The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Sistem operasi Linux merupakan sebuah sistem operasi komputer yang memiliki sifat bebas dan juga open source (sumber terbuka) dan didistribusikan dibawah lisensi dari GNU General Public License (GPL) Dimana memungkinkan para penggunanya untuk mendownload, menginstall bahkan merubah source code (kode sumber) sistem operasinya secara gratis.
Sistem operasi Linux sendiri terdiri dari kernel Linux yang pertama kali dikembangkan oleh Linux Torvalds dan berbagai software atau perangkat lunaknya banyak dikembangkan oleh komunitas-komunitas open-source.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Virdane, 2024-03-23 03:00:57

Dasar Sistem Operasi Linux

Sistem operasi Linux merupakan sebuah sistem operasi komputer yang memiliki sifat bebas dan juga open source (sumber terbuka) dan didistribusikan dibawah lisensi dari GNU General Public License (GPL) Dimana memungkinkan para penggunanya untuk mendownload, menginstall bahkan merubah source code (kode sumber) sistem operasinya secara gratis.
Sistem operasi Linux sendiri terdiri dari kernel Linux yang pertama kali dikembangkan oleh Linux Torvalds dan berbagai software atau perangkat lunaknya banyak dikembangkan oleh komunitas-komunitas open-source.

Keywords: Linux,Operating System

Kata Pengantar Ebook Dasar Sistem Operasi Linux ini dibuat dengan tujuan pembelajaran dan berbagi informasi pengetahuan mengenai sistem opeasi Linux bagi siapa saja yang ingin belajar sistem operasi Linux. Disini penulis mencoba membuat materi dasar dari sistem operasi Linux dengan tujuan agar pengguna awam yang sama sekali belum pernah menggunakan sistem operasi Linux bisa mendapatkan ilmu dan pembelajaran semudah mungkin. Pada Ebook Dasar Sistem Operasi Linux ini, penulis memilih untuk menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 22.04 yang merupakan salah satu distro Linux yang sangat populer dan juga mudah digunakan, bahkan bagi para pengguna komputer yang terbiasa menggunakan sistem operasi Windows tidak akan mengalami banyak kesulitan saat menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu. Penulis melarang keras melakukan perubahaan isi pada Ebook ini atau menjual ebook ini dengan tujuan komersil atau untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Ebook ini boleh disebarkan secara luas ataupun digunakan sebagai bahan pembelajaran di berbagai instansi Pendidikan dengan menyertakan sumber informasi dari ebook ini. Ebook ini bersifat gratis, dan bagi pembaca yang merasa mendapat manfaat dari ilmu yang ada di ebook ini, penulis mengharapkan dan tanpa paksaan sedikitpun agar mau melakukan sedekah dari Sebagian hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan dengan nominal seikhlasnya agar ebook ini bisa menjadi berkah bagi kita semua. Rangkasbitung, 20 Maret 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Bagian 01 : Pengenalan Linux Sejarah Linux Pengertian Sistem Operasi Linux Sistem operasi Linux merupakan sebuah sistem operasi komputer yang memiliki sifat bebas dan juga open source (sumber terbuka) dan didistribusikan dibawah lisensi dari GNU General Public License (GPL) Dimana memungkinkan para penggunanya untuk mendownload, menginstall bahkan merubah source code (kode sumber) sistem operasinya secara gratis. Sistem operasi Linux sendiri terdiri dari kernel Linux yang pertama kali dikembangkan oleh Linux Torvalds dan berbagai software atau perangkat lunaknya banyak dikembangkan oleh komunitas-komunitas open-source. Sebagai sebuah sistem operasi yang gratis dan juga open source, Linux menjadi sangat populer pada kalangan para pengguna komputer, terutama bagi mereka yang memiliki minat pada teknologi dan juga ingin mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana sebuah sistem operasi bekerja. Sistem operasi Linux juga banyak digunakan berbagai organisasi dan Perusahaan yang ada diseluruh dunia, hal tersebut dikarenakan kemampuannya yang dapat disesuaikan dan diubah sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Sejarah Sistem Operasi Linux Linux dibangun diatas kernel atau inti dari sistem operasi yang dirilis oleh seorang mahasiswa dari Universitas Helsinki, Finlandia, bernama Linus Torvalds pada tahun 1991. Awalnya sistem operasi tersebut dikembangkan hanya untuk hobi dan tidak dimaksudkan untuk digunakan secara luas. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan dari Internet membuat komunitas pengembang sistem operasi Linux menjadi semakin besar dan juga populer. Pada tahun 1993, Linux Slackware menjadi distro atau distribusi Linux pertama yang dirilis secara komersial. Selanjutnya diikuti dengan berbagai distro Linux lainnya seperti Debian, Ubuntu, SUSE dan Red Hat. Sistem operasi Linux menjadi sangat populer di kalangan para pengembang software karena kemampuannya yang bisa dimodifikasi serta disesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya secara gratis, terutama pada lingkungan organisasi pemerintah dan juga lingkungan bisnis. Selain sebagai sebuah sistem operasi untuk komputer, Linux berkembang menjadi sistem operasi mobile untuk smartphone, tablet ataupun tv. Dan sistem operasi Android yang


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom sekarang ini menjadi salah satu sistem operasi smartphone yang paling banyak digunakan di dunia juga menggunakan Linux sebagai inti sistemnya. Kelebihan dan Kekurangan Linux Kelebihan Sistem Operasi Linux Berikut ini adalah kelebihan dari sistem operasi Linux: • Open Source : Sistem operasi Linux merupakan sistem operasi open source atau sumber terbuka yang bisa dimodifikasi dan juga diakses oleh siapa saja secara gratis. Hal tersebut pastinya sangat disukai oleh para pengembang software untuk membuat sistem operasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhannya masingmasing. • Gratis : Sistem operasi Linux dapat digunakan secara gratis tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun untuk membayar lisensi seperti sistem operasi Windows. Walaupun memang ada beberapa distro linux yang berbayar jika ingin menggunakannya. • Stabil : Sistem operasi Linux sudah sangat dikenal dengan kestabilannya dalam hal kemampuan untuk berjalan tanpa mengalami masalah atau gangguan selama berminggu-minggu, bahkan tanpa harus melakukan proses restart atau reboot pada sistemnya. • Keamanan : Sistem operasi Linux dikenal sangat aman dari berbagai serangan virus ataupun malware. Hal tersebut dikarenakan sistem operasi Linux memiliki lapisan keamanan yang lebih ketat jika dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. • Aksesbilitas : Sistem operasi Linux bisa diinstal pada berbagai perangkat. Bukan hanya laptop atau komputer desktop, sistem operasi Linux juga dapat diinstal untuk server. Kekurangan Sistem Operasi Linux Berikut ini adalah kekurangan dari sistem operasi Linux : • Dukungan aplikasi yang kurang : Beberapa aplikasi yang dapat berjalan pada sistem operasi Windows tidak dapat berjalan pada sistem operasi Linux. Walau begitu, ada banyak aplikasi alternatif yang bisa digunakan dengan fitur yang sama pada sistem operasi Linux. • Dukungan driver yang kurang : Sistem operasi Linux terkadang memiliki masalah terhadap driver untuk perangkat keras (hardware) tertentu. Walaupun sekarang ini


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom dukungan terhadap drive untuk Linux terus mengalami peningkatan, namun masih ada beberapa hardware yang belum mendukung sistem operasi Linux. • Kurangnya standar : Beberapa distribusi Linux yang beredar memiliki standar yang berbeda-beda untuk setiap sistem operasinya. Hal tersebut membuat pengembang aplikasi kesulitan untuk membuat sebuah aplikasi yang bisa berjalan pada semua distribusi Linux. Jenis Distribusi Sistem Operasi Linux Beberapa Jenis Distribusi Linux Berikut ini adalah beberapa distribusi Linux yang paling populer dan banyak digunakan diseluruh dunia : • Debian : Debian meripakan salah satu distribusi Linux yang dikenal karena kemampuan manajemen paketnya yang sangat baik. Selain itu, kernel yang digunakan distro ini juga sering digunakan untuk membuat distribusi sistem operasi Linux lainnya seperti Ubuntu, Kubuntu, Zorin OS dan sebagainya. • Ubuntu : Sistem operasi Ubuntu adalah distro Linux yang paling populer dan juga memang dirancang untuk digunakan bagi para pengguna desktop dan juga server. SIstem operasi ini menawarkan antarmuka atau interface pengguna yang sederhana dan juga mudah untuk digunakan. Selain itu, sistem operasi ini juga sudah mendukung banyak aplikasi untuk digunakan. • Red Hat : Red Hat atau dikenal juga dengan nama Red Hat Enterprise Linux (RHEL) merupakan distro Linux yang dirancang khusus untuk penggunaan bisnis. • Fedora : Fedora merupakan distro Linux yang dikembangkan oleh Fedora Project yang merupakan komunitas yang didukung oleh Red Hat. Distro Fedora ini juga sering digunakan dengan tujuan pengembangan serta pemeriksaan keamanan. • CentOS : CentOS merupakan distro Linus yang memiliki source code yang berasal dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Sistem operasi ini sering dipakai untuk alternatif yang lebih murah jika dibandingkan dengan Red Hat, karena CentOS merupakan sistem operasi yang gratis dan tentunya open source. • Kali Linux : Kali Linux merupakan sistem operasi Linux yang dirancang khusus untuk melakukan pengujian dan juga penetrasi keamanan jaringan. OS ini didalamnya telah dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat dipakai untuk melakukan pengujian keamanan sistem dan juga jaringan. • Arch Linux : Sistem operasi Arch Linux merupakan distro Linux yang dirancang khusus bagi pengguna yang berpengalaman. Arch Linux memberikan fitur control


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom yang lebih besar kepada sistemnya dan memungkinkan para penggunanya untuk menginstall komponen-komponen yang dibutuhkan saja. • OpenSUSE : Sistem operasi OpenSUSE merupakan sistem operasi yang dibuat bagi para pengguna desktop dan juga server. Selain itu OpenSUSE juga menawarkan keamanan serta manajemen paket yang baik. • Slackware : Slackware merupakan salah satu distro Linux yang konservatif serta dirancang bagi pengguna yang lebih berpengalaman. Slackware juga menawarkan para penggunanya control yang lebih besar kepada sistem serta memungkinkan para penggunanya untuk menginstall komponen-komponen yang dibutuhkan saja. • Linux Mint : Linux Mint adalah sistem operasi yang dirancang khusus bagi para pengguna desktop. Linux Mint menawarkan interface atau antarmuka pengguna yang sederhana dan juga mudah untuk digunakan, selain itu sistem operasi Linux Mint ini juga sudah mendukung banyak aplikasi seperti sistem operasi Ubuntu. • Zorin OS : Zorin OS juga merupaka sistem operasi Linux yang dirancang khusus bagi para pengguna desktop. Memiliki fitur keamanan dan juga privasi yang baik serta OS ini memiliki fitur menarik dimana para penggunanya dapat memilih tampilan yang mirip seperti sistem operasi Windows atau sistem operasi MacOS, selain itu OS ini juga memiliki manajemen paket yang baik.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Bagian 02 : File Sistem di Linux File Sistem Linux Pada bagian kedua ini kita akan mempelajari mengenai file sistem yang ada pada sistem operasi Linux seperti tipe atau jenis dari sistem file yang dipakai pada sistem operasi Linux, kita juga akan mempelajari tentang layout sistem file, susunan dan juga fungsi dari masing-masing direktori yang ada di Linux. Dengan memahami sistem Linux, bisa membantu kita memahami struktur file dan juga fungsi dari direktori-direktori yang ada didalam sistem operasi Linux yang akan memudahkan kita pada saat menggunakan sistem operasi Linux. Sistem Linux akan menganggap bahwa semua merupakan sebuah file, baik itu file ataupun direktori (folder) akan dianggap sebagai satu kesamaan. Dengan begitu dapat disimpulkan kalau direktori hanya sebuah file yang memiliki file lain didalamnya. Hampir semua file yang ada didalam sistem Linux merupakan file biasa, atau biasa disebut juga sebagai file regular.File regular tersebut dianggap sebagai sebuah data biasa yang bisa berupa text, program yang dapat dieksekusi atau dijalankan ataupun input dan output dari aplikasi lain. Selain file regular, ada juga beberapa file khusus. Seperti : • Direktori / Directories : Merupakan sebuah file yang memiliki isi file lain, atau bisa juga dijelaskan sebagai sebuah file yang didalamnya terdapat daftar file lainnya. • File Spesial / Special Files : Merupakan file yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan seperti input atau output pada sistem Linux. • Links : Merupakan file yang memiliki suatu hubungan (link) dengan suatu file atau hubungan dengan direktori lain. • Domain (socket) : Merupakan suatu jenis file yang biasanya dipakai oleh soket Transmission Control Protocols / Internet Protocols (TCP/IP) yang memiliki tugas untuk mengatur jalannya proses pada suatu jaringan. • Named pipes : Merupakan suatu file yang menyediakan suatu komunikasi atau hubungan antaran satu proses dengan proses lainnya didalam sistem Linux. Agar lebih memahami sistem file pada Linux, silahkan perhatikan beberapa jenis file dan juga simbol yang mengintepretasikan jenis dari filr tersebut. [virdane@lebakcyber ~]$ ls –l /home/virdane drwxrwxr-x. 4 virdane virdane 4096 Mar 17 19:54 data_kerjaan -rw-rw-r--. 1 virdane admin 117063 Sep 30 19:14 buku.linux.docx lrwxrwxrwx. 1 virdane virdane 9 Mar 17 19:49 test -> /tmp/ping


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Coba kita perhatikan susunan dari file-file tersebut diatas yang ada didalam sistem Linux yang bisa kita artikan seperti berikut : • File data_kerjaan merupakan sebuah direktori atau folder karena diawali oleh karakter D didepannya. • File buku.linux.docx merupakan sebuah file regular karena diawali oleh karakter – didepannya. • File test merupakan file dengan kategori link karena diawali oleh karakter l didepannya. Selain itu, pada contoh diatas setiap file yang ada didalam Linux memiliki hak akses seperti read (r), write (w) dan juga execute (x). Nanti akan kita bahas lebih dalam mengenai hak akses pada file Linux tersebut pada bab selanjutnya. Partisi di Linux Jika pada sistem operasi Windows digunakan istilah Disk 0 untuk hard disk pertama, Disk 1 untuk hard disk kedua, Disk 2 untuk hard disk ketiga dan begitu seterusnya. Sedangkan pada sistem operasi Linux, hard disk dengan jenis IDE akan dinamakan hda untuk hard disk pertama, hdb untuk hard disk kedua, hdc untuk hard disk ketiga dan begitu juga seterusnya. Jika menggunakan hard disk dengan jenis SATA dan SCSI, maka sistem operasi Linux akan memberikan penamaannya dengan sda, sdb, sdc dan seterusnya. Untuk lebih mudahnya, perhatikan tabel dibawah ini untuk penamaan pada hard disk pada sistem operasi Linux : Penamaan Hard Disk Keterangan hda Hard Disk Tipe IDE Pertama hdb Hard Disk Tipe IDE Kedua hdc Hard Disk Tipe IDE Ketiga sda Hard Disk Tipe SATA Pertama sdb Hard Disk Tipe SATA Kedua sdc Hard Disk Tipe SATA Ketiga Lalu bagaimana dengan partisi pada sistem operasi Linux? Kalau didalam sebuah hard disk dibuat beberapa partisi, maka setiap partisi tersebut akan diberikan nama sama dengan hard disknya dan ditambahkan nomor berurutan sesuai dengan jumlah dari partisinya. Misalnya pada komputer kita yang menggunakan sistem operasi Linux menggunakan dua buah hard disk. Dimana pada hard disk pertama memiliki dua buah partisi, sedangkan pada hard disk kedua hanya memiliki satu buah partisi saja, maka penamaan pada hard disknya pada sistem operasi Linux menjadi seperti berikut :


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Penamaan Hard Disk Keterangan hda1 Partisi kesatu dari hard disk tipe IDE pertama hda2 Partisi kedua dari hard disk tipe IDE pertama hdb1 Partisi kesatu dari hard disk tipe IDE kedua sda1 Partisi kesatu dari hard disk tipe SATA pertama sda2 Partisi kedua dari hard disk tipe SATA pertama sdb1 Partisi kesatu dari hard disk tipe SATA kedua Pada sistem operasi Linux sendiri biasanya digunakan dua buah partisi, yaitu: • Partisi Data : Partisi data digunakan sebagai tempat untuk pengaturan yang digunakan menjalankan sistem, penyimpanan data ataupun program. • Partisi Swap : Partisi Swap biasa digunakan sebagai memori tambahan (extended memory) yang bisa dipakai untuk membantu Random Access Memory (RAM) yang digunakan. Standarnya, kapasitas untuk partisi Swap adalah dua kali dari ukuran RAM fisik yang digunakan. Struktur Direktori di Linux Direktori pada Linux dapat membantu kita untuk menyimpan file dan membukanya disaat kita butuhkan, direktori sendiri bisa disebut juga sebagai sebuah folder. Struktur direktori pada Linux memiliki dokumentasi yang sangat baik dan didefinisikan berdasarkan FHS (Filesystem Hierarchy Standar). Berdasarkan definisi dari FHS tersebut, sebuah direktori dapat diakses melalui nama-nama direktori yang ada didalamnya secara berurutan yang dihubungkan dengan garis miring '/', contohnya seperti /etc/apt/ atau /var/log atau yang dikenal juga sebagai path. Dibawah ini akan kita bahas mengenai daftar dari direktori standar yang ada di sistem operasi Linux beserta dengan keterangan dari masing-masing direktori tersebut : • / (root filesystem) : Direktori root ini merupakan direktori filesystem paling tinggi pada sistem operasi Linux. Didalam direktori root tersebut harus berisi semua file yang dibutuhkan untuk melakukan booting pada sistem Linux sebelum filesystem lainnya dipasang (mount). • /boot : Didalam direktori boot ini berisi kernel statis dan juga pengaturan bootloader serta file executables yang dibutuhkan untuk memulai sistem operasi Linux pada komputer. • /bin : Direktori ini berisi file yang dapat dieksekusi (executables file) milik user.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom • /dev : Direktori ini berisi file untuk semua perangkat keras yang terhubung pada sistem operasi Linux. Didalam direktori /dev ini bukan berisi file driver dari perangkat keras, namun hanya berisi file yang mengindikasikan kalau semua perangkat pada sistem dan menyediakan akses pada perangkat tersebut. • /etc : Direktori /etc ini berisi konfigurasi file sistem lokal untuk sistem host. • /lib : Direktori /lib ini berisi file library yang dibutuhkan untuk memulai sistem. • /home : Direktori ini tersedia bagi semua pengguna yang ada. Setiap pengguna memiliki subdirektori didalam direktori /home tersebut. • /mnt : Direktori ini digunakan sebagai mount point sementara untuk file sistem dasar yang bisa digunakan pada suatu waktu saat administrator sedang bekerja saat memperbaiki sistem. • /media : Direktori ini digunakan untuk menampilkan perangkat media ekternal seperti CD, DVD ataupun USB drives yang dihubungkan ke sistem. • /opt : Direktori /opt (optional) ini berisi file opsional, beberapa paket software terpisah biasanya memakai direktori /opt ini untuk menyimpan file paketnya. • /root : Berbeda dengan direktori ‘/‘ . Direktori /root ini merupakan direktori home untuk user root. • /tmp : Direktori /tmp (temporary) merupakan direktori yang digunakan oleh sistem operasi dan beberapa program atau aplikasi untuk menyimpan file temporary (sementara). File yang ada didalam direktori /tmp ini akan terhapus secara otomatis tanpa ada notifikasi atau peringatan. • /sbin : Direktori ini berisi file binary yang dapat dieksekusi untuk sistem adminstrasi. • /usr : Direktori ini berisi file yang dapat dibaginakan namun hanya bisa dibaca, file man dan juga beberapa tipe dokumen. • /var : Didalam direktori /var ini berisi data variable. Biasanya direktori ini berisi beberapa file seperti MySQL, file log, file database lainnya, inbox email, data web server dan lain sebagainya.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Tipe File Sistem di Linux Saat menginstal sistem operasi Linux, Linux menawarkan berbagai file sistem seperti Ext, Ext2, Ext3, Ext4, JFS, ReiserFS, XFS, btrfs dan juga swap. Gambar 1 : highskyit.com Sekarang kita coba bahas masing-masing file sistem tersebut secara mendetail. File System Ext, Ext2, Ext3 dan Ext4 • File Sistem Ext : File sistem Ext merupakan singkatan dari Extended File Systems. Pada awalnya file sistem tersebut didevelop untuk MINIX OS. File sistem Ext merupakan versi lama dan sudah tidak lagi digunakan karena berbagai Batasan. • File Sistem Ext2 : Ext2 merupakan file sistem pertama yang mampu mengatur sampai dua terabytes data. • File Sistem Ext3 : Ext3 merupakan hasil pengembangan dari Ext2 yang berarti Ext3 merupakan file sistem dari hasil upgrade Ext2. Kelemahan besar dari Ext3 ini adalah ketidakmampuannya untuk mendukung server, hal tersebut dikarenakan file sistem ini tidak mendukung file recovery dan juga disk snapshot. • File Sistem Ext4 : Ext4 merupakan file sistem paling cepat dibandingkan dengan file sistem yang ada sebelumnya. File sistem ini juga sangat kompatibel untuk disk SSD (Solid state drive) dan menjadi file sistem default pada distribusi Linux yang sekarang banyak beredar. • File Sistem JFS : JFS merupakan singkatan dari Journaled File System. File Sistem ini dikembangkan oleh IBM untuk AIX Unix. File sistem ini juga merupakan file sistem alternatif dari file sistem Ext. File sistem JFS ini dapat digunakan sebagai pengganti dari file sistem Ext, Dimana saat kestabilan dibutuhkan dengan sumber daya yang sedikit dan juga power CPU yang terbatas. • File sistem ReiserFS : ReiserFS merupakan file sistem alternatif untuk Ext3. Memiliki performa dan juga fitur yang ditingkatkan. Sebelumnya ReiserFS digunakan sebagai file sistem default pada sistem operasi Linux SUSE, namun kemudian berganti kebijakan,


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom jadi sistem operasi SUSE Kembali ke file sistem Ext3. File sistem ini mendukung sistem dinamis pada file ekstensinya, namun ada kekurangan pada performanya. • File Sistem XFS : Sistem file XFS dipertimbangkan sebagai high-speed JFS, Dimana ekstensi tersebut didevelop untuk proses input dan output. NASA sendiri masih menggunakan file sistem ini karena mampu menampung penyimpanan server sampai 300 Terabyte. • File Sistem Btrfs : Btrfs merupakan singkatan dari B tree file system. File sistem ini digunakan untuk toleransi fault, perbaikan sistem, administrasi yang mudah, konfigurasi memperluas kapasitas penyimpanan dan lain sebagainya. • File Sistem Swap : File sistem Swap digunakan untuk menyimpan memory pada sistem operasi Linux selama sistem melakukan hibernasi atau tidak digunakan.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Bagian 03 : Instalasi Linux Ubuntu 22.04 Download dan Konfigurasi Virtual Box Pada bagian ini kita akan mencoba untuk melakukan proses instalasi sistem operasi Ubuntu 22.04 dengan menggunakan Virtual Box. Jika teman-teman belum memiliki aplikasi virtual box, silahkan teman-teman download terlebih dahulu virtual box tersebut melalui situs resminya yang beralamat di https://www.virtualbox.org/ Selanjutnya pilih menu download dan silahkan teman-teman download sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. Jika sudah mendownload aplikasi virtualbox, selanjutnya buat sebuah sistem virtual baru lalu atur pengaturannya seperti berikut ini: • Pilih menu New • Selanjutnya atur pengaturan seperti nama virtual server, destinasi folder tempat menyimpan data virtual dan juga masukan ISO Image dari ubuntu 22.04 seperti gambar dibawah ini lalu pilih tombol Next.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom • Selanjutnya masukan username dan juga password yang ingin digunakan pada sistem operasi ubuntu, contohnya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah silahkan klik tombol Next. • Selanjutnya pada bagian hardware, atur memory RAM dan jumlah prosesor yang ingin digunaka. Pada contoh ini saya menggunakan RAM sebesar 8GB dan 8 core prosesor, jika sudah klik tombol Next. • Selanjutnya kita masuk ke pengaturan virtual hard disk, silahkan sesuaikan berapa ukuran dari virtual hard disk yang ingin digunakan. Pada contoh ini saya menggunakan hard disk dengan kapasitas 60GB. Setelah selesai silahkan klik tombol Next.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom • Sampai tahap ini kita sudah berhasil mengatur virtualbox untuk bisa menginstall sistem operasi ubuntu 22.04 pada sistem operasi utama yang digunakan, baik itu windows, linux ataupun MacOS sesuai dengan versi dari VirtualBox yang sebelumnya sudah di download. • Hasil summary pengaturan virtualbox untuk sistem operasi Ubuntu yang akan kita gunakan akan ditampilkan seperti gambar dibawah ini: • Langkah terakhir pengaturan virtual box untuk sistem operasi ubuntu kita tinggal klik Finish untuk menyelesaikannya. Instalasi Linux Ubuntu 22.04 Sekarang kita jalankan virtuabox ubuntu 22.04 dan dibawah ini merupakan tampilan awal setelah sistem operasi ubuntu 22.04 berhasil dijalankan. Selanjutnya masuk ke tahap proses pengopyan data-data yang dibutuhkan untuk mengisntall sistem operasi Ubuntu 22.04 seperti pada gambar dibawah ini:


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Setelah proses copy file yang dibutuhkan untuk proses instalasi selesai, akan dilanjutkan ke tahap instalasi sistem operasi Ubuntu 22.04. Ditahap ini kita tunggu sampai proses instalasi selesai dilakukan. Sekarang kita hanya perlu menunggu sampai proses instalasinya selesai. Jika sudah, sistem akan melakukan proses restart secara otomatis dan proses booting dilakukan untuk masuk ke halaman login seperti gambar dibawah ini:


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Sekarang masukan password yang sebelumnya sudah di setting dan kita akan dibawa masuk kedalam sistem operasi Ubuntu 22.04 seperti gambar dibawah ini: Oke sampai tahap ini kita sudah berhasil menginstall sistem operasi Linux Ubuntu 22.04 di virtualbox. Jika ingin menginstall sistem operasi Linux Ubuntu 22.04 secara langsung di komputer, Langkah-langkah instalasinya sama saja seperti diatas.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Bagian 04 : Aplikasi Ubuntu 22.04 Pada bagian 04 ini kita akan membahas mengenai apa saja aplikasi bawaan yang ada sistem operasi Ubuntu 22.04 setelah kita selesai menginstal sistem operasi Ubuntu 22.04. File Manager Ubuntu File manager pada sistem operasi Ubuntu dikenal dengan nama Nautilus, Dimana file manager Nautilus ini sangat ringan dan ringkas serta memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan file manager pada sistem operasi lainnya. Menggunakan Nautilus Untuk membuka Nautilus, ada dua cara yang bisa digunakan: • Klik icon folder dengan nama files yang berada sebelah kanan desktop • Tekan tombol windowslalu ketikan nautilus dan tekan enter. Nanti file manager nautilus akan tampil seperti gambar dibawah ini dan: • Klik icon Files tersebut untuk membuka file manager, dan berikut ini adalah tampilan dari file manager di Ubuntu 22.04.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Text Editor Ubuntu Pada sistem operasi Ubuntu, Gedit merupakan aplikasi teks editor yang bisa digunakan untuk membuat, membuka atau merubah suatu file text. Gedit ini fungsinya sama dengan aplikasi Notepad yang ada pada sistem operasi Windows. Walau terlihat sangat sederhana, namun aplikasi Gedit memiliki kemampuan yang powerfull, karena bukan hanya mampu untuk melakukan editing dokumen biasa, tapi bisa juga digunakan untuk melakukan pengeditan source code bagi para programmer. Untuk membuka aplikais Gedit, kita bisa melakukannya dengan menekan tombol Windows lalu ketikan gedit seperti gambar dibawah ini: Nanti tampilan dari teks editor Gedit tersebut seperti pada gambar dibawah ini: Selain menggunakan cara diatas, kita juga bisa menggunakan Gedit melalui konsol terminal. Langkahnya seperti dibawah ini: • Buka terminal dengan cara tekan tombol windows lalu ketikan terminal, nanti tampilan terminalnya seperti gambar dibawah ini: • Selanjutnya kita ketikan gedit yang diikuti dengan nama file. Misalnya kita ingin membuat sebuah file baru dengan nama data.txt. Maka perintahnya adalah gedit


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom data.txt lalu tekan enter. Nanti akan terbuka jendela teks editor gedit dengan nama file data.txt seperti gambar dibawah ini : Pemutar Multimedia di Ubuntu Pemutar Musik Rhytmbox Aplikasi Rhytmbox merupakan aplikasi pemutar musik bawaan pada sistem operasi Ubuntu 22.04. Tampilan aplikasinya seperti gambar dibawah ini: Pemutar Video Videos Ubuntu juga secara default sudah menyediakan aplikasi untuk memutar suatu film atau video dengan nama Videos, tampilan dari aplikasi Videos tersebut seperti gambar dibawah ini:


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Browser Internet Firefox merupakan browser internet default yang sudah ada sejak Ubuntu diinstall. Cara membukanya bisa dengan cara klik 2 kali icon firefox yang berada di panel sebelah kiri atau dengan menekan tombol windows lalu ketikan firefox. Nanti tampilannya seperti gambar dibawah ini : Aplikasi Office Jika pada sistem operasi Windows kita mengenal aplikasi Microsoft Office untuk melaukan pengolahan dokumen, pada sistem operasi Ubuntu, LibreOffice menjadi aplikasi default pengolah dokumen yang sudah secara otomatis tersedia di sistem operasi Ubuntu. Didalam aplikasi LibreOffice sendiri sudah tersedia Writer untuk membuat dokumen, Calc untuk membuat dokumen spreadsheet, Impress untuk membuat dokumen presentasi, Draw untuk menggambar dan Math untuk melakukan perhitungan formula. Tampilan LibreOffice seperti pada gambar dibawah ini:


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Aplikasi Cheese Cheese merupakan sebuah aplikasi berbasiskan GNU/Linux yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan webcam ataupun mengambil foto dari perangkat kamera yang ada di komputer atau laptop. Aplikasi Cheese ini sudah tersedia secara default pada sistem operasi Ubuntu 22.04. Untuk membukanya, silahkan tekan tombol windows lalu ketikan Cheese, dan berikut ini adalah tampilan dari aplikasi Cheese yang bisa kita gunakan untuk kebutuhan webcam ataupun mengambil gambar. Aplikasi Email Thunderbird Thunderbird merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk mengelola email yang kita miliki, baik itu Gmail, Yahoo atau penyedia email lainnya. Untuk membuka aplikasi Thunderbird, silahkan klik icon Thunderbird yang berada di sebelah kanan layer atau dengan menekan tombol windows lalu ketikan thunderbird. Tampilan dari aplikasinya seperti dibawah ini:


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Aplikasi Ubuntu Software Ubuntu software merupakan aplikasi yang bisa kita gunakan untuk mendownload berbagai aplikasi dari pihak ketiga dan menginstallnya ke sistem operasi ubuntu yang kita gunakan. Di Ubuntu Software tersedia berbagai macam aplikasi pihak ketiga yang bisa download dan install secara gratis, selain itu juga aplikasi yang bisa di download sudah dikategorikan sesuai dengan fungsinya. Tampilan dari Ubuntu Software seperti pada gambar dibawah ini: Misalnya kita ingin menginstall aplikasi Gimp untuk mengolah gambar, kita hanya perlu mengklik icon search yang berada di kiri atas aplikasi Ubuntu Software lalu ketikan Gimp. Nanti hasilnya seperti berikut: Langkah selanjutnya kita hanya perlu mengklik icon gimp yang berada pada posisi pertama pada gambar diatas untuk membuka halamannya.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Terakhir kita hanya perlu mengklik tombol Install berwarna hijau berada di kanan atas untuk mulai mendownload dan menginstall aplikasi Gimp tersebut.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Bagian 05 : Perintah Dasar Linux Sekarang kita coba belajar beberapa perintah Linux yang paling sering digunakan yang bisa membantu untuk menjalankan tugas dengan mudah, efektif dan lebih produktif. Silahkan buka terminal di sistem operasi Linux yang Anda gunakan. Biasanya untuk membuka terminal bisa dengan menggunakan tombol kombinasi CTRL + ALT + T dari keyboard atau dengan mengetikan Terminal pada menu pencarian. Jadi langsung saja kita pelajari beberapa perintah dasar pada sistem operasi Linux yang paling sering digunakan. 1. Perintah LS Salah satu perintah yang paling sering digunakan di Linux adalah LS. Perintah ls digunakan untuk menampilkan daftar file ataupun direktori. Secara default, saat digunakan tanpa opsi tambahan, perintah ls hanya menampilkan konten dari direktori yang sedang aktif pada saat Anda memasukan perintah ls yang ditampilkan dan disortir berdasarkan alphabet tanpa ada informasi tambahan lainnya. Misalnya kita ingin melihat daftar file yang ada di direktori /home/virdane/. Maka perintah yang dimasukan adalah ls /home/virdane/ dan nanti akan ditampilkan daftar file apa saja yang ada didalam direktori /home/virdane tersebut. Kita juga bisa menambahkan pilihan perintah ls dengan beberapa variasi untuk menampilkan hasil yang lebih spesifik, misalnya : • ls -a : Menampilkan daftar file dan juga direktori serta file yang disembunyikan atau di hidden. • ls -al : Menampilkan file dan direktori serta file permission, ownership (pemilik) dan juga informasi mengenai ukuran dari file tersebut. • ls -ltr : Menampilkan nama file dan kapan waktu file tersebut dimodifikasi dengan urutan terbalik.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom 2. Perintah cd Cd merupakan singkatan dari change directory atau berpindah direktori, perintah ini digunakan untuk mengganti direktori kerja Dimana sekarang berada. Perintah cd biasanya digunakan untuk menavigasi ke file linux dan direktori. Kita harus menspesifikasikan terlebih dahulu path lengkap dari direktori yang ingin dituju atau nama direktori yang ingin kita tuju. Misalnya kita sedang berada di direktori /home/virdane/Documents dan ingin berpindah ke direktori Pictures yang merupakan subdirektori dari Documents, maka perintah yang harus dimasukan adalah Atau jika ingin memasukan path lengkap dari direktori yang ingin dituju bisa dengan menggunakan perintah : Beberapa shortcut yang dapat kita gunakan agar bisa lebih memudahkan navigasi diantaranya: • cd .. : Berpindah satu direktori diatasnya. • cd : berpindah ke direktori home secara langsung. • cd - : Berpindah ke parent direktori. 3. Perintah mkdir Perintah mkdir merupakan singkatan dari make directory. Perintah mkdir ini biasanya digunakan untuk membuat direktori baru di Linux. Misalnya kita memasukan perintah mkdir lebakcyber, maka perintah tersebut akan membuat sebuah direktori baru dengan nama lebakcyber didalam direktori sekarang kita berada. Kita juga bisa membuat sebuah direktori baru yang langsung ditujukan ke dalam direktori utamanya, contohnya mkdir Documents/Lebakcyber. Maka perintah tersebut akan membuat direktori baru dengan nama Lebakcyber didalam folder Documents. Selain itu kita juga bisa menambahkan opsi -p untuk membuat struktur direktori secara keseluruhan. Misalnya kita ingin membuat direktori dengan nama Lebakcyber.net yang memiliki sub direktori dengan nama kursus yang berada didalam direktori Documents. Maka perintahnya seperti berikut ini : cd Pictures cd /home/virdane/Pictures mkdir -p Documents/Lebakcyber.net/kursus


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom 4.Perintah cat Perintah cat merupakan singkatan dari concatenate. Ini juga merupakan perintah dasar dari sistem operasi Linux. Perintah cat digunakan untuk menggabungkan file, melihat konten dari suatu file atau membuat sebuah file baru. Ketikan perintah cat diikuti dengan nama file untuk melihat isi dari file tersebut, maka perintahnya adalah : Perintah cat juga dapat digunakan untuk operasi yang lebih canggih, contohnya seperti : • Membuat sebuah file baru dengan nama kursus_java.txt, maka perintah cat yang dimasukan adalah : cat > kursus_java.txt • Menimpa isi file dari kursus_java.txt dengan isi kontan dari file kursus_java_8.txt maka perintah cat yang dimasukan adalah : cat kursus_java_8.txt > kursus_java.txt • Untuk mengkonversi isi dari file kursus_java_8.txt dari huruf kecil mejadi huruf besar lalu memasukannya kedalam file output.txt, kita bisa mengguna perintah : cat kursus_java_8.txt | tr a-z A-Z > output.txt 5.Perintah df Df merupakan singkatan dari disk filesystem. Perintah ini digunakan untuk mendapatkan ringkasan lengkap dari kapasitas disk yang sudah digunakan dan yang masih tersedia dari file system pada komputer Linux. Beberapa opsi atau pilihan yang bisa digunakan untuk perintah df agar bisa menampilkan berbagai variasi output diantaranya : • df -a = Menampilkan semua file system. • df -h = Menampilkan output dengan format yang mudah dibaca. • df -T = Menampilkan tipe dari file sistem. • df -m = Menampilkan output dalam mebibyte (MiB) • df -g = Menampilan output dalam gigibyte (GiB) Untuk mengecek informasi penggunaan disk pada file system tertentu, silahkan ketikan perintah : df /dev/sda4, nanti outputnya akan seperti berikut : cat kursus_php.txt Filesystem 1K-blocks Used Available Use% Mounted on /dev/sda4 2571376 129972 2290672 6% /home


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom 6.Perintah du Perintah du merupakan singkatan dari disk usage yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai penggunaan disk dari file atau direktori pada komputer Linux yang digunakan. Secara default, perintah du akan menampilkan informasi penggunaan disk dalam nomor block yang digunakan oleh file. Kita juga bisa menggunakan perintah tambahan -h dengan perintah du tersebut untuk menampilkan output dengan format yang lebih mudah dibaca. Saat menggunakan perintah du spesifikasikan nama file atau direktori untuk menampilkan penggunaan disk. Contohnya seperti berikut : 7.Perintah cp Perintah cp biasanya digunakan untuk mengcopy file atau direktori dari direktori sumber ke direktori lainnya. Secara default, perintah cp hanya mengcopy file atau direktori saja, tapi kita bisa menggunakan opsi tambahan -r untuk melakukan copy suatu direktori bersamaan dengan subdirektori yang ada didalamnya. Contohnya perintah copy berikut ini akan mengcopy file pengguna.txt dari direktori yang aktif sekarang ke direktori Documents. Maka perintahnya : Kita juga bisa mengcopy file kedalam direktori yang sama namun dengan nama file yang berbeda dengan perintah : Nanti hasilnya akan ada sebuah file dengan nama pengguna_backup.txt yang merupakan hasil copy dari file pengguna.txt di dalam direktori yang sama. 8.Perintah mv Perintah mv merupakan singkatan dari move, perintah ini biasanya digunakan untuk memindahkan file atau direktori dari direktori sumber ke direktori tujuan. Perintah mv ini juga bisa digunakan untuk merubah nama file atau direktori. Perintah mv dibawah ini akan memindahkan file pengguna.txt ke direktori Documents Sedangkan kalau ingin merubah nama file pengguna.txt menjadi user.txt misalnya maka perintah yang digunakan adalah : du -h /var/log/apache/access.log du -h /var/log cp pengguna.txt Documents/ cp pengguna.txt pengguna_backup.txt mv pengguna.txt Documents/


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom 9.Perintah rm Perintah rm merupakan singkatan dari remove yang digunakan untuk menghapus file, multiple file ataupun group dan juga tipe dari suatu file. Secara default, perintah rm tidak membutuhkan konfirmasi dari user untuk menghapus sebuah file, namun kita dapat mengaktifkan konfirmasi pengguna dengan menambahkan opsi -i pada perintah rm tersebut. Beberapa pilihan atau opsi yang dapat digunakan bersamaan dengan perintah rm untuk berbagai kebutuhan diantaranya : • rm -i = Digunakan untuk menghapus file dengan mode interaktif • rm -f = Digunakan untuk menghapus file yang di proteksi secara paksa • rm -r = menghapus file, direktori, dan subdirektori secara rekursif pada direktori induk yang ditentukan. • rm -d = Digunakan untuk menghapus direktori yang kosong yang sudah ditentukan. Misalnya kita ingin menghapus file user.txt maka perintah yang dimasukan adalah : Untuk menghapus direktori beserta dengan semua konten yang ada didalamnya, maka kita bisa menggunakan perintah : Untuk menghapus direktori tanpa diminta, ketik perintah berikut : Penggunaan perintah rm -rf ini harus digunakan dengan sangat hati-hati. Karena direktori beserta semua file yang ada didalamnya akan ikut terhapus. 10. Perintah chmod Perintah chmod digunakan untuk mengganti permission mode dari sebuah file. Biasanya sebuah file memiliki permisi agar bisa dibaca (read – r), ditulis (write – w), and eksekusi (execute – x). Contohnya untuk memberikan sebuah file dengan nama file1.txt owner dan group dengan permisi untuk read dan write dan hanya permission read yang diizinkan, maka pengaturannya seperti berikut : mv pengguna.txt user.txt rm user.txt rm -r Documents rm -rf kursus chmod 664 file1.txt


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Kita bisa menggunakan opsi -R untuk mengatur izin secara rekursif untuk semua file dan direktori pada direktori tertentu. Selain itu kita juga bisa membuat sebuah file menjadi executable dengan menggunakan perintah chmod, perintahnya seperti dibawah ini : Setelah file script.sh tersebut diberikan permission, maka file script.sh tersebut sudah dapat dieksekusi untuk dijalankan. 11. Perintah chown Perintah chown biasanya digunakan untuk mengganti kepemilikian atau ownership dari sebuah file atau direktori di sistem operasi Linux. Untuk mengganti kepemilikan dan group dari sebuah file silahkan ketikan perintah berikut : Kita juga bisa menggunakan perintah atau opsi -R untuk mengatur kepemilikan semua file atau direktori yang ada di dalam direktori tertentu secara rekursif. 12. Perintah pwd Pwd merupakan singkatan dari present working directory. Perintah pwd akan menampilkan path dari direktori yang sekarang berada di terminal Linux. Jadi perintah pwd akan menampilkan path direktori kerja yang sekarang sedang digunakan. Pada contoh diatas, direktori /home/virdane/ merupakan direktori kerja yang sekarang sedang aktif digunakan. 13. Perintah uname Uname merupakan singkatan dari UNIX name, Dimana perintah uname digunakan untuk menampilkan informasi fundamental mengenai sistem Linux yang digunakan. Secara default perintah ini hanya akan menampilkan tipe dari sistem operasi, seperti Linux. Kita juga bisa menggunakan opsi yang berbeda dengan perintah uname untuk menampilkan informasi mengenai sistem komputer seperti sistem operasi, nama mesin, versi kernel, jaringan dan lain sebagainya. Opsi tambahan yang dapat digunakan dengan perintah uname diantaranya : • uname -a = Menampilkan informasi mengenai komputer yang digunakan. • uname -s = Menampilkan nama dari kernel Linux. • uname -m = Menampilkan informasi mesin. chmod +x script.sh chown namapemilik:namagroup namafile Pwd /home/virdane/


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom • uname -i = Menampilkan informasi platform hardware. Contoh output dari perintah uname -a pada komputer saya akan memberikan informasi seperti dibawah ini : Bisa dilihat pada informasi diatas ditampilkan informasi mengenai tipe OS, nama, username, kernel release dan juga platform hardware. 14. Perintah who Perintah who digunakan untuk menampilkan daftar dari user yang sedang logged-in pada komputer Linux yang digunakan. Perintah ini juga mendukung beberapa opsi untuk menampilkan informasi spesifik seperti : • who -a = Menampilkan informasi yang tersedia mengenai pengguna yang login. • who -b = Menampilkan waktu boot. • who -H = Menampilkan nama header. Contoh output dari perintah who akan seperti dibawah ini : Pada informasi diatas menampilkan informasi bahwa ada 3 user yang melakukan login beserta dengan waktunya. 15. Perintah uptime Perintah uptime digunakan untuk menampilkan waktu sistem sekarang, durasi waktu dari sistem menyala, nomor user yang login kedalam sistem operasi dan rata-rata waktu load untuk interval 1, 5 dan 15 menit. Perintah Linux ini menarik informasinya dari file yang ada di direktori /proc/uptime/. Contoh output dari perintah uptime seperti dibawah ini : uname -a Linux lebakcyber 6.5.0-15-generic #15~22.04.1-Ubuntu SMP PREEMPT_DYNAMIC Fri Jan 12 18:54:30 UTC 2 x86_64 x86_64 x86_64 GNU/Linux root pts/0 2024-01-28 01:30 (192.168.1.10) virdane pts/1 2024-01-28 02:40 (192.168.1.22) arysa pts/2 2024-01-28 02:05 (192.168.1.22) 17:11:28 up 6 days, 3:23, 1 user, load average: 0.00, 0.01, 0.00


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom 16. Perintah dig Perintah dig digunakan untuk melakukan pengecekan informasi IP Address dari suatu domain. Misalnya kita ingin melakukan pengecekan informasi IP Address dari domain google.com, maka perintahnya seperti berikut: 17. Perintah whois Perintah whois digunakan untuk melakukan pengecekan informasi whois dari suatu domain. Misalnya kita ingin mengecek whois dari situs google.com, maka perintahnya seperti berikut ini : 18. Perintah hostname Perintah hostname digunakan untuk menampilkan DNS (Domain Name System) dan mengatur hostname atau NIS (Network Information System) yang ada pada sistem. Ketikan perintah ini untuk menggunakan perintah hostname Beberapa distribusi Linux mengijinkan penggunanya untuk mengganti hostname yang digunakan mesin, silahkan ketikan perintah dibawah ini untuk mengganti nama hostname : 19. Perintah wget Perintah wget digunakan untuk mendownload file dari URL tertentu. Misalnya kita ingin mendownload sebuah file Wordpress terbaru, maka perintah yang dimasukan sebagai berikut: 20. Perintah ping Perintah ping digunakan untuk melakukan pengecekan status koneksi dari suatu server. Misalnya kita ingin mengecek status koneksi dari situs google.com, maka perintahnya seperti berikut : hostname lebakcyber Sudo hostname nama_hostname_baru dig google.com whois google.com wget https://wordpress.org/latest.zip ping google.com


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom 21. Perintah traceroute Perintah traceroute biasa digunakan untuk melacak rute dari suatu jaringan saat mengakses domain atau Ip Address tertentu. Perintah traceroute ini biasanya digunakan untuk melakukan pelacakan pada lokasi jalur yang bermasalah saat mengakses situs atau server tertentu. Perintah traceroute contohnya seperti berikut ini : 22. Perintah zip dan unzip Perintah zip dapat digunakan untuk membuat sebuah archive dari suatu file, sedangkan perintah unzip digunakan untuk membuka archive zip. Selain itu perintah zip juga dapat digunakan untuk memodifikasi archive zip. Misalnya kita ingin membuat archive zip yang berisi file info.txt, pengguna.txt dan data.txt dengan nama pengguna.zip, silahkan ketikan perintah berikut ini: Dan misalnya kita ingin mengekstrak file pengguna.zip tersebut pada direktori yang sedang digunakan, silahkan masukan perintah berikut ini : 23. Perintah tar Perintah tar digunakan untuk membuat archive yang dikompres dan untuk mengekstrak file yang telah dikompres tersebut. Kita juga bisa menggunakan perintah tar tersebut untuk memodifikasi ataupun mengekstrak archive tar. Archives Tar dapat dikombinasikan dengan berbagai files atau direktori kedalam satu file Tunggal. Perintah tar juga menyediakan berbagai opsi tambahan saat digunakan, seperti: • tar -c = Membuat archive. • tar -x = Mengekstrak archive. • tar -f = Memberikan nama file pada archive. • tar -t = Menampilkan file yang ada didalam archive. untuk membuat file arsip yang tidak terkompresi dengan nama pengguna.tar, silahkan masukan perintah berikut : zip pengguna.zip info.txt pengguna.txt data.txt unzip pengguna.zip tar cf pengguna.tar info.txt pengguna.txt data.txt traceroute IP-Address traceroute google.com


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom 24. Perintah sudo Perintah sudo (super user) digunakan untuk mengeksekusi perintah sebagai root. Perintah ini memungkinkan kita untuk mengeksekusi perintah yang membutuhkan password root. Untuk menggunakan perintah sudo, ketikan perintah dibawah ini : 25. Perintah apt Perintah apt (advanced package tool) merupakan perintah untuk menginstall, mengupdate atau menghapus paket yang ada di distribusi Linux Debian seperti Ubuntu. Beberapa perintah apt yang sering digunakan adalah apt update, apt upgrade, apt install, apt remove, apt list atau apt search. Untuk melakukan indeks paket ke yang terbaru dari repositori, ketikan perintah berikut ini : Lalu untuk menginstall versi update terbaru dari paket Linux, ketikan perintah berikut : Dan untuk menginstall aplikasi, ketikan perintah berikut : 26. Perintah vi dan nano Perintah vi dan nano digunakan untuk membuat file baru, membaca file atau mengedit suatu file. Vi merupakan text editor default pada berbagai distro Linux dan sangat mudah untuk digunakan. Sedangkan nano merupakan text editor berbasis terminal yang penggunaannya sama seperti vi. Perintahnya seperti berikut : 27. Perintah passwd Perintah passwd digunakan untuk mengganti password dari akun user. User biasanya hanya dapat mengganti passwordnya sendiri, sedangkan user root dapat mengganti passwordnya sendiri ataupun password dari user lainnya. Perintah passwd contohnya seperti berikut : sudo su Insert Password = *masukan password root* sudo apt update sudo apt upgrade sudo apt install “nama aplikasi” vi file_ku.txt nano file_ku.txt sudo passwd virdane #mengganti password utuk user virdane


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom 28. Perintah reboot dan shutdown Perintah reboot digunakan untuk merestart sistem operasi Linux. Sedangkan perintah shutdown digunakan untuk mematikan sistem operasi Linux. Contoh perintahnya seperti berikut : reboot #merestart komputer shutdown #mematikan komputer


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Bagian 06 : Text Editor Sistem operasi Linux menggunakan semboyan “Semuanya adalah File”. Seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, semboyan tersebut mengartikan kalau Pada sistem operasi Linux semuanya adalah file. Bahkan untuk partisi pada hard disk saja keberadaannya ditunjukan dengan file seperti /dev/sda, /dev/sda2, /dev/sda3 dan seterusnya. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bagaimana cara untuk mengedit sebuah file pada sistem operasi Linux merupakan suatu hal yang penting, karena kita pasti akan sering berhubungan dengan proses melakukan pengolahan ataupun pengeditan file. Sedikit yang menjadi persoalan adalah, proses untuk melakukan pengeditan dengan menggunakan shell yang berbasiskan text tidak semudah pada saat menggunakan aplikasi yang memiliki grafis seperti Notepad atau Microsoft Office. Oleh sebab itu, pada bagian 07 ini, kita akan coba untuk mempelajari penggunaan 2 aplikasi untuk pengolahan file atau text editor, yaitu nano dan vi yang merupakan teks editor yang paling sering digunakan pada sistem operasi Linux. Text Editor Nano Nano merupakan sebuah editor sederhana yang dibuat agar memeiliki kecepatan dan efisiensi dalam hal melakukan pengeditan teks. Jika dibandingkan dengan teks editor lainnya, Nano bisa dikatakan lebih menonjol karena dapat memberikan interface kepada pengguna yang lebih bersahabat dan juga dasar kemampuannya yang kuat. Dan berikut ini adalah beberapa kelebihan teks editor Nano: • Cepat dan Ringan : Kecepatan dan juga ringannya aplikais Nano menjadikannya sebagai fitur utama. Walaupun sangat sederhana, Nano masih bisa secara efisien melakukan tugasnya tanpa menggunakan resource yang besar. • Interface yang Baik : Nano dirancan dengan tampilan antar muka yang intuitif bagi penggunanya. Hal tersebut membuat Nano menjadi pilihan idela apalagi bagi para pengguna yang sedang mengembangkan software. • Mudahnya Konfigurasi : Teks editor Nano sendiri memberikan pilihan konfigurasi yang sangat mudah untuk dipahami, hal tersebut membuat penggunanya agar bisa menyesuaikan pengaturan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan juga tentunya memberikan fleksibilitas dalam penggunaan sehari-hari. Menggunakan Nano • Membuka File : Untuk mebuka sebuah file dengan menggunakan teks editor Nano, kita hanya perlu membukanya dengan perintah berikut : nano nama_file


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom • Navigasi pada Nano • Untuk bergerak ke kanan, kiri, atas atau bawah bisa dilakukan dengan menggunakan tombol panah. • Navigasi cepat bisa dilakukan dengan menekan tombol Ctrl + N untuk kebawah, Ctrl + F untuk maju, Ctrl + P untuk keatas dan Ctrl + B untuk mundur. • Menyimpan File: Untuk menyimpan file yang telah diubah pada teks editor Nano, bisa dengan menekan tombol Ctrl + O dan tekan tombol Enter. • Keluar dari teks editor Nano : Untuk keluar dari teks editor nano bisa dengan menekan tombol Ctrl + X yang nantinya jika ada perubahan didalam file, akan muncul konfirmasi apakah perubahan pada file tersebut ingin disimpan atau tidak sebelum editor nano ditutup. • Copy, Cut dan Paste o Untuk melakukan proses cut pada teks, sorot teks yang ingin di cut lalu gunakan tombol kombinasi Ctrl + K. o Untuk melakukan proses copy teks, sorot teks yang ingin dicopy lalu gunakan tombol kombinasi Ctrl + K untuk melakukan proses penyalinan. o Untuk melakukan proses paste pada teks yang sudah dicopy, gunakan tombol kombinasi Ctrl + U. • Redo dan Undo o Untuk melakukan proses pembatalan perubahan, tekan tombol kombinasi Ctrl + Shift + _ o Untuk membatalkan perubahan yang telah dilakukan, tekan tombol kombinasi Alt + U. Text Editor VI Vi merupakan salah satu teks editor yang sudah banyak terintegrasi pada berbagai distribusi Linux. Keunggulan utama yang dimiliki oleh editor Vi ini adalah dalam hal kemampuannya untuk melakukan proses edit teks secara efisien melalui interface terminal. Dan Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh teks editor Vi: • Mode Insert dan Mode Command : Fitur menarik yang dimiliki oleh editor Vi salah satunya adalah mode insert dan juga mode command. Mode insert memungkinkan untuk melakukan proses penulisan langsung. Sedangkan mode Command memungkinkan user melakukan perubahan structural pada teks. • Pengaturan yang Fleksibel Pengguna bisa melakukan konfigurasi Vi sesuai dengan keinginan pengguna melalui konfigurasi khusus yang memungkinkan adaptasi sesuai dengan keinginan pengguna.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Namun Editor Vi memiliki kekurangan yang bisa menyebabkan pengguna baru akan mengalami kesulitan pada saat menggunakan editor Vi pada saat pertama kali. Tapi jika pengguna sudah menguasai Editor Vi, Vi bisa menjadi teks editor yang sangat kuat. Menggunakan Vi • Membuka file dengan menggunakan editor Vi, bisa dengan menggunakan perintah vi nama_file. • Vi memiliki dua buah mode utama, yaitu mode masukan (insert mode) dan mode perintah (Command Mode). Pada saat pengguna membuka editor Vi, pengguna berada dalam mode perintah. • Navigasi pada Mode Command. o h :Menggeser ke kiri. o k : Menggeser ke atas. o l : Menggeser ke kanan o J : Menggeser ke bawah. • Masuk ke Mode Insert. o Pada saat berada di mode Command, agar bisa masuk ke mode Insert pada editor Vi, kita hanya perlu menekan tombol i untuk masuk ke Mode Insert. o Saat berada di mode insert, pengguna dapat melakukan pengeditan teks seperti pada teks editor biasa. • Keluar dari Mode Insert. o Untuk keluar dari mode insert dan Kembali ke mode command, kita hanya perlu menekan tombol esc. • Meyimpan perubahan di Vi. o Saat berada di mode command, silahkan ketikan :w lalu tekan tombol enter untuk menyimpan perubahan pada teks yang sudah diedit. o Untuk keluar dari editor Vi sekaligus juga menyimpan perubahan, ketikan :wq • Keluar dari Editor Vi Tanpa Menyimpan. o Jika ingin keluar dari editor Vi tanpa menyimpan perubahan pada teks, ketikan :q! • Keluar dan Simpan Hasil Edit. o Jika ingin keluar dari editor Vi dan menyimpan perubahan yang dilakukan pada teks, silahkan ketikan :x atau :wq. Kesimpulan Diantara dua editor teks tersebut memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masingmasing, pengguna bebas untuk memilih apakah ingin menggunakan teks editor Vi atau Nano. Jika ingin menguasai keterampilan penggunaan teks editor, tidak ada salahnya untuk mencoba kedua teks editor tersebut.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Bagian 07 : File Permission (Hak Akses File) “Semuanya adalah File”, istilah tersebut menunjukan didalam sistem operasi Linux semuanya akan dinyatakan sebagai sebuah file. Baik itu, program, data atau konfigurasi dari suatu sistem, semuanya akan disimpan dalam sebuah bentuk file. Sistem multiuser pada sistem operasi Linux mewajibkan semua file ataupun direktori diatur kepemilikian dan juga hak aksesnya. Hal tersebut bertujuan untuk menajaga supaya file-file tersebut seperti program, file, service, aplikasi dan juga konfigurasi dari suatu sistem tidak bisa di ubah oleh user lain yang tidak memiliki akses. Oleh sebab itu pada setiap sistem operasi Linux, file ataupun direktori harus diatur pengaturan kepemilikannya (ownership). Baik itu bagi pengguna pemilik file atauapun group yang juga meiliki file. Hal tersebut bisa membuat setiap file ataupun direktori pada sistem oeprasi Linux akan dimiliki oleh seorang user ataupun sebuah group. Melihat Permissions Untuk melihat hak akses dan juga kepemilikian dari setiap file ataupun direktori pada sistem operasi Linux bisa dengan menggunakan perintah ls di terminal dengan ditambahkan opsi -l. Dan jika ingin melihat keseluruhan file-file yang disembunyikan (hidden) bisa dengan menambahkan opsi -la. Misalnya kita ingin melihat kepemilikan dan juga hak akses dari semua file dan juga direktori termasuk file yang di sembunyikan yang ada di direktori /home/virdane, maka perintah yang dimasukan adalah ls -la , hasilnya seperti gambar dibawah ini :


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Dari informasi diatas bisa kita lihat semua file yang ada di direktori /home/virdane. File yang tersembunyi jika ditampilkan Dimana file yang disembunyikan diawali dengan titik (.) diawal nama filenya. Pada contoh gambar diatas bisa kita lihat file .bash_history, .bash_logout, .bashrc dan beberapa file yang disembunyikan lainnya. Berdasarkan informasi diatas juga bisa dilihat beberapa informasi, misalnya pada direktori Public bisa kita lihat informasi seperti: • File Permissions: Pada direktori Public tersebut bisa lihat memiliki permission -drwxrxr-x, Dimana penjelasan dari permission tersebut adalah: o d – Menunjukan bahwa file tersebut merupakan sebuah direktori o rwxr pertama – akses permission pada direktori tersebut dapat di read, write dan juga di execute. o xr kedua – Untuk group virdane yang dapat dibaca, dieksekusi namun tidak bisa di tulis (write) o virdane virdane – virdane pertama merupakan nama user, dan virdane kedua merupakan nama group dari virdane. o 4096 – Merupakan ukuran dari direktori Public tersebut. o Mar 17 15:27 – Merupakan tanggal dibuatnya direktori Public tersebut. Mengganti Ownership Kali ini kita akan mengganti atau melakukan perubahan pada kepemilikian file. Karena semua file ataupun direktori akan dimiliki oleh user dan juga group. Secara default user yang membuat file atau direktori tersebut adalah pemiliki dari file tersebut. Sekarang kita lihat contoh dibawah ini, misalnya user virdane membuat file dengan nama jadwal.txt, maka secara otomatis user virdane menjadi pemilik dari file dan group tersebut sepeti dibawah ini : [virdane@lebakcyber ~]$ touch jadwal.txt [virdane@lebakcyber ~]$ ls -l total 0 -rw-rw-r--. 1 virdane virdane 0 Mar 20 15:47 jadwal.txt Chown Untuk mengganti kepemilikan file dari satu user ke user lain, maka kita harus login sebagai akun root, dan perintah yang digunakan adalah chown, syntaxnya adalah chown namauser nama_file.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Misalnya root memiliki sebuah file dengan nama daftar_user.docx yang berada di direktori /root, secara otomatis file daftar_user.docx tersebut pemiliknya adalah user root dan group root, informasinya seperti dibawah ini : root@lebakcyber:/# pwd / root@lebakcyber:/# ls -al daftar_user.docx -rw-r--r-- 1 root root 0 Mar 20 15:51 daftar_user.docx root@lebakcyber:/# Sekarang kita ingin memberikan hak kepemililan dari file daftar_user.docx tersebut yang dimiliki oleh root ke user virdane, kita bisa menggunakan perintah chown seperti berikut: root@lebakcyber:/# chown virdane daftar_user.docx root@lebakcyber:/# ls -l daftar_user.docx -rw-r--r-- 1 virdane root 0 Mar 20 15:51 daftar_user.docx root@lebakcyber:/# Dari informasi diatas, status kepemilikan file daftar_user.dock sudah dimiliki oleh virdane. Bisa dilihat juga bahwa user virdane memiliki akses rw- yang membuat user virdane bisa membaca (read) dan juga menulis (write) ke file daftar_user.docx. Sekarang misalnya kita ingin mengganti hak akses atau kepemilikan user dari root pada suatu direktori sampai dengan file yang ada didalamnya ke user virdane, maka kita bisa menggunakan perintah chmod yang diikuti dengan opsi -R. Misalnya user root ingin memberikan hak kepemilikan dari direktori dengan nama file_pdf yang ada di direktori /home/virdane/Documents ke user virdane, maka kita bisa memasukan perintah chown -R virdane data, nanti statusnya akan seperti berikut ini : root@lebakcyber:/home/virdane/Documents# ls -l total 4 drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 20 21:38 file_pdf root@lebakcyber:/home/virdane/Documents# Bisa kita lihat diatas kalau direktori file_pdf masih dimiliki oleh user Root, sekarang kita akan coba ganti hak kepemilikannya kepada user virdane, maka perintah dan hasilnya seperti berikut:


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom root@lebakcyber:/home/virdane/Documents# ls -l total 4 drwxr-xr-x 2 virdane root 4096 Mar 20 21:38 file_pdf root@lebakcyber:/home/virdane/Documents# Sekarang bisa kita lihat berdasarkan informasi diatas, sekarang hak kepemilikan dari direktori file_pdf yang sebelumnya dimiliki oleh root, sekarang sudah berubah dan dimiliki oleh user virdane. Chgrp Perintah chgrp digunakan untuk mengganti hak kepemilikan group pada suatu file atau direktori, sintaks penulisannya adalah chgrp namagroup namafile. Misalnya direktori file_pdf yang ada di direktori Documents yang sebelumnya kepemilikannya sudah diubah menjadi user virdane, namun groupnya masih dimiliki oleh user root. Sekarang kita coba ganti kepemilikan groupnya ke user virdane. Maka perintah dan hasilnya seperti dibawah ini: root@lebakcyber:/home/virdane/Documents# ls -l total 4 drwxr-xr-x 2 virdane root 4096 Mar 20 21:38 file_pdf root@lebakcyber:/home/virdane/Documents# chgrp virdane file_pdf root@lebakcyber:/home/virdane/Documents# ls -l total 4 drwxr-xr-x 2 virdane virdane 4096 Mar 20 21:38 file_pdf root@lebakcyber:/home/virdane/Documents# Bisa kita lihat pada hasil diatas bahwa kepemilikan group sudah berhasil diubah dari yang sebelumnya dimiliki oleh root, sekarang sudah diubah menjadi kepemilikan dari user virdane. Bisa dilihat juga kalau user virdane memiliki hak akses rw- yang artinya user virdane bisa membaca dan menulis direktori file_pdf secara penuh.


https://lebakcyber.net @ 2024 Firdan Ardiansyah, S.Kom Tentang Penulis Firdan Ardiansyah lahir di Jakarta pada tanggal 03 Mei 1990 dan sekarang tinggal di Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Penulis sempat menempuh Pendidikan di SD MCT XV Rangkasbitung, SMPN 1 Rangkasbitung dan SMKN 1 Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Semenjak lulus dari SMKN 1 Rangkasbitung, penulis melanjutkan Pendidikannya di Universitas Gunadarma Fakultas Komputer untuk memperoleh gelar S1 dalam jurusan Sistem Informasi. Penulis sempat bekerja pada beberapa instasi: • Junior Programmer di Bank Danamon • Tenaga ahli IT Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Lebak • ASN di salah satu Dinas Kabupaten Lebak • CEO lebakcyber.net • Dan beberapa Kerjasama sebagai konsultan IT dengan pihak Swasta. Saat ini penulis bekerja sebagai ASN di salah satu Dinas Kabupaten Lebak dan masih menjabat sebagai CEO dari Perusahaan IT Lebak Cyber. Penulis dapat dihubungi melalui email : [email protected]


Click to View FlipBook Version