MAKALAH DESAIN PEMBELAJARAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
GENRE TEKS FIKSI DAN NON FIKSI PADA JENJANG SMA KELAS X
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Genre Teks yang diampu
Ibu Dr. Titin Nurhayatin, M.Pd. dan Bapak Aries Setia Nugraha, M.Pd.
Disusun Oleh:
Elita Yuniatri 205030023
Shahieza Armiyanti 205030026
Phia Nurfadiyah 205030027
Kelas A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami selaku penulis bisa menyusun makalah “Desain
Pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan Genre Teks Fiksi dan Non Fiksi pada Jenjang
SMA Kelas X” ini dengan tepat waktu. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah
Genre Teks.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan materi mengenai
pengertian pendekatan, model, metode, media pembelajaran, teknik pembelajaran dan desain
pembelajaran pengetahuan dan keterampilan genre teks fiksi pada jenjang SMA kelas X.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Titin Nurhayatin, M.Pd. dan Bapak Aries
Setia Nugraha, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Genre Teks.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik serta
saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi
pembaca.
Bandung, 28 September 2022
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
ABSTRAK ................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................3
C. Tujuan Makalah........................................................................................................4
D. Manfaat Makalah......................................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORETIS DESAIN PEMBELAJARAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN GENRE TEKS FIKSI DAN NON FIKSI PADA JENJANG SMA
KELAS X ..................................................................................................................................5
A. Pengertian Pendekatan, Model. Metode, Media Pembelajaran, Teknik
Penilaian................................................................................................................................ 5
1. Pengertian Pendekatan .........................................................................................5
2. Pengertian Model Pembelajaran..........................................................................5
3. Pengertian Metode Pembelajaran........................................................................5
4. Pengertian Media Pembelajaran..........................................................................5
5. Pengertian Teknik Penilaian ................................................................................5
B. Analisis Penggunaan Pendekatan, Model, Metode, Media, Teknik Penilaian
Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X ................................................................6
BAB III....................................................................................................................................15
PENUTUP............................................................................................................................... 15
A. Simpulan ..................................................................................................................15
B. Saran.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
i
ABSTRAK
Model dan strategi pembelajaran yang mengenyampingkan struktur isi pembelajaran
sehingga materi yang disampaikan guru, tidak akan bertahan lama dalam ingatan peserta didik.
Tujuan dari makalah ini adalah mencari tahu langkah dalam menata, menetapkan, dan
mengembangkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran Bahasa indonesia melalui
perancangan pembelajaran Bahasa Indonesia yang profesional. Makalah ini berupaya
menganalisa dan menemukan konsep tentang desain pembelajaran bahasa Indonesia yang
menarik dengan menerapkan metode bervariasi, Tujuannya adalah bagaimana proses belajar
mengajar di mata pelajaran bahasa Indonesia bisa berjalan dengan efektif, kondusif dan
produktif. Metode yang digunakan ialah metode studi kepustakaan yang sumber utamanya
adalah buku, jurnal, artikel, dokumentasi lainnya yang terkait topik kajian. Hasil menunjukkan
bahwa untuk bisa mewujudkan desain pembelajaran bahasa Indonesia yang menarik ialah
dengan menggunaan metode pembelajaran yang beragam (bervariasi), karena integrasi antar
metode menjadi penting untuk memaksimalkan materi ajar, menggiring peserta didik aktif dan
upaya timbal balik. Diharapkan desain dari kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia
menjadikan suasana lebih kondusif, efektif, efisien dan produktif yang berdampak pada
pertumbuhan minat, motivasi dan prestasi peserta didik.
Kata kunci: Bahasa Indonesia, pembelajaran teks, desain pembelajaran.
ABSTRACT: Learning models and strategies that override the structure of learning content
so that the material presented by the teacher will not last long in the memory of students. The
purpose of this paper is to find out the steps in organizing, determining, and developing
strategies for organizing Indonesian language learning content through professional
Indonesian language learning designs. This paper attempts to analyze and find the concept of
an attractive Indonesian language learning design by applying various methods, the goal is
how the teaching and learning process in Indonesian subjects can run effectively, conducive
and productively. The method used is a literature study method whose main sources are books,
journals, articles, other documentation related to the topic of study. The results show that to
be able to realize an attractive Indonesian language learning design is to use various (varied)
learning methods, because integration between methods is important to maximize teaching
materials, lead active learners and reciprocal efforts. It is hoped that the design of teaching
and learning activities in Indonesian will make the atmosphere more conducive, effective,
efficient and productive which will have an impact on the growth of interest, motivation and
achievement of students.
Keywords: Indonesian language, text learning, learning design.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berorientasi pada pembelajaran teks.
Pembelajaran bahasa Indonesia bukan sekadar pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang
berfungsi sebagai sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial budaya akademis. Priyatni
(2014) menyatakan bahwa teks merupakan bahasa yang terdapat dalam suatu konteks situasi dan
konteks kultural. Konteks situasi merupakan lingkungan langsung yang berada dalam teks, sementara
kultural merupakan sistem nilai norma yang mempresentasikan suatu kepercayaan dalam suatu
kebudayaan.
Agar proses pembelajaran teks dapat berjalan dengan baik, maka seorang guru harus
dapat menentukan model pembelajaran yang cocok. Oleh karena itu, pemilihan model harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh karena dapat menentukan tercapai atau tidaknya sebuah
tujuan pembelajaran. Aunurrahman (2014:140), mengemukakan bahwa model pembelajaran
dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran. Model pembelajaran juga dapat dimaknai sebagai perangkat
rencana atau pola yang dapat dipergunakan untuk merancang bahan-bahan pembelajaran serta
membimbing aktivitas pembelajaran dikelas atau ditempat lain yang melaksanakan aktivitas
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah pokok pembahasan
materi dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian pendekatan, model, metode, media pembelajaran, teknik pembelajaran?
2. Bagaimanakah desain pembelajaran pengetahuan dan keterampilan genre teks fiksi pada
jenjang SMA kelas X?
3. Bagaimanakah desain pembelajaran pengetahuan dan keterampilan genre teks non fiksi pada
jenjang SMA kelas X?
3
C. Tujuan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pendekatan, model, metode, media pembelajaran, teknik pembelajaran.
2. Untuk mengetahui desain pembelajaran pengetahuan dan keterampilan genre teks fiksi pada
jenjang SMA kelas X.
3. Untuk mengetahui desain pembelajaran pengetahuan dan keterampilan genre teks non fiksi
pada jenjang SMA kelas X.
D. Manfaat Makalah
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Memperoleh pengetahuan mengenai pengertian pendekatan, model, metode, media
pembelajaran, teknik pembelajaran.
2. Memperoleh pengetahuan mengenai desain pembelajaran pengetahuan dan keterampilan
genre teks fiksi pada jenjang SMA kelas X.
3. Memperoleh pengetahuan mengenai desain pembelajaran pengetahuan dan keterampilan
genre teks non fiksi pada jenjang SMA kelas X.
4
BAB II
KAJIAN TEORETIS DESAIN PEMBELAJARAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN GENRE TEKS FIKSI DAN NON FIKSI PADA JENJANG
SMA KELAS X
A. Pengertian Pendekatan, Model. Metode, Media Pembelajaran, Teknik Penilaian
1. Pengertian Pendekatan
Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu, suatu filsafat, atau keyakinan
yang kadang kala sulit membuktikannya. Pendekatan ini bersifat aksiomatis. Aksiomatis
artinya bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umm, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
2. Pengertian Model Pembelajaran
Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
(tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru) dalam
mengoganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan
dan melaksanakan aktivitas pembelajaran (Udin S Winatapura, 2001).
3. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah salah satu cara atau alat bantu yang digunakan dalam proses belajar
mengajar. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola pembelajaran agar dapat menunjang
keberhasilan dari proses belajar mengajar.
5. Pengertian Teknik Penilaian
Teknik Penilaian adalah metode atau cara penilaian yang dapat digunakan untuk mendapatkan
informasi. Teknik penilaian yang memungkinkan dan dapat dengan mudah digunakan
misalnya adalah tes (lisan atau tertulis), observasi atau pengamatan, dan wawancara.
5
B. Analisis Penggunaan Pendekatan, Model, Metode, Media, Teknik Penilaian Pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X
Teks KD KD Pende Mode Metode Media Teknik Deskrip
(Pengetahu (Keterampi katan l Penilai si
an) lan) an
Lapo- 3.1 4.1 Open Inqu- Tugas Salindia, Sikap: Peserta
ran Menginter- Merevisi isi ended iry proyek, laptop, Obser- didik
Hasil pretasi teks laporan Lear- diskusi teks vasi dapat
Obser laporan hasil ning laporan menentu
-vasi hasil observasi. hasil Penge- -kan isi
observasi obser- tahuan: pokok
4.2 vasi Penu- laporan
Mengkon- gasan hasil
3.2 struksi teks obser-
Menganali- laporan Kete- vasi dan
sis hasil rampil menen-
kebahasaan observasi an: tukan
teks laporan Proyek ciri-ciri
hasil kebaha-
observasi saan
dalam
teks
laporan
hasil
obser-
vasi, me
-nyusun
ringka-
san teks
laporan
hasil
obser-
vasi
berdasar
6
-kan
struktur,
ciri
kebaha-
saan,
dan isi
teks
laporan
hasil
observa-
si dan
terampil
mem-
presenta
-sikan
hasil
ringka-
san teks
laporan
hasil
observa-
si
berdasar
-kan
struktur,
ciri
kebaha-
saan,
dan isi
teks
laporan
hasil
obser-
7
vasi
dengan
rasa
ingin
tahu,
kerja
keras,
tang-
gung
jawab,
bersikap
bersa-
habat/
komuni-
katif
selama
proses
pembela
jaran.
Eks- 3.3 4.3 Sainti- Disco Presen- Salindia, Sikap: Pada
posisi Menginter- Mengem-
pretasikan bangkan isi fik -very tasi, laptop, Obser- KD ini
isi teks teks
eksposisi eksposisi Lear- diskusi proyek- vasi mendo-
ning tor rong
Penge- siswa
tahuan: untuk
3.4 4.4 tes menyeli
Menelaah Menyusun
struktur dan teks tulis -diki
kebahasaan eksposisi
teks sendiri,
eksposisi
kete- dan
rampil menemu
an: -kan
penuga informa-
-san si baru
8
untuk
menemu
kan
fakta,
kolerasi
dan
kebena-
ran baru
Anek 3.5 4.5 Inqu- Make Tanya Salindia, Sikap: Pelak-
dot Mengkritisi Mengkon- iry
teks struksi a jawab, laptop, Obser- sanaan
anekdot makna yang
dari aspek tersirat match diskusi, proyek- vasi model
makna dalam
tersirat sebuah teks penuga- tor, Make a
anekdot
3.6 san kartu Penge- Match
Menganali- 4.6
sis struktur pencari pasang- tahuan: harus
dan Mencipta-
kebahasaan -an an, teks Penuga diduku-
teks kan kembali
anekdot kartu anekdot, -san ng
teks anekdot
pasang- dan dengan
dengan
an video Kete- keakti-
rampi- fan
memperhati lan: siswa
-kan penuga untuk
struktur dan -san bergerak
kebahasaan mencari
pasang-
an kartu
yang
sesuai
dengan
jawaban
atau
perta-
nyaan
dalam
9
kartu
tersebut.
Siswa
yang
pembela
jarannya
dengan
model
Make a
Match
aktif
mengi-
kuti
pembe-
lajaran
agar
mempu-
nyai
pengala-
man
belajar
yang
bermak-
na.
Hika- 3.7 4.7 Sainti- Disco Presen- Salindia, Sikap: Pada
yat Mengiden- Mengemba fik -very tasi, laptop, Obser- KD ini
tifikasi ngkan diskusi proyek- vasi mendo-
nilai-nilai makna (isi Lear- tor rong
dan isi dan nilai) ning Penge- siswa
hikayat hikayat tahuan: untuk
tes menyeli
3.8 4.8 tulis -diki
Memban- Mengem- sendiri,
dingkan bangkan
nilai-nilai cerita rakyat
dan
10
kebahasaan (hikayat) ke kete- dan
cerita dalam rampil mengem
rakyat dan bentuk an: tes bangkan
cerpen. cerpen lisan nya.
Nego 3.10 4.10 Sainti- Disco Presen- Salindia, Sikap: Pada
siasi Mengeva- Menjelas- fik -very
luasi kan tasi, laptop, Obser- KD ini
pengajuan, pengajuan, Lear-
penawaran, penawaran, ning diskusi, proyek- vasi peserta
persetujuan persetujuan
dan dan penutup penuga- tor Penge- didik
penutup dalam teks
dalam teks negosiasi san tahuan: meng-
negosiasi
tes evaluasi
tulis hingga
meng-
kete- konstuk-
3.11 4.11 rampil sikan
Menganali- Mengon-
sis teks struksi teks an: teks
negosiasi. negosiasi
praktik yang
terma-
suk ke
dalam
sintaks
model
PBL
Debat 3.12 4.12 Sainti- Pro- Diskusi Salindia, Sikap: Dalam
Menemu- Mengkon- fik blem
kan esensi struksi , tanya laptop, Obser- meng-
debat bagian- based
bagian lear- jawab, proyek- vasi identifi-
dalam debat ning
dan tor, kasi,
4.13
Berlatih praktik video Penge- meng-
praktik
3.13 debat debat tahuan: analisis,
Menganali-
sis isi debat tes hingga
tulis mende-
monstra
-sikan
11
kete- atau
rampil menyaji
an: -kan
praktik merupa-
debat kan
terma-
suk ke
dalam
sintaks
model
PBL
Bio- 3.14 4.14 Ekspo Pro- Diskusi Salindia, Sikap: Dalam
grafi Menelaah Mengung- -sitori blem , tanya laptop, Obser- menela-
teks kapkan based jawab, proyek- vasi, ah dan
kembali
biografi
hal-hal yang lear- dan tor, teks disiplin meng-
3.15 dapat ning penuga- biografi, , jujur, analisis
Menganali- diteladani (PBL) saan quizizz dan penggu-
dari tokoh
tang- naan
sis aspek gung model
makna dan 4.15 jawab yang
kebahasaan Mencerita- diguna-
dalam teks kan kembali Penge- kan agar
biografi. isi teks tahuan: siswa
biografi tes mencari
tulis informa-
si baru
kete- untuk
rampil menemu
an: -kan
projek fakta
baru,
korelasi
dan
12
kebena-
ran baru,
serta
mendo-
rong
siswa
untuk
meme-
cahkan
masalah
serta
mem-
peroleh
penge-
tahuan
baru dan
juga
mampu
berpikir
kritis.
Puisi 3.16 4.16 Sainti- Pro- Diskusi Salindia, Sikap: Dalam
Mengiden- Mendemon- fik blem , tanya laptop, Obser- meng-
tifikasi strasikan based jawab, proyek- vasi identifi-
komponen puisi lear- snow- tor, kasi,
penting ning ball video Penge- meng-
dalam puisi 4.17 (PBL) throw- puisi, tahuan: analisis,
Mendemon- ing quizizz,, tes hingga
3.17 stasikan kertas tulis mende-
Menganali- kemampuan dan alat monstra
sis unsur menulis tulis, kete- -sikan
pembangun puisi rampil atau
puisi. an: tes menyaji
lisan -kan
13
merupa-
kan
terma-
suk ke
dalam
sintaks
model
PBL
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Bahasa Indonesia adalah cara mengekspresikan ide. Ide yang utuh biasanya diwujudkan dalam
bentuk teks atau cerita. Teks atau cerita dimaknai sebagai ucapan atau tulisan yang bermakna,
mengandung seluruh ide. Menurut ahli semiotika Australia Anne Freadmen (1994)
memberikan konsep yang sangat luas di luar batasan, genre adalah konsep pengorganisasian
untuk praktik budaya. Setiap bidang genre merupakan perbandingan dengan berbagai standar
atau parameter. Genre adalah tempat acara, fungsi, perilaku dan struktur interaksi, bukan hanya
dipandang sebagai kutip teks. Adapun manfaat dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas X salah satunya berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
B. Saran
Sebaiknya kita harus lebih memperhatikan situasi pembelajaran Bahasa Indonesia pada saat
ini. Karena, masih terdapat orang yang menganggap sebelah mata mengenai pembelajaran
Bahasa Indonesia. Selain itu, kita juga harus terus memantau situasi pergaulan pada saat ini.
Karena, pergaulan adalah salah satu faktor yang utama dalam pembentukan karakter seseorang.
15
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Lutfi. 2020. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS PUISI 2019/2020.
Academia. Pada
https://www.academia.edu/42328561/RENCANA_PELAKSANAAN_PEMBELAJARAN_TEKS_P
UISI_2019_2020. (diakses pada 27 September 2022)
Course Hero. RPP TEKS NEGOSIASI KELAS X. Pada
https://www.coursehero.com/file/45050102/RPP-TEKS-NEGOSIASI-KELAS-Xdocx/. (diakses
pada 27 September 2022)
Fatonah, Khusnul. PEMETAAN GENRE TEKS BAHASA INDONESIA PADA KURIKULUM
2013 (REVISI) JENJANG SMA.
Guruberbagi. 2019. RPP Bahasa Indonesia Kelas X. Pada
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/196859-1629861487.pdf. (diakses pada 26 September 2022)
Masdika, A. 2018. RPP K13 Bahasa Indonesia SMA Kelas X KD 3.6 dan 4.6 Teks Anekdot.
academia.edu. Pada
https://www.academia.edu/38144605/RPP_K13_Bahasa_Indonesia_SMA_Kelas_X_KD_3_6_dan_4
_6_Teks_Anekdot_docx. (diakses pada 27 September 2022)
Mulyana, A. 2019. PENDEKATAN CLIL DAN PEDAGOGI GENRE. JELAJAH
INFORMASI. Pada https://www.ainamulyana.com/2019/07/pendekatan-clil-dan-pedagogi-
genre.html#:~:text=Pendekatan%20pedagogi%20genre%20didasarkan%20pada,sebelum%20membu
at%20teks%20secara%20mandiri. (diakses pada 26 September)
Novianti, A. S. 2016. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN
TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas Siswa
Kelas IV SDN Ciheulang 03 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman Semester I Tahun
Pelajaran 2016-2017) (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS). (diakses pada 27 September 2022)
Riadi, M. 2019. Pengertian, Prinsip dan Langkah Pendekatan Saintifik.
KAJIANPUSTAKA.COM. Pada https://www.kajianpustaka.com/2019/05/pengertian-prinsip-dan-
langkah-pendekatan-saintifik.html. (diakses pada 26 September 2022)
Rosalia, J. 2020. ANALISIS PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR (Analisis Desktiptif Kualitatif Dengan
Teknik Studi Pustaka) (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS). (diakses tanggal 27 September 2022)
Sekarlati, P. 2017. Model Inquiry Based Learning. Universitas Pasundan. Pada
http://repository.unpas.ac.id/15341/6/BAB%20II.pdf. (diakses pada 28 September 2022)
16
Suherli, dkk. 2017. Buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK KELAS X EDISI REVISI
2017. Kemendikbud. Pada
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/k13/bukusiswa/Kelas%20X%20Bahasa%2
0Indonesia%20BS%20press.pdf (diakses pada 4 Desember 2022)
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK KELAS X EDISI
REVISI 2017. Kemendikbud. Pada https://epaper.myedisi.com/bse/43427/index.html#page=17.
(diakses pada 25 September 2022)
Thabroni , G. 2022. Model Pembelajaran Make a Match & Langkah-Langkahnya. serupa.id.
Pada https://serupa.id/model-pembelajaran-make-a-match-langkah-langkahnya/. (diakses pada 26
September 2022)
Thabroni, G. 2022. Pengertian Discovery Learning. serupa.id. https://serupa.id/discovery-
learning/ (diakses pada 26 September 2022)
Wiyanto, W. 2017. Pendekatan saintifik pada perkuliahan dengan sistem e-learning.
Integralistik, 28(2), 217-229. (diakses pada 27 September 2022)
Yulianto, Dedi. 2013. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model
Pembelajaran. Slideshare.net. Pada https://www.slideshare.net/dediyulianto370/pengertian-
pendekatan (diakses pada 4 Desember 2022)
17