The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ristosma3, 2021-12-26 22:51:15

BAHAN AJAR (MODUL) Risto Prasetyo

BAHAN AJAR (MODUL) Risto Prasetyo

MODUL BELAJAR
SOSIOLOGI
KELAS XII

Materi

KETIMPANGAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK
PERUBAHAN SOSIAL DITENGAH GLOBALISASI

(Bagian 1)

Penyusun
Risto Prasetyo, S.Sos

Pengantar

Assalamualikum Wr.Wb

Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME karena berkat limpahan rahmatnya
kita semua masih diberikan kesehatan, kekuatan dalam menjalani kativitas sehari-hari.
Selanjutnya modul sosioligi yang membahas tentang Ketimpangan Sosial Sebagai
Dampak Perubahan Sosial Di Tengah Globalisasi ini mampu dihadirkan ke tengah-tengah
saudara meskipun kita semua dalam kondisi sulit di masa pandemic covid 19.

Kami berharap semoga modul sosiologi ini mampu memberikan manfaat kepada
kita semua khususnya para peserta didik yang kegiatan belajarnya tidak boleh berhenti di
masa pandemic ini.

Modul ini memuat inti dari pembahasan tentang materi sosiologi Ketimpangan
sosial sebagai dampak perubahan sosial yang realitas sosialnya sering kita temui dalam
kehidupan kita bermasyarakat. Semoga modul ini dapat membantu kita dalam belajar
sosiologi.

Terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu hadirnya
modul belajar Sosiologi ini. Tetap patuhi anjuran pemerintah di masa pandemic ini. Jaga
Jarak, Pakai masker dan hidari kerumunan. Selalu terapkan protocol kesehatan
dimanapun kita berada.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Blitar, September 2020

Risto Prasetyo, S.Sos

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini berisikan materi pembelajaran sosiologi kelas XII Bab Ketimpangan Sosial
sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi dengan materi hakikat
ketimpangan sosial, dampak ketimpangan sosial dalam masyarakat serta penguatan posisi
komunitas lokal dalam merespon perubahan sosial di masyarakat. Untuk mempelajari
modul ini silahkan cermati dengan baik materi dan pembelajaran, untuk mencoba
pengaplikasian materi maka kerjakan soal latihan, untuk mengetahui jawaban kamu benar
atau salah silahkan cek pembahasan.

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Peta Konsep …………………………………………………………………………………. 1

Pendahuluan …………………………………………………………………………………. 2
Apersepsi …………………………………………………………………………………. 4

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan…………………………………………….. 9
Bentuk-bentuk ketimpangan Sosial …………………………………………………………… 13

Dampak Ketimpangan …………………………………………………………………………………15
Rangkuman …………………………………………………………………………………18

Tugas Mandiri ………………………………………………………………………….……….19
Tugas Kelompok ………………………………………………………………………………….19

Latihan Soal Essay ………………………………………………………………………………..20
Latihan Soal Pilihan Ganda ………………………………………………………………………….21

Kunci Jawaban Soal Essay ……..……………………………………………………………………24
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda ……………………………………………………………….25
Daftar Pustaka ……………………………………………………….,.…………………26

PETA KONSEP

1

PENDAHULUAN

IDENTITAS MODUL

MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI
KELAS/SEMESTER : XII/ GANJIL
ALOKASI WAKTU : 6 JP (6X45 MENIT)

A. Kompetensi Dasar

3.3 Memahami faktor penyebab ketimpangan sosial dan pertautannya dengan
perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi.
3.3.1 Menjelaskan konsep ketimpangan sosial.
3.3.2 Menjelaskan faktor penyebab terjadinya ketimpangan sosial dalam
kaitannya dengan perubahan sosial
3.3.3 Menjelaskan bentuk-bentuk ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.

4.3 Mengolah hasil kajian dan pengamatan tentang ketimpangan sosial sebagai
akibat dari perubahan sosial ditengah-tengah globalisasi.
4.3.1 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang ketimpangan sosial
sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi.
4.3.2 Menerapkan kajian, pengamatan dan diskusi tentang ketimpangan sosial
sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi.

2

B. Tujuan pembelajaran

1. peserta didik mampu menjelaskan dan mengklasifikasikan serta menganalisis
penyebab ketimpangan sosial sebagai dampak perubahan sosial di tengah
globalisasi

2. peserta didik mampu menganalisis ketimpangan sosial sebagai dampak
perubahan sosial di tengah globalisasi dengan melakukan kajian.

3. peserta didik mampu menyajikan hasil pengamatan tentang ketimpangan
sosial sebagai dampak perubahan sosial di tengah globalisasi

C. Materi Inti Pembelajaran

1. Ketimpangan Sosial dalam Masyarakat
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpnagan sosial
3. Bentuk-bentuk ketimpnagan sosial di masyarakat
4. Dampak ketimpangan sosial
5. Upaya mengatasi ketimpangan sosial
6. Sikap kritis dalam menghadapi ketimpangan Sosial

D. Karakter Bangsa

sikap religiusitas dan tanggung jawab, etika sosial dalam melakukan perubahan kea rah yang
lebih baik dan memiliki perilaku jujur, didsiplin, tanggung jawab, peduli, kerjasama, toleran,
santun,responsive dan pro aktif.

3

APERSEPSI

Ketimpangan sosial merupakan sesuatu yang menjadi persoalan
tersendiri dalam masyarakat. ketimpangan merupaka sesuatu
yang tidak bisa dihindarkan dalam masyarakat.
Ketimpangan sosial sama halnya dengan
kesenjangan sosial
yang terdapat jarak antara golongan
masyarakat satu dengan
masyarakat lainnya. Ketimpangan sosial
tidak hanyadari satu aspekyang bisa
disebut sebagai ketimpangan.

Dari aspek ekonomi, pendidkan, sosial politik dan juga kesehatan.
Disebut sebagai ketimpangan sosial apabila terdapat ketidakseimbangan dari berbagai aspek
kehidupan masyarakat yang menyebabkan sulitnya salah satu pihak mengakses bidang-bidang
tertentu. Dalam masa sekarang, ketimpangan masih sangat nampak dalam kehidupan
masyarakat. bauk masyarakat pedesaan dan perkotaan.

4

URAIAN MATERI

A. KETIMPANGAN SOSIAL DALAM MASAYARAKAT
Ketimpangan sosial diartikan sebagai
ketidaksamaan aksesuntuk mendapatkan
atau memanfaatkan sumber daya yang
tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan
primer seperti pendidikan, kesehatan, perumahan,
peluang berusaha dankerja,
dapat berupa kebutuhan sekunder seperti sarana
pengembangan usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana
saluran politik, dan lain-lain.
Selain itu Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya ketidakseimbangan atau
jarak yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status
sosial,ekonomi, ataupun budaya.
Ketimpangan sosial merupakan keadaan di mana terjadi kesenjangan, ketimpangan, atau
ketidaksamaan akses untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Hal ini biasanya
disebabkan oleh adanya perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya.

Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa hal yang bisa dikatakan sebagai ketimpangan.
Ada beberapa definisi dari ketimpangan sosial. Menurut Adrinof A. Chaniago,
ketimpangan sosial adalah buah dari pembangunan yang berfokus pada ekonomi dan
melupakan aspek sosial. Sementara itu, Roichatul Aswidah berpendapat bahwa
ketimpangan sosial merupakan dampak residual dari proses pertumbuhan
ekonomi.Berbeda dengan Jonathan Haughton dan Shahidur R Khandker. Menurut
Jonathan Haughton dan Shahidur R Khandker, Ketimpangan sosial adalah suatu ketidak
pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

Dalam pandangan masyarakat, kemiskinan merupakan faktor yang dominan terhadap
terjadinya ketimpangan di Indonesia. Kita bisa melihat dalam tayangan-tayangan di

5

televise atau media-media sosial. kita lihat bagaimana bangunan-bangunan menjulang
tinggi yang terdiri dari berpuluh-puluh lantai. Namun disatu sisi bagaimana sebagaian
saudara kita bertempat tinggal di gubug reyot dipinggiran sungai yang seeaktu-waktu
akan hilang tersapu banjir ketika musim hujan datang.
Salah satu contoh nyata lagi adalah bagaimana kita melihat gambar nyata di instagram
atau tayangan youtube yang menggambarkan golongan masyarakat yang begitu mudah
keluar masuk tempat wisata mahal dunia, keluar masuk hotel berbintang lima ataupun
makan di restoran ternama. Namun di sisi lain, kita temukan bapak-bapak tua yang
berjualan dengan sepeda butut dengan dagangan yang belum laku, ibu-ibu yang berjalan
diikuti anaknya yang masih kecil yang diajak untuk mencari rejeki.

Dua gambar diatas sangat kontras sekali kondisinya. Kondisi sosial yang berbeda itulah yang
dikatakan sebagai penyimpangan. Namun demikian ketimpangan tidak hanya didefinisikan
sebagai kondisi yang bertolak belakang dalam dua hal di bidang ekonomi atau kemiskinan saja.
Namun dari aspek lainnya, baik kesehatan, budaya dan juga pendidikan.

6

Mari kita berikan satu contoh lagi sebagai pembanding dari contoh kemiskinan diatas.

Sangat berbeda sekali bukan? Situasi dan kondisi demikian yang dikatakan sebagai
penyimpangan. Di satu sisi serba berkecukupan, namun disisi lain perlu perjuangan untuk
mendapatkan kebutuhan. Dikutip dari https://beritagar.id/artikel/berita/ketimpangan-sosial-di-
indonesia-masih-tinggi, Menurut survei International NGO Forum on Indonesian
Development (INFID), Indeks Ketimpangan Sosial Indonesia pada 2018 berada pada skor 6.
Angka ini meningkat sebesar 0,4 dibandingkan survei serupa pada 2017. Ada 10 ranah yang
dinilai dalam survei. Yakni penghasilan, kesempatan kerja, harta yang dimiliki, tempat tinggal,
kesempatan pendidikan, kesejahteraan keluarga, kualitas lingkungan, hukum, politik, dan
kesehatan. Dengan skor 6, berarti publik menilai ada 6 ranah yang timpang.
Dari data diatas, dapat dipahami bahwa ketimpangan sosial masih menjadi permasalahan kita
bersama sebagai bangsa. Ketimpangan masih melekat dan belum terurai dalam kehidupan sosial
masyarakat. katimpangan-ketimpangan harus dikurangi dari kehidupan sosial. Kalian sebagai
generasi muda harus mempunyai pemikiran yang cukup matang dan kompetensi yang tinggi
untuk terhindar dari masalah ketimpangan sosial.

7

Sekarang kita lihat video tentang ketimpangan sosial yang bisa kalian lihat di youtube tentang
ketimpangan sosial. relaitas sosial ketimpangan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sosial
masyarakat. https://www.youtube.com/watch?v=xOIJDm_VR3E video ini bisa menggambarkan
perbedaan saudara yang tidak sama karena ketimpangan sosial.

8

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Sosial
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya ketimpangan sosial dalam

masyarakat. Secara umum, faktor-faktor yang memengaruhi ketimpangan sosial
dibedakan menjadi dua, yaitu faktor alami dan faktor nonalami.
1. Faktor Alami

Faktor alami merupakan faktor yang muncul karena kehendak Tuhan. Faktor ini
ada karena terdapat perbedaan yang muncul secara alami yang diberikan Tuhan
kepada manusia. Faktor alami pendorong ketimpangan sosial sebagai berikut.
a. Perbedaan Sumber Daya Alam

Perekonomian suatu daerah berkaitan erat
dengan sumber daya alam yang dimilikinya.
Jika masyarakat tersebut dapat mengelola
dan memanfaatkan sumber daya alam
yang dimilikinya dengan baik,
pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut
akan meningkat.
Sebaliknya, jika masyarakat sulit
mengembangkan sumber daya alam di daerahnya,
kondisi perekonomiannya tidak meningkat.

Inilah bentuk hubungan antara sumber daya
alam dan ketimpangan sosial. Hal ini
membuktikan
bahwa pentingnya kemampuan manusia
dalam mengelola sumber daya alam tersebut.

9

b. Letak dan Kondisi Geografis
Letak dan kondisi geografis juga menjadi salah satu faktor yang

menyebabkan ketimpangan. Dataran rendah yang kontur tanahnya datar dan rata,
membuat pembangunan gedung dan industri menjadi mudah untuk dilakukan. Hal
ini akan memberikan ruang publik untuk kehidupan masyarakat sekitar. Ekonomi
pada dataran tinggi masih banyak berada pada level industri agraris yang
berhubungan dengan persawahan dan perkebunan. Jarang sekali berdiri pabrik
dan perkantoran besar pada wilayah dataran tinggi, kecuali dataran tinggi yang
sudah menjadi sebuah kota besar.
Kebanyakan penghasil jenis-jenis
sumber daya alam banyak
ditemukan di dataran tinggi.

Dari segi sosial, masyarakat yang tinggal di dataran rendah memiliki kualitas
hidup dan pendapatan ekonomi yang lebih baik meskipun tidak selalu. Dengan
banyaknya areal industri dan perkantoran, membuat upah mìnimum pada dataran
rendah menjadi lebih besar, terlepas dari kondisi kemajuan dari sebuah perkotaan.
Biasanya, masyarakat sosial yang tinggal di dataran tinggi memiliki kualitas
hidup yang lebih sederhana, namun tidak masuk ke garis kemiskinan. Banyak
yang bekerja sebagai petani dan peternak. Namun, banyak pula masyarakat yang
bekerja sebagai karyawan perkantoran lokal ataupun masyarakat yang sifatnya
commuter dan bekerja pada lokasi dataran rendah.

10

2. Faktor Nonalami
a. Faktor Internal Individu

Pembangunan yang tidak
merata membuat fasilitas
pendidikan dan kesehatan yang
memadai tidak dapat dinikmati
sejumlah daerah. Akibatnya, tidak
semua masyarakat mempunyai
kualitas diri yang baik. Kualitas
diri ini berpengaruh terhadap
kualitas kerja mereka. Semakin tinggi kualitas diri mereka, semakin tinggi pula
peluang kerja dan kesejahteraan hidup yang didapat. Selain itu, sifat malas
penduduk tertentu juga berpengaruh terhadap kualitas diri masyarakat. Sifat malas
akan mengakibatkan masyarakat enggan menerima perubahan dan belajar
meningkatkan kualitas dirinya. Bila dibiarkan, kualitas masyarakat akan semakin
tertinggal. Kualitas diri ini juga menjadi salah satu masalah negara berkembang,
termasuk Indonesia.
b. Pengaruh Globalisasi

Globalisasi yang terjadi
dalam masyarakat juga
menyebabkan suatu negara
tidak bisa melepaskan diri
dari negara lain, artinya terdapat
hubungan ketergantungan antarnegara.
Misalnya, pemberlakuan program
Asean Economic Community
atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dampak pemberlakuan MEA bagi Indonesia ialah berbagai barang, jasa,
investasi, tenaga kerja, dan budaya dari negara lain akan semakin gencar masuk
Indonesia. Integrasi ekonomi yang terjadi akibat pemberlakuan MEA juga

11

mendorong terjadinya ketimpangan budaya, ketimpangan teknologi antardaerah,
meminggirkan pengusaha dan pekerja lokal, serta terjadi eksplorasi sumber daya
alam.
c. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah
yang tidak adil menyebabkan
sejumlah ketimpangan sosial ekonomi.
Salah satu bentuk kebijakan pemerintah
yang menyebabkan ketim- pangan sosial
ekonomi adalah kebijakan pembangunan
negara. Dalam masalah pembangunan,
pemerintah sering kali terlalu fokus
membangun
daerah perkotaan atau beberapa
pulau besar,
seperti Jawa dan Sumatra.
Hal ini dikarenakan pemerintah masih menganggap daerah-daerah tersebut
berpotensi sangat tinggi dan dapat menghasilkan pemasukan yang tinggi bagi
negara. Selain itu, ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola pulau-pulau
Indonesia yang banyak membuat mereka lebih fokus mengurus perkotaan atau
pulau-pulau besar di Indonesia.
d. Perbedaan Kondisi Demografis

Kondisi demografis tersebut dapat menyebabkan munculnya ketimpangan
pembangunan antarwilayah karena berpengaruh terhadap produktivitas kerja
masyarakat di daerah tersebut. Daerah dengan kondisi demografis yang baik akan
cenderung mempunyai produktivitas kerja yang lebih tinggi sehingga hal ini akan
mendorong peningkatan investasi yang selanjutnya akan meningkatkan
penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah bersangkutan.
Sebaliknya, apabila suatu daerah tersebut memiliki kondisi demografis yang
kurang baik, akan menyebabkan rendahnya produktivitas kerja masyarakat
tersebut yang nantinya akan menimbulkan kondisi yang kurang menarik bagi

12

penanaman modal sehingga pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan menjadi
rendah.
C. Bentuk-Bentuk Ketimpangan Sosial dalam Masyarakat
1. Ketimpangan Sosial Ekonomi
Ketimpangan (kesenjangan) ekonomi adalah keadaan yang tidak seimbang di
masyarákat yang mengakibatkan perbedaan yang mencolok terutama berkaitan
dengan perbedaan penghasilan yang sangat tinggi antara masyarakat kelas atas dan
kelas bawah. Kętimpangan sosial dapat diartikan oleh masyarakat sebagai bentuk
ketidakadilan dalam status dan kedudukan di masyarakat. Ketimpangan/kesenjangan
sosial ekonomi juga dapat diartikan sebagai gejala yang timbul di masyarakat karena
adanya perbedaan batas kemampuan finansial dan status sosial di antara masyarakat
yang hidup di sebuah lingkungan/wilayah tertentu.

a) Ketimpangan Sosial antara Kelompok Masyarakat Kaya dan Masyarakat
Miskin
Dalam kehidupan sehari-hari Anda dapat menyaksikan adanya
kesenjangan sosial antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin. Masyarakat
kaya hidup berkecukupan, sedangkan masyarakat miskin hidup serba kekurangan.
Terjadinya ketimpangan antara kelompok masyarakat kaya dan masyarakat
miskin merupakan akibat dari adanya globalisasi. Perkembangan teknologi dan
ilmu manajemen membuat potensi peningkatan ketimpangan semakin meningkat.
Teknologi informasi membantu mengelola sebuah usaha dalam tingkat global
dengan efisien. Perkembangan ilmu manajemen juga memungkinkan pengelolaan
perusahaan dengan efektif dan efisie.

13

b) Ketimpangan antara Pemilik Modal dan Buruh

Globalisasi yang terjadi juga
Ikut berperan dalam munculnya
ketimpangan antara pemiliki modal
dan buruh. Pengaruh globalisasi di Indonesia
menyebabkan banyak investor asing
masuk dan menanamkan modalnya
di Indonesia. Selain itu, banyak
perusahaan asing yang membuka
cabang di Indonesia sehingga
keberadaan perusahaan ini mampu mengurangi pengangguran di Indonesia.
2. Ketimpangan Sosial Nonekonomi
Ketimpangan sosial nonekonomi merupakan ketimpangan yang tidak terpengaruh
secara langsung oleh faktor ekonomi. Adapun berbagai ketimpangan tersebut sebagai
berikut.
a. Ketimpangan Pendidikan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin
kencangnya arus globalisasi membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan.
Hal ini karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan yang tidak akan
terlepas dari pengaruh globalisasi.
b. Ketimpangan antara Budaya Global dan Budaya Lokal
Perkembangan globalisasi
menimbulkan berbagai masalah
dalam berbagai bidang, salah satunya
di bidang kebudayaan.
Globalisasi membuat kebudayaan
asing mulai masuk di Indonesia
dan memengaruhi eksistensi budaya lokal.
Adapun pengaruh tersebut, di antaranya
budaya asli suatu negara mulai hilang,

14

terjadi erosi nilai-nilai suatu budaya, menurunkan rasa nasionalisme dan
patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kepercayaan diri
hilang, gaya hidup kebarat- baratan, serta masalah dalam eksistensi kebudayaan
daerah yang dapat kita lihat dari menurunnya rasa cinta terhadap kebudayaan
yang menjadi jati diri bangsa.

D. Dampak Ketimpangan Sosial
1. Kecemburuan Sosial
Salah satu dampak dari adanya ketimpangan sosial adalah munculnya
kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial adalah suatu kondisi munculnya perasaan
atau sikap yang kurang senang dari suatu kelas sosial karena adanya perbedaan-
perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Kecemburuan sosial dapat muncul
melalui dua sisi kemungkinan. Sisi pertama, melalui prasangka, yaitu sikap perasaan
orang-orang terhadap golongan manusia tertentu. Pada awalnya muncul prasangka
berupa perasaan negatif setelah terjadi ketidakadilan dalam hidup mereka. Dari
prasangka tersebut, mereka menganggap orang yang hidup lebih baik dari mereka
sebagai penyebabnya.
2. Diskriminasi Sosial

Diskriminasi adalah bentuk
perlakuan tidak adil
yang diterima seseorang
atau sekelompok
masyarakat dibandingkan
kelompok masyarakat lain.

Diskriminasi tidak hanya terjadi pada perbedaan ras, agama, ataupun suku bangsa,
tetapi juga akibat ketimpangan sosial. Adanya faktor yang tidak seimbang dalam
masyarakat menghasilkan kelas-kelas sosial, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Sifat dari tiap-tiap kelas tersebut berjenjang, namun masih dapat melakukan interaksi
sosiat. Diskriminasi ini dapat muncul ketika terdapat pembedaan perlakuan di antara
tiap kelas. Pembedaan ini blasanya terletak pada pelayanan, perlakuan, serta
pemberian hak akses.

15

3. Melemahnya Minat untuk Berwirausaha/Berwiraswasta
Ketimpangan sosial menghambat minat masyarakat untuk berwirausaha,

khususnya masyarakat yang memiliki modal kecil. Bahkan, masyarakat yang sudah
berwirausaha kemungkinan menjadi tidak bersemangat untuk mengembangkan
usahanya agar lebih maju. Hal-hal tersebut terjadi karena ketimpangan sosial
membuat wirausaha merasa pesimis harus bersaing dengan perusahaan yang lebih
besar
4. Terjadinya Monopoli

Ketimpangan sosial menyebabkan seseorang yang kaya menjadi semakin kaya
dan seseorang yang miskin menjadi semakin miskin. Hal tersebut disebabkan
seseorang yang mempunyai kekuatan, baik dari segi ekonomi, hukum, politik,
maupun bidang lain akan berupaya untuk lebih menguasai bidang masing-masing
dengan cara melebarkan sayap kekuasaan mereka. Hal tersebut membuat rakyat
miskin semakin tertindas karena mereka tidak punya kemampuan untuk melawannya.
Misalnya, maraknya pembangunan mal-mal di kota-kota besar atau pembangunan
swalayan di kota-kota kecil sedikit demi sedikit akan mematikan pedagang di pasar
tradisional.
5. Konflik Sosial

Sebagai akibat ketimpangan sosial,
wujud konflik yang tercipta dapat
dibedakan menjadi dua bentuk,
yaitu konflik laten dan manifes.
Konflik laten merupakan konflik
yang tidak tampak. Misalnya,
ketimpangan yang terjadi antara buruh dan pemilik
modal. Kejadian ini menimbulkan kecemburuan sosial, kekecewaan, dan prasangka
negatif para karyawan terhadap perusahaan. Kondisi inilah yang disebut konflik laten.
Adapun konflik manifes merupakan konflik yang tampak, berwujud, dan berpengaruh
besar terhadap masyarakat luas. Wujud konflik manifes adalah terjadinya kekerasan,
perang, kerusuhan, dan perusakan. Konflik manifes merupakan perkembangan dari
konflik laten yang menjadi gejala. Konflik yang sudah terjadi bila tidak segera dicari

16

penyelesaiannya akan mudah berkembang dan merembet pada masalah-masalah yang
lebih besar.
6. Terjadi Kriminalitas

Masyarakat miskin karena ketimpangan sosial harus berusaha keras memenuhi
kebutuhan hidupnya pada era globalisasi ini. Beberapa dari mereka terpaksa mengha-
lalkan segala cara agar dapat memenuhi hidupnya, yaitu melakukan berbagai macam
tindakan kriminal, seperti mencuri, merampok, berjudi, penodongan, dan tindakan
kriminal lainnya.

17

RANGKUMAN

Ketimpangan sosial yang terjadi merupakan suatu fenomena sosial yang sulit dihindaridalam
kehidupan masyarakat, khususnya di Negara berkembang. Hal tersebut dipengaruhi oleh
beberapa hal yang diantaranya adalah perbedaan sumberdaya alam, letak dan kondisi geografis
sebagai faktor alami, yang berasal dari alam yang mempengaruhi ketimpangan sosial sebagai
dampak perubahan sosial di tengah globalisasi.
Berbeda dengan faktor alami, faktor non alami juga aspek yang mempengaruhi, ketimpangan
sosial, seperti faktor internal individu, pengaruh globalisasi, kebijakan pemerintah serta
perbedaan kondisi demografis. Pengaruh alami dan non alami sedemikian tingginya
mempengaruhi ketimpangan sosial di tengah masyarakat.
Bentuk-bentuk ketimpangan yang terjadi antara lain, ketimpangan sosial ekonomi, yang meliputi
ketimpangan sosial antara kelompok masyarakat kaya dan miskin dan ketimpangan yang terjadi
antara pemilik modal dan buruh.selain itu bentuk ketimpangan lain adalah ketimpangan sosial
Non Ekonomi, yang meliputi ketimpangan pendidikan, ketimpangan antara buaya local dan
budaya global. Yang selanjutnya ketimpangan ekonomi dan non ekonomi tersebut memberikan
dampak sosial yang serius dalam masyarakat, antara lain, kecemburuan sosial, diskriminasi
sosial, melemahnya minat untuk berwirausaha dan berwiraswasta, terjadinya monopoli, konflik
sosial dan juga terjadinya kriminalitas

18

TUGAS MANDIRI

Kerjakan sesuai perintah!

Setelah melihat tayangan video dan ulasan materi ketimpangan sosial. Silakan dianalisis secara
sosiologis, bagaimana penyebab dan bentuk ketimpangan serta dampak yang ditimbulkan dari
ketimpangan tersebut. Tulis di Microsoft Word selanjutnya kumpulkan dengan format pdf,
unggah di e-learning sekolah

TUGAS KELOMPOK

Kerjakan sesuai perintah!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari atas 8-9 siswa.
2. Bersama kelompok diskusikan tentang ketimpangan sosial akibat perubahan sosial

di tengah globalisasi yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian.

3. Catat, dan analisislah hasil diskusi pada lembar kerja.
4. Dokumentasikan ketimpangan sosial di sekitar kalian, masing-masing anak 1

video, kemudian dikompilasikan/ digabungkan dengan video lain dalam satu
kelompok dengan durasi 5-7 menit.

5. Presentasikan video kompilasi ketimpangan sosial melalui video conference

bersama guru dan teman-teman kalian.

19

LATIHAN SOAL ESSAY

Jawablah pertanyaan pertanyaan dibawah iini dengan tepat!
1. Jelaskan yag dimaksud ketimpangan sosial!
Jawab:....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Sebutkan faktor faktor yang menyebabkan proses pembangunan daerah menjadi
tersendat!
Jawab:....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3. Mengapa KKN dapat menimbulkan ketimpangan sosial?
Jawab:....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
4. Sebutkan faktor faktor yang menyebabkan lunturnya kebudayaan lokal akibat globalisasi!
Jawab:....................................................................................................................................
..................................................................................................................................
5. Jelaskan yang dimaksud dengan tolrensi!
Jawab:....................................................................................................................................
..................................................................................................................................

20

LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA

1. Dengann majunya kota jakarta mempengaruhi perkembangan pada –daerah di sekitar,
seperti bekasi, depok, dan tangerang. Hal ii mambuat daerah daerah yang terletak di
sekitar jakarta akan lebih cepat berkembang dibanding daerah lain. Dari fakta tersebut
menunjukkan bahwa......
a. Ibu kota selalu menjadi pusat perdagangan.
b. Kemajuan suatu daerah tergantung pada perekonomian di ibu kota.
c. Letak geografiis berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi suatu daerah.
d. Pusat perekonomian berada di daerah sekitar ibu kota.
e. Letak geografis tidak berpegaruh pada kemajuan ekonomi.

2. Proses pembangunan di indonesia sering didanai oleh investor asing. Biasanya pihak
penanam modal inilah yang menentukan daerah yang akan dberikan investasi. Daerah
yang dipilih investor tentunya dapat memberikan keuntungan, seperti daerah wisata,
perkotaan, dan daerah yang memiliki sumber daya alam. Dari realitas ini, salah satu
penyebab tidak meratanya proses pembangunan, yaitu......
a. Banyak lokasi daerah di indonesia yang sulit dijangkau.
b. Lemahnya pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
c. Keterbatasan jaringan ekonomi dalam pengembangan kawasan.
d. Pembangunan lebih terfokus di daerah yang sudah berkembang.
e. Sedikit modal yang diberikan oleh para investor untuk melakukan
pembangunan.

3. Hanya sedikit sekolah yang masih mengajarkan kesenian lokal. Akibatnya, banyak
remaja lebih mengenal dan menyukai hasil budaya sendiri. Berdasarkan realitas tersebut,
faktor yang menjadi penyebab lunturnya kebudayaan lokal adalah.....
a. Menggejalanya sikap ketidak pedulian pada diri remaja.
b. Minimnya dukungan pemerintah dalam melestarikan budaya.
c. Sedikitnya pemberian pembelajaran budaya lokal disekolah.
d. Tingginya rasa gengsi remaja untuk menggunakan hasil budaya lokal.
e. Sedikitnya generasi muda yang mengajarkan kesenian lokal kepada remaja di
sekolah.

4. Pada era globalisasi akibat adanya ketimpangan sosial membuat masyarakat miskin harus
berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka terpaksa menghalalkan
segala cara agar dapat memenuhi hidupnya . dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa......

21

a. Ketimpangan sosial menyebabkan menigkatnya kriminalitas.
b. Globalisasi menyebabkan pemerataan pendapatan.
c. Ketimpangan sosial mengganggu stabilitas nasional.
d. Meningkatnya peran ganda seseorang.

5. Salah satu dampak ketimpangn sosial adalah munculnya kriminalitas. Adanya
kemiskinan menyebabkan sebagian orang melakukan tindak kriminalitas meskipun
mereka menyadari tindakan tersebut bertentangan dengan aturan hukum. Berikut contoh
bentuk kriminalitas sesuai pernyataan di atas adalah.....
a. Miko membuat tato di bagian tubuhnya.
b. Wawan bersama teman- temannya mengonsumsi minuman keras.
c. Dian mengenakan pakaian ketat seperti artis luar negeri.
d. Pak Eko dan teman – temannya mengonsumsi narkotika dan minuman beralkohol.
e. Pak Ferry dan teman - temanya terpaksa mencuri dan merampok setelah di-PHK.

6. Berikut tidak termasuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial
adalah......
a. Mengutamakan pendidikan.
b. Menciptakan lapangan kerja dan meminimalkan kemiskinan.
c. Meningkatkan sistem keadilan di indonesia dan melakukan pengawasan yang ketat
terhadap mafia hukum.
d. Meminimalkan dan memberantas KKN dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
e. Mengurangi jumlah penduduk di suatu negara.

7. Budaya luar yang masuk di indonesia dapat memengaruhi moral dan perilaku
masyarakat. Akibatnya, terjadi dekadensi moral. Dekadensi moral merupakan salah satu
gejala sosial yang dikhawatirkan berkembang dalam masyarkat. Oleh karena itu,
dekandensi moral harus dicegah. Upaya tepat untuk mencegah terjadinya dekadensi
moral adalah......
a. Membebaskan anak menerima informasi dari luar tanpa menyaring terlebih dahulu.
b. Mengontrol wmosi anak dengan membatasi kegiatan anak di luar rumah.
c. Menanamkan nilai dan norma sosial kepada anak sejak dini.
d. Mengenalkan dunia luar melalui fasilitas internet.

8. Satuan polisi pamong praja (satpol PP) menertibkan beberapa remaja yang melakukan
aksi coret coret pada fasilitas umum setelah mendapatkan laporan dari warga. Remaja
tersebut dibawa ke kantor satpol pp untuk mendapat pengarahan. Selanjutnya, pihak
satpol pp meminta mereka membersihkan bekas coretan tersebut sebagai bentuk
hukuman. Dari kasus tersebut dapat dipahami bahwa tujuan pengendalian sosial
adalah.....
a. Melindungi kelompok tertentu.
b. Menciptakan stabillitas nasional.

22

c. Menanamkan rasa tanggung jawab.
d. Menanamkan rasa religius.
e. Menciptakan keadaan aman.
9. Seiring perkembangan zaman, tuntutan oendidikan yanng bermutu mengakitbatkan
naiknya biaya pendidikan. Masyarakat yang kurang mampu terkena imbasnya.
Masyarakat semakin suit menyekolahkan anaknya. Menjadi tambah tragis lagi, banyak
anak usia sekolah terpaksa putus sekolah karena biaya mahal. Kondisi ini semakin
menguntungkan golongan kaum mampu yang dapat menyekolahkan anaknya tanpa
memikirkan biaya pendidikan. Ketimpangan sosial tersebut terjadi karena.....
a. Terdapat hubungan antara perkembangan zaman dan majunya pendidikan .
b. Tidak setiap lapisan masyarakat mampu mengakses pendidikan bermutu.
c. Masyarakat menjadi tidak mampu karena biaya pendidikan mahal.
d. Tingginya biaya pendidikan mengakibatka siswa tidak cerdas.
e. Harapan masyarakat agar anaknya pintar tidak tercapai.
10. Adanya globalisasi membuat semakin menjamurnya restoran cepat saji di indonesia.
Selain itu, globalisasi juga berdampak pada persaingan pedagang makanan khas
daerah/tradisional. Adapun upaya yang tepat agar pedagang dalam negeri tetap dapat
bersaing dalam menghadapi globalisasi adalah....
a. Meningkatkan harga jual makanan di kawasan wisata.
b. Menyebar fitnah mengenai barang dagangan orang lain.
c. Meningkatkan kualitas makanan dan penyajian/kemasan makanan tradisonall.
d. Memberi diskon besar bagi wisatawan asing yang membeli makanan.
e. Meniru penyajian dan menjual makanan yang sama dengan pedagang asing.

23

KUNCI JAWABAN
A. SOAL ESSAY

1. Jelaskan yag dimaksud ketimpangan sosial!
Jawab:Ketimpangan sosial adalah suatu keadaan terjadi ketidakseimbangan atau jarak di
tengah-tengah masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan status sosial, ekonomi
ataupun budaya
2. Sebutkan faktor faktor yang menyebabkan proses pembangunan daerah menjadi

tersendat! a. Kemiskinan
b.Pendidikan yang tidak berkualitas
c. KKN

3. Mengapa KKN dapat menimbulkan ketimpangan sosial?
Jawab:Karena KKN merugikan tindakan yang sangat merugikan rakyat. KKN merupakan
kejahatan dengan menguasai uang Negara yang bukan menjadi haknya. KKN
menyebakan kesejahteraan rakyat terhambat dan menutup kesempatan rakyat untuk
mendapatkan akses yang tersedia
4. Sebutkan faktor faktor yang menyebabkan lunturnya kebudayaan lokal akibat

globalisasi!
Jawab: 1. Sedikitnya pengetahuan yang dimiliki generasi muda terhaap kebudayaan local

2.Keengganan generasi muda mempelajarai budaya daerah dan kurangnya
sosialisasi budaya daerah oleh generasi tua

3.Adanya perasaan gengsi ketika menggunakan hasil budaya local
4. menggejalanya sikap individualism menimbulkan sikap ketidakpedulian
5. Pemerintah daerah kurang mengupayakan kelestarian budaya
Jelaskan yang dimaksud dengan tolrensi!
Jawab:.Toleransi merupakan sikap menghargai, membiarkan, memperbolehkan
pendirian, pendapat, kepercayaan yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian
sendiri

24

KUNCI JAWABAN
B. SOAL PILIHAN GANDA

1. C
2. C
3. C
4. A
5. E
6. E
7. C
8. C
9. B
10. C

25

DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, Yad, dkk .2104. Sosiologi SMA Kelas XII. Yudhistira. Jakarta
Mulyono, Dwi. 2018.Sosiologi 3 untuk kelas XII SMA dan MA. Solo. Tiga Serangkai
Pratiwi,Poerwanto Hadi, Joan Hesti Gita Purwasih, Yustinah Eka Jannah, dan Faqih Rizki
Gumilar. 2014. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Klaten:
Cempaka Putih
Afina, Huril Rifqi. 2018. Zamrud Pengayaan Sosiologi Peminatan Untuk SMA/MA Kelas XII.
Surakarta: Putra Nugraha
Sumber Internet
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-dan-bentuk-ketimpangan-sosial-3998/
https://beritagar.id/artikel/berita/ketimpangan-sosial-di-indonesia-masih-tinggi

26


Click to View FlipBook Version