ULANG TAHUNKU
Oleh Yoan Micho Zheptano
Micho sangat senang karena Senin, tanggal 12
September adalah hari ulang tahunnya. Micho
genap berusia sepuluh tahun.
Bagaimana kalau aku mengundang teman
sekelasku? kata Micho dalam hati.
Ayah dan ibu berencana merayakan hari
ulang tahun Micho di Mcdonald jalan Basuki
Rachmad.
“Ayah, bagaimana kalau mengundang
teman sekelasku?” tanya Micho.
“Baiklah, Nak,” jawab ayah.
“Bagaimana kalau sekalian mengundang
saudara Ibu?” tanya ibu.
84
“Ok, Bu,” jawab Micho.
Akhirnya Micho mengundang teman sekelas
untuk ikut meramaikan acara ulang tahunnya.
Suasana ulang tahun Micho sangat meriah. Saat
acara foto, ada teman Micho yang memakan kue
ulang tahunnya.
“Pian, kenapa kamu makan kueku? Kamu
‘kan belum minta izin!” kesal Micho.
“Maaf, karena aku sangat lapar,” jawab
Pian.
Ibu Micho datang.
“Bagaimana kalau kita ganti saja kuenya?”
“Ok, Bu,” jawab Micho.
Pesta pun kembali berlanjut. Para
undangan bisa menikmati sulap, bernyanyi, foto,
85
dan bermain bersama. Micho mendapat banyak
hadiah di ulang tahunnya kali ini.
Saat sulap berlangsung, teman Micho yang
bernama Stev ingin diajari oleh pak Frendy,
sebagai pemain sulap. Saat belajar sulap, Stev
terlihat lucu karena saat diberi tongkat sulap
bentuknya berubah bengkok. Setalah dibacakan
mantra, tongkat sulap semakin bengkok. Akhirnya
tongkat sulap dimasukan ke dalam kotak dan
diganti dengan permainan balon.
Sulap selanjutnya dengan bantuan balon
yang dipegang pak Frendy. Balon dengan
sendirinya mengempis saat dipompa. Cara
terakhir balon dimasukkan dalam kotak
86
perlengkapan. Ternyata balon berubah menjadi
seekor burung merpati berwarna putih.
Tanpa terasa acara ulang tahun sudah
selesai. Mereka pulang ke rumah masing-masing.
Setelah sampai di rumah, Micho mandi
kemudian berganti pakaian. Dia tidak sabar
membuka kado dari teman-temannya. Micho
senang sekali dan tak lupa berterima kasih kepada
ayah dan ibu yang sudah merayakan ulang
tahunnya.
87
88