The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buletin Warna PKM KIBAID Vol. 9

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by victorsholla80, 2023-10-02 05:17:20

E-Warna

Buletin Warna PKM KIBAID Vol. 9

TIMREDAKSI PENANGGUNG JAWAB SEKERTARIS Freddy Sampeliling Pnt. Vierly Upa Agreani Tangkelangi’ BENDAHARA PIMPINAN REDAKSI Sara Thalia Subroto EDITOR Pdt. Jaffray Sandang Sara Thalia Subroto GI. Yulius Keda Mande PELINDUNG BPM Sinode Gereja KIBAID LAYOUT DESIGNER Victor Sholla Sara Thalia Subroto MARKETING Robert Buntu


GI. Restiani Tokandang PKM Klasis Pare-Pare PKM Klasis Mamuju PKM Luwu Timur PKM Mamuju Tengah Utara PKM Klasis Samarinda PKM Ambon PKM Klasis Ulusalu PKM Klasis Rantepao PKM Klasis Makassar TIMREDAKSI Pdt. Yulianus Tandirerung PKM Wamena PKM Klasis Luwu Selatan PKM Klasis Kendari Konawe GI. Charlina Lolongan Pdt. Jaffray Sandang


Yesaua 41:10 TB janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan. Salam Redaksi Syalom. Salam sejahtera buat kita sekalian! Puji syukur dan terima kasih saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kebaikan dan penyertaan-Nya yang tidak pernah berkesudahan. Bersyukur E-Buletin WARNA volume 9 bisa diterbitkan pada bulan September 2023. E-WARNA kali ini memuat kegiatan Paskah dan HUT PKM Gereja KIBAID secara keseluruhan yang pastinya seru dan bikin kangen. Pimpinan Redaksi Sara Thalia Subroto EDISI JAN - MAR 2023 | VOL 8 Salam Redaksi Mengangkat tema Ready, Steady, Go! Edisi kali ini diwarnai dengan renungan yang dapat menguatkan kita dalam perjalanan pelayanan sebagai anak muda Kristen yang setia kepada Tuhan. Dalam edisi ini juga akan diumumkan pemenang Lomba TTS pada volume sebelumnya! Pasti penasaran kan.. Yuk, simak E-WARNA Vol. 9 berikut ini. Semoga bisa menjadi berkat untuk kita semua. Tuhan Yesus memberkati. 1


2


3


4


5


6


7


8


Penguasaan Diri GI. Restiani Tokandang “Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (2 Timotius 4:5) Setiap kita dipanggil dan diutus untuk menjadi terang ditengah-tengah dunia ini. Dan untuk bisa mencapai tujuan itu maka kita harus memiliki buahbuah Roh dalam kehidupan kita salah satunya ialah Pengusaan diri. termasuk hal-hal yang berhubungan dengan hawa nafsu, hasrat duniawi, keinginan daging untuk kepuasan diiri sendiri. Penguasaan diri sebagai anak-anak Tuhan sebagai saksi Kristus ialah mampu mengontrol diri untuk tidak dipengaruhi oleh pikiran dan keinginan manusiawi yang negatif dan jahat. Seseorang yang telah menguasai diri dalam segala hal dapat dikatakan sebagai orang yang telah memenangkan pertandingan. Dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan penguasaan diri sangat diperlukan suapaya tidak mudah jatuh dalam dosa dan memiliki kedewasaan rohani yang mencerminkan karakter Kristus. Kita harus menyadari bahwa kita mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjadi teladan yang dapat memancarkan kasih Kristus. Timotius sebagai generasi penerus dituntut untuk memiliki kepribadian tersendiri dalam melaksanakan tugas yang akan dipercayakan kepadanya yakni menjadi teladan (1 Timotius 4:12). Penguasaan diri adalah kemampuan seseorang mengendalikan dirinya sendiri. Dan secara umum penguasaan diri seringkali dipahami sebagai kemampuan mengatur diri sendiri baik secara fisik, psikologis, cara berpikir dan perilaku yang membawa kita ke arah positif. Sementara secara teologis penguasaan diri dapat diartikan sebagai tindakan mengekang diri, menghindari diri dari segala keinginan-keinginan duniawi. Artinya bahwa kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang mengoda hati, pikiran dan jiwa, 10


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjadi teladan yaitu : perkataan, kasih, kesetian dan kesucian. Dan yang harus dihindari sebagai anak-anak Tuhan adalah kepalsuan, kemarahan, kepahitan, fitnah, kebencian, perkataan kasar dan kotor, peminum dan pemarah; sedangkan yang harus diusahakan adalah kebenaran, nasihat, kelemahlembutan , pengampunan, kebijaksanaan, sopan dan pengucapan syukur. Oleh sebab itu kita harus memiliki dasar yang kokoh untuk dapat membangun kualitas penguasaan diri yang mampu bertahan sampai akhir dalam mengubahkan hidup serta menjadikan diri serupa dengan Kristus. Kita harus menyadari bahwa pengusaan diri dapat membentuk kita menjadi pribadi yang lebih dewasa dan tidak akan mudah terbawa arus dosa duniawi. Sangatlah berbahaya apabila adanya kuasa tanpa kendali. Kuda liar yang sangat kuat apabila tidak dikendalikan dapat melukai penunggangnya. Kekuatan atom apabila dikendalikan dengan baik dapat membantu untuk menghasilkan listrik bagi rumahrumah dan pabrik (energi nuklir). Namun bila ini tidak dapat dikendalikan, kekuatan atom dapat menghancurkan suatu kota (bomb atom). Karena itu bagaimana kita dapat mempraktekkan pengendalian diri ditengah dunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan? Salahsatunya ialah dengan menangalkan segala sesuatu yang ada dalam diri kita yang tidak dapat dikendalikan, diantaranya: “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (1 Korintus9:27). Kita harus bisa menguasai tubuh kita. Apabila kita tidak mempraktekkan pengendalian diri pada tubuh kita, kita akan memiliki hidup yang tidak sehat. Beberapa orang memikiki kecanduan kepada obat-obat terlarang, alkohol, sex dan juga pornografi. Mereka mengijinkan daging mereka untuk mengendalikan hidup mereka sehingga mereka terperangkap dalam kecanduan hal tersebut. Bila kita gagal untuk mengendalikan keinginan tubuh kita sendiri, kita akan menjadi seperti dunia ini yang berfokus dalam memenuhi segala keinginan daging. Dengan ini, bukan berarti kita harus melupakan tentang kenyamanan. 1. TUBUH YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN 11


“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota” (Amsal 16:32). Pengendalian diri tidak saja hanya terbatas dalam kehidupan fisik namun dalam kehidupan rohani kita juga. Alkitab menulis bahwa amarah, iri dan dengki adalah contoh roh yang tidak disiplin Sangatlah menarik bila kita memperhatikan bahwa roh yang disiplin itu lebih besar dari sekedar mendapatkan sesuatu seperti yang dikatakan oleh raja Salomo Tetapi apa yang Tuhan mau adalah agar kenyamanan dunia itu menjadi bagian kecil dalam hidup kita dan mengijinkan Tuhan mengambil bagian terbesar dalam hidup kita. Tuhan Yesus berkata, sebagai orang percaya, kita tinggal di dunia, tetapi kita bukan menjadi milik dunia ini. Salah satu cara agar daging kita dapat dikendalikan adalah dengan senantiasa menjadikan Tuhan sebagai fokus hidup kita. Kita mengalihkan fokus akan hal-hal dunia kepada Tuhan. Dengan itu kita akan membawa tubuh ini dalam kendali. dalam Amsal 16:32. Roh yang tidak displin akan selalu memikirkan hal-hal duniawi. Dunia akan mempengaruhi pikiran kita mengenai kejadian-kejadian yang terjadi hari ini, politik, pekerjaan dan kesenangan duniawi. Pikiran kita adalah medan pertandingan kita. Bila seseorang menyakiti kita, bisa saja kita akan terus memikirkan tentang kejadian tersebut dan bagaimana cara membalasnya atau bagaimana cara mengampuni orang tersebut. “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia……” Amsal 23:7. 2. ROH YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN 12


Sabar dalam menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan. Mengalah ketika berada dalam pertentangan. Tetap menjaga kekudusan dalam lingkungan/pergaulan Tetap memegang teguh nilai-nilai Iman, meskipun mengahadapi tantangan. Tidak menceburkan diri dalam hal-hal duniawi (Baik acara, tontonan, perbuatan, Dalam Filipi 4:8, Paulus berkata, “Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Bila kita memeras buah jeruk, kita akan mendapat jus jeruk. Sama juga, saat manusia sedang diperas (mengalami masa yang sangat sulit), kita akan melihat apa isi hati dan pikirannya. Oleh sebab itu, isilah pikiran kita dengan Firman Tuhan dan hal-hal yang akan memuliakan nama-Nya agar kita dapat memuliakan Tuhan dalam segala hal. SIKAP-SIKAP PENGENDALIAN DIRI : 1. 2. 3. 4. 5. kebiasaan-kebiasaan orang-orang dunia yang bertentangan dengan Firman Tuhan ) Karena itu penguasaan diri sangatlah penting bagi kita karena tanpa penguasaan diri kita tidak dapat memiliki kedewasaan rohani dalam Tuhan dan tentu saja akan diperbudak oleh dosa. Rasul Palus menasehati Temotius agar dapat menguasai diri dalam menghadapi tantangan. Ia dinasehati sebagai pelayan Tuhan yang masih muda agar ia menguasai dirinya dan tidak jatuh kedalam dosa kenikmatan dunia. Karena penguasaan diri sangat berpengaruh dalam pelayanan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kita yang tidak dapat menguasai diri diibaratkan seperti kota yang roboh temboknya namun setiap kita yang mampu menguasai diri seperti orang yang memenangkan sebuah pertandingan dan seperti orang yang merebut kota. Penguasaan diri membawa perubahan bagi setiap orang yang belum percaya kepada Tuhan melalui cara hidup kita, Tuhan memberkati. 13


14


15


16


17


18


19


20


21


22


23


24


25


26


27


28


30


31


32


33


34


35


36


37


38


39


40


KEKUATANKITA KEHADIRAN-NYAADALAH REFLEKSI2TAHUNPERJALANANPELAYANAN KLASISMAKASSARTIMUR KEL.33:14LALUIABERFIRMAN:“AKUSENDIRIHENDAKMEMBIMBINGENGKAU DANMEMBERIKANKETENTERAMANKEPADAMU” Dalam suasana Lebaran, tentunya hal yang paling dirindukan oleh saudara saudara kita di seberang adalah silaturahmi, di mana salah satu dimensi yang paling kuat dalam silaturahmi adalah kehadiran keluarga atau sahabat-sahabat dalam merayakan Lebaran. Sama halnya juga dalam banyak komunitas-komunitas, kehadiran setiap anggota tidak bisa dilihat sebelah mata dan bahkan itu sudah menjadi hal yang mutlak. Bisa dibayangkan apabila sebuah kelompok kerukunan keluarga yang sudah berjalan sekian lamanya tetapi tanpa dihadiri oleh setiap anggotanya ketika mengadakan perkumpulan pasti akan mendapatkan kritikan dan ujian tersendiri. Sehingga kehadiran adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam setiap komunitas. 41


Perjalanan Bangsa Israel menuju ke Tanah Kanaan yang digambarkan dalam Kitab keluaran memberikan kesan tersendiri mengenai sebuah “kehadiran”. Kehadiran Tuhan dalam perjalanan bangsa Israel tidak selalu dihayati sebagai sesuatu yang baik dan menjanjikan. Memang kehadiran Tuhan kadangkala disalah mengerrti oleh mereka, seolah-olah kehadiran Tuhan diidentikkan ketika semua berjalan dengan mulus dan sesuai dengan harapan, barulah dipahami bahwa itulah Kehadiran Tuhan yang sejati, tetapi ketika semuanya berjalan tidak mulus dan penuh liku-liku, kehadiran Tuhan akan dipertanyakan. Apalagi ketika mereka mendapatkan malapetaka akibat dosa yang mereka perbuat maka kehadiran Tuhan bisa dilihat sebagai sesuatu yang negatif. Musa bersama dengan Bangsa Israel dalam banyak kesempatan tidaklah mudah untuk menghayati apa dan bagaimana kehadiran Tuhan dalam perjalanan hidup mereka. Namun bukan berarti bahwa Tuhan tinggal diam dan tidak berbuat apa-apa di saat bangsa itu mengalami kebingungan. Seperti dalam Konteks Keluaran Pasal 33, memberikan sebuah gambaran kehadiran Tuhan yang marah kepada bangsa Isarel tetapi di waktu yang bersamaan gambaran kehadiran Tuhan juga menyatakan kesetiaan dan kasih karunia-Nya kepada mereka. Sehingga dalam konteks itulah Musa dan Bangsa Israel tidak berani melangkah jikalau kehadiran Tuhan belum “clear”. Musa tidak mau mengambil resiko untuk melanjutkan perjalalanan jikalau kehadiran Tuhan masih samar-samar dan tidak terlalu jelas. Makanya dia bertanya kepada Tuhan “beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku...; jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini” ay.13,15. Meskpiun tiang awan dan tiang api yang adalah simbol dan realita kehadiran Tuhan, namun dalam hal yang sangat detail mereka masih tetap membutuhkan kehadiran Tuhan dalam wujud arahan dan petunjuk. Oleh sebab itu kata-kata Tuhan kepada Musa dalam ayat 14 cukup memberikan kesejukan, kesegaran dan pengharapan untuk berani melanjutkan perjalanannya. Dalam terjemahan lain dikatakan “My presence will go with you, and I will give you rest.” Sebagai umat kesayangan Tuhan yang telah ditebus dengan darah yang mahal, menghayati kehadiran Tuhan dalam kehidupan pribadi, keluarga dan komunitas tentulah tidak mudah. Selalu mendapat ujian seiring berjalannya waktu, jatuh bangun kita mengimani apakah memang seperti ini wujud kehadiran Tuhan dan lain sebagainya. Melalui kesempatan ini memasuki usia yang ke-2 pasca pemekaran klasis Makassar Timur untuk terus melihat kehadiran Tuhan sebagai sesuatu yang sangat penting dan kita butuhkan setiap saat. Kehadiran Allah menjadi point penting yang tidak akan mungkin bisa tergantikan dengan yang lain. 42


Kehadiran Allah akan membuat kita “rest” sehingga kita tidak kehabisan energi untuk melanjutkan perjalanan pelayanan sampai Tuhan memanggil kita pulang ke rumah Bapa di surga. Semoga pola kehadiran Allah yang Dia nyatakan kepada gereja-Nya akan senantiasa terlihat juga dalam praksis Pelayanan kita di Klasis Makassar Timur. Makassar, Maros, Pangkep dan wilayah-wilayah lainnya menantikan kehadiran INJIL dan gereja untuk bisa memberikan dampak yang berguna. Kehadiran gereja lokal menjadi sebuah keniscayaan untuk terus membangun silaturahmi dan membangun saling keterikatan satu sama lain demi kokohnya persekutuan di dalam Kristus. Selamat mensyukuri kehadiran TUHAN dalam perjalanan pelayanan di Klasis Makassar Timur, biarlah setiap kita dalam menjalani hidup dan pelayanan, senantiasa merindukan kehadiran-Nya yang memberikan kekuatan untuk terus melangkah demi mewujudkan Jemaat yang Misioner. Dirgahayu Klasis Makassar Timur yang Ke-2 tahun Selamat Paskah 2023, Selamat Menikmati kehadiran TUHAN dari hari ke hari. TUHAN Memberkati Salam Hormat Pdt. Jaffray Sandang DIRGAHAYU GEREJA KIBIAD KLASIS MAKASSAR TIMUR 2021-2023 22APR 43


ZONA NY AMANK U V S MEL A Y ANI -NY A Our life is not about us, but about God. Hidup kita bukan tentang kita, hidup kita harus bercerita tentang Allah. Akan tetapi, seringkali dalam pikiran kita, hidup kita hanya tentang urusan diri kita, ambisi kita, mewujudkan mimpi-mimpi kita. Kita lupa bahwa tujuan hidup kita diciptakan untuk menjadi alat kemuliaan Tuhan, yaitu memberi diri untuk melayaniNya. Here I am, Send Me. Suatu ungkapan yang seringkali kita dengar ataupun kerap kali kita ucapkan, ketika ingin memberi diri untuk melayani Tuhan. Ada banyak orang yang memberi diri untuk melayani Tuhan, karena berada di tempat yang diinginkan, berada pada zona yang menyenangkan yang biasa disebut zona nyaman. Semua hal itu menimbulkan satu wilayah yang nyaman bagi kita. Namun jika keadaan itu berubah, kita akan merasakan ketidaknyamanan, ada perasaan gelisah, bahkan mencari banyak cara agar tetap berada di tempat nyaman. Sangat susah untuk meninggalkan kenyamanan itu.Ada banyak orang Kristen yang terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman, karena berpikir itulah yang paling aman. Takut untuk melakukan perubahan, karena dihantui oleh ketidakpastian. Ada banyak orang Kristen yang terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman, karena berpikir itulah yang paling aman. Takut untuk melakukan perubahan, karena dihantui oleh ketidakpastian. Zona nyaman adalah suatu zona atau wilayah dimana kita merasa nyaman dan aman. Tidak ada ketakutan, tidak ada kegelisahan, tidak ada sesuatu yang bersifat dadakan, semua berjalan terencana, semua terkondisikan dengan baik, dan rutin kita melakukannya. Penulis: Charhlina P. Lolongan 44


KESADARAN AKAN PENTINGNYA MELAYANI TUHAN, HARUS MENJADI GAYA HIDUP KITA SEBAGAI ORANG PERCAYA. Menumbuhkan kesadaran ini, akan membantu kita meninggalkan zona nyaman kita. Untuk itu, ada 2 hal yang perlu kita sadari dalam melayani Tuhan: dengan tugas kuliah atau pekerjaan; saya malas melayani karena saya tidak suka dengan gembala/majelis, bahkan mungkin kita berkata saya malas melayani karena saya tidak mendapatkan apa-apa.” Namun sesungguhnya semua kenyamanan dan kenikmatan yang dirasakan di ruang nyaman kita, belum tentu baik. Inilah persoalan yang harus dibereskan. Takut menerima tantangan, karena dibayangi oleh kegagalan. Sehingga wajar saja, akan ada berbagai macam respon yang diberikan ketika ditawarkan untuk melakukan pelayanan. Apakah respon yang akan diberikan, “Ya, saya siap!” atau “Maaf, saya tidak bisa.” Kadang kala, kita sering menolak pelayanan karena dalam hati kita sering berkata, “saya malas melayani karena akan menambah beban; saya malas melayani karena capek 1) Tuhan yang mempercayakan (Yeremia 1:4-5) Bukan suatu kebetulan jika kita diberikan kesempatan untuk melayani Tuhan dalam bentuk apapun, itu berarti Tuhan tahu bahwa kita bisa melakukan pelayanan itu. Melayani Tuhan adalah panggilan yang mulia. Kita tidak perlu takut untuk melayani Dia. Tuhan berjanji akan menyertai kita senantiasa. Sama seperti yang dilakukanNya kepada Yeremia, Yesaya, Musa, dan Yosua. Allah menepati janjiNya, karena Dia yang mempercayakan pelayanan itu kepada mereka. 45


Yesus sendiri memperingatkan kita akan tingginya harga yang harus dibayar untuk mengikut Dia (Lukas 14:25-33). Tapi Tuhan punya rencana lewat penderitaan kita. Di sana iman kita dibangun, dan jadikan itu sebagai suatu kesempatan untuk menjadi saksi dan memberi kesaksian bagi setiap orang yang dapat mendengarnya. Panggilan untuk melayani Tuhan adalah suatu hal yang tidak dapat terelakkan dalam kehidupan kita sebagai orang yang telah diselamatkan. Ini bukan berbicara tentang kewajiban, tetapi merupakan rasa syukur untuk keselamatan yang Tuhan berikan bagi kita secara cuma-cuma. Oleh karena itu, jika kita sedang berpikir untuk menunda pelayanan karena berbagai alasan dan juga yang sedang tawar hati karena ditolak, atau mungkin sangat susah untuk meninggalkan zona nyaman, ditinggalkan dan dikecewakan dalam pelayanan, bahkan tidak dihargai, percayalah bahwa kita tidak sendiri, Tuhan ada bersamamu. Ia memberi kekuatan dan penghiburan ketika kita melayaniNya. 2) Melayani sebagai ucapan syukur Kristus telah menyelamatkan kita dengan harga yang sangat mahal. Dengan darahNya yang tercurah di kayu salib. Kita melayani Tuhan sebagai tanda ucapan syukur kita atas apa yang telah dikerjakanNya bagi kita. Kita hanyalah manusia berdosa. Tuhan menjadikan kita sebagai mitra kerjaNya. Tuhan memberi kita kuasaNya. Oleh sebab itu, marilah melayani Tuhan dengan rasa kagum dan hormat, serta sebagai tanda ucapan syukur kita kepadaNya. Satu hal yang sebaiknya diingat adalah bahwa hidup tak akan bertambah mudah dengan melayani Tuhan. Bertambah sulit mungkin iya. Tidak semua pelayanan kita akan mendapat respon positif dari rekan seiman sekalipun. Kadangkala kita harus berada di tempat yang tidak kita sukai, bahkan kita pun diremehkan oleh banyak orang. Kadang-kadang ada tetesan air mata, ada pengorbanan. Tetapi ingatlah, seluruh Alkitab diwarnai dengan kisah orang-orang yang mengalami penolakan dan penderitaan karena melayani Tuhan. 46


Click to View FlipBook Version