Bahan ajar
Produk kreatif dan
kewirausahaan
Indikator Pencapaian
Kompetensi:
Tujuan Pembelajaran:
Peta konsep 1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga kerja
6. Kepuasan pelaku
usaha
A. Pengertian Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha sebagai keberhasilan bisnis dalam
mencapai tujuannya, dalam hal ini keberhasilan tersebut
didapat dari wirausaha yang memiliki kecerdasan, kreativitas,
mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan
konsep wirausaha secara proaktif. Keberhasilan usaha tersebut
dapat terlihat dari keadaan usahanya yang lebih baik bila
dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha dalam
produksi massal, yaitu:
1. Kemampuan menyesuaikan diri
Bertujuan agar pelaku usaha dapat lebih leluasa dalam
bertindak dan lebih nyaman dalam melakukan suatu usaha,
sehingga tidak terganggu oleh lingkungannya
2. Produktivitas
bagaimana melakukan pekerjaan dalam waktu sesingkat
mungkin dengan penggunaan sumber daya yang seminimal
mungkin tanpa mengorbankan kualitas yang ditentukan
3. Kepuasan kerja
kondisi psikis menyenangkan yang dapat dirasakan oleh
pekerja/pegawai di dalam suatu lingkungan pekerjaan atas
perannya dalam organisasi dan kebutuhannya terpenuhi
dengan baik.
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber
daya;
keberhasilan suatu usaha dapat diketahui dengan melihat
kinerja suatu perusahaan yang diperoleh melalui perbandingan
nilai yang dihasilkan dengan nilai yang diharapkan dengan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
B. Keberhasilan Usaha
Karakteristik berpikir pada tindakan
kewirausahaan ada lima, yaitu:
1. Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari
peluang-peluang baru
2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan
menghindari mengejar peluang yang
melelahkan diri dan organisasi
4. Fokus pada pelaksanaan
5. Mengikutsertakan energi setiap orang yang
berada dalam jangkauan mereka
C. Faktor Keberhasilan Produksi Massal
Pengadaan produksi massal sangat bermanfaat dalam
membuat suatu produk lebih variatif dengan harga yang
relatif murah. Produksi massal dapat menyesuaikan
kebutuhan dengan kapasitas produksi secara massal.
erdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi
keberhasilan produksi, yaitu:
Faktor internal
terdiri dari kualitas SDM, penguasaan organisasi,
struktur organisasi, system manajemen, partisipasi,
kultur dan budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan
bisnis dengan pihak luar dan tingkat entepreneurship
Faktor internal
1. faktor pemerintah ( kebijakan ekonomi, birokrat,
birokrat dan politik faktor )
2. Faktor non pemerintah ( system perekonomian,
budaya, infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat
dan lingkungan global
D. Indikator Keberhasilan Tahapan
Produksi Massal
Keberhasilan tahapan produksi massal dapat juga
menggambarkan keberhasilan usaha. Pengukuran keberhasilan
tahapan produksi massal, dapat dilihat dari beberapa indikator, di
antaranya sebagai berikut:
1. Produktivitas
Produktivitas diukur dari tingkat
efesiensi input yang digunakan seperti tenaga
kerja dan modal baik berupa modal uang
maupun modal barang untuk menghasilkan
sebuah produk barang atau jasa (output)
rumus perhitungan produktivitas adalah
sebagai berikut:
Produktivitas = Output/Input
Hasil perhitungan produktivitas berupa
persentase, besar kecilnya persentase dari
perhitungan tersebut menunjukkan efesiensi
produktivitas, semakin besar dan mencapai
100%, maka sistem produksi massal yang
dilakukan berhasil
2. Kapasitas Produk
Kapasitas dapat diartikan jumlah total yang
dapat ditampung atau diproduksi sedangkan yang
dimaksud dengan kapasitas produksi sebagai
produksi atau output maksimum, yang dapat
diproduksi dalam bisnis dengan bantuan sumber
daya yang tersedia.
Kapasitas dihitung selama beberapa hari atau minggu atau
bulan. Pengukuran dilakukan sedemikian rupa sehingga kami
dapat menyesuaikan kapasitas produksi kami sesuai dengan
permintaan dari pasar. Dengan memperhitungkan kapasitas
produksi, maka seorang wirauasahawan dapat memperkirakan
kemungkinan pendapatan atau omset yang diperoleh.
3. Pengelolaan Permintaan
Mengelola permintaan berarti Promosi
mengubah pola permintaan,
sehingga lebih menguntungkan Harga
bagi ketersediaan pasokan produk.
Beberapa cara yang dapat Manajeman
dilakukan untuk mempengaruhi Mandiri
pola permintaan, di antaranya
sebagai berikut. Pengelolaan
manajemen
Jika pengelolaan permintaan stabil dan semua
permintaan kosumen dapat dipenuhi, menunjukkan bahwa
tahapan produksi massal yang dilakukan sudah cukup baik
E. Hubungan keberhasilan Tahapan
Produksi Massal dengan Keberhasila
usaha
Bagi seorang wirausaha, usaha yang dijalankannya bertujuan
mendapatkan keuntungan. Dalam mengelola usahanya,
wirausahawan harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan segala
faktor sumber daya yang ada untuk dapat bersaing dengan pelaku
usaha lain. Selain itu, kemampuan dalam memanfaatkan
kesempatan serta berinovasi sangat diperlukan untuk tuk meraih
keberhasilan.
Adapun indikator keberhasilan usaha baik dengan sistem
produksi massal atau produksi sesuai pesanan khusus secara
keseluruhan menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut:
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga kerja
6. Kepuasan pelaku usaha
1. Modal Modal adalah sekumpulan uang atau
barang yang digunakan seorang pelaku
usaha atau wirausaha sebagai dasar untuk
membangun sebuah usaha. Modal
merupakan hal yang sangat penting dalam
memulai sebuah usaha. Suatu usaha yang
dikatakan berhasil apabila terdapat
peningkatan modal yang diterima dalam
kurun waktu tertentu dari modal awal yang
dikeluarkan
2. Pendapatan Indikator yang dapat terlihat secara
langsung dalam menentukan keberhasilan
suatu usaha adalah peningkatan
pendapatan atau omset dalam kurun waktu
tertentu. Omset adalah jumlah uang hasil
penjualan barang atau jasa tertentu selama
suatu masa jual. Peningkatan omset yang
siginifikan menunjukkan keberhasilan usaha
yang dijalankan
3. Volume Peningkatan volume penjualan juga dapat
Penjualan dijadikan indikator keberhasilan suatu usaha,
semakin meningkatnya volume penjualan
mengindikasikan bahwa produk barang atau jasa
yang diproduksi mendapatkan respon positif dari
konsumen. Selain itu, peningkatan volume
penjualan juga berhubungan dengan peningkatan
jumlah pelanggan yang membeli produk barang
atau jasa yang diproduksi. Peningkatan volume
penjualan sangat dipengaruhi oleh perluasan
pemasaran dan perluasan usaha yang dilakukan
oleh pelakun usaha
4. Output Output produksi atau jumlah produksi yang
produksi meningkat sangat berpengaruh pada peningkatan
omset usaha, namun peningkatan jumlah produksi
ini harus mendapatkan perhatian lebih, karen harus
diikuti dengan perhitungan untuk pengeluaran biaya
kirim, pengemasan, dan lain-lain. Sehingga,
keuntungan bersih yang didapatkan sesuai dengan
yang diharapkan.
5. Tenaga kerja Peningkatan jumlah tenaga kerja pada
sebuah usaha dapat mengindikasikan
keberhasilan usaha yang sedang dijalankan.
Semakin banyak tenaga kerja yang
dibutuhkan menunjukkan peningkatan
pendapatan usaha yang diterima.
6. Kepuasan pelaku Keberhasilan usaha tidak hanya
usaha dapat dilihat dari hasil secara fisik tetapi
dapat juga dirasakan oleh pelaku usaha
atau wirausahawan berupa kepuasaan
batin wirausaha dalam menajalankan
usaha tersebut