The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PEMAHAMAN MENGENAI JENIS YLAR YANG ADA DIKESEHARIAN KITA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by jovankachristabel, 2022-07-25 21:51:28

ULAR DIKESEHARIAN KITA

PEMAHAMAN MENGENAI JENIS YLAR YANG ADA DIKESEHARIAN KITA

Keywords: EBOOK

SNAKE RESCUE TEAM
SUKABUMI

ULAR DISEKITAR KITA
BY : JASON CHRISTOPHER

EVAKUASI ULAR LIAR
JL. TIPAR NO. 113 KEC.CITAMIANG
KEL.TIPAR KOTA SUKABUMI 43143
TELP. 0266 224026 / 085798947313 & 087721804262

[email protected]

HOTLINE 24 HOURS

Ular yang sering mucul di keseharian kita

1. ULAR TIDAK BERBISA / NON VENOM
• Sanca kembang atau sanca batik atau disebut juga sanca timur laut adalah

sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki
ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Ukuran terbesarnya dikatakan
dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia

• Ular Koros (Ptyas korros) adalah spesies ular tikus yang tersebar luas
di Asia Tenggara. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Chinese
ratsnake atau Indo-chinese ratsnake. Panjang tubuh ular koros mencapai
2.5 meter. Tubuh bagian atas berwarna abu-abu, perak, atau kecokelatan,
sedangkan sisi badan bagian bawah berwarna kekuningan. Bagian ekornya
berwarna zaitun dengan tepian sisik berwarna kehitaman. Bagian bawah
tubuhnya berwarna kuning pucat. Pada ular yang masih muda, terdapat
belang-belang atau bintik-bintik berwarna keputihan di tubuhnya. Belang
atau bintik putih tersebut memudar seiring dengan bertambahnya usianya.

• Ular sapi atau yang juga dikenal dengan sebutan ular-tikus kepala
tembaga, adalah spesies ular tikus yang tersebar di daerah
tropis India hingga Nusantara. Panjang tubuh ular sapi mencapai 2.3
meter. Tubuh bagian atas berwarna cokelat muda atau cokelat kekuningan,
dengan dua pola garis berwarna hitam yang membentang di sisi badan.
Pada punggungnya juga terdapat bercak-bercak kecil berwarna keputihan.
Bagian bawah tubuh berwarna keputihan. Kepalanya berwarna cokelat
mengkilap menyerupai warna tembaga, serta terdapat pola garis berwarna
hitam di bagian belakang mata. Di bagian atas kepala, antara kepala dan
leher dihiasi garis berwarna hitam

• Ular babi atau yang juga dikenal dengan nama ular tembaga hitam, ular
sawo kopi, atau ular bergaris kuning, adalah spesies ular tikus yang
tersebar luas di Asia tenggara. Panjang tubuh ular babi mencapai 1.8
meter. Warna dasar tubuhnya adalah kuning kecokelatan. Pada tubuh
bagian atas, terdapat garis tebal tidak beraturan berwarna kuning
keemasan atau kecokelatan. Bercak garis tersebut diapit oleh dua bercak
garis berwarna kehitaman. Bagian bawah tubuh berwarna kelabu
keputihan. Kepalanya berwarna sama dengan tubuh, tetapi lebih gelap,
serta dihiasi corak berwarna hitam di belakang matanya. Ekornya
berwarna kelabu atau kehitaman.

• Ular bajing (Gonyosoma oxycephalum) atau juga disebut ular bamban,
adalah sejenis ular tikus hijau yang hidup dan berkelana di pepohonan.
Ular ini tersebar luas di Asia Tenggara. Dinamakan ular bajing karena
ular ini sering ditemukan memangsa bajing dan tupai pohon,
selain tikus sebagai makanan utamanya. Panjang tubuh ular bajing
mencapai 2.1 meter. Tubuh bagian atas berwarna hijau terang menyerupai
dedaunan yang subur. Lidah berwarna kebiruan dan terdapat corak hitam
di belakang mata. Ekornya berwarna kecokelatan. Beberapa spesimen
yang pernah ditemukan memiliki warna atau kombinasi warna yang
berbeda seperti cokelat, kuning, hijau-kebiruan, atau abu-abu.

2. ULAR BERBISA RENDAH-MENENGAH / LOW-MEDIUM
VENOM

• Ular kadut (Acrochordus granulatus) atau ular karung belang, adalah
spesies ular air dari famili Acrochordidae. anjang tubuh ular kadut antara
0.6 sampai 1.2 meter (60-120 cm). Badannya gemuk dan padat, serta
dilapisi dengan sisik-sisik kecil yang kasar. Ekornya pendek dan berujung
tumpul. Kepala bagian atas berwarna hitam keabu-abuan atau hitam
kecokelatan menyerupai lumpur. Tubuh bagian atas berwarna cokelat
kelabu atau cokelat lumpur, dengan pola zigzag tebal berwarna hitam
keabu-abuan atau hitam kecokelatan. Bagian bawah tubuhnya berwarna
lebih muda.

• Ular pucuk adalah jenis-jenis ular pohon bertubuh kecil dan ramping yang
diklasifikasikan sebagai marga Ahaetulla. Dinamakan "ular pucuk" karena
bentuk tubuhnya yang menyerupai pucuk-pucuk tanaman yang panjang
dan hijau cerah. Semua jenis memiliki bentuk kepala yang runcing seperti
anak panah, serta tinggal di pepohonan, tanaman, atau semak-semak.
Berbisa rendah, tetapi tidak sampai mematikan bagi manusia

• Ular cincin-emas atau yang juga dikenal dengan nama ular tali
wangsa atau ular bakau (nama yang juga digunakan untuk spesies F.
leucobalia), adalah spesies ular berbisa menengah dari suku Colubridae.
Ular ini diberi nama ular cincin-emas karena belang-belang berwarna
kuning emas yang terdapat di punggungnya. Panjang tubuh ular ini
mencapai 2.5 meter. Kepalanya benbentuk oval dan sedikit lebih lebar
daripada leher. Bagian atas kepalanya berwarna hitam mengkilap dengan
mata berwarna hitam. Bibir dan bagian bawah mulut hingga leher bawah
berwarna kuning emas. Leher atas (tengkuk) dan tubuh bagian atas
berwarna hitam mengkilap dengan belang-belang tipis berwarna kuning
emas atau kuning terang. Bagian bawah tubuh (kecuali leher) berwarna
hitam keabu-abuan

3. ULAR BERBISA TINGGI / HIGH VENOM
• Ular Lanang atau raja kobra (Ophiophagus hannah) adalah spesies ular

berbisa terpanjang di dunia. Panjang tubuh ular lanang umumnya berkisar
antara 3.18 sampai 4 meter. Spesimen terpanjang yang pernah ditemukan
panjangnya mencapai 5.85 meter. Ular jantan berukuran lebih besar
daripada ular betina. Kepala ular lanang berukuran besar dengan moncong
yang cenderung pendek dan tumpul. Tidak seperti ular lain pada
umumnya, di belakang perisai (sisik) pariental (ubun-ubun) terdapat
sepasang perisai oksipital berukuran besar. Perisai labial (bibir) berjumlah
7 buah, beberapa di antaranya bersentuhan dengan mata. Pupil mata besar
dan bundar. Sisik-sisik dorsal terdiri sebanyak 15 deret di bagian tengah
badan. Sisik ventral sebanyak 215 hingga 262 buah. Sisik anal tunggal,
sisik-sisik subkaudal sebanyak 80 sampai 120 buah, sebagian berupa sisik
tunggal dan sebagiannya lagi berupa sisik berpasangan

• Ular sendok atau kobra adalah sebutan khusus untuk semua jenis ular
berbisa (Elapidae) yang memiliki kemampuan memipihkan lehernya
hingga membentuk seperti sendok atau tudung. Istilah "ular sendok"
umumnya digunakan untuk jenis-jenis Naja. Akan tetapi, beberapa spesies
selain dari genus Naja yang memiliki ciri khas yang sama juga disebut
"ular sendok", walaupun spesies-spesies tersebut memiliki nama atau
sebutan khusus, misalnya sebutan "ular anang" yang umum untuk
spesies Ophiophagus hannah, walaupun bisa juga disebut "kobra raja"
atau "ular sendok raja". Beberapa jenis kobra memiliki kemampuan
khusus, yaitu mampu menyemburkan bisa tepat ke arah mata
pengganggunya. Jenis-jenis kobra yang memiliki kemampuan ini dikenal
dengan sebutan Spitting cobra.

• Weling (Bungarus candidus) adalah spesies krait yang endemik di Asia
Tenggara. Selain "weling", ular ini juga disebut ular belang, nama yang
juga digunakan untuk kerabatnya yang lebih besar, yaitu welang (B.
fasciatus). Di daerah Cirebon, Indramayu dan sekitarnya, ular ini
disebut Ular warakas. Panjang tubuh weling mencapai 155 cm (1.55
meter).[3] Ekornya meruncing, tidak tumpul seperti pada welang. Kepala
bagian atas hingga leher atas (tengkuk) berwarna hitam, sedangkan bagian
bawahnya berwarna putih. Tubuh bagian atas berwarna belang-belang
hitam dan putih hingga ekor. Semakin ke ekor, belang-belang hitamnya
semakin sempit.

• Welang (Bungarus fasciatus) adalah spesies krait yang tersebar
di Asia bagian selatan dan tenggara. Welang adalah spesies krait yang
terbesar, dengan panjang maksimum mencapai 2.1 meter. Welang adalah
spesies krait yang terbesar ukurannya. Panjang tubuh ular dewasa
umumnya sekitar 1.5 hingga 1.8 meter, termasuk ekor. Penampang
badannya berbentuk segitiga, ditandai dengan puncak punggung yang
membentuk sudut. Tubuhnya berwarna khas belang-belang hitam dan
putih, masing-masing belang memiliki lebar yang sama. Sering juga
ditemukan spesimen dengan belang-belang hitam dan kekuningan.
Belang-belang hitam juga bersambung ke bagian bawah tubuhnya, kecuali
pada daerah kepala. Kepalanya berwarna hitam dengan sepasang corak
berwarna putih kekuningan di bagian atas. Bibirnya berwarna kekuningan

• Ular tanah (Calloselasma rhodostoma) adalah
sejenis ular keluarga Beludak berbisa yang amat agresif. Termasuk ke
dalam anak suku Crotalinae (bandotan berdekik), ular tanah menyebar
di Asia Tenggara dan Jawa. Ular ini juga dikenal dengan nama-nama lokal
seperti Bandotan bedor, oray lemah, oray gibug (Sd.), ular
edor (Karimunjawa). Ular ini berukuran tidak terlalu besar, cenderung
gemuk, dan agak pendek. Panjang rata-rata sekitar 76 cm, hewan betina
cenderung lebih panjang dari yang jantan; kadang-kadang dijumpai pula
spesimen yang lebih panjang, hingga 91 cm.

• Ular cabai besar (Calliophis bivirgatus) adalah spesies ular berbisa yang
endemik di Asia Tenggara. Panjang tubuh ular cabai besar mencapai 1.8
meter. Kepala, ekor, dan bagian bawah tubuhnya berwarna merah cerah.
Sedangkan bagian atas tubuhnya berwarna hitam kebiruan, serta dihiasi
garis berwarna putih atau kebiruan yang membentang di sepanjang sisi
badannya. Saat masih muda, penampilan ular cabai besar mirip dengan
jenis ular kecil yang tidak berbisa, yaitu Calamaria schlegeli. Akan tetapi,
ular cabai besar adalah ular berbisa yang mematikan. Pewarnaan ular
cabai besar juga nyaris sama dengan ular dari jenis lain yang juga berbisa
tinggi, yaitu bungarus flaviceps (Krait kepala-merah).

STANDAR OPERASIONAL EVAKUASI ( S.O.P )
A. HOOK / TONG SNAKE
Tong snake atau tongkat ular berfungsi untuk menangkap ular tanpa
harus memegang secara langsung menggunakan tangan.

B. CRAB STICK
Hampir sama dengan tong snake hanya saja ini digunakan untuk
menjepit kepala ular .

C. SEPATU SAFETY DAN KACAMATA


Click to View FlipBook Version