Khamsi Hasan Presenter Rita Prima Penanya Nurkasni Padriati Pebrisusanti Notulen Mira Oktavia Penanggap Novrina Delva Penjawab Notulen Konteks sosio kultural Kearifan Lokal dan kaitannya dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara Di Susun Oleh : KELOMPOK 1 CGP A.9 Fokus Materi : Gotong Royong Nilai-Nilai Luhur Budaya Permainan Randai
Apa saja nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah yang relevan dengan karakter murid ? GOTONG ROYONG
Filosofi yang terkandung dalam gotong royong adalah semangat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam budaya gotong royong, individu tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, tetapi juga kepentingan bersama. Hal ini mencerminkan nilai-nilai seperti solidaritas, saling menghargai, dan saling membantu antara satu sama lain. Dengan menerapkan filosofi budaya gotong royong, masyarakat dapat mencapai tujuan bersama dengan lebih cepat dan efektif serta menciptakan hubungan sosial yang lebih baik. Filosofi Gotong Royong
Randai adalah seni budaya tradisional yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Seni ini merupakan perpaduan antara tari, musik, dan drama yang dipentaskan secara bersamaan. Permainan Randai bertujuan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Minangkabau, serta untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya. Selain itu, Randai juga dianggap sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara manusia dan alam, serta untuk mengekspresikan rasa syukur dan penghormatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Randai dapat dijadikan sebagai contoh dalam mempertahankan dan mengembangkan seni budaya tradisional, serta dalam mempromosikan nilai-nilai kebersamaan dan kearifan lokal. Konsep Budaya Minangkabau yang di presentasikan dalam budaya Gotong Royong adalah Permainan Randai
Unsur-Unsur Dalam Permainan Randai A. Cerita Randai adalah permainan tradisional yang menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama, dan silat menjadi satu. Dalam permainan ini, cerita menjadi unsur pokok yang disampaikan melalui nyanyian secara bergantian. Beberapa contoh cerita yang dibawakan dalam Randai adalah cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, Sabai Nan aluih, Lareng Simawang Jo Siti Jamilah Maelo Rambuik dalam Tampuang, Galombang Dunie, dan cerita rakyat lainnya
B. Dialog dan Akting Selain cerita, Randai juga melibatkan dialog dan akting sebagai unsur penting. Para pemain Randai berperan sebagai karakter dalam cerita dan berinteraksi melalui dialog dan akting yang menghidupkan cerita yang sedang dipentaskan
C. Galombangan Galombangan merujuk pada gerakan melingkar yang dilakukan oleh para pemain Randai. Gerakan ini mencerminkan kekompakan dan kebersamaan dalam permainan Randai
D. Gurindam Gurindam adalah unsur dalam Randai yang mengacu pada dendang atau nyanyian. Gurindam memberikan ritme dan melodi dalam permainan Randai
E. unsur Musik Randai juga melibatkan unsur musik sebagai pendukung permainan. Beberapa alat musik yang sering digunakan dalam Randai adalah saluang, talempong, dan pupuik batang padi
KONTEKS PEMIKIRAN KHD YANG RELEVAN DENGAN PERMAINAN RANDAI 1.Pendidikan Karakter Permainan Randai termasuk pendidikan karakter karena implementasinya melibatkan empat unsur kemanusian yaitu : olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah karsa (estetika), dan olahraga (kinestik). Tinjauan filosofis Ki Hajar Dewantara menegaskan perilaku berkarakter merupakan keterpaduan olah hati, olah pikir, olah karsa dan olahraga. Randai membentuk karakter murid melalui pesan yang disampaikan melalui cerita yang tergabung dalam seni lagu, musik, tari, drama dan silat.
2. Sesuai dengan kodrat alam dan zaman Permainan randai mengikuti kearifan lokal dalam menyelaraskan diri dengan alam. Banyak penampilan randai dilaksanakan di alam terbuka yang mencerminkan bahwa manusia hidup dan menyatu dengan alam.
3. RANDAI PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN Randai adalah sebuah seni pertunjukan tradisional dari Minangkabau, Sumatera Barat. Seni Randai melibatkan gerakan tari, musik tradisional, dan dialog antar pemain. Selain sebagai hiburan, Randai juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, terutama untuk anak-anak. Dalam Randai, banyak nilainilai kearifan lokal yang dapat dipelajari, seperti rasa kebersamaan, kerja sama, dan rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Dengan memanfaatkan Randai sebagai media pembelajaran, diharapkan anak-anak dapat lebih mudah memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
4. BERPIHAK PADA MURID / MERDEKA BELAJAR Cerita, dialog, dan akting Galombangan Gurindam Permainan Randai memiliki beberapa unsur dan nilai-nilai pendidikan karakter yang berpihak pada murid, antara lain unsur dalam permainan Randai:
Randai adalah seni tari tradisional Minangkabau yang masih dilestarikan hingga saat ini. Implementasi permainan Randai di kehidupan sekolah dan masyarakat dapat menjadi sebuah tantangan, terutama dalam hal pengenalan dan pemahaman terhadap budaya Minangkabau yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Namun, solusi untuk mengatasi tantangan tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan edukasi dan kampanye yang lebih intensif mengenai pentingnya melestarikan budaya lokal. Selain itu, penggunaan teknologi dan media sosial juga dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan dan memperkenalkan permainan Randai kepada masyarakat luas. Dengan cara ini, diharapkan permainan Randai dapat terus dijaga kelestariannya dan menjadi bagian penting dari kehidupan budaya Indonesia. Tantangan dan solusi implementasi permainan Randai dalam kehidupan sekolah dan masyarakat
Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks social budaya di daerah Anda?
Ki Hajar Dewantara, memandang bahwa penerapan nilai-nilai gotong royong sangat penting dalam pendidikan. Menurutnya, pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga aspek sosial dan moral. Dalam konteks ini, nilai gotong royong dapat membentuk karakter siswa yang peduli dan saling membantu dalam menghadapi masalah. Ki Hajar Dewantara juga mengajarkan bahwa pendidikan harus dilakukan secara holistik, yang mencakup pengembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosial murid. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai gotong royong dalam pendidikan dapat membantu mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas, yaitu membentuk generasi bangsa yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang sejalan dengan nilai-nilai Luhur Budaya Minangkabau Gotong Royong
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah Nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah mengajarkan tentang pentingnya menjunjung tinggi adat dan agama sebagai pedoman hidup. Dalam konteks Minangkabau, nilai ini tercermin dalam adat istiadat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat.
Nilai sopan santun mengajarkan tentang cara berbicara dan bersikap yang sopan dan santun. Dalam konteks Minangkabau, sopan santun sangat penting dalam berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang lebih tua. Sopan Santun
Disiplin merupakan nilai penting dalam budaya Minangkabau. Masyarakat Minangkabau sangat menghargai kepatuhan dan ketaatan terhadap norma-norma yang telah ditetapkan. Hal ini tercermin dalam adat istiadat yang dianut, di mana setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang berlaku dan mematuhi adab yang berlaku dalam pergaulan. Nilai disiplin juga tercermin dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam cara berpakaian, berbicara, dan bertindak. Bagi masyarakat Minangkabau, disiplin adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam kehidupan. Disiplin
Nilai-nilai luhur cinta tanah air sangat penting bagi orang Minangkabau. Pada budaya Minangkabau, cinta tanah air diasosiasikan dengan rasa kebanggaan akan sejarah dan kebudayaan daerah. Orang Minangkabau juga menghargai keanekaragaman alam dan lingkungan hidup, serta berusaha untuk melestarikannya. Cinta tanah air juga mendorong orang Minangkabau untuk memperjuangkan hak-hak daerah dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Cinta Tanah Air
Orang Minangkabau sangat menghargai nilai tanggung jawab, di mana mereka percaya bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambilnya. Hal ini tercermin dalam budaya adat masyarakat Minangkabau, di mana setiap individu diharapkan untuk memenuhi kewajiban sosial dan moralnya dengan penuh tanggung jawab. Nilai ini menjadi sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun negara. Tanggungjawab
Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan. GOTONG ROYONG
Page 01 Kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid dikelas/sekolah sesuai dengan konteks lokal sosial budaya yang dapat diterapkan dalam bidang sosial adalah semua nilai (Filosofis yang terkandung dari permainan Randai diantarnya nilai Gotong royong, kreativitas, mandiri, integritas. Disamping itu juga terdapat nilai Kesantunan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menggunakan Kato Nan Ampek (Mandaki, Mandata, Malereang dan Manurun).
Thank you SEMOGA Bermanfaat