MODUL FIQIH
Untuk Siswa Kelas X Madrasah Aliyah (MA)
Qurban dan Aqiqah
Penyusun : Yanuar Dila Nur Alifa
Editor : Yanuar Dila Nur Alifa
Perancang Kulit : Yanuar Dila Nur Alifa
Perancang Tata Letak Isi : Yanuar Dila Nur Alifa
Ilustrator : Yanuar Dila Nur Alifa
Tahun Pembuatan : 2020
Halaman Isi : 16
Pengembangan dari bahan ajar Fiqih
i
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul pembelajaran Fiqih Kelas
X MA Tentang Qurban dan Aqiqah. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan pada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Modul ini disusun sebagai media belajar bagi Siswa Madrasah Aliyah maka
pembahasan dimulai dengan menjelaskan tujuan yang hendap dicapai. Pada akhir
pembahasan dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan siswa, tugas yang menarik dan inovatif,
yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana siswa memahami pokok bahasan yang
diajarkan. Dengan demikian penggunaan modul ini secara mandiri dapat mengukur tingkat
ketuntasan belajar siswa.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Ma’rifatul Hasanah,M.Pd yang
telah membimbing dalam penulisan modul ini sehingga penulis dapat menyelesaikan modul
dengan baik dan tepat pada waktunya. Terimakasih kami ucapkan kepada teman-teman yang
telah memberikan masukan-masukan yang sangat membangun terhadap penyelesaian
modul ini.
Penulis menyadari bahwa modul ini tentunya memiliki banyak kekurangan. Untuk
itu penulis dengan berlapang dada menerika masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak
demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Semoga segala ikhtiyar kita di Ridhoi
Allah SWT.
Malang, 17 Oktober 2020
Yanuar Dila Nur Alifa
ii
DAFTAR ISI i
ii
Penyusunan Dan Identitas Modul iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Peta Konsep 1
Glosarium 1
1
Deskripsi 2
Prasarat 2
Petunjuk Penggunaan Modul 3
Pendahuluan Tujuan Akhir 4
Kompetensi 4
Cek Kemampuan 8
Rencana Belajar 10
Pembelajaran 1 11
Pembelajaran 2 11
Pembelajaran Rangkuman 13
Tugas Diskusi 14
Uji Kompetensi 14
Lembar Kerja Praktek 14
Tes Kognitif 15
Tes Psikomotor 15
Tes Sikap 15
Evaluasi Produk/ Benda Kerja Sesuai Kriteria Standart 16
Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan 16
Kunci Jawaban
Harapan iii
Penutup Daftar Pustaka
PETA KONSEP
QURBAN PENGERTIAN DAN SEJARAH
AQIQAH QURBAN
HUKUM QURBAN
WAKTU PENYEMBELIHAN
QURBAN
KETENTUAN HEWAN QURBAN
PEMANFAATAN DAGING
QURBAN
SUNAT PENYEMBELIHAN
QURBAN
HIKMAH QURBAN
PENGERTIAN AQIQAH
HUKUM AQIQAH
SYARIAT AQIQAH
JENIS DAN SYARAT HEWAN
AQIQAH
WAKTU PELAKSANAAN AQIQAH
HIKMAH AQIQAH
iv
GLOSARIUM
Qurban : Penyembelihan hewan untuk ibadah
Baligh : Dewasa
Mumayiz : Membedakan yang baik dan buruk
Solidaritas : Sifat atau perasaan setia kawan
Aqiqah : Penyembelihan hewan karena
kelahiran anak
v
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Pelaksanaan qurban ditetapkan oleh agama sebagai upaya menghidupkan sejarah
dari perjalanan Nabi Ibrahim, ketika menyembelih anaknya Ismail atas perintah Allah
melalui mimpinya. Dalam pengertian ini, mimpi Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya,
Ismail, merupakan sebuah ujian dari Allah, sekaligus perjuangan maha berat seorang Nabi
yang diperintah oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril untuk mengorbankan anaknya.
Peristiwa itu harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang menunjukkan ketakwaan,
keikhlasan, dan kepasrahan seorang Ibrahim pada perintah Allah SWT.
Dengan kepasrahan dan ketundukan Nabi Ibrahim pada perintah Allah SWT, Allah
pun mengabadikan peristiwa tersebut untuk kemudian dijadikan contoh dan teladan bagi
manusia sesudahnya. Qurban merupakan istilah yang menunjukkan tujuan dari suatu ibadah,
yaitu mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah qurban dan aqiqah yaitu dua ibadah dalam
islam yang terkait dengan penyembelihan binatang. Kedua ibadah ini terkadang dikesankan
sama, padahal di antara keduanya terdapat banyak perbedaan, terutama tentang ketentuan-
ketentuan dasarnya. Beberapa dari ketentuan kedua ibadah ini akan dijabarkan dalam
pembahasan qurban dan aqiqah.
B. Prasarat
1. Dalam unit atau Kompetensi Dasar (KD) lanjutan, pastikan sudah menguasai unit atau
KD sebelumnya.
2. Miliki minat dan motivasi dalam mata pelajaran Fiqih.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Agar mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini, maka perhatikan
petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, mari berdoa kepada Allah SWT agar diberikan
kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat mengamalkan dalam kehidupan sehar-
hari
2. Sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran, rangkuman, dan
evaluasi secara urut 1
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, sebaiknya mengerjakan latihan soal dengan jujur
tanpa melihat uraian materi
4. Siswa dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal mendapatkan nilai
minimal 70 dan dinyatakan TUNTAS untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran
selanjutnya
5. Apabila siswa belum tuntas di materi sebelumnya, maka harus mempelajari lagi uraian
materi, setelah itu mengerjakan latihan soal.
D. Tujuan Akhir
Modul ini bertujuan sebagai sumber belajar peserta didik sehingga dapat mempelajari
nilai-nilai mulia dari pelaksanaan syariat qurban dan aqiqah, menganalisis ketentuan
penyembelihan hewan qurban, dan mengamalkan sikap peduli, tangung jawab, dan rela
berkorban.
E. Kompetensi
Secara rinci, materi yang akan kamu pelajari pada Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar dari materi ini adalah sebagai berikut:
KI KD
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.5 Menghayati nilai-nilai mulia dari
yang dianutnya pelaksanaan syariat qurban dan aqiqah
2. Menunjukan perialku jujur, disiplin, 2.5 Mengamalkan sikap peduli, tanggung
bertanggung jawab, peduli (gotong royong, jawab dan rela berkorban sebagai
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif implementasi dari mempelajari qurban dan
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas aqiqah
berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis 3.5 Menganalisis ketentuan pelaksanaan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural qurban dan aqiqah serta hikmahnya
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humanoria dengan wawasan 2
kemanusian, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam 4.5 Menyajikan hasil analisis ketentuan
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pelaksanaan qurban dan aqiqah sesuai syariat
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
F. Cek Kemampuan
Amati gambar berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan!
Setelah anda mengamati gambar disamping, buatlah daftar komentar atau pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar tersebut!
1. __________________________________________________
2. __________________________________________________
3. __________________________________________________
4. __________________________________________________
5. __________________________________________________
3
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar
1. Kompetensi Dasar (KD)
1.5 Menghayati nilai-nilai mulia dari pelaksanaan syariat qurban
2.5 Mengamalkan sikap peduli, tanggung jawab dan rela berkorban sebagai
implementasi dari mempelajari qurban
2. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pada PB 1 ini, peserta didik diharapkan dapat :
a. Memahami nilai-nilai mulia pelaksanaan syariat qurban
b. Melakukan pengamalan sikap peduli, tanggung jawab dan rela berkorban
B. Pembelajaran 1
1. Pendalaman Materi Qurban dan Aqiqah
A. Pengertian dan Sejarah Disyari’atkannya Qurban
Qurban dalam bahasa Arab قربyang berarti “dekat”, sedangkan dalam
pengertian syar’i qurban berarti menyembelih hewan yang telah memenuhi
syarat dan dalam waktu tertentu dengan niat ibadah untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Qurban telah disyari’atkan sejak
KISAH PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN zaman Nabi Adam yaitu disyari’atkan
Menurut riwayat mimpi Nabi Ibrahim hal ini terjadi pada
malam kedelapan bulan Dzulhijjah, setelah bangun Nabi dalam kisah Qabil dan Habil. Kisah ini
Ibrahimpun berpikir apakah mimpi itu benar datang dari
Allah ataukah dari setan. Nabi Ibrahim tidak segera terjadi dikarenakan ketika Nabi
melakukan perintah tersebut, pada hari kedelapan bulan
Dzulhijjah yang biasa disebut Tarwiyah yang berarti hari Ibrahim dikaruniai seorang putra,
memikir. Kemudian, pada hari kesembilan mimpi itu
terulang kembali maka Nabi Ibrahim mengerti bahw maka kecintaannya kepada putranya
amimpi itu datangnya dari Allah SWT. Itulah sebabnya
hari kesembilan disebut hari Arafah yang berarti hari melebihi keinginannya memberantas
mengetahui. Pada malam kesepuluh Nabi Ibrahim
bermimpi melaksanakan perintah Allah. Hari kesepuluh anggapan yang salah, namun Allah
ini disebut sebagai hari nahar yang berarti hari
menyembelih dan pada saat itulah Allah mengganti Nabi mengingatkan melalui mimpi. Perintah
Ismail dengan seekor hewan sembelihan, sejak itu maka
ditetapkannya bulan 10 Dzulhijjah sebagai hari yang Allah tetapkan menunjukkan
penyembelihan hewan qurban.
bahwa ketika Allah menghendaki,
tidak ada yang pantas untuk
dikorbankan termasuk manusia. 4
B. Hukum Qurban
Qurban hukumnya sunnah muakkad yaitu orang yang telah mampu tetapi
tidak melaksanakan Qurban, tercela dalam pandangan islam. Para ulama’ juga
berpendapat bahwa hukum berqurban adalah sunnah muakkad. Namun,ada
sebagian ulama berpendapat bahwa Qurban hukumnya wajib. Seperti yang
dijelaskan dalam Q.S Al-Kautsar :1-3.
Hukum berqurban menjadi wajib apabila qurban tersebut dinadzarkan.
Menurut Imam Malik bin Anas, apabila seseorang membeli hewan dengan niat
untuk berqurban, maka ia wajib menyembelihnya.
C. Waktu dan Tempat Menyembelih Qurban
Waktu yang ditetapkan dalam menyembelih qurban yaitu sejak selesai
shalat Idul Adha (10 Dzulhijjah) sampai terbenamnya matahari pada tanggal 13
Dzulhijjah. Walaupun tanggal 10 bulan Dzulhijjah adalah waktu pelaksanaan
penyembelihan hewan qurban, namun pelaksanaannya dilakukan setelah shalat
Idul Adha. Penyembelihan hewan qurban yang dilakukan sebelum shalat tidak
dianggap sebagai ibadah qurban dan pelaksanaan tempat menyembelih hewan
qurban sebaiknya dekat dengan pelaksanaan shalat Idul Adha.
D. Ketentuan Hewan Qurban
Hewan yang dijadikan qurban adalah hewan ternak, yaitu hewan yang
diternakkan untuk diperah susunya dan dikonsumsi dagingnya. Adapun
ketentuan hewan ternak dan hewan ternak yang cukup umur yaitu:
Ketentuan Hewan Ternak Adapun ketentuan hewan ternak yang cukup umur, yaitu:
1. Tidak Cacat 1. Domba sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah
2. Tidak Kurus tanggal giginya
3. Tidak Pincang
4. Tidak Putus Telinga 2. Unta sekurang-kurangnya berumur lima tahun
5. Tidak Putus Ekornya 3. Kambing biasa sekurang-kurangnya telah berumur satu
6. Tidak Sakit.
tahun
4. Sapi atau kambing sekurang-kurangnya berumur dua tahun
Seekor kambing atau domba hanya untuk berqurban satu orang, sedangkan
seekor unta, sapi atau kerbau masing-masing untuk tujuh orang. 5
E. Pemanfaatan Daging Qurban
Ibadah qurban selain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT dan memperoleh Keridhaan-Nya, juga sebagai ibadah sosial dengan
menyantuni kaum lemah.
Ketentuan Pemanfaatan daging qurban, yaitu:
1. 1/3 untuk yang berqurban dan keluarganya
2. 1/3 untuk fakir miskin
3. 1/3 untuk hadiah kepada masyarakat sekitar atau
disimpan agar sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan.
Meskipun daging qurban boleh disimpan dan dimakan tetapi untuk
menjual daging qurban itu dilarang. Adapun larangan lainnya yang berhubungan
dengan daging qurban adalah memberikan daging kepada orang yang
menyembelih atau orang yang mengurus hewan qurban sebagai upah.
F. Sunat dalam Menyembelih
Pada pelaksanaan penyembelihan hewan qurban disunnatkan, seperti :
1. Melaksanakan sunah-sunah yang berlaku pada penyembelihan biasa, seperti:
membaca basmallah, membaca shalawat, menghadapkan hewan ke arah
qiblat, menggulingkan hwan ke arah rusuk kirinya, memotong pada pangkal
leher, dan memotong urat kiri dan kanan leher hewan.
2. Membaca takbir
3. Membaca doa yang telah dianjurkan Rasulullah SAW
4. Orang yang berqurban menyembelih sendiri hewan qurbannya. Jika ia
mewakilkan kepada orang lain, maka disunatkan hadir ketikan
penyembelihan berlangsung.
6
5. Hikmah Qurban
Berdasarkan syariat Allah SWT hikmah qurban mengandung beberapa macam,
seperti berikut:
Bagi orang yang berqurban : Bagi penerima daging qurban :
1. Menambah kecintaan kepada Allah SWT Menambah keimanan dan ketaqwaan
2. Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
kepada Allah SWT Bertambah semangat dalam hidupnya
3. Mewujudkan tolong menolong, kasih
mangasihi dan rasa solidaritas
Bagi kepentingan umum :
1. Memperkokoh tali persaudaraan
2. Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran beragama baik
untuk orang yang mampu maupun yang kurang mampu.
7
PEMBELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar (KD)
3.5 Menganalisis ketentuan pelaksanaan aqiqah serta hikmahnya
4.5 Menyajikan hasil analisis ketentuan pelaksanaan aqiqah sesuai syariat
2. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pada PB 1 ini, peserta didik diharapkan dapat :
a. Memahami ketentuan pelaksanaan aqiqah
b. Melakukan analisis ketentuan pelaksanaan aqiqah sesuai syariat
B. Pembelajaran 2
1. Pendalaman Materi Qurban dan Aqiqah
A. Pengertian Aqiqah
Aqiqah dalam segi bahasa berarti rambut yang tumbuh di kepala anak
atau bayi. Sedangkan dalam segi istilah aqiqah adalah binatang yang disembelih
pada saat hari ketujuh atau kelipatan tujuh dari kelahiran bayi yang disertai
pencukuran rambut dan memberi nama pada anak yang baru dilahirkan.
B. Hukum Aqiqah
Aqiqah hukumnya sunat bagi orang tua atau orang yang mempunyai
kewajiban menanggung nafkah hidup anak. Seperti sabda Rasulullah SAW :
كل علام مرتهن بعقيقته تنبح عنه يوم سابعه ويحلق بوزن شعره فصة او ما يعا دلها
ويسمي
Artinya : setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih
baginya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama. (H.R Ahmad
dan Imam yang empat.
8
C. Syariat Aqiqah
Aqiqah disyariatkan sebagai perwujudan dari rasa syukur akan kehadiran
seorang anak. Sejauh ini, pelaksanaan aqiqah pertama dilaksanakan oleh dua
orang saudara kembar yaitu cucu Nabi Muhammad SAW dari perkawinan antara
Fatimah dan Ali bin Abi Thalib yang bernama Hasan dan Husein.
D. Jenis dan Syarat Hewan Aqiqah
Aqiqah untuk anak laki-laki dengan dua ekor dan untuk anak perempuan
seekor. Adapun binatang yang dipotong untuk aqiqah, syarat-syaratnya sama
seperti yang dipotong untuk qurban. Daging qurban disunatkan untuk
menyedekahkan sebelum dimasak, sedangkan daging aqiqah menyedekahkan
setelah dimasak.
E. Waktu Menyembelih Aqiqah
Adapun waktu penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh dari
kelahiran anak, Jika pada hari ketujuh tidak dapat melaksanakannya, maka
hendaklah menyembelih pada hari keempat belas atau kelipatan tujuh.
F. Hikmah Aqiqah
Aqiqah memiliki beberapa hikmah, sebagai berikut:
a. Merupakan wujud syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya dengan lahirnya seorang anak yang menjadi dambaan setiap
keluarga
b. Menambah rasa cinta anak kepada orangtua
c. Mewujudkan hubungan baik dengan tetangga maupun saudara yang ikut
merasakan kegembiraan atas lahirnya seorang anak
d. Menumbuhkan dan mengingatkan kesadaran dalam beragama, bermasyarakat,
serta menanamkan rasa persatuan, toleransi, dan tolong menolong sesama
masyarakat
9
RANGKUMAN
Qurban adalah menyembelih hewan dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. dengan syarat-syarat dan waktu tertentu. Hukum Qurban adalah sunnah
muakkad. Waktu dan tempat menyembelih qurban yaitu sejak selesai shalat Idul Adha (10
Dzulhijjah) sampai terbenam matahari tanggal 13 Dhulhijjah.
Ketentuan Hewan Qurban yang dijadikan qurban adalah hewan ternak. domba
sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah tanggal giginya, unta sekurang-
kurangnya berumur lima tahun, sapi atau kerbau sekurang-kurangnya berumur dua tahun.
Daging qurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin masih mentah, dengan ketentuan
sebagai berikut: 1/3 untuk yang berqurban dan keluarganya, 1/3 untuk fakir miskin, dan 1/3
untuk hadiah kepada masyarakat sekitar atau disimpan agar sewaktu waktu bisa
dimanfaatkan.
Aqiqah adalah binatang yang disembelih pada saat hari ketujuh atau kelipatan tujuh dari
kelahiran bayi disertai mencukur rambut dan memberi nama yang baik kepada anak yang
baru dilahirkan. Hukum aqiqah sunnah bagi orang tua atau orang yang mempunyai
kewajiban menanggung nafkah hidup si anak.
Hewan ternak untuk aqiqah bagi anak laki-laki dua ekor dan untuk anak perempuan
seekor. Adapun binatang yang dipotong untuk aqiqah, syarat-syaratnya sama seperti
binatang yang dipotong untuk qurban. Kalau pada daging qurban disunahkan
menyedekahkan sebelum dimasak, sedangkan daging aqiqah sesudah dimasak.
Penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Jika hari
ketujuh telah berlalu, maka hendaklah menyembelih pada hari keempat belas. Jika hari
keempat belas telah berlalu, maka hendaklah pada hari kedua puluh satu.
Kita sudah melalui kegiatan pembelajaran 1 dan 2. Secara umum kita telah mempelajari
materi Qurban dan Aqiqah, definisi, sejarah, hukum, ketentuan hewan qurban dan aqiqah, waktu
penyembelihan, dan pemanfaatan daging quran dan aqiqah. Dalam kegiatan di pembelajaran 3 ini
kita akan menguji sejauh mana pemahaman dan penguasaan atas materi yang telah dipelajari
dalam pembelajaran 1 dan 2, melalui penilaian tes tertulis. Mari belajar untuk mengerjakan setiap
soal dengan jujur dan bertanggung jawab.
10
KEGIATAN DISKUSI
Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan
teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk
mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. Materi diskusi adalah mana
yang harus didahulukan antara Qurban atau Aqiqah terhadap orang yang belum
aqiqah tapi punya keinginan untuk berqurban dahulu.
UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling tepat!
1. Secara bahasa qurban berasal dari bahasa arab قربyang artinya ......
a. Mendekatlah
b. Dekatkanlah
c. Telah mendekat
d. Dekat
e. Sedang mendekat
2. Hewan berikut yang tidak dapat dimanfaatkan untuk ibadah qurban adalah .....
a. Sapi
b. Kambing
c. Kuda
d. Unta
e. Domba
3. Hewan qurban disyariatkan dalam islam untuk mengenang kisah Nabi .....
a. Musa dan Kidzir
b. Daud dan Musa
c. Ibrahim dan Nuh
d. Isa dan Nuh
e. Ibrahim dan Ismail
4. Hal-hal yang dilarang berkaitan dengan daging hewan qurban adalah .....
a. Memakannya
11
b. Menjualnya
c. Menyimpannya
d. Membaginya
e. Memberikannya kepada anak yatim
5. Waktu yang benar untuk meyembelih hewan qurban adalah......
a. Pagi hari sebelum shalat Idul Adha
b. Pagi hari setelah shalat Idul Adha
c. Setelah shalat Idul Adha dan hari Tasyri’
d. Pagi hari pada hari Tasyri’
6. Hewan ternak yang digunakan untuk aqiqah anak laki-laki adalah ....
a. 1 ekor sapi
b. 1 ekor kambing
c. 2 ekor kambing
d. 2 ekor sapi
7. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan aqiqah adala .....
a. 3 hari setelah kelahiran
b. 7 hari setelah kelahiran
c. 40 hai setelah kelahiran
d. 50 hari setelah kelahiran
8. Ketentuan pembagian daging aqiqah yang utama adalah....
a. Dibagi dalam keadaan sudah dimasak
b. Dibagi dalam keadaan masih mentah
c. Boleh dibagi atau untuk keluarga sendiri
d. Semuanya harus dibagi kepada tetangga
9. Perhatikan kriteria binatang berikut ini!
1) Tanduknya tidak patah
2) Tidak sakit atau cacat
3) Giginya belum berganti
4) Cukup umur
5) Bulunya kotor
Dari kriteria diatas, yang merupakan kriteria binatang aqaiah adalah.......
a. 2,3,4
b. 1,5,6
12
c. 1,2,4
d. 1,3,5
e. 3,2,5
10. Berikut ini merupakan hikmah yang dapat dimbil dari ibadah aqiqah, keculi.....
a. Menambah sikap acuh tak acuh terhadap sesama
b. Meningkatkan kesadaran dalam beragama
c. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan tetangga dan saudaa
d. Menanamkan kecintaan anak kepada orang tua
e. Mengimplementasikan rasa syukur kepada Allah SWT
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Qurban menurut bahasa berarti ......
2. Orang yang berqurban mengambil daging qurban sebanyak ......
3. Selain menyembelih aqiqah, kewajiban orang tua kepada bayi yang baru lahir
adalah......
4. Sapi boleh diqurbankan sebanyak .............. keluarga
5. Aqiqah disyariatkan dalam islam bertujuan untuk .............
LEMBAR KERJA
PRAKTIK
Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya, Tulis dan Jelaskan
Sejarah Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban seperti yang dijelaskan
dalam Modul ini.
13
EVALUASI
A. Tes Kognitif
Berilah tanda () pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai dengan pernyataan tersebut!
Pembelajaran Bentuk Umpan balik (dari Guru/Orangtua/Teman Sejawat Nilai
1 (proyek, Ide/ Keterampilan Keterampilan Keterampilan Total
2
portofoli, Kreativitas berpikir kritis berkomunikasi berkolaborasi
dsb) / berargumen/
menyampaikan
pendapat
B. Tes Psikomotor
Berilah tanda () pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai dengan pernyataan tersebut!
Pembelajaran Aspek yang dinilai Nilai
Sikap Karakter Kejujuran Refleksi diri Total
1
2
C. Penilaian Sikap
Berilah tanda () pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai dengan pernyataan tersebut!
Pembelajaan Aspek yang dinilai Nilai
Kedisiplinan Minat dan Tanggung Refleksi diri Total
keaktifan jawab
1
2
14
D. Produk/ Benda Kerja sesuai Kriteria Standart
Setelah siswa mendalami materi maka selanjutnya, mempersiapkan diri
untuk membuat peta konsep bab Qurban dan Aqiqah dengan aplikasi ideaflip atau
Wisemapping.
E. Batas Waktu yang Ditetapkan
Waktu untuk pengumpulan dari setiap instrumen pertanyaan yang ada dalam
Modul Pelajaran Fiqih Kelas X mengenai Qurban dan Aqiqah, sebagai berikut:
1. Pembelajaran 1 dan 2
a. Tugas Diskusi : 25 Oktober, pukul 11.00
b. Tes Formatif : 20 Oktober, pukul 11.00
2. Evaluasi
a. Tes Kognitif : 2 November, pukul 11.00
b. Tes Psikomotor : 30 Oktober, pukul 11.00
c. Tes Sikap : 30 Oktober, pukul 11.00
F. Kunci Jawaban 6. C
7. B
1. Tes Formatif 8. A
9. C
6. D 10. A
7. B
8. E
9. B
10. C
15
PENUTUP
A. Harapan
Modul ini adalah slaah satu bahan ajar mata pelajaran fiqih, namun harus
dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-satunya rujukan bagi kalian. Untuk
melengkapi pengetahuan kalian tentang berbagai pengetahuan alam tersebut, maka
sangat disarankan untuk membaca buku fiqih.
Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan
menyenangkan, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan
efisien.
B. Daftar Pustaka
Kementerian Agama Republik Indonesia No.183 Tahun 2019, 2020.Buku Siswa Fikih,
Jakarta:Kemenag
Kementerian Agama Republik Indonesia,2014,Buku Guru Fikih-Ushul Fikih,
Jakarta:Kemenag
16