The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bagusmuslim106, 2021-06-04 05:45:04

MAKALAH PROFIL SMK PGRI 1 NGAWI

MAKALAH PROFIL SMK PGRI 1 NGAWI

MAKALAH PROFIL SMK PGRI 1 NGAWI

Disusun oleh:

Nama : Dea Mella Noviantika

No. absen : 13

Kelas : X MM A

Asalamualaikum wr.wb

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“PROFIL SEKOLAH SMK PGRI 1 NGAWI”
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data
dalam makalah ini.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik ddan saran yang membangun dari semua
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini kami susun , apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan kami mohon maaf yang sebesar besarnya.

Daftar isi :

Sampul………………………………………………………..

Kata pengantar…………......................................

Daftar isi…………………………………………….

BABI
PENDAHULUAN……………………………………………………

A.Latar belakang
B.Tujuan
C.Manfaat

BABII

PEMBAHASAN……………………………………………………….

BABIII
PENUTUP……………………………………

A. Kesimpulan………………………………

B. Saran……………………………

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan salah satu tempat pendidikan yang umum digunakan oleh
setiap orang. Sekarang ini sekolah bukan hanya memberikan pelayanan berupa pendidikan
saja, tetapi juga bersaimh umtuk membereikan pelayanan yang lebih dari sekolajh-sekolah
lain. Hal ini bertujuan agar sekolah etrsebut akan lebih diminati oleh maasyarakat karena
kelebihan kelebihanya serta untuk meningkatkan image sekolah tersebut.

Sebagai contoh, sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang lebih lenkap
dari sekolah yang lain lebih diminati daripada sekolah yang memiliki sarana dan prasarana
yang kurang lengkap atau sekolah yang letaknya strategis ddan mudah dijangkau dengan
kendaraan umum juga lebih diminati.untuk itu sekolah sekolah perlu menyampaikan
informasi tentang keunggulan –keunggulan yang mereka punyai agar di kenal dan diketahui
oleh masyarakat luas.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga yang
memiliki peranan strategis dalam menghsilkan tenaga kerja terdidik,terlatih dan terampil
sesui kebutuhan dunia kerja.sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk mampu bersaing
di pasar kerja nasional dan ASEAN.hal itu membuat SMK menjadi instrument
pengembangan SDM agar bias menghadapi era persaingan global di tingkat regional
ASEAN.

SMK akan dapat berkembang secara baik apabila didukungoleh faktor guru
sebagai pengajar dan fasilitas sebagai alat Pratik yang memadai.Guru menjaddi faktor
penting karena merupakan tombak utama dalam menyampaikan pengajaran kepada siswa
baik secara teori maupun praktik. Guru memiliki perana fasilitator yang memfasilitasi
peserta didik untuk dapat memperoleh kompetensi berupa pengetahuan, sikap dan
ketrampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Fakta menunjukan bahwa pengembangan SMK secara kuantitas cukup berjalan
dengan baik. Namun,hal itu belum di imbangi dengan perbaikan peningkata kualitas
lulusan SMK.kesenjangan antara kualitas lulusan dengan permintaan dan tuntutan dunia
kerja masih terus terjadi.hal itu dapat dilihat dari tingginya jumlah pengangguran lulusann
SMK.

Permasalahan utama yang di hadapi SMK adalah ketidakselarasan atau keahlian
yang dijarkan di SMK dengan pengetahuan yang dibutuhkan dunia usaha-dunia industri

mejadi penyabap utama rendahnya daya serap lulusan SMK terhadap DU/DI berdampak
pada peningkatan jumlah pengangguran lulusan SMK. Permasalahan permasalahan terkait
mutu,relevansi,dan daya saing yang timbul dan di hadapi membuat SMK membutuhkan
alternative pemecaha sehingga tujuan pembentukan SMK dapat terwujud.

Output SMK adalah hasil belajar yang mereflesikam seberapa efektif proses
belajar mengajar di selenggarakan.artinya prestasi belajar ditentukan oleh tingkat efektifitas
dan efisiensi belajar mengajar (wibawa, 2005:55).

proses belajar mengajar SMK sangat di tentukan dengan kemampuan guru
dalam menyampaikan materi, karena dalam proses mengajar pengetahuan yang terserap
oleh siswa tidak akan maksimal apabila metode yang digunakan juga tidak sesuai dengan
tipe pelajaran yang diajarkan Salah satu jurusan yang ada di SMK yang paling diminati dan
memiliki pangsa pasar tinggi, adalah Teknik Kendaraan Ringan.

Seiring perkembangan zaman, dunia otomotif kendaraan ringan mengalami
peningkatan di bidang teknologi. Pengembangan teknologi otomotif diciptakan untuk
pengoptimalan dan meningkatan proses kerja mendekati sempurna. Teknologi
konvensional secara perlahan beralih ke teknologi otrotronik atau lebih dikenal dengan
istilah vehicle management system yang salah satunya adalah electronic fuel injection
system. Pembelajaran yang menyangkut perkembangan teknologi harus diberikan walaupun
setingkat SMK. Perkembangan teknologi yang ada setidaknya harus diketahui dan dikuasai
baik dari sisi konsep dan dari sisi pengembangannya. Lulusan SMK diharapkan mampu
menguasai pengetahuan tentang teknologi electronic fuel injection system. Hal ini
disebabkan karena hampir sebagian besar agen tunggal pemegang merek (ATPM) sudah
meninggalkan teknologi konvensional. Salah satu contoh adalah pabrikan mobil TOYOTA
yang sudah menggunakan electronic fuel injection system. Bahkan, beberapa pabrikan
motor telah menggunakan electronic fuel injection system. Diharapkan, siswa SMK mampu
mengetahui, memahami, dan mempunyai skill untuk memperbaiki. Pada hirarki
pengetahuan tingkat SMK, siswa tidak hanya sekedar tahu, memahami konsep-konsep
motor atau kendaraan ringan konvensional akan tetapi 7 siswa harus sekaligus mampu
memperbaiki semua kendaraan bahkan teknologi maju sekalipun. Hal ini merupakan bekal
siswa khususnya dalam bekerja dan dalam menghadapi permasalahan-permasalahan di
masyarakat.

Hasil wawancara dengan Drs. Muhtrom, M.Pd. selaku koordinator pengawas dinas
pendidikan, dan pengawas SMK Ngawi, diketahui bahwa pemerintah mengutamakan
pembelajaran skill di sekolah kejuruan terutama di jurusan teknik kendaraan ringan.

SMK PGRI 1 Ngawi memiliki peralatan-peralatan memenuhi standar dan bidang
studi tertentu memiliki kualifikasi yang bagus. Salah satu jurusan tersebut Teknik

Kendaraan Ringan (TKR). SMK ini selalu mewakili Kabupaten Ngawi dalam perlomban
tingkat provinsi kejuruaan otomotif teknik kendaraan ringan. Terdapat banyak SMK
jurusan Teknik Kendaraan Ringan di daerah Kabupaten Ngawi yang belum memiliki
kualitas yang baik, khususnya terkait pengetahuan teknologi ototronik bidang Electronic
Fuel Injection System (EFIS). Hal ini dapat dilihat dari kebijakan sebagian SMK yang
masih menggunakan teknologi konvensional untuk uji pengetahuan kejuruaan program
keahlian otomotif yang dilaksanakan di SMK. Oleh karena itu, upaya mendapatkan
pembelajaran dan pengetahuan EFIS SMK perlu mengikuti perkembangan teknologi di
Dunia Usaha-Dunia Industri (DU-DI). Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yang
menyelenggarakan pembelajaran electronic fuel injection kualitasnya masih jauh dari
harapan. SMK membutuhkan upaya peningkatan pengetahuan para lulusan SMK yang
mengikuti perkembangan teknologi terbaru di dunia industri. Hal itu dilakuakn untuk 8
mendapatkan pengetahuan yang baik tentang EFIS. Penerapan pembelajaran EFIS
membutuhkan suatu konsep dan pengalaman suatu lembaga yang sudah menerapkan
pembelajaran EFIS sehingga didapatkan konsep bagaimana akuisisi pengetahuan yang
ideal. Belajar dari pengalaman perlu dilakukan mengingat dalam belajar skill berlaku rumus
belajar terbaik adalah dari pengalaman dan pengalaman adalah pelajaran terbaik (Sudira,
2016: 243) SMK PGRI 1 Ngawi merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang
memiliki kualitas yang baik dan sudah menerapkan sistem EFIS dalam pembelajarannya.

Senada dengan pendapat Ketua Program Studi Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
SMK PGRI 1 Ngawi mengungkapkan bahwa SMK PGRI jurusan teknik kendaraan ringan
itu telah memiliki kualitas yang baik, dibuktikan dengan akreditasi A dan menjadi sekolah
percontohan bagi sekolahsekolah kejuruan di Kabupaten Ngawi. SMK PGRI 1 Ngawi
menjadi barometer pendidikan kejuruan bagi SMK di Kabupaten Ngawi. Selain itum, SMK
PGRI 1 menjadi SMK yang mewakili Kabupaten Ngawi dalam lomba pengetahuan siswa
(LKS) Jawa Timur. Dengan demikian, fenomena itu dapat menjadi landasan kuat untuk
menggali pengalaman SMK PGRI 1 Ngawi dalam menerapakan pembelajaran, khususnya
pada proses akusisi pengetahuan sistem EFIS. Melalui studi lapangan yang dilakukan
didapatkan informasi mengenai keunggulan SMK PGRI 1 Ngawi dalam pengetahuan
Electronic Fuel Injection System (EFIS). Keunggulan tersebut dapat dilihat dari rekam jejak
prestasi yang pernah diraih SMK tersebut. Prestasi itu meliputi: (1) juara 1 HSSC 2006 di
Ponorogo, Juara III HSSI di Surabaya; (2) juara II LKCS Provinsi Jawa Timur; 9 (3) juara I
LKS Kabupaten Ngawi; (4) juara III Yamaha Motor Show di Madiun; (5) kemitraan yang
erat dengan Du-Di yang dilihat dari dibukanya kelas industri bersama YAMAHA dan
DAIHATSU. Hal itu menjadi landasan untuk melalukan kajian yang komprehensif secara
mendalam mengenai keberhasilan SMK PGRI 1 Ngawi dalam menerapkan sistem EFIS.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti melakukan penelitian dengan judul “AKUISISI
PENGETAHUAN ELECTRONIC FUEL INJECTION SISWA SMK PGRI 1 NGAWI.”

B.TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan proses akuisisi pengetahuan Electronic Fuel Injection System
(EFIS) siswa dalam proses pembelajaran di SMK PGRI 1 Ngawi.

2. Untuk menemukan konsepsi tentang akuisisi pengetahuan Electronic Fuel Injection
System (EFIS) oleh siswa yang efektif dalam pembelajaran vokasional bid

B. MANFAAT

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini terdiri dari: 1. Manfaat
teoritis Penelitian ini secara teoritis berguna untuk menambah pengetahuan tentang konsep
yang meliputi pendekatan, cara dan strategi yang efektif dalam pemerolehan atau akuisisi
pengetahuan Electronic Fuel Injection System (EFIS) dalam proses pembelajaran di bidang
teknologi otomotif.. 2. Manfaat praktis Pemahaman konsep tentang akuisisi pengetahuan
berguna untuk memberikan gambaran bagaimana pengetahuan Electronic Fuel Injection
dapat dikuasai oleh siswa-siswa SMK PGRI sehingga dapat menjadi rekomendasi dan
referensi bagi siswa-siswa SMK yang lain untuk mencapai pemerolehan pengetahuan secara
efektif. Di lain sisi, proses akuisisi pengetahuan melalui hasil penelitian dapat menjadi
gambaran bagi guru untuk memilih pendekatan dan strategi pembelajaran yang efektif dan
mengadopsi dari konsep yang telah diterapkan dalam pembelajaran EFIS di SMK PGRI 1
Ngawi

BAB II

PEMBAHASAN

Visi

“Terwujudnya sumber daya manusia bertaraf dunia yang dilandasi iman dan taqwa serta
keunggulan lokal”

Misi

• Memberdayakan potensi yang ada dalam bentuk sarana prasarana dan teknologi dan
informasi
• Meningkatkan menejemen pelayanandan kepuasan kerja
• Menciptakan iklim organisasi yang sehat
• Meningkatkan sumber tenaga kependidikan secara terus menerus

Kompetensi Keahlian antara lain :

1. Bangunan Gedung sekarang menjadi Teknik Gambar Bangunan ( TGB )
2. Listrik Instalasi sekarang menjadi Teknik Instalasi Tenaga Listrik ( TITL )
3. Mekanik Umum sekarang menjadi Teknik Pemesinan ( TPm )
4. Mekanik Otomotif sekarang menjadi Teknik Kendaraan Ringan ( TKR )
5. Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ )
6. Akomodasi Perhotelan ( AP )
7. Teknik Sepeda Motor (TSM)
8. Multimedia (MM)

Sarana & Prasarana :

• Gedung 2 Lantai
• Ruang Belajar 23 Kelas dilengkapi LCD Projector & Screen
• Lahan Parkir Luas
• Lapangan Olahraga

• 6 Lab Komputer (TGB,KKPI, TKJ,P2KT, CADCAM, MM)

• 7 Lab Praktik (TGB, TKJ, TPm, TSM, TKR, AP, TITL)
• Perpustakaan
• Studio Music
• 8 Kantin
• Musholla
• Wifi Hotspot Area

PROGRAM KERJA

Program kedepan antara lain :

1. Diklat guru yunior ( Masa kerja 2 – 3 tahun ) oleh guru senior tentang Ke- PGRI-an serta
menumbuhkan jiwa perjuangan atau pengabdian , secara berkelompok pada waktu hari
libur semesteran.

2. Guru produktif dibimbing untuk gemar berkarya, misalnya :

1. Dapat merakit diesel yang pernah dibongkar bersama siswa
2. Merangkai sepeda motor dari chasis, mesin, tangki yang berbeda merek, menjadi hidup
dan dijual untuk pemasukan kas sekolah,

b. Guru Pemesinan :

1. Menghidupkan mesin bubut yang mati
2. Membuat alat – alat pertanian dan pertenakan
3. Membuat Spare Part mesin pertanian
4. Membuat trails dan pintu plat dsb.

c. Guru TKJ :

1. Merakit computer atau laptop

2. Merakit CCTV, Werb
3. Memperbaiki computer dsb.
d. Guru Listrik :
1. Perbaikan ala-alat rumah tangga
2. Pembuatan robot
3. Servis Radio, TV, dsb.

e. Guru Gb. Bangunan :

1. Membuat Set plan sekolah
2. Sekolah di kota Ngawi
3. Dapat merencana dan mengawas rehabilitasi dan ruang kelas baru
4. Menerima Jasa desain rumah tinggal dan gedung

f. Guru Perhotelan :

1. Lulusan yang cepat diserap DU/DI
2. Membuka layanan jasa travel dan biro perjalanan wisata

g. Guru Multimedia :

1. Dapat menggunakan kamera DSLR dan menghasilkan foto dan karya yang inovatif

2. Dapat menggunakan Video Shooting dan menghasilkan karya videography yang

inovatif
3. Dapat membuat animasi 2D dan 3D yang inovatif

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Kesimpulanya penelitian ini difokuskan untuk melihat proses pembelajaran Electronic Fuel
Injection System (EFIS) yang diterapkan di SMK PGRI 1 Ngawi, khususnya akuisisi
pengetahuan tentang Electronic Fuel Injection System (EFIS) oleh siswa SMK PGRI 1
Ngawi yang meliputi: proses; cara dan upaya-upaya yang dilakukan dalam memperoleh
pengetahuan EFIS.

B.SARAN

Menurut saya SMK PGRI 1 NGAWI ini secara umum sudah baik, perlengkapan untuk
praktik pun sudah lengkap dan mengikuti zaman.cara guru menyampaikan atau mengajar
pun juga sudah baik, mudah di terima. tapi perlu di tingkatkan lagi agar lebih baik lagi dan
lebih maju. Dan saya yakin kedepanya SMK PGRI 1 NGAWI ini akan lebih maju.

DAFTAR PUSAKA

 Internet : https://eprints.uny.ac.id/66260/2/BAB%20I.pdf

 Buku :

PROFIL SISWA

NAMA : DEA MELLA NOVIANTIKA
KELAS : X MM A
NO : 13


Click to View FlipBook Version