38 / TAHUN X
JUNI 2019
UNTUK KALANGAN SENDIRI
Quo Vadis
KOMSOS ?
JUNI 2019 1
2 JUNI 2019
JUNI 2019 3
DAPUR Setelah berjalan 6 bulan dalam kepengurusan baru sejak awal
REDAKSI tahun ini, Seksi Komsos mulai diramaikan dengan anak-anak muda
yang siap mengisi kegiatan di seksi ini, membantu di bagian yang
Desain Cover sesuai dengan hati dan talenta mereka. Untuk lebih memberikan
Carla kerekatan antar mereka, sekaligus membaurkan dengan pengurus
Foto yang sudah senior, menjadi satu keluarga besar komsos Laurensius,
Dasa maka diadakanlah perjalanan seru berburu pemandangan indah
lewat fotografi di suatu perumahan yang berbukit dan berudara
4 JUNI 2019 sejuk, di pinggir kota Bogor. Perjalanan singkat sehari ini dapat
dilihat dari beberapa foto dan tulisan di terbitan ini.
Kedatangan Mgr. Aloysius Murwito OFM, Bapa Uskup Keuskupan
Agats, telah membuka mata kita bahwa ada dunia indah yang
tersembunyi jauh di ujung timur Indonesia, yang karena medannya
yang sulit telah membuat saudara kita di sana, tidak terjangkau
dengan mudah. Terima kasih kepada kelompok ASAK yang telah
mengulurkan tangan mereka untuk membantu anak-anak Agats
agar dapat melanjutkan pendidikan – suatu jembatan - untuk
menapak ke masa depan yang lebih baik.
Paroki Alam Sutera juga bersyukur dapat menyelenggarakan misa
pertama untuk para UBK dan ABK (Umat Berkebutuhan Khusus dan
Anak Berkebutuhan Khusus). Mereka adalah bagian dari keluarga
kita, mereka mempunyai jiwa yang indah sama seperti umat dan
anak lainnya yang dilahirkan tanpa kebutuhan khusus.
Akhir kata, kita telah mengakhiri paruh awal tahun 2019, selamat
menyiapkan diri untuk sisa tahun 2019 dengan lebih baik.
DAFTAR ISI
08 ASAK LAURENSIUS FOR ASMAT
12 ASMAT ADALAH BERKAT BAGI
KEUSKUPAN AGATS DAN BAGI DUNIA
20 BUKU HARIAN ST. FAUSTINA YANG
MENGGAPAI BANYAK JIWA
22 PESTA KERAHIMAN ILAHI
Penanggung Jawab: 26 BERITA GAMBAR
DPH Paroki Alam Sutera, Serpong Utara 28 JIWA MUDA YANG TERPANGGIL
32 KOMSOS MUDA
Pemimpin Umum:
RD Hieronymus Sridanto A. Nataantaka 38 KERINDUAN SAAT BULAN MADU
Pemimpin Redaksi: YANG MENJADI ENERGI
Jodi Barnas
40 SARASEHAN PEMBERDAYAAN KELUARGA
Redaksi:
Andre Budi Wiryawan, Erwin Susilo, Imelda 42 MISA DAN RAMAH TAMAH BERSAMA UBK DAN ABK
Njo, Elisabeth Wong, Orchieyadi, Regina (UMAT BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK
Anastasia, Tan Yusuph BERKEBUTUHAN KHUSUS)
Desain & Artistik: 46 YANG SIBUK BEKERJA YANG DIPANGGIL
Carla Safira, Erdiyanta, Libertus Anwar
Redaksi Foto:
Dasa Didjaja, Salus Photography Club
Usaha/Keuangan:
Lina Soedjoto, Eleonora Brigita Paurina
Sirkulasi:
Ignasius Bambang Bekti Sugiyo W.
Alamat Redaksi:
Gereja Santo Laurensius
Jl. Sutera Utama 2, Alam Sutera,
Serpong Utara, Tangerang Selatan
Email: [email protected]
REDAKSI SALUS 48 KRIIING SKK...
mengharapkan partisipasi Anda. 50 KUIS
Kirimkan artikel dan berita seksi-seksi,
wilayah,lingkungan atau kegiatan
ketegorial ke email
[email protected]
www.santolaurensius.org twitter @santolauresius instagram @santolauresius Gereja Santo Laurensius
JUNI 2019 5
TEROPONG PASTORAL
KOMSOS PAROKI,
Para pembaca yang budiman,
Pertama, saya ingin mengajak kita semua
bersyukur untuk paroki kita ini. Syukur atas begitu
dinamisnya kehidupan menggereja dengan
segala kegiatan-kegiatannya yang luar biasa.
Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa
hingga para lansia, bahkan sekarang komitmen
Dewan Paroki untuk juga memberi tempat dan
perhatian bagi umat paroki yang bekebutuhan
khusus, supaya dapat mengikuti kegiatan-
kegiatan paroki.
Dinamisnya dan saling mendukungnya kegiatan-
kegiatan yang ada, baik dari tingkat DPH, hingga
lingkungan, rasa-rasanya sangat dimungkinkan
terjadi, karena terjalinnya komunikasi yang baik,
di antara semuanya. Semakin lebih nampak
komunikasi itu berjalan dengan baik dan seirama,
ketika dunia di era digital yang menjadi kekuatan
komunikasi dewasa ini, menjadi bagian dan
sarana komunikasi dalam hidup menggereja di
paroki ini berjalan.
Kita syukuri Majalah Salus, Warta Salus yang kita
baca, telah menjadi salah satu sarana komunikasi
kita dalam hidup menggereja selama ini di paroki.
Ditambah saat ini Dewan Paroki juga berbenah
diri dalam menjawab tantangan pewartaan di
era digital yang semakin maju. Semua alat-
6 JUNI 2019
TEROPONG PASTORAL
, Quo Vadis?
alat komunikasi audio visual diperbaiki dan digital dalam menjawab kebutuhan umat dalam
diperbaharui, baik yang ada di aula, GKP, dan pelayanan pastoral evangelisasi dewasa ini.
di dalam gereja. Bahkan dengan videotron Seksi Komsos semoga tidak berhenti pada tugas
yang baru, umat semakin merasa nyaman dan yang dipersempit yakni membuat Majalah Salus,
khusuk dalam merayakan Ekaristi setiap minggu. menjadi juru foto dalam peristiwa-peristiwa
Komunikasi juga semakin lebih dimudahkan paroki; tetapi semoga Seksi Komsos mampu
dengan adanya alat-alat telekomunikasi yang membangun seluruh umat paroki yang berangkat
menghubungkan lingkungan-lingkungan atau dari komunitas jejaring sosial, menjadi sebuah
seksi-seksi yang lain dalam kelompok-kelompok komunitas yang membangun relasi mendalam
WA Group. Biduk dengan pelayanan online-nya antar umat, sehingga menyadari kehadiran Allah
juga tidak ketinggalan. dengan kasih-Nya dalam hidup menggereja
(berparoki). Mari kita menjalin komunikasi yang
Pertanyaannya: Siapakah yang paling indah, yang menggambarkan jati diri kita yang
berkompeten dalam urusan ini? Jawabannya beragam, karena iman itu sendiri adalah relasi
adalah Seksi Komsos. Seksi Komsos (Komunikasi dan komunikasi.
Sosial) adalah perpanjangan tangan Dewan
Paroki dalam melaksanakan tata pelayanan Terus berjuang Seksi Komsos. Tetap semangat
pastoral-evangelisasi dalam bidang komunikasi dan bergembira dalam pelayanan. Dan biarlah
sosial untuk mewartakan Injil dalam aneka macam hanya nama Allah yang kita muliakan dalam
karya kerasulan, bekerjasama dengan para awam setiap pelayanan kita. Dan untuk seluruh umat,
yang berkompeten, berperan dalam penggunaan mari kita hidupkan Seksi Komsos dengan terus
media (cetak, elektronik, dsb) dan teknologi mendukung segala kegiatan Seksi Komsos Paroki.
informasi komunikasi sebagai wujud kesaksian Tuhan memberkati.
mereka tentang Kristus. (Lihat: Pedoman Dasar
Dewan Paroki KAJ Bab IV, pasal 17, 4.d, 2019). Yohanes Hadi Suryono Pr
Saya ingin mensyukuri paroki ini yang terus
berbenah diri, terlebih Seksi Komsos yang terus
dalam memahami panggilan pelayanannya
yang begitu luas dan penuh tantangan di era
JUNI 2019 7
8 JUNI 2019
LIPUTAN UTAMA
ASAK LAURENSIUS
for ASMAT
Sabtu & Minggu, 4-5 Mei 2019 lalu ada sesuatu yang berbeda di Gereja
Laurensius. Tampak beberapa anak menggunakan facin (hiasan kepala ala
Asmat Papua), berdiri di pintu-pintu masuk Gereja.
Ya betul! Dalam dua hari itu, Paroki Alam Sutera penggalangan dana bagi Keuskupan Agats tsb.
kedatangan tamu: Bapak Uskup Mgr Aloysius Hal ini disambut baik Pastor Hadi Suryono yang
Murwito, OFM, Uskup Keuskupan Agats - sangat memahami semangat Gembala Baik yang
Asmat, Papua. Kedatangan beliau didampingi Murah Hati, terutama dalam karya-karya misi
oleh Pastor Eko Budi, OSC dalam rangka domestik dari Mgr. Ignatius Suharyo. Kemudian
penggalangan dana bagi karya-karya Gereja di dipastikanlah ASAK Laurensius sebagai panitia
Keuskupan Agats-Asmat. penyelenggara.
Apakah anak-anak yang menggunakan facin itu Bagi kami ini adalah sebuah amanat, yang harus
berasal dari Papua? Ternyata bukan, anak-anak itu dijalankan dengan baik. Awalnya tidak terbayang
adalah anak-anak ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah) sama sekali bagaimana kami harus memulai,
Laurensius. Karena misa penggalangan dana tsb karena jumlah pengurus ASAK Laurensius
(mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan) yang sangat terbatas, hanya 8 orang pengurus
diselenggarakan oleh ASAK Laurensius. inti yang aktif. Lalu kami libatkan anak-anak
Lalu bagaimana ceritanya ASAK Laurensius bisa ASAK dan para orangtuanya. Di ASAK, kami
terlibat dalam penggalangan dana ini? Yuk kita menyebutnya Keluarga. Meski kami belum
simak cerita Bp. Jefry N. Dengah, Ketua ASAK pernah menyelenggarakan kegiatan ini, namun
Laurensius. semua yang hadir terlihat penuh semangat;
banyak yang mengajukan diri untuk bertugas
Awal mula... dalam misa.
Suatu hari saya dihubungi oleh Ibu Wiwik
dari Tim ASAK KAJ. Lalu disampaikan bahwa Rasa syukur kami…
Keuskupan Agats telah mengajukan permohonan Saya sungguh bersyukur, dengan segala
dukungan dari KAJ melalui Tim ASAK KAJ. keterbatasan; 6 kali misa penggalangan dana
Melalui beberapa perjumpaan dengan Mgr. berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang
Ignatius Suharyo, akhirnya Paroki Alam Sutera berarti. Dalam pelaksanaan pada hari H, kami
diusulkan untuk menyelenggarakan misa merasa sangat terbantu oleh tim dari OMK,
JUNI 2019 9
LIPUTAN UTAMA
KKMK, Komsos, Operator Auvi Gereja, Koor Puji Tuhan, hasil dana yang terkumpul juga
dan beberapa relawan. Dalam misa-misa ini sangat menggembirakan, lebih dari 800 juta
ada nuansa yang berbeda dari biasanya, yakni rupiah! jauh melebihi perkiraan. Tapi yang lebih
pemutaran video tentang karya Gereja di Asmat, membuat saya terharu, saya melihat sendiri
semua Koor yg bertugas bisa menyanyikan lagu bahwa semua yang terlibat menjalankan amanat
persembahan dengan bahasa Asmat, bahkan tsb dengan semangat dan penuh sukacita
ada yang mengiringi dengan alat musik tifa. meskipun sangat melelahkan. Semua pengurus
Anak-anak ASAK pembawa persembahan dan hadir di semua misa selama dua hari itu. Anak-
lektor juga memakai kostum awer dan facin yang anak ASAK dan orang tuanya yang terdaftar
dibawa khusus dari Asmat. Di luar misa ada bertugas ada sekitar 50 orang, dan mereka hadir
penjualan kaos bertema Asmat yang langsung 100 %. Pada saat persiapan dan pada Hari H,
habis di tempat. Dan yang paling meriah adalah setiap bagian melakukan tugasnya dengan penuh
pada misa hari minggu pk.17.00 dimana kami tanggung jawab. Sungguh pengalaman luar biasa
mengundang tamu yaitu anak-anak asli suku karena sejak ASAK berdiri sejak tahun 2013, baru
Asmat yang saat ini sedang bersekolah dan sekali menyelenggarakan misa seperti ini, yaitu
tinggal di asrama Sentul. Mereka memeriahkan saat launching ASAK Laurensius 17 November
suasana dengan tarian, bermain alat musik tifa, 2013 lalu.
bernyanyi dan menari di pelataran saat sebelum
dan sesudah misa… memang begitulah budaya Kami bersuka cita bukan hanya karena boleh
mereka disana... cara menyambut segala sesuatu terlibat, tapi ini sangat berarti dalam mendukung
dengan penuh kegembiraan, menyenangkan pembinaan bagi anak-anak ASAK kami di
sekali melihatnya! Laurensius. Menghadirkan sebuah kenyataan
10 JUNI 2019
LIPUTAN UTAMA
yang tidak terpikir oleh mereka sebelumnya: pihak yang telah mendukung ASAK Laurensius
masih banyak anak-anak lain di tempat yang dari mulai berdiri sampai saat ini, para Romo
jauh dan terpencil yang tidak hanya kekurangan dan Dewan Paroki, para Penyantun dan Donatur,
biaya tetapi fasilitas pendidikan yang para Pengurus dan Relawan, anak-anak ASAK
tersediapun masih sangat minim, mereka sangat dan orang tuanya, termasuk Tim ASAK KAJ.
membutuhkan bantuan kita semua… Anak-anak Masih banyak pe-er bagi kami pengurus ASAK,
ASAK boleh lebih bersyukur atas kesempatan namun dengan kesetiaan bapak dan ibu sekalian
yang telah mereka dapatkan untuk mendapat mendampingi dan mendukung kami maka
pendidikan yang lebih baik. langkah kami terasa lebih ringan.
Sebagai informasi tambahan: ASAK di KAJ berdiri Semoga ASAK boleh terus ada di Paroki
tahun 2007, saat ini sudah berjalan di 64 paroki Laurensius dan terus bertumbuh lebih baik
dan 2 stasi di KAJ, dengan jumlah 6,101 anak, lagi dalam karyanya membantu anak-anak yang
912 diantaranya di jenjang perguruan tinggi, kesulitan dalam pendidikan. Amin.
serta 60 anak di seminari.
Sedang ASAK Laurensius berjalan sejak 17 (Wiwik Kriswianti)
November 2013; sebagai paroki ke-28, dengan
jumlah anak aktif tahun ini sebanyak 70 anak (54
Ayo Sekolah + 16 Ayo Kuliah).
Akhirnya, saya ingin menyampaikan segenap
rasa syukur dan terima kasih kepada semua
JUNI 2019 11
ASMAT ADALAH
BERKAT BAGI KEUSKUPAN
AGATS DAN BAGI DUNIA
Tanggal 4-5 Mei 2019, Mgr. Aloysius Murwito, pelopor gerakan Ayo Sekolah Ayo Kuliah,
OFM, Uskup Keuskupan Agats, menyempatkan Sutera Lavender – Alam Sutera, untuk memberi
diri untuk memimpin misa di Gereja St Laurensius, gambaran tentang masyarakat Asmat yang
Alam Sutera. Kesempatan itu digunakan untuk menjadi subjek kunjungan beliau ke paroki kita.
memperkenalkan Asmat sekaligus melakukan
gerakan pendidikan masyarakat Asmat. Berikut ini beberapa petikan perbincangan
dengan Mgr. Aloysius Murwito, OFM. Pertanyaan
Di sela-sela kesibukannya, beliau berkenan Salus ditulis dalam kalimat yang dicetak miring
menerima André Budi Wiryawan dari SALUS di sedangkan jawaban Bapak Uskup ditulis dalam
rumah Bapak Justinus Yanto Jayadi Wibisono, huruf tegak.
12 JUNI 2019
LIPUTAN UTAMA
Bapak Uskup, apa keistimewaan Asmat? Bagaimana sikap Gereja terhadap keyakinan
dan budaya Asmat?
Orang Asmat tersohor di berbagai belahan
dunia sebagai pemahat dan pengukir ulung Gereja menghargai alam pikiran masyarakat
yang menghasilkan karya seni yang unik Asmat yang sangat menghormati roh-roh leluhur
dan berkualitas tinggi. Pahatan mereka mereka seperti antara lain diungkapkan dalam
merupakan ekspresi dan sekaligus sarana untuk seni ukir. Usaha mereka untuk merawat warisan
menghadirkan roh leluhur mereka yang amat para leluhur itu bergema dalam kehidupan
mereka hormati. sehari-hari. Seraya menghargai alam pikiran
mereka, Gereja berupaya menjaga agar mereka
Di sisi lain, sebagian besar masyarakat Asmat tidak jatuh pada animisme. Sebaliknya, Gereja
masih hidup sebagai peramu yang merasa mengantarkan mereka untuk menemukan Roh
tercukupi oleh alam, kapan saja mereka yang paling besar yang menaungi roh-roh leluhur
membutuhkan makanan mereka akan memanen mereka, yakni Roh Kudus yang menerangi dan
sagu di hutan dan menangkap ikan di sungai atau menuntun mereka untuk menemukan Yesus
laut. Kristus. Gereja mendukung mereka untuk hidup
dalam budaya asli namun membantu mereka
Kami yakin bahwa Asmat adalah berkat bagi untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juru
Keuskupan Agats dan bagi dunia tetapi sekaligus Selamat.
merupakan tantangan untuk membantu mereka
agar makin mampu meningkatkan kualitas dan Kami mensyukuri prakarsa para misionaris yang
taraf hidup yang lebih baik. telah mempelajari budaya setempat dengan
sungguh-sungguh untuk menemukan pintu
Umat Katolik di Keuskupan Agats bertempat masuk ke iman Katolik. Salah satunya, ada pastor
tinggal secara tersebar di kawasan seluas 36.000 yang mendukung orang-orang Asmat untuk
km² yang hanya dapat dijangkau dengan perahu mengekspresikan budaya mereka dalam liturgi
motor atau perahu dayung. Dengan demikian berupa dekorasi dan juga dalam mengungkapkan
maka misi untuk mengangkat kualitas hidup pujian serta memuliakan Allah yang menciptakan
mereka menghadapi tantangan yang sangat alam, hutan, binatang-binatang, dan aneka
berat. ciptaan lainnya. Pada saat menyanyikan Gloria
mereka mengangkat tapin (sejenis tikar) yang
Kawasan ini menjadi kabupaten baru sejak dihiasi dengan gambar sagu, babi, dan lain-lain
lima belas tahun lalu. Daerah-daerah lain telah diiringi dengan pukulan tifa yang bertalu-talu.
mengalami banyak kemajuan, maka daerah ini Suasana itu terasa lebih menyapa dan dihayati
pun perlu mengalami kemajuan terutama agar oleh mereka.
warganya tidak semata-mata menggantungkan
diri dari alam. Selain sagu dan ikan, mereka perlu Orang Asmat memahami Yesus sebagai raja
mendapatkan asupan sayur mayur. Untuk itu, dunia, maka mereka menggambarkan Yesus
mereka perlu bercocok-tanam dan melakukan disalib tanpa mengenakan mahkota duri tetapi
usaha-usaha lain. mengenakan pace, simbol kebesaran duniawi.
JUNI 2019 13
LIPUTAN UTAMA
Namun demikian, mereka juga menerima Yesus tantangan berat. Ketika keluarga-keluarga
Kristus sebagai penyelamat yang telah bangkit pergi ke hutan maka sekolah tidak dapat
dari kematian; keyakinan ini diekspresikan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru
dengan Yesus yang telanjang di kayu salib. yang tidak tahan dengan kondisi ini lalu pergi.
Akibatnya, meskipun sekarang ini sudah ada
Mungkinkah mengemas budaya Asmat dalam tiga puluhan sekolah dari TK hingga SMA yang
liturgi pada event tertentu semacam Samana diselenggarakan oleh yayasan-yayasan di bawah
Santa di Flores? Keuskupan Agats, namun kualitasnya masih
memprihatinkan.
Sekarang ini mulai banyak pendatang yang hidup Pemerintah sebenarnya sudah berusaha
bersama dengan masyarakat Asmat. Mereka menyelenggarakan pendidikan, antara lain
itu mempunyai cara pandang sendiri. Di antara dengan menyediakan perangkat-perangkat
para pendatang itu ada yang tidak suka dengan pendidikan dan merekrut guru-guru dari Papua
percobaan-percobaan inkulturasi yang dilakukan. maupun dari luar Papua. Pemerintah juga
Tentu saja, mereka perlu mendapat perhatian. memberikan bantuan kepada sekolah swasta
Kenyataan ini menjadi tantangan bagi Keuskupan dalam bentuk dana operasional sekolah dan
Agats untuk menemukan cara yang tepat & bijak. bantuan guru. Namun, tantangan yang dihadapi
Oleh karena itu diperlukan studi terus menerus ialah sulitnya motivasi guru untuk setia tinggal di
untuk memahami budaya setempat agar Gereja tengah masyarakat.
dapat melakukan pewartaan secara tepat.
Dukungan dari keluarga terhadap anak akan
Tantangan dan peluang apakah yang pentingnya bersekolah itu sangat penting.
dipandang sebagai priotitas untuk membantu Maka, lima tahun ke depan fokus pastoral ialah
umat Keuskupan Agats? keluarga. Keuskupan akan mengajak orang tua
untuk mendorong anak-anaknya agar bersekolah.
Salah satu kunci untuk membantu Asmat adalah Kami meyakini, anak-anak Asmat adalah insan
pendidikan. Kemajuan akan terwujud jika ada yang cerdas, namun karena pendidikan yang
pendidikan yang tepat. Para misionaris telah kurang efektif maka banyak anak kelas 3 SD
berupaya menyelenggarakan pendidikan, belum dapat membaca, bahkan untuk tes masuk
namun cara hidup masyarakat sebagai peramu ke SMP pun masih menekankan kelancaran
yang sering pergi ke hutan menjadi salah satu membaca.
14 JUNI 2019
LIPUTAN UTAMA
Strategi apa yang dicanangkan untuk Apa saja yang sekarang ini sudah
memberikan pendidikan yang baik? dilaksanakan?
Kami memerlukan orang-orang yang yang Sekarang ini boleh dikatakan masih dalam
visioner, orang yang mempunyai komitmen tinggi tahap pemikiran. Syukurlah, ASAK memberi
dan mampu memotivasi serta mengorganisasikan kesempatan untuk bertemu, memkirkan, dan
secara strategis. Yayasan pendidikan harus untuk mempromosikan ayo sekolah. ASAK
dikelola oleh orang profesional yang mampu tergerak untuk membantu dan membangun
membuat programnya berjalam secara kemitraan. Sekarang sudah ada 10 guru yang
kontekstual dan efektif. didanai oleh ASAK.
Kami akan mengadakan pembinaan dan Ini adalah awal yang bagus dan dapat berdampak
pemantauan terhadap guru-guru agar mereka luas. Sasaran bantuan ditujukan ke guru tetapi
mampu meningkatkan kemampuan dalam manfaatnya akan dirasakan oleh para murid.
mendidik dan makin bermotivasi dalam melayani Sebenarnya kami meminta 10 guru untuk kami
siswa dengan jiwa mencintai. tempatkan berdua-dua di lima sekolah, tetapi
ternyata banyak sekolah yang membutuhkan
Kami perlu membangun sekolah-sekolah maka penempatan sepuluh orang menjadi
berasrama. Sekarang ini anak-anak tinggal tersebar. Pemanfaatan bantuan ini dikelola sesuai
bersama orang tua dengan fasilitas yang sangat kebijakan yayasan.
minim. Kami memikirkan asrama yang baik, bukan
hanya tempat tinggal saja tetapi asrama dengan Kami juga menerima bantuan dana dan
fasilitas yang memadai dan pendampingan yang pemberdayaan guru dalam bentuk peningkatan
membentuk karakter anak-anak. Sekarang sudah keterampilan mengajar, dan cara-cara baru dalam
asrama ada tetapi belum sesuai dengan standar mendidik.
yang diharapkan. Untuk meningkatkan pendidikan, dana atau
pemikiran yang paling mendesak?
Semua itu membutuhkan dana, kami sedang
mengupayakannya. Apalagi, pelayanan ke daerah Dana dan konsep sama-sama sebagai kebutuhan
terpencar membutuhkan dana yang besar untuk yang mendesak bagi kami karena dana dan
transportasi dan untuk menggaji para guru. konsep perlu ada agar pendidikan dapat
JUNI 2019 15
LIPUTAN UTAMA
dikelola secara profesional. Untuk berkarya di singkat kepada SALUS bahwa Mgr. Ignatius
Agats sebenarnya memang dibutuhkan banyak Suharyo sudah beberpa kali berkunjung ke
pengorbanan. Oleh karena itu, selain bermitra Keuskupan Agats. Bapak Uskup menyatakan
dengan ASAK kami juga berusaha menjalin bahwa Asmat perlu dibantu. Bagaimana dan apa
kemitraan dengan banyak pihak. cara membantunya perlu dipikirkan.
Kesempatan untuk menjalin kemitraan ini Dalam konteks itu, dari PSE, Bapak Yanto dan
sebenarnya juga merupakan harapan dari Ibu Wiwik beberapa kali datang ke Agats.
Keuskupan Agung Jakarta. Basis gerakan ASAK Dari pelbagai pengamatan dan pembicaraan
di Keuskupan Agung Jakarta ada di paroki-paroki, maka pendapat sudah mengerucut: kita akan
maka kalau gerakan di paroki-paroki dapat membantu lewat pendidikan, dalam arti luas.
diantar ke sasaran yang sangat membutuhkan Melalui ASAK beberapa orang Asmat dikirim ke
tentu dapat menjadi kerasulan yang luar biasa. Jakarta untuk bersekolah di beberapa tempat;
ada beberapa sekolah dan universitas yang dapat
Bantuan yang akan sangat mendukung menerima mereka.
pendidikan di Keuskupan Agats tidak terbatas
pada dana tetapi dapat berupa buku, peralatan Sekarang ini ASAK yang lebih aktif dalam
sekolah, pakaian, sepatu atau bantuan lainnya penggalangan dana. Namun untuk selanjutnya
yang tentu akan sangat membantu. Bapak Uskup Suharyo mengharapkan agar
gerakan itu diperluas, artinya tidak hanya ASAK-
Upaya menggerakkan dukungan ini sebenarnya PSE yang bergerak tetapi gerakan membantu
sudah dicetuskan dalam temu pastoral pada Asmat ini menjadi bagian dari misi KAJ.
tahun 2007 tetapi belum banyak kemajuan. Maka, ASAK-PSE itu hanya mengawali gerakan saja.
sekaranglah saatnya untuk menggerakkan secara Gerakan membantu yang lebih luas nanti akan
lebih baik lagi. dikoordinasikan oleh Vikjen Keuskupan Agung
Jakarta. Ini menggambarkan betapa besarnya
Catatan Sela: perhatian Bapak Uskup KAJ terhadap Agats-
Menjelang Misa pada Sabtu sore, 4 Mei 2019, Asmat.
di Gereja Santo Laurensius, Alam Sutera, Pastor
Christoforus Kristiono Putro, SJ, Ketua PSE KAJ akan melakukan gerakan membantu Agats-
Keuskupan Agung Jakarta memberi keterangan Asmat dengan strategi yang menyeluruh dan
16 JUNI 2019
LIPUTAN UTAMA
sinergi satu sama lain serta berkesinambungan. Secara struktural pastor paroki merupakan
ASAK saat ini mengawali bantuan pendanaan pembina pastoral sekolah maka seharusnya
pendidikan dengan harapan gerakan itu makin mereka terlibat dalam reksa pastoral sekolah,
besar sehingga dapat mengubah kondisi di sana. tetapi kenyataannya tidak semua dapat
melibatkan diri secara memadai. Seharusnya,
Bapak Uskup sempat menyinggung bahwa Yayasan perlu lebih proaktif mengajak para pastor
begitu mudah adanya gerakan-gerakan agama untuk lebih melibatkan diri.
dan komunitas lain masuk daripada Katolik. Oleh
karena itu, kita yang Katolik perlu berani untuk Bagaimana kedudukan Yayasan-Yayasan
ikut membantu umat di sana agar mereka tidak Pendidikan dengan Keuskupan Agats?
mudah goyah imannya.
Semua yayasan pendidikan Katolik ada di bawah
Selain ASAK juga ada kelompok-kelompok Keuskupan termasuk yayasan yang dikelola oleh
lain yang sudah bergerak antara lain Perduki. tarekat religius. Namanya ialah YPPK Yan Smith.
Keuskupan Bandung pun diajak untuk melakukan Ini akan memudahkan dalam membina dan
gerakan ini. memonitor karya pendidikan.
---
Sayangnya mereka mengalami kendala dalam
Apakah para pastor sepaham dan sinergi memperoleh pendapatan secara memadai. Maka
dalam gerakan pendidikan ini? penting untuk melakukan gerakan yang membuat
banyak orang juga ikut ambil bagian guna
Sejumlah pastor yang ditugaskan di Agats silih mendukung pendanaan.
berganti. Kebanyakan mereka tinggal di Agats
selama tiga tahun lalu berganti. Idealnya, untuk Apakah Keuskupan Agats menjalin kerjasama
berbakti di Agats perlu tinggal di sana dalam kemitraan dengan lembaga pendidikan?
jangka waktu yang cukup lama agar dapat
berbaur dengan masyarakat, menyelami, dan Kami menjalin kerja sama dengan Universitas
dapat membantu memecahkan masalah secara Sanata Dharma dalam konteks kerjasama dengan
bijak. Hanya pastor diosesan yang tinggal lebih pemerintah dan keuskupan untuk membangun
lama dan karenanya lebih merasakan kedekatan sekolah berasrama. Kerja sama itu juga dalam
dengan masyarakat. rangka menyiapkan calon-calon guru leader.
JUNI 2019 17
LIPUTAN UTAMA
Kerja sama ini agak eksklusif yakni perancangan kerajinan rumah tangga tetapi upaya itu hilang.
kurikulum pembelajaran dan juga menekankan Mereka tidak terbiasa. PSE berusaha melakukan
jati diri Asmat. Kami berusaha mendririkan pemberdayaan petani namun tidak bertahan
sekolah modern yang dilengkapi dengan lama karena umat merasa tidak cocok. Beberapa
fasilitas pembelajaran dan asrama. Pemerintah kelompok melakukan pendampingan keluarga-
menyediakan sarana, Universitas Sanata Dharma keluarga dengan harapan mereka makin
menggarap konsep, sedangkan Keuskupan menetap, mapan, dan mengembangkan usaha
menjadi pelaksananya. secara berkelanjutan.
Kerja sama ini Ini sudah berjalan tetapi perlu Pemberdayaan yang efektif dan bekelanjutan itu
disegarkan kembali. Kami juga mencari orang- sangat penting. Selain itu perlu juga dicarikan
orang di PGSD yang bersedia bekerja di Asmat para pihak yang dapat menyalurkan karya mereka
dan mencari donatur yang berkenan memberi atau membelinya.
sumbangan beasiswa sehingga mahasiswa itu
setelah lulus PGSD bekerja di Asmat. Sekarang ini setiap dusun mendapat bantuan dari
pemerintah antara lima ratus juta rupiah sampai
Ada beberapa lulusan SMA yang dikuliahkan di satu milyar rupiah. Selain itu, juga ada dana
Sanata Dharma dengan biaya dari sponsor. ASAK Papua. Ibu yang sedang hamil sampai anaknya
bekerja sama dengan Agats mencarikan dana usia balita juga mendapatkan bantuan. Agar
untuk kuliah dan sudah ada hasilnya, bebarapa dana-dana itu sungguh bermanfaat sangatlah
dari mereka kembali ke Asmat. penting diiringi terjadinya perbaikan mentalitas,
karena selama pola pikir mereka tidak sehat maka
Saya juga diundang oleh Universitas Atma Jaya akan mudah terjadi penyalahgunaan.
Yogyakarta untuk berbincang-bincang.
Kekerabatan masyarakat Asmat itu kuat sekali,
Apa yang dilakukan Keuskupan Agats untuk mereka selalu berkelompok. Kekerabatan yang
memberdayakan rumah tangga? sangat kuat itu dapat menjadi hambatan untuk
mengupayakan kemajuan tetapi juga menjadi
Sesekali ada usaha untuk memberdayakan peluang yang baik kalau menemukan cara yang
mereka antara lain pelatihan melakukan tepat. Sepuluh tahun lalu kami mulai membuat
18 JUNI 2019
LIPUTAN UTAMA
credit union untuk mereka belajar mengelola Keuskupan Agats akan merayakan syukur atas
uang. Usaha itu sudah berjalan tetapi masih 50 tahun berdirinya keuskupan. Kami bersyukur
tertatih-tatih sekali. sekarang sudah ada satu imam asli Asmat. Untuk
perayaan itu kami membutuhkan dana yang
Adakah tantangan dari pengaruh luar? besar, namun perayaan itu sangat berarti bagi
perkembangan Keuskupan Agats.
Ada komunitas agama yang masuk di dua
kampung. Mereka berusaha menarik kepala Dalam rangka perayaan syukur itu, kaum muda
suku untuk masuk ke kelompok mereka dengan mengarak salib keliling dari paroki ke paroki
harapan semua warga mengikuti kepala sukunya. untuk mempererat kesatuan dan menggelorakan
Padahal, sebenarnya tidak ada kepala suku. semangat doa dan kerohanian. Kegiatan ini
merupakan peristiwa yang kedua. Ternyata
Selain itu, orang-orang atau tokoh yang kegiatan itu mendapat sambutan yang sangat
mempunyai uang, beras, mie instan, atau bagus dan menimbulkan dampak yang baik pula.
barang-barang kebutuhan pokok dapat mudah
mempengaruhi masyarakat. Kami akan melakukan pamancangan salib besar
di pantai.
Oleh karena itu, petunjuk dan arahan seperti
misalnya surat gembala saya buat secara lugas Kami akan menyelenggarakan jambore anak-anak
agar mereka memperoleh petunjuk yang jelas. sekeuskupan, memberi keterampilan kepada
kaum muda untuk siap bekerja, dan kami juga
Apa yang Bapak Uskup harapkan terhadap menggerakkan radio komunitas.
Umat Paroki Alam Sutera?
Pada bulan November nanti kami akan
Biarkan umat Agats-Asmat berjuang untuk menyelengarakan pesta budaya dengan
mengatasi persoalan-persoalan hidup mereka mengangkat pesona seni ukir Asmat.
namun kami mengharapkan uluran tangan untuk [ABW]
membantu mereka. Semangat berbagi itu akan
menumbuhkan kebersamaan dalam perutusan
dan akan terus menambahkan berkat.
JUNI 2019 19
KATEKESE
Buku Harian St. Faustina yang
MENGGAPAI BANYAK JIWA
Berbicara tentang “Kerahiman Ilahi” tentunya tak bisa lepas dari
seorang sosok wanita sederhana, Helena Kowalska.
Helena Kowalska terlahir dari keluarga Katolik RD Bernardus Hardijantan Dermawan
yang saleh pada tanggal 25 Agustus 1905. melukiskan kondisi Suster Faustina kala
Kemiskinan keluarga nya membuat Helena itu dalam misa perayaan Kerahiman Ilahi
Kowalska tidak mendapatkan pendidikan yang tanggal 25 Mei yang lalu. Tapi bagi Tuhan tak
baik, ia hanya bersekolah sampai kelas 3 ada yang mustahil, justru Tuhan memakai
SD saja. Saat usianya masih sangat belia, orang sederhana, tak terpelajar seperti
dia sudah menyatakan keinginannya untuk Suster Faustina untuk menyampaikan betapa
masuk dalam kehidupan membiara. Karena berbelas kasihnya Allah. Bapak Stefan
minimnya pendidikannya, ia sempat ditolak Leks dalam pengantar Buku Harian Santa
di beberapa biara namun akhirnya keinginan Faustina menyebutkan “Faustina seorang
Helena tercapai juga. Saat usianya 21 perempuan yang tidak terpelajar, dan yang
tahun, Helena Kowalska diangkat menjadi sangat rapuh kesehatannya, tak pernah minta
seorang biarawati dengan nama Suster Maria supaya Tuhan menyuruh dia berbicara kepada
Faustina Kowalska. Kehidupan biara tentu dunia tentang betapa berbelas kasihnya Allah
tidak mudah bagi Suster Faustina terlebih dan apa yang selayaknya dilakukan manusia
ketika dia menyampaikan penglihatan- untuk memanfaatkan kasih yang penuh
penglihatan spiritualnya perihal Kerahiman kerahiman itu dalam hidupnya, namun justru
Allah. Di mata para rekannya saat itu, perempuan rapuh ini atas perintah Tuhan
mungkin sifatnya dianggap aneh atau sendiri serta dorongan bapak pengakuan
mungkin “kurang setengah ons“ demikian dosanya, Pastor Michael Sopocko, berhasil
20 JUNI 2019
KATEKESE
menyusun sebuah buku harian yang kini namun juga pada sesama, sebagaimana
dikagumi oleh jutaan orang, termasuk para dikatakan RD Hardijantan dalam homilinya
teolog yang paling pandai sekalipun.” dalam misa pesta Kerahiman Allah, karena
Allah sendiri adalah sumber kasih dan
Tentunya kalau bukan karena Allah sendiri kerahiman.
yang memberikan kemampuan pada Suster
Faustina tentulah mustahil, seseorang yang Dalam catatan harian no. 281, St. Faustina
hanya mengenyam pendidikan kelas 3 SD pun menuliskan :
mampu menuntaskan buku harian dengan “Aku sungguh merasakan bahwa pada saat
1,828 catatan spiritual tersebut. Kita tahu aku mati, misiku tidak akan berakhir tetapi
bahwa memang perlu perjalanan hampir baru akan mulai. O jiwa jiwa yang bimbang,
55 tahun sejak wafatnya Suster Faustina, aku akan membuka tirai surga bagimu
baru dia diangkat menjadi seorang Beata, untuk meyakinkan kamu akan kebaikan
dan akhirnya menjadi seorang Santa. Lewat Allah sehingga kamu tidak akan lagi terus
Buku Harian St. Faustina kita belajar melukai Hati Yesus yang amat manis dengan
tentang Tuhan yang maha rahim yang selalu ketidak percayaanmu. Allah adalah Kasih dan
berbelas kasih, sehingga kitapun mampu Kerahiman.”
mempraktekkan arti berbelas kasih dan
selalu memberikan pengampunan terus
menerus, bukan hanya pada orang terdekat
JUNI 2019 21
KATEKESE
PESTA KERAHIMAN ILAHI
Mengapa di jaman kita ini Yesus Kristus menekankan suatu ajaran;
Kerahiman Ilahi, yang sebetulnya telah menjadi bagian dari warisan iman
sedari awal, sepertinya meminta suatu devosi & ekspresi liturgis baru?
Dalam wahyuNya kepada St Faustina, Yesus buku Divine Mercy-World Apostolic Congress On
menjawab pertanyaan ini, menghubungkannya Mercy 2017)
dengan ajaranNya yang lain, juga ditekankan
tentang KedatanganNya yang kedua. Dalam Di dalam Buku Harian Santa Faustina (BHSF#
Injil, Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa 429) tertulis bahwa Yesus bersabda kepada St
kedatanganNya yang pertama adalah dalam Faustina, “Engkau akan menyiapkan dunia untuk
kerendahan hati, sebagai Hamba, untuk kedatanganKu yang terakhir.” Yesus begitu haus
membebaskan dunia dari dosa. Namun, Dia untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan ini diucapkan
berjanji untuk kembali dalam kemuliaan untuk Yesus kepada St Faustina dalam bukunya BHSF
menghakimi dunia dengan kasih, sebagaimana #1032: ”Aku haus, Aku haus akan keselamatan
Dia menjelaskan dalam khotbah-khotbahNya jiwa-jiwa …” Karena begitu hausNya untuk
tentang Kerajaan Sorga (Matius pasal 25). menyelamatkan jiwa-jiwa dan belas kasihNya
Diantara kedatangan ini, kita memiliki akhir yang begitu tak terselami, Yesus mengajarkan
zaman atau era Gereja, di mana Gereja melayani kepada kita yang disebut Devosi Kerahiman Ilahi,
rekonsiliasi dengan dunia sampai Hari Tuhan yang dimana devosi ini adalah ekspresi penghormatan
besar dan mengerikan, Hari Keadilan. (sumber: kita kepada Hati Yesus Yang Maharahim.
22 JUNI 2019
KATEKESE
Beberapa hal yang Yesus sendiri ajarkan dalam melakukan Devosi Kerahiman Ilahi ini, yaitu:
1 23
Menghormati Gambar Doa Koronka Kerahiman Novena Kerahiman Ilahi
Kerahiman Ilahi, Ilahi, yang dapat didoakan yang dimulai pada hari
kapan saja Jumat Agung selama
sembilan hari berturut-turut
45 6
Merayakan Pesta Kerahiman Berdoa saat Jam Menyebarkan Devosi
Ilahi pada Minggu Pertama Kerahiman Ilahi, pada Kerahiman Ilahi
sesudah Paskah setiap jam tiga sore
Pesta Kerahiman Ilahi adalah salah satu yang berkhotbah tentang kerahiman-Ku yang besar
diajarkan oleh Yesus sendiri dalam Devosi terhadap jiwa orang-orang berdosa.” (BHSF #50)
Kerahiman Ilahi. Dan ini menjadi sangat istimewa
karena Yesus yang mendesain, karena Dia begitu Kali berikutnya, Yesus bersabda, “Aku Raja
haus ingin menyelamatkan jiwa-jiwa. Kali pertama Kerahiman. Aku ingin bahwa gambar ini dipajang
Yesus menampakkan diri kepada St Faustina pada di depan umum pada Minggu pertama sesudah
tanggal 22 Febuari 1931 dan bersabda, “Lukislah Paskah. Minggu itu adalah Pesta Kerahiman.
sebuah gambar tepat seperti yang engkau Lewat Sang Sabda yang menjelma, Aku
lihat ini, dengan tulisan di bawahnya: Yesus memperkenalkan lubuk KerahimanKu yang tanpa
Engkau Andalanku! Aku ingin supaya gambar itu batas” (BHSF #88). Kemudian pada kesempatan
dihormati mula-mula di kapelmu, dan kemudian yang lain kembali Yesus bersabda kepada Santa
di seluruh dunia.” (BHSF #48). Faustina, “Sungguh, hari Minggu pertama
sesudah Paskah adalah Pesta Kerahiman Ilahi,
Bahkan Yesus pun memberi pesan bagi para yang juga harus menjadi hari untuk karya belas
imam, “Aku menghendaki agar para imam kasihan. Aku menuntut penghormatan kepada
JUNI 2019 23
KATEKESE
KerahimanKu dengan perayaan yang meriah dan Santa Faustina (BHSF #699): “PutriKu, katakan
dengan penghormatan terhadap gambar yang kepada dunia tentang kerahimanKu yang tak
sudah dilukis itu. Dengan menggunakan gambar terselami. Aku ingin agar Pesta Kerahiman Ilahi
itu, Aku akan memberi banyak rahmat kepada ini menjadi tempat pengungsian bagi para
jiwa-jiwa.” (BHSF #742). pendosa yang malang. Pada hari itu, terbukalah
lubuk kerahimanKu, dan Aku meluapkan
Lebih dari satu kali Yesus bicara tentang seluruh samudera rahmat ke atas jiwa-jiwa yang
Pesta Kerahiman Ilahi. Mungkin timbul menghampiri sumber kerahimanKu. Jiwa yang
pertanyaan dalam benak kita, mengapa Yesus mengaku dosa dan menyambut komuni kudus
memperlakukan Pesta Kerahiman Ilahi ini menjadi akan menerima pengampunan penuh atas
begitu penting dan istimewa? Mari kita lihat dosa-dosanya dan akan bebas dari hukuman.“
sabda Yesus yang tertulis dalam Buku Harian Itulah sebabnya mengapa Pesta Kerahiman
Ilahi begitu istimewa dan sungguh Yesus sangat
menginginkan kita melakukan kehendakNya:
Devosi Kerahiman Ilahi.
Itulah sebabnya juga Panitia Pesta Kerahiman
Ilahi berusaha membuatnya dengan meriah.
Kerahiman Ilahi yang mana adalah Yesus
sendiri adalah milik umat, sehingga dalam
pelaksaannya kami menyertakan umat yang
bersedia berpartisipasi. Kami berterimakasih
kepada semua yang telah berpartisipasi dalam
Pesta Kerahiman Ilahi, 28 April 2019: kakak
pembina dan adik-adik BIA, OMK sebagai
pemanggul tandu gambar Kerahiman Ilahi, para
penyambut perarakan, para petugas liturgi, koor,
yang telah bekerja sepenuh hati, sehingga Pesta
Kerahiman Ilahi dapat berjalan dengan meriah.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih
kepada Pastor Eugenius Paul Madoni dan Pastor
Hardijantan Dermawan yang mempersembahkan
misa Pesta Kerahiman Ilahi dengan homili yang
indah. Panitia menyadari bahwa pelaksanaan
Pesta Kerahiman Ilahi masih jauh dari sempurna.
Biarlah Tuhan Yesus sendiri yang akan
menyempurnakannya. (Melani-KI)
24 JUNI 2019
JUNI 2019 25
BERITA GAMBAR
19 Mei 2019 - Keluarga besar Komsos Laurensius,
rekreasi dan devosi ke Bogor
26 JUNI 2019
BERITA GAMBAR
4-5 Mei 2019 - Kunjungan Mgr. Aloysius Murwito OFM
untuk memperkenalkan Asmat dan pendidikan saudara kita di sana
JUNI 2019 27
TUNAS
JIWA MUDA Pernah merasakan atau bahkan terlibat dalam
keseruan kegiatan-kegiatan OMK? Ini dia dalang
YANG TERPANGGIL di baliknya: Seksi Kepemudaan.
Mereka memiliki satu tujuan yang sama, Seksi Kepemudaan di Gereja St. Laurensius Paroki
yaitu merawat ‘harta’ gereja. Mengamini Alam Sutera merupakan administrator & fasilitator
Dominus Vobiscum di setiap karya kegiatan dari Orang Muda Katolik (OMK) dalam
pelayanannya. Mari berkenalan dengan wilayah teritorial (stasi, wilayah, lingkungan)
Seksi Kepemudaan. maupun kategorial gereja (Persekutuan Doa,
Kelompok Karyawan Muda Katolik, Deo Gratias,
dll).
Menurut data Biduk, kurang lebih ada 4,100
OMK St. Laurensius yang terdaftar (Agustus
2018) yang tersebar dalam 23 wilayah teritorial
dan 13 kategorial. Jumlah yang demikian banyak
ini tentu perlu mendapat perhatian, terutama
dari segi pembinaan iman. Di sinilah peran
Seksi Kepemudaan diharapkan, supaya dapat
mengupayakan pembinaan ribuan kaum muda
paroki.
Dalam periode saat ini (2019-2022), Seksi
Kepemudaan dipimpin oleh Sebastianus Dian
Kurniadi Suhardjo dari lingkungan St. Cosmas
Wilayah 1. Untuk mencapai visi “Dengan Yesus
Kristus sebagai idola, menuju masa depan yang
lebih baik”, Seksi Kepemudaan membawa
28 JUNI 2019
TUNAS
misi agar orang muda dapat menikmati masa panggangan St. Laurensius, yang menjadi
mudanya sebagai sekolah kehidupan dengan simbol salib St. Laurensius yang tidak gentar
Kristus sebagai sumber pengetahuan. menghadapi siksaan dalam melindungi dan
merawat “harta gereja”. Harta gereja ini dimaknai
“Dominus Vobiscum” sebagai seluruh nilai baik yang diwartakan oleh
gereja.
Nah, Seksi Kepemudaan baru-baru ini merilis
logo baru. Setiap elemen memiliki makna yang Di bagian bawah, pita yang melambangkan
mencerminkan semangat dan harapan yang terus simbol kepedulian menggunakan warna yang
menyala. serupa dengan bendera Vatikan. Hal ini menjadi
tanda bahwa OMK St. Laurensius merupakan
Pertama, mahkota dengan tujuh pucuk yang bagian dari kepemimpinan Paus di Vatikan.
melambangkan 7 buah Roh Kudus. Harapannya Untuk melengkapi semuanya, logo ditutup
adalah ketujuh buah Roh Kudus dapat sungguh dengan “Dominus Vobiscum”, yang berarti Tuhan
nyata hadir dalam mewarnai karya pelayanan sertamu.
Seksi Kepemudaan.
Sahabat dari Kirene
Salib menjadi simbol penebusan dan
pengangkatan kembali harkat martabat manusia. Karena Seksi Kepemudaan sendiri adalah
Sementara gambar ikan terinspirasi dari kisah kumpulan orang muda, maka berbagai aktivitas
‘5 roti dan 2 ikan’, melambangkan berkat yang dan kegiatan yang dihadirkan sebisa mungkin
dibawa untuk sesama OMK. Warna oranye pada mengantarkan seluruh OMK St. Laurensius
ikan dipilih untuk mencerminkan anak muda yang untuk menemukan sahabat sesama OMK dan
kreatif dan energik. berkembang dalam Sanctitas (program misa
bersama, retret, ziarah rekreasi, ikut dalam
Di sisi kiri adalah perisai yang mewakili komunitas kategorial usia OMK, dll), Scientia
segenap kekuatan OMK untuk menghadapi (seminar, workshop, enterpreunership, dll), dan
tantangan dunia. Sementara di sisi kanan adalah Sanitas (olahraga bersama, porseni, kegiatan
JUNI 2019 29
TUNAS
pecinta alam, dll). Semuanya adalah bentuk dari Welcome to SDK!
sekolah kehidupan yang bisa dinikmati di usia
muda. Sinergi dengan Hulubalang
Salah satu program terbaru dari Seksi Seksi Kepemudaan tentu tidak dapat bekerja
Kepemudaan untuk mempererat persahabatan sendiri untuk mempersatukan ribuan OMK St.
OMK St. Laurensius adalah Sahabat Dari Kirene Laurensius. Oleh karena itu, di setiap wilayah
(SDK). Sekilas namanya mengingatkan kita pada teritorial dan kategorial telah ditunjuk pemimpin
Simon dari Kirene, bukan? Simon membantu pasukan alias hulubalang.
Yesus untuk dapat memanggul salibnya sampai
ke Golgota. Hulubalang menjadi saluran komunikasi antara
wilayah teritorial atau kategorial dengan Seksi
Demikian pula yang ingin dilakukan SDK, yakni Kepemudaan. Jadi, segala informasi dari Seksi
mengumpulkan OMK di Gereja St. Laurensius Kepemudaan untuk wilayah dan sebaliknya dapat
agar saling mengenal dan saling mendukung tersampaikan melalui hulubalang.
untuk berkarya di ladang Tuhan sesuai dengan
talenta masing-masing. Jadi, selain mencakup Nah, tak jarang Seksi Kepemudaan juga
kegiatan di gereja -mulai dari jadi petugas melakukan ‘blusukan’ untuk berkenalan dengan
tata laksana sampai jadi panitia acara besar OMK di setiap wilayah. Beberapa ‘blusukan’
sekelas Youth Day!- SDK juga memiliki program yang sudah terlaksana yakni di wilayah 1 dan
pembekalan dan pengembangan diri yang PDOMPKK God’s Favor.
didesain khusus bagi OMK, misalnya ada yang
memiliki minat di bidang kebaristaan, penulisan Seksi Kepemudaan menjadi salah satu cara gereja
cerita, pembuatan vlog, dan segala macam mendukung orang muda untuk memberikan karya
minat-bakat lainnya. pelayanan terbaik, bagi Tuhan, dan bagi sesama.
(Lucy Vania)
Mau mencari teman baru? Butuh kegiatan
berfaedah? Atau sekadar ingin kabur dari
penatnya kesibukan sekolah atau kerja?
30 JUNI 2019
KETIKA ROH KUDUS TERCURAH DI HARI PENTAKOSTA (Kis.2:1-11)
Sudahkah aku menerimanya?
Ketika hari-hari semakin menakutkan Tampak lidah-lidah api bertebaran!
Turunlah dari langit suatu bunyi-bunyian Mereka hinggap di atas kami!
Oh Tuhanku, apa yang sedang terjadi?
Bak tiupan angin keras menakutkan. Limapuluh hari sudah Engkau pergi.
Aku dengar mereka berbicara dalam Bahasa aneh. Tangis dan tawa sukacita memenuhi bathinku
Aku begitu bahagia sesudah menerima-Nya.
Akupun sepertinya tertular bersaut-sautan. Inikah yang artinya aku dipenuhi oleh Roh-Nya?
Apa yang sedang aku bicarakan dengan mereka? Aku kan tetap tekun hidup dalam kemuliaan
Allah Bapa, Allah Putera, dan Allah Roh Kudus
Aku teringat akan janji Tuhanku Yesus, Sekarang dan sampai selama-lamanya.
Ia akan mengutus Penolong,Penghibur,Pengajar Amin.
Agar aku tetap percaya akan penyertaan-Nya.
Puisi: ADDDDDA-by LeoHAT
JUNI 2019 31
TUNAS Sejuk dari terpaan angin meyambut pagi
beberapa remaja yang bersiap berdiri di luar
KOMSOS bangunan besar nan megah, dengan pagar hitam
MUDA besar yang kian terlihat mewah & gagah. Sekitar
jam empat pagi pada Minggu, 19 Mei 2019,
32 JUNI 2019 beberapa anggota Komsos muda berdiri dan
bercengkerama di depan Gereja St. Laurensius
Alam Sutera, bertukar cerita dan canda untuk
sesaat. Mereka sedang menunggu beberapa
teman sebelum memulai perjalanan dengan bus.
Tak berapa lama, bus yang ditunggupun
tiba, beberapa orang yang ikut datang mulai
meramaikan depan gereja. Tidak hanya anggota
muda tapi juga ada Komsos senior yang ikut
meramaikan perjalanan pagi hari itu.
Naik ke bus, tanpa di atur, ternyata kursi depan
hingga tengah dipenuhi oleh para komsos
senior dan kursi bagian tengah ke belakang diisi
kaum muda. Perjalanan menyamakan minat dan
mengasah relasi ini hanya memerlukan waktu
kurang dari 1 hari.
“Oke teman-teman, sekarang kita siap-siap
menuju ke Sentul, ini perjalanan pertama Komsos
muda dan senior untuk rekreasi. Tapi sebelum itu
kita berdoa dulu ya. Ada yang mau pimpin doa?”
tanya Tante Lisbeth.
Setelah pertanyaan itu diajukan beberapa
anggota Komsos muda langsung menyebutkan
satu nama untuk memimpin doa. Tanpa
perlawanan, remaja putri yang namanya
disebutkan itu segera memimpin doa. Bus
berangkat dari Gereja St. Laurensius kira-kira
pukul 6.00 pagi.
Tenang, suasana itu yang terasa saat bus mulai
melaju menuju Sentul, tidak banyak suara
TUNAS
yang terdengar. Hampir semua orang yang kuning. Para anggota Komsos pun menggunakan
berada di bus itu terlelap, mengisi tenaga dan kesempatan ini untuk berfoto. Tak hanya berfoto,
melampiaskan rasa kantuk. Perjalanan sekitar terlihat beberapa anggota Komsos muda
satu jam dan bus memasuki kawasan Sentul. bercanda gurau dan mengisengi teman yang
Terdengar Tante Lisbeth mengatakan bahwa kami lainnya.
sudah sampai dan menyarankan untuk sarapan,
karena akan berjalan keliling daerah (cluster) “Weh, sudah ah capek!” - “Sumpah ya lu jangan
Sierra Madre selama kurang lebih dua jam. becanda lagi…!”
Kami masuk kedalam Sierra Madre yang Teriakan-teriakan dan tawa muncul seketika
dipenuhi oleh beberapa rumah besar di kiri dan melihat tingkah laku mereka. Tak peduli udara
kanan jalan. Tak berapa jauh dari gerbang, bus mulai panas, mereka terlihat tetap semangat.
berhenti tepat di depan sebuah rumah besar dan Setiap beberapa langkah perjalanan mengelilingi
mewah yang dilndungi oleh pagar hitam tinggi. Sierra Madre kami akan berhenti sebentar
Satu per satu kamipun turun, dan kedatangan untuk mengabadikan momen. Semakin lama
kami disambut oleh seorang ibu, yang akrab kami berjalan semakin matahari meninggi dan
dipanggil Tante Lina. Ibu tersebut menjelaskan menyombongkan sinarnya yang terik, sehingga
beberapa hal dan bertanya mengenai schedule mulai panas dan lelah. Rombongan yang mulanya
kami. Di akhir penjelasannya, kami semua mulai berjalan berdekatan dan beriringan mulai
berjalan untuk menggelilingi Sierra Madre dan berpencar untuk menemukan apa yang ingin
melampiaskan hobi fotografi kami selama hampir mereka lihat.
dua jam.
Ya, pemandangan di Sierra Madre sangat
Kami berfoto di sebuah bundaran dan indah, seakan ingin membuktikan bahwa Tuhan
membentuk lingkaran mengikuti bentuk memang punya kuasa dan tanganNya sangatlah
bundaran tersebut. “Satu dua tiga”, “Eh, deketen indah membuat alam tidak pernah bosan untuk
lagi biar bisa dapat fotonya”, “Kamu yang disana dikagumi.
agak ke kiri dikit. Nah”
Berjalan mengelilingi tempat itu, tanpa terasa
Begitulah arahan dan sedikit percakapan sebelum kami sudah berdiri lagi di depan rumah besar
men’jepret’kan kamera, foto demi foto diambil tempat kami tiba di awal, dan waktu sudah
oleh Tante Lina, tak puas… beberapa anggota hampir pukul 9. Kami dipersilahkan masuk ke
Komsos juga mengabadikan momen tersebut. dalam rumah dan beristirahat sebentar.
Perjalanan dengan kaki dilanjutkan lagi, dan ya Agenda selanjutnya adalah berdoa rosario
kami berhenti lagi di sebuah lapangan parkir bersama. Kami dipersilahkan menaiki lift
helicopter, yang disebelahnya terdapat sebuah yang menuju ke gua Maria di bagian teratas
lahan yang penuh dengan tanamanan ilalang rumah. Setelah semua anggota berkumpul dan
JUNI 2019 33
TUNAS
membentuk lingkaran (walaupun lingkaran yang yang saling terhubung satu sama lain dan harus
tidak sempurna karena para anggota mencoba membuat sebuah lingkaran. Butuh waktu lebih
mencari tempat yang tidak terkena sinar lama untuk menyelesaikan permainan ini, tim
matahari) kami bersiap mengambil sikap doa. satu berhasil menyelesaikan permainan tersebut
Rosario berjalan dengan hikmat dan khusuk. Ave saat tim dua masih berkutat, hingga akhirnya
Maria! beberapa anggota dari tim satu membantu tim
dua.
Setelah rosario, kami turun untuk menyantap
snack yang sudah disediakan, ditemani teh dan Yang lebih seru, kelompok dua diminta mengadu
kopi. Sebuah ruang makan sederhana dengan ketangkasan dengan anggota Komsos senior
beberapa meja & kursi, namun terletak di sisi dalam permainan tali ini. Tetapi keberuntungan
sebuah kolam renang dengan pemandangan belum berpihak pada tim dua, tim dua tidak
melihat ke bawah yang sangat indah. dapat menyelesaikan dan membuat lingkaran dari
seluruh anggota walau sudah banyak anggota
Acara berikutnya setelah usai menyantap lain yang membantu. Permainan pagi itu kami
snack, adalah bermain. Game pertama adalah selesaikan karena agenda lain… Kami kembali
permainan 2 tim dimana setiap tim terdiri dari 10 ke bus untuk melanjutkan perjalanan, kali ini
orang, dan diberikan satu potongan kain kecil, membutuhkan hanya sekitar 30 menit, kami tiba
Seluruh anggota tim harus masuk ke dalam kain di tempat tujuan kedua, hutan pinus!
tersebut (tidak ada yang boleh berada di luar
kain). Permainan yang menyenangkan karena Di hutan pinus, kami berjalan sebentar dan
setiap anggota berteriak takut jatuh, saling mengabadikan beberapa momen kebersamaan,
berteriakan dengan suara pemberi arahan. Sorak dengan berbagai perlengkapan yang sudah
gembira terdengar setelah kedua tim berhasil disediakan oleh beberapa anggota Komsos, salah
menuntaskan permainan. Tidak berhenti sampai satunya dengan menggunakan kamera 360 yang
disitu, ada permainan kedua. Game yang dimiliki oleh Om Dasa, salah seorang Komsos
menuntut cara berpikir untuk menyelesaikan senior. Selain berfoto, kami berjalan menikmati
masalah. Setiap anggota tim diberikan tali kesejukan udara sambil bercengkerama. Pukul 12
34 JUNI 2019
TUNAS
siang, perut mulai terasa lapar, kami kembali ke media yang dimiliki gereja serta mengenai
bus untuk menuju tempat makan. peranan Komsos sebagai pewarta dan penyebar
kabar gembira lewat media sosial.
Bus berhenti di sebuah rumah yang cukup
besar. Ketika masuk, tercium aroma makanan Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul
yang sudah tersedia; berbagai makanan dan 2.00 siang, mengharuskan kami bersiap untuk
minuman dingin di sebuah meja. Beberapa pulang. Berbeda saat pergi, suasana dalam bus
anggota langsung mengambil tempat duduk saat ini sangat ramai, semua orang seakan sudah
di bagian teras belakang rumah yang penuh memiliki energi penuh dan saling kenal, sehingga
dengan tanaman, bersatu dengan alam Sentul asyik bercerita. Perjalanan terasa singkat sekali,
yang hijau dan asri. Salah satu anggota Komsos hingga tiba-tiba bus sudah berhenti di depan
muda – Bernard - memimpin doa makan, bangunan megah itu lagi, Gereja St. Laurensius.
mengucap syukur untuk semua yang terhidang
untuk kami. Suasana yang awalnya tenang Perjalanan kali ini bukan hanya sekedar rekreasi
karena sibuk makan, lambat laun menjadi ramai dan berburu foto. Setiap anggota merasakan
dan penuh canda. Para anggota mulai bercerita bisa mengenal satu sama lain dengan lebih dekat
dan saling bercanda. Ada beberapa anggota dan membangun rasa kekeluargaan. Tak kalah
yang mengabadikan tingkah lucu anggota penting, anggota Komsos muda sekarang mulai
dengan gadgetnya. Kami juga sangat gembira mengerti peran penting seksi Komsos, bukan
karena salah satu anggota Komsos muda, Doni, hanya sekedar ikut-ikutan saja dalam kegiatan-
membacakan beberapa puisi miliknya dengan kegiatan yang ditawarkan seperti selama ini.
penuh penghayatan. Terima kasih Tuhan, terima kasih Komsos
senior, untuk rekreasi yang penuh arti. Gereja
Selesai makan, Om Erwin selaku anggota Komsos menantikan hasil karya Komsos Muda. (Tantiana
senior yang juga adalah Dewan Paroki Harian, Vida)
memberikan arahan dan penjelasan mengenai
apa itu Komsos dan peran dari Komsos. Om
Erwin juga menjelaskan pembagian tugas dan
JUNI 2019 35
ANTARKITA
Misa dan Ramah Tamah
Bersama UBK dan ABK
Umat Berkebutuhan Khusus dan Anak Berkebutuhan Khusus
36 JUNI 2019
ANTARKITA
Pagi hari Sabtu 15 Juni 2019 di Aula Gereja Sambil menunggu misa dimulai, ditayangkan
Santo Laurensius, terlihat cukup banyak orang beberapa video tentang UBK/ ABK sebagai
berkumpul menunggu kedatangan tamu. motivasi agar para UBK/ ABK punya semangat
Melihat dari dekat, ternyata mereka adalah lebih lagi.
Panitia Penggerak Tahun Berhikmat (PPTB) yang
sedang menantikan kedatangan umat yang Apa yang mendasari diselenggarakannya acara
sebagian besar adalah para UBK/ ABK beserta ini? Ternyata kegiatan ini berdasarkan Arah Dasar
keluarganya. Terlihat juga umat pemerhati 5 tahunan Gereja Keuskupan Agung Jakarta yang
lainnya, termasuk dari paroki lain seperti tahun ini memasuki tahun ke 4, Tahun Berhikmat,
Komunitas UBK/ ABK Kharis dari Paroki Serpong maka terkait sila ke-4 Pancasila, dengan
gereja Santa Monika. Hadir juga interpreter tema ‘Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat.
isyarat yang berpengalaman untuk UBK Rungu Amalkan Pancasila’, maka setiap paroki diminta
dari pembakti Kompak Disabilitas yang diundang melanjutkan gerakan konkret yang telah dimulai
panitia untuk membantu saran perencanaan dan dalam tahun-tahun sebelumnya, sehingga
pelaksanaannya. menjadi habitus baru yang transformatif. Salah
JUNI 2019 37
ANTARKITA
satu gerakan tersebut adalah karya karitatif untuk UBK/ ABK, agar para UBK/ ABK mendapat
kepada yang berkebutuhan khusus/ difabel/ hak yang sama di gereja.
lansia/ sakit/ anak terlantar dll.
Secara garis besar, para hadirin merasa gembira
Ada beberapa hal menarik tentang persiapan dan optimis akan berkembang baiknya komunitas
dan pelaksanaannya, dimana petugas liturgi UBK/ ABK di paroki apalagi karena didukung
melibatkan UBK/ ABK/ Orang Tua ABK sendiri; penuh oleh gembalanya. Acaranya luar biasa
petugas lektor dari UBK Netra, Pemazmur oleh dan seru, demikian kesan dari beberapa orang
Orang Tua ABK, serta pembawa persembahan tua ABK dan UBK yang hadir; keterlibatan OMK
dari ABK dan UBK Daksa. juga diapresiasi banyak umat karena di usia muda
mereka telah berempati kepada ABK/ UBK.
Perayaan ekaristi dipimpin oleh RD Yohanes Hadi Dari pembakti Kompak Disabilitas dan Komunitas
Suryono, yang dengan kehangatannya membuat ABK/UBK Kharis Paroki Serpong mengucapkan
suasana sangat cair, semua terasa akrab dan selamat kepada Paroki Alam Sutera yang berani
bersuka cita, Seksi OMK membantu iringan lagu membuka diri untuk menanggapi karya Allah
saat misa dan acara ramah tamah. dalam melayani UBK/ ABK, dan berharap agar
pelayanan thd UBK/ ABK berlanjut terus lebih
Keterlibatan serius semua pihak maupun suasana dalam. Kita semua diutus!
yang tercipta membuat kita semua disadarkan
bahwa kita sangat berharga dan istimewa di mata Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat. Amalkan
Tuhan. Romo Hadi mendorong Dewan Paroki Pancasila. (adri_bi)
agar duduk bersama membuat rencana program
38 JUNI 2019
KELUARGA
Kerinduan
SAAT BULAN MADU
YANG MENJADI ENERGI
Tanggal 10-12 Mei 2019 lalu, 5 pasutri Paroki dikalibrasi antara suami dan istri, saling terbuka
Alam Sutera mengikuti Marriage Ecounter (ME) tanpa takut akan ditannggapi secara negatif.
angkatan 435 di Puri Avia Puncak, Jawa Barat. Saat itu kerinduan itu muncul, peserta pasutri
Suasana yang dibangun sangat nyaman dan merasakan seperti kembali ke masa bulan madu
menghanyutkan, sehingga para peserta dapat yang indah.
menemukan kembali momen-momen indah awal
hidup perkawinan. Selanjutnya para pasutri diberi pembekalan,
untuk bagaimana kerinduan yang menghadirkan
Sering kita alami saat kita pertama kali energi itu tetap dapat dijalani dalam kehidupan
mengadakan reuni, ada semangat atau energi perkawinan selanjutnya. Ini merupakan modal
besar yang membuat kita ingin jumpa dengan besar dalam menjalankan perkawinan yang
para sahabat kita di pertemuan reuni tersebut. saling menghidupi setiap pasutri. Peserta merasa
Memang demikianlah kekuatan suatu kerinduan: senang dan bersyukur dapat menemukan
menghadirkan semangat atau energi lebih kembali semangat cinta yang pernah ada, seperti
untuk melakukan sesuatu. Seperti kita rindu saat memulai hidup perkawinan. Selain itu,
akan makanan, tempat, atau barang favorit kita, dalam ME, para pasutri tidak ditinggal dalam
maka kerinduan itulah yang membuat kita lebih situasi kesendirian, melainkan masuk dalam
bersemangat. komunitas besar yang hidup, guyub dan saling
memperhatikan. Sehingga nilai yang didapat
Didalam acara ini, kerinduan tersebut muncul dari acara ini dapat terus dijaga. Tentu saja
dengan sendirinya, saat para peserta diajak ikut ME, tidak selesai hanya diacaranya saja,
kembali melihat manisnya awal perkawinan. Saat namun terus berkelanjutan dalam komunitas
saat romantis yang saling menguatkan terus ME paroki, dalam mencari kerinduan-kerinduan
tergali dan menjadikan kekuatan baru dalam lainnya, dan kehidupan perkawinan kita menjadi
pasutri untuk melihat optimisme perjalanan lebih bermakna, bagi keluarga, pelayanan dan
kehidupan selanjutnya. Relasi perkawinan seperti meluaskan kerajaan Allah. (peserta WEME435)
JUNI 2019 39
KELUARGA
Sarasehan
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
Memasuki Bulan Maria 1 Mei 2019 lalu, Seksi dan berusaha memperlemah dasar dan stabilitas
Kerasulan Keluarga (SKK) St. Laurensius keluarga modern dari berbagai arah. Iman
berkolaborasi dengan Couples For Christ (CFC), semakin luntur, relasi kasih semakin pudar,
mengadakan sarasehan keluarga bertajuk ekonomi semakin sulit, dan parenting semakin
Empower Your Family. Tema keluarga ini diangkat kompleks.
untuk memberdayakan kembali keluarga-
keluarga katolik sebagai basis kekuatan gereja Pada sesi selanjutnya, Sdri. Suanning Tanardi
agar tetap kuat dan beriman dalam Tuhan menyampaikan bahwa, “Keluarga adalah gereja
Yesus. Hal ini seperti yang sering disampaikan mini di mana setiap anggotanya memiliki
Bp. Paus Yohanes Paulus II bahwa masa depan peranan yang berbeda dalam menghadirkan
kemanusiaan terjadi melalui keluarga. Yesus sebagai pusat kehidupan keluarga.”
Memberdayakan setiap anggota keluarga untuk
Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore memperkuat ikatan kristiani di dalam keluarga,
ini melibatkan seluruh anggota keluarga (orang jelas merupakan tugas pribadi agar misi Keluarga
tua dan anak) dibuka Bp. Teguh Winarno, Ketua Merasul (the apostolate of families to families)
SKK Paroki Alam Sutera. Bertema ‘Tantangan dapat diwujudkan. Tidak berhenti di situ, ada
bagi Keluarga Modern’ acara ini dibawakan oleh juga tugas mulia lain, yaitu tugas sosial dalam
Sdr. Alex Gosyanto mengawali sesi acara. Seiring karya keluarga membantu keluarga lain bertahan
berkembangnya budaya hedonisme dan sekuler hidup dan tumbuh sebagai keluarga yang
dikalangan masyarakat, juga anak-anak jaman sebenarnya. Keluarga berdoa, keluarga melayani,
now yang memasuki babak baru era milenial dan keluarga bersaksi, keluarga mengajar, dan
kecenderungan hidup di dunia cyber, banyak keluarga bersekutu dalam komunitas kristiani.
tantangan bermunculan. Iblis terus menyerang Apabila misi Keluarga Merasul berjalan dengan
40 JUNI 2019
KELUARGA
baik, diharapkan keluarga kita dapat menjadi Ekarisi Minggu bersama, keluarga terlibat aktif
terang bagi dunia, yaitu menjadi sumber berkat dalam kegiatan lingkungan, keluarga melakukan
dan menguatkan sesama. sakramen tobat secara rutin, anggota keluarga
saling memaafkan, pasangan bekerjasama dalam
Pada setiap sesi, terdapat family sharer yang mendidik anak, memanfaatkan gawai dalam
membagi kisah pengalaman hidup mereka menumbuhkan iman keluarga, melibatkan semua
berkaitan dengan materi yang disampaikan. anggota keluarga dalam membuat keputusan,
Hal ini penting untuk membangun pemahaman pembagian tugas sesuai peran dalam keluarga,
sekaligus menguatkan keluarga-keluarga yang dan lain-lain.
menjadi peserta.
Untuk mewujudnyatakan materi yang
Dalam 2 sesi pertama, panitia mengelompokkan disampaikan, masing-masing keluarga diberi
orang tua, para remaja dan anak-anak dalam kesempatan untuk membangun niat dan
ruangan yang berbeda. Masing-masing mengekspresikannya melalui pembuatan Action
kelompok mendapatkan materi sesuai tema Plan langkah-langkah konkrit yang akan dilakukan
dan setelah makan siang, semua kelompok untuk membangun keluarga kristiani. Pemandu
disatukan kembali dalam sebuah workshop acara meminta 3 keluarga mempresentasikan
yang dipandu oleh Sdri. Ruth Solaeman. Dalam action plannya di hadapan peserta lain. Acara
workshop ini, setiap keluarga mengisi kuesioner diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta
mengenai praktek kerohanian yang dilakukan dan panitia. (Yohanes Pascal)
dalam hidup keseharian keluarga melalui gawai
mereka: keluarga berdoa dan membaca Kitab
Suci bersama, keluarga mengikuti perayaan
JUNI 2019 41
BERITA PAROKI
PESAN DARI RAPAT PLENO DEWAN PAROKI, MEI 2019
YANG SIBUK BEKERJA
YANG DIPANGGIL
Dibuka dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya Murid-murid Pertama Yesus
dan doa oleh orang muda dari Antiokhia, rapat Romo Yohanes Subagyo menegaskan bahwa
Pleno Dewan Paroki berlangsung lancar. Sejumlah dalam arti tertentu orang mau jadi pengurus
pesan dan topik bahasan telah mengkilas balik lingkungan, wilayah dll. itu karena ada panggilan
kegiatan paroki di kuartal pertama tahun 2019 Tuhan untuk melayani umat. “Ada satu kisah
dan rencana kegiatan di bulan-bulan mendatang. panggilan dari Injil Markus tentang panggilan
Hadir pula pada kesempatan ini RD Yohanes murid-murid pertama. Siapakah pengikut Tuhan
Subagyo yang pernah menjadi Vikjen KAJ, Yesus pertama?”, lanjutnya. “Ada banyak
mendampingi RD Hadi Suryono dan RD keselarasan dengan dinamika pelayanan saat ini.
Hardijantan selaku tuan rumah. Romo Subagyo Murid-murid pertama Yesus adalah mereka yang
yang khusus hadir kali ini telah memberikan sedang sibuk bekerja, membereskan jala, sedang
inspirasi kepada peserta rapat untuk tetap bekerja, bukan yang santai”, ujarnya. Beliau yakin
menghidupi semangat pelayanan bersama- banyak pengurus paroki disini dipanggil dalam
sama di paroki Alam Sutera. Tulisan di bawah ini kesibukan tapi tetap menanggapi panggilan itu.
mengetengahkan pesan beliau.
“Kenapa yang dipilih Yesus itu orang yang
Gerak Tumbuh Gereja yang Luar Biasa bekerja?”, lanjutnya memancing hadirin untuk
Ucapan terima kasih diutarakan oleh Romo Hadi merespon. “Karena orang yang bekerja adalah
kepada segenap Ketua Lingkungan, Koordinator orang yang serius menghadapi kehidupan, serius
Wilayah, Ketua Seksi, Perwakilan Kategorial dan terhadap kehidupannya, dalam kesibukan masih
semua yang hadir. “Kita melihat balik pada Rapat mau melayani gereja”, beliau menegaskan lebih
Karya Paroki yang kita buat untuk lanjut.
mengembangkan paroki kita. Hingga saat ini saya
melihat gerak tumbuh gereja kita sungguh luar Yang dipanggil yang bekerja dan sibuk, mengikuti
biasa, untuk itu saya berterima kasih”, ungkap secara sukarela karena percaya akan Yesus.
Romo Hadi pada peserta Rapat Pleno. “Mereka tidak ada yang siap, mereka
ditransformasi menjadi murid Yesus”, tambah
Romo Subagyo. “Ada yang diberdayakan dalam
42 JUNI 2019
BERITA PAROKI
diri setiap mereka yang mau ambil bagian dalam Pemimpin yang Melayani
pelayanan gereja”, tambahnya. Karena percaya, Romo Subagyo melihat pelayanan yang diemban
orang hanya mau dipilih kalau dia punya iman para peserta Rapat Pleno sebagai Servant
akan Yesus, ini yang membuat transformasi dalam Leader, kita memimpin dengan cara melayani,
keputusan untuk melayani. melayani dengan memimpin sesuai cita-cita
gereja, Arah Dasar KAJ. Lingkungan bisa punya
Sukarela dan Berfokus pada Kaum Muda banyak kegiatan namun harus sesuai dengan
Ditekankan lebih lanjut oleh Romo Subagyo akan cita-cita Gereja, cita-cita yang harus diwujudkan
perlunya sukacita dalam pelayanan. “Bekal dalam kelola organisasi.
memilih ketua lingkungan adalah untuk
memperoleh sukacita dalam pelayanan, berbagi Ditambahkan pula bahwa pemimpin yang
dengan sukarela menjadi ciri khas gereja. Ini baik mewujudkan sinergi, transformasi, tidak
menjadi ciri gereja yang harus dibangkitkan, memimpin sendiri, tawarkan ke orang banyak
tugas kita untuk mewujudkan kesukarelaan untuk berpartisipasi. Suasana ramah-tamah dan
dalam pelayanan”, demikian ungkapnya. Kalau kesukarelaan perlu ditimbulkan.
mau mendapatkan pengurus-pengurus baru
apa yang harus dilakukan? Ciptakan perasaan Kalau kita bertugas melayani Tuhan, ada Rahmat
sukarela dan suka cita, disapa secara pribadi. dan Berkat yang sudah ditambahkan. Beliau
Orang tidak dipermasalahkan kekurangannya, kembali menegaskan apa yang diyakininya.
tidak digosipkan, nyaman dengan segala
kekurangannya. Terima Kasih untuk Romo Subagyo, semoga
Beliau juga melihat paroki Alam Sutera sebagai pesan beliau menginspirasi mereka yang
paroki keluarga muda. Oleh karenanya dengan melayani Gereja saat ini dan calon pengurus
kekhasan ini gereja melibatkan banyak anak Gereja di masa depan. Di tengah kesibukannya,
muda. “Temukan yang khas yang ada di Paroki tetap rela menjadi pemimpin yang melayani
Alam Sutera, banyak orang muda di tempat ini dengan sukacita. (AJB)
harus diperhatikan”, beliau menambahkan.
JUNI 2019 43
KELUARGA
SEKSI KERASULAN KELUARGA
Kolom yang diasuh oleh Tim SSK Paroki dan didampingi oleh Pastor
Paroki ini sengaja dibuat untuk umat yang mau bertanya apa saja
seputar keluarga.
Kriiing SKK,… melakukan suatu hubungan yang tidak boleh kami
Saya mempunyai keluarga yang harmonis dimana lakukan.
kami menikah dalam Sakramen Perkawinan suci Wanita ini menjadi sangat posesif dan sungguh
selama 24 tahun, dianugrahi 3 anak wanita yang merasakan bahwa sayalah suami yang
cantik yang sudah mulai masuk kuliah. Kami juga didambakannya selama ini dan wanita ini mau
aktif di beberapa kegiatan gereja. Istri saya seorang minta cerai dari suami untuk menikah dengan saya.
yang sangat mandiri dan baik hati. Saya pernah Wanita ini sangat takut bila saya meninggalkan
jatuh beberapa kali dalam godaan wanita lain dia, sehinga dia berani melakukan hal-hal yang
bahkan usaha saya juga pernah hancur tapi istri tidak masuk akal, salah satunya dengan menteror
selalu memaafkan dan menerima saya kembali, istri saya. Sekali lagi istri saya dengan sabar dan
bahkan istri yang menopang ekonomi rumah tangga tidak panik menghadapi wanita ini, tapi kali ini
kami saat itu. Sudah 15 tahun saya tidak pernah istri saya tidak mau lagi memaafkan saya. Saat ini
jatuh lagi kedalam pelukan wanita lain sampai pada saya sangat dilematis, bisnis saya mulai naik daun,
akhirnya bertepatan memasuki bulan Maria 2019 ini, dan wanita ini ternyata punya “six sense” dan bisa
saya jatuh ke dalam lubang yang sama. Perkenalan membaca pikiran orang. Karena inilah saya amat
dengan wanita ini (masih berstatus istri seseorang takut bila wanita ini sampai datang ke kantor dan
dengan 2 anak) terjadi karena urusan bisnis. Wanita mengobrak-abrik usaha saya. Saya mau lepas dari
ini curhat mengenai kondisi keluarganya terutama wanita ini tapi serasa tidak bisa, walau perjumpaan
hubungannya dengan suami yang dirasakan dingin- kami baru 1 bulan serasa ada suatu ikatan yang
dingin saja sejak awal pernikahan (walaupun wanita sulit saya katakan, salah satunya karena wanita ini
ini menyadari bahwa suaminya adalah suami yang sangat memperhatikan saya. Tapi dalam hati kecil,
baik, mencukupi bahkan berlebihan dalam bidang saya tetap ingin mempertahankan pernikahan saya
ekonomi). Anak-anaknya yang pintar dan sudah dan lepas dari wanita ini. Bagaimana saya mampu
mulai masuk kuliah di universitas di Amerika yang melepaskan ketakutan terhadap wanita ini karena
bergengsi. dia bisa membaca pikiran saya dan saya amat
Entah dirasuki apa, saya merasa begitu terhanyut takut bisnis saya diobrak abrik? Terima kasih atas
dengan ceritanya sampailah suatu hari kami bantuannya.
44 JUNI 2019
KELUARGA
Tim SKK Paroki adalah pasutri yang sudah mengikuti pelatihan Kerasulan Keluarga
dan Konseling Keluarga dari KAJ. Di dalamnya juga terdapat psikolog profesional.
Semua nama yang mengirimkan pertanyaan dirahasiakan oleh redaksi.
Jawab: maaf, jangan2 hanya pintar-pintar wanita ini
Pertama, kami bersyukur dan tentunya Anda menipu Anda, kami justru melihatnya wanita
harus sujud bersyukur diberikan istri yang amat ini mempunyai ketidakstabilan emosi dan
baik dan 3 anak dara yang cantik dan baik. ketidakmatangan pribadi.
Saya ingin Anda membaca ayat ini pelan-pelan Pertanyaan mendasar yang Anda harus jawab
dan diresapi dalam hati, sehingga hati nurani sendiri, “Mengapa Anda berpikir mau melepas
Anda yang paling dalam bisa membedakan istri yang sudah terbukti amat baik seperti yang
apa yang seharusnya Anda lakukan dalam dituturkan sendiri oleh Anda dan sudah teruji
menghadapi situasi Anda saat ini. selama 24 tahun untuk digantikan wanita yang
Amsal 12:4 baru dikenal selama 1 bulan dengan alasan takut
Istri yang baik adalah kebanggaan dan karena wanita ini punya six sense?”
kebahagiaan suaminya, istri yang membuat Bapak yang terhormat, kami sarankan Anda
suaminya malu adalah bagaikan penyakit tulang untuk mengaku dosa, dengan rendah hati mohon
yang menggerogoti. ampun dan segera putuskan semua hubungan
Amsal 19:14 dengan wanita ini.
Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, Tidak perlu ada yang ditakutkan karena kita
tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia mempunyai ALLAH yang maha kasih, maha
TUHAN. pengampun dan maha kuasa. Kembalilah ke istri
Terus terang untuk membahas lebih detail kasus Anda.
Anda agak sulit karena kami tidak mendapatkan
informasi yang lengkap. Tetapi untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai ketakutan Anda
terhadap wanita tersebut, secara tegas dapat
kami jawab, bahwa “tidak ada alasan yang
mendasar untuk takut terhadap wanita itu”.
Apakah wanita itu mempunyai six sense atau
tidak, bagaimana bisa Anda membuktikannya,
JUNI 2019 45
KUIS
KUBUS PENTAKOSTA (BACA: KISAH PARA RASUL 2: 1-13)
123
1. PENTAKOSTA - ROH KUDUS - YERUSALEM. LeoHAT
2. PENGHIBUR – PENGAJAR - PENOLONG.
3. GALILEA - YAHUDI - KIRENE.
Jawaban dikirimkan melalui surel ke alamat: [email protected] beserta data
diri (nama, alamat, nomor HP, lingkungan, paroki) sebelum tanggal 15 Juli 2019.
Pemenang PojoKuis Edisi 37
1. Hendra Parlindungan Barasa Manik 2. Santirini Soertjiady
Cluster Jasmine HA 7 no 20 Gading Serpong Sekolah Terpadu Pahoa – Gading Serpong
Lingkungan Mikael Komunitas Katolik Sekolah Terpadu Pahoa.
Paroki Alam Sutera Paroki Alam Sutera
3. Leonardus Sebastian Tanando
Cluster Elok - Serpong
Lingkungan St. Nicholas
Paroki Alam Sutera
46 JUNI 2019
JUNI 2019 47
48 JUNI 2019