The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Statistik Daerah Kecamatan Wonosegoro 2021

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by iriene1405, 2022-11-08 22:27:32

Statistik Daerah Kecamatan Wonosegoro 2021

Statistik Daerah Kecamatan Wonosegoro 2021

https://boyolalikab.bps.go.id

ii | S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N W O N O S E G O R O 2 0 2 1

https://boyolalikab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Wonosegoro 2021

Statistik Daerah Kecamatan Wonosegoro
2021

ISBN : 978-623-7460-80-0
No. Publikasi : 33090.2152
Katalog : 1101002.3309180

Ukuran Buku : 21 x 29,7 cmhttps://boyolalikab.bps.go.id
Jumlah Halaman : vi + 17 halaman

Naskah :

BPS Kabupaten Boyolali

Ilustrasi Kover :
Kedung Goro

Penerbit :

©BPS Kabupaten Boyolali

Pencetak :

BPS Kabupaten Boyolali

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian
atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

https://boyolalikab.bps.go.idKATA SAMBUTAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik
penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan. Penyusunan
publikasi ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan
informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “Pelopor Data Statistik
Terpercaya untuk Semua”.

Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi Kecamatan Dalam
Angka (KCA) yang telah terbit secara berkala. Publikasi ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang
menggambarkan tentang kondisi kecamatan dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana yang
dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengevaluasi dan merencanakan pembangunan.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa meridhoi usaha kita.

Boyolali, Desember 2021
Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Boyolali

Drs. Sugita, M.M.
NIP. 196408131990031002

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N W O N O S E G O R O 2 0 2 1 | iii

https://boyolalikab.bps.go.idKATA PENGANTAR

Publikasi “Statistik Daerah Kecamatan Wonosegoro 2021” diterbitkan oleh Badan Pusat
Statistik Boyolali dan ditulis oleh Koordinator Statistik Kecamatan Wonosegoro berisi berbagai data
dan informasi terpilih seputar Kecamatan Wonosegoro yang dianalisis secara sederhana untuk
membantu pengguna data memahami perkembangan dan pembangunan di Kecamatan Wonosegoro.
Publikasi ini lebih menekankan analisis data yang disajikan dan cakupan datanya diperluas.

Dengan diterbitkannya buku “ Statistik Daerah Kecamatan Wonosegoro 2021 “, kami ucapkan
terima kasih kepada Kepala BPS Kabupaten Boyolali yang telah memberi arahan, petunjuk serta
kepercayaan sehingga publikasi ini dapat terwujud, juga semua pihak yang telah memberi dukungan dan
partisipasinya sehingga dapat memperlancar dan mempermudah penerbitan buku “ Statistik Daerah
Kecamatan Wonosegoro 2021“

Akhirnya atas segala kritik dan saran yang bersifat membangun kami sampaikan banyak terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Boyolali, Desember 2021
Koordinator Statistik

Kecamatan Wonosegoro

Wiyanto, S.E.
NIP. 197905252002121003

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| iv

https://boyolalikab.bps.go.idGEOGRAFI & IKLIM 1

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 1

https://boyolalikab.bps.go.id

Wonosegoro merupakan salah satu GEOGRAFI & IKLIM 1
Kecamatan di Kabupaten Boyolali yang terletak
pada ketinggian 100-400 m dari permukaan air Desa/kelurahan terluas adalah Desa
laut dengan suhu maksimum 33o C dan suhu Bojong sebesar 18,52% dari total luas Kecamatan
minimum 23o C. Kecamatan Wonosegoro Wonosegoro. Kemudian berturut-turut Desa
berbatasan dengan Kecamatan Juwangi di Guwo (18,42%), Desa Kauman (9,58%), Desa
sebelah Utara, Kecamatan Kemusu sebelah Karangjati (8,99%), Desa Gosono (7,90%),Desa
Timur, Kecamatan Klego dan Kecamatan Bolo (7,49%), Desa Bandung(6,44%), Desa
Karanggede sebelah Selatan, dan Kecamatan Lemahireng (6,09%), Desa Wonosegoro (5,92%),
Wonosamudro di sebelah Barat. Desa Ketoyan (6,1%) dan Desa Banyusri 4,9%.

Kecamatan Wonosegoro terdiri dari 11 Persentase Luas Desa Terhadap Luas
desa dengan luas wilayah sebesar 5.179,20 Ha. Keseluruhan Wilayah Kecamatan Wonosegoro
Berdasarkan penggunaannya wilayah
Kecamatan Wonosegoro dibagi menjadi tanah https://boyolalikab.bps.go.idKarangjati 18% 9%
sawah seluas 1289,3 Ha, pekarangan / bangunan Ketoyan 6% 6%
seluas 841,3 Ha, tegal / kebun seluas 1.085,9 Ha, Bolo 10% 7%
padang gembala seluas 2,5 Ha, hutan negara Wonosegoro
seluas 1.637,7 Ha, dan lainnya yang tidak Bandung 19% 6%
termasuk dalam keempat kategori sebelumnya Gosono
seluas 372,5 Ha. Banyusri 6%
Bojong
Kauman 8%
Lemahireng 5%

Luas Tanah Menurut Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021
Penggunaannya (Ha)
Jumlah curah hujan di Kecamatan
Lainnya 372,50 Wonosegoro selama tahun 2020 adalah 1.398
Hutan Negara 1.637,70 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 81 hari.
Padang Gembala Jumlah ini sama dengan tahun 2019. Curah hujan
2,50 tertinggi terjadi pada bulan Februari dengan
Tegal 1.085,90 curah hujan setinggi 286 mm. Sedangkan curah
Pekarangan/Bangunan hujan terendah terjadi pada bulan Juli hingga
841,30 September yaitu setinggi 0 mm atau tidak terjadi
Sawah 1.239,30 hujan pada bulan Juli hingga September. Hari
Hujan terbanyak terjadi pada bulan Februari
2000 dengan hari hujan sebanyak 17 hari. Sedangkan
1500 hari hujan paling sedikit terjadi pada bulan Juli
1000
500
0

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 1

https://boyolalikab.bps.go.id1 GEOGRAFI & IKLIM

hingga September, pada bulan Juli hingga
September tidak terjadi hujan.

✓ Tahukah Kamu?
Satu milimeter hujan berarti air hujan yang
turun di wilayah seluas satu meter persegi
akan memiliki ketinggian satu milimeter
jika air hujan tidak meresap, mengalir, atau
menguap.

2|STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021

Jumlah Dukuh, Dusun, RW, dan RT PEMERINTAHAN 2

Desa Dukuh Dusun RW RT Rasio RT terhadap dukuh di Kecamatan
Wonosegoro adalah 4,2 yang berarti di setiap
Karangjati 9 7 7 31 dukuh rata-rata terdiri dari 4 sampai 5 RT. Rasio
RT terhadap Dusun adalah 6,1 yang berarti
Ketoyan 9 4 4 21 setiap dusun rata-rata terdiri dari 6 sampai 7 RT.
Sedangkan Rasio RT terhadap RW adalah 4,2
Bolo 6 4 5 22 yang berarti setiap RW rata rata terdiri dari 4
sampai 5 RT.
Wonosegoro 8 4 7 21
Jumlah pagu Dana Desa (DD) Kecamatan
Bandung 3 3 7 21 Wonosegoro pada tahun 2021 adalah sebesar
Rp9.009.062. Sedangkan jumlah pagu DD selama
Gosono 3 3 3 16 tiga tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp8.169.983.000 pada tahun 2018,
Banyusri 5 3 6 16 Rp10.045.414.000 pada tahun 2019, dan
Rp9.448.937.000 pada tahun 2020. Artinya, Pagu
Bojong 9 4 4 23 Dana Desa tahun 2021 lebih kecil dibandingkan
dengan dua tahun sebelumnya. Selain itu jumlah
Kauman 5 3 7 28 pagu Alokasi Dana Desa (ADD) Kecamatan
Wonosegoro adalah sebesar Rp5.173.241.000
Lemahireng 5 4 5 17 pada tahun 2021, dan pada tahun 2018-2020
berturut-turut adalah sebesar Rp4.635. 886.000,
Guwo 4 3 6 29 Rp4.736.565.000, dan Rp5.232.464.000. Pagu
Alokasi Dana Desa pada tahun 2021 lebih rendah
Kecamatan 66 42 61 245 dibandingkan tahun sebelumnya.
Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021
https://boyolalikab.bps.go.id
Wilayah Kecamatan Wonosegoro terdiri
dari 11 desa, 66 dukuh, 42 dusun, 61 RW, dan
245 RT. Desa Karangjati adalah desa dengan
jumlah dukuh, dusun, RW dan RT terbanyak
dengan jumlah 9 dukuh, 7 dusun, 7 RW, dan 31
RT.

Rasio RT terhadap Dukuh, Dusun dan, RW

Desa Dukuh Dusun RW

Karangjati 3,4 4,4 4,4
Ketoyan 2,3 5,3 5,3
Bolo 3,7 5,5 4,4
Wonosegoro 2,6 5,3 3,0
Bandung 7,0 7,0 3,0
Gosono 5,3 5,3 5,3
Banyusri 3,2 5,3 2,7
Bojong 2,6 5,8 5,8
Kauman 5,6 9,3 4,0
Lemahireng 3,4 4,3 3,4
Guwo 7,3 9,7 4,8
66 42 61
Kecamatan

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 3

https://boyolalikab.bps.go.id

Penduduk adalah semua orang yang PENDUDUK 3
berdomisili di wilayah geografis Indonesia
selama 6 bulan atau lebih atau mereka yang Kecamatan Wonosegoro, terdapat sekitar 101
berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan hingga 102 penduduk laki-laki atau dapat
untuk menetap. Jumlah penduduk Kecamatan diartikan juga bahwa jumlah penduduk
Wonosegoro pada tahun ini mengalami perempuan lebih sedikit dibandingkan dengan
peningkatan. Berdasarkan Registrasi Penduduk penduduk laki-laki.
tahun 2020, jumlah penduduk Kecamatan
Wonosegoro adalah sebesar 39.592 jiwa, yang Statistik Kependudukan Kecamatan
terdiri dari 19.944 penduduk laki – laki dan Wonosegoro 2019-2020
19.648 penduduk perempuan. Secara
keseluruhan, jumlah penduduk Kecamatan Uraian 2019 2020
Wonosegoro bertambah sebanyak 507 jiwa
dibandingkan tahun 2019 atau mengalami Jumlah Penduduk (Jiwa) 39.085 39.592
pertumbuhan sebesar 1,3%. Dengan luas 1.62 1,30
wilayah 5.179,20 Ha, Kecamatan Wonosegoro Pertumbuhan Penduduk (%) 755 764
memiliki kepadatan penduduk 764/km2. Artinya
setiap 1km2 terdapat 764 jiwa yang menghuni. Kepadatan Penduduk 13.104 13.376
102,19 101,51
Jumlah rumah tangga di Kecamatan (Jiwa/KM2)
Wonosegoro pada tahun 2020 meningkat dari https://boyolalikab.bps.go.id 3 3
tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, terdapat Jumlah Rumah Tangga
13.376 rumah tangga dengan rata – rata setiap
rumah tangga beranggotakan 3 orang. Pada Sex Ratio (L/P) (%)
tahun sebelumnya (2019), jumlah rumah tangga
di Kecamatan Wonosegoro adalah 13.104 Rata-rata ART (jiwa/ruta)
dengan rata-rata setiap rumah tangga
beranggotakan 3 orang. Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

Sex ratio penduduk Kecamatan Penduduk Kecamatan Wonosegoro Menurut
Wonosegoro tahun 2020 sebesar 101,51 persen Kelompok Umur Berdasarkan Hasil Registrasi
yang artinya setiap 100 penduduk perempuan di
Penduduk Tahun 2019 (Jiwa)

Laki-laki Perempuan

75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14

5-9
0-4

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 5

3 PENDUDUK akseptor), PIL (13 akseptor), MOW (13
akseptor), dan Kondom (11 akseptor).
Desa dengan jumlah penduduk
terbanyak pada tahun 2020 yaitu desa Karangjati Persentase Akseptor KB Aktif Menurut
dengan penduduk sebanyak 5.808, sedangkan Kontrasepsi Tahun 2020
Desa Gosono memiliki jumlah penduduk
terendah yaitu sebanyak 2092. Desa terpadat 4000 3565
adalah desa Karangjati yang dihuni 1.247 3500
penduduk per km2. 3000 8 13 11 13 281
2500
Apabila dilihat dari kelompok umur, 2000
maka kelompok umur 25-29 tahun mendominasi 1500
struktur penduduk Kecamatan Wonosegoro 1000
yaitu sebanyak 3.292 jiwa yang terdiri dari 1.706
jiwa laki – laki dan 1.586 jiwa perempuan. 500
Kelompok umur yang paling kecil jumlah 0
penduduknya di Kecamatan Wonosegoro adalah https://boyolalikab.bps.go.id
kelompok umur 70-74 tahun, yaitu sebanyak Implant
1025 jiwa terdiri dari 457 jiwa laki – laki dan 568 Suntik
jiwa perempuan. MOW
Kondom
PIL
IUD

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

Salah satu modal dalam pembangunan
wilayah adalah penduduk usia produktif (15-64
tahun). Penduduk usia produktif di Kecamatan
Wonosegoro sebesar 68,21% dari total
penduduk dengan rasio ketergantungan sebesar
46,60%, yang artinya setiap 100 penduduk usia
produktif menanggung 46 hingga 47 penduduk
usia non produktif (anak-anak dan lansia).

Akseptor KB Aktif di Kecamatan
Wonosegoro pada tahun 2020 sebanyak 3891
akseptor, Jika dilihat dari alat kontrasepsi yang
digunakan, yang paling banyak diminati oleh
akseptor KB aktif adalah Suntik sebanyak 3.565
akseptor, kemudian berturut-turut implant (281

6|STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021

SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN 4

PENDIDIKAN Jumlah sekolah di Kecamatan
Wonosegoro tahun 2020 mengalami perubahan
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dibandingkan tahun sebelumnya. Perubahan
Penduduk Kecamatan Wonosegoro Tahun yang terjadi adalah terdapat satu sekolah TK
swasta dan tiga SD Negeri yang tutup pada tahun
2020 2020. TK Swasta yang tutup terletak di desa
Guwo, sedangkan SD Negeri yang tutup terletak
D I/D II Akademi PT/D IV di Desa Ketoyan, Wonosegoro dan Kauman.
0% 1% 2% Sementara SD Swasta yang semulanya tidak ada
pada tahun 2019, pada tahun 2020 berdiri SD
SLTA Strata II/III swasta di Desa Ketoyan.
14% 0%

SLTP Tidak/Belu
20% m Sekolah

22%

Belum https://boyolalikab.bps.go.id Pada tingkat TK, rata-rata murid tiap
Tamat SD sekolah TK Negeri pada tahun 2019 adalah 33
SD 10% murid per sekolah, dan pada tahun 2020
31% meningkat menjadi 39 murid per sekolah.
Artinya, sekolah tingkat TK menampung lebih
Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021 banyak murid pada tahun 2020 dibandingkan
pada tahun 2019. TK swasta juga mengalami
Pendidikan merupakan aspek yang peningkatan rata-rata jumlah murid dari 41 pada
penting dalam peningkatan kualitas hidup tahun 2019 menjadi 45 pada tahun 2020. Pada
manusia. Salah satu indikator yang dapat sekolah tingkat SD meningkat dimana pada
menggambarkan pencapaian kualitas tahun 2020 rata-rata jumlah muridnya adalah
pendidikan adalah tingkat pendidikan tertinggi 115 murid, sedangkan pada tahun 2019 104
yang ditamatkan. Jika dilihat berdasarkan murid. Rata-rata murid SMP per sekolah juga
pendidikan tertinggi yang ditamatkan, sebagian meningkat pada tahun 2020, yaitu dari 618
besar penduduk Kecamatan Wonosegoro murid per sekolah pada tahun 2019 menjadi 636
memiliki pendidikan tertinggi Sekolah Dasar murid per sekolah. Namun pada SMP swasta
(SD), yaitu sebanyak 12.423 penduduk. Artinya, terjadi penurunan rata-rata jumlah murid dari 85
pendidikan penduduk kecamatan Wonosegoro pada tahu 2019 menjadi 79 pada tahun 2020.
masih rendah. Penduduk dengan pendidikan Pada jenjang pendidikan SMA baik Negeri
tertinggi perguruan tinggi mencapai 625 maupun swasta keduanya mengalami
penduduk, dimana 606 penduduk diantaranya
adalah lulusan strata I atau diploma IV dan
sisanya adalah lulusan strata II dan strata III.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 7

4 SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN

peningkatan rata-rata jumlah murid dimana Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru (Negeri dan
SMA negeri mengalami peningkatan dari 1065 Swasta) di Kecamatan Wonosegoro 2020
pada tahun 2019 menjadi 1150 pada tahun 2020.
Sedangkan pada SMA Swasta dari 175 menjadi Jenjang Pendidikan Jumlah
184 pada tahun 2020.
Sekolah Murid Guru
Rasio murid terhadap guru adalah
jumlah murid yang ditangani oleh satu orang Dibawah Diknas 1 39 6
guru. Pada TK Swasta, SMA Negeri, dan SMA TK
Swasta, rasio murid terhadap guru menurun TK (Swasta) 19 628 53
pada tahun 2020, yang artinya jumlah murid SD
yang ditangani oleh seorang guru pada tahun SD (Swasta) 17 1954 124
2020 lebih sedikit dibandingkan pada tahun SMP
2019. Sedangkan rasio murid terhadap guru TK SMP (Swasta) 1 143 8
Negeri, SD negeri, SMP Negeri dan SMP Swasta SMA/SMK
mengalami kenaikan yang artinya jumlah murid SMA/SMK (Swasta) 2 1271 59
SD yang ditangani seorang guru pada tahun 2020 Dibawah Kemenag
TK BA/RA 3 237 36
TK BA/RA (Swasta)
Ibtidaiyah 1 1150 63
Ibtidaiyah (Swasta)
Tsanawiyah 1 184 24
Tsanawiyah (Swasta)
https://boyolalikab.bps.go.idAliyah 11 345 38
Aliyah (Swasta) 00 0
00 0

11 1053 98
1 605 52
3 283 53
00
1 105 0
19

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

lebih banyak dibandingkan tahun 2019. Rata-rata Jumlah Murid di Sekolah
Kecamatan Wonosegoro Tahun 2019 dan
Jumlah Sekolah di Kecamatan Wonosegoro
Tahun 2019 dan 2020 2020

25 20 1400 10161550
20 16 17 1200
15 15 1000 661386

10 01 22 33 11 11 800 3339 110145 0 143 7895 117854
600 4415
5 11 400
0 200

0

2019 2020 2019 2020
Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021 Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

8|STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021

SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN 4

Rasio Murid Terhadap Guru di Kecamatan Jumlah Tempat Ibadah di Kecamatan
Wonosegoro Tahun 2019 dan 2020 Wonosegoro 2020

25 250 20515 18 19
20 200 13 16 2212

56 15079
15 100 72 1189

10 50 1 0 8 13
0
0
5

0

2019 2020 https://boyolalikab.bps.go.id Masjid Gereja Kuil/Vihara Surau/Mushola

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021 Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA Kesehatan

Agama Upaya peningkatkan derajat kesehatan
masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah
Untuk meningkatkan kualitas umat beragama maupun swasta. Hal ini terlihat dari ketersediaan
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sarana kesehatan maupun tenaga medis yang
maka pembangunan dibidang agama tak bisa memadai. Jumlah puskesmas di kecamatan
diabaikan. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan Wonosegoro sebanya 1 sekaligus sebagai unit
tempat untuk melaksanakan ibadah tersebut. Perawatan, sedangkan jumlah puskesmas
Keberadaan tempat ibadah merupakan sarana pembantu 1 buah, dan satu tempat praktek
pembentukan dan pembinaan moral yang Dokter. Seluruh sarana kesehatan tersebut
tangguh. Jumlah tempat ibadah pada tahun didukung tenaga kesehatan: 3 dokter umum, 1
2020 sebanyak 278 buah. Terdiri dari 72 buah dokter gigi dan 11 bidan serta dibantu oleh 11
berupa Masjid, 1 Gereja dan 205 buah bidan desa.
Surau/Mushola.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 9

4 SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN

Jumlah Tenaga Kesehatan di Kecamatan Jenis Imunisasi Jumlah Bayi
Wonosegoro 2019 & 2020
DPT 327
12 11 11 11 11 I 600
II 592
10 Bidan III
Desa Polio 407
8 I 304
II 600
6 III 500
IV
4 33 Hepatitis 327
B1 600
2 11 B2 592
00 B3 407
BCG 511
0 Campak

Dokter Dokter Perawat Bidan
Umum Gigi

2019 2020

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021 Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021
https://boyolalikab.bps.go.id
Bila dilihat pada grafik, pada tahun 2020

tidak terdapat peningkatan jumlah tenaga

kesehatan.

Imunisasi merupakan hal yang penting
karena memberikan kekebalan tubuh buatan
dengan pembentukan antibodi sehingga dapat
melindungi anak dan mengurangi kepayahan
penyakit. Pada tahun 2019, sasaran imunisasi
pada bayi di Kecamatan Wonosegoro adalah
sebanyak 479 bayi. Secara umum, sasaran
imunisasi sudah tercapai dimana bayi yang diberi
imunisasi DPT II dan III; polio III dan IV; Hepatitis
B2, dan B3, serta Campak sudah sebanyak 479
bayi atau lebih. Sedangkan bayi yang diberi
imuniasai DPT I, Polio I dan II, Hepatitis B1 dan
BCG belum mencapai sasaran.

10 | S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N W O N O S E G O R O 2 0 2 1

Statistik Tanaman Pangan Kecamatan PERTANIAN 5
Wonosegoro Tahun 2020
Desa dengan produksi jagung terbesar
Komoditas Luas Produktivitas Produksi adalah desa Bolo, yaitu sebesar 3.093 ton(19,66%).
Disusul dengan Desa Bojong dengan produksi jagung
Panen (Kw/Ha) (Ton) sebesar 3.081 ton (19,59%). Sedangkan desa dengan
(Ha) produksi jagung terendah adalah Desa Wonosegoro
dengan produksi 259 ton (1,65%).
Padi 2622 65 18175
Jagung 2522 62 15730 Produksi ubi kayu di Kecamatan
Wonosegoro pada tahun 2020 adalah 1.845 ton turun
Ubi Kayu 100 183 1845 sebesar 15,71 persen dari tahun 2019. Hal ini sejalan
dengan menurunnya luas panen ubi kayu pada tahun
Kedelai 185 16 297 2020 sebesar 22,48 persen dibandingkan tahun 2019,
dimana pada tahun 2019 luas panen ubi kayu adalah
Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021 129 Ha menjadi 100 Ha pada tahun 2020. Rata-rata
produksi ubi kayu tahun 2020 juga mengalami
Pertanian merupakan sektor unggulan di https://boyolalikab.bps.go.idpenurunan sebesar 2 kw/Ha dari tahun 2019.
Kabupaten Boyolali, begitu pula di Kecamatan
Wonosegoro. Pada tahun 2020 produksi padi sawah Desa dengan produksi ubi kayu tertinggi
dan ladang di Kecamatan Wonosegoro turun sebesar adalah Desa Kauman yang memproduksi 344 ton ubi
4 % dari 18.933 Ton pada tahun 2019 menjadi 18.175 kayu. Sedangkan desa dengan produksi ubi kayu
Ton pada tahun 2020. Hal ini sejalan dengan luas terendah adalah Desa Wonosegoro yang
panen yang turun sebesar 96 Ha. Untuk rata-rata memproduksi 65 ton ubi kayu.
produksi mengalami penurunan pula, yaitu sebesar 1
Kw/Ha. Produksi kacang keledai di Kecamatan
Wonosegoro mengalami peningkatan drastis
Desa Karangjati adalah desa dengan hasil dibandingkan tahun 2019, yaitu meningkat sebesar
produksi padi terbesar sebanyak 4.018 Ton (22,11%), 607,14% dari 42 ton pada tahun 2019 menjadi 297
desa dengan produksi padi terbesar kedua adalah ton pada tahun 2020. Hal ini sejalan dengan
Desa Wonosegoro dengan 2.652 Ton (14,44%) dan peningkatan luas panen kacang kedelai yang
terbesar ketiga adalah Desa Gosono sebesar 2.486 meningkat 516,67% pada tahun 2020 yaitu dari 30 Ha
Ton (13,68%). Sedangkan untuk desa dengan pada tahun 2019 menjadi 185 pada tahun 2020. Rata-
produksi padi paling rendah adalah Desa Guwo rata produksi juga mengalami peningkatan 2 kw/Ha
dengan produksi padi sebesar 108 Ton (0,59%). yaitu dari 14 kw/Ha pada tahun 2019 menjadi 16
kw/Ha pada tahun 2020.
Produksi Jagung di Kecamatan Wonosegoro
mengalami kenaikan drastis sebesar 75% dari 8.986 Desa yang memproduksi kacang kedelai
Ton pada tahun 2019 menjadi 15.730 Ton pada tahun hanya ada empat desa dari keseluruhan desa di
2020. Hal ini sejalan dengan luas panen yang naik
sebesar 64 % dari 1534 Ha menjadi 2522 Ha. Untuk
rata-rata produksi mengalami peningkatan pula, yaitu
sebesar 3 Kw/Ha.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 11

5 PERTANIAN Di Kecamatan Wonosegoro juga diproduksi
buah-buahan seperti rambutan, durian, pisang,
Kecamatan Wonosegoro. Desa tersebut adalah Desa jambu biji, mangga, dan nangka. Berikut adalah
perbandingan produksi buah-buahan di Kecamatan
Bojong (30,30 %), Desa Ketoyan (28,28%), Desa Wonosegoro tahun 2019 dan 2020.

Banyusri (27,27 %) dan Desa Karangjati (14,14 %). Dari grafik dapat dilihat terjadi peningkatan
Produksi Sayur-sayuran di Kecamatan produksi pada buah durian, mangga dan Nangka.
Wonosegoro Tahun 2020 Sedangkan buah rambutan, pisang, dan jambu biji
mengalami penurunan produksi. Penurunan paling
600 4 tajam dialami pada produksi buah pisang, pada tahun
500 2019 Kecamatan Wonosegoro dapat memproduksi
400 8 10.898 ton pisang, namun pada tahun 2020 hanya
300 dapat memproduksi 1.367 ton pisang.
200 190
100 Kecamatan Wonosegoro juga memproduksi
50 salah satu tanaman perkebunan yaitu kelapa.
0 Produksi kelapa Kecamatan Wonosegoro mengalami
3 peningkatan pada tahun 2020 sebanyak 515.872
Luas Panen butir. Sehingga produksi kelapa menjadi 3.861.913
3 butir pada tahun 2020. Namun bertambahnya
produksi kelapa di Kecamatan Wonosegoro tidak
480 sejalan dengan luas panen yang mana pada tahun
2020 justru mengalami penurunan luas lahan panen.
108

Produksi Luas Panen Produksi

2019 2020

Kangkung Bayam

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021
https://boyolalikab.bps.go.id
Pada tahun 2020 sayur-sayuran yang

diproduksi di Kecamatan Wonosegoro hanya

kangkung dan bayam dengan jumlah produksi masing

masing adalah 480 ton dan 108 ton. Keduanya

mengalami peningkatan prosuksi dari tahun lalu.

Masing-masing mengalami peningkatan dari tahun

lalu sebesar 152% dan 116% . Berbanding terbalik

dengan produksi, luas lahan produksi justru

mengalami penurunan masing masing 25 persen dan

62,5 persen. Desa yang memproduksi kangkung dan

bayam hanya desa Bolo. Luas Lahan dan Produksi Kelapa di
Kecamatan Wonosegoro Tahun 2020
Produksi Buah-Buahan di Kecamatan Wonosegoro

12000 2019 & 2020

10000 700 5000000
600 4000000
8000 119 500 3000000
81 400 2000000
6000 1 300 1000000
36 200 0
4000 10.898 100

2000 1.367 0
114 2018
8
1.108

3.783
117

2.426

0

2019 2020

Luas Panen Produksi

2019 2020 Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

12 | S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N W O N O S E G O R O 2 0 2 1

PETERNAKAN 6

Jenis hewan ternak yang dipelihara oleh Jumlah Ternak (ekor) di Kecamatan
masyarakat Kecamatan Wonosegoro adalah sapi Wonosegoro Tahun 2019-2020
potong, sapi perah, kerbau, kambing, dan domba.
Pada tahun 2020, jumlah semua ternak yang Ternak 2019 2020
dipelihara sama jika dibandingkan tahun 2019, yaitu
dari 3894 ekor sapi potong, 6 sapi perah, 2 kerbau, Sapi Potong 3.894 3.894
3.189 kambing dan 1585 domba.
Sapi Perah 66
Pada populasi unggas tahun 2020 di Kerbau 22
Kecamatan Wonosegoro, yang mengalami
penurunan populasi hanya burung puyuh. Burung Kuda - -
puyuh pada tahun 2019 memiliki populasi sebanyak Kambing 3.189 3.189
12.800 ekor, sedangkan pada tahun 2020 turun
menjadi 12.500 ekor. Sedangkan unggas lain Domba 1.585 1.585
jumlahnya tetap dari tahun sebelumnya yaitu masing-
masing terdiri dari ayam petelur sebanyak 4.900 ekor, Babi --
ayam pedaging sebanyak 47.350 ekor, ayam buras Kelinci --
sebanyak 32.990 ekor, dan itik sebanyak 4.125 ekor.
Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021
Produksi telur di kecamatan Wonosegoro
didominasi telur puyuh kemudian berturut-turut Jumlah Unggas dan Produksi Telur di
adalah ayam ras petelur itik dan ayam buras. Pada Kecamatan Wonosegoro Tahun 2019-2020
tahun 2020 tercatat jumlah telur puyuh yang https://boyolalikab.bps.go.id
diproduksi di Kecamatan Wonosegoro adalah Ternak 2019 2020
2.768.719 butir. Sedangkan ayam ras petelur
sebanyak 798.613 butir, itik 289.166 butir dan ayam Unggas (Ekor)
buras sebanyak 173.923 butir.
Ayam Petelur 4.900 4.900
produksi telur yang mengalami peningkatan Ayam 47.350 47.350
terjadi pada produksi telur burung puyuh dan telur Pedaging
ayam buras, sedangkan ayam petelur dan itik Ayam Buras 32.990 32.990
mengalami penurunan produksi telur pada tahun Itik 4.125 4.125
2020.
Burung Puyuh 12.800 12.500

Produksi Telur (Butir)

Ayam Petelur 831.363 798.613

Ayam Buras 90.051 173 923

Itik 295.453 289 166

Burung Puyuh 2 171.723 2 768 719

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 13

https://boyolalikab.bps.go.id

ANGKUTAN & KOMUNIKASI 7

ANGKUTAN KOMUNIKASI

Jalan merupakan salah satu pendorong Keberadaan menara telekomunikasi
perekonomian suatu wilayah. Panjang jalan di dapat memberikan kenyamanan berkomunikasi,
Kecamatan Wonosegoro adalah 33,2 km dimana membuka isolasi suatu daerah akan akses
sepanjang 29,065 km atau 87,54 persen dalam telekomunikasi, serta berbagai manfaat dari sisi
kondisi baik. Jalan dalam kondisi sedang ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Di
sepanjang 1,17 km atau 3,52 persen. Sedangkan Kecamatan Wonosegoro terdapat 9 menara
jalan yang rusak dan rusak berat masing-masing telekomunikasi. 9 menara tersebut tersebar di 5
sepanjang 1,21 km dan 1,755 km atau 3,64 desa, yaitu Desa Karangjati, Desa Wonosegoro,
persen dan 5,28 persen. Desa Bandung, Desa Kauman, dan Desa Guwo.

Panjang Jalan Kecamatan Wonosegorohttps://boyolalikab.bps.go.idJumlah Menara Telekomunikasi di
Menurut Kondisi Jalan Kecamatan Wonosegoro Tahun 2020

Kondisi Jalan 2019 2020 Desa Jumlah Jumlah

Baik 29,0650 29,0650 Menara Operator
Sedang 1,1700 1,1700
Rusak 1,2100 1,2100 Karangjati 2 4
Rusak Berat 1,7550 1,7550 Ketoyan - 5
Jumlah 33,2 33,2
Bolo - 4

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021 Wonosegoro 3 5
Bandung 1 5

Gosono - 4
Banyusri - 4
Bojong - 4
Kauman 1 4

Lemahireng - 4

Guwo 2 4
Kecamatan 9 5

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 15

https://boyolalikab.bps.go.id

KEUANGAN, BANK DAN PERDAGANGAN 8

BANK adalah Desa Karangjati dengan PBB sebesar
Rp57.306.637,-. Sedangkan desa dengan jumlah
Banyaknya bank dan lembaga keuangan di realisasi PBB terkecil adalah desa Bandung yaitu
Kecamatan Wonosegoro mengalami perubahan pada sebesar Rp16.982.048,-.
tahun 2020. Dimana 3 bank BPR di desa Ketoyan,
Wonosegoro dan Guwo sudah tidak beroperasi lagi, PERDAGANGAN
selain itu koperasi ber Badan Hukum yang ada di
Kecamatan Wonosegoro tinggal terdapat 5 koperasi Kecamatan Wonosegoro memiliki berbagai fasilitas
yang terletak di Desa Bolo, Wonosegoro dan Guwo. Di perdagangan, seperti pasar, kelompok pertokoan,
Kecamatan Wonosegoro masih terdapat 1 Bank BRI serta restoran/rumah makan/kedai. Pada tahun
dan 1 Bank BKK yang terletak di Desa Ketoyan. 2020, di Kecamatan Wonosegoro terdapat 7 pasar.
Dari 11 desa yang ada di Kecamatan Wonosegoro,
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH ada empat desa yang tidak memiliki pasar, yaitu Desa
DI KECAMATAN WONOSEGORO DARI POS Gosono, Banyusri, Bojong, dan Lemah Ireng. Jumlah
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN 2020 toko/warung/kios di Kecamatan Wonosegoro cukup
https://boyolalikab.bps.go.idbanyak, yaitu ada sejumlah 444. Terdapat pula
DESA DTEASRAGETTARGETREALISASI (%) kelompok pertokoan yang berjumlah empat
Karangjati 92,0 kelompok pertokoan. Selain itu, terdapat pula 166
(Rp) (Rp) restorJaunm/rluamh FaahsmiliataksanP/ekreddaagiadnigKaencaKmecaatmana.tan
62.28(9R.9p5) 4 57.306.637
Wonosegoro 2020
Ketoyan 33.4R4e6a.l2is7a9i 30.770.593 92,0
Bolo 25.378.296 23.348.028 92,0
Wonosegoro 35.439.591 92,0
38.52(1R.p28) 7

Bandung 18.458.739 16.982.048 92,0

Gosono 23.422.397 21.548.620 92,0

Banyusri 35.133.336 32.322.674 92,0

Bojong 37.886.458 34.855.561 92,0

Kauman 74.084.886 68.158.055 92,0 Pasar 7
166
Lemahireng 37.886.458 34.855.561 92,0 Warung/Kios
444
Guwo 24.642.100 22.670.739 92,0 Kelompok 4
Pertokoan
Kecamatan 411.150.190 378.258.107 92,0 Rumah Makan

Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021

Pajak Bumi dan Bangunan

Kegiatan pemerintahan dan pembangunan Sumber: Kecamatan Wonosegoro dalam Angka 2021
akan berjalan lancar apabila didukung oleh
tersedianya biaya yang memadai. Salah satu
sumbernya adalah dari penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan. Pada tahun 2020, dari target pemasukan
PBB di masing-masing Desa telah tercapai sebesar
92%. Desa dengan jumlah realisasi PBB terbesar

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONOSEGORO 2021| 17

https://boyolalikab.bps.go.id 9 PERDAGANGAN


Click to View FlipBook Version