TUGAS AKHIR
BAHAN AJAR
HAND OUT
Disusun Oleh:
Nama : Supriyatin
Asal Sekolah : SMA Ronggolawe
Mapel/ kelas : Geografi/ kelas A
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020
KD :
3. 3. Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang
kehidupan
3.3.7 Menelaah gerak rotasi bumi
3.3.8 Menelaah gerak revolusi bumi
3.3.9 Menganalisis dampak rotasi dan revolusi
Bumi terhadap kehidupan di Bumi
4.3 Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai
ruang kehidupan dengan menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video
4.4.1. Membuat Tabel telaah rotasi dan revolusi
dan dampak terhadap kehidupan di bumi.
KELAS X
HAND OUT
GEOGRAFI
PENUNJANG BAHAN AJAR PADA MATERI DINAMIKA DAN
KARAKTERISTIK PLANET BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN
PRAKATA
KELAS X
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Pengantar Hand Out
Bumi adalah salah satu planet, dari planet-planet dalam tata-surya. Seperti yang terjadi pada
planet-planet lain, bumi juga mengalami dua macam gerak putaran, yaitu gerak rotasi dan gerak
revolusi. Gerak rotasi adalah gerakan putaran bumi mengelilingi sumbu. Adapun sumbu gerak
rotasi bumi adalah garis yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi. Sedangkan pada gerak
putar revolusinya, bumi bergerak putar dengan mengelilingi matahari. Tapi tahukah kalian rotasi
bumi itu ? Apa revolusi bumi itu? Apa dampak rotasi dan revolusi bumi terhadapkehidupan
dibumi ?
Untuk mencari tahu jawaban dari semua pertanyaan di atas kita harus mempelajari handout
tentang “Rotasi dan Revolusi bumi ”. Pada Handout ini kita akan belajar tentang bagaimana
rotasi bumi terjadi, menelaah bagaimana revolusi bumi serta dampak yang ditimbulkan oleh
rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan di bumi.
Petunjuk Penggunaan Handout
Handout “Rotasi dan Revolusi Bumi” ini akan terbagi menjadi 3 sub tema. Handout ini disusun
secara berurutan sesuai dengan urutan materi yang terlebih dahulu perlu dikuasai.
Untuk itu, mempelajari handout ini sebaiknya.
1. . Membaca pengantar handout untuk mengetahui materi secara utuh.
2. Membaca tujuan yang diharapkan setelah membaca atau mempelajari handout.
3. Mempelajari handout secara berurutan agar memperoleh pemahaman yang utuh
4. Bila ada kesulitan untuk memahami materi handout, Anda dapat meminta bantuan
teman, tutor, atau orang yang Anda anggap dapat memberikan penjelasan lebih daripada
handout Anda.
5. Selamat membaca dan mempelajari handout.
KOMPETENSI DASAR
KD :
3.3 Menganalisis dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan
4.3 Menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.3.7 Menelaah gerak rotasi bumi
3.3.8 Menelaah gerak revolusi bumi
3.3.9 Menganalisis dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi
4.4.1. Membuat Tabel telaah rotasi dan revolusi dan dampak terhadap kehidupan di bumi.
TUJUAN YANG DIHARAPKAN
Setelah membaca handout diharapkan peserta didik dapat:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menelaah pengertian rotasi bumi
3. Menelaah pengertian revolusi bumi
4. Menganalisis dampak rotasi dan revolusi bumi terhadap kehidupan dibumi.
5. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan
BUMI SEBAGAI RUANG KEHIDUPAN
1.Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Kala rotasi adalah waktu yang
dibutuhkan oleh suatu benda untuk berputar pada porosnya. Sekali berotasi bumi
memerlukan waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. inilah yang
menyebabkan adanya tahun kabisat dimana perbedaan waktu 4 menit tersebut
membuat jumlah hari pada bulan februari ditahun kabisat berjumlah 29 hari.
Dengan arah putaran dari arah barat menuju arah timur
Gambar 1. Gambar rotasi bumi
Sumber : https://langitselatan.com/?s=rotasi
Permukaan bumi yang berotasi memiliki kecepatan mencapai 1.609 kilometer per
jam. Tapi untungnya bumi juga memiliki gaya gravitasi yang besar sehingga kita
tidak terlempar ke luar angkasa.
Bukti rotasi bumi: Pendulum Foucault
Dahulu orang-orang tidak menyadari bahwa bumi bergerak memutar atau berotasi.
Mereka mengira bahwa benda-benda langit lah yang bergerak mengelilingi bumi.
Dan hal ini diperkuat dengan perasaan bahwa mereka tidak merasakan gerakan
akibat rotasi bumi. Tapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para
ilmuwan mulai menyadari perputaran bumi ini.
Bukti bahwa Bumi berputar pada porosnya ditemukan pertama kali oleh ilmuwan
Prancis bernama Léon Foucault pada tahun 1851. Ia menggunakan sebuah
pendulum raksasa yang dikenal sebagai pendulum Foucault.
Bandul atau pendulum tersebut akan berayun untuk waktu lama, dan selama itu
dapat diamati gerak memutar yang diakibatkan oleh perputaran Bumi pada
porosnya. Foucault pendulum akan berputar dengan kecepatan rotasi = 360° × sin φ
/ hari (φ = derajat lintang posisi). Arah putarannya searah jarum jam di Bumi
bagian utara dan berlawanan jarum jam di Bumi bagian selatan. Dengan demikian,
eksperimen ini berhasil membuktikan gerak rotasi Bumi.
Gambar 2 : ilustrasi Pendulum foucaoult
Sumber : https://images.app.goo.gl/nVJhmkqmwhREYG3m8
Penyebab gerak rotasi bumi
Kita sudah tahu bahwa bumi ini berotasi pada porosnya. Tapi, kenapa hal ini bisa
terjadi? Apa yang menyebabkan gerak rotasi bumi? Dalam sudut pandang fisika,
rotasi dapat dijelaskan sebagai rotasi beberapa elemen massa yang saling terkait
dalam suatu poros. Dari analisa tersebut, diketahui bahwa penyebab rotasi bumi
adalah adanya dorongan yang berasal dari dalam dan luar bumi. Secara rinci,
penyebab ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Penyebab eksternal
Penyebab rotasi yang berasal dari luar meliputi: Dorongan dan tumbukan yang
terjadi pada saat awal proses penciptaan alam semesta. Interaksi antara gaya
gravitasi planet Bumi dengan Matahari dan berbagai objek langit lainnya
Proses atmosfer dan pergerakan arus laut Rotasi bumi tidak pernah berhenti dari
awal terciptanya sampai saat ini karena di luar angkasa tidak ada gaya gesek. Hal ini
menyebabkan energi kinetik rotasi tersebut terus menerus terjaga dan rotasi akan
terus terjadi.
Penyebab internal
Penyebab rotasi yang berasal dari kekuatan internal yaitu: Redistribusi massa Bumi
Gerakan dan aliran logam panas di dalam inti bumi.
2.Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Sekali berevolusi,
bumi memerlukan waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau sering disebut satu
tahun pada penanggalan masehi. Adanya revolusi bumi ini tidak dapat kita rasakan
namun dapat kita lihat dengan tandanya. Revolusi bumi adalah peredaran bumi
mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari selama 365¼ hari. Waktu 365¼
atau satu tahun disebut sebagai kala revolusi bumi.
Lama waktu revolusi bumi ini disebut sebagai satu tahun surya. Satu tahun surya
juga sering disebut ‘kala revolusi bumi’. Biasanya, agar lebih memudahkan
perhitungannya, satu tahun surya sering dihitung selama 365 hari. Untuk
melakukan revolusi ini, bumi menggunakan poros bumi, di mana poros ini tidak
tegak lurus dengan bidang ekliptika, melainkan poros ini berada pada posisi miring
terhadap arah yang sama serta membentuk sudut sebesar 23,5 derajat terhadap
matahari.
Gambar 3 : Gambar ilustrasi Revolusi bumi
Sumber : https://images.app.goo.gl/76RPuXVyHx3PkbEw7
Pengukuran sudut kemiringan ini menggunakan garis imajiner yang berupa sumbu
rotasi. Ada pun sumbu rotasi merupakan suatu garis khayal yang menghubungkan
kutub utara dan kutub selatan. Saat berevolusi, bumi bisa terletak di apotema atau
hipotema. Apotema adalah titik terjauh bumi dengan matahari. Sedangkan hipotema
adalah titik terdekat bumi dengan matahari.
3.Dampak Rotasi dan Revolusi Bumi terhadap
kehidupan di Bumi
Bumi mengalami dua gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi bumi adalah gerakan
bumi berputar pada porosnya. Sedangkan revolusi bumi adalah gerakan bumi
mengelilingi matahari sesuai garis edarnya. Adanya dua gerakan ini menyebabkan
bumi mengalami kondisi yang berbeda pada setiap harinya. Melalui halaman ini
akan diulas akibat rotasi bumi dan akibat revolusi bumi.
Akibat rotasi bumi
Perputaran bumi pada porosnya ini tidak dirasakan oleh sebagian besar penduduk
bumi, bahkan semuanya. Namun, akibat pergerakan ini dapat menimbulkan
beberapa kejadian yang dapat diamati oleh penduduk bumi. Adapun akibat rotasi
bumi yang lebih detail adalah sebagai berikut:
1. Terjadi siang dan malam.
Dalam satu hari kita akan melewati waktu siang dan waktu malam. Biasanya, waktu
siang digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan waktu malam
digunakan untuk beristirahat. Terjadinya siang dan malam merupakan salah satu
akibat rotasi bumi yang paling sering dan cukup mudah untuk diamati.
Salah satu efek rotasi Bumi yang paling terasa adalah adanya siang dan malam.
Mengapa hal ini dapat terjadi? Bagian bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
bumi yang menghadap matahari dan bagian bumi yang membelakangi matahari.
Pada bagian bumi yang menghadap matahari, daerah tersebut akan mengalami
siang hari. Sedangkan pada bagian bumi yang membelakangi matahari, daerahnya
akan mengalami malam hari. Bumi terus berputar pada porosnya, kondisi ini
berjalan terus menerus, sehingga penduduk di bumi selalu mengalami kondisi siang
dan malam secara bergantian.
Permukaan Bumi yang sedang menghadap Matahari mengalami siang. Sebaliknya
permukaan Bumi yang membelakangi Matahari mengalami malam. Akibat rotasi
Bumi, permukaan Bumi yang menghadap dan membelakangi Matahari bergantian.
Ini adalah peristiwa siang dan malam. Karena periode peredaran semu harian
Matahari 24 jam, panjang siang atau malam di sekitar garis khatulistiwa rata-rata 12
jam.
Bagian yang menghadap dan membelakangi matahari tersebut terus berubah
seiring berubahnya waktu, yang membuat setiap tempat di bumi mengalami
perubahan siang dan malam, dengan panjang siang dan malam yang dapat
bervariasi di beberapa negara, tergantung di mana kamu berada di belahan bumi.
Namun, panjang siang hari yang dialami di lokasi-lokasi tertentu pada waktu
tertentu di sepanjang tahun sebenarnya berbeda. Ada kalanya suatu lokasi di
utara/selatan mengalami siang / malam yang panjang. Hal ini disebabkan karena
poros atau sumbu Bumi ternyata memiliki kemiringan 23,5º. Sudut kemiringan
tersebut dihitung dari perpotongan bidang ekuatorial Bumi dan bidang orbit Bumi
terhadap Matahari. Kemiringan poros Bumi ini juga memberi pengaruh pada musim
di Bumi dan menyebabkan terjadinya perubahan musim (panas, dingin, gugur dan
semi)
Bagian yang menghadap dan membelakangi matahari tersebut terus berubah
seiring berubahnya waktu, yang membuat setiap tempat di bumi mengalami
perubahan siang dan malam, dengan panjang siang dan malam yang dapat
bervariasi di beberapa negara, tergantung di mana kamu berada di belahan bumi.
2. Adanya Gerak Semu Matahari
Dampak selanjutnya adalah terjadinya pergerakan semu harian matahari. Ini
berbeda dengan gerakan tahunan semu matahari yang disebabkan oleh proses
revolusi Bumi. Meskipun faktanya adalah bahwa Bumi yang mengelilingi matahari
tetapi putaran bumi dari barat ke timur menyebabkan fenomena pergerakan semu
matahari sehingga ia terlihat terbit di timur pada pagi hari dan tenggelam di barat
pada malam hari.
Gambar : Gerak Semu Matahari
Sumber : https://images.app.goo.gl/WVRXUL3UAviAyNu76
3. Distribusi zona waktu
Perbedaan waktu di berbagai bagian bumi juga disebabkan oleh rotasi bumi. Ada 24
zona waktu di daratan dari barat ke timur. Pusat waktu terletak di kota Greenwich,
Masing-masing zona waktu tersebut terpisah pada derajat busur 15⁰ dan memiliki
perbedaan waktu 1 jam.
Seluruh permukaan Bumi dibagi-bagi menurut garis lintang dan garis bujur. Garis
lintang adalah garis imajinasi yang sejajar dengan garis tengah
khatulistiwa,sedangkan garis bujur adalah garis yang sejajar dengan garis tengah
kutub.
Gambar : Perbedaan Waktu
Sumber : https://www.mikirbae.com/2016/10/peristiwa-rotasi-bumi-dan-
dampaknya.html
Waktu GMT (Greenwich Mean Time) sebagai waktu pangkal yang berada pada garis
bujur nol derajat yang melalui kota Greenwich di London. Sebagai contoh Indonesia
memiliki tiga bujur standar yaitu 105 derajat, 120 derajat, 135 derajat Bujur Timur,
dengan demikian waktu lokalnya berturut-turut adalah waktu Greenwich ditambah
7 jam, 8 jam, dan 9 jam.
1. Waktu Indonesia Barat atau WIB dengan bujur standar 105⁰ BT yang
mencakup Pulau Jawa, Madura,Sumatra, serta Kalimantan Barat dan
Tenggara
2. Waktu Indonesia Tengah atau WITA dengan bujur standar 120⁰ BT yang
mencakup Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, serta Kalimantan Utara, Selatan
dan Timur
3. Waktu Indonesia Timur atau WIT dengan bujur standar 135⁰ BT yang
mencakup Maluku dan Papua
4. Perbedaan dalam percepatan gravitasi
Dampak selanjutnya dari rotasi Bumi adalah perbedaan dalam percepatan gravitasi
bumi. Rotasi bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cair di
dalam inti bumi. Kondisi ini mengakibatkan massa bumi tidak terdistribusi secara
merata dan mengakibatkan percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai
tempat di belahan bumi. Percepatan gravitasi di ekuator lebih kecil dari percepatan
gravitasi Bumi di wilayah kutub. Hal ini kemudian juga berdampak pada bentuk
Bumi yang tidak menjadi bulat sempurna, tetapi mengembang di tengah dan
mampat di kutub.
5. Ubah arah angin.
Perubahan arah angin juga merupakan dampak dari rotasi Bumi. Angin bergerak
menuju area dengan tekanan minimal. Ini menyebabkan perubahan arah angin
sebagai efek dari gaya Coriolis di angin. Di belahan bumi utara angin akan berbelok
ke kanan. Sebaliknya, di belahan bumi selatan angin akan berbelok ke kiri. Efek dari
gaya Coriolis ini juga berdampak pada beberapa hal lain di bumi seperti perubahan
arah aliran laut.
Gambar : Perubahan arah mata angin akibat rotasi
Sumber : https://images.app.goo.gl/PaYsRrugVZvvPsVq6
Dalam ilmu Fisika dijelaskan ketentuan sifat udara menurut hukum Buys Ballot
yakni angin bergerak dari daerah yang memiliki tekanan maksimum menuju ke
daerah yang memiliki tekanan minimum. Di belahan bumi bagian utara angin akan
berbelok ke kanan dan di belahan bumi bagian selatan angin berbelok ke kiri. Arah
angin tidak persis searah dengan arah gradien tekanan, yaitu dari daerah isobar
tekanan tinggi ke isobar tekanan rendah. Ini disebabkan oleh adanya efek gaya
Coriolis pada angin. Gaya Coriolis bukanlah gaya sebenarnya melainkan gaya semu
yang timbul akibat efek dua gerakan, yaitu: (i) gerakan rotasi Bumi dan (ii) gerakan
benda relatif terhadap permukaan Bumi.
6. Perubahan arah aliran laut
Efek Coriolis yang dijelaskan sebelumnya memberikan dampak pada pergerakan
aliran arus laut. Di belahan bumi selatan, arah arus laut berputar searah jarum jam.
Sebaliknya, di belahan bumi utara, arah arus laut berputar berlawanan arah jarum
jam. Angin yang bergerak di atas permukaan air laut mengakibatkan terjadinya
gelombang dan arus laut. Pada belahan bumi selatan arah arus laut berbelok searah
dengan arah perputaran jarum jam, sedangkan pada belahan bumi bagian utara
arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Gerak
pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut sebagai akibat rotasi bumi
disebut efek Coriolis.
7. Perbedaan ketebalan atmosfer
Sebagai hasil dari rotasi Bumi, ketebalan atmosfer menjadi berbeda-beda. Seperti
diketahui, lapisan atmosfer dibentuk oleh troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer,
ionosfer, dan eksosfer. Ada perbedaan ketebalan di setiap lapisan atmosfer.
Perbedaan ketebalan atmosfer itu disebabkan salah satunya oleh rotasi Bumi. Ini
juga disebabkan oleh perbedaan dalam kondisi iklim antara zona kutub dan
ekuatorial, yang membuat perbedaan dalam ketebalan atmosfer di daerah kutub
dan ekuatorial.
8. Bentuk bumi menjadi spheroid
Bentuk bumi tidak bulat sempurna seperti bola sepak, tetapi lebih seperti bola pada
olahraga rugby atau American football. Yaitu berbentuk agak lonjong dengan sisi
terbesar di bagian tengah (ekuator), sementara bagian kutub cenderung mampat.
Namun demikian, secara sekilas kita tidak bisa melihat perbedaan ukuran tersebut
dan bumi terlihat bulat secara efektif. Dalam kartografi (ilmu tentang peta), Bumi
sering dianggap sebagai spheroid untuk mendapatkan akurasi perhitungan yang
tepat.
9. Satelit buatan dapat bekerja.
Akibat rotasi Bumi, satelit buatan bisa bekerja. Satelit buatan dibuat dengan tujuan
memfasilitasi komunikasi dan akses ke informasi untuk manusia. Ada banyak satelit
buatan yang dibuat oleh manusia dengan fungsi dan tujuan masing-masing. Ketika
Bumi berputar, area yang tercakup oleh satelit buatan dapat terus berganti.
Hasilnya, satelit dapat mengirimkan informasi ke beberapa daerah.
10. Efek Jetlag saat naik pesawat terbang.
Pernahkah kamu naik pesawat terbang? Pernahkah kamu mengalami efek jetlag
setelah naik pesawat? Efek jetlag adalah kondisi psikologis karena perubahan ritme
sirkadian (ritme biologis tubuh) yang disebabkan oleh perjalanan di meridian dan
durasi hari yang berubah. Sebagai contoh, ketika orang bepergian dari Amerika
Serikat ke Indonesia dengan perbedaan waktu yang signifikan, tidak diragukan lagi
akan membuat orang tersebut mengalami efek jetlag. Secara tidak langsung situasi
ini juga disebabkan oleh perputaran Bumi.
11. Perbedaan dalam batas tanggal internasional
Masih terkait dengan waktu dan sistem jam, rotasi Bumi juga menyebabkan
perbedaan batas kalender internasional. Ini adalah dampak tambahan dari
perbedaan zona waktu yang menghasilkan perbedaan dalam hari kalender
internasional. Garis tanggal internasional atau tanggal internasional diatur ke
panjang 180 derajat. Jadi, jika di Belahan Barat Bumi memasuki tanggal 1, maka di
Belahan Bumi Timur telah memasuki tanggal 2. Ada perbedaan 1 hari antara dua
belahan.
13. Adanya kehidupan di bumi
Tanpa adanya rotasi bumi, sebenarnya kecil kemungkinan terdapat kehidupan di
bumi. Jika tidak ada rotasi bumi, maka kita akan mengalami panas siang hari selama
6 bulan, dan mengalami dingin malam hari selama 6 bulan. Hal tersebut tidak
memungkinkan kita manusia dan berbagai sumber makanan seperti tumbuhan
untuk dapat tumbuh secara optimal.
15. Pergerakan bintang
Sebenarnya, bintang-bintang yang kita lihat di langit malam memiliki posisi yang
tetap. Akan tetapi, karena kita berada di dalam bumi yang berotasi, bintang-bintang
tersebut jadi berubah posisinya pada malam hari. Pergerakannya sesuai dengan
pola gerakan semu matahari.
16. Revolusi dan rotasi bulan
Pergerakan rotasi bumi berpengaruh terhadap pola pergerakan revolusi dan rotasi
bulan. Interaksi gravitasi antara bumi dan bulan membuat momentum sudut bulan
berubah secara perlahan. Hasilnya dapat kita rasakan saat ini di mana waktu untuk
revolusi bulan, yaitu sepanjang 27,9 hari adalah sama dengan waktu untuk rotasi
bulan. Hal tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh rotasi bumi.
Akibat Revolusi Bumi
Revolusi Bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari
dengan gaya gravitasi Bumi, selain perputaran Bumi pada porosnya atau disebut
rotasi Bumi. Revolusi dan rotasi juga dilakukan oleh tiap urutan planet di tata surya.
Revolusi Bumi juga memiliki akibat dan dampak yang ditimbulkan pada kehidupan
manusia di planet Bumi. Salah satunya adalah adanya pergantian musim di Bumi
belahan utara dan belahan selatan, seperti musim semi, musim panas, musim gugur
dan musim dingin. Ada beberapa akibat yang ditimbulkan dari proses revolusi Bumi
ini. Berikut adalah beberapa dampak revolusi Bumi beserta penjelasan lengkapnya.
1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Salah satu akibat revolusi Bumi adalah adanya perbedaan waktu siang dan malam di
beberapa negara, tergantung letaknya, baik negara di belahan Bumi bagian utara
atau selatan.
Perbedaan lama waktu siang dan malam ini terjadi sebagai akibat dari revolusi bumi
dan juga kemiringan sumbu Bumi terhadap bidang ekliptika. Keadaan yang
demikian ini sangat jelas terlihat ketika kita berada di sekitar kutub Bumi, yakni
kutub utara maupun kutub selatan. Secara umum, perbedaan lama waktu siang dan
malam dibagi menjadi empat periode utama tiap tahunnya yakni sebagai berikut.
Periode 21 Maret sampai 23 September
Kutub utara berada di dekat matahari, sedangkan kutub selatan jauh dari matahari.
Belahan bumi utara terpapar sinar matahari lebih lama dibandingkan belahan bumi
selatan. Matahari bergeser ke arah utara bumi.. Jarak terdekat kutub utara dan
matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal tersebut, pengamat di
khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah utara. Beberapa daerah dekat
kutub utara mengalami siang selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah dekat
kutub selatan mengalami malam selama 24 jam.
Periode 23 September sampai 21 Maret
Kutub utara berada di dekat matahari, sedangkan kutub selatan jauh dari matahari.
Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan
belahan bumi utara. Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama
dibandingkan belahan bumi selatan utara. Matahari bergeser ke arah selatan bumi.
Beberapa daerah dekat kutub utara mengalami waktu malam 24 jam, sementara
beberapa daerah di dekat kutub selatan mengalami siang selama 24 jam. Pada
tanggal 22 September, kutub selatan berada di posisi paling dekat dengan matahari.
Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke
arah selatan.
Periode 21 Maret sampai 23 Desember
Jarak matahari di kutub utara dan kutub selatan sama. Belahan bumi utara dan
belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya. Seluruh
permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya. Matahari
terlihat melintas tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa.
Periode 21 Maret sampai 23 juni
Jarak matahari di kutub utara dan kutub selatan sama. Belahan bumi utara dan
belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya. Seluruh
permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya Matahari
terlihat melintas tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa.
2. Perubahan Rasi Bintang
Dampak revolusi Bumi berikutnya adalah adanya perubahan rasi bintang. Seperti diketahui
bahwa pengertian rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola-
pola tertentu di langit yang kadang kerap diasosiasikan dengan ilmu astrologi. Adanya
revolusi Bumi membuat pola bintang-bintang berubah sehingga rasi bintang juga ikut
berubah-ubah pula tiap bulannya. Rasi bintang yang terlihat di langit akan terlihat berbeda
dari satu waktu ke waktu lainnya tergantung waktu kita mengamatinya.
3. Adanya Gerak Semu Tahunan Matahari
Terjadinya gerak semu tahunan matahari juga jadi salah satu akibat revolusi Bumi yang
lain. Kejadian ini dilakukan dengan mengamati posisi matahari dalam satu tahun. Gerak
revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah
bergeser. Yang dimaksud gerak semu matahari adalah pergeseran posisi matahari ke arah
belahan Bumi utara (biasanya terjadi antara tanggal 22 Desember sampai 21 Juni) dan
pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (biasanya
terjadi antara tanggal 21 Juni sampai 21 Desember).
4. Terjadi Perubahan Musim
Salah satu akibat revolusi Bumi yang paling mudah diamati adalah adanya perubahan
musim. Dampak ini terjadi di belahan Bumi bagian utara dan selatan yang memiliki 4
musim yakni musim semi (spring), musim panas (summer), musim gugur (fall) dan musim
dingin (winter). Pada umumnya, perubahan musim tersebut terjadi pada tanggal-tanggal
tertentu menyesuaikan pergerakan Bumi yang mengelilingi matahari serta berdampak
pada negara-negara di belahan Bumi bagian utara dan selatan.
Belahan Bumi bagian utara :
Musim semi (21 Maret sampai 21 Juni)
Musim panas (21 Juni sampai 23 September)
Musim gugur (23 September sampai 22 Desember)
Musim dingin (22 Desember sampai 21 Maret)
Belahan Bumi bagian selatan :
Musim semi (23 September sampai 22 Desember)
Musim panas (22 Desember sampai 21 Maret)
Musim gugur (21 Maret sampai 22 Juni)
Musim dingin (21 Juni sampai 23 September)
Sementara untuk negara-negara di dekat garis khatulistiwa, hanya akan mengalami dua
musim saja yakni musim panas dan musim penghujan. Indonesia merupakan contoh salah
satu negara yang letaknya berada di dekat garis khatulistiwa dan mengalami 2 musim
dalam satu tahun.
5. Penetapan Kalender Masehi
Akibat revolusi Bumi berikutnya adalah penetapan kalender Masehi. Seperti diketahui jika
kalender masehi adalah sistem penanggalan yang banyak digunakan secara internasional,
terdiri dari 365 hari atau 366 hari pada tahun kabisat dengan jumlah bulan sebanyak 12
mulai dari Januari sampai Desember.
Adanya revolusi Bumi membuat sistem kalender Masehi dapat ditetapkan. Penanggalan
yang kita tahu sekarang memang mengikuti peredaran Bumi pada porosnya. Hal ini
berbeda dengan sistem penanggalan lain seperti kalender Hijriyah yang mengacu pada
peredaran bulan atau sistem komariyah.
6. Gerhana Bulan
Fenomena yang terjadi selanjutnya adalah gerhana bulan. Peristiwa ini terjadi karena Bumi
terletak antara Bulan dan juga matahari. Dengan demikian, bulan akan terlihat seakan
menghilang dan kembali tampak saat melewati dari bayangan yang berasal dari Bumi.
7. Gerhana Matahari
Akibat dari revolusi Bumi adalah gerhana matahari. Posisi dari matahari terjadi ketika
bulan berada antaranya dan Bumi. Dengan demikian, bulan akan menutup sebagian atau
bahkan seluruh cahaya dari matahari.
Untuk melihat pemahaman materi ini kerjakanlah soal formatif ini
Soal Formatif
1. Gaya coriolis mempengaruhi pembelokan arah angin. Angin dibelokan ke arah kanan
pada belahan Bumi utara dan arah kiri pada belahan Bumi selatan. Penyebab
terjadinya fenomena tersebut adalah...
a. perbedaan tekanan dan kecepatan udara
b. perbedaan percepatan gaya gravitasi Bumi
c. efek gerakan rotasi dan relatif benda
d. Bumi berevolusi sekaligus berotasi
e. intensitas penyinaran Matahari relatif tinggi
Pembahasan
2. Perhatikan fenomena berikut!
1) terjadi siang dan malam
2) terjadi perbedaan musim
3) gerak semu harian Matahari
4) perbedaan lamanya siang dan malam
5) gaya gravitasi di kutub lebih kuat
Fenomena yang disebabkan rotasi Bumi terdapat pada angka...
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 1, 3 dan 5
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5
3. Jika di Indonesia hari senin siang, di Amerika Serikat masih hari minggu. Fenomena
tersebut merupakan akibat gerakan Bumi berputar pada porosnya, lebih tepatnya
pada...
a. perbedaan lamanya waktu siang dan malam
b. daerah katulistiwa lebih menggembung
c. perbedaan pembagian waktu internasional
d. gerak semu harian Matahari
e. perbedaan iklim dan musim
4. Rotasi bumi mempengaruhi kondisi alam di wilayah ekuator pada saat tertentu. Salah
satu fenomena di wilayah tersebut akibat rotasi adalah...
a. gerhana Matahari total
b. terjadi gaya semu coriolis
c. intensitas cahaya Matahari tinggi
d. wilayah ekuator terjadi dua musim
e. waktu antara siang dan malam sama
5. Salah satu pengaruh rotasi Bumi adalah perbedaan pembagian waktu. Indonesia
memiliki tiga pembagian waktu yang ditentukan berdasarkan...
a. jarak relatif terhadap ekuator
b. pembangian menurut provinsi
c. letak terhadap garis bujur
d. kondisi morfologi daerah
e. perbedaan cuaca harian
6. Bentuk Bumi pepat pada kedua kutub dan menggembung di daerah ekuator. Kondisi
ini terjadi karena adanya....
a. perputaran Bumi pada sumbunya
b. pengaruh kekuatan magnet Bumi
c. tabrakan antara Bumi dan benda langit
d. berat beban yang ditopang Bumi relatif besar
e. gaya tarik gravitasi dari Matahari besar
7. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Gerak semu harian benda langit
(2) Perganitan siang dan malam
(3) Perbedaan lama waktu siang dan malam
(4) Pembelokan arah angin
(5) Pergantian musim
Dampak gerakan rotasi bumi ditunjukkan oleh angka...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
8. Perputaran Bumi pada porosnya memepengaruhi kehidupan. Salah satu akibat dari
fenomena tersebut adalah...
A. Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
B. Perbedaan musim di berbagai negara
C. Perubahan kenampakan rasi bintang
D. Terjadinya siang dan malam
E. Gerhana Bulan total
9. Perhatikan ilustrasi pergerakan semu Matahari berikut!
Fenomena yang terjadi pada gambar dapat mempengaruhi kehidupan di Bumi yaitu...
A. Munculnya fenomena global gerhana
B. Pembelokan arah angin
C. Pergantian siang dan malam
D. Perubahan kenampakan rasi bintang
E. Perbedaan lama waktu siang dan malam
10. Indonesia terletak di garis katulistiwa. Pernyataan yang menunjukkan hubungan
antara kondisi tersebut terhadap revolusi Bumi adalah...
a. Indonesia mengalami iklim tropis
b. tanah di Indonesia bersifat kering
c. di Indonesia sering terjadi angin topan
d. lamanya siang dan malam relatif sama
e. perairan laut Indonesia mengalami pasang
11. Perhatikan fenomena berikut!
1) perbedaan waktu
2) peristiwa siang dan malam
3) gerakan semu harian benda langit
4) peredaran semu tahunan Matahari
5) perubahan musim di belahan Bumi utara dan selatan
6) perubahan panjang siang dan panjang malam
Pengaruh revolusi Bumi bagi kehidupan terdapat pada fenomena angka...
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 5 dan 6
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 4, 5 dan 6
12. Perputaran Bumi mengelilingi Matahari dapat menyebabkan fenomena yaitu...
a. terjadi hujan meteor
b. pasang surut air laut
c. terjadi gerhana Matahari
d. munculnya aurora di kutub
e. pergerakan lempeng tektonik
13. Perputaran Bumi mengelilingi Matahari berdampak pada kehidupan di Bumi. Dampak
dinamika Bumi tersebut terhadap aktivitas pertanian di Indonesia adalah...
a. mempengaruhi lokasi budidaya tanaman pertanian
b. menentukan pola pengairan lahan pertanian
c. menentukan musim tanam tanaman pangan
d. menentukan tektnik pengolahan tanah
e. mempengaruhi jenis budi daya tanaman
14. Perhatikan fenomena berikut!
1) perubahan iklim
2) perbedaan musim
3) pembagian waktu internasional
4) gerak semu tahunan Matahari
5) perbedaan lamanya siang dan malam
Fenomena yang dipengaruhi revolusi Bumi ditunjukkan oleh angka...
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 1, 3 dan 5
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5
15. Perhatikan pernyataan berikut!
1) perbedaan waktu
2) pergantian siang dan malam
3) gerakan semu harian benda langit
4) peredaran semu tahunan Matahari
5) perubahan musim di belahan Bumi Utara dan Selatan
6) perbedaan lamanya waktu siang dan malam
Peristiwa yang merupakan akibat revolusi Bumi ditunjukkan oleh angka...
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 5 dan 6
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 4, 5 dan 6
16. Perhatikan fenomena berikut!
1) perbedaan waktu internasional
2) peristiwa siang dan malam
3) gerakan semu harian benda langit
4) peredaran semu tahunan Matahari
5) perubahan musim di belahan Bumi Utara dan Selatan
6) perubahan panjang siang dan panjang malam
Dampak revolusi Bumi ditunjukkan pernyataan nomor...
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 5 dan 6
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 4, 5 dan 6
17. Perhatikan fenomena berikut!
(1) Pasang surut air laut
(2) Perbedaan gaya gravitasi
(3) Gerhana Matahari total
(4) Gerak semu harian Matahari
(5) Perbedaan lamanya waktu siang dan malam
Peristiwa yang disebabkan oleh revolusi Bumi ditunjukkan oleh angka...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
18. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Pergantian musim
(2) Pergantian siang dan malam
(3) Perbedaan waktu siang dan malam
(4) Gerak semu tahunan Matahari
(5) Perbedaan pembagian waktu
Dampak gerakan revolusi Bumi ditunjukkan oleh angka...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
19. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Gerak revolusi Bumi
(2) Posisi Matahari berada di garis balik utara
(3) Terjadi pada bulan Juni
Pernyataan tersebut menyebabkan wilayah di belahan Bumi selatan mengalami
musim...
A. Semi
B. Gugur
C. Dingin
D. Panas
E. Pancaroba
20. Gerhana Matahari total terjadi pada saat Bulan berada di antara Matahari dan Bumi
dengan posisi ketiganya segaris lurus. Durasi waktu gerhana Matahari total hanya
sekira tujuh menit. Waktu yang sangat singkat tersebut terjadi karena...
A. Bulan terus bergerak mengelilingi Bumi
B. Bumi mengelilingi Matahari sekali dalam waktu 365 hari
C. Bumi dan Bulan mendapat sinar Matahari dari arah yang sama
D. Bumi berputar pada porosnya selama 24 jam untuk sekali putaran
E. Matahari berukuran lebih besar dibandingkan dengan Bumi dan Bulan