Modul 1.4.a.8.2
Rancangan Tindakan
Aksi N
yata
BUDAYA POSITIF
Assalamualaikum...
SUSWANT
I, SE, Gr.
SMK Informatika
Kota Serang
Calon Guru Penggerak
Angkatan 7
Profil Pendukung
Guru Penggerak Angkatan 7
Fasilitator Pengajar Praktik
Murwati Widiani, M.Hum Dyah Fajarwati, M.Pd
Tabel Rancangan Aksi Nyata
1. Latar Belakang
Pada kenyataan banyak lingkungan sekolah yang kurang memberi
kebebasan pada siswa.
Banyak siswa yang terperangkap pada budaya negatif yang mereka yakini.
Banyak siswa yang mematuhi peraturan sekolah karena takut diberikan
hukuman
Mereka menghindari hukuman karena khawatir di cap buruk oleh teman di
sekitarnya dan nilai mereka buruk. Oleh karena itu tindakan yang mereka
lakukan semata mata untuk menghindari hukuman dan memperoleh
kepercayaan. Segala tindakan yang di lakukan bukan berasal dari dalam diri
mereka sendiri melainkan karena paksaan.
1. Latar Belakang
Budaya Positif akan terbentuk dan mengakar kuat jika ada
kolaborasi / kerjasama yang baik oleh Seluruh warga sekolah.
Budaya positif di sekolah dapat dibangun dengan membuat
keyakinan kelas dan menerapkan Segitiga Restitusi. Dengan adanya
keyakinan kelas yang di susun bersama dan disepakati antara
murid dan guru maka semua akan mengupayakan untuk
menjalankannya berbagi pengalaman dan peahaman sebagai
langkah awal membangun budaya positif di sekolah, dengan
penerapan segitiga restitusi dapat membimbing murid berdisiplin
dan dilakukan secara konsisten.
2. TUJUAN
1. Menyusun keyakinan kelas berdasarkan nilai-
nilai kebajikan
2. Menumbuhkan budaya positif di kelas/ sekolah
3. Mewujudkan pembelajan yang berpihak pada
murid
4. Menumbuhkan budi pekerti yang baik ( tanggung
jawab )
5. Menghasilkan motivasi instrinsik siswa dalam
menerapkan disiplin positif
6. Menumbuhkan kerjasama yang baik antara
seluruh warga sekolah.
3. TOLAK UKUR
1. Terbentuknya keyakinan atau kesepakatan kelas yang sesuai dwngan profil
pelajar pancasila
2. Siswa mampu menunjukan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas
masalah yang di hadapi
3. Siswa mampu menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri
4. Siswa dan guru mampu melaksanakan budaya positif ( keyakinan kelas dan
segitiga restitusi ) secara konsisten
5. Siswa memiliki motivasi instrinsik dalam membangun disiplin dirinya ( mampu
secara mandiri tanpa paksaan)
4. Linimasa Tindakan
yang akan dilakukan
Perencanaan
1. Membuat rencana tindakan kegiatan aksi nyata, yang akan dilaksanakan
pada :
Tanggal : 5 Januari 2023
Waktu : 13.00 - 14.30
Peserta : 10 Guru
2. Menyampaikan rencana kegiatan, serta meminta izin kepada Kepala
Sekolah selaku penanggung jawab
3. Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada rekan sejawat dan warga
sekolah
4. Mempersiapkan segala sesuatu ( sarana dan prasarana ) yabg
berhubungan dengan aksi nyata yang akan dilakukan.
4. Linimasa Tindakan
yang akan dilakukan
Pelaksanaan
Guru mensosialisasikan dan menjelaskan tentang pengertian
dan pentingnya kesepakatan kelas kepada kepala sekolah, murid
dan warga sekolah.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat kesepakatan
kelas.
Murid memberikan pendapat tentang apa saja yg diinginkan dari
kelas impian mereka
Guru meminta murid untuk menulis satu suasana kelas impian
mereka pada secarik kertas yang dibagikan guru
Murid secara bergantian menempel daftar pendapat mereka pada
papan tulis
4. Linamasa Tindakan
yang akan dilakukan
Pelaksanaan
Sosialisasi kepada seluruh murid tentang
penumbuhan karakter dengan mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai bakat dan minat
Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan
nilai nilai profil pelajar pancasila dan kegiatan
ekstrakulikuler
Mendokumentasikan setiap kegiatan yang
menumbuhkan dan mencerminkab nilai nilai
pelajar pancasila
4. Linimasa Tindakan
yang akan dilakukan
Refleksi Pada tahap ini guru melakukan
evaluasi terhadap aksi nyata
yang telah dilaksanakn,
apakah sudah berjalan dengan
baik atau masih harus
disempurnakan. Guru juga
meminta umpan balik terhadap
pelaksanaan aksi nyata yang
telah dilakukan dan membuat
perbaikan untuk kedepannya
4. Linimasa Tindakan
Yang akan dilakukan
Harapan
Murid mulai terlihat memahami keyakinan kelas yang
telah disepakati. Jika ada murid yang melanggar
keyakinan kelas, maka murid lain mengingatkanya
Murid mulai menjalankan keyakian kelas, menghargai
teman lain, sehingga menghindari bullying
Guru mudah mengontrol murid, serta pembelajaran lebih
menyenangkan karena mereka melakukan selalu
dihubungkan dengan keyakinan kelas yang telah disepakati
bersama.
5. DUKUNGAN YANG
DIBUTUHKAN
1. Dukungan semua warga sekolah ( Kepala
sekolah, rekan sejawat, murid ) dalam
menciptakan budaya positif
2. Dukungan dari wali murid di rumah dalam
membiasakan budaya positif
3. Sarana dan prasarana dalam menjalankan
disiplin positif ( keyakinan kelas )
Terima kasih
Salam dan Bahagia
Tergerak, Bergerak dan Menggerakan