i
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatjan kehadirat Allah SWT karena
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini telah selesai disusun. LKPD ini disususn agar dapat
membantu para pelajar dalam mempelajari materi Keseimbangan dan Struktur Pasar.
Penulis pun menyadari jika didalam penyususnan LKPD ini mempunyai kekurangan,
namun penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun LKPD ini tetap akan memberikan
sebuah manfaat bagi pembaca.
Akhir kata untuk penyemburnaan LKPD ini, maka kritik dan saran dari pembaca
sangatlah berguna untuk penulis kedepannya.
Surabaya, 27 Februari 2022
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………………….……… i
Pendahuluan ………………………………………………………………………….……... ii
Kata Pengantar ……………………………………………………………………….……. iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….…… iv
Petunjuk Penggunaan ………………………………………………………………….…… v
Indeks Kompetensi …………………………………………………………………….…… vi
Tujuan Pembelajaran ….………………………………………………………………….. vii
Peta Konsep …………………………………………………………………………….….. vii
Uraian Matri …………………………………………………………………………….…... 1
A. Permintaan ……………………………………………………………………............ 1
B. Penawaran ……………………………………………………………………............. 9
C. Keseimbangan Harga ……………………………………………………………….. 16
D. Pasar …………………………………………………………………….................... 18
Rangkuman ……………………………………………………………………................... 21
Lembar Kegiatan …………………………………………………………………….......... 22
A. Kegiatan 1 : Keseimbangan ………………………………………………………..... 22
B. Kegiatan 2 : Struktur Pasar ………………………………………………………….. 26
C. Kegiatan 3 : Refleksi ………………………………………………………………... 29
Uju Kompetensi ……………………………………………………………………............. 29
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………............... 33
Penutup …………………………………………………………………….......................... 34
iv
PETUNJUK PENGGUNAAN
Petunjuk Bagi Siswa
1. Pelajari daftar isi dengan cermat, karena daftar isi akan menuntun siswa dalam
mempelajari materi dalam modul
2. Baca dan pahamilah dengan seksama uraian – uraian yang ada pada masing – masing
kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru
yang mengampu mata pelajaran.
3. Kerjakan setiap tugas Latihan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah
dimiliki terhadap materi – materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar jika, belum
memahami level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelum
atau bertanyalah kepada guru pengampu mata pelajaran yang bersangkutan.
Petunjuk Bagi Guru
1. Memahami siswa dalam merencanakan proses belajar.
2. Membimbing siswa dengan memberikan materi yang diajarkan dengan jelas dalam
tahapannya.
3. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan
siswa mengenai proses belajar siswa.
4. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan yangdiperlukan
untuk belajar.
5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan oleh siswa.
v
Indeks Kompetensi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami, menerapkan, dan 3.4 Mendeskripsikan Terbentuknya
menganalisis pengetahuan faktual, Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, perubahan harga dan kuantitas
dan humaniora dengan wawasan keseimbangan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan Indikator Pencapaian Kompetensi
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik 3.4.1 Menjelaskan Pengertian dan Faktor
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk – Faktor yang Memengaruhi
memecahkan masalah. Permintaan dan Penawaran
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 3.4.2 Menguraikan Fungsi Permintaan
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dan Penawaran
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 3.4.3 Menganalisis Kurva dan Hukum
bertindak secara efektif dan kreatif, serta Permintaan dan Penawaran
mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan. 3.4.4 Mmenganalisis Proses
Terbentuknya Harga Keseimbangan
3.4.5 Menghitung Penerapan Matematika
Pada Harga Keseimbangan
3.4.6 Menjelaskan Pengertian Elastisitas
dan Macam – Macam Elastisitas
3.4.7 Mengidentifikasi Faktor – Faktor
yang Mempengaruhi Elastisitas
Permintaan dan Penawaran
3.4.8 Menjelaskan Pengertian dan Peran
Pasar
3.4.9 Menguraikan Macam – Macam
Pasar
3.4.10 Menganalisis Bentuk Pasar
3.4.11 Menganalisis Iptek Terhadap
Perubahan Jenis dan Struktur Pasar
4.4.1 Menyajikan Hasil Analisis Diskusi
Kelompok Tentang Keseimbangan
Pasar Dan Struktur Pasar
vi
KESEIMBANGAN DAN
STRUKTUR PASAR
Tujuan Pembelajran
1. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan Pengertian
dan Faktor – Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran
2. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menguraikan Fungsi
Permintaan dan Penawaran
3. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis Kurva dan
Hukum Permintaan dan Penawaran
4. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis Proses
Terbentuknya Harga Keseimbangan
5. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan Penerapan
Matematika Pada Harga Keseimbangan
6. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan Pengertian
Elastisitas dan Macam – Macam Elastisitas
7. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan Penawaran
8. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan Pengertian
dan Peran Pasar
9. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menguraikan Macam –
Macam Pasar
10. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis Bentuk
Pasar
11. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis Iptek
Terhadap Perubahan Jenis dan Struktur Pasar
Peta Konsep
Keseimbangan dan Struktur Pasar
Permintaan
Penawaran
Terbentuknya Keseimbangan Harga
Pasar
vii
URAYAN MATERI
A. Permintaan
1. Pengertian Permintaan
Permintaan tercipta apabila Anda memiliki keinginan untuk membeli barang
dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya. Jadi, secara
sederhana, permintaan (demand) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan
mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu.
Hubungan antara jumlah permintaan dan harga diterangkan dalam teori permintaan.
Jadi, teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap
suatu barang (S, 2016).
Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan ini. Pertama,
kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diingingkan. Hal ini
menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang
tersebut, harga barang lain, pendapatan dan selera. Kedua, keinginan konsumen
tersebut disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli. Jadi, merupakan
permintaan efektif. Ketiga, kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu.
Artinya, jika disebutkan bahwa kauntitas smartphone yang diminta di kota
Surabaya adalah 10.000 unit, maka harus jelas apakah 10.000 unit tersebut per hari,
per bulan, atau per tahun.
2. Fungsi Permintaan
Permintaan suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya harga
barang tersebut, pendapatan konsumen, harga barang lain dan selera. Pada
pembahasan fungsi permintaan, kita akan membatasi pada hubungan jumlah
permintaan dengan harga. Banyak sedikitnya barang yang diminta oleh konsumen
tergantung pada tinggi rendahnya harga. Jika harga barang naik ceteris paribus,
jumlah permintaan barang akan berkurang. Jika harga barang turun, jumlah
permintaan naik. jumlah permintaan tergantung pada harga. Jika jumlah permintaan
merupakan fungsi harga, dapat ditulis :
QD = f (PD)
Keterangan :
QD = jumlah permintaan
f = fungsi
PD = satuan harga
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 1
Perhatikan contoh berikut!
Jika diketahui fungsi permintaan dinyatakan dengan QD = 40 -3 PD, Maka :
a. Hitunglah jumlah permintaan pada harga Rp5,00 dan Rp10,00
b. Hitunglah jumlah permintaan barang saat dibagi gratis
c. Gambar kurva permintaannya
Jawab :
a. Pada saat harga Rp5,00 maka jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3 (5) = 25.
Jadi, pada saat harga Rp5,00 permintaan 25 unit. Pada saat harga Rp10,00 maka
jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3 (10) = 10. Jadi, pada saat harga Rp10,00
permintaan 10 unit.
b. Pada saat barang gratis (PD = 0), maka jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3
(0) = 40. Jadi, pada saat harga Rp0 permintaan 40 unit.
c. Gambar kurva permintaan QD = 40 -3 PD
QD 40 0
PD 0 13 1
3
Secara matematis, fungsi permintaan dapat ditulis dalam bentuk berikut ini.
Qd = -aP + b atau Pd = a + bQ
Keterangan :
Qd = quantity demand (jumlah permintaan) a = gradien
b = konstanta P = price (harga)
Untuk mencari fungsi permintaan dapat dilakukan dengan rumus :
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 2
Perhatikan contoh berikut !
Pada saat harga barang Rp2.000, jumlah barang yang diminta 500 unit. pada
saat harga naik menjadi Rp4.000, jumlah barang yang diminta 400 unit. Tentukan
fungsi permintaannya! Penyelesaiannya sebagai berikut :
Diketahui : P1 = Rp2.000 Q1 = 500 unit
P2 = Rp4.000 Q2 = 400 unit
Ditanya : Fungsi permintaan?
Jawab :
Fungsi permintaan = P − P1 = Q − Q1
P2 − P1 Q2 − Q1
P − 2.000 Q − 500
4.000 − 2.000 = 400 − 500
P − 2.000 Q − 500
2.000 = −100
2.000Q – 1.000.000 = -100P + 200.000
2.000Q = -100P + 200.000 +1.000.000
2.000Q = -100P + 1.200.000
Q = - 1 P + 600
20
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = - 1 P + 600
20
3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi “Semakin rendah harga suatu barang, semakin
banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga
suatu barang, semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”. Hukum
permintaan berlaku dalam keadaan ceteris paribus yaitu faktor-faktor lain selain
harga dianggap tetap.
4. Kurva Permintaan
Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang dan jasa
yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan
asumsi faktor-faktor lain yang konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel
permintaan tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang
dinamakan kurva permintaan. Dengan demikian, kurva permintaan merupakan
penyajian tabel permintaan secara grafis. Pada tabel Peraga 4.1 dibedakan contoh
kuantitas permintaan Dina terhadap apel selama satu bulan pada harga antara
Rp1.000 dan Rp5.000 per kg. Sedangkan gambar memperlihatkannya dalam sebuah
kurva permintaan.
Tabel ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi harga apel, semakin rendah
kuantitas apel yang diminta oleh Dina. Sebaliknya, semakin rendah harga apel,
semakin banyak kuantitas apel yang diminta oleh Dina.
Tabel permintaan Dina terhadap apel selama 1 bulan digambarkan dalam kurva
permintaan. Dina terhadap apel selama satu bulan yang ada di bawah. Setiap titik
pada kurva permintaan memperlihatkan kombinasi harga dan kuantitas yang
diminta oleh Dina. Perhatikan bahwa kurva permintaan Dina terhadap apel
memiliki kemiringan negatif, yaitu bergerak dari kiri atas ke kanan bawa
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 3
Kombinasi Harga per Kuantitas
Kilogram yang
A
B 5.000 Diminta
C 4.000 10
D 3.000 20
E 2.000 30
1.000 40
50
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa kuantitas apel yang diminta akan semakin
banyak jika harga turun. Sebaliknya, kuantitas apel yang diminta semakin sedikit jika
harga semakin tinggi. Jika tabel ini digambarkan dalam kurva, bentuknya akan terlihat
seperti pada gambar di Peraga 4.1.
Setiap titik pada kurva permintaan memperlihatkan kombinasi harga dan kuantitas
yang diminta oleh Dina. Perhatikan bahwa kurva permintaan Dina terhadap apel
memiliki kemiringan negatif, yaitu bergerak dari kiri ke atas ke kanan bawah.
Untuk menggambar kurva, mula-mula tarik garis vertikal dari bawah ke atas yang
disebut dengan sumbu Y (sumbu harga) atau ordinat. Selanjutnya, tarik garis horizontal
yang disebut absis atau sumbu X (sumbu kuantitas). Tentukan titik potong antara harga
dengan kuantitas yang diminta. Tentukanlah titik pertemuan 10 kg dengan harga
Rp5.000 yaitu titik A Tentukan titik pertemuan antara 20 kg dengan Rp4.000 yaitu titik
B, dan selanjutnya. Setelah selesai, titik-titik tersebut dihubungkan oleh sebuah garis.
Garis itulah yang disebut dengan kurva permintaan.
Kita lihat bahwa kurva permintaan dalam gambar tersebut turun dari kiri atas ke
kanan bawah (berlereng negatif). Ketika harga apel Rp5.000 per kg, Dina hanya mampu
membeli 10 kg (titik A). Namun, ketika harga turun menjadi Rp4.000 per kg, jumlah
yang diminta Dina meningkat menjadi 20 kg (titik B). Begitu seterusnya sampai ke titik
E. Gambaran ini menunjukkan berlakunya hukum permintaan yang telah kita uraikan
di atas.
Dari gambar di Peraga 4.1, kita juga dapat melihat bahwa perubahan kuantitas yang
diminta akibat perubahan harga mengakibatkan pergerakan sepanjang kurva
permintaan (dari titik A ke B, ke C, ke D dan ke E). Konsep pergerakan sepanjang kurva
permintaan ini perlu kita pahami untuk membedakannya dengan pergeseran kurva
permintaan yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor selain harga.
Kurva yang kita ilustrasikan di atas adalah khusus kurva permintaan satu individu,
yaitu Dina. Namun, para ekonom biasanya lebih memfokuskan pada permintaan secara
keseluruhan. Begitu pula produsen. Produsen tidak begitu memperhatikan permintaan
si A, B atau C. Mereka lebih tertarik pada beberapa permintaan produknya secara total.
Lalu bagaimana dengan bentuk kurva permintaan dari gabungan berbagai individu, atau
dengan kata lain kurva permintaan pasar tersebut?
Pada dasarnya, permintaan pasar terhadap suatu barang dan jasa adalah
penjumlahan dari kuantitas yang diminta oleh masing-masing individu di pasar. Dengan
demikian, kurva permintaan pasar adalah kurva yang menunjukkan penjumlahan dari
kuantitas yang diminta oleh semua konsumen yang ada di pasar pada periode dan harga
tertentu. Sekarang mari kita perhatikan tabel dan gambar yang ada pada Peraga 4.2.
Pada tabel dan gambar tersebut, kita sederhanakan bahwa pasar terdiri dari konsumen
bernama Dina, Dani dan Donita.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 4
Pada tabel terlihat bahwa kuantitas permintaan pasar apel merupakan penjumlahan
dari kuantitas permintaan apel Dina, Dani dan Donita. Kombinasi antara kuantitas
permintaan apel ketika individu tersebut dan harga apel per kg digambarkan dengan
kurva permintaan pasar terhadap apel.
Harga per Kg Kuantitas Permintaan
Dina Dani Donita Pasar Total
A Rp5.000 10 5 15 30
B Rp4.000 20 10 18 48
C Rp3.000 30 15 21 66
D Rp2.000 40 20 24 84
E Rp1.000 50 25 27 102
Kurva permintaan pasar memperlihatkan jumlah dari kuantitas yang diminta oleh seluruh konsumen di
pasar. Misalnya, pada harga Rp4.000 permintaan Dina terhadap apel adalah 20 kg, Dani 10 kg dan Donita
18 kg. Dengan demikian, permintaan pasar akan apel pada tingkat harga Rp4.000 adalah 48 kg.
Kita lihat dari gambar di Peraga 4.2 bahwa kurva permintaan pasar pun memiliki
lereng negatif. Hal ini membuktikan kebenaran hukum permintaan, yaitu bahwa
kenaikan (penurunan) harga akan menyebabkan penurunan (kenaikan) jumlah yang
diminta, ceteris paribus.
5. Pergerakan di Sepanjang Kurva dan Pergeseran Kurva Permintaan
a. Gerakan sepanjang kurva permintaan
Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di
sepanjang kurva permintaan yang terjadi akibat perubahan jumlah produk yang
diminta konsumen karena perubahan harga produk. Gerakan sepanjang kurva
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 5
permintaan terjadi jika harga barang yang diminta menjadi semakin tinggi atau
semakin menurun dan faktor-faktor lain dianggap tetap. Kenaikan harga akan
menyebabkan penurunan jumlah barang yang diminta yang ditandai dengan
bergeraknya korespondensi ke atas dan penurunan harga akan menyebabkan
kenaikan jumlah barang yang diminta yang ditandai dengan bergeraknya titik
korespondensi ke bawah. Seperti pada kurva di samping.
b. Pergeseran kurva permintaan
Seperti telah disinggung sebelumnya, permintaan tidak saja dipengaruhi
oleh harga. Ada banyak faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kuantitas
permintaan barang dan jasa. Di antaranya adalah harga barang pengganti
(subtitusi), pendapatan, jumlah penduduk dan selera. Pengaruh yang
diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor ini terhadap permintaan adalah
bergesernya kurva permintaan ke kanan atau ke kiri.
Pergeseran kurva permintaan ke kiri atau ke kanan disebabkan oleh
faktor-faktor selain harga yang dapat mempengaruhi kuantitas permintaan
barang dan jasa. Faktor-faktor tersebut antara lain harga barang pengganti
(subtitusi), pendapatan, jumlah penduduk dan selera.
Peningkatan Permintaan Penurunan Permintaan
Harga per Kuantitas Kuantitas Harga per Kuantitas Kuantitas
kg awal yang baru yang kg awal yang baru yang
diminta diminta diminta diminta
(kg) (kg) (kg) (kg)
Rp9.000 20 40 Rp9.000 20 0
Rp8.000 30 50 Rp8.000 30 10
Rp7.000 40 60 Rp7.000 40 20
Rp6.000 50 70 Rp6.000 50 30
Rp5.000 60 80 Rp5.000 60 40
Rp4.000 70 90 Rp4.000 70 50
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 6
Pergeseran kurva permintaan ke kanan Pergeseran kurva permintaan ke kiri
Karena satu faktor, kurva permintaan apel Penurunan kuantitas permintaan apel
bergeser dari D1 ke D2. Perhatikan bahwa pada mengakibatkan kurva permintaan bergeser ke kiri
harga Rp6.000 per kg, kuantitas apel yang dari D1 ke D2, yaitu pada harga Rp6.000 kuantitas
diminta meningkat dari 50 kg menjadi 70 kg. yang diminta turun dari 50 kg menjadi 30 kg.
6. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan merupakan ukuran sejauh mana kepekaan atau tanggapan
terhadap jumlah barang yang diminta jika terjadi perubahan harga, baik harga
barang yang bersangkutan maupun harga barang lain dan perubahan pendapatan
konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan antara lain
ketersediaan barang subtitusi, proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu
barang, kategori barang, kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah, serta
keanekaragaman penggunaan barang. Secara sederhana koefisien elastisitas
permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut.
Ed = ∆Q : ∆P = ∆Q xp
Q P P
Q
Keterangan : ∆Q = perubahan jumlah permintaan
Q = jumlah permintaan ∆P = perubahan harga
P = harga barang
Elastisitas permintaan harga terdiri dari beberapa macam yaitu sebagai berikut:
No. Jenis Elastisitas Bentuk Kurva Keterangan
Permintaan
1. Permintaan elastis Permintaan bersifat
(Ed > 1) elastis jika persentase
perubahan harga suatu
barang menyebabkan
persentase perubahan
permintaan dengan
tingkat (persentase) yang
lebih besar.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 7
2. Permintaan Permintaan dikatakan
inelastis (Ed < 1)
inelastis apabila
3. Permintaan elastis
satuan atau uniter perubahan persentase
(Ed = 1)
permintaan lebih kecil dari
4. Permintaan elastis
tak terhingga atau persentase perubahan
elastis sempurna
(Ed = ~) harga. Permintaan disebut
5. Permintaan inelastis apabila koefisien
inelastis sempurna
(Ed = 0) elastisitasnya lebih kecil
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar dari satu.
Permintaan suatu barang
memiliki elastisitas satuan
apabila persentase
perubahan barang yang
diminta sama dengan
perubahan harga.
Suatu barang bersifat
elastis tak terhingga bila
perubahan harga sedikit
saja menyebabkan
perubahan permintaan
tidak terbilang jumlahnya,
contohnya permintaan
terhadap minyak bumi dan
tanah.
Kurva permintaan yang
inelastis sempurna yaitu
elastisitas yang besarnya
sama dengan nol. Dalam
hal ini permintaan sama
sekali tidak peka terhadap
perubahan harga.
Perubahan harga sebesar
apapun tidak akan
menyebabkan perubahan
8
jumlah barang yang
diminta. Contoh elastisitas
permintaan ini terjadi pada
garam. Berapapun harga
garam, berubah atau tetap
tidak mempengaruhi
jumlah barang yang
diminta.
B. Penawaran
1. Pengertian Penawaran
Penawaran atau (supply) adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu. Dari Pengertian tersebut tampak bahwa
penawaran ditinjau dari sudut produsen/penjual. Penawaran datang dari pihak
penjual sebagai pihak yang menyediakan barang dan jasa dalam perekonomian.
Pengertian ini berlaku dengan menganggap hal-hal lain selain harga tetap konstan
(ceteris paribus).
2. Fungsi Penawaran
Jumlah barang yang ditawarkan tergantung pada beberapa faktor, seperti harga
barang itu sendiri, kemajuan teknologi, biaya produksi, peningkatan jumlah
produsen dan harga barang/jasa lain. Jumlah penawaran suatu barang juga
tergantung pada harga barang, ceteris paribus. Jika harga barang bertambah, jumlah
penawaran bertambah. Sebaliknya, jika jumlah harga turun, jumlah penawaran
berkurang. Besar kecilnya jumlah penawaran sejajar dengan harga. Jumlah
penawaran juga dipengaruhi oleh harga, dapat ditulis :
QS = f (PS)
Keterangan :
QS = jumlah penawaran
f = fungsi
PS = harga satuan penawaran
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 9
Perhatikan contoh berikut !
Jika diketahui fungsi penawaran dinyatakan dengan QS = 2PS - 5, maka :
a. Hitunglah jumlah penawaran jika harga per unit Rp5,00 dan Rp10,00
b. Gambar kurva penawarannya
Jawab :
a. Pada saat harga Rp5,00 maka jumlah permintaan adalah QS = ((2x5) – 5) = 5. Jadi,
jumlah penawaran pada saat harga Rp5,00 per unit adalah 5 unit. pada saat harga
Rp10,00, maka jumlah penawaran adalah QS = ((2x10) – 5) = 15. Jadi, jumlah
penawaran pada saat harga Rp10,00 per unit adalah 15 unit.
b. Kurva fungsi penawarannya adalah QS = 2PS – 5
QS -5 0
PS 0 2 ½
Secara matematis untuk menyusun daftar penawaran pada berbagai kemungkinan
tingkat harga. Bentuk umum fungsi penawaran yaitu sebagai berikut :
QS = aP + b atau PS = aQ + b
3. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menjelaskan tentang hubungan antara harga barang dan
jumlah barang yang ditawarkan penjual. Jumlah barang berhubungan positif dengan
harga barang tersebut. Hukum penawaran menyatakan bahwa, “Semakin tinggi
harga barang, semakin banyak barang yang akan dijual (ditawarkan) produsen.
Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah barang yang dijual (ditawarkan)
produsen semakin sedikit”.
4. Kurva Penawaran
Untuk memahami lebih jelas pengaruh harga terhadap kuantitas barang dan jasa
yang ditawarkan, kita akan menyusun sebuah tabel penawaran dan
menggambarkannya ke dalam kurva. Namun sebelumnya, kita perlu memahami
terlebih dahulu pengertian istilah kuantitas yang ditawarkan (quantity supplied),
tabel penawaran (supply schedule) dan kurva penawaran supply curve).
Kuantitas yang ditawarkan mengacu pada kuantitas barang dan jasa yang ingin
ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga serta waktu tertentu, ceteris paribus.
Contohnya, 100 kg apel terjual setiap hari di kota A pada harga Rp3.000 per kg.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 10
Kuantitas sebesar 100 kg tersebut merupakan jumlah apel yang ditawarkan per hari
pada harga Rp3.000. Jika, katakanlah, terjadi kenaikan harga apel menjadi 5.000,
diperkirakan kuantitas apel yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya, jika
harga jeruk turun menjadi Rp2.000, ada kemungkinan kuantitas jeruk yang
ditawarkan berkurang.
Tabel penawaran adalah tabel yang menunjukkan kuantitas suatu barang dan
jasa yang ditawarkan selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga,
dengan asumsi faktor-faktor lainnya konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel
penawaran tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang
dinamakan kurva penawaran. Kurva penawaran merupakan penyajian secara grafis
tabel penawaran.
Pada peraga 4.3 diberikan contoh tabel dan kurva kuantitas penawaran jeruk
dari Toko Total Fresh selama satu bulan pada harga antara Rp1.000 dan Rp5.000
per kg.
Ketika harga apel naik, kuantitas apel yang ditawarkan oleh Toko Total Fresh
juga akan naik. Hal ini menunjukkan berlakunya hukum penawaran. Setiap titik
pada kurva penawaran memperlihatkan kombinasi harga dan kuantitas yang
ditawarkan dari Toko Total Fresh. Perhatikan bahwa kurva penawaran apel dari
Toko Total Fresh memiliki kemiringan positif, yaitu bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas.
Kombinasi Harga per Kuantitas yang
Kilogram Ditawarkan
A Rp5.000 60 kg
B Rp4.000 50 kg
C Rp3.000 40 kg
D Rp2.000 30 kg
E Rp1.000 20 kg
Dari Peraga 4.3 tersebut, kita dapat melihat bahwa kuantitas apel yang
ditawarkan semakin banyak jika harga meningkat. Sebaliknya, kuantitas jeruk yang
ditawarkan semakin sedikit Jika harga semakin rendah.
Untuk menggambarkan kurva penawaran, pertama tariklah garis vertikal dari
bawah ke atas yang disebut dengan sumbu Y (sumbu harga) atau ordinat.
Selanjutnya, tarik garis horizontal yang disebut absis atau sumbu X (sumbu
kuantitas). Tentukanlah titik potong antara harga dan kuantitas yang ditawarkan.
Tentukanlah titik pertemuan 60 kg dengan harga Rp5.000 yaitu titik A. Tentukan
titik pertemuan antara 50 kg dengan Rp4.000 yaitu titik B, dan selanjutnya. Setelah
selesai, titik-titik tersebut dihubungkan dengan sebuah garis. Garis itulah yang
disebut dengan kurva penawaran.
Dalam Peraga 4.3 kita melihat bahwa kurva penawaran naik dari kiri bawah
ke kanan atas (belereng positif). Ketika harga jeruk Rp5.000 per kg, Toko Total
Fresh bersedia menawarkan jeruk sebanyak 60 kg (titik A). Namun, ketika harga
turun menjadi Rp4.000 per kilogram, kuantitas yang ditawarkan Toko Total Fresh
berkurang menjadi 50 kg (titik B). Begitu seterusnya sampai ke titik E. Perubahan
kuantitas yang ditawarkan akibat perubahan harga ini mengakibatkan pergerakan
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 11
sepanjang kurva penawaran (dari titik A ke B, ke C, ke D, dan ke E). Konsep
pergerakan sepanjang kurva penawaran ini perlu kita pahami untuk
membedakannya dengan pergeseran kurva penawaran yang diakibatkan oleh
perubahan faktor-faktor selain harga.
Kurva yang kita ilustrasikan pada Peraga 4.3 adalah khusus untuk kurva
penawaran satu individu yaitu Toko Total Fresh. Namun, para ekonom biasanya
lebih memfokuskan pada penawaran secara keseluruhan di pasar (Toko buah X, Y,
Z, dan lain-lain). Lalu, bagaimana dengan bentuk kurva penawaran dari gabungan
berbagai toko buah, atau dengan kata lain kurva penawaran pasar tersebut?
Sama seperti dalam permintaan pasar, penawaran pasar terhadap suatu barang
dan jasa pada dasarnya adalah penjumlahan dari kuantitas yang ditawarkan oleh
seluruh produsen yang ada di pasar selama periode dan tingkat harga tertentu.
5. Pergerakan di Sepanjang Kurva dan Pergeseran Kurva Penawaran
a. Gerakan sepanjang kurva penawaran
Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di
sepanjang kurva penawaran yang terjadi akibat perubahan jumlah produk yang
ditawarkan produsen akibat dari perubahan harga produk. Penurunan atau
kenaikan harga suatu barang dapat menimbulkan gerakan sepanjang kurva
penawaran. Perhatikan kurva penawaran di samping! Kurva penawaran adalah
SS. Pada saat harga P, jumlah barang yang ditawarkan adalah Q berada pada
titik L. Pada saat harga naik menjadi P1, jumlah barang yang ditawarkan juga
bertambah menjadi Q1 serta hubungan antara P1 dan Q1 ditunjukkan pada titik
K. Pada keadaan ini kurva penawaran akan bergerak ke atas (kanan). Pada saat
harga turun menjadi P2, jumlah barang yang ditawarkan juga berkurang menjadi
Q2 serta hubungan antara P2, dan Q2 ditunjukkan pada. M. Pada keadaan ini
kurva penawaran akan bergerak ke bawah (kiri).
b. Pergeseran kurva penawaran
Seperti halnya permintaan, penawaran tidak saja dipengaruhi oleh harga.
Ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kuantitas penawaran barang
dan jasa. Selain harga, beberapa faktor lain yang mempengaruhi kuantitas
penawaran di antaranya adalah harga bahan baku, tingkat teknologi, jumlah
produsen, serta ekspektasi atau harapan produsen. Pengaruh yang diakibatkan
oleh perubahan faktor faktor ini terhadap penawaran adalah bergesernya kurva
penawaran ke kiri atau ke kanan.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 12
Harga per Kg Kuantitas Permintaan
Toko Total Toko Buah Toko Buah Pasar Total
Fresh Murah Laris
A Rp5.000 60 30 12 102
B Rp4.000 50 25 9 84
C Rp3.000 40 20 6 66
D Rp2.000 30 15 3 48
E Rp1.000 20 10 0 30
Kuantitas penawaran pasar merupakan penjumlahan dari kuantitas yang ditawarkan oleh seluruh
produsen di pasar. Contohnya, pada harga Rp4.000, penawaran Toko Total Fresh adalah 50 kg apel,
Toko Buah Murah 25 kg dan Toko Buah Laris 9 kg. Dengan demikian, penawaran pasar pada
tingkat harga Rp4.000 adalah 84 kg.
Contohnya, suatu ketika terjadi peningkatan kuantitas apel yang ditawarkan, padahal
harga apel tetap. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah petani
apel, atau ditemukannya teknologi baru yang dapat meningkatkan produksi apel, atau
karena menurunnya biaya pupuk serta obat-obatan.
Perubahan tersebut akan menghasilkan sebuah kurva penawaran baru. Peraga 4.8 (a)
memperlihatkan pergeseran kurva penawaran apel akibat perubahan faktor-faktor tadi.
Kita lihat bahwa pada setiap tingkat harga, kuantitas apel yang ditawarkan menjadi
lebih besar. Kurva penawaran awal, S1 bergeser ke kanan menjadi S2. Contohnya, pada
harga Rp6.000 per kg, kuantitas yang ditawarkan meningkat dari 50 kg (titik A) menjadi
70 kg (titik A1).
Penawaran apel bisa juga mengalami penurunan, meskipun harganya tetap. Hal ini,
misalnya, diakibatkan oleh menurunnya jumlah petani apel, hama penyakit yang
menyerang atau meningkatnya biaya pemeliharaan. Jika hal ini terjadi, situasinya
digambarkan oleh Peraga 4.8 (b). Dari gambar tersebut, terlihat bahwa kurva penawaran
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 13
bergeser ke kiri, yaitu dari S1 ke S2. Kuantitas apel yang ditawarkan pada harga Rp6.000
per kg menurun dari 50 kg (titik A) menjadi 30 kg (titik A1).
Pergeseran kurva penawaran ke kiri atau ke kanan dapat terjadi akibat faktor-
faktor lain di luar harga yang mempengaruhi kuantitas barang yang ditawarkan. Jika
terjadi peningkatan penawaran, kurva penawaran bergeser ke kanan, dan sebaliknya.
Peningkatan Permintaan Penurunan Permintaan
Kuantitas awal Kuantitas baru
Harga Kuantitas awal Kuantitas baru Harga yang ditawarkan yang ditawarkan
(Rp)
(Rp) yang ditawarkan yang ditawarkan (kg) (kg)
Rp4.000 30 10
(kg) (kg) Rp5.000 40 20
Rp6.000 50 30
Rp4.000 30 50 Rp7.000 60 40
Rp8.000 70 50
Rp5.000 40 60 Rp9.000 80 60
Rp6.000 50 70
Rp7.000 60 80
Rp8.000 70 90
Rp9.000 90 100
Pergeseran kurva penawaran ke kanan Pergeseran kurva penawaran ke kiri
Peningkatan kuantitas apel yang ditawarkan Penurunan kuantitas apel yang ditawarkan
mengakibatkan pergeseran kurva penawaran ke kanan mengakibatkan pergeseran kurva penawaran ke kiri
dari S1 ke S2. Pada harga Rp6.000, kuantitas yang dari S1 ke S2. Pada harga Rp6.000 kuantitas yang
ditawarkan meningkat dari 50 kg menjadi 70 kg. ditawarkan menurun dari 50 kg menjadi 30 kg.
6. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan
jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas
penawaran berfungsi mengukur derajat kepekaan atau tanggapan jumlah barang
yang ditawarkan jika harga barang berubah.
Koefisien elastisitas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Es = ∆Q : ∆P = ∆Q xp
Q P P
Q
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 14
Keterangan : ∆Q = perubahan jumlah penawaran
Q = jumlah penawaran ∆P = perubahan harga
P = harga barang
Jenis-jenis elastisitas harga penawaran yaitu sebagai berikut :
No. Jenis Elastisitas Bentuk Kurva Keterangan
Permintaan
1. Penawaran elastis Penawaran bersifat
(Es > 1) elastis apabila setiap
perubahan harga akan
menyebabkan perubahan
jumlah barang yang
ditawarkan dengan
persentase lebih besar.
Sebagai contoh, Es = 2,
berarti kenaikan harga
sebesar 10% akan
menyebabkan kenaikan
jumlah barang yang
ditawarkan naik sebesar
20%.
2. Penawaran Penawaran bersifat
inelastis (Es < 1)
inelastis apabila saat
terjadi perubahan harga
menyebabkan jumlah
barang yang ditawarkan
berubah dengan
persentase yang lebih
kecil. Sebagai contoh, ES
= 0,5, berarti kenaikan
harga sebesar 10% akan
menyebabkan jumlah
barang yang ditawarkan
naik sebesar 5%.
3. Penawaran elastis Elastis satuan atau elastis
satuan atau uniter
(Es = 1) tunggal berarti setiap
perubahan harga akan
diikuti oleh perubahan
jumlah barang yang
ditawarkan dengan
persentase yang sama.
Sebagai contoh, ES = 1,
artinya jika perubahan
harga sebesar 10% akan
diikuti oleh perubahan
jumlah barang yang
ditawarkan sebesar 10%.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 15
4. Penawaran elastis Elastisitas ini
tak terhingga atau
elastis sempurna menunjukkan bahwa
(Es = ~)
pada saat harga tertentu
jumlah barang yang
ditawarkan tidak
terbatas.
5. Penawaran Penawaran yang
inelastis sempurna
(Es = 0) inelastis sempurna
berarti jika perubahan
harga tidak akan
berpengaruh terhadap
jumlah barang yang
ditawarkan.
Elastisitas penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
a. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
1) Jangka waktu yang sangat singkat. Jika waktu produksi sangat singkat
produsen/penjual tidak dapat menambah penawarannya sehingga penawaran
menjadi tidak elastis sempurna.
2) Jangka waktu pendek. Dalam jangka pendek kapasitas produksi tidak dapat
ditambah tetapi perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya penawaran dapat
dinaikkan dalam persentase yang relatif kecil sehingga penawaran tidak elastis.
3) Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan
dalam jangka panjang sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
b. Daya tahan barang
Elastisitas penawaran produk-produk yang tidak tahan lama cenderung bersifat
inelastis. Sebaliknya, produk-produk yang dapat disimpan dalam waktu lama
cenderung memiliki elastisitas penawaran yang bersifat elastis.
c. Mobilitas faktor produksi
Beberapa jenis produk memerlukan tenaga-tenaga ahli atau mesin-mesin khusus
untuk memproduksinya. Penawaran barang-barang seperti ini cenderung kurang elastis
karena tenaga kerja yang berkeahlian tinggi atau peralatan khusus yang canggih agak
sulit diperoleh.
d. Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Pada pasar produk-produk tertentu ada yang mudah dimasuki oleh produsen baru,
ada yang sulit. Jika sebuah pasar memiliki sifat mudah dimasuki oleh produsen baru,
penawaran cenderung bersifat elastis.
C. Terbentuknya Keseimbangan Harga
Proses tawar-menawar merupakan cara yang paling banyak dilakukan oleh penjual
dan pembeli dalam menetapkan harga. Harga suatu barang terbentuk apabila tercapai
kesepakatan antara pembeli dan penjual.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 16
1. Pengertian Harga Keseimbangan
Pada dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat
keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga
keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Bila
ditunjukkan dalam bentuk kurva, maka harga keseimbangan merupakan perpotongan
antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang
berbunyi bila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga
akan naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan,
maka harga akan turun. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel 1 Permintaan dan Penawaran suatu barang pada berbagai tingkat harga.
Harga Barang (P) Jumlah Permintaan (Qd) Jumlah Penawaran (Qs)
Rp 1.000,00 90 unit 10 unit
Rp 3.000,00 70 unit 30 unit
Rp 5.000,00 50 unit 50 unit
Rp 7.000,00 30 unit 70 unit
Rp 9.000,00 10 unit 90 unit
Dari tabel di atas dapat dibuat kurva sebagai berikut.
2. Pergeseran Kurva Penawaran
Pada kurva di samping. terjadi pergeseran kurva
penawaran dari SS ke SIS, diakibatkan pertambahan
penawaran. Kenaikan penawaran menyebabkan
keseimbangan berubah dari E ke El sehingga harga
turun dari P menjadi PI dan jurnlah barang yang
diperjualbelikan bertambah dari O menenjadi Qt.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 17
3. Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran secara Bersamaan
Pergeseran kurva permintaan dan penawaran
secara bersamaan terjadi ketika permintaan dan
penawaran sama-sama mengalami penurunan atau
peningkatan. Akan tetapi, bisa juga terjadi permntaan
berkurang dan penawaran bertambah atau per: mintaan
bertambah dan penawaran berkurang. Setiap
perubahan tersebut akan menimbulkan efek yang
berbeda pada perubahan harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan (Bardiyanto et al., 2017).
Perhatikan kurva (1) di samping! Pada
mulanya permintaan ditunjukkan kurva DO, sedangkan
penawaran SS dan titik keseimbangan E. Selanjutnya.
penawaran bertambah sehingga kurva menjadi S IS,
dan bersamaan pertambahan permintaan menjadi D,Dt.
Perubahan tersebut mengakibatkan harga naik menjadi
P, dan jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah
menjadi 0,. Titik keseimbangan akan berubah dari E
menjadi El.
Adapun pada.kurva (2) menggambarkan permintaan dan penawaran
mengalami peningkatan yang sama besarnya. Perubahan tersebut tidak
memengaruhi harga barang, tetapi jika pertambahan penawaran melebihi
pertambahan permintaan akan menyebabkan harga turun.
D. Pasar
1. PENGERTIAN PASAR
Dalam arti sempit, pasar diartikan sebagai
tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
bertransaksi barang dan jasa. Dalam arti luas,
pasar merupakan suatu proses di mana penjual
dan pembeli saling berinteraksi untuk
menetapkan harga keseimbangan. Secara
umum, pasar adalah tempat bertemunya
permintaan dan penawaran sehingga dapat
menetapkan harga.
Terjadinya sebuah pasar diperlukan syarat-syarat, antara lain terdapat penjual dan
pembeli, tersedia barang dan jasa yang akan diperjualbelikan, terjadinya transaksi antara
pembeli dan penjual melalui proses tawar-menawar, serta tersedia media untuk interaksi
penjual dan pembeli.
2. FUNGSI PASAR
Dalam kegiatannya pasar mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai berikut.
a. Fungsi Distribusi
Pasar memungkinkan produsen berhubungan dengan konsumen, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan perantara dalam perdagangan
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 18
b. Fungsi Pembentukan Harga
Harga pasar akan terbentuk dengan adanya kesepakatan antara pembeli dan penjual
c. Fungsi Promosi
Pasar dapat digunakan oleh produsen untuk memperkenalkan barang yang
diproduksinya. Hal ini terutama untuk barang-barang baru
3. Macam – Macam Pasar
a. Menurut jenisnya, pasar terdiri dari pasar barang konsumsi dan pasar fåktor produksi.
b. Menurut wujudnya, pasar dibedakan atas pasar konkret dan pasar abstrak.
c. Menurut luas jangkauan distribusi, pasar terdiri dari pasar lokal, daerah, nasional, dan
internasional.
d. Menurut waktu jual beli, pasar terdiri dari pasar harian, mingguan, bulanan, dan
tahunan.
e. Menurut nama tempat atau daerah, yang termasuk pasar ini adalah Pasar Cikini, Pasar
Kramat Jati, dan sebagainya.
f. Menurut barang yang dijual, yang termasuk jenis pasar ini, antara lain pasar buah,
pasar sayur, pasar ikan, dan Sebagainya.
4. Struktur Pasar
Jenis – jenis pasar dalam pasar barang dapat dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu
sebagai berikut
A. Pasar Persaingan Sempurnah
a. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari
sumber daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun
penjual, sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain bursa efek atau pasar modal atau
pasar uang.
b. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
1) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
2) Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
3) Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik bagi
pembeli maupun penjual.
4) Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha
lain.
5) Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus
horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual
mengalami perubahan.
6) Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna.
7) Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur yangan
pemerintah.
8) Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun
tidak langsung.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 19
B. Pasar Persaingan Tidak Sempurnah
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna
tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli,
oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau
satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak
lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Contoh
pasar monopoli antara lain perusahaan negara, dan perusahaan minyak bumi serta
gas alam.
2) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen
atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri)
maupun secara diam-diam bekerja sama. Contoh pasar oligopoli antara lain pasar
bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok, dan industri sabun
mandi
3) Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar
terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk,
bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-
masing produsen. Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama
dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik
diperkenalkan adanya diferensiasi produk, sehingga produk yang dijual bersifat
heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua
barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar
ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari
penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda. Oleh sebab itu, kurva
permintaannya mempunyai kemiringan negatif. Contoh pasar persaingan
monopolistik adalah rumah makan, tukang cukur, dan perusahaan angkutan.
C. PERAN IPTEK TERHADAP PERUBAHAN JENIS DAN STRUKTUR PASAR
Perkembangan zaman sulit menutup arus pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi
Iptek terhadap segi kehidupan manusia. Salah satu perkembangan iptek yang kita kenal
adalah internet, teknologi yang memudahkan manusia melakukan komunikasi dan ahli
informasi secara cepat serta tidak dibatasi jarak dan wilayah.
Elektronik elektronic commerce (e-commerce) atau perdagangan elektronik adalah
model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau perseorangan untuk melakukan
perdagangan melalui jaringan elektronik, umumnya internet. Hampir semua produk atau
jasa dapat ditawarkan melalui e-commerce mulai dari buku, musik, televisi, tiket pesawat,
hingga jasa keuangan.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 20
Ecommerce
Perdagangan elektronik e-commerce memiliki jumlah kelebihan bagi konsumen antara
lain sebagai berikut
Pasar Daring
Dalam e-commerce, perusahaan atau perorangan dapat menjual produknya kepada
konsumen melalui internet lewat situs mereka sendiri. Mereka juga dapat berjualan di situs
yang menjual berbagai produk. Situs ini disebut pasar daring (online marketplace).
Pasar dari (online marketplace) adalah jenis situs belanja belanja secara elektronis
(elektronic commerce), informasi barang atau jasa diberikan oleh pihak ketiga dalam
proses transaksi dilakukan oleh operator situs. Contoh dari pasar daring di Indonesia
adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.
Iptek dan Perubahan Pasar
Struktur pasar digolongkan dalam pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna. Pasar persaingan tidak sempurnaterdiri atas antara lain Monopoli dan
Oligopoli. Iptek dapat mengubah struktur pasar misalnya pasar monopoli. Inovasi di
bidang seperti perkembangan komputer pribadi di tahun 1980-an, misalnya mengubah
kondisi industri komputer yang dimonopoli perusahaan IBM. Komputer pribadi dari
berbagai merek yang cantik relatif murah, membuat pangsa pasar komputer pelan dan tapi
pasti tak lagi dikuasai IBM. Contoh lain adalah monopoli telepon yang awalnya dipegang
oleh perusahaan telekomunikasi besar karena hanya mereka yang mampu memasang
telepon rumah (fixed Line) semakin berkembangnya iptek memunculkan telepon genggam
yang lebih murah dan praktis. Perusahaan yang memasang telepon jenis fixed line pun tak
mampu lagi memonopoli bisnis telepon.
RANGKUMAN
1. Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan
waktu tertentu. Faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan selain harga adalah harga barang komplementer
dan barang substitusi, jumlah pendapatan, jumlah penduduk, harapan atau ekspektasi masyarakat, perubahan tradisi,
mode, dan selera masyarakat.
2. Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada
konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Faktor- faktor lain yang memengaruhi
penawaran adalah harga barang dan jasa lain yang terkait, sarana produksi, harga bahan baku, tingkat teknologi,
jumlah produsen, ekspektasi atau harapan produsen.
3. Secara umum, pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga dapat menetapkan harga.
Terjadinya sebuah pasar diperlukan syarat-syarat, antara lain terdapat penjual dan pembeli, tersedia barang dan jasa
yang akan diperjualbelikan, terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual melalui proses tawar-menawar, serta
tersedia media untuk interaksi penjual dan pembeli.
4. Dalam kegiatan ekonomi, pasar antara lain mempunyai peran membantu memperlancar penjualan hasil produksi,
memudahkan memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan, dan membantu menyediakan segala macam barang
dan jasa yang bermanfaat bagi pembangunan.
5. 21
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
RANGKUMAN
5. Struktur pasar mempengaruhi bentuk pasar. Bentuk-bentuk pasar antara lain adalah pasar persaingan sempurna
dan pasar persaingan tidak sempurna yang mencakup pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar persaingan
monopolistic
6. Pasar persaingan sempurna menggambarkan suatu keadaan, dimana penjual dan pembeli tidak dapat
mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil interaksi antara permintaan dan
penawaran
7. Pasar monopoli adalah pasar tempat hanya ada satu penjual yang menguasai pasar, dan perusahaan ini tidak
mempunyai barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat
8. Pasar Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Jumlah
perusahaan pada pasar oligopoli umumnya lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
9. Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang
serupa, tetapi memiliki perbedaan pada beberapa aspek
10. Electronic commerce (ecommerce) atau perdagangan elektronik adalah model bisnis yang memungkinkan
perusahaan atau perorangan untuk melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik, umumnya internet.
Lembar Kegiatan
Kegiatan 1 : Keseimbangan
Petunjuk Kerja:
Ikuti tahapan kegaitan dan catat hasilnya pada tempat yang disediakan
1. Perhatiak tabel berikut ini!
Tarik garis pada setiap pasangan faktor – faktor yang memepengaruhi permintaan dan
penawaran!
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 22
2. Jika diketahui fungsi permintaan dinyatakan dengan Qd = 40 – 3P, maka :
a) Hitunglah jumlah permintaan pada harga Rp 5,00 dan Rp 10,00
b) Hitunglah jumlah permintaan barang saat dibagi gratis, dan
c) Gambar kurva permintaannya
3. Jika diketahui fungsi penawaran dinyatakan dengan permintaan Qs = 2P – 5, maka
a) Hitunglah jumlah penawaran jika harga per unit Rp 5,00 dan 10,00 dan
b) Gambar kurva penawaranya.
4. Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Dina membeli 5 kilogram buah jeruk. Padahal semula ia hanya berniat untuk
memebeli 2 kilogram saja. Tetapi, karena di toko ibu Ani sedang ada bulan
promosi dengan menurunkan harga jeruk, ia memutuskan membeli 5 kilogram
jeruk. Sebelumnya, ia juga berniat membeli 5 kilogram buah apel. Namun,
ternyata harga apel naik, sehingga iya terpaksa hanya membeli 2 kilogram saja.
Dina pun terpaksa mengurungkan niatnya untuk memebeli buah durian
kesukaannya karena harganya sudah naik sangat tinggi.
Berdarkan ilustrasi tersebut terdapat adanya hukum permintaan, jelaskan hukum
permintaan yang terdapat dalam ilustrasi diatas!
5. Tabel permintaan Dina terhadap apel selama satu bulan
Kombinasi Harga per Kuantitas
Kilogram yang diminta
A Rp5.000,00 10 Kg
B Rp4.000,00 20 Kg
C Rp3.000,00 30 Kg
D Rp2.000,00 40 Kg
E Rp1.000,00 50 Kg
Dari tabel di atas, buatlah kurva permintaan Dina terhadap apel selama satu bulan ….
6. Perhatikan tabel dan kurva berikut ini S1 S2
Harga Kuantitas Kuantitas
(Rp) awal yang baru yang
ditawarkan ditawarkan
4.000 (Kg) (Kg) 6.000 A
30 50 A’
5.000 40 60
6.000 50 70
7.000 60 80
8.000 70 90
9.000 90 100
0 50 70
Berdasarkan kurva dan tabel di atas, adanya pergeseran kurva penawaran ke arah kanan,
berikan alasan terkait pergeseran kurva penawaran yang bergeser ke arah kanan!
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 23
7. Pada saat harga Rp5.000,00 kuantitas yang ditawarkan adalah 5 unit. Ketika harga naik
menjadi Rp7.000,00 kuantitas yang ditawarkan adalah 9 unit. Hitunglah koefisien
elastisitas penawarannya!
8. Perhatikan dua table berikut!
Harga Kuantitas yang
diminta
Rp5,00
Rp4,00 10 Unit
14 Unit
Harga Kuantitas yang
diminta
Rp10,00
Rp12,00 50 Unit
45 Unit
Hitunglah koefisien elastisitas dari data harga dan kuantitas permintaan berikut!
9. Perhatikan gambar berikut ini!
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa mobil merupakan barang yang permintaannya
bersifat? Dan jelaskan!
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 24
10. Perhatikan Gambar berikut ini!
Dari gambar di atas memiliki elastisitas penawaran yang bersifat? Jelaskan!
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 25
Kegiatan 2 : Struktur Pasar
Petunjuk Kerja:
Ikuti tahapan kegaitan dan catat hasilnya pada tempat yang disediakan
1. Perhatikan gambar berikut ini!
PT Pos Indonesia (Persero) adalah contoh perusahaan dalam pasar? Jelaskan!
2. Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Pasar monopoli merupakan satu – satunya pasar yang sulit untuk dimasuki
produsen lain. Para produsen sulit untuk masuk ke dalam pasar karena
keterbatasan faktor produksi. Dibutuhkan biaya besar untuk mengelola
sumber daya dan melakukan monopoli. Maka dari itu, saat ini hanya
pemerintah yang dapat mengelola sumber daya dan melakukan monopoli.
Dampak negatif yang timbul bagi konsumen akibat kondisi di atas adalah …..
3. Perhatikan gambar dibawah ini!
Termasuk kedalam pasar apakah gambar tersebut? Jelaskan! 26
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
4. Perhatikan daftar berikut!
Harga Jumlah Jumlah
(Rp) Permintaan Penawaran
(Qd) (Qs)
1000 1500 300
2000 1100 500
3000 700 700
4000 300 900
Dari daftar berikut, carilah kurva permintaan, kurva penawaran dan titik keseimbangannya
(harga dan kuantitas keseimbangan,
a) Dengan cara tabel
b) Cara grafik, dan
c) Cara matematis.
5. Perhatikan ilustrasi berikut!
Seorang pengusaha yang menghasilkan produk dengan pasar monopoli
mempunyai fungsi pembiayaan TC = 50 + 20Q. fungsik permintaan pasar yang
dihadapinya adalah P = 80 – 5Q. dalam kondisi ini berapa besarnya eksploitasi
monopolisyrik yang didapatkan pengusaha tersebut jika kapasitas produksi yang
dijalankannya menghasilkan keuntungan maksimum.
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 27
Kegiatan 3 : Refleksi
Petunjuk Kerja
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Sebutkan hal baik yang Anda peroleh dari kegiatan pembelajaran hari ini!
2. Tuliskan tantangan atau kesulitan yang Anda alami dalam kegiatan pembelajaran hari
ini!
3. Tuliskan upaya yang Anda lakukan untuk mengatasi tantangan atau kesulitan dalam
kegiatan pembelajaran hari ini!
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 28
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Berikut ini adalah faktor – faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran:
1) Intensitas kebutuhan 4) Tradisi atau adat istiadat
2) Tingkatan pendapatan konsumen 5) Biaya produksi
3) Kemajuan teknologi
Faktor – faktor yang memengaruhi permintaan ditunjukkan nomer ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 4 e. 2, 3, dan 5
c. 1, 2, dan 5
2. Berikut ini faktor – faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran.
1. Biaya produksi 4) Jumlah pendidil
2. Kemajuan teknologi 5) Jumlah produsen
3. Pendapatan masyarakat
Faktor – faktor yang memengaruhi penawaran ditunjukkan nomer ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 4 e. 2, 3, dan 5
c. 1, 2, dan 5
3. Diketahui data sebagai berikut:
Harga (P) Jumlah Barang (Q)
500 50
450 80
400 110
350 140
Bentuk persamaan linear fungsi permintaan adalah ….
a. Qd = 0,6 Pd + 350 d. Qd = – 0,8 Pd + 35
b. Qd = – 0,6 Pd + 350 e. Qd = – 0,9 Pd + 35
c. Qd = – 0,6 Pd – 350
4. Berkit ini adalah data tentang harga dan jumlah penawaran dari suatu barang:
Harga Jumlah Barang
5 25
4 20
3 15
2 10
Fungsi linear penawaran dari data tersebut diatas adalah ….
a. 2Qs = 11 Ps d. – Qs = 5 Ps
b. Qs = 5 Ps e. Qs = 5 Ps + 20
c. – Qs = – 5 Ps
5. Apabila harga naik, maka ….
a. Permintaan tetap d. Penawaran turun
b. Permintaan naik e. Penawaran naik
c. Permintaan turun
6. Pada saat harga 5 jumlah permintaan 12 dan saat harga 8 jumlah permintaan 6 dan
diketahui pula fungsi penawaran Qs = 2 Ps. Jumlah dan harga pada keseimbangan pasar
adalah ….
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 29
a. 12, 6 d. – 11, – 5,5
b. 13, 6,5 e. 22, 11
c. 11, 5,5
7. Perhatikan pergeseran kurva permintaan dan penawaran kurva dibawah ini!
S Jumlah keseimbangan pasar setelah pergeseran
kurva permintaan dan penawaran terletak P
P E S1 pada titik ….
P1 A E1 a. P1 d. 0Q1
b. P2 e. 0Q2
c. 0
D
0
Q Q1
8. Berikut ini adalah ciri – ciri pasar barang:
1. Penjual sebagai Price leader
2. Produsen baru sulit memasuki pasar
3. Produsen bebas keluar masuk pasar
4. Masing – masing penjual memiliki keutamaan untuk menentukan harga
5. Terdapat beberapa produsen yang menguasai pasar
6. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen
Pernyataan yang termasuk ciri – ciri pasar oligopoli ditunjukkan nomor ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4, dan 5
b. 1, 2, dan 4 e. 3, 4, dan 5
c. 1, 2, dan 5
9. Di pasar banyak penjual dan banyak pembeli namun tidak seorangpun yang dapat
memengaruhi harga. Harga pasar ditentukan oleh bekerjanya mekanisme pasar oleh
interaksi antara seluruh penjual dan pembeli yang ada di pasar. Wacana di atas adalah
pembentukan harga pada pasar ….
a. Monopoli d. Duopoli
b. Oligopoli e. Persaingan sempurnah
c. Persaingan monopolistrik
10. Berikut ciri sebuah pasar:
1. Hanya ada beberapa penjual
2. Sulit untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru
3. Harga ditentukan mekanisme permintaan dan penawaran
4. Peran iklan sangat kuat dalam menentukan keberhasilan penjualan
5. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen
Dari pernyataan di atas yang menjadi ciri dari pasar oligopoli ditunjukkan nomor …
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5
b. 1, 2, dan 4 e. 3, 4, dan 5
c. 1, 3, dan 5
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 30
B. Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran suatu barang.
2. Tuliskan rumus menhitung koefisien elastisitas penawaran dan permintaan suatu
barang.
3. Apa yang dimaksud elastisitas permintaan uniter dan permintaan inlesatik?
4. Sebutkan pengertian penjualan marjinal, penjualan submarjinal, dan penjualan
super marjinal.
5. Nirmala seorang perdagang ingin menambah laba dengan cara menurunkan harga
jual. Pada harga jual Rp100.000,00 jumlah barang yang terjual 50 unit. Nirmala
menurunkan harga inal dari Rp100.000,00 menjadi Rp80.000,00. Diketahui harga
pokok barang yang dijual Rp60.000,00 dan koefisien elastisitas permintaan 20
maka hitunglah tambahan laba untuk Kosasih karena menurunkan harga jual.
6. Sebutkan contoh perusahan monopoli dan pasar oligopoli yang ada di Indonesia.
7. Apa yang dimaksut dengan pasar daring dan apa kelebihan dari pasar daring?
8. Sebutkan dan jelaskan peran pemerintah dalam menstabilkan harga pasar.
9. Sebutkan ciri -ciri pasar persaingan sempurnah dan pasar persaingan monopolistic.
10. Kenapa pada pasar peraingan monopolistrik produsen dapat sedikit memengaruhi
harga pasar?
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 31
LEMBAR JAWABAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
CATATAN NILAI PARAGRAF
………………………………… PENDIDIK ORANG TUA
…………………………………
…………………………………
…………………………………
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 32
DAFTAR PUSTAKA
Bardiyanto, A., Kirana, C., Sulistyono, D., & Dkk. (2017). MODUL PEMBELAJARAN
EKONOMI (E. Yulianto, E. Puspitawati, & D. Wulandari, Fitri (eds.); p. 80). VIVA
PAKARINDO.
S, A. (2016). EKONOMI Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA/MA
Kelas X (R. P. Sitepu & R. Sitompul (eds.); p. 419). Erlangga.
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 33
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 34
LKPD Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar 35