The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Dasar-dasar Keahlian Busana
Fase E Kelas X
Elemen Dasar Branding dan Marketing

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by patmawati22, 2022-09-20 23:37:34

Dasar-dasar keahlian Busana

Dasar-dasar Keahlian Busana
Fase E Kelas X
Elemen Dasar Branding dan Marketing

Keywords: Busana

DASAR- DASAR KEAHLIAN
BUSANA (FESYEN)

Kelas X

Identitas Modul INFORMASI UMUM
1. Nama Penyusun
2. Institusi /Sekolah Patmawati, S.Pd.,M.Pd
3. Tahun/ Disusun SMK Negeri 3 PEKANBARU
4. Jenjang Sekolah 2022
5. Kelas/Fase SMK
6. Kode Modul X/E
7. Semester
8. Alokasi Waktu -
9. Jumlah Pertemuan
10. Jumlah PesertaDidik 1/Ganjil
18 JP 9 18 x 45 Menit = 810 Menit )
Kompetensi Awal 3 x TM @ 6 Jam
36
Profil PelajarPancasila
● Branding dan marketing yang ada di bidang
busana

● Segmentasi pasar
● DNA Brand
● Konsep marketing dan digital marketing

Sebelum mempelajari modul ini , peserta didik harus
memahami branding dan marketing , serta pesaing
dari produk busana

▪ Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Y M E dan
berakhlak Mulia. Yang diterapkan pada setiap pagi
sebelum mulai belajar, selalu diawali dan diakhiri
dengan berdoa.

▪ Bergotong royong dalam melakukan kegiatan , baik
di dalam kelas bersama kelompok diskusinya
maupun di luar kelas pada saat melakuakan
pengamatan / observasi di tempat usaha

▪ Bernalar kritis, pada saat melaksanakan observasi ,
tanggap mengenai sesuatu yang perlu diketahuinya
untuk dijadikan bahan pada saat diskusi di dalam
kelas

▪ Mandiri ,peserta didik selain harus bisa bekerja

sama dengan temannya, juga harus bisa bekerja
secara mandiri

Sarana dan Prasarana LCD , Laptop/komputer , HP , Papan tulis
a. Sarana buku tulis
● Alat
● Bahan Buku paket, google
● Perkiraan Biaya Internet .video
b. Prasarana Ruang kelas
● Sumber ajar Tempat usaha (pasar,toko,garment )
● Media Ajar
● Lingkungan Belajar ● Observasi
● Alternatif ● Demonstrasi
● Penugasan
Metode Pembelajaran ● Diskusi

Model Pembelajaran Pembelajaran Kontekstual ( CTL )
Pembelajaran yang direncanakan untuk mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan kehidupan nyata yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik

Moda Pembelajaran Tatap Muka

Elemen Dasar Branding dan Marketing
Capaian Pembelajaran ( DBM )

Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan
branding dan marketing, menjelaskan segmentasi pasar,
DNA brand, memahami pesaing dari produk busana,
definisi dan konsep marketing dan digital marketing.

KOMPONEN INTI 1. Peserta didik mampu : Mendeskripsikan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN branding dan marketing
2. Segmentasi pasar
3. DNA brand

B. PEMAHAMAN BERMAKNA 4. Pesaing dari produk busana
5. Konsep marketing dan digital
marketing

Orang yang sukses saat ini pasti punya
mimpi di masa kecilnya. Mimpi itulah yang
mendorong semangatnya untuk berlari
mengejar dan meraihnya menjadi
kenyataan. Peserta didik diajak untuk
mempunyai mimpiuntukmasa depannya
dengan mengenal dan memahami branding
dan marketing, mengerti segmentasi
pasar, DNA brand, paham pesaing dari
produk busana, definisi dan konsep
marketing dan digital marketing
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta
didik diharapkan :
1. Dapat memahami branding dan
marketing
2. Dapat memahami segmentasi pasar
3. Dapat mengetahui DNA brand
4. Dapat memahami pesaing dari
produk busana
5. Defenisi dan konsep marketing
dan digital marketing

C. PERTANYAAN PEMANTIK 1. Mengapa kalian bersekolah di jurusan
tata busana ?
2. Apa langkah kalian untuk mencapai tujuan

itu ?

KEGIATAN PEMBELAJARAN b. Kegiatan Inti ( 210 menit )

Pertemuan ke 1
a. Kegiatan Pendahluan ( 30 menit )

1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Melalui LCD, peserta didik diajak untuk
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai menyaksikan kegiatanperagaanbusana
dan kegiatan di garmen
kegiatan pembelajaran dengan
dipimpin ketua kelas 2. Peserta didik berkelompok sesuai dg
3. Peserta didik menjawab presensi guru kesepakatan pembagian
dan mempersiap diri untuk belajar
3. Peserta didik mendiskusikan hasil kegiatan
4. Peserta didik menyimak Capaian menyaksikan tayangan LCD tentang
Pembelajaran, tujuan pembelajaran berbagai macam profesi/pekerjaan yang
yang akandicapai yang disampaikan
ada di bidang busana

oleh guru 4. Peserta didik mempresentasikan hasil
5. Pesertadidik menyimak motivasidari diskusi kelompoknya secara bergantian di
depan teman - temannya
guru
6. Peserta didik merespon penyampaian 5. Peserta didik yang lain memperhatikan
dan memberi tanggapan dengan sopan
apersepsi untuk mengaitkan apa yang dan antusias dan saling menghormati
peserta didik ketahui/ alami dengan
pembelajaran hariini 6. Bersama dan dengan bimbingan guru ,
pesertadidik menyimpulkan hasildiskusi

c. Kegiatan Penutup dan Refleksi Peserta d. Refleksi Guru
Didik

1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan 1. Apakah semua siswa aktif
pembelajaran pada hari ini memperhatikan tayangan dari
LCD?
2. Peserta didik menjawab pertanyaan
tentang pembelajaran hari ini 2. Apakah semua siswa aktif
mengikuti diskusi?
3. Peserta didik menerima
penilaian/refleski hasil kegiatan yang 3. Apakah semua semua siswa bisa
dilaksanakan dengan beberapa mengikuti pelajaran dengan baik ?
pertanyaan :
a. Apakahkaliansenangdengan
kegiatan pembelajaran hari ini?
b. Apakahkegiatan pembelajaran
hari ini menambah wawasan
kalian tentang berbagai macam
pekerjaan di bidang busana?

4. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang materi
pembelajaran di pertemuan
selanjutnya

5. Peserta didik menngakhiri
pembelajaran dengan doa dan salam
penutup

KEGIATAN PEMBELAJARAN b. Kegiatan Inti ( 210 menit )
Pertemuan ke 2

a. Kegiatan Pendahluan ( 30 menit )

1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Pada akhir pertemuan minggu lalu,
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai peserta didik diberikan tugas untuk
membuat kelompok dan memberi
kegiatan pembelajaran dengan nama brand untuk masing-masing
dipimpin ketua kelas kelompok
3. Peserta didik menjawab presensi guru
dan mempersiap diriuntuk belajar 2. Pada pertemuan ke 1, peserta didik juga
4. Peserta didik menyimak Capaian sudahdijelaskan dan diberi gambaran
Pembelajaran, tujuan pembelajaran dari sebuah brand
yang akan dicapai yang disampaikan
oleh guru 3. Peserta didik berkelompok sesuai dg
5. Pesertadidik menyimak motivasidari kesepakatan pembagian
guru
6. Peserta didik merespon penyampaian 4. Peserta didik mendiskusikan hasil
apersepsi untuk mengaitkan apa yang obervasinya mengenai branding dan
peserta didik ketahui/ alami dengan marketing
pembelajaran hariini
5. Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya tentang
branding dan marketing bergantian di
depan teman - temannya

6. Peserta didik memperhatikan penguatan
dari guru mengenai berbagai hal yang
sedang didiskusikan

7. Dengan bimbingan guru , peserta didik
menyimpulkan hasildiskusi

c.KegiatanPenutup danRefleksi Peserta d. Refleksi Guru
Didik
1. Apakah semua siswa aktif memperhatikan
1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan kawannya yang sedang presentasi?
pembelajaran pada hari ini
2. Apakah semua siswa aktif mengikuti
2. Peserta didik menjawab pertanyaan diskusi?
tentang pembelajaran hari ini
3. Apakah semua siswa aktif mengerjakan
3. Peserta didik menerima tugas yang diberikan ?
penilaian/refleski hasil kegiatan yang
dilaksanakan dengan beberapa
pertanyaan :
a. Apakah contoh orang sukses di
bidang busana menginspirasi kalian ?
b. Apakah kegiatan pembelajaran hari
ini menambah wawasan kalian
tentang peluang pasardan usaha di
bidang busana?

4. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang materi
pembelajaran di pertemuan
selanjutnya

5. Peserta didik menngakhiri
pembelajaran dengan doa dan salam
penutup

KEGIATAN PEMBELAJARAN b. Kegiatan Inti ( 210 menit )
Pertemuan ke 3
⮚ Peserta didik berkelompok sesuai dg
a. Kegiatan Pendahluan ( 30 menit ) kesepakatan pembagian

1. Peserta didik menjawab ⮚ Peserta didik diputarkan video tentang
salam guru pengalaman pengusaha muda dalam
berwirausaha dglink
2. Peserta didik berdoa
sebelum memulai https://youtu.be/7lJHrbQH_ZU
kegiatan pembelajaran ⮚ Peserta didik menerima pemahaman
dengan dipimpin ketua
kelas tentang branding dan marketing

3. Peserta didik menjawab
presensi guru dan
mempersiap diri untuk
belajar

4. Peserta didik menyimak  Peserta didik mempresentasikan hasil
Capaian Pembelajaran, diskusi kelompoknya tentang rencana
tujuan pembelajaran usahanya di bidang busana secara
yang akan dicapai yang bergantian di depan teman - temannya
disampaikan olehguru
⮚ Peserta didik saling memberikan saran
5. Peserta didik menyimak dengan baik dan sopan
motivasi dariguru
⮚ Dengan bimbingan guru , peserta didik
6. Peserta didik merespon menyimpulkan hasildiskusi
penyampaian apersepsi
untuk mengaitkan apa
yang peserta didik
ketahui/ alami dengan
pembelajaran hari ini

c.KegiatanPenutup danRefleksi Peserta d. Refleksi Guru
Didik
1. Apakah semua siswa aktif memperhatikan
1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan kawannya yang sedang presentasi?
pembelajaran pada hari ini
2. Apakah semua siswa aktif mengikuti
2. Peserta didik menjawabpertanyaan diskusi?
tentang pembelajaran hari ini
3. Apakah semua siswa aktif mengerjakan
3. Peserta didik menerima tugas yang diberikan bersama
penilaian/refleski hasil kegiatan yang kelompoknya?
dilaksanakan dengan beberapa
pertanyaan :
a. Apakah cara mengelola dana
secara simulasi menginspirasi kalian
untuk berencana membuka usaha ?
b. Apakah video tadi memberikan
semangat pada kalian untuk
mengikuti jejak suksesnya ?

4. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang materi
pembelajaran di pertemuan
selanjutnya

5. Peserta didik menngakhiri
pembelajaran dengan doa dan salam
penutup

ASESMEN Profil Pelajar Bentuk Perfoma
Jenis Pancasila Tertulis

Diagnostik non Penilaian diri Lembar kerja
kognitif obyektif
Formatif
Sumatif

PENGAYAAN DAN REMEDIAL
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut :

i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan
materi
masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

ii. Peserta didik diberikantambahan materi berupa belajar secara mandiri dengan
melihat video beberapa usahawan sukses melalui HP

REMEDIAL
Untuk peserta didik yang belum mencapai kompetensi bila memungkinkan akan diberikan
review pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan
mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.

LAMPIRAN
GLOSARIUM
Marketplace: merupakan pihak perantara yang menyatukan penjual dengan pembeli.
Peluang pasar: Lingkungan eksternal yanag berpotensi dalam memberi keuntungan bagi
perusahaan untuk meraih sasaran strateginya.

DAFTAR PUSTAKA
1. Kemendikbudristek Ditjen Vokasi Dir SMK, 2021: Dasar - Dasar Busana,Jakarta
2. Kusmana,Dody, 2018,Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Bogor:Yudhistira
3. Internet

LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI

Segmentasi Pasar

Pasar terdiri atas beberapa pembeli yang pada umumnya berbeda ciri dan
sifatnya antara satu dengan yang lain. Pembeli dapat mempunyai beragam
keinginan, sumber daya, lokasi, sikap pembelian, dan praktik pembelian.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa suatu pasar tidak bersifat homogen, melainkan
heterogen. Jumlah pembeli yang terlalu banyak juga berarti bahwa terdapat
beragam kebutuhan dan keinginan yang menuntut untuk dipenuhi.

Beragamnya sifat pembeli ini menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan
untuk melayani dan memenuhi semua tuntutan pasar yang ada sehingga dapat
memberikan kepuasan konsumen yang berbeda-beda ciri atau sifatnya. Perbedaan-
perbedaan dalam perilaku pembelian inilah yang menciptakan segmen pasar. Oleh
karena itu, perusahaan perlu fokus pada pemasaran sasaran, yaitu mengenali
segmen pasar, memilih satu atau lebih segmen pasar, serta mengembangkan
produk dan program pemasaran untuk setiap segmen pasar.

Dalam rangka memberikan kepuasan konsumen, perusahaan perlu menyusun
tindakan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan ciri atau sifat para pembeli.
Perusahaan harus mengelompokkan konsumen berdasarkan pada ciri atau sifat
yang sama, kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan menjadi
fokus utama dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Melalui segmentasi
pasar, perusahaan membagi pasar yang besar dan heterogen menjadi segmen yang
lebih kecil yang memungkinkan untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan yang
lebih fokus secara efektif dan efisien.

Realitas pasar menunjukkan bahwa produk itu bersifat heterogen bagi
seluruh pasar sehingga segmentasi menjadi upaya memetakan segmen-segmen
pasar potensial ke dalam ciri-ciri perilaku yang sama. Hal tersebut agar tercapai
beberapa kondisi berikut ini.

1. Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih terfokus dalam
mengalokasikan sumber daya sehingga hal ini akan sebagai berikut:
a. memungkinkan perusahaan melayani segmen tersebut dengan lebih baik;
b. memungkinkan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif terbesar;
C. mampu memfokuskan diri untuk melayani pelanggan dan memuaskan pelanggan
dengan lebih baik; serta
d. memungkinkan perusahaan mendominasi segmen tersebut dan memperoleh peta
kompetisi yang lebih jelas dalam menentukan posisi pasar perusahaan.

2. Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk menentukan komponen-
komponen strategi dan value secara keseluruhan. Dengan demikian, akan tercipta
gcgcgvcbeberapa hal berikut.

a Mempermudah melakukan pilihan target pasar yang memberi basis acuan
dalam menentukan positioning.

b. Memberi landasan yang kuat untuk melakukan diferensiasi marketing mix
dan selling dari pesaing termasuk proses, layanan, dan membangun brand
perusahaan.

3. Segmentasi memberi dorongan yang kuat dan faktor kunci untuk
mengalahkan pesaing karena keunikan cara yang berbeda dalam memandang pasar
dari pesaing pada dasarnya, segmentasi pasar merupakan suatu strategi yang
berdasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi pada
konsumen. Perusahaan yang menjalankan segmentasi pasar akan membagi
pasarnya ke dalam segmen-segmen yang bersifat homogen. Segmen-segmen
tersebut akan dinilai dan dipertimbangkan untuk dipilih menjadi pasar sasaran
yang dituju melalui usaha-usaha pemasaran perusahaan.

Segmentasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk menyesuaikan
produk atau jasanya dengan permintaan pembeli secara efektif. Penerapan
segmentasi pasar memungkinkan perusahaan dapat membandingkan kesempatan
pasar yang ada serta melakukan penyesuaian pemasaran dan penentuan anggaran
pamasaran sesuai dengan sifat segmen pasar tersebut. Dengan demikian, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan dengan lebih terarah dan sumber daya perusahaan
dapat digunakan dengan lebih efektif dan efisien. Kepuasan konsumen dapat
ditingkatkan dengan pemfokusan segmen.

1. Pola Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar memiliki tiga macam pola yang berbeda yang dijelaskan
sebagai berikut.

a. Preferensi homogen
Dalam pola ini, semua pelanggan secara kasar memiliki preferensi yang
sama. Pasar tidak menunjukkan segmen alami.
b. Preferensi tersebar
Dalam pola ini, preferensi pelanggan sangat beranekaragam dan berbeda
beda.
C. Preferensi terkelompok-kelompok Pada pola ini, pasar dapat
menunjukkan kelompok-kelompok preferensi terpisah- pisah yang disebut
dengan segmen pasar alami.

2. Segmen Pasar Konsumen

Heterogenitas dalam pasar membuat perusahaan kesulitan untuk memenuhi
dan melayani semua kebutuhan dan keinginan para pembeli yang berbeda-beda.
Perusahaan akan lebih berhasil apabila membagi konsumen menjadi beberapa
segmen, kemudian memilih salah satu atau beberapa di antaranya untuk dijadikan
sasaran dan dilayani dengan lebih baik. Cara ini akan memfokuskan perusahaan
pada segmen pasar tertentu sehingga lebih menunjang terjadinya kepuasan
konsumen dan peningkatan penjualan.

Berikut ini dijelaskan mengenai beberapa variabel segmentasi utama yang
dapat dijadikan acuan untuk perusahaan.

a. Segmentasi geografis
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit
geografis yang berbeda, seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi, kota,
atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi
dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah,
tetapi memberikan perhatian pada perbedaan lokal.
b. Segmentasi demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan variabel, seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,
kewarganegaraan, dan kelas sosial.
Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk
membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Beberapa alasannya, yaitu keinginan,
preferensi (kesukaan), dan tingkat pemakaian konsumen yang sering sangat
berhubungan dengan variabel-variabel demografis. Alasan lain yaitu variabel-
variabel demografis lebih mudah diukur daripada variabel yang lain.
c. Segmentasi psikografis
Psikografis adalah ilmu yang menggunakan psikologi dan demografik untuk
lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi
menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian, bahkan
nilai. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukkan
gambaran psikografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap
produk tertentu.

B. Memahami DNA Brand
Bisnis fesyen merupakan bagian dari industri kreatif yang berkembang pesat

saat ini. Hal tersebut terjadi seiring dengan kebanggaan akan produk lokal dan
market place yang akomodatif. Di lain sisi, kondisi ini melahirkan persaingan yang
ketat di antara pebisnis fesyen. Dengan demikian, hanya brand yang kreatif, unik,
dan jeli melihat pasarlah yang dapat bertahan di tengah persaingan.

Dalam bisnis fesyen, sangat penting bagi para wirausaha yang ingin
melahirkan label baru untuk menentukan brand DNA terlebih dulu. Secara umum,
DNA brand dapat diartikan sebagai pembeda antara produk yang satu dengan
produk yang lain. Hal ini sama seperti DNA pada manusia atau makhluk hidup
lainnya. Brand DNA merupakan karakter atau keunikan dari suatu produk yang
menjadi ciri khas dan membedakan brand atau merek terseut dengan merek yang
lain.

Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan brand DNA-nya. Hal tersebut
karena terkait dengan kekuatan merek yang terletak dalam pikiran konsumen
sehingga dapat mengubah respons konsumen terhadap aktivitas pemasaran yang
dilakukan perusahaan. Sebuah pendekatan yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi brand DNA perusahaan yaitu dengan brand value chain (rantai nilai
merek).

Brand value chain merupakan pendekatan terstruktur untuk menilai sumber
dan kekuatan brand DNA serta mengenal tahapan-tahapan letak kegiatan
pemasaran dapat memperkuat brand DNA. Rantai nilai berdasarkan pada beberapa
tahapan yang dijelaskan sebagai berikut.

1. Proses penciptaan brand DNA di kepala pelanggan diasumsikan
sebenarnya sudah dimulai saat perusahaan berinvestasi dalam program pemasaran
yang membidik pelanggan potensial. Setiap investasi program pemasaran dapat
dianggap sebagai penguatan brand DNA, baik dengan sengaja maupun tidak.
Kegiatan ini dibagi dalam beberapa kategori, yaitu riset produk, pengembangan
produk baru, dukungan promosi pada channel distribusi, dan komunikasi
pemasaran.

2. Pikiran konsumen terhadap brand suatu produk diasumsikan mulai
berubah saat program pemasaran ini mulai digulirkan. Komunikasi pemasaran
dilakukan untuk memengaruhi perilaku pasar terkait cara mereka memutuskan
berapa besar nominal rupiah sebuah produk yang akan dibeli dan kapan belinya,
berapa banyak mereka akan membayar, dan sebagainya.

3. Komunitas investor yang akan lebih mempertimbangkan kinerja
perusahaan dengan. melihat nilai saham yang diperjualbelikan di bursa. Asumsinya
yaitu jika makin sering suatu brand diiklankan, makin besar biaya promosi yang
sedang dimiliki. Dengan kata lain, profit perusahaan tersebut pasti cukup besar
karena mampu mengiklankan dengan gencar suatu produk. Persepsi ini membuat
investor makin yakin untuk membeli saham dan membuat tinggi harga saham
karena makin likuid untuk diperjualbelikan.

Brand value chain ini juga dapat menentukan sejauh mana nilai yang
diciptakan pada satu tahap dipindahkan ke tahap berikutnya. Terdapat tiga
kelompok pengali (leverage) yang mampu memperkuat brand DNA dari satu
tahapan ke tahapan berikutnya dijelaskan sebagai berikut.

1. Program multiplier digunakan untuk menentukan apakah suatu program
pemasaran dapat memengaruhi pola pikir pelanggan setelah digulirkan, seperti
apakah makin kuat brand awareness, brand association, dan lain-lain.

2. Customer multiplier digunakan untuk menentukan sejauh mana nilai yang
telah diciptakan dalam pikiran pelanggan dapat memengaruhi kinerja pasar,
seperti kenaikan omzet dan profit margin serta market share.

3. Market multiplier digunakan untuk menentukan sejauh mana nilai yang
diperlihatkan oleh kinerja pasar sebuah merek dapat dimanifestasikan ke dalam
nilai pemegang saham.

Agar brand DNA dapat melaksanakan fungsi strategisnya yang berguna dan
memperkuat program pemasaran, pebisnis harus benar-benar memahami sumber
brand DNA dan bagaimana sumber itu memengaruhi hasil yang diharapkan. Selain
itu, pebisnis juga harus mengetahui bagaimana apabila sumber-sumber dan hasil
ini berubah seiring berjalannya waktu. Melakukan audit pemasaran secara rutin
dan menyeluruh dengan langkah yang terstruktur merupakan hal yang sangat
berguna. Hal tersebut karena dapat memberi arahan bagi perusahaan terkait
perkembangan industrinya, tren di pasar, dan nilai tambah yang saat ini dimiliki
oleh kompetitor. Brand valuation menjadi dasar untuk menetapkan tujuan dan
strategi bisnis termasuk bisnis fesyen.

C. Memahami Pesaing dari Produk Busana

Dalam bisnis fesyen, metode tiru-meniru dan menjiplak suatu model yang
sedang tren merupakan suatu hal yang banyak terjadi dan biasa. Setelah
menjiplak, biasanya produk baju tersebut dipasarkan dengan harga yang lebih
murah dibanding dengan produk aslinya. Hal tersebut terjadi karena tidak ada
biaya desain yang dibebankan dalam perhitungan harga jual produk. Hal tersebut
yang membuat produk lebih murah.

Tren produk fesyen sebenarnya selalu berputar dan akan kembali pada tren
yang sama pada masa yang akan datang. Namun, dalam setiap tren akan
mengalami pengembangan beberapa variasi sehingga seolah tercipta model baru.
Variasi tersebut juga dapat dilakukan dengan permainan kombinasi bahan kain,
motif, dan warna. Pembisnis fesyen tidak perlu takut kehabisan model dan dapat

selalu optimis untuk menghasilkan kreasi dan inovasi baru dengan mengembangkan
model yang sudah ada.

Suatu model baju yang jadi tren dan banyak diminati customer, biasanya
akan diikuti oleh yang lain. Hal ini tidak dapat dihindari terutama dengan
terbukanya jalur penjualan via daring yang makin mudah diakses. Bagi yang
produknya dijiplak, dapat menimbulkan sakit hati dan justru akan mengurangi daya
kreativitas. Perlindungan akan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) masih belum
mampu menjadi ancaman untuk pelaku penjiplakan karya atau model baju.

Dalam bisnis apa saja, kompetitor atau persaingan usaha akan selalu ada.
Dengan adanya persaingan bisnis fesyen, tetap fokus pada bisnis masing-masing.
Namun, bukan berarti Anda tidak memperdulikan kompetitor. Anda perlu
mempunyai nilai pembeda (unique selling point) sebagai pembeda produk Anda
dengan kompetitor. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan brand DNA yang
digali dari produk maupun layanan yang diberikan. Keberadaan brand DNA akan
sangat membantu produk Anda bertahan dan dapat bersaing dengan produk
lainnya.

Agar dapat bersaing dengan dengan baik dalam bisnis fesyen, berikut ini
beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

1. Sebagai pebisnis, Anda juga harus tetap rendah hati untuk mengapresiasi
produk yang dibuat pesaing.
2. Tingkatkan kreativitas pada produk Anda sehingga berbeda dengan produk
lainnya.
3. Selalu waspada dan tidak henti melakukan riset pasar.
4. Memberikan value pada produk, bahwa Anda tidak hanya sedang jualan
produk, tetapi lebih dari itu. Ada nilai yang ditambahkan termasuk adanya
merek atau brand pada produk.
5. Tetap mengikuti perkembangan tren, walaupun juga sangat penting untuk
menciptakan tren fesyen.
6. Melakukan promosi yang kreatif dan efisien. Artinya, promosi yang
dilakukan dapat menggaet banyak pelanggan. Gunakan media promosi yang
paling sesuai dengan produk Anda dan memiliki jangkauan yang luas.
7. Atur strategi penjualan sebaik mungkin dengan cara menentukan segmen
pasar yang potensial. Jangan sampai strategi penjualan yang digunakan
merugikan orang lain. Gunakan strategi yang positif dan bersainglah secara
positif.

D. Memahami Konsep Marketing dan Digital Marketing

Marketing merupakan proses mengenalkan produk atau jasa agar diketahui

oleh masyarakat. Marketing juga dapat diartikan sebagi proses pemasaran produk
atau jasa, mulai dari pembuatan strategi hingga apa yang dirasakan oleh
konsumen.

Perkembangan dunia bisnis saat ini membuat proses marketing ikut
berkembang. Salah satu bukti perkembangannya yaitu kemunculan marketing
online yang dapat diartikan sebagai usaha perkenalan produk atau jasa lewat
internet. Sebelumnya, pemasaran hanya terbatas pada bentuk fisik, seperti papan
reklame (billboard), pamflet, hingga spanduk. Namun, sekarang sudah mulai
merambah dunia digital seperti di media sosial dan online advertising.

1. Memahami Marketing

Marketing atau pemasaran merupakan proses untuk membuat masyarakat
tertarik pada produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Dalam melakukan proses
ini, perlu dilakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal.
Definisi dari pemasaran yang amat luas menjelaskan bagaimana proses di dalam
marketing itu sendiri. Pemasaran bahkan dimulai dari proses pengembangan
produk, metode distribusi yang akan dilakukan, penjualan produk atau jasa, dan
periklanan.

Dalam sebuah bisnis, pemasaran memiliki banyak fungsi. Pemasaran tidak
hanya mampu membuat orang awam memahami produk atau jasa yang ditawarkan,
tetapi juga meningkatkan penjualan hingga membuat bisnis tumbuh. Secara umum,
marketing berguna untuk menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan kepada
masyarakat. Penjual tentu saja tahu apa saja produk atau jasa yang ditawarkan,
tetapi tidak dengan masyarakat luas.

Dalam menggunakan sebuah produk atau jasa, masyarakat membutuhkan
edukasi. Oleh karena itu, pemasaran adalah cara paling efektif untuk menjelaskan
sebuah produk atau jasa kepada calon pengguna. Dalam menambah nilai plus,
gunakan materi yang menyenangkan dan menarik.

Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan marketing
atau pemasaran, misalnya yang paling sederhana yaitu sekadar memberikan
ucapan terima kasih karena telah menggunakan produk atau jasa yang Anda
sediakan. Selain itu, Anda juga dapat melakukannya dengan memberikan hadiah
untuk pengguna atau pembeli yang setia. Proses ini penting karena pelanggan akan
menjadikan produk atau jasa Anda sebagai pilihan utama.

Dalam marketing dikenal istilah 4P. Keempat istilah tersebut memiliki peran
yang sangat penting. Berikut ini dijelaskan mengenai istilah tersebut.

a.Product
Produk adalah faktor pertama. Produk menjadi penting karena untuk
memengaruhi masyarakat, tidak hanya membutuhkan sebuah produk atau jasa
yang sudah jadi. Akan tetapi, bagaimana produk atau jasa tersebut ditampilkan
juga menjadi hal yang penting.

Setelah itu, pemilik produk atau jasa dapat melakukan tes pasar mengenai
pendapat masyarakat mengenal produk atau jasa ini, apakah sudah menarik atau
belum.

Tanpa memahami hal tersebut, produk atau jasa yang ditawarkan akan sulit
diterima. Pemahaman akan hal tersebut akan membuat pemilik terus memikirkan
cara meningkatkan kualitas produk atau jasa tanpa asumsi.

b. Price
Setelah menentukan produk atau jasa, hal selanjutnya yang perlu
diperhatikan adalah harga. Dalam menentukan harga, pemilik produk atau jasa
dapat memeriksa harga kompetitor atau melihat sejauh mana calon pembeli
bersedia membayar produk atau jasa yang ditawarkan.

c. Place
Dalam konteks pemasaran, place mengacu pada proses distribusi barang
atau jasa yang Anda tawarkan. Selain prosesnya, Anda juga harus tahu seberapa
luas jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan. Anda harus tahu betul siapa saja
sasaran produk dan jasa serta bagaimana cara terbaiknya agar masyarakat dapat
memperoleh produk Anda.

d. Promotion
Faktor terakhir dalam 4P yaitu promosi. Promosi mencakup iklan, acara,
atau diskon yang dibuat untuk meningkatkan pemahaman terhadap produk atau
jasa yang ditawarkan. Tidak hanya itu, promosi juga memungkinkan produk atau
jasa menarik pembeli lebih banyak.

2. Memahami Digital Marketing

Digital marketing atau pemasaran secara digital dapat didefinisikan sebagai
semua upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik/internet dengan
beragam taktik marketing dan media digital. Dengan digital marketing, Anda dapat
berkomunikasi dengan calon konsumen yang sedang online atau mengakses
internet.

Terdapat banyak akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat
penawaran Anda. Akses tersebut dapat berupa website, blog, dan media sosial.
Dalam dunia digital marketing, Anda dapat membuat agar calon pembeli tertarik
pada penawaran Anda, Anda dapat membuat iklan, email marketing, brosur daring,
dan sebagainya.

Digital marketing dapat digunakan untuk bisnis apa pun dan di industri apa
pun. Terlepas dari apa yang dijual perusahaan Anda, digital marketing masih
memerlukan persona customer (gambaran akan target penawaran customer Anda)
untuk mengidentifikasi kebutuhan calon customer dan menciptakan konten daring
yang menarik dan membantu.

a. Kelebihan digital marketing
Digital marketing memiliki kelebihan yang sangat menonjol dibanding
dengan jenis marketing konvensional. Beberapa kelebihan digital marketing
diuraikan, antara lain

1) biaya jauh lebih rendah untuk jangkauan yang sama;
2) mempermudah komunikasi berkala;
3) mudah memilih target spesifik:
4) mudah diukur efektivitasnya; dan
5) mudah disesuaikan.

b. Tantangan dalam digital marketing
Sama seperti marketing konvensional, tantangan-tantangan juga ditemukan
dalam digital marketing. Tantangan tersebut harus diatasi agar Anda dapat
memperoleh manfaat digital marketing dengan maksimal. Berikut ini diuraikan
mengenai tantangan dalam digital marketing.

1) Investasi waktu
Media digital seperti Facebook dan iklan Google memerlukan banyak waktu
untuk menguji keefektifan setiap konten dan materi iklannya. Banyaknya
parameter yang dapat diatur maka waktu yang dibutuhkan untuk trial and error
jauh lebih banyak daripada cara pemasaran konvensional yang tidak terlalu dapat
diutak-atik. Namun, jika Anda menemukan formula yang cocok dengan tujuan
bisnis, Anda dapat mereplikasinya dengan jauh lebih dan dalam waktu yang jauh
lebih singkat.

2) Bisnis Anda jauh lebih terekspos
Hal dapat dianggap sebagai kelebihan, namun juga dapat menjadi tantangan
atau menimbulkan kesulitan jika tidak siap mengatasinya. Pelanggan dapat
memutuskan untuk mengeluh mengenai produk atau jasa Anda di media sosial. Hal
ini bergantung pada seberapa baik Anda dapat menanganinya. Tentu saja hal ini
dapat mengangkat maupun menjatuhkan brand Anda.

3) Waktu untuk pelatihan
Di Indonesia sudah banyak orang yang mengenal digital marketing, namun
sayangnya masih belum menjadi hal yang umum. Mungkin saja Anda akan
memerlukan waktu untuk mempelajarinya agar dapat memanfaatkannya dengan

maksimal. Selain itu, terdapat banyak tools dan layanan pemasaran digital yang
berbeda cara penggunaan dan tujuannya satu sama lain sehingga untuk memilih
yang cocok juga membutuhkan waktu.

3) Regulasi privasi
Undang-undang dan peraturan terkait privasi pengguna perlu diperhatikan
dan dipahami agar usaha-usaha untuk mengenali profil pelanggan tidak menyalahi
hukum.

LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
1. Apa saja yang kalian lakukan untuk mengisi waktu luang di rumah?

2. Bagaimana pendapat orang tuamu terhadap kegiatanmu dalam mengisi waktu senggang?
3. Apakah ketika belajar daring kalian sering membeli sesuatu dengan cara online?

LEMBAR ASESMEN FORMATIF Jawaban ( pada LKPD )

Pertemuan Pertanyaan / tugas
ke

1. Jelaskan yang dimaksud dengan customer
multiplier!

2. Sebut dan jelaskan tantangan dalam digital
marketing menurut pemahaman anda!

3. Dalam marketing dikenal istilah 4P. Sebutkan
dari istilah 4P tersebut!

LEMBAR ASESMEN SUMATIF A. Heterogen
B. Homogen
Pilihlah satu jawaban yang C. Tersebar
paling benar dengan cara D. Terpusat
memberi tanda silang (X ) E. Terkelompok- kelompok
padapilihan jawaban
yang paling tepat !
1 Semua pelanggan secara
kasar memiliki
preferensi yang sama.
Pernyataan tersebut
merupakan bagian dari
preferensi…

2 Berikut ini yang tidak A. Mempermudah komunikasi berkala

termasuk kelebihan digital B. Mudah memilih target spesifik

marketing adalah… C. Mudah diukur efektivitasnya

D. Biaya lebih tinggi

E. Mudah disesuaikan

Pada asesmen sumatif, soal akan digabung dengan elemen yang lain (dasar - dasar busana )
hingga berjumlah 25 soal.

Skor / item jawaban benar = 4
Skor / item jawaban salah = 0

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

A. (Observasi tempat usaha )
Bahan diskusi pertemuan ke 2

Kelompok :
Nama : 1.

2.
3.
4.
5.
Tgl berkunjung
Nama Pemilik Tempat usaha
Nama Usaha (jika ada)
Jenis Usaha
Mulai usaha / Berdiri tahun
Latar Belakang Berdirinya
Perkembangan sampai saat ini

Lembar Kerja Peserta Didik

Asesmen formatif
Pertemuan ke 1

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Pertanyaan / tugas
Deskripsikan salah satu brand DNA yang ada diIndonesia

Jawaban

Lembar Kerja Peserta Didik

Asesmen Formatif
Pertemuan ke 2

Nama
Kelas
No.Absen
Deskripsikan tentang 4P
yang kamu ketahui!

Ceritakan alasanmu kenapa
kalian memilih sekolah di
jurusan busana ?

( kenapa, mau jadi apa,
langkah yang diambil untuk
mencapai tujuan)

Lembar Kerja Peserta Didik

Asesmen formatif
Pertemuan ke 3

Kelompok : Tugas :
Bersama kelompok kalian rencanakan untuk membuka suatu
Nama : 1. usaha di bidang busana dengan mentukan nama brand
nya
2.

3.

4.

5.

Bidang usaha :

Modal :

Biaya Produksi :

Harga Jual :

Cara Pemasaran :

Segmen pasar :

Prosentase keuntungan :

PEMBELAJARAN REMEDIAL

Peserta didik melakukan Mencari kliping 2 profil para brand yang telah suksek

Menceritakan kembali kenapa para pengusaha itu berhasil

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didk melakukan Menjadi tutor sebaya

Membaca brand para pengusaha sukseslainnya di

medsos

https://tekno.kompas.com/read/2019/10/28/20010007/sosok-
5-pemuda-pejuang-teknologi-dari-indonesia?page=all

RUBRIK PENILAIAN Skor Skor Yang diperoleh
75 ---- 85
1. Form observasi

1. Penjelasan dalam form
2. Penyajian dalam diskusi
kelompok

Nilai yang diperoleh adalah rata - rata dari n1 + n2

2. Rubrik Asesmen formatif ke 1

Deskripsikan 4 brand yang ada di Indonesia, Ceritakan Skor Skor yang
dengansingkatbagaimanaiabisamencapaiposisiseperti sekarang! diperoleh
Dideskripsikan dengan lengkap 4 brand 85
Dideskripsikan dengan lengkap 3 brand 80
Dideskripsikan dengan lengkap 2 brand 75
Dideskripsikan dengan lengkap 1 brand 70

3. Rubrik Asesmen formatif ke 2 Skor Skor yang
A. Deskripsikan 4 macam brand yang ada di bidang busana! dicapai
85
Dideskripsikan dengan lengkap 4 brand 80
Dideskripsikan dengan lengkap 3 brand 75
Dideskripsikan dengan lengkap 2 brand 70
Dideskripsikan dengan lengkap 1 brand

B. Ceritakan alasanmu kenapa kalian memilih sekolah di jurusan 85
busana ?( kenapa, mau jadi apa, langkah yang diambil untuk 80
mencapai tujuan ) 75

Lengkap dan deatail
Cukup lengkap dan detail
Kurang lengakap dan detail
Nilai yang diperoleh adalah rata - rata n A + n B

Rubrik asesmen formatif ke 3

Bersama kelompok kalian rencanakan untuk membuka suatu usaha di Skor Skor yang
diperoleh
bidang busana dengan menentukan nama brandnya

Penjelaasan lengkap 85

Penjelaasan cukup lengkap 80

Penjelaasan kurang lengkap 75

Rubrik asesmen sumatif

Jawaba benar Skor Skor yang diperoleh
Jawaban salah
4
0

Mengetahui, Pekanbaru, 23 Juli 2022
Kepala SMKN 3 Pekanbaru Guru Mapel,

Hj. Rita Johan, S.Pd.MM Hj. Patmawati, S.Pd.M.Pd
NIP. 197112311993112001 NIP.197302221998022001


Click to View FlipBook Version