PGP-Angkatan 5-NTB-Heny Surayah-3.3-Aksi Nyata

AKSI NYATA MODUL 3.3.
PENGELOLAAN PROGRAM YANG
BERDAMPAK POSITIF BAGI MURID

HENY SURAYAH,S.Pd.
CGP angkatan 5 Lombok Tengah

SMPN 1 Praya Tengah




Fasilitator : Zulvi Azhana,S.Pd.

Pengajar Praktik : Hiswandi,S.Pd.

Budidaya Tanaman Obat
Keluarga ( Budaya Toga)

Tujuan Program


Melalui Program Budidaya Tanaman Obat
Keluarga di SMPN 1 Praya Tengah, diharapkan
para murid dapat memanfaatkan aset sekolah
seperti lahan kosong yang ada di belakang sekolah
untuk melakukan kegiatan bercocok tanam.
Tanaman yang bisa dimanfaatkan disini adalah
tanaman obat keluarga seperti : lidah buaya, jahe,
kunyit, sirih, dan lain-lain.

Tahapan Aksi
Nyata



Melalui Program Budidaya Tanaman Obat
Keluarga di sekolah bertujuan untuk
melibatkan murid secara aktif untuk
mewujudkan kepemimpinan murid dengan
memanfaatkan aset/modal yang ada di sekolah
yaitu modal lingkungan alam berupa lahan
kosong yang ada di belakang sekolah. Kegiatan
ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan,
yaitu :

Rancangan Bagja
Diskusi bersama Guru, Murid dan Orang Tua
Persetujuan program bersama Kepala
Sekolah dan rekan Guru

Rancangan
BAGJA

1. B-uat Pertanyaan (Define)
Pertanyaan :
a. Bagaimana cara menumbuhkan kemandirian
berwirausaha melalui program budidaya tanaman
obat ?
b. Bagaimana cara melatih keterampilan murid
dalam mengelola tanaman obat mulai dari
pembibitan, perawatan, memanen, dan
memasarkan hasil tanaman obatnya?
Tindakan Yang diperlukan untuk mendapatkan
jawaban :
a. Melakukan dialog dengan Kepala Sekolah tentang
rencana program budidaya tanaman obat sebagai
integrasi mata pelajaran Prakarya dan IPA
b. Melakukan komunikasi dengan rekan sejawat
sesama rumpun IPA untuk membahas program
budidaya tanaman obat
Rencana untuk melibatkan
suara/pilihan/kepemilikan murid :
Melakukan komunikasi dalam bentuk diskusi
kepada murid kelas VII tentang rencana program
yang akan dilaksanakan.

Aset/Kekuatan/sumber daya yang diberdayakan
ditahap ini :
Murid-murid, rekan guru, dan kepala Sekolah

Rancangan
BAGJA

2. A-mbil Pelajaran (Discover)
Pertanyaan :
a. Aktivitas apa yang dapat meningkatkan
kemandirian murid?
b. Apa yang murid sukai ketika melakukan
kegiatan di luar kelas?
c. Kegiatan sekolah apa saja yang dapat
menumbuhkan kemandirian
berwirausaha?
Tindakan Yang diperlukan untuk
mendapatkan jawaban :
Guru IPA, guru Prakarya, dan wali kelas
melakukan pendataan murid kelas VII yang
akan mengikuti program budidaya
tanaman obat.

Rencana untuk melibatkan
suara/pilihan/kepemilikan murid :
Mendengarkan ide, pendapat, dan gagasan
murid tentang jenis tanaman obat yang
akan dibudidayakan.
Aset/Kekuatan/sumber daya yang
diberdayakan ditahap ini :
Buku referensi tentang tanaman obat,
orangtua murid, murid-murid

Catatan Refleksi
1.Peristiwa (Fact)


Melalui program budidaya

tanaman obat keluarga bisa
menjadi program baru yang akan
melibatkan murid pada 3 aspek
yaitu : suara, pilihan, dan
kepemilikan. Keterlibatan murid
pada sebuah program sangat
diperlukan karena diharapkan
dapat menumbuhkan sikap
kemandirian pada waktu membuat
bibit tanaman, mampu
bekerjasama ketika proses
pemeliharaan tanaman dengan
teman-temannya, dan memiliki
jiwa berwirausaha saat
memasarkan hasil panen tanaman
obat keluarga.

Catatan Refleksi
1.Peristiwa (Fact)




Pada tahapan ini saya melakukan
dialog dengan Kepala Sekolah tentang
rencana program yang akan saya
lakukan. Selanjutnya saya
berkoordinasi dengan wali kelas untuk
mendata murid yang akan mengikuti
program ini. Hasilnya adalah pada
masing-masing kelas ada sekitar 5-10
orang yang berminat untuk mengikuti
program ini, karena ini masih dalam
tahap rencana program, maka belum
ada paksaan kepada murid untuk
mengikuti program ini.

Catatan Refleksi
2.Perasaan (Feeling)


Saya sangat senang ketika saya bisa

membuat dan merencanakan sebuah
program baru di sekolah saya,
karena selama ini program-program
yang ada merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang banyak
berhubungan dengan kegiatan
keagamaan dan Ekskul wajib
lainnya. Program Budidaya Tanaman
Obat keluarga bisa menjadi alternatif
kegiatan murid yang sifatnya lebih
santai, tidak begitu formal dengan
pakaian seragam. Pada program ini,
murid bisa menyampaikan pendapat
tentang jenis-jenis tanaman obat,
memilih sendiri tanaman obat yang
akan dipelihara, sampai pada proses
memanen dan memasarkan itu
menjadi miliknya sendiri.

Catatan Refleksi
3.Pembelajaran

(Finding)


Pembelajaran yang saya dapatkan dari

kegiatan ini mengajarkan saya tentang
banyak hal, seperti cara menyusun dan
mengelola sebuah program yang
berdampak positif terhadap murid.
Rencana program yang saya buat harus
saya sesuaikan dengan visi dan misi di
sekolah, kemudian diterapkan dalam
bentuk praktik dan aksi nyata di sekolah.
Dalam hal ini, saya memanfaatkan aset
sekolah yaitu modal lingkungan alam
berupa lahan kosong di belakang sekolah
sebagai pemanfaatan budidaya tanaman
obat keluarga. Rencana penyusunan
program ini menggunakan tahapan alur
BAGJA.

Catatan Refleksi
4.Penerapan Ke

Depan (Future)


Aksi nyata dan tindakan yang akan saya

lakukan setelah mempelajari modul 3.3
adalah merencanakan dan melaksanakan
program yang berdampak positif terhadap
murid dengan menggali potensi, kekuatan,
dan aset/sumber daya yang dimiliki oleh
sekolah.Program yang sudah berjalan di
sekolah saya antara lain : gerakan literasi
sekolah (Al-Quran dan buku), program
keagamaan seperti: sholat dhuha, sholat
dhuhur berjamaah, Tilawah, dan lain-
lain.Semua program ini dilaksanakan
sepenuhnya oleh murid dengan melibatkan
OSIS, dan setiap pelaksanaan program
selalu mendapatkan evaluasi dari Kepala
Sekolah, guru, dan murid.

Lampiran Foto

Rapat Penyusunan Program Sekolah

Lampiran Foto

Pembersihan Lahan Kosong

Rencana Program
Budidaya tanaman Obat

keluarga

SMPN 1 Praya Tengah

One step at a time,
you'll reach the goal.

By Heny Surayah

Sekian dan
Terimakasih

Salam Guru Penggerak