The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by marni.aristiawan27, 2022-07-11 20:33:37

e-book marni222

e-book marni222

SriMaryani

KeanekaragamanHayati
KalimantanBarat

PendidikanBiologi
UniversitasMuhammadiyah
Pontianak

UntukSMA/MA

KelasX

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya untuk itu penilis e-book dengan
judul “Pengembangan Media E-Book Berbasis Potensi Lokal
Kalimantan Barat Pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X Di
SMA Taman Mulia Kubu Raya. E-book ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi pembaca atau pengguna dalam memahami materi
keanekaragaman hayati.
Ucapan terimakasih penulis kepada Ibu Mahwar Qurbaniah,
M.Si sebagai dosen pembimbing pertama dan Bapak Ari Sunandar,
M.Si sebagai dosen pembimbing kedua atas bimbingannya dan saran
yang sangat membantu sehingga e-book ini dapat diselesaikan dengan
baik. Selain itu ucapan terimakasih penulis kepada guru SMA Taman
Mulia Kubu Raya, serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa e-book ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk e-book
ini pada masa yang akan datang.

Pontianak, Desember 2022

ii

Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................ iii
Kompetensi Inti................................................................................. iv
Kompetensi Dasar ............................................................................. v
Indikator ............................................................................................ v
Tujuan Pembelajaran......................................................................... v
A.Pengertian Keanekaragaman Hayati ............................................. 1

1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen..................................... 1
2. Keanekaragaman Hayati Gen Kalimantan Barat..................... 3
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis ................................... 4
4. Keanekaragaman Hayati Jenis Kalimantan Barat ................... 6
5. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem........................... 9
6. Keanekaragaman Hayati Ekosistem Kalimantan Barat........... 13
Evaluasi ............................................................................................. 14
Daftar Pustaka ................................................................................... 17

iii

Kompetensi Inti
KI.1. Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya
KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atau berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
denganlingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulandunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, dan meta kognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkaot dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

iv

Kompetensi Dasar
4.1. Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di

Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya.
4.2. Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman

hayati di Indonesia dan usulan upaya pelestariannya.

Indikator
a. Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati
b. Menjelaskan tingkat keanekaragaman gen di Kalimantan Barat
c. Mengetahui tingkat keanekaragaman jenis di Kalimantan Barat
d. Mengetahui tingkat keanekaragaman ekosistem di Kalimantan

Barat

Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati
b. Membedakan keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan

ekosistem di Kalimantan Barat

v

A. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati ialah suatu istilah yang mencangkup

semua bentuk kehidupan yang mencangkup gen, spesies tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme, serta ekosistem dan prose-proses
ekologi (Sutoyo,2010:102). Keanekargaman hayati adalah
keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukkan adanya
variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya.
Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas. Meliputi
keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis,
dan ekosistem di suatu daerah. Keanekaragaman ini terjadi karena
adanya pengaruh faktor genetik dan faktor lingkungan yang
memengaruhi fenotip (ekspresi gen). Secara garis besar
keanekaragaman hayati dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu sebagai
berikut :
1). Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam
satu jenis atau spesies makhluk hidup .Keanekaragamn gen
menyebabkan bervariasinya susnan genetik sehingga
berpengaruh pada genotip (sifat) dan fenotip (penampakan luar)
suatu makhluk hidup. Keanekaragaman gen menunjukkan
adanya variasi susunan gen pada gen pada individu-individu
jenis. Gen-gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis
makhluk hidup seperti tampilan pada warna mahkota bunga,
ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagainya. Variasi dalam
spesies ini disebut varietas.

Setiap individu tersusun atas banyak gen, bila terjadi
perkawinan atau persilangan antar individu yang karakternya
berbeda akan menghasilkan keturunan yang semakin banyaj
variasinya. Hal ini terjadi karena pada saat persilangan akan
terjadi penggabungan gen-gen dari masing-masing individu
melalui sel kelamin. Hal inilah yang menyebabkan
keanekargaman gen semakin tinggi.

Adapun contoh dari keanekaragaman tingkat gen yaitu sebagai
berikut:

1

a. Keanekaragaman gen pada bunga mawar

Gambar 1. Berbagai variasi warna bunga mawar
Sumber: (Manita, 2019:326)

b. Keanekaragaman gen pada sapi

Gambar 2. Keberagaman warna bulu sapi
Sumber: (Utomo dkk, 2010)

c. Keanekaragaman gen pada ayam

Gambar 3. Variasi warna dan pola bulu pada ayam
Sumber: (Sitanggang dkk, 2015:178-179)

2

d. Keanekaragaman gen pada kucing anggora

Gambar 4. Variasi warna bulu pada kucing anggora
Sumber: (Novisulastri, 2021:186)

2). Keanekaragaman Gen di Kalimantan Barat
a. Keanekaragaman gen padi merah

( A) (B) (C)

Merah toho Sanik merah Serai

Gambar 5. Variasi gen padi beras merah Kalimantan Barat

Sumber: (Subekti, 2014:122)

b. Keanekaragaman gen daun rambutan liar (Nephelium spp)
di Kabupaten Sanggau

(A) (B)

N. rubescens N. lappaceum var. xanthioides

Gambar 6. Berbagai bentuk daun rambutan liar (Nephelium spp)

Sumber: (Napitu, 2016:119)

3

c. Keanekaragaman gen ayam Tukong di Kalimantan Barat

Gambar 7. Keanekaragamn gen ayam tukong
Sumber: (Tribudi, 2020:110-111)

d. Keanekaragaman gen ikan kelabau (Osteochilus kelabau)
Kalimantan Barat

( A) (B)

Osteochilus melanopleura Osteochilus kelabau

Gambar 8. Keanekaragaman genetik pada ikan kelabau (Osteochilus kelabau)

Sumber: (Kusmine Es, 2011: 451)

2) Keanekaragaman Jenis
Jenis (spesies) diartikan sebagai individu yang mempunyai

persamaan morfologis, anatomis, fisiologis, dan memiliki
kemampuan untuk melakukan perkawinan dengan sesamanya
sehingga menghasilkan keturunan yang subur (fertile) untuk
melanjutkan generasinya. Keanekaragaman jenis menunjukkan

4

seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis.
Perbedaan antar jenis pada makhluk hidup yang termasuk pada
satu keluarga (family) lebih mencolok sehingga lebih mudah
diamati daripada perbedaan individu dalam satu spesies. Contoh
keanekaragaman jenis dapat dilihat dari sebagai berikut:
a. Keanekaragaman jenis pada keluarga kacang-kacangan

(Papilionaceae). Ada kacang kapri (phaseolus vulgaris),
kacang tanah (Arachis hypogeae), kacang hijau (Phaseolus
aureus), kacang kedelai (Glycine max), dan kacang panjang
(Vigna sinensis).

Gambar 9. Keanekaragaman jenis kacang
Sumber: (Afdal, 2016:121

b. Keanekaragaman tingkat jenis juga dapat dilihat dari keluarga
felidae yaitu: kucing (Felis Domesticus), singa (Panthera
Leo), harimau (Panthera tigris)

Gambar 10. Keanekaragaman pada famili felidae
Sumber: (Afdal, 2016:121)
5

3) Keanekaragaman Jenis di Kalimantan Barat
a. Keanekaragaman jenis kantong semar (Nephentes spp)
di Kebun Raya Sambas
Bedasarkan hasil analisis morfologinya, ditemukan
sebanyak 5 jenis kantong semar yang terdiri dari N.
mirabilis (Lour) Druce, N.gracilis Korth, N.ampullaria
Jack, N. xneglecta, N. xhookeriana, yang tumbuh di semak
belukar, dan N. mirabilis (Lour) di areal terbuka.

(A) (B) (C)

N. mirabilis (Lour) Druce N.gracilis Korth N.ampullaria Jack

(D) (E)
N. xneglecta N. xhookeriana

Gambar 11. Keanekaragaman jenis kantong semar (Nephentes spp)

Sumber: (Yuniarty dkk, 2020: 141)

b. Keanekaragaman jenis capung di kawasan kampus
Universitas
Tanjungpura Pontianak
Jenis-jenis capung yang ditemukan di kawasan kampus
Universitas Tanjungpura pada famili libellulidae yaitu :
Agrionoptera insignis, Neurothemis ramburii, Pantala
flavescens

6

(A) (B) (C)

Agrionoptera insignis Neurothemis ramburii Pantala flavescens

Gambar 12. Keanekaragaman jenis capung famili libellulidae

Sumber: (Muktitama, 2020: 762)

c. Keanekaragaman jenis kepiting bakau (Scylla sp) di
Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat
Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat terdiri dari 2
spesies, yaitu Scylla serrata dan S. olivacea.

S. serrata S. olivacea

Gambar 13. Keanekaragaman jenis kepiting bakau

Sumber: (Kusuma, 2021: 4)

d. Keanekaragaman jenis kupu-kupu di areal PT Hutan
Ketapang Industri Kalimantan Barat
Jenis kupu-kupu yang ditemukan di wilayah Konservasi
PT. Hutan Ketapang Industri yang terdiri dari kawasan
Hutan Dipterocarps, Hutan Lahan Basah, Hutan Rawa
Gambut, Hutan Riparian dan Hutan Kerangas pada famili
Nymphalidae yaitu: Mysalesius persus, Leptosia nina,
Papilio polytes ,Melanitis ledae, Jamides pura dan Neptis
hylas.

7

(A) (B) (C)

(D) (E) (F)

A). Mysalesius persus, B). Leptosia nina, C).Papilio polytes,

D). Melanitis ledae, E). Jamides pura , F). Neptis hylas.

Gambar 14. Keanekargaman jenis kupu-kupu pada famili Nymphalidae

Sumber: (Sinaga,2019: 3118)

e. Keanekaragaman jenis jamur di Kawasan Hutan
sekunder Areal IUPHHK-HTI PT. Bhatara Alam
Lestari Kabupaten Mempawah
Di kawasan hutan sekunder areal IUPHHK-HTI PT.
Bhatara Alam Lestari desa Bukit Batu kabupate
Mempawah ditemukan jamur makroskopis yang
didominasi oleh famili Polyporaceae.

(A) (B) (C)
Mycena sp. Leucocoprinus sp M. dellicatella

8

(D) (E) (F)

G. tesugae Stereum sp C. septentrionalis

Gambar 15. Keanekaragaman jenis jamur pada famili Polyporaceae

Sumber: (Priskila dkk, 2018: 575-579)

f. Keanekaragaman jenis ikan arus deras di aliran Riam
Banangar Kabupaten Landak
Jenis ikan arus deras yang di temukan di aliran Riam
Banangar Kabupaten Landak pada famili Cyprinidae yaitu
: ikan Kulong (Lobocheilos sp), dan ikan Lanngkung
(Hampala bimaculata).

(A) (B)

Lobocheilos sp Hampala bimaculata

Gambar 16. Keanekaragaman jenis ikan arus deras pada famili Cyprinidae

Sumber: (Adis dkk, 2014:213)

4) Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi

timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk
hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Dalam aktivitas kehidupannya makhluk hidup
selalu berinteraksi dan bergantung pada lingkungan
sekitarnya.Ketergantungan ini berkaitan dengan kebutuhan

9

akan oksigen, cahaya matahari, air, tanah, cuaca, dan faktor
abiotik lainnya. Komponen abiotik yang berbeda
menyebabkan adanya perbedaan cara adaptasi berbagai jenis
makhluk hidup (komponen biotik). Hal ini menunjukkan
adanya keanekragaman ekosistem. Keanekaragaman
ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas yang
terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu
habitat. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya
keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).
Tipe-tipe ekosistem yaitu :
a. Ekosistem Perairan (Akuatik)

1) Ekosistem air tawar
2) Ekosistem air laut
b. Ekosistem Daratan
1). Hutan Hujan tropis

Hutan hujan tropis terdapat dalam wilayah
Khatulistiwa, misalnya dalam lembah sungai Amazon,
Amerika selatan, Asia tenggara (Malaysia, Indonesia,
Thailand), dan lembah sungai kongo. Hutan hujan tropik
mempunyai spesifikasi abiotik seperti di bawah ini.
Memiliki siraman hujan yang sangat deras antara 200-450
cm/tahun. Setiap tahun Matahari bercahaya dengan
temperatur lingkungan antara 21-30 derajat Celsius.

Gambar 17. Hutan Hujan Tropis
Sumber: (Sudarsono,2005)

10

2). Bioma Gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika

(sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang
rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah
hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bisa
mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi,
sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai
0°C).

Gambar 18. Bioma Gurun
Sumber: (Sudarsono, 2005)

3). Bioma Padang Rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari

daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah
hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun
tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase
(aliran air) cepat.

Gambar 19. Bioma Padang Rumput
Sumber: (Sudarsono, 2005)

11

4). Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim

sedang. Ciri-cirinya adalah curah hujan merata
sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami
empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).

Gambar 20. Bioma Hutan Gugur
Sumber: (Sudarsono, 2005)

4). Bioma Tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di

dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-
puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini
hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah
Sphagnum sp, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan
kayu yang pendek, dan rumput.

Gambar 21. Bioma Tundra
Sumber: (Sudarsono, 2005)

12

5) Ekosistem di Kalimantan Barat
a. Ekosistem Mangrove di Kawasan PT. Kandelia Alam
Kabupaten Kubu Raya Kaliman Barat

Gambar 22. Mangrove
Sumber: (Pransiska dkk, 2017)

b. Ekosistem Pantai Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai
Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang

Gambar 23. Pulau Lemukutan
Sumber: (Ruliansyah, 2016: 55-57)

c. Ekosistem Air Terjun Bukit Tilung Nanga Along Kapuas
Hulu

Gambar 3.3.3 Ekosistem Air Terjun Bukit Tilung
Sumber: (Natalis,2020: 601)
13

EVALUASI

1. Keanekaragaman yang ditunjukkan adanya variasi keberagaman
sifat suatu makhluk hidup disebut…..
a. Keanekaragaman jenis
b. Keanekaragaman hayati
c. Keanekaragaman komunitas
d. Keanekaragaman Gen
e. Keanekaragaman ekosistem

2. Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama

persis untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya……
a. Lingkungan
b. Induknya
c. Jenisnya
d. Lingkungan dan Gen

e. Gen dan plasma nutfah

3. Keanekaragaman hayati dapat hilang oleh berbagai sebab. Di
bawah ini yang bukan merupakan penyebab hilangnya
keanekaragaman hayati, adalah….
a. Keseimbangan lingkungan
Komponen biotiknya
b. Jenis produsennya
c. Produktifitasnya
d. Jenis konsumennya
e. Komponen biotiknya

4. Keanekaragaman gen dalam spesies terjadi antara…..
a. Bunga mawar, bunga krisan, dan bunga matahari
b. Ikan mas, ikan lele, dan ikan gurame
c. Burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung kakaktua
jambul kuning
d. Burung merpati hitam, burung merpati putih, dan burung
merpati abu-abu
e. Ular sanca, ular sendok, dan ular hijau

14

5. Varian tanaman pisang yang menunjukkan variasi dalam satu
spesies terdapat pada…..
a. Pisang mas, pisang raja, pisang ambon
b. Pisang mas, pisang raja, pisang kluthuk
c. Pisang mas murli, pisang raja lini, pisang mas lumut
d. Pisang raja lini, pisang raja nangka, pisang raja pendopo
e. Pisang mas sloka, pisang kluthuk wulung, pisang raja lini

6. Perhatikan gambar berikut ini!

Berdasarkan ciri pengelompokan diatas menunjukkan adanya
keanekaragaman tingkat…..

a. Gen d. Jenis

b. Poulasi e. Komunitas

c. Individu

7. Kelompok mana yang menunjukkan keanekaragaman jenis
dalam famili….
a. Ayam bekisar dan ayam ras
b. Beruang putih beruang coklat
c. Kelapa hijau dan kelapa gading
d. Kelapa dan aren
e. Badak bercula satu dan badak bercula dua

8. Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya perbedaan
komponen berikut ini, kecuali….
a. Sumber energi primer
b. Jenis produsennya
c. Produktifitasnya
d. Jenis konsumennya
e. Komponen biotiknya

15

9. Faktor yang menimbulkan keanekaragan hayati adalah…..
a. Adaptasi makhul hidup
b. Gen dan lingkungan
c. Lingkungan
d. Makanan
e. Internal

10.Keanekaragaman jenis (spesies) tertinggi terdapat pada
ekosistem…..
a. Gurun
b. Hutan hujan tropis
c. Sawah
d. Mangrove
e. Sabana

16

Daftar Pustaka

Adis Alveri M, dkk. (2014). Keragaman Jenis Ikan Arus Deras di Aliran
Riam Banangar Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont. 3(2):213.

Kusmini ES Iriana, dkk. (2011). Karakteristik Genetik Ikan Kelabau
(Osteocilus Kelabau) Dari Berb Agailokasidi Kalimantan Barat
Menggunakan Metode Rapd (Random Amplified Polymorphism
DNA). Jurnal Berita Biologi.10(4):451.

Kusuma Rio K, dkk. (2021). Keanekaragaman Jenis Kepiting Bakau
(Syclla Sp) di Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat. Jurnal
Laut Khatulistiwa. 4(1):4.

Muktitama Rizky S, dkk. (2018). Keanekaragaman Jenis Capung di
Kawasan Kampus Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal
Hutan Lestari. 6(4):762.

Napitu SPL C, dkk. (2016). Keragaman Genetika Kerabat Rambutan
Liar (Nephelim Spp) di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat
Berdasarkan Marka SSR dan ISSR. Floribunda.5(4):119.

Natalis R Marinus, dkk. (2020). Identifikasi Potensi Daya Tarik
Ekowisata Air Terjun Bukit Tilung (Nanga Arong Kabupaten
Kapuas Hulu). Jurnal Hutan Lestari. 8(3):601.

Pransiska Oka, S.M., dkk. (2017). Potensi Wisata Alam Hutan
Mangrove di Kawasan PT.Kandelia Alam Kabupaten Kubu Raya
Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 5(4):1058-1068.

Ruliyansyah Agus.(2016). Evaluasi Potensi Wisata Alam Pulau
Lemukutan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. E-Jurnal
Arsitektur Lansekap. 2(1):54-60.

Sinaga Yoepi J, dkk. (2019). Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu Pada
Lima Tipe Hutan di Areal PT. Hutan Ketapang Industri
Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 7(3):3118.

Subekti Agus. (2014). Karakteristik dan Pola Kekerabatan Plasma
Nutfah Padi Beras Merah di Kalimantan Barat. Prosiding

17

Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian. 2(1 )118-
125.
Tribudi Arif Y, dkk. (2020). Karakteristik Produksi Ayam Tukong :
Plasma Nutfah Ayam Lokal di Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu
Ternak. 20(2):110-111.
Yuniarty Rinny, dkk. (2020). Keanekaragaman Kantong Semar
(Nepenthes Spp) Pada Semak Belukar dan Areal Terbuka di
Kebun Raya Sambas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.
Jurnal Hutan Lestari. 8(1):14

18

BIODATA

Sri Maryani

Penulis dilahirkan di Sungai Duri,
pada 27 Maret 2000.
Alamat rumah Desa Sungai Duri, Kec
Sungai Raya, Kab Bengkayang.
Email:
[email protected]

Pendidikan penulis dimulai dari jenjang SD Negeri pada tahun 2006-
2011, SMP Negeri tahun 2012-2014, dan SMA tahun 2015-2017. Dan
melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Pontianak
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Prodi Pendidikan Biologi
pada tahun 2018.


Click to View FlipBook Version