49
BAGAN DAERAH LATIHAN MENEMBAK SLT (STRIM)
50
BAGAN DAERAH LATIHAN MENEMBAK SLT SHORT
51
BAGAN DAERAH LATIHAN MENEMBAK SLT (ATGM) MEDIUM
3.2.4 Pengakhiran.
3.2.4.1 Menghimpun catatan hasil pelaksanaan latihan menembak senjata kelompok
lintas datar.
3.2.4.2 Briefing pelatih dipimpin komandan latihan.
3.2.4.3 Pemeriksaan personel dan materiil (penyelenggara dan pelaku).
3.2.4.4 Kaji ulang secara keseluruhan tentang pelaksanaan latihan menembak senjata
kelompok lintas datar.
3.2.4.5 Perhitungan dan melaksanakan ganti rugi kepada masyarakat sekitar daerah
latihan yang mengalami kerusakan/kerugian akibat pelaksanaan latihan menembak
senjata kelompok lintas datar
3.2.4.6 Membuat laporan hasil latihan menembak senjata kelompok lintas datar.
3.2.4.7 Laporan hasil latihan menembak senjata kelompok lintas datar kepada
pimpinan umum latihan.
52
3.3 Penyelenggaraan Latihan Menembak Senjata Kelompok Lintas Lengkung.
3.3.1 Perencanaan.
3.3.1.1 Mempelajari direktif penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok lintas
lengkung.
3.3.1.2 Mempelajari referensi sesuai materi latihan menembak senjata kelompok lintas
lengkung.
3.3.1.3 Menyusun organisasi latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung.
3.3.1.4 Koordinasi dengan satuan/instansi/staf terkait:
3.3.1.4.1 Membuat surat permohonan peminjaman daerah latihan.
3.3.1.4.2 Membuat surat permohonan permintaan dukungan personel asistensi teknis
dari LKT pusat/daerah dan tim peralatan service area.
3.3.1.5 Peninjauan medan untuk latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung:
3.3.1.5.1 Mo 60 mm komando.
3.3.1.5.1.1 Lapangan tembak dengan luas ukuran panjang ± 1.000 m x kedudukan
lebar antar pucuk 35 m.
3.3.1.5.1.2 Tanah relatif keras untuk kedudukan landasan.
3.3.1.5.1.3 Lintasan granat tidak terhalang pepohonan/bangunan dan tidak melintasi
pemukiman penduduk.
3.3.1.5.2 Mo 60 mm Long Range.
3.3.1.5.2.1 Lapangan tembak dengan luas ukuran panjang ± 5000 m x kedudukan
lebar antar pucuk 35 m.
3.3.1.5.2.2 Tanah relatif keras untuk kedudukan landasan.
3.3.1.5.2.3 Lintasan granat tidak terhalang pepohonan/bangunan dan tidak melintasi
pemukiman penduduk.
3.3.1.5.3 Mo 81 mm.
3.3.1.5.3.1 Lapangan tembak dengan luas ukuran panjang ± 7000 m x kedudukan
lebar antar pucuk 35 m.
3.3.1.5.3.2 Tanah relatif keras untuk kedudukan landasan.
3.3.1.5.3.3 Lintasan granat tidak terhalang pepohonan/bangunan dan tidak melintasi
pemukiman penduduk.
3.3.1.6 Membuat rencana garis besar latihan menembak senjata kelompok lintas
lengkung.
53
3.3.1.7 Paparan rencana garis besar kepada pimpinan umum latihan.
3.3.1.8 Menyempurnakan rencana garis besar latihan menembak senjata kelompok
lintas lengkung.
3.3.1.9 Menyusun rencana latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung.
3.3.1.10 Membuat rencana lapangan oleh koordinator.
3.3.1.11 Distribusi rencana latihan dan rencana lapangan menembak senjata kelompok
lintas lengkung.
3.3.2 Persiapan.
3.3.2.1 Penyiapan komando latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung.
3.3.2.2 Briefing kepada pelaku dan pelatih.
3.3.2.3 Penataran pelatih.
3.3.2.4 Latihan pendahuluan (apabila menggunakan tim peraga).
3.3.2.5 Penyiapan tempat/medan latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung.
3.3.2.6 Mencoba menembak senjata kelompok lintas lengkung.
3.3.2.7 Pengecekan akhir personel dan sarana prasarana latihan menembak senjata
kelompok lintas lengkung.
3.3.3 Pelaksanaan.
3.3.3.1 Menembak Mortir 60 mm Komando.
3.3.3.1.1 Kegiatan di daerah persiapan.
3.3.3.1.1.1 Tindakan keamanan.
3.3.3.1.1.2 Pemeriksaan personel dan materiil dilanjutkan dengan berdoa.
3.3.3.1.1.3 Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.3.3.1.1.4 Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan yang harus ditaati
oleh pelaku selama kegiatan latihan.
3.3.3.1.1.5 Memberikan penjelasan/teori praktis tentang materi yang akan dilaksanakan.
3.3.3.1.1.6 Mengarahkan pelaku dari daerah persiapan menuju ke tempat pengambilan
granat Mortir 60 mm Komando.
3.3.3.1.2 Kegiatan di tempat pembagian granat.
54
3.3.3.1.2.1 Petugas granat membagikan granat kepada pelaku sesuai dengan jumlah
pelaku dan sikap menembak yang akan dilaksanakan, selanjutnya pelaku setelah
menerima granat memeriksa jumlah granat yang sudah diterima.
3.3.3.1.2.2 Petugas granat mencatat granat yang telah dibagikan kepada pelaku.
3.3.3.1.2.3 Petugas granat mengarahkan pelaku latihan dari tempat pembagian granat
menuju kedudukan penembakan mortir.
3.3.3.1.3 Kegiatan di kedudukan penembakan.
3.3.3.1.3.1 Pengawas pucuk mengumpulkan pelaku untuk menerima penjelasan
sekaligus peragaan menembak Mortir 60 mm Komando dengan 3 sikap diantaranya
sebagai berikut:
3.3.3.1.3.1.1 Sikap berlutut segaris.
3.3.3.1.3.1.2 Sikap berlutut melintang.
3.3.3.1.3.1.3 Sikap tiarap.
3.3.3.1.3.2 Pengawas pucuk membagi pelaku menjadi beberapa pucuk tegantung dari
jumlah senjata yang digunakan.
3.3.3.1.3.3 Pengawas pucuk melaksanakan pemeriksaan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiilnya.
3.3.3.1.3.4 Pengawas pucuk melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
3.3.3.1.3.5 Pengawas pucuk melaksanakan pelatihan sesuai pucuk masing-masing.
3.3.3.1.3.6 Pengawas pucuk mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
3.3.3.1.3.7 Pimpinan penembakan memberikan aba-aba tembakan kepada pucuk
sesuai dengan sikap menembak yang digunakan.
3.3.3.1.3.8 Penilai mencatat hasil perkenaan tembakan dari pucuk masing-masing.
3.3.3.1.3.9 Penghitung jumlah granat menghitung granat yang ditembakkan dan
mencatat granat yang tidak meledak karena gangguan penembakan maupun busung di
sasaran.
3.3.3.1.3.10 Petugas demolisi mengambil granat yang tidak meledak bila terjadi
gangguan penembakan kemudian dihancurkan.
3.3.3.1.3.11 Pelaku siap di kedudukan, tamtama penembak laporan “lapor, senjata
siap!”.
3.3.3.1.3.12 Pimpinan penembakan memberikan aba-aba “ isi senjata, gerak !“.
3.3.3.1.3.13 Tamtama penembak menyetel tombol tembak setengah tegang.
55
3.3.3.1.3.14 Tamtama bantuan mengeluarkan granat dari kontainer kemudian melepas
pen pengaman granat dan didengarkan.
3.3.3.1.3.15 Tamtama bantuan memasukan granat ke dalam laras 2/3 bagian dan
laporan “ granat, siap! “.
3.3.3.1.3.16 Tamtama penembak memberikan aba-aba “ isi!“.
3.3.3.1.3.17 Tamtama bantuan melepas granat dan mundur 6 langkah ke belakang dan
meluruskan garis putih pada laras ke sasaran bila sudah lurus beri kode angkat jempol
kemudian maju di samping kanan senjata.
3.3.3.1.3.18 Tamtama penembak meluruskan senjata sesuai petunjuk tamtama bantuan
dengan menggeser jinjing pengangkut/skop landasan dan mempertahankan gelembung
ketinggian dan laporan “senjata, siap!“.
3.3.3.1.3.19 Pimpinan penembakan memberikan aba-aba “tembak!”.
3.3.3.1.3.20 Tamtama penembak mengulangi aba-aba “tembak!”, kemudian memutar
tombol tembak.
3.3.3.1.3.21 Tamtama penembak laporan “senjata selesai menembak!”.
3.3.3.1.4 Kegiatan di titik berkumpul akhir.
3.3.3.1.4.1 Petugas titik berkumpul akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat
yang telah ditentukan.
3.3.3.1.4.2 Petugas titik berkumpul akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata sesuai tempat yang telah ditentukan.
3.3.3.1.4.3 Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah disiapkan.
3.3.3.1.4.4 Selama kegiatan di titik berkumpul akhir pelaku diberikan bimbingan dan
pengasuhan dari pelatih titik berkumpul akhir tentang materi yang telah dilaksanakan.
3.3.3.1.4.5 Selama kegiatan di titik berkumpul akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih/koordinator.
56
BAGAN DAERAH LATIHAN MENEMBAK 60 KOMANDO
PUCUK 2
PUCUK 1
PTGAS CUK
DP 2 TP MU/ 3 4
1 GRANAT TB AKHIR
RIKJAT KJAT RIKJAT
Keterangan : AWAL AKHIR
1. Dari DP pelaku menuju tempat Rikjat awal, dilanjutkan pengambilan
Mu/Granat diawasi oleh petugas Mu/Granat .
2. Pelaku menuju kedudukan pucuk 1 dan 2 melaksanakan penembakan mortir
secara bergantian dan diawasi oleh pengawas pucuk.
3. Pelaku yang selesai melaksanakan penembakan menuju Rikjat Akhir
4. Pelaku menuju TB Akhir.
57
3.3.3.2 Menembak Mortir 60 mm Long Range.
3.3.3.2.1 Kegiatan di daerah persiapan.
3.3.3.2.1.1 Tindakan keamanan.
3.3.3.2.1.2 Pemeriksaan personel dan materiil dilanjutkan dengan berdoa.
3.3.3.2.1.3 Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.3.3.2.1.4 Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan yang harus ditaati
oleh pelaku selama kegiatan latihan.
3.3.3.2.1.5 Memberikan penjelasan/teori praktis tentang materi yang akan dilaksanakan.
3.3.3.2.1.6 Mengarahkan pelaku dari daerah persiapan menuju ke tempat pengambilan
granat Mortir 60 mm Long Range.
3.3.3.2.2 Kegiatan di tempat pembagian granat.
3.3.3.2.2.1 Petugas granat membagikan granat kepada pelaku sesuai dengan macam
tembakan yang akan dilaksanakan, selanjutnya pelaku setelah menerima granat
memeriksa jumlah granat yang sudah diterima.
3.3.3.2.2.2 Petugas granat mencatat granat yang telah dibagikan kepada pelaku.
3.3.3.2.2.3 Petugas granat mengarahkan pelaku latihan dari tempat pembagian granat
menuju kedudukan penembakan mortir.
3.3.3.2.3 Kegiatan di kedudukan penembakan.
3.3.3.2.3.1 Pimpinan penembakan mengumpulkan pelaku untuk menerima penjelasan
dan peragaan menembak Mortir 60 mm Long Range yang terdiri dari macam
penembakan antara lain:
3.3.3.2.3.1.1 Tembakan tanam landasan.
3.3.3.2.3.1.2 Tembakan peninjauan.
3.3.3.2.3.1.3 Tembakan koreksi.
3.3.3.2.3.1.4 Tembakan sesungguhnya.
3.3.3.2.3.2 Petugas peninjau depan mengoreksi aba-aba tembakan yang akan
disampaikan komandan regu kepada awak pucuk.
3.3.3.2.3.3 Petugas peninjau depan menunjukan sasaran yang akan ditembakkan.
3.3.3.2.3.4 Pengawas pucuk membagi pelaku menjadi beberapa kelompok pucuk
tergantung dari jumlah senjata yang digunakan.
3.3.3.2.3.5 Pengawas pucuk melaksanakan pemeriksaan pelaku di kedudukan tembak
baik personel maupun materiil.
58
3.3.3.2.3.6 Pengawas pucuk melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
3.3.3.2.3.7 Pengawas pucuk melaksanakan pelatihan sesuai pucuk masing- masing.
3.3.3.2.3.8 Pengawas pucuk mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
3.3.3.2.3.9 Penilai mencatat hasil perkenaan tembakan dari masing-masing pucuk.
3.3.3.2.3.10 Penghitung jumlah granat menghitung granat yang ditembakkan dan
mencatat granat yang tidak meledak karena gangguan penembakan di pucuk maupun di
sasaran.
3.3.3.2.3.11 Petugas demolisi mengambil granat yang tidak meledak bila terjadi
gangguan penembakan kemudian dihancurkan.
3.3.3.2.3.12 Komandan regu mengoreksi jatuhnya granat di sasaran.
3.3.3.2.3.13 Komandan regu menyampaikan aba-aba tembakan pendahuluan, koreksi
dan sesungguhnya kepada pucuk.
3.3.3.2.3.14 Komandan regu menerima laporan dari pucuk.
3.3.3.2.3.15 Pelaku siap di kedudukan mortir, tabak laporan “pucuk siap dalam
penyimpangan …….peribuan!“.
3.3.3.2.3.16 Komandan pucuk laporan “ pucuk siap dalam penyimpangan ….!”.
3.3.3.2.3.17 Tamtama granat melepas pen pengaman granat kemudian didengarkan
dan diserahkan kepada tamtama bantuan.
3.3.3.2.3.18 Tamtama bantuan memasukan granat 2/3 bagian ke dalam laras dan
laporan “granat, siap!“.
3.3.3.2.3.19 Komandan regu memberi aba-aba “tembak!“.
3.3.3.2.3.20 Komandan pucuk mengulangi aba-aba “tembak!“.
3.3.3.2.3.21 Tamtama penembak mengulangi aba-aba “tembak!“.
3.3.3.2.3.22 Tamtama bantuan melepaskan granat.
3.3.3.2.3.23 Tamtama penembak laporan “pucuk selesai menembak!“.
3.3.3.2.4 Kegiatan di titik berkumpul akhir.
3.3.3.2.4.1 Petugas titik berkumpul akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat
yang telah ditentukan.
3.3.3.2.4.2 Petugas titik berkumpul akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada tempat yang telah ditentukan.
3.3.3.2.4.3 Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah disiapkan.
59
3.3.3.2.4.4 Selama kegiatan di titik berkumpul akhir pelaku diberikan bimbingan dan
pengasuhan dari pelatih titik berkumpul akhir tentang materi yang telah dilaksanakan.
3.3.3.2.4.5 Selama kegiatan di titik berkumpul akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih/koordinator.
BAGAN DAERAH LATIHAN MENEMBAK MO 60 LR
TB
AKHIR
PUCUK
5
3
PIBAK TP MU /
MO 60 LR GRANAT
4 1
RIKJAT RIKJAT 2 DP
AKHIR AWAL
Keterangan :
1. Dari DP pelaku menuju Rikjat awal, petugas periksa Jat.
2. Pelaku menuju TP Mu/Granat, petugas Mu/Granat mengarahkan pelaku
ketempat kedudukan pucuk.
3. Pibak mengarahkan pelaku menjadi Danru selaku Pibak di belakang pucuk.
Pelaku yang sudah merasakan Pibak bergantian menjadi pok pucuk.
4. Pelaku yang sudah merasakan Pibak maupun pucuk menuju Rikjat akhir.
5. Pelaku menuju TB Akhir.
60
3.3.3.3 Menembak Mortir 81 mm.
3.3.3.3.1 Kegiatan di daerah persiapan.
3.3.3.3.1.1 Tindakan keamanan.
3.3.3.3.1.2 Pemeriksaan personel dan materiil dilanjutkan dengan berdoa.
3.3.3.3.1.3 Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.3.3.3.1.4 Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan yang harus ditaati
oleh pelaku selama kegiatan latihan.
3.3.3.3.1.5 Memberikan penjelasan/teori praktis tentang materi yang akan dilaksanakan.
3.3.3.3.1.6 Mengarahkan pelaku dari daerah persiapan menuju ke tempat pengambilan
granat Mortir 81 mm.
3.3.3.3.2 Kegiatan di tempat pembagian granat.
3.3.3.3.2.1 Petugas granat membagikan granat kepada pelaku sesuai dengan macam
tembakan yang akan dilaksanakan, selanjutnya pelaku setelah menerima granat
memeriksa jumlah granat yang sudah diterima.
3.3.3.3.2.2 Petugas granat mencatat granat yang telah dibagikan kepada pelaku.
3.3.3.3.2.3 Petugas granat mengarahkan pelaku latihan dari tempat pembagian granat
menuju kedudukan penembakan mortir.
3.3.3.3.3 Kegiatan di kedudukan penembakan.
3.3.3.3.3.1 Pimpinan penembakan mengumpulkan pelaku untuk menerima penjelasan
dan peragaan menembak Mortir 81 mm yang terdiri dari macam penembakan antara lain:
3.3.3.3.3.1.1 Tembakan tanam landasan.
3.3.3.3.3.1.2 Tembakan peninjauan.
3.3.3.3.3.1.3 Tembakan koreksi.
3.3.3.3.3.1.4 Tembakan sesungguhnya.
3.3.3.3.3.2 Petugas plotting board memeriksa dan mengoreksi data tembakan mortir
yang dihitung oleh pelaku selaku Bakurak sebelum disampaikan kepada awak pucuk.
3.3.3.3.3.3 Petugas Morcos dan MHM memeriksa serta mengoreksi data tembakan
mortir yang dihitung oleh Bakurak sebelum disampaikan kepada awak pucuk.
3.3.3.3.3.4 Petugas plotting board membandingkan hasil plotting board dengan Morcos
dan MHM bila ada data yang terlalu menyimpang antara hasil keduanya maka diadakan
pengulangan penghitungan.
61
3.3.3.3.3.5 Pengawas pucuk membagi pelaku menjadi beberapa pucuk tergantung dari
jumlah senjata yang digunakan.
3.3.3.3.3.6 Pengawas pucuk melaksanakan pemeriksaan pelaku di kedudukan mortir
baik personel maupun materiilnya.
3.3.3.3.3.7 Pengawas pucuk melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
3.3.3.3.3.8 Pengawas pucuk melaksanakan pelatihan sesuai pucuk masing-masing.
3.3.3.3.3.9 Pengawas pucuk mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
3.3.3.3.3.10 Penilai mencatat hasil perkenaan tembakan dari masing-masing pucuk.
3.3.3.3.3.11 Penilai menilai hasil kerja masing-masing kelompok baik pimpinan
penembakan maupun awak pucuk.
3.3.3.3.3.12 Penghitung jumlah granat menghitung granat yang ditembakkan dan
mencatat granat yang tidak meledak di pucuk.
3.3.3.3.3.13 Petugas demolisi mengambil granat yang tidak meledak bila terjadi
gangguan penembakan kemudian dihancurkan.
3.3.3.3.3.14 Komandan regu menerima laporan dari pucuk.
3.3.3.3.3.15 Komandan peleton menerima laporan dari komandan regu.
3.3.3.3.3.16 Pelaku siap di kedudukan mortir, tamtama penembak laporan “pucuk siap
dalam penyimpangan …….peribuan!“.
3.3.3.3.3.17 Komandan pucuk laporan “pucuk siap dalam penyimpangan. …!”.
3.3.3.3.3.18 Komandan regu laporan “regu siap dalam penyimpangan .…!”.
3.3.3.3.3.19 Tamtama granat melepas pen pengaman granat kemudian didengarkan
dan diserahkan kepada tamtama bantuan.
3.3.3.3.3.20 Tamtama bantuan memasukan granat 2/3 bagian ke dalam laras dan
laporan “granat, siap!“.
3.3.3.3.3.21 Komandan peleton memberi aba-aba “tembak!” .
3.3.3.3.3.22 Komandan regu memberi aba-aba “tembak!“.
3.3.3.3.3.23 Komandan pucuk mengulangi aba-aba “tembak!“.
3.3.3.3.3.24 Tamtama penembak mengulangi aba-aba “tembak!“.
3.3.3.3.3.25 Tamtama bantuan melepaskan granat.
3.3.3.3.3.26 Tamtama penembak laporan “pucuk selesai menembak!“.
62
3.3.3.3.4 Kegiatan di kedudukan peninjau depan.
3.3.3.3.4.1 Petugas peninjau depan mengarahkan kepada pelaku bagaimana
mengamati sasaran.
3.3.3.3.4.2 Petugas peninjau depan memeriksa dan mengoreksi data permintaan
tembakan yang akan disampaikan kepada Pusturbak.
3.3.3.3.4.3 Petugas peninjau depan memeriksa dan mengoreksi data koreksi dari
pelaku selaku Bajaupan sebelum disampaikan kepada Pusturbak.
3.3.3.3.4.4 Penilai mencatat hasil perkenaan tembakan mortir dari hasil peninjauan atau
koreksi pelaku sebagai bintara peninjau depan.
3.3.3.3.4.5 Penghitung jumlah granat menghitung jumlah granat yang meledak maupun
tidak meledak di sasaran.
3.3.3.3.4.6 Pelaku mengamati sasaran yang akan ditembakkan sesuai dengan petunjuk
dari petugas peninjau depan.
3.3.3.3.4.7 Pelaku membuat aba-aba permintaan tembakan dan disampaikan kepada
Pusturbak.
3.3.3.3.4.8 Pelaku mengoreksi jatuhnya granat kemudian disampaikan kepada
Pusturbak.
3.3.3.3.5 Kegiatan di titik berkumpul akhir.
3.3.3.3.5.1 Petugas titik berkumpul akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat
yang telah ditentukan.
3.3.3.3.5.2 Petugas titik berkumpul akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
senjata pada tempat yang telah ditentukan.
3.3.3.3.5.3 Setelah meletakkan senjata pelaku menuju ke tempat yang telah disiapkan.
3.3.3.3.5.4 Selama kegiatan di titik berkumpul akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari petugas titik berkumpul akhir tentang materi yang telah dilaksanakan.
3.3.3.3.5.5 Selama kegiatan di titik berkumpul akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih/koordinator.
63
BAGAN DAERAH LATIHAN MENEMBAK MO 81 MM
JAUPAN
JRK MAX 6500 M
5 TB AKHIR
1
PIBAK 4 3 RIKJAT 2 DP
AWAL
RIKJAT TP MU/
AKHIR GRANAT
Keterangan :
1. Dari DP petugas Jaupan membawa pelaku pok jaupan ke kedudukan peninjau
depan.
2. Pelaku menuju Rikjat awal.
3. Pengawas pucuk membawa pelaku pok pucuk ke kedudukan pucuk masing-
masing.
4. Kelompok pucuk mengambil granat ka TP Mu/Granat sesuai jumlah granat
yang akan ditembakan setelah ada printah penembakan.
5. Pok yang telah melaksanakan menembak setelah perputaran pok akhir
menuju ke RIK Akhir.
3.3.3.4 Menembak Mortir 81 mm di kendaraan tempur.
3.3.3.4.1 Kegiatan di daerah persiapan.
3.3.3.4.1.1 Tindakan keamanan.
64
3.3.3.4.1.2 Menempatkan kedudukan kendaraan tempur di tempat yang telah ditentukan.
3.3.3.4.1.3 Pemeriksaan personel dan materiil dilanjutkan dengan berdoa.
3.3.3.4.1.4 Menjelaskan tentang mekanisme kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.3.3.4.1.5 Memberikan penjelasan tentang keharusan dan larangan yang harus ditaati
oleh pelaku selama kegiatan latihan.
3.3.3.4.1.6 Memberikan penjelasan/teori praktis tentang materi yang akan dilaksanakan.
3.3.3.4.1.7 Mengarahkan pelaku dari daerah persiapan menuju ke tempat pengambilan
granat Mortir 81 mm.
3.3.3.4.2 Kegiatan di tempat pembagian granat.
3.3.3.4.2.1 Petugas granat membagikan granat kepada pelaku sesuai dengan macam
tembakan yang akan dilaksanakan, selanjutnya pelaku setelah menerima granat
memeriksa jumlah granat yang sudah diterima.
3.3.3.4.2.2 Petugas granat mencatat granat yang telah dibagikan kepada pelaku.
3.3.3.4.2.3 Petugas granat mengarahkan pelaku latihan dari tempat pembagian munisi
menuju kedudukan penembakan mortir di kendaraan tempur.
3.3.3.4.3 Kegiatan di kedudukan penembakan di kendaraan tempur.
3.3.3.4.3.1 Pimpinan penembakan mengumpulkan pelaku untuk menerima penjelasan
dan peragaan menembak Mortir 81 mm yang terdiri dari macam penembakan antara lain:
3.3.3.4.3.1.1 Tembakan peninjauan.
3.3.3.4.3.1.2 Tembakan koreksi.
3.3.3.4.3.1.3 Tembakan sesungguhnya.
3.3.3.4.3.2 Petugas plotting board memeriksa dan mengoreksi data tembakan mortir
yang dihitung oleh pelaku selaku Bakurak sebelum disampaikan kepada awak pucuk.
3.3.3.4.3.3 Petugas Morcos dan MHM memeriksa serta mengoreksi data tembakan
mortir yang dihitung oleh Bakurak sebelum disampaikan kepada awak pucuk.
3.3.3.4.3.4 Petugas plotting board membandingkan hasil plotting board dengan Morcos
dan MHM bila ada data yang terlalu menyimpang antara hasil keduanya maka diadakan
pengulangan penghitungan.
3.3.3.4.3.5 Pengawas pucuk membagi pelaku menjadi beberapa pucuk tergantung dari
jumlah senjata yang digunakan.
3.3.3.4.3.6 Pengawas pucuk melaksanakan pemeriksaan pelaku di kedudukan mortir
baik personel maupun materiilnya di kendaraan tempur.
3.3.3.4.3.7 Pengawas pucuk melaksanakan pencatatan identitas pelaku.
65
3.3.3.4.3.8 Pengawas pucuk melaksanakan pelatihan sesuai pucuk masing-masing.
3.3.3.4.3.9 Pengawas pucuk mengawasi dan membantu mengatasi gangguan apabila
terjadi gangguan senjata yang tidak dapat diatasi oleh pelaku.
3.3.3.4.3.10 Penilai mencatat hasil perkenaan tembakan dari masing-masing pucuk.
3.3.3.4.3.11 Penilai menilai hasil kerja masing-masing kelompok baik pimpinan
penembak maupun awak pucuk.
3.3.3.4.3.12 Penghitung jumlah granat menghitung granat yang ditembakkan dan
mencatat granat yang tidak meledak di pucuk.
3.3.3.4.3.13 Petugas demolisi mengambil granat yang tidak meledak bila terjadi
gangguan penembakkan kemudian dihancurkan.
3.3.3.4.3.14 Komandan regu menerima laporan dari pucuk.
3.3.3.4.3.15 Komandan peleton menerima laporan dari komandan regu.
3.3.3.4.3.16 Pelaku siap dikedudukan mortir, tamtama penembak laporan “pucuk siap
dalam penyimpangan ….peribuan!“.
3.3.3.4.3.17 Komandan pucuk laporan “pucuk siap dalam penyimpangan ….!”.
3.3.3.4.3.18 Komandan regu laporan “regu siap dalam penyimpangan .…!”.
3.3.3.4.3.19 Tamtama granat melepas pen pengaman granat kemudian didengarkan
dan diserahkan kepada tamtama bantuan.
3.3.3.4.3.20 Tamtama bantuan memasukan granat 2/3 bagian ke dalam laras dan
laporan “granat siap !“.
3.3.3.4.3.21 Komandan peleton memberi aba-aba “tembak !“.
3.3.3.4.3.22 Komandan regu memberi aba-aba “tembak! “.
3.3.3.4.3.23 Komandan pucuk mengulangi aba-aba “tembak! “.
3.3.3.4.3.24 Tamtama penembak mengulangi aba-aba “ tembak! “.
3.3.3.4.3.25 Tamtama penembak melepaskan granat.
3.3.3.4.3.26 Tamtama penembak laporan “ pucuk selesai menembak! “.
3.3.3.4.4 Kegiatan di kedudukan peninjau depan.
3.3.3.4.4.1 Petugas peninjau depan mengarahkan kepada pelaku bagaimana
mengamati sasaran.
3.3.3.4.4.2 Petugas peninjau depan memeriksa dan mengoreksi data permintaan
tembakan yang akan disampaikan kepada Pusturbak.
66
3.3.3.4.4.3 Petugas peninjau depan memeriksa dan mengoreksi data koreksi dari
pelaku selaku bintara peninjau depan sebelum disampaikan kepada Pusturbak.
3.3.3.4.4.4 Penilai mencatat hasil perkenaan tembakan mortir dari hasil peninjauan atau
koreksi pelaku sebagai bintara peninjau depan.
3.3.3.4.4.5 Penghitung jumlah granat menghitung jumlah granat yang meledak maupun
tidak meledak di sasaran.
3.3.3.4.4.6 Pelaku mengamati sasaran yang akan ditembakkan sesuai dengan petunjuk
dari petugas peninjau depan.
3.3.3.4.4.7 Pelaku membuat aba-aba permintaan tembakan dan disampaikan kepada
Pusturbak.
3.3.3.4.4.8 Pelaku mengoreksi jatuhnya granat kemudian disampaikan kepada
Pusturbak.
3.3.3.4.5 Kegiatan di titik berkumpul akhir.
3.3.3.4.5.1 Petugas titik berkumpul akhir menerima pelaku ditempatkan sesuai tempat
yang telah ditentukan.
3.3.3.4.5.2 Petugas titik berkumpul akhir memerintahkan pelaku untuk menempatkan
kendaraan tempur pada tempat yang telah ditentukan.
3.3.3.4.5.3 Setelah itu pelaku menuju ke tempat yang telah disiapkan.
3.3.3.4.5.4 Selama kegiatan di titik berkumpul akhir pelaku diberikan bimbingan dan
asuhan dari petugas titik berkumpul akhir tentang materi yang telah dilaksanakan.
3.3.3.4.5.5 Selama kegiatan di titik berkumpul akhir pelaku tidak dibenarkan
meninggalkan tempat tanpa seijin pelatih/koordinator.
67
BAGAN DAERAH LATIHAN MENEMBAK MORTIR 81 PADA RANPUR ANOA
JAUPAN
13
RIKJAT RIKJAT
AWAL AKHIR
5
2 4
TB
TP MU/ PIBAK AKHIR
DP GRANAT
Keterangan:
1. Dari DP petugas Jaupan membawa pelaku pok Jaupan ke kedudukan
peninjau depan.
2. Pengawas pucuk membawa pelaku pok pucuk ke kedudukan pucuk masing-
masing.
3. Petugas Rikjat awal memeriksa senjata
4. Kelompok pucuk mengambil granat ketempat Mu/Granat sesuai jumlah granat
yang akan ditembakan setelah ada perintah penembakan.
5. Pok yang telah melaksanakan menembak setelah perputaran Pok akhir
menuju petugas Rikjat memeriksa senjata. Setelah selesai diperiksa menuju TB
Akhir.
68
MEKANISME KEGIATAN LATIHAN MENEMBAK SENJATA KELOMPOK LINTAS LENGKUNG
APLIKASI BAK
RUANG
PANORAMA
EKSERSISI APLIKASI BAK
JAT GRANAT DO ALIN
TEORI APLIKASI
PENGJAT BAK
GRANAT
SABOT
APLIKASI BAK
GRANAT
TAJAM/ASAP
3.3.4 Pengakhiran.
3.3.4.1 Menghimpun catatan hasil pelaksanaan latihan menembak senjata kelompok
lintas lengkung.
3.3.4.2 Briefing pelatih dipimpin komandan latihan.
3.3.4.3 Pemeriksaan personel dan materiil (penyelenggara dan pelaku).
3.3.4.4 Kaji ulang secara keseluruhan tentang pelaksanaan latihan menembak senjata
kelompok lintas lengkung.
3.3.4.5 Perhitungan dan melaksanakan ganti rugi kepada masyarakat sekitar daerah
latihan yang mengalami kerusakan/kerugian akibat pelaksanaan latihan menembak
senjata kelompok lintas lengkung.
3.3.4.6 Membuat laporan hasil latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung.
3.3.4.7 Laporan hasil latihan menembak senjata kelompok lintas lengkung kepada
pimpinan umum latihan.
69
BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
4.1 Umum. Penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok dapat berjalan
aman dan lancar harus memperhatikan faktor keamanan dan administrasi guna mencapai
tujuan dan sasaran yang diharapkan dengan optimal. Kedua faktor tersebut harus
senantiasa diperhatikan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan latihan
menembak senjata kelompok melalui penerapan tindakan pengamanan dan tindakan
administrasi. Tindakan pengamanan diutamakan pada upaya preventif untuk
mengamankan personel, materiil, berita dan kegiatan, sedangkan tindakan administrasi
diutamakan untuk mewujudkan ketertiban, keteraturan, dan kelengkapan administrasi.
4.2 Tindakan Pengamanan. Penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok
dalam pelaksanaannya tidak tertutup kemungkinan terjadi kecelakaan yang berdampak
pada kerugian personil maupun materiil. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
selama melaksanakan kegiatan latihan perlu diambil langkah-langkah tindakan
pengamanan yang diperlukan mulai dari kegiatan perencanaan, persiapan, pelaksanaan
dan pengakhiran.
4.2.1 Perencanaan.
4.2.1.1 Pengamanan Personel.
4.2.1.1.1 Membuat rencana pengamanan personel.
4.2.1.1.2 Mendata jumlah personel yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung
dalam penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
4.2.1.1.3 Mempelajari kemungkinan terjadinya ancaman terhadap keselamatan
personel.
4.2.1.1.4 Memperkirakan titik rawan yang terdapat dalam penyelenggaraan latihan
menembak senjata kelompok.
4.2.1.2 Pengamanan Materiil.
4.2.1.2.1 Membuat rencana pengamanan materiil.
4.2.1.2.2 Mendata jumlah dan jenis materiil yang diperlukan, baik langsung ataupun
tidak langsung.
4.2.1.2.3 Mempelajari kemungkinan terjadinya ancaman yang akan berakibat terjadinya
kerugian materiil.
4.2.1.2.4 Memperkirakan titik rawan yang terdapat pada sarana dan prasarana yang
digunakan.
4.2.1.3 Pengamanan Berita.
4.2.1.3.1 Membuat rencana pengamanan berita.
70
4.2.1.3.2 Mendata bentuk dan jenis alat komunikasi yang dipergunakan baik langsung
ataupun tidak langsung.
4.2.1.3.3 Mempelajari kemungkinan terjadinya kebocoran berita yang akan berakibat
terjadinya kerugian.
4.2.1.3.4 Membuat perkiraan rencana antisipasi terhadap kemungkinan tindakan
sabotase.
4.2.1.4 Pengamanan Kegiatan.
4.2.1.4.1 Mempelajari rencana kegiatan yang telah dibuat dalam bentuk dokumen
sebagai bahan pertimbangan penyusunan rencana pengamanan.
4.2.1.4.2 Menyusun rencana pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan kegiatan.
4.2.1.4.3 Membuat perkiraan rencana antisipasi terhadap kemungkinan tindakan
sabotase.
4.2.2 Persiapan.
4.2.2.1 Pengamanan Personel.
4.2.2.1.1 Pengecekan kesiapan personel pengamanan.
4.2.2.1.2 Mengecek alat perlengkapan yang digunakan dalam pengamanan.
4.2.2.1.3 Mengecek kesiapan pengamanan dan memperbaiki kekurangan yang ada.
4.2.2.1.4 Mengkoordinasikan dengan aparat terkait.
4.2.2.2 Pengamanan Materiil.
4.2.2.2.1 Pengecekan kesiapan alat perlengkapan/materiil yang digunakan dalam
pelaksanaan latihan.
4.2.2.2.2 Mengecek alat perlengkapan yang digunakan dalam pengamanan.
4.2.2.2.3 Mengecek kesiapan pengamanan dan memperbaiki kekurangan yang ada.
4.2.2.2.4 Melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait.
4.2.2.3 Pengamanan Berita.
4.2.2.3.1 Menentukan klasifikasi berita yang dikirim melalui Alkom, caraka atau fasilitas
lain.
4.2.2.3.2 Menentukan klasifikasi berita yang harus disandi sesuai prosedur
perhubungan.
4.2.2.3.3 Mencegah gangguan atau hambatan terhadap sarana komunikasi.
71
4.2.2.4 Pengamanan Kegiatan.
4.2.2.4.1 Pengecekan kesiapan masing-masing bagian agar tugas dapat dilaksanakan
secara optimal.
4.2.2.4.2 Mengecek kesiapan pengamanan dan memperbaiki kekurangan yang ada.
4.2.2.4.3 Melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait.
4.2.3 Pelaksanaan.
4.2.3.1 Pengamanan Personel.
4.2.3.1.1 Pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian personel.
4.2.3.1.2 Membuat langkah antisipasi apabila terjadi gangguan terhadap keselamatan
personel.
4.2.3.1.3 Mengadakan pengawasan terhadap seluruh personel terutama bagi yang
perlu mendapat perhatian.
4.2.3.1.4 Mengawasi titik rawan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan latihan
menembak senjata kelompok yang dapat menimbulkan kerugian personel.
4.2.3.1.5 Tindakan apabila terjadi kecelakaan pada anggota.
4.2.3.1.5.1 Penderita segera diberikan pengobatan P3K selanjutnya dievakuasi ke
kesehatan DKT setempat atau rumah sakit.
4.2.3.1.5.2 Unsur pimpinan tertua ditempat kejadian segera melaporkan secara hirarki.
4.2.3.1.5.3 Usut sebab-sebab kecelakaan.
4.2.3.2 Pengamanan Materiil.
4.2.3.2.1 Mencegah kemungkinan terjadinya kerugian materiil serta penyalahgunaan.
4.2.3.2.2 Mengamankan alat peralatan yang digunakan dalam penyelenggaraan latihan
menembak senjata kelompok untuk mencegah kehilangan, kerusakan, dan penyalah
gunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4.2.3.2.3 Mengamankan tempat/lokasi dilaksanakannya penyelenggaraan latihan
menembak senjata kelompok.
4.2.3.2.4 Mengadakan pengawasan secara terus-menerus terhadap materiil yang
digunakan selama penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok berlangsung.
4.2.3.2.5 Tindakan apabila granat tidak meledak.
4.2.3.2.5.1 Melaporkan kepada koordinator materi bahwa granat ada yang tidak
meledak.
72
4.2.3.2.5.2 Koordinator materi melaporkan kepada komandan latihan bahwa ada
granat yang tidak meledak.
4.2.3.2.5.3 Komandan latihan memerintahkan tim demolisi setelah selesai kegiatan
menembak senjata lingkung untuk mengatasi gangguan tersebut.
4.2.3.2.5.4 Petugas demolisi setelah selesai peledakan granat yang tidak meledak
melaporkan kepada komandan latihan bahwa kegiatan telah dilaksanakan.
4.2.3.2.5.5 Koordinator materi mencatat dan melaporkan penggunaan granat.
4.2.3.2.6 Tindakan apabila terjadi kehilangan, kerusakan materiil atau kebakaran.
4.2.3.2.6.1 Usut sebab-sebab kerusakan atau kehilangan dan segera melaporkan
kepada komandan latihan.
4.2.3.2.6.2 Apabila ternyata kesalahan anggota berikan tindakan atau hukuman sesuai
ketentuan yang berlaku.
4.2.3.2.6.3 Adakan pencarian materiil yang hilang dan melaporkan kepada komandan
latihan.
4.2.3.2.6.4 Seluruh peserta latihan mengatasi kebakaran dengan alat pemadam
kebakaran yang ada.
4.2.3.3 Pengamanan Berita.
4.2.3.3.1 Pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kebocoran serta
penyalahgunaan alat komunikasi, surat-surat dan dokumen.
4.2.3.3.2 Pengamanan sistem komunikasi yang digunakan dari ancaman dan
kemungkinan terjadinya kerusakan, kehilangan serta penyadapan berita serta dokumen
yang akan digunakan dalam kegiatan.
4.2.3.3.3 Mengadakan pengamanan tempat/lokasi data hasil pelaksanaan kegiatan.
4.2.3.3.4 Mengadakan pengawasan terhadap seluruh berita yang masuk dan keluar.
4.2.3.4 Pengamanan Kegiatan.
4.2.3.4.1 Melaksanakan pengawasan secara terus menerus terhadap seluruh kegiatan,
untuk menjamin terlaksananya kegiatan dengan aman dan tertib.
4.2.3.4.2 Melaksanakan pengamanan personel, materiil dan dokumen dalam
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
4.2.3.4.3 Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menjamin
keamanan dalam penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
4.2.3.4.4 Melakukan langkah antisipasi bila terjadi gangguan terhadap rangkaian
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
4.2.3.4.5 Tindakan apabila terjadi suatu kecelakaan terhadap masyarakat.
73
4.2.3.4.5.1 Penderita segera berikan pengobatan P3K dan selanjutnya evakuasi
kesehatan, DKT setempat atau rumah sakit.
4.2.3.4.5.2 Petugas pengaman atau anggota yang mengetahui dan mendapat laporan
terjadinya kecelakaan, segera melaporkan kepada koordinator pengamanan dan
selanjutnya dilaporkan kepada komandan latihan.
4.2.3.4.5.3 Adakan koordinasi dengan aparat wilayah dan masyarakat sekitar terjadinya
kecelakaan.
4.2.3.4.5.4 Usut sebab-sebab kecelakaan dan segera melaporkan kepada komandan
latihan.
4.2.3.4.5.5 Melaporkan ke komando atas.
4.2.4 Pengakhiran.
4.2.4.1 Pengamanan Personel.
4.2.4.1.1 Pengecekan terhadap kelengkapan personel yang terlibat.
4.2.4.1.2 Mengadakan evaluasi terhadap personel yang terlibat penyelenggaraan
latihan menembak senjata kelompok.
4.2.4.1.3 Mengingatkan para penyelenggara dan pelaku tentang tindakan pengamanan
setelah selesai latihan.
4.2.4.1.4 Membuat laporan pengamanan personel tentang personel yang terlibat
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
4.2.4.2 Pengamanan Materiil.
4.2.4.2.1 Mengadakan pengecekan akhir terhadap seluruh materiil.
4.2.4.2.2 Mengamankan alat peralatan, sarana dan prasarana setelah pelaksanaan
latihan.
4.2.4.2.3 Melaksanakan proses verbal terhadap kerusakan/kehilangan materiil satuan
yang digunakan selama latihan.
4.2.4.2.4 Membuat laporan pengamanan materiil tentang kondisi akhir materiil setelah
pelaksanaan kegiatan.
4.2.4.3 Pengamanan Berita.
4.2.4.3.1 Pemeriksaan, pengamanan dokumen, serta keutuhan data.
4.2.4.3.2 Pengamanan hasil laporan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pelaksanaan
kegiatan.
4.2.4.3.3 Mengadakan evaluasi terhadap arus berita.
4.2.4.3.4 Membuat laporan pengamanan berita tentang hal-hal menonjol dan evaluasi
pengamanan berita dan dokumentasi selama pelaksanaan kegiatan.
74
4.2.4.4 Pengamanan kegiatan.
4.2.4.4.1 Pemeriksaan hasil pengamanan kegiatan.
4.2.4.4.2 Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan pengamanan kegiatan.
4.2.4.4.3 Pembuatan laporan hasil pelaksanaan pengamanan kegiatan.
4.3 Tindakan Administrasi. Tindakan administrasi dilaksanakan untuk mewujudkan
ketertiban, keteraturan, dan kelengkapan administrasi dalam penyelenggaraan latihan
menembak senjata kelompok, dengan kegiatan sebagai berikut:
4.3.1 Perencanaan.
4.3.1.1 Merencanakan administrasi yang berhubungan dengan surat menyurat berkaitan
dengan penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok, seperti: surat pengajuan
ijin daerah latihan dan surat pengajuan asistensi teknik.
4.3.1.2 Merencanakan administrasi yang berhubungan dengan kebutuhan logistik
selama penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok, seperti: surat pengajuan
munisi dan senjata.
4.3.1.3 Merencanakan administrasi peminjaman perlengkapan dan sarana prasarana
yang digunakan dalam penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
4.3.2 Persiapan.
4.3.2.1 Menyiapkan administrasi yang berhubungan dengan surat menyurat berkaitan
dengan penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok, seperti: surat pengajuan
surat pengajuan ijin daerah latihan dan surat pengajuan asistensi teknik.
4.3.2.2 Menyiapkan administrasi yang berhubungan dengan kebutuhan logistik selama
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok, seperti: surat pengajuan munisi
dan senjata.
4.3.2.3 Menyiapkan administrasi peminjaman perlengkapan dan sarana prasarana yang
digunakan dalam penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
4.3.3 Pelaksanaan.
4.3.3.1 Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan surat menyurat berkaitan
dengan penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok, seperti: surat pengajuan
surat pengajuan ijin daerah latihan dan surat pengajuan asistensi teknik.
4.3.3.2 Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan kebutuhan logistik
selama penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok, seperti: surat pengajuan
munisi dan senjata.
4.3.3.3 Melaksanakan administrasi peminjaman perlengkapan dan sarana prasarana
yang digunakan dalam penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
75
4.3.4 Pengakhiran.
4.3.4.1 Mengumpulkan dan mendata alat perlengkapan yang rusak selama
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
4.3.4.2 Membuat laporan penggunaan administrasi selama penyelenggaraan latihan
menembak senjata kelompok.
4.3.4.3 Membuat laporan penggunaan logistik selama penyelenggaraan latihan
menembak senjata kelompok, seperti: laporan penggunaan munisi dan senjata.
4.3.4.4 Membuat laporan administrasi pengembalian peminjaman perlengkapan dan
sarana prasarana yang digunakan selama penyelenggaraan latihan menembak senjata
kelompok.
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
5.1 Umum. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan latihan menembak
senjata kelompok mutlak diperlukan, hal ini dilakukan untuk menjamin optimalisasi
kegiatan yang dilaksanakan. Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan secara terus-
menerus dan simultan pada setiap tahapan kegiatan mulai dari tahap perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran. Kegiatan pengawasan dan pengendalian
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok dilakukan oleh penyelenggara
kegiatan, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan guna
tercapai tujuan dan sasaran kegiatan yang ditetapkan.
5.2 Pengawasan.
5.2.1 Pimpinan Umum Latihan.
5.2.1.1 Perencanaan.
5.2.1.1.1 Mengawasi perencanaan dalam menerbitkan direktif latihan.
5.2.1.1.2 Melaksanakan pengawasan dalam menentukan tim pengawasan.
5.2.1.1.3 Mengawasi perencanaan kepada seluruh staf perancang latihan dalam
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
5.2.1.1.4 Melaksanakan pengawasan perencanaan serta bertanggung jawab langsung
kepada komando atas.
5.2.1.2 Persiapan.
5.2.1.2.1 Mengawasi dan menerima paparan rencana garis besar (RGB) dari Danlat.
5.2.1.2.2 Mengawasi dan menerima paparan rencana kesiapan evaluasi dan penilaian.
76
5.2.1.2.3 Mengawasi persiapan kepada seluruh perangkat penyelenggara dan pelaku
dalam latihan menembak senjata kelompok.
5.2.1.2.4 Mengawasi dan menerima laporan kesiapan latihan menembak senjata
kelompok.
5.2.1.2.5 Melaksanakan pengawasan persiapan serta bertanggung jawab langsung
kepada komando atas.
5.2.1.3 Pelaksanaan.
5.2.1.3.1 Mengawasi rangkaian pelaksanaan penyelenggara kegiatan kemahiran
menembak.
5.2.1.3.2 Mengawasi pelaksanaan kepada seluruh perangkat penyelenggara dan
pelaku dalam latihan menembak senjata kelompok.
5.2.1.3.3 Melaksanakan pengawasan pelaksanaan serta bertanggung jawab langsung
kepada komando atas.
5.2.1.4 Pengakhiran.
5.2.1.4.1 Mengawasi dan menerima laporan hasil pelaksanaan kegiatan dari Danlat.
5.2.1.4.2 Melaksanakan pengawasan dan membuat laporan evaluasi kegiatan
kemahiran menembak.
5.2.1.4.3 Melaksanakan pengawasan pengakhiran serta bertanggung jawab langsung
kepada komando atas.
5.2.2 Komandan Latihan.
5.2.2.1 Perencanaan.
5.2.2.1.1 Mengawasi dan menyusun serta memberi petunjuk kepada staf perancang
latihan.
5.2.2.1.2 Melaksanakan pengawasan dan koordinasi dengan unsur-unsur yang
berkaitan dengan perencanaan latihan.
5.2.2.1.3 Melaksanakan pengawasan dalam pembuatan rencana latihan.
5.2.2.1.4 Melaksanakan pengawasan perencanaan bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan umum latihan.
5.2.2.2 Persiapan.
5.2.2.2.1 Melaksanakan pengawasan dalam pembuatan RGB tentang latihan yang
akan dilaksanakan.
5.2.2.2.2 Melaksanakan pengawasan personel yang dapat membantu
penyelenggaraan dalam latihan menembak senjata kelompok.
77
5.2.2.2.3 Melaksanakan pengawasan dukungan administrasi dan logistik yang
digunakan untuk latihan menembak senjata kelompok.
5.2.2.2.4 Melaksanakan pengawasan persiapan bertanggung jawab langsung kepada
pimpinan umum latihan.
5.2.2.3 Pelaksanaan.
5.2.2.3.1 Melaksanakan pengawasan selama pelaksanaan berlangsung dan
melaksanakan tugas-tugas lain sesuai petunjuk pimpinan umum latihan.
5.2.2.3.2 Mengawasi kelancaran latihan sesuai dengan rencana latihan.
5.2.2.3.3 Melaksanakan pengawasan pelaksanaan bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan umum latihan.
5.2.2.4 Pengakhiran.
5.2.2.4.1 Mengawasi dan menerima laporan dari koordinator materi/pelatih.
5.2.2.4.2 Melaksanakan pengawasan dan membuat laporan hasil latihan menembak
senjata kelompok.
5.2.2.4.3 Melaksanakan pengawasan pengakhiran bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan umum latihan.
5.2.3 Koordinator Materi/Pelatih.
5.2.3.1 Perencanaan.
5.2.3.1.1 Melaksanakan pengawasan dalam menyusun rencana mekanisme latihan
menembak senjata kelompok antara pelaku dan pelatih.
5.2.3.1.2 Melaksanakan pengawasan dalam merencanakan materi latihan menembak
senjata kelompok sesuai tanggung jawab.
5.2.3.1.3 Melaksanakan pengawasan dan membuat rencana lapangan.
5.2.3.1.4 Melaksanakan pengawasan perencanaan bertanggung jawab langsung
kepada komandan latihan.
5.2.3.2 Persiapan.
5.2.3.2.1 Melaksanakan pengawasan dan mengkoordinir jalannya latihan menembak
senjata kelompok antara pelaku dan pelatih.
5.2.3.2.2 Melaksanakan pengawasan dalam penyiapan komando latihan.
5.2.3.2.3 Melaksanakan pengawasan dalam penataran pelatih.
5.2.3.2.4 Melaksanakan pengawasan dan briefing pelaku dan pelatih.
5.2.3.2.5 Melaksanakan pengawasan dalam penyiapan tempat/medan latihan.
78
5.2.3.2.6 Mengawasi pengecekan akhir personel (penyelenggara dan pelaku) dan
sarana prasarana latihan menembak senjata kelompok.
5.2.3.2.7 Melaksanakan pengawasan persiapan bertanggung jawab langsung kepada
komandan latihan.
5.2.3.3 Pelaksanaan.
5.2.3.3.1 Melaksanakan pengawasan dalam memimpin jalannya latihan antara pelaku
dan pelatih.
5.2.3.3.2 Mengawasi jalannya latihan sesuai dengan rencana lapangan.
5.2.3.3.3 Melaksanakan pengawasan pelaksanaan bertanggung jawab langsung
kepada komandan latihan.
5.2.3.4 Pengakhiran.
5.2.3.4.1 Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan personel dan materiil
penyelenggara dan pelaku) latihan menembak senjata kelompok.
5.2.3.4.2 Melaksanakan pengawasan dan memberikan kaji ulang secara keseluruhan
tentang pelaksanaan latihan menembak senjata kelompok.
5.2.3.4.3 Melaksanakan pengawasan pengakhiran bertanggung jawab langsung
kepada komandan latihan.
5.3 Pengendalian.
5.3.1 Pimpinan Umum Latihan.
5.3.1.1 Perencanaan.
5.3.1.1.1 Melaksanakan pengendalian perencanaan terhadap seluruh perangkat
penyelenggara dan pelaku.
5.3.1.1.2 Melaksanakan pengendalian rangkaian perencanaan penyelenggaraan
latihan menembak senjata kelompok.
5.3.1.1.3 Mengendalikan perencanaan dalam menerbitkan direktif latihan.
5.3.1.1.4 Melaksanakan pengendalian dalam menentukan tim pengawasan.
5.3.1.1.5 Mengendalikan perencanaan kepada seluruh staf perancang latihan dalam
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
5.3.1.2 Persiapan.
5.3.1.2.1 Mengendalikan dan menerima paparan rencana garis besar (RGB) dari
Danlat.
5.3.1.2.2 Mengendalikan dan menerima paparan rencana kesiapan evaluasi dan
penilaian latihan menembak senjata kelompok.
79
5.3.1.2.3 Mengendalikan persiapan kepada seluruh perangkat penyelenggara dan
pelaku dalam latihan menembak senjata kelompok.
5.3.1.3 Pelaksanaan.
5.3.1.3.1 Mengendalikan rangkaian pelaksanaan penyelenggara latihan menembak
senjata kelompok.
5.2.1.3.2 Melaksanakan pengendalian kepada seluruh perangkat penyelenggara dan
pelaku dalam latihan menembak senjata kelompok.
5.3.1.4 Pengakhiran.
5.3.1.4.1 Mengendalikan dan menerima laporan hasil pelaksanaan latihan menembak
senjata kelompok dari Danlat.
5.2.1.4.2 Melaksanakan pengendalian dan membuat laporan evaluasi latihan
menembak senjata kelompok.
5.3.2 Komandan Latihan.
5.3.2.1 Perencanaan.
5.3.2.1.1 Mengendalikan dan menyusun petunjuk kepada staf perancang latihan.
5.3.2.1.2 Melaksanakan pengendalian dan koordinasi dengan unsur-unsur yang
berkaitan dengan perencanaan latihan.
5.3.2.1.3 Melaksanakan pengendalian dalam pembuatan rencana latihan.
5.3.2.1.4 Mengendalikan perencanaan terhadap unsur staf, koordinator materi/pelatih,
pendukung dan pelaku dalam penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
5.3.2.1.5 Melaksanakan pengendalian perencanaan bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan umum latihan.
5.3.2.2 Persiapan.
5.3.2.2.1 Mengendalikan dalam pembuatan RGB tentang latihan yang akan
dilaksanakan.
5.3.2.2.2 Mengendalikan personel yang dapat membantu penyelenggaraan dalam
latihan menembak senjata kelompok.
5.3.2.2.3 Mengendalikan dukungan administrasi dan logistik yang digunakan untuk
latihan menembak senjata kelompok.
5.3.2.2.4 Melaksanakan pengendalian persiapan bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan umum latihan.
5.3.2.3 Pelaksanaan.
80
5.3.2.3.1 Mengendalikan selama pelaksanaan berlangsung dan melaksanakan tugas-
tugas lain sesuai petunjuk pimpinan umum latihan.
5.3.2.3.2 Mengendalikan kelancaran latihan sesuai dengan rencana latihan.
5.3.2.3.3 Melaksanakan pengendalian pelaksanaan bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan umum latihan.
5.3.2.4 Pengakhiran.
5.3.2.4.1 Melaksanakan pengendalian dan menerima laporan dari koordinator
materi/pelatih.
5.2.2.4.2 Melaksanakan pengendalian dan membuat laporan hasil latihan menembak
senjata kelompok.
5.2.2.4.3 Melaksanakan pengendalian pengakhiran bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan umum latihan.
5.3.3 Koordinator Materi/Pelatih.
5.3.3.1 Perencanaan.
5.3.3.1.1 Melaksanakan pengendalian perencanaan terhadap pelaku dalam
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
5.3.3.1.2 Melaksanakan pengendalian dalam menyusun rencana mekanisme latihan
menembak senjata kelompok antara pelaku dan pelatih.
5.3.3.1.3 Melaksanakan pengendalian dalam merencanakan materi latihan
menembak senjata kelompok sesuai tanggung jawab.
5.3.3.1.4 Melaksanakan pengendalian dan membuat rencana lapangan.
5.3.3.1.5 Melaksanakan pengendalian perencanaan bertanggung jawab langsung
kepada komandan latihan.
5.3.3.2 Persiapan.
5.3.3.2.1 Melaksanakan pengendalian dalam persiapan mengkoordinir jalannya
latihan antara pelaku dan pelatih.
5.3.3.2.2 Melaksanakan pengendalian dalam penyiapan komando latihan.
5.3.3.2.3 Melaksanakan pengendalian dalam penataran pelatih.
5.3.3.2.4 Mengendalikan briefing pelaku dan pelatih.
5.3.3.2.5 Melaksanakan pengendalian dalam penyiapan tempat/medan latihan.
5.3.3.2.6 Mengendalikan pengecekan akhir personel (penyelenggara dan pelaku) dan
sarana prasarana latihan menembak senjata kelompok.
81
5.3.3.2.7 Melaksanakan pengendalian persiapan bertanggung jawab langsung
kepada komandan latihan.
5.3.3.3 Pelaksanaan.
5.3.3.3.1 Melaksanakan pengendalian dalam memimpin jalannya latihan antara
pelaku dan pelatih.
5.3.3.3.2 Mengendalikan jalannya latihan sesuai dengan rencana lapangan.
5.3.3.3.3 Melaksanakan pengendalian pelaksanaan terhadap pelaku dan rangkaian
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok.
5.3.3.3.4 Mengendalikan pelaksanaan bertanggung jawab langsung kepada
komandan latihan.
5.3.3.4 Pengakhiran.
5.3.3.4.1 Melaksanakan pengendalian dan pemeriksaan personel dan materiil
penyelenggara dan pelaku) latihan menembak senjata kelompok.
5.3.3.4.2 Melaksanakan pengendalian dan memberikan kaji ulang secara keseluruhan
tentang pelaksanaan latihan menembak senjata kelompok.
5.3.3.4.3 Melaksanakan pengendalian pengakhiran bertanggung jawab langsung
kepada komandan latihan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang ada dalam Petunjuk Teknis
tentang Penyelenggaraan Latihan Menembak Senjata Kelompok ini oleh para pembina
dan pengguna akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan
penyelenggaraan latihan menembak senjata kelompok di lingkungan TNI AD.
6.2 Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dan berkaitan dengan adanya
tuntutan kebutuhan untuk penyempurnaan Petunjuk Teknis tentang Penyelenggaraan
Latihan Menembak Senjata Kelompok ini, agar disarankan kepada Kasad melalui
Dankodiklat TNI AD sesuai dengan mekanisme umpan balik.
Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Danpussenif,
Erry Herman, M.P.A. tertanda
Brigadir Jenderal TNI
Prihadi Agus Irianto
Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran A
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/43/I/2016
Tanggal 27 Januari 2016
PENGERTIAN
1. Bajaupan. Bajaupan adalah Bintara Peninjau Depan, seorang prajurit yang
berpangkat bintara sebagai unsur pelaksana tembakan yang berfungsi sebagai mata
dalam pelaksanaan penembakan, menunjukkan dan menentukan kedudukan sasaran,
mengirimkan permintaan tembakan dan mengoreksi jatuhnya granat ke sasaran yang
diketahui.
2. Latihan. Latihan adalah kegiatan yang diulang secara sistematis dalam
praktek untuk memperoleh kemahiran dan keterampilan maksimal.
3. Lesan. Lesan adalah sebuah gambar yang dibuat sedemikian rupa untuk
mengarahkan bidikan penembak agar perkenaan dapat dikoreksi ketepatannya atau
sebagai sarana untuk menilai kemampuan seseorang dalam menempatkan titik
perkenaan sesuai dengan yang diinginkan.
4. Lintasan Peluru. Lintasan Peluru adalah suatu jenis gerakan benda yang pada
awalnya di kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arah sepenuhnya dipengaruhi
oleh grafitasi.
5. Menembak. Menembak adalah suatu cara penguasaan secara sempurna di dalam
melaksanakan teknik menembak yang didukung oleh faktor fisik dan pikis yang dilandasi
pada kemauan dan kemampuan diri.
6. Morcos (Mortar Computer System) dan MHM (Mesin Hitung Mortir). Morcos
(Mortar Computer System) dan MHM (Mesin Hitung Mortir) adalah suatu komputer yang
ringan, dapat digenggam, dipakai untuk mengolah data tembakan yang tepat dan teliti
untuk Mortir 81 mm sebagai pengganti plotting board dengan keuntungan pengolahan
data tembakan yang teliti dan data dapat tersimpan untuk menghemat waktu serta
menghindarkan pemborosan granat.
7. Mortir 60 mm Komando. Mortir 60 mm Komando adalah mortir ringan yang
merupakan senjata bantuan peleton senapan, penggunaannya atas pertimbangan
Dantonpan untuk memberikan bantuan tembakan kepada regu senapan dalam rangka
memelihara momentum serangan.
8. Mortir 60 mm Long Range. Mortir 60 mm Long Range adalah mortir ringan
yang merupakan senjata bantuan kompi senapan, penggunaannya atas pertimbangan
Dankipan untuk memberikan bantuan tembakan kepada peleton senapan dalam rangka
memelihara momentum serangan.
9. Mortir 81 mm. Mortir 81 mm adalah mortir sedang yang merupakan senjata
bantuan Yonif, penggunaannya atas pertimbangan Danyonif untuk memberikan bantuan
tembakan kepada kompi senapan dalam rangka memelihara momentum serangan.
83
10. Pengelompokan. Pengelompokan adalah suatu tembakan yang dilaksanakan
dengan menggunakan jenis/macam senjata untuk mengetahui penjatuhan peluru pada
lesan/target, sehingga dapat mengoreksi perkenaan senjata tersebut sesuai yang
diharapkan.
11. Petunjuk Teknis (Juknis). Petunjuk teknis adalah petunjuk yang memuat
penjelasan tentang tata cara tehnik pelaksanaan, tindakan-tindakan yang terperinci
mengenai suatu topik, kegiatan atau pekerjaan dalam rangka pembinaan salah satu
fungsi TNI AD.
12. Pimpinan Penembakan (Pibak). Pimpinan Penembakan (Pibak) adalah
unsur dari prosedur penembakan yang bertugas mengolah data-data untuk keperluan
penembakan.
13. Plotting Board. Plotting Board adalah alat yang digunakan untuk mengolah data
tembakan pada saat melaksanakan penembakan mortir terutama pada saat menembak
sasaran yang tidak kelihatan (sasaran tidak langsung).
14. Senjata Kelompok. Senjata Kelompok adalah suatu jenis senjata yang dalam
operasionalnya diawaki lebih dari satu orang yang digunakan untuk berperang atau
menembak.
15. Senjata Lintas Lengkung. Senjata Lintas Lengkung adalah suatu jenis senjata
kelompok yang dapat memberikan bantuan tembakan secara langsung maupun tidak
langsung terhadap sasaran-sasaran musuh baik yang berada digaris depan maupun
daerah belakang musuh.
16. Senjata Lintas Datar. Senjata Lintas Datar adalah suatu jenis senjata yang ada
di satuan Infanteri dengan lintasan peluru secara mendatar yang dipakai berperang untuk
menembaki sasaran langsung dan tidak langsung.
17. Tarikan. Tarikan adalah usaha penembak menembakkan senapan dengan
cara menekan picunya dengan cepat.
18. Valid. Valid adalah sesuatu yang diakui kebenarannya dan berlaku secara
semestinya sesuai norma.
Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Danpussenif,
Erry Herman, M.P.A. tertanda
Brigadir Jenderal TNI
Prihadi Agus Irianto
Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Sublampiran B
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/43/I/2016
Tanggal 27 Januari 2016
SKEMA ALIRAN
PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS
tentang
PENYELENGGARAAN LATIHAN MENEMBAK SENJATA KELOMPOK
PETUNJUK ADMINISTRASI
tentang
PEMBINAAN FUNGSI INFANTERI
PETUNJUK TEKNIS
tentang
KEMAHIRAN MENEMBAK
Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Danpussenif,
Erry Herman, M.P.A. tertanda
Brigadir Jenderal TNI
Prihadi Agus Irianto
Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
CHEKLIST PENILAIAN MENEMBA
CHEKLIST PEN
NAMA :
PANGKAT/NRP :
JABATAN :
SATUAN :
NO TUJUAN TUJUAN PENUGASAN
URUT INTRUKSIONAL INTRUKSIONAL 4
KHUSUS (TIK)
1 UMUM (TIU)
3
2
Prosedurpenembakan
senjata SO MINIMI
JUMLAH
80 Sublampiran C
Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/43/I/2016
Tanggal 27 Januari 2016
AK SENJATA KELOMPOK LINTAS DATAR
NILAIAN MENEMBAK SO MINIMI
.......................................
.......................................
.......................................
........................................
TINDAKAN YANG NILAI TINDAKAN NILAI YANG
DIHARAPKAN 6 YANG DIPEROLEH
5 DILAKUKAN 8
7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
100
................................., Tgl ....................
PENGUJI
CHEKLIST PEN
NAMA :
PANGKAT/NRP :
JABATAN :
SATUAN :
NO TUJUAN TUJUAN PENUGASAN
URUT INTRUKSIONAL INTRUKSIONAL 4
KHUSUS (TIK)
1 UMUM (TIU)
3
2
Prosedurpenembakan
senjata SMR
JUMLAH
86
NILAIAN MENEMBAK SMR
.......................................
.......................................
.......................................
........................................
TINDAKAN YANG NILAI TINDAKAN NILAI YANG
DIHARAPKAN 6 YANG DIPEROLEH
5 DILAKUKAN 8
7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
100
................................., Tgl ....................
PENGUJI
CHEKLIST PEN
NAMA :
PANGKAT/NRP :
JABATAN :
SATUAN :
NO TUJUAN TUJUAN PENUGASAN
URUT INTRUKSIONAL INTRUKSIONAL 4
KHUSUS (TIK)
1 UMUM (TIU)
3
2
Prosedurpenembakan
senjata SMS
JUMLAH
87
NILAIAN MENEMBAK SMS
.......................................
.......................................
.......................................
........................................
TINDAKAN YANG NILAI TINDAKAN NILAI YANG
DIHARAPKAN 6 YANG DIPEROLEH
5 DILAKUKAN 8
7
1. Sikap menembak 5
2. Mengisimunisi 5
3. Nik membidik 5
3. Nik mengolah kelebaran 10
4. Nik mengolah elevasi 10
5. Nik menari kpicu 10
6. Perkenaan 50
10
a. Tembakan Titik 15
b. Tembakan Sebar
Lebar 25
c. Tembakan Sebar
Serong 5
7.Nik Mengosongkan
senjata
100
................................., Tgl ....................
PENGUJI
CHEKLIST PEN
NAMA :
PANGKAT/NRP :
JABATAN :
SATUAN :
NO TUJUAN TUJUAN PENUGASAN
URUT INTRUKSIONAL INTRUKSIONAL 4
KHUSUS (TIK)
1 UMUM (TIU)
3
2
Prosedurpenembakan 1
senjata SMB 2
3
3
k
4
5
6
a
b
L
7
s
JUMLAH
88
NILAIAN MENEMBAK SMB
.......................................
.......................................
.......................................
........................................
TINDAKAN YANG NILAI TINDAKAN YANG NILAI YANG
DIHARAPKAN 6 DILAKUKAN DIPEROLEH
5 7 8
1. Sikap menembak 5
2. Mengisimunisi 5
3. Nik membidik 10
3. Nik mengolah 10
kelebaran 10
4. Nik mengolah elevasi 10
5. Nik menarik picu 40
6. Perkenaan 20
a. Tembakan Titik 20
b.Tembakan Sebar
Lebar 10
7.Nik mengosongkan
senjata
100
................................., Tgl ....................
PENGUJI
8
CHEKLIST P
NAMA
PANGKAT/NRP
JABATAN
SATUAN
NO TUJUAN TUJUAN PENUGASAN T
URUT INTRUKSIONAL INTRUKSIONAL 4
KHUSUS (TIK)
1 UMUM (TIU)
3
2
Prosedur 1.M
penembakan 2.
3.
senjata SLT 4.
5.
JUMLAH
Autentikasi
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat,
Erry Herman, M.P.A.
Brigadir Jenderal TNI
89
PENILAIAN MENEMBAK SLT
: .......................................
: .......................................
: .......................................
: ........................................
TINDAKAN YANG NILAI TINDAKAN YANG NILAI YANG
DIHARAPKAN 6 DILAKUKAN DIPEROLEH
5 7 8
Menyiapkan senjata 15
Sikap menembak 15
Nik membidik
Nik mengolah elevasi 15
Perkenaan
15
40
100
................................., Tgl ....................
PENGUJI
a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Danpussenif,
tertanda
Prihadi Agus Irianto
Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
CHEKLIST PENILAIAN MENEMBAK SE
CHEKLIST PENILAIAN MENEMBAK
NAMA :
PANGKAT/NRP :
JABATAN :
SATUAN :
NO TUJUAN TUJUAN TI
URUT INTRUKSIONAL INTRUKSIONAL PENUGASAN
1 UMUM (TIU) KHUSUS (TIK)
2 34
Mekanisme 1. Sik
Penembakan 2. Nik
Granat Tajam Gelem
MO. 60 KO. 3. Nik
4. Nik
5. Nik
6. Nik
Temb
7. Pe
a. R
b. R
c. R
d. R
e. R
JUMLAH
Sublampiran D
Lampiran Keputusan Kasad
Nomor Kep/43/I/2016
Tanggal 27 Januari 2016
ENJATA KELOMPOK LINTAS LENGKUNG
GRANAT TAJAM MO 60 MM KOMANDO
.......................................
.......................................
.......................................
........................................
INDAKAN YANG NILAI TINDAKAN YANG NILAI YANG
DIHARAPKAN DILAKUKAN DIPEROLEH
5 6 7 8
10
kap Pelayan. 10
k Ketengahkan
mbung. 10
k Setengah Tegang. 10
k Luncurkan Granat. 10
k Luruskan Pucuk. 10
k Putar Tombol
bak. 40
erkenaan. ( 40 )
Radius 25 Meter. ( 35 )
Radius 50 Meter. ( 30 )
Radius 75 Meter. ( 25 )
Radius 100 Meter. ( 10 )
Radius 200 Meter.
100
................................., Tgl ....................
PENGUJI