DAMPAK PENYEBARAN
MINUMAN KERAS TERHADAP
PERILAKU MASYARAKAT DI
KABUPATEN SUMEDANG
kelompok 8
kelompok 8
1.rima ramadhani
2.m.hilmy alfarizi
3.fikri rovi
BAB I
PENDAHULUAN
latar belakang
Konsumsi minuman beralkohol di Indonesia pada saat ini sudah cukup luas karena
hampir di setiap daerah di wilayah hukum Indonesia terdapat toko-toko kecil hingga
toko besar yang menjual minuman beralkohol. Jenis yang di perjual belikan pun
berbagai macam mulai minuman beralkohol buatan pabrik, minuman
beralkohol yang kerap disebut dengan minuman oplosan, dan minuman beralkohol
tradisional atau sering disebut dengan jamu peredaran minuman tersebut seakan tak
akan pernah putus karena penikmat minuman beralkohol yang jumlahnya tak
sedikit sebagai akibatnya mengakibatkan permintaan pembelian minuman
beralkohol terus terjadi guna memenuhi permintaan konsumen.
Rumusan Masalah
1.apa dampak minuman keras bagi
remaja?
2.apa pengaruh meminum minuman
keras?
alasan
mengapa memilih minuman keras
adalah:Untuk tradisi
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui faktor penggunaan minuman
keras dikalangan remaja.
b. Mengetahui kehidupan remaja akibat
penggunaan minuman keras.
c. Mengetahui tentang pengaruh penggunaan
minuman keras pada kehidupan
remaja.
MANFAAT PENELITIAN
a.Secara
teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas ilmu
khususnya dalam bidang Hukum Pidana Islam dan dapat menjadi
acuan yang dapat digunakan bagi pihak-pihak yang akan melakukan
penelitian tentang tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap sanksi
hukum bagi pelaku penjual dan pengedar minuman beralkohol.
b. Secara praktis, hasil penelitian ini bertujuan memberikan informasi
_kelompok 8
BAB II
METODE PENELITIAN
Landasa
n teori
Alkohol sendiri ada bermacam-macam, yang biasa jumpai di minuman
keras adalah jenis ethyl alkohol atau biasa disebut dengan etanol/alkohol saja.
Sedangkan yang disebut spritus adalah methyl alcohol atau sering disebut
metanol. Menurut Poerwodarminto (2000) alkohol adalah nama zat cair yang
memabukkan. Budiarjo (1991) mengemukakan alkohol adalah senyawa kimia
organis yang berperan sebagai obat peringan pada aktifitas system syaraf pusat.
Alkohol adalah minuman yang sifatnya menimbulkan ketagihan
_kelompok 8
Minuman keras
Dampak penyebaran minuman keras terhadap
Perilaku masyarakat di kabupaten Sumedang
Latar Rumusan masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian
Belakang 1.apa dampak minuman keras bagi remaja?
2.apa pengaruh meminum minuman keras?
Metode penelitian Penelitian deskriptif
Metode studi pustaka
Kesimpulan dan saran
KERANGKA
KONSEPTUAL
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian metode penelitian
Deskriptif study pustaka
Metode yang di lakukan kami adalah study pustaka, study
pustaka yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat
serta mengolah bahan penelitian.
BAB IV
JAWABAN RUMUSAN MASALAH
1.dampak ketika remaja
mengkonsumsi minuman keras adalah: dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik
seperti: pembicaraan cadel (tidak jelas), gangguan koordinasi (ketidakmampuan
untuk berdiri karena gangguan koordinasi gerakan tubuh), cara jalan yang tidak
mantap, mata jereng, muka merah, mual dan muntah, Lemah, letih dan lesu,
kesehatan jiwa seperti: perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan,
mudah marah dan mudah tersinggung, banyak bicara (melantur), gangguan perhatian
atau konsentrasi dan gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat.
2.Terkacaukannya system metabolisme tubuh oleh
alkohol, akan berdampak terhadap terganggunya
kerja otak. Kadar alkohol dalam darah mulai
meningkat, maka sistem syaraf mulai kesulitan dalam
mengontrol emosi dan ingatan. Dampak dari kondisi
ini adalah tidak terkendalinya tindakan seseorang.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Pengawasan dan pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol di
Kota Sumedang belum berjalan efektif karena masih banyak
penjual minuman keras illegal yang berseliweran di Kota
Sumedang. Padahal Minuman keras yang secara hukum maupun
agama dianggap hal yang tidak baik menjadi sesuatu yang
dianggap lumrah dan wajar untuk dilakukan. Akibat kebiasaan
minum tersebut maka timbulah dampak-dampak terutama yang
bersifat negatif dalam hal sosial, ekonomi dan terutama kesehatan
masyarakat. Dampak yang dapat ditimbulkan dari minuman keras
mulai dari perkelahian remaja, pencurian, timbulnya kesenjangan
antara kaum peminum tua dan peminum remaja atau peminum
daerah yang satu dengan peminum daerah yang lainnya, serta
kemiskinan yang semakin bertambah.
2) Faktor penghambat pengawasan minuman beralkohol biasanya
tidak tercatat secara administratif dan tidak memiliki izin. Selain
itu, faktor penghambat yang sering muncul adalah lemahnya
penindakan terhadap penjual minuman alkohol yang mana laporan
yang masuk dan ditindaklanjuti oleh satpol PP ternyata mudah
diketahui oleh penjual minuman berlakohol sehingga ketika razia
dilakukan para penjual justru sudah mengamankan terlebih dahulu
minuman alkohol yang dijual. Akhirnya satpol PP sulit melakukan
operasi tangkap tangan terhadap pelaku penjual minuman
beralkohol
Saran
Adapun yang menjadi saran dalam
penelitian ini adalah:
1) Diperlukan partisipasi masyarakat
secara aktif untuk mengawasi
Penjualan minuman keras secara illegal.
2) Diperlukan penguatan kapasitas satpol
PP untuk melakukan
Operasi Razia dalam penindakan pelaku
penjual minuman keras
Secara illegal
3) Diperlukan kerjasama dengan unit
pemerintahan terkecil di
Desa/kelurahan untuk Bersama-sama
mengawasi peredaran
DAFTAR PUSTAKA
21150006_TA_11_BAB1_1_236480884.pdf
media.neliti.com
www.halal.go.id > artikel
245-505-1-SM.pdf
GustiFix.pdf
Terimakasih