The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kasbuddin, 2022-12-21 09:09:30

Jurnal Refleksi Dwimingguan 5

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN KELIMA

(KASBUDDIN, CGP ANGK. 5)

Facts (Peristiwa)
Pengalaman :
Ada beberapa pengalaman yang saya dapatkan dalam mengikuti program pendidikan ini. Dari
beberapa rangkaian kegiatan yang dialkukan selama ini adalah :
1. Eksplorasi Konsep (30 Agustus sampai 1 September 2022)
Pembelajaran yang berpihak pada murid merupakan tema dari Modul 2.1, didalam modul 2.1
membahas pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah bentuk
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam rangka memenuhi kebutuhan murid. Untuk
membantu CGP mempelajari pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan elaborasi konsep.
CGP mempelajari elaborasi konsep dengan berdiskusi dari studi kasus tentang keragaman
murid dalam melakukan pembelajaran. CGP mendiskusikan bagaimana mengelola
pembelajaran berdiferensiasi dengan diferensiasi konten, proses dan produk. Untuk
mempertajam pemahaman CGP, LMS menyajikan video dan mendiskusikan lebih lanjut
pembelajaran berdiferensiasi. Di dalam LMS tersaji sebuah contoh kasus bagaimana seorang
dokter dapat merumuskan obat atau formula yang tepat untuk pasien dengan melakukan
observasi terlebih dahulu. Begitupula dengan guru ketika ingin melakukan pembelajaran
kepada murid, guru harus mengetahui kecenderungan, minat, dan bakat yang dimiliki guru.
Melalui assessment diagnostic yang dilakukan guru di awal pembelajaran guru dapat
mengetahui kecenderungan, bakat dan minat yang dimiliki murid sehingga guru dapat
mengarahkan murid, dengan pembelajaran berdiferensiasi murid lebih berminat mengikuti
pembelajaran serta dapat memaksimalkan bakat minat yang dimiliki murid.

2. Diskusi kelompok melalui ruang koloborasi
Ruang koloborasi mempertemukan CGP melalui zoom meeting yang dipandu ibu fasilitator Heny
Titik Lestari. Di dalam ruang koloborasi fasilitator membagi peserta dalam kelompok dengan
tugas mengkaji kasus yang ada di LMS. Karena mengajar pada tingkat SLTA maka fasilitator
menugaskan mengkaji pembelajaran berdiferensiasi ditingkat SMA yang ada pada LMS.
Bersama dengan ibu Evairawati dan ibu Evi Yulianti mempersentasekan kasus. Dalam diskusi
kelompok berjalan lancar dan semua CGP aktif didalam diskusi. Sebuah hal yang menarik
didalam diskusi adalah cara melakukan penilaian pada pembelajaran berdiferensiasi. Dimana
didalam penilaian harus mengandung asas keadilan. Tetapi berkat bimbingan fasilitator dan
pengajar praktik diskusi tetap terarah dan semakin menguatkan para CGP.

3. Elaborasi Pemahaman Bersama Instruktur
Untuk memperdalam pemahaman CGP, maka ruang elaborasi adalah solusinya. Didalam ruang
elaborasi mempertemukan dengan CGP dari Kota Parepare dengan CGP Kota Makassar dengan
menghadirkan Bapak La Siara dari BBGP Sulawesi tenggara. Kegiatan elaborasi berlangsung 2


JPpada tanggal 7 September 2022. Bapak instruktur membuka ruang diskusi anatara CGP dengan
instruktur. Para CGP berlomba lomba mengajukan pertanyaan kepada instruktur sehingga kegiatan
elaborasi berlangsung alot dan menambah khasanah pengetahuan para CGP.

Hal Baik :
Pembelajaran yang kebanyakan guru didalam kelas adalah ibaratnya system pengobatan satu
obat kepada semua pasien yang memiliki penyakit yang berbeda. Dalam artian guru
menerapkan systempembelajaran yang sama kepada semua murid. System pembelajaran ini
tentu mengabaikan hak anak untuk belajar sesuai dengan bakat minat yang dimiliki.
Pembelajaran berdiferensiasi hadir menjawab permasalahan. Untuk dapat melakukan
pembelajaran berdiferensiasi maka langkah pertama yang dilakukan guru adalan assessment
diagnostik. Dengan pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan guru maka timbul keyakinan
bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat mengakomodir semua kebutuhan murid
didalam pembelajaran.

Hambatan / Kesulitan
Hambatan atau kesulitan yang dialami oleh manusia dalam mencapai suatu tujuan adalah hal
yang manusiawi. Untuk itu manusia memerlukan cara agar dapat keluar dari kesulitan karena
tidak ada manusia yang tidak mengalami kesulitan. Dalam modul 2.1 yang membahas tentang
pembelajaran berdiferensiasi, kesulitan terbesar CGP adalah membagi waktu mengerjakan
tugas di LMS dengan melaksanakan tugas utama yaitu melaksanakan pembelajaran di kelas.
Tetapi berkat manajemen waktu dan dukungan dari fasilitator, pengajar praktik, kepala
sekolah, rekan guru disekolah maka kesulitan dapat diatasi. Hal yang terasa sulit untuk
dijalankan sebagai CGP adalah berbagi praktik kepada guru lain atau komunitas. Tetapi
karena tekad yang bulat maka kesulitan dapat teratasi.

Hal yang dilakukan dalam mengatasi masalah
Dalam mengatasi masalah CGP harus selalu lihai ketika diperhadapkan pada sebuah
masalah. CGP telah ditempa dengan berbagai modul yang dapat menguatkan CGP. Ketika
mendapat masalah maka komunikasi dengan pihak lain adalah jalan terbaik untuk
mendapatkan jalan keluar dari masalah. Masalah tidak akan teratasi kalua tanpa adanya
sebuah usaha. Ketika CGP merasa penat dngan tugas yang ada di LMS maka berhenti
sejenak dari aktivitas adalah jalan terbaik. Tetapi ketika mendapat ide yang baik dari
permasalahan maka segera catat ide atau membuka laptop dan mengerjakan tugas tugas.
Dalam mengerjakan tugas, jangan sampai merasa terbebani karena hanya semakin
memberatkan. Tetapi jalani dengan santai dengan progres yang selalu mengalami kemajuan.


Feelings (Perasaan)
Pembelajaran berdiferensiasi adalah jawaban terbaik atas solusi ketika bertanya mengenai
bagaimana cara memenuhi kebutuhan setiap murid yang berbeda dalam pembelajaran. Oleh karena
itu guru sebelum menjalankan pembelajaran harus melakukan assessment diagnostic. Dalam
pembelajaran diferensiasi, guru memenuhi kebutuhan murid dalam konten, proses maupun produk.
Ketika guru dapat memenuhi kebutuhan murid maka guru dapat mengantar murid mencapai kodrat
tertinggi yaitu keselamatan yang setinggi – tingginya baik sebagai individu maupun kelompok
masyarakat.

Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran berdiferensiasi adalah Teknik kekinian guru dalam memenuhi kebutuhan murid yang
berbeda. Para CGP dipersiapkan dapat memahami dan melakasanakan pembelajaran
berdiferensiasi melalui eksplorasi konsep, ruang koloborasi, ruang elaborasi dan beberapa program
pembelajaran lain yang ada dalam LMS. Setelah memahami pembelajaran berdiferensiasi para CGP
diharap dapat melakukan kegiatan diseminasi kepada para teman sejawat sehingga kegiatan
merdeka belajar bagi murid dapat terwujud. Kegiatan pembelajaran yang dipandu fasilitator dan
instruktur pada dasarnya tidak membebani para CGP karena pembelajaran dilakukan dengan
gembira dan bahagia.

Future (Penerapan)
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang diterapkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan murid dalam pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi diharapakan dapat menggali
segala potensi bakat dan minat yang ada pada murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya
untuk mewujudkan merdeka belajar karena murid belajar sesuai dengan bakat minat yang dimiliki.
Untuk mewujudkan maka assessment diagnostic adalah langkah awal yang dapat dilakukan oleh
seorang guru. Dalam pembelajaran diferensiasi guru memulai dengan konten yaitu guru
mengumpulkan bahan bacaan bagi murid yang bervariasi sesuai dengan bakat minat murid.
Kemudian dalam proses pembelajaran serta produk pembelajaran juga sesuai dengan bakat minat
murid.


Click to View FlipBook Version