KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas menyusun bahan ajar pada materi
“KONSEP HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA”. Materi ajar ini dibuat untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami materi “Konsep Hukum-Hukum Dasar
Kimia” dan juga sebagai tugas dalam tahap perancangan pembelajaran pada kuliah PPG
Katagori 1 Gelombang 2 Universitas Sriwijaya .
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak dan Ibu dosen telah
memberikan bimbingannya serta seluruh teman – teman seperjuangan mahasiswa PPG
Dalam Jabatan Tahun 2022Kelas 001 Kimia Angkatan 2/ Gelombang ke-2 atas masukan
dan sarannya dan kepada semua pihak – pihak yang terkait sehingga peulis dapat
menyelesaikan tugas dan tagihan penyusunan materi ajar ini tepat waktu. Semoga materi
ajar ini bisa bermaaanfaat bagi kita semua.
Musi Banyuasin, 26 November 2022
Nina Anggraeni,S.Pd.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………….................................... ii
DAFTAR ISI………… …………………………….................................... iii
DAFTAR GAMBAR …………………….……………………………….. iv
A. PENDAHULUAN...……………………………………………........... 1
1. Deskripsi Singkat …………..…………........................................... 1
2. Relevansi …………..…………....................................................... 1
3. Petunjuk Belajar……………………………………………………. 1
B. INTI………………...………………………………………………….. 2
1. Capaian Pembelajaran……………………………………………… 2
2. Pokok – Pokok Materi ……………………………………………... 2
3. Uraian Materi …………………………………………………… 2
4. Forum Diskusi …………………………………………………… 7
C. PENUTUP ……………………………………………………............. 8
1. Rangkuman ……………………………………………………….. 8
2. Tes Formatif ………………………………………………………. 8
3. Daftar Pustaka ……………………………………………………… 11
Kunci Jawaban Tes Formatif……………………………………………. 12
iii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1 Hukum Kekekalan Massa...…………………………………...... 2
Gambar 2 Hukum Gay Lussac………………………………....................... 2
Gambar 3 Reaksi Pembakaran ...................................................................... 3
Tabel 1 Hasil Percobaan Proust..................................................................... 4
Tabel 2 Hukum Dalton….……….……........................................................ 4
iv
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Materi konsep laju reaksi ini adala sub materi pertama yang dipelajari di kelas XI
semester ganjil berdasarkan silabus kurikulum 2013 revisi 2020 pada materi hukum-
hukum dasar kimia. Hukum-hukum dasar kimia adalah hukum-hukum yang mendasari
semua perhitungan zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia/stoikiometri. Dengan hukum-
hukum dasar kimia ini, kita dapat menentukan massa atau perbandingan unsur dalam
suatu senyawa
2. Relevansi
Materi konsep hukum-hukum dasar kimia dapat kita amati dalam kehidupan
sehari – hari, contohnya proses pembakaran kayu dan kertas. Apakah hubungannya
dengan reaksi kimia ? Proses pembakaran kertas dan kayu ini menunjukkan bahwa massa
zat sebelum terjadinya pembakaran dan massa zat sesudah terjadinya pembakaran yaitu
sama, namun sekilas jika tampak dimata tidak akan sama. Pengetahuan tentang konsep
hukum-hukum dasar kimia ini sangat bermaanfaat dalam kehidupan sehari – hari dan
perhitungan kuantitatif serta kualitatif. Hal ini dikarenakan aspek-aspek kuantitatif
berhubungan dengan reaksi kimia.
3. Petunjuk Belajar
Untuk memulai mempelajari dan memudahkan pemahaman mengenai bahan ajarini,
perhatikanlah langkah – langkah berikut :
a. Memahami capaian pembelajaran yang diinginkan melalui pembelajaran materi ajar
ini
b. Pahamailah setiap materi yang ada di dalam materi ajar ini
c. Kerjakan forum diskusi dan tes formatif yang ada di dalam materi ajar ini untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
d. Bila menemui kesulitan, anda dapat berdiskusi dengan teman sejawat atau kepada
fasilisator.
1
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan peserta didik menjelaskan konsep
hukum-hukum daar kimia melalui beberapa fenomena di kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan dapat reaksi kimia, menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam
menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan data-data yang disajikan, menganalisis data
untuk menyimpulkan hukum-hukum dasar kimia dan menyimpulkan hukum-hukum dasar
kimia.
2. Pokok – Pokok Materi
a) Hukum Lavosier
b) Hukum Proust
c) Hukum Dalton
d) Hukum Gay Lussac
e) Hukum Avogadro
3. Uraian Materi
a. Hukum Lavosier
Antoine Laurent Lavoisier, seorang ilmuwan kimia Perancis (1743-1794)
mempelajari pengaruh pemanasan beberapa logam di tempat terbuka. Dia menimbang
logam itu sebelum pembakaran dan sesudah pembakaran seperti diilustrasikan pada
gambar.
Gambar 1. Hukum Kekekalan Massa
Sumber : https://bierpinter.com
2
Dia mendapatkan bahwa logam yang telah dibakar di tempat terbuka, massanya lebih
besar daripada massa logam sebelum dibakar. Jika Logam hasil pembakaran dipanaskan
dengan batu bara, akan diperoleh massa logamsemula. Lavoisier berpendapat bahwa udara di
tempat terbuka mengandung gas yang dapat bereaksi dengan logam yang dipanaskan. Ia
menamakan gas tersebut oksigen. Dengan demikian, dipikirkan bahwa bertambahnya massa
logam setelah dibakar disebabkan oleh bereaksinya oksigen dengan logam yang dibakar.
Massa oksigen dan massa logam yang bereaksi sama dengan massa oksida logam yang
terbentuk. Eksperimen Lavoisier tersebut menghasilkan hukum Lavoisier yang terkenal
dengan hukum Kekekalan massa yang berbunyi : “Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat
yang bereaksi adalah sama dengan massa zat-zat hasil reaksi.
b. Hukum Proust
Louis Proust (1754-1826) seorang kimiawan Perancis yang pertama kali menyatakan
bahwa suatu senyawa kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu
sama. Hal ini dikemukakan oleh Proust setelah melakukan serangkaian eksperimen di tahun
1797 dan 1804. Joseph Louis Proust pada tahun 1797 melakukan sederetan percobaan
mengenai perbandingan jumlah zat-zat yang bereaksi. Misalnya pada pembentukan senyawa
natrium klorida dari unsur-unsurnya, perbandingan jumlah natrium dan klor dalam suatu
reaksi selalu tetap, yaitu 39,0% natrium dan 61% klor. Demikian pula untuk reaksi kimia yang
lain, seperti:
1) Hidrogen + Oksigen → Air
Pada reaksi ini, perbandingan atom hidrogen dan atom oksigen yang membentuk
molekul air selalu tetap, yaitu hidrogen:oksigen = 1:8 atau 11,11% hidrogen dan
88,89% oksigen.
2) Besi + Sulfur (belerang) → Besi Sulfida
Pada reaksi ini, perbandingan jumlah besi dan sulfur dalam besi sulfida selalu 7:4 atau
63,64% besi dan 36,365 sulfur.
3) Karbon + Oksigen → Karbondioksida
Pada reaksi ini, perbandingan jumlah karbon dan oksigen dalam karbondioksida
selalu 3:8, atau 27,27% karbon dan 72,73% oksigen.
3
Tabel 1. Hasil Percobaan Proust
Massa Massa Massa air Sisa Hidrogen atau
Hidrogenyang Oksigenyang yangterbentuk Oksigen (gram)
direaksikan direaksikan (gram)
(gram) (gram)
189 -
2 8 9 1 gram Hidrogen
1 9 9 1 gram Oksigen
21 1 -
68
Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram
oksigen, menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa
oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun
banyaknya air yang terbentuk. Komposisi air akan selalu tetap, sepanjang air itu murni, tidak
bergantung dari sumber atau cara pembuatannya. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust
mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan, Hukum Perbandingan Tetap, yang
berbunyi: “Setiap Senyawa tersusun dari unsur-unsur dengan perbandingan yang tetap”
c. Hukum Dalton
Hukum Dalton dikemukakan oleh John Dalton seorang ilmuwan Inggris tahun 1803.
Bunyi hukum Dalton adalah : Apabila ada 2 unsur membentuk 2 senyawa atau lebih,
apabila salah satu unsur dibuat perbandingan yang sama, maka unsur yang lain akan
membentuk perbandingan bulat dan sederhana
Hukum Dalton ini merupakan pengembangan dari hukum Proust, berikut contoh
percobaannya :
Tabel 2. Hukum Dalton
4
Contoh Hukum Dalton
Dari percobaan ada unsur nitrogen dan oksigen dengan massa berbeda, akan
menghasilkan berbagai senyawa oksida nitrogen. Ternyata apabila massa nitogen dibuat
sama, maka perbandingan massa Oksigen dalam senyawa oksida itu adalah :
Perbandingan massa O dalam senyawa I : senyawa II : senyawa III = 16 : 32 : 64 = 1 : 2
: 4 (merupakan perbandingan bulat dan sederhana)
Kesimpulan : Percobaan diatas sesuai hukum Dalton
d. Hukum Gay Lussac
Bunyi hukum gay lussac adalah : Pada temperatur (T) dan tekanan (P) yang sama,
dalam semua reaksi gas berlaku perbandingan koefisien reaksi = perbandingan volume.
Contoh Hukum Gay Lussac
2 H2 (g) + O2 (g) → 2 H2O (g)
2 liter 1 liter 2 liter
Perbandingan volume gas H2 : gas O2 : gas H2O = 2 : 1 : 2
N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g)
1 liter 3 liter 2 liter
Perbandingan volume gas N2 : gas H2 : gas NH3 = 1 : 3 : 2
e. Hukum Gay Lussac
Gambar 2. Reaksi Pembakaran Metana
https://id.wikipedia.org
5
Hukum avogadro dikemukakan oleh Amedeo Carlo Avogadro seorang ilmuwan Italia
tahun 1811.
Bunyi hukum avogadro adalah : Pada temperatur (T) dan tekanan (P) yang sama,
semua jenis gas apabila volumenya sama maka jumlah partikelnya juga sama.
Contoh Hukum Avogadro
Hubungan Avogadro dengan reaksi kimia adalah dalam semua reaksi kimia antar gas,
perbandingan volume gas juga merupakan perbandingan jumlah partikel gas yang terlibat
dalam reaksi tersebut.
H2 (g) + Cl2 (g) → 2 HCl (g)
1 liter 1 liter 2 liter
Perbandingan volume gas H2 : gas Cl2 : gas HCl = 1 : 1 : 2
(perbandingan Gay Lussac)
Perbandingan jumlah partikel gas H2 : gas Cl2 : gas HCl = 1 : 1 : 2
(perbandingan Avogadro)
6
Link untuk tambahan belajar materi konsep Hukum-Hukum Dasar Kimia :
https://www.youtube.com/watch?v=rAPSrJJg9hQ
4. Forum Diskusi
Bandingkanlah proses pembakaran kertas yang dimasukan kedalam
sebuah wadah seperti gelas yang kemudian ditutup dengan pembakaran
kertas pada ruang terbuka.
7
C. PENUTUP
1. Rangkuman
1. Rekasi kimia yang ada di dalam kehidupan sehari – hari, bahwasannya massa
sebelum dan sesudah reaksi memiliki jumlah yang sama.
2. Hukum-hukum dasar kimia adalah hukum-hukum yang mendasari semua
perhitungan zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia/stoikiometri
2. Tes Formatif
1. Gas Metana dibakar dengan oksigen, menurut reaksi yang belum setara : CH4(g) +
O2(g) → CO2 + H2O(g). Perbandingan volume gas gas yang terlibat dalam reaksi
menurut hukum Gay Lussac yang paling tepat adalah....
Volume Gas(L)
CH4 O2 CO2 H2O
A2 332
B1 221
C2 431
D3 636
E3 868
2. Unsur karbon dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase
massa unsur-unsur penyusun senyawa I dan II sebagai berikut:
No Senyawa Persentase Unsur
1I
CO
40 60
2 II 25 75
Perbandingan massa C dalam senyawa I dan II sesuai Hukum Dalton adalah ....
a. 1 : 2
b. 1 : 3
c. 2 : 1
d. 3 : 1
3. Perhatikan tabel berikut!
8
No Massa (gram)
Pb S PbS
1. 10 1,6 11,6
2. 15 15 17,4
3. 30 4,8 34,8
Jika massa Pb yang digunakan sebanyak 25 g, massa S yang diperlukan sebanyak
....
a. 1 gram
b. 2 gram
c. 4 gram
d. 5 gram
e. 6 gram
4. Pada ruang tertutup dilakukan pembakaran 7 gram besi dengan 4 gram sulfur
menghasilkan besi sulfida sebanyak 11 gram. Kenyataan ini sesuai hukum dasar
kimia, yaitu ....
a. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
b. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
c. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
d. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
e. Hukum Perbandingan Molekul (Avogadro)
5. Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan di
laboratorium maupun industri. Pembuatan asam sulfat yang dilakukan melalui
proses kontak, salah satu tahapannya membakar belerang murni di udara sehingga
terbentuk gas SO2. Persamaan reaksinya: S(s) + O2 (g) → SO2(g) Berikut data hasil
percobaan pembakaran belerang murni menghasilkangas SO2.
Percobaan Massa zat sebelum reaksi Massa zat setelah reaksi
SO2 Zat Sisa
1 S (gram) O2 (gram) 64 -
2 128 6 gram S
32 32
70 64
9
Hukum dasar kimia yang mendasari wacana tersebut adalah ......
a. Hukum Lavoisier
b. Hukum Proust
c. Hukum Dalton
d. Hukum Gay Lussac
e. Hukum Avogadro
10
3. Daftar Pustaka
https://www.chem8sci.com/hukum-hukum-dasar-kimia/
https://www.youtube.com/watch?v=rAPSrJJg9hQ
DMC Productin. 2021. Pahami ini, Maka Kamu Pasti Bisa Lulus. Yogyakarta: DMC
Production
Dwi Rahayu, Agustina. 2011. Kupas Tuntas 1001 Soal Kimia. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama
Haris Watoni, A. 2018. Pena Emas OSN Kimia SMA. Bandung: Yrama Widya
Purba, Michael. 2017. Kimia untuk SMK/MAK. Jakarta: Erlangga
11
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. D 3. C 5. B
2. C 4. C
12