https://boyolalikab.bps.go.id
1
https://boyolalikab.bps.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Selo 2021
Statistik Daerah Kecamatan Selo
2021
ISBN : 978-623-7460-83-1
No. Publikasi : 33090.2153
Katalog : 1101002.3309010
Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm
Jumlah Halaman : vi + 19 halaman
https://boyolalikab.bps.go.id
Naskah :
BPS Kabupaten Boyolali
Ilustrasi Kover :
Embung Manajar, Selo
Penerbit :
©BPS Kabupaten Boyolali
Pencetak :
BPS Kabupaten Boyolali
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau menggandakan
sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat
Statistik
https://boyolalikab.bps.go.idKATA SAMBUTAN
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik
penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan.
Penyusunan publikasi ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta
penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “Pelopor
Data Statistik Terpercaya untuk Semua”.
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi Kecamatan Dalam
Angka (KCA) yang telah terbit secara berkala. Publikasi ini menyajikan indikator-indikator terpilih
yang menggambarkan tentang kondisi kecamatan dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana
yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengevaluasi dan merencanakan pembangunan.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbutan publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.
Boyolali, Desember 2021
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten
Boyolali
Drs. Sugita, M.M.
NIP. 196408131990031002
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| iii
KATA PENGANTAR
Publikasi “Statistik Daerah Kecamatan Selo 2021” diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik
Boyolali dan ditulis oleh Koordinator Statistik Kecamatan Selo berisi berbagai data dan informasi
terpilih seputar Kecamatan Selo yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data
memahami perkembangan dan pembangunan di Kecamatan Selo. Publikasi ini lebih menekankan
analisis data yang disajikan dan cakupan datanya diperluas.
Dengan diterbitkannya buku “ Statistik Daerah Kecamatan Selo 2021 “, kami ucapkan
terima kasih kepada Kepala BPS Kabupaten Boyolali yang telah memberi arahan, petunjuk serta
kepercayaan sehingga publikasi ini dapat terwujud, juga semua pihak yang telah memberi dukungan
dan partisipasinya sehingga dapat memperlancar dan mempermudah penerbitan buku “ Statistik
Daerah Kecamatan Selo 2021“
https://boyolalikab.bps.go.id
Akhirnya atas segala kritik dan saran yang bersifat membangun kami sampaikan banyak
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Boyolali, Desember 2021
Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali
KSK Kecamatan Selo
Dwiana Ari Sulistyani, A.Md
NIP. 19881118 201101 2 012
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| iv
https://boyolalikab.bps.go.idDaftar Isi
KATA SAMBUTAN..................................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................iv
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………………………….v
Kondisi Geografis dan Iklim................................................................................................................... 1
Pemerintah ........................................................................................................................................... 3
Penduduk.............................................................................................................................................. 5
Pendidikan ............................................................................................................................................ 9
Pertanian ............................................................................................................................................ 11
Peternakan.......................................................................................................................................... 13
Listrik dan Air Minum.......................................................................................................................... 15
Kesehatan ........................................................................................................................................... 17
Angkutan dan Komunikasi .................................................................................................................. 19
Keuangan dan Perdagangan ............................................................................................................... 20
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| v
https://boyolalikab.bps.go.id
Kondisi Geografis dan Iklim https://boyolalikab.bps.go.id Kecamatan Selo terdiri dari 10 desa
yaitu Desa Tlogolele, Klakah, Jrakah, Lencoh,
Peta Kecamatan Selo Surotelen, Samiran, Selo, Tarubatang, Senden,
dan Jeruk. Desa dengan wilayah terluas
Kecamatan Selo merupakan salah satu adalah Desa Jeruk dengan luas 1.319,6 Ha
dari 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali yang atau sebesar 23,53 persen, sedang yang
desanya tersebar di sebelah timur dan utara terkecil adalah Desa Selo sebesar 311,8 Ha
lereng gunung merapi. Kecamtan ini dibatasi atau sebesar 5,56 persen dari total luas
oleh Kecamatan Ampel dan Kabupaten wilayah di Kecamatan Selo. Di Kecamatan Selo
Magelang di sebelah utara, Provinsi Daerah sebagian besar wilayahnya didominasi oleh
Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, tanah kering dengan jenis tanah litosol coklat
Kabupaten Magelang di sebelah barat, dan dan andosol coklat. Tanah kering di
Kecamatan Cepogo serta Ampel di sebelah kecamatan ini sebesar 5.574,4 Ha atau 99,42
timur. Ketinggian Kecamatan Selo dari persen sedangkan sisanya sebesar 35,4 Ha
permukaan air laut antara 1.200 sampai atau 0,63 persen berupa tanah sawah
dengan 1.500 m di atas permukaan laut. Di
kecamatan ini pada umumnya memiliki iklim Dari luasnya tanah kering di
dengan tipe C basah sehingga cukup Kecamatan Selo ini digunakan untuk
mendukung usaha pertanian. pekarangan atau bangunan, tegal atau kebon,
hutan negara, padang gembala, dan lainnya.
Persentase Luas Wilayah Desa di Dimana penggunaan lahan kering dengan
Kecamatan Selo tahun 2020 persentase tertinggi yaitu sebesar 34,58
persen adalah tegal atau kebun, 24,24 persen
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021 adalah hutan negara, 17,93 persen adalah
pekarangan atau bangunan, 14,36 persen
adalah padang gembala, dan sisanya sebesar
8,90 persen digunakan untuk lainnya.
Persentase penggunaan tanah kering di
Kecamatan Selo tahun 2020
Lainnya
Hutan Negara
Padang gembala
Tegal/Kebun
Pekarangan/…
0% 10% 20% 30%
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Pada tahun 2020 jumlah curah hujan
di Kecamatan Selo adalah 2.799 Mm dengan
jumlah hari hujan 144 hari. Intensitas curah
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 1
Januarihujan paling tinggi terjadi pada Bulan Januari
Februari2020 dengan jumlah curah hujan 586 Mm dan
selama 28 hari hujan, tertinggi kedua berada
Maretpada Bulan Maret yaitu sebanyak 553 Mm
Aprilselama 23 hari. Sedangkan pada Bulan Juni
Meisampai September sudah masuk pada musim
Junikemarau. Intensitas curah hujan terendah
Juliterjadi pada Bulan Juni yaitu sebesar 20 Mm
dan dengan jumlah hari dua (2) hari.
https://boyolaSlNDeioepkOtsvAkeeegatummmobs.tbbbbueeeebsrrrrps.go.id
Jumlah curah hujan di Kecamatan Selo
Januari tahun 2020
Februari
600
Maret500
April400
Mei300
Juni200
Juli100
Agustus0
September
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Oktober
NovemberJumlah hari hujan di Kecamatan Selo
Desembertahun 2020
30
25
20
15
10
5
0
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Tahukah Anda??
Selo merupakan kecamatan yang
menduduki urutan terluas kelima dari 20
kecamatan yang ada di Boyolali.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 2
Pemerintah Jika diuraikan, Desa Tlogolele terdiri
dari delapan dukuh, empat dusun, lima RW,
Secara keseluruhan, desa di dan 19 RT. Desa Klakah terdiri dari empat
Kecamatan Selo memiliki status pemerintahan dukuh, enam dusun, enam RW, dan 17 RT.
berupa pedesaan. Wilayah Kecamatan Selo Desa Jrakah memiliki 13 dukuh, empat dusun,
dibagi menjadi 10 desa, 113 dukuh, 35 dusun, lima RW, dan 28 RT. Desa Lencoh terdiri dari
52 rukun warga, dan 214 rukun tetangga. 10 dukuh, tiga dusun, tiga RW, dan 20 RT.
Desa dengan jumlah dukuh terbanyak adalah Desa Suroteleng terdiri dari 8 dukuh, dua
Desa Samiran dan Desa Tarubatang yaitu dusun, empat RW, dan 15 RT. Desa Samiran
masing- masing memiliki 14 dukuh, sedang memiliki 14 dukuh, empat dusun, 9 RW, dan
yang paling sedikit adalah Desa Klakah yaitu 35 RT. Desa Selo memiliki 13 dukuh, empat
memiliki 4 dukuh. dusun, empat RW, dan 24 RT. Desa
Tarubatang terdiri dari 14 dukuh, dua dusun,
Jumlah Dukuh, Dusun, RW, dan RT menurut desa enam RW, dan 14 RT. Desa Senden terdiri dari
di Kecamatan Selo 11 dukuh, dua dusun, enam RW, dan 24 RT.
Desa Jeruk memiliki 8 dukuh, empat dusun,
Desa Dukuh Dusun RW RT empat RW, dan 18 RT.
3 45
12 4https://boyolalikab.bps.go.id Kepala keluarga di Kecamatan Selo
6 5 19 didominasi oleh kepala keluarga berjenis
Tlogolele 8 4 6 17 kelamin laki- laki dengan jumlah 8.768
3 5 28 keluarga, sedangkan sebanyak 1.012 keluarga
Klakah 4 2 3 20 memiliki kepala keluarga berjenis kelamin
4 4 15 perempuan. Sehingga jumlah kepala keluarga
Jrakah 13 4 9 35 (KK) di Kecamatan Selo yaitu sebanyak 9.780
2 4 24 keluarga pada tahun 2020.
Lencoh 10 2 6 14
4 6 24 PAGU Dana desa di Kecamatan Selo tahun
Suroteleng 8 35 4 18 2018-2021
52 214
Samiran 14 8900000
Selo 13 8400000
Tarubatang 14 7900000
2018 2019 2020 2021
Senden 11
Sumber: Kantor Desa
Jeruk 8
Dana Desa merupakan dana yang
Jumlah 103 diprioritaskan untuk pembiayaan pelaksanaan
program dan kegiatan berskala lokal desa
Sumber: Kantor Desa dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas
Desa dengan dusun terbanyak adalah
Desa Klakah yang memiliki enam dusun,
sedangkan yang paling sedikit yaitu sebanyak
dua dusun yaitu Desa Suroteleng, Tarubatang,
dan Senden. Desa Samiran memiliki jumlah
Rukun Warga (RW) terbanyak, yaitu sebanyak
9 RW, sedang yang paling sedikit jumlah RW
nya adalah Desa Lencoh sebanyak 3 RW. Desa
Samiran merupakan desa yang paling banyak
memiliki jumlah RT yaitu sebesar 35 RT,
sedangkan yang paling sedikit adalah Desa
Tarubatang yaitu hanya sebesar 14 RT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 3
https://boyolalikab.bps.go.idhidup masyarakat serta penanggulangan
kemiskinan (Kemenkeu, 2020). Pagu Dana
Desa (DD) di Kecamatan Selo tahun 2020
sebesar 8,39 miliar rupiah. Dana desa yang
ada di kecamatan ini mengalami penurunan
dari 2019 ke 2020, tapi mengalami kenaikan
apabila dibandingkan dengan tahun 2018.
Kemudian dari tahun 2020 ke 2021
mengalami kenaikan menjadi 9,27 miliar
rupiah. Tahun 2020 dana desa terbesar
berada di Desa Tlogolele sebesar 957,02 juta
rupiah, sedang yang terendah berada di Desa
Suroteleng yaitu sebesar 783,68 juta rupiah.
Alokasi dana desa di Kecamatan Selo
tahun 2018-2021
4650000
4550000
4450000
4350000
2018 2019 2020 2021
Sumber: Kantor Desa
Pagu Alokasi Dana Desa (ADD) di
Kecamatan Selo adalah sebesar 4,59 miliar
rupiah pada tahun 2020, alokasi ini
mengalami kenaikan terus menerus selama
kurun waktu 2018 sampai dengan tahun 2020.
Alokasi terbesar tahun 2020 berada di Desa
Samiran yaitu sebesar 526,28 juta rupiah,
sedangkan yang terendah berada di Desa
Tarubatang yaitu sebesar 383,17 juta rupiah.
Pada tahun 2021 anggaran dana desa di
kecamatan ini mengalami kenaikan yaitu
menjadi 4,66 miliar rupiah.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 4
Penduduk Jumlah dan kepadatan penduduk Kecamatan
Selo tahun 2018- 2020
Penduduk adalah semua orang yang
berdomisili di suatu wilayah geografis selama Tahun Luas Jumlah Kepadatan
6 bulan atau lebih atau mereka yang (km2)
berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi Penduduk Penduduk
bertujuan untuk menetap. Jumlah penduduk (jiwa/km2)
Kecamatan Selo tahun 2020 meningkat
dibandingkan tahun 2019. Berdasarkan (1) (2) (3) (4)
Registrasi penduduk tahun 2020, jumlah
penduduk Kecamatan Selo adalah sebanyak 2018 56,08 29177 520,27
30.098 jiwa, yang terdiri dari 15.503
penduduk laki – laki dan 14.595 penduduk 2019 56,08 29563 527,16
perempuan. Secara keseluruhan, jumlah
penduduk Kecamatan Selo bertambah 2020 56,08 30098 536,69
sebanyak 535 jiwa dibandingkan tahun 2019
atau mengalami pertumbuhan sebesar 1,81 Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
persen.
Sex ratio menurut desa di Kecamatan Selo
Setiap satu km2 di Kecamatan Selo tahun 2020
dihuni oleh 536 sampai 537 penduduk. Angka
tersebut lebih besar dibandingkan dua tahun https://boyolalikab.bps.go.id
sebelumnya. Sex ratio penduduk Kecamatan Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Selo tahun 2020 sebesar 106,22 persen yang
artinya setiap 100 penduduk perempuan di Sex ratio tertinggi berada di Desa
Kecamatan Selo, terdapat sekitar 106 sampai Jeruk yaitu sebesar 110,89 yang artinya setiap
107 penduduk laki-laki atau dapat diartikan 100 penduduk perempuan di Desa Jeruk,
juga bahwa jumlah penduduk laki- laki lebih terdapat sekitar 110 sampai 111 penduduk
banyak atau bahkan hampir imbang jika laki-laki atau dapat diartikan juga bahwa
dibandingkan penduduk perempuan. jumlah penduduk laki- laki lebih banyak
dibanding penduduk perempuan. Sedangkan
Desa di Kecamatan Selo dengan sex ratio terendah berada di Desa Selo yaitu
jumlah penduduk terbanyak pada tahun 2020 sebesar 101,05 yang artinya setiap 100
adalah Desa Jrakah dengan penduduk penduduk perempuan di desa ini terdapat
sebanyak 4.358 jiwa, sedangkan Desa sekitar 101 sampai 102 penduduk laki- laki.
Suroteleng memiliki jumlah penduduk paling
sedikit yaitu sebanyak 1.849 jiwa. Pertumbuhan penduduk tertinggi
berada di Desa Klakah dengan pertumbuhan
sebesar 3,75 persen sedangkan yang terendah
berada di Desa Suroteleng yaitu sebesar 0,71
persen.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 5
Pertumbuhan penduduk menurut desa di https://boyolalikab.bps.go.id Apabila dilihat dari kelompok umur,
Kecamatan Selo tahun 2020 maka kelompok umur 20-24 tahun
mendominasi struktur penduduk Kecamatan
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021 Selo, yaitu sebanyak 2.387 jiwa (terdiri dari
1.236 jiwa laki – laki dan 1.151 jiwa
Pada tahun 2020 jumlah keluarga di perempuan). Kelompok umur yang paling
Kecamatan Selo sebanyak 9.780 keluarga sedikit mendominasi penduduk Kecamatan
dengan rata – rata setiap rumah tangga Sawit adalah kelompok umur 70-74 tahun,
beranggkotakan tiga sampai empat orang. yaitu sebanyak 752 jiwa, terdiri dari 388 jiwa
Pada tahun sebelumnya (2019), jumlah laki – laki dan 364 jiwa perempuan.
keluarga di Kecamatan Selo adalah 9.797
dengan rata-rata setiap keluarga Salah satu modal dalam
beranggotakan tiga orang. Sedangkan pada pembangunan wilayah adalah penduduk usia
tahun 2018, terdapat 6.446 dan rata-rata produktif (15-64 tahun). Penduduk usia
jumlah anggota keluarga empat sampai produktif di Kecamatan Selo sebesar 69,60
dengan lima orang. persen dari total penduduk dengan rasio
ketergantungan sebesar 43,67 persen.
Piramida penduduk Kecamatan Selo Dimana artinya setiap 100 penduduk usia
tahun 2020 produktif menanggung 43 sampai 44
penduduk usia non produktif (anak-anak dan
lansia).
Kepadatan penduduk menurut desa di
Kecamatan Selo tahun 2020
(70-74)
(60-64)
(50-54)
(40-44)
(30-34) 1.000 0 1.000 2.000 Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
(20-24) Perempuan
(10-14) Kepadatan penduduk sangat
berkaitan dengan kemampuan suatu wilayah
(0-4) untuk mendukung kehidupan penduduknya.
2.000 Sebanyak 30,098 ribu jiwa penduduk
mendiami wilayah Kecamatan Selo yang
Laki - laki memiliki luas sebesar 56,08 km persegi. Dapat
disimpulkan bahwa kepadatan penduduk di
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021 Kecamatan Selo sebesar 536,69 jiwa per km
persegi. Desa dengan kepadatan penduduk
tertinggi berada di Desa Selo yaitu sebesar
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 6
985,26 jiwa/ km2, sedang yang terendah perempuan memiliki status perkawinanTlogoleleLencohSurotelengSamiranSeloTarubatangSendenJeruk
berada di Desa Jeruk yaitu sebesar 214,24 “kawin”. Sebanyak 125 laki- laki dan 174Klakah
jiwa/ km2. perempuan berstatus cerai hidup, dan 290Jrakah
laki- laki serta 881 perempuan berstatus cerai
Secara keseluruhan, Kecamatan Selo https://boyolalikab.bps.go.idmati.
memiliki penduduk yang merupakan Warga
Negara Indonesia (WNI), sebanyak 15.504 Banyaknya nikah di Kecamatan Selo tahun
WNI laki- laki dan 14.596 WNI perempuan. 2020
Di kecamatan ini mayoritas penduduk 40
usia sepuluh tahun ke atas memiliki pekerjaan 30
utama sebagai petani tanaman pangan yaitu 20
sebanyak 12.078 penduduk (39,75 persen). 10
6.339 penduduk (20,86 persen) memiliki
pekerjaan utama di pertanian selain tanaman 0
pangan, 1.482 penduduk (4,88 persen)
bekerja di peternakan, 667 penduduk (2,20 Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
persen) bekerja di bidang perdagangan, 2.702
penduduk (8,89 persen) di bidang jasa, 388 Pada tahun 2020 terdapat 225
penduduk (1,28 persen) di angkutan, dan pernikahan di Kecamatan Selo. Angka
6.726 (22,14 persen) bekerja di selain yang tersebut tersebar di seluruh desa, dimana
disebutkan. Berikut grafik penduduk usia pernikahan terbanyak terdapat di Desa Jrakah
sepuluh tahun ke atas menurut pekerjaan yaitu sebesar 44 pernikahan, sedangkan yang
utamanya. terendah berada di Desa Samiran yaitu
sebanyak 6 pernikahan.
Persentase pekerjaan utama penduduk
usia sepuluh tahun ke atas di Kecamatan
Selo tahun 2020
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Berdasarkan status perkawinan, di
kecamatan Selo terdapat 6.258 laki- laki dan
4.637 perempuan yang belum kawin.
Sebanyak 8.830 laki- laki dan 8.903
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 7
https://boyolalikab.bps.go.id
Pendidikan Pada tingkat TK, rata-rata murid tiap
sekolah pada tahun 2020 adalah 33 sampai 34
Pendidikan adalah tonggak dari murid per sekolah, dan rasio murid terhadap
pembangunan manusia, dalam rangka guru TK pada tahun 2020 adalah 17,72 yang
meningkatkan kualitas kehidupan perlu berarti 17 sampai dengan 18 murid TK mampu
adanya dukungan dalam penyelenggaraan diampu oleh satu orang guru.
pendidikan suatu wilayah. Keberadaan sarana
pendidikan tidak hanya dilihat dari Pada sekolah tingkat SD negeri
kuantitasnya namun juga kualitasnya. Selain dimana pada tahun 2020 terdapat 22
infrastruktur fisik perlu juga ditingkatkan sekolahan, 2.576 murid, dan 154 guru. Rata-
kualitas SDM tenaga pendidik yaitu guru. rata jumlah muridnya adalah 117,09 murid
per sekolah, dengan rasio murid per guru
Pendidikan merupakan aspek yang https://boyolalikab.bps.go.idadalah 16,73 yang berarti 16 sampai 17 murid
penting dalam peningkatan kualitas hidup diampu oleh sat orang guru.
manusia. Salah satu indikator yang dapat
menggambarkan pencapaian kualitas Pada sekolah tingkat SMP Negeri
pendidikan adalah tingkat pendidikan terdapat 2 sekolahan, 680 murid, 40 guru.
tertinggi yang ditamatkan. Jika dilihat Rata- rata murid per sekolah meningkat pada
berdasarkan pendidikan tertinggi yang tahun 2020, yaitu dari 340 murid per sekolah
ditamatkan mayoritas penduduk di rasio murid per guru tetap yaitu 20:1, artinya
kecamatan ini merupakan lulusan SD (Sekolah setiap satu orang guru mengajar sebanyak 20
Dasar), sebanyak 13.988 penduduk atau 46,47 orang murid.
persen dari keseluruhan penduduk. Artinya,
pendidikan penduduk kecamatan Selo belum Sedangkan pada tingkat SMK Negeri,
cukup baik. Penduduk dengan pendidikan terdapat satu sekolahan dengan 347 murid
terakhir perguruan tinggi sebanyak 275 dan 25 guru. Rata-rata murid tiap sekolah
penduduk atau hanya mencapai 0,91 persen, pada tahun 2020 sebanyak 347 murid tiap
perguruan tinggi tersebut termasuk sekolah dan rasio murid terhadap guru
didalamnya yaitu diploma IV atau strata I, sebesar 13,9:1 artinya satu orang guru
strata II, dan strata III. mengajar 3 sampai dengan 14 orang murid.
Persentase pendidikan terakhir penduduk Ketersediaan fasilitas pendidikan
di Kecamatan Selo perlu dibarengi dengan ketersediaan SDM
pengajar yang cukup baik dari segi kuantitas
12,91% maupun kualitas. Pada tahun 2020 rasio guru
terhadap siswa tingkat SD yaitu 1:16,73,
17,90% 7,74% Lainnya artinya setiap seorang guru mengajar sekitar
16 sampai dengan 17 siswa. Rasio tersebut
SLTP sudah sejalan dengan angka ideal guru
terhadap siswa pada siswa pada jenjang SD
SD yaitu 1:20 menurut P No. 74 Tahun 2008.
Untuk jenjang pendidikan luar lingkungan
14,97% Belum tamat Dinas Pendidikan dan Olahraga, di Kecamatan
SD Selo memiliki 4 TK RA/BA dengan jumlah
46,47% Tidak/ belum
sekolah
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 9
murid sebanyak 53, Madrasah Ibtidaiyah
sebanyak 1 dengan 24 murid dan 7 guru,
Madrasah Tsanawiyah sebanyak 1 dengan 8
murid dan 8 guru.
Jumlah murid, guru, dan sekolah di
Kecamatan Selo
Jenjang Sekolah Murid Guru
Pendidikan
Lingkungan DISDIKPORA
TK Swasta 17 567 32
SD Negeri 22 2576 154
SMP 2 680 40
Negeri
SMK 1 347 25
Negeri
https://boyolalikab.bps.go.id
Di luar lingkungan DISDIKPORA
TK BA/RA 4 53
MI 1 24 7
MTs 1 8 8
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 10
Pertanian panen sebesar 7 hektar dan produksi 245 ton,
sedang yang terendah berada di Desa
Kecamatan Selo yang merupakan Tlogolele dan Tarubatang yaitu hanya
daerah lereng gunung di antara Gunung memiliki luas panen ganyo sebesar 2 hektar,
Merapi dan Gunung Merbabu yang sangat akan tetapi rata- rata produksi untuk seluruh
cocok untuk pengembangan usaha pertanian desa adalah sama yaitu 350 kwintal per hektar
khususnya tanaman hortikultura (sayuran) nya. Sedangkan untuk kacang talas berada di
dan tanaman perkebunan terutama Desa Suroteleng, Selo, Tarubatang, dan
tembakau. Tanah di Kecamatan Selo Senden masing- masing memiliki luas panen
merupakan tanah kering dengan jenis tanah sebesar satu hektar dan produksi 16,8 ton
litosol coklat dan andosol coklat. sehingga rata- rata produksi untuk seluruh
desa sebesar 168 kwintal per hektar.
Luas Panen dan produksi tanaman pangan
di Kecamatan Selo Luas panen sayuran di Kecamatan Selo
tahun 2020
Komoditas Luas https:B/a/BawbawonagyngoMlPeuratlaiihhkab.bps.go.idProduksi
(1) Panen(Ha) Bawang Daun(ton)920
Kentang800 658 625
Ganyo (2) Wortel(3)600 459
Kacang Talas Kobis400
40 Sawi1400200 9 9 158 119 163 33 22
4 Cabe67,2
Tomat0
Tanaman pangan merupakan sektor Buncis
yang sangat penting mengingat sektor ini Labu SiamSumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
sebagai penyedia utama bahan makan, selain
itu di negara agraris seperti Indonesia sudah Potensi sayur – sayuran yang ada di
seharusnya sektor ini sangat berkembang dan Kecamatan Selo pada tahun 2020 adalah
mampu mendorong perekonomian. Terdapat bawang merah, bawang putih, bawang daun,
dua komoditas tanaman pangan yang kentang, wortel, kobis, sawi, cabe, tomat,
diusahakan oleh penduduk di Kecamatan Selo, buncis, labu siam. Luas panen terbesar adalah
yaitu komoditas ganyo dan kacang talas. luas panen tanaman wortel yaitu sebesar 920
Ganyo lebih mendominasi apabila Ha. Luas panen tanaman sayuran kedua
dibandingkan dengan komoditas kacang talas. terbesar adalah produksi tanaman bawang
merah yaitu mencapai 658 Ha.
Ganyo memiliki luas panen sebesar 40
hektar dengan produksi sebesar 1.400 ton.
Sehingga, rata- rata produksi ganyo adalah
sebesar 350 kwintal per hektar. Sedangkan
untuk komoditas kacang talas di Kecamatan
Selo memiliki luas panen sebesar 4 hektar
dengan produksi sebesar 67,2 ton sehingga
rata- rata produksinya yaitu sebesar 672
kwintal per hektar. Dari 10 desa di Kecamatan
Selo, luas panen dan produksi ganyo terbesar
berada di Desa Samiran yaitu memiliki luas
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 11
https://boyolalikab.bps.go.idApabila melihat produksinya,
tanaman sayuran di Kecamatan Selo terbesar
adalah tanaman wortel yaitu mencapai
140.280 kwintal disusul tanaman bawang
daun sebesar 93.750 kwintal. Produksi
terendah yaitu produksi tanaman bawang
putih yaitu hanya sebesar 440 kwintal.
Tanaman perkebunan yang banyak
dibudidaya oleh penduduk di Kecamatan Selo
adalah tanaman tembakau. Tembakau
memiliki luas panen sebesar 1.729 Ha dengan
produksi sebesar 23,731 Kw.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 12
Peternakan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Domba di kecamatan Selo terdapat sebanyak
Jumlah ternak dan pemilik peternakan di 2.206 ekor dengan 315 pemilik. Sedangkan
Kecamatan Selo tahun 2020 kelinci terdapat 912 ekor dengan 205 pemilik,
jumlah ini tetap apabila dibandingkan dengan
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2020 tahun sebelumnya.
Peternakan adalah kegiatan Jumlah ternak dan pemilik unggas di
mengembangbiakkan dan membudidayakan Kecamatan Selo tahun 2020
ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil
berupa jasa, tenaga, dan keuntungan dari Ternak Unggas Pemilik Ternak
kegiatan tersebut.
1 23
Peternakan di Kecamatan Selo yaitu
terdiri dari sapi potong, sapi perah, kuda, Ayam Pedaging 6 1.530
kambing, domba, dan kelinci. Penduduk di
kecamatan ini, paling banyak Ayam Buras 4959 22664
mengembangbiakkan sapi perah sehingga
sangat wajar apabila jumlah ternak sapi perah Itik 7 185
di kecamatan ini sangat banyak yaitu
sebanyak 8.446 ekor sapi perah. Produksi Telur Jumlah
Dalam kurun waktu 2019 sampai Ayam Buras 67922
dengan 2020, jumlah pemilik sekaligus ternak https://boyolalikab.bps.go.id
sapi perah di Kecamatan Selo adalah tetap. Itik 7990
Jumlah sapi perah di kecamatan ini sebesar
8.446 ekor. Begitu juga dengan sapi potong Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali
yang ada di Kecamatan Selo, jumlah sapi
potong adalah tetap dari tahun 2019 ke 2020. Di Kecamatan Selo terdapat beberapa
Jumlah sapi potong di kecamatan ini adalah peternak unggas, antara lain ayam pedaging,
sebanyak 2.302 ekor dengan 995 pemilik. ayam buras, dan itik. Jumlah populasi ayam
pedaging sebanyak 1.530 dengan 6 pemilik,
Adapun jumlah kuda di kecamatan ini jumlah ayam buras adalah sebanyak 22.664
sebanyak 3 ekor dengan satu pemilik. Untuk ekor dengan 4.959 pemilik, dan jumlahitik
jumlah kambing, terdapat 1.582 ekor kambing adalah sebanyak 185 ekor dengan 7 orang
dengan 365 pemilik, nilai ini tetap apabila pemilik.
Sehingga dari hasil peternakan unggas
didapatkan nilai dari produksi telur. Ayam
buras menghasilkan 67.922 butir telur
sedangkan itik menghasilkan 7.990 butir telur.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 13
https://boyolalikab.bps.go.id
Listrik dan Air Minum wajar apabila melihat jumlah kepala keluarga
karena desa ini memiliki jumlah KK yang
Salah satu indikator kesejahteraan terbanyak pula. Sebaliknya, desa yang
masyarakat adalah akses penduduk terhadap memiliki jumlah pelanggan listrik yang
listrik. Dapat dikatakan bahwa semakin tersedikit adalah Desa Suroteleng, hal ini
banyak akses penduduk terhaddap listrik wajar karena jumlah KK di desa inipun paling
maka kesejahteraan masyarakat semakin baik. sedikit apabila dibandingkan dengan desa
Rasio elektrifikasi merupakan perbandingan lainnya. Jumlah pelanggan listrik di Desa
jumlah rumah tangga yang telah teraliri listrik Suroteleng adalah sebanyak 605 keluarga.
dengan jumlah total rumah tangga. Sehingga
rasio elektrifikasi ini mampu menggambarkan .
kesejahteraan masyarakat kaitannya dengan
akses terhadap listrik. https://boyolalikab.bps.go.id
Jumlah pelanggan listrik Kecamatan Selo
tahun 2020
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Tlogolele Klakah Jrakah Lencoh Suroteleng Samiran Selo
Tarubatang
Senden
Jeruk
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Secara keseluruhan, warga di
Kecamatan Selo pada tahun 2020 sudah
menjadi pelanggan listrik. Adapun jumlah
pelanggan adalah sama dengan jumlah kepala
keluarga yang mendiami setiap desa di
kecamatan ini pada tahun 2020, yaitu total
terdapat 9.797 pelanggan listrik di tahun ini.
Desa yang memiliki jumlah pelanggan
terbanyak terdapat di Desa Jrakah yaitu
sejumlah 1.440 pelanggan, angka ini sangat
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 15
https://boyolalikab.bps.go.id
Kesehatan Jenis Kontrasepsi PUS aktif di Kecamatan
Selo tahun 2020
Jumlah sarana kesehatan di Kecamatan
Selo
9 lainnya; IUD;
BKIA 19,47% 11,64%
8
7 Poliklinik Suntik;
6 Swasta 42,03%
5 Puskesmas/ Implant;
4 Perawatan 26,86%
3 Puskesmas Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
2 Pembantu
Di Kecamatan Selo terdapat 4.535
1 Tempat perempuan usia subur yang mengikuti KB
aktif. Jika dilihat secara keseluruhan, dari total
0 Praktek PUS peserta KB aktif, sebanyak 1.906
Dr/Drg perempuan atau 42,03 persen menggunakan
https://boyolalikab.bps.go.idsuntik, 1.218 perempuan atau 26,86 persen
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021 menggunakan implant, 528 perempuan atau
11,64 persen menggunakan IUD, dan sisanya
Salah satu indikator Indeks sebesar 19,47 persen menggunakan aseptor
Pembangunan Manusia (IPM) adalah kondom, pil, MOP, dan MOW.
kesehatan, faktor lain yaitu pendidikan dan
hidup layak. Adapun sarana kesehatan yang Di Kecamatan Selo pada tahun 2020
ada di Kecamatan Selo antara lain yaitu BKIA terdapat sejumlah 5.034 Perempuan Usia
(Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak), poliklinik Subur (PUS). Dari jumlah tersebut terdapat
swasta, puskesmas/ perawatan, puskesmas 4.535 perempuan yang terdaftar sebagai
pembantu, dan tempat praktek dokter peserta KB aktif atau sebesar 90,09 persen
ataupun dokter gigi. Jumlah sarana kesehatan dari total PUS.
tersebut masing- masing 9 BKIA, satu
puskesmas/ perawatan, satu puskesmas
pembantu, dua tempat praktek dokter/
dokter gigi.
Di kecamatan ini memiliki tenaga
kesehatan berupa bidan desa yang berstatus
sebagai PNS sebanyak enam orang, masing-
masing tersebar di Desa Tlogolele satu bidan,
Samiran terdapat tiga orang bidan,
Tarubatang terdapat satu orang bidan desa,
dan satu orang terdapat di Desa Jeruk. Selain
bidan, juga terdapat satu orang perawat yang
berada di Desa Samiran.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 17
DPT I Jumlah sasaran imunisasi bayi di
DPT II Kecamatan Selo tahun 2020
DPT III
POLIO I433
POLIO II423
POLIO III413
POLIO IV403
Hepatitis B1393
Hepatitis B2383
Hepatitis B3373
BCGSumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Campak
Imunisasi merupakan hal yang penting
https://boyolalikab.bps.go.idkarena memberikan kekebalan tubuh buatan
dengan pembentukan antibodi sehingga
dapat melindungi anak dan mengurangi
kepayahan penyakit. Pada tahun 2020,
sasaran imunisasi pada bayi di Kecamatan
Selo adalah sebanyak 404 bayi. Apabila
diamati, terdapat sasaran imunisasi yang
belum tercapai dimana bayi yang diberi
imunisasi DPT I dan polio II kurang dari jumlah
sasaran. Jumlah bayi yang sudah menerima
imunisasi DPT I, II, dan III masing- masing
berjumlah 396, 411, dan 407 bayi. Bayi yang
menerima imunisasi polio I, II, III, dan IV
masing- masing 404, 396, 411, dan 407. Bayi
yang menerima imunisasi hepatitis B1, B2,
dan B3 masing- masing berjumlah 396, 411,
dan 407 bayi. Sedangkan bayi yang menerima
imunisasi BCG dan campak berjumlah 404 dan
433 bayi.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 18
Angkutan dan Komunikasi Jumlah menara dan berdasarkan desa di
Kecamatan Selo
Keberadaan menara telekomunikasi
dapat memberikan kenyamanan
berkomunikasi, membuka isolasi suatu daerah Desa Jumlah Menara Jumlah
Operator
akan akses telekomunikasi, serta berbagai
manfaat dari sisi ekonomi, sosial, budaya, dan 12 3
lainnya. Di Kecamatan Selo terdapat 7 menara Tlogolele - -
telekomunikasi. 7 menara komunikasi Klakah - -
tersebut berada di Desa Jrakah sebanyak satu Jrakah 13
(1) menara, satu (1) menara di Desa Lencoh, Lencoh 15
tiga (3) menara di Desa Samiran, satu (1) Suroteleng - -
menara di Desa Selo, dan satu (1) menara di Samiran 35
Desa Senden. Selo 1 4
Tarubatang - -
Sebaran menara telekomunikasi di Senden 14
Kecamatan Selo
Jeruk - -
Jumlah 7 21
https://boyolalikab.bps.go.id
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 19
https://boyolalikab.bps.go.id
Keuangan dan Perdagangan tahun 2020, di Kecamatan Selo terdapat enam
kelompok pertokoan, jumah ini mengalami
Di Kecamatan Selo, terdapat kenaikan dari yang sebelumnya pada tahun
beberapa bank dan lembaga keuangan, yaitu 2019 sebanyak 3 kelompok pertokoan.
diantaranya ada satu bank BRI yang berada di Terdapat tiga pasar, enam swalayan, 244
Desa Samiran, satu BPR di Desa Samiran, satu toko/ warung/ kios, 43 restoran/ rumah
BKK di Desa Lencoh, dan empat koperasi makan/ kedai, dan 70 hotel penginapan.
berbadan hukum. Koperasi berbadan hukum
terdapat di empat desa, yaitu Desa Lencoh Enam kelompok pertokoan tersebut
(satu koperasi), Desa Samiran (satu koperasi), terdapat masing-masing satu di Desa Jrakah,
Desa Selo (dua koperasi). dua di Desa Lencoh, dua di Desa Samiran, dan
satu di Selo. Tiga pasar terdapat di Desa
Jumlah fasilitas keuangan di Kecamatan Jrakah sebanyak satu, Desa Samiran sebanyak
Selo satu pasar, Desa Selo sebanyak satu pasar.
Sedangkan swalayan tersebar satu di Desa
BRI Tlogolele, dua di Desa Lencoh, dan tiga di
Desa Samiran.
BPR https://boyolalikab.bps.go.id
BKK
Koperasi
Berbadan
Hukum
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
Kecamatan Selo memiliki fasilitas
perdagangan berupa kelompok pertokoan,
pasar, swalayan, took, restoran/ rumah
makan/ kedai, dan hotel penginapan. Pada
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 21
Jumlah fasilitas perdagangan di
KecamatanSelo
Desa Kelompok Pasar Swalayan Toko Restoran/ Hotel
1 Pertokoan 3 4 5 Rumah Penginapan
1 29 Makan/
2 9 Kedai 7
- 24 6
Tlogolele - - 1- 50 -
10 6 -
Klakah - - 2 25 3 -
- 34 4
Jrakah 1 13 28 6 2
1- 9 2 -
Lencoh 2- - 26 8
- 244 4 60
Suroteleng - - - 4 8
36 2
Samiran 2 4 -
43 -
Selo 1 -
https://boyolalikab.bps.go.id
Tarubatang - - 70
Senden - -
Jeruk - -
jumlah 6
Sumber: Kecamatan Selo dalam angka tahun 2021
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 22
https://boyolalikab.bps.go.id
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SELO 2021| 23