkan doa saya
bahwa beberapa dosa kedua bagi mereka yang untuk menolong jiwa- jiwa
dapat diampuni di dunia meninggal dalam keadaan yang lain.
ini, [sedangkan dosa] yang tidak bertobat dari dosa
lain di dunia lain.” berat. Dengan mendoakan
5. Konsili Firenze (1439) 2. Api Penyucian ada mereka yang sudah
dan Trente (1563), untuk memurnikan dan meninggal, saya diingatkan
menjabarkan doktrin memperbaiki. Akibat dari bahwa suatu saat akan tiba
tentang Api Penyucian dosa dibersihkan, dan bagi saya sendiri untuk
ini. Konsili Firenze hukuman/ konsekuensi dipanggil Tuhan. Dan saat
menyebutkan, “Dan jika dosa ‘dilunasi’. itu sayapun membutuhkan
mereka bertobat dan 3. Api Penyucian itu hanya doa-doa dari saudara/i
meninggal dalam kasih sementara. Setelah seiman. Semoga mereka
Tuhan sebelum melunasi disucikan di sini, jiwa- yang telah saya doakan
penitensi dosa mereka…, jiwa dapat masuk surga. juga akan mendoakan jiwa
jiwa mereka dimurnikan Semua yang masuk Api saya, jika tiba saatnya nanti.
setelah kematian dalam Penyucian ini akan masuk Demikianlah, indahnya
Api Penyucian. Untuk surga. Api Penyucian kesatuan kasih antara umat
membebaskan mereka, tidak ada lagi pada akhir beriman. (www.katolisitas.org)
tindakan-tindakan silih jaman, sebab setelah itu
(suffragia) dari para yang ada hanya tinggal
beriman yang masih Surga dan neraka.

Jangan ragu mendoakan
jiwa-jiwa yang ada di dalam

23NOVEMBER 2016

BERITA GAMBAR

24 NOVEMBER 2016

BERITA GAMBAR

Searah jarum jam: Peserta Raka tetap semangat dipenghujung acara. Selamat untuk
panitia wilayah II atas penyelenggaraan Raka yang sukses dan tak ketinggalan
Pastor Bambang turut melantai, ada juga sesi temu wicara bersama Bapak Andre,
Bapak Wawan serta pastor pastor.

25NOVEMBER 2016

KATEKESE

BEKAL PERJALANAN

KOMUNI KHUSUS DI LUAR MISA GEREJA

Hukum gereja mendapatkan pengalaman Prodiakon untuk membantu
Katolik dalam iman dalam Ekaristi yang Imam, hal ini sesuai dengan
Kanonik 921- artinya adalah persekutuan yang diputuskan dalam
922 mengatur dengan Kristus sehingga Konsili Vatican II.
bahwa umat mereka dapat mengambil
Katolik yang dalam bahaya bagian dalam doa gereja dan Sudah menjadi
maut dapat diperkuat mempersatukan diri dengan kebiasaan para Prodiakon
dengan Komuni sebelum Kristus yang wafat sekaligus di gereja St Laurensius
hidupnya berakhir, bangkit dalam setiap setiap minggu bergiliran
jadi dapat diibaratkan perayaan Ekaristi, walaupun untuk mengunjungi orang
sebagai bekal perjalanan. mereka tidak bisa ke gereja lansia dan orang sakit
Kata kuncinya adalah untuk mengikuti Misa baik di rumah maupun di
DIPERKUAT, maka secara lengkap. Gereja amat rumah sakit (yang ditemani
penerapannya pada praktek peduli pada semua umatnya anggota Legio Maria) untuk
kehidupan zaman sekarang termasuk orang lansia dan menghibur, beribadat dan
hal ini dilakukan pada atau orang sakit, maka menghantar Sakramen Maha
orang sakit atau melahirkan pelayanan menghantar Kudus kepada mereka.
atau merawat orang sakit Komuni ini diwajibkan Hal ini lazimnya disebut
atau sedang dihukum Gereja untuk dilakukan Viaticum (bhs Latin) yang
penjara sehingga tidak bisa oleh Imam tertahbis atau berarti “bekal perjalanan”.
mengikuti Misa mingguan Sakramen Maha Kudus
secara lengkap dan rutin
di gereja. Sebaiknya
umat di lingkungan yang
mengetahui bila ada lansia
atau orang sakit atau
sedang dirawat di rumah
sakit dapat info melalui
Ketua Lingkungan kepada
Prodiakon yang terdekat
agar dapat dilayani Komuni
di tempat masing-masing
sampai mereka bisa kembali
mengikuti Misa di gereja
secara lengkap.

Komuni untuk orang
lansia dan atau orang sakit,
dan orang melahirkan
khususnya dimaksudkan
agar mereka tetap

26 NOVEMBER 2016

KATEKESE

dibawa dalam tempat dibaptis secara Katolik dipahami oleh keluarga
khusus (biasa disebut Piksis) dan sudah menerima penerima adalah bahwa
dan tata cara membawa Komuni Pertama dan kehadiran prodiakon yang
juga sudah diatur sehingga mengerti serta mengakui mengunjungi penerima
penghormatan terhadap bahwa yang akan adalah peristiwa yang biasa
Kristus sama dengan saat di disambut adalah Tubuh saja, justru yang menjadi
gereja, untuk itu diharapkan Kristus. sangat luar biasa adalah
juga bagi Penerima Komuni 4. Pendamping boleh juga kehadiran Hosti yang di
di rumah atau rumah sakit menerima Komuni bila bawa bersama prodiakon
juga mempersiapkan hati memang tidak bisa tersebut. Sungguh kehadiran
dan tubuh secara pantas. meninggalkan yang sakit Allah bagi si penerima Hosti.
dan sedang dirawatnya Untuk itu justru menjadi
Yang berhak menerima sehingga tidak bisa ke hal yang kurang tepat ketika
viaticum adalah: orang gereja untuk ikut Misa dalam peristiwa tersebut
lansia dan orang yang mingguan. Pendamping beberapa anggota keluarga
karena sakit atau juga harus memenuhi justru meninggalkan
melahirkan atau dirawat syarat sudah dibaptis dan ibadat bersama penerima.
di rumah sakit serta yang sudah berhak menerima Alangkah lebih indah bila
tugasnya merawat orang Komuni. anggota keluarga yang
lansia dan/atau orang lain bisa berdoa bersama
sakit. Khusus untuk orang Sebaiknya saat Ibadat dengan penerima pada saat
yang merawat haruslah maka penerima didampingi ibadat tersebut berlangsung,
yang benar-benar tidak oleh anggota keluarga atau meskipun anggota keluarga
bisa meninggalkan yang umat di lingkungannya tersebut tidak menerima
dirawat dan tentu sudah sehingga dapat saling Hosti nantinya.
dibaptis serta sudah berhak mendoakan. Orang sakit
menerima Komuni. tidak memerlukan puasa Bagi penerima yang
sebelum menerima Komuni kebetulan tinggal sendiri,
Tata cara Viaticum ini (Kanonik 919). atau tidak memiliki anggota
adalah: keluarga bersamanya,
1. Disiapkan lilin dan Bila Imam tertahbis marilah kita sebagai bagian
yang melakukan viaticum dari Gereja berperan
salib di atas alas putih biasanya sering juga serta mendampingi lansia
yang bersih dan pantas dilakukan bersama atau penderita sakit di
serta tempat untuk cuci Sakramen Pengurapan dan lingkungan. Biasanya
tangan. Sakramen Rekonsiliasi penerima merasa lebih
2. Dilakukan Ibadat sehingga melengkapi orang nyaman bila didampingi
singkat dipimpin oleh sakit atau lansia untuk orang-orang yang dikenal
Imam atau Prodiakon benar-benar bersatu dengan pada saat menerima
dan diikuti dengan Kristus. Komuni,dan sebaliknya
khidmat oleh Penerima ibadatnya akan menjadi
dan Pendampingnya Viaticum juga diberikan lebih meriah dan
(bila ada). Imam kepada orang yang sedang mencerminkan sebagai satu
akan memakai stola di penjara atau akan kesatuan Tubuh Kristus dan
sedangkan Prodiakon pergi berperang, namun merupakan perwujudan
akan berpakaian pantas praktek tersebut sekarang persatuan Gereja dan
(di Paroki St Laurensius ini dilakukan lebih sering Kristus sendiri. Ayuk kita
ada seragam baju putih oleh Imam tertahbis karena sediakan waktu bagi mereka
khusus dan kalung salib sekaligus dibawakan dalam di saat menerima bekal
untuk Prodiakon). Misa yang biasanya di perjalanan. (Budijani Sudartha)
3. Pemberian Komuni lakukan secara rutin untuk
dilakukan bila Penerima periode tertentu.
masih sadar, sudah
Hal yang patut

27NOVEMBER 2016

TUNAS

BE A WARRIOR
NOT A WORRIER

Pada tanggal 23 Mereka yang berbagi kisah pada acara talk show
Oktober 2016,
Seksi Kepemudaan Acara berjalan sesuai sambutan tersebut, Pastor
St. Laurensius dengan rencana, yaitu yang dikenal suka bernyanyi
mengadakan dimulai pukul 11.30; ini mengajak para OMK
talkshow dengan tema “Be dibuka dengan puji-pujian menyanyikan lagu “Di sini
A Warrior Not a Worrier”. yang dipimpin oleh koor senang, di sana senang”
Talkshow ini mengundang 4 PDOMPKK God’s Favor, untuk mencairkan suasana
pembicara yaitu RP Yohanes dan dihadiri sekitar dan menaikkan sukacita
Aristanto Hari Setiawan MSF 300 OMK (Orang Muda dalam Tuhan. Di tengah-
(yang panggilan akrabnya Katolik) Setelah puji-pujian tengah nyanyian, kami
adalah Pastor Aris), Rachel dilambungkan, dilanjutkan mendapatkan kejutan
Stefanie (Rachel), Jennifer dengan sambutan dari RD indah dengan kedatangan
Aiko (Jennifer), Maria Felicia Bambang Wiryo, selaku Mgr. Ignatius Suharyo
Gunawan (Cia) dan seorang pastor pendamping Hardjoatmodjo, beserta
moderator, Ita Sembiring seksi kepemudaan di St. dengan Pastor Hadi
(Ita). Sebelum acara dimulai, Laurensius. Dalam kata dan Pastor Danto yang
hujan turun sangat deras
dan pada saat bersamaan
misa yang dimulai pukul
08.30 baru selesai. Pada
Misa ini ada pemberian
sakramen krisma, yang
mengakibatkan misa baru
berakhir sekitar pukul 11.00.

28 NOVEMBER 2016

TUNAS

menyempatkan hadir siang yang disiapkan Panitia menjadi anggota paskibra
mengunjungi acara ini. untuk para peserta. hingga ia berhasil dipilih
Bapak Uskup memberikan menjadi pembawa baki.
sapaan kepada para Tepat pukul 13.00,
OMK yang hadir dan kami melanjutkan ke sesi Setelah mendengar
kemudian semua peserta berikutnya, yaitu sesi cerita dari para pembicara,
diajak bangkit berdiri dengan para pembicara moderator mempersilahkan
untuk menyanyikan lagu berikutnya. Mbak Ita sebagai para peserta untuk
kebangsaan “Indonesia moderator mengarahkan bertanya. Sesi tanya jawab
Raya”, sebagai bentuk acara dengan sangat berlangsung hidup dan
kecintaan kita terhadap baik dan bersemangat. setiap penanya langsung
negara Indonesia. Para pembicara berbagi diberikan hadiah oleh mbak
pengalaman hidup yang Ita sebagai penghargaan
Sesi 1 yang dipimpin mereka jalani. Pembicara atas keberanian untuk
oleh Pastor Aris dimulai. pertama yaitu Rachel bertanya.
Beliau yang sekarang Stefanie, adalah seorang
menjabat sebagai direktur tunanetra sejak kecil, Acara dilanjutkan
pusat pastoral keluarga namun ia tidak pernah dengan mengundang
MSF Provinsi Jawa dan menyerah dalam hidup beberapa orang untuk
pendamping kelompok dan berhasil menulis berjalan ala model bersama
kategorial dan pengajar ini, sebuah buku berjudul dengan Jennifer, dan
memaparkan hal-hal yang “Aku Buta Tapi Melihat”. beberapa orang yang lain
menyebabkan seseorang Rachel juga menceritakan diajak untuk melakukan
yang selalu takut terhadap saat-saat terberat dalam sikap baris berbaris yang
hal yang belum pasti hidupnya ketika menjalani dipimpin oleh Cia. Gelak
terjadi (worrier) & seorang dunia persekolahan dan tawa memenuhi ruangan
yang mengupayakan, bagaimana ia menghadapi ketika teman-teman
mengusahakan sesuatu semua masalah itu. berjalan ala model atau saat
yang tidak pasti, dengan Pembicara kedua yaitu melakukan baris berbaris.
sekuat tenaganya (warrior). Jennifer Aiko berprofesi
sebagai magician. Ia Waktu berputar cepat,
Seorang warrior bercerita awal mula tertarik tidak terasa jam sudah
tentunya mempunyai nilai- untuk belajar sulap di masa menunjukkan pukul 15.30,
nilai hidup, yaitu: kuliah, dan menyadari dan acara talkshow diakhiri.
1. Tidak tawar hati jarang sekali menemukan Banyak pembekalan yang
pesulap wanita di dunia, kami dapat, antara lain
(mengalahkan rasa ‘kecil’ sehingga ia bertekad untuk kami tidak boleh menyerah
dalam diri kita sendiri) menekuni dunia sulap. dalam segala hal, karena
2. Ini adalah pengalaman Sejak kecil Jennifer sudah tiada yang mustahil
hidup (suatu guru dan belajar menjadi seorang apabila dikerjakan dengan
pelajaran yang berharga) entertainer karena sering menyertakan Tuhan Yesus
3. Bersandar pada Tuhan mengikuti lomba mode, dan di dalamnya. Pastor Aris
(sehebat-hebatnya dulu bercita-cita menjadi menutup acara talkshow
pengetahuan dan pembawa acara di TV. dengan satu quote yaitu
pengalaman, rencana dan Pembicara ketiga yaitu “Warriors create themselves
kehendak-Nya tetap di Maria Felicia Gunawan through trial and error, pain
garis depan) merupakan pembawa baki and suffering, and their
4. Melangkah dengan iman bendera merah putih di ability to conquer their own
(selalu ada tindakan Istana Negara pada tahun faults”. (Eduardus Giovanni)
bukan hanya wacana) 2015. Ia menceritakan suka
duka saat menjalani seleksi
Tak terasa waktu
menunjukkan pukul 12.30,
saatnya bersantap makan

29NOVEMBER 2016

ANTARKITA

KONGREGASI MISIONARIS
CLARETIAN

Apa gunanya berbincang dengan salah dan keselamatan manusia
seseorang memiliki satu Misionaris, yaitu Pastor (Antonius Maria Claret).
seluruh dunia Eugenius Paul Madoni CMF CMF adalah kongregasi
tetapi kehilangan (biasa dipanggil Pastor Doni), misionaris yang didirikan
nyawanya?” Mat 16:26). di rumah singgah Claretian untuk religius Imam,
di wilayah Paroki Laurensius- Diakon, Bruder, dan
Sabda inilah yang Alam Sutera. Berikut petikan Frater pada tanggal
mengawali panggilan St. wawancara kami. 16 Juli 1849, di Vich,
Antonius Maria Claret untuk 1. Siapa dan Sejak kapan Barcelona, Spanyol.
meningggalkan ketenarannya Bersama 5 rekan iman
sebagai perancang mode Misionaris CMF ini yang bersemangat misi
menjadi seorang misionaris. didirikan? yang sama, Antonius
Dia lahir di Sallent dekat Seorang Misionaris Maria Claret mendirikan
Barcelona, Spanyol, 23 Claretian adalah seorang Kongregasi Misionaris
Desember 1807. Dengan Putra Hati Tak Bernoda “CORDIS MARIAE FILIUS’
persetujuan ayahnya, Maria yang berapikan (CMF): Putra-putra Hati
dia masuk seminari dan cinta kasih dan membara Tak Bernoda Maria
mengikuti jalan panggilan di mana saja dia lewat. atau PARA MISIONARIS
Tuhan. Dia pintar, kreatif, Dia bertekad dan CLARETIAN. Tahun 1850,
dan bertanggungjawab. berusaha secara efektif Claret diangkat menjadi
Ia ditahbiskan menjadi dengan semua cara untuk Uskup Agung Santiago,
imam tahun 1835 dan menyalakan semua orang Cuba. Setelah 7 tahun
menjadi misionaris dengan dengan api cinta kasih bermisi di sana, dia
mewartakan Sabda melalui ilahi. Tiada sesuatupun diangkat menjadi Bapa
kotbah, pamphlet, buku- yang mengecilkan Pengakuan Ratu, Spanyol.
buku rohani, katekese, hatinya; dia bergembira Ia meninggal dunia di
latihan rohani yang dalam kekurangan- pengungsian, 24 Oktober
diberikannya kepada kekurangan; ia menangani 1870 di Fontfroide
berbagai kaum di seluruh pekerjaan-pekerjaan; ia Perancis.
Spanyol. Karena karyanya memeluk pengorbanan- 2. Dimana Pusat Misionaris
itu, ia digelari Misionaris pengorbanan; ia CMF?
Apostolik. bersukacita dalam Pusat misionaris kami
fitnahan-fitnahan; ia berada di Roma, yang
Para Misionaris Claretian bergirang dalam siksaan- dipimpin oleh pemimpin
mulai berkarya di Indonesia siksaan dan penderitaan- general kami yang ke
Timor Leste tahun 1990. penderitaan yang dialami, 13, yaitu Pater Mathew
Karyanya melayani umat dan bermegah dalam Vattamatta, CMF. Dia
di beberapa paroki dan salib Yesus Kristus. berkebangsaan India
misi kategorial, seperti: Ia hanya memikirkan dan menjadi pemimpin
Keuskupan Agung Kupang, bagaimana mengikuti Misionaris CMF pertama
Atambua, Ruteng, Ende, dan meneladani Kristus yang berkebangsaan Asia.
Semarang, Medan, Maliana, dalam berdoa, bekerja, Sedangkan pemimpin
dan Dili. dan menderita, dalam kami di Indonesia adalah
upaya terus-menerus dan Pater Yohanes Maria
Pada kesempatan hanya kemuliaan Allah
yang berbahagia, Salus
mendapat kesempatan untuk

30 NOVEMBER 2016

Vianney, CMF. paroki. ANTARKITA
3. Apa Tujuan dan Misi 3) Keuskupan Agung
pedalaman. Letaknya
apa yang mendasari Medan, 3 paroki. yang cukup jauh dari
berdirinya Misionaris 4) Keuskupan Agung pusat pemerintahan ini
CMF? begitu haus akan sapaan
Ada 3 tujuan yang Makasar, 1 paroki. iman, beribadah, dan
menjadi dasar pendirian 5) Keuskupan Agung melakukan pengakuan
Misionaris CMF ini, yaitu; dosa. Bisa saya ibaratkan,
a. Kemuliaan Allah Ende, 1 paroki. meraka seperti domba
b. Kekudusan anggota- 6) Keuskupan Ruteng, 1 yang sangat merindukan
gembalanya. Setelah
anggotanya paroki. beberapa kali saya
c. Keselamatan seluruh c. Misi Kategorial. hadir untuk mengobati
Pada misi kategorial kerinduan mereka, saya
umat manusia memiliki komitmen
Kemudian misinya adalah ini kami melakukan yang menguatkan dan
pendampingan meneguhkan iman saya
karya pelayanan Sabda terhadap OMK-AMC untuk hadir sebagai
dengan semua sarana (Anak Muda Claretian) gembala yang melayani
yang mungkin, sejauh dan pembinaan rohani umat di mana saja saya
itu efektif, tepat waktu, (Kitab Suci dan Hidup diutus. Santo pelindung
dan berguna untuk gereja Religius) untuk awam kami St. Antonius Maria
dimana CMF hadir. dan kaum religius Claret mengajarkan
Dalam menjalankan visi melalui sarana kursus supaya senantiasa
dan misi itu, di dalam dan retret. berpegang pada motto:
diri seorang Misionaris “Caritas Christi Urget
Claretian memiliki spirit 5. Mengapa Pastor Doni Nos” (2Kor 5:14), artinya
atau roh keputeraan pada tertarik untuk bergabung Kasih Kristus menguasai
Hati Bunda Maria. Devosi dengan Misionaris ini? kami untuk melayani
dan kedekatan kepadanya Allah supaya Ia dikenal,
menjadi kekuatan Semangat para misionaris dicintai, dimuliakan, dan
rohaninya setiap hari. yang menjadi pendahulu dilayani semua mahkluk.
4. Apa tugas perutusan di kami dalam mendidik 6. Bagaimana peran rumah
Indonesia? dan melayani tanpa kenal singgah Claretian dan
Kami yang berada di sini lelah dan menembus Pastor Doni ini dalam
menjalankan perutusan di batas-batas sosial. Bisa misi CMF?
beberapa kategori, yaitu; bergaul dengan siapa Setelah melalui proses
a. Pendidikan Calon saja meskipun mereka yang baik dan benar,
begitu professional. maka kami yang sekarang
M isionaris CMF. Kuat dalam mengajar di berada disini memiliki
Tempat pendidikan tempat-tempat terpencil tugas, antara lain;
yang susah transportasi, a. Mengakomodasi
c alon misionaris mendaki gunung,
ini berada di Kupang menuruni lembah, dan tamu kongregasi yang
d an Yogyakarta. menyeberang sungai. transit di Indonesia.
b. Misi Paroki. Kami juga memiliki Kami membantu
Kami melayani semangat keterikatan dalam menyelesaikan
perutusan di beberapa persaudaraan nasional pengurusan Visa yang
paroki, yaitu; dan internasional yang harus diselesaikan di
1) Keuskupan Agung sangat kuat di 66 negara Jakarta.
Kupang, yang terdiri hingga tahun ini. b. Menyelesaikan tugas
dari 1 paroki dan 1 study lanjut saya di
taman ziarah rohani Pengalaman pribadi yang
“Yesus-Maria Oebelo.” saya alami pada tahun 31NOVEMBER 2016
2) Keuskupan Atambua, 2 2007 adalah saat saya
melayani umat di daerah

ANTARKITA kami di Misionaris Sumatera Utara ini mulai
CMF, sebagai gembala dibangun pada tahun 2004
Fakultas Managemen, yang baik. dan sempat berhenti karena
Unika Atmajaya, c. Jaman yang semakin dana yang kurang.
Jakarta. maju ini, menyajikan
c. Sebagai kepala rumah berbagai pilihan alat Berdiri di kaki bukit
tangga, pemimpin tehnologi dan mengisi yang sejuk, menghadap ke
komunitas Claretian kehidupan hari-hari danau Toba yang berair
Tangerang. para anggota OMK. Hal tenang, umat 18 stasi di
Lebih lanjut Pastor juga ini membuat mereka kecamatan Simanindo sudah
menambahkan, bahwa melupakan Iman yang 10 tahun memanfaatkan aula
ia juga menjadi pastor tidak menyajikan di kompleks yang sama.
tamu di Gereja St. sesuatu yang instan.
Laurensius – Paroki Alam Iman membutuhkan Kunjungan Pastor
Sutera, mendampingi kematangan dalam Situmorang ini menghasilkan
kegiatan umat, dan memahami jawaban bantuan yang luarbiasa dari
telah memimpin ibadah atau ajakan Tuhan. umat paroki Alam Sutera,
pada acara-acara khusus sehingga pembangunan
keluarga. Terima Kasih untuk Umat dapat dilanjutkan kembali
7. Apa pesan Pastor untuk Paroki Alam Sutera dengan lancar sampai saat
OMK paroki Alam Sutera? ini.
Pada kesempatan yang Lewat Dominikus
baik ini Pastor Doni Situmorang OfmCap, Melalui Pengurus
memiliki pesan bagi Kongregasi Claretian Salus yang berkunjung ke
OMK paroki Alam berkunjung ke paroki Alam Gereja ini pada Juli 2016,
Sutera, antara lain: Sutera pada 22-23 Mei 2016, Pastor Kristian Dodok CMF
a. Kami mengajak memperkenalkan Gereja selaku Pastor kepala dan
OMK St. Laurensius Santo Antonio Claret, salah Pastor Titus Germanus
Alam Sutera untuk 1 dari 2 Gereja yang dilayani Tae CMF, menyampaikan
bergabung dalam acara Claretian yang ada di Pulau limpah terima kasih pada
Claretian Youth Day Samosir. umat paroki Alam Sutera,
2017. yang bermurah hati dan
b. Kamu kaum muda Gereja berarsitektur berbelarasa memberikan
dan pemberani, mari rumah Batak di Tomok- persembahan sehingga
bergabung dengan Simanindo, Pulau Samosir, pembangunan Gereja dapat
berlanjut kembali. (Anton Purwono)

Gereja Santo Antonius Claret, Pulau Samosir

32 NOVEMBER 2016

ANTARKITA

33NOVEMBER 2016

ANTARKITA

Setahun Misa ke-7
di Aula SD TARAKANITA

LANGKAH INDONESIA MUDA
Usaha membangun persaudaraan inklusif
Semarak warna merah putih tergambar dengan
nyata di Minggu pagi 30 Oktober 2016 di area the ini merupakan bentuk
Breeze BSD. Funwalk LANGKAH INDONESIA MUDA keterlibatan umat dalam
yang diselenggarakan secara kolaborasi 12 paroki hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

di dekenat Tangerang, dan tiap-tiap paroki diwakili “Momen Sumpah Pemuda

oleh Seksi Hubungan Antar Agama dan Kemanusiaan ini sangat tepat untuk

(HAAK), Seksi Kepemudaan dan Seksi Komunikasi Sosial. menjalin tali silatuhrami

Dengan mengambil tema perayaan 88 tahun Sumpah sebagai sesama anak

Pemuda, maka sunguh tepat sekali momen ini dihadirkan bangsa,” ujar Helena Sapto.

untuk memperkuat rasa Bhinneka Tunggal Ika dan Di sepanjang rute fun

Pancasila dari kaum muda ini. walk, berdiri beberapa stand

Dari sekitar 1200 peserta yang membeli tiket dari seni budaya, seperti Ondel-

panitia pelaksana, diperkirakan Paroki Alam Sutera Ondel, Komunitas Banten,

ini hanya diwakili sekitar 150 peserta saja, meskipun Campur Sari hingga Stand

telah dilakukan himbauan oleh Pastor paroki agas tiap Gropesh. Menjelang finish,

lingkungan mengirimkan 5 peserta untuk berbaur dengan peserta memberi cap lima

perwakilan dari paroki lain. Masih dibutuhkan usaha yang jari dengan aneka warna di

lebih keras untuk memberikan kesadaran akan pentingnya atas kain putih. Pemberian

membangun persaudaraan inklusif, sesuai dengan arahan cap lima jari ini bertujuan

KAJ. untuk menyampaikan

Pastor Prasetya H. Wicaksono, Pendamping Forum pesan keragaman warna

Komsos Dekenat Tangerang menilai Peringatan Sumpah budaya dan pentingnya

Pemuda sebagai kegiatan yang tepat untuk melaksanakan menjaga lingkungan hidup.

Arah Dasar (Ardas) Keuskupan Agung Jakarta perihal Pementasan seni

Mengamalkan Pancasila. Helena Sapto, selaku ketua budaya dan pembacaan

Forum Komsos Dekenat Tangerang menegaskan, kegiatan ikrar Sumpah Pemuda

34 NOVEMBER 2016

merupakan rangkaian acara ANTARKITA
berikutnya. Sekelompok
anak muda dari sekolah menyuguhkan permainan musik kulintang.
Setia Bhakti yang Dua presenter kondang, yaitu Donna Agnesia dan
mewakili Kong Hu Chu
memperlihatkan kebolehan Cristian Reinaldo turut serta memeriahkan acara. Akhir
mereka dalam beladiri acara ditutup oleh Grup Akapela Jamaica Café dan band
Wushu. Penampilan murid OMK Barnabas Pamulang. Beberapa anak dari Panti Asuhan
dari Sekolah Bintang Kejora Abhitama Bintaro dan Panti Asuhan Mekar Lestari BSD
diundang oleh Jamaica Café untuk tampil di panggung.
Lagu Gemu fa mi re dipilih oleh Jamaica Café sebagai lagu
penutup seraya bergoyang ke kiri dan ke kanan. (Arie Cahyana)

Rekoleksi dan Rosario

Lingkungan Beata Christina

Setelah tertunda dan lokasi rekoleksi yang
sekitar 1 tahun, bagus. Dengan tema
akhirnya Kerahiman Allah Dalam
Lingkungan Keluarga, Bapak Agus
Beata Christina Handoyo sebagai pembicara
dapat melaksanakan utama dalam rekoleksi
program rekoleksi yang memberikan sharing dan
berlangsung pada tanggal pencerahan kepada seluruh
29-30 Oktober 2016. Kami sebagai peserta. Toyo
sangat beruntung karena Gesang desa Tenjolaya,
mendapat pembicara Bogor yang asri dialiri mata
air alam menjadi tempat
rekoleksi lingkungan kami
yang menyenangkan.

Peserta mulai dari umat
usia balita sampai opa-oma benar-benar menunjukkan
bahwa ini merupakan acara keluarga besar lingkungan
Beata Christina.

Di tempat ini, kami juga berdoa Rosario hari ke 8 dan
9 setelah sebelumnya kami melakukan doa Rosario di
rumah-rumah umat lingkungan.

Kegiatan ini ditutup dengan misa syukur yang
dibawakan oleh RD Hardijantan Dermawan. Kami berharap
apa yang diperoleh selama rekoleksi, benar-benar kami
hayati dan terapkan dalam keluarga dan lingkungan
sekitar. Amin. (Budijantan D)

35NOVEMBER 2016

ANTARKITA

SETAHUN MISA DI
TARAKANITA
GADING SERPONG

Sudah lebih dari setahun misa ke-7 di aula SD Aula SD Tarakanita Gading Serpong
Tarakanita diadakan sejak misa perdananya pada
tanggal 5 September 2015. Untuk memperingatinya Pastor Bambang Saat syukuran
diadakan syukuran pengurus rutin misa tersebut
yang dihadiri juga oleh Dewan Paroki Harian serta pengurus dan umat yang
RD Bambang Wiryo. Diharap memang tidak ada syukuran tetap semangat menghadiri
yang kedua karena tempat ibadah sementara hanya boleh misa ini yang sudah semakin
untuk 2 tahun, untuk itu diharapkan Gereja Maria Benteng tertib penyelengaraannya
Gading dapat segera berdiri. walau kendala panas di
ruangan masih terasa. Pastor
Pengurus Yayasan dan guru-guru / staf Sekolah Hadi mengucapkan terima
Tarakanita amat membantu kelancaran misa ini. Selain kasih pada Suster Yayasan
pemakaian aula juga diberikan ruangan khusus untuk Tarakanita dan seluruh guru
persiapan para pelayan Altar dan diletakkan Tabernakel / staf SD Tarakanita yang
sesuai keperluan misa. Juga disediakan gudang sudah menyediakan tempat
penyimpanan barang dan diizinkan dipasangnya sound yang layak untuk misa kita.
system dan kipas-kipas angin untuk membantu jalannya
misa. Para pengurus dengan setia melayani misa. Ibu-ibu Mari kita berdoa
bergantian setiap Sabtu pagi dan sore menyiapkan berbagai dan berjuang serta
keperluan misa mulai dari mengambil pakaian liturgi dan mengumpulkan dana
bunga dan Warta Salus di Gereja St. Laurensius pada awalnya demi kelancaran izin dan
sampai menunggu selesainya misa untuk membereskan pembangunan Gereja Maria
segala hal termasuk mengantar uang kolekte kembali ke Benteng Gading sehingga
paroki. Para bapak membantu mengatur Altar dan sound bukan hanya misa ke-7
system serta secara bergantian umat wilayah yang sudah tetapi seluruh kegiatan umat
terjadwal mengatur kursi-kursi. Pengorbanan waktu di akhir mendapat tempat yang baik
minggu yang luar biasa ini seolah terbayar dengan indahnya dan sesuai. (Budi Yani)
misa yang terselenggara. Bantuan tambahan tenaga tentu
diperlukan oleh pengurus rutin, bagi umat yang berminat
melayani misa ini dapat menghubungi Ibu Fang di nomor
0818152303.

Dalam misa yang diadakan pada tanggal 8 Oktober
2016, RD Hadi Suryono selaku kepala paroki secara khusus
mengucap syukur atas setahun misa ke-7 sebagai salah
satu intensi misanya dan berterima kasih kepada seluruh

36 NOVEMBER 2016

ANTARKITA

SEMINARI BUKAN

DUNIA LAIN

Jumat-Minggu 14- Benarkah bahwa seminari sungguh merupakan dunia
16 Oktober 2016 yang lain sama sekali dengan dunia yang biasa digeluti
merupakan hari-hari awam? Ini penuturan mereka......
istimewa bagi 29
orang muda paroki Mulai dari hidup yang serba teratur, disiplin, kebiasaan
kita. Mereka memutuskan berdoa dengan baik dan rutin, pembinaan dan proses
ikut serta dalam live in di belajar yang berbeda dan menarik dialami oleh putra-putra
Seminari Menengah Wacana kita di sana.
Bhakti, Jakarta. Mereka
berani meninggalkan Hans, Ignas, dan Elmer yang mengikuti kegiatan
weekend mereka untuk ini dengan antusias bercerita pengalaman mereka yang
mengenal dan mengalami demikian mengesan selama live in. Ternyata seminari
kehidupan di seminari. tidak ‘menyeramkan’ seperti yang kami bayangkan. Kami
kira di seminari itu tegang, kaku, sepi sunyi, dan sama
Panggilan Hidup sekali tidak ada kegiatan yang seperti kami lakukan.
Bakti atau membiara Ternyata.... Tidak jauh beda! Perbedaanya, hanya memang
memang menjadi ‘dunia di sana semua serba tertata dan teratur. Belajarnya juga
lain’ yang memang beda semakin membuat kami paham tentang iman katolik. Kami
dengan dunia yang biasa diijinkan untuk ikut dalam kelas Kitab Suci, mengenal
digeluti oleh awam. Untuk Sejarah Gereja, dan juga kelas Matematika yang menjadi
itu, Sie Panggilan paroki kelas para seminaris KPP (Kelas Persiapan Pertama) di hari
bekerjasama dengan Sabtu. Para pengajarnya sangat komunikatif dan menarik.
Sekolah Santa Laurensia dan Pokoknya, keren banget ‘ngajarnya’ tidak membosankan.
Tarakanita Gading Serpong, Meski para seminaris sangat teratur hidupnya, mereka
menawarkan kegiatan ‘live tetap juga ‘gaul’ dan ramah, fraternya sangat berjiwa
in’ di seminari agar anak- muda. Frater Kostka yang mengajar Sejarah Gereja, pintar
anak muda usia SMP dan dan enak ‘ngajarnya’, sementara Frater Guntur sangat
SMA mengenal ’dunia lain’ dekat dan menghibur. Para seminarisnya juga ‘gaul’ dan
itu. Seminari merupakan ramah. Dan yang menggembirakan lagi.... kami bertemu
tempat persemaian benih- Steven, Valen, dan Danes yang adalah teman PA kami di
benih panggilan khusus Laurensius yang sekarang merupakan seminaris di Wacana
seminaris atau calon imam Bhakti. Kami berolah raga dan main bola bersama dengan
untuk menjadi seorang sangat gembira. Sungguh kehidupan yang sangat khas
pastor atau biarawan orang muda, kami alami di seminari.
Katolik Roma.
Untunglah kami punya kesempatan mengenal dan live
Syukurlah keinginan in ini, sehingga seminari yang semula kami kira ’dunia lain’
dan tawaran kami disambut ternyata bukan dunia lain.... dunia yang memang dunia
baik oleh Pastor Rektor dan seperti yang sehari-hari kami alami, tetapi lebih teratur
pamong Seminari Menengah dan lebih membawa kedekatan dengan Allah. Sungguh
Wacana Bhakti. Mereka menyenangkan. “Pokoknya, sulit diceritakan dengan kata-
sangat terbuka menyambut kata, harus dialami sendiri. Sepertinya aku jatuh cinta
29 putera-putera kita untuk pada seminari dan ingin mengalami lagi kehidupan di
mengalami dan mengenal sana”, demikian ungkap Arya peserta live in kepada sang
kehidupan di seminari. mama. Muda-Berani-Beda. (Caroline Idham)

37NOVEMBER 2016

KESEHATAN

SEMINAR AWAM

CEGAH PENYAKIT
JANTUNG DAN STROKE

Dalam rangka dr Herianto SpS, ahli penyakit kolesterol, serta gula darah
memperingati saraf dari rumah sakit swasta yang tinggi, dan stres.
hari jantung di Serpong dan umat Paroki Untuk mencegah terjadinya
sedunia yang Serpong. penyakit jantung: lakukan
dirayakan setiap diet, menurunkan berat
tanggal 29 September, Seksi Menurut dr Stefanus badan, kontrol kolesterol,
Kesehatan Paroki Alam Andy, penyakit jantung tekanan darah dan gula
Sutera mengadakan seminar merupakan penyebab darah secara rutin, olah raga
untuk awam berjudul kematian nomor 1 di dunia. teratur, serta mengurangi
CEGAH PENYAKIT JANTUNG Gejala penyakit jantung yang stres. Namun, ada juga
& STROKE pada Sabtu, 1 lazim, nyeri dada di sebelah beberapa penyakit yang
Oktober 2016 pukul 9:00 kiri seperti diremas, ditindih memiliki gejala menyerupai
dibuka oleh RD Yohanes benda berat, atau ditusuk- sakit jantung, yang paling
Hadi Suryono atau biasa di tusuk, dapat menjalar ke sering adalah refluks
sapa Pastor Hadi. bahu dan lengan kiri. Banyak esophageal, gangguan pada
orang yang tidak menyadari lambung
Seminar ini bertujuan bahwa mereka menderita
mengedukasi awam diikuti atau memiliki risiko Materi berikutnya
oleh 216 peserta diawali mengalami sakit jantung. tentang stroke yang
dengan pemeriksaan tekanan diberikan oleh dr Herianto
darah, kolesterol, gula darah, Adapun orang yang menjelaskan tentang
dan BMI (Indeks Massa berisiko mengalami sakit pentingnya penanganan
Tubuh). Walaupun tidak jantung antara lain mereka Stroke sebelum 3 jam
secara tepat menentukan dengan tekanan darah,
bahwa seseorang menderita
hipertensi, kencing manis,
atau kolesterol, pemeriksaan
darah tersebut dapat
menjadi tanda peringatan
dini tentang kondisi orang
tersebut, terutama bagi
mereka yang memilliki risiko
atau memang diketahui
menderita ketiga penyakit
non-infeksi “top” tersebut.

Acara dilanjutkan
dengan pemaparan materi
seminar yang diberikan oleh
2 pakar di bidangnya, dr
Stefanus Andy SpJP, dokter
ahli jantung dan pembuluh
darah lulusan Belanda dan

38 NOVEMBER 2016

KESEHATAN

Peserta Seminar, ingin selalu Sehat

pertama. Jika seseorang menderita kencing manis,
terkena stroke, masa darah tinggi, kolesterol
keemasannya adalah kurang tinggi, dan kegemukan.
dari 3 jam. Dalam waktu
itu penderita stroke harus Inti dari seminar sehari
segera dibawa ke unit stroke tersebut adalah pertama
terpadu terdekat. Lebih penyakit jantung & Stroke
lanjut dijelaskan, pada stroke dapat dicegah dan diobati.
terjadi gangguan gerakan, Pencegahan dengan
bicara, kemampuan berpikir, mengubah gaya hidup
merasakan, dan yang paling yang lebih baik, yaitu pola
jelas kelumpuhan tangan dan makan, olah raga, mengobati
kaki di satu sisi. Stroke dapat penyakit-penyakit dasar,
menyerang siapa saja, segala dan stress. Kedua penyakit
usia, jenis kelamin dan dapat tersebut dapat menyerang
kambuh. siapa saja, tanpa memandang
usia dan jenis kelamin.
Sama seperti faktor
risiko pada penyakit jantung, Lebih baik mencegah
faktor risiko terjadinya daripada mengobati atau
stroke antara lain kurang merehabilitasi. Usahakan
gerak, diet yang buruk, selalu hidup sehat sejak usia
merokok, stress kronik, muda. (Dokter Ria)

39NOVEMBER 2016

UNIKA ATMA JAYA

mencari Mahasiswa Unggul di Kampus BSD

Unika Atma Jaya Studi Hospitality and Tourism Management akan menjadi
dalam usianya yang ke-56 lokomotif berdirinya kampus ketiga ini. Di kampus
tahun, terus bersemangat ketiga ini, Fakultas Teknik fokus untuk membangun
dalam mengemban visinya keunggulan akademik, profesional, dan pengembangan
untuk mencerdaskan karakter yang tanggap terhadap perkembangan IPTEK.
kehidupan bangsa. Hal Hal yang sama dengan Fakultas Teknobiologi, yang turut
ini ditandai dengan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas
upaya menyelesaikan dalam pengetahuan dan praktik bioteknologi, mampu
pembangunan kampus mendayagunakan sumber keragaman hayati di Indonesia
ketiga, Kampus BSD, secara kreatif, berkelanjutan, serta responsif terhadap
sebagai Center for Human perkembangan bioteknologi global. Selain fokus
Development yang memiliki terhadap bidang pengajaran, Fakultas Teknobiologi
fokus pengembangan dan juga mengembangkan kegiatan penelitian di bidang
pembentukan karakter Biologi Modern dan Bioteknologi, serta mengembangkan
mahasiswa. Tahap sistem belajar mengajar dan atmosfer akademik yang
pertama pembangunan professional, responsif terhada perubahan dan tuntutan
kampus Unika Atma Jaya masyarakat, dinamis, terbuka dan beretika. Selain itu
di BSD memakan lahan Kampus BSD juga membuka kelas untuk Program Studi
seluas 3,5 hektare, untuk Hospitality and Tourism dan secara paralel membuka
dua bangunan gedung kelas di Kampus BSD dan Semanggi untuk Program Studi
delapan lantai, satu lantai Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Administrasi
semi basement, serta Bisnis, Hukum, Psikologi, Bahasa Inggris, dan Pendidikan
bangunan satu lantai Guru Sekolah Dasar. Berdirinya kampus ketiga ini bukan
yang akan digunakan berarti meninggalkan Kampus Semanggi. Program Studi
untuk laboratorium yang dibuka di Kampus Semanggi, yaitu Program Studi
Fakultas Teknik, Fakultas Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan (Keuangan
Teknobiologi dan Program & Perbankan), Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi,
Studi Hospitality and Bahasa Inggris, Pendidikan Keagamaan Katolik, Bimbingan
Tourism Management. & Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Hukum, dan
Selain itu, disiapkan pula Psikologi. Fakultas Kedokteran tetap berada di Kampus
tempat olah raga, tempat Pluit. “Pada dasarnya kami siap menerima mahasiswa baru
ibadah dan kantin sebagai di kampus BSD ini untuk 7 fakultas yang menawarkan
fasilitas penunjang. Total lebih dari 15 program studi S-1, meski prioritas utama
daya tampung tahap Fakultas Teknik dan Fakultas Teknobiologi yang akan
pertama adalah 3,000-3,500 dilengkapi laboratorium modern,” jelas A.Prasetyantoko,
mahasiswa. Fakultas Teknik Rektor Unika Atma Jaya. Kehadiran Unika Atma Jaya,
dengan lima Program Jakarta akan menambah pilihan siswa/ siswi di Tangerang
Studi (Mesin, Elektro, dan sekitarnya dalam melanjutkan jenjang pendidikan
Industri, Manufaktur tinggi. “Kelebihan kami adalah tradisi dan reputasi
dan Sistem Informasi); akademis yang sudah kuat seiring usia ke-56 ini. Ditambah,
Fakultas Bioteknologi sekarang dengan fasilitas fisik yang memadai tentu akan
dengan dua Program Studi menghasilkan kualitas lulusan terpercaya dan bereputasi
(Bioteknologi dan Teknologi tinggi,” jelas Prasetyantoko. (NG/LE/GG).
Pangan) serta Program



KELUARGA

PASTOR DANTO
IKUT WEEKEND ME

Pastor Danto 1 orang Pastor. Dan Pastor dan Tuhan, serta bagaimana
yang menjadi peserta kali memperbaiki hubungan dan
Weekend ini adalah Pastor Sridanto. kehidupan sebagai pasutri.
Marriage Pastor Danto mengikuti WE- Dalam WE-ME, para peserta
Encounter ME bersama tujuh pasutri belajar bagaimana teknik
(WE-ME) dari Paroki Alam Sutera. untuk berbagi perasaan,
Distrik 1 harapan, kekhawatiran,
Jakarta di bulan November Marriage Encounter keputusan, kebahagiaan
2016 ini terasa spesial buat sendiri adalah suatu dan merancang masa depan
Paroki Alam Sutera. Total kegiatan positif bagi para yang lebih baik bersama-
peserta WE-ME Angkatan pasutri yang mempelajari sama.
398 ini ada 22 peserta, teknik berkomunikasi atas
terdiri dari 21 pasutri dan dasar cinta kasih. Para Ada empat alasan
pasutri belajar bagaimana yang disampaikan oleh
melihat lebih dalam pribadi Pastor Danto, mengapa
pasangannya terhadap beliau mengikuti WE-
dirinya sendiri, orang lain ME ini. Pertama, secara

42 NOVEMBER 2016

KELUARGA

E Peserta Weekend Me Paroki Pastor Danto tergerak Pastor Danto tergerak
untuk melihat pemahaman untuk akhirnya ingin
teologis, WE-ME ini keluarga-keluarga katolik tahu apa itu WE-ME. “Saya
sungguh mengaktualisasi sekarang akan janji mencoba menghindarkan
relasi dan komunikasi pernikahan yang mereka dari pandangan-pandangan
yang diamanatkan dalam ungkapkan dalam liturgi pribadi sebelum saya
Sakramen Perkawinan. perkawinan. Apakah tetap melihat dan mengamati
Sakramen Perkawinan bergema, teraktualisasi langsung apa yang
perlu dirawat, dijaga, dan dan tetap dipahami dalam terjadi di sana. Ternyata
diperbaharui. Teologinya konteks hidup berkeluarga. luar biasa. Saya melihat
jelas, perkawinan katolik Apakah mereka masih ingat pendekatan WE-ME yang
itu satu dan tak terceraikan. kata demi kata dalam janji menekankan komunikasi
“Untuk itulah saya perkawinan saat perayaan serta relasi antar pribadi
tergerak untuk ikut WE- liturgi dengan kuat dan dalam pasangan, sangat
ME. Pendasaran teologinya megah dalam hati dan membantu pasangan-
sangat kuat, sangat katolik,” pikiran mereka, semegah pasangan dalam memahami
ujar Pastor Danto. perayaan liturgi perkawinan dan mengerti siapa mereka
yang mereka alami. dan bagaimana mereka
Kedua, secara liturgis, berelasi untuk tetap
Ketiga, secara pastoral memelihara keharmonisan,
kegembalaan, jelas ini kemesraan, dan kerukunan
sangat sesuai dengan antar pribadi dalam
Arah Dasar KAJ yang pasangan masing-masing.”
menempatkan pastoral
keluarga sebagai prioritas Lebih lanjut, Pastor
nomor satu, yang bunyinya: Danto berpesan, “Semoga
“Mengembangkan pastoral WE-ME ini semakin
keluarga yang utuh dan memberi pengalaman baru
terpadu.” Tentu saja dengan bagi pasangan kristiani
bantuan WE-ME ini pastoral untuk semakin mampu
keluarga kristiani juga akan berkomunikasi dan berelasi
terbantu untuk kembali dengan baik, yang pada
membangun keluarga akhirnya juga semakin
kristiani yang makin mesra, harmonis, rukun
komunikatif, hidup dan dapat meneladan keluarga
makin harmonis. Kudus Nazareth.”

Dan yang terakhir, Salam ME, we love you,
keempat, sebagai pastor we need you. (Erwin Susilo)
rekan di Paroki Alam Sutera,

43NOVEMBER 2016

KELUARGA

Seksi Kerasulan Kolom yang diasuh oleh Tim SSK Paroki dan
Keluarga didampingi oleh Pastor Paroki ini sengaja
dibuat untuk umat yang mau bertanya apa
saja seputar keluarga. Tim SKK Paroki adalah
pasutri yang sudah mengikuti pelatihan
Kerasulan Keluarga dan Konseling Keluarga dari KAJ.
Di dalamnya juga terdapat psikolog profesional. Semua
nama yang mengirimkan pertanyaan dirahasiakan oleh
redaksi.

Kriiing SKK… kan dengan senantiasa “mendoakan” mereka. Karena
Kami telah menikah lebih dari 15 itulah, mengapa setiap tanggal 2 Nopember dipe-
tahun. Kehidupan perkawinan kami ringati Peringatan mulia jiwa-jiwa orang beriman
baik dengan katolik sebagai agama yang dalam liturgi setingkat dengan Hari Raya.
kami (suami dan saya). Memanggil arwah tidak pernah dikenal dalam ajaran
Sehubungan dengan bulan Novem- Katolik.
ber, dimana pada ajaran gereja katolik ada hari Terkait dengan mereka yang sudah dikuduskan,
dimana kita rayakan sebagai peringatan pada seperti santo/santa, Gereja mempunyai anggapan
jiwa orang yang telah meninggal, maka kebingu- bahwa kita boleh berdoa melalui perantaraan para
gan yang selama ini timbul akan saya tanyakan di kudus. Karena itu mengapa setiap tanggal 1 Nopem-
sini. ber dirayakan Pesta semua orang kudus.
Keluarga dari pihak suami (dalam hal ini ke- Berdoa dengan hio dalam upacara-upacara devosi
luarga besar dari pihak mertua), adalah penganut yang bukan liturgi, masih bisa ditoleransi. Hio
ajaran Kong Hu Chu. Mereka mengadakan sem- sebagai pengganti dupa dianggap sebagai wewangian
bahyang arwah pada bulan-bulan tertentu. Sem- yang membawa doa-doa kita kepada Allah. Berdoa
bahyang yang dilaksanakan adalah sembahyang memegang foto santo santa atau patung patung
dengan berdoa memegang hio dan foto diletakkan suci lainnya, sangat lazim dalam negara negara yang
di meja berikut seperangkat hidangan kesukaan mayoritas Katolik, namun berdoa dengan memegang
arwah yang telah meninggal. Tak ketinggalan juga foto leluhur tidak lazim.
ada baju-bajuan, uang-uangan dll (terbuat dari Dalam hemat saya masih bisa dipertanggungjawab-
kertas) yang nantinya akan dibakar. kan sejauh pada foto leluhur itu kita tidak “berdoa
Hal yang menjadi ganjalan saya selama ini, kepadanya” melainkan “mendoakan arwah”nya. Dua
keluarga suami selalu memanggil arwah 1 hari hal yang tentu saja berbeda.
sebelum acara sembahyang.
Bagaimana pandangan gereja katolik terhadap
ini?

Jawab:
Gereja Katolik senantiasa memandang hormat jiwa-
jiwa atau arwah. Mereka ini adalah satu keluarga
besar. Dalam doa syukur agung kita, mereka ini
senantiasa didoakan (baik beriman Kristiani maupun
tidak). Karena itu “respect” kepada mereka ditunjuk-

44 NOVEMBER 2016

LINGKUNGAN HIDUP

Manusia menjadi penyebab untuk memelihara bumi. Jumlahnya bisa
utama pemanasan global ditentukan sendiri atau seperti yang diusulkan
dan perubahan iklim. KAJ adalah Rp.10.000 per jam terbang.
Terkait dengan hal ini,
Paus Fransiskus dalam Uang hasil silih ekologis umat akan
ensiklik ‘Laudato Si’ mengajak kita digunakan untuk penanaman, pemeliharaan
merawat bumi sekaligus melakukan tanaman serta pengembangan kebun-kebun
tobat ekologis. tempat pendidikan ekologis dimana KAJ yang
akan menyediakan lahannya. Lahan- lahan
Memang, banyak orang sudah ini adalah wujud silih ekologis Gereja sebagai
berusaha untuk mengurangi kerusakan institusi.
bumi dengan menanam pohon dan
memelihara hutan. Sebagian umat Inilah salah satu bentuk tobat ekologis
Katolik juga sudah memilah sampah, bersama antara Gereja dan umat.
mempraktekkan 3R (reduce, reuse,
recycle), pantang plastik dan styrofoam. Beberapa institusi sudah menyatakan
Namun, ada satu yang belum dilakukan, kesediaannya untuk mendukung gerakan ini.
yakni Gerakan Silih Ekologis.
Apakah Anda mau ikut mendukung juga?
Gerakan Silih Ekologis adalah
gerakan untuk selalu menyisihkan 45NOVEMBER 2016
sebagian uang sebagai silih atas emisi
karbon yang ditimbulkan karena
melakukan perjalanan, khususnya
dengan pesawat terbang. Uang yang
disisihkan tersebut akan digunakan






Click to View FlipBook Version