Modul Pembelajaran
Biologi
September 2022
Penulis:
Evi Fatmawati,S.Pd
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas semua limpahan nikmat dan
karuniaNya, sehingga ksaya dapat menyelesaikan
Modul yang berjudul “Modul Ajar Biologi” dengan tepat
waktu. Materi dalam modul menjelaskan mengenai
Virus, Bakteri dan Jamur.
Secara keseluruhan modul ini terdiri dari 3 (Tiga)
kegiatan belajar.
Kegiatan Belajar 1, memaparkan tentang Virus
mencakup Ciri dan struktur, cara hidup ,reproduksi
dan peranan virus
Kegiatan belajar 2, memaparkan tentang Bakteri
Kegiatan belajar 3, memaparkan tentang Jamur
Dalam modul ini, ketiga kegiatan belajar diatas
akan disajikan secara singkat, jelas, terperinci dan
sistematis sebagai bahan untuk didiskusikan. penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dalam proses terciptanya modul ini.
Penulis
Evi Fatmawati,S.Pd
Petunjuk Penggunaan Modul
Supaya anda berhasil mencapai kompetensi maka ikuti petunjuklangkah-langkah
yang harus anda lakukan selama mempelajari modul ini :
1.Baca dan pahami kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini, cermati
pula tujuan pembelajaran dari masing-masing kegiatan belajar
2.Baca dan pahamimateri yang ada dalam modul ini dengan baik, jika
menemukan kesulitan, kalian dapat mendiskusikannya dengan teman-teman
dan apabila belum terpecahkan, sebaiknyatanyakan kepada guru.
3.Jika modul ini dirasa belum cukup memberikan informasi, carilah referensi yang
menunjang kaliandalam menyelesaikan kegiatan belajar dan tugas.
4.Modul ini dilengkapi dengan glosarium, jadi apabila dalam mempelajari modul
menemukan beberapa kata sulit, kalian dapat mencari makna kata tersebut
dalam glosarium.
5.Rangkuman materi akan mempermudah kalian untuk menemukan poin penting
materidan menyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar
6.Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal
tespenilaian akhir guna evaluasikeberhasilan belajar kalian.
7.Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal kalian dengan kunci
jawaban dalam modul ini. Apabila hasil pekerjaan kalian belum benar, maka
pelajari kembali materi yang berkaitan dengan hal tersebutdan perbaiki
kesalahan kalian. Khusus untuk jawaban soal latihan dan tes penilaian akhir,
perhatikan umpan balik di setiap akhir kegiatan dalam modul ini. Apabila hasil
soal evaluasi mencapai 80% benar maka kalian dapat melanjutkan kegiatan
belajar selanjutnya.
8.Untuk keberhasilan belajar kalian, dalam mempelajari modul ini, urutankegiatan
harus diikuti dengan benar.
Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian materi, dan soal evaluasi.
Kegiatan Belajar 1, memaparkan tentang Virus mencakup Ciri dan struktur, cara
hidup ,reproduksi dan peranan virus
Kegiatan belajar 2, memaparkan tentang Bakteri
Kegiatan belajar 3, memaparkan tentang Jamur
VIRUS
Capaian Pembelajaran
Peserta didik memiliki kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional
atau global terkait pemahaman
keanekaragaman makhluk hidup
dan peranannya, virus dan
peranannya, inovasi teknologi
biologi, komponen ekosistem dan
interaksi antar komponen serta
perubahan lingkungan.
TujuanPembelajaran
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan ciri-ciri virus,
struktur virus, bentuk virus secara tertulis dengan
menyimak video atau menelaah gambar beberapa
virus dengan tepat.
1.Peserta didik mampu membedakan virus DNA dan
RNA secara tepat melalui studi literatur.
2.Peserta didik mampu menganalisis perbedaan virus
dengan makhluk hidup secara tepat melalui studi
literature.
3.Peserta didik mampu menganalisis perbedaan dan
persamaan proses replikasi virus secara siklus litik
maupun siklus lisogenik dengan menyajikan diagram
venn dengan tepat.
4.Peserta didik mampu mengidentifikasi peranan virus
dengan menyajikan daftar peranan virus yang
menguntungkan dan merugikan melalui diskusi
secara tepat
5. Peserta didik mampu menganalisis penggunaan virus
dalam bioteknologi modern (rekayasa genetika).
URAIANMATERI
Pengertian
Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya adalah
racun. Virus itu sendiri selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu,
sehingga bisa dibilang sulit sekali mati atau hilang. Bahkan, tak menutup
kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang terkadang bisa saja membuat
manusia atau makhluk hidup lainnya sakit.
Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari
mikroorganisme karena merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya
beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama
dengan 0,001 mm. Berdasarkan pengertian virus di atas, maka dapat
dikatakan bahwa virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan
inang untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk
bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.
Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa
spesies organisme ini bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat
berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa hidup dalam
waktu yang lama, Grameds.
Ciri-ciri Virus
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini, ia
selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza
dan HIV), hewan (misalnya flu burung), atau tanaman (misalnya ¬mosaik
tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Berikut beberapa
diantaranya:
Lanjutan..................
1. Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang
diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam
nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
1.Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm
sama dengan 10-9 m.
2.Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki
inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.
3.Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau
dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.
4.Merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk
metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda
mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk
hidup atau dapat berkembang biak.
5.Memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat,
batang, bentuk T, dan silindris.
Struktur Tubuh Virus
Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus
terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Selain itu,
mikroorganisme ini juga memiliki struktur tambahan,
seperti asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo
nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara
umum, struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama,
yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.
Lanjutan..................
1.Kepala
Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA
yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi
oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein.
Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa
berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih
kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit
protein.
2. Isi Tubuh
Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang
berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam
nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Isi
tubuh biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus,
bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab
penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.
3. Ekor
Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi
sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang
melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung
tersumbat yang berisi benang dan serat halus.
4. Kapsid
Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh
virus yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi
kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi
virus dari kondisi lingkungan luar.
Struktur virus kapsid adalah struktur virus yang letaknya berada di
luar virus dan memiliki kandungan subunit berupa protein yang
cukup banyak. Kandungan tersebut lebih dikenal dengan sebutan
kapsomer. Bentuk kapsid bisa dibilang cukup beragam, sehinga bisa
memengaruhi bentuk virus itu sendiri.
Sejarah Virus Adolf Mayer
Jika berbicara siapa pertama kali yang menemukan
adanya virus di dunia ini, maka jawabannya adalah Adolf
Meyer yang merupakan seorang ilmuwan dari Jerman.
Ia pertama menemukan virus pada tahun 1883 melalui
pengamatannya terhadap daun tembakau yang di
mana daun tersebut terdapat bitnik-bintik kuning.
Setelah melihat hal itu, Adolf Meyer mulai melakukan
penelitiannya dengan cara mengekstraksi getah
tembakau yang kemudian menyemprotkannya pada
daun tembakau yang
kondisinya dalam keadaan sehat. Getah yang sudah disemprotkan, ternyata membuat daun
tembakau (sehat) menjadi muncul bitnik-bintik kuning.
Berkat rasa penasarannya, Adolf Meyer
mulai mencari tahu penyebab daun
tembakau muncul bitnik-bintik kuning
dengan menggunakan mikroskop. Dari
pengamatannya melalui mikroskop
ditemukan bahwa daun tembakau (yang ada
bintik-bintik kuning) tidak ada bakterinya.
Dari penelitian dan pengamatan itulah, Adolf Meyer menyimpulkan bahwa daun
tembakau menjadi tidak sehat karena didalamnya terdapat suatu makhluk yang
ukurannya lebih kecil daripada bakteri.
Dimitri Ivanowsky
Setelah penemuan virus dilakukan oleh Adolf Meyer,
maka di tahun 1892 ada seorang ilmuwan Bernama
Dmitri Ivanovsky dan ia berasal dari Rusia. Bisa dibilang
penelitian yang dilakukan oleh Dmitri Ivanovsky hampir
sama dengan peneltian Adolf Meyer hanya saja
perbedaannya terletak pada penyaringannya. Getah
yang disaring oleh Dmitri Ivanovsky menggunakan
saringan bakteri.
Hasil saringan itu kemudian disemprotkan ke
daun tembakau yang masih dalam keadaan
sehat. Setelah disemprotkan, daun tembakau
yang sehat berubah menjadi sakit. Hasil
penelitian ini sama dengan Adolf Meyer yang
di mana daun tembakau (sehat) berubah
menjadi sakit karena adanya makhluk yang
bisa membuat daun tembakau tidak sehat
lagi.
Martinus Beijerinck
Penelitian terhadap virus terus berkembang dengan
menggunakan daun tembakau, hanya saja pada
peneltian yang dilakukan oleh Martinus Bejerinck lebih
mengarah pada cara menghilangkan atau
menonaktifkan makhluk yang memunculkan penyakit. Ia
merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari
Belanda.
Martinus Beijerinck menggunakan alkohol untuk
menonaktifkan makhluk yang bisa membuat makhluk
hidup menjadi sakit. Ternyata, penelitian itu tetap
belum bisa menonaktifkan makhluk yang berukuran
lebih kecil dari bakteri dan Martinus Beijeinck
mengatakannya dengan sebutan virus lolos saring.
Wendell Meredith Stanley
Di tahun 1935, ada seorang peneliti yang berasal
dari Amerika Serikat, Wendell Merdith Stanley yang
melakukan penelitian terhadap mahkluk yang
dapat menyebabkan daun tembakau menjadi
sakit. Dari penelitian yang dilakukan, ia berhasil
mengkristalkan makhluk tersebut dan kemudian
penyakit yang terjadi pada daun tembakau
dinamakan Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Klasifikasi Virus
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang
Virus Penyerang Tanaman
Virus ini bisa merusakan tanaman yang sedang kamu tanam dan
rawat, contohnya Tungro dan TMV.
Virus Penyerang Manusia
Virus penyerang manusia sangatlah banyak dan beberapa virus
ada yang membahayakan manusia, seperti virus HIV influenza,
virus corona, virus omicron, dan lain-lain.
Virus Penyerang Hewan
Virus penyerang hewan ini bisa membuat hewan yang kamu
rawat jatuh sakita atau bahkan mati, contohnya flu burung,
rabies, dan sebagainya.
Virus Penyerang Bakteri
Virus penyerang bakteri salah satu contohnya adalah virus T.
Berdasarkan Ada atau Tidak Selubung di Nukleokapsid
Virus Berselubung
Virus berselubung adalah virus yang di dalam selubung itu ada
glikoprotein dan lipoprotein, misalnya Paramyxovirus, Herpesvirus,
Togavirus, Rhabdovirus, dan Poxyvirus.
Virus Telanjang
Virus telanjang adalah virus yang tidak mempunyai selebung di
nukleopasid, seperti Adenovirus, Reovirus, Papovirus, dan
Picornavirus.
Berdasarkan Jenis Asam Nukleat
Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki berupa
DNA, misalnya parvovirus.
Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya
berupa RNA, misalnya picornavirus.
Berdasarkan Bentuk Dasar
Virus Helikal
Virus ini hanya mempunyai satu sumbu rotasi saja yang di mana
bentuk sumbu itu seperti batang panjang, bentuknya helikss, dan
nukleokapsid mudah bergerak atau tidak kaku, misalnya virus flu.
Virus Kompleks
Seperti dengan namanya, virus ini mempunyai struktur yang cukup
kompleks bila dibandingkan dengan jenis virus yang lain, misalnya
virus cacar.
Virus dengan Bentuk polihedral
Berbeda dengan virus helikal, jumlah sumbu pada virus ini ada dua
rotasi ganda serta tata ruangnya hanya dibatasi dengan 20 segitiga
sama sisi, misalnya virus polio.
Berdasarkan Tipe Genom dan Replikasinya
Virus Tipe I
Pada virus tipe I ini terdiri dari DNA dengan utas ganda serta reproduksinya
dilakukan dengan cara replikasi, misalnya Herpesvirus.
Virus Tipe II
Virus tipe II terdiri dari DNA dengan utas tunggal serta reproduksinya
dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus MVM.
Virus Tipe III
Virus tipe II, terdiri dari RNA dengan utas handa serta reproduksinya dilakukan
dengan cara replikasi, misalnya Reovirus.
Virus Tipe IV
Virus tipe IV terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) serta reproduksinya
dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus polio.
Virus Tipe V
Virus tipe V terdiri dari RNA dengan utas tunggal (-) dan reproduksinya
dilakukan dengan cara replikasi, misalnya virus rabies.
Virus Tipe VI
Virus tipe VI terdiri dari RNA dengan utas tunggal (+) dan DNA sebagai
perantaranya serta reproduksinya dilakukan cengan cara transkriptasi balik,
misalnya virus AIDS.
Virus Tipe VII
Virus tipe VII terdiri dari RNA dengan utas ganda dengan RNA sebagai
perantara serta reproduksinya dengan cara transkriptasi balik, misalnya
Heparnavirus.
Berdasarkan Jumlah Kapsomer
Virus yang kapsomernya berjumlah 32, seperti Parvovirus.
Virus yang kapsomernya berjumlah 60, seperti Picornavirus.
Virus yang kapsomernya berjumlah 72, seperti Papovirus.
Virus yang kapsomernya berjumlah 162, seperti Herpesvirus.
Virus yang kaposmernya berjumlah 252, seperti Adenovirus.
Jenis-Jenis Virus
VIRUS DNA
Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam
nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam sel
inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi
beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi
mRNA. mRNA kemudian mengalami translasi untuk menghasilkan
protein selubung virus.
Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus
mengkonstruksikan diri menjadi virus–virus baru. mRNA juga akan
membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis
(hancur) dan virus–virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya.
Contoh virus ini:
Papiloma Roseola
Parvovirus B19 ·Cacar sapi
Adenovirus ·Cacar
Herpes simpleks I (luka di ·Bakteriofag
sekeliling mulut) ·Hepatitis B virus
Herpes simpleks II ·Smallpox virus
(perlukaan genital) ·Transfusion Transmitted Virus
Varicella zoster (cacar air) ·JC virus (progressive multifocal
Virus Epstein-Barr leukoencephalopathy)
Cytomegalovirus ·Anellovirus
Vaccinia ·Salterprovirus
VIRUS RNA
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat
yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel
inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi
Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA
virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA
inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk
mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein
selubung virus untuk menbentuk virus–virus baru. Contoh virus ini:
HIV AIDS Virus tumor RNA DHF (demam
Influenza berdarah)
Virus Hepatitis E Rabies Campak Rhinovirus
Poliovirus (demam dan pilek)
Paramyxovirus Paramyxovirus Reovirus (diare)
Virus enterik Gondong
Virus rubella Rotavirus
Virus demam kuning Enterovirus
Virus ensefalitis Hepatovirus
Virus ebola
Salah satu virus mematikan yang sudah terkenal adalah Virus Ebola.
Merupakan penyakit dunia yang paling mematikan, hanya beberapa
minggu pasien yang terinfeksi virus ini dapat meninggal dunia.
Sekitar 90% pasien terinfeksi Virus Ebola berakhir dengan
kematian.
Bentuk Virus
Virus yang sering kita ketahui biasanya berupa lingkaran, tetapi pada
kenyataannya ada banyak sekali bentuk virus. Lalu, apa aja sih
bentuk virus yang ada?
Virus dengan Bentuk Filamen atau Benang
Layaknya sebuah benang, maka virus ini bisa dibilang memiliki
ukuran yang cukup tipis, misalnya virus Ebola.
Virus dengan Bentuk Bulat
Virus berbentuk bulat merupakan virus yang umumnya diketahui oleh
banyak orang, salah satu contoh dari bentuk virus ini adalah Human
Immunodeficiency Virus (HIV).
Virus dengan Bentuk Seperti Huruf T
Virus ini bentuknya hampir sama dengan huruf T. Virus dengan
bentuk ini contohnya ada pada virus yang mengganggu kesehatan
bakteri Eschirichia coli atau dikenal dengan bakteriofag.
Virus dengan Bentuk Batang
Virus batang ini bisa kita lihat pada Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Virus dengan Bentuk Batang dan Ujungnya Oval
Pada virus berbentuk batang dengan ujung oval ini salah conothnya
berupa virus Rhabdovirus.
Virus dengan Bentuk Polihedral
Salah satu contoh virus yang memiliki bentuk polyhedral adalah
Adenovirus.
ReplikasiVirus
Virus memiliki salah satu ciri kehidupan , yaitu mampubereplikasi. Akan
tetapi, proses replikasi virus hanya dapat terjadi didalam sel inangnya.
Hal ini disebabkan karena virus tidak memiliki komponen yang
diperlukan untuk menyusun tubuhnya. Replikasi virus penginfeksi
bakteri(bakteriofag) dapat berlangsung melalui dua cara yaitu siklus
litik dan siklus lisogenik.
Siklus Litik
Siklus litik dianggap sebagai cara replikasi virus yang utama. Siklus litik
adalah siklus replikasi virus yang menyebabkan hancurnya sel inang
yang terinfeksi pada saat virus-virus baru yang utuh telah terbentuk.
Siklus ini terdiri dari:
Fase Pelekatan
Virus melekat pada sel inang yang diinfeksi. Setelah melekat pada
permukaan sel inang, , virus mengeluarkan enzim lizozim yang dapat
melubangi membran plasma sel inang.Lubang ini akan digunakan
untuk memasukkan materi genetik virus ke dalam sitoplasma sel
inang.
Fase Penetrasi
Pada fase ini virus akan memasukkan asam nukleatnya kedalam sel
inang melalui lubang yang telah terbentuk pada dinding sel.
Fase Sintesis (Enklifase)
Asam nukleat virus yang telah masuk kedalam sel inang akan
menginaktifkan DNA inang. Selanjutnya , terjadi pengambilalihan kerja
sel inang sehingga sel inang akan mereplikasi asam nukleat virus dan
memproduksi berbagai komponen yang dibutuhkan untuk
membentukvirus baru yang utuh.
Fase Perakitan /Pematangan (Assembling)
Komponen virus yang telah terbentuk selanjutnya dirakit hingga
membentuk virus baru. Dalam satu sel inang dapat terbentuk lebih
dari 100 virus baru.
Fase Pelepasan/Lisis
Ratusan virus baru yang telah matang kemudian akan berkumpul pada
membran plasma sel inang dan menyuntikkan enzim lizozim yang
dapat menghancurkan membran plasma. Sel inang akan pecah(lisis)
dan mati setelah membran plasma dihancurkan oleh virus-virus baru
tersebut. Kemudian virus-virus yang bebas akan mengivasi sel-sel lain
dan siklus litik akan berulang kembali pada sel baru yang diinnvasi.
Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik adalah siklus replikasi virus yang bersifat laten karena
periode satu siklus lisogenik dapat berlangsung sangat lama didalam
tubuh inang. Lamanya siklus pada siklus lisogenik dipengaruhi oleh
virulensi atau ketahanan sel inang terhadap partikel virus penginfeksi.
Siklus lisogenik terdiri dari:
Fase Pelekatan (Adsorbsi)
Pada dasarnya, fase pelekatan dan penetrasi pada siklus lisogenik
tidak berbeda dengan fase pelekatan dan penetrasi pada siklus litik.
Virus melekat pada permukaan sel inang dan melubangi membran
plasma sel tersebut.
Fase Penetrasi
Asam
Fase Penggabungan (Integrasi)
Selanjutnya asam nukleat tersebut akan bergabung dengan
kromosom inang dan disebut profag. Sel inang tidak mengalami lisis
pada siklus ini, akan tetapi tetap dapat melakukan metabolisme dan
replikasi sel seperti sebelum terinfeksi , hanya saja saat ini sel inang
membawa asam nukleat virus sebagai bagian dari kromosomnya.
Fase Pembelahan
Pada fase ini, virus akan memanfaatkan proses pembelahan sel inang
untuk penggandaan materi genetiknya yang sudah terintegrasi
dengan kromosom sel inang.Pada kondisi tertentu , yaitu apabila sel
inang kehilangan virulensi terhadap partikel virus atau mengalami
tekanan lingkungan, seperti radiasi atau suhu tinggi, profag dapat
memisahkan diri dari kromosom inang dan segera memasuki fase
sintesis, perakitan dan lisis seperti pada siklus litik.
Perbedaan Siklus litik &
Siklus Lisogenik
Gambar. Siklus litik dan lisogenik pada replikasi virus
DAMPAK POSITIF VIRUS
Istilah virus, memiliki konotasi terhadap sesuatu yang mematikan,
tetapi reputasi buruk ini tidak berlaku secara universal sebab virus
memang tidak selalu merugikan. Terdapat beberapa virus yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia, berikut beberapa diantaranya:
BIDANG KESEHATAN
Beberapa virus yang berperan di bidang kesehatan sebagai
pencegahan kanker serta pengendalian kesehatan tubuh adalah
sebagai berikut :
1.Virus berperan dalam pembuatan beberapa vaksin. Seperti vaksin
polio, campak, cacar, kanker, dan lain-lain. Kandungan yang
terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang sudah mati
ataupun dilemahkan dan mengakibatkan demam bagi orang yang
disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun akan merekamnya dan
membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga jika penyakit-
penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh
mencegahnya masuk.
2.Beberapa virus berperan dalam melakukan pengendalian
terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan
menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibanding
menggunakan sistem imun.
3.Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan
sebuah terapi virus dimana sel yang menjadi target dimasukkan
enzim dan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor
maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
4. Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan
DNA virus dan gen yang bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA
virus menghubungkan DNA manusia dengan DNA bakteri. Sehingga,
sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat menghasilkan
antitoksin.
5. Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan
dengan gen-gen penghasil insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri
tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi insulin.
6. Terapi gen dengan mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen
penyembuh
7. Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada
ayam dan disentri. Pada tahun 1921, bacteriophages digunakan untuk
melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit. Sistem kerjanya
adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan
menginfeksinya hingga bakteri tersebut mati
BIDANG PERTANIAN
Manfaat Virus di bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan
organisme biologis dalam mengendalikan kerusakan oleh hama atau
yang biasa disebut dengan pengendalian biologis. Kegiatan ini sudah
banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian, berikut beberapa
diantaranya:
1.Pengendalian hama serangga melalui Baculoviruses, atau
sekelompok virus yang dapat menginfeksi serangga dan artropoda
lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman pertanian.
Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus
kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva
tersebut dan lama kelaman merusak jaringan tubuh tubuhnya.
2.·Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan
agen-agen biologis. Sehingga, mengurangi penggunaan pestisida
yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan Grameds.
BIDANG SCIENCE
Pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi
molekuler dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan
mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, Virus juga dapat digunakan
sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi
RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.
Dampak Negatif Virus
PENYAKIT PADA HEWAN
Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus merupakan virus yang dapat
menyerang sistem saraf pusat manusia dan otak. Akibatnya tubuh
tidak akan mampu untuk bergerak dan menimbulkan hydrophobia.
Virus ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan berdarah
panas yang telah terjangkit virus rabies ini seperti gigitan anjing, kera,
kelelawar hingga rakun.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan
liar dan melakukan vaksinasi untuk hewan peliharaan di rumah. Selain
itu ada juga Virus Avian influenza tipe A (H5N1) yang sempat terkenal
di Indonesia karena penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini rupanya
menyerang hewan unggas, seperti burung dan ayam. Hal
berbahayanya ialah virus ini mampu menular kepada manusia.
Virus influenza tipe A ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan
(epizootik) dan berbagai spesies hewan dalam cakupan wilayah yang
luas (panzootik), sehingga mampu menularkan cukup banyak hewan
dalam satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa ganggungan
pernapasan, muntah diare dan gejala flu pada umumnya.
PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada
tumbuhan tembakau. Faktanya, virus ini merupakan cikal bakal
penamaan kata ‘virus’ dan cabang ilmu mempelajari tentang virus
(virologi). Virus ini mampu mengkerdilkan tanaman karena adanya
infeksi pada daun tumbuhan.
Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan
menyerupai pola ‘mosaik’ atau belang-belang warna hijau terang dan
hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi pada virus ini,
rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya,
labu, buncis, mentimun, kentang dan sebagainya.
Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat
mengancam pertumbuhan padi, sebab menimbulkan penyakit tungro.
Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan padi dan warna merah
sampai oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah
gabah hasil panen Grameds.
PENYAKIT PADA MANUSIA
Beberapa penyakit yang diderita manusia umumnya disebabkan
adanya serangan virus dalam tubuh. Virus memiliki ukuran
mikroskopis yang berkisar antara 20-300 milimikron. Virus bersifat
aseluler atau tidak mempunyai sel, sehingga virus hanya akan
berkembangbiak di dalam sel hidup. Virus akan menyerang kekebalan
atau imunitas ketika sistem imun lemah. Berikut ini macam-macam
virus biologi yang mengancam kesehatan manusia, Grameds:
Virus HIV
Virus HIV adalah virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh
manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap
infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human
Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses
kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak
sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV,
penggunaan alat pembuat tato dan body piercing.
Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila adanya kontak melalui
cairan tubuh (darah, air mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti
ibu penderita HIV yang menularkan kepada bayi kandungan. Virus ini
tidak akan menular karena kontak langsung sehari-harimisalnya
bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan.
Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan
penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired
Immune Deficiency Syndrome).
Virus Ebola
Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire
(Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus
mematikan bagi manusia. Pengertian virus ebola adalah virus yang
menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus
melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh
penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan
pengobatannya sama halnya dengan virus HIV.
Virus Corona
Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga
virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang
mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat
menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Corona virus ini adalah salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan
seseorang menderita penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran
pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat
dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.
Gejala virus corona ini hampir sama ketika seseorang terserang
penyakit flu, sehingga terkadang bagi sebagian orang ketika
merasakan gejala tersebut beranggapan bahwa sedang terserang
penyakit flu. Selain itu, penyebab virus corona bisa berasal dari
percikar air lir (pada saat bersin) dan menyentuh tangan orang lain.
Setelah Virus Covid-19 muncul, Wuhan serta wilayah lain di cina di
lockdown. Hingga pada 7 maret 2020 kurang dari 90 hari setelah
wabah awal di wuhan, Italia juga menerapkan hal yang sama. Di
indonesia sendiri memiliki regulasi terhadap karantina kesehatan,
seperti karantina rumah, wilayah, rumah sakit hingga Pembatasan
Sosial Berskala Besar.
Virus Herpes Simplex
Virus Herpes Simplex memiliki perbedaan dengan virus lain karena
virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Virus yang biasa
dikenal dengan sebutan HSV ini dapat menimbulkan penyakit
menular seksual baik pria maupun wanita hingga menyebabkan luka
melepuh di area organ intim. Penyebaran virus ini umumnya karena
adanya hubungan seksual dengan orang yang terkana infeksi virus ini
dan ibu hamil yang menularkan kepada bayi kandungannya.
Virus Dengue
Virus Dengue mampu menyebabkan penyakit demam berdarah
dengue (DBD). Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk jenis Aedes
Aegypti. Salah satu bentuk pencegahan terpenting supaya tidak
terjangkit virus ini ialah dengan menjaga kebersihan lingkungan
sekitar, seperti kebersihan bak mandi, kebersihan bak sampah, dan
got.
Virus Poliomielitis
Virus Poliomielitis adalah salah satu jenis virus tertua di dunia karena
sudah dikenal sejak akhir abad ke-18. Umumnya, virus ini akan
menyerang anak-anak dengan usia sekitar 3-5 tahun. Virus ini mampu
menyebabkan lemahnya otot hingga kelumpuhan pada kaki. Gejala
virus ini berupa demam, nyeri sendi, tulang hingga otot, kram otot dan
lainnya. Virus polio ini dapat menular melalui kontak antarmanusia
seperti kotoran (feses) yang terkontaminasi virus. Dan, umumnya virus
ini dapat menularkan anggota keluarga lainnya yang tinggal satu
rumah.
Virus Omicron
Virus Omicron adalah salah bentuk varian dari virus corona dalam
beberapa sumber, banyak ilmuwan yang megatakan bahwa virus
omicron muncul karena adannya kombinasi khas yang lebih dari 50
mutasi. Adapun mutasi itu bisa dibilang lebih banyak daripada varian
Delta yang hanya mempunyai 7 mutasi. Oleh karena itu, virus omicron
berbahaya, sehingga setiap orang harus saling menjaga satu sama lain
agar virus ini tidak menyebar dengan cepat.
Rangkuman
PENGERTIAN VIRUS
Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya
adalah racun. Virus itu sendiri selalu mengalami perkembangan dari
waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali mati atau hilang.
Bahkan, tak menutup kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang
terkadang bisa saja membuat manusia atau makhluk hidup lainnya
sakit.
CIRI-CIRI VIRUS
1.Diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini
yaitu DNA atau RNA.
2.Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm.
3.Tubuh virus tidak berbentuk sel.
4.Hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau
dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.
5.Merupakan suatu makhluk Peralihan.
STRUKUR TUBUH VIRUS
Kapsid, Asam nukleat, Sampul dan Ekor
BENTUK VIRUS
Helik, Polihedral, Virus bersampul dan Virus komplek
REPLIKASI VIRUS
Siklus litik dan siklus lisogenik
PERANAN/DAMPAK VIRUS
Dampak Positif : Bidang kesehatan, Bidan pertanian dan bidang sains
Dampak negatif: Penyakit pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia
FORUM DISKUSI
KOMPAS.com - Seorang wanita yang menderita kanker darah tipe
multiple myeloma berhasil terbebas dari penyakit ini setelah dokter
melakukan terapi vaksin virus campak. Kanker yang diderita Stacy
Erholtz (50) tersebut sudah menyebar ke seluruh tubunya. Kemudian
para dokter di Mayo Clinic mencoba melakukan percobaan dengan
menyuntikkan vaksin campak dengan kekuatan vaksin yang cukup
untuk 10 juta orang. Hasilnya cukup menggembirakan karena Erholtz
mengalami remisi komplet dan selama 6 bulan ini telah bersih dari
penyakit kanker tersebut. "Ini adalah tonggak. Dari percobaan pada
tikus kita tahu bahwa virus bisa dimasukkan melalui urat nadi dan
menghancurkan kanker yang sudah menyebar. Tapi sebelumnya
belum diketahui kalau ini bisa dilakukan pada manusia," kata
Dr.Stephen Russell. Penelitian selama bertahun-tahun terhadap tikus
menunjukkan, virus bisa memasuki beberapa jenis sel kanker. Sel
kanker punya tipe bergerak sangat cepat dan menggandakan diri
dengan cepat. Namun, beberapa virus punya kemampuan untuk
masuk ke sel ini dan memakainya sebagai inkubator, sehingga virus
juga ikut menggandakan diri dengan kecepatan yang sama. Begitu
virus sudah menempel, sel kanker akan meledak dan melapaskan virus
dari tubuh. Penerimaan Erholtz terhadap terapi ini juga lebih dari
positif. "Sejauh ini terapi vaksin ini adalah terapi kanker termudah dan
efek sampingnya paling kecil. Saya harap ini menjadi masa depan
terapi kanker," katanya. Percobaan ini melibatkan dua pasien, satu
orang yang menderita multiple myeloma dan satu pasien kanker otak.
Pasien kedua diterapi dengan virus polio. Namun ia gagal mencapai
remisi total karena kankernya kembali lagi setelah 9 bulan. Para
peneliti mencoba terapi ini pada pasien kanker multiple myeloma
karena sistem imunnya yang lemah paling memungkinkan, mengingat
sistem imun itu tak punya kemampuan melawan kembali campak,
maka virus itu punya kesempatan melawan kanker
.Selain itu, tak ada pilihan terapi lain bagi kanker jenis ini. "Virus akan
masuk ke aliran darah, menginfeksi dan menghancurkan kanker,
menjadi besar, lalu sistem imun kembali dan membersihkan
residunya," tulis peneliti. Langkah selanjutnya yang akan dilakukan
adalah penelitian dalam skala besar dan menguji efektivitas vaksin ini
melawan kanker ovarium, otak, serta kanker kepala dan leher. Para
peneliti juga berencana menguji vaksin menggunakan virus lain selain
campak, dengan tujuan utama adalah menemukan "satu suntikan"
obat untuk semua kanker.
Sumber:https://health.kompas.com/read/2014/05/16/1228080/Kan
ker.Wanita.Ini.Hilang.Berkat.Virus.Campaki
.Berdasarkan uraian diatas , jawablah pertanyaan berikut !
1.Mengapa virus dapat digunakan sebagai obat kanker? Berikan
alasanmu!
2.Mengapa dipilih pasien dengan sistem imunitas yang rendah?
Jelaskan!
Kolom Jawaban Hasil Diskusi Siswa
Tes Formatif
Silahkan melakukan uji pengetahuan dengan mengisi tes formatif pada
link berikut.
shorturl.at/nARS6 atau scan barkode berikut:
Kunci Jawaban Tes Formatif
1.D 6. D
2. B 7. E
3. C 8. D
4. A 9. A
5. C 10.C
Daftar Pustaka
Sulistiyowati, Endah.dkk.2013. Buku Guru Biologi Untuk
SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Klaten. Intan Pariwara
Miarsyah, Mieke, dkk. 2017. Biologi Untuk SMK/MAK Kelas
X Bidang Kesehatan. Jakarta. Erlangga
Ernawati,dkk. 2014.Biologi Bidang Keahlian Kesehatan
untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta. Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/virus/
https://repositori.kemdikbud.go.id/22085/1/X_Biologi_KD
-3.4_Final.pdf
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/BAB_IV_virus.pd
f
BAKTERI
Pendahuluan
1 Deskripsi Singkat
Nenek moyang bakteri masa kini adalah mikroorganisme uniseluler yang
merupakan bentuk kehidupan pertama di Bumi sekitar 4 miliar tahun
yang lalu. Selama sekitar 3 miliar tahun, mayoritas organisme berukuran
mikroskopis, yang didominasi oleh bakteri dan arkea.Walaupun fosil
bakteri ditemukan, misalnya dalam bentuk stromatolit, morfologinya
yang tidak terlalu khas mengakibatkan mereka tak bisa digunakan untuk
mengetahui riwayat evolusi bakteri atau waktu munculnya spesies bakteri
tertentu. Meskipun demikian, urutan gen dapat digunakan untuk
merekonstruksi filogeni bakteri, yang menunjukkan bahwa bakterilah
yang pertama kali membentuk cabang dan keluar dari garis keturunan
arkea/eukariota. Nenek moyang bersama paling terkini dari bakteri dan
arkea mungkin adalah hipertermofil yang hidup sekitar 2,5 hingga 3,2
miliar tahun yang lalu.[30][31] Bentuk kehidupan paling awal di darat
mungkin berupa bakteri yang hidup sekitar 3,22 miliar tahun yang lalu.
Bakteri juga terlibat dalam divergensi evolusioner besar kedua yang
menciptakan percabangan arkea dan eukariota. Saat itu, eukariota
terbentuk dari peristiwa masuknya bakteri purba ke dalam nenek
moyang sel eukariota (yang mungkin masih berhubungan dekat dengan
arkea) melalui asosiasi endosimbiotik.Secara lebih spesifik, sel-sel proto-
eukariota “menelan” Alphaproteobacteria sebagai simbion sehingga
terbentuk salah satu dari mitokondria atau hidrogenosom, yang masih
ditemukan di semua sel eukariota yang diketahui (kadang-kadang dalam
bentuk yang sangat tereduksi, misalnya dalam protozoa kuno tanpa
mitokondria). Belakangan, beberapa eukariota yang sudah memiliki
mitokondria juga menelan organisme mirip sianobakteri yang pada
akhirnya membentuk kloroplas pada alga dan tumbuhan. Hal ini dikenal
sebagai endosimbiosis primer.
2 Relevansi
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik dapat
membedakan bakteri Archaebacteria dan Eubacteria. Mmapu
menganalisis Struktur bakteri, cara hidup bakteri. Apabila peserta didik
mampu menguasai materi ini dengan baik maka akan terbentuk pola
pikir untuk menjaga kesehatan diri sehingga meningkatkan sistem
imunitas yang berpengaruh pada terciptanya kesehatan tubuh.
3 Petunjuk Belajar
Kegiatan belajar ini menjelaskan tentang Archaebakteria dan
Eubacteria, Struktur dan Cara hidup Bakteri. Dalam mempelajari
kegiatan pembelajaran Bakteri. Anda harus mulai dari memahami
tujuan pembelajaran. Indikator pembelajaran . menguasai pengetahuan
pendukung (Uraian Materi). Mengerjakan tugas-tugas dan soal latihan.
Pada uraian materi dilengkapi dengan contoh dan ilustrasi untuk
membantu anda memahami materi kegiatan belajar ini. Pada akhir
kegiatan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran dilengkapi
rangkuman materi pembelajarn. Dan untuk meningkatkan pemahaman
anda dalam kegiatan belajar ini maka di akhir materi terdapat tugas
formatif. Apabila anda mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugas ini. Konsultasikan kepada guru/ Fasilitator.
Inti
Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
Kompetensi Sikap Sosial
Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktifdan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami,menerapkan dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, dan procedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, dan procedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis archaebacteria dan eubacteria
berdasarkan ciri, sifat dan fungsinya
4.4Membedakan archaebacteria dan eubacteria
berdasarkan ciri, sifat dan fungsinya
Indikator Pembelajaran
3.4.1 Mengidentifikasi perbedaan dari archaebacteria
dan eubacteria
3.4.2Mendeskripsikan morfologi dan struktur sel
bakteri
3.4.3Menganalisis cara hidup bakteri
4.4.1Membuat laporan berupa data dari berbagai
sumber
TujuanPembelajaran
Melalui model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
dengan menggunakan pendekatan saintifik diharapkan
1.Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan dari
archaebacteria dan eubacteria dengan tepat.
2.Peserta didik dapat mendeskripsikan morfologi dan
struktur sel bakteri dengan tepat
3.Peserta didik dapat menganalisis cara hidup bakteri
dengan tepat
4.Peserta didik dapat membuat laporan berupa data dari
berbagai sumber tentang ciri archaebacteria dan
eubacteria dengan tepat.
Uraian Materi
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih
tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain.Bakteri memiliki
ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-
tempat yang ekstrim.Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula
yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan
mahluk hidup yang lain.
A. Ciri-Ciri Bakteri
1.Organisme uniselluler
2.rokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3.Umumnya tidak memiliki klorofil
4.Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5.Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6.Hidup bebas atau parasit
7.Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah
atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8.Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya
mengandung peptidoglikan
B. Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1.1.Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) meliputi:
dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan
2.1.Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi:
kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Berdasarkan Struktur dan komposisi dinding sel yang dimiliki, bakteri
dibagi menjadi:
1. Bakteri gram positif
Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal
dan kandungan lemak yang rendah. Apabila diwarnai dengan pewarna
gram dan diamati dengan mikroskop akan tampak berwarna ungu. Contoh
: Lactobacillus bulgaricus
2. Bakteri Gram nrgatif
Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis
dan kandungan lemak yang tinggi. Apabila diwarnai dengan pewarna
gram dan diamati dengan mikroskop akan tampak berwarna merah.
Contoh: Salmonella typhi
Fungsi dari struktur bakteri:
1.Dinding sel : melindungi isi sel dan memberi bentuk pada bakteri
2.Membran plasma : melindungi seluruh isi sel karena berbatasan
langsung dengan sitoplasma
3. Sitoplasma : tempat berlangsungnya reaksi metabolism sel untuk
mendapatkan energi
4. Mesosom : sintesis dinding sel dan pembelahan inti sel
5. Nucleoid : membawa informasi sifat utama
6. Ribosom : proses sintesis protein
7. Plasmid : materi genetic diluar kromosom
8.Badan/kantong inklusi:menyimpan berbagai senyawa kimia
9. Endospora : alat reproduksi
10. Flagella : alat gerak
11.Pili/ fimbria : alat pelekat/menempel
12. Kapsul :pelindung sel dari kekeringan
C. Bentuk Bakteri
Berdasarkan bentuk selnya:
Kokus
Basil
Spirilum
Berdasarkan Variasi
Spiral
Spirosita
Vibrio
D. Alat gerak
Alat gerak pada bakteri berupa
flagellum atau bulu cambuk adalah
struktur berbentuk batang atau spiral
yang menonjol dari dinding sel. Flagellum
memungkinkan bakteri bergerak
menuju kondisi lingkungan yang
menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi
kehidupannya.Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada
bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu:
Monotrik : bila hanya berjumlah satu
Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
E. Cara Hidup Bakteri
1.Kebutuhan akan oksigen: Bakteri aerob, bakteri anaerob obligat,
bakteri anaerob fakultatif
2.Kebutuhan akan karbon: Bakteri autotrof, bakteri heterotrof
3.Kebutuhan akan sumber energi:Bakteri fototrof dan bakteri kemotrof
F. Cara Perkembangbiakan Bakteri
1.Seksual :Konjugasi, tranformasi, transduksiKonjugasi : pemindahan materi
genetik(DNA) berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan
membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang
berdekatan
2.Aseksual :Ex; Biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua
Rekombinasi
Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen
saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri
lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus
bakteri).
Konjugasi adalahpemindahan materi gen dari satu sel ke sel bakteri lain
secara langsung.
Perbedaan Archaebacteria
dan eubacteria
Archaebacteria : Bakteri Metanogen, bakteri holofilik,
bakteritermoasidofilik Spirochetes,Clamydias,
Eubacteri : Proteobacteria, Cyanobacteria,
Bakteri Gram Positif
Peranan Bakteri
Bakteri yang menguntungkan:
Bakteri pengurai
Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai mahluk-
mahluk yang sudah mati Contoh spesies bakteri pengurai :
Bakteri anaerob
Bakteri Aktynomicetes, Lactobacillus, Saccharomyces
Bakteri Nitrobacter Sp, Nitrosomonas, Pseudomonas Sp, Bacillus Sp.
Bakteri penghasil Antibiotik
merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya
hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang
menghasilkan antibiotik adalah:
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Penghasil Bahan Pangan Contoh bakteri:
Pengikat N2 bebas di udara
Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong) -
Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.
Hidup bebas : - Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium
pasteurianum.
Bakteri yang merugikan:
Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka
mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa
toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia.
Contohnya:
Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat
pada makanan kalengan
Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat
pada tempe bongkrek
Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan
Bakteri penyebab penyakit
Bakteri penyebab penyakit pada manusia
Salmonella thyphosa : penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis: penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae: penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum : penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae : penyebab penyakit disentri basiler
Diplococcus pneumoniae: penyebab penyakit radang paru-paru
Vibrio cholera: penyebab penyakit kolera
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
Rangkuman
1. Ciri-ciri Bakteri
a. Organisme uniselluler
b. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
c.Umumnya tidak memiliki klorofil
2.Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
a.Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis
bakteri) meliputi: dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
b.Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri
tertentu) Meliputi: kapsul, flagelum, pilus, fimbria,
klorosom, Vakuola gas dan endospora.
3.Cara Hidup Bakteri
a.Kebutuhan akan oksigen: Bakteri aerob, bakteri
anaerob obligat, bakteri anaerob fakultatif
b.Kebutuhan akan karbon: Bakteri autotrof, bakteri
heterotrof
c.Kebutuhan akan sumber energi:Bakteri fototrof dan
bakteri kemotrof
4.Reproduksi Bakteri
a.Aseksual
b.Aseksual
5.Peranan Bakteri
a.Menguntungkan
b.Merugikan
Forum Diskusi
Telur setengah dewasa memang lezat. Meski demikian,
telur yang dimasak setengah dewasa rentan
terkontaminasi bakteri Salmonella yang bisa
menyebabkan keracunan makanan dan gangguan
kesehatan lain. Ketahui apa saja bahaya telur setengah
dewasa dan cara mengonsumsinya dengan terjamin.
Infeksi bakteri Salmonella biasanya disebabkan oleh
konsumsi makanan mentah atau belum dewasa,
termasuk telur setengah dewasa. Bakteri ini bisa
terdapat pada anggota luar (kulit) atau dalam telur dan
tidak mengubah bentuk, bau, bahkan rasa telur. Apa
bahaya dari Bakteri Salmonella dalam Telur setengah
Dewasa? berikan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan penyajian telur setengah dewasa!
Kolom Jawaban Hasil Diskusi Siswa
Penutup
TES FORMATIF
Silahkan melakukan uji pengetahuan dengan
mengisi tes formatif pada link berikut ini:
shorturl.at/cfyS5
Atau Scan QR code:
Kunci Jawaban Tes Formatif
Daftar Pustaka
Sulistiyowati, Endah.dkk.2013. Buku Guru Biologi Untuk
SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Klaten. Intan Pariwara
Miarsyah, Mieke, dkk. 2017. Biologi Untuk SMK/MAK Kelas
X Bidang Kesehatan. Jakarta. Erlangga
Ernawati,dkk. 2014.Biologi Bidang Keahlian Kesehatan
untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta. Erlangga
https://www.materipelajaran.web.id/2016/07/archaebac
teria-dan-eubacteria.html
https://www.ruangguru.com/blog/peranan-bakteri-
dalam-kehidupan-sehari-
hari#:~:text=Selain%20untuk%20membuat%20makanan%
2C%20bakteri,kelompok%20Bacteriodes%20dan%20kelom
pok%20Enterobactericeacea.
https://ptn.ipb.ac.id/cms/id/berita/detail/259/struktur-
morfologi-bakteri-dan-peranannya-dalam-
kehidupan#:~:text=Struktur%20morfologi%20bakteri%20te
rdiri%20dari,Ribosom%20berperan%20dalam%20sintesis
%20protein.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/06/20185
8369/reproduksi-bakteri-reproduksi-seksual-dan-
aseksual?page=all
JAMUR
PENDAHULUAN
Jamur adalah organisme yang tidak berklorofil
sehingga jamur tidak dapat menyediakan
makanan sendiri dengan cara fotosintesis seperti
pada tanaman yang berklorofil. Oleh karena itu,
jamur mengambil zat-zat makanan dari organisme
lain untuk kebutuhan hidupnya. Pada umumnya
jamur hidup pada sisa makhluk lain yang sudah
mati, misalnya pada tumpukan sampah, serbuk
gergaji kayu, atau pada batang kayu yang sudah
lapuk
Lebih dari 70.000 jenis jamur yang sudah dikenal
sejak lama
umumnya masih hidup liar di hutan, kebun atau
pekarangan rumah. Walaupun
jenis jamur yang memiliki nilai ekonomi masih
sedikit, tetapi potensi jamur di
bidang pertanian, industri, lingkungan, bahan
makanan dan bahan obat sangat
tinggi. Beberapa jenis jamur yang telah
dibudidayakan dan memiliki nilai
bisnis besar diantaranya adalah jamur merang,
jamur kuping, shitake,
champingnon, lingzi dan jamur tiram
INTI
KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis jamur
berdasarkan ciri, sifat dan
fungsinya
4.5 Membedakan jamur
berdasarkan ciri, sifat dan
fungsinya
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
diharapkan:
1.Peserta didik dapat mendeskripsikan morfologi jamur dengan
tepat.
2.Peserta didik dapat menjelaskan struktur tubuh jamur dengan
tepat
3.Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan khamir, kapang, dan
cendawan dengan tepat.
4.Peserta didik mampu menjelaskan cara hidup jamur dengan tepat.
5.Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan cara reproduksi
seksual dan aseksual jamur.
6.Peserta didik mengklasifikasikan jamur berdasarkan struktur
tubuhnya dengan tepat.
7.Peserta didik menganalisis peranan jamur dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat.
URAIAN MATERI
PERANAN JAMUR
Jamur adalah organisme eukariotik yang tidak
berklorofil dan hidupnya sebagai organisme
heterotrof. Dalam dunia biologi, jamur dikenal
dengan istilah fungi.
Jamur yang menguntungkan
1. Peran Jamur di Bidang Pertanian
Semua jamur yang bersifat saprofit sangat
menguntungkan karena dapat menguraikan senyawa-
senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang
diperlukan oleh tumbuhan hijau. Jamur dapat
membusukkan sisa-sisa makhluk hidup sehingga
berperan dalam pengembalian mineral tanah.
Dengan demikian, jamur dapat menyuburkan tanah.
2. Peran jamur di Bidang Kedokteran
Beberapa jenis jamur dapat menghasilkan antibiotik
yang dapat digunakan untuk membunuh kuman.
Contohnya yaitu Penicilium notatum dan Penicilium
chrysogenum yang digunakan untuk membuat
antibiotik penisilin.tempe, oncom, tape, dan dalam
pembuatan kecap.
URAIAN MATERI
Jamur adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil
dan hidupnya sebagai organisme heterotrof. Dalam dunia
biologi, jamur dikenal dengan istilah fungi.
Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur
(fungi) adalah yang sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil.
jamur (fungi) ini reproduksi dengan secara aseksual yang
menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan
dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan
basidiospora. Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat- tempat
yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam
dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut
(lichenes
1. Ciri – ciri Jamur (Fungi)
Fungi (jamur) merupakan organisme eukariot,
kebanyakan multiseluler, beberapa uniseluler, tidak
berklorofil, dinding selnya mengandung kitin dan glukan.
Jamur bersifat heterotrof yaitu sebagai saprofit, parasit,
dan hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Jamur
banyak terdapat dilingkungan, bentuknya macam-
macam, ada yang seperti bola, gada, payung, dan
sebagainya. Jamur berhabitat ditempat lembab, kurang
cahaya, dan mengandung sisa- sisa organik, pada kayu
yang lapuk dan tempat buangan sampah.