The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by marni.aristiawan27, 2022-03-23 12:16:58

e-book Mr

e-book Mr

SriMaryani

KeanekaragamanHayati
KalimantanBarat

PendidikanBiologi
UniversitasMuhammadiyah
Pontianak

UntukSMA/MA

KelasX

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya untuk itu penilis e-book dengan judul “Pengembangan
Media E-Book Berbasis Potensi Lokal Kalimantan Barat Pada Materi
Keanekaragaman Hayati Kelas X Di SMA Taman Mulia Kubu Raya. E-book ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca atau pengguna dalam memahami materi
keanekaragaman hayati.
Ucapan terimakasih penulis kepada Ibu Mahwar Qurbaniah, M.Si sebagai
dosen pembimbing pertama dan Bapak Ari Sunandar, M.Si sebagai dosen
pembimbing kedua atas bimbingannya dan saran yang sangat membantu sehingga
e-book ini dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu ucapan terimakasih penulis
kepada guru SMA Taman Mulia Kubu Raya, serta semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa e-book ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk e-book ini pada masa yang akan
datang.

Pontianak, Desember 2022

ii

Daftar Pustaka
Kata Pengantar ....................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
Kompetensi Inti...................................................................................................iv
Kompetensi Dasar ...............................................................................................v
Indikator ..............................................................................................................v
Tujuan Pembelajaran...........................................................................................v
A. Pengertian Keanekaragaman Hayati ..............................................................1

1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen .....................................................1
2. Keanekaragaman Hayati Gen Kalimantan Barat......................................3
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis ....................................................4
4. Keanekaragaman Hayati Jenis Kalimantan Barat ....................................5
5. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem ...........................................9
6. Keanekaragaman Hayati Ekosistem Kalimantan Barat............................12
Evaluasi ...............................................................................................................14
Daftar Pustaka .....................................................................................................17

iii

Kompetensi Inti

KI.1. Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya

KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atau berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif denganlingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulandunia.

KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaot dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

iv

Kompetensi Dasar
4.1. Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta

ancaman dan pelestariannya.
4.2. Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di

Indonesia dan usulan upaya pelestariannya.

Indikator
a. Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati
b. Menjelaskan tingkat keanekaragaman gen di Kalimantan Barat
c. Mengetahui tingkat keanekaragaman jenis di Kalimantan Barat
d. Mengetahui tingkat keanekaragaman ekosistem di Kalimantan Barat

Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati
b. Membedakan keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem di

Kalimantan Barat

v

A. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati ialah suatu istilah yang mencangkup semua bentuk

kehidupan yang mencangkup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme, serta ekosistem dan prose-proses ekologi (Sutoyo,2010:102).
Keanekargaman hayati adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang
menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri
lainnya. Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas. Meliputi
keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan
ekosistem di suatu daerah. Keanekaragaman ini terjadi karena adanya pengaruh
faktor genetik dan faktor lingkungan yang memengaruhi fenotip (ekspresi gen).
Secara garis besar keanekaragaman hayati dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu
sebagai berikut :
1). Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis
atau spesies makhluk hidup .Keanekaragamn gen menyebabkan
bervariasinya susnan genetik sehingga berpengaruh pada genotip (sifat) dan
fenotip (penampakan luar) suatu makhluk hidup. Keanekaragaman gen
menunjukkan adanya variasi susunan gen pada gen pada individu-individu
jenis. Gen-gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk
hidup seperti tampilan pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi
pohon, dan sebagainya. Variasi dalam spesies ini disebut varietas.

Setiap individu tersusun atas banyak gen, bila terjadi perkawinan atau
persilangan antar individu yang karakternya berbeda akan menghasilkan
keturunan yang semakin banyaj variasinya. Hal ini terjadi karena pada saat
persilangan akan terjadi penggabungan gen-gen dari masing-masing
individu melalui sel kelamin. Hal inilah yang menyebabkan keanekargaman
gen semakin tinggi.

Adapun contoh dari keanekaragaman tingkat gen yaitu sebagai berikut:
a. Keanekaragaman gen pada bunga mawar

Gambar 1. Berbagai variasi warna bunga mawar
Sumber: (Manita, 2019:326)

1

b. Keanekaragaman gen pada sapi

Gambar 2. Keberagaman warna bulu sapi
Sumber: (Utomo dkk, 2010)

c. Keanekaragaman gen pada ayam

Gambar 3. Variasi warna dan pola bulu pada ayam
Sumber: (Sitanggang dkk, 2015:178-179)

d. Keanekaragaman gen pada kucing anggora

Gambar 4. Variasi warna bulu pada kucing anggora
Sumber: (Novisulastri, 2021:186)

2

2). Keanekaragaman Gen di Kalimantan Barat
a. Keanekaragaman gen padi merah

( A) (B) (C)

Merah toho Sanik merah Serai

Gambar 5. Variasi gen padi beras merah Kalimantan Barat

Sumber: (Subekti, 2014:122)

b. Keanekaragaman gen daun rambutan liar (Nephelium spp) di
Kabupaten Sanggau

(A) (B)
N. rubescens N. lappaceum var. xanthioides

Gambar 6. Berbagai bentuk daun rambutan liar (Nephelium spp)

Sumber: (Napitu, 2016:119)

c. Keanekaragaman gen ayam Tukong di Kalimantan Barat

3

Gambar 7. Keanekaragamn gen ayam tukong
Sumber: (Tribudi, 2020:110-111)

d. Keanekaragaman gen ikan kelabau (Osteochilus kelabau)
Kalimantan Barat

( A) (B)
Osteochilus melanopleura Osteochilus kelabau

Gambar 8. Keanekaragaman genetik pada ikan kelabau (Osteochilus kelabau)

Sumber: (Kusmine Es, 2011: 451)

2) Keanekaragaman Jenis
Jenis (spesies) diartikan sebagai individu yang mempunyai persamaan

morfologis, anatomis, fisiologis, dan memiliki kemampuan untuk
melakukan perkawinan dengan sesamanya sehingga menghasilkan
keturunan yang subur (fertile) untuk melanjutkan generasinya.
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada
makhluk hidup antar jenis. Perbedaan antar jenis pada makhluk hidup yang
termasuk pada satu keluarga (family) lebih mencolok sehingga lebih mudah
diamati daripada perbedaan individu dalam satu spesies. Contoh
keanekaragaman jenis dapat dilihat dari sebagai berikut:
a. Keanekaragaman jenis pada keluarga kacang-kacangan

(Papilionaceae). Ada kacang kapri (phaseolus vulgaris), kacang tanah
(Arachis hypogeae), kacang hijau (Phaseolus aureus), kacang kedelai
(Glycine max), dan kacang panjang (Vigna sinensis).

4

Gambar 9. Keanekaragaman jenis kacang
Sumber: (Afdal, 2016:121

b. Keanekaragaman tingkat jenis juga dapat dilihat dari keluarga felidae
yaitu: kucing (Felis Domesticus), singa (Panthera Leo), harimau
(Panthera tigris)

Gambar 10. Keanekaragaman pada famili felidae
Sumber: (Afdal, 2016:121)

3) Keanekaragaman Jenis di Kalimantan Barat
a. Keanekaragaman jenis kantong semar (Nephentes spp) di Kebun
Raya Sambas
Bedasarkan hasil analisis morfologinya, ditemukan sebanyak 5 jenis
kantong semar yang terdiri dari N. mirabilis (Lour) Druce, N.gracilis
Korth, N.ampullaria Jack, N. xneglecta, N. xhookeriana, yang tumbuh
di semak belukar, dan N. mirabilis (Lour) di areal terbuka.

5

(A) (B) (C)

N. mirabilis (Lour) Druce N.gracilis Korth N.ampullaria Jack

(D) (E)

N. xneglecta N. xhookeriana

Gambar 11. Keanekaragaman jenis kantong semar (Nephentes spp)

Sumber: (Yuniarty dkk, 2020: 141)

b. Keanekaragaman jenis capung di kawasan kampus Universitas
Tanjungpura Pontianak
Jenis-jenis capung yang ditemukan di kawasan kampus
Universitas Tanjungpura pada famili libellulidae yaitu :
Agrionoptera insignis, Neurothemis ramburii, Pantala flavescens

(A) (B) (C)

Agrionoptera insignis Neurothemis ramburii Pantala flavescens

Gambar 12. Keanekaragaman jenis capung famili libellulidae

Sumber: (Muktitama, 2020: 762)

6

c. Keanekaragaman jenis kepiting bakau (Scylla sp) di Kuala Kota
Singkawang Kalimantan Barat
Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat terdiri dari 2 spesies,
yaitu Scylla serrata dan S. olivacea.

S. serrata S. olivacea

Gambar 13. Keanekaragaman jenis kepiting bakau

Sumber: (Kusuma, 2021: 4)

d. Keanekaragaman jenis kupu-kupu di areal PT Hutan Ketapang
Industri Kalimantan Barat
Jenis kupu-kupu yang ditemukan di wilayah Konservasi PT. Hutan
Ketapang Industri yang terdiri dari kawasan Hutan Dipterocarps,
Hutan Lahan Basah, Hutan Rawa Gambut, Hutan Riparian dan Hutan
Kerangas pada famili Nymphalidae yaitu: Mysalesius persus,
Leptosia nina, Papilio polytes ,Melanitis ledae, Jamides pura dan
Neptis hylas.

(A) (B) (C)

7

(D) (E) (F)

A). Mysalesius persus, B). Leptosia nina, C).Papilio polytes,

D). Melanitis ledae, E). Jamides pura , F). Neptis hylas.

Gambar 14. Keanekargaman jenis kupu-kupu pada famili Nymphalidae

Sumber: (Sinaga,2019: 3118)

e. Keanekaragaman jenis jamur di Kawasan Hutan sekunder
Areal IUPHHK-HTI PT. Bhatara Alam Lestari Kabupaten
Mempawah
Di kawasan hutan sekunder areal IUPHHK-HTI PT. Bhatara
Alam Lestari desa Bukit Batu kabupaten Mempawah ditemukan
jamur makroskopis yang didominasi oleh famili Polyporaceae.

(A) (B) (C)
Mycena sp. Leucocoprinus sp M. dellicatella

(D) (E) (F)

G. tesugae Stereum sp C. septentrionalis

Gambar 15. Keanekaragaman jenis jamur pada famili Polyporaceae

Sumber: (Priskila dkk, 2018: 575-579)

8

f. Keanekaragaman jenis ikan arus deras di aliran Riam
Banangar Kabupaten Landak
Jenis ikan arus deras yang di temukan di aliran Riam Banangar
Kabupaten Landak pada famili Cyprinidae yaitu : ikan Kulong
(Lobocheilos sp), dan ikan Lanngkung (Hampala bimaculata).

(A) (B)

Lobocheilos sp Hampala bimaculata

Gambar 16. Keanekaragaman jenis ikan arus deras pada famili Cyprinidae

Sumber: (Adis dkk, 2014:213)

4) Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal

balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan
juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam aktivitas
kehidupannya makhluk hidup selalu berinteraksi dan bergantung pada
lingkungan sekitarnya.Ketergantungan ini berkaitan dengan kebutuhan
akan oksigen, cahaya matahari, air, tanah, cuaca, dan faktor abiotik
lainnya. Komponen abiotik yang berbeda menyebabkan adanya
perbedaan cara adaptasi berbagai jenis makhluk hidup (komponen
biotik). Hal ini menunjukkan adanya keanekragaman ekosistem.
Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman suatu
komunitas yang terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di
suatu habitat. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya
keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).
Tipe-tipe ekosistem yaitu :
a. Ekosistem Perairan (Akuatik)

1) Ekosistem air tawar
2) Ekosistem air laut
b. Ekosistem Daratan
1). Hutan Hujan tropis

Hutan hujan tropis terdapat dalam wilayah Khatulistiwa,
misalnya dalam lembah sungai Amazon, Amerika selatan, Asia
tenggara (Malaysia, Indonesia, Thailand), dan lembah sungai kongo.
Hutan hujan tropik mempunyai spesifikasi abiotik seperti di bawah

9

ini. Memiliki siraman hujan yang sangat deras antara 200-450
cm/tahun. Setiap tahun Matahari bercahaya dengan temperatur
lingkungan antara 21-30 derajat Celsius.

Gambar 17. Hutan Hujan Tropis
Sumber: (Sudarsono,2005)

2). Bioma Gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang

garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri
bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun).
Suhu siang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan
juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa
mencapai 0°C).

Gambar 18. Bioma Gurun
Sumber: (Sudarsono, 2005)
3). Bioma Padang Rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik
ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30
cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan
air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.

10

Gambar 19. Bioma Padang Rumput
Sumber: (Sudarsono, 2005)

4). Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang. Ciri-

cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di
daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan
gugur).

Gambar 20. Bioma Hutan Gugur
Sumber: (Sudarsono, 2005)

4). Bioma Tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam

lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi.
Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan
yang dominan adalah Sphagnum sp, liken, tumbuhan biji semusim,
tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput.

11

Gambar 21. Bioma Tundra
Sumber: (Sudarsono, 2005)

5) Ekosistem di Kalimantan Barat
a. Ekosistem Mangrove di Kawasan PT. Kandelia Alam Kabupaten
Kubu Raya Kaliman Barat

Gambar 22. Mangrove
Sumber: (Pransiska dkk, 2017)
b. Ekosistem Pantai Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya
Kepulauan Kabupaten Bengkayang

Gambar 23. Pulau Lemukutan
Sumber: (Ruliansyah, 2016: 55-57)

12

c. Ekosistem Air Terjun Bukit Tilung Nanga Along Kapuas Hulu
Gambar 3.3.3 Ekosistem Air Terjun Bukit Tilung
Sumber: (Natalis,2020: 601)

13

EVALUASI
1. Keanekaragaman yang ditunjukkan adanya variasi keberagaman sifat suatu

makhluk hidup disebut…..
a. Keanekaragaman jenis
b. Keanekaragaman hayati
c. Keanekaragaman komunitas
d. Keanekaragaman Gen
e. Keanekaragaman ekosistem

2. Perhatikan gambar berikut!

(1) (3) (5)

(2) (4)
Gambar di atas yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen adalah…..

a. (1) dan (2) d. (3) dan (4)

b. (1) dan (4) e. (3) dan (5)

c. (2) dan (5)

3. Dalam keanekaragaman jenis menunjukkan adanya variasi jenis. Yang
dimaksud dengan variasi jenis adalag…..
a. Spesies berbeda tetapi ukuran, warna dan bentuknya sama
b. Spesies sama tetapi ukuran, warna dan bentuknya berbeda
c. Spesies dan ukuran sama, tetapi memiliki warna dan bentuk berbeda
d. Spesies, ukuran dan bentuk sama
e. Spesies, ukuran, warna dan bentuk berbeda

4. Perhatikan gambar berikut ini!

14

Berdasarkan ciri pengelompokan diatas menunjukkan adanya
keanekaragaman tingkat…..

a. Gen d. Jenis

b. Poulasi e. Komunitas

c. Individu

5. Faktor yang menimbulkan keanekaragan hayati adalah…..
a. Adaptasi makhul hidup
b. Gen dan lingkungan
c. Lingkungan
d. Makanan
e. Internal

6. Berikut ini merupakan henis-jenis tumbuhan :

1) Mangga 4) Kelapa

2) Kacang hijau 5) Jagung

3) Padi 6) Aren

Keanekaragaman hayati tingkat jenis ditunjukkan oleh nomor….

a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 1 dan 4 e. 4 dan 6
c. 2 dan 5

7. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem merupakan hasil interaksi gen
yang didasari oleh faktor lingkungan. Lingkungan abiotik sangat
berpengaruh terhadap komposisi biotik suatu ekosistem. Akibat adanya
keanekaragaman ekosistem adalah…..
a. Tidak ada satu individupun yang sama dengan individu yang lainnya
b. Terjasi keanekaragaman jenis orgnisme dalam ekosistem
c. Jenis organisme pada setiap ekosistem sama
d. Setiap makhluk hidup memiliki susunan kromosom yang berbeda
e. Terdapat spesies yang sama dengan ukuran, warna dan bentuk yang
sama

15

8. Keanekaragaman jenis (spesies) tertinggi terdapat pada ekosistem…..
a. Gurun
b. Hutan hujan tropis
c. Sawah
d. Mangrove
e. Sabana

9. Dibawah ini merupakan ciri-ciri ekosistem air.
1. Salinitas rendah
2. Variasi suhu tinggi
3. enetrasi cahaya matahi kurang
4. Suhu air daerah tropis kurang lebih 250C
5. Adanya aliran air
6. Tidak dipengaruhi iklim dan cuaca
Ciri-ciri ekosistem air tawar adalah…..
a. (1), (2) dan (3)
b. (1), (2) dan (5)
c. (2), (3) dan (5)
d. (2), (3) dan (6)
e. (4), (5) dan (6)

10. Interaksi antara suhu, kelembaban, angin, altitudinal, latitudinal, dan
topografi menghasilkan daerah iklim yang luas adalah…..
a. Biosfer
b. Bioma
c. Ekosistem
d. Vegetasi
e. Ekologi

16

Daftar Pustaka

Adis Alveri M, dkk. (2014). Keragaman Jenis Ikan Arus Deras di Aliran Riam
Banangar Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont. 3(2):213.

Kusmini ES Iriana, dkk. (2011). Karakteristik Genetik Ikan Kelabau (Osteocilus
Kelabau) Dari Berb Agailokasidi Kalimantan Barat Menggunakan Metode
Rapd (Random Amplified Polymorphism DNA). Jurnal Berita
Biologi.10(4):451.

Kusuma Rio K, dkk. (2021). Keanekaragaman Jenis Kepiting Bakau (Syclla Sp) di
Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat. Jurnal Laut Khatulistiwa.
4(1):4.

Muktitama Rizky S, dkk. (2018). Keanekaragaman Jenis Capung di Kawasan
Kampus Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Hutan Lestari.
6(4):762.

Napitu SPL C, dkk. (2016). Keragaman Genetika Kerabat Rambutan Liar
(Nephelim Spp) di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Berdasarkan
Marka SSR dan ISSR. Floribunda.5(4):119.

Natalis R Marinus, dkk. (2020). Identifikasi Potensi Daya Tarik Ekowisata Air
Terjun Bukit Tilung (Nanga Arong Kabupaten Kapuas Hulu). Jurnal Hutan
Lestari. 8(3):601.

Pransiska Oka, S.M., dkk. (2017). Potensi Wisata Alam Hutan Mangrove di
Kawasan PT.Kandelia Alam Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
Jurnal Hutan Lestari. 5(4):1058-1068.

Ruliyansyah Agus.(2016). Evaluasi Potensi Wisata Alam Pulau Lemukutan
Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. E-Jurnal Arsitektur Lansekap.
2(1):54-60.

Sinaga Yoepi J, dkk. (2019). Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu Pada Lima Tipe
Hutan di Areal PT. Hutan Ketapang Industri Kalimantan Barat. Jurnal
Hutan Lestari. 7(3):3118.

Subekti Agus. (2014). Karakteristik dan Pola Kekerabatan Plasma Nutfah Padi
Beras Merah di Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional Sumber
Daya Genetik Pertanian. 2(1 )118-125.

Tribudi Arif Y, dkk. (2020). Karakteristik Produksi Ayam Tukong : Plasma Nutfah
Ayam Lokal di Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Ternak. 20(2):110-111.

Yuniarty Rinny, dkk. (2020). Keanekaragaman Kantong Semar (Nepenthes Spp)
Pada Semak Belukar dan Areal Terbuka di Kebun Raya Sambas Kabupaten
Sambas Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 8(1):14

17

BIODATA

Sri Maryani

Penulis dilahirkan di Sungai Duri,
pada 27 Maret 2000.
Alamat rumah Desa Sungai Duri, Kec
Sungai Raya, Kab Bengkayang.
Email:
[email protected]

Pendidikan penulis dimulai dari jenjang SD Negeri pada tahun 2006-
2011, SMP Negeri tahun 2012-2014, dan SMA tahun 2015-2017. Dan
melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Pontianak
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Prodi Pendidikan Biologi
pada tahun 2018.


Click to View FlipBook Version