MODUL FISIKA
KELAS XI SEMESTER GENAP
SMA NEGERI 3 PALEMBANG Kata Pengantar
TAHUN AJARAN 2019-2020
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya,sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan lancar, serta dapat
menyelesaikan modul tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Penyusun menyadari bahwa terlaksananya ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang telah
membantu dan membimbing kami dalam pembuatan modul ini.
Penyusun sangat memahami bahwa apa yang telah di dapatkan selama pembuatan
modul belumlah seberapa. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun
harapkan demi kesempurnaan modul ini.
Penyusun berharap modul ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya, dan
bagi para pembaca umumnya.
Palembang, 25 November 2019
Penyusun
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 1
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................. 1
Hukum Termodinamika................................................................................................... 3
Karakteristik Gelombang Mekanik ................................................................................ 8
Gelombang Berjalan dan Stasioner ................................................................................ 12
Gelombang Bunyi dan Cahaya ........................................................................................ 17
Alat-alat Optik .................................................................................................................. 23
Gejala Pemanasan Global ................................................................................................ 26
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 2
MODUL 1
Hukum
Termodinamika
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Menganalisis pengukuran suhu badan dengan termometer (Hukum ke-Nol) melalui
pengamatan
2. Menganalisis gerakan piston pada motor bakar (Hukum I Termodinamika) dan entropi
melalui pengamatan
3. Menjelaskan hasil pengamatan terkait Hukum ke-Nol, Hukum I dan II Termodinamika
4. Merancang pemecahan masalah tentang siklus mesin kalor, siklus Carnot sampai
dengan teori Clausius Clayperon), entropi
5. Menganalisis hubungan tekanan (P), volume (V) dan suhu (T) dari mesin kalor dan
siklus Carnot dalam diagram P-V
6. Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang siklus mesin kalor
7. Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang siklus Carnot sampai dengan
teori Clausius-Clayperon
8. Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah tentang grafik p-V dari siklus mesin
kalor dan mesin Carnot
Proses Termodinamika
Termodinamika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari
energi ( terutama energi panas) dan transformasinya
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 3
Ketentuan penggunaan Hukum I Termodinamika
Kapasitas Kalor dan Kalor Jenis
Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
sebesar 1 K
Kalor jenis (c) adalah jumlah kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk
menaikkan suhunya 1 K
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 4
Mesin Carnot
Siklus Carnot merupakan dasar suatu mesin ideal karena mesin ini memiliki
efisiensi tertinggi.Efisiensi mesin merupakan perbandingan kalor yang masuk dengan
total usaha yang dilakukan dan biasa dilambangkan η (etha). Secara matematis
dituliskan sebagai berikut.
Mesin Pendingin
Peralatan yang bekerja berdasarkan aliran kalor adalah mesin pendingin. Mesin
pendingin memanfaatkan aliran kalor dari reservoir suhu rendah ke reservoir bersuhu
tinggi dengan melakukan usaha. Contoh mesin pendingin adalah AC (Air Conditioner)
dan kulkas. Kinerja mesin pendingin dalam suatu sistem dinyatakan dalam koefisien
daya guna (koefisien performasi) yang disimbolkan Kp. Secara
matematis Kp dirumuskan sebagai berikut.
Perubahan Entropi
Setiap perubahan termodinamika akan menghasilkan tingkat ketidakteraturan
yang disebut sebagai entropi. Entropi tersebut tidak dapat digunakan untuk melakukan
usaha. Semakin tinggi entropi suatu sistem, maka semakin tinggi ketidakteraturannya.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 5
QUESTIONS
1. Sebuah tabung yang berisi gas memiliki volume awal 5 m3, kemudian gas tabung
tersebut dimampatkan dengan tekanan 105 Pa sampai volumenya menjadi 2 m3.
Usaha yang diterima gas tersebut adalah ....
a. −1 105
b. −2,5 105
c. 6 105
d. 3 105
e. −3 105
2. Perhatikan grafik berikut.
Berdasarkan grafik di atas, sistem melakukan usaha sebesar ....
a. 20 J
b. 15 J
c. 0 J
d. 40 J
e. 12 J
3. Perhatikan grafik berikut.
2 mol gas ideal mengalami proses seperti pada grafik di atas. Jika pada
keadaan C-B terjadi proses isotermis, maka suhu gas pada keadaan A dan B
berturut-turut adalah ....
a. 120,28 K dan 481,12 K
b. 130,28 K dan 1002,23 K
c. 110,28 K dan 862,23 K
d. 962,23 K dan 120,28 K
e. 100,28 K dan 762,23 K
4. Suatu mesin memiliki suhu reservoir tinggi sebesar 2000 K, lalu mengalami
penurunan suhu sampai menjadi 800 K. Efisiensi mesin tersebut adalah ....
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 6
a. 10 %
b. 40%
c. 80%
d. 60%
e. 20%
5. Jika mesin pendingin memiliki usaha 6 x103 J dan kalor pada suhu reservoir tinggi
3,6 x104 J, maka koefisien daya guna mesin pendingin tersebut adalah ....
a. 2
b. 3,5
c. 3
d. 4
e. 5
Essai
1. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris
hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm,
tentukan usaha luar gas tersebut!(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
2. 2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari
2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha
yang dilakukan gas helium!
3. Perhatikan gambar berikut ini!
Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :
a) Efisiensi mesin Carnot
b) Usaha mesin Carnot
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang
dilakukan mesin Carnot
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 7
MODUL 2
Karakteristik
Gelombang Mekanik
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi gejala gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi,
dan polarisasi) dengan menggunakan tanki riak
2. Menganalisis gelombang transversal, gelombang, longitudinal, hukum pemantulan,
pembiasan, difraksi, interferensi
3. Mengeksplorasi penerapan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi
dalam kehidupan sehari-hari
4. Membuat kesimpulan tentang karakteristik gelombang
5. Melakukan percobaan tentang salah satu karakteristik gelombang mekanik
6. Mempresentasikan hasil percobaan tentang gelombang
Besaran-Besaran Gelombang
1. Panjang Gelombang
Panjang gelombang disimbolkan dengan besaran lambda (λ) dan memiliki satuan
meter (m).
2. Periode dan Frekuensi
Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk menempuh satu
panjang gelombangnya. Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terbentuk
setiap sekon (s).
T=1
3. Cepat Rambat Gelombang
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh/ dilalui gelombang tiap
sekon.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 8
= ⋋.
4. Amplitudo Gelombang
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang dialami gelombang. Amplitudo
disimbolkan dengan A dan memiliki satuan m.
Karakteristik Gelombang Mekanik
1. Pemantulan dan Pembiasan Gelombang
Pemantulan adalah peristiwa berbaliknya arah getar gelombang setelah menumbuk
bidang batas dua medium yang berbeda.
Pembiasan adalah peristiwa berbeloknya arah rambat gelombang saat melewati dua
medium yang berbeda, contohnya dari udara ke air.
2. Interferensi, Difraksi dan Polarisasi
Interferensi adalah peristiwa penjumlahan atau superposisi dua buah gelombang
atau lebih membentuk gelombang baru.Difraksi adalah peristiwa pembelokan atau
penyebaran gelombang saat melewati celah sempit, dalam hal ini adalah gelombang
cahaya.Polarisasi adalah perisiwa terserapnya sebagian atau seluruh arah getar
gelombang saat melewati polarisator.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 9
QUESTIONS
1. Suatu gelombang tali bergerak dengan cepat rambat 20 m/s. Jika frekuensi
gelombangnya 5 Hz, maka panjang gelombangnya adalah ….
a. 10 m
b. 2,5 m
c. 4 m
d. 2 m
e. 5 m
2. Perhatikan gambar berikut.
Suatu gelombang transversal seperti gambar di atas, bergerak dengan cepat rambat 50
cm/s. Periode gelombangnya adalah ….
a. 2,6 s
b. 5 s
c. 1,6 s
d. 0,8 s
e. 0,5 s
3. Seberkas sinar datang dari udara ke dalam air membentuk sudut 60o. Jika indeks bias
air 1,33, maka sudut bias yang dihasilkan adalah ....
a. 32,12˚
b. 40,62˚
c. 65˚
d. 56,65˚
e. 30,56˚
4. Seberkas sinar dengan panjang gelombang 750 nm memasuki celah selebar 1 mm. Jika
jarak antara terang pusat dan terang ke-5 adalah 1,5 mm, maka jarak antara celah dan
layar adalah ....
a. 40 cm
b. 12 cm
c. 20 cm
d. 4 cm
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 10
e. 10 cm
5. Suatu polarisator memiliki indeks bias relatif terhadap udara 1,45. Sudut Bewsternya
adalah ....
a. 55,41˚
b. 34,22˚
c. 60,41˚
d. 74,31˚
e. 50,41˚
6. Sebuah pegas (slinki) digetarkan sehingga menghasilkan gelombang longitudinal
dengan jarak dua rapatan terdekat = 40 cm. jika cepat rambat gelombangnya 20 ms,
maka berapakah frekuensi gelombangnya ?
7. Cahaya dating dari uara menuju medium yang berindeks bias 3/2. Tentukan kecepatan
cahaya dalam medium tersebut!
8. Seberkas cahaya alamiah dilewatkan pada dua keeping kaca polaroid yang arah
polarisasi satu sama lain membentuk sudut 60˚. Jika intensitas cahaya alamiahnya 200
Wcm. Tentukanlah intensitas cahaya yang telah melewati cahaya polaroid itu!
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 11
MODUL 3
Gelombang Berjalan
dan Stasioner
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Memahami gelombang berjalan melalui pengamatan demonstrasi menggunakan slinki/
tayangan video/animasi
2. Menganalisis persamaan-persamaan gelombang berjalan
3. Menganalisis persamaan-persamaan gelombang stasioner
4. Melakukan percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat gelombang
dan tegangan tali secara berkelompok
5. Menganalisis hasil percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat
gelombang dan tegangan tali.
6. Membuat laporan tertulis hasil praktikum dan mempresentasikannya
Gelombang Berjalan
1. Persamaan Simpangan
2. Sudut Fase
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 12
Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda yang bergetar. Sudut fase
dinyatakan dalam fungsi sinus dari persamaan umum gelombang. Secara
matematis, dirumuskan sebagai berikut.
3. Fase Gelombang
Fase gelombang adalah besaran yang berkaitan dengan simpangan dan arah gerak
gelombang. Secara matematis, fase gelombang dirumuskan sebagai berikut.
4. Beda Fase Gelombang
Beda fase adalah perbedaan fase gelombang atau tahapan gelombang. Secara matematis,
beda fase dirumuskan sebagai berikut.
Dua buah titik bisa memiliki fase sama dengan syarat sebagai berikut.
Dua buah titik bisa memiliki fase berlawanan dengan syarat sebagai berikut.
Gelombang Stasioner
1. Gelombang Stasioner Ujung Bebas
Gelombang stasioner ujung bebas tidak mengalami pembalikan fase. Artinya, fase
gelombang datang dan pantulnya sama. Dengan demikian, beda fasenya sama
dengan nol.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 13
Perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas
menghasilkan persamaan berikut.
▪ Untuk menentukan letak perut dari ujung bebas, gunakan persamaan berikut.
▪ Untuk menentukan letak simpul dari ujung bebas, gunakan persamaan berikut.
2. Gelombang Stasioner Ujung Bebas
Secara matematis, persamaan simpangan gelombang stasioner ujung tetap dirumuskan
sebagai berikut.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 14
▪ Untuk menentukan letak simpul dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut.
▪ Untuk menentukan letak perut dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut.
QUESTIONS
1. Gelombang tali memiliki persamaan gelombang seperti berikut.
Berdasarkan persamaan diatas, Panjang gelombang nya adalah ..
a. 4 cm
b. 5 m
c. 2 cm
d. 4 m
e. 2 m
2. Suatu tali digetarkan ke atas dengan amplitudo A dan getaran merambat dari titik O ke
titik P ( ke arah sumbu x positif) dalam waktu 2 s. Jika frekuensi gelombang tersebut 5
Hz dan panjang gelombangnya 20 cm, maka persamaan gelombangnya adalah ….
a. y = A sin 10 ( − )
b. y = A sin 20 ( − )
c. y = A sin 10 (2 − )
d. y = A sin 10 ( − 2 )
e. y = A sin 5 ( − )
3. Seutas kawat bergetar menurut persamaan :
Jarak perut ketiga dari titik x = 0 adalah.....
A. 10 cm
B. 7,5 cm
C. 6,0 cm
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 15
D. 5,0 cm
E. 2,5 cm
4. Seutas tali digetarkan pada salah satu ujungnya sehingga menghasilkan gelombang
seperti gambar.
Jika ujung tali digetarkan selama 0,5 s maka panjang gelombang dan cepat rambat
gelombang berturut-turut adalah….
A. 25 cm dan 100 cm/s
B. 25 cm dan 50 cm/s
C. 50 cm dan 25 cm/s
D. 50 cm dan 100 cm/s
E. 125 cm dan 25 cm/s
5. Diberikan sebuah persamaan gelombang Y = 0,02 sin (10πt − 2πx) dengan t dalam
sekon, Y dan x dalam meter.
Tentukan:
a. amplitudo gelombang
b. frekuensi sudut gelombang
c. tetapan gelombang
d. cepat rambat gelombang
e. frekuensi gelombang
f. periode gelombang
g. panjang gelombang
6. Seutas tali salah satu ujungnya digerakkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat.
Persamaan gelombang tali adalah y = 8 sin (0,1π) x cos π (100t - 12) dengan y dan x
dalam cm dan t dalam satuan sekon. Tentukan:
a. panjang gelombang
b. frekuensi gelombang
c. panjang tali
7. Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan
kecepatan 350 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60°!
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 16
iMODUL 4
Gelombang Bunyi dan
Cahaya
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Memahami penggunaan gelombang sonar di laut, bunyi dan permasalahannya,
karakteristik cahaya, difraksi, dan interferensi.
2. Menjelaskan tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler
3. Menjelaskan tentang intensitas bunyi, difraksi kisi, interferensi
4. Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki fenomena dawai dan pipa organa,
menyelidiki pola difraksi, dan interferensi
5. Presentasi hasil diskusi tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler, intensitas bunyi,
dawai, pipa organa, difraksi kisi dan interferensi
Gelombang Bunyi
Gelombang Bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu.
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai
gelombang longitudinal. Cepat rambat bunyi dalam suatu zat padat bergantung pada
modulus Young (E) dan kerapatan atau massa jenis dari zat padat tersebut.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 17
Cepat rambat bunyi bergantung pada medium letak bunyi tersebut berada. Di udara,
kecepatan bunyi bergantung pada suhu udara dan jenis-jenis partikel yang menyusun
udara tersebut. Rumus kecepatan bunyi di udara (gas) dapat dituliskan:
v=
Cepat rambat bunyi dalam zat cair bergantung pada modulus Bulk (B) dan kerapatan
atau massa jenis dari zat tersebut.
v=
1. Sumber Bunyi
▪ Senar Dawai
▪ Pipa Organa Terbuka
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 18
▪ Pipa Organa Tertutup
▪ Efek Doppler
Gelombang Cahaya
1. Pemantulan dan Pembiasan Gelombang
Pemantulan adalah peristiwa berbaliknya arah getar gelombang setelah menumbuk
bidang batas dua medium yang berbeda.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 19
Pembiasan adalah peristiwa berbeloknya arah rambat gelombang saat melewati dua
medium yang berbeda, contohnya dari udara ke air.
2. Interferensi, Difraksi dan Polarisasi
Interferensi adalah peristiwa penjumlahan atau superposisi dua buah gelombang
atau lebih membentuk gelombang baru.Difraksi adalah peristiwa pembelokan atau
penyebaran gelombang saat melewati celah sempit, dalam hal ini adalah gelombang
cahaya.Polarisasi adalah perisiwa terserapnya sebagian atau seluruh arah getar
gelombang saat melewati polarisator.
QUESTIONS
1. Arbin berdiri di dalam stasiun. Dari kejauhan, dia mendengar bunyi klakson kereta yang
mempunyai frekuensi 300 Hz. Jika kereta tersebut melaju dengan kecepatan 50 m/s
mendekati Arbin, maka frekuensi klakson yang didengar Arbin adalah ....
a. 370 Hz
b. 290 Hz
c. 362 Hz
d. 352 Hz
e. 282 Hz
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 20
2. Pipa organa terbuka A dan pipa organa tertutup-sebelah B mempunyai panjang yang
sama. Perbandingan frekuensi nada atas pertama antara pipa organa A dan pipa
organa B adalah....
A. 1 : 1
B. 2 : 1
C. 2 : 3
D. 3 : 2
E. 4 : 3
3. Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10−2 kg ditegangkan 200 N, maka
nada dasar piano adalah berfrekuensi....
A. 100 Hz
B. 200 Hz
C. 400 Hz
D. 600 Hz
E. 800 Hz
4. Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada
kisi. Spektrum orde kedua membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi.
Banyaknya garis tiap cm kisi tersebut adalah....
A. 2 × 103
B. 4 × 103
C. 5 × 103
D. 2 × 104
E. 5 × 104
5. Suatu berkas cahaya monokromatis setelah melalui sepasang celah sempit yang
jaraknya 0,3 mm membentuk pola interferensi pada layar yang jaraknya 1,2 m dari
celah tadi. Bila jarak antara garis gelap kedua terhadap pusat pola 3 mm, maka
panjang gelombang yang digunakan….
A. 1,25 × 10–7 m
B. 2,50× 10–7 m
C. 3,75× 10–7 m
D. 5,60× 10–7 m
E. 7,50× 10–7 m
6. Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi
sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari :
a) Nada atas pertama
b) Nada atas kedua
c) Nada atas ketiga
7. Seutas dawai memiliki nada atas ketiga dengan frekuensi sebesar 600 Hz. Tentukan :
a) frekuensi nada atas kedua dawai
b) frekuensi nada dasar dawai
8. Diberikan dua buah pipa organa yang pertama tertutup salah satu ujungnya, satu lagi terbuka
kedua ujung dengan panjang 30 cm. Jika nada atas kedua pipa organa tertutup sama dengan
nada atas ketiga pipa terbuka, tentukan panjang pipa organa yang tertutup!
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 21
9. arak antara dua lampu dengan sebuah mobil 122 cm, diamati oleh mata yang memiliki
diameter pupil 2,5 mm. Jika panjang gelombang cahaya yang diterima mata adalah 500 nm,
maka jarak mobil itu paling jauh supaya masih dapat dibedakan sebagai dua lampu adalah…
10. Perhatikan diagram difraksi celah ganda berikut ini. Jika panjang gelombang berkas cahaya
6000Å dan jarak antar celah 0,6 mm, tentukan :
a) jarak terang kedua dari terang pusat
b) jarak terang keempat dari terang pusat
c) jarak antara terang kedua dan terang keempat
d) jarak gelap kelima dari terang pusat
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 22
MODUL 5
Alat-alat Optik
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi penggunaan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
2. Menganalisis tentang prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada kaca mata,
lup, mikroskop, teleskop dan kamera
3. Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pemantulan dan pembiasan
cahaya oleh cermin dan lensa
4. Membuat teropong sederhana secara berkelompok
5. Presentasi kelompok tentang hasil merancang dan membuat teropong sederhana
Materi
1. Bagian-bagian mata antara lain kornea, cairan aqueos, iris, pupil, retina, lensa, bitnik
kuning, saraf optic, dan sebagainya. Sedangkan cacat mata antara lain miopi,
hipermetropi, astigmatisma dan presbiopi.
2. Lup atau kaca pembesar terdiri dari sebuah lensa cembung, yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang kecil sehingga terlihat lebih besar. Perbesaran anguler untuk
mata berakomodasi maksimum dinyatakan :
= +1
3. Mikroskop digunakan untuk memperbesar citra objek atau benda yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata. Bagian-bagian mikroskop antara lain lensa okuler, lensa
objektif, meja preparat, kondesor, lengan, pengatur, dan sebagainya.
Panjang mikroskop adalah jarak antara lensa objektif dan lensa okuler.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 23
= ′ +
Perbesaran total mikroskop dinyatakan
=
4. Teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar
tampak lebih jelas dan dekat. Jenis-jenis teropong antara lain teropong bintang, dan
teropong bumi. Untuk mata tidak berakomodasi perbesaran teropong bintang
dinyatakan :
=
Perbesaran teropong bumi dengaan mata berakomodasi maksimum dinyatakan :
= = +
Questions
1. Seorang anak hanya dapat melhat benda di kejauhan dengan jelas pada jarak 150 cm.
berapa kekuatan lensa yang harus digunakan agar ia dapat melihat dengan normal?
2. Titik dekat mata seorang kakek adalah 50 cm. ia ingin membaca pada jarak normal.
Berapa kekuatan lensa yang harus digunakan agar ia dapat melihat dengan normal?
3. Seorang tukang reparasi jam bermata normal menggunakan lup yang berkekuatan 8
dioptri. Hitung perbesaran sudutnya jika:
a. Mata berakomodasi maksimum
b. Mata tidak berakomodasi
c. Mata berakomodasi pada jarak 50 cm
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 24
4. Jarak titik dekat seseorang adalah 30 cm. ia mengamati benda kecil dengan lup tanpa
akomodasi dengan perbesaran 12 kali. Berapa kekuatan lup yang digunakan?
5. Sebuah mikroskop mempunyai jarak focus objektif 7,5 mm dan jarak focus okuler 5
cm. seseorang memasang preparat 8 mm dibawah lensa objektif dan diamati melalui
okuler tanpa akomodasi. Berapa panjang dan perbesaran mikroskop tersebut!
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 25
MODUL 6
Gejala Pemanasan
Global
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan aktifitas manusia yang mengakibatkan berbagai dampak pemanasan
global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim
2. Menganalisis fenomena pemanasan global, efek rumah kaca, perubahan iklim serta
dampak yang diakibatkan bagi manusia
3. Menjelaskan hasil-hasil kesepakatan Global IPCC, Protokol Kyoto, dan APPCDC
terkait pemanasan global
4. Menyajikan ide/gagasan penyelesaian masalah pemanasan global sehubungan dengan
gejala dan dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan
Materi
1. Pemanasan global merupakan fenomena peningkatan suhu global setiap tahunnya
akibat efek rumah kaca dan meningkatnya emisi gas, misalnya karbon dioksida,
metana, CFC, dan sebagainya sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer
bumi.
2. Efek rumah kaca merupakan peristiwa terperangakpnya sinar inframerah dalam lapisan
troposfer sehingga suhu udara di troposfer dan permukaan bumi menjadi naik
3. Gas rumah kaca antara lain karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, CFC, HFC, dan
PFC
4. Emisi karbon adalah hasil pembuangan atau sisa dari aktivitas makhluk hidup
5. Beberapa dampak yang disebabkan pemanasan global
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 26
a. Terjadinya perubahan habitat
b. Gangguan kehidupan laut
c. Gangguan cuaca dan iklim
d. Meningkatnya permukaan air laut
e. Mengancam kesehatan manusia
f. Perubahan hasil panen
6. Kesepakatan internasional terkait pemanasan global diantaranya sebagai berikut:
a. World Meteorological Organization ( WMO )
b. Intergoernment Panel On Climate Change ( IPCC )
c. United National Frameework Convention on Climate Change (UNFCCC )
d. Protokol Kyoto
7. Upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global.
a. Realisasi
b. Mencari sumber energi alternative
c. Manajemen lingkungan dilakukan dengan cara reuse (gunakan kembali), refuse
(berhemat) dan recycle (daur ulang) limbah-limbah yang ada.
Questions
1. Pada prinsipnya efek rumah kaca adalah fenomena yang lazim terjadi agar bumi tidak
membeku karena tertutup es. Akan tetapi, saat ini efek rumah kaca sudah dianggap
sebagai fenomena yang berbahaya karena....
a. Mampu menahan atmosfer
b. Menyebabkan bumi semakin panas
c. Dapat merusak tatanan industry
d. Ditimbulkan oleh polusi kendaraan bermotor
e. Mengandung radiasi ultraviolet
2. Bahan bakar minyak merupakan sumber energi utama bagi sektor industri. Efek
samping dari penggunaan bahan bakar ini adalah polusi dan efek rumah kaca. Solusi
terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah....
a. Mencari cara untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak
b. Mengganti dengan tenaga listrik
c. Menaikkan harga bahan bakar minyak setinggi-tinggi nya
d. Mengurangi kendaraan bermotor
e. Mencari sumber energi alternative yang ramah lingkungan
3. Revolusi industri adalah perubahan pola hidup manusia dari sektor agraria menjadi
sektor industri. Banyak sisi positif dari munculnya era industri ini, namun banyak juga
negatifnya. Contoh sisi negatif dari era industri ini adalah....
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 27
a. Fabrikasi bahan-bahan pangan
b. Peningkatan konsumsi energi oleh masyarakat
c. Penggunaan tractor untuk membajak sawah
d. Distribusi pangan yang mencapai daerah terjauh dari sumber pangan
e. Pembangunan infrastruktur jalan
4. Jelaskan 3 penyebab terjadinya pemanasan globab!
5. Berikan 4 contoh dampak pemanasan global terhadap lingkungan!
6. Sebutkan 4 macam usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya
pemanasan global!
7. Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies? Jelaskan.
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 28
SMA NEGERI 3 PALEMBANG 29